Anda di halaman 1dari 334

TERMODINAMIKA

Oleh : Ainie Khuriati Riza Sulistiati


Edisi Pertama
Cetakan Pertama, 2010

Hak Cipta 2010 pada penulis,


Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam ben-
tuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa
izin tertulis dari penerbit.

Ruko Jambusari No. 7A


Yogyakarta 55283
Telp. : 0274-889836, 889398
Fax. : 0274-889057
E-mail : info@grahailmu.co.id

Sulistiati, Ainie Khuriati Riza


TERMODINAMIKA/ Ainie Khuriati Riza Sulistiati
- Edisi Pertama Yogyakarta; Graha Ilmu, 2010
xii + 320 hlm, 1 Jil. : 26 cm.

ISBN: 978-979-756-534-3

1. Fisika I. Judul
KATA PENGANTAR

Buku ini ditulis untuk melengkapi bahan bacaan bidang termodinamika klasik dalam edisi bahasa
Indonesia. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi orang lain yang berminat untuk mempelajari ilmu
termodinamika. Penekanan buku ditempatkan pada pembahasan konsep-konsep mendasar yaitu energi
beserta perubahannya dan hubungan antara sifat-sifat (properties) fisis dari sudut klasik dan juga aplikasinya.
Penyajiannya dibuat sesederhana mungkin dengan bahasa yang mudah dipahami dan didukung dengan
ilustrasi-ilustrasi untuk lebih memperjelas materi yang sedang dikembangkan. Buku ini juga disertai
dengan suplemen di www@grahailmu.co.id yang memuat tabel elektronis sifat-sifat termodinamis dari
uap. Karena seringkali dalam menyelesaikan soal, keadaan didapati tidak tepat pada titik nilai yang
tersedia dalam tabel sifat, pada tabulasi elektronik telah disediakan sarana interpolasi linier yang secara
otomatis akan menampilkan data-data sifat termodinamik dari nilai entri berapapun yang diberikan
Buku ini ditulis dengan menggunakan dua sistem satuan yaitu satuan SI dan satuan keteknikan
yang dikenal juga sebagai satuan sistem Inggris. Sistem satuan SI digunakan karena sistem ini ditetapkan
untuk mencapai keseragaman sistem dunia dan satuan keteknikan digunakan karena sistem ini sering
digunakan dalam bidang rekayasa. Tabel-tabel termodinamik yang terdapat dalam buku ini juga disajikan
dalam dua sistem satuan Berkenaan dengan pemakaian sistem keteknikan, terdapat problem dalam perbe-
daan penggunaan antara satuan kakas dan satuan massa. Simbol lbf (pon kakas) cukup disingkat dengan
lb dan lbm (pon massa) digunakan untuk menekankan perbedaan dalam sistem satuan keteknikan untuk
satuan kakas dan satuan massa.
Simbol dan istilah yang digunakan dalam buku ini disesuaikan dengan simbol-simbol yang umum
digunakan dalam literatur termodinamika klasik. Termodinamika statistik disinggung sedikit di bab per-
tama. Kita juga mencoba menjaga kekonsistenan penggunaan simbol dan istilah walaupun terdapat be-
berapa simbol yang digunakan lebih dari satu tujuan Tetapan berdimensi gc tidak dimunculkan secara
eksplisit dalam persamaan-persamaan karena secara implisit sudah terkandung dalam persamaan-persa-
maan tersebut. Penulisan simbol-simbol dengan huruf kecil, tanda garis, dan huruf besar mempunyai arti
vi Termodinamika

yang berbeda Huruf kecil digunakan untuk menyatakan sifat persatuan massa seperti u,v,h,s dan tanda
garis diatas digunakan untuk menyatakan sifat per jumlah mol seperti , ,,, , ,,,h , ,,dan
, hhh danss.ssHuruf besar digu-
,dan
,dan
dan
nakan untuk menyatakan sifat untuk seluruh sistem seperti U,V,H, dan S
Buku ini terdiri dari tujuh bab. Pada setiap bab diberikan tujuan bab yang dicantumkan pada awal
bab, kata kunci diletakkan pada tepi halaman, rangkuman dan petunjuk belajar diberikan pada setiap
akhir bab. Contoh-contoh perhitungan juga diberikan untuk lebih menggambarkan bahan bahasan yang
sedang dikembangkan. Pertanyaan-pertanyaan pada akhir bab diberikan untuk meninjau ulang pokok
bahasan yang sudah dipelajari, Beberapa latihan juga diberikan agar pembaca memperoleh pengalaman
dalam memecahkan persoalan dengan menggunakan metode yang sesuai.
Pembahasan pertama pada buku ini dimulai dengan pembahasan mengenai konsep-konsep dasar
termodinamika untuk menanamkan pengertian tentang sistem, sifat-sifat sistem dan proses serta besa-
ran-besaran dasar yang merupakan sifat sistem yang terukur dalam termodinamika yaitu volume jenis,
tekanan, dan suhu serta sistem termodinamika paling sederhana yaitu persamaan gas ideal.
Bab kedua membahas tentang prinsip energi dalam bentuk kalor, usaha, dan energi sistem, hukum
pertama termodinamika. Hukum pertama termodinamika juga disebut hukum kekekalan energi yang me-
nyatakan bahwa energi dapat diubah menjadi dari satu bentuk ke bentuk lainnya dan jumlahnya selalu
kekal. Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Zat murni terutama air dalam segala bentuknya adalah salah satu zat kerja yang paling banyak digu-
nakan dalam aplikasi peralatan termodinamika. Sifat-sifat zat murni dibahas dalam bab ketiga.
Penerapan hukum pertama terhadap volum atur terutama pada aliran tunak keadaan tunak diberi-
kan dalam bab keempat.
Hukum pertama termodinamika hanya menyatakan bahwa energi yang dihasilkan dalam bentuk
kerja sama dengan selisih energi yang diserap dan terbuang sebagai kalor. Namun hukum ini tidak meme-
berikan batasan arah ke mana perubahan dapat terjadi Hukum kedua memberikan jawab atas pertanyaan
ini. Pada pembahasan hukum kedua dimulai dengan pengertian tentang siklus. Perhitungan entropi dalam
berbagai jenis proses reversible juga diberikan.
Aplikasi dari gabungan hukum pertama dan kedua diberikan pada bab keenam. Besarnya kerja yang
berdayaguna bergantung pada berapa besar entropi diproduksi dalam suatu proses. Gibbs dan Helmhtotz
memberikan formula untuk menghitung besarnya energi yang dapat dibebaskan untuk melakukan kerja.
Bab ketujuh membahas tentang hubungan-hubungan termodinamik dari sifat-sifat sistem. Hubun-
gan-hubungan ini juga dinyatakan dalam bentuk persamaan keadaan zat.
Pengguna buku ini diharapkan sudah memiliki pengetahuan mengenai Fisika Dasar 1 (seperti me-
kanika) dan Matematika Dasar yang berhubungan dengan penurunan model matematis sistem-sistem fi-
sis.
Penulis menyadari buku ini masih jauh dari sempuma, saran dan kritik dari pembaca sangatlah
diharapkan untuk penyempurnaan buku ini.
Kata Pengantar vii

Tak lupa penulis ucapkan terimakasih terutama kepada DP2M Ditjen DIKTI Depdiknas yang telah
memberikan kesempatan pembimbingan dan bantuan dana guna penyempurnaan buku ini, kepada
Dr. Tjia MO atas saran-saran yang telah diberikan untuk perbaikan isi buku, kepada perpustakaan FMIPA
UNDIP yang telah meminjamkan buku-bukunya tanpa batas waktu. Tak lupa saya ucapkan terimakasih
kepada mahasiswa saya Detika yang telah membantu dalam pembuatan program tabulasi sifat-sifat ter-
modinamis dari uap jenuh, kepada GRAHA ILMU yang telah menerbitkan buku ini. Dan terakhir saya
ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan kesempatan dan membantu dalam
penulisan buku ini.

Harapan kami semoga buku ini bermanfaat.

Semarang, Nopember 2009

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI ix
BAB I SISTEM TERMODINAMIKA DAN SPESIFIKASI KEADAANNYA 1
1.1 Aplikasi Termodinamika 1
1.2 Pemerian Makroskopik dan Mikroskopik 3
1.3 Dimensi dan Sistem Satuan 4
1.4 Sistem, Keadaan dan Sifat Termodinamik 6
1.5 Dua Sifat Terukur : Volume Jenis dan Tekanan 10
1.6 Kesetimbangan 17
1.7 Proses Kuasistatik 18
1.8 Suhu dan Hukum Kenol Termodinamika 19
1.9 Skala Suhu Internasional 26
1.10 Koefisien Ekspansi dan Koefisien Kompresibilitas 28
1.11 Sistem Termodinamik Sederhana 31
1.12 Campuran Berbagai Gas Ideal 39
Rangkuman & Petunjuk Belajar 46
BAB II KALOR, USAHA, DAN HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA 53
2.1 Usaha dan Energi Mekanis 53
2.2 Usaha untuk Mengubah Volume 61
2.3 Energi Sistem 66
2.4 Kalor 68
2.5 Hukum Pertama Termodinamika 70
2.6 Laju Perubahan Energi untuk Sistem Tertutup 72
2.7 Entalpi 74
2-8 Kapasitas Kalor 75
2.9 Aneka Ragam Proses Gas Ideal 79
Rangkuman dan Petunjuk Belajar 89
 Termodinamika

BAB III SIFAT-SIFAT TERMODINAMIK ZAT MURNI 95


3.1 Sifat-sifat Bebas dari Zat Murni 95
3.2 Fase 96
3.3 Perubahan Fase 96
3.4 Permukaan Termodinamik 99
3.5 Tabel Termodinamik 106
3.6 Aneka Ragam Proses dengan Uap dalam Sistem Tertutup 114
Rangkuman dan Petunjuk Belajar 118
BAB IV ANALISIS HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA untuk VOLUME ATUR 123
4.1 Prinsip Kekekalan Massa untuk Volume Atur 123
4.2 Kekekalan Energi untuk Volume Atur 126
4.3 Persamaan Energi untuk Aliran Tunak, Keadaan Tunak 129
4.4 Beberapa Contoh Penerapan Persamaan Energi 131
4.5 Proses Aliran Taktunak (Transien) 141
Rangkuman & Petunjuk Belajar 144
BAB V HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA dan ENTROPI 149
5.1 Mesin Kalor dan Mesin Pendingin 149
5.2 Pernyataan Hukum Kedua Termodinamika 154
5-3 Proses Reversibel dan Proses Ireversibel 157
5.4 Siklus Carnot 158
5.5 Efisiensi Mesin Reversibel 163
5.6 Skala Suhu Termodinamik dan Nol Mutlak 165
5.7 Entropi dan Diagram T-s 166
5.8 Diagram T-s dan Diagram H-s 171
5.9 Entropi dari Zat Murni dan Keadaan Jenuh 175
5.10 Perubahan Entropi Selama Proses Reversibel 176
5.11 Dua Hubungan Penting 180
5.12 Perubahan Entropi pada Gas Ideal 181
5.13 Dasar-dasar Termodinamika 186
5.14 Perubahan Entropi untuk Zat Tak Termampatkan 188
5.15 Entropi Mutlak dan Hukum Ke Tiga Termodinamika 188
Rangkuman dan Petunjuk Belajar 189
BAB VI IREVERSIBILITAS, DAYAGUNA (EKSERGI), DAN KRITERIA KESETIMBANGAN 195
6.1 Perubahan Entropi Selama Proses Ireversibel 196
6.2 Prinsip Pertambahan Entropi 197
6.3 Produksi Entropi dalam Sistem Tertutup 199
6.4 Hukum Kedua Termodinamika untuk Volume Atur 202
6.5 Proses Aliran Tunak Keadaan Tunak dan Proses Aliran Seragam Keadaan Seragam. 202
6.6 Efisiensi Isentropik 204
6.7 Energi Bebas Helmhotz dan Gibbs 207
Daftar Isi xi

6.8 Dayaguna (Eksergi) 210


6.9 Neraca Dayaguna dalam Sistem Tertutup 217
6.10 Analisis Dayaguna untuk Volum Atur 220
6.11 Efisiensi Atau Keefektifan Hukum Kedua 221
6.12 Potensial Kimia dan Fugasitas 225
6.13 Kriteria Kesetimbangan 228
6.14 Jenis-jenis Kesetimbangan 236
Rangkuman dan Petunjuk Belajar 237
BAB VII HUBUNGAN TERMODINAMIK DAN PERSAMAAN KEADAAN 241
7.1 Hubungan Maxwell 241
7.2 Persamaan Clausius Clayperon 245
7.3 Beberapa Hubungan Termodinamik Menyangkut Entalpi, Energi Dalam, dan Entropi 247
7.4 Persamaan Tds 254
7.5 Beberapa Hubungan Termodinamika Menyangkut Kapasitas Kalor 255
7.6 Kompresibilitas Isotermal dan Adiabatik 258
7.7 Persamaan Keadaan Gas Nyata 261
7.8 Faktor Kompresibilitas 266
Rangkuman dan Petunjuk Belajar 270
LAMPIRAN 273
TABEL A1 TETAPAN FISIKA YANG PENTING 275
TABEL A2 BERBAGAI EKUIVALEN BERDIMENSI 277
DAFTAR PUSTAKA 317

-oo0oo-
BAB I

SISTEM TERMODINAMIKA
DAN SPESIFIKASI KEADAANNYA

Tujuan bab
Memperkenalkan beberapa konsep-konsep dasar dan definisi-definisi yang di-
perlukan agar dapat dikuasainya berbagai gejala dasar termodinamika untuk
mempelajari bab selanjutnya.

Kajian termodinamika secara formal dimulai sejak awal abad ke 19 walaupun


berbagai aspek termodinamika telah dipelajari sejak dahulu kala. Kata termo-
dinamika berasal dari bahasa Yunani therme berarti kalor dan dynamics berarti
kakas. Jadi termodinamika berarti kemampuan benda panas menghasilkan
usaha/kerja. Namun sekarang ini pengertian termodinamika telah berkembang, Arti termodinamika
termodinamika diartikan sebagai ilmu yang mempelajari energi beserta peruba-
hannya dan hubungan antara sifat-sifat (properties) fisis materi. Energi muncul
dalam berbagai bentuk seperti energi listrik, energi magnet, energi yang digu-
nakan untuk memanaskan air, energi untuk memindahkan objek, dan lain seb-
againya. Dalam termodinamika, kalor dan usaha merupakan dua bentuk energi
yang paling banyak dan paling utama dipelajari.

1.1. APLIKASI TERMODINAMIKA


Penerapan prinsip dan metode termodinamika membentang di seluruh ke- Aplikasi termodinamika
hidupan manusia. Perkembangan teknologi telah memacu manusia untuk me-
manfaatkan energi untuk kemaslahatan bersama. Alam telah menunjukkan
bagaimana kerja dapat diubah menjadi kalor secara tuntas dan manusia telah
menunjukkan bahwa kalor dapat diubah menjadi kerja dengan sebuah mesin.
Namun sebagian kalor masih terbuang secara percuma ketika mesin bekerja
dalam siklus. Ini adalah tantangan bagi manusia bagaimana memperkecil kalor
 Termodinamika

yang terbuang dan meningkatkan kemampuan melakukan kerja dari sebuah


mesin.
Alam juga menunjukkan kesatuarahan dalam proses. Kerja dapat diubah
menjadi kalor secara spontan namun kalor tidak dapat berubah menjadi kerja
secara spontan Kalor selalu berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda yang
bersuhu lebih rendah dengan sendirinya namun proses sebaliknya tidak dapat
terjadi dengan sendirinya.
Oleh karena itu manusia menciptakan mesin-mesin untuk mengubah kalor
menjadi kerja yang diacu sebagai mesin kalor dan mesin-mesin untuk memind-
ahkan kalor dari suhu rendah ke suhu yang lebih tinggi yang diacu sebagai me-
sin pendingin. Berbagai contoh mesin-mesin kalor dan mesin-mesin pendingin
yang menggunakan prinsip-prinsip termodinamika dalam perancangannya
adalah mesin pembakaran internal, pembangkit listrik energi nuklir dan kon-
vensional, mesin turbo, sistem pengkondisi udara dan refrijerasi, sistem peng-
gerak propulsi roket, misil, pesawat terbang, kapal, dan kendaraan darat, sistem
magnet dan listrik, dan sistem termolistrik.

Gambar 1-1 Diagram skematik pembangkit daya uap


Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 

Pada gambar 1-1 diperlihatkan diagram skematik sebuah pembangkit daya


uap. Pembangkit dapat menggunakan bahan bakar minyak, gas alam, nuklir,
energi terbarukan, geotermal, dan panas pembuangan dari pembangkit energi
gas sebagai sumber energi. Fungsi pembangkit adalah untuk mengkonversikan
sebanyak mungkin energi bahan bakar menjadi energi listrik kemudian men-
girimkan energi listrik melalui kawat transmisi ke pada para konsumen. Oleh
karena itu peningkatan efisiensi pusat pembangkit tenaga listrik menjadi tujuan
pokok yang ingin dicapai.

1.2. PEMERIAN MAKROSKOPIK DAN MIKROSKOPIK


Dalam meneliti gejala alam biasanya kita memusatkan perhatian pada satu Sistem Permukaan batas
bagian materi yang akan dipelajari, kita pisahkan dari lingkungannya. Sejum- Lingkungan
lah tertentu dari bahan yang sedang diteliti disebut sistem. Permukaan batas
sistem dapat nyata atau imajiner, dapat diam atau bergerak, dapat berubah uku-
ran atau bentuknya. Segala sesuatu di luar sistem yang mempunyai pengaruh
langsung terhadap sifat sistem disebut lingkungan. Terdapat dua pandangan
untuk menyelidiki perilaku sistem atau interaksinya dengan lingkungan atau
keduanya yaitu pandangan mikroskopik dan pandangan makroskopik.
Misalnya kita mempunyai sebuah sistem mengandung 1023 atom pada tekan-
an dan suhu atmosfer. Untuk memerikan posisi dari setiap atom pada sistem ini
diperlukan tiga buah koordinat dan untuk memerikan kecepatan setiap atom
kita memerlukan tiga komponen kecepatan. Jadi untuk memerikan perilaku
sistem ini secara lengkap diperlukan sekurang-kurangnya 6 x 1023 persamaan.
Jumlah persamaan yang sangat banyak, begitu banyaknya sehingga belum sele-
sai ditulis semuanya, berbagai sifat telah berubah harganya. Meskipun dengan
menggunakan bantuan komputer yang berkecepatan sangat tinggi, menyele-
saikan sekian banyak persamaan hampir mustahil dapat dilakukan walaupun
demikian terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mengurangi
jumlah persamaan dan peubahnya agar dapat diselesaikan secara relatif mu-
dah. Pendekatan pertama adalah pendekatan statistik yang didasarkan pada
perilaku statistik dari sejumlah besar molekul. Pendekatan pertama ini digu-
nakan dalam disiplin ilmu yang dikenal sebagai teori kinetik dan mekanika Mekanika statistik
statistik.
Dalam mekanika statistik, teori kuantum digunakan untuk menjelaskan
tentang atom-atom. Di sini kita meninjau besaran-besaran yang menjelaskan
tentang atom-atom dan molekul-molekul yang membentuk sistem tersebut se
perti laju, massa, momentum, sifatnya selama tumbukan dan lain sebagainya.
Sifat-sifat mikroskopik ini tidak langsung didasarkan pada penerimaan indera
kita. Pemerian yang mengacu pada sifat-sifat mikroskopik disebut dengan pe- Pemerian mikroskopik
merian mikroskopik
 Termodinamika

Pendekatan kedua menggunakan pandangan makroskopik. Pada pendekat


an makroskopik, perilaku sistem dipelajari tanpa memerlukan hipotesis me
ngenai struktur materi dalam skala atomik dan interaksi antara atom-atom
penyusun materi tersebut. Pendekatan seperti ini seringkali disebut sebagai ter-
Termodinamika klasik modinamika klasik.
Misalkan ditinjau sebuah tabung yang dilengkapi dengan piston berisi gas.
Gas dalam tabung dipilih sebagai sistem dan piston sebagai lingkungannya. Si-
fat gas dipengaruhi oleh aksi piston dan kita harus memilih besaran-besaran
yang sesuai yang dapat diamati untuk menjelaskan sifat gas tersebut. Besaran-
besaran ini diacu sebagai ciri umum atau sifat kasar sistem. Pemerian sistem
Pemerian makroskopik berdasarkan ciri umum disebut pemerian makroskopik. Banyak besaran ma
kroskopik yang terukur (seperti tekanan, volume, dan suhu) langsung didasar-
kan pada penerimaan indera kita.
Makroskopik terhadap Besaran makroskopik yang dapat diukur secara langsung atau dihitung ber-
mikroskopik dasarkan pengukuran lain sebenarnya merupakan rata-rata statistik perilaku
sejumlah besar partikel atau rata-rata terhadap selang waktu tertentu dari se-
jumlah ciri khas mikroskopik. Sebagai contoh, tekanan gas dapat diindera dan
diukur secara langsung dengan menggunakan manometer. Secara pandangan
mikroskopik, tekanan dihubungkan dengan kecepatan rata-rata pergeseran
terus menerus dari pergerakan molekul gas pada permukaan manometer yang
memberikan momentum pada zalir manometer persatuan luas.

1.3 DIMENSI DAN SISTEM SATUAN


Termodinamika adalah ilmu pengetahuan mengenai kalor dan hubungan
antara sifat-sifat fisis zat serta pengukurannya. Pengukuran dinyatakan dalam
Dimensi Satuan bentuk dimensi. Dimensi adalah nama yang diberikan kepada setiap besaran
yang terukur dan satuan adalah nama yang digunakan untuk mengukur di-
mensi. Dimensi L adalah panjang, M adalah massa, t adalah waktu, T adalah
suhu, q adalah muatan listrik, dan F adalah kakas, kesemuanya merupakan di-
mensi dasar untuk mengembangkan persamaan termodinamika.
Dalam buku ini lambang q juga menyatakan kalor persatuan massa. SI
menggunakan panjang, waktu, dan massa sebagai besaran dasar atau sistem
Satuan SI MLT (masa-panjang-waktu). SI (Systeme International) atau sistem metrik digu-
nakan untuk mencapai keseragaman sistem dunia dan bukan karena lebih ung-
gul atau lebih sederhana. SI menggunakan dasar 10 sama dengan hitungan jari
tangan. Dalam SI, massa dinyatakan dalam kilogram (kg), panjang dinyatakan
dalam meter (m), waktu dinyatakan dalam detik (dt), dan kakas dinyatakan
dalam newton (N).
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 

Sistem Inggris tempo dulu menggunakan besaran panjang, waktu, massa, Satuan Inggris
dan kakas sebagai besaran dasar atau sistem FMLT (kakas-masa-panjang-wak-
tu). Dalam satuan sistem Inggris yang disebut juga satuan sistem keteknikan,
massa dinyatakan dalam pound mass (lbm), panjang dinyatakan dalam foot (ft),
waktu dinyatakan dalam detik (dt), dan kakas dinyatakan dalam pon kakas (lbf
atau disingkat dengan lb saja).

1 ft = 12 in = 30,48 cm
1 lbm = 0,45 kg
1 lb = 4,45 N

Satuan dalam mekanika didasarkan pada hukum kedua Newton tentang


gerak dan hukum Newton tentang gravitasi sejagad. Kedua hukum dapat kita Hukum Newton
tuliskan sebagai:

F = k N ma
m1m2
F = kG
r2
Persamaan Newton tentang gerak ini barangkali berbeda dari biasanya
karena lebih dikenal kN berharga satu. Harga kN dalam sistem Inggris adalah

1
kN = lb ft 2 / ft lbm
32,1739

Atau biasanya kN dituliskan dengan

1
gc = = 32,1739 ft lbm / lb ft 2
kN
Dalam sistem ini gc mempunyai harga yang sama dengan percepatan
gravitas pada permukaan air laut tetapi gc bukanlah percepatan gravitasi tetapi
lebih merupakan tetapan berdimensi. Dalam sistem satuan yang lain, harga gc
adalah
gc = 1 slug ft/lb dt2
gc = 1 kg m/N dt2
Btu Kalori
gc = 1 gr cm/dyn dt2
gc = 9,8066 kg m/kg kakas dt2

Karena satuan yang paling akhir tidak kita gunakan dalam buku ini, be-
saran gc tidak dimunculkan secara eksplisit dalam persamaan-persamaan se-
 Termodinamika

lanjutnya. Seiring dengan persetujuan internasional tentang penggunaan SI


ditetapkan pula suatu standar untuk setiap besaran dasar yaitu massa, panjang,
dan waktu.
Terdapat satuan khusus dalam termodinamika yaitu satuan termal, British
Thermal Unit (Btu) dan kalori (kal).
1 Btu adalah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 lbm air
sebesar 10F.
1 kal adalah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebe-
sar 10C.
Koordinat termodinamik Faktor konversi yang banyak digunakan adalah:
1 W = 3,413 Btu/jam
Sistem termodinamik
1 hp = 2545 Btu/jam
1 Btu = 252, 16 kalori = 1055,04 J
1 hp = 745,7 W = 550 ft-lb/dt

1.4 Sistem, Keadaan dan Sifat Termodinamik


Pada subbab ini akan diperkenalkan konsep dan terminologi yang diperguna
kan untuk mempelajari sistem dan perilakunya.

1.4.1 SISTEM TERMODINAMIK

Besaran makroskopik yang dikaitkan dengan bagian dalam dari sistem


disebut koordinat termodinamik. Sistem yang diperikan oleh koordinat termo-
dinamik disebut sistem termodinamik.

piston

lingkungan

Permukaan batas

Sistem

Permukaan atur Permukaan batas massa atur


(c

Gambar 1-2 (a)Sistem dan lingkungan (b) Permukaan batas volum atur (c) Permukaan batas
masa atur
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 

Untuk menganalisis termodinamika, terlebih dahulu dimulai dengan Volume atur


pemilihan sistem, permukaan batasnya, dan lingkungan dari sistem Gambar Permukaan atur
1-2(a) memerikan sistem, permukaan batas dan lingkungannya. Apabila sistem
telah dipilih, langkah berikutnya adalah memerikannya dalam besaran yang
berkaitan dengan sifat sistem atau interaksinya dengan lingkungan atau ke
duanya. Berdasarkan interaksi dengan lingkungannya, sistem dibedakan men-
jadi tiga macam, yaitu sistem terbuka, tertutup dan terisolasi. Gambar 1-2(b)
memperlihatkan aliran massa zat alir (fluid) melalui sebuah pipa/saluran. Dalam
kasus seperti kita dapat menetapkan suatu ruang (daerah) tertentu di dalam
pipa di mana aliran massa ini mengalir sebagai sistem. Daerah yang ditetapkan
ini disebut volume atur. Permukaan batas volume atur disebut permukaan atur
yang pada gambar ditunjukkan sebagai garis putus-putus. Permukaan dalam
pipa dapat diambil sebagai bagian dari permukaan batas sistem yang nyata. Na-
mun kenyataannya ada permukaan batas yang imajiner karena tidak ada per-
mukaan nyata yang menandai posisi dari ujung-ujung yang terbuka, sehingga
massa dapat mengalir melalui batas sistem volume atur. Sistem seperti ini dise-
but sistem terbuka karena terdapat pertukaran massa dan energi antara sistem Sistem terbuka
dengan lingkungan melalui permukaan batas.
Gambar 1-2(c) memperlihatkan silinder yang dilengkapi dengan piston berisi
zat alir. Zat alir dalam silinder dipilih sebagai sistem. Permukaan dalam silinder
dan piston diambil sebagai permukaan batas sistem yang ditandai dengan garis
putus-putus. Dalam contoh ini bentuk dan volume sistem dapat diubah dengan
menaikkan atau menurunkan piston, karena itu sistem seperti juga disebut se
bagai massa atur. Perubahan bentuk dan volume permukaan batas selalu diper- Massa atur
bolehkan sepanjang perubahan ini dikenali dalam perhitungan selanjutnya.
Pada sistem ini tidak terdapat pertukaran massa dengan lingkungan. Sistem tertutup
Sistem seperti ini disebut sistem tertutup. Meskipun sejumlah materi ditetap-
kan dalam sistem tertutup, energi masih dapat mengalir melewati permukaan
batas sistem. Oleh karena itu sistem dikatakan tertutup apabila tidak terdapat
pertukaran massa tetapi dapat terjadi pertukaran energi melalui permukaan ba-
tas dengan lingkungan.
Jenis khusus dari sistem tertutup adalah sistem terisolasi yaitu sistem Sistem terisolasi
yang tidak dapat melakukan pertukaran massa dan energi melewati permukaan
batas . Permukaan batas semacam ini disebut dinding adiabatik. Lapisan kayu, Dinding adiabatik
yang tebal, beton, asbes, kain beludru, karet busa dan lain sebagainya meru-
pakan hampiran percobaan yang baik percobaan untuk dinding adiabatik
Gambar 1-3(a) memperlihatkan sebuah contoh sistem terbuka. Kalor se
bagai hasil pembakaran digunakan oleh ketel uap untuk memanaskan air yang
mengalir masuk dan hasilnya adalah uap air bertekanan tinggi. Di sini ada se-
bagian kalor yang hilang dan masuk ke lingkungan. Sedangkan gambar 1-3(b)
memperlihatkan contoh sistem tertutup, termos biasanya digunakan untuk me-
 Termodinamika

nyimpan air panas. Meskipun diisolasi namun kalor masih tetap dapat mengalir
keluar dari permukaan batas sehingga lama kelamaan air mendingin karena
suhunya turun. Jika termos dimanfaatkan untuk menyimpan es, kalor akan
mengalir masuk ke dalam termos ditunjukkan Gambar 1-3(c).

U a p a ir

Ka lo r ya n g h ila n g
ka lo r
U a p a ir

a ir Air es
a ir panas

ka lo r
ka lo r

(a) (b)
Gambar 1-3 (a) Ketel uap adalah bentuk sistem terbuka (b) Isi dari termos dalam bentuk
sistem tertutup

1.4.2 FASE DAN ZAT MURNI

Sistem dapat terdiri dari beberapa fase. Fase adalah besaran zat yang mem-
punyai struktur fisika dan komposisi kimia yang homogen. Struktur fisika
dikatakan homogen apabila zat terdiri dari gas saja, cair saja, atau padat saja.
Sistem dapat terdiri dari dua fase seperti cair dan gas. Komposisi kimia di-
katakan homogen apabila suatu zat hanya terdiri dari satu bahan kimia yang
dapat berbentuk padat, cair, atau gas, atau campuran dari dua atau tiga bentuk
itu. Campuran gas seperti udara atmosfer dianggap senyawa tunggal.
Zat murni Zat murni adalah zat yang mempunyai komposisi kimia yang tetap dan
homogen. Zat murni kebanyakan mengandung lebih dari satu fase, tetapi kom-
posisi kimianya sama untuk semua fase. Misalnya, cairan air, campuran dari
cairan air dan uap air, atau campuran dari padatan es dan cairan air adalah
zat murni karena setiap fase mempunyai komposisi kimia sama. Namun, cam-
puran udara cair dan udara gas bukan merupakan zat murni karena komposisi
fase udara cair berbeda dengan fase udara uap. Seringkali zat murni disebut zat
zat yang dapat
termampatkan sederhana. yang dapat termampatkan sederhana.
Kadang-kadang campuran gas seperti udara dianggap sebagai zat murni
sepanjang tidak ada perubahan fase karena udara mempunyai beberapa karak-
teristik zat murni.
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 

1.4.3 SIFAT TERMODINAMIK

Sifat sistem adalah ciri umum dari sistem yang mempunyai nilai. Nilai si- Sifat sistem
fat ini seringkali dapat diukur secara langsung seperti tekanan p, volume V, dan
suhu T. Dalam termodinamika terdapat besaran yang bukan merupakan sifat
sistem seperti kerja dan kalor. Keduanya merupakan sesuatu yang diterapkan
terhadap suatu sistem untuk menghasilkan berbagai perubahan sifat. Misalkan
mula-mula sistem mempunyai suhu T1 kemudian suhunya dinaikkan menjadi
T2 . Pemanasan dapat dilakukan dengan berbagai cara yang tak berhingga ba
nyaknya. Misalnya pemanasan dilakukan pada tekanan konstan, banyaknya
kalor yang diperlukan adalah mc p dT yang besarnya sangat bergantung pada
lintasan integral cp(T). Karena kalor bergantung pada lintasan, kalor bukanlah Kalor bukan sifat sistem
sifat sistem.
Sifat sistem digolongkan menjadi dua yaitu ekstensif dan intensif. Katakan
terdapat suatu sistem yang dapat dibagi menjadi beberapa subsistem atau ba-
gian. Jika harga sifat seluruh sistem sama dengan jumlah harga sifat subsistem
atau bagian, sifat disebut ekstensif, besaran seperti volume total dan energi to-
tal adalah sifat ekstensif. Dan apabila harga sifat seluruh sistem tidak sama de
ngan jumlah harga sifat subsistem atau bagian, sifat ini disebut intensif. Besar
an seperti suhu, tekanan dan rapat massa merupakan sifat intensif. Gambar
1-4 menunjukkan sebuah sistem yang dibagi menjadi tiga buah subsistem yang
masing-masing dipisahkan oleh permukaan batas subsistem. Energi dalam U,
volume V dan massa m merupakan besaran ekstensif, sedangkan suhu T dan
tekanan p merupakan besaran intensif.
Sebarang besaran ekstensif apabila dibagi dengan massa atau jumlah mol
menjadi besaran intensif. Pada umumnya persamaan termodinamika dinyatakan
dalam besaran intensif karena persamaan menjadi tidak bergantung pada mas-
sa sistem. Perbandingan antara besaran ekstensif suatu sistem terhadap massa
sistem disebut harga jenis rerata dari sistem. Besaran ekstensif dituliskan de Harga jenis rerata
ngan huruf besar dan harga jenis dituliskan dengan huruf kecil.
Spesifikasi keadaan (state) dari sistem termodinamik bergantung pada sifat-
sifat alami dari sistem seperti tekanan, suhu, volume, dan masa.
10 Termodinamika

U1, V1, p1, m1, T1 U2, V2, p2, m2, T2 U3, V3, p3, m3, T3

Permukaan batas sistem


Permukaan batas
subsistem

U Sistem= U1+U2+U3 m Sistem= m1+m2+m3


V Sistem= V1+V2+V3 T Sistem= T1 =T2 =T3
p Sistem = p1= p2 = p3

Gambar 1-4 Besaran ekstensif dan intensif

1.4.4 KEADAAN

Keadaan Keadaan sistem dispesifikasikan oleh sederetan harga sifatnya. Meng-


ingat pada umumnya terdapat hubungan antara sifat-sifat ini, keadaan dapat
dispesifikasikan berdasarkan nilai pasangan sifatnya. Beberapa sifat yang lain
dapat ditentukan berdasarkan nilai dari pasangan sifatnya yang telah diguna
kan untuk menspesifikasikan keadaan ini.

1.5 Dua Sifat Terukur : Volume Jenis Dan Tekanan


Volume jenis, tekanan, dan suhu, merupakan tiga sifat yang penting dalam
termodinamika. Suhu secara terpisah akan dibahas pada subbab berikutnya

1.5.1 VOLUME JENIS

Harga jenis volume rerata Apabila volume sistem dinyatakan dengan V, harga jenis volume rerata vav
dituliskan sebagai:

V
vav =
(1-1)
m

Densitas rerata Dari definisi densitas rerata av

rav = =

m 1
(1-2)
av
V v
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 11

Untuk tiap titik dari sistem, didefinisikan volume jenis v dan densitas

dV Sistem homogen
v=
(1-3)
dm

dm 1
r =
= (1-4)
dV v

Dalam satuan internasional, satuan volume yang digunakan adalah m3, Satuan
massa adalah kilogram (kg), volume jenis adalah m3/kg sedang rapat massa adalah
kg/m3.
Dalam keteknikan satuan volume yang digunakan adalah ft3, satuan massa
adalah pounds mass (lbm), volume jenis adalah ft3/lbm, rapat massa adalah lbm/ft3.
Harga jenis molal purata didefinisikan sebagai perbandingan antara
harga besaran ekstensif dengan jumlah mol sistem. Jumlah mol n, diperoleh Jumlah mol
dengan membagi massa dengan berat molekul M.

m (1-5)
n=
M
Maka volume jenis molal
, , h , dan s
Volume jenis molal purata

V V 1
M (1-6)
n m/ M

Dalam keteknikan, satuanmvolume 1,5yang digunakan3


adalah
3
ft3, jumlah Satuan
molekul lbm-mol, berat molekulVdalam 75 x 10 kg / m
20 xIbm/lbm-mol,
10 - 6 volume jenis molal dalam
ft3/lbm-mol. Dalam satuan metris, satuan volume digunakan adalah m3, jumlah
molekul kg-mol, berat molekul kg/kgm-mol., volume jenis molal m3/kg-mol sedang
rapat massa kg/m3. Suatu sistem dikatakan homogen apabila harga jenis besaran-
V2
nya sama di setiap titik. ln b T2 T1 k p2 p1
V1
Keadaan sistem ditentukan oleh harga dari besaran ekstensif dan besaran
intensifnya. Namun untuk zat murni, keadaan sistem hanya ditentukan oleh
2 1 2
besaran intensifnya. p x a a
3

Contoh 1-1 1 2
pV V a
3 dengan volume 20 cm3, tentukan densitas
Sebuah tabung berisi 1,5 kg gas
jika diketahui percepatan gravitasi bumi adalah 9,8 m/dt2.
12 Termodinamika

Diketahui:

m = 1,5 kg
V = 2 cm3 = 2x10-3 m3

, , Gambar s Contoh soal 1-1


h , dan1-5

Penyelesaian: V V 1
M
m/ M
Densitas dihitung dengannmenggunakan persamaan (1-2)

m 1,5
75 x 10 3 kg / m 3
V 20 x 10 - 6

Contoh 1-2
V
Volume jenis 1 lbm-molln uap2 padab Ttekanan p2 p1 adalah 26,80 ft /lbm. Ten-
katmosfer
3
2 T1
V
tukan (a). densitas dan (b). Jika
1 diketahui berat molekul uap adalah 32, hitung
massa, volume, dan volume jenis molal uap.
2 1 2
p x a a
Diketahui: 3
v = 26,80 ft3 /Ibm
1 2
n = 1 lbm-mol pV V a
3
m =32 lbm/Ibm-mol

Penyelesaian:
(a). 1 1
r
= = 3
= 0, 03731 lbm / ft 3
v 26, 8 ft / lbm
(b). m=nM=1 lbm-mole. 32 1bm/lbm-mole=32 lbm
V = mv = 32 Ibm. 26,8 ft3/lbm = 857,6 ft3
v* = V/n = 85716 ft3/lbm-mole = 857,6 ft3/lbm-mole

Contoh 1-3
Jika densitas Hg adalah 13,600 kg/m3. Hitung densitas dalam lbm/ft3 Diketahui:
Hg = 13,600 kg/m3

Penyelesaian:
r
Hg = (13, 600kg / m )(0, 4535924kg / lbm) (0, 3048m /

3 1
ft )3 = 849 lb/ft3
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 13

1.5.2 TEKANAN

Pada zat padat tidak ada batasan ke arah mana kakas permukaan beraksi Definisi tekanan
terhadapnya. Berbeda dengan zat alir, kita tidak dapat menerapkan kakas per-
mukaan seperti itu terhadapnya. Kakas harus selalu diarahkan tegak lurus pada
permukaan zat alir yang diam karena zat alir diam tidak mampu menahan ka-
kas tangensial. Kakas tangensial akan menyebabkan lapisan-lapisan zat alir
menggelincir di atas lapisan lainnya. Namun ketidakmampuan zat alir mena-
han kakas tangensial memberikan kemampuan zat alir tersebut untuk mengalir.
Tekanan (p) didefinisikan sebagai kakas normal (F) persatuan luas (A), yang
dapat dituliskan secara matematis dengan:

F
p=
(1-7)
A

Secara mikroskopik, dalam uap atau gas, tekanan muncul dari pergeseran
terus menerus dari pergerakan molekul pada bidang batas wadahnya. Jadi
tekanan yang dikenakan akan sebanding dengan jumlah, massa, dan aktivitas
molekul-molekulnya. Dalam satuan SI, tekanan biasanya dinyatakan dengan
pascal (Pa),
Satuan tekanan
1 pascal = 1 Pa = 1 N/m2
1 bar = 105 N/m2

Satuan lain yang juga digunakan,


1 mikrobar = 1 dyne/cm2 = 10-6 bar = 0,1 Pa
1millimeter = 1 mmHg = 1333,22 mickrobar
1 torr = 1 mmHg
Dalam satuan keteknikan, tekanan dinyatakan dalam psi (lb/in2)
1 psi = 6,89 x 103 Pa

Tekanan mutlak dan tekanan tolok


Kebanyakan alat pengukur tekanan menggunakan atmosfer standar se-
bagai tekanan acuan. Alat pengukur tekanan digunakan untuk mengukur
Tekanan tolok
tekanan tolok yaitu perbedaan antara tekanan sesungguhnya dengan tekanan
atmosfer. Tekanan sesungguhnya di suatu titik di dalam zat alir yang diukur
relatif terhadap tekanan nol mutlak disebut tekanan mutlak Tekanan mutlak

Tekanan atmosfer berbeda-beda di setiap tempat tergantung ketinggian Tekanan atmosfer


dan suhunya. Semakin rendah letak suatu titik, tekanan atmosfer akan semakin Atmosfer standar
berkurang. Atmosfer standar pada permukaan air laut didefinisikan sebagai
14 Termodinamika

tekanan yang dihasilkan oleh kolom air raksa tinggi 760 mm pada 273,15 K (00C)
di bawah gravitasi standar, maka satu atmosfer ekivalen dengan;
l atm = 1,013 x 105 N/m2 (=1,013 x105 Pa )
= 2116 lb/ft
= 14,696 lb/in2 (=14,696 psi)
= 1,01325 bar

Tekanan tolok diberikan baik di atas maupun di bawah tekanan atmosfer.


