Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI BISNIS (AGB212)

KELAS PARALEL 2

TANIHUB: APLIKASI USER FRIENDLY DALAM


SISTEM INFORMASI BIDANG AGRIBISNIS

Oleh :
Aisya Nadya Putri S. H34150114

Dosen :
Maryono, SP, MSc

DEPARTEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2017
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Puji serta syukur, penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya
ridho dan ijinnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Sistem
Informasi Bisnis (AGB212) yang berjudul TANIHUB: APLIKASI USER
FRIENDLY DALAM SISTEM INFORMASI BIDANG AGRIBISNIS.
Kami juga berterimakasih kepada dosen mata kuliah Sistem Informasi
Bisnis, bapak Maryono, SP, MSc yang telah mempercayakan tugas makalah ini
kepada penulis untuk menyelesaikannya. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih
kepada segenap pihak yang telah mendukung dan membantu berjalannya proses
penyusunan sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dengan teriring harapan dan doa, bahwasanya makalah ini bisa memberi
manfaat kepada para pembaca sekalian. Penulis hanyalah manusia yang tidak
sempurna, sehingga jika di dalam makalah ini terdapat kesalahan, penulis
memohon maaf yang sebesar-besarnya. Juga, penulis memohon kepada para
pembaca agar dapat memberikan kritik dan sarannya sehingga dapat memperbaiki
hal-hal yang kurang di dalam makalah ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Kurang lebihnya mohon maaf.
Terimakasih dan selamat membaca.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bogor, 5 Juni 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .. i
DAFTAR ISI .. ii
BAB I PENDAHULUAN .. 1
1.1 Latar Belakang .. 1
1.2 Rumusan Masalah .. 1
1.3 Tujuan .. 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA .. 3
2.1 Pengertian Sistem Informasi .. 3
2.2 Pengertian Sistem Informasi
dalam Bisnis .. 3
2.3 Sistem Informasi dalam Agribisnis .. 5
2.4 Tentang Aplikasi TaniHub .. 6
2.4 Keunggulan dan Kelemahan
Aplikasi TaniHub .. 9
2.4 Peran Aplikasi TaniHub sebagai
Penunjang dalam Sistem Informasi
Agribisnis .. 11
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN .. 12
3.1 Kesimpulan .. 12
3.2 Saran .. 12
DAFTAR PUSTAKA .. 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi berkembang dengan pesat pada era globalisasi ini. Perkembangan
teknologi tersebut juga membawa dampak besar bagi proses penyampaian
informasi. Suatu sistem yang dapat mengombinasikan perkembangan teknologi
dan informasi dibutuhkan agar kedua aspek tersebut dapat berjalan bersama secara
dinamis dan memberika dampak yang baik bagi setiap kalangan. Jadi, sistem
informasi harus didesain secara efektif dan efisien.
Dunia pertanian, terutama dunia agribisnis, juga membutuhkan sistem
informasi yang dirancang secara tepat sasaran. Risiko dan ketidakpastian usaha
serta produksi yang tinggi menuntut petani serta konsumen harus mencari cara
sebaik-baiknya agar mereka mendapatkan win-win solution bagi keperluan
masing-masing. Sebagai bagian dari bisnis, produk-produk pertanian harus
diinvetarisasikan secara baik untuk mengurangi risiko dan ketidak pastian yang
dihadapi. Inventarisasi produk pertanian yang baik tentu membutuhkan
manajemen sistem informasi dalam bidan agribisnis yang dibangun secara khusus.
TaniHub sebagai aplikasi yang ditujukan untuk memasarkan produk
pertanian dari petani produsen langsung ke tangan konsumen diharapkan menjadi
aplikasi yang efektif untuk memanajemen sistem informasi bidang agribisnis.
Oleh karena itu, makalah ini akan membahas bagaimana cara kerja TaniHub
dalam menjadi komponen sistem informasi agribisnis yang dapat memperbaiki
citra dunia pertanian di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan sistem informasi?


