II
PEMELAJARAN
A.Rencana Belajar Siswa
Tanda
Jenis Tempat Alasan
No Tanggal Waktu Tangan
Kegiatan Belajar Perubahan
Guru
01 Mengamati 77- 07.30- Sekolah Contoh
dan 2005 10.00
membongkar
motor AC 1
Fasa jenis
motor Fasa
belah (split
phasa)
02 Dst
B.Kegiatan Belajar
Kumparan
Sumber utama Kumparan
AC bantu
Sakelar
sentrifugal
Jenis Kemungkinan
Troble Cara Perbaikannya
Motor penyebabnya
Motor Motor tidak dapat 1. Sekering Cek sekering dan sumber
induksi 1 di start (motor putus/tidak ada arus listrik jika putus diganti yang
fasa split tidak berputar) listrik. baru.
pasa Cek kabel dengan AVO
2. Kabel jek putus. meter, jika putus perbaiki,
sambung dengan solderan
dan diisolasi dengan baik.
Buka stator motornya dan
3. Sakelar sentrifugal cek sakelarnya jika rusak
putus/ lepas. perbaiki.
Cek hubungan lilitan pada
4. Lilitan utama dan terminalnya, sambungkan
bantu putus pada dengan benar sesuai kode
terminalnya terminalnya.
Hilangkan kelebihan beban
dan sesuaikan dengan
5. Motor kelebihan kemampuan motor.
beban
Motor berputar, 1. Bantalan peluruh Lumasi dengan minyak
suaranya keras/ (laher) kering pelumas
gemerisik
2. Laher rusak Perbaiki lahernya ganti
dengan yang baru.
b. Motor Kapasitor
Kumparan
Sumber utama Kumparan
AC bantu
Sakelar
sentrifugal
Gambar 03. Motor start kapasitor
Kumparan
Sumber
utama Kumparan
AC 1Fasa
bantu
Kumparan
bantu
Kumparan
utama
Sumber AC
1Fasa
dst
5) Analisis kerusakan dan perbaikan lilitan stator lilitan stator motor
kapasitor
c. Motor Repulsi
Prinsip kerja dari ketiga motor tersebut adalah sama hanya bedanya
terletak pada sifat dan pemakaiannya. Untuk lebih jelasnya sirkuit
diagram motor repulsi dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Sumber AC 1
Fasa
Sikat-sikat
dihubungsingk Belitan
atkan medan
U S
Jangkar
DC
2) Motor repulse
Cara
Trobel
Kemungkinan Perbaikannya
Jenis Motor (Kesalahan/
Penyebabnya (Penanganan
Gangguan)
Gangguan)
Motor Repulsi 1. Motor tidak dapat 1. Seke - Cek dan ganti yang
start, sedangkan ring putus baru.
sakelar tertutup. - Cek bantalan dan
2. Bant perbaiki
alan aus - Betulkan sikatnya, jika
sudah jelek ganti
3. Sikat dengan yang baru
melekat pada - Cek sikat-sikat jika aus
pemegang ganti dengan yang
baru
4. Sikat - Bersihkan komutator
-sikat aus dengan ampelas halus
5. Kom
utator kotor
2. Motor dapat 1. Bantalan aus - Cek bantalan jika aus
distart tetapi tidak perbaiki dengan cara
sebagaimana dibubut.
mestinya 2. Permukaan - Cek komutator dan
komutator kotor bersihkan dengan
ampelas halus
- Cek pembebanan ,
d. Motor Universal
Sikat-sikat
Gambar 07.(a) Motor universal dengan pengaturan kecepatan
Komutator
Saklar pembalik
putaran
Sumber Lilitan medan
1 Fasa
Rotor lilit
Cara
Trobel
Kemungkinan Perbaikannya
Jenis Motor (Kesalahan/
Penyebabnya (Penanganan
Gangguan)
Gangguan)
Motor Universal 1. Motor 1. Kesalahan - Perbaiki kedudukan
mengeluarkan pada sikat-sikat pada
bunga api (pada komutatornya, komutator dan
sikatnya) yaitu kedudukan haluskan kedudukan
tidak benar. komutator sesuai
dengan sikatnya
Fluks bantu
Rotor
sangkar
Lilitan utama
Fluks utama
Sumber AC 1 Fasa
Motor ini dibuat dengan ukuran motor fraction horse power dan
digunakan untuk bermacam-macam kebutuhan seperti kipas angina
2 kecepatan, hair drayer, blower dan sebagainya.
