Anda di halaman 1dari 7

TATA TERTIB SEKOLAH

A. Tata Tertib Tenaga Pendidik


1) Kewajiban
Mengacu pada tugas pokok guru atau pendidik, kewajiban guru/pendidik dapat dijabarkan berikut:
o Wajib menjaga kode etik keguruan.
o Wajib hadir 10 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai bagi guru. Untuk kepala sekolah
dan staf wajib hadir 20 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
o Wajib menggunakan seragam guru yang telah ditentukan yaitu
- Senin dan Selasa = Seragam Pemda
- Rabu = Baju Safari
- Jumat = Bawah Bebas Atas Kaos Olahraga
- Kamis dan Sabtu = Bebas Rapi
o Berpenampilan rapi dan sopan.
o Wajib menandatangani daftar hadir/absensi komputer.
o Masuk dan keluar kelas tepat waktu (sesuai jam pelajaran).
o Memberitahukan kepada Kepala Sekolah/Waka Kurikulum, bila berhalangan hadir dan
menyiapkan tugas untuk siswa atau berkoordinasi dengan MGMP.
o Menyiapkan program pembelajaran pada awal tahun pelajaran.
o Menyerahkan perangkat pembelajaran pada setiap semester dan akhir tahun pelajaran.
o Turut mengamankan kebijakan Kepala Sekolah.
o Membantu menegakkan disiplin sekolah.
o Peduli terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah.
o Tidak merokok di lingkungan sekolah kecuali di tempat yang telah ditentukan.
o Menjalin hubungan kekeluargaan sesama warga sekolah.
o Memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi.
o Siap melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan sekolah.
o Memberi laporan pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala Sekolah.
o Memiliki komitmen untuk memahami dan melaksanakan tugas
o Bagi guru yang mendapat tugas tambahan, wajib menyusun laporan pelaksanaan tugas ke seksi
Peningkatan Mutu Pendidikan

2) Larangan
o Dilarang meninggalkan kelas pada waktu mengajar tanpa seijin atasan (Kepsek/Waka Kur).
o Dilarang melakukan hal-hal yang dapat menurunkan martabat sekolah.
o Dilarang menggunakan barang-barang milik sekolah untuk kepentingan pribadi tanpa ijin Kepala
Sekolah atau Wakasek.

3) Penghargaan
Penghargaan diberikan kepada pendidik yang mampu meningkatkan nama baik sekolah berupa
perolehan piagam penghargaan dari berbagai kejuaraan. Pemberian penghargaan berupa
pemberian langsung hadiah berupa: (1) uang kompensasi (reward) untuk peningkatan kinerja,
pengganti biaya administrasi dan transport perjalanan; (2) promosi.

(1) Reward
Besar uang reward diatur sebagai berikut:
Prestasi Kejuaraan
1) Juara 1 tingkat nasional uang reward sebesar Rp. 2.000.000,-
2) Juara 2 tingkat nasional uang reward sebesar Rp. 1.750.000,-
3) Juara 3 tingkat nasional uang reward sebesar Rp. 1.500.000,-
4) Juara 1 tingkat provinsi uang reward sebesar Rp. 1.500.000,-
1
5) Juara 2 tingkat provinsi uang reward sebesar Rp. 1.250.000,-
6) Juara 3 tingkat provinsi uang reward sebesar Rp. 1.000.000,-
7) Juara 1 tingkat kabupaten uang reward sebesar Rp. 1.000.000,-
8) Juara 2 tingkat kabupaten uang reward sebesar Rp. 750.000,-
9) Juara 3 tingkat kabupaten uang reward sebesar Rp. 500.000,-

Prestasi Pembinaan Olimpiade Sain


1) Juara 1 tingkat provinsi uang reward sebesar Rp. 3.000.000,-
2) Juara 2 tingkat provinsi uang reward sebesar Rp. 2.500.000,-
3) Juara 3 tingkat provinsi uang reward sebesar Rp. 2.000.000,-
4) Juara 1 tingkat kabupaten uang reward sebesar Rp. 2.000.000,-
5) Juara 2 tingkat kabupaten uang reward sebesar Rp. 1.500.000,-
6) Juara 3 tingkat kabupaten uang reward sebesar Rp. 1.000.000,-