2. Apakah yang dimaksud dengan sistem informasi dalam bisnis?
3. Apakah yang dimaksud dengan sistem informasi dalam agribisnis?
4. Apa itu aplikasi TaniHub?
5. Apa saja keunggulan dan kelemahan dari aplikasi TaniHub?

1
6. Apakah peran aplikasi TaniHub sebagai penunjang sistem informasi
dalam agribisnis?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui tentang sistem informasi.


2. Mengetahui tentang sistem informasi dalam bisnis.
3. Mengatahui tentang sistem informasi dalam agribisnis.
4. Mengetahui secara general tentang aplikasi TaniHub.
5. Mengetahui keunggulan dan kelemahan aplikasi TaniHub.
6. Mengetahui peran aplikasi TaniHub sebagai penunjang sistem
informasi dalam agribisnis.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sistem Informasi


Sistem adalah suatu susunan teratur dari kegiatan yang saling terkait dan susunan
prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan-
kegiatan utama suatu organisasi. Sementara itu, informasi merupakan sekumpulan data
yang telah diolah atau diproses sehingga memiliki arti tersendiri bagi penerima informasi.
Informasi yang diterima oleh penerima informasi dikatakan berkualitas jika informasi
tersebu diterima secara akurat, tersampaikan tepat pada waktunya, dan relevan bagi sang
penerima.
Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi informasi dan aktivitas para
pengguna teknologi untuk mendukung kegiatan operasi serta manajemen dalam suatu
organisasi dengan memanfaatkan model dan media teknologi informasi. Komponen-
komponen yang berada dalam sistem informasi adalah orang atau pengguna, prosedur,
data, software, dan hardware.
Tujuan utama dari sistem informasi adalah menghasilkan output berupa informasi
yang bermanfaat bagi penggunanya. Struktur dan cara kerja sistem informasi didesain
secara beraneka ragam, sesuai dengan keperluan atau pemenuhan suatu permintaan
penggunaan tertentu dari penggunanya. Sistem untuk mengolah informasi perlu terus
dikembangkan secara dinamis agar informasi yang dibutuhkan oleh semua kalangan
dapat tersampaikan secara efektif dan efisien.

2.2 Pengertian Sistem Informasi dalam Bisnis


Sistem informasi dalam bisnis sendiri merupakan kumpulan dari berbagai
informasi yang memiliki kesatuan antara satu dengan lainnya dan ditujukan untuk
kepentingan bisnis. Sistem informasi bisnis yang dimiliki oleh suatu organisasi yang
menjalankan bisnis harus memiliki struktur dan komponen yang dirancang sesuai
kebutuhan agar mampu mencapai tujuan bisnisnya, terutama untuk mendapatkan profit.
Salah satu contoh pemanfaatan sistem informasi dalam bisnis adalah E-Bussiness dan E-
Commerce.
Dalam bisnis, sistem informasi dapat dikategorikan menjadi empat bagian, yaitu
Transaction Processing Systems (TPS), Management Information System (MIS),
Decision Support System (DSS), Office Automation System (OAS), dan Executive Support