Apabila tekanan tolok sistem (Pg) di atas tekanan atmosfer (Pa), tekanan mutlak
(Pabs) :
Pabs = Pg + Patm (1-8)

Apabila tekanan tolok di bawah tekanan atmosfer:


Pabs =Patm -Pg (1-9)

Tekanan hampa Tekanan tolok negatif seringkali disebut tekanan hampa terjadi apabila
tekanan atmosfer lebih besar dari tekanan mutlak Gambar 1-6 memberikan gam-
baran secara grafis hubungan antara berbagai jenis tekanan yang digunakan
dalam pengukuran. Sedangkan faktor konversi antara satuan-satuan tekanan
yang umum digunakan diberikan pada tabel 1-1.

Tekanan diatas
tekanan atmosfer

Tekanan terukur

Tekanan mutlak

Tekanan atmosfer

Tekanan atmosfer Hampa


Tekanan kurang dari
tek. atmosfer)
Tekanan mutlak
Tekanan nol mutlak

Gambar 1-6 Ilustrasi istilah yang digunakan dalam pengukuran tekanan

Manometer dan Barometer


Pengukur tekanan paling sederhana adalah manometer pipa terbuka, di-
lukiskan gambar 1-7(a). Pipa berbentuk U berisi cairan dihubungkan dengan
sistem (tangki) yang tekanannya hendak diukur, sedang ujung lain dihubung-
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 15

kan dengan tekanan atmosfer. Selisih tekanan (p1 p2 = p pa,) harganya seban
ding dengan perbedaan tinggi kolom cairan (y2 y1), atau dituliskan:
p pa=g( y2 y1) (1-10)

p adalah tekanan mutlak. Selisih antara tekanan mutlak dengan tekanan atmos-
fer disebut tekanan tolok ( p pa) . Harga tidak bergantung pada tekanan.
Persamaan di atas dapat juga dituliskan dalam bentuk:
p=gy (1-11)
Cairan rapat seperti raksa dapat digunakan jika alat digunakan untuk meng
ukur tekanan tinggi sedang untuk tekanan rendah dapat digunakan air.
Barometer raksa terdiri atas pipa gelas panjang setelah diisi dengan raksa Barometer
dibalik dan dimasukkan ke dalam bejana yang berisi raksa pula., gambar 1-7(b).
Di atas kolom cairan hanya terdapat uap raksa yang pada suhu kamar tekanan-
nya sangat kecil sehingga dapat diabaikan, maka:
pa=g (y2 y1)=gy (1-12)

Tekanan yang dilakukan oleh kolom raksa yang tingginya 1 millimeter biasa
disebut Torr, untuk menghormati seorang sarjana Fisika yang bernama Torri-
celli yang pertama kali menyelidiki kolom barometer raksa.

p2 = pa
p 2 = 0

y2 - y1
Tekanan p y2 - y1
p1 = p y2
y2 p1 = p a

y1
y1

(a) (b)

Gambar 1-7 (a) Manometer pipa terbuka (b) Barometer

Contoh 1-4
Sebuah manometer, ditunjukkan gambar 1-7 digunakan untuk mengukur
tekanan dari suatu tangki yang berisi minyak dengan rapat massa 0,6 gr cm-3,
tinggi cairan adalah 34 cm. Jika tekanan barometer adalah 98 kPa. Tentukan
tekanan mutlak dalam tangki.
16 Termodinamika

Diketahui:
Rapat massa minyak = = 0,6 gr cm-3 = 600 kg m-3
y = 34 cm = 34.10-2 m
pa = 98 kPa, g = 9,8 m/dt2

Penyelesaian:
Dari persamaan (1-10):
p pa=g y
p = 98.103 + 600 x 9,8 x 34.10-2 = 99999,2 Pa

p a = 98 kPa

Minyak, 0,34 m
tekanan p,
=600 kg m-3 p

Gambar 1-8 Contoh soal 1-3

Tekanan mutlak dalam tanki adalah 19,992 MPa

Contoh 1-5
Jika barometer membaca tekanan 740 mmHg. Tentukan tekanan mutlak bila
tekanan hampa terbaca -270 mmHg (a) dalam bar (b) dalam psi.

Diketahui:
Pa = 740 mmHg
Pg = -270 mmHg

Penyelesaian
Dengan mengetahui tekanan barometer dan tekanan tolok, tekanan mutlak
dapat dihitung
1,013 bar
(a) Pabs = Pa + Pg = 740 270 = 470 mmHg x
760mmHg
= 0,626 bar
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 17

14,606psi
(b) Pabs = 0,626 bar x = 9,079 psi
1,0132bar
Tekanan mutlak = 0,626 bar = 9,079 psi

Tabel 1.1 Faktor konversi antara satuan-satuan tekanan yang umum.


Setiap bilangan memberikan nilai 1 satuan tekanan yang bernama di sebelah kiri yang
dinyatakan dalam satuan yang bernama di sebelah atas; misalnya, 1 lb/in.2 sama
dengan 51,7 mm Hg.

Pascal, Pa mmHg/
lb/in2 (psi) atm bar cmH2O
(N/m2) Torr
Pascal, Pa 1,02 x
1 1,45 x 10-4 9,87 x 10-6 10-5 7,50 x 10-3
Pa(N/m2) 10-2
lb/in2 (psi) 6,89 x 103 1 6,80 x 10-2 6,89 x 10-2 51,7 70,3
atm 1,01 x 105 14,7 1 1,01 760 1,03 x 103
bar 105 14,5 0,987 1 750 1,02 x 103
mmHg/
133 1,93 x 10-2 1,32 x 10-3 1,33 x 10-3 1 1,36
Torr
cmH2O 98,1 1,42 x 10 -2 9,68 x 10-4 9,81 x 10-4 0,736 1

1.6 Kesetimbangan
Keadaan suatu sistem ditentukan oleh molekul-molekul di dalam batas sistem. Koordinat saling bebas
Molekul-molekul akan mengalami perubahan keadaan secara berkesinambung
an selama terjadi interaksi satu sama lain. Apabila sistem kemudian diisolasi
dan molekul-molekulnya dibiarkan saling berinterakasi, sistem akan mengalami
perubahan keadaan yang terukur secara makroskopik. Tetapi setelah beberapa
saat, perubahan yang tadinya dapat diamati, berhenti, namun kegiatan mikros-
kopik berlangsung terus. Pada saat ini keadaan makroskopik telah mencapai
keadaan kesetimbangan dan berbagai besaran makroskopik yang terukur yang
telah mempunyai nilai tertentu menjadi konstan.
Sifat didefinisikan hanya jika sistem berada dalam keadaan kesetimban-
gan. Suatu campuran gas yang dinyatakan dalam komposisi, massa, tekanan,
dan volume, dari percobaan ditemukan bahwa untuk komposisi dan massa
konstan, harga volume dan tekanan sistem dapat berbeda-beda. Jika tekanan
dibuat tetap, volumenya dapat diubah-ubah demikian pula sebaliknya. Sehing-
ga dapat dikatakan tekanan dan volume merupakan koordinat saling bebas.
Jadi pemerian untuk sistem dengan massa tetap dan komposisi tetap masing-
masing hanya memerlukan sepasang koordinat bebas. Jadi sistem akan menca-
pai keadaan kesetimbangan apabila sistem memiliki sepasang koordinat bebas
yang konstan selama kondisi eksternal tidak berubah. Kesetimbangan termal
dapat dicapai apabila suhu pada setiap titik pada seluruh sistem adalah sera-
18 Termodinamika

gam dan sama dengan suhu lingkungan. Apabila kakas-kakas yang bekerja
pada sistem sama besar dan berlawanan arah, kita katakan sistem berada dalam
Keadaan tak setimbang keadaan kesetimbangan mekanis. Kesetimbangan fase terjadi apabila tidak ada
perpindahan satu atau lebih unsur kimia dari satu fase ke fase lainnya dalam
sistem multifase, seperti difusi atau pelarutan. Apabila sistem dalam keadaan
kesetimbangan mekanis tidak cenderung mengalami perubahan spontan dari
struktur dalam, misalnya reaksi kimia, sistem dikatakan berada dalam keadaan
kesetimbangan kimia. Jika sistem berada dalam kesetimbangan termal, me-
kanis, fase, dan kimia, sistem dikatakan dalam kesetimbangan termodinamis.
Apabila satu dari persyaratan kesetimbangan tidak tercapai, dikatakan
sistem berada dalam keadaan tak setimbang.

1.7 Proses kuasistatik


Proses Suatu sistem disebut melakukan/mengalami proses apabila sistem berubah dari
satu keadaan ke keadaan lain. Karena keadaan sistem ditentukan oleh sifatnya,
maka pada suatu proses setidak-tidaknya terjadi satu sifat sistem yang berubah
harganya.
Proses kuasistatik Proses kuasistatik adalah proses yang dilakukan dengan cara ideal. Pada
setiap saat, selama proses kuasistatik berlangsung keadaan sistem sangat
mendekati harga kesetimbangan termodinamisnya. Agar proses kuasistatik
dapat dicapai laju proses harus terkendali. Walaupun proses kuasistatik adalah
sebuah pengidealan namun banyak proses yang sesungguhnya mendekati ke-
adaan ideal. Pengidealan seringkali perlu dan sesuai untuk menganalisis proses
termodinamik yang dimodelkan sebagai proses kuasistatik. Keuntungan lain
dari pemodelan proses sebagai kuasistatik adalah kemungkinan untuk merajah
lintasan proses kuasistatik pada diagram sifat. Diagram sifat adalah diagram
dua dimensi yang koordinatnya merepresentasikan sifat-sifat termodinamik.
Banyak proses dicirikan oleh beberapa besaran yang konstan selama proses,
proses seperti ini merupakan proses kuasistatik. Suatu proses yang terjadi pada
Isometris volume konstan disebut proses isochoris atau isometris. Sedang proses yang
Isobar terjadi pada tekanan konstan disebut proses isobar dan proses yang terjadi pada
isotermal suhu konstan disebut proses isotermal.
Proses dapat juga dicirikan oleh adanya pertukaran energi antara sistem
dan lingkungannya. Walaupun belum didefinisikan istilah kalor namun dapat
dikatakan jika dalam proses tidak terdapat pertukaran kalor antara sistem de
Adiabatik ngan lingkungan, proses disebut adiabatik.
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 19

1.8 Suhu dan hukum kenol termodinamika


Meskipun merupakan besaran yang sangat dikenal, suhu sulit didefinisikan
secara tepat. Perasaan melalui sentuhan adalah cara paling sederhana untuk
membedakan benda-benda panas atau dingin. Ini merupakan taraf permulaan
pengertian mengenai suhu. Makin terasa panas makin tinggi suhunya. Namun
dengan hanya meraba kita tidak dapat memberikan harga pengukuran yang
teliti dan bersifat sangat subjektif.
Suatu percobaan sederhana disarankan oleh John Locke pada tahun 1690.
Seseorang diminta mencelupkan tangan satunya ke dalam wadah berisi air di
ngin dan tangan lainnya ke dalam wadah berisi air panas. Setelah itu kedua ta
ngannya bersama-sama dimasukkan ke dalam air yang kepanasannya di antara
yang panas dan yang dingin tersebut. Air ini terasa lebih hangat oleh tangan
pertama dan terasa lebih sejuk oleh tangan kedua. Penilaian kita mengenai suhu
menjadi keliru. Oleh karena itu kita membutuhkan alat untuk mengukur suhu.

1.8.1 KESETIMBANGAN TERMAL HUKUM KENOL


TERMODINAMIKA

Terdapat dua benda A dan B, benda A dirasa dingin oleh tangan dan benda
B dirasa panas oleh tangan. Apabila kedua benda tersebut disentuhkan, pada
keduanya akan terjadi perubahan sifat. Pada suatu saat tidak terasa lagi pe-
rubahan sifat tersebut maka A dan B dikatakan mencapai kesetimbangan ter-
mal. Sifat yang berubah ini disebut suhu. Postulat: bila dua sistem satu sama
lain berada dalam kesetimbangan termal, suhu kedua sistem tersebut adalah Kesetimbangan termal
sama. Jadi kita dapat mengatakan bahwa A dan B mempunyai suhu yang sama.
Dari postulat ini timbul hukum kenol termodinamika yang berbunyi: Jika dua
sistem berada dalam kesetimbangan termal dengan sistem ketiga, ketiga
sistem tersebut berada dalam kesetimbangan termal satu sama lain. Apabi-
la sistem A berada dalam kesetimbangan termal dengan sistem C, sedangkan
sistem B dalam kesetimbangan termal dengan C, A berada dalam kesetimban-
gan termal dengan B. Dari hukum ini dapat kita simpulkan bahwa untuk men-
getahui apakah dua sistem mempunyai suhu yang sama, tidak perlu kedua
sistem tersebut disentuhkan. Gambar 1-9 menggambarkan pernyataan hukum
kenol termodinamika, gambar 1-9 (a) menunjukkan sistem A dan B dipisahkan
dengan dinding adiabatik, tetapi masing-masing bersentuhan dengan C melalui
sebuah dinding diatermal, dinding diatermal adalah permukaan batas yang
menyebabkan adanya interaksi dengan lingkungan tersebut. Dinding diatermal
yang sering dijumpai adalah lempengan logam yang tipis. Seluruh sistem diku-
rung oleh dinding adiabatik. Sistem A dan B akan berada dalam kesetimbangan
termal dengan C. Kemudian A dan B dipisahkan dengan dinding adiabatik ter-
20 Termodinamika

hadap C, sedang sistem A dan B dihubungkan dengan dinding diatermal, maka


sistem A dan B akan berada dalam kesetimbangan termal, ditunjukkan pada
gambar 1-9(b).
Jadi suhu adalah sifat sistem yang menentukan apakah sistem itu setimbang
termal dengan sistem lainnya atau tidak. Apabila dua sistem atau lebih berada
dalam kesetimbangan termal, keduanya dikatakan mempunyai suhu yang
sama.

Gambar 1-9 Hukum Kenol termodinamika


Gambar 1-9 Hukum ke nol termodinamika
T
Luas = Tds
Skala suhu 1.8.2 PEMBENTUKAN SKALA SUHU

Nilai suhu dapat ditentukan dengan mengukur beberapa sifat yang bergan-
Sifat termometrik tung suhu. Sifat ini ds
disebut sifat termometrik. Untuk menentukan skala suhu
mula-mula dipilih sifat termometrik X yang besarnya berubah dengan perubah
an suhu. Untuk mendefinisikans skala suhu, kita dapat memilih hubungan an-
tara suhu T dari suatu termometer berbanding lurus dengan sifat termometrik
Gambar 5-14 Penyajian perpindahan kalor dalam diagram T-s
X. Setiap sistem yang berada pada kesetimbangan termal dengan termometer
tersebut berlaku :

T = aX (1-13)
n=

=0
1

n
a adalah sebuah tetapan yang nilainya masih harus dihitung. Untuk meng-
hitung a harus ditentukan titik tetap terlebih dahulu. Pada titik tetap ini semua
termometer harus memberikan pembacaan yang sama untuk suhu T. Sejak 1954
Titik tripel air hanya ada satu titik tetap standar yaitu titik tripel air. Titik tripel air adalah
suhu pada saat es, air dan uap dalam keadaan setimbang. Secara sekehendak
titik tripel ini ditetapkan 273,16 K. Dengan demikian harga a dapat ditentukan,
dari persamaan (1-13) diperoleh

273,16 K (1-14)
a=
Gambar 5-21. Proses politropik (a) diagram p-vX(b) diagram T-s
tp
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 21

Xtp adalah besaran sifat termometrik pada titik tripel air.


Jadi, untuk setiap termometer berlaku hubungan,

X
T ( X ) = 273,16
K (1-15)
X tp

Contoh 1-6
Sebuah termometer hambatan platina mempunyai hambatan R = 90,35 pada
saat bola gelas termometer ditempatkan pada titik tripel. Berapakah suhunya ke-
tika bola gelas termometer ditempatkan pada sistem yang hambatannya 120 ?

Diketahui :
Rtp = 90,35 dan R = 120

Penyelesaian :
Hambatan R merupakan sifat termometrik termometer, jadi Rtp = Xtp = 90,35
dan R = X=120
Dari persamaan (1-16 ) , diperoleh:
T ( X ) = 273,16 K X
X tp
120
273,16 K = 362,8 K
90, 35
Suhu yang ditunjukkan ketika R = 120 adalah 362,8 K

1.8.3 TERMOMETER

Cara yang paling sederhana untuk menentukan suhu sejumlah sistem


adalah memilih salah satu sistem sebagai indikator kesetimbangan termal an-
tara sistem ini dengan sistem-sistem lainnya. Sistem yang dipilih ini disebut ter- Termometer
mometer. Tabel 1-2 menunjukkan enam jenis termometer yang penting masing-
masing dengan sifat termometriknya.
Kualitas dari sebuah termometer ditentukan oleh kepekaannya, ketelitian-
nya, dan keterulangannya (dapat diperbanyak) serta kecepatannya mencapai
kesetimbangan termal dengan sistem lainnya.
22 Termodinamika

Tabel 1-2 Termometer dengan sifat termometriknya


Nama termometer Sifat termometrik
Gas volume konstan Tekanan
Termokopel tegangan mekanis tetap Elektromotansi termal
Hambatan listrik tegangan tetap Daya hambat tetap
Uap helium jenuh Tekanan
Garam paramagnetik Suseptibilitas magnetik
Radiasi benda hitam Emitansi radian
Termometer semikonduktor Tegangan atau arus listrik
Termometer LCD Beda potensial
Pirometer radiasi Radiasi

Termometer gas volume konstan

Di antara sifat termometrik yang digunakan dalam pengukuran suhu


Termometer gas volume
adalah tekanan gas dijaga pada volume konstan. Termometer gas volume kon-
konstan
stan atau termometer gas ideal, diberikan pada gambar 1-10.

pa

Pipa kapiler

tanda

A B
C
Kolom air raksa

Gambar 1-10 Termometer gas volume konstan

Termometer ini terutama dipakai di lembaga standar dan lembaga riset uni-
versitas. Termometer ini biasanya besar dan lambat mencapai kesetimbangan
termalnya. Termometer terdiri dari sebuah tabung yang dapat terbuat dari ge-
las, porselen, kuarsa, platinum, atau platinum iridium dan manometer raksa.
Keduanya dihubungkan dengan pipa kapiler. Tabung C diisi gas, umumnya hi-
drogen atau helium ditempatkan pada sistem yang akan diukur suhunya. Pipa
A dinaikkan atau diturunkan hingga raksa pada pipa B berada pada tanda yang
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 23

diberikan. Tinggi kolom cairan y sebanding dengan tekanan tolok gas dalam
bola gelas. Tinggi y akan berubah bila tekanan gas dalam bola gelas berubah.
Dari suatu percobaan yang dilakukan dalam gambar 1-10, kita lihat bahwa
semua gas pada suhu tertentu memberikan nilai pv yang sama ketika tekanan-
nya sangat rendah yang ditunjukkan gambar 1-11. Oleh karenanya besaran pv
dapat digunakan sebagai sifat termometrik untuk mengukur suhu, tak peduli
apapun gasnya. Pada tekanan yang sangat rendah, pv berubah secara linier ter-
hadap T. Artinya, pada termometer gas volume konstan, tak peduli sifat gas-
nya, semua termometer gas mendekati pembacaan yang sama ketika tekanan
gasnya mendekati nol.

374,00

373,75 O2
T (K)

373,50
udara
N2
373,25
He
H2
373,00
0 20 40 60 80 100
Ptp (cm-Hg)

Gambar 1-11 Pembacaan termometer gas volume konstan untuk mengatur pengembunan uap
air dan benda yang sedang diuji.

Apabila termometer dikontakkan pada sistem yang hendak diukur suhu


nya dan kemudian dikontakkan pada sistem acuan, persamaan(1-14) berlaku
dan diperoleh;

p
T ( K ) = 273,16
(1-16)
p tp

ptp adalah tekanan mutlak pada saat termometer dalam keadaan kesetimbangan
dengan titik tripel air.
Apabila termometer ini diisi gas 3He tekanan rendah, suhu gas ideal yang
dapat diukur adalah sekitar 5 K.

Termokopel

Termometer kedua yang banyak digunakan di laboratorium riset dan


rekayasa adalah termokopel. Termometer ini terdiri dari hubungan dua logam
24 Termodinamika

atau logam campuran. Dalam praktik dua termokopel tak serupa disambung
bersama pada satu ujung untuk membentuk hubungan uji dan disambung pada
ujung dua lainnya dengan kawat tembaga untuk dihubungkan ke potensiometer
seperti ditunjukkan gambar 1-12(a). Selama pemakaian, hubungan dengan kawat
tembaga dijaga pada suhu acuan yang diketahui.

Gambar 1-12 (a)Termometer besi-konstantan untuk mengindera perbedaan suhu antara


hubungan acuan dengan hubungan uji (b) Termometer gelas berisi cairan

Termometer batang

Termometer ini merupakan termometer yang paling dikenal namun kurang


akurat. Termometer ini terdiri dari bola berdinding sangat tipis dihubungkan
Hubungan skala Celcius
dengan skala dengan pipa kapiler yang berisi cairan raksa atau alkohol, ditunjukkan gambar
Kelvin 1-12(b). Panjang kolom cairan dalam kapiler merupakan sifat termometrik. Nilai
suhu ditunjukkan oleh panjang kolom cairan yang dihitung dari titik yang di-
pilih sekehendak.

1.8.4 SKALA SUHU CELCIUS, KELVIN, FAHRENHEIT, DAN RANKINE

Sejak tahun 1954, suhu 273,16 K ditetapkan sebagai harga suhu pada saat
bentuk padat, cair dan gas dari air dalam kesetimbangan.
Keadaan pada saat tiga fase zat murni dalam kesetimbangan disebut titik
Hubungan skala Rankine
tripel zat. Titik tripel air adalah 0,01 K (pada 1 atm) lebih tinggi dari titik es/titik
dengan skala Kelvin beku normal air. Jadi air membeku pada 273,15 K yang didefinisikan sebagai 00C
pada skala suhu Celcius. Hubungan antara skala Kelvin dengan skala centigrade
dituliskan
T(0C) = T(K) 273,150 (1-17)
Dalam buku ini seringkali 273,15 dibulatkan menjadi 273 apabila tidak di-
perlukan perhitungan dengan ketelitian tinggi. Skala suhu Kelvin dan centrigrade
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 25

ini digunakan dalam satuan metris/ SI. Dua skala lain yang biasa digunakan
dalam keteknikan di AS dan Inggris adalah suhu Rankine TR ( ditulis OR) Fah
renheit (ditulis 0F). Hubungan antara skala suhu Rankine dan suhu skala Kelvin
dituliskan sebagai:
9
T ( R) = TK

0
(1-18)
5
Sedangkan hubungan suhu dalam skala Fahrenheit TF dengan Rankine dan
Hubungan antara skala
skala suhu Celcius, dinyatakan sebagai: Fahrenheit, skala Rankine,
9 dan skala Celcius
T ( F ) = (TR 459, 67 ) R = ( TC + 32

0 0 0
)C (1-19)
5
Gambar 1-13. menunjukkan secara grafis hubungan antara suhu Rankine,
Fahrenheit, Kelvin dan Celsius.

Gambar 1-13 Hubungan antara suhu Rankine, Fahrenheit, Kelvin, dan Celcius

Contoh 1-7
Helium mempunyai titik didih 5,25K. Tentukan besarnya titik didih helium
dalam O C, OF dan OR.

Penyelesaian
Titik didih helium TK = 5,25K
tc = TK - 273,160 = 5,250 - 273,160 C = -267,910 C
ti = 9/5.tc + 320 = 9/5 (-267,910) + 320 = -450,2380F
TR = 9/5.TK = 9/5. 5,25 0 = 9,450 R
26 Termodinamika

1.9 Skala suhu Internasional

Pada tahun 1927, pada konferensi Umum Ke tujuh tentang Bobot dan Peng
ukuran, skala suhu internasional ditetapkan sebagai sarana untuk kalibrasi alat
ilmiah dan industri dengan mudah dan cepat.
Skala suhu praktis Skala suhu praktis internasional (IPTS) disempurnakan tahun 1975, terdiri
internasional (IPTS) atas seperangkat titik tetap yang diukur dengan termometer gas volume kons
Suhu titik didih normal(NBP)
Titik lebur normal(NMP) tan dan seperangkat prosedur untuk menginterpolasi anatara titik tetap itu.
Suhu titik didih normal (NBP, normal boiling points), titik lebur normal (NMP,
normal melting points), dan keadaan setimbang sejumlah bahan yang telah diukur
diberikan dalam tabel (1-3).
Skala intemasional didasarkan pada beberapa titik tetap yang perumusan-
nya tergantung pada alat yang dipakai dan karenanya hanya berlaku untuk
kisaran-kisaran tertentu.
a. Pada kisaran -182,970C (titik oksigen) sampai 00C, suhu ditentukan dari
hubungan
Rt = Ro [1 + At + Bt2 + C(t-100)t3]
Dengan:
Tititk beku antimon
Rt adalah tahanan kawat platina pada suhu t
Ro adalah tahanan kawat platina pada suhu O0 C
A, B, C adalah tetapan-tetapan yang dapat dihitung.
b. Pada kisaran 00 C sampai 630,30 C (titik beku antimon), berlaku hubungan:
Rt = Ro [1 + At + Bt2 ]
c. Pada kisaran 630,30 C sampai 10630 C (titik emas)
t ditentukan dengan memakai termokopel platina radium, berlaku hubung
an:
= 1 + at + bt2
dengan adalah emf yang timbul pada termokopel apabila titik hubung
yang satu pada 00C sedang lainnya pada suhu t.
a,b,c diperoleh dengan mengukur pada titik beku antimon (630,30 C), titik
perak(960,800 C), titik emas (10600 C).
d. Di atas titik emas akan terjadi radiasi pada sebuah benda dipakai hukum
Planck.

Ji exp[C2 / ll(t Au + T0 ] 1
=
J Au exp[C2 / l(t + T0 )] 1
Jt dan JAu adalah daya radiasi/satuan luas yang diemisikan pada radiator
sempurna pada suhu t dan titik emas tAu.
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 27

C2 = 1,438 cmK
T0 adalah suhu titik es (K)

Tabel 1-3 Suhu titik tetap IPTS-68


Titik Tetap T(k) T (oC)
Baku TP air 273,16 0,01
Titik tetap TP kesetimbangan hidrogen 13,81 -259,34
pendefinisi TP kesetimbangan hidrogen pada 17,042 -256,108
3333,6 Pa
NBP kesetimbangan hidrogen 20,28 -252,87
NBP neon 27,102 -246,048
TP oksigen 54,361 -218,789
TP argon 83,798 -189,352
NBP oksigen 90,188 -182,962
NPB air 373,125 99,975
NMP timah 505,074 231,924
NWP seng 692,664 419,514
NWP perak 1235,08 961,93
NMP emas 1337,58 1064,43

Titik acuan TP hidrogen normal 13,965 -259,194


sekunder NBP hidrogen normal 20,397 -252,753
TP neon 24,561 -248,589
TP nitrogen 63,146 -210,004
NBP nitrogen 77,344 -195,806
NBP argon 87,294 -185,856
NSP karbon dioksida 194,674 -78,476
NMP air raksa 234,314 -38,836
Kesetimbangan es dan air jenuh 273,15 0
udara
TP fenoksibensin 300,02 26,87
TP asam bensoat 395,52 122,37
NMP indium 429,784 156,634
NMP bismut 544,592 271,462
NMP kadmium 594,258 321,108
NMP timbal 600,652 327,502
NBP air raksa 629,81 356,66
NBP belerang 717,824 444,674
NMP antimon 903,905 630,755
NMP aluminium 933,61 660,46
NMP tembaga 1358,03 1084,88
NMP nikel 1728 1455
NMP kobal 1768 1495
28 Termodinamika

NMP paladium 1827 1554


NMP platina 2042 1769
NMP rodium 2236 1963
NMP indium 2720 2447
NMP niobium 2750 2477
NMP molibdenum 2896 2623
NMP tungsten 3695 3422

1.10 KOEFISIEN EKSPANSI DAN KOEFISIEN


KOMPRESIBILITAS
Efek yang lazim dari perubahan suhu dan perubahan tekanan adalah perubah
an ukuran benda.

1.10.1 KOEFISIEN EKSPANSI

Jika sistem diganggu dengan menaikkan suhunya dari T1 ke T2, akan terjadi
Koefisien ekspansi perubahan volume untuk setiap kenaikan suhu. Koefisien kubik ekspansi pu-
rata (av) didefinisikan sebagai fraksi perubahan volume perderajad kenaikan
suhu. Jika suhu dan volume mula-mula adalah T1 dan V1 sedangkan suhu dan
volume akhir adalah T2 dan V2 , av sama dengan:

1 V2 V1 V
bav = =
V1 T2 T1 V1T

Apabila tekanan dijaga konstan, koefisien ekspansi kubik pada suhu T


adalah:

V
bav
= (1-20)
V1T p

Koefisien ekspansi pada sebarang suhu T dan tekanan p didefinisikan se


bagai limit dari persamaan (1-20) bila T tak berhingga kecilnya.

V 1 V
b = lim = (1-21)
T 0
V1T p V T p

Satuan dalam keteknikan adalah 1/0F atau 1/0R dan dalam satuan internasi-
onal adalah 1/K atau 1/0 C. Secara analogi dapat diperoleh:

1 v
b = (1-22)
v T
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 29

atau dalam bentuk volume jenis v

1 v
b = (1-23)
v T

Koefisien ekspansi dari berbagai zat diberikan pada tabel 3-4

1.10.2 KOEFISIEN KOMPRESIBILITAS

Apabila suatu bahan mendapat tekanan, bahan akan mengalami perubah


an volume. Misalnya tekanan dan volume mula-mula bahan adalah p1 dan V1.
Kemudian tekanan diubah menjadi p2, karena adanya perubahan tekanan sebe-
sar p = p2 p1,volume mengecil menjadi V2. Koefisien kompresibilitas purata
av dari suatu bahan av didefinisikan sebagai:

1 V2 V1 V
kav = = (1-24)
V1 p2 p1 V1p T

Koefisien kompresibilitas pada sebarang tekanan dan suhu didefinisikan sebagai


limit persamaan (1-24) bila p mendekati tak berhingga kecilnya.

V 1 V
k = lim = (1-25)
T 0
V1p T V p T

atau dapat ditulis dalam bentuk



1 v (1-26)
k=
v p T

1 r
k= (1-27)
r p T

Contoh 1-8
Hitung dan untuk gas ideal
30 Termodinamika

Penyelesaian
Untuk gas ideal, persamaan keadaan dinyatakan oleh:

pv = RT

Sehingga

v R
=
T p p

1 v 1 R 1 v 1
b = = = =
v T v p v T T
1 v 1 RT 1
k = = 2 =
v p T v p p

1.10.3 HUBUNGAN ANTARA DAN

Dengan menggabungkan persamaan ( 1-23) dan persamaan (1-27), diperoleh


persamaan: , , h , dan s
dV
V V = b dT
1 k dP (1-27)
V M
n m/ M
Pada umumnya dan merupakan bilangan positif, dapat berupa bilang
m 1tidak
,5 biasa. Biasanya
an negatif dalam kasus-kasus
-6
75 x 10 3 kg / m3 dan merupakan fungsi
V 20 x 10
tekanan dan suhu. Apabila perubahan T dan p sangat kecil, dan dapat diang-
gap sebagai tetapan, persamaan (1-56 ) dapat diintegralkan menjadi:

V
ln 2 b T2 T1 k p2 p1 (1-28)
V1

Apabila nilai dan tidak


2 1
konstan,
2
p x a a
3
T2 p2
1 V
pV
3 V1 T1
Vln2a 2 = b dT k dp
p1
(1-29)
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 31

Tabel 1-4 Koefisien ekspansi volume untuk berbagai zat pada suhu 250C


Nama Zat
10-6/K 10-6/F
Cairan
Minyak Mentah 950 527,8
Etanol 750 416,7
Air 207 115,0
Air raksa 182 101,1
Bensin 126 70,0
Timah 87 48,3
Padatan
Alumunium 69 38,3
Kuningan 57 31,7
Perak 54 30,0
Stainless steell 51,9 28,8
Tembaga 51 28,3
Emas 42 23,3
Nikel 39 21,7
Beton 36 20,0
Baja, bergantung pada komposisi 33 ~ 39 18,3 ~ 21,7
Besi 33,3 18,5
Baja Karbon 32,4 18,0
Platina 27 15,0
Gelas 25,5 14,2
Silikon 9 5,0
Berlian 3 1,7

1.11 SISTEM TERMODINAMIK SEDERHANA


Pada subbab ini kita akan memperkenalkan konsep gas ideal yang diawali de
ngan persamaan gas ideal dan kemudian teori kinetik dasar dari gas ideal.

1.11.1 PERSAMAAN KEADAAN GAS IDEAL


Sejumlah kecil gas mengandung sangat banyak molekul N. Jika massa ma
sing-masing molekul dinyatakan dengan M ' , massa total m gas adalah:

m = NM '
Bila M menyatakan massa molar dalam kilogram per kilomol (dahulu dise-
but berat molekul), banyak mol n adalah

m NM '
n= = (1-30)
M M
32 Termodinamika

Bilangan Avogadro Banyaknya molekul per mol gas disebut bilangan Avogadro NA, dengan

N M
NA = =
n M' (1-31)
= 6,0225 x 1023 molekul/mol

Sifat gas sangat luar biasa sehingga sangat berharga dalam termometri.
Pada serangkaian percobaan yang telah dilakukan untuk berbagai macam gas
dengan tekanan, volume, dan suhu diukur pada 1 mol gas pada berbagai tekan-
an dan suhu. Hasil percobaan ditunjukkan pada gambar 1-17. Pada gambar ini,
perkalian pv dirajah terhadap tekanan p untuk satu macam gas. Untuk semua
jenis gas, ketika tekanan gas mendekati nol, perkalian pv mendekati harga yang
sama atau dituliskan sebagai:

pv
= lim (1-32)
p 0 T
pv *
T
p

T1

T2

T3

Gambar 1-14. Penentuan tetapan gas universal

Tetapan gas universal


disebut tetapan gas universal. Dalam tahun 1972 Batuecas menemukan
pv
bahwa besarnya = lim untuk gas oksigen adalah 22,4132 liter-atm/mol 0C
p 0 T
atau
= 8,31 . 103 joule/kgm-mole K
= 0,08 liter atm/gr-mole K
= 8,31. 107 erg/gr-mole K

Dalam satuan keteknikan

= 1545,3 ft lb/lbm mole 0R


Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 33

Sebagai pendekatan, semua gas pada tekanan rendah berlaku hubungan Persamaan keadaan gas ideal
yang sederhana,


pv (1-33)
=
T

Postulat : Semua gas yang mempunyai hubungan pv = T pada tekan-


an rendah disebut gas ideal.

Maka persamaan keadaan gas ideal dapat dituliskan:


pv = T (1-34)
dengan menggunakan hubungan
v = V/n dan n = m/M,
diperoleh:
pV= n T (1-35)

Apabila berat molekul adalah M, R =


, persamaan keadaan dapat ditu-
lis: M
pV = mRT
pv = RT

Persamaan gas ideal mengilustrasikan dua konsep dasar termodinamik.


Pertama adalah besaran-besaran p, V, n, dan T memnunjukkan contoh dari peu-
bah-peubah termodinamik yang disebut pula peubah-peubah makroskopik.
Kedua adalah konsep kesetimbangan, persamaan gas ideal ini hanya berlaku
bila gas dalam keadaan kesetimbangan.

Tabel 1-4. Harga R untuk gas-gas yang umum

Jenis gas BM R (J/kg K) R ( ft-lb/lbm0R)


Udara 28,97 287 53,35
Hidrogen 2,016 4120 766,53
Nitrogen 28,02 297 55,12
Oksigen 32 260 48,29
uap 18,02 462 85,8
34 Termodinamika

Contoh 1-9
Sebuah tangki dengan volume total 10 ft3 diisi udara dengan tekanan tolok 20 psi
pada suhu 1000F. Hitung volume jenis dan massa total udara dalam tangki

Diketahui:
V = 10 ft3
p = pg + patm. = (20 + 14,7) psi = 34,7 psi = 4996,8 lb/ft2
T = 460 + 100 = 5600R
R = 53,35 ft-Ib/lbm0R

Penyelesaian:
Persamaan gas ideal: pv = RT v= RT
p

53, 35 ft lb / lbm 0 R x 560 0 R


v= = 5, 97 ft 3 / lbm
4996, 8lb / ft 3
V 10 ft 3
m= = = 1, 67lbm
v 5, 97 ft 3 / lbm

Contoh 1-10
Sebuah bejana mempunyai volume 150 cm2 pada tekanan 2,2 atm dengan
suhu 2000C. Hitung jumlah molekul gas H2 (anggap sebagai gas ideal) dalam
bejana tersebut.