Prestasi Pembinaan Olimpiade Olah Raga


1) Juara 1 tingkat provinsi uang reward sebesar Rp. 750.000,-
2) Juara 2 tingkat provinsi uang reward sebesar Rp. 500.000,-
3) Juara 3 tingkat provinsi uang reward sebesar Rp. 350.000,-
4) Juara 1 tingkat kabupaten uang reward sebesar Rp. 500.000,-
5) Juara 2 tingkat kabupaten uang reward sebesar Rp. 300.000,-
6) Juara 3 tingkat kabupaten uang reward sebesar Rp. 200.000,-

(2) Promosi
Penghargaan berupa promosi ini dilakukan bagi guru yang mampu meraih prestasi atau
mempunyai kemampuan lebih di bidang tertentu yang diperlukan sekolah. Promosi berupa
penempatan jabatan yang sesuai dengan bidang kemampuannya. Prinsip promosi adalah
menempatkan guru sesuai dengan kemampuan atau kelebihannya sepanjang kemampuan/
kelebihannya berguna bagi kemajuan sekolah. Sebagai contoh:
Guru yang mampu dan sukses membimbing siswa dalam olimpiade sain (beberapa kali
masuk nominasi), maka dapat dipromosikan menjadi koordinator lomba olimpiade sain.
Guru yang mampu dan sukses membimbing siswa dalam berbagai lomba olahraga dan seni,
maka dapat dipromosikan menjadi koordinator lomba olahraga dan seni.
Guru yang mampu dan sukses membimbing siswa dalam lomba karya tulis ilmiah, maka
dapat dipromosikan menjadi koordinator lomba karya tulis ilmiah remaja.
Guru yang memiliki kemampuan memahami/menguasai bidang ilmu tertentu (PTK,
Penyusunan instrument penilaian, penyusunan silabus, RPP, penguasaan komputer,
penyusunan media pembelajaran berbasis computer, dsb), dapat dipromosikan menjadi
instruktur pelatihan/tutor atau pembimbing sejawat, dan sebagainya

4) Sanksi
Untuk dapat berjalan efektif, maka disusun sanksi yang dikenakan bagi pendidik yang belum
mampu memenuhi tuntutan kewajibannya. Sanksi diarahkan untuk dapat meningkatkan kinerja
pendidik. Oleh karena itu sanksi yang dikenakan lebih bersifat pembinaan. Tahapan pembinaan
sebagai berikut:
- Pembinaan teguran lisan (tidak dimasukkan dalam data catatan pembinaan)
- Pembinaan terstruktur (dimasukkan dalam data catatan pembinaan)
- Sanksi administrasi dan diteruskan ke Dinas Pendidikan

B. Tata Tertib Tenaga Kependidikan


1) Kewajiban
o Pegawai Tata Usaha harus sudah di kantor 10 menit sebelum jam pelajaran pertama dan
diperbolehkan pulang sesudah memberitahu/mendapat ijin kepala sekolah

2
o Pegawai Tata Usaha harus berpakaian seragam seperti ketentuan pakaian guru. Kecuali untuk
pesuruh dapat memakai sandal/pakaian kerja sesuai dengan tugasnya
o Apabila Pegawai Tata Usaha berhalangan masuk kantor, harus ada pemberitahuan/ijin tertulis
kepada kepala sekolah atau kepala tata usaha
o Pegawai Tata Usaha selama jam dinas dilarang meninggalkan kantor tanpa ijin kepala sekolah
o Pegawai Tata Usaha harus bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan kepala sekolah
o Pegawai Tata Usaha dilarang meminjamkan alat-alat kantor kepada orang lain
o Pegawai Tata Usaha dilarang membawa pulang alat-alat kantor tanpa ijin kepala sekolah
o Pegawai Tata Usaha dalam melayani kepentingan siswa harus ramah dan penuh tanggung jawab
o Pegawai Tata Usaha dalam menggunakan alat kantor harus hemat dan berhati-hati
o Pegawai Tata Usaha harus memelihara dan menjaga kebersihan dan keamanan alat-alat kantor

