Anda di halaman 1dari 23

RANCANGAN CAMPURAN ASPAL PANAS

(AC-WC Kasar)

A. TUJUAN

Untuk dapat menentukan komposisi yang tepat antara agregat, aspal,

dan material pengisi (filler) dalam campuran aspal panas.

B. DASAR TEORI

Campuran untuk lapisan aspal beton pada dasarnya terdiri dari agregat

kasar,agregat halus,dan aspal. Masing-masing agregat diperiksa gradasinya dan

selanjutnya digabungkan menurut perbandingan yang akan menghasilkan

agregat campuran yang memenuhi persyaratan. Ke dalam agregat campuran

tersebut ditambahkan aspal secukupnya sehingga diperoleh aspal yang

memenuhi persyaratan rancangan campuran Lapis Aspal Beton (Laston).

Persyaratan yang dimaksud berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan Lapis

Aspal Beton (LASTON) untuk jalan raya, SNI No.1737 1989 F dan

Spesifikasi Umum, Buku Tiga,Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen

Pekerjaan Umum, Republik Indonesia. Metode rancangan campuran Aspal

Beton yang digunakan adalah rancangan campuran aspal panas (hot mix) yaitu

suatu campuran yang terdiri dari komponen-komponen agregat yang merupakan

komponen terbesar dalam campuran dan bahan pengikatnya aspal dimana cara

pencampurannya melalui proses pemanasan

Perencanaan Campuran Aspal Beton yang digunakan adalah berdasarkan

metode Marshall,dengan metode ini kita dapat menentukan jumlah pemakaian


aspal yang tepat sehingga dapat menghasilkan komposisi yang baik antara

agaregat dan aspal sesuai dengan persyaratan teknis perkerasan jalan yang

ditentukan

C. PERENCANAAN CAMPURAN ASPAL dan AGREGAT

1. Analisa Saringan Agregat

Tabel 1.1 analisa saringan Batu

PERCENT
SIEVE WEIGHT COMULATIVE PERCENT
PASSING
SIZES RETAINED RETAINED RETAINED
NO.200

2" 0,00 0,00 0,00 100,00


1 1/2 " 0,00 0,00 0,00 100,00
25 (1") 0,00 0,00 0,00 100,00
19 (3/4") 0,00 0,00 0,00 100,00
12,7 (1/2") 1112,79 1112,79 58,18 41,82
9,5 (3/8") 382,97 1495,76 78,21 21,79
No.4 382,06 1877,82 98,18 1,82
No.8 21,74 1899,56 99,32 0,68
No.16 0,00 1899,56 99,32 0,68
No.30 0,00 1899,56 99,32 0,68
No.40 0,00 1899,56 99,32 0,68
No.50 0,00 1899,56 99,32 0,68
No.80 0,00 1899,56 99,32 0,68
No.100 0,00 1899,56 99,32 0,68
No.200 0,00 1899,56 99,32 0,68
PAN 13,05 1912,61 100,00 0,00
Tabel 1.2 analisa saringan batu 0,5/1

WEIGHT COMULATIVE PERCENT PERCENT


SIEVE SIZES RETAINED RETAINED RETAINED PASSING

SAMPEL 1

2" 0,00 0,00 0,00 100,00


1 1/2 " 0,00 0,00 0,00 100,00
25 (1") 0,00 0,00 0,00 100,00
19 (3/4") 0,00 0,00 0,00 100,00
12,7 (1/2") 0,00 0,00 0,00 100,00
9,5 (3/8") 11,36 11,36 0,57 99,43
No.4 1300,70 1312,06 65,61 34,39
No.8 599,13 1911,19 95,56 4,44
No.16 49,39 1960,58 98,03 1,97
No.30 7,07 1967,65 98,39 1,61
No.40 3,18 1970,83 98,55 1,45
No.50 6,33 1977,16 98,86 1,14
No.80 4,21 1981,37 99,07 0,93
No.100 5,73 1987,10 99,36 0,64
No.200 4,27 1991,37 99,57 0,43
PAN 8,53 1999,90 100,00 0,00

Tabel 1.3 analisa saringan abu batu

WEIGHT COMULATIVE PERCENT PERCENT


SIEVE RETAINED RETAINED RETAINED PASSING
SIZES
SAMPEL 1

2" 0,00 0,00 0,00 100,00


1 1/2 " 0,00 0,00 0,00 100,00
25 (1") 0,00 0,00 0,00 100,00
19 (3/4") 0,00 0,00 0,00 100,00
12,7 (1/2") 0,00 0,00 0,00 100,00
9,5 (3/8") 0,00 0,00 0,00 100,00
No.4 23,40 23,40 1,56 98,44
No.8 287,48 310,88 20,75 79,25
No.16 293,75 604,63 40,35 59,65
No.30 353,60 958,23 63,95 36,05
No.40 160,34 1118,57 74,65 25,35
No.50 183,36 1301,93 86,89 13,11
No.80 125,96 1427,89 95,30 4,70
No.100 38,06 1465,95 97,84 2,16
No.200 20,87 1486,82 99,23 0,77
PAN 11,51 1498,33 100,00 0,00
D. RANCANGAN CAMPURAN

1. Penggabungan agregat

Tabel 1.4 gradasi gabungan agregat

GRADASI
SPESIFIKASI AC-
NO.SARINGAN BATU 2 - 3 BATU 1 - 2 BATU 0,5-1 ABU BATU SEMEN PC GABUNGAN WC KASAR
0,0% 15,0% 50,0% 30,0% 5,0% 100,0%

37,5 (1,5") 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100


25 (1") 76,07 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100
19 (3/4") 8,56 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100
12,7 (1/2") 1,40 41,82 100,00 100,00 100,00 91,27 90 - 100
9,5 (3/8") 0,49 21,79 99,43 100,00 100,00 87,99 72 - 90
No.4 0,30 1,82 34,39 98,44 100,00 52,00 43 - 63
No.8 0,30 0,68 4,44 79,25 100,00 31,10 28 - 39,1
No.16 0,30 0,68 1,97 59,65 100,00 23,98 19 - 25,6
No.30 0,30 0,68 1,61 36,05 100,00 16,72 13 - 19,1
No.50 0,30 0,68 1,14 13,11 100,00 9,60 9 - 15,5
No.100 0,30 0,68 0,64 2,16 100,00 6,07 6 - 13
No.200 0,30 0,68 0,43 0,77 100,00 5,55 4 - 10
Grafik Penggabungan Agregat

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Series1 Series2 Series3


2. Perhitungan kadar aspal

Berdasarkan hasil dari rencana campuran yang didapat nalisa gabungan

agregat,maka dapat ditentukan nilai kadar aspal rencana dengan cara prediksi

rumus yang telah ada. Perkiraan kadar aspal rencana dapat ditentukan dengan

rumus :

Pb = 0,035 (% CA) + 0,045 (% FA) + 0,18 (% FF) + konstanta

Dimana :

CA = agregat kasar

FA = agregat halus

FF = bahan pengisi

Nilai konstanta rata-rata 0,5 untuk laston dan 2,0 untuk lataston, untuk

campuran lain digunakan 1,5.

Dari data diperoleh kadar aspal :

Pb = 0,035 (%CA) + 0,045 (% FA) + 0,18 (% FF) + konstanta

=0,035 (68,90) + 0,045 (25,55) + 0,18 (5,55) + 1,5

= 6,06 % = 6 %

Pb 0,035 (%CA)+ 0,045 (%FA) + 0,18 (%FILLER) + KONSTANTA


Pb 6,06 %
NOMOR SAMPEL I II III IV V
VARIASI ASPAL 5 5,5 6 6,5 7
BERAT ASPAL (gr) 60 66 72 78 84
JUMLAH SAMPEL 3 SPL 3 SPL 3 SPL 3 SPL 3 SPL
Jadi direncanakan campuran laston dengan kadar aspal masing-masing :

o Campuran I =5%

o Campuran II = 5,5 %

o Campuran III =6%

o Campuran IV = 6,5 %

o Campuran V =7%

Table 1.5 total campuran untuk ditimbang


Briket 1 2 3 4 5
Kadar Aspal Rencana 5% 5,5% 6% 6,5% 7%
Kebutuhan Aspal 60 66 72 78 84
Batu 1/2 180
Batu 0,5/1 600
Abu Batu 360
Semen 60
Total Campuran 1200
3. Pembuatan benda uji

a. Tujuan

Untuk dapat menentukan komposisi yang tepat antara

agregat,aspal,dan material pengisi (filler) dalam campuran aspal dan

agregat.

b. Dasar teori

Terdapat bermacam-macam tipe campuran aspal dan agregat yang

paling umum adalah campuran aspal beton (Asphaltic Concrete AC) yang

lebih dikenal dengan AC atau Laston dan campuran Hot Rolled Asphalt

(HRA). Perbedaan mendasar dari kedua tipe campuran ini adalah pada

gradasi agregat pembentukannya.

c. Alat dan bahan

Peralatan

Cetakan Mesin penumbuk

Bak perendam Timbangan ketelitian 0,01 gr


Pengukur suhu logam Panci-panci/wajan

Spatula Kompor dan pemanas

Jangka sorong Alat pembuka briket

Sarung tangan
Bahan-bahan

Agregat kasar

Agregat halus Aspal Semen

Kertas Filter Vaselin


d. Prosedur praktikum

1) Pembuatan benda uji

Siapkan sampel yang telah ditimbang sesuai dengan hasil

penggabungan agregat

Panaskan aspal sampai mencapai titik lembek pada suhu yang

disyaratkan baik untuk pekerjaan pencampuran maupun

pemadatan

Proses pencampuran dilakukan sebagai berikut :

Ambil bahan untuk setiap benda uji yang diperlukan yaitu

agregat sebanyak 1200 gram yang telah disiapkan

sebelumnya.

Panaskan panci pencampur beserta agregat kira-kira 110 C

Tuangkan aspal yang sudah mencapai titik lembek pada suhu

yang disyaratkan sebanyak yang dibutuhkan ke dalam

agregat yang sudah dipanaskan tersebut kemudian aduklah

dengan cepat pda suhu sesuai dengan spesifikasi sampai

agregat terselimuti aspal secara merata

Proses pemadatan dilakukan sebagai berikut :


Bersihkan perlengkapan cetakan benda uji serta muka

penumbuk dengan seksama

Olesi dinding cetakan serta kertas filter dengan vaselin

Letakkan cetakan di atas landsan pemadatan dan tahan

dengan pemegang cetakan

Letakkan selembar kertas saring atau kertas Filter pada

alas cetakan kemudian masukkan sampel yang akan

dipadatkan

Setelah semua campuran dimasukkan kedalam

cetakan, tusuk-tusuk campuran keras-keras dengan

spatula yang dipanaskan sebanyak 15 kali keliling

pinggirannya dan 10 kali bagian tengahnya lalu tutup

sampel dengan kertas fillter

Lakukan pemadatan dengan penumbukan sebanyak 75

kali.

Lepaskan pelat alas berikut leher sambung dari cetkan

benda uji,kemudian cetakan yang berisi benda uji

dibalikkan dan pasang kembali pelat alat berikut leher

sambung pada cetakan yang dibalikkan

Tumbuklah sebanyak 75 kali terhadap permukaan

benda uji yang dibalikkan

Lepaskan keping alas serta leher cetakan lalu diamkan

sampel hingga dingin


Setelah dingin sampel kemudian dipasang pada alat

pengeluar benda uji pada permukaan ujung

Keluarkan dengan hati-hati lalu ukur tebal sampel

masing-masing tiga sisi tiap sampel.

Timbang briket dalam tiga kondisi yaitu kondisi

kering, SSD, dan berat dalam air.