Diketahui
V = 150 cm2 = 150 x 10-6 m2
P = 2,2 atm = 2,2730 Pa
T = 2000C = 473 K
= 8314 J/kg mol K

Penyelesaian:
pV (2, 2730 x105 ) x(150 x106 )
n= =
T (8314)(473)
= 8,67 x 10-6 kg-mol

Jumlah molekul N adalah


= (8,67 x 10-6 )( 6,0225 x 1023) molekul/mol
= 52 x 1017 molekul/mol
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 35

1.11.2 TEORI KINETIK GAS IDEAL

Gas ideal terdiri dari partikel-partikel yang dinamakan molekul-molekul.


Molekul dapat terdiri dari satu atom atau lebih bergantung pada jenis gasnya. Teori kinetik
Jika gas tersebut merupakan senyawa dan berada dalam keadaan stabil, molekul- gas ideal
molekulnya dianggap identik.
Molekul-molekul bergerak secara serampangan dan menuruti hukum
gerak Newton. Molekul-molekul bergerak ke segala arah dengan berbagai laju.
Dalam menghitung gerak molekul kita anggap hukum gerak mekanika newton
berlaku.
Jumlah seluruh molekul adalah sangat besar. Molekul-molekul dianggap
saling berinteraksi melalui tumbukan atau melalui kakas yang ditimbulkan oleh
medan yang menyebabkan perubahan arah dan laju gerakan. Karena jumlah
molekul sangat besar, kita anggap banyaknya jumlah tumbukan yang terjadi
mempertahankan distribusi kecepatan molekuler secara keseluruhan dan kese
rampangan gerakan.
Volume molekul-molekul adalah pecahan kecil yang dapat diabaikan
terhadap volume yang ditempati gas tersebut. Walaupun jumlah molekulnya
sangat banyak namun molekul-molekul tersebut sangatlah kecil. Suatu gas yang
mengembun, volume cairan tersebut beribu-ribu lebih kecil daripada volume
yang ditempati oleh gas.
Tidak ada kakas-kakas yang cukup besar yang beraksi pada molekul-
molekul kecuali selama tumbukan.
Tumbukan-tumbukan yang terjadi adalah elastik dan tumbukan-tumbukan
terjadi di dalam waktu yang singkat.
Untuk menyederhanakan masalah, kita tinjau gas ideal di dalam bejana
yang berbentuk kubus dan dinding-dindingnya elastik sempurna. Kita misal-
kan panjang sisi-sisi kubus adalah a dan luas permukaan yang normal terha-
dap sumbu x adalah A1 dan A2, ditunjukkan gambar 1-15. Kita andaikan semua
molekul gas berbentuk bola. Sebuah partikel bergerak dalam arah x menumbuk
dinding A1. Karena dinding elastik sempurna, partikel akan dipantulkan kem-
bali dalam arah sebaliknya (x negatif) setelah menumbuk dinding. Jika massa
setiap partikel adalah M dan kecepatannya adalah vx, impuls terhadap dinding
yang ditumbuk oleh setiap partikel akan sama dengan
Impuls = momentum akhir-momentum mula-mula

Fdt = M ' vx ( M ' vx ) = 2 M ' vx


36 Termodinamika

A2
vx
A1

l
l
x

Gambar 1-15 Sebuah bejana berbentuk kubus dengan sisi a berisi gas ideal

Momentum yang dipindahkan oleh partikel ini ke A1 persatuan waktu


adalah:
vx M ' vx2 (1-36)
2 M ' vx =
2a a
Luas permukaan A1 adalah a2, maka tekanan yang dikenakan pada dinding
A1 oleh partikel adalah
p=
M' 2
(v x ) (1-37)
a3
Bila di dalam wadah terdapat N partikel gas, banyaknya partikel persatuan
volume nv adalah
N
nv =
a3
Bila kecepatan masing-masing partikel adalah v x1, v x 2 ,... , tekanan seluruh
partikel sama dengan

v 2 + v 2 + ...
p = M ' nv x1 x 2 (1-38)
N
Perkalian M ' nv adalah massa persatuan volume atau massa jenis . Be-
saran (v x1 + v x 2 + ...) /N adalah nilai rata-rata dari v x untuk semua partikel
2 2 2

dalam bejana tersebut. Tekanan p dapat dituliskan dengan:


Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 37

p = r (vx2 ) av (1-39)

, , h , dan s
Pada kenyataannya, setiap partikel bergerak dengan kecepatan berbeda.
Oleh karena itu faktor kecepatan pada persamaan (1-39) harus menggunakan
kecepatan rata-rata. Semua partikelV bergerak
V secara serampangan
M
1 dengan ke-
cepatan masing-masing; n m/ M
v 2 = vx2 + v y2 + vz2
m 1,5
75 x 10 3 kg / m 3
-262 s 22
V, , h
20 ,
x dan
10 dan v vz2z2 adalah sama dan
dari asumsi gerak acak, nilai rata-rata dari vvx x, ,vvy y, ,dan
dan
sama dengan
(vx ) av = (v y ) avV= (vz V
1 2 1
2 2 2
) av = M vav (1-40)
V2n m / M 3
ln b T2 T1 k p2 p1
V1
Sehingga persamaan (1-40) dapat m kita tuliskan
1,5 dengan: 3
-6
75 x 10 kg / m 3
V 2 20 1x 10 2
p x a a (1-41)
3

Akar purata kuadrat 1 V2 2


pVln V ab T2 T1 k p2 p1
3 V1
3p
vrms = vav2 = (1-42)
2
r1 2
p x a a
3
Kita kalikan persamaan (1-42) dengan volume V

1 2
pV V a (1-43)
3
Perkalian V adalah massa total gas. Massa gas juga dapat dituliskan se
bagai nM. Dengan menyulihkannya dalam persamaan di atas diperoleh:

1
pV = nMvav2 (1-44)
3
Dan:
21
pV = nMvav2 (1-45)
32

Jika persamaan gas ideal dinyatakan pV = nT energi kinetik dari gas ideal
kita tuliskan sebagai:

1 3
Mvav2 = T (1-46)
2 2
38 Termodinamika

Pers (1-46) merupakan interprestasi kinetik dari gas ideal. Jadi suhu adalah
ukuran dari energi kinetik atom-atom dari gas ideal yang disebabkan oleh gerak
termal dari atom-atom ini. Bila tenaga kinetik purata gas dapat diukur, suhu gas
ideal dapat ditentukan.

Contoh 1-11
Hitung kecepatan purata kuadrat dari molekul H2 pada tekanan 2,2 atm dan
suhu 2000C.

Diketahui:
p = 2,2 atm = 2,2730 x 105 Pa
T = 2000C = 473 K
= 8314 J/kg mol K

Penyelesaian
8314
RH 2 = =
M H2 2 = 4157 J/kgK
vav2 = 3RT = 3 (4137)(473)=5898763 J/kg

Untuk memberikan satuan yang tetap untuk v 2 cukup dikalikan dengan gc


kg .m
g c =1 , maka
N .det 2

= (5898763 Nm/kg )(1kg m/N det2) = 5898763 (m/det)2

Jadi kecepatan purata kuadrat
vrms = vav2
=2428,74 m/det

Contoh 1-12
Kerapatan gas pada suhu 273 K dan tekanan 1,5 x 10-2 atm adalah 1,3 x 10-2
kg/m3 (a) Hitunglah kecepatan purata kuadrat molekul-molekul gas tersebut (b)
Hitung berat molekul gas tersebut.

Diketahui:
T = 273 K
p = 1,5 x 10-2 atm =1,5 x 10-2 x 1,01 x 105 Pa = 1,515 x 103 Pa
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 39

= 1,3 x 10-2 kg/m3


= 8314 J/kg mol K

Penyelesaian:
3p
(a) vrms =
r
3 x1, 515 x103

= = 591,28 m/det
1, 3 x102
1 3
(b) 2 Mvav = 2 T
2

vav2 = ( vrms ) = 349612,04 m2/dt2


2

M = (3/2 x 8314 x 273)/(0,5 x 349612,04) = 19,48 kg/kg-mol

1.12 CAMPURAN BERBAGAI GAS IDEAL


Campuran adalah kumpulan berbagai molekul, ion, elektron, dan partikel lain-
nya. Pada pembahasan ini kita titik beratkan pada campuran berbagai gas ideal.
Kita mengasumsikan bahwa setiap komponen tidak dipengaruhi kehadiran
komponen lainnya dan setiap komponen dapat diperlakukan sebagai gas ideal.
Dua model akan digunakan untuk menganalisis campuran berbagai gas yaitu
model Dalton dan model Amagat.

1.12.1 DEFINISI-DEFINISI DASAR

Dalam sebarang campuran, fraksi mol dari komponen i didefinisikan


sebagai:
v1 = RT1
=
287 x 330
= 0,118(1-47)
m3 / kg
p1 0, 8 x106
dengan ni adalah jumlah mol komponen ke i dan n adalah jumlah mol total
campuran,
g 1 1, 4 1
p g 200 1,4
dengan T2 = T1 2 = 360 = 242, 262 K
p1 800

RT 287 x 242, 262
v2 = 2 = 3
= 0, 348 m3 / kg
(1-48)
p2 200 x10
Massa total campuran adalah jumlah massa dari masing-masing campuran,
yang dituliskan sebagai
40 Termodinamika


p3 = p2 v2 = 200 ( 2 ) = 400kPa (1-49)
v3
Jika Mi adalah berat molekul komponen i, massa setiap komponen adalah :
mi = ni M i (1-50)
Dengan memasukkan persamaan (1-50) ke persamaan (1-49) diperoleh
massa total dan sama dengan;
(1-51)
m = ni M i
i

Berat molekul ekivalen untuk campuran khusus didefinisikan sebagai:


m n
M= = i Mi
n n
atau
M = xi M i (1-52)

tetapan gas ekivalen untuk campuran khusus dapat dihitung dari:


(1-53)
R=
M
Gambar 1-16 menunjukkan campuran dua gas A dan B pada tekanan p, vo
lume V, dan suhu T. Apakah sifat-sifat campuran dapat kita ukur secara eka-
perimental? Tentu saja, kita dapat mengukur tekanan, volume, suhu, dan massa
campuran. Kita juga dapat mengukur komposisi campuran secara eksperimen-
tal sehingga fraksi mol dan massa dapat ditentukan.

Gambar 1-16 Campuran dua gas


Pada pembahasan ini, kita asumsikan bahwa setiap komponen tidak saling
mempengaruhi dan setiap komponen dapat diperlakukan seperti gas ideal.
Dalam kenyataannya campuran gas pada tekanan tinggi akan terjadi interaksi
antar molekul dari komponen yang berbeda sehingga asumsi yang kita gunakan
menjadi tidak tepat. Dua buah model digunakan untuk menganalisis campuran
gas yaitu model Dalton dan model Amagat.
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 41

1.12.2 HUKUM DALTON

Dalam model Dalton, campuran gas seperti yang ditunjukkan pada gambar
1-17(a) sifat-sifat dari setiap komponen dianggap seolah-olah setiap komponen
gas campuran berada pada tekanan terpisah dengan volume campuran, seperti
ditunjukkan gambar 1-17(b). Model Dalton ini mengandaikan bahwa komponen-
komponen terpisah dan campuran dapat dianggap sebagai gas ideal.
Untuk campuran
pV = nT
n = n1 + n2
(1-54)
Untuk komponen:
p1V = n1T
p2V = n2 T (1-55)

(a) (b)
Gambar 1-17 Model Dalton

Dengan substitusi, kita dapatkan:


n = n1 + n2

pV pV p V
= 1 + 2
T T T (1-56)
atau
p = p1 + p2

dengan p1 dan p2 diacu sebagai tekanan parsial. Untuk campuran, tekanan sama
dengan jumlah tekanan parsial dari masing-masing komponen yang dikenal se-
bagai hukum Dalton.
Secara umum, bila terdapat i komponen dalam campuran, tekanan cam-
puran dapat dituliskan sebagai:
p = p1 + p2 + ... + pi (1-57)
42 Termodinamika

Persamaan gas ideal untuk campuran dapat dituliskan sebagai:


T
V = (n1 + n2 + ... + ni )
atau p
T
V = ni
p
Tekanan parsial ke i adalah
ni
pi = T
V
Dengan menyulihkan harga V, maka:
ni
pi = p
Karena adalah fraksi mol yi,
n i

y1 = n1 , y2 = n2 , , y1 = n1
n n n
sehingga

pi = yi p , p2 = y2 p , , pi = yi p
Fraksi mol merupakan kuantitas tak berdimensi yang enak dipakai untuk me-
nyatakan komposisi campuran.

1.12.3 HUKUM AMAGAT

Dalam model Amagat, campuran gas seperti yang ditunjukkan pada gam-
bar 1-18(a) sifat-sifat dari setiap komponen dianggap seolah-olah setiap kompo-
nen gas campuran berada terpisah pada volume dengan tekanan campuran,
seperti ditunjukkan gambar 1-18(b).

(a) (b)
Gambar 1-18. Model Amagat

Dengan mengandaikan campuran dan komponen-komponen terpisah di-


anggap sebagai gas ideal, dapat kita tuliskan:
Untuk campuran
pV = nT
n = n1 + n2 (1-58)
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 43

Untuk komponen:
pV1 = n1T
(1-59)
pV2 = n2 T

Dengan substitusi, kita dapatkan:


n = n1 + n2
pV pV pV
= 1+ 2 (1-60)
T T T
atau
V = V1 + V2
Dengan demikian:
V1 V2
+ =1 (1-61)
V V
V1/V dan V2/V disebut fraksi volum. Untuk campuran, jumlah fraksi volume
untuk masing-masing komponen sama dengan satu yang dikenal dengan hu-
kum Amagat. Apabila proses terjadi pada suhu dan tekanan tetap, tidak akan
terdapat perubahan volume dalam campuran.
Dari persamaan (1-47), (1-55), (1-58), dan (1-59), diperoleh:

V1 n1 p1
= =
V n p
atau
V1 p
= y1 = 1 (1-62)
V p
Persamaan (1-62) menyatakan bahwa setiap komponen dari campuran gas ideal,
fraksi volume, fraksi mol, perbandingan tekanan parsial dengan tekanan total
adalah sama.
Contoh 1-13
Suatu wadah berisi campuran empat gas A, B, C, dan D dengan persentase
masing-masing gas berturut-turut ditunjukkan gambar 1-19. Hitung tekanan
masing-masing gas jika tekanan gas campuran adalah 20 kPa.

Gambar 1-19
Penyelesaian:
Dari persamaan (1-62), diperoleh:
V VB
A = 0, 4 ; = 0, 35
V V
44 Termodinamika

V V
C = 0, 2 ; D = 0, 05
V V

p = 20 kPa
VA
pA = p = 20 x0, 4 = 8kPa
V
VA
pB = p = 20 x0, 35 = 7 kPa
V
V
pC = p C = 20 x0, 2 = 4kPa
V
V
pD = p D = 20 x0, 05 = 1kPa
V

Contoh 1-14.
Dari soal 1-13, 3 kg-mol gas campuran dengan gas A adalah CO2, gas B
adalah N2, gas C adalah O2, dan gas D adalah uap air (H2O). Tentukan massa
masing-masing gas.
Penyelesaian:
MCO2 = 44, MN2 = 28, MO2 = 32, MH2O = 18
Gas CO2,
mCO 2 = 0, 4 xM CO 2 xn
= 0,4 x 44 x 3 = 52,8 kg
Gas N2,
mN 2 = 0, 35 xM N 2 xn
= 0,35 x 28 x 3 = 29,4 kg
Gas O2,
mO 2 = 0, 2 xM O 2 xn
= 0,2 x 32 x 3 = 19,2 kg
Gas H2O,
mH 2O = 0, 05 xM H 2O xn
= 0,05 x 18 x2,7 kg 3 = 52,8 kg

Contoh 1-15
Suatu wadah berisi campuran gas terdiri nitrogen dan oksigen dengan
massa nitrogen 3 lbm. Sebelum ditambah oksigen, mula-mula nitrogen bertekan-
an 320 psi dengan suhu 900F . Tekanan naik menjadi 400 psi setelah ditambah
oksigen, suhu dijaga konstan. Hitunglan volume nitrogen dan oksigen.
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 45

Diketahui
T = 900F = 5500R
= 1545 lb-ft ft3/lbm-mol 0R

Penyelesaian:
Dengan menggunakan model Dalton (gambar 1-20), tekanan masing-mas-
ing gas dapat dihitung

Gambar 1-20 Model Dalton contoh soal no 1-15

pcamp = pN 2 + pO 2
Maka kita dapat menghitung pO2
pO2 = 400 320 = 80 psi

Berat molekul MN2 = 28, maka


m 3
nN 2 = = = 0,107
M 28
Jumlah mol nO2,
nO 2 pO 2
=
nN 2 p N 2

nN 2 pO 2 0,107 x80
nO 2 = = = 0, 0425
pN 2 320
Dengan menggunakan persamaan gas ideal, volume masing-masing dapat
dihitung
nT
VN 2 =
p
0,107 x1545 x550
=
= 1,973 ft3
46080
nT
VO 2 =
p
= x550 = 3,135 ft3
0, 0425 x1545
80 x144
46 Termodinamika

RANGKUMAN & PETUNJUK BELAJAR


Sejumlah tertentu dari bahan yang sedang diteliti disebut sistem. Sistem termo-
dinamik adalah suatu sistem yang keadaannya diperikan oleh besaran-besaran
termodinamik. Berdasarkan interaksi dengan lingkungannya, sistem dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu sistem terbuka, tertutup dan terisolasi.
Keadaan suatu sistem ditentukan oleh beberapa syarat yang disebut sifat
sistem, yang biasanya diamati secara kuantitatif yang disebut besaran. Besaran
dibagi menjadi dua yaitu, besaran ekstensif dan besaran intensif. Terdapat tiga
sifat sistem yang penting yaitu volume, tekanan, dan suhu.
Perbandingan antara besaran ekstensif suatu sistem terhadap massa sistem
disebut harga jenis purata dari sistem. Harga jenis molal purata didefinisikan
sebagai perbandingan antara harga dari besaran ekstensif dengan jumlah mol
dari sistem.
Apabila suatu sistem memenuhi syarat-syarat kesetimbangan mekanis, ter-
mal dan kimiawi maka sistem disebut dalam keadaan kesetimbangan termo-
dinamik.
Proses adalah perubahan suatu sistem dari satu keadaan kekeadaan lain.
Dikenal dua jenis proses yaitu kuasistatis dan tidak kuasistatis. Proses kua-
sistatis dibedakan menjadi proses isotermal, isochoris, isobaris dan adiabatis.
Bila dua sistem satu sama lain berada dalam kesetimbangan termal maka suhu
kedua sistem tersebut sama. Alat untuk mengukur suhu disebut termometer.
Termometer yang baik ditentukan oleh kepekaannya, ketelitiannya, dan keteru-
langannya (dapat diperbanyak) serta kecepatannya mencapai kesetimbangan
termal dengan sistem lainnya. Skala yang digunakan dalam keteknikan adalah
Rankine dan Fahrenheit, sedangkan dalam satuan metris digunakan skala Kel-
vin dan Celcius.
Perilaku gas pada tekanan rendah mempunyai hubungan dan disebut se
bagai gas ideal.
Terdapat dua model untuk menganalisis campuran beberapa gas yaitu
model Dalton dan model Amagat. Dalam model Dalton, sifat-sifat dari setiap
komponen dianggap seolah-olah setiap komponen gas campuran berada pada
tekanan terpisah dengan volume campuran. Sedangkan model Amagat, sifat-
sifat dari setiap komponen dianggap seolah-olah setiap kompnen gas campuran
berada terpisah pada volume dengan tekanan campuran.
Sebagai petunjuk belajar, setelah mempelajari seluruh bab diharapkan dapat
1. Menuliskan arti istilah yang dicetak miring dan tebal dalam bagian teks.
2. Menjawab seluruh pertanyaan-pertanyaan dan menyelesaikan soal-soal
yang diberikan diakhir bab
3. Menjelaskan tentang sistem termodinamik.
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 47

4. Menjelaskan tentang sifat sistem dan membedakan antara besaran eksten-


sif dan besaran intensif
5. Menjelaskan berbagai jenis kesetimbangan dan proses termodinamika
6. Mendefinisikan tekanan dan menguraikan berbagai jenis tekanan.
7. Menjelaskan hukum ke nol termodinamika.
8. Menentukan skala suhu dan mengkonversi suhu dalam berbagai skala
suhu termodinamik dalam satuan metris maupun keteknikan.

PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Ada berapa metode untuk mempelajari hubungan antara sifat termodi
namik dan energi ? Sebutkan dan jelaskan!
2. Sebutkan ciri-ciri khas dari koordinat makroskopik!
3. Nyatakan kakas 10 N dalam ft-lb!
4. Nyatakan energi 1500 joule dalam Btu, kalori!
5. Apakah yang dimaksud dengan tetapan tak berdimensi?
6. Apakah yang dimaksud dengan sistem termodinamik, fase, zat murni,
dan keadaan?
7. Terdapat berapa jenis sifat sistem? Sebutkan dan jelaskan masing-masing!
8. Jelaskan tentang syarat kesetimbangan termodinamik!
9. Bagaimana suatu sistem dikatakan tak setimbang?
10. Apakah yang dimaksud dengan tekanan negatif?
11. Apakah suhu merupakan konsep makroskopik atau mikroskopik?
12. Sebutkan hukum ke nol termodinamika!
13. Bagaimanakah skala suhu terbentuk?
14. Apakah yang dimaksud titik tripel air?
15. Jelaskan hubungan antara skala Rankine, Fahrenheit, Kelvin, dan Cel-
cius!

SOAL-SOAL
Kakas dan Massa
1.1 Tentukan berat dalam newton sebuah benda yang masanya 30 kg pada
suatu tempat yang memiliki percepatan gravitasi 9,8 m/s2.
1.2 Tentukan massa sebuah benda yang beratnya 30 N pada suatu tempat yang
memiliki percepatan gravitasi 9,8 m/s2.
1.3 Sebuah benda bermassa 30 kg mempunyai berat 291 N. Tentukan
(a) percepatan gravitasi setempat, dalam m/dt.
(b) massa dalam kg dan beratnya dalam N benda tersebut di suatu lokasi
dengan g = 9,81 m/s.
1.4 Tentukan massa
(a) 2 kg-mol CO2
(b) 4 kg-mol H2O
48 Termodinamika

1.5 Tentukan berat dalam lb sebuah benda yang masanya 30 lbm pada suatu
tempat yang memiliki percepatan gravitasi 32 ft/dt2.
1.6 Tentukan massa sebuah benda yang beratnya 30 lb pada suatu tempat yang
memiliki percepatan gravitasi 32 m/dt2.
1.7 Sebuah benda bermassa 30 lb mempunyai berat 930 lb. Tentukan
(a) Percepatan gravitasi setempat, dalam ft/dt2.
(b) Massa dalam lbm dan beratnya dalam lb benda tersebut, di suatu lo-
kasi dengan g = 32,2 m/s.

Volume jenis dan tekanan


1.8 Sebuah tabung berisi 2 kg-mol gas CO2, volumenya 0,6 m3, percepatan
gravitasi lokal 9,65 m/dt2. Tentukan
(a) masa
(b) volume jenis
(c) volume jenis molal
(d) densitas
(e) berat jenis
(f) jumlah mol
1.9 Sebuah tabung berisi 2 lbm-mol gas CO2, volumenya 0,6 ft3, dan percepa-
tan gravitasi lokal 31,5 ft/dt2. Tentukan
(a) masa
(b) volume jenis
(c) volume jenis molal
(d) densitas
(e) berat jenis
(f) jumlah mol

10.10 Pembacaan pada tekanan tolok adalah 1,60 Mpa, barometer lokal terbaca
92 kPa. Berapa tekanan mutlaknya?
10.11 Tinggi kolom manometer air raksa, digunakan untuk mengukur hampa
700 mm, barometer lokal terbaca 95 kPa, berapakah tekanan mutlaknya?
10.12 Tinggi air dalam tangki air tertutup adalah 27 m di atas tanah. Tekanan
udara di atas air adalah 96 kPa. Densitas air adalah 1000 kg/m3. Hitung
tekanan air tepat di atas tanah.
10.13 Lengkapilah tabel di bawah ini

N/m2 psi atm bar mmHg


110
10
10
10
10
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 49

10.14 Pembacaan pada tekanan tolok adalah 2.102 psi, barometer lokal terbaca 13
psi. Berapa tekanan mutlaknya?
10.15 Tinggi kolom manometer air raksa, digunakan untuk mengukur hampa
28 in, barometer lokal terbaca 14 psi, berapakah tekanan mutlaknya?
10.16 Tinggi air dalam tangki air tertutup adalah 90 ft di atas tanah. Tekanan
udara di atas air adalah 14 psi. Densitas air adalah 62,4 lbm/ft3. Hitung
tekanan air tepat di atas tanah.

Suhu
10.17 Lengkapilah tabel berikut

0C K 0F 0R
50
350
80
760

10.18 Tentukan harga suhu benda jika skala Celcius dan skala Fahrenheit
menunjukkan harga yang sama.
10.19 Suhu T didefinisikan sebagal fungsi linier dari sifat termometris X
T=aX+b
X adalah panjang kolom cairan dalam termometer gelas yang berisi cairan.
Tinggi kolom cairan menunjukkan 5 cm pada titik tripel dan pada suhu
373 K tinggi kolom cairan adalah 25 cm. Tentukan suhu pada ketinggian
16 cm.
10.20 Apabila titik hubung yang satu dari termokopel platina-radium dijaga
pada titik es dan titik hubung yang lainnya pada suhu t yang diukur de
ngan termometer air raksa, emf yang timbul dintara titik hubung diberi-
kan oleh fungsi kuadratik dari t,

e = 1 = at + bt2
Jika dalam millivolt dan harga dan diberikan oleh:
= 0,2 ; b = -5,0 x 10 -4

(a). Hitung emf pada t = 7000C, 8000C, dan 9000C


(b). Jika diambil sebagai sifat termometrik dan suatu skala suhu t* didefi-
nisikan oleh persamaan linier,

t* = + b
t* = 0 pada titik es dan t* = 1000 pada titik uap. Hitung harga dan ,
0

rajah grafik vs t*
50 Termodinamika

10.21 Tentukan harga suhu benda jika skala Kelvin dan skala Rankine menun-
jukkan harga yang sama.

Gas Ideal
1.22 Udara kering mempunyai komposisi sebagai berikut 78% nitrogen, 20%
oksigen, 2% karbon dioksida. Tentukan densitas udara kering pada tekan-
an 1 atm dan suhu 220C.
1.23 2 kg-mol gas nitrogen (anggap sebagai gas ideal) mempunyai tekanan 7
kPa pada suhu 250C. Tentukan:
(a). Massa gas
(b). Volume jenis gas
(c) . Jumlah molekul gas
1.24 Mula-mula udara mempunyai tekanan 1 atm, suhu 310C, dan volume 80
m3. Setelah dikompresi secara isotermal volumenya berubah menjadi 5
m3. Tentukan
(a). Massa udara
(b). Tekanan akhir.
1.25 Mula-mula udara mempunyai tekanan 1 atm, suhu 310C, dan volume 80
m3. Kemudian udara didinginkan secara isobarik hingga suhunya turun
menjadi 800C. Tentukan
(a). Massa udara
(b). Volume akhirnya.
1.26 Sebuah bejana berisi 1 kg gas ideal dan volumenya 0,2 m3 pada tekanan 1
MPa. Tentukan kecepatan purata kuadrat dari molekul.
1.27 2 lbm-mol gas nitrogen (anggap sebagai gas ideal) mepunyai tekanan 1 psi
pada suhu 250C. Tentukan:
(a). Massa gas
(b). Volume jenis gas
(c). Jumlah molekul gas
1.28
Mula-mula udara mempunyai tekanan 14,7 psi, suhu 310C, dan volume
3x103 ft3. Setelah

dikompresi secara isotermal volumenya berubah men-
jadi 175 ft3. Tentukan
(a). Massa udara
(b). Tekanan akhirnya.
1.29 Mula-mula udara mempunyai tekanan 14,7 psi, suhu 310C, dan volume
3x103 ft3. Kemudian

udara didinginkan secara isobarik hingga suhunya
turun menjadi 800C. Tentukan
(a). Massa udara
(b). Volume akhirnya.
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 51

1.30 Sebuah bejana berisi 7x10-2 lbm gas ideal dan volumenya 7 ft3 pada tekanan
145 psi. Tentukan kecepatan purata kuadrat dari molekul.

Koefisien ekspansi dan kompresibilitas


1.31 Persamaan keadaan gas van der Walls dinyatakan oleh
1
b a
pv = RT 1
a v
Buktikan bahwa:

(a) b
Rv 2 (v b)
=
RTv3 2a (v b) 2
v 2 (v b )
(b) k
=
RTv 3 2a (v b) 2

1.32 Koefisien kompresibilitas suatu zat pada tekanan atmosfer adalah 3 x 10-5
atm-1. Tentukan besarnya fraksi perubahan volume bila dikenai tekanan
1100 atm.
1.33 Volume minyak di dalam sebuah alat tekan hidraulik adalah 4 ft3. Koefisien
kompresibilitas minyak pada tekanan 14,7 psi adalah 20 x 10-6 atm-1. Tentu-
kan perubahan volume minyak bila dikenai tekanan 16170 psi.
1.34 Pada sebuah percobaan akan ditentukan koefisien kompresibilitas bahan
baja yang berbentuk silinder, ketika baja dikenai beban seberat 108000
lb terjadi perubahan ketebalan sebesar 0,015 in. Baja ini mempunyai dia
meter dan ketebalan mula-mula adalah masing-masing 50 in dan 2 in.
1.35 Sebuah botol terbuat dari gelas pireks mempunyai volume 300 cm3 . Botol
kemudian diisi air tepat penuh pada suhu 250C kemudian botol dipanas-
kan hingga mencapai suhu 1000C. Tentukan berapa banyak air yang akan
tumpah.
1.36 Sebuah tabung mempunyai volume 0,03 ft3 . Botol kemudian diisi air tepat
penuh pada suhu 800F kemudian tabung dipanaskan hingga 2200F dan air
tumpah sebanyak 4,6 x 10-4 ft3. Tentukan koefisien ekspansi dari tabung.
1.37 Sebuah tabung gelas biasa mempunyai tinggi 30 cm diisi setengahnya
dengan cairan pada 250C ( = 30 x 10-6/0C) . Hitunglah fraksi perubahan
diameter tabung bila ketinggian cairan mencapai 25 cm ketika tabung
tersebut dipanaskan hingga 500C.

-oo0oo-
BAB II
KALOR, USAHA, DAN HUKUM PERTAMA
TERMODINAMIKA

Tujuan bab
- Memperkenalkan definisi usaha, energi, dan kalor secara tepat
- Memperkenalkan hukum pertama termodinamika yang merupakan
hubungan antara ketiga besaran tersebut.

Dalam mekanika, dikenal hukum kekekalan energi yaitu energi tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan hanya dapat berubah bentuk dari satu kelain-
nya dan jumlah energi total selalu konstan. Hukum ini terbukti sangat penting
dalam memecahkan persoalan mekanika.
Dalam pokok bahasan ini kita akan mengenalkan hukum kekekalan energi
yang berlaku lebih luas daripada yang telah dipaparkan dalam mekanika yang
disebut hukum pertama termodinamika. Oleh karena itu hukum pertama ter-
modinamika sering pula disebut hukum kekekalan energi.

2.1 USAHA DAN ENERGI MEKANIS


Dalam mekanika, usaha dibutuhkan untuk memindahkan suatu objek dari satu
titik ke titik lainnya. Energi kinetik dan energi potensial adalah dua buah ben-
tuk energi mekanis.

2.1.1 USAHA MEKANIS

Apabila suatu kakas F diberikan kepada sebuah partikel dan menyebabkan


partikel tersebut mengalami pergeseran sebesar ds, usaha mekanis yang di- Usaha mekanis
lakukan oleh kakas tersebut sama dengan:
W = F.ds = F cos ds (2-1)
54 Termodinamika

dengan F dan ds besaran skalar dari vektor F dan ds dan adalah sudut antara F
dan ds. Usaha merupakan besaran skalar. Besarnya sudut akan mempengaruhi
tanda dari usaha, usaha dapat berharga positif atau negatif. Gambar 2-1(a) dan
2-1(b) menunjukkan kakas luar yang bekerja searah dengan pergeseran, maka
Usaha mekanis positif usaha yang dilakukan oleh kakas berharga positif dan gambar 2-1(c) dan 2-1(d)
Usaha mekanis negatif menunjukkan kakas luar bekerja berlawanan arah dengan pergeseran berarti,
maka usaha yang dilakukan oleh kakas berharga negatif. Usaha positif be-
rarti usaha dilakukan pada sistem. Usaha negatif berarti usaha dilakukan oleh
sistem.

ds F cos
.
= 0 ds F

(b)
(a)
F

= 180 0

ds
.

F cos
ds
. F

(c) (d)

Gambar 2-1. Usaha yang dilakukan oleh kakas F

Gambar 2-1(b) menunjukkan bahwa kakas F paralel dengan pergeseran ds atau


= 00 sehingga cos = 1 , maka,
W = Fds
Sedang Gambar 2-1(b) menunjukkan bahwa kakas F antiparalel dengan perge-
seran ds atau = 180 sehingga cos = 1 , maka
0

W = Fds
Jika = 90 , kakas tidak mempunyai komponen dalam arah pergeseran se-
0

hingga tidak ada usaha yang dilakukan pada partikel.


Apabila partikel bergerak dari titik 1 ke titik 2, usaha yang dilakukan adalah
integral dari persamaan (2-1)
2
W = F .d s (2-2)
1
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 55

Satuan Usaha Satuan usaha


Usaha positif berarti usaha dilakukan pada sistem dan usaha negatif ber
arti usaha dilakukan oleh sistem. Jadi usaha positif berarti energi meninggal-
kan sistem dan usaha negatif berarti energi ditambahkan pada sistem. Usaha
didefinisikan sebagai perkalian kakas (dalam newton) dengan jarak (dalam me-
ter). Satuan usaha dalam satuan SI adalah joule (J);
1 J = 1 Nm
Dalam sistem teknik, satuan dari kakas adalah pound-force (Ib) dan satuan pan-
jang adalah kaki (ft). Oleh karena itu satuan usaha dalam sistem ini adalah ft-Ib.
Dalam sistem cgs, satuan usaha adalah dyne-centimeter (Dcm) atau erg. Dengan
menggunakan hubungan antara newton, dyne, erg, lb, meter, centimeter dan ft
diperoleh hubungan
1joule = 107 erg = 0,7376 lb-ft
Contoh 2-1
Sebuah kakas sebesar 1000 N dikenakan pada sebuah balok bermassa 50 kg.
Kakas membentuk sudut 600 dengan bidang mendatar positif. Tentukan usaha
yang dilakukan oleh kakas agar balok bergeser horisontal sepanjang 60 m.

Diketahui:
F = 1000 N = 600
m = 50 kg s = 60 m

Penyelesaian:
F=1000N

60 0
F cos 60
m m

s=60m
Fg=mg

Gambar 2-2 Gambar contoh soal 2-1


2

= F cos 60ds
W
1
W = (1000 cos 60) (60) = 3 x 104 J = 30 kJ
56 Termodinamika

Contoh 2-2
Sebuah mobil yang terletak pada bidang miring dengan sudut kemiringan 300
(bidang dianggap licin sempurna) di dorong ke atas oleh kakas F yang mem-
bentuk sudut 300 dengan bidang miring. Mobil bergerak dengan laju konstan.
Hitung usaha yang dibutuhkan untuk menaikkan mobil sejauh 20 m.

Diketahui: Keadaan sistem ditunjukkan gambar 2-3

m=2000kg 300

m
2 0m
300
Gambar 2-3. Contoh soal 2-2

Penyelesaian:
Pertama-tama harus kita cari besarnya kakas F yaitu kakas yang mendorong ke
atas,
Fcos 300 mg sin 300 = 0
F = ( 2000)(9,80)(0,50)/0,87 = 11264,368 N
Karena kakas F membentuk sudut 300 dengan pergeseran, usaha yang di-
lakukan oleh kakas F adalah
W = Fcos 300 x s
= 11264,368 x 0,866 x 20 = 196 x 103 J = 196 kJ

2.1.2 ENERGI MEKANIS

Penggunaan hukum kedua Newton akan membawa kita pada konsep usaha
dan energi kinetik dan pada pengembangan teorema usaha-energi. Tinjauan
energi akan diperluas mencakup hukum kekekalan energi mekanis.

Energi kinetik
Hukum Newton Hukum kedua Newton menyatakan:
F = ma
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 57

Kita sulihkan ke persamaan (2-2) diperoleh:

2
W = mads
1

dv dv ds
Karena a = = , sehingga kita peroleh:
dt ds dt
2
W = mv.dv
1

1 2 1 2
W= mv2 mv1 (2-3)
2 2
Setengah kali massa dikalikan benda dikalikan kuadrat lajunya disebut
energi kinetik benda atau apabila tenaga kinetik dinyatakan dengan KE,

mv 2
KE = (2-4)
2
Jika massa benda dan kecepatan sesaat terhadap kerangka acuan tertentu
diketahui, besarnya energi kinetik dapat dihitung. Oleh karena itu energi kinetik Energi kinetik adalah sifat
merupakan sifat dari benda tersebut. Energi kinetik persatuan massa adalah sistem

v2
ke =
2
Persamaan (2-3 ) dapat kita tuliskan sebagai,

W12 = ( KE ) 2 ( KE )1 = KE (2-5)
Artinya usaha yang dilakukan oleh kakas resultan yang bekerja terhadap
sebuah partikel sama dengan perubahan energi kinetik partikel itu. Pernyata- Teorema usaha-energi
an ini disebut teorema usaha-energi.
Satuan energi kinetik sama dengan satuan usaha, energi kinetik adalah be-
saran skalar. Energi kinetik sekelompok partikel sama dengan jumlah skalar
energi kinetik masing-masing partikel anggota kelompok tersebut, karenanya Energi kinetik adalah sifat
energi kinetik merupakan sifat ekstensif. ekstensif

Energi potensial
Kakas konservatif adalah kakas yang melakukan usaha yang sama (=W12) Kakas konservatif
untuk menggerakkan benda pada semua lintasan yang menghubungkan titik 1
dan 2. Gravitasi adalah contoh dari kakas konservatif.
58 Termodinamika

Gambar 2-4 Usaha kakas gravitasi Fg untuk menggerakkan benda dari titik 1 ke titik 2

Umpamakan benda bermassa m digerakkan ke atas oleh kakas P dari titik


yang berketinggian y1 ke titik yang berketinggian y2, ditunjukkan pada gambar
2-4. Usaha gravitasi yang disebabkan oleh kakas gravitasi adalah :
2
W2 mg cos ds
1
Energi potensial W12 = mgy1 mgy2 (2-6)
Besaran mgy, hasil kali berat mg dengan tinggi y terhadap acuan tertentu
disebut energi potensial PE
PE = mgy (2-7)
Usaha W yang dilakukan oleh kakas konservatif hanya bergantung pada ti-
tik awal dan titik akhir saja, tidak bergantung pada lintasan yang ditempuhnya
yang menghubungkan antara titik awal dan titik akhir.
atau dituliskan
W12 = ( PE )1 ( PE ) 2 = PE (2-8)
Energi potensial persatuan massa dituliskan dengan
pe = gy

Kekekalan energi mekanis

Dengan menyamakan persamaan ( 2-5) dan persamaan (2-8), kita peroleh:


W12 = KE = PE (2-9)
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 59

Artinya apabila hanya ada kakas konservatif yang bekerja, perubahan ener
gi kinetik sistem selalu diikuti oleh perubahan energi potensial yang besarnya
sama tetapi berlawanan tanda, sehingga jumlah kedua perubahan sama dengan
nol.
KE + PE = 0 (2-10)
atau dapat kita katakan setiap perubahan energi kinetik sistem selalu diimbangi
oleh perubahan energi potensial sistem sehingga jumlah energi kinetik dan Energi mekanis
tenaga potensial selalu konstan
KE + PE = konstan
Jumlah energi potensial dan energi kinetik didefinisikan sebagai energi me-
kanis (ME),
ME = KE + PE = konstan (2-11)
Energi mekanis besarnya selalu konstan selama gerak, oleh karena itu persa-
maan (2-11) sering disebut sebgai hukum kekekalan energi mekanis untuk ka- Hukum kekekalan energi
kas-kakas konservatif. mekanis

Satuan energi potensial sama dengan satuan usaha. Hanya dengan menge-
tahui massa dan ketinggiannya, energi potensial gravitasi dapat dihitung untuk
nilai spesifik g maka energi potensial merupakan sifat sistem. Energi potensial
adalah milik benda dan bumi bersama, dipandang sebagai satu sistem benda.
Jadi energi potensial merupakan sifat ekstensif.

2.1.3 Contoh konversi energi


Konversi usaha menjadi energi kinetik Konversi usaha menjadi
Tinjau sebuah mobil yang bermassa m yang ditunjukkan gambar 2-5. Prin- energi kinetik
sip dasar untuk menjalankan mobil adalah sebagai beikut, mesin kendaraan
mengenakan torsi pada poros keluaran yang menyebabkan poros ini berputar
dan menghasilkan usaha. Kemudian usaha ini digunakan untuk menggerakkan
roda sehingga mobil dapat berjalan di sepanjang jalan. Di sini terjadi perubahan
dari usaha mekanis menjadi energi kinetik.

Kecepatan mobil, V
Massa mobil = m
Mesin mobil

KE= mV2

Gambar 2-5 Usaha yang dilakukan oleh mesin digunakan untuk menghasilkan energi
kinetik
60 Termodinamika

Konversi usaha menjadi Konversi usaha menjadi energi potensial


energi potensial
Seseorang mengangkat sebuah balok bermassa m dari lantai dan menempat-
kan di atas meja pada ketinggian h dari lantai, ditunjukkan gambar 2-6. Orang
tersebut melakukan usaha pada balok sebesar W = Fx = mgh yang disimpan se
bagai energi potensial balok PE= mgh

F
h

. Acuan

Fg = mg

Gambar 2-6. Usaha yang dilakukan untuk mengangkat benda disimpan sebagai energi
potensial

Konversi energi potensial menjadi energi kinetik


Konversi energi potensial Gambar 2-7 menunjukkan gambar skematik dari pembangkit listrik tena-
menjadi energi kinetik ga air. Danau yang merupakan sumber air terletak jauh lebih tinggi dari pem-
bangkit listrik. Air mempunyai energi potensial karena ketinggiannya. Ketika
air berjalan turun sepanjang pipa, energi potensial dikonversi menjadi energi
kinetik. Energi ini akan dimanfaatkan untuk memutar turbin yang akan meng-
gerakkan generator untuk menghasilkan listrik

Gambar 2-7 Konversi energi potensial menjadi energi kinetik


Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 61

2.2 USAHA UNTUK MENGUBAH VOLUME


Prinsip usaha sangat erat hubungannya dengan proses atau dengan perubahan
keadaan dari suatu sistem. Kakas luar yang dikenakan pada suatu sistem hanya
dapat melakukan usaha apabila terdapat perpindahan bidang batas sistem. Ka- Kakas luar
kas luar adalah kakas yang dikenakan pada sistem oleh lingkungan . Sedangkan Kakas dalam
kakas yang dikenakan pada bagian-bagian dari suatu sistem oleh bagian-bagian
lain dari sistem yang sama disebut kakas dalam. Persamaan termodinamika
pada umumnya dituliskan dalam bentuk usaha yang disebabkan oleh kakas
luar saja. Dalam termodinamika, tanda yang digunakan berkebalikan dengan
tanda untuk usaha yang dipakai dalam mekanika. Pemakaian tanda yang ber-
beda ini dikarenakan pada awal pengembangan ilmu termodinamika problem
terbesar dalam terapan praktis adalah menghitung kerja yang dilakukan pada
saat uap berekspansi melawan piston dan akan lebih memudahkan apabila ker-
ja yang dilakukan tersebut diberi tanda positif. Apabila kakas F searah dengan
pergeseran ds, usaha adalah negatif artinya usaha dilakukan pada sistem. Apa-
bila F berlawanan arah dengan pergeseran ds, usaha adalah positif yang berarti
usaha dilakukan oleh sistem.
W > 0 : kerja dilakukan oleh sistem Tanda untuk usaha
termodinamik
W < 0 : kerja dilakukan pada sistem

Usaha bukanlah sifat sistem karena usaha hanya ada apabila terdapat
proses. Oleh karena itu kita menuliskan diferensial usaha sebagai W bukan Usaha bukan sifat sistem

dW. Simbol W menyatakan sejumlah kecil dari usaha, bukan berarti suatu
perubahan kecil dari besaran W ( W bukanlah sifat sistem)

ds

Gambar 2-8 Ekspansi gas

Marilah sekarang kita hitung usaha yang dilakukan oleh sebuah proses ter-
modinamika yang spesifik. Andaikan sebuah silinder dengan luas penampang
A seperti yang ditunjukkan pada gambar 2-8 berisi uap (atau gas lain). Silinder Ekspansi
dilengkapi dengan piston yang dapat bergerak sehingga sistem dan lingkungan-
62 Termodinamika

nya dapat berinteraksi melalui piston ini. Kita pilih gas sebagai sistem. Mula-
mula sistem dalam kesetimbangan dengan lingkungan luar dengan tekanan p.
Permukaan batas terdiri dari dinding dalam silinder dan muka sebelah kiri pis-
ton. Kakas yang dikenakan pada piston diatur dari luar sehingga piston bergerak
sejauh ds kekanan. Tidak ada usaha yang dilakukan oleh kakas yang dikenakan
oleh dinding silinder karena dinding silinder tidak bergerak. Gas berekspansi
melawan penghisap, usaha W yang dilakukan oleh gas untuk menggeserkan
piston sejauh jarak kecil ds adalah:
W =Fds
Tekanan pada piston sama dengan kakas persatuan luas atau
F = pA
dengan A adalah luas tampang piston, sehingga
W = pA ds
Diferensial pergeseran ds dapat dinyatakan dalam bentuk perubahan volume,

dV
ds =
Sehingga diperoleh: A
W = pdV (2-12)
Usaha mengubah volume Usaha total W untuk mengubah volume dari V1 menjadi V2, adalah:
2
W = pdV
1
(2-13)
Usaha yang dilakukan oleh muka piston terhadap gas adalah positif karena
F berlawanan arah dengan pergeseran ds bila piston bergerak searah dengan
kakas (dV adalah positif), diilustrasikan oleh gambar 2-8. Namun apabila kita
mengambil muka piston sebagai sistem. Usaha dilakukan pada muka piston
2

oleh kakas tekanan gas akan berharga negatif ( W = pdV ) karena kakas resultan
yang dikenakan oleh gas pada muka piston searah dengan pergeseran ds (dV
1

positif). Jadi dapat kita lihat bahwa tanda pada usaha tergantung pada pemilih
an sistem.

Gambar 2-9. (a) Kurva I, ekspansi (b) Kurva II, pemampatan (c) Kerja neto ditunjuk-
kan oleh luas kurva yang diarsir
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 63

Persamaan (2-13) menyatakan bahwa dV positif (memuai) akan menghasil-


kan usaha positif dan jika dV negatif (mampat) menghasilkan usaha negatif.
Usaha yang dilakukan oleh sistem dalam perubahan volume kuasistatik di
nyatakan oleh luasan di bawah kurva p versus V. Jika volume bertambah seperti
ditunjukkan gambar 2-9(a), usaha adalah positif. Jika volume berkurang, usaha
adalah negatif. Gambar 2-9(c) menggambarkan proses siklus kuasistatik, yaitu
proses atau gabungan proses yang membawa gas kembali ke keadaan semu-
la. Jadi grafik p vs V merupakan kurva tertutup. Usaha positif dilakukan oleh
sistem dari keadaan 1 ke 2, usaha negatif dilakukan pada sistem kembali dari
Proses isobarik
keadaan 2 ke keadaan 1. Usaha neto adalah positif atau usaha dilakukan oleh
sistem tersebut.
Jika tekanan p konstan atau pada proses isobarik, usaha yang dilakukan:

W = p (V2 V1 ) (2-14)
Andaikan kita buat grafik p vs V, seperti pada 2-10, maka usaha sama de
ngan luasan di bawah kurva, dibatasi oleh garis vertikal oleh V1 dan V2.

Gambar 2-10 Usaha oleh proses isobaris = luas daerah yang diarsir
(a) pdV (b) p(V2-V1)

2.2.1 USAHA SEBAGAI FUNGSI LINTASAN

Sekarang kita tinjau sebuah sistem yang dibawa dari keadaan kesetimbang
an awal 1 ke keadaan kesetimbangan akhir 2 melalui dua proses kuasistatik
yang berbeda. Kedua proses ini dinyatakan oleh kurva I dan kurva II, ditun-
jukkan gambar 2-11. Luas di bawah kedua kurva berbeda, oleh karena itu besar Usaha sebagai
usahanya juga berbeda. Dengan kata lain: lintasan

2 2
W W pdV
1 1
64 Termodinamika

berbeda untuk proses yang berbeda antara dua keadaan yang sama. Usaha tidak
dapat dinyatakan sebagai perbedaan antara harga pada keadaan awal dan akhir
atau dituliskan:
p
1
I

II
2

V1 V2 V

Gambar 2-11 Kerja sebagai fungsi lintasan


2
W = d 'W W2 W1
1

Batas 1 dan 2 menunjukkan keadaan awal dan akhir dari sistem. Dengan
demikian kita tidak mungkin dapat menyebutkan harga tunggal W1 dan W2.
Dengan kata lain kita tidak dapat mengatakan usaha dalam suatu sistem atau
Usaha bukan sifat sistem usaha dari suatu sistem seperti cara kita mengatakan tekanan dan suhu
suatu sistem. Jadi besaran W merupakan diferensial tak eksak atau W bukan
sifat dari sistem dan integral W tidak dapat dinyatakan sebagai perbedaan
dua besaran yang bergantung hanya pada batas atas dan batas bawah dari lin
Usaha sebagai fungsi tasan integral. Jadi itu sebabnya kita menuliskan diferensial sebagai W bukan
lintasan dW sehingga kita katakan bahwa usaha adalah fungsi lintasan yang berarti
usaha bergantung pada proses. Hal ini berlawanan dengan fungsi titik atau
yang menyatakan suatu besaran dari suatu sistem seperti tekanan dan suhu.
Contoh 2-4
Silinder berisi gas dengan tekanan dan volume mula-mula adalah 200 kPa
dan 0,04 m3 kemudian volume diperbesar sampai 0,1 m3. Tentukan usaha yang
dilakukan selama proses, jika tekanan dijaga konstan.
Penyelesaian:
p1 = 200 kPa; V1 = 0,04 m3; V2 = 0,1 m3.

P1=200 kPa P2= P1=200 kPa


V1 = 0,04 m3 V2 = 0,1 m3

Gambar 2-12 Contoh soal 2-4


Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 65

Proses isobaris,
p1 = p2 = 200 kPa
Karena gas memuai, usaha W sama dengan
2
W = pdV = p (V2 V1 )
1
= 200 kPa x (0,1 0,004)m3 = 12 kJ

Contoh 2-5
Gas memuai melalui hubungan pV1,2 = konstan = C. Volume dan tekanan gas
mula-mula adalah 0,5 m3 dan 5 x 105 Pa. Volume akhir adalah 1 m3. Hitung usaha
yang dilakukan oleh gas.

Penyelesaian:

pV1,2 = C
V1 = 0,5 m3
p1 = 5 x 105 Pa
V 2 = 1 m3

Pertama harus kita cari tekanan akhir terlebih dahulu dari persamaan
pV1,2 = C

p1V11,2 = p2V21,2
1,2
V1 p2
=
V2 p1
0,5
1,2
p2
=
1 5.105
p2 = 2,18 x 105 Pa
usaha untuk mengubah volume dari 0,5 m3 menjadi 1 m3

2 2

pdV =
C C
( )
v2
W=
dV = V 0,2
1 1
V 1,2
0, 2 v1

p V p1V1
W= 2 2
0, 2
2,18.10
5.1 5.10

5
.0,5 J
= = 1, 6.105
0, 2
66 Termodinamika

2.2.2 USAHA DALAM EKSPANSI BEBAS

Ekspansi bebas Sebuah proses yang sangat penting dari segi teoritis adalah proses ekspansi
(expansion) bebas yaitu proses adiabatik tanpa ada usaha yang dilakukan oleh
atau pada sistem. Prosesnya dapat dijelaskan sebagai berikut.

selaput

gas hampa

Gambar 2-13 Proses ekspansi bebas

Gambar 2-13 memperlihatkan sebuah bejana yang dibagi menjadi dua ba-
gian oleh selaput. Bejana diisolasi secara termal. Ruang sebelah kiri selaput
diisi gas dan yang sebelah kanan selaput dihampakan. Jika kemudian selaput
dilubangi, gas akan memasuki bagian hampa dan berekspansi secara bebas.
Karena bejana diisisolasi secara termal, proses yang terjadi merupakan proses
adiabatik (Q = 0). Berapa besar usaha yang dilakukan dalam proses ekspansi
bebas? Proses ekspansi bebas adalah proses tidak kuasistatik, tekanan dan vo
lume selama ekspansi tidak dapat dihubungkan melalui persamaan keadaan.
Kita kembali ke definisi semula dari usaha. Usaha dalam proses didefinisikan
Proses pemuaian bebas sebagai usaha total yang dilakukan kakas luar yang diberikan oleh lingkungan
adalah proses tidak
kuasistatik, terhadap sistem.
Kita ambil sekarang permukaan batas dari sistem adalah permukaan dalam
dari bejana. Permukaan batas akan menerapkan kakas pada gas tetapi permu-
kaan batas tidak bergerak maka tidak ada usaha yang dilakukan. Jadi kita dapat
Usaha pemuaian bebas menyimpulkan bahwa usaha yang dilakukan pada proses ekspansi bebas
adalah nol (W=0).

2.3 ENERGI SISTEM


Usaha adiabatik Energi termodinamik dari suatu sistem dapat dipelajari dari konsep usaha adia-
batik antara dua keadaan kesetimbangan.

2.3.1 DEFINISI ENERGI

Perubahan keadaan kesetimbangan suatu sistem bisa dicapai melalui ber


bagai proses. Kita pilih sistem yang diisolasi secara termal dari sekelilingnya,
jadi prosesnya adalah adiabatik. Banyak lintasan adiabatik yang dapat dialami
antara dua keadaan awal dan akhir yang sama. Dari percobaan tidak langsung
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 67

yang dilakukan ditemukan bahwa usaha adiabatik (Wad ) yang dilakukan oleh
sistem melalui semua lintasan adiabatik ini adalah sama. Dengan kata lain
meskipun usaha merupakan fungsi lintasan yang harganya bergantung pada
proses, usaha yang dilakukan pada proses adiabatik antara dua keadaan ber- Usaha adiabatik adalah sifat
gantung hanya pada keadaan awal dan akhir dan tidak pada prosesnya. sistem

Sebagai contoh, kita tinjau dua proses adiabatik dari gas yang berubah dari
keadaan kesetimbangan 1 ke keadaan kesetimbangan 2, ditunjukkan gambar
2-14. Pada proses pertama, kita tempuh melalui ekspansi adiabatik kuasistatik
dari titik 1 ke titik 3, diikuti ekspansi bebas adiabatik dari titik 3 ke titik 2. Se-
dangkan proses lainnya, mula-mula kita bawa melalui proses ekspansi bebas
adiabatik dari titik 1 ke titik 4, diikuti ekspansi adiabat dari titik 4 ke titik 2.
Ekspansi bebas dinyatakan dengan garis tebal.
Seperti telah dijelaskan pada subpokok bahasan 2-3, tidak ada usaha yang
dilakukan pada proses ekspansi bebas. Dalam ekspansi kuasistatik, gas memuai
secara perlahan melawan piston, dan usaha yang dilakukan dinyatakan dengan
luasan yang diarsir di bawah kurva. Dari percobaan ditemukan bahwa kedua
luasan di bawah kurva 1-2 dan kurva 4-2 adalah sama.
Karena untuk sistem tertentu, usaha yang dilakukan adalah sama untuk
semua lintasan adiabat antara dua keadaan yang sama, kita dapat mendefinisi-
kan suatu besaran yang berubah antara dua keadaan kesetimbangan. Besaran
yang berubah ini sama dengan usaha adiabatik. Jika kita sebut E1 dan E2 adalah
besaran pada keadaan 1 dan pada keadaan 2, secara unik berkurangnya besaran
ini didefinisikan sebagai

1
p1

p2
33
2

V1 V2 V

Gambar 2-14. Proses adiabatik antara dua kesetimbangan

E1 E2 = Wad (2-15)
Jika perubahan keadaan 1 ke keadaan 2 sangat kecil,
dE = Wad (2-16)
68 Termodinamika

Besaran yang dinyatakan dengan E disebut energi dari sistem. Dan per
samaan (2-15) mendefinisikan bahwa berkurangnya energi suatu sistem antara
dua keadaan kesetimbangan sebagai usaha yang dilakukan oleh sistem pada
sebarang proses adiabat antara dua keadaan.
Pengukuran secara langsung dan teliti untuk membuktikan bahwa usaha
secara eksak adalah sama untuk semua proses adiabat diantara dua keadaan
kesetimbangan yang sama belum pernah dilakukan. Postulat yang menyatakan
bahwa usaha adiabat adalah benar-benar sama untuk semua lintasan adiabat
Hukum pertama yang menghubungkan dua keadaan disebut prinsip pertama atau hukum per-
termodinamika tama termodinamika. Jika postulat ini benar, perubahan energi dari sistem an-
tara dua keadaan dapat didefinisikan secara unik. Karena energi hanya bergan-
Energi adalah sifat sistem tung pada keadaan awal dan akhir saja, energi merupakan sifat sistem.

2.3.2 ENERGI DALAM


Energi dalam
Pada persamaan (2-15), E menyatakan energi total dari sistem. Termasuk
energi total E adalah energi kinetik dan energi potensial. Perubahan energi total
E suatu sistem dibagi menjadi tiga bagian. Pertama adalah perubahan energi
kinetik (KE2-KE1). Kedua adalah perubahan energi potensial luar (PE2-PE1). Per
ubahan semua energi yang lain dimasukkan dalam bagian ketiga yang disebut
perubahan energi dalam dari sistem. Energi dalam dinyatakan dalam simbol U
dan perubahan pada sebarang proses adalah U2 U1, oleh karena itu kita tulis-
Perubahan energi sistem
kan:
( E 2 E1 ) = ( KE2 KE1 ) + ( PE2 PE1 ) + (U 2 U1 ) (2-17)
Atau dapat dituliskan dalam bentuk
E = KE + PE + U
Perubahan energi dalam adalah
U = E KE PE
Energi kinetik dan energi potensial luar dari sistem bergantung koordinat
mekanik, seperti posisi, kecepatan dari pusat gravitas. Energi dalam adalah ba-
gian dari energi total yang hanya bergantung pada keadaan dalam sistem, yang
disebut koordinat termodinamika.
Energi dalam adalah sifat Perubahan energi dalam hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir.
sistem Jadi energi dalam adalah sifat dari sistem.

2.4 KALOR
Sampai pada abad ke sembilan belas orang percaya bahwa kalorik adalah suatu
zat bahan (material subtance) yang terdapat pada setiap benda dan setiap benda
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 69

yang bersuhu lebih tinggi mempunyai kalorik yang lebih banyak daripada ben-
da lainnya yang bersuhu lebih rendah. Bila dua benda mempunyai suhu yang
berbeda disentuhkan, benda yang kaya akan kalorik akan memberikan seba-
gian kaloriknya kepada benda yang kurang kaloriknya akhirnya kedua benda
tersebut akan mempunyai suhu yang sama. Akan tetapi konsep kalor sebagai
sebuah zat yang jumlah seluruhnya konstan tidak mendapat dukungan ekperi-
men. Namun demikian kita masih dapat menjelaskan bahwa ada sesuatu yang
berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih
rendah. Sesuatu ini disebut kalor. Jadi dapat kita definisikan bahwa kalor adalah
sesuatu yang dipindahkan dari sistem ke sekelilingnya akibat perbedaan suhu.
Berkat penelitian yang dilakukan oleh Rumford dan Joule ditemukan bahwa
kalor adalah sebuah bentuk energi bukan sebuah zat.

Perjanjian tanda
Jumlah energi yang dipindahkan dari sistem ke lingkungannya akibat per- Tanda untuk kalor
bedaan suhu ini diberi simbol Q. Perpindahan kalor masuk ke dalam sistem
atau dikatakan sistem menyerap kalor diberi tanda positif. Sedangkan perpin-
dahan kalor keluar sistem atau dikatakan sistem melepas/membuang kalor di-
beri tanda negatif.
Q > 0, sistem menyerap kalor
Q < 0, sistem melepas kalor

Penggunaan anak panah untuk menggambarkan perpindahan energi se-


cara skematis dalam suatu sistem akan sangat membantu. Arah anak panah
menyatakan arah perpindahan kalor dan kerja, energi ditambahkan/diambil
ke/dari sistem.
Perjanjian tanda untuk perpindahan kalor adalah berkebalikan dengan
tanda yang digunakan untuk kerja. Q negatif dan W positif menyatakan kalor
dan kerja keluar dari sistem menuju lingkungan.

Satuan Kalor

Satuan kalor didefinisikan dalam bentuk perubahan suhu dari massa air
yang ditentukan. 600 BTU didefinisikan sebagai jumlah panas yang mengalir
pada 1 lbm air jika pada tekanan 1 atm suhu bertambah dari 59,50F ke 60,50 F, Kalori
selanjutnya ditulis BTU saja. Sedang 150 kalori didefinisikan sebagai jumlah BTU
kalor yang mengalir pada 1 gram air jika pada tekanan 1 atm suhu bertambah
dari 14,50F ke 15,50 F dan ditulis kalori saja.
70 Termodinamika

Usaha mekanis yang dilakukan pada suatu benda dapat diubah menjadi
Tara kalor mekanis kalor oleh gesekan. Tara kalor mekanis didefinisikan sebagai perbandingan
usaha yang dinyatakan dalam satuan mekanis ft-lb atau joule, terhadap kalor
yang dinyatakan dalam Btu atau kalori.

2.5 HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA


Kita akan menggunakan cara yang lebih modern untuk menunjukkan
bagaimana kalor didefinisikan dalam bentuk usaha. Untuk melakukan ini, ang-
gap semua lintasan diantara sepasang keadaan kesetimbangan dari sistem ( ke-
setimbangan awal pada titik 1 dan kesetimbangan akhir pada titik 2) adalah ti-
dak adiabatik, ditunjukkan gambar 2-15. Dalam proses ini, sistem tidak diisolasi
secara termal tetapi sistem yang ditinjau disentuhkan dengan satu atau lebih
sistem yang mempunyai suhu yang berbeda. Ternyata usaha yang dilakukan
untuk semua lintasan (kecuali dalam keadaan khusus) berbeda dan berbeda
pula dengan usaha adiabatik yang dilakukan diantara dua keadaan yang sama.

WA WB WC Wad
T ak ad
iabatik

WA Tak adi
WB abati k
2
tik Wad k
adi aba bati
adia
1 Tak
WC

Gambar 2-15 Usaha untuk proses adiabatik dan tak adiabatik

WA, W B, dan WC adalah usaha dalam proses tak adiabatik dan Wad adalah
usaha adiabatik antara dua keadaan yang sama. Karena titik awal dan titik
akhir semua proses adalah sama, sistem akan mengalami perubahan energi
yang sama untuk masing-masing proses. Jika W menyatakan kerja untuk proses
tidak adaibatik, kita definisikan besaran kalor Q yang mengalir ke dalam sistem
dalam proses tak adiabatik adalah sebanding dengan perbedaan antara usaha
adiabatik Wad dan usaha W atau dapat dikatakan kalor sama dengan selisih
antara kedua usaha dikalikan dengan tetapan kesebandingan. Dalam notasi
termodinamika, kita tuliskan tetapan kesebandingan ini sebagai 1/J. Maka kalor
didefinisikan sebagai:

1
Q= (W Wad ) (2-18)
J

Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 71

Dengan menggantikan Wad dengan E2 E1 kita peroleh:

E2 E1 = JQ W (2-19)

JQ dan W keduanya dapat dinyatakan dalam bentuk energi. JQ menyatakan


aliran energi masuk ke sistem dan -W menyatakan aliran energi keluar sistem.
Pertambahan energi neto dari sistem (E2 E1 ) sama dengan JQ yang mengalir
masuk ke sistem sebagai kalor dikurangi energi yang keluar sebagai usaha.
Persamaan (2-19) merupakan pernyataan dari prinsip kekekalan energi yang
menyatakan bahwa aliran kalor masuk ke dalam sistem berarti terdapat aliran
energi masuk ke sistem. Persamaan (2-19) merupakan pernyataan analitis hukum
pertama termodinamika. Hukum pertama berisi postulat bahwa Wad mempunyai
harga yang sama untuk semua lintasan-lintasan adiabatik antara dua ke-
adaan yang sama.
Harga J dicari secara eksperimen dengan mengukur usaha W dalam
ft-lb atau joule, dan mengukur kalor Q dalam btu atau dalam kalori. Harga J sama
dengan perbandingan W dengan Q. Hal ini merupakan salah satu metode untuk
menentukan tara kalor mekanis. Banyak eksperimen telah dilakukan dengan
sangat teliti untuk menentukan besaran ini. Harga eksperimental terbaik dalam
satuan keteknikan yang diperoleh adalah:

ft lb
J = 778
BTU

Bila kalor dalam kalori, harga terbaik J,

joule
J = 4,1858
kalori

Pada dasarnya, hal ini dimaksudkan untuk mendefinisikan satuan kalor


baru dari ft-lb dan joule menjadi Btu dan kalori. Jika harga J diambil sama dengan
satu, untuk menyatakan usaha dan kalor dalam satuan yang sama, diperoleh:
1 Btu = 778,16 ft-lb; 1 kalori = 4,1858 J
Bila J =1, J tidak muncul secara eksplisit dalam persamaan (2-20). Persamaan
(2-19) akan mempunyai bentuk yang lebih sederhana:
E2 E1 = Q W (2-20)
atau dituliskan
E = Q W (2-21)
72 Termodinamika

Persamaan (2-21) merupakan pernyataan matematis dari hukum pertama


termodinamika Selanjutnya kita akan selalu mengasumsikan bahwa harga J = 1.
Untuk proses dengan perubahan yang sangat kecil, persamaan (2-21) menjadi:
dE = Q W (2-22)
Apabila energi kinetik dan energi potensial sistem adalah tetap selama
sistem mengalami suatu proses ( KE = PE = 0 ), hukum pertama menjadi
U = Q W
Untuk perubahan infinitisemal,
dU = Q W
Besaran Q an W merupakan diferensial tak eksak jadi kita tidak dapat
menuliskan dengan
2
Q = d ' Q Q2 Q1
1

Kalor sebagai fungsi Dengan demikian kita katakan bahwa Q adalah fungsi lintasan karena
lintasan harganya tidak bergantung pada keadaan awal dan akhir saja. Jadi Q bukan
merupakan sifat sistem. Oleh karena itu kita tidak dapat menyebut kalor dalam
sistem atau kalor dari sistem.
Dalam termodinamika, istilah kalor selalu dihubungkan dengan proses,
tidak dengan keadaan suatu sistem, dan itu berarti kalor melintas bidang batas
sistem karena adanya perbedaan suhu antara sistem dan lingkungannya.

2.6 LAJU PERUBAHAN ENERGI UNTUK SISTEM


TERTUTUP
Penggunaan hukum pertama sebagai persamaan laju baik yang menyatakan
laju sesaat maupun laju purata saat energi melintasi permukaan batas sistem se-
bagai kalor dan kerja seringkali kita perlukan. Bentuk laju dari hukum pertama
ini akan digunakan dalam pengembangan hukum pertama untuk volume atur
yang akan dibahas pada bab berikutnya.
Bentuk neraca energi untuk sistem tertutup diperoleh dengan menyulihkan
persamaan ( 2-17) ke pers (2-22 ) sehingga
Q = KE + PE + U + W (2-23)
Perpindahan energi dalam interval waktu t adalah

Q E W
= + (2-24)
t t t
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 73

Untuk perubahan infinitisemal

Q E W
lim = lim + lim
t 0 t t 0 t t 0 t
Dengan
Q , laju perpindahan kalor
lim =Q
t 0 t

= W , daya
W
lim
t 0 t

Bentuk persamaan laju dari hukum pertama dituliskan

dE
Q = +W (2-25)
dt
dE dKE dPE dU
Karena = + + , persamaan (2-32) dapat dituliskan dalam
bentuk dt dt dt dt

dKE dPE dU
Q = + + +W (2-26)
dt dt dt

Persamaan (2-25) dan (2-26) disebut pula sebagai laju perubahan energi Laju perubahan energi

Contoh 2-9
Pada suatu proses, energi dalam turun 500 kJ/kg dan 230 kJ/kg usaha di-
lakukan pada sistem. Tentukan kalor yang dipindahkan, kalor dilepaskan atau-
kah diserap oleh sistem?

Diketahui : u2 u1 = (-) 500 kJ/kg


w12 = (-) 230 kJ/kg

Penyelesaian:
Jumlah kalor yang dipindahkan oleh sistem dihitung dengan mengguna
kan hukum pertama:
q12 = w12 + (u2 u1)
= -500 kJ/kg - 230 kJ/kg = -730 kJ/kg
Tanda negatif menunjukkan bahwa sistem melepas kalor sebesar -730 kJ/kg
74 Termodinamika

2.7 Entalpi
Gambar 2-16 menunjukkan suatu proses yang berlangsung pada tekanan kons
tan. Andaikan tidak terdapat perubahan energi potensial maupun kinetik dan
hanya usaha yang dilakukan selama proses karena pergerakan penghisap

Gambar 2-16 Proses kesetimbangan kuasistatik pada tekanan konstan

Dipilih gas sebagai sistem, dengan menggunakan hukum pertama, perubah


an energi dalam yang terjadi:
U2 U1 = Q - W (2-27)
Usaha yang dilakukan adalah:
V2
W = pdV (2-28)
V1

Karena tekanan konstan selama proses, maka:

V2
W= pdV = p(V
V1
2 V1 )

Bila kita tuliskan p = p1 = p2,


Q = U2 U1 + p2V2 p1V1
= (U2 + p2V2) ( U1+ p1V1)

Persamaan ini menunjukkan kalor yang diberikan sama dengan perubahan


jumlah U + pV antara keadaan awal dan akhir dan didefinisikan besaran eksten-
Entalpi jenis sif baru yaitu entalpi H sebagai:
H = U + pV (2-29)
Karena entalpi adalah sifat sistem, sehingga dapat dituliskan dalam bentuk
entalpi jenis:
H
h= = u + pv (2-30)
m
Entalpi jenis molal:
H
h= = u + pv (2-31)
n
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 75

Jadi perpindahan kalor yang masuk/keluar sistem sama dengan perubahan


entalpi,
Q = H 2 H1 (2-32)
Perpindahan kalor persatuan masa
q = h2 h1 (2-33)

2-8 Kapasitas kalor


Tinjau sebuah sistem yang mengalami proses dan terjadi perubahan Kapasitas kalor
suhu sebesar dT. Kapasitas kalor C sistem didefinisikan sebagai nisbah jumlah
kalor Q yang mengalir masuk ke dalam sistem terhadap perubahan suhu. Di-
anggap sistem mempunyai energi kinetik dan energi potensial konstan, maka:

Q dU + W
C= = (2-34)
dT dT

Jika Q dinyatakan dalam Btu, C dalam Btu/0R. Jika Q dinyatakan dalam


ft-lb, C dalam ft-lb/0R. Jika Q dinyatakan dalam kalori,C dalam kalori/0C dan
jika Q dinyatakan dalam joule, C dalam J/K.
Gambar 2-17 menunjukkan dua proses isotermal dari suatu sistem pada
suhu T dan T+dT yang diproyeksikan pada bidang p-V. Pada gambar terlihat
sejumlah proses berbeda dengan suhu sistem berubah dari T ke T+dT. Besarnya
usaha W dinyatakan oleh luas di bawah lintasan yang besarnya berbeda un-
tuk setiap proses. Dari suatu penelitian ditemukan bahwa besarnya kalor Q
yang diperlukan juga berbeda untuk setiap proses. Karena perubahan suhu un-
tuk semua proses adalah sama dan besarnya sama dengan dT, maka kapasitas
kalor juga berbeda dalam setiap proses.

1
23
T+dT
4
T

Gambar 2-17 Dua buah proses isotermal


76 Termodinamika

Kalor persatuan massa yang mengalir masuk dalam suatu sistem yang
mengalami proses dengan suhu berubah sebesar dT adalah:
q = c dT
Dengan c kapasitas kalor jenis untuk bahan. Kalor total yang mengalir per-
satuan massa di mana suhunya berubah dari T1 ke T2 adalah:
2
q = cdT
(2-35)
1
Untuk massa m,
2
Q = m cdT (2-36)
1

2.8.1 KAPASITAS KALOR PADA VOLUME KONSTAN

Jika volume sistem konstan selama proses dengan suhu berubah, kapasitas
kalor disebut kapasitas kalor pada volume konstan dan dinyatakan dengan Cv
dan dituliskan sebagai
Q
Cv =
dT v
Usaha yang dilakukan dalam proses volume konstan adalah nol. Dari hu-
kum pertama,
Q = dU
Kalor mengalir masuk ke sistem sama dengan perubahan energi dalam, se-
hingga
dU
Cv =
dT v

Untuk sistem yang terdiri dari zat murni, kita definisikan kalor jenis zat
pada volume konstan, sebagai perbandingan kapasitas kalor dengan massa
sistem:
Cv
cv = (2-37)
m
maka,
du
cv =
dT v

Jika Cp dan Cv dalam Btu/0R, cp dan cv dalam Btu/lbm0R, Jika Cp dan Cv dalam
J/ C, cp dan cv dalam J/kg0C.
0
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 77

Kalor yang masuk/keluar sistem yang mengalami proses pada volume kon-
stan adalah: 2
Q = m cv dT (2-38)
1

2.8.2 KAPASITAS KALOR PADA TEKANAN KONSTAN

Kapasitas kalor dari suatu sistem tidak dapat dihitung dari persamaan ke-
adaan zat (atau zat-zat) penyusun sistem. Kapasitas kalor harus diukur melalui
eksperimen, atau dihitung dari teori molekuler dari materi. Banyak pengukur
an eksperimetal dari kapasitas kalor dilakukan dengan tekanan luar konstan.
Harga kapasitas kalor yang diperoleh disebut kapasitas kalor pada tekanan Kapasitas kalor pada
konstan dan dinyatakan dengan Cp. tekanan konstan

Q
Cp =
dT p

Untuk sistem yang terdiri dari zat murni, kita definisikan kalor jenis zat
pada tekanan konstan sebagai perbandingan kapasitas kalor dengan massa
sistem
Cp
cp =
m
Sehingga dapat dituliskan:
q
cp =
dT p

Kalor yang masuk/keluar sistem yang terjadi pada tekanan konstan


adalah: 2
Q = m c p dT ; (2-39)
1

Untuk perubahan proses sangat kecil antara dua keadaan kesetimbangan,


perubahan entalpi dapat dituliskan sebagai:
dh = d (u + pv) = du + pdv + vdp
Hukum pertama untuk proses kuasistatik:
q = du + pdv
maka;
dh = q + vdp
Dalam proses isobarik kuasistatik, dp = 0 dan q = cpdTp, jadi:
78 Termodinamika

dhp = c p dTp
dan
h
cp = (2-40)
T p

Jika Cp dan Cv dalam Btu/0R, maka cp dan cv dalam Btu/lbm0R, Jika Cp dan Cv
dalam J/0 C, maka cp dan cv dalam J/kg0C. Tabel 2-6 menunjukkan harga cp dan cv
untuk berbagai jenis gas pada suhu 800F atau 300 K.

Tabel 2-1. Harga cp dan cv untuk berbagai jenis gas

Cp Cv
Berat
Gas Btu/ Btu/
Molekul kJ/kgK kJ/kgK
lbmoR lbmoR
Udara 1,40 28,97 1,0035 0,24 0,7165 0,171
CO2 1,29 44,01 0,8418 0,203 0,6529 0,158
He 1,66 4,003 5,1926 1,25 3,1156 0,753
H2 1,40 2,016 14,2091 3,43 10,0849 2,74
N2 1,40 28,013 1,0416 0,248 0,7448 0,177
O2 1,40 31,999 0,9216 0,219 0,6618 0,157

Akan sangat bermanfaat mendefinisikan kapasitas kalor jenis molal dari suatu
zat murni sebagai perbandingan kapasitas kalor per jumlah mol zat n,

Cp C
cp = ; cv = C pv (2-41)
c =
n p m
n
Pada suhu tinggi, c p bertambah secara malar dan cv mendekati konstan
dan sama dengan kira-kira 6 Btu/lbm-mol0R atau sama dengan 3 . Banyak zat
padat yang mempunyai nilai cv yang sama (=3 ). Pada suhu tinggi yang dise-
Harga Dulong dan Petit but harga Dulong dan Petit.
Gas monoatomik Untuk gas monoatomik seperti Helium, argon, dan uap merkuri mempu
nyai nilai kapasitas kalor jenis molal yang sangat mendekati sama yaitu cv = 3
5 2
dan c p 5Btu / lbm mol 0 R dan secara praktis nilai cv tidak bergantung pada
2
suhu
5
Gas diatomik Untuk gas diatomik permanen seperti H2, O2, N2, dan CO, harga cv
2
atau sekitar 5 Btu/lbm-mol0R dan c p 7 . Nilai cv bertambah dengan kenaikan
2
suhu.
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 79

5
Untuk gas poliatomik: seperti NH3 dan CH4, nilai cv > dan nilainya Gas poliatomik
2
berubah terhadap perubahan suhu dan bergantung pada jenis zat.