2) Larangan
o Dilarang meninggalkan tempat tugas tanpa izin atasan sebelum waktu pulang.
o Dilarang melakukan hal-hal yang dapat menurunkan martabat sekolah.
o Dilarang menggunakan barang milik sekolah untuk kepentingan pribadi tanpa ijin Kepala Sekolah

3) Penghargaan
Penghargaan diberikan kepada tenaga kependidikan (tata usaha) yang mampu meningkatkan nama
baik sekolah berupa perolehan piagam penghargaan dari berbagai kejuaraan. Pemberian
penghargaan berupa pemberian langsung hadiah berupa: (1) uang kompensasi (reward) untuk
peningkatan kinerja, pengganti biaya administrasi dan transport perjalanan; (2) promosi.

(1) Reward
Besar uang reward diatur sebagai berikut:
1) Juara 1 tingkat nasional uang reward sebesar Rp. 2.000.000,-
2) Juara 2 tingkat nasional uang reward sebesar Rp. 1.750.000,-
3) Juara 3 tingkat nasional uang reward sebesar Rp. 1.500.000,-
4) Juara 1 tingkat provinsi uang reward sebesar Rp. 1.500.000,-
5) Juara 2 tingkat provinsi uang reward sebesar Rp. 1.250.000,-
6) Juara 3 tingkat provinsi uang reward sebesar Rp. 1.000.000,-
7) Juara 1 tingkat kabupaten uang reward sebesar Rp. 1.000.000,-
8) Juara 2 tingkat kabupaten uang reward sebesar Rp. 750.000,-
9) Juara 3 tingkat kabupaten uang reward sebesar Rp. 500.000,-

(2) Promosi
Penghargaan berupa promosi ini dilakukan bagi tata usaha yang mampu meraih prestasi atau
mempunyai kemampuan lebih di bidang tertentu yang diperlukan sekolah. Promosi berupa
penempatan jabatan yang sesuai dengan bidang kemampuannya. Prinsip promosi adalah
menempatkan pegawai tata usaha sesuai dengan kemampuan atau kelebihannya atau sebagai
instruktur/tutor atau pembimbing sejawat sepanjang kemampuan/kelebihannya berguna bagi
kemajuan sekolah.

4) Sanksi
Untuk dapat berjalan efektif, maka disusun sanksi yang dikenakan bagi pendidik yang belum
mampu memenuhi tuntutan kewajibannya. Sanksi diarahkan untuk dapat meningkatkan kinerja
pendidik. Oleh karena itu sanksi yang dikenakan lebih bersifat pembinaan. Tahapan pembinaan
sebagai berikut:
- Pembinaan teguran lisan (tidak dimasukkan dalam data catatan pembinaan)
- Pembinaan terstruktur (dimasukkan dalam data catatan pembinaan)
- Sanksi administrasi dan diteruskan ke Dinas Pendidikan

3
C. Tata Tertib Peserta Didik
1) Kewajiban, Larangan, dan Skor Pelanggaran
Ketentuan Umum
1.1 Tata tertib sekolah ini dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi siswa SMA Negeri 2 Singaraja
dalam bersikap dan berperilaku dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari di sekolah dalam
rangka menciptakan iklim dan kultur sekolah dengan wawasan wiyata mandala sehingga dapat
menunjang kegiatan pembelajaran secara efektif dan efesien
1.2 Tata Setiap siswa wajib memahami, menghayati, dan mematuhi semua ketentuan yang dimuat
dalam tata tertib ini

Ketentuan Khusus
Sopan Santun dalam Pergaulan
1. Berbicara dengan kata-kata yang santun terhadap pendidik dan tenaga kependidikan, mampu
membedakan hubungan dengan orang yang lebih tua dengan teman sebaya
2. Bersikap hormat, toleran, menghormati ide, pikiran, pendapat dan hak orang lain, serta hak
milik orang lain atau milik sekolah
3. Menyampaikan pendapat dengan santun tanpa menyinggung perasaan orang lain, serta
membiasakan diri berterima kasih apabila menerima bantuan/pertolongan pihak lain
4. Bersikap jujur, sportif, serta menjunjung nama baik diri sendiri maupun sekolah.
5. Selama kegiatan pembelajaran di sekolah berlangsung setiap siswa tidak diperkenankan
menerima, melayani tamu tanpa ijin dari guru piket atau kepala sekolah
6. Membiasakan diri mengucapkan salam kepada orang lain ketika baru bertemu (Om Swastyastu
untuk umat Hindu dan menyesuaikan untuk umat lain).
Pakaian Sekolah
Setiap siswa wajib mengenakan pakaian sekolah yang bersih, rapi dengan ketentuan:
1. Hari Senin Selasa, baju putih dan celana putih
2. Rabu, baju putih dan celana abu-abu
3. Kamis, baju batik dan celana abu-abu
4. Jumat, baju olah raga dan celana abu-abu
5. Sabtu, baju dan celana pramuka
6. Memakai atribut sekolah lengkap serta nama sesuai dengan ketentuan
7. Baju dimasukkan ke dalam celana atau rok
8. Siswa putri memakai rok dengan ukuran panjang 5 cm di atas lutut. Siswa putra memakai
celana dengan ukuran panjang menutupi mata kaki
9. Pakaian olah raga dan kegiatan ekstra kurikuler disesuaikan dengan jenis kegiatan dan
ketentuan yang telah ditetapkan sekolah
10. Pada hari raya Purnama/Tilem siswa yang beragama Hindu wajib menggunakan pakaian adat
(atas putih/kuning) dan tidak transparan, serta umat non Hindu menyesuaikan pakaian sekolah.
11. Hari Senin s.d. Kamis dan Sabtu semua siswa wajib menggunakan sepatu warna hitam
Ketentuan Rambut, Kuku, dan Make Up
Setiap siswa wajib mengikuti ketentuan berikut:
1. Bagi siswa putra, rambut harus ditata rapi dengan ukuran 3 : 2 : 1
2. Bagi siswa putri, rambut ditata rapi dan yang berambut panjang harus diikat dengan pengikat
rambut yang tidak berlebihan dan sopan
3. Rambut tidak dicat/disemir atau digundul
4. Kuku dipotong rapi
5. Siswa (putra/putri) tidak memakai make-up atau alat kecantikan lainnya, untuk putri
diperkenankan menggunakan bedak tipis dan tidak memakai asesoris yang berlebihan
6. Siswa putra dilarang memakai kalung, anting atau perhiasan sejenis
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran di kelas dimulai pukul 07.00 dan berakhir pukul 13.30 dengan ketentuan:

