Laporan Bulanan Kemensos
Laporan Bulanan Kemensos
OLEH:
NAMA : S U D I
ID Pend. : 17PEN7415020362
LOKASI : SAMPOLAWA, BUTON SELATAN, SULAWESI
TENGGARA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
kemiskinan, di antaranya melalui pemberian bantuan stimulan berupa Bantuan Usaha Ekonomi
Produktif (UEP), Bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) dan
melalui Direktorat Penanganan Fakir Miskin Pesisir, PAN, dan Pulau-Pulau Kecil telah
Produktif(UEP), bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni(RS-RTLH) dan bantuan
Sarana Lingkungan yang dilakukan oleh tenaga yang kompeten, profesional serta memiliki jiwa
kewirausahaan.
mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki sehingga mampu mencapai kualitas kehidupan
yang lebih baik. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memfasilitasi berbagai kegiatan yang terkait
melaksanakan usaha yang berskala bisnis serta mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan yang partisipatif sehingga ketahanan pangan ditingkat masyarakat segera tercapai
manusia (SDM) yang berkualitas yang mampu berperan sebagai fasilitator, komunikator dan
dinamisator selama program berlangsung dan berfungsi sebagai konsultan sewaktu diperlukan
oleh kelompok. Perubahan perilaku masyarakat untuk mandiri dan kreatif dalam
pendamping dapat berasal dari tenaga pendamping lokal di wilayah setempat (tokoh masyarakat
Menurut Mentri Sosial Khofifah Indar Parawansa Pendamping Sosial adalah ujung
tombak keberhasilan penanganan fakir miskin karena mereka yang langsung berhubungan
dengan masyarakat. Maka dari itu diharapkan seorang pendamping tidak hanya sekedar
mendampingi dan memastikan program berjalan, namun lebih jauh lagi harus mampu menjadi
kabupaten dan 19 provinsi, termasuk Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kabupaten Buton Selatan memiliki 10 orang penadmping yang bersasal dari dua kecamatan
yakni Kecamatan Sampolawa dan Kecamatan Lapandewa. Jumlah penerima bantuan yang di
B. Tujuan Pendampingan
Produktif ( UEP ).
5. Meningkatkan peran serta aparat, tokoh masyarakat dan kader-kader yang terlibat dalam
C. Sasaran Pendampingan
Sasaran dari pendampingan UEP, RS-RTLH dan Sarling ini adalah sebagai berikut :
2. Organisasi Usaha Ekonomi Produktif memiliki sistem administrasi yang baik sehingga
organisasi ini memiliki akuntabilitas yang tinggi, baik di hadapan para anggotanya
produktif.
3. Terwujudnya proses pemberdayaan yang sinergis antara kebutuhan program dari luar
Berikut ini beberapa kegiatan yang sudah di lakukan pendamping sosial Kecamatan
1. Membangun koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Buton Selatan setelah pulang dari
mengikuti pemantapan pendamping sosial di Mercure Ancol Jakarta Utara, terkait kegiatan
penjajakan dan verifikasi data calon penerima bantuan di lokasi yang sudah di tentukan pada
2. Berkoordinsi dengan Camat Sampolawa terkait penjajakan calon penerima bantuan yang
akan dilakukan pendamping di Desa Bahari, Desa Tira dan Desa Gerak Makmur pada
3. Berkoordinasi dengan Kepala Desa Bahari, Desa Tira dan Desa Gerak Makmur tentang
kegiatan penjajakan yang dilaksanakan dan nama-nama colon penerima bantuan yang ada
dalam form seleksi calon penerima bantuan pada tanggal 25 Mei 2017
4. Membagi wilayah yang akan di lakukan penjajakan kepada masing-masing pendamping yang
ada dalam kecamatan Sampolawa yang berjumlah 7 orang pendamping dan 528 calon
penerima bantuan yang terletak di tiga desa yang sesuai data dalam form calon seleksi
IRFAN, S.Pd, LA ODE FAISAL, SE,WA ODE INANG, SE dan ZULFILA ZAIN,S.Pd)
memverifikasi masing-masing Empat orang 75 calon dan Dua orang 76 calon penerima
bantuan dan satu orang pendamping sekaligus koordinator (LA KADIRI, SE) memverifikasi
5. Melaksanakan penjajakan verifikasi data calon penerima bantuan pada tanggal 25 Mei s/d 3
juli 2017
6. Menginput data hasil verifikasi yang sudah dilaksanakan tiap-tiap pendamping ke dalam
Aplikasi Direktorat PFM Pesisr, Pulau-Pulau Kecil dan PAN yakni aplikasi
Jumlah calon penerima yang didatangi pendamping dapat di lihat dalam tabel
berikut:
1. Masih terdapat calon PM yang belum memiliki E-KTP maupun Kartu Keluarga (KK)
pendamping yang bersangkutan layak untuk menerima bantuan. Pendamping tidak bisa
membantu masyarakat yang memiliki masaalah tersebut karena terkendala waktu dan jarak.
2. Ada sebagian masyarakat calon penerima bantuan yang tinggal di kebun dan jarang ke
SARAN :
- Agar pihak Kementrian Sosial RI. memperbaharui kembali Data calon penerima bantuan
yang terdaftar dalam BDT karena pasca Verifikasi dilapangan, ternyata banyak yang
ditemukan calon penerima bantuan yang tidak layak untuk menerima karena melihat taraf
ekonominya yang sudah meningkat, sedangkan banyak masyarakat yang layak menerima
bantuan akan tetapi nama yang bersangkutan tidak terdaftar dalam BDT.
- Di mohon pula agar dalam penentuan calon penerima bantuan dapat melibatkan para
Pemerintah setempat, karena selama ini yang terjadi dilapangan nama-nama yang di usulkan
dan memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan namun selalu tidak terakomodir.
MASUKAN :
- Dalam penentuan Basis Data Terpadu (BDT) agar selalu melibatkan Pendamping Sosial
setempat.