Motor ini mempunyai kopel start yang rendah dan hanya bekerja
pada tegangan AC.
Cara
Trobel
Kemungkinan Perbaikannya
Jenis Motor (Kesalahan/
Penyebabnya (Penanganan
Gangguan)
Gangguan)
Motor Shaded 1. Motor tidak dapat 1) Sumber AC - Cek stop kontak
Pole ( kutub distart (stop kontak) dengan avo meter
bayangan) tidak ada arus pastikan tegangan
ada, AC 220 V, jika
tidak ada cek MCB
apakah turun (off) jika
ya naikkan MCB (on).
c. Rangkuman
1. Motor-motor 1 fasa banyak digunakan pada pemakaian peralatan
rumah tangga listrik misalnya: pompa air, mesin cuci, Room Air
Contioner, mixer, kipas angina dan sebagainya. Disebut motor 1 fasa
karena memang sumber listrik yang dibutuhkan hanya 1 fasa saja.
Jenis-jenis motor 1 fasa banyak macamnya diantaranya adalah:
a. Motor induksi AC 1 fasa motor fasa belah (splite phasa)
b. Motor kapasitor start (starting capasitor)
c. Motor kapasitor Running (Running capasitor)
d. Motor kapasitor Start-running (Starting running capasitor)
e. Motor repulsi (repultion motor)
f. Motor kutub bayangan (shaded pole motor)
g. Motor universal (Universal motor)
d. Tugas
1. Buatlah kartu pemeliharaan dan perbaikan untuk
sebuah motor arus searah, pada kertas sampul atau kertas HVS 80
gram dengan ukuran lebar 15 cm dan panjang 20 cm. Kertas diberi
lubang di bagian atas dan diberi benang untuk digantungkan pada
mesin. Ketentuan spesifikasi dapat anda lihat pada tabel pemeliharaan
dan perbaikan diuraian materi modul.
2. Buatlah tabel trouble shorting (prosedur
penanganan gangguan) pada motor AC 1 Fasa, dibuat pada kertas HVS
A4 di tik computer, identifikasi permasalahan dapat anda lihat pada
contoh tabel prosedur penanganan gangguan pada modul ini atau
kunjungan industri mencari data dalam rangka observasi lapangan.
e. Test Formatif
1. Suatu pesawat yang dapat mengubah energi
listrik arus searah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran
disebut
2. Sebutkan jenis-jenis motor 1 fasa arus bolak
balik?
3. Jelaskan arti secara umum pemeliharaan dan
perbaikan motor listrik arus bolak balik?
4. Sebutkan fungsi pemeliharaan regular dan
mencakup pekerjaan apa saja pada pemeliharaan regular tersebut!
Sumber AC 1
Fasa
Sikat-sikat
dihubungsingk Belitan
atkan medan
U S
Jangkar
DC
g. Lembar Kerja
Memelihara Kebersihan dan Pemeliharaan Motor Fasa Belah
1. Alat dan Bahan
a. Motor AC 1 Fasa jenis motor fasa belah .. 1 buah
b. Kunci ring dan kunci pas no.10 . 2 buah
c. Tang Kombinasi1 buah .. 1
buah
d. Tang buaya (lancip) 1
buah
e. Grese (stempet)
1 buah
f. Ampelas halus 02 .
1 buah
g. Koas inchi
1 buah
h. Minyak tanah
..1 buah
j. Kain majun (kain lap) .
