Anda di halaman 1dari 7

BESARAN VEKTOR

MATERI FISIKA KELAS X : BESARAN VEKTOR - Vektor merupakan salah satu


materi wajib yang di pelajari di SMA Kelas X pada Materi Fisika. Sehingga
diharapkan dengan postingan materi ini bisa bermanfaat bagi guru ataupun para siswa
semuanya. demikian dulu dari saya salam berbagi.

Vektor adalah jenis besaran yang mempunyai nilai dan arah. Besaran yang termasuk besaran
vektor antara lain perpindahan, gaya, kecepatan, percepatan, dan lain lain.
Sebuah vektor digambarkan sebagai sebuah ruas garis berarah yang mempunyai titik tangkap
(titik pangkal) sebagai tempat permulaan vektor itu bekerja. Panjang garis menunjukkan
nilai vektor dan arah panah menunjukkan arah vektor itu bekerja. Garis yang
melalui vektor tersebut dinamakan garis kerja.

A. Vektor

Penulisan sebuah simbol besaran vektor dengan menggunakan huruf tegak dicetak tebal,
misalnya vektor AB ditulis AB. Selain itu, dapat pula dinyatakan dengan huruf miring
dengan tanda panah di atasnya :
Besar (nilai) sebuah vektor dinyatakan dengan huruf miring AB. Selain itu dapat pula
dituliskan dalam garis mutlak, yaitu dua garis tegak sejajar, pada kedua sisi notasi vektor,
misalnya, besarnya vektor AB = AB = |AB|.
Menggambar Vektor Dalam Bidang Datar (Dua Sumbu)

Pada bidang datar, vektor mempunyai dua komponen yaitu pada sumbu x dan
sumbu y, tampak seperti pada gambar diatas. Sebuah vektor dapat saja mempunyai satu
komponen bila vektor tersebut berada pada salah satu sumbu x atau y. Komponen
vektor adalah vektor-vektor yang bekerja pada saat yang bersamaan sehingga menghasilkan
satu vektor dengan arah tertentu (resultan). Oleh karena vektor tergantung pada besar dan
arah, maka vektor tersebut dapat dipindahkan titik tangkapnya asal besar dan arahnya tetap.
Penulisan matematis A dapat ditulis dalam komponenkomponennya
: A = Ax + A y; Amerupakan jumlah dari komponen-komponennya.
Cara lain untuk menuliskan vektor, yaitu:
A = Axi + A y j
Dimana Ax dan Ay menunjukan besar (harga) vektor pada masing-masing komponen
sumbu xdan sumbu y, sedangkan i dan j adalah vektor satuan pada masing-masing komponen
sumbu xdan sumbu y.
Vektor Satuan

Vektor satuan adalah vektor yang besar/harganya satu satuan; vektor yang telah diuraikan ke
sumbu x(i), sumbu y(j), dan sumbu z(k). Dikatakan vektor satuan karena besar vektor = |i| = |j|
= |k| = 1. Misalnya, vektor A mempunyai komponen sumbu x(Ax ), pada sumbu y(Ay ) dan
sumbuz(Az ), maka vektor A dapat ditulis dalam lambang vektor sebagai berikut.
A = Ax i + Ax j + Ax k
Panjang vektor A adalah :

B. Analisis Penjumlahan Dan Pengurangan Vektor

Untuk keperluan penghitungan tertentu, kadangkadang sebuah vektor yang terletak dalam
bidang koordinat sumbu x dan sumbu y harus diuraikan menjadi komponen-komponen yang
saling tegak lurus (sumbu x dan sumbu y). Komponen ini merupakan nilai efektif dalam suatu
arah yang diberikan. Cara menguraikan vektor seperti ini disebut analisis.
Misalnya, vektor Amembentuk sudut terhadap sumbu x positif, maka komponen vektornya
adalah:
Ax = A cos
Ay = A sin
Besar (nilai) vektor A dapat diketahui dari persamaan:

Sementara itu, arah vektor ditentukan dengan persamaan:

Penjumlahan Vektor
Penjumlahan dua buah vektor ialah mencari sebuah vektor yang komponen-komponennya
adalah jumlah dari kedua komponen-komponen vektor pembentuknya.