e. Data Hasil Percobaan

Tebal Briket Berat Kering Berat SSD Berat Dalam Air


Nomor Sampel
I II III
60 gr
Sampel 1 7,930 7,765 7,870 1338,63 1339,54 712,50
Sampel 2 7,125 7,125 7,140 1262,41 1263,51 704,10
Sampel 3 7,220 7,160 7,140 1291,93 1292,55 731,30
66 gr
Sampel 4 6,875 6,830 6,910 1252,90 1260,86 719,40
Sampel 5 7,180 7,165 7,125 1252,46 1260,17 696,40
Sampel 6 6,815 6,930 6,840 1238,61 1243,02 703,40
72 gr
Sampel 7 6,775 6,875 6,885 1259,58 1262,65 719,50
Sampel 8 6,875 6,96 6,88 1237,23 1244,20 687,50
Sampel 9 6,890 6,86 6,95 1236,93 1239,87 687,20
78 gr
Sampel 10 6,990 6,960 6,910 1247,44 1253,73 703,80
Sampel 11 6,930 6,890 6,950 1252,34 1252,87 699,10
Sampel 12 7,290 7,240 7,330 1248,89 1259,74 682,40
84 gr
Sampel 13 7,200 7,160 7,140 1272,66 1281,05 689,73
Sampel 14 6,740 6,780 6,830 1253,03 1255,76 575,18
Sampel 15 7,065 7,140 7,035 1244,58 1254,80 694,37
4. Marshal Tess

a. Tujuan

Tujuan dilakukan pengujian marshall adalah untuk mengetahui

karakteristik campuran dan menentukan kadar aspal optimum pada campuran.

b. Alat dan Bahan

1. Alat :

a. Timbangan ketelitian 0.1 gr

b. Waterbath

c. Alat marshall dan perangkatnya

d. Alat pelengkap

2. Bahan :

a. Air

b. Vaselin

c. Persiapan Pengujian

1. Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan.

2. Menyiapkan alat-alat yang diperlukan.


d. Prosedur Pengujian

1. Ambil benda uji yang telah ditimbang kering, SSD dan Dalam air.

2. Benda uji direndam dalam waterbath dengan suhu 60C selama 30 menit.

Selang 5 menit benda uji yang lain dimasukkan lagi. Ulangi langkah 2

sampai benda uji terakhir.

3. Mold marshall diolesi dengan Vaselin

4. Benda uji dimasukkan ke dalam mold untuk di uji marshallnya.

5. Menyalakan alat uji marshall sampai benda uji rapat pada proving ring

kemudian mematikan alat lalu nolkan pembacaan.

6. Menyalakan alat kembali sampai jarum pembacaan tidak bergerak lagi atau

turun lalu mematikan alat dan catat pembacaan stabilitas dan flow.

7. Menormalkan kembali alat lalu keluarkan benda uji.


e. Analisis Data Marshall tes

Table 1.6 data hasil marshall

Nomor Tebal Briket Berat Berat Berat Marshall


Sampel I II III Kering SSD Dalam Air Stabilitas Flow
60 gr
Sampel 1 7,930 7,765 7,870 1338,63 1339,54 712,50 495 1,9
Sampel 2 7,125 7,125 7,140 1262,41 1263,51 704,10 415 2,05
Sampel 3 7,220 7,160 7,140 1291,93 1292,55 731,30 450 2,3
66 gr
Sampel 4 6,875 6,830 6,910 1252,90 1260,86 719,40 391 2,14
Sampel 5 7,180 7,165 7,125 1252,46 1260,17 696,40 373 1,98
Sampel 6 6,815 6,930 6,840 1238,61 1243,02 703,40 331 1,77
72 gr
Sampel 7 6,775 6,875 6,885 1259,58 1262,65 719,50 379 2,3
Sampel 8 6,875 6,96 6,88 1237,23 1244,20 687,50 376 2,12
Sampel 9 6,890 6,86 6,95 1236,93 1239,87 687,20 314 2,66
78 gr
Sampel 10 6,990 6,960 6,910 1247,44 1253,73 703,80 420 2,05
Sampel 11 6,930 6,890 6,950 1252,34 1252,87 699,10 398 2,1
Sampel 12 7,290 7,240 7,330 1248,89 1259,74 682,40 371 1,95
84 gr
Sampel 13 7,200 7,160 7,140 1272,66 1281,05 689,73 333 1,4
Sampel 14 6,740 6,780 6,830 1253,03 1255,76 575,18 415 1,83
Sampel 15 7,065 7,140 7,035 1244,58 1254,80 694,37 445 1,85
BERAT KOEFISIEN
KADAR ASPAL ISI VIM VMA VFB STABILITAS FLOW MARSHALL
(Kg) (mm) (Kg/mm)
6.00 2.168 8.375 21.273 60.599 2732.70 1.68 1431.00
6.50 2.213 7.215 16.999 57.529 3497.00 1.93 1687.40
7.00 2.240 6.515 17.215 62.115 3712.50 2.20 1736.00
7.50 2.301 5.800 17.385 66.649 2757.20 3.25 1564.00
8.00 2.357 5.150 19.630 73.680 2320.00 3.45 872.80

