PENGARUH KELEMBABAN TERHADAP ARUS BOCOR DAN

TEGANGAN FLASHOVER PADA ISOLATOR PIN DAN PIN-POST 20 kV

YANG RUSAK DAN TERPOLUSI
(APLIKASI PADA JARINGAN 20 DI PT. PLN AREA LUBUK PAKAM
RAYON TANJUNG MORAWA)

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada
Departemen Teknik Elektro Sub konsentrasi Teknik Energi Listrik

Oleh :

ALFREDNO SIMANJUNTAK
130402073

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN
2017
 ABSTRAK

Isolator distribusi merupakan suatu peralatan yang penting dalam jaringan

distribusi. Oleh sebab itu, kehandalan suatu isolator penting untuk menghindari
terjadinya kebocoran arus, lompatan api (flashover) ataupun percikan api
(sparkover). Namun kehandalan dapat berkurang dikarenakan adanya kerusakan
pada isolator. Kondisi permukaan isolator, tingkat kelembaban dan polutan yang
menempel pada permukaan isolator akan mempengaruhi arus bocor dan tegangan
flashover suatu isolator. Pada penelitian ini dilakukan pengujian pada isolator
rusak yang terpolusi dengan tingkat kelembaban yang berbeda, yang bertujuan
untuk melihat pengaruh kelembaban terhadap arus bocor dan tegangan flashover
isolator yang rusak dan terpolusi. Dari hasil penelitian, semakin tinggi tingkat
kelembaban maka nilai arus bocor semakin besar, tetapi nilai tegangan flashover
semakin kecil. Dari penelitian juga diperoleh semakin tinggi bobot polusi maka
nilai arus bocor semakin besar, tetapi nilai tegangan flashover semakin kecil. nilai
arus bocor terbesar terdapat pada isolator pin 2 sirip yaitu pada kondisi terpolusi
berat dengan kelembaban 90% sebesar 6.59 mA (21 kV). Tegangan flashover
terkecil juga terdapat pada isolator pin 2 sirip yaitu pada kondisi terpolusi berat
dengan kelembaban 90% sebesar 31.28 kV.

Kata Kunci : Isolator Distribusi, Rusak, Terpolusi Arus Bocor, Tegangan

Flashover

i
 KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
Adapun judul dari tugas akhir ini adalah PENGARUH KELEMBABAN
TERHADAP ARUS BOCOR DAN TEGANGAN FLASHOVER PADA
ISOLATOR PIN DAN PIN-POST 20 kV YANG RUSAK DAN TERPOLUSI
(APLIKASI PADA JARINGAN PT. PLN AREA LUBUK PAKAM RAYON
TANJUNG MORAWA).

Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan Sarjana Strata Satu di Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Universitas Sumatera Utara.
Penyelesaian tugas akhir ini tidak lepas dari berbagai kesulitan, namun
atas bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya tugas akhir ini dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Penulis menyadari bahwa tugas akhir
ini masih belum sempurna, untuk itu penulis mengharapkan adanya masukan
berupa kritik dan saran yang membangun dari pembaca sehingga penulis dapat
melakukan perbaikan di masa yang akan datang.

Medan, September 2017

Penulis,

Alfredno Simanjuntak

130402073

ii
 UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis ingin berterima kasih kepada Tuhan Yang
Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir ini, penulis menyadari bahwa penyelesaian tugas akhir ini tidak lepas dari
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, maka penulis mengucapkan terima
kasih kepada :

1. Bapak Ir. Hendra Zulkarnain selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah
banyak meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Bapak Dr. Fahmi, S.T, M.Sc, IPM selaku Ketua Departemen Teknik
Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
3. Bapak Ir. Arman Sani, M.T selaku Sekretaris Departemen Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Ir. Zulkarnaen Pane, M.T dan Bapak Drs. Hasdari Helmi Rangkuti,
M.T selaku dosen penguji penulis yang banyak memberikan masukan dan
arahan selama proses pengerjaan Tugas Akhir ini.
5. Bapak Ir. Syahrawardi selaku Kepala Laboratorium Tegangan Tinggi yang
telah mengijinkan penulis untuk mengambil data di Laboratorium
Tegangan Tinggi FT-USU.
6. Seluruh staf pengajar Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Universitas Sumatera Utara.
7. Seluruh staf pegawai Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Universitas Sumatera Utara.
8. Teman seperjuangan saya di Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi yaitu
Adi S. Pardede, Alexander P. Pasaribu dan Latersia Sitepu yang dengan
kerelaan hati meluangkan waktunya untuk membantu pengambilan data
Tugas Akhir.
9. Sahabat-sahabat kerja praktek yaitu Avoca Ari Siahaan dan Van Basti
Pasaribu yang banyak memberi semangat dan masukan dalam pengerjaan
Tugas Akhir.
10. Sahabat-sahabat stambuk 2013 yang telah banyak memberikan masukan,
doa dan semangat selama pengerjaan Tugas Akhir ini.