Secukupnya
2. Langkah Kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan!
b. Bersihkan motor Fasa belah tersebut dengan minyak tanah (bensin)
dengan koas, dan dilap yang kering.
c. Tandai mur dan baudnya sebelum di buka.
d. Buka mur dan baud sesuai dengan kunci nomor murnya.
e. Lepaskan tutup-tutup stator dengan memberi tanda terlebih dahulu
pada sisi-sisinya.
f. Lepaskan rotornya dari rangka motor (stator dan rotornya).
g. Bersihkan statornya dengan koas dengan minyak tanah/ bensin.
h. Bersihkan bearing dengan koas dan minyak tanah/ bensin.
i. Berilah grese (stempet) pada bearing dikedua ujung bantalan
peluruhnya.
j. Setelah proses pembersihan dan pemberian setempet (pelumasan),
pasang kembali rotor pada statornya dan hati-hati memasang tutup-
tutup statornya jangan sampai salah.
k. Kencangkan mur baud sesuai dengan pemberian tanda semula.
l. Laporkan kepada instruktur untuk di uji.
m. Setelah selesai motor fasa belahdirakit, dites dengan diberikan
sumber tegangan, apakah motor sudah berputar dengan suara
halus atau tidak, jika tetap bersuara kasar maka harus diganti
bearingnya (Laher).
n. Kembalikan alat dan bahan pada tempatnya dan bersihkan tempat
praktek anda dengan kain majun.
b. Uraian materi
1. Jenis-jenis motor arus bolak balik 3 fasa
- Rotor lilit
Jenis rotor ini hampir sama dengan rotor motor AC 1 FASA,
perbedaannya terletak pada cincin seret atau slippringnya
yang berfungsi sebagai penghubung arus listrik untuk
penguatan medan rotor. Pada rotor lilit lilitan rotor selalu
dihubungkan bintang dan ujung-ujung akhir lilitan rotor
Berdasarkan
percobaan Lorentz,
pada rotor timbul gaya
(F) dan Torsi
Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 39
Selama motor berputar
Loop ini selalu terjadi
setiap saat Rotor berputar hingga
nr = ns
DATA MOTOR
. .
(2) Tabel Kartu Perbaikan (Kartu Reparasi)
Data Motor
1. Jenis / Type : 7. Jumlah :
2. No. Seri : Fasa :
Pabrik : 8. Putaran/m :
3. Daya : enit :
Nominal : 9. Frekuensi
4. Teganagan 10. Faktor
5. Arus Nominal : Daya
6. Hubungan / 11. dst
Conection
Data Komponen Perbaikan : Rewinding Stator Motor Induksi
. .
Jenis Kemungkinan
TROBLE Cara Perbaikannya
Motor penyebabnya
Motor Motor tidak mau 1. Sekering putus / 7) Ganti sekering
induksi 3 distart MCB belum ON / rusak. baru ; MCM di-ON kan /
fasa diganti yang baru.
2. Kabel penghubung 8) Cek kabel line
putus. dengan AVO meter, jika
putus ganti yang baru
3. Sakelar TPST 9) Cek dengan
rusak AVO jika rusak ganti dengan
yang baru
11) Hilangkan
5. Motor kelebihan beban lebih, sesuai dengan
beban kemampuan motor.
Rotor Stator
Sumber AC
3 Fasa
Belitan stator
S
T
Sumber DC
Stator Rotor
Belitan rotor
Cincin seret
Sumber DC
a. Jadwal Mingguan
b. Jadwal Bulanan
c. Rangkuman
1. Motor induksi sering disebut dengan motor asyinkron (tidak serempak),
karena putaran medan statornya (ns) tidak sesuai dengan putaran rotor
(nr) (ns = nr)
2. Motor induksi dibedakan atas dua bagian yaitu motor induksi 3 fasa dan
1 fasa dan digolongkan menurut jenisnya rotornya yaitu rotor lilit
(wound rotor) dan rotor sangkar (Sequirrel Cage rotor)
3. Keuntungan menggunakan jenis motor induksi adalah
a. Konstruksinya sederhana
b. Harga relatif murah
c. Effesiensi cukup tinggi
d. Faktor daya cukup baik
e. Perawatannya lebih mudah
d. Tugas
1. Buatlah kartu pemeliharaan untuk jenis motor induksi 3
fasa (motor asynkron) rotor sangkar dan rotor lilit, pada kertas sampul
(kertas jeruk) warna kuning dengan ukuran 15 cm x 20 cm, tulisan ditik
computer dengan data motor disesuaikan dan cara-cara
pemeliharaannya pada pembahasan modul atau anda berkunjung ke
industri untuk observasi pengambilan contoh pembuatan kartu
pemeliharaan!
