Administrasi :
1. Siti Nuraini
2. Faridah
Cleaning Servis :
1. Nurul Hasanah Loper :
2. Nuraini 1. Ismail
12
10
6
Series 1
4
0
Sarjana Sarjana D III
Keperawatan Keperawatan Keperawatan
Ners
Tabel 2.1 Tenaga kerja diruang Bedah RSUD dr. H.Andi Abdurrahman Noor
PNS /
No Nama Non Jabatan Pendidika Masa Pelatihan
PNS n Kerja
1 Muhamad Andry, PNS Karu S1 6 Tahun ATCN
S. Kep.Ners Rawat luka
2 Irma Hayati, PNS Katim 1 SI 9 Tahun BTCLS
S.Kep
3 Wida Rahmawati. PNS PP D3 5 Tahun BTCLS
AMK
4 Eva Novitasari, PNS PP D3 4 Tahun BTCLS
AMK
5 Yun Khairiyah, S, NON PP SI 3 Tahun PPGD
Kep. Ns PNS
6 Dona Ermi. S, NON PP D3 3 Tahun BTCLS
AMK PNS
7 Hasmiyansyah NON PP D3 3 Tahun PPGD
AMK PNS
8 Noor Laila, S. NON PP SI 1 Tahun BTCLS
Kep. Ns PNS
9 Khairunnisa, NON Katim 2 SI 4 Tahun BTCLS
S.Kep.Ners PNS
10 Siti Arbiyah, S. NON PP S1 4 Tahun BTCLS
Kep, Ners PNS
11 M. Ichsan. F, S. NON PP S1 4 Tahun PPGD
Kep, Ners PNS
12 Yuliana, S. Kep, NON PP SI 4 Tahun BTCLS
Ns PNS ACLS
13 Hendra Hadinata, NON PP S1 3Tahun PPGD
S. Kep, Ners PNS
14 Taka NON PP D3 3 Tahun BTCLS
Purnawagata. PNS
AMK
15 Rahmadi, AMK NON Katim 3 D3 6 Tahun ATCN
PNS
16 Asminda Riani B, NON PP SI 4 Tahun BTCLS
S Kep Ners. PNS
17 Deby Marlianti. NON PP SI 6 Tahun BTCLS
S. Kep, Ns PNS
18 Suriadi. S, Kep NON PP S1 6 Tahun BTCLS
PNS
19 Ayub I B NON PP D3 2 Tahun BTCLS
Tapangan. AMK PNS
Perawatan luka
20 Oktavia anyari. NON PP D3 3 Tahun BTCLS
AMK PNS
ACLS
21 M Zain, S.Kep, NON PP S1 1 Bulan BTCLS
Ns PNS
Sumber : Laporan Tahunan R.Bedah 2017
13
Tabel 2.3 Tenaga medis di ruang perawatan Bedah RSUD Dr. H. Andi
Abdurrahman Noor Tanah Bumbu 2016
No Nama Keterangan
1 Dr. Lisa kristina Halim, Sp.B Spesialis Bedah
2 Dr.Daldy Ariyanda, Sp.B Spesialis Bedah
3 Dr.Romy Dharmawansa, Sp.OT Spesialis Orthopaedi
4 Dr. Datu Abdul Rahman Hakim, Spesialis Anastesi
SP.An
5 Dr. Yehezkiel, SP.An Spesialis Anastesi
Sumber : Data sekunder, 2017
14
1. Menurut Gilies
Kebutuhan tenaga perawat adalah secara kuantitatif dapat
dirumuskan dengan perhitungan sebagai berikut:
A x B x CF
(CD)x E
= =
G
= 4,52 x 15 x 365
(365 73)x 7
= 24.747
2.044
= 12,10 = 12
Untuk cadangan = 12 x 20 %
= 2,4
=2
Jadi jumlah perwat yang dibutuhkan di Ruang Bedah RSUD Dr.