3
System (ESS). Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi
terkomputerisasi dalam bisnis yang dikembangkan untuk memproses data-data transaksi
bisnis rutin dalam jumlah besar daftar gaji dan inventarisasi bisnis. Management
Information System (MIS) adalah sebuah sistem atau proses yang menyediakan informasi
penting untuk mengelola organisasi secara efektif dalam suatu aplikasi sistem informasi
penyedia laporan informasi terpadu bagi pihak manajemen pada suatu bisnis. Decision
Support System (DSS), merupakan sistem informasi interaktif berbasis komputer yang
menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses
pengambilan keputusan bagi manajerial suatu bisnis. Office Automation System (OAS)
berfungsi untuk mengumpulkan, memroses, menyimpan, dan mengirim data serta
informasi dalam bentuk komunikasi kantor melalui media elektonik seperti komputer.
Executive Support System (ESS) atau dikenal juga dengan Executive Information System
(EIS) adalah salah satu jenis manajemen sistem informasi untuk memudahkan dan
mendukung keterangan dan pembuatan keputusan yang dibutuhkan oleh eksekutif senior
dalam sebuah bisnis dengan cara mnyediakan kemudahan akses terhadap informasi baik
dari dalam maupun dari luar yang relevan dengan tujuan organisasi.
Terdapat tiga aturan dasar dalam sistem informasi bisnis, yaitu dukungan terhadap
proses dan operasi bisnis, dukungan terhadap pengambilan keputusan oleh pegawai dan
manajer, serta dukungan strategi untuk keunggulan bersaing. Sementara itu, komponen
sistem informasi bisnis adalah bahwa di dalam suatu sistem informasi yang ditujukan
untuk organisasi bisnis harus terdapat teknologi, aplikasi, pengembangan, serta
manajemen.
Praktisi bisnis harus mampu mengenali komponen dasar sistem informasi bisnis
agar sistem tersebut dapat diterapkan secara maksimal dalam organisasinya. Dalam hal
ini, Ia dapat mengidentifikasi beberapa hal, seperti:

1. komponen sistem informasi (pengguna, prosedur, data, software, dan hardware)


yang digunakan dalam organisasi agar sistem informasi yang dihasilkan dapat
sesuai dengan yang diharapkan,
2. penggunaan kategori sistem informasi bisnis (TPS, DSS, MIS, OAS, dan ESS)
sesuai dengan keperluan perusahaan, dan
3. cara melakukan aktivitas input, output, penyimpanan, dan pengendalian sistem
informasi bisnis untuk kinerja sistem yang lebih baik.

4
2.3 Sistem Informasi dalam Agribisnis
Sistem informasi dalam agribisnis lebih menitik beratkan kepada manajemen dari
sebuah produk agribisnis itu sendiri. Dalam membangun sistem informasi agribisnis, ada
beberapa aspek yang perlu diperhatikan, meliputi informasi produksi, informasi
distribusi, informasi pengolahan, dan informasi pasar.

1. Informasi Produksi
Informasi produksi adalah suatu sistem yang hubungannya dengan sistem
informasi fungsional lainnya untuk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan
masalah yang berhubungan dengan kegiatan produksi suatu perusahaan yang tetap
bertumpu pada input, proses, dan output. Dalam sistem informasi bidang agribisnis,
informasi produksi berperan penting untuk memberikan informasi bagi setiap subyek
dalam setiap subsistem agribisnis, mulai dari petani hingga pelaku industri pertanian, agar
mereka dapat mengetahui input, proses, dan output produksi sehingga setiap kebijakan
yang diberlakukan dapat ditentukan secara maksimal.
2. Informasi Distribusi
Informasi ini berkaitan dengan kegiatan penyaluran barang dari produsen ke
konsumen agar berjalan secara efektif dan efisien. Dengan adanya informasi distribusi,
penyebaran suatu produk ke tangan konsumen akan menjadi lebih mudah. Misalnya,
ketika suatu komoditas agribisnis akan dijual, informasi distribusi dapat memberikan
solusi bagi produsen agar Ia mengetahui agen tujuan distribusi mana dan opsi transportasi
apa yang tepat untuk memasarkan produknya kepada konsumen.
3. Informasi Pengolahan
Informasi ini didapat dari sekumpulan data. Data yang telah didapat bisa
langsung digunakan sebagai media informasi namun ada juga yang melalui proses
pengolahan agar menjadi informasi yang runtut dan jelas. Proses pengolahan yang
dilakukan bisa dengan pengonverisan, penambahan, pengeditan, dan penggabungan antar
data. Informasi pengolahan bisa juga diartikan tentang bagaimana suatu produk diolah
sedemikian rupa agar menjadi output yang berkualitas.
4. Informasi Pasar
Informasi pasar adalah kumpulan data hal-hal, kejadian, transaksi di
perekonomian pasar yang sudah dikelompokkan dan memiliki nilai serta makna bagi
perusahaan untuk dapat melakukan bisnis dari suatu komoditas agribisnis. Informasi
pasar merupakan suatu berita yang bisa mempengaruhi penawaran dan permintaan barang
yang pada akhirnya mempengaruhi harga, misalnya berita gagal panen tomat akibat
musin hujan berkepanjangan yang dapat membuat harga tomat di pasaran naik.
5
2.4 Tentang Aplikasi Tanihub

