Muhammad
Muhammad
Oleh :
MUHAMMAD FARIS
NBI 1441401997
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. ADHI KARYA Surabaya. Penulisan
laporan ini disusun sebagai salah satu penilaian pada mata kuliah K3. Penulis
sepenuhnya menyadari bahwa tugas yang di buat ini jauh dari kesempurnaan .untuk
itu mohon kritik dan bimbinganya saya ucapkan terimakasih.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
RINGKASAN .................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan dan Maksud Penilitian.......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
2.1 Pengertian K3....................................................................................................3
2.2 Potensi Bahaya dan Faktor Bahaya...................................................................3
2.3 K3LH.........................................................................................................4
2.4 Sistem Keselamatan kerja..................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................7
iii
RINGKASAN
PT. Adhi Karya terus berkembang sebagai salah satu perusahaan jasa
kontruksi terbesar di Indonesia. Proyek-proyek besar yang pernah ditangani
sangatlah banyak, beberapa diantaranya adalah pembangunan Monumen Nasional
(Monas), Masjid Istiqlal, Stadion Senayan, Gedung Sarinah, Bandar Udara Adi
Sucipto, Jalur Kereta Api Depok-Bogor, Jembatan Semammpir di Jawa Timur, Fly
Over Lawang di Malang, dll. Dengan penerapan teknologi dan metode-metode
engineering terbaru, diharapkan PT. Adhi Karya tetap mendapatkan kepercayaan
menjadi mitra kerjasama dibidang konstruksi, dan dapat memberikan konstribusi
yang positif terhadap pembangunan di Indonesia.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam K3 juga dikenal istilah Kesehatan Kerja, yaitu : suatu ilmu yang
penerapannya untuk meningkatkan kulitas hidup tenaga kerja melalui peningkatan
kesehatan, pencegahan Penyakit akibat kerja meliputi pemeriksaan kesehatan,
pengobatan dan pemberian makan dan minum bergizi.
2.1 Pengertian K3
K3 atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu sistem program
yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan (preventif)
timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan
kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan
kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal
demikian.
Tujuan dari dibuatnya sistem ini adalah untuk mengurangi biaya perusahaan
apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja. Namun patut
disayangkan tidak semua perusahaan memahami arti pentingnya K3 dan bagaiman
mengimplementasikannya dalam lingkungan perusahaan.
2.3 K3LH
1. Struktur Organisasi Divisi K3LH
Divisi K3LH (Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Hidup) dipimpin oleh seorang Manager. Dibawah Manager terdapat 4
(empat) Dinas Kerja yang dipimpin oleh Superintendent yaitu :
1. Inspeksi dan pengawasan tindakan tidak aman (TTA) dan kondisi tidak
aman (KTA). Inspeksi dilakukan setiap 1 minggu sekali oleh seluruh
engineer keselamatan kerja yang bertanggung jawab pada masing-masing
plant.
2. Pengawasan pekerjaan berbahaya, bersifat insidental, dilakukan pada saat
melakukan pekerjaan berbahaya yang biasanya dilakukan oleh pihak
eksternal seperti pembersihan tangki tertutup (confine space), pengelasan
dan lain-lain.
3.1 Kesimpulan