2. Buatlah contoh kartu perbaikan untuk jenis motor
induksi 3 fasa (motor asynkron) rotor sangkar dan rotor lilit, pada
kertas sampul (kertas jeruk) warna kuning dengan ukuran 15 cm x 20
cm, tulisan ditik computer dengan data motor disesuaikan dan cara-
cara pemeliharaannya pada pembahasan modul atau data anda hasil
berkunjung ke industri!
e. Test Formatif
1. Sebutkan jenis motor asynkron 3 fasa (motor induksi) menurut jenis
rotornya?
2. Mengapa motor induksi disebut juga motor asynkron (tidak serempak)?
3. Jelaskan prinsip kerja motor induksi 3 fasa dengan blok diagram alur?
4. Apa yang harus anda lakukan jika sebuah motor induksi (asynkron)
tidak dapat distart, buatlah analisis troble shotingnya?
5. Mengapa motor synkron disebut motor serempak?
6. Sebutkan dua jenis motor synkron sesuai dengan konstruksinya!
7. Sebutkan beberapa jenis gangguan (kerusakan) yang sering terjadi
pada motor synkron!
8. Sebutkan beberapa pekerjaan pemeliharaan pada motor synkron pada
jadwal mingguan!
9. Untuk memenuhi kelangsungan proses produksi di industri perlu
pengaturan kerja yang baik serta pemeliharaan yang kontinou (terus
menerus) mengapa demikian?
10. Mengapa pada saat kita melakukan pekerjaan perbaikan peralatan
listrik (mesin-mesin listrik) kita harus mencatat pada kartu
pemeliharaan/perbaikan sesuai dengan alur kerja yang sesuai?
2. Keselamatan Kerja
a. Periksa semua peralatan yang diperlukan dalam keadaan aman dan
siap pakai (tidak membahayakan)
b. Hati-hati dalam mengerjakan perawatan (pelumasan bantalan
peluruh)
c. Ikuti petunjuk (langkah yang benar) sesuai dengan instruktur.
d. Tidak boleh bergurau dalam bekerja
3. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan!
2. Catat data motor yang akan dibongkar dan cek hubungan
terminalnya.
3. Tandai tutup stator dengan spidol agar tidak tertukar.
4. Lepaskan mur dan baud pada motor dengan kunci yang sesuai.
5. Lepaskan bagian rotornya dan bersihkan dengan minyak tanah
dengan koas dan majun, bila perlu bersihkan dengan ampelas
bagian-bagian yang berkarat terutama bagian bantalan peluruh.
6. Semprot dengan kompresor angin bagian statornya untuk
menghilangkan debu pada stator dan semprot juga bagian rotornya
setelah dibersihkan lahernya.
7. Setelah semua bagian laher sudah dibersihkan berilah grease pada
laher, agar bantalan peluruh ini berfungsi dengan baik.
b. Uraian Materi
1. Jenis-jenis transformator
a. Transformator 1 fasa
Transformator 1 fasa adalah jenis transformator yang sumber
listriknya adalah 1 fasa, dimana rangkaian primernya diberikan
tegangan fasa dan nol sesuai dengan tegangan input.
Contohnya:
tegangan primer 0 110 V Tegangan sekunder; 0 3 V
0 220 V 06V
0 240 V 09V
Transformator ini banyak dibuat untuk keperluan audio video dan
peralatan rumah tangga lainnya. Macam Transformatornya dapat
dibedakan dalam Transformator tegangan dan Transformator arus.