4
1. Paling lambat 10 menit sebelum jam pelajaran dimulai
2. Pada saat bel jam pelajaran dimulai, semua siswa sudah berada di kelas dan melakukan
persembahyangan Try Sandhya (bagi umat Hindu) mengikuti petugas pemandu, bagi umat non
Hindu berdoa sesuai keyakinannya
3. Apabila 10 menit pada saat jam pelajaran dimulai guru pengajar belum datang, piket kelas atau
pengurus kelas wajib menanyakan kepada guru piket.
4. Siswa yang terlambat datang wajib melapor kepada guru piket/wasbimri dan mendapat ijin
mengikuti pelajaran dari guru yang sedang mengajar
5. Apabila ada pelajaran yang tidak berlangsung karena guru pengajar berhalangan hadir, siswa
wajib mengisinya dengan kegiatan diskusi, belajar sendiri, atau membaca di perpustakaan
6. Selama jam pelajaran, siswa dilarang keluar lingkungan sekolah, kecuali mendapat ijin guru piket
Absensi
1. Siswa yang tidak hadir dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan-kegiatan lain di sekolah
diwajibkan memberitahukan kepada wali kelas atau guru pengajar secara tertulis dengan
ketentuan:
1) Surat pemberitahuan itu diketahui dan ditandatangani oleh orang tua atau wali serta
disampaikan pada hari pertama tidak masuk
2) Bila siswa tidak masuk karena sakit lebih dari 3 (tiga) hari berturut-turut wajib menyerah-
kan surat keterangan dokter
2. Siswa yang tidak masuk karena keperluan tertentu (upacara adat atau lainnya) diwajibkan
orangtua/wali mengajukan permintaan ijin tertulis kepada wali kelas atau kepala sekolah
3. Permintaan ijin melalui telepon hanya dilayani sampai pukul 08.00 Wita
4. Permintaan ijin sebaiknya tidak dilakukan pada saat ulangan/ujian berlangsung
5. Keterangan lain:
1) Siswa yang tidak masuk tanpa pemberitahuan dinyatakan Alpa
2) Siswa yang Alpa 3 kali berturut-turut dikenakan sanksi khusus yang bersifat pembinaan
oleh Wali Kelas/Wasbimri

Penggunaan dan Pemeliharaan Sarana Sekolah


1. Setiap siswa wajib menggunakan dan memelihara sarana sekolah dengan baik
2. Siswa dilarang mencoret-coret sarana sekolah
3. Siswa wajib melaporkan kepada Wali Kelas atau guru Piket apabila ada sarana sekolah yang
rusak atau hilang
Pelaksanaan 7K di Sekolah
Untuk pelaksanaan 7K setiap siswa diwajibkan mematuhi hal-hal sebagai berikut:
1. Tidak mengambil milik orang lain tanpa ijin pemiliknya
2. Segera melaporkan kepada Guru Pikit atau Wali Kelas apabila menemukan benda/ barang milik
orang lain yang hilang di lingkungan sekolah
3. Tidak membawa dan atau merokok
4. Tidak membawa atau meminum minuman keras
5. Tidak membawa gambar, foto, bacaan, video porno, kartu judi atau bermain judi di lingkungan
sekolah
6. Tidak ikut suatu geng/kelompok di luar sekolah yang tidak jelas identitas dan tujuannya
7. Tidak berkelahi baik perorangan maupun kelompok di dalam dan di luar sekolah
8. Tidak membawa makanan dan atau makan di kelas
9. Menjaga kebersihan lingkungan kelas, kebun kelas dan kamar kecil
10. Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan
11. Menjaga dan melaksanakan 7K
12. Siswa yang bertugas piket datang 15 menit lebih awal dan melaksanakan tugasnya

5
Upacara Bendera
1. Setiap siswa wajib mengikuti upacara bendera setiap hari Senin dan upacara pada hari-hari
besar Nasional lainnya
2. Pada upacara bendera tanpa diminta siswa yang bertugas sebagai Pengurus Osis harus
menyiapkan segala perangkat upacara bendera sebelum upacara dimulai
3. Upacara bendera hari Senin dimulai pukul 06.45 Wita
4. Pakaianpejabat dan petugas upacara bendera diatur secara tersendiri berdasarkan ketentuan
yang ditetapkan sekolah
5. Setiap siswa wajib mengenakan topi sekolah