H. Andi Abdurrahman adalah 12+2= 14 orang
Keterangan :
A : Rata- rata jumlah perawatan/pasien/hari
B : Rata- rata jumlah pasien/hari
C : jumlah hari/ tahun
D : Jumlah hari libur masing- masing perawat
E : Jumlah jam kerja masing- masing perawat
F : Jumlah jam perawatan yang diberikan perawat/ tahun
G : Jumlah jam perawatan yang diberikan perawat/ tahun
H : Jumlah perawat yang dibutuhkan untuk unit tersebut
jumlah kerja per hari selama 40 jam per minggu. PPNI berusaha
menyesuaikan lama kerja dan libur yang berlaku di Indonesia:
Rawat Inap:
Bangsal A medical : 3,4 jam
Bangsal B Perawatan Bedah : 4 jam
Bangsal C Nifas : 3 jam
Bangsal D Bayi : 2,5 jam
Bangsal E anak : 4 jam
8 Ulkus 3
9 Ruptur 3
10 Gangren 3
11 Appendiksitis 2
12 Retensio Urin 2
13 Vulnus 2
14 Ganglion 2
15 Diabetik Foot 2
16 Ateroma 2
17 Trauma Thorax 2
18 Hematuria 2
19 CKS 1
20 Korpus Alienum 1
21 Kista Ganglion 1
22 Abdominal Pain 1
23 Hemoroid 1
24 Osteomelitis 1
25 Trauma Amputasi 1
26 Kanker 1
27 LBP 1
28 Dislokasi 1
29 BPH 1
30 Remove Implant 1
31 Combutio 1
32 Finger flip injury 1
33 Selulitis 1
34 Kolik Renal 1
35 Dekuirvaindissease 1
36 Urolitiasis 1
37 Non Union Fraktur 1
Sumber : Data sekunder, 2017
2.3 M2 (MATHERIAL)
Material merupakan peralatan penunjang yang mendukung kelancaran
dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien. Secara kualitatif
fasilitas yang tersedia seharusnya sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan. Fasilitas dan alat-alat kedokteran maupun keperawatan dipenuhi
melalui standar resmi yang telah ditetapkan oleh masing-masing Rumah Sakit
yang disesuaikan dengan jenis kapasitas unit pelayanan.
a. Denah Ruangan
Ruang Bedah adalah ruang perawatan Bedah, dengan kapasitas
tempat tidur 30 bed, di pimpin oleh kepala ruangan dan terbagi atas 3
Tim, tiap Tim dibagi 5-6 perawat.
21
Ruang Tindakan
Tandon
air
B
Keterangan :
a. Sebelah barat: Bangsal umum S U
b. Sebelah timur: Kantor DPR
c. Sebelah Utara: Sawah
d. Sebelah Selatan : Bangsal interna
T
Gambar 2. 3 Lokasi dan Denah Ruangan Bedah RSUD,dr.H.Andi Abdurrahman Noor
b. Fasilitas / Alat (material)
Material merupakan peralatan penunjang yang mendukung kelancaran
dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien. Secara kualitatif
fasilitas yang tersedia seharusnya sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan. Fasilitas dan alat-alat kedokteran maupun keperawatan dipenuhi
melalui standar resmi yang telah ditetapkan oleh masing-masing Rumah
Sakit yang disesuaikan dengan jenis dan kapasitas unit pelayanan. Adapun
yang menjadi syarat/standar sebuah ruangan perawatan yang baik antara
lain:
22
1) Tenang
2) Terjaga kebersihannya
3) Sirkulasi udara dan cahaya baik
4) Luas ruangan cukup nyaman
5) Privasi klien terjaga
6) Memenuhi standar keamanan klien
c. Sarana Prasarana
KONDISI
No NAMA BARANG MERK/TIPE/TAHUN JUMLAH
Baik Rusak
ALAT MEDIK/KEPERAWATAN
1Bed Side Cabinet 2015 50 48 2
2 Bed tidur 2015 42 42
3 Sterilisator 1 1
4 Standar Infus 2015 42 42
5 Standar Infus roda 2016 2 2
6 X Ray Viewer 2013 1 1
Tempat sampah
7 medis 6 6
8 Pulse Oxymetri 1 1
9 Nebulizer 1 1
10 Suction
11 Spigmomanometer 3 2 1
12 Stetoskop 3 3
13 Pharmacy trolly 2015 1 1
14 Timbangan 1 1
15 Humidifier 5 5
16 EKG 2 2
17 Kursi roda 4 4
18 Standar Infuse 30 30
19 Dressing set 3 3
Ambu Bag
20 Resusitasi 1 1
21 Timbangan Badan 1 1
22 Brankard 2 2