Gambar 1 Logo TaniHub

TaniHub merupakan portal online yang dimiliki oleh PT Tani Hub Indonesia.
TaniHub menjalankan kegiatan usaha jual beli produk pangan secara grosir antara
Penjual dan Pembeli terdaftar melalui web portal www.tanihub.com dan telah
memiliki aplikasi smartphone yang tersedia di Play Store bagi pengguna Android
serta App Store bagi pengguna iOS. TaniHub berperan sebagai perantara jual/beli
antara penjual dan pembeli suatu produk pertanian dimana setiap transaksi
pembelian akan dibayarkan terlebih dahulu oleh TaniHub ke Penjual berdasarkan
tagihan atas penyerahan produk pangan ke Pembeli dan Pembeli akan membayar
tagihan ke TaniHub sesuai syarat dan ketentuan pembayaran yang telah disepakati
oleh kedua belah pihak. Harga jual yang tercantum di web portal TaniHub adalah
harga jual yang ditetapkan oleh TaniHub berdasarkan harga beli ke penjual
ditambahkan persentase marjin keuntungan tertentu. Produk pangan hasil
pertanian yang diperdagangkan di TaniHub merupakan produk pangan yang tidak
dilarang dijual oleh pemerintah maupun perundang-undangan yang berlaku.
Produk yang ditawarkan oleh TaniHub berjumlah sekitar 206 jenis produk, seperti
kelapa muda, kopra, jagung manis, kentang, bawang merah, tomat, cabai, kacang
panjang, kol hijau, pisang, duku, durian, jambu, manggis, pepaya, dan lainnya
yang tersedia dalam kategori organik maupun non-organik. TaniHub yang
mengusung konsep order-petik-kirim dan slogan petani sejahtera, Indonesia
swasembada, yakin bahwa dalam waktu dekat ini petani di Indonesia akan
semakin sejahtera dan tidak dipandang sebelah mata serta Indonesia akan
mencapai swasembada pangan.

6
Gambar 2 Tangkapan Layar dari Produk-produk yang Ditawarkan oleh TaniHub

Tujuan pendirian TaniHub adalah untuk membantu stabilitas harga


komoditas pertanian, antara lain dengan cara pemangkasan ranti distribusi dan
transparansi harga dari sisi petani maupun konsumen. Tujuan lainnya adalah
untuk mengatasi kelangkaan komoditas dengan pemberian indivasi pada petani
mengenai hasil pertanian apa yang kerap dicari, peningkatan kesejahteraan petani
dengan memberi indivasi harga wajar pada hasil pertaniannya karena harga yang
ada pada sistem pemasaran biasa kerap didominasi oleh biaya-biaya tambahan
seperti biaya yang ditambahkan oleh tengkulak, serta pengedukasian petani agar
dapat memanfaatkan lembaga perbankan sebagai pemodal awal usaha
pertaniannya.
TaniHub sementara ini masih bekerja sama dengan petani di Bogor untuk
memasasrkan komoditas yang dihasilkan. TaniHub juga melayani para pembeli
khusus hanya untuk daerah Jabodetabek dengan sistem gratis ongkos kirim.
Keberadaan TaniHub diharapkan dapat menjadi penjembatan bagi petani
produsen suatu komoditas agribisnis dengan konsumennya secara online.
Sistem pembayaran yang diterapkan oleh TaniHub saat ini hanya dapat
dilakukan melalui transfer bank. Ke depannya, mereka akan mengembangkan
sistem-sistem pembayaran yang lebih memudahkan para pembelinya, seperti
sistem pembayaran dengan kartu kredit dan layanan Cash on Delivery (COD).
Demi menjaga kepuasan konsumen, TaniHub memberikan garansi seratus persen
uang kembali apabila barang tidak sampai ke tangan konsumen dalam waktu 2x24
jam.