Dilihat dari cara melilitnya dibagi menjadi dua cara yaitu dililit
dengan dua lilitan terpisah dan dililit dengan cara ditumpuk menjadi
satu antara primer dan sekundernya atau sering disebut Auto
Transformer.
N1
V1 V2
N2
N2
V2
V1
N1
b. Transformator 3 fasa
U V W
X Y Z
u v w
x
y
z
Sisi Sekunder
R U
S V
T W
Hubungan segitiga Hubungan bintang
1) Transformator Arus
I2
A
N1 N2 tertutup
I1
N1 N2 V2
V1
N1
V1 = x V2
N2
Pentanahan rangkaian sekunder diperlukan untuk mencegah
adanya beda potensial yang besar antara kumparan primer dan
sekunder pada saat isolasi kumparan primer rusak. Klasifikasi
trafo tegangan juga dibedakan menurut type konstruksinya.
3) Transformator Tegangan Induktif (Induktive voltage
transformeratau electromagnitic voltage transformer) yang
2. Konstruksi Transformator
Konstruksi trafo 1 fasa dan 3 fasa pada prinsipnya sama, akan tetapi
yang membedakan adalah jika trafo triga phasa dibuat satu set, yaitu
konstruksi inti kerennya yang berbeda. Konstruksi transformator terdiri
dari:
a. Inti keren (inti trafo)
Fungsi utama inti trafo adalah sebagai jalan atau rangkaian garis-
garis gaya magnit. Karena fluks yang mengalir di dalam inti trafo
fluksi bolak balik untuk diperlukan persyaratan khusus agar kerugian
histerisis dan arus pusar dapat ditekan sekecil mungkin. Untuk itu
biasanya inti keren (inti trafo) dibuat dari platbaja silicon dengan
kadar silicon 45 % dengan ketebalan 0,30,5 mm. Untuk trafo
kecil, penampang keren dipersiapkan dalam bentuk persegi tetapi
untuk memenuhi kebutuhan ekonomis untuk trafo yang berskala
besar inti trafo dipersiapkan dalam bentuk bulat. Dipasaran tersedia
bermacam-macam bentuk inti trafo yang perlu diperhatikan disini
adalah cara menyusun plat-plat inti trafo, dalam menyusun plat-plat
inti ini harus diusahakan serapat-rapatnya tanpa celah udara.
Untuk trafo-trafo 1 fasa tersedia keren dalam bentuk:
(1) Bentuk shell (U I): rendemennya rendah
(2) Bentuk mantel (E I): rendemen mencapai 80-90 %
(3) Bentuk lingkaran, khusus untuk trafo berdaya rendah terutama
untuk slide regulator (variac) dengan rendemen tinggi.
Luas penampang inti trafo akan menentukan besar kecilnya daya
transformator, jadi semakin besar luas penampang inti suatu trafo
akan mempunyai kapasitas semakin besar pula.
Beberapa bentuk keren untuk inti trafo dapat dilihat pada gambar
berikut:
Gambar 20 keren inti trafo bentuk UI Gambar 21 keren inti trafo bentuk EI
c. Isolasi
Pada umumnya isolasi yang digunakan pada trafo ada beberapa
macam, contohnya: isolasi kertas, isolasi minyak, kertas prespan
dan porselin. Tujuan dari pengisolasian ini adalah menyekat bagian
yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan atau
mengisolasi bagian bertegangan yang berlainan fasanya.
d. Kumparan Trafo
Kumparan trafo terdiri dari beberapa lilitan kawat berisolasi yang
membentuk suatu kumparan, kumparan tersebut diisolasi baik
terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain dengan isolasi
padat seperti karton, pertinax dan lain-lain.
Umumnya pada trafo terdapat kumparan primer dan sekunder. Bila
kumparan primer dihubungkan dengan tegangan/ arus bolak balik
maka pada kumparan tersebut timbul fluksi. Fluksi ini akan
menginduksikan tegangan, dan bila pada rangkaian sekunder
ditutup (bila ada rangkaian beban) maka akan menghasilkan arus
pada kumparan ini. Jadi kumparan sebagai alat transformasi
tegangan dan arus. Kawat lilitan trafo terbuat dari kawat email
tembaga, ada yang bulat dan ada yang pipih (pita) tergantung dari
pemakaiannya. Ukuran diameter kawat email bervariasi tergantung
dari kebutuhan. Contohnya diameter kawat email 0,2, 0,3, 0,7 dst.