Contoh 2-10
Sebuah silinder berisi 0,2 kg udara pada keadaan awal suhunya 250C dan
tekanannya 140 kPa. Sesudah proses tekanan konstan, suhu udara naik menjadi
1750C. Volume mula-mula adalah adalah 0,03 m3 dan volume akhir 0,045 m3.
Kalor jenis pada tekanan konstan adalah 1,0048 kJ/kgK, Hitunglah (a) kalor yang
diserap, kJ (b) usaha yang dilakukan, kJ (c) perubahan energi dalam, kJ.

Diketahui: Sistem : m = 0,2 kg udara, cp = 1,0048 kJ/kgK


Keadaan awal : T1 = 25 + 273 = 298 K; V1 = 0,03 m3
Keadaan akhir : T2 = 175 + 273 = 448
V2 = 0,045 m3 p = p1 = p2 = 140 kPa = 140 kN/m2

Penyelesaian:
(a). Karena prosesnya adalah isobarik, besarnya kalor yang diserap adalah
Q12 = mq12 = mcp(T2 T1)
= (0,2))1,0048)(448-298) = 30,1 kJ
(b). Untuk proses isobarik, kerja yang dilakukan , W12 = p (V2 V1)
W12 = (140)(0,045-0,03) = 2,1 kJ
(c). Menurut hukum pertama
U2 U1 = Q12 W12
= 30,1 2,10 = 28 kJ

2.9 ANEKA RAGAM PROSES GAS IDEAL


Menurut Joule, energi dalam gas ideal hanya bergantung pada suhu saja. Ber-
dasarkan pada penyelidikan eksperimental untuk gas ideal berlaku hukum
Boyle dan Charles.

2.9.1 ENERGI DALAM GAS

Gambar 2-18 menunjukkan alat yang digunakan oleh Joule. Dua bejana
dihubungkan dengan pipa dan katup dan dimasukkan dalam tangki berisi
air. Bejana A diisi gas bertekanan 22 atm dan bejana B dihampakan, Ketika ke
setimbangan termal dicapai katakan pada T1, katup dibuka, tekanan A dan B
80 Termodinamika

menjadi sama. Kalor mengalir dari air ke bejana A masuk ke bejana B sehingga
suhu bejana A turun dan bejana B naik dan akan tercapai kesetimbangan ter-
mal kedua, katakan pada suhu T2. Dinding bagian dalam bejana diambil sebagai
bidang batas sistem dan gas sebagai sistem yang diselidiki. Lingkungan terdiri
dari bejana, pipa dan tangki air. Tak ada usaha luar yang dilakukan karena bi-
dang batas diam.
Jumlah kalor yang mengalir masuk sistem sama dengan jumlah kalor yang
keluar dari lingkungan ke sistem. Jika C adalah kapasitas kalor lingkungan,

Q = C (T1 T2) (2-42)

termometer

air
A B

Gambar 2-18 Percobaan Joule

Hukum pertama termodinamika,


U2 U1 = Q W
Karena W = 0, maka:
U2 U1 = C (T1 T2) (2-43)
Karena C, T2 dan T1 dapat diukur, perubahan energi dalam gas dapat dihi-
tung. Namun pada percobaan ini perubahan suhu sangat kecil sehingga tidak
dapat diukur sehingga dipostulatkan suatu sifat dari gas ideal, pada gas ideal
tidak terjadi perubahan suhu apabila digunakan dalam percobaan. Karena ti-
dak ada perubahan suhu berarti tidak ada kalor masuk ke gas dan usaha yang
dilakukan pada proses ini sama dengan nol, maka energi dalam adalah konstan
meskipun volumenya berubah. Jadi energi dalam gas ideal pada suhu konstan
tidak tergantung pada volumenya, dituliskan:

u
=0
v T

Perhatikan gambar 2-19, dua buah proses isotermik pada suhu T dan T+dT
dengan demikian energi dalam pada suhu T adalah u dan pada suhu T+dT
adalah u+du. Perbedaan energi dalam dapat dicari dengan memandang proses
1-2 isochoris.
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 81

2
3
4
T+dT,u+du

T,u

Gambar 2-19 Dua proses isotermik

Kalor yang diserap adalah:


q = cv dT
Karena usaha yang dilakukan sama dengan nol, maka perubahan energi Perubahan energi dalam gas
dalam
du = cv dT

u
cv = (2-44)
T v

Jika suhunya berubah dari T1 ke T2, perubahan energi dalam:

2
u2 u1 = cv dT (2-45)
1

Untuk cv konstan,
u2 u1 = cv (T2 T1 ) (2-46)

Contoh 2-11
1 lbm CO2 dipanaskan pada tekanan konstan 14,7 psi pada suhu 680F sampai
86 F. Tentukan (a) besar energi yang dipindahkan sebagai kalor (b) kerja yang
0

dilakukan (c) perubahan tenaga dalam selama proses (d) perubahan entalpi.

Diketahui :
Keadaan awal: m = 1 lbm, T1 = 5400R, p1 = 14,7 psi = 2116,8 lb/ft2,
Keadaan akhir : T2 = 5800R, p2= p1 = 2116,8 lb/ft2
cp = 157,9 ft-lb/lbm0F, R = 35,12 ft-lb/lbm0R
82 Termodinamika

Penyelesaian:
(a) Untuk cp konstan, jumlah kalor yang dipindahkan adalah
Q = mcp (T2 T1) = 1 x 157,9 x (86-68) = 2842,2 ft-lb
(b) Volume pada keadaan 1 dan keadaan 2 harus dihitung terlebih dahulu
Keadaan awal:
p1V1 = mRT1
mRT1 1x35,12 x540 = 8,96 ft3
V1 = =
p1 2116,8

Keadaan akhir:
mRT2 1x35,12 x580 = 9,62 ft3
V2 = =
p1 2116,8

Usaha yang dilakukan


W = p(V2-V1) = 2116,8 ( 9,62 8,96) = 1397,088 ft-lb
(c) Menurut hukum pertama termodinamika
U = W Q
= 1397,088 - 2842,2 = 1445,112 ft-lb
(d) Perubahan entalpi dapat dihitung dari,
H = U 2 + p2V2 (U1 + p1V1 )
= U + p (V2 V1 )
= 1445,112 +2116,8 (9,62 8,96) = 2842,2 ft-lb

2.9.2 PROSES UNTUK GAS IDEAL

Perubahan keadaan gas ideal dari keadaan 1 ke keadaan 2 dapat ditempuh


melalui beberapa proses yaitu:
1. Suhu konstan, isotermal
2. Tekanan konstan, isobarik
3. Volume konstan, isometrik atau isochorik
4. Perpindahan kalor nol, adiabatik

Persamaan politropik umum


Keadaan gas hanya ditentukan oleh dua sifat termodinamik, oleh karena
nya persamaan proses dapat ditulis dalam bentuk dua sifat sebarang yang di
pilih. Misalkan sifat yang kita pilih adalah tekanan dan volume jenis, persa-
maan dapat ditulis dalam bentuk;

n = konstan = C (2-47)
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 83

Persamaan ini disebut persamaan politropik umum Dalam bentuk logarit-


mis dituliskan
ln p = n ln v + ln C (2-48)
dengan n disebut sebagai eksponen politropik. Untuk gas ideal Eksponen politropik
pv = RT (2-49)
Kita rajah persamaan (2-48 ) dalam diagram lnp dan ln v, dari gambar 2-20
dapat kita lihat n merupakan kemiringan untuk setiap proses

ln p

v = c, n =

p = c, n = 0

T = c, n = 1,0

Q = 0, n =

ln v

Gambar 2-20. Proses politropik untuk pvn = konstan

Persamaan (2-47) dapat kita tuliskan sebagai:


p1v1 n = p 2 v 2 n (2-50)
Kita tinjau harga n untuk keempat proses di atas

Proses volume konstan Proses volum konstan

Untuk proses volume konstan


v1 = v 2 dan p1 p2
Dari persamaan politropik umum 1
p1v1 n = p 2 v 2 n atau v1 = v 2 p 2
n

p1 1
p
Karena v1 = v 2 , maka nisbah tekanan
v1 = v 2 2 harus sama dengan 1 dan akan
n

p1
diperoleh nilai n
n = (2-51)
84 Termodinamika

Proses pada suhu konstan,

Pada proses suhu konstan, T1 = T2 sehingga persamaan untuk gas ideal


menjadi
p1v1 = p2 v2
dari persamaan politropik umum
p1v1n = p2 v2 n
dari kedua persamaan jelaslah bahwa
n =1 (2-52)

Proses pada tekanan konstan

Pada proses tekanan konstan, p1 = p2 dan v1 v2


Dari persamaan politropik umum n
v
p v = p2 v2
1 1
n n
atau p1 = p2 2
v1
Sehingga

Sehingga kita peroleh nilai n untuk proses isobarik:


n=0 (2-53)

Proses adiabatik,

Untuk perubahan keadaan 1 ke keadaan 2, dengan mengkombinasikan pers


(2-49 ) dan persamaan (2-50) dapat kita tuliskan sebagai:
1/ n
v2 p1
= (2-54)
v1 p2
( n 1) / n
T2 p 2
= (2-55)
T 1 p1
( n 1)
T2 v1
= (2-56)
T 1 v2

Persamaan (2-54) sampai persamaan (2-56 ) hanya berlaku untuk gas ideal.
Gas monoatomik
Pada proses adiabatik tidak ada kalor keluar dan masuk sistem atau Q = O
cp
n= = (2-57)
cv
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 85

Persamaan (2-54) sampai (2-56) dapat dituliskan dalam bentuk


pv = pv (2-58)
Tp(1-)/ = konstan (2-59) Gas diatomik

Tv(-1) = konstan (2-60)


Untuk gas monoatomik

c c 5R / 2 5
= = = = = 1, 67
p p

cv cp R (5 R / 2) R 3

Untuk gas diatomik



c c 7R / 2 7
= = = = = 1, 4
p p

cv cp R ( R / 2) R 5

Usaha Usaha gas ideal


Secara umum, usaha yang dilakukan:

W = pdv
Dari hubungan politropik

2
2
v1 n
w = Cv dv = C
n

1 1 n 1
Karena C = p1v1n = p2 v2n , diperoleh:

p2 v2 p1v1
w= (2-61)
1 n

yang dapat juga dituliskan dalam bentuk:

R (T 2 T1 )
w= (2-62)
1 n

Usaha pada proses isotermal

Untuk proses isotermal, T konstan dan n =1 Usaha pada proses isotermal

2
v2
w = Cv 1dv = C ln
1
v1
86 Termodinamika

Dari pers keadaan gas ideal pv = C = RT kita dapatkan



v2 v
w = p1v 1 ln = RT ln 2 (2-63)
v1 v1
Usaha yang dilakukan melalui proses isotermal adalah

v2
w = RT ln (2-64)
v1
Usaha pada proses Usaha pada proses adiabatik kuasistatik
adiabatik
Dari persamaan (2-61), karena n = maka usaha yang dilakukan oleh
proses adiabatik kuasistatik untuk gas ideal sama dengan:
p2 v2 p1v1 (2-65)
w=
1
Dengan menggunakan persamaan gas ideal, besarnya usaha yang dilaku-
kan
R (T 2 T1 )
w= (2-66)
1

kapasitas kalor jenis pada Karena pada proses adiabatik q = 0, dengan menggunakan hukum pertama
volume konstan diperoleh:
w = u1 u2
Untuk cv konstan, maka:
w = cv (T1 T2 ) (2-67)
Contoh 2-12.
Gas helium R = 2,077 kJ/kgK dipanaskan dari suhu awal 300 C ke suhu akhir
80 C. Tentukan (a) nilai cv (b) nilai cp (c) perubahan entalpi.
0

Diketahui: Sistem : gas helium


Keadaan 1 : T1 = 300 + 2730 = 303 K
Keadaan 2 : T2 = 800 + 2730 = 353 K
R = 2,077 kJ/kgK, =1,67

Penyelesaian:
cp
(a). Untuk gas ideal, terdapat hubungan : c p cv = R dan =
cv
Sehingga kapasitas kalor pada volume konstan dapat dihitung.
cv cv = R cv ( 1) = R
R 2, 077
c
v = = = 3,1 kJ/kgK
1 (1, 67 1)
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 87

(b). c p = c v =1,67 x 3,1 = 5,177 kJ/kg K


(c). Perubahan entalpi
h2 h1 = cp (T2 T1) = 5,177 (353 -303) = 258,85 kJ/kg

Contoh 2-13
Udara dalam silinder dikompres dari tekanan mula-mula 100 kPa ke tekan-
an 600 kPa secara adiabatik ( = 1,4). Suhu dan volume mula-mula masing-ma
sing adalah 150 C dan 0,2 m3. Tentukan: (a) massa udara dalam silinder (b) usaha
yang dilakukan.
Diketahui : Keadaan awal : p1 = 100 kPa;
T1 = 15 + 273 = 288 K, V1 = 0,2 m3
Keadaan akhir : p2 = 600 kPa
R udara = 287 J/kg K
Penyelesaian:
(a). Massa udara dalam silinder dapat dihitung dengan menggunakan persa-
maan gas ideal
p1V1 = mRT1
105 x0,2
m = p V 1 1
= = 1,2 kg
RT1 287 x 288

b). Untuk proses adiabatik, p1v1 = p2 v2 dan Tp(1-s)/ = konstan , maka


1 / 1 /
T p2

2
= ; T2 = T1 p2
T1 p1 p1
11,4/1,4
600
T2 = 288

100 = 171,29 K
1
w= R (T2 T1 )
1
1
x 287 x (171,
29 288) = 83739,42 J/kg
1 1, 4

Usaha yang dilakukan = W = m x w = 1,2 x 83739,42 = 100487,31 J atau udara
melakukan usaha sebesar 100487,31 J

Contoh 2-14
2 kg mol gas O2 (anggap sebagai gas ideal) mula-mula volumenya 1m3, 200 kPa
mengalami proses isobar hingga volumenya menjadi dua kalinya. Setelah itu
gas dimampatkan secara isoterm dan dikembalikan ke keadaan semula me-
lalui proses isochorik. Gambarkan prosesnya dalam diagram p-V dan kemudian
hitung (a) usaha, perubahan energi dalam, jumlah kalor yang dilepas/diserap
88 Termodinamika

pada masing-masing proses (b) usaha neto yang dilakukan (c) kalor neto yang
dipindahkan jika diketahui cp = 0,9216 kJ/kg K dan cv = 0,6618 kJ/kg K
Diketahui :
Keadaan 1 : V1 = 1m3, p1 = 200 kPa
Keadaan 2 : V2 = 2 V1 = 2 m3, p2 = p1 = 200 kPa
Keadaan 3 : V3 = V1 = 1m3, T3 = T1
n = 2 kg-mol
= 8,31 x 103 J/kg-mol K
cp = 0,9216 kJ/kg K
cv = 0,6618 kJ/kg K

Penyelesaian:
p (kPa)

3
400

200 2
1

V (m3)
1 2

Gambar 2.21
Pertama-tama dihitung sifat-sifat yang belum diketahui pada masing-ma
sing keadaan yaitu m, T1, T2, T3, dan p3
m = n M = 2 x 32 = 64 kg

pV n T1
p11V11 n T1
p1V1 (200 x 10 3 ) x31
T1 p1V1 2 x(200 x 10 ) x 12,03
1 K
T1 n (8,31 x 10 3 ) 12,03 K
n 2 x (8,31 x 10 3 )
Proses 1 2 isobarik
V2 2V1
T 2 T1 12 ,03 x 24 ,06 K
V1 V1
T3 T2 24 ,06 K

Proses 3-1 ischor

p1 200
p3 = T3 = 24, 06 = 400 kPa
T1 12, 03
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 89

(a). Proses 1-2, proses isobarik


2
W12 = pdV = p (V2 V1 )
1

= 200 x 103 (2-1) = 200 kJ


Q12 = mc p T = 64 x 0,9216 x 103 x (24,06 12,03) = 709,5583 kJ

Menurut hukum pertama


U12 = Q12 W12
= 709,5583 x 103 - 200x103 = 509,5583 kJ
Proses 2 3 , isoterm
3
V3
W23 = pdV = nT2 ln

2
V2
1
= 2 x8, 31x103 x 24, 06 x ln = -277,17 x103 J = -277,17 kJ
2
Menurut hukum pertama
Q23 = W23 = -277,17 kJ

Proses 3 -1 isometris
W31 = 0
Q31 = mcv (T1 T3 )
= 64 x 0,6618 x 103x (12,03 24,03) = -509,2624 kJ
Menurut hukum pertama
U 31 = Q31 = -509,2624 kJ
(b) Usaha neto yang dilakukan adalah
Wneto = W12 + W23 + W31
= 200 kJ - 277,17 kJ = -177, 17 kJ. Karena usaha neto bernilai negatif
jadi usaha dilakukan pada sistem
(c). Kalor neto yang dipindahkan
QT = Q12 + Q23 + Q31
= 709,5583 -277,17 -509,2624 = -75,8741 kJ. Karena Q neto adalah
negatif, jadi sistem melepas kalor sebesar 75,8741 kJ.

RANGKUMAN DAN PETUNJUK BELAJAR


Yang dimaksud dengan usaha W dari suatu kakas F adalah usaha yang di-
lakukan oleh kakas F tersebut untuk memindahkan partikel yang dikenai kakas
tersebut sebesar ds. Usaha bukanlah sifat suatu sistem. Usaha dilakukan oleh
sistem dianggap positif dan usaha dilakukan pada sistem usaha dianggap nega-
90 Termodinamika

2
tif. Usaha total W untuk mengubah volume dari V1 ke V2 adalah W = pdV .
1
Usaha adalah fungsi lintasan yang berarti usaha bergantung pada proses. Se-
dangkan usaha yang dilakukan pada proses peekspansi bebas adalah nol.
Energi didefinisikan sebagai besaran yang berubah antara dua keadaan ke
setimbangan dan sama dengan usaha adiabatik. Berkurangnya energi antara
dua keadaan kesetimbangan sebagai usaha yang dilakukan oleh sistem pada se-
barang proses adiabatik antara dua keadaan. Jadi energi merupakan sifat sistem
karena hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir sistem. Energi dalam
U adalah bagian dari energi total yang hanya bergantung pada keadaan dalam
sistem, yang disebut juga sebagai koordinat termodinamik.
Kalor mengalir keluar dari benda yang bersuhu lebih tinggi mengalir ma-
suk ke benda yang bersuhu lebih rendah dengan jumlah kalor yang keluar dan
masuk adalah sama. Kalor merupakan fungsi lintasan.
Hukum pertama termodinamika menyatakan pertambahan energi neto
dari sistem E2 E1 sama dengan energi Q mengalir masuk ke sistem sebagai
kalor, dikurangi energi yang keluar sebagai usaha , E2 E1 = Q - W, menyatakan
hukum kekekalan energi.
Kapasitas kalor sistem , C, dalam suatu proses yang suhunya berubah sebe-
sar dT, didefinisikan sebagai perbandingan besaran kalor dQ yang mengalir
masuk sistem terhadap perubahan suhu dT. Harga kapasitas kalor pada tekanan
konstan, dinyatakan dengan Cp. Jika volume sistem konstan selama proses de
ngan suhu berubah, kapasitas kalor disebut kapasitas kalor pada volume kon-
stan dan dinyatakan dengan Cv.
Energi dalam gas ideal pada suhu konstan tidak bergantung pada
u
volumnya, dituliskan = 0, kapasitas kalor jenis pada volume konstan,
v T
u
T2
cv = atau u2 u1 = cv dT
T v T1

Sebagai petunjuk belajar, setelah mempelajari seluruh bab diharapkan


mahasiswa akan dapat
1. Menuliskan arti istilah yang dicetak miring dan tebal dalam bagian teks.
2. Menjawab seluruh pertanyaan-pertanyaan dan menyelesaikan soal-soal
yang diberikan diakhir bab.
3. Mendefinisikan kerja.
4. Menggambarkan kerja secara skematis dalam diagram p-V.
5. Menghitung kerja dalam proses isobaris, isotermal, isochor dan kerja neto
dalam suatu siklus.
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 91

6. Menguraikan baganinana definisi energi dan kalor diperoleh.


7. Menjelaskan tentang hukum pertama termodinamika dan menerapkan
pada suatu proses.
8. Menguraikan tentang kapasitas, kalor, dan kapasitas kalor jenis, baik un-
tuk proses isobaris maupun isovolumis dan menghitung kalor yang diserap
atau dilepaskan sistem.
9. Menjelaskan tentang energi dalam gas dan menerapkannya pada hukum
pertama termodinamika.
10. Menjelaskan tentang entalpi dan menerapkannya dalam suatu proses.
11. Menjelaskan proses isobaris, isotermal, isochor, dan adiabat dengan gas
ideal sebagai zat kerja.

PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Sebutkan bentuk-bentuk usaha, jelaskan masing-masing!
2. Adakah usaha yang dilakukan oleh mobil yang berjalan dengan kecepatan
konstan?
3. Ketika anda menyangga sebuah beban dikatakan anda tidak melakukan
usaha tetapi kenapa anda menjadi lelah?
4. Anda sedang menaiki sebuah lift yang sedang meluncur kebawah, sampai
dilantai paling energi potensial menjadi nol, kemana hilangnya energi po-
tensial ini?
5. Kenapa kita tidak dapat mengatakan dengan W akan tetapi dengan W?
6. Jikalau suhu sistem sama dengan suhu lingkungan, mungkinkah ada ka
lor?
7. Apakah beda kalor dengan suhu
8. Apakah sebabnya ketika cuaca sangat panas anda merasa gerah ketika me-
makai baju tebal dan sebaliknya anda akan merasa kedinginan dengan me-
makai baju tipis saat cuaca sangat dingin?
9. Adakah usaha yang dilakukan untuk mengangkat benda dari lantai ke atas
meja?
10. Berapa usaha yang dilakukan pada proses muaian bebas? Jelaskan.
11. Dengan cara bagaimana kalor dipindahkan?
12. Kenapa kita mengatakan kalor dengan Q bukan dengan Q
13. Sebutkan hukum pertama termodinamika
14. Perhatikan ketika anda sedang membakar kayu pada suatu saat kayu akan
berubah warna menjadi kehitam-hitaman, jelaskan kenapa!
15. Apakah yang dimaksudkan dengan entalpi?
92 Termodinamika

SOAL-SOAL

Usaha dan energi mekanis


2.1 Danau air segar dengan luas 2500 m2 dan ke dalaman purata 4 m berlokasi
di atas sebuah bukit yang berketinggian 300 m dari lembah. Tentukan (a)
energi potensial yang dimiliki oleh danau (b) kecepatan air di lembah, bila
air jatuh tanpa kecepatan awal,
2.2 Sebuah pesawat terbang bermassa 39 x 104 lbm membawa 300 penumpang
dengan massa purata 124 lbm. Hitung energi total yang dimiliki pesawat
bila pesawat bergerak dengan kecepatan 2625 x 103 ft/dt pada ketinggian
32500 ft di atas permukaan laut.
2.3 Setelah beberapa saat mengendarai mobil yang bermassa 750 kg, seseorang
merubah kcepatannya dari 60 km/jam menjadi 75 km/jam. Hitung perubah
an energi kinetiknya dalam kJ.
2.4 Berapa usaha yang dilakukan oleh seorang untuk memindahkan sebuah
benda sejauh 330 ft, bila orang tersebut mendorong dengan arah 600 terha-
dap lantai dengan kakas sebesar 135 lb?
2.5 Setelah menempuh jarak 15 km, seseorang mengubah kecepatan mobilnya
dari 60 km/jam menjadi 90 km/jam. Hitung usaha yang dilakukan oleh
mobil tersebut dalam kJ, jika massa mobil adalah 750 kg!
2.6 Seorang wanita menjatuhkan bola 0,4 kg dari sebuah jembatan 10 m di atas
air. Hitung tenaga kinetik bola tepat sebelum menyentuh air.
2.7 Sebuah benda bermassa 110 lbm jatuh dari ketinggian 197 ft tanpa kecepat
an awal. Hitung kecepatan benda tersebut setelah menempuh setengah
jaraknya

Usaha mengubah volume


2.8 Sebuah silinder dilengkapi dengan piston tanpa gesekan berisi CO2 pada
300 kPa, 2000 C dan volume 0,2 m3. Proses berlangsung menurut persamaan
pV1,2 = konstan hingga suhu akhir adalah 1000 C. Tentukan usaha yang di-
lakukan selama proses ini.
2.9 Gas methane (dianggap gas ideal) dimasukkan dalam silinder yang dileng-
kapi piston pada 1000 C dan volume 200 m3. Gas dikompresi secara perla-
han-lahan melalui proses isothermal hingga tekanannya menjadi 600 kPa.
Tentukan usaha yang dilakukan selama proses.
2.10 Sebuah silinder berisi gas dengan volume 0,3 m3 dan tekanan 60 kPa. Gas
berekspansi secara isobarik hingga volumenya berubah menjadi 0,35 m3.
Hitung usaha yang dilakukan oleh gas.
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 93

2.11 (a). Buktikan bahwa kerja yang dilakukan oleh n mol gas ideal yang
mengalami proses ekspansi isotermal dari volume V1 ke V2 adalah
V2
W = nT ln
V1
(b). Hitung kerja yang dilakukan untuk 2 lbm-mol gas N2 pada 770F dan
tekanan 14,5 psi yang mengalami ekspansi isotermal ke tekanan 1,9
psi.
2.12 Jika 2 kg gas ideal mengalami proses seperti gambar 2-22, tentukan usaha
yang dilakukan untuk masing-masing gambar . Sebuah dinding terbuat
dari batu bata tebal 4 in dan pada kedua permukaannya dilapisi dengan
semen masing-masing setebal 1 in. Perbedaan suhu permukaan dalam dan
permukaan luar adalah 400F. Tentukanlah laju perpindahan kalor per ft2

Gambar 2.22
2.13 Selama proses, 120 Btu dipindahkan sebagai kalor dari setiap lbm zat usaha
dan energi dalam turun 85,5 Btu/lbm. Hitung usaha yang dilakukan zat
dalam ft-lb/lbm.
2.14 14,5 kg uap jenuh pada 689 kPa memuai dalam proses reversibel dari vol-
ume 0,35x 10-3 m3/kg sampai volume 9 x 10-3 m3/kg. Jika tekanan dijaga kon-
stan dan energi dalam turun menjadi 58000 J/kg selama proses, tentukan
(a) Banyaknya kalor yang diserap/ dilepaskan dalam J/kg.
(b) Perubahan energi dalam sistem dalam J/kg.
2.15 Satu kmol gas nitrogen mula-mula tekanannya 1 atm dan suhunya 300 K,
kemudian gas tersebut mengalami proses siklus reversibel sebagai beri-
kut:
a. Volume gas diperkecil hingga setengahnya secara isotermal.
b. Kemudian tekanan gas diperkecil secara isokhorik
c. Setelah itu gas dikembalikan kekeadaan semula melalui proses iso
baris.
Gambarkan prosesnya dalam diagram p-V dan kemudian tentukan:
(a) Usaha neto untuk seluruh proses siklis
(b) Kalor neto yang dipindahkan oleh sistem
2.16 Satu lbm uap terjenuhkan pada 100 psi ekspansi dalam proses reversible dari
volume jenis 0,17736 ft3/lb sampai volume jenis 4,434 ft3/lbm. Jika tekanan
94 Termodinamika

dijaga konstan dan energi dalam turun 807,5 Btu/lbm selama proses, tentu-
kan
(a) Banyaknya panas yang dipindahkan dalam Btu/lbm.
(b) Perubahan energi dalam total sistem.
2.17. Suatu sistem terdiri dari 4 kg-mol gas ideal monoatomik mengalami proses
kuasistatik pada tekanan konstan 1,2 MPa dengan suhu berubah dari 270C
menjadi 1270C. Tentukan
(a) Kerja yang dilakukan
(b) Kalor yang dipindahkan
(c) Perubahan energi dalam bila perubahan energi potensial dan perubah
an energi kinetik diabaikan
2.18 Dua mol gas Helium (anggap sebagai gas ideal monoatomik) pada suhu
27oC menempati wadah yang mempunyai volume 10 m3. Mula-mula gas
diekspansi hingga volumenya menjadi dua kali lipat dengan tekanan kon-
stan dan kemudian tekanan dimunculkan secara adiabatik dikembalikan
ke keadaan semula melalui proses isokhor. Gambar prosesnya dalam dia-
gram p-v dan tentukan
(a) Perubahan energi dalam15 setiap proses
(b) Kerja yang dilakukan selama proses
(c) Kalor yang dipindahkan

-oo0oo-
BAB III
SIFAT-SIFAT TERMODINAMIK ZAT MURNI

Tujuan bab
memperkenalkan sifat-sifat termodinamik zat murni dan memberikan pemerian
matematisnya

Pada bab I telah dibahas mengenai tiga sifat termodinamik zat yaitu tekanan,
volume jenis, dan suhu. Di sini bahasan ditekankan pada sifat-sifat termodin-
amik dari zat murni.
.
3.1 SIFAT-SIFAT BEBAS DARI ZAT MURNI
Salah satu alasan penting untuk memperkenalkan konsep zat murni adalah Sistem sederhana
keadaan zat murni didefinisikan oleh dua sifat bebas. Sebagai contoh, misalkan
uap bermassa konstan berada dalam bejana yang dilengkapi peralatan Sistem termampatkan
sedemikian rupa sehingga tekanan, volume, dan suhunya dapat diukur dengan sederhana
mudah. Jika volumenya kita tetapkan pada suatu harga suhu tertentu yang
kita pilih, nilai tekanan tidak dapat diubah. Sekali kita sudah menetapkan Zat termampatkan
sederhana
harga volume dan suhu, harga tekanan dalam kesetimbangan diperoleh secara
alami. Jadi diantara tiga koordinat termodinamik p, V dan T hanya dua yang
merupakan sifat bebas.
Sistem yang keadaannya ditentukan oleh dua sifat bebas disebut sistem
sederhana. Walaupun tidak ada sistem yang benar-benar sederhana namun
banyak sistem yang dapat dimodelkan sebagai sistem sederhana untuk keper-
luan analisis termodinamika. Contoh sistem sederhana adalah sistem termam-
patkan sederhana. Zat murni merupakan zat yang digunakan dalam sistem ter-
mampatkan sederhana oleh karena itu zat murni seringkali disebut sebagai zat
termampatkan sederhana.
Untuk lebih memahami istilah sifat bebas, kita tinjau keadaan cairan jenuh
dan uap jenuh dari zat murni. Suhu dan tekanan cairan jenuh dan uap jenuh dari
96 Termodinamika

zat murni adalah sama, akan tetapi keadaan keduanya benar-benar tidak sama.
Oleh karena itu kita katakan bahwa dalam keadaan jenuh, suhu dan tekanan
bukan merupakan dua sifat yang saling bebas . Dua sifat bebas seperti tekanan
dan volume jenis, atau tekanan dan kualitas digunakan untuk menentukan ke-
adaan dari zat murni.

3.2 FASE
Fase adalah besaran zat yang mempunyai struktur fisika dan komposisi kimia
yang seragam. Struktur fisika dikatakan seragam apabila zat terdiri dari gas
saja, cair saja , atau padat saja . Sistem dapat terdiri dari dua fase seperti cair dan
gas. Komposisi kimia dikatakan seragam apabila suatu zat hanya terdiri dari
satu bahan kimia yang dapat berbentuk padat, cair, atau gas, atau campuran
dari dua atau tiga bentuk itu. Campuran gas seperti udara atmosfer dianggap
senyawa tunggal.
Zat murni mempunyai komposisi kimia yang seragam dan tidak berubah.
Zat murni dapat berada dalam beberapa fase yaitu:
1. Fase padat biasanya dikenal dengan es
2. Fase cair
3. Fase uap
4. Campuran kesetimbangan fase cair dan uap
5. Campuran kesetimbangan fase padat dan cair
6. Campuran kesetimbangan fase padat dan uap
Zat murni kebanyakan mengandung lebih dari satu fase, tetapi komposisi
kimianya sama untuk semua fase.
Cairan air, campuran dari cairan air dan
uap air, atau campuran es dan cairan air adalah zat murni karena setiap fase
mempunyai komposisi kimia sama yaitu H2O. Namun, campuran udara cair
dan udara gas bukan merupakan zat murni karena komposisi fase udara cair
berbeda dengan fase udara uap.
Kadang-kadang campuran gas seperti udara dianggap sebagai zat murni
sepanjang tidak ada perubahan fase karena udara mempunyai beberapa karak-
teristik zat murni.

3.3 PERUBAHAN FASE


Peristiwa perubahan fase zat murni diilustrasikan pada gambar 3-1.
Sebagai contoh di sini digunakan sebuah silinder yang dilengkapi penghisap.
Silinder mula-mula berisi 1 kg H2O dengan tekanan 100 kPa (1atm) kemudian
dipanaskan secara perlahan pada tekanan konstan hingga seluruh cairan air
berubah menjadi uap.
Sifat-sifat Termodinamik Zat Murni 97

Gambar 3-1 Perubahan fase untuk air dari fase padat ke fase uap

3.3.1.KEADAAN CAIR

Pemanasan dilakukan dengan tekanan konstan. Pada saat suhu cairan Mendidih
air mencapai 99,60C, gelembang-gelombang uap air mulai bermunculan dari
permukaan cairan air. Cairan air dikatakan mendidih/menguap. Pada saat ini Suhu jenuh
cairan air mulai menjadi jenuh sehingga terjadi perubahan fase, dari fase cair
menjadi fase uap. Suhu pada keadaan jenuh disebut suhu jenuh dan tekanannya
disebut tekanan jenuh.
Jadi untuk air pada suhu 99,60C, tekanan jenuhnya ada- Cairan subdingin
lah 100 kPa dan untuk air pada tekanan 0,1 MPa, suhu jenuhnya adalah 99,60C.
Jika cairan berada pada suhu lebih rendah daripada suhu jenuh disebut cairan Cairan tekan
subdingin (subcooled) dan disebut cairan tekan (liquid compressed) bila tekanan-
nya lebih tinggi dari tekanan jenuh.

3.3.2 CAMPURAN DUA FASE CAIR-UAP

Selama proses penguapan berlangsung suhunya konstan karena kalor yang Cairan jenuh
diserap digunakan untuk berubah fase, ditunjukkan gambar 3-1(b). Pada suhu
jenuh ini sebagian zat berupa cairan dan sebagian berupa uap dan didefinisi- Suhu jenuh
kan suatu besaran yang disebut kualitas. Kualitas didefinisikan sebagai perban
dingan massa uap dengan massa total zat. Pada gambar 3-1(b), misalkan massa Kualitas
zat cair adalah 0,3 kg, kualitas air (diberi simbol x) sama dengan 70%. Kualitas
didefinisikan hanya zat bila berada pada keadaan jenuh yaitu pada suhu dan
tekanan jenuh. Suhu akan bertambah setelah tetesan terakhir cairan air me
nguap. Kualitas merupakan sifat intensif.
98 Termodinamika

3.3.3 KEADAAN UAP

Setelah semua massa cairan berubah menjadi uap, suhu akan naik lagi dan
Uap panas lanjut/ gas volume jenis uap ikut bertambah pula, gambar 3-1(c). Uap yang berada pada
suhu di atas suhu jenuh dikatakan sebagai uap panas lanjut atau sering disebut
gas. Tekanan dan suhu uap panas lanjut adalah sifat saling bebas, karena pada
keadaan ini suhu terus meningkat akan tetapi tekanan tetap konstan.

3.3.4 PERUBAHAN DARI FASE PADAT

Meskipun perubahan fase cair menjadi uap menjadi perhatian utama dalam
termodinamika. Namun tidak ada salahnya kita membahas perubahan fase dari
fase padat

Gambar 3-2 Perubahan fase padat ke cair

Mencair/melebur Perubahan dari fase padat ke fase cair


Keadaan padat. Mula-mula silinder yang dilengkapi dengan piston diisi
dengan es 1 kg pada suhu -200C dengan tekanan 0,1 MPa ditunjukkan gambar 3-
2(a). Es dipilih sebagai sistem. Es dipanaskan secara perlahan pada tekanan tetap
dan seragam, volume jenis dan suhu es bertambah secara teratur, selama es be-
lum mencair seluruhnya suhu akan bertambah terus.
Ketika suhunya mencapai
00C, es mulai menjadi jenuh sehingga terjadi perubahan fase dari fase padat ke
fase cair
Campuran fase padat dan fase cair. Setelah es mulai melebur tampak bah
Padatan jenuh
wa tidak ada kenaikan suhu sekalipun terus menerus dipanaskan karena kalor
yang diserap digunakan untuk melakukan perubahan fase. Pada keadaan ini
sebagian es berubah menjadi cairan air, ditunjukkan gambar 3-2b. Es pada kea-
daan ini disebut padatan jenuh. Es akan terus mencair sampai pada butiran
es yang terakhir melalui proses isotermal-isobarik. Suhu akan naik lagi sete-
lah seluruh massa mencair. Untuk kebanyakan zat, volume jenisnya meningkat
Sifat-sifat Termodinamik Zat Murni 99

selama proses peleburan akan tetapi untuk air volume jenis cairan lebih kecil
dibandingkan dalam bentuk padatan.

Perubahan dari fase padat ke fase uap


Es pada suhu -200C dan tekanan 0,26 kPa dipanaskan secara perlahan pada
tekanan konstan. Pada saat suhu mencapai -100C, es langsung berubah dari fase
padat menjadi uap. Peristiwa berubahya fase padat menjadi fase uap disebut me-
nyublim. Pemanasan lebih lanjut akan menghasilkan uap panas lanjut.

Kesetimbangan tiga fase.


Apabila es mula-mula bersuhu -200C dan tekanan 4,58 mmHg dipanaskan,
saat suhunya mencapai 0,010C sebagian es berubah menjadi uap dan sebagian
berubah menjadi cairan air. Pada titik ini akan terjadi kesetimbangan tiga fase
yang disebut titik tripel. Data titik tripel berbagai macam zat terpilih diberikan
pada tabel 3-2.

3.4 PERMUKAAN TERMODINAMIK


Keadaan kesetimbangan sebarang zat termampatkan sederhana dapat di
nyatakan dalam permukaan segiempat, ruang tiga dimensi yang disebut per-
mukaan termodinamik.