7
Gambar 3 Tangkapan Layar Aplikasi TaniHub pada Play Store

Aplikasi TaniHub pada operating system Android sekilas masih tampak


sederhana. Produk sayuran serta buah-buahan yang ditawarkan cukup beragam
dengan lebih sedikit varias buah-buahan jika dibandingkan dengan sayuran.
Pengguna aplikasi harus melakukan log in dan memasukkan data berupa nomor
telepon serta alamat pengiriman sebelum melakukan pemesanan. TaniHub
memiliki minimum order yaitu lima jenis produk (lima kilogram) harus dipesan
sebelum menyelesaikan proses belanja dan melakukan pembayaran. Setelah itu,
pesanan akan masuk ke dalam keranjang belanja. Jika barang-barang yang akan
dibeli sudah lengkap, maka proses pembayaran harus dilakukan dengan cara
transfer ke rekening bank milik TaniHub dan konfirmasi pembayaran harus segera
diselesaikan. Setelah proses konfirmasi, TaniHub akan mengontak petani mitra
agar mengirimkan produk langsung ke tangan pembeli.
TaniHub sebagai aplikasi E-Commerce mulai dirintis pada November 2016.
Dalam waktu tiga bulan, TaniHub telah memiliki sekitar tiga ratus pengguna aktif
dengan tiga puluh diantaranya merupakan perusahaan ritel dan restoran besar
sebagai konsumen langsung dari produk pertanian. Petani mitra yang telah
bergabung dengan TaniHub berjumlah 15.000 petani yang mayoritasnya berasal
dari Jawa dan Lampung. Nilai transaksi yang dimiliki oleh TaniHub telah
mencapai satu miliar rupiah per bulan. Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa
TaniHub merupakan salah satu contoh aplikasi penunjang sistem informasi dalam

8
bisnis, utamanya bidang pertanian atau agribisnis, yang sukses atas
pencapaiannya.

2.5 Keunggulan dan Kelemahan Aplikasi TaniHub

Gambar 3 Semboyan TaniHub

TaniHub sebagai aplikasi E-Commerce merupakan penjembatan antara


petani atau produsen hasil pertanian dengan konsumen dalam memasarkan
produk-produk pertanian. Sebagai aplikasi yang dirintis pada November 2016,
TaniHub memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan yang dimiliki oleh TaniHub antara lain sebagai berikut:

1. TaniHub merupakan sebuah aplikasi yang cukup user friendly serta inventif
dalam melayani kebutuhan konsumen hasil pertanian dan memperbaiki
kesejahteraan para petani. Walaupun sebelumnya telah banyak aplikasi jual-
beli dibuat, TaniHub unggul dalam mengusung jual-beli produk pertanian
yang memiliki risiko tinggi dalam sistem pemasarannya.
2. Harga produk-produk pertanian yang dipasarkan akan stabil karena rantai
distribusi telah dipangkas menjadi lebih efektif dan biaya logistik seperti
biaya transportasi menjadi berkurang karena produk langsung dikirimkan
dari petani penghasil ke konsumen.
3. TaniHub membantu menyejahterakan petani dengan menawarkan berbagai
kemudahan bagi mereka dalam memasarkan produknya langsung kepada
konsumen yang membutuhkan. Dua puluh persen dari total keuntungan
petani konvensional yang biasa masuk ke tengkulak akan didapatkan oleh
petani mitra TaniHub karena proses yang diterapkan tidak melibatkan