Contoh Pemeliharaan pada trafo gardu induk yang dijaga untuk jadwal
harian dilaksanakan dalam keadaan operasi:
Tabel pemeriksaannya sebagai berikut:
c. Rangkuman
1. Transformator adalah alat suatu alat listrik memindahkan dan
mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik
kerangkaian listrik yang lain, melalui gandengan magnit berdasarkan
prinsip induksi elektromagnitik
2. Transformator dapat dikelompokan berdasarkan:
frekuensi
Pemakaian
Letak pemasangan
Cara pendinginan
Jumlah fasanya
3. Transformator 1 fasa adalah jenis transformator yang sumber listriknya
satu fasa, yaitu (fasa dan Volt) lilitan primer sebagai input dan lilitan
sekunder sebagai output dan sebaliknya
4. Transformator 3 fasa adalah jenis transformator yang bersumber listrik
3 fasa yaitu: Input Len R, S dan T. Untuk lilitan primer dan outputnya
lilitan sekunder sebagai penghasil ggl induksi 3 fasa dan begitu pula
sebaliknya, yang sering disebut trafo step up dan trafo step down.
5. Transformator 3 fasa dapat diperolh dari:
a. Tiga buah transformator 1 fasa (fasa tunggal) dijadikan satu.
b. Satu unit trafo 3 fasa.
d. Tugas
Buatlah satu kartu pemeliharaan, untuk pemeliharaan harian pada sebuah
trafo gardu induk yang dijaga atau yang tidak dijaga atau kartu Checking
list transformator pada pemeliharaan rutin dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Menggunakan kertas HVS 80 gram Folio
e. Test Formatif
1. Sebutkan definisi dari transformator!
2. Sebutkan tiga pengelompokkan transformator menurut cara
pemasangannya!
3. Sebutkan tiga pengelompokkan transformator dalam pemakaiannya!
4. Sebutkasn fungsi dari transformator arus!
5. Sebutkan fungsi dari transformator tegangan untuk pengukuran!
6. Jelaskan mengapa inti trafo harus dibuat dari plat-plat baja silicon tipis!
7. Sebutkan bagian-bagian dari konstruksi trafo untuk trafo-trafo kecil 1
fasa!
8. Mengapa pada trafo-trafo besar harus ada jadwal pemeliharaan?
9. Apa yang terjadi jika trafo-trafo besar tidak ada jadwal pemeliharaan
dan perbaikan?
10. Sebutkan hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan
transformator!
g. Lembar Kerja
Menguji dan memeriksa Transformator
1. Alat dan Bahan
a. Transformator yang baru dililit dan diisolasi
b. Multi meter
c. Megger
d. Kawar penghubung secukupnya
2. Keselamatan kerja
a. Periksa semua perlengkapan pekerjaan
b. Letakkan semua peralatan pada tempat yang aman.
c. Hati-hati dalam mengerjakan tidak boleh ceroboh
d. Ikuti petunjuk dan langkah kerja
e. Membersihkan dan menempatkan alat dan bahan pada tempat
semula.
3. Langkah kerja
a. Ukurlah tahanan kumparan primer dan sekunder dengan
menggunakan multimeter pada kedudukan Ohm meter disini akan
dapat diketahui putus atau tidaknya kumparan. Maukkan semua
data pada tabel hasil pengukuran.
b. Ukurlah dengan megger, besar tahanan sekat antara kumparan
dengan inti, baik untuk dililita primer maupun sekunder, begitu juga
tahanan sekat antara belitan primer dan belitan sekonder dengan
menggunakan megger, dan masukkan pada data hasil pencatatan.
c. Setelah hasil pengukuran tahanan kumparan dan tahanan sekat
terukur dengan baik dengan menunjukkan harga tahanan yang
sesuai dengan standart, maka trafo baru boleh diberikan sumber
tegangan untuk diuji.
d. Ujilah apakahn terjadi hubung singkat pada salah satu belitannya
sendiri dengan cara seperti beriku:
1) Hubungkan trafo tersebut dengan sumber listrik 1 fasa pada sisi
primernya dan ukur dengan voltmeter, begitu juga pada sisi
sekundernya, dan masukkan hasil pengukurannya pada tabel.
