Nama ilmiah yang digunakan setiap makhluk hidup ditulis dalam aturan-aturan yang bersifat
mengikat dan diakui legalitasnya oleh para ilmuwan sedunia. Aturan ini berlaku untuk setiap
makhluk hidup dalam sistem klasifikasi yang terdiri dari 5 Kingdom makhluk hidup.
Adapun aturan penulisan nama ilmiah makhluk hidup tersebut antara lain :
Kata pertama pada sistem penamanaan makluk hidup menunjukkan genus, yang
penulisannya dimulai dengan hurup besar, sedangkan kata kedua merupakan epitethon
spesificum artinya penunjukkan jenis (spesies) yang penulisannya dimulai dengan huruf
kecil. Misalnya untuk nama ilmiah jagung Zea mays. Zea menunjukkan genus, sedangkan
mays merupakan ciri khususnya, yang berarti sejenis hewan yang dipelihara di dalam rumah
(domestik).
d. Nama genus harus terdiri dari satu kata dan penulisannya selalu dimulai dengan hurup
besar
e. Nama spesies terdiri dari dua kata. Kata pertama merupakan nama genus dan kata kedua
merupakan petunjuk spesies. Contoh nama ilmiah padi:
Oryza sativa
1 2
1 = nama genus
1 + 2 = nama spesies
f. Penulisan nama spesies harus ditulis menggunakan huruf miring atau digaris bawahi. Garis
bawah kata pertama dan kedua harus terpisah. Selain itu juga dapat dicetak tebal. Contoh
nama ilmiah padi:
g. Nama penemu boleh dicantumkan dibelakang nama spesies, seperti: Oryza sativa L., Rosa
hybrida Hort, dsb. L dan Hort merupakan singkatan nama atau nama penemunya.
h. Untuk pemberian nama suku (famili) terdiri dari satu kata majemuk dibentuk dari salah
satu nama genus yang dibawahinya ditambah akhiran ceae untuk tumbuhan dan akhiran
idea untuk hewan. Seperti:
i. Jika tidak diketahui penunjukkan jenis (spesies) maka nama spesiesnya adalah setelah
genus ditulis sp. dengan huruf kecil dan tidak dicetak miring, digaris bawah atau dicetak tebal.
Aturan tata nama ilmiah Binomial Nomenclatur (Sistem Tata Nama Ganda) :
1. Nama ilmiah ditulis dengan bahasa Latin atau bahasa lain yang dilatinkan.
o Durian ( Durio zibethinus ) : cetak
o Durian ( Durio zibethinus ) : tulis tangan
2. Terdiri atas dua kata, kata yang I menunjukkan Genus dan kata II
menunjukkan Spesies. Jika lebih dari 2 kata diberi tanda hubung.
1. Nama kelas adalah nama genus + nae. contoh: Equisetum + nae, menjadi kelas
Equisetinae.
2. Nama ordo adalah nama genus + ales. contoh: zingiber + ales, menjadi ordo Zingiberales.
3. Nama famili adalah nama genus + aceae. contoh: Canna + aceae, menjadi famili
Cannacea
Konsep Essensial :
1. Cara penulisan nama tumbuhan jahe menurut prinsip binomial nomenklatur yang benar
adalah .... [UNAS 2007/2008]
A. Zingiber Officinale
B. Zingiber officinale
C. zingiber officinale
D. zingiberofficinale
E. Zingiber officinale
Pembahasan
[Jawaban : E]
Dalam penulisan nama spesies, kata pertama diawali huruf kapital dan kata kedua diawali
dengan huruf kecil. Penulisannya miring (italic) atau digarisbawahi (underline) agar berbeda
dengan yang lainnya.
2. Penulisan nama ilmiah yang benar menurut aturan binomial nomenklatur adalah ....
[UNAS 2008/2009]
Keterangan
Nama
Nama penunjuk spesies Nama genus
A. Musa Paradiasaca Musa Paradisiaca
B. Musa paradisiaca Musa paradisiaca
C. musa paradisiaca musa paradisiaca
D. Musa Parradisiaca Paradisiaca Musa
E. Musa paradisiaca paradisiaca Musa
Pembahasan
[Jawaban : E]
Nama latin terdiri dari 2 kata, kata I diawali huruf kapital dan kata II huruf kecil. Diberi garis
bawah atau dicetak miring. Kata I menunjuk genus/marga sedangkan kata II menunjuk
spesies/jenis