9
tengkulak. Selain itu, TaniHub memiliki sistem yang membuat petani
memanfaatkan rekening bank sehingga mereka akan teredukasi dalam dunia
perbankan yang sangat berguna bagi mereka untuk melakukan peminjaman
modal awal usaha.
4. Dengan kemudahan akses yang berasal dari smartphone, konsumen bisa
langsung mencari produk-produk apa saja yang mereka butuhkan. Mereka
akan mendapatkan produk yang segar karena langsung berasal dari petani
mitra TaniHub. Harga yang ditawarkan juga lebih rendah jika dibandingkan
dengan harga produk yang ada di pasaran karena sistem yang ada pada
TaniHub memangkas rantai distribusi dan biaya-biaya logistik dalam
pemasaran yang biasa diterapkan dalam pemasaran produk pertanian secara
konvensional.

Terlepas dari sejumlah kelebihan yang dimiliki oleh TaniHub, kekurangan


juga ada pada aplikasi ini. Kekurangan tersebut antara lain:
1. Terdapat submenu produk-produk peternakan pada aplikasi TaniHub,
namun produk yang ditawarkan belum ada.
2. Layanan pesan antar yang ditawarkan hanya sebatas diterapkan pada daerah
Jabodetabek. Hal ini menunjukkan bahwa TaniHub belum mampu melayani
pemesanan di seluruh daerah di ndonesia.
3. Jika TaniHub tidak melakukan logistik dan transportasi produk dengan baik
dari petani langsung ke konsumen, maka produk yang akan sampai ke
tangan konsumen akan menurun kualitasnya dan konsumen dirugikan.
4. TaniHub merupakan sebuah aplikasi yang menawarkan kemudahan, namun
belum tentu terjamin karena konsumen tidak dapat melihat secara langsung
produk yang mereka butuhkan. Kecurangan-kecurangan bisa saja dilakukan
oleh petani produsen, misalnya mereka mengirimkan produk yang
berkualitas kurang baik kepada konsumen.
5. Tidak semua kalangan dapat mengakses kemudahan yang ditawarkan oleh
teknologi ini. Petani, yang kualitas sumber daya manusianya masih terbilang
rendah, belum tentu dapat menggunakan aplikasi TaniHub dengan baik.

10
Dibutuhkan usaha ekstra untuk mengedukasi mereka dalam menggunakan
aplikasi ini secara bijak unrtuk menghasilkan output yang maksimal.

2.6 Peran Aplikasi TaniHub sebagai Penunjang Sistem Informasi dalam


Agribisnis

Aplikasi merupakan suatu komponen penting dalam sebuah sistem


informasi. Jika tidak ada aplikasi, maka output dari sebuah informasi yang ada
pada sistem informasi tidak dapat diproduksi. Aplikasi yang dikembangkan dalam
sistem informasi harus mampu menunjang segala kebutuhan penggunanya agar
keluaran yang dihasilkan menjadi sebuah keluaran yang memberikan hasil efektif.
TaniHub menjadi aplikasi E-Commerce pendukung sistem informasi dalam
bidang agribisnis dengan menyediakan informasi berupa produk-produk agribisnis
yang dijual oleh petani langsung kepada konsumen, Aplikasi ini
mengombinasikan teknologi informasi berupa informasi produk-produk yang
langsung dari petani produsen produk agribisnis dan aktivitas calon pembeli
sebagai pengguna teknologi untuk mendukung kegiatan operasi pemasaran
produk-produk agribisnis dengan memanfaatkan model berupa aplikasi yang
relatif user friendly dan media smartphone. Jika ditinjau dari kategori sistem
informasi dalam bisnis, TaniHub termasuk ke dalam aplikasi TPS yang
mengomputerisasi dan memroses data-data transaksi bisnis produk agribisnis serta
menginventarisasikannya dalam jumlah yang besar.