Dengan kata lain untuk menjumlahkan dua buah vektoradalah mencari resultan. Untuk
vektor-vektor segaris, misalnya vektor A dan B dalam posisi segaris dengan arah yang sama
seperti tampak pada gambar (a) berikut maka resultan (jumlah) vektor dituliskan:
R=A+B
Pada kasus penjumlahan vektor yang lain, seperti yang ditunjukkan gambar (b) diatas
terdapat dua vektor yang tidak segaris yang mempunyai titik pangkal sama tetapi dengan arah
yang berbeda, sehingga membentuk sudut tertentu. Untuk vektor-vektor yang membentuk
sudut , maka jumlah vektor dapat dilukiskan dengan menggunakan metode
tertentu. Cara ini disebut dengan metode jajaran genjang.
Cara melukiskan jumlah dua buah vektor dengan metode jajaran genjang sebagai berikut:
a. titik tangkap A dan B dibuat berimpit dengan memindahkan titik tangkap A ke titik
tangkap B, atau sebaliknya;
b. buat jajaran genjang dengan A dan B sebagai sisi-sisinya;
c. tarik diagonal dari titik tangkap sekutu, maka A + B = R adalah diagonal jajaran genjang.

Sumber : http://www.dunia-mulyadi.com/2015/03/materi-fisika-kelas-x-besaran-
vektor.html#ixzz4vGUND2RC
Definisi Vektor

Secara sederhana pengertian vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Contoh
dari besaran ini misalnya perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, dan sebagainya. Untuk
menggambarkan vektor digunakan garis berarah yang bertitik pangkal. Panjang garis sebagai
nilai vektor dah anak panah menunjukkan arahnya. Simbol vektor menggunakan huruf kapital
yang dicetak tebal (bold) atau miring dengan tanda panah di atasnya.

Menggambar sebuah Vektor


Vektor pada bidang datar mempunyai 2 komponen yaitu pada sumbu x dan sumbu y. Khusus
untuk vektor yang segaris dengan sumbu x atau y berarti hanya mempunyai 1 komponen.
Komponen vektor adalah vektor yang bekerja menuyusun suatu vektor hasil (resultan vektor).
Oleh karenanya vektor bisa dipindahkan titik pangkalnya asalkan tidak berubah besar dan
arahnya.

Secara matematis vektor dapat dituliskan A = Ax+Ay dimana A adalah resultan dari
komponen-komponenya berupa Ax dan Ay.

Penjumlahan Vekor
Inti dari operasi penjumlahan vektor ialah mencari sebuah vektor yang komponen-
komponennya adalah jumlah dari kedua komponen-komponen vektor pembentuknya atau
secara sederhana berarti mencari resultan dari 2 vektor. Aga susah memang dipahami dari
definisi tertulis. Kita coba memahaminya dengan contoh.

Untuk vektor segaris, resultannya


R = A + B + C + n dst

Penjumlahan vektor bisa didapat dari persamaan berikut :

Menurut aturan cosinus dalam segitiga,


(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 2(OP)(PR) cos (180o - )
(OR) 2
= (OP) 2
+ 2
(PR) - 2(OP)(PR) cos (-cos )
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 - 2(OP)(PR) cos
Jika OP = A, PR = B, dan Resultan R = OR

maka diperoleh persamaan


R = A + B - 2AB cos
2 2 2

Rumus menghitung resultan vektornya

Dalam penjumlahan vektor sobat hitung bisa menggunakan 2 cara

1. Penjumlahan Vektor dengan cara Jajar Genjang (Pararelogram).

Metode yang digunakan adalah dengan mencari diagonal jajar genjang yang terbentuk dari 2
vektor dan tidak ada pemindahan titik tangkap vektor.

2. Penjumlahan Vektor dengan Cara Segitiga


pada metode ini dilakukan pemindahan titik tangka vektor 1 ke ujung vektor yang lain
kemudian menghubungkan titi tangkap atau titik pangkal vektor pertama dengn titik ujung
vektor ke dua. Lihat ilustrasi gambar di bawah ini.

Contoh :
Untuk vektor yang lebih dari 2, sama saja. Lakukan satu demi satu hingga ketemu resultan
akhirnya. Dari gambar di atas, V = A + B dan R = V + C atau R = A + B + C

Pengurangan Vektor
Pengurangan Vektor pada prinsipnya sama dengan penjumlahan, cuma yang membedakan
adalah ada salah satu vektor yang mempunyai arah yang berlawanan. Misalnya vektor A
bergerak ke arah timur dan B bergerak ke arah barat maka resultannya
R = A + (-B) = A B

Contoh Soal
Dua buah vektor sebidang erturut-turut besarnya 8 satuan dan 6 satuan, bertitik tangkap sama
dan mengapit sudut 30o Tentukan besar dan arah resultan vektor tersebut tersebut!
Jawaban :

R=82+62+2.6.8.cos30
R=64+36+960,53
R = 100 + 483

Anda mungkin juga menyukai