Anda di halaman 1dari 5

TATA NAMA ILMIAH

Nama ilmiah yang digunakan setiap makhluk hidup ditulis dalam aturan-aturan yang bersifat
mengikat dan diakui legalitasnya oleh para ilmuwan sedunia. Aturan ini berlaku untuk setiap
makhluk hidup dalam sistem klasifikasi yang terdiri dari 5 Kingdom makhluk hidup.

Adapun aturan penulisan nama ilmiah makhluk hidup tersebut antara lain :

1. Ditulis dengan menggunakan bahasa latin.


2. Menggunakan 2 buah suku kata (binomial nomenklatur) seperti : Oryza sativa L, jika
menggunakan lebih dari 2 suku kata digunakan tanda hubung berupa garis datar (-)
antara kata kedua dan ketiga, misalnya : Hibiscus rosa-sinensis L.
3. Menggunakan huruf kapital pada huruf pertama, selebihnya menggunakan huruf kecil.
Seperti : Psidium guajava L
4. Dicetak miring atau diberikan garis bawah, tetapi tidak boleh memakai keduanya.
Misalnya : Allium cepa L atau Tectona grandis L
5. Kata pertama mengacu pada nama genus.

Tata Cara Pemberian Nama Ilmiah

1. Sistem Binomial Nomenclature

Pada pertengahan abad ke-18 (1707-1778) Carolus Linnaeus mengajukkan sistem


penamaan makhluk hidup dalam tulisannya Systema nature dengan istilah Binomial
nomenclatur (bi= dua, nomen=nama) yang artinya tata nama seluruh organisme ditandai
dengan nama ilmiah yang terdiri dari dua kata latin atau yang dilatinkan. Bahasa latin dipilih
karena bahasa ini dimengerti semua ilmuwan pada saat itu dan tidak ada perubahan tata
bahasa atau kosa katanya.

Kata pertama pada sistem penamanaan makluk hidup menunjukkan genus, yang
penulisannya dimulai dengan hurup besar, sedangkan kata kedua merupakan epitethon
spesificum artinya penunjukkan jenis (spesies) yang penulisannya dimulai dengan huruf
kecil. Misalnya untuk nama ilmiah jagung Zea mays. Zea menunjukkan genus, sedangkan
mays merupakan ciri khususnya, yang berarti sejenis hewan yang dipelihara di dalam rumah
(domestik).

2. Aturan Pemberian Nama Ilmiah

Peraturan nama ilmiah memuat aturan sebagai berikut:

a. Setiap organisme mempunyai nama ilmiah tertentu.

b. Untuk nama ilmiah digunakan bahasa latin atau yang dilatinkan.


c. Tidak ada dua organisme atau lebih yang mempunyai nama spesies yang sama atau hampir
sama.

d. Nama genus harus terdiri dari satu kata dan penulisannya selalu dimulai dengan hurup
besar

e. Nama spesies terdiri dari dua kata. Kata pertama merupakan nama genus dan kata kedua
merupakan petunjuk spesies. Contoh nama ilmiah padi:

Oryza sativa

1 2

1 = nama genus

2 = nama petunjuk spesies

1 + 2 = nama spesies

f. Penulisan nama spesies harus ditulis menggunakan huruf miring atau digaris bawahi. Garis
bawah kata pertama dan kedua harus terpisah. Selain itu juga dapat dicetak tebal. Contoh
nama ilmiah padi:

Oryza sativa (cetak miring)

Oryza sativa (cetak tebal)

Oryza sativa (digaris bawah)

g. Nama penemu boleh dicantumkan dibelakang nama spesies, seperti: Oryza sativa L., Rosa
hybrida Hort, dsb. L dan Hort merupakan singkatan nama atau nama penemunya.

h. Untuk pemberian nama suku (famili) terdiri dari satu kata majemuk dibentuk dari salah
satu nama genus yang dibawahinya ditambah akhiran ceae untuk tumbuhan dan akhiran
idea untuk hewan. Seperti:

