Anda di halaman 1dari 3

STERILISASI PERALATAN

No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :

UPTD PUSKESMAS I NENGAH DARNYA,


SKM.M.M.Kes
TOILI III Nip. 19670808 198903 1 015

Pegertian Suatu tindakan untuk membunuh kuman patogen dan apatogen beserta sporanya pada
peralatan kebidanan dan kedokteran dengan cara merebus, stoom, panas tinggi atau
menggunakan bahan kimia.
Tujuan Meminimalisasikan dampak buruk dari infeksi silang dari alat yang berpotensi
menularkan suatu penyakit maupun menyebabkan timbulnya penyakit terhadap seluruh
petugas puskesmas, pasien dan lingkungan.
Kebijakan

Referensi

Persiapan Alat
dan Bahan
Prosedur 1. Dekontaminasi.
Petugas menggunakan sarung tangan.
Petugas menyiapkan bak perendaman yang telah di isi dengan larutan
clorin 0,5%.
Petugas memasukkan alat alat kesehatan yang sudah terpakai ke dalam
bak perendaman.
Petugas merendam alat selama 10 menit dalam larutan clorin 0,5 %.
2. Pencucian dan pembilasan
Petugas membuka keran air menggunakan tangan kanan.
Petugas mengambil peralatan yang sudah di dekontaminasi ( hati hati
bila memegang peralatan yang tajam, seperti gunting dan jarum hacting).
Agar tidak merusak benda benda yang terbuat dari karet, jangan di cuci
secara bersamaan dengan peralatan yang terbuat dari logam.
Petugas mencuci dengan hati hati semua peralatan tajam, dengan cara :
Menggunakan sikat dengan air dan sabun untuk menghilangkan sisa
darah dan kotoran dengan cara menyikat dengan perlahan, searah dan
berulang ulang dibawah air mengalir sampai sisa darah dan kotoran
bersih disemua permukaan.
Membuka engsel,gunting dan klem dengan cara memutar skrup
secara perlahan kekiri sampai terlepas. Menyikat dengan seksama
terutama pada bagian sambungan dan sudut peralatan dengan cara
menyikat dengan perlahan, searah dan berulang ulang di bawah air
mengalir sampai tidak tampak noda darah atau kotoran.
Memastikan sudah tidak ada sisa darah dan kotoran yang tertinggal
pada peralatan dengan cara melihat dengan membolak balik di bawah
cahaya yang cukup terang.
Mengurangi prosedur diatas setiap benda sedikitnya tiga kali (atau
bila perlu) dengan air dan sabun atau detergen.
Membilas benda benda tersebut dengan air bersih dengan cara
mengambil satu persatu alkes dan bilas dibawah air mengalir.
Peralatan yang akan di desinfeksi tingkat tinggi dengan oven panas kering,
tidak perlu di keringkan dulu sebelum proses DTT di mulai
Petugas mencuci tangan yang masih menggunakan sarung tangan dengan
air dan sabun, kemudian bilas menggunakan air bersih yang mengalir.
Petugas melepaskan sarung tangan secara terbalik.
Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
3. Sterilisasi
Petugas membuka pintu oven dan meletakkan alat alat yang akan
disterilkan dengan rapi.
Menyusun alat yang akan disterilkan dalam bak instrument tertutup
dangan posisi yang sama ( searah ).
Memasukkan bak instrument yang telah disusun kedalam oven.
Petugas menutup pintu oven dengan cara :
Memastikan semua peralatan sudah masuk dengan benar.
Menutup pintu oven dengan rapat.
Tunggu suhu sampai 170 C dan biarkan selama 60 menit.
Setelah selesai, petugas menunggu sampai suhu turun, kemudian buka
pintu oven, dan mengeluarkan alat alat yang sudah steril dengan
menggunakan korentang steril dengan cara:
Menunggu sekitar 15 menit setelah lampu indikator mati.
Membuka pintu oven pelan pelan.
Mengeluarkan alat yang telah di sterilkan dengan korentang.
Untuk mendinginkan peralatan steril dilarang membuka bungkus
atau tutupnya.

Diagram Alir
Dekontaminasi Larutan clorin Pencucian &
alat habis pakai 0,5% (10 menit) pembiilasan Alkes

Suhu 170C Sterilisasi Mencuci


selama 60 alat tangan
menit

Alat
dikeluarkan
dari oven

Unit Terkait KIA / KB, Ruang Persalinan

Rekaman Histori Perubahan

No Yang dirubah Isi perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai