Anda di halaman 1dari 1

Faktor Psikologis

1. Contrast Effect
Hal ini sering terjadi akibat posisi sampel yang dinilai, dimana suatu sampel dinilai lebih
tinggi ataupun lebih rendah dari kenyataanya, dan umumnya lebih rendah. Untuk
mencegah maka pengujian sampel dilakukan secara acak.
2. Expectation Error
Adanya informasi yang diterima oleh panelis sebelum pengujian akan berpengaruh pada
hasilnya. Hal ini disebabkan panelis mengetahui apa yang diharapkan oleh pemberi
instruksi. Kesalahan jenis ini disebut expectation error. Disarankan agar orang yang
banyak berhubungan dengan pengujian, tidak dipergunakan sebagai penguji. Untuk
pencegahan maka setiap sampel yang disajikan diberikan kode berupa angka 3 digit.
3. Stimulus Error
Pada sampel-sampel yang tidak seragam sering terjadi panelis dipengaruhi oleh sifat-sifat
yang tidak relevan. Misal : harus membedakan dua sampel dalam hal tingkat
kemanisannya, panelis terpengaruh pada sifat yang lain, seperti bentuk, ukuran, warna.
Kesalahan ini dikenal dengan istilah stimulus error.
4. Logical Error
Pada pengujian yang perintahnya kurang jelas, sering terjadi penilaian terhadap satu sifat
dihubungkan dengan sifat lain yang secara logis selalu berkaitan dengan sifat yang dinilai.
Misal sesuatu jenis makanan yang berwarna hitam akan selalu dinilai pahit. Hal ini dikenal
dengan istilah logical error.
5. Halo Effect
Bila ada lebih dari satu sifat yang dinilai misalnya bau, tekstur, warna, rasa pada suatu saat
hasilnya mungkin berbeda bila dibandingkan masing-masing sifat tersebut dinilai sendiri-
sendiri pada saat yang tidak bersamaan.

Anda mungkin juga menyukai