3.4.1 PERMUKAAN p-v-T

Dalam diagram ini, tekanan, volume jenis, dan suhu dirajah pada kordinat
saling tegak lurus. Gambar 3-3(a) dan 3-3(b) memperlihatkan diagram skematik
dari permukaan p-v-T. Setiap garis pada permukaan menyatakan proses reber-
sibel atau keadaan kesetimbangan. Garis-garis dalam gambar 3-3 menunjukkan
proses isotermal. Gambar 3-3(a) menunjukkan permukaan zat yang menyusut
ketika membeku seperti sifat CO2 dan gambar 3-3(b) menunjukkan gambar zat
yang memuai ketika membeku seperti H2O. Koordinat dari sebuah titik akan
memberikan nilai tekanan, volume jenis, dan suhu pada saat zat dalam ke
setimbangan
Fase tunggal
Dari gambar dapat dilihat terdapat daerah tertentu di mana zat berada
pada keadaan fase tunggal. Daerah ini diberi nama padatan, cairan, dan uap
atau gas. Pada daerah fase tunggal keadaan zat dapat ditentukan oleh pasangan
sifat dari tekanan, volume, dan suhu karena ketiga sifat ini saling bebas pada
fase tunggal.
Terdapat daerah lain yang berada diantara daerah dua fase tunggal disebut Daerah dua fase
daerah dua fase. Daerah ini adalah daerah di mana dua fase berada dalam
100 Termodinamika

kesetimbangan sekaligus yaitu fase padat-cair, padat-uap, dan cair-uap. Proses


Pada fase tunggal, p, v, peleburan, penguapan, dan sublimasi terjadi pada daerah ini. Oleh karena itu,
dan T saling bebas pada daerah dua fase tekanan dan suhu bukan merupakan sifat yang saling
bebas, perubahan suhu akan diikuti oleh perubahan tekanan atau sebaliknya.
Kesetimbangan tiga fase sekaligus berada pada sepanjang garis yang disebut
garis tripel.

F O M O
J M J

E F

. .
D
Cairan C airan
n
at an
n-ca ira

p ad
te ka nan

te ka nan
I LTitik kritis E Titik kritis
L
D
Pad ata

caira H n caira
n -ua d ata n-ua
p pa I p
ga

ga
C N N
s

s
Gari
Gar is t K s t rip H K
ua

ua
Garis tripel ripe l C el
p

p
G pad a G
pad ata n A ta n-ua B
- uap
su hu p A suh
u
volum vo lu m

Gambar 3-3 Permukaan p-v-T (a) menyusut ketika membeku (b) memuai ketika
membeku

Kubah uap
Daerah berbentuk kubah yang terdiri dari fase cair dan fase uap disebut
kubah uap yang dibatasi oleh garis cair jenuh di sebelah kiri dan garis uap jenuh
Titik kritis
di sebelah kanan. Cairan di sebelah kiri garis cair jenuh disebut cairan sub di
Suhu kritis
ngin. Keadaan jenuh adalah keadaan di mana suatu perubahan fase berawal
dan berakhir.
Puncak kubah di mana garis cair jenuh dan garis uap jenuh ber-
temu disebut titik kritis. Suhu pada titik kritis disebut suhu kritis. Pada suhu
kritis fase cair dan fase uap terjadi secara bersamaan sehingga volume jenis cair
Volum kritis an sama dengan volume jenis uap, volume pada saat ini disebut volume kritis.
Tekanan kritis Tekanan pada titik kritis disebut tekanan kritis. Tabel 3-1 memperlihatkan data
titik kritis dari beberapa zat.
Sifat-sifat Termodinamik Zat Murni 101

Tabel 3-1 Data titik kritis dari beberapa zat (Wylen,1985)

Suhu Kritis Tekanan Volume


Nama zat 0
C Kritis Kritis
MPa m3/kg
Air 374,14 22,09 0,003155
Karbon dioksida 31,05 7,39 0,002143
Oksigen -118,35 5,08 0,002438
Hidrogen -239,85 1,30 0,032192

3.4.2 PROYEKSI PERMUKAAN p-v-T

Permukaan p-v-T tiga dimensi sangat bermanfaat untuk mengkaji perubah


an fase dari suatu zat, namun seringkali lebih mudah mempelajarinya dengan
menggunakan proyeksi dua dimensi. Proyeksi permukaan p-v-T terhadap per-
mukaan p-T dan p-v ditunjukkan pada gambar 3-4. Walaupun proyeksi permu-
kaan p-v-T terhadap permukaan v-T jarang digunakan namun akan kita bahas
pula di bawah ini.

F J M O

E
n-cairan

D an
ata
n Cair
.
tekanan

pad I LTitik kritis


Padata

cai r
an- H
uap
ga
s

C N
K
ua

Garis tr
ipel B
p

padata G
A
n-uap hu
volum su

Gambar 3-4 Proyeksi permukaan p-v-T pada permukaan p-T dan p-v

Diagram Fase (Diagram p-T)


Ketika gambar permukaan p-v-T diproyeksikan pada diagram p-T, dae-
Diagram fase
rah padatan-cairan menjadi garis peleburan, daerah cairan-uap menjadi garis
penguapan, dan daerah padatan-uap menjadi garis sublimasi. Garis tripel di-
proyeksikan menjadi menjadi titik tripel.
Diagram p-T atau diagram fase secara skematik ditunjukkan gambar 3-5.
Tekanan uap zat padat diukur pada berbagai suhu hingga titik tripelnya dica-
102 Termodinamika

pai dan kemudian tekanan zat cairnya diukur hingga mencapai titik kritisnya.
Kemudian hasilnya dirajah pada digaram p-T dan diperoleh gambar 3-5. Garis
Garis peleburan peleburan menyatakan kesetimbangan fase padat dan cair, garis penguapan
Garis penguapan menyatakan kesetimbangan fase cair dan uap, dan garis sublimasi menyatakan
Garis sublimasi kesetimbangan fase padat dan uap. Dan hanya pada satu titik ketiga fase terse-
but berada dalam kesetimbangan yaitu pada titik tripel. Pada diagram p-T, titik
Titik tripel tripel digambarkan sebagai perpotongan garis peleburan, garis penguapan dan
garis sublimasi. Hanya pada diagram p-T, garis tripel digambarkan sebagai titik,
pada diagram p-v dan diagram T-v titik tripel digambarkan sebagai garis.Tabel
3-2 memperlihatkan titik tripel dari beberapa zat. Dari data titik tripel pada tabel
diperlihatkan bahwa titik tripel untuk zat berbeda-beda nilainya. Misalnya un-
tuk Oksigen, titik tripelnya terjadi pada suhu 54,36 K dan tekanan 152 Pa.
Kemiringan garis sublimasi dan garis penguapan untuk semua zat berhar-
ga positif. Namun kemiringan garis peleburan dapat positif atau negatif. Untuk
kebanyakan zat, kemiringan garis peleburan adalah positif karena pada umum-
nya zat memuai ketika melebur, ditunjukkan gambar 3-5a. Air merupakan satu
pengecualian yang penting. Setiap zat yang menyusut ketika melebur seperti
air, kemiringan garis peleburannya adalah negatif, ditunjukkan gambar 3-5b.
Andaikan padatan ada dalam keadaan A, kemudian suhu diperbesar secara
perlahan-lahan dengan tekanan dijaga konstan, zat secara langsung berubah
menjadi uap ditunjukkan oleh titik B. Peristiwa berubahnya zat padat menjadi
sublimasi uap disebut sublimasi. Proses CD melalui titik tripel dan hanya pada titik tripel
ini dicapai kesetimbangan fase padat, cair, dan uap. Proses EF memperlihatkan
proses dari fase padat ke fase cair dan kemudian ke fase uap. Perubahan fase
padat ke cair terjadi secara isotermal. Setelah semua padatan berubah menjadi
cairan, suhu bertambah besar dengan tekanan konstan. Pada akhirnya semua
cairan berubah menjadi uap. Pada tekanan di atas tekanan-tekanan kritis seperti
proses GH tidak ada lagi perbedaan yang tajam antara fase cair dan uap.

Kurva peleburan
eburan

Kurva penguapan
c air

G
el

H titik kritis
te k a n a n

cair
Kur va p

t-
te k a n a n

cair titik kritis


p ada

padat
ngu
ap
an . F r-
ua
p
.
E pe padat Ca
i

A
C
- lim
as
i . Ku
rv
a

B
D
gas

t -u
ap
. gas

b da Kurva sublimasi
su Pa
rva uap uap
Ku

suhu suhu
(a) (b)

Gambar 3-5 Diagram p-T untuk zat murni (a) Menyusut pada saat membeku (b)
memuai pada saat membeku
Sifat-sifat Termodinamik Zat Murni 103

Tabel 3-2 Data titik tripel


Nama zat T(K) p (mmHg) p(Pa)
Helium-4 2,177 37,77 5035
Hidrogen 13,97 52,8 7040
Deutrium(normal) 18,63 128 17,100
Neon 24,56 324 43,200
Oksigen 54,36 1,14 152
Nitrogen 63,15 94 12500
Amoniak 195,40 45,57 6075
Dioksid belerang 197,68 1,256 167,5
Dioksid karbon 216,55 3880 517,000
Air 273,16 4,58 611

Tabel 3-3. Titik tripel air


Fase dalam kesetimbangan T(K) p(mmHg) p(kPa)
Es I, cairan, uap 273,16 4,585 0,6112
Es I, cairan, es III 251,15 1,556 x 106 2,075
Es I, es II, es III 238,45 1,597 x 106 2,129
Es II, es III, es V 248,85 2,583 x 106 3,443
Es III, cairan, es V 256,15 2,598 x 106 3,463
Es V, cairan, es VI 273,31 4,694 x 106 6,258
Es VI, cairan, es VII 354,75 1,648 x 106 2,197

Semua zat murni mempunyai perilaku umum yang sama seperti air. Oleh
Lima modifikasi dari es
karena itu digunakan air sebagai contoh di sini. Gambar 3-6 memperlihatkan
sejumlah fase padat dari air. Zat murni dapat mempunyai sejumlah titik tripel
tetapi hanya satu titik tripel yang mempunyai kesetimbangan fase padat, cair,
dan uap. Pada tabel 3-3 yang dibuat oleh Bridmen dan Tamman menunjukkan
bahwa air mempunyai tujuh titik tripel. Bridmen dan Tamman menemukan bah
wa garis es dari air pada tekanan tinggi mempunyai lima modifikasi dari es
yang diberi tanda es II, III, V, VI, dan VII. Es I adalah es biasa. Sedangkan dua
modifikasi lain yaitu es IV dan VIII ternyata tak mantap

Diagram p-v
Proyeksi gambar 3-4 ke dalam diagram p-v diperlihatkan pada gambar
3-7(a) dan 3-7(b). Pada diagram p-v nampak garis-garis isotermal. Di bawah iso-
termal kritis, pada suhu tertentu tekanan akan tetap pada daerah dua fase uap- Isotermal kritis
cair yang dilintasinya. Isotermal kritis adalah proses isotermal melalui titik
kritis.
Kita tinjau proses ABCDEF sepanjang garis isotermal pada suhu T. Untuk
melakukan proses ini kita bayangkan zat ada dalam silinder yang dilengkapi
104 Termodinamika

dengan piston yang dapat bergerak. Zat dapat melakukan pertukaran energi
dengan tandon kalor pada suhu T dan piston digandengkan dengan tandon
kerja. Misalkan zat mula-mula dalam fase uap tak jenuh berada pada titik A
dimampatkan secara perlahan dengan menggerakkan piston melalui proses iso-
termal. Volume turun dan kerja dilakukan pada zat dan kalor dilepaskan.

3,0

2,5
VII

2,0

1,5
VI

1,0

0,5
V
cairan
II
III

I
0
-75 -50 -25 0 25 50 75 100 125 150

Gambar 3-6.

F M O F J M O
Iosterm
Iosterm
Padat-cair

kr itis
kritis

E D Titik kritis E D Titik kritis


padat

. .
cair

cair
tekanan

tekanan

L uh
padat

Kurva uap jenuh L Kurva uap jenuh


Kurva cairan jenuh en
ra n j
gas ai
a c
cair-uap rv gas
A C
N Ku I cair-uap H
B K
garis tripel uap garis tripel uap N
K
A
Padat-uap G
C Padat-uap B
A
volume volume

(a) (b)
Gambar 3-7 Diagram p-v (a) menyusut ketika membeku (b) memuai ketika membeku
Sifat-sifat Termodinamik Zat Murni 105

Ketika keadaan yang ditandai dengan titik B dicapai, uap menjadi jenuh
dan tetesan cairan mulai muncul pada silinder, proses pengembunan terjadi.
Proses pengembunan terjadi sepanjang garis lurus BC. Zat terbagi menjadi dua
Uap jenuh
fase dengan densitas yang berbeda meskipun keduanya dalam tekanan dan
suhu yang sama. Volume berkurang sepanjang garis BC dengan tekanan tetap.
Cairan jenuh
Lagi kerja dilakukan pada zat dan lagi kalor dilepaskan. Fraksi zat dalam fase
uap berkurang secara malar dan fraksi zat dalam fase cair bertambah secara ma-
lar. Setiap titik pada garis BC menyatakan kesetimbangan cairan dan uap, pada
keadaan ini uap disebut sebagai uap jenuh dan cairan disebut cairan jenuh.
Pada titik C, zat seluruhnya dalam fase cair. Karena koefisien komprebilitas cair
an kecil diperlukan tekanan sangat besar untuk menurunkan volume sampai
ke titik D. Sekali lagi kerja dilakukan pada zat dan kalor dibebaskan, jumlah
kerja yang dilakukan tidak sama besar dengan jumlah kalor yang dilepaskan
karena terjadi perubahan energi dalam. Sepanjang

garis CD, zat berada dalam
fase cair.
Pada titik D zat kembali terbagi menjadi dua fase yaitu fase cair dan pa-
Daerah dua fase
dat. Kristal/ butiran zat mulai bermunculan dengan tekanan dijaga konstan,
volumenya berkurang. Kerja dilakukan pada zat dan kalor dibebaskan. Kerja
yang dilakukan jauh lebih kecil dibandingkan dengan kalor yang dilepaskan
karena volume jenis cairan dan padatan tidak jauh berbeda dan di sini terdapat
perubahan energi dalam yang besar. Proses

ABCD merupakan proses isotermal
khas suatu zat murni pada diagram p-v.
Fase padat
Pada titik E seluruh zat dalam fase padat. Volume hanya turun sedikit de
ngan kenaikan tekanan.
Pada atau di atas isotermal kritis tidak ada fase uap-cair yang dilintasi.
Garis isotermal kritis melalui sebuah titik belok pada titik kritis dengan ke
Isotermal kritis
miringan sama dengan nol. Di atas isotermal kritis tidak ada pemisahan fase.
Jika sekarang volume dari sistem dinaikkan secara perlahan, semua per
ubahan terjadi sebaliknya dengan yang dijelaskan di atas. Kalor akan diserap
untuk perubahan fase dan kerja dilakukan oleh sistem.

Diagram T-v
Gambar 3-8 memperlihatkan proyeksi permukaan p-v-T ke permukaan
suhu-volume jenis yang menghasilkan diagram T-v.
106 Termodinamika

Q O
.
Titik kritis

N
L

nuh

Ku
D

rva
suhu

airan je
J K

ua
p je
Kur va c

nu
F G

h
B C

PMI EA

Volum jenis
Gambar 3-8 Diagram T-v

Pada tekanan di bawah tekanan kritis, tekanan dan suhu akan konstan
pada saat melewati daerah dua fase. Kita tinjau proses ABCD. Pada fase tunggal
(fase cair dan fase uap) suhu naik dengan tekanan tetap (proses AB dan proses
CD) pada saat volume jenis meningkat. Pada daerah dua fase (proses BC), tekan-
an dan suhu konstan pada volume jenis meningkat.
Pada tekanan sama atau di atas tekanan kritis (proses MNO dan PQ), suhu
terus meningkat dengan tekanan tetap pada saat volume jenis meningkat dan
tidak ada lintasan yang melalui fase cair-uap.

3.5 TABEL TERMODINAMIK
Sifat termodinamika dapat ditampilkan dalam berbagai cara seperti tabel,
grafik, persamaan, dan perangkat lunak komputer. Pada subbab ini kita akan
mengutamakan penggunaan tabel sifat dari uap karena uap banyak digunakan
dalam pembangkit daya (power plant) dan proses industri. Gambar 3-9 meru-
pakan diagram p-v. Daerah sebelah kiri garis menunjukkan daerah fase cairan.
Suhu cairan pada fase ini berada di bawah suhu jenuh . Daerah antara dua garis
jenuh adalah daerah uap basah, di mana terjadi kesetimbangan fase cair dan pa-
dat.
Fase cairan dan padat berada pada suhu dan tekanan jenuh. Sebelah kanan
garis uap jenuh adalah daerah panas lanjut.
Sifat-sifat dari beberapa zat ditabulasikan pada lampiran B. Argumen yang
digunakan dalam tabel adalah tekanan, suhu, atau kedua-duanya. Sifat-sifat
yang ditabulasikan dalam beberapa tabel adalah volume jenis (v), energi dalam
jenis (u), entalpi jenis (h), dan entropi jenis (s). Tabel B1-1 sampai B1-5 disebut
tabel uap. Tabel B2-1 sampai B2-2 adalah tabel amoniak, tabel B3-1 sampai B3-2
adalah tabel Refrijeran. Tabel dalam satuan SI diberi tanda huruf SI, misal B1-1SI.
Tabel dalam satuan Inggris diberi tanda huruf E, misal B1-1E.
Sifat-sifat Termodinamik Zat Murni 107

Daerah uap
Daerah uap lewat panas
Daerah basah Tabel B1-3
cairan tabel B1-1
tabel B1-4 dan B1-2

v
Gambar 3-9 Diagram p-v dari uap

3.5.1 CAIRAN JENUH DAN UAP JENUH

Cairan jenuh ditandai dengan subskrip f dan uap jenuh diberi tanda dengan
subskrip g. Selisih antara cairan jenuh dengan uap jenuh diberi tanda dengan
subskrip fg, sebagai contoh vfg = vg - vf. yang menyatakan kenaikan volume jenis
bila keadaan berubah dari cairan jenuh ke uap jenuh.
Air dan uapnya merupakan zat yang paling banyak ditabulasikan. Tabel
B1-1SI sampai B1-5SI keduanya merupakan tabel jenuh dan memberikan sifat
dari air jenuh dan uap jenuh yang dinyatakan dalam satuan SI sedang untuk
satuan keteknikan diberikan dalam tabel B1-1E sampai B1-5E. Sebagai contoh,
pada tabel B1-1SI, uap 1000C, tekanannya adalah 0,10135 MPa, memberikan nilai
vf = 0,001044 m3/kg. Sedangkan tabel B1-1E pada suhu 2120F, tekanannya adalah
14,698 lb/in2, memberikan vf = 0,016716 ft3/lbm.
Perbedaan mendasar pada kedua tabel B1-1 dan B1-2 adalah argumen yang
digunakan. Tabel B1-1 menggunakan suhu sebagai argumen dan tabel B1-2
menggunakan tekanan sebagai argumen. Sebagai contoh, suhu 2000F, pada
tabel B1-1E menunjukkan tekanannya adalah 11,529 lb/in2. Sedangkan tabel B1-
2E, tekanan 10 lb/in2 memberikan suhu 193,190F. Dari tabel-tabel ini sifat untuk
keadaan jenuh dapat diperoleh secara langsung. Bila suhu dan tekanan kedua-
duanya diketahui, salah satu tabel dapat digunakan, dan pilihan akan ditentu-
kan oleh kriteria umum interpolasi minimum.
Seringkali ketika kita menyelesaikan soal, keadaan yang kita dapati ti-
dak tepat pada titik nilai yang tersedia dalam tabel sifat. Sehingga kita perlu
melakukan interpolasi yang teliti terhadap nilai entri yang berdekatan pada
tabel sifat. Tabel yang tersedia pada lampiran sudah merupakan tabel yang leng-
kap oleh karena penggunaan interpolasi linier sudah memberikan ketelitian
yang memadai. Sebagai contoh, berapakah volume jenis uap pada tekanan 6
kPa? Dari tabel B1-2SI, untuk p = 5 kPa, vf = 0,001005 m3/kg dan untuk p= 7,5 kPa,
vf = 0,001008 m3/kg. Dengan menggunakan interpolasi linier kita akan meng-
108 Termodinamika

65
hitung suhu pada vf pada p = 6 kPa. v f = 0, 001005 + (0, 001008 0, 001005)
7,5 5
m3/kg .Jadi pada p = 6 kPa, vf = 0,0010062 m3/kg

Contoh 3-1.
Hitung tekanan, volume jenis, dan energi dalam air jenuh pada suhu 2600F

Penyelesaian:
Dari tabel B1-2E untuk T = 2600F
p = 35,42 psi
vf = 0,017084 ft3/lbm
uf = 228,64 Btu/lbm

Contoh 3-2.
Hitung suhu, volume jenis, dan energi dalam uap jenuh pada tekanan 59
kPa

Penyelesaian:
Dari tabel B1-2SI untuk p1 = 50 kPa, T1 = 81,330C
p2 = 75 kPa, T2 = 91,780C
Dengan menggunakan interpolasi
59 50
T = 81,33 + (91, 78 81,33) 0C = 85,0920C
75 50
Interpolasi dilanjutkan dengan cara yang sama dengan menggunakan ta-
bel B1-2SI untuk menghitung besaran-besaran lain dengan entri tekanan karena
merupakan nilai bulat daripada dengan entri suhu.

3.5.2 UAP BASAH

Penentuan sifat dari uap basah yang berada di dalam daerah dua garis
jenuh merupakan masalah khusus, ditunjukkan gambar 3-10. Dalam daerah ini,
suhu dan tekanan bukan merupakan dua sifat yang saling bebas dan tidak cu-
kup untuk mendefinisikan keadaan.
Titik f menyatakan keadaan cairan jenuh dan titik g menyatakan ke-
adaan uap jenuh. Titik-titik antara f dan g misalnya z menyatakan zat yang
merupakan campuran dari cairan jenuh dan uap jenuh.
Sifat-sifat Termodinamik Zat Murni 109

Gambar 3-10 Diagram p-v untuk zat murni

Pada fase cair yaitu dititik f, volume jenis zat cair adalah vf sedang pada fase
uap dititik g volume jenis uap adalah vg. Jika
mf dan mg menyatakan massa dari
fase cair dan uap, massa total m adalah:
m = m f + mg (3-1)
Volume fase cair dan fase uap adalah:
Vf = mf v f Vg = mg vg (3-2)
Volume total sistem
V = Vg + Vg = m f v f + mg vg (3-4)

Untuk air, perbandingan massa fase uap dan massa total, disebut kualitas
dinyatakan dengan x. Perbandingan massa fase cair dengan massa total disebut
fraksi kelembaban y, dituliskan:

mg mf
x= y= (3-5)
m f + mg m f + mg

x y

f z g

Gambar 3-11 Kualitas dan kelembaban

Persamaan (3-4) dibagi dengan m f + mg dan dengan menyulihkan per


samaan (3-5) diperoleh:

v = (1 x)v f ++xv
xv gg (3-6)
110 Termodinamika

Bila volume sistem diubah sebesar dV, karena vg dan vf tetap, maka:
dV = v f dm f + vg dmg (3-7)
Karena massa total tetap, maka
dm f + dmg = 0 (3-8)
Dengan mengkombinasikan persamaan (3-7) dan (3-8), diperoleh:
dV = (vg v f )dm fg
Subskrip fg menunjukkan besar massa mutlak dm fg = dm f = dmg yang
telah dipindahkan dari cairan ke fase gas. Jadi kerja yang dilakukan adalah:
d 'W = pdV = p (vg v f )dm fg (3-9)
Jika energi dalam fase uap dan cairan adalah ug dan uf, maka energi dalam
sistem:
U = m f u f + mg u g (3-10)
dU = u f dm f + u g dmg
dU = (u g u f )dm fg (3-11)

Menurut hukum pertama, kalor yang mengalir masuk sistem,


dQ = dU + dW
d ' Q = (u g u f )dm fg + p (vg v f )dm fg
d ' Q = (u g u f ) + p (vg v f ) dm fg
Jika besaran dalam kurung adalah konstan, maka kalor yang mengalir ma-
suk sistem untuk massa berhingga mfg adalah:
Q = (u g u f ) + p (vg v f ) m fg (3-12)
Kalor yang mengalir masuk sistem persatuan massa q adalah:

Q
q= = (u g u f ) + p (vg v f )
m fg

q = (u g u f ) + p (vg v f ) (3-13)
dari definisi h = u + pv, diperoleh:
q = hg h f (3-14)
Untuk keadaan jenuh, entalpi dapat dihitung dari:
h = (1 x)h f + xhxhgg
(3-15)
h = h f xh fg
h = hg (1 x)h fg (3-16)
Sifat-sifat Termodinamik Zat Murni 111

h fg = hg h f adalah kenaikan entalpi selama penguapan


Serupa dengan di atas dapat kita peroleh persamaan untuk energi dalam:
u = (1 x)u f + xuxhg
g (3-17)
u = u f xu fg

u = u g (1 x)u fg (3-18)
u fg = u g u f adalah kenaikan energi dalam selama penguapan.

Contoh 3-3
Tentukan volume jenis v, entalpi h, dan entropi s dari air pada keadaan
a). Tekanan 7,4 kPa dan suhu 400C
b). Tekanan 2,5 MPa dan suhu 1200C

Penyelesaian
a) v = 19,521008 m3/kg
h = 2741,87 kJ/kg
s = 8,8295 kJ/kg K

b) v = 1,0590 10-3 m3/kg


h = 505,33 kJ/kg
s = 1,5255 kJ/kg K

Contoh 3-4
Tentukan volume jenis, entalpi jenis dan energi dalam jenis dari air pada 2
kPa dengan kualitas 10%
p = 2 kPa
x = 10%
Dari tabel diperoleh:
vf = 0,001001 m3/kg, vg = 67,00 m3/kg
uf = 73,48 kJ/kg, ufg = 2326,0 kJ/kg, ug = 2399,5 kJ/kg
hf = 73,48 kJ/kg, hfg = 2460 kJ/kg, hg = 2533,5 kJ/kg
112 Termodinamika

Penyelesaian:
v = (1 x)v f + xvg
= (1-0,1)0,001001 + 0,1(67) = 6,7009009 m3/kg
h = (1 x)h f + xhg
= (1-0,1) 73,48 + 0,1(2533,5) = 319,482 kJ/kg
u = (1 x)u f + xu g
= (1- 0,1) 73,48 +0,1(2399,5) = 306,082 kJ/kg

Contoh 3-5.
Cairan air jenuh pada tekanan dan suhu uap ditentukan 65 psi dan 2980F
hendak dipisahkan menjadi air dan uap kering melalui kalorimeter. Selama 6
menit terkumpul 0,6 lbm air. Sedangkan laju aliran uap kering adalah 0,5 lbm/
menit.
Cari (a) kualitas (b) volume jenis (c) entalpi (d) energi dalam uap.

Penyelesaian:
Selama enam menit terkumpul
mH2O = 0,6 lbm
muap kering = 0,5 lbm/menit x 6 menit = 3 lbm

Pada T = 2980F dan p = 65 psi, dari tabel diperoleh: vf = 0,017 ft3/lbm dan
vg =6,657 ft3/lbm
hfg = 911,9 Btu/lbm, hg = 1179,6 Btu/lbm
ufg = 831,1 Btu/lbm, ug = 1099,5 Btu/lbm,

(a). x = mg 3 = 0,83 = 83%


=
m f + mg 3 + 0, 6

(b). v = (1 x)v f + xv g = 0,17 x 0,017 + 0,83 x 6,657 = 5,528 ft3/lbm


(c). h = hg (1 x) h fg = 1179,6 0,17 x 911,9 = 1024,6 Btu/lbm
(d). u = u g (1 x)u fg = 1099,5 0,17 x 832,1 = 958,04 Btu/lbm

3.5.3 UAP PANAS LANJUT

Uap dikatakan panas lanjut apabila suhunya melebihi suhu jenuh pada
suatu tekanan yang diberikan. Perbedaan antara suhu nyata dengan suhu jenuh
disebut panas lanjut (superheat, SH). Tabel B1-3SI dan tabel B1-3E dari tabel uap
dimulai dari suhu uap jenuh sampai ke suhu yang lebih tinggi untuk setiap ni-
Sifat-sifat Termodinamik Zat Murni 113

lai tekanan mutlak yang diberikan. Entri pada tabel ini adalah suhu dan tekan-
an karena uap panas lanjut berada dalam daerah fase tunggal sehingga tekanan
dan suhu merupakan sifat bebas yang menentukan keadaan dalam daerah ini.
Nilai yang berada diantara tanda kurung pada setiap nilai tekanan yang diberi-
kan menunjukkan nilai suhu uap jenuh pada tekanan itu. Tabel ini juga mem-
perlihatkan nilai dari v, u, h, dan s untuk uap superjenuh.

Contoh 3-6
Hitung (a) panas lanjut dan (b) energi dalam uap pada tekanan 0,2 MPa
dan suhu 1550C.

Penyelesaian:
Uap panas lanjut pada tekanan 0,2 MPa, suhu jenuh = 120,230C
Untuk T = 1500C, u = 2576,9 kJ/kg
Untuk T = 2000C, u = 2654,4 kJ/kg

(a) SH = T Tjenuh = 155 120,23 = 34,770C


(b) Dengan menggunakan interpolasi, energi dalam pada T = 1550C ,
155 150
u = 2576,9 + (2654, 4 2576,9)
200 150

= 2584,65 k/kg

3.5.4 CAIRAN TEKAN

Uap pada suhu jenuh terjadi pada tekanan cairan jenuh, uap basah atau
uap jenuh. Jika suhu nyata lebih besar dari suhu jenuh untuk tekanan cairan Cairan tekan
jenuh yang diberikan, uap berada berada dalam fase uap panas lanjut. Zat yang
berada dalam fase cair pada suhu di bawah suhu jenuh dan tekanan jenuh,
keadaannya didefinisikan hanya oleh tekanan dan suhunya. Cairan yang tidak
jenuh ini dikatakan cairan tekan. Misalkan air sungai mempunyai suhu 650F
pada 1atm. Dari tabel suhu tekanan jenuh untuk 650F adalah 0,3057 psi dan suhu
pada tekanan 14,696 psi adalah 211,990F. Pada basis tekanan nyata, cairan adalah
termampatkan karena berada pada suhu 1470 di bawah suhu jenuh. Pada basis
suhu nyata, cairan adalah termampatkan karena tekanannya 14,39 psi di atas
tekanan jenuh.
Karena cairan termampatkan merupakan berada dalam daerah fase tung-
gal, tabel B1-4SI dan tabel B1-4E disusun untuk memberikan nilai beberapa sifat
(v, u, h, dan s) sebagai fungsi tekanan dan suhu untuk cairan termampatkan.
Tabel ini diawali dengan suhu cairan jenuh. Seperti pada tabel panas lanjut,
114 Termodinamika

nilai suhu cair jenuh ditempatkan diantara tanda kurung pada setiap tekanan
yang diberikan.

Contoh 3-7
Air 115oC dan tekanan 10 MPa keluar dari pompa pengumpan masuk ke
ketel uap. Tentukan energi dalam jenis dan entalpi jenis dari air.

Diketahui:
Sistem : air
Keadaan : T = 115oC dan p =10 MPa

Penyelesaian:
Dari tabel B1-4SI
T = 110oC dan p =10 MPa, h = 426,50 kJ/kg, u = 416,12 kJ/kg
T = 120oC dan p =10 MPa, h = 510,64 kJ/kg, u = 500,08 kJ/kg
Dengan menggunakan interpolasi,
115 100
u = 416,12 + (500, 08 416,12) = 458, 06 kJ / kg
120 110
115 100
h = 426,50 + (510, 64 426,50) = 468,57 kJ / kg
120 110

3.6 ANEKA RAGAM PROSES DENGAN UAP DALAM SISTEM
TERTUTUP
Perubahan keadaan reversibel dari keadaan 1 ke keadaan 2 yang menggu-
nakan uap sebagai zat kerja dapat ditempuh melalui beberapa proses yaitu:
1. Suhu konstan, isotermal
2. Tekanan konstan, isobarik
3. Volume konstan, isometrik atau isochorik

Suhu konstan
Proses dengan suhu konstan
T1 = T2 = T
Dari hukum pertama, kerja yang dilakukan,
w12 = q12 (u2 u1 )
Sifat-sifat Termodinamik Zat Murni 115

Pada proses ini kalor yang dipindahkan diikuti dengan perubahan energi
dalam dan kerja mekanis. Pada daerah basah, proses terjadi secara isotermal
dan isobar. Diagram p-v dan T-v untuk proses isotermal diberikan dalam gam-
bar 3-11.

Gambar 3-11 Proses pemanasan suhu konstan

Tekanan konstan
Proses yang terjadi pada tekanan konstan,
p1 = p2 = p
Kerja yang dilakukan 2
w12 = pdv = p (v2 v1 )
1

Kalor yang dipindahkan selama proses isobarik,


q12 = h2 h1

Gambar 3-12 Proses pemanasan tekanan konstan

Kalor yang diserap sama dengan perubahan entalpi, nilai entalpi dapat di
lihat secara cepat dari tabel uap. Pada daerah basah proses tekanan konstan juga
terjadi pada suhu konstan.
116 Termodinamika

Volume konstan

v1 = v2 = v
Kerja yang dilakukan selama proses isokhor, w12 = 0 . Menurut hukum
pertama, kalor yang dipindahkan adalah
q12 = u2 u1

Gambar 3-13 Proses pemanasan pada volume konstan

Pada proses ini tidak ada kerja yang dilakukan dan kalor yang dipindahkan
sama dengan perubahan energi dalam. Nilai energi dalam pada tiap keadaan
secara cepat dapat dilihat dalam tabel uap.

Contoh 3-8
Suatu wadah 3 x 104 cm3 berisi campuran cairan dan uap air pada tekanan 4
kPa. Massa total adalah 15 kg. Hitung kalor yang harus ditambahkan dan kuali-
tas campuran sesudah penambahan kalor untuk menaikkan tekanan hingga 5
kPa pada volume konstan.
V1 = V2 = V = 3 x 104 cm3 = 30 m3
p1 = 4 kPa
m = 15 kg
p2 = 5 kPa

Dari tabel untuk tekanan 4 kPa diperoleh:


vf = 0,001004 m3/kg, vg = 34,8 m3/kg
uf = 121,45 kJ/kg, ufg = 2293,7 kJ/kg

Dari tabel tekanan 5 kPa diperoleh:


vf = 0,001005 m3/kg, vg = 28,19 m3/kg
uf = 137,81 kJ/kg, ufg = 2282,7 kJ/kg
Sifat-sifat Termodinamik Zat Murni 117

5kPa 2

4kPa 1

Gambar 3-14 Contoh soal 3-6


Penyelesaian
Volume jenis campuran pada tekanan 4kPa adalah
V 30 = 0,5 m3/kg
v= =
m 15

Kualitas pada tekanan 4 kPa adalah:


v = (1 x1 )v f + x1vg
0,5 = (1-x1) 0,001004 + x1(34,8)

Hasilnya adalah
x1 = 0,014 = 1,4 %

Energi dalam jenis pada tekanan 4 kPa


u1 = u f + x1u fg

= 121,45 + 0,014 x 2293,7 = 153,56 kJ/kg

Kualitas pada tekanan 5 kPa


v = (1 x2 )v f + x2 vg
0,5 = (1-x2) 0,001005 + x2(28,19 )

Hasilnya adalah
x2 = 0,018 = 1,8%

Energi dalam jenis pada tekanan 5 kPa


u2 = u f + x2u fg = 137,81 + 0,018 x 2282,7
= 178,9 kJ/kg
118 Termodinamika

Untuk volume konstan, kalor yang dipindahkan adalah


Q = U2 U1 = m (u2 u1)
= 15 (178,9 - 153,56) = 380,1 kJ
Karena Q > 0 jadi sistem menyerap kalor sebesar 380,1 kJ

RANGKUMAN & PETUNJUK BELAJAR


Sistem yang keadaannya ditentukan oleh dua sifat bebas disebut sistem seder-
hana. Walaupun tidak ada sistem yang benar-benar sederhana namun banyak
sistem yang dapat dimodelkan sebagai sistem sederhana untuk keperluan
analisis termodinamika. Contoh sistem sederhana adalah sistem termampatkan
sederhana. Zat murni merupakan zat termampatkan sederhana.
Zat murni adalah zat yang mempunyai komposisi kimia yang seragam dan
tidak berubah. Zat murni dapat berada dalam beberapa fase yaitu fase padat
biasanya dikenal dengan es, fase cair, fase uap, campuran kesetimbangan fase
cair dan uap, campuran kesetimbangan fase padat dan cair, dan campuran ke
setimbangan fase padat dan uap. Uap yang berada pada suhu di atas suhu jenuh
dikatakan sebagai uap panas lanjut atau sering disebut gas. Pada suhu jenuh
sebagian zat berupa cairan dan sebagian berupa uap dan nisbah massa uap ter-
hadap massa campuran disebut kualitas.
Keadaan kesetimbangan sebarang zat termampatkan sederhana dapat di
nyatakan dalam permukaan termodinamik, ruang tiga dimensi. Titik di mana
terjadi kesetimbangan tiga fase sekaligus disebut titik tripel.
Daerah berbentuk kubah yang terdiri dari fase cair dan fase uap disebut
kubah uap yang dibatasi oleh garis cair jenuh di sebelah kiri dan garis uap jenuh
di sebelah kanan. Keadaan jenuh adalah keadaan di mana suatu perubahan fase
berawal dan berakhir.
Puncak kubah di mana garis cair jenuh dan garis uap je-
nuh bertemu disebut titik kritis. Suhu pada titik kritis disebut suhu kritis. Pada
suhu kritis fase cair dan fase uap terjadi secara bersamaan sehingga volume
jenis cairan sama dengan volume jenis uap, volume pada saat ini disebut volume
kritis. Tekanan

pada titik kritis disebut tekanan kritis.
Diagram fase digambarkan oleh diagram p-T. Garis peleburan menyatakan
kesetimbangan fase padat dan cair, garis penguapan menyatakan kesetimbang
an fase cair dan uap, dan garis sublimasi menyatakan kesetimbangan fase padat
dan uap.
Sifat termodinamika dapat ditampilkan dalam tabel. Sifat-sifat yang di
tabulasikan dalam beberapa tabel adalah volume jenis (v), energi dalam jenis (u),
entalpi jenis (h), dan entropi jenis (s).
Sifat-sifat Termodinamik Zat Murni 119

Sebagai petunjuk belajar, setelah mempelajari seluruh bab diharapkan


dapat
1. menuliskan arti istilah yang dicetak miring dan tebal dalam bagian teks.
2. Menjawab seluruh pertanyaan-pertanyaan dan menyelesaikan soal-soal
yang diberikan diakhir bab.
3. Mendefinisikan zat murni.
4. Menjelaskan tentang fase dan perubahan fase.
5. Menjelaskan tentang permukaan termodinamik.
6. Menggunakan table uap.
7. Menggunakan uap sebagai zat kerja dalam berbagai proses kuasistatik.

PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apakah perbedaan antara uap dan gas?
2. Berapakah sifat termodinamik intensif yang bebas yang dimiliki oleh suatu
zat sederhana?
3. Jelaskan proses yang terjadi ketika es pada suhu -120C dan tekanan 1 atm
dipanaskan secara isobarik hingga mencapai suhu 1100C!
4. Apakah yang dimaksud dengan fase? Apakah kubah uap itu? Apakah uap
panas lanjut itu?
5. Kantung plastik diisi air hingga penuh kemudian diikat dan dimasukkan
ke dalam freezer, kenapa kantong plastik cenderung pecah ketika air mem-
beku?
6. Apakah tingkat keadaan superkritis itu? Apakah cairan jenuh?
7. Apa yang terjadi apabila suatu cairan jenuh dipanaskan pada tekanan
konstan? Apakah yang terjadi apabila cairan itu didinginkan pada tekanan
konstan?
8. Kantung plastik diisi udara hingga penuh kemudian dipecahkan dengan
tiba-tiba dan terdengar bunyi keras, kenapa?
9. Berapakah sifat yang dibutuhkan untuk menggambarkan keadaan dari zat
murni?
10. Air jenuh dikatakan mempunyai kualitas 15%, apakah artinya?
11. Apakah yang terjadi apabila suatu cairan jenuh dipanaskan pada volumee
konstan?
12. Apakah yang dimaksudkan dengan garis peleburan, penguapan, dan subli-
masi?
13. Anda mengisi gelas air dicampur dengan es sampai penuh kemudian es
seluruhnya mencair, akan tumpahkah air itu? Jelaskan!
14. Saat anda memasak air pada tekanan 1 atm, pada suhu 1000C air mulai
mendidih, setelah berapa saat mendidih amatilah apakah terjadi kenaikan
suhu? Jelaskan apa yang terjadi!
15. Apa yang terjadi pada titik kritis ?
120 Termodinamika

SOAL-SOAL

3.1 Hitung volume jenis dari:


(a). Air pada tekanan 7,5 MPa , kualitas 60%
(b). Air pada suhu 450C, kualitas15%
(c). amoniak pada suhu 300C, kualitas 85%
3.2 Hitung massa dari H2O dalam wadah 50 m3 pada keadaan di bawah ini:
(a). 10 kPa, kualitas 50%
(b). suhu 2000C, kualitas 85%
(c). 20 kPa, kualitas 75%
3.3 Hitung massa zat dalam wadah ft3 pada keadaan di bawah ini:
(a). amoniak pada suhu 300C, kualitas 85%
(b). Refrijeran
3.4 Hitung kualitas dari campuran fase cair dan uap pada volume jenis 0,25
m3
(a). H2O pada suhu 620C
(b). H2O pada tekanan 56 kPa
(c). Amoniak pada suhu 530F
(d). Refrijeran 12 pada suhu 480C
3.5. Tentukan entalpi dan energi dalam dari uap panas lanjut pada
(a). Tekanan 0,1 MPa dan suhu 1800C
(b). Tekanan 0,7 MPa dan suhu 2600C
(c). Tekanan 1000 psi dan suhu 1400F
(d). Tekanan 1200 psi dan suhu 2200F
3.6. Berapakah besarnya volumee jenis, entalpi dan energi-dalam dari suatu
campuran cairan uap H2O yang mempunyai kualitas 0,5 pada suhu 320C
3.7 Hitung harga-harga p, u, dan h bagi campuran cairan uap H2 0 yang mem-
punyai kualitas 0,25 pada 0,2 MPa
3.8 Berapakah besarnya harga kalor jenis pada volumee konstan dan kalor je-
nis pada tekanan konstan bagi H2O yang kualitasnya 0,45 pada 90 psia?
3.9 Setengah kg H20 dipanaskan pada tekanan konstan dari keadaan uap jenuh
pada 80 psia sampai 1800F. Tentukan besarnya perpindahan energi sebagai
panas dan kerja yang terlibat dalam proses ini.
3.10 Uap pada 1450 kPa mempunyai entalpi 2500 kJ/kg. Tentukan

(a). kualitas
(b). volume jenis uap.
3.11 Uap jenuh pada tekanan 3445 kPa diubah ke uap lewat panas pada tekanan
sama dan suhu 8500F
Sifat-sifat Termodinamik Zat Murni 121

(a). Berapa joule yang harus diberikan per kg air


(b). Berapa kenaikan energi dalam jenis
3.12 Uap pada 210 psi mempunyai energi dalam 650 Btu/lbm. Tentukan
(a). kualitas
(b). volume jenis uap.
3.13 Campuran air dan uap air mula-mul bertekanan 40 kPa dengan kualitas
75% kemudian tekanan diturunkan hingga setengahnya melalui proses
volume konstan. Tentukan
(a) kualitas akhir
(b) kalor yang dipindahkan
3.14 Uap jenuh pada tekanan 500 lb/in2 diubah ke uap lewat panas pada tekanan
sama pada suhu 15000F
(a). Berapa Btu yang harus diberikan per lbm air
(b). Berapa kenaikan energi dalam jenis
3.15 Berapakah tekanan yang dibutuhkan untuk menurunkan volume jenis 2 %
dari nilai cairan jenuhnya untuk air cairan tekan pada suhu 500C
3.16 Dua kilogram campuran air-uap air pada tekanan 500 kPa dengan kualitas
30% dipanaskan pada tekanan konstan hingga menjadi uap panas lanjut
pada suhu 12000C. Tentukan
(a). volume awal
(b). volume akhir.
3.17 Air jenuh pada tekanan 0,45 MPa dipanaskan pada tekanan konstan hingga
menjadi uap jenuh. Tentukan
(a). perubahan entalpi
(b). perubahan energi dalam
(c). kerja yang dilakukan
(d). kalor yang dipindahkan.
3.18 Sebuah silinder yang dilengkapi dengan piston berisi uap basah pada suhu
50oC dengan kualitas 92% dan volume 3 m3. Kemudian katup pada silinder
dibuka hingga air mengalir masuk ke silinder sehingga massa naik men-
jadi 1,5 kali massa semula dan tekanannya menjadi 40 kPa. Tentukan suhu
akhir.
3.19 100 gr air jenuh pada suhu tekanan 0,75 kPa dipanaskan melalui proses
tekanan konstan dengan menyerap kalor sebesar 300 kJ hingga sebagian
berubah menjadi uap. Pemanasan dilanjutkan hingga seluruh air berubah
menjadi uap, tentukan
(a). volume air jenuh
(b). kerja yang dilakukan pada proses pertama
(c). kualitas pada keadaan dua
122 Termodinamika

(d). perubahan entalpi total


(e). perubahan energi dalam total
(f). kalor total yang dipindahkan (g) kerja total yang dilakukan.
3.20 30 ft3 H2O mempunyai kualitas 60% dan suhu 1800F dipanaskan dengan
menyerap kalor sebesar 2x 105 ft-lb. Tentukan
(a). massa H2O
(b). perubahan entalpi
(c). perubahan energi dalam
(d). kerja yang dilakukan
(e). kualitas akhir.
3.21. 1kg H2O mengalami proses siklus sebagai berikut:
Proses 1-2 : Pemanasan air jenuh 120oC hingga menjadi uap jenuh melalui
proses isobar-isoterm.
Proses 2-3 : Ekspansi pada volume tetap menjadi uap basah ke tekanan 1
kPa .
Proses 3-4 : Pendinginan secara isobar hingga mencapai nilai volume
mula-mula.
Proses 4 -1 : volume tetap.
Gambarkan prosesnya dalam diagram p-v dan kemudian tentukan (a)
kualitas pada keadaan 3 dan 4 (b) kalor yang dipindahkan pada setiap
proses (c) Kalor neto yang dilakukan persatuan
3.22. 1 kg H2O mengalami proses sebagai berikut :
Proses 1-2: Pemanasan uap jenuh secara isobar hingga ke suhu 800oC dari
suhu 350oC.
Proses 2-3 : pendinginan secara isochor.
Proses 3-1 : kompresi isotermal.
Gambarkan prosesnya dalam diagram p-v dan kemudian tentukan
(a). kalor yang dipindahkan pada setiap proses
(b). kerja neto yang dilakukan
3.23. Tentukan koefisien kompresibilitas dan koefisien ekspansi dari uap 320oC;
0,050MPa.
-oo0oo-
BAB IV
ANALISIS HUKUM PERTAMA
TERMODINAMIKA UNTUK VOLUME
ATUR

Tujuan bab
Mengembangkan bentuk volume atur dari prinsip kekekalan massa dan hukum
pertama termodinamika

Pada bab sebelumnya kita telah mempelajari hukum pertama untuk menganali-
sis sistem daya. Sekarang kita akan menggunakan hukum pertama untuk meng
analisis proses aliran untuk pemakaian rekayasa. Prinsip-prinsip yang digu-
nakan untuk memecahkan proses sistem terbuka/volume atur adalah:
1. Kekekalan masa
2. Kekekalan energi atau hukum pertama termodinamika

4.1 Prinsip kekekalan massa untuk volume atur


Volume atur adalah volume dalam ruang (daerah) yang diselidiki yang dibatasi
oleh permukaan atur. Ukuran dan bentuk volume atur dapat kita pilih seba-
rang dan didefinisikan berdasarkan pada kebutuhan analisis. Tetapi yang lazim
ditemui adalah volume atur yang bentuk dan ukurannya tetap dan kedudukan-
nya tetap terhadap suatu sumbu acuan. Pada ujung-ujung terbuka permukaan
batasnya imajiner sehingga masa, kalor, dan usaha dapat mengalir melalui per-
mukaan atur.
Dengan menggunakan gambar 4-1 kita akan mengenalkan prinsip kekekal
an massa dalam volume atur. Gambar 4-1 memperlihatkan bahwa terdapat aliran
massa masuk dan keluar dari volume atur sehingga meningkatkan massa neto
dalam volume atur. Selama selang waktu t , massa mi masuk ke volume
atur dan massa mo meninggalkan volume atur. Jika massa dalam volume atur
pada waktu t adalah m(t) dan massa dalam volume atur setelah selang waktu
t + t adalah m(t + t ) , menurut hukum kekekalan masa
124 Termodinamika

m(t ) + mi = m(t + t ) + mo
atau
mi mo = m(t + t ) m(t ) (4-1)

min
m(t)
m(t) = massa dalam volum
atur pada waktu t

mout

(a)
Garis putus-putus menyatakan
permukaan atur

min m(t+t) = massa dalam volumatur


pada waktu t+ t

mout

(b)

Gambar 4-1 Diagram skematik dari volume atur (a) volume atur pada waktu t
(b) volume atur pada waktu t + t

Laju purata perubahan massa Persamaan (4-1 ) menyatakan bahwa aliran massa neto masuk volume atur
selama selang waktu t sama dengan kenaikan massa dalam volume atur se-
lama selang waktu t ,
atau
[m(t + t ) m(t )] (mi mo ) = 0 (4-2)
Untuk menyatakan laju purata perubahan massa dalam volume atur dalam
selang waktu t , kita bagi persamaan (4-2 ) dengan t dan laju massa purata
dari aliran melintasi permukaan atur selama selang waktu t ,

m(t + t ) m(t ) mo mi
+ =0 (4-3)
t t t
Persamaan laju aliran massa sesaat untuk volume atur dapat diperoleh de
ngan mengambil limit t mendekati nol,
Analisis Hukum Pertama Termodinamika untuk Volum Atur 125

m(t + t ) m(t ) dmCV


lim =

t 0 t dt
mo
lim = m o
t
t 0

mi
lim = m i
t
t 0

dmCV/dt adalah laju perubahan massa yang berada dalam volume atur pada Laju aliran massa
waktu t. m i dan m o menyatakan laju aliran massa sesaat pada sisi masuk dan
sisi keluar. Ketika t mendekati nol, persamaan (4-3 ) menjadi :

dmCV
= m i m o (4-4)
dt
Apabila terdapat beberapa aliran massa masuk dan aliran massa keluar , secara
umum persamaan (4-4) dituliskan sebagai:

dmCV
= m i m o (4-5)
dt
Persamaan (4-5) disebut sebagai neraca laju massa untuk volume atur de Neraca laju massa
ngan beberapa sisi masuk dan sisi keluar. Secara lisan dikatakan;

Laju waktu Laju aliran Laju aliran massa


perubahan massa massa total yang keluar total yang
yang terdapat + melintasi semua sisi = melintasi semua sisi
didalam volume masuk pada saat t keluar
atur pada saat t
Aliran masa satu
dimensi
Kita tinjau aliran massa yang melintasi permukaan atur satu dimensi.
Untuk penyederhaan kita andaikan (a) zat alir mengalir secara seragam sepan-
jang pipa, (b) aliran tegak lurus permukaan atur di mana aliran tersebut masuk
dan keluar ke dan dari volume atur, seperti ditunjukkan gambar 4-2.
Jika sejumlah massa m melintasi permukaan A selama selang waktu t
dan zat alir berpindah sejauh x, volume zat alir yang melintasi permukaan A
adalah Ax. Jumlah massa yang melintasi permukaan A adalah
m = Ax
Laju massa purata dari aliran melintasi permukaan atur selama selang
waktu t ,
m x
= A
t t
126 Termodinamika

V A

x
Gambar 4-2 Aliran zat alir satu dimensi
Persamaan laju aliran massa sesaat untuk volume atur dapat diperoleh de
ngan mengambil limit t mendekati nol,

m x
lim = A lim
t 0 t t 0 t
Persamaan laju aliran masa
satu dimensi
Atau dituliskan dengan,
m = AV
Atau dituliskan dalam bentuk volume jenis,
AV (4-6)
m =
v
V menyatakan kecepatan aliran massa masuk dan keluar volume atur.
laju aliran volumetris Perkalian AV disebut sebagai laju aliran volumetris.
Dengan menyulihkan persamaan (4-6) ke persamaan (4-5) kita akan
mendapatkan,

dmCV AV AV
= i i o o (4-7)
dt vi vo

Persamaan ini menyatakan prinsip kekekalan massa pada volume atur


aliran satu dimensi.

4.2 KEKEKALAN ENERGI UNTUK Volume ATUR


Kita tulis kembali hukum pertama,
E2 E1 = Q W
Laju perpindahan kalor dalam selang waktu t
Q E2 E1 W (4-8)
= +
t t t
E2 E1 adalah perubahan energi sistem. Gambar 4-3(a) memperlihatkan
volume atur yang mempunyai massa tetap m yang mengisi daerah yang berbeda
pada waktu t dan kemudian t + t ditunjukkan gambar 4-3(b). Jika
Analisis Hukum Pertama Termodinamika untuk Volum Atur 127

E(t) adalah energi dalam volume atur pada saat t


E (t + t ) adalah energi dalam volume atur pada selang waktu t + t

Q=perpindahan kalor ke sistem


selama selang waktu t
W=kerja yang dilakukan melintasi
permukaan atur selama selang waktu t

min
m(t)
m(t) = massa dalam volum
atur pada saatt
E(t) = energi dlam volum atur
pada saat t
(a)
mout

Q W

Garis putus-putus menyatakan


permukaan atur

m(t+t) = massa dalam volumatur


min pada waktu t+ t
E(t+t)= energi dalam volum atur (b)
pada saat t+ t

mout

Gambar 4-3 Diagram skematik dari hukum pertma untuk analisi volume atur
Maka
E1 = E (t ) + ei mi
E2 = E (t + t ) + eo mo
e menyatakan energi persatuan massa dan sama dengan:

V2
e=u+ + gz (4-9)
2
Sehingga perubahan energi sistem dapat dituliskan sebagai:
E2 E1 = E (t + t ) + eo mo E (t ) ei mi
= [ E (t + t ) E (t )] + (eo mout ei mi ) (4-10)
eo mo ei mi menyatakan aliran energi neto yang melintasi permukaan atur
selama selang waktu t sebagai akibat massa sebesar mi dan mo melintasi
permukaan atur.
Kerja total yang dilakukan selama selang waktu t adalah
W = WCV + ( po vo mo pi vi mi ) (4-11)
128 Termodinamika

Kita bagi persamaan (4-11) dengan t kemudian kita sulihkan ke persa-


maan (4-8) dan kita susun kembali, diperoleh :

Q mi E (t + t mo W
+ (ei + pi v i ) = + (eo + po vo ) + CV
t t t t t (4-12)

Dengan menyulihkan persamaan (4-9) ke persamaan (4-12) diperoleh:


Q mi V2 E (t + t ) E (t )
+ (ui + pi v i + i + gzi ) =
t t 2 t
mo
(uo + po vo + o + gzo ) + CV (4-13)
2
V W
+
t 2 t
Karena
u + pv = h , maka; E (t + t ) E (t ) WCV
=
Q mi
+
V2
(h i + i + gzi )
t t t t 2
E (t + t ) E (t )
WCV Q mi Vi2 mo Vo2
= +
(h i + + gzi ) ( ho + + gzo )
t t t t 2 t 2 (4-14)
mo V2
( ho + o + gzo )
t 2
Apabila t mendekati nol
E (t + t ) E (t ) dEcv
lim =
t 0 t dt
W
lim = W
t 0 t

Q
lim =Q
t 0 t

mi
lim = m i
t 0 t

mo
lim = m o
t 0 t
dE Vi 2
Persamaan (4-14) dapat dituliskan dalamCVbentuk,
= Q CV W + m i hi + + gzi
dt 2
dECV Vi 2 Vo2
= QCV W + m i hi +
+ gzi m o ho + + gzo
dt 2 2 (4-15)
V2
m o ho + o + gzo
2
Jika terdapat beberapa tempat aliran massa masuk dan beberapa tempat ali-
Persamaan kekekalan dE V2
ran massa keluar ke/dari volume atur, CV = Q CV W + m i hi + in + gzi
energi dalam volum atur dt 2
dECV Vin
2
2

= QCV W + m i hi +
+ gzi m o ho + Vo
+ gzo
dt 2 2 (4-16)
Vo2
m o ho + + gzo
2
Analisis Hukum Pertama Termodinamika untuk Volum Atur 129

Persamaan (4-16 ) juga disebut persamaan kekekalan energi dalam volume


atur. Bila tidak ada aliran massa masuk atau keluar volume atur persamaan
(4-16 ), menjadi:
dE
Q = +W
dt
Persamaan ini merupakan bentuk persamaan laju aliran kalor dari hukum
pertama untuk sistem

4.3 Persamaan Energi Untuk Aliran TUNAK, Persamaan laju aliran kalor
Keadaan Tunak
Dalam sistem tertutup laju perubahan energi sama dengan laju alih energi se
bagai kalor dan/atau usaha. Untuk keadaan tunak dan aliran tunak sistem ter-
buka, laju perubahan energi total dalam permukaan batas sistem adalah nol
yaitu laju energi total harus tidak bertambah dan/atau berkurang dalam permu-
kaan batas sistem. Dalam sistem terbuka terdapat perpindahan massa melewati
permukaan batas
Keadaan tunak dan aliran tunak dapat dicapai apabila:
1. Sifat zat kerja yang dipilih tak berubah terhadap waktu,
2. Laju energi total dalam volume atur adalah konstan
dE
=0
`
dt
Hukum pertama sebagai persamaan laju:
V2 V2
0 = Q W + m i hi + i + gzi m o ho + o + gzo
2 2 (4-17)
3. Massa zat alir persatuan waktu yang masuk konstan dan sama dengan zat
alir yang keluar dari alat agar massa zat alir dalam volume atur konstan,
sifat zat alir pada setiap titik dalam volume atur tidak berubah terhadap
waktu.
Persamaan kontinuitas
dm
= m i m o = 0
dt
atau
m = m
i o (4-18)
Persamaan (4-18) disebut persamaan kontinuitas
Banyak aplikasi dari model keadaan tunak dan aliran tunak yang hanya
mempunyai satu aliran masuk (posisi 1) dan satu aliran keluar (posisi 2), seperti
yang ditunjukkan pada gambar 4-4. Zat alir masuk sistem melalui (1) dan keluar
sistem melalui (2). Dalam sebuah pembangkit uap, (1) dan (2) dapat berada pada
jalan masuk ke penguap (ketel uap) dan pada jalan keluar dari turbin, pada jalan
130 Termodinamika

masuk ke turbin dan pada jalan keluar dari kondensor, atau pada jalan masuk
dan pada jalan keluar dari turbin.
Zat alir masuk pada ketinggian z1, kecepatan V1, dengan tekanan p1 dan
keluar pada ketinggian z2, kecepatan V2 dan tekanan p2. Dengan mengacu gam-
bar 4-4,

Kalor

z2

z1
usaha

acuan

Gambar 4-4 Proses aliran tunak

Persamaan kontinuitas
m i = m o = m (4-19)
Hukum pertama
V2 V2
Q + m h1 + 1 + gz1 = m h2 + 2 + gz2 + W (4-20)
2 2

Jika didefinisikan
Q W
q= dan w =
m m
Persamaan ( 4-20) menjadi

1 1
(h1 + V12 + gz1 ) w + q = (h2 + V22 + gz2 ) (4-21)
2 2

Persamaan energi untuk Persamaan (4-20) dan (4-21) disebut persamaan energi untuk aliran tunak.
aliran tunak
Persamaan ini merupakan persamaan dasar dan penting yang mempunyai ke
ragaman penerapannya pada alat dan sistem aliran termodinamik.

Contoh 4-1
Usaha yang dihasilkan oleh turbin adalah 500 Btu/lbm, apabila uap me
ngalir 25000 lbm/jam. Hitung:
Analisis Hukum Pertama Termodinamika untuk Volum Atur 131

(a) Usaha persatuan massa dalam ft-lb/lbm


(b) Daya yang dihasilkan dalam hp
(c) Daya yang dihasilkan dalam kW
w = 500 Btu/lbm
m = 25000 lbm/jam = 6,94 lbm/det

Penyelesaian:
(a). w = 500 Btu/lbm
= 500 x 778 ft-lb/lbm = 389 x 103 ft-lb/lbm
(b). P = m
w = 6,94 x 389x103 ft-lb/det = 2701,39 x 103 ft-lb/fet
= 4,91 x 103 hp
(c) P = 3661,39 x 103 kW

4.4 BEBERAPA CONTOH PENERAPAN PERSAMAAN


ENERGI
Pada subbab ini akan dibahas penerapan persamaan energi aliran tunak pada
turbin, nosel, ketel uap, kondensor, kompresor yang merupakan mesin aliran
tunak.

4.4.1 PROSES PENCEKIKAN (THROTLING)

Koefisien Joule Thomson didefinisikan oleh hubungan: Koefisien Joule Thomson

T
j =
p h (4-22)
Koefisien ini diperoleh melalui percobaan dengan menggunakan alat seper-
ti yang ditunjukkan pada gambar 4-5 dengan anggapan bahwa alirannya tunak.
Luas penampang tabung adalah A. Alat diisolasi secara termal sehingga pada
keadaan tunak tidak ada kalor mengalir dari gas ke dinding dan kapasitas kalor
yang tinggi tidak akan mempengaruhi perubahan suhu.

1 2

1 2
Gambar 4-5 Percobaan Joule Kelvin
132 Termodinamika

Ruang 1 dan 2 dipisahkan dengan sumbat berlubang. Gas mengalir dari


ruang 1 menuju ruang 2 ketika melewati lubang, tekanan gas turun. Proses
semacam ini disebut proses pencekikan. Pada proses ini perubahan energi ki-
netik dan energi potensial diabaikan, tidak ada perpindahan kalor dengan seki-
tarnya karena prosesnya adalah adiabatik, dan tidak ada usaha yang dilakukan
karena merupakan proses ekspansi bebas, maka persamaan energi aliran tunak
pada persamaan (4-2) menjadi:
h1 = h2 (4-23)
Persamaan (4-23) menyatakan bahwa entalpi pada awal dan akhir proses
adalah sama untuk percobaan Joule-Kelvin. Kemudian percobaan ini diulang-
ulang dengan menggunakan gas yang sama akan tetapi dengan suhu dan
tekanan berbeda-beda, hasil yang diperoleh digambarkan dalam diagram p-T.
Kurva yang dihasilkan disebut kurva isentalpi (entalpinya konstan), ditunjuk-
kan gambar 4-6a.
Jika percobaan diulang dengan tekanan dan suhu awal berbeda maka
akan diperoleh kurva isentalpi yang berbeda. Jika T tidak terlalu tinggi, kurva
isentalpi akan mempunyai titik maksimum yang disebut titik balik. Sedang
tempat kedudukan titik balik disebut kurva balik, ditunjukkan gambar 4-6(b).
Kemiringan kurva isentalpi dinyatakan dengan koefisien Joule-Thomson. Pada
titik maksimum atau pada titik balik,
T
=0
p h

T T
Kurva balik

+
T3,p3 pemanasan
+ + + +
T2,p2
+ pendinginan
T1,p1 +
+
+

p p
(a) (b)

Gambar 4-6 (a) Titik-titik yang mempunyai entalpi sama (b) Kurva balik

4.4.2 TURBIN
Turbin uap adalah suatu divais yang mengubah energi uap menjadi energi
Turbin uap mekanis rotasi. Mesin ini digunakan secara luas untuk pembangkit energi lis-
trik. Semua turbin merupakan mesin aliran tunak dan persamaan energinya
dapat diterapkan antara dua luasan melintang. Gambar 4-7 memperlihatkan dia-
gram skematik dari turbin. Suhu dalam turbin uap lebih besar daripada suhu
Analisis Hukum Pertama Termodinamika untuk Volum Atur 133

lingkungan sehingga terdapat kemungkinan terjadi pertukaran kalor antara


turbin dan lingkungan. Hal ini dapat diminimisasi dengan isolasi sehingga ka
lor hilang sangat kecil dan besarnya dapat diabaikan Namun sasaran proses ini
bukan alih kalor melainkan menghasilkan usaha. Walau pada keadaan sebenar
nya kecepatan zat alir masuk turbin relatif kecil dan kecepatan keluar agak be-
sar namun dengan pemilihan stasiun yang tepat, perbedaan kecepatan dapat
diabaikan. Apabila perbedaan ketinggian zat alir masuk dan keluar diabaikan,
persamaan energi untuk turbin adalah:

Gambar 4-7 Gambar skematik turbin

1 2 g 1 2 g
(u1 + p1v1 + V1 + g z1 ) w + q = (u2 + p2 v2 + V2 + g z2 )
22g c gc 22g c gc
Karena
q 0 ; V2 V1 0
2 2

2
Maka usaha yang dihasilkan oleh turbin adalah Usaha yang dihasilkan oleh
turbin
w = h1 h2 (4-24)
Persamaan ini memperlihatkan bahwa kerja yang dihasilkan oleh turbin
sama dengan berkurangnya entalpi selama proses. Indeks 1 menyatakan titik
aliran masuk dan indeks 2 menyatakan titik aliran keluar.

Contoh 4-3
Turbin menerima uap pada tekanan 6 Mpa dan 5000C dengan laju 1.500.000
kg/jam. Uap keluar dari turbin dengan tekanan 400 kPa dengan kelembaban 15%
setelah mengalami proses ireversibel. Abaikan perbedaan energi kinetik antara
masukan dan keluaran kemudian tentukan (a) Kerja yang dilakukan (b) daya
yang dihasilkan.
134 Termodinamika

Diketahui :
Pada aliran masuk : p1 = 6 MPa, T1 = 5000C
Pada aliran keluar : p2 = 0,4 MPa, y2 = 0,15

Penyelesaian:
(a) Kerja yang dihasilkan oleh turbin
w12 = h1 h2
dari tabel uap diperoleh, h1 = 3422,2 kJ/kg
hfg = 2133,8 kJ/kg, hg = 2738,6 kJ/kg
maka h2 = hg y hfg
= 2738,6 0,15 x 2133,8
= 2418,53 J/kg
w12 = 3422,2 - 2418,53 = 1003,67 kJ/kg

(b) Dari hukum pertama


5
15 x10
Q = mw
12 = x1003, 67 = 428196 kJ/dt
3600

4.4.3 Aliran melalui Nosel

Uap yang keluar dari ketel uap masuk ke turbin mempunyai kecepatan ke-
cil. Untuk meningkatkan kecepatannya, uap dilewatkan dulu melalui pipa sem-
prot (nosel) sebelum mengenai bilah turbin. Uap dengan kecepatan tinggi ini
dibuat sedemikian rupa hingga menimpa bilah turbin yang akan memberikan
kakas untuk menggerakkan bilah. Jadi, aliran uap melakukan usaha pada bi-
lah turbin dengan memberikan energi kinetiknya. Ini merupakan prinsip usaha
dari turbin.

V1 V2

Gambar 4-9 Gambar skematik dari nosel

Gambar 4-9 menunjukkan uap masuk pipa semprot dengan kecepatan V1


dan keluar dengan kecepatan yang lebih tinggi V2, usaha yang dilakukan nol,
dan aliran kalornya kecil sehingga dapat diabaikan sehingga untuk nosel:
Analisis Hukum Pertama Termodinamika untuk Volum Atur 135

V22 V12
h2 h1 + =0
2 (4-25)
Persamaan ini menunjukkan bahwa nosel secara mendasar merupakan alat
untuk mengubah energi dalam bentuk entalpi menjadi energi kinetik.
Kita tulis kembali persamaan energi:
Tds = dh vdp
Untuk proses terbalikkan adiabat, s2 = s1, maka:
2
h2 h1 = vdp (4-26)
1
Jika diandaikan zat alirnya tak termampatkan,
u2 = u1 dan v2 = v1 = v
sehingga diperoleh:
h2 h1 = v( p2 p1 ) (4-27)

Disulihkan ke persamaan (4-25), diperoleh:

Persamaan energi untuk nosel


V22 V12
v( p2 p1 ) + =0
2 (4-28)
Contoh 4-4
Udara masuk pipa semprot pada suhu 12000F dan meninggalkannya pada
suhu 9500F. Jika kecepatan masuk pipa semprot diabaikan. Hitung kecepatan
udara meninggalkan pipa semprot dalam ft/detik.

Penyelesaian:
V1 = 0
T1 = 12000 + 4600 = 16600R
T2 = 9500 + 4600 = 14100R

Kecepatan udara meninggalkan pipa semprot adalah

v22 = v12 + 2(h1 h2 ) dengan (h1 h2 ) = c p (T2 T1 )


h1 h2 = 0,24(16600 14100) = 60 Btu/lbm
v2 = 2 x 32,2 x 778 x 60 = 1734 ft / dt
136 Termodinamika

4.4.4 BOILER (KETEL UAP)

Tujuan utama penggunaan boiler, kondensor, dan evaporator adalah untuk


memindahkan massa dari atau ke medium yang mengalir secara tunak. Istilah
boiler pada awalnya digunakan pada tungku pembakar dan bagian pembangkit
untuk menghasilkan uap jenuh atau hampir jenuh. Namun pada perkembangan-
nya ketel uap dilengkapi dengan bagian tambahan yang dipergunakan untuk
perpindahan kalor seperti pemanas super, penghemat, dan pemanas awal yang
lebih dikenal sebagai pembangkit uap. Namun nama ketel uap tetap bertahan
karena kepraktisannya. Jadi boiler adalah kombinasi dari tungku pembakar, ba-
gian pembangkit uap jenuh, bagian pemanas super, penghemat dan pemanas
awal udara, atau alat lain yang digunakan untuk menghasilkan uap.
Untuk mengubah zat kerja dari fase cair jenuh ke fase uap jenuh diperlu-
kan kalor. Kalor diambil dari pembakaran bahan bakar. Pembakaran ini akan
melepas sejumlah besar kalor dan diserap oleh zat kerja sehingga suhu dan en-
talpi zat kerja akan meningkat. Diandaikan bahwa perbedaan energi kinetik air
masuk dan uap yang meninggalkannya dapat diabaikan. Proses terjadi pada
tekanan konstan. Karena pada ketel uap tidak ada bagian yang berpindah, maka
tidak ada usaha dilakukan. Persamaan energi aliran tunak,
1 1
(h1 + v12 + gz1 ) (h2 + v22 + gz2 ) w + q = 0
2 2

akan tetapi v2 v1 0 ;
2 2
w=0
2
Maka
h1 + q12 = h2
V22 - V12

1 2

Gambar 4-10 Gambar skematik dari ketel uap


dan
q12 = h2 h1 (4-29)

Karena h2>h1 energi akan berharga positif yang menunjukkan bahwa energi
masuk ke sistem dari bahan bakar dan diserap oleh zat kerja. Persamaan (4-29)
juga dapat dituliskan dalam bentuk persamaan kekekalan energi,
Q = m (h2 h1 )
Analisis Hukum Pertama Termodinamika untuk Volum Atur 137

Untuk aliran tunak pada keadaan tunak,

m 1 = m 2 = m
Contoh 4-5
Sebuah ketel uap menerima masukan air pada tekanan 10 MPa dan suhu
120 C dan mengirimkan uap dari pemanas super pada tekanan 4 MPa dan suhu
0

5000C. Tentukan kalor yang ditambahkan

Diketahui :
Keadaan pipa masuk : p1 = 10 Mpa, T1 = 1200C
Keadaan aliran keluar : p2 = 4 MPa, T2 = 5000C

Penyelesaian:
Dari tabel uap diperoleh,
h = 510, 64
1

h2 = 3445,3

Kalor yang ditambahkan
q12 = h2 h1 = 3445,3 510,64 = 2934,66 kJ/kg

4.4.5 KONDENSOR

Zat yang didinginkan

4
3
Pendingin masuk Pendingin keluar

embun

Gambar 4-11 Gambar skematik dari kondensor

Prinsip kerja kondensator


Fungsi utama dari kondensor adalah memindahkan kalor. Uap yang me
ngalir melalui satu susunan pipa-pipa, diembunkan sewaktu bersentuhan de
ngan permukaan pipa-pipa yang dialiri cairan pendingin. Permukaan pipa-pipa
dijaga tetap bersuhu rendah di bawah titik beku dengan mengalirkan cairan
pendingin. Apabila Q34 adalah kalor yang diambil oleh pipa pendingin dan Q12
138 Termodinamika

adalah kalor yang dilepas oleh zat yang didinginkan, kalor yang dilepas sama
dengan kalor yang diterima atau dituliskan:
Q12 = Q34
m A q12 = m B q34
dengan m A adalah laju aliran massa dari zat yang didinginkan dan m B adalah
laju aliran massa zat pendingin. Indeks 1 dan 2 menyatakan titik di mana zat
menyatakan zat A masuk dan keluar divais. Indeks 3 dan 4 menyatakan zat B
masuk dan keluar divais. Dengan mengabaikan perbedaan ketinggian dan ke-
cepatan, persamaan energi aliran tunak dapat dituliskan:
Untuk zat A:
q12 = h2 h1
Untuk zat B:
q34 = h4 h3
Maka kita akan peroleh persamaan untuk kondensor,
m A (h1 h2 ) = m B (h4 h3 ) (4-30)

4.4.6 KOMPRESOR

Prinsip usaha pada kompresor berkebalikan dengan turbin. Kompresor


adalah mesin yang digunakan untuk melakukan usaha pada zat kerja guna
Prinsip kerja kompresor
meningkatkan tekanan zat kerja dan menghasilkan energi potensial tersimpan.
Terdapat beberapa jenis kompresor. Jenis kompresor yang paling penting adalah
kompresor bolak-balik, sentrifugal, dan aliran aksial. Gambar 4-12 memperli-
hatkan diagram skematik dari kompresor. 1 adalah adalah katub masuk dan 2
adalah katub buang yang berfungsi mengeluarkan gas dari dalam silinder.

Gambar 4-12 Gambar skematik dari kompresor


Analisis Hukum Pertama Termodinamika untuk Volum Atur 139

Proses pemampatan dan ireversibel tetapi mendekati adiabatik. Kerja ma-


sukan untuk kompresor adalah :
Wi = m(h2 h 1 ) (4-31)
Pada persamaan ini, indeks 1 dan 2 menyatakan katub masuk dan katub
buang.

Contoh soal 4- 6
Kompresor seperti ditunjukkan gambar 4-12 mengambil udara dari atmos-
fir sekeliling dengan tekanan 1 atm dan suhu 270C. Pada titik buang , tekanan-
nya adalah 5 atm, suhu 2000C dengan kecepatan aliran buang 90 m/dt. Jika laju
aliran udara memasuki kompresor adalah 12 kg/dt, tentukan daya yang dibu-
tuhkan untuk menggerakkan kompresor.

Diketahui: Katub masuk : p1 = 1 atm dan T1= 270C = 300 K, m = 12kg / dt


Katub buang: p2 = 5 atm, T2 = 2000C = 473 K, V2 = 90 m/dt

Penyelesaian:
Persamaan energi, perbedaan energi potensial dan energi kinetik diabai-
kan, tidak ada kalor masuk dan keluar kompresor, jadi
1
h1 w = h2 + V22
2
1
atau w = h2 h1 + V22
2
Perubahan entalpi adalah
h2 h1 = c p (T2 T1 ) =1,0035 (473 300)
= 173,6055 kJ/kg
902
w = 173, 6055 + = 177,6555 kJ/kg
2 x1000
Daya yang diperlukan untuk menggerakkan kompresor adalah
W = mw
= - 12 x 177,6555 = -2131,866 kW

4.4.7 SISTEM PEMBANGKIT DAYA UAP

Gambar 4-13 memperlihatkan diagram skematik dari sebuah pembangkit


daya sederhana. Dalam pembangkit daya uap, zat kerjanya secara bergantian
diuapkan dan diembunkan begitu zat kerja bersikulasi dalam siklus tertutup.
Air merupakan zat yang lazim digunakan sebagai zat kerja. Air pada tekan-
an rendah dan suhu rendah dimampatkan secara reversibel dan adiabatik ke
140 Termodinamika

tekanan ketel uap oleh pompa pengumpan. Ketel uap mengubah cairan jenuh
ini menjadi uap jenuh pada tekanan konstan dengan mengambil kalor dari
tandon kalor (bahan bakar). Setelah penguapan, kalor yang diserap akan di-
gunakan untuk memanas lanjutkan uap ke suhu yang lebih tinggi. Uap panas
lanjut kemudian mengalir masuk ke turbin uap dan mengembang ke tekanan
keluar yang lebih rendah dengan menghasilkan kerja. Sebagian uap yang tidak
mampu dikonversi menjadi kerja meninggalkan turbin yang merupakan bagian
dari siklus. Kemudian campuran cairan jenuh dan uap mengalir ke kondenser.
Di sini sisa uap dicairkan dan kalor pengembunan dibuang ke tandon dingin
Tandon dingin dapat berupa udara atmosfer, atau sungai, atau lautan. Cairan
hasil pengembunan ini kemudian memasuki pompa pengumpan dan siklusnya
berulang.
Uap panas lanjut merupakan medium yang sangat efisien untuk membawa
energi. Jadi dalam pembangkit daya terdapat dua ketel, satu sebagai penghasil
uap jenuh dan yang lainnya sebagai penghasil panas lanjut.

Tandon kalor
Qin

Pemanas
super
ketel
turbin
Wout Generator
Win
pompa i

kondenser

Qout
Tandon dingin

Gambar 4-13 Diagram Skematik Pembangkit Daya Uap Sederhana

Poros yang dipasang pada turbin akan berputar karena kerja yang dihasil-
kan dari turbin uap. Poros ini dihubungkan dengan generator listrik.