Bilamana hasil pengukuran sama dengan perbandingan
transformasi yang tercantum dalam trafo, maka trafo dalam
keadaan baik.
A. Tes Tertulis
Kunci Jawaban
Sikat-sikat
dihubungsingk Belitan
atkan medan
U S
Jangkar
DC
B. Tes Praktik
Kerjakan pemeliharaan/perawatan serta perbaikan terhadap motor induksi
satu fasa jenis motor kapasitor, pekerjaan meliputi:
a. Pembuatan kartu pemeliharaan
b. Membongkar
c. Memeriksa bagian yang rusak
d. Memperbaiki bagian yang rusak
e. Memasang kembali
f. Menguji motor
Nama Peserta :
No. Induk :
Program Keahlian :
Nama Jenis Pekerjaan :
PEDOMAN PENILAIAN
Skor Skor
No. Aspek Penilaian Keterangan
Maks. Perolehan
1 2 3 4 5
I Perencanaan
1.1. Persiapan alat dan bahan 5
1.2. Menganalisa jenis desain 5
Sub total 10
II Membuat tata letak
2.1. Penyiapan tata letak 5
2.2. Menentukan Ilustrasi dan warna 5
Sub total 10
III Proses (Sistematika & Cara Kerja)
3.1. Cara membuat ilustrasi 10
3.2. Cara melakukan tata letak 10
3.3. Cara menetapkan warna 10
Sub total 30
IV Kualitas Produk Kerja
4.1. Hasil desain cover buku fiksi sesuai 10
dengan isi buku
4.2. Hasil desain cover memenuhi unsur 10
estetika
4.3. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu 10
yang telah ditentukan
Sub total 30
KRITERIA PENILAIAN
V Sikap/Etos Kerja
5.1. Tanggung jawab Membereskan kembali alat dan
bahan yang dipergunakan 2
Tidak membereskan alat dan
1
bahan yang dipergunakan
BAB. IV
PENUTUP
Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes
praktik untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda
dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evalusi dalam modul ini, maka
Anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya. Mintalah pada
pengajar/instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaiannya
dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau asosiasi profesi yang
berkompeten apabila Anda telah menyelesaikan suatu kompetensi tertentu. Atau
apabila Anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil
yang berupa nilai dari instruktur atau berupa porto folio dapat dijadikan sebagai
bahan verifikasi bagi pihak industri atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya
hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standard pemenuhan kompetensi
tertentu dan bila memenuhi syarat Anda berhak mendapatkan sertifikat
kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi profesi.
Chaidir Arsyad ,Drs. 1984 Reparasi Motor Listrik Berdaya Kecil Diktat Pendidikan
Teknik Elektro FPTK IKIP Padang
Darsono, BSc dan Agus Ponidjo, BSc, 1980 Petunjuk Praktek Listrik 2, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta
Haroen Moerjono, Ir dan Broto Sugondo, 1979, Petunjuk Praktek Listrik Tenaga 1
& 2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta
Mislan, Drs. Dan Supari, 1982, Petunjuk Praktek Listrik Industri 2, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.
Mulyo Hadi Sapto Widodo, 1988 Lembar Kerja Perawatan Perbaikan, P3GT
Bandung
P. Van Harten, Ir. Setiawan, 1985, Instalasi Listrik Arus Kuat 3 Bina Cipta.
Bandung
Sunyoto, Drs. 1984 Mesin Listrik Diklat Pendidikan Teknik Elektro FPTK IKIP
YOGYAKARTA