f. Gafik Penentuan kadar aspal optimum (KAO

KADAR ASPAL Vs BERAT ISI


2.400

2.350

2.300
BERAT ISI

2.250

2.200

2.150
5.50 6.00 6.50 7.00 7.50 8.00 8.50

KADAR ASPAL

KADAR ASPAL Vs VIM


10.000
9.000
8.000
7.000
Axis Title

VIM 6.000
5.000 y = -1.573x + 17.622
R = 0.9853
4.000
3.000
2.000
1.000
5.50 6.00 6.50 7.00 7.50 8.00 8.50
Axis Title
KADAR ASPAL VS VMA
23.000
21.000
19.000
17.000
VMA

15.000 y = 3.712x2 - 52.548x + 202.59


R = 0.9139
13.000
11.000
9.000
5.50 6.00 6.50 7.00 7.50 8.00 8.50
KADAR ASPAL

KADAR ASPAL Vs VFB


100.000
90.000
80.000
70.000
VFB

60.000
50.000
40.000
30.000
5.50 6.00 6.50 7.00 7.50 8.00 8.50
KADAR ASPAL

KADAR ASPAL Vs STABILITAS

4000.00
STABILITAS

3000.00

y = -257.22x2 + 2017.5x - 1398.2


2000.00

1000.00
5.50 6.00 6.50 7.00 7.50 8.00 8.50
KADAR ASPAL
KADAR ASPAL Vs FLOW
6.00

5.00

4.00
FLOW

y = 0.181x2 - 2.3171x + 11.2


3.00

2.00

1.00

0.00
5.50 6.00 6.50 7.00 7.50 8.00 8.50
KADAR ASPAL

KADAR ASPAL Vs MQ

2000.00
MARSHALL QUO

1500.00

1000.00
y = -150.18x2 + 1486.8x - 3101.3

500.00

0.00
5.50 6.00 6.50 7.00 7.50 8.00 8.50

KADAR ASPAL

Keterangan : = Batas persentase sesuai spesifikasi


PENETRATION LOG CBR
PENETRATION
TUMBUKAN PEMBACAAN CBR (%) PENURUNAN
RATE =1,352-1,125 LOG P

(mm) (Cm/BLOW)