Contoh soal 4- 7
Pembangkit daya seperti yang ditunjukkan gambar 4-15. Uap meninggal-
kan ketel uap pada suhu 3500C dan tekanan 2,5 MPa. Suhu uap ketika mema-
suki turbin adalah 3000C dengan tekanan 0,2 MPa. Sebagian uap meninggalkan
turbin dengan tekanan 20 kPa dengan kualitas 85%. Uap yang telah diembun
Analisis Hukum Pertama Termodinamika untuk Volum Atur 141

kan meninggalkan kondensor pada tekanan 10 kPa dengan suhu 400C. Tentukan
(a) kuantitas aliran tenaga persatuan massa (b) kerja yang dilakukan oleh turbin
(c) kalor yang dibuang dari kondensor (d) kalor yang diserap oleh ketel uap dari
tandon.
Q51

boiler
5 turbin
2
W54
W23
pompa

kondenser 3
4

Q 34

Gambar 4-14. Contoh soal


Diketahui :
Meninggalkan ketel uap h1 = 3126,3 kJ/kg,
Masuk ke turbin h2 = 3071,8 kJ/kg
Meninggalkan turbin h3 = 251,4 + 0,85 ( 2358,3) = 2255,955 kJ/kg
Meninggalkan kondensor h4 = 167,57 kJ/kg

Penyelesaian :
(a) Keluaran dari ketel uap memasuki turbin, maka neraca energi dinyatakan
oleh
q12 + h1 = h2

q12 = h2 h1 = 3071,8 - 3126,3 = -54,5 kJ/kg

(b) Kerja yang dihasilkan oleh turbin
w23 = h2 h3 = = 3071,8 - 2255,955 = 815,845 kJ/kg
(c). Kalor yang dibuang dari kondensor untuk pengembunan
q34 = h4 h3 = 167,57 2255,955 = -2088,385 kJ/kg

(d) Kalor yang diambil oleh boiler untuk penguapan

4.5 PROSES ALIRAN TAKTUNAK (TRANSIEN)
Banyak proses termodinamik yang melibatkan aliran taktunak, fenomena
aliran taktunak ini sering ditemui pada penghentian divais seperti turbin dan
142 Termodinamika

kompresor, pengisian atau pengosongan gas/cairan pada atau dari bejana tertu-
tup. Salah satu metode sederhana yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
proses seperti ini adalah pendekatan proses aliran seragam, keadaan seragam
(ASKS) dengan asumsi:
1. Volume atur relatif konstan terhadap kerangka koordinat.
2. Massa zat alir berubah terhadap waktu tetapi keadaan setiap saat pada selu-
ruh volume atur adalah seragam.
3. Keadaan massa yang melintasi setiap daerah aliran pada volume atur
adalah konstan terhadap waktu meskipun laju aliran massa berubah terha-
dap waktu.
Pada sebarang waku selama proses, persamaan kontinuitas
dmcv
+ m o m i = 0
dt
Perubahan massa dalam volume atur selama waktu t adalah
t
dmcv
dt = (m2 m1 )cv
0
dt
Massa total zat alir meninggalkan volume atur selama wktu t adalah,
t

m = m
0
o o

Massa total zat alir masuk ke volume atur selama waktu t adalah,
t

m = m
0
i i

Persamaan kontinuitas untuk proses ASKS,


(m2 m1 )cv mo mi = 0

Hukum pertama termodinamika


Q = W + E
dengan menggunakan hukum pertama ini untuk proses ASKS pada sebarang
waktu selama proses
V2 dE V2
Q cv + m i hi + i + gZ i = cv + m o ho + o + gZ o + Wcv
2 dt 2
Persamaan ini diintegrasikan pada seluruh waktu t , maka diperoleh:

V2
V2
Qcv + mi hi + i + gZ i = mo ho + o + gZ o
2 2
V 22 V2 (4-32)
m2 u2 + + gZ 2 m1 u1 + 1 + gZ1 + Wcv
2 2
Analisis Hukum Pertama Termodinamika untuk Volum Atur 143

atau dapat dituliskan dalam bentuk,

V2 V2
Qcv + mi hi + i + gZ i = Ecv + mo ho + o + gZ o + Wcv
2 2
dengan
V2 V2
Ecv = m2 u2 + 2 + gZ 2 m1 u1 + 1 + gZ1
2 2 cv
Atau dapat dituliskan dalam bentuk

V2 V2
Qcv + Wcv + mi h i + i + gZ i mo ho + o + gZ o = Ecv (4-33)
2 2
dapat dinyatakan secara lisan dengan
Energi Energi yang memasuki bejana Perubahan energi
transisi + dan yang berkaitan dengan = total dalam volume
(W+Q) materi yang masuk atur

Apabila tidak ada kerja yang dilakukan Persamaan (4-33 ) menjadi

V2 V2
Qcv + mi hi + i + gZ i mo ho + o + gZ o = Ecv
2 2
Jika perbedaan energi potensial dibaikan persamaan menjadi,

V2 V2
Qcv + mi hi + i mo ho + o = Ecv
2 2

Contoh soal 4-8


Sebuah bejana yang dihampakan dihubungkan dengan katub pada sebuah
pipa, ditunjukkan gambar 4-15. Uap pada tekanan 500kPa dan suhu 2500C
mengalir masuk dalam pipa. Katub pada penghubung dibuka sehingga uap
mengalir masuk ke bejana hingga tekanannya sama dengan tekanan uap dalam
pipa kemudian katub ditutup. Proses berlangsung secara adiabatic. Perbedaan
energi potensial dan energi kinetik diabaikan. Tentukan energi dalam jenis
dalam akhir.
500kPa, suhu 2500C

P2 = 500 kPa

Gambar 4-15
144 Termodinamika

V2 V2
Qcv + mi hi + i + gZ i = mo ho + o + gZ o
2 2
V 2
V2
m2 u2 + 2 + gZ 2 m1 u1 + 1 + gZ1 + Wcv
2 2

Pada proses ini, Qcv = 0, Wcv = 0, mo = 0, (m1)cv = 0, perubahan energi potensial


dan energi kinetik diabaikan, sehingga
m i hi = m2u2
dari persamaan kontinuitas
m i = m2
sehingga
hi = u2
dari tabel uap hf = 640,23 kJ/kg , hfg = 2108,45 kJ/kg hg = 2748,7 kJ/kg

RANGKUMAN & PETUNJUK BELAJAR


Volume atur adalah volume dalam ruang (daerah) yang diselidiki yang dibatasi
oleh permukaan atur. Ukuran dan bentuk volume atur dapat dipilih secara se-
barang, dan didefinisikan berdasarkan pada kebutuhan analisis. Prinsip-prin-
sip yang digunakan untuk memecahkan persoalan dalam volume atur adalah
prinsip kekekalan massa dan prinsip kekekalan energi atau hukum pertama
termodinamika
Salah satu penerapan penting analisi volume atur adalah pada aliran zat
alir keadaan tunak, persamaan energi untuk aliran tunak
1 1
(h1 + V12 + gz1 ) w + q = (h2 + V22 + gz2 )
2 2
Persamaan ini merupakan persamaan dasar dan penting yang mempunyai
keragaman penerapannya pada alat dan sistem aliran termodinamik. Aplikasi
umum dari persamaan energi adalah pada peralatan teknik seperti nosel, turbin,
kondensor, dan kompresor.
Sebagai petunjuk belajar, setelah mempelajari seluruh bab diharapkan ma-
hasiswa akan dapat
1. Menuliskan arti istilah yang dicetak miring dan tebal dalam bagian teks.
2. Menjawab seluruh pertanyaan-pertanyaan dan menyelesaikan soal-soal
yang diberikan diakhir bab.
3. Menerapkan prinsip kekekalan massa dan kekekalan energi pada volume
atur.
4. Mendefinisikan persamaan energi aliran tunak dan menerapkan pada pros-
es berbagai peralatan teknik yang bersesuaian.
5. Menjelaskan tentang percobaan Joule-Kelvin.
Analisis Hukum Pertama Termodinamika untuk Volum Atur 145

PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Apakah yang dimaksud dengan tingkat keadaan stasioner (steady state)?


Apakah aliran stasioner itu? Mengapa idealisasi-idealisasi ini sangat mem-
permudah analisis volume atur? Apakah aliran satu dimensi itu?
2. Apakah yang diartikan dengan neraca energi atas basis laju?
3. Apakah perbedaan antara aliran tunak dan aliran seragam?
4. Sebutkan peralatan teknik yang menggunakan persamaan energi aliran tu-
nak untuk menganalisis prosesnya
5. Jelaskan prinsip kerja dari pembangkit daya uap sederhana.

Turbin

4.1 Turbin menerima uap jenuh pada tekanan 2 MPa dengan laju 5000 kg/jam.
Pada sisi keluar tekanan adalah 8 kPa dan kelembaban 15%. Jika diameter
sisi keluar adalah 0,3 m. Tentukan (a) kecepatan aliran keluar (b) entalpi
jenis akhir (c) kerja yang dilakukan persatuan masa!
4.2 Uap mengalir melalui suatu turbin uap kecil dengan laju 10.000 kg/j, masuk
pada 600oC dan 2,0 MPa dan ke luar pada 0,01 MPa dengan kualitas 95%.
Aliran masuk berkecepatan 50 m/s pada titik 2 m di atas pengeluaran dan
keluar dengan keeepatan 80 m/s. Hitung keluaran daya poros, dengan meng
andaikan alat sebagai adiabatik, tapi pengaruh energi potensial dan kinetik
diperhitungkan. Berapa besarnya penyimpangan yang terjadi bila suku-suku
urutan kedua tersebut (energi potensial dan kinetik) diabaikan? Berapa be-
sarnya diameter pipa masuk dan ke luar (Gambar B.2, Tabel 8.1, B.2)?

Nosel

4.3 Uap memasuki nosel pada tekanan 3,7 MPa dan suhu 4500C. Tekanan uap
pada saat keluar dari nosel 2 MPa. Jika prosesnya adiabatik. Tentukan : (a)
entalpi jenis akhir (b) kecepatan aliran keluar!
4.4 Bila tingkat kelembaban uap ke luar dari nosel turbin adalah 6 persen pada-
tekanan 0,01 MPa, berapa besarnya kecepatan uap tersebut!
4.5 Udara memasuki suatu nosel adiabatik pada tekanan 3 atm dan 1000F dan
ke luar pada tekanan 1 atm dan 300F. Kecepatan masuk dapat diabaikan,
dan nosel adalah adiabatik. Berapakah besarnya kecepatan ke luar (Gambar
B.8)?
146 Termodinamika

BOILER
4.6 Uap meninggalkan ketel uap pada tekanan 4 MPa pada suhu 4000C pada
laju 34000 kg/jam melalui pipa aliran yang mempunyai luas tampang 3 x 10-3
m2. Tentukan kecepatan aliran dalam m/dt!
4.7 Sebuah HRSG mampu menghasilkan uap 5,24 kg per kg gas buang pada
suhu 5600C. HRSG adalah jenis dari boiler yang memanfaatkan gas buang
dari turbin gas sebagai bahan bakar. Air masuk pada tekanan 21,1 bar, 590C
dan meninggalkan ekonomiser pada suhu 2720C. Kalor jenis gas buang
adalah 246900 kJ/kg. Tentukan (a) kalor yang ditambahkan per kg pembang-
kitan uap (b) kalor yang ditambahkan dalam ekonomiser per kg pembang-
kitan uap (c) Fraksi kalor yang diberikan ke uap dalam ekonomiser.
4.8 Uap air keluar dari turbin memasuki kondensor dengan kualitas 0,92 dan
tekanan 15 kPa, setelah mengalami pengembunan di dalam kondensor
suhu cairan yang keluar dari kondensor adalah 450C. Air sebagai pendingin
masuk ke kondensator dengan suhu 220C kemudian keluar dari kondensor
dengan suhu lebih tinggi 150C pada tekanan konstan. Tentukan perbanding
an laju aliran massa pendingin dan uap air yang didinginkan.
4.9 Uap memasuki kondensor pada laju 0,3 kg/det dan 9 kg air pendingin dialir-
kan per kg uap dialirkan agar terjadi pengembunan. Sesudah pengembuan,
air keluar pada suhu 360C. Pendingin masuk pada suhu 200C. Tentukan
kualitas uap yang masuk kondensor.

Kompresor
4.10 Kompresor dari sebuah turbin mengambil udara dari atmosfer sekeliling
dengan tekanan 1 atm dan suhu 270C dan membuangnya pada tekanan 3
atm dan suhu 1200C. Kalor yang dipindahkan sebesar 10 kJ/kg. Tentukan
kerja yang dibutuhkan.
4.11 Udara mengalir melalui suatu kompresor adiabatik aliran stasioner dengan
laju 1000 kg/j, masuk sebagai uap jenuh pada 2 atm dan ke luar pada 17 atm
dan 200 K. Tentukan kerja poros per satuan massa udara dan hitung daya
motor yang diperlukan (dalam hp).
4.12 Udara 1 bar, 180C memasuki kompresor dan meninggalkannya pada tekan-
an 16 bar. Proses kompresi mengikuti hubungan pV1,2 = C. Tentukan kerja
yang dilakukan selama proses kompresi.
4.13 Gambar 4-16 memperlihatkan sebuah pembangkit daya yang bekerja ber-
dasarkan siklus Carnot. Uap memasuki turbin dengan tekanan 16,5Mpa,
5500C. Sebagian uap meninggalkan turbin dan memasuki kondensor pada
tekanan 0,005 Mpa. Tentukan (a) Kerja pompa (b) kerja neto (c) kalor yang
ditambahkan (d) Efisiensi siklus
Analisis Hukum Pertama Termodinamika untuk Volum Atur 147

Gambar 4-16

Pembangkit daya

4.14 Dengan mengacu gambar 4-16 pembangkit di atas, diketahui :


Keadaan 4 : air, 250C, 1 atm
Keadaan 5 : air jenuh, 4 atm
Keadaan 2 : uap jenuh, 6000C, 4 atm
Keadaan 3 : 1 atm, kualitas 80%
Tentukan :
(a) Kerja yang dibutuhkan kompresor persatuan masa
(b) Suhu T5
(c) Kalor yang dibutuhkan oleh ketel uap untuk memanas lanjutkan
uap
(d) Kerja yang dihasilkan oleh turbin
Kalor yang dilepas oleh campuran cairan air-uap air untuk mengem-
bun.

-oo0oo-
BAB V
HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
DAN ENTROPI

Tujuan bab
- Memerikan secara analitik hukum kedua termodinamika yang didasar-
kan pada argumen makroskopik
- Memperkenalkan konsep entropi.

Hukum pertama termodinamika hanya mengatakan bahwa energi yang di-


hasilkan suatu mesin dalam bentuk energi mekanis sama dengan selisih antara
energi yang diserap dan yang terbuang dalam bentuk kalor. Hukum ini tidak
memberikan batasan arah aliran kerja dan kalor. Dengan hukum pertama saja
kita juga tidak dapat menentukan berapa besar energi yang diserap akan diubah
menjadi energi mekanis.
Kedua hal tersebut di atas menunjukkan bahwa tinjauan hukum pertama
saja tidak mencukupi untuk menyatakan peristiwa dapat terjadi atau tidak se-
hingga perlu dirumuskan suatu hukum untuk melengkapinya. Hukum ini dise-
but hukum kedua termodinamika.
Hukum pertama termodinamika mendefinisikan besaran energi dalam U.
Dengan definisi ini, kita dapat menggunakan hukum pertama secara kuantitatif
untuk menganalisis suatu proses. Hukum kedua termodinamika juga mendefi-
nisikan suatu besaran yang serupa yang disebut dengan entropi S. Dengan
besaran ini kita akan dapat menggunakan hukum kedua untuk menganalisis
suatu proses secara kuantitatif. Energi dalam dan entropi keduanya merupakan
konsep dasar untuk memerikan suatu pengamatan tertentu dalam termodin-
amika.

5.1 MESIN KALOR DAN MESIN PENDINGIN


Pada subbab ini akan dibahas siklus mesin kalor dan mesin pendingin.
Untuk setiap kasus yang diperikan, pada saat sistem menjalani siklus terjadi in-
150 Termodinamika

teraksi termal antara tandon dingin dan tandon kalor. Kedua tandon ini berada
di sekitar sistem yang menjalani siklus.

5.1.1 SIKLUS DAN PERSYARATANNYA

Seperti yang kita lihat sehari-hari hampir semua proses yang terjadi dengan
spontan berjalan ke suatu arah tertentu dan pasti. Secangkir teh panas mend-
ingin setelah memberikan kalor ke lingkungannya, tetapi tidak mungkin teh
menjadi panas kembali dengan sendirinya (spontan) dengan mengambil kalor
Contoh ireversibilitas proses dari lingkungannya. Semangkok es mencair dengan mengambil kalor dari ling-
alami kungan, tetapi air tidak akan membeku kembali dengan sendirinya. Dua buah
batu yang digosok-gosokkan lama kelamaan benda akan terasa panas karena
kerja yang dilakukan untuk melawan gesekan diubah menjadi energi dalam
yang menimbulkan kenaikan suhu dari batu tersebut, berdasarkan pengalam
an proses sebaliknya tidak akan terjadi secara spontan yaitu perubahan kalor
menjadi kerja kembali. Dalam setiap contoh yang dikemukakan, sistem dapat
saja dikembalikan ke keadaan semula tetapi tidak dengan proses spontan.
Untuk mempelajari proses kebalikannya yaitu bagaimana kalor dapat men-
galir dari benda yang bersuhu lebih rendah ke benda yang bersuhu lebih tinggi
atau bagaimana kalor diubah menjadi kerja, kita harus memiliki sebuah siklus.
Siklus adalah proses atau sederetan proses yang dapat mengembalikan sistem
ke keadaan semula.
Contoh di atas menuntun kita pada pemikiran mesin kalor dan mesin
pendingin yang juga diacu sebagai pompa kalor. Dengan mesin kalor kita dapat
mempunyai sistem yang bekerja dalam siklus dan menghasilkan kerja positif
neto dan perpindahan kalor positif neto. Dengan menggunakan pompa kalor
kita dapat mempunyai sistem yang bekerja dalam siklus dan kalor dapat dip-
indahkan dari suhu rendah ke suhu tinggi meskipun kerja dibutuhkan untuk
melakukan ini. Unjuk kerja dari sebuah siklus termodinamik membutuhkan
Persayaratan siklus beberapa persyaratan yaitu:
1. Zat kerja
2. Sebuah mesin
3. Tandon kalor bersuhu tinggi
4. Tandon kalor bersuhu rendah
5. Pompa
Siklus termodinamik digolongkan menjadi dua yaitu siklus terbuka dan
Siklus terbuka siklus tertutup. Siklus terbuka adalah siklus yang menggunakan atmosfer un-
tuk melengkapi atau menutup siklus. Sebagai contoh pembakaran siklus mesin
Siklus tertutup yang menggunakan oksigen dari udara atmosfer untuk pembakaran dan hasil
buangan dikembalikan ke atmosfer. Siklus dikatakan tertutup apabila zat kerja
tidak pernah meninggalkan sistem kecuali terjadi kebocoran. Sebagai contoh
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 151

dari siklus tertutup ditunjukkan gambar 5-1. Dalam siklus ini air dipompa ke-
dalam boiler untuk diubah menjadi uap. Kemudian uap dialirkan ke turbin dan
sebagian kalor akan diubah menjadi kerja (poros) mekanis. Sebagian uap yang
tidak mampu dikonversi menjadi kerja meninggalkan turbin melalui kondenser,
di sini uap diubah menjadi air. Pompa menggunakan sebagian kerja mekanis
yang dihasilkan oleh turbin untuk memompa air masuk ke boiler.

Gambar 5-1. Peralatan siklus dasar

Sebuah sistem yang mengalami siklus, perubahan energi netonya sama Perubahan energi dalam
dengan nol karena setelah satu siklus sistem akan kembali ke keadaan semula. neto dari siklus sama
dengan nol
Kesetimbangan energi untuk sistem yang mengalami siklus termodinamika
Esiklus = Qsiklus Wsiklus (5-1)
Untuk siklus, E = 0 sehingga
Qsiklus = Wsiklus (5-2)
Persamaan (5-2) memerikan prinsip kekekalan energi yang harus dipenuhi oleh
setiap siklus termodinamika.

5.1.2 Mesin Kalor

Mesin kalor didefinisikan sebagai alat/divais yang mengubah kalor menjadi


energi mekanis atau lebih tepat suatu sistem yang bekerja secara terus menerus
dan hanya kalor dan usaha yang dapat melalui permukaan batasnya.
Beberapa contoh dari mesin kalor adalah mesin Carnot, mesin Brayton ,
mesin Otto (mesin bakar), mesin Rankine, dan mesin disel. Pada mesin kalor
selalu terdapat dua buah tandon. Tandon yang memberikan kalor besar disebut
tandon kalor. Sedang tandon lainnya disebut tandon dingin. Tandon dingin ini
berfungsi menyerap kalor dalam jumlah yang besar tanpa terjadi perubahan
panas yang berarti.
152 Termodinamika

Tandon panas
TP QP

W=QP - QD

QD
Tandon dingin
TD

Gambar 5-2. Diagram alir mesin kalor

Perubahan energi dalam mesin kalor secara skematis diberikan pada gam-
Kalor netto bar 5-2. Lingkaran menggambarkan mesinnya sendiri. Kalor QP yang diberikan
kepada mesin oleh tandon kalor adalah sebanding dengan luas penampang
pipa. Kalor QD yang terbuang melalui saluran pembuangan ke tandon dingin
berbanding lurus dengan luas penampang pipa keluar. Sebagian kalor diubah
menjadi kerja mekanis W yang dilukiskan pada pipa cabang kekanan. Jadi QP
adalah kalor yang diserap oleh mesin dan QD adalah kalor yang dibuang oleh
mesin per siklus. Kalor neto yang diserap adalah:
Q = QP QD
kalor yang diserap dari tandon kalor biasanya diperoleh dari pembakaran ba-
han bakar.
Siklus daya
Dengan menggunakan hukum pertama untuk satu siklus lengkap dan de
ngan mengingat tidak ada perubahan neto energi dalam, kita peroleh:
Efisiensi W = QP QD (siklus daya)
Siklus yang menghasilkan kerja neto yang dipindahkan ke lingkungan pada se-
tiap siklus disebut siklus daya.
Mesin kalor secara ideal mempunyai efisiensi ;
W QP QD
= 1 D (5-3)
Q
= =
QP QP QP

Nilai dari efisiensi tidak pernah lebih besar 1 (atau 100%). Pada mesin nyata, nilai
efisiensi selalu kurang dari satu. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua kalor
yang diserap diubah menjadi kerja.
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 153

5.1.3 Mesin Pendingin


Siklus kerja mesin pendingin berkebalikan dengan mesin kalor. Diagram
alir mesin pendingin diberikan pada gambar 5-3. Mesin pendingin mengambil
kalor dari tandon dingin dan kompresor memberikan kerja mekanis, dan kemu-
dian kalor dibuang ke tandon kalor. Pada lemari es yang biasa digunakan di-
rumah, makanan dan es batu sebagai tandon dingin dan udara di mana lemari
es ditempatkan sebagai tandon kalor dan kerja dilakukan oleh kompresor.
Untuk satu kali siklus, kalor QD diambil dari tandon dingin dan kerja di-
lakukan pada mesin pendingin W dan membuang QP ke tandon kalor, W dan QP
keduanya besaran negatif, berdasar hukum pertama,
QP = W + QD

Tandon panas
TP QP

QD
Tandon dingin
TD

Gambar 5-3. Diagram alir mesin pendingin



Jadi pemakaian kerja mekanis
W = QP QD.
Persamaan ini berlaku untuk siklus refrijerasi maupun siklus pompa kalor
namun tujuan kedua siklus berbeda. Refrijerasi digunakan untuk mendingin
kan ruangan, atau untuk menjaga suhu dalam rumah lebih rendah dari suhu
sekitarnya. Sedangkan pompa kalor digunakan untuk memanaskan ruangan,
atau untuk menjaga agar suhu ruangan lebih tinggi dari suhu sekitarnya. Unjuk
kerja dari kedua buah siklus ini diberikan oleh besarnya koefisien kinerjanya. Koefisien kinerja

Siklus Refrijerasi Siklus refrijerasi


Koefisien kinerja didefinsikan sebagai nisbah antara jumlah kalor yang
diserap oleh sistem dari tandon dingin dengan jumlah kerja yang dilakukan Siklus pompa kalor
pada sistem dalam satu siklus atau dituliskan sebagai;
154 Termodinamika

kalor yang diserap QD


= = (5-4)
kerja yang dilakukan QP QD

Untuk refrijerasi di rumah, QP dilepas di ruangan di mana mesin pendingin


itu berada. W digunakan untuk menggerakkan motor listrik refrijerator.

Siklus Pompa kalor


Koefisien kinerja pompa kalor didefinisikan sebagai nisbah antara kalor
yang dilepaskan dari sistem ke tandon kalor dengan kerja neto yang dilakukan
Koefisien kinerja pompa pada sistem dalam satu siklus atau dituliskan sebagai:
kalor
kalor yang dilepas QP
= = (5-5)
kerja yang dilakukan QP QD

Dari persamaan di atas tampak bahwa koefisien kinerja tidak pernah


kurang dari satu. Untuk pompa kalor di rumah, kalor QD diambil dari udara,
tanah, atau perairan di sekitar. W umumnya menggunakan motor listrik.

Contoh 5-1
Sebuah mesin bekerja dalam siklus termodinamik tertutup dan menghasil-
kan kerja 200 kJ/kg dari zat kerja yang melewati mesin. Pompa dalam siklus
membutuhkan 6 kJ/kg dari zat kerja untuk dapat bekerja. Berapa kerja neto
dalam siklus.

Penyelesaian:
Wneto = 200 kJ/kg 6 kJ/kg = 194 kJ/kg

5.2 PERNYATAAN HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA


Terdapat dua pernyataan klasik dari hukum kedua termodinamika yang dike-
Pernyataan Claussius nal sebagai pernyataan Clausius dan pernyataan Kelvin-Planck.

5.2.1 Pernyataan Clausius Clayperon dan Kelvin-Planck


a. Pernyataan Claussius:
Tidak mungkin suatu proses dapat terjadi dengan sendirinya sehingga
kalor diangkut dari tandon kalor suhu rendah ke tandon kalor suhu tinggi
tanpa perubahan lain.
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 155

b. Pernyataan Kelvin-Planck Pernyataan Kelvin-Planck


Tidak mungkin seluruh kalor yang diserap oleh suatu sistem, seluruhnya
diubah menjadi usaha/kerja.
Pernyataan Clausius pada dasarnya menyatakan bahwa untuk memin
dahkan kalor dari tandon dingin ke tandon kalor diperlukan kerja/usaha
oleh sistem perantara. Sedang pernyataan Kelvin-Planck pada dasarnya me-
nyatakan bahwa perubahan kalor menjadi kerja tidak dapat terjadi 100%. Jadi
selalu ada kalor yang terbuang. Hukum yang didasarkan pada dua pernyataan
ini disebut Hukum Kedua Termodinamika.
Hukum kedua termodinamika merupakan hukum alam. Bahwa kerja dapat
diubah menjadi kerja seluruhnya akan tetapi kalor tidak dapat diubah menjadi
kerja secara keseluruhan. Peristiwa ini menunjukkan kesatuarahan proses alam.
Seandainya hukum kedua ini tidak benar maka orang dapat menggerakkan ka-
pal dengan mengambil kalor dari lautan. Semua proses spontan dari alam dapat
dipelajari dari hukum kedua ini. Kalor selalu mengalir dari suhu tinggi ke suhu
rendah. Garam dapat larut dengan sendirinya tetapi garam tidak akan memisah
dengan sendirinya dari air garam. Dan semuanya menunjukkan contoh proses
ireversibel yang terjadi secara alami.

5.2.2 KESETARAAN PERNYATAAN CLAUSIUS CLAYPERON DAN


KELVIN-PLANCK

Gambar 5-4(a) menunjukkan mesin pendingin yang menentang pernyata-


an Clausius di mana kerjanya sama dengan nol (W=0) dan mesin kalor biasa. Bukti pernyataan CC
Kita gunakan mesin pendingin sempurna ini serempak dengan mesin kalor setara pernyataan KP
biasa. Mesin pendingin sempurna menerima sejumlah kalor QD dari tandon
dingin dan membuangnya dengan jumlah yang sama QD ke tandon kalor. Me-
sin kalor mengambil sejumlah kalor QP dipindahkan dari tandon kalor ke mesin
kalor dan kemudian membuang kalor sebesar QD, maka kerja yang dilakukan
W = QP QD, diusahakan agar seluruh kalor yang dibuang oleh mesin kalor
diserap seluruhnya oleh mesin pendingin. Jadi tidak ada kalor neto yang
dibuang ke tandon dingin, hal ini berarti tandon dingin tidak diperlukan. Maka
gabungan mesin pendingin sempurna dan mesin kalor biasa membentuk me-
sin kalor yang menentang pernyataan Kelvin-Planck karena kalor yang diserap
seluruhnya diubah menjadi kerja, ditunjukkan gambar 5-4(b).
Jika argumen dibalik, kita dapat mempunyai mesin kalor yang menentang
pernyataan Kelvin Planck yang disebut saja mesin kalor sempurna. Mesin ini
menyerap kalor sebesar QP dari tandon kalor dan mengubah seluruhnya men-
jadi kerja (W=QP). Dengan menghubungkan mesin kalor sempurna dengan
mesin pendingin biasa, maka kerja dapat digunakan untuk menjalankan mesin
pendingin, mengambil kalor QD dari tandon dingin dan memindahkan kalor
156 Termodinamika

QD tersebut bersama-sama dengan kerja yang telah diubah menjadi kalor oleh
mesin pendingin ke tandon kalor. Jadi kalor neto yang diserap oleh tandon kalor
sama dengan
Tandon panas
Tandon panas TP
TP
QD QP QP-QD

W=0

W=QP - QD W=QP-QD

QD
QD
Tandon dingin
TD
(a) (b)

Gambar 5-4 (a) Mesin pendingin sempurna dan mesin kalor biasa (b) Hasil akhir
gabungan

Bukti pernyataan KK QD (=QP+QD -QP). Maka gabungan mesin kalor sempurna dengan mesin pen
setara pernyataan CC dingin biasa membentuk mesin pendingin yang menentang pernyataan Clau-
sius, karena kalor yang diserap mesin pendingin dari tandon dingin sama de
ngan kalor yang dbuang ke tandon kalor (=QD) tanpa kerja dari luar, ditunjukkan
gambar 5-5.

Tandon panas Tandon panas


TP T P QD
QD+ QP
QP

W=QP

Tandon dingin QD QD
TD Tandon dingin
TD
(a) (b)

Gambar 5-5 (a) Mesin kalor sempurna dan mesin pendingin biasa (b) Hasil akhir
gabungan
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 157

5-3 PROSES REVERSIBEL DAN PROSES IREVERSIBEL


Jika kita tidak mungkin mendapatkan mesin dengan efisiensi 100% dari mesin
kalor, berapakah efisiensi maksimum yang dapat kita peroleh? Langkah per-
tama untuk menjawab pertanyaan ini adalah mendefinisikan suatu proses ideal
yang disebut proses reversibel. Dan kemudian membandingkan dengan suatu
peralatan nyata yang bekerja pada keadaan nyata.
Proses reversibel didefinisikan sebagai serangkaian proses yang ber- Proses reversibel
langsung pada suatu sistem yang pada akhirnya mengembalikan keadaan sistem Proses ireversibel
ke keadaan semula tanpa perubahan pada keadaan sistem-sistem yang lain atau Ireversibel internal
sekelilingnya.. Proses yang tidak memenuhi syarat tersebut disebut proses ire- Ireversibel eksternal
versibel. Ireversibilitas proses dapat terjadi di dalam sistem, sekitarnya atau
keduanya. Ireversibilitas yang terjadi di dalam sistem disebut ireversibilitas in-
ternal dan ireversibilitas yang terjadi disekitar sistem disebut ireversibilitas
eksternal.
Proses reversibel adalah murni dan bersifat hipotesis. Berbagai proses yang
diidealisasikan sebagai proses reversibel adalah
Tidak ada gesekan internal atau mekanis
Perbedaan suhu dan tekanan antara zat kerja dan lingkungan harus infini-
tesimal
Pemampatan atau pemuaian yang terbatas
Aliran arus listrik melalui tahanan adalah nol
Reaksi kimia yang terbatas.
Magnetisasi, polarisasi
Pencampuran dua sampel zat yang sama pada keadaan yang sama.

Hampir semua proses nyata adalah ireversibel. Proses reversibel merupakan


proses yang berlangsung dengan sangat sempurna dan tak pernah terjadi.
Meskipun demikian terdapat beberapa proses yang dapat diasumsikan secara
internal mendekati reversibel, contohnya adalah proses dalam silinder dengan
piston yang dapat bergerak. Zat kerja selalu dalam kesetimbangan dan dikatakan
zat kerja mengalami proses reversibel secara internal. Akan tetapi prosesnya
ireversibel secara eksternal karena lingkungan mengalami perubahan keadaan
yang tidak pernah dapat dikembalikan lagi.
Akan tetapi apabila piston bergerak tanpa gesekan dalam silinder dan ge
rakannya dilakukan secara perlahan agar rugi-rugi kekentalan dapat diabaikan,
kerja dilakukan pada gas akan sama dengan energi mekanis yang diterima oleh
lingkungan. Selain itu energi mekanis yang diterima oleh lingkungan dapat
disimpan dan digunakan untuk mengembalikan sistem dan lingkungan kem-
bali ke keadaan semula secara tepat. Pada kasus ini proses yang terjadi adalah
reversibel secara internal maupun eksternal.
158 Termodinamika

Banyak peralatan lain yang dapat dibuat mendekati proses reversibel. Misal
nya pada peralatan digunakan pelumas untuk mengurangi gesekan sehingga
mengurangi ireversibilitas proses.
Namun tidak semua proses dapat diasumsikan reversibel secara internal
seperti proses dalam mesin turbo. Ireversibilitas dari proses ini disebabkan ad-
anya derajad turbulensi zat kerja yang tinggi.

pegas

Gambar 5-6 Pegas dan massa di atas bidang licin sempurna


Pegas diikat yang diikat dengan benda bermassa m dan proses ekspansi
adalah dua contoh yang masing-masing merupakan contoh proses yang terjadi
secara reversibel dan ireversibel.
Pegas diikat dengan benda bermassa m. Proses gerakan benda yang
mengalami pergerakan pada bidang licin adalah reversibel karena keadaan
dapat dicapai tanpa mengubah sistem lain, ditunjukkan gambar 5-6 Pada
umumnya semua gerakan pada proses mekanis murni tanpa gesekan adalah
proses reversibel.
Proses ekspansi bebas. Kita ingat bahwa pada proses ekspansi bebas tak
ada perubahan suhu dan energi dalam, tak ada kerja yang dilakukan, dan tak
ada kalor yang diserap. Kemudian keadaan kita kembalikan ke keadaan semula
melalui proses isotermal kuasistatik. Untuk ini harus dilakukan kerja W pada
gas oleh tandon kerja karena U=0 maka harus dikeluarkan kalor sebesar
Q = W ke tandon kalor. Supaya tandon kerja dan tandon kalor tetap dalam ke-
adaan awal, tandon kalor harus mengeluarkan kalor Q dan tandon kerja harus
menyerap kerja sebesar W. Menurut hukum kedua, hal ini tidak mungkin terjadi
tanpa mengubah syarat-syarat lain. Jadi proses ekspansi bebas adalah proses
ireversibel.

5.4 Siklus Carnot


Dari pernyataan Kelvin-Planck dapat disimpulkan bahwa tidak mungkin mem-
buat mesin dengan efisiensi 100%. Berapa efisiensi yang dapat dicapai? Carnot
memberi gagasan untuk menjawab pertanyaan ini.
Siklus Carnot Carnot mengemukakan siklus ideal yang disebut siklus Carnot. Siklus Car-
not terdiri dari dua proses iostermal dan dua proses adiabatik reversibel, di-
tunjukkan gambar 5-7.
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 159

1. Sistem berupa gas ideal pada keadaan kesetimbangan mula-mula dinyatakan


oleh suhu TP kemudian dikontakkan dengan tandon dengan suhu TP, gas
memuai secara perlahan. Selama proses tersebut kalor yang diserap oleh gas
sebesar QP. Proses terjadi secara isotermal pada suhu TP dan gas melakukan
kerja untuk memuai (gambar 5-7a).
3. Sistem diisolasi secara termis, gas memuai secara lebih perlahan. Proses ter-
jadi secara adiabatik karena tidak ada kalor yang masuk maupun keluar
sistem. Sistem melakukan kerja dan suhu turun ke TD (gambar 5-7b).
4. Sistem dikontakkan dengan tandon yang bersuhu TD dan gas dimampatkan
secara perlahan. Selama proses tersebut kalor QD dipindahkan dari gas ke
tandon. Pemampatan terjadi secara isotermal pada TD dan kerja dilakukan
pada gas (gambar 5-7c).
5. Sistem diisolasi secara termis dan dimampatkan secara perlahan ke ke-
adaan awal. Pemampatan terjadi secara adiabatik, kerja dilakukan pada gas
dan suhu naik ke TD (gambar 5-7d).
Kerja neto yang dihasilkan dinyatakan oleh luasan abcd dari gambar 5-7(d).
Jumlah kalor neto yang diserap oleh sistem pada siklus tersebut QP QD, QP
adalah kalor yang diserap dalam proses 1 dan QD adalah kalor yang diberikan
ke tandon dalam proses 3. Karena keadaan awal dan akhir adalah sama, maka
tidak ada perubahan energi dalam. Berdasarkan hukum pertama:
W = QP QD (5-6)
Persamaan di atas menunjukkan bahwa hasil siklus tersebut adalah kalor yang
telah diubah menjadi kerja oleh sistem tersebut sehingga sistem ini berlaku se-
bagai mesin kalor.
p a

QP

b
d

TP
QD c TD

V
(a)

3
2 4

TP QP TD QD
Tandon Tandon
(b) (c) (d)

Gambar 5-7 Siklus carnot


160 Termodinamika

Efisiensi mesin kalor, , didefinisikan sebagai perbandingan kerja neto se-


lama satu siklus terhadap kalor yang diserap oleh sistem:

W QP QD Q

= = = 1 D (5-7)
QP QP QP

Berdasarkan siklus ini, kita dapat pula merencanakan mesin pendingin de


Koefisien kerja mesin
Carnot
ngan membalik arah proses karena prosesnya adalah reversibel. Jika QD adalah
kalor yang diserap dari tandon dingin, koefisien kinerja mesin pendingin
didefinisikan sebagai perbandingan QD terhadap W;

QD QD
= =
W QP QD (5-8)

Untuk menghitung efisiensi mesin Carnot, persamaan keadaan dari zat


kerja harus diketahui. Andaikan zat kerja adalah gas ideal, maka kerja yang
dilakukan pada proses a-b isotermal adalah:
Vb2
b = mRTp ln
Wa1-2
Va1
Kerja yang dilakukan pada proses b-c ekspansi adiabatik:
b c = mcv (TD TP )
W2-3
Kerja yang dilakukan pada proses c-d isotermal adalah:
Vd4
d = mRTp ln
Wc3-4
Vc1

Kerja yang dilakukan pada proses d-a muaian adiabatik:

Wd4-1 a = mcv (TP TD )


Efisiensi siklus,
W Wa1-2 + Wb2-3
c + Wc3-4
d + Wd4-1
= = b a
QP QP

V2 V4
mR TP ln b + TD ln d
= Va1 Va1
V (5-9)
mRTP ln b2
V1a

Proses b-c dan d-a adiabatik jadi berlaku hubungan:

TP1/( 1)V2b = TD1/( 1)V3c


Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 161

TP1/( 1)V1a = TD1/( 1)V4d

Kalau keduanya dibandingkan akan diperoleh:


V2b V3c