Solanum + aceae = Solanaceae

Felis + idae = Felidae

i. Jika tidak diketahui penunjukkan jenis (spesies) maka nama spesiesnya adalah setelah
genus ditulis sp. dengan huruf kecil dan tidak dicetak miring, digaris bawah atau dicetak tebal.
Aturan tata nama ilmiah Binomial Nomenclatur (Sistem Tata Nama Ganda) :

1. Nama ilmiah ditulis dengan bahasa Latin atau bahasa lain yang dilatinkan.
o Durian ( Durio zibethinus ) : cetak
o Durian ( Durio zibethinus ) : tulis tangan

2. Terdiri atas dua kata, kata yang I menunjukkan Genus dan kata II
menunjukkan Spesies. Jika lebih dari 2 kata diberi tanda hubung.

- Kembang sepatu ( Hibiscus rosa-sinensis )

3. Huruf pertama kata I ditulis kapital, yang lain kecil.

4. Ditulis miring/tebal (cetak) atau digaris bawahi terpisah (tulis tangan).

5. Nama hewan dapat diadakan pengulangan, sedang nama tumbuhan tidak.


o Pisang (Musa paradisiaca)
o Ayam ( Galus galus )
o Babi hutan ( Babirussa babirussa )

6. Penulisan varietas tidak digaris bawahi atau miring


o Padi ( Oryza sativa var. nutitiva )

CARA PEMBERIAN NAMA KELAS, BANGSA DAN FAMILI :

1. Nama kelas adalah nama genus + nae. contoh: Equisetum + nae, menjadi kelas
Equisetinae.
2. Nama ordo adalah nama genus + ales. contoh: zingiber + ales, menjadi ordo Zingiberales.
3. Nama famili adalah nama genus + aceae. contoh: Canna + aceae, menjadi famili
Cannacea

Misal : Pongo pigmaeus sumatraensis AWAS !, perhatikan formatting


Spesies Genus Petunjuk spesies
TAKSON PADI ORANG UTAN
Divisi / Phylum Spermatophyta Chordata
Sub Angiospermae Vertebrata
Classis Monocotyledonae Mammalia
[kelas] Poales / Glumiflorae Primata
Ordo [bangsa] Poaceae / Graminae Pongidae
Familia Oryza Pongo
[suku] Oryza sativa L Pongo pigmaeus
Genus [marga] Pongo pigmaeus sumatraensis
Spesies
[jenis]
Sub-spesies
Contoh Soal dan Pembahasan

Konsep Essensial :

Pemberian nama spesies sesuai aturan Binomial Nomenclatur

Kemampuan Yang diuji :

Menjabarkan konsep pemberian nama spesies sesuai kaidah Binomial Nomenclatur

1. Cara penulisan nama tumbuhan jahe menurut prinsip binomial nomenklatur yang benar
adalah .... [UNAS 2007/2008]
A. Zingiber Officinale
B. Zingiber officinale
C. zingiber officinale
D. zingiberofficinale
E. Zingiber officinale

Pembahasan
[Jawaban : E]
Dalam penulisan nama spesies, kata pertama diawali huruf kapital dan kata kedua diawali
dengan huruf kecil. Penulisannya miring (italic) atau digarisbawahi (underline) agar berbeda
dengan yang lainnya.

2. Penulisan nama ilmiah yang benar menurut aturan binomial nomenklatur adalah ....
[UNAS 2008/2009]

Keterangan
Nama
Nama penunjuk spesies Nama genus
A. Musa Paradiasaca Musa Paradisiaca
B. Musa paradisiaca Musa paradisiaca
C. musa paradisiaca musa paradisiaca
D. Musa Parradisiaca Paradisiaca Musa
E. Musa paradisiaca paradisiaca Musa

Pembahasan
[Jawaban : E]
Nama latin terdiri dari 2 kata, kata I diawali huruf kapital dan kata II huruf kecil. Diberi garis
bawah atau dicetak miring. Kata I menunjuk genus/marga sedangkan kata II menunjuk
spesies/jenis

Anda mungkin juga menyukai