iii
11. Seluruh abang dan kakak senior serta adik-adik junior yang telah
memberikan dukungan dan bantuan selama pengerjaan Tugas Akhir ini.
12. Serta untuk semua yang telah mendukung penyelesaian Tugas Akhir ini
yang tidak dapat disebutkan penulis satu persatu.
13. Teristimewa buat Orangtua tercinta Ayah Leberton Simanjuntak dan Ibu
Romita Sinaga serta keluarga penulis yang selalu memberikan semangat
serta didikan dan memberi dukungan dan doa.

iv
 DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii

UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ............................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................... 1
1.3. Batasan Masalah ............................................................ 2
1.4. Tujuan Penulisan............................................................ 2
1.5. Manfaat Penelitian ......................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 4
2.1. Isolator ........................................................................... 4
2.1.1. Jenis Isolator Hantaran Udara ................................ 4
2.1.2. Bahan Dielektrik Isolator ....................................... 6
2.2. Isolator Terpolusi dan Pengukuran Tingkat Bobot
Polusi ............................................................................ 8
2.3. Isolator Rusak Terpolusi ................................................ 12
2.4. Arus Bocor Isolator ........................................................ 13
2.5. Flashover pada Isolator ................................................. 14
2.6. Tahanan Isolator ............................................................ 15
2.7. Pengaruh Kelembaban Udara terhadap Arus Bocor
Isolator Terpolusi ........................................................... 16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................... 18
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................ 18
3.2. Alat dan Bahan............................................................... 18
3.3. Pelaksanaan Penelitian ................................................... 22
3.4. Variabel yang Diamati ................................................... 22

v
 3.5. Prosedur Penelitian ........................................................ 22
3.6. Prosedur Kerja ............................................................... 24
3.6.1. Prosedur Percobaan Arus Bocor pada Isolator
Rusak ..................................................................... 24
3.6.2. Prosedur Percobaan tegangan flashover pada
Isolator Rusak ........................................................ 26
3.6.3. Pengukuran ESDD ................................................. 27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................ 29
4.1. Pengujian Arus Bocor ..................................................... 29
4.1.1. Hasil Pengujian Arus Bocor pada Kondisi
Bersih ................................................................... 29
4.1.2. Hasil Pengujian Arus Bocor pada Kondisi
Terpolusi Ringan.................................................. 33
4.1.3. Hasil Pengujian Arus Bocor pada Kondisi
Terpolusi Sedang ................................................. 36
4.1.4. Hasil Pengujian Arus Bocor pada Kondisi
Terpolusi Berat .................................................... 40
4.1.5. Analisis Pengaruh Kelembaban Terhadap Arus
Bocor Isolator ...................................................... 43
4.2. Pengujian Tegangan Flashover ..................................... 49
4.2.1. Hasil Pengujian Tegangan Flashover Isolator
Kondisi Bersih ..................................................... 49
4.2.2. Hasil Pengujian Tegangan Flashover Isolator
Terpolusi Ringan ................................................. 50
4.2.3. Hasil Pengujian Tegangan Flashover Isolator
Terpolusi Sedang................................................. 51
4.2.4. Hasil Pengujian Tegangan Flashover Isolator
Terpolusi Berat ..................................................... 52
4.2.5 Analisis Pengaruh Kelembaban Terhadap
Tegangan Flashover Isolator................................ 53
4.3. Hasil Perhitungan Tingkat Bobot Polusi Berdasarkan
Metode ESDD ............................................................ 55

vi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.......................................... 64
5.1. Kesimpulan ................................................................... 64
5.2 Saran .............................................................................. 64
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 65
LAMPIRAN . ........................................................................................ 67

vii
 DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Isolator Pin ........................................................................... 5

Gambar 2.2. Isolator Post ......................................................................... 5
Gambar 2.3. Isolator Pin-Post................................................................... 6
Gambar 2.4. a. Isolator Piring Bahan Porselen ........................................ 6
b. Isolator Pin Bahan Porselen ............................................. 6
Gambar 2.5. Isolator Piring dari Bahan Gelas .......................................... 7
Gambar 2.6. Isolator Komposit ................................................................ 8
Gambar 3.1. Trafo Uji ............................................................................. 18
Gambar 3.2. Autotrafo .............................................................................. 19
Gambar 3.3. a. Isolator Pin 3 Sirip .......................................................... 19
b. Isolator Pin 2 Sirip ........................................................... 19
c. Isolator Pin-Post ............................................................... 20
Gambar 3.4. Tahanan Peredam ................................................................. 20
Gambar 3.5. Tahanan Pengukuran ........................................................... 20
Gambar 3.6. Multimeter Digital ............................................................... 21
Gambar 3.7. Barometer/humiditymeter/thermometer digital ................... 21
Gambar 3.8. Conductivitymeter ................................................................ 21
Gambar 3.9. Kotak Uji ............................................................................. 21
Gambar 3.10. Diagram Alir Penelitian ....................................................... 23
Gambar 3.11. RangkaianPercobaan Arus Bocor Isolator ........................... 24
Gambar 3.12. Isolator Dicelupkan ke Dalam Larutan Polutan ................... 25
Gambar 3.13. Rangkaian PengujianTegangan Flashover pada
Isolator ................................................................................. 26
Gambar 4.1. Grafik Arus Bocor Isolator Pin-Post Kondisi Bersih
vs Kelembaban ..................................................................... 30
Gambar 4.2. Grafik Arus Bocor Isolator Pin 2 Sirip Kondisi
Bersih vs Kelembaban ......................................................... 31
Gambar 4.3. Grafik Arus Bocor Isolator Pin 3 Sirip Kondisi
Bersih vs Kelembaban ......................................................... 32
Gambar 4.4. Grafik Arus Bocor Isolator Pin-Post Terpolusi Ringan
vs Kelembaban ..................................................................... 33