23 AC 2 pk DAIKIN, 2017 1 1
24 Remote AC DAIKIN, 2017 1 1
25 Jam dinding 2 1 1
26 Kulkas 2014 1 1
27 Kursi plastik 7 7
28 Kursi kayu coklat 1 1
29 Lemari instrument 1 1
Kursi + meja
30 dokter 1 1
Lemari linen
31 (kaca) 1 1
Rak sepatu
32 aluminium 1 1
Rak obat ( stainlles
33 ) 1 1
Tempat sampah
34 non medis 4 4
Tempat sampah
35 medis 4 4
Tempat sampah
36 infeksius 1 1
Bak sampah medis
37 injek 1 1
Bak sampah untuk
38 di WC 6 6
39 Trolley EKG 1 1
40 Tv 21inch + rak 1 1
41 Meja kerja 3 3
Kipas angin 3
42 temple 36 6
43 Apar 1 1
44 Komputer 1
45 Saturasi oksigen 1 1
46 Gorden tirai 30 30
Sarung bantal baru
47 & lama 50 50
seprai pasien baru
48 & lama 50 50
49 Bantal 30 30
Sumber :Data Sekunder2017
2.4 M3 (METODE)
2.4.1 Penerapan MAKP
Secara struktur ruang Bedah RSUD dr.H. andi Abdurrahman Noor
menerapkan metode TIM, pelaksanaann dan tanggung jawab masing-
masing perawat sudah optimal, sesuai standar yang ditetapkan RS.
Metode asuhan keperawatan yang digunakan di ruang Bedah
RSUD dr.H. andi Abdurrahman Noor adalah model MAKP dengan metode
TIM. Metode Tim yaitu suatu metode pemberian asuhan keperawatan
dimana seorang perawat profsional memimpin sekelompok tenaga
keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan sekelompok klien
melalui upaya kooperatif dan kolaboratif. Metode TIM didasarkan pada
keyakinan bahwa setiap anggota kelompok mempunyai kontribusi dalam
merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan sehingga timbul
motivasi dan rasa tanggung jawab perawat yang tinggi, sehingga diharapkan
mutu asuhan keperawatan meningkat.
Ruang bedah menggunakan 3 tim dipimpin oleh ketua tim yang
membawahi 5-6 orang perawat pelaksana.
dilakukan agar kondisi klien dapat diketahui oleh petugas yang dinas di
shiff berikutnya serta jika ada permasalahan atau perencanaan yang akan
dilakukan berkaitan dengan tindakan medis klien, intervensi atau
pemeriksaan lain yang belum dilakukan dapat diketahui oleh petugas jaga
pada shiff berikutnya. Timbang terima dilakukan tiga kali dalam sehari,
yaitu pada pergantian shift malam ke pagi (08.00), pagi ke sore (14.00), dan
dari sore ke malam (20.00) pada shiff pagi dipimpin oleh kepala ruangan
dan Ketua Tim , sore dipimpin oleh Perawat Pelaksana, kemudian rencana
terapi pasien selanjutnya terkadang tidak disampaikan di dalam timbang
terima. Timbang terima dilakukan di nurse station dan juga divalidasi ke
ruang pasien dan berinteraksi langsung dengan pasien. Dalam timbang
terima perawat membawa buku catatan perkembangan pasien.
2.4.3 Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan merupakan metode untuk menggali dan
membahas secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada pasien
dengan melibatkan tim keperawatan, kepala ruangan, dokter, ahli gizi,
melibatkan pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan.
Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat,
disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan
keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat
primer, kepala ruangan, perawat associate yang perlu juga melibatkan
seluruh anggota TIM dan hasil pengkajian, wawancara dan observasi
dengan kepala ruangan dan perawat diruangan untuk ronde keperawatan di
ruang Bedah RSUD dr.H. andi Abdurrahman Noor belum dilaksanakan
secara berkala dan terakhir dilakukan ronde keperawatan pada bulan
Oktober 2016.
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Ruangan mendukung adanya kegiatan ronde keperawatan 100% -
2 Perawat mengerti adanya ronde keperawatan 61,90% 38,09%
3 Pelaksanaan ronde keperawatan telah optimal 19,04% 80,95%
4 Ronde dilaksanakan setiap bulan 19,04% 80,95%
5 Keluarga pasien mengerti tentang ronde keperawatan 23,80% 76,19%
27
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Diruangan terdapat sentralisasi obat 76,19% 23,80%
28
YA TIDAK
I PENGKAJIAN
1 Mencatat data yang dikaji sesuai 12 (100%)
dengan pedoman pengkajian
2 Data dikelompokkan (bio psiko - 12 (100%)
sosial spiritual)
3 Data dikaji sejak pasien masuk 12 (100%)
sampai pasien pulang
4 Masalah dirumuskan berdasarkan 12 (100%)
kesenjangan antara status kesehatan
dengan norma dan pola fungsi
kehidupan
JUMLAH 75% 25%
II DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Diagnosa keperawatan berdasarkan 12 (100%)
masalah yang telah dirumuskan
2 Diagnosa keperawatan 12(100%)
mencerminkan PE/PES
3 Merumuskan diagnosa keperawatan 12(100%)
aktual/potensial
JUMLAH 100%
III RENCANA DAN TUJUAN
ASUHAN KEPERAWATAN
1 Merumuskan perencanaan sesuai 12 (100%)
dengan diagnosa yang didapat
saat pengkajian
2 Menetapkan rencana keperawatan 12 (100%)
sesuai dengan prioritas masalah
JUMLAH 100%
IV TINDAKAN
1 Tindakan keperawatan sesuai dengan 12 (100%)
32
1) SAK gangren DM
2) SAK Cidera Kepala
3) SAK Tahanan Peningkatan TIK
4) SAK Infeksi Saluran Perkemihan
5) SAK Urolithiasis
6) SAK Batu Buli-Buli
7) SAK Fraktur
8) SAK Amputasi
9) SAK Pre Operasi
10) SAK Post Operasi
11) SAK Katarak
12) SAK Hiactal Hernia
13) SAK Appendiksitis Akut
14) SAK Haemmoroid
15) SAK Luka Tusuk
16) SAK Fibroadenoma Mammae
2.4.10 M4 (Money)
Berdasarkan informasi yang didapatkan anggaran dana untuk ruang
Bedah biasanya diberikan anggaran pertahun oleh APBD. Dimana
sebelumnya membuat proposal yang kemudian diajukan kepada bagian
perencanaan anggaran RS Dr. H. Andi Abdurrahman Noor. Dalam
pengajuan proposal tersebut dicantumkan perincian dana yang diperlukan
baik itu dari dana untuk perbaikan fasilitas ruangan atau fasilitas alat.
Apabila proposal tersebut disetujui maka anggaran dana yang diperlukan
akan diberikan dan dipergunakan oleh ruangan seefisien dan efektif
mungkin.
Tabel 2.13 Distribusi Tarif Pelayanan Rawat Inap Ruang Bedah Tahun 2017.
Kelas Tarif Ruangan Dokter Visite Dokter perawat Jumlah
DR Spesialis Umum
Kelas I 200.000,-/malam 75.000,- 40.000,- Disesuaikan
36
Kelas II - - - Disesuaikan
Kepala Ruangan
Pelaksanaan pengadaan
Panitian pengadaan
Gambar 2.6 prosedur pengadaan barang diruang Bedah RSUD dr. H. Andi
Abdurrahman Noor Tanah Bumbu
Tabel 2.17 Cara Pembayaran Pasien Rawat Inap Ruang Bedah Bulan
Februari-April 2017
N Masuk Keluar Jumlah
o Kegiatan Februari Maret April Februari Maret April Hari
Rawat
L P L P L P L P L P L P
1 BAYAR/UMUM 15 3 0 0 1 2 21 10 5 0 0 1 2 18 78
2 BPJS 20 20 33 20 10 17 120 20 18 32 20 10 17 117 484
3 JAMKESDA 50 30 40 38 70 30 258 53 30 40 38 70 30 261 370
JUMLAH 85 53 73 58 81 49 399 83 53 72 58 81 49 396 240
Sumber : Data Sekunder
37
2.5 M5 (MUTU)
Proses pemberian pelayanan diruangan Bedah dilakukan melalui tahap
pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan
pendokumentasian, yang beracu pada SOP (Standard Operating Prosedur)
dan SAK (Standar Asuhan Keperawatan).
Perawat memberikan pelayanan seoptimal mungkin dengan
memberikan perawatan secara paripurna, sehingga pelayanan di ruangan
layak untuk dipromosikan sebagai bahan pemasaran untuk mencari
pelanggan, sehingga diperlukan adanya upaya- upaya penjaminan mutu
pelayanan keperawatan.