0 40
1 64 24.0 2.40 0.9243 8.40 0.00
2 76 12.0 1.20 1.2629 18.32 -24.00
3 87 11.0 1.10 1.3054 20.20 -36.00
4 96 9.0 0.90 1.4035 25.32 -47.00
5 105 9.0 0.90 1.4035 25.32 -56.00
6 114 9.0 0.90 1.4035 25.32 -65.00
7 127 13.0 1.30 1.2238 16.74 -74.00
8 140 13.0 1.30 1.2238 16.74 -87.00
9 151 11.0 1.10 1.3054 20.20 -100.00
10 161 10.0 1.00 1.3520 22.49 -111.00
11 174 13.0 1.30 1.2238 16.74 -121.00
12 185 11.0 1.10 1.3054 20.20 -134.00
13 196 11.0 1.10 1.3054 20.20 -145.00
14 206 10.0 1.00 1.3520 22.49 -156.00
15 216 10.0 1.00 1.3520 22.49 -166.00
16 228 12.0 1.20 1.2629 18.32 -176.00
17 239 11.0 1.10 1.3054 20.20 -188.00
18 249 10.0 1.00 1.3520 22.49 -199.00
19 260 11.0 1.10 1.3054 20.20 -209.00
20 269 9.0 0.90 1.4035 25.32 -220.00
21 280 11.0 1.10 1.3054 20.20 -229.00
22 290 10.0 1.00 1.3520 22.49 -240.00
23 299 9.0 0.90 1.4035 25.32 -250.00
24 309 10.0 1.00 1.3520 22.49 -259.00
25 316 7.0 0.70 1.5263 33.59 -269.00
26 322 6.0 0.60 1.6016 39.96 -276.00
27 329 7.0 0.70 1.5263 33.59 -282.00
28 336 7.0 0.70 1.5263 33.59 -289.00
29 342 6.0 0.60 1.6016 39.96 -296.00
30 349 7.0 0.70 1.5263 33.59 -302.00
31 354 5.0 0.50 1.6907 49.05 -309.00
32 360 6.0 0.60 1.6016 39.96 -314.00
33 364 4.0 0.40 1.7997 63.05 -320.00
34 372 8.0 0.80 1.4610 28.91 -324.00
35 379 7.0 0.70 1.5263 33.59 -332.00
36 384 5.0 0.50 1.6907 49.05 -339.00
37 390 6.0 0.60 1.6016 39.96 -344.00
38 392 2.0 0.20 2.1383 137.51 -350.00
39 397 5.0 0.50 1.6907 49.05 -352.00
40 406 9.0 0.90 1.4035 25.32 -357.00
41 413 7.0 0.70 1.5263 33.59 -366.00
42 420 7.0 0.70 1.5263 33.59 -373.00
43 427 7.0 0.70 1.5263 33.59 -380.00
44 433 6.0 0.60 1.6016 39.96 -387.00
45 440 7.0 0.70 1.5263 33.59 -393.00
46 447 7.0 0.70 1.5263 33.59 -400.00
47 452 5.0 0.50 1.6907 49.05 -407.00
48 459 7.0 0.70 1.5263 33.59 -412.00
49 467 8.0 0.80 1.4610 28.91 -419.00
50 473 6.0 0.60 1.6016 39.96 -427.00
51 479 6.0 0.60 1.6016 39.96 -433.00
52 489 10.0 1.00 1.3520 22.49 -439.00
53 496 7.0 0.70 1.5263 33.59 -449.00
54 505 9.0 0.90 1.4035 25.32 -456.00
55 515 10.0 1.00 1.3520 22.49 -465.00
56 522 7.0 0.70 1.5263 33.59 -475.00
57 531 9.0 0.90 1.4035 25.32 -482.00
58 541 10.0 1.00 1.3520 22.49 -491.00
59 550 9.0 0.90 1.4035 25.32 -501.00
60 560 10.0 1.00 1.3520 22.49 -510.00
61 570 10.0 1.00 1.3520 22.49 -520.00
62 580 10.0 1.00 1.3520 22.49 -530.00
63 592 12.0 1.20 1.2629 18.32 -540.00
64 603 11.0 1.10 1.3054 20.20 -552.00
65 615 12.0 1.20 1.2629 18.32 -563.00
66 626 11.0 1.10 1.3054 20.20 -575.00
67 639 13.0 1.30 1.2238 16.74 -586.00
68 650 11.0 1.10 1.3054 20.20 -599.00
69 661 11.0 1.10 1.3054 20.20 -610.00
70 673 12.0 1.20 1.2629 18.32 -621.00
71 689 16.0 1.60 1.1224 13.25 -633.00
72 701 12.0 1.20 1.2629 18.32 -649.00
73 718 17.0 1.70 1.0927 12.38 -661.00
74 733 15.0 1.50 1.1539 14.25 -678.00
75 749 16.0 1.60 1.1224 13.25 -693.00
76 766 17.0 1.70 1.0927 12.38 -709.00
77 782 16.0 1.60 1.1224 13.25 -726.00
78 802 20.0 2.00 1.0133 10.31 -742.00
79 823 21.0 2.10 0.9895 9.76 -762.00
80 849 26.0 2.60 0.8852 7.68 -783.00
81 875 26.0 2.60 0.8852 7.68 -809.00
82 903 28.0 2.80 0.8489 7.06 -835.00
83 931 28.0 2.80 0.8489 7.06 -863.00
84 952 21.0 2.10 0.9895 9.76 -891.00
85 970 18.0 1.80 1.0648 11.61 -912.00
86 992 22.0 2.20 0.9668 9.26 -930.00
-952.00

RATA-RATA : 25.99

Anda mungkin juga menyukai