11
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi informasi dan aktivitas para
pengguna teknologi untuk mendukung kegiatan operasi serta manajemen dalam suatu
organisasi dengan memanfaatkan model dan media teknologi informasi. Sistem informasi
dalam bisnis sendiri merupakan kumpulan dari berbagai informasi yang memiliki
kesatuan antara satu dengan lainnya dan ditujukan untuk kepentingan bisnis. Agribisnis
membutuhkan sistem informasi bisnis yang dirancang secara efektif karena memiliki
risiko dan ketidak pastian usaha yang tinggi. TaniHub merupakan contoh yang baik
sebagai aplikasi dalam sistem informasi dalam bidang agribisnis yang menjadi
penjembatan antara petani produsen hasil-hasil pertanian dengan konsumen dalam proses
pemasaran hasil-hasil pertanian. TaniHub memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan,
namun sangat berguna bagi para penggunanya.

3.2 Saran
Aplikasi TaniHub merupakan contoh yang relatif sukses dalam bidang
sistem informasi agribisnis. Pengelola aplikasi ini diharapkan mampu
mengembangkan aplikasi secara lebih efektif dan efisien agar semua pihak yang
terlibat di dalamnya dapat mencapai keuntungan masing-masing, seperti misalnya
melayani pemasaran ke seluruh daerah di Indonesia dan bukan hanya pada daerah
tertentu saja.

12
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2016. Informasi Umum TaniHub. http://tanihub.com/syarat-


ketentuan [diunduh 3 Juni 2017]
Igga Z. 2014. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen dan
Perannya di Agribisnis. http://laporan-
agribisnis.blogspot.co.id/2014/10/perkembangan-sistem-
informasi-manajemen.html [diunduh 3 Juni 2017]
Malelak RA. 2013. Definisi, Perkembangan, dan Penerapan Sistem
Informasi Manajemen dalam Agribisnis.
http://Remzymalelak.blogspot.co.id/2013/09/definisi-
perkembangan-dan-penerapan.html [diunduh 3 Juni 2017]
Chilem. 2009. Definisi Sistem Informasi. http://chilem-
iam.blogspot.co.id/2009/10/sistem-informasi-sistem-adalah-
suatu.html [diunduh 3 Juni 2017]
Mustika F. 2016. Makalah Sistem Informasi Bisnis.
http://fitrimustikaa.blogspot.co.id/2016/05/makalah-sistem-
informasi-bisnis.html [diunduh 3 Juni 2017]
Pratomo HB. 2016. Dukung Swasembada, TaniHub Bisa Beli Hasil
Tani Langsung dari Petani.
http://merdeka.com/amp/uang/dukung-swasembada-tanihub-bisa-
beli-hasil-tani-langsung-dari-petani.html [diunduh 3 Juni 2017]
Nugrahanto P. 2016. Mau Belanja Bahan Pangan Tanpa Repot? E-
Commerce Ini Layak Dicoba. http://id.techinasia.com/tanihub-e-
commerce-bahan-pangan/amp/ [diunduh 3 Juni 2016]
Zahrotustianah, Lestari D. 2017. Tanihub, Bisnis E-Commerce Petani
Beromzet Rp1 Miliar.
http://viva.co.id/berita/bisnis/873598/tanihub-bisnis-e-
13
commerce-petani-beromzet-rp1-miliar.html [diunduh 3 Juni
2017]
Ramdhani K. 2016. Penjelasan dari TPS, MIS, DSS, EIS, ESS, OAS,
GDSS Pada Konsep Sistem Informasi Lanjut.
http://kurniabyone.wordpress.com/2016/09/28/penjelasan-dari-
tps-mis-dss-eis-ess-oas-gdss-pada-konsep-sistem-informasi-
lanjut/amp.html

14

Anda mungkin juga menyukai