viii
Gambar 4.5. Grafik Arus Bocor Isolator Pin 2 Sirip Terpolusi
Ringan vs Kelembaban ........................................................ 35
Gambar 4.6. Grafik Arus Bocor Isolator Pin 3 Sirip Terpolusi
Ringan vs Kelembaban ....................................................... 36
Gambar 4.7. Grafik Arus Bocor Isolator Pin-Post Terpolusi Sedang
vs Kelembaban ..................................................................... 37
Gambar 4.8. Grafik Arus Bocor Isolator Pin 2 Sirip Terpolusi
Sedang vs Kelembaban ........................................................ 38
Gambar 4.9. Grafik Arus Bocor Isolator Pin 3 Sirip Terpolusi
Sedang vs Kelembaban ........................................................ 39
Gambar 4.10. Grafik Arus Bocor Isolator Pin-Post Terpolusi Berat
vs Kelembaban ..................................................................... 41
Gambar 4.11. Grafik Arus Bocor Isolator Pin 2 Sirip Terpolusi Berat
vs Kelembaban ..................................................................... 42
Gambar 4.12. Grafik Arus Bocor Isolator Pin 3 Sirip Terpolusi Berat
vs Kelembaban ..................................................................... 43
Gambar 4.13. Grafik Perubahan Arus Bocor dengan Tegangan Uji
18 kV.................................................................................... 44
Gambar 4.14. Grafik Perubahan Arus Bocor dengan Tegangan Uji
20 kV.................................................................................... 46
Gambar 4.15. Grafik Perubahan Arus Bocor dengan Tegangan Uji
21 kV.................................................................................... 48
Gambar 4.16. Grafik Tegangan Flashover Isolator Terpolusi Ringan
vs Kelembaban ..................................................................... 50
Gambar 4.17. Grafik Tegangan Flashover Isolator Terpolusi Sedang
vs Kelembaban ..................................................................... 52
Gambar 4.18. Grafik Tegangan Flashover Isolator Terpolusi Berat
vs Kelembaban .................................................................... 53
Gambar 4.19. Grafik Tegangan Flashover Isolator ................................... 54

ix
 DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Hubungan Tingkat Intensitas Polusi dengan ESDD ..................... 9

Tabel 2.2. Faktor Koreksi Suhu ..................................................................... 11

Tabel 4.1. Hasil Pengujian Arus Bocor Isolator Pin-Post
Kondisi Bersih .............................................................................. 29
Tabel 4.2. Hasil Pengujian Arus Bocor Isolator Pin 2 sirip
Kondisi Bersih .............................................................................. 30
Tabel 4.3. Hasil Pengujian Arus Bocor Isolator Pin 3 sirip
Kondisi Bersih .............................................................................. 32
Tabel 4.4. Hasil Pengujian Arus Bocor Isolator Pin-Post
Terpolusi Ringan ........................................................................... 33
Tabel 4.5. Hasil Pengujian Arus Bocor Isolator Pin 2 Sirip
Terpolusi Ringan ........................................................................... 34
Tabel 4.6. Hasil Pengujian Arus Bocor Isolator Pin 3 Sirip
Terpolusi Ringan ........................................................................... 35
Tabel 4.7. Hasil Pengujian Arus Bocor Isolator Pin-Post
Terpolusi Sedang .......................................................................... 37
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Arus Bocor Isolator Pin 2 Sirip
Terpolusi Sedang .......................................................................... 38
Tabel 4.9. Hasil Pengujian Arus Bocor Isolator Pin 3 Sirip
Terpolusi Sedang .......................................................................... 39
Tabel 4.10. Hasil Pengujian Arus Bocor Isolator Pin-Post
Terpolusi Berat.............................................................................. 40
Tabel 4.11. Hasil Pengujian Arus Bocor Isolator Pin 2 Sirip
Terpolusi Berat.............................................................................. 41
Tabel 4.12. Hasil Pengujian Arus Bocor Isolator Pin 3 Sirip
Terpolusi Berat.............................................................................. 42
Tabel 4.13. Hasil Pengujian Tegangan Flashover Isolator
Terpolusi Ringan ........................................................................... 50
Tabel 4.14. Hasil Pengujian Tegangan Flashover Isolator
Terpolusi Sedang .......................................................................... 51
Tabel 4.15. Hasil Pengujian Tegangan Flashover Isolator Terpolusi Berat .... 52