2) Penghargaan
Penghargaan diberikan kepada siswa yang mampu meningkatkan nama baik sekolah berupa
perolehan piagam penghargaan dari berbagai kejuaraan antar sekolah. Pemberian penghargaan
berupa pembebasan uang Komite atau pemberian langsung hadiah berupa uang pembinaan. Besar
pembebasan uang Komite diatur sebagai berikut:
Lomba Akademik
1) Juara 1 tingkat nasional bebas Komite sampai tamat
2) Juara 2 tingkat nasional bebas Komite sampai tamat
3) Juara 3 tingkat nasional bebas Komite sampai tamat
4) Juara harapan nasional bebas Komite maksimal 24 bulan
5) Juara 1 tingkat provinsi bebas Komite maksimal 12 bulan
6) Juara 2 tingkat provinsi bebas Komite maksimal 9 bulan
7) Juara 3 tingkat provinsi bebas Komite maksimal 6 bulan
8) Juara 1 tingkat kabupaten bebas Komite maksimal 6 bulan
9) Juara 2 tingkat kabupaten bebas Komite maksimal 4 bulan
10) Juara 3 tingkat kabupaten bebas Komite maksimal 2 bulan
11) Ranking umum I di masing-masing tingkat bebas Komite maksimal 6 bulan

Lomba Non-Akademik
1) Juara 1 tingkat nasional bebas Komite maksimal 12 bulan
2) Juara 2 tingkat nasional bebas Komite maksimal 9 bulan
3) Juara 3 tingkat nasional bebas Komite maksimal 6 bulan
4) Juara 1 tingkat provinsi bebas Komite maksimal 6 bulan
5) Juara 2 tingkat provinsi bebas Komite maksimal 4 bulan
6) Juara 3 tingkat provinsi bebas Komite maksimal 2 bulan
7) Juara tingkat kabupaten hadiah langsung dari kepala sekolah

3) Sanksi
1. Tata tertib ini mengikat siswa SMA Negeri 2 Singaraja sejak berangkat dari rumah ke sekolah
dan sampai di rumah kembali.
2. Apabila siswa melanggar tata tertib ini, maka siswa bersangkutan akan dikenai skor
pelanggaran
3. Besarnya skor pelanggaran diatur dan ditentukan sesuai dengan bobot tata tertib yang
dilanggar (lihat buku 2)
4. Sanksi yang dikenakan disesuaikan dengan skor komulatif siswa dengan ketentuan berikut:
o Berupa teguran, pembinaan lisan, dan pencatatan skor
Bila siswa diketahui melanggar tata tertib, diberi teguran langsung oleh yang
menemukan pelanggaran (bisa dari semua unsur pendidik dan tenaga kependidikan)
Bila siswa diketahui melanggar tata tertib, diberi skor pelanggaran oleh Wasbimri
sepengetahuan siswa bersangkutan.
Bila bobot poin pelanggaran antara 1 - 15, diberi pembinaan lisan oleh Wasbimri, Wali
Kelas, dan BK
6
o Pembinaan tertulis
Bila bobot poin pelanggaran antara 16 29, diberi pembinaan, panggilan orangtua,
membuat surat pernyataan sanggup tidak melanggar lagi yang ditandatangai siswa
(pernyataan 1), dan pengawasan rutin oleh Wasbimri, Wali Kelas, dan BK
Bila bobot poin pelanggaran antara 30 45, diberi pembinaan, panggilan orangtua,
membuat surat pernyataan sanggup tidak melanggar lagi yang ditandatangani siswa dan
orangtua (pernyataan 2), dan pengawasan rutin oleh Wasbimri, Wali Kelas, dan BK
Bila bobot poin pelanggaran antara 46 59, diberi pembinaan, panggilan orangtua,
membuat surat pernyataan bersedia pindah bila melanggar lagi yang ditandatangani siswa
dan orangtua (pernyataan 3), dan pengawasan rutin oleh Wasbimri, Wali Kelas, dan BK
o Skorsing
Bila bobot poin pelanggaran 60 akan diadakan konferensi kasus dengan peserta
Wasbimri, Wali Kelas, BK, semua Wakasek dan Kepala Sekolah dengan keputusan
dikembalikan ke orangtua atau masih diberi kesempatan lagi kepada siswa bersangkutan
dengan ketentuan tertulis dan mengikat.

Anda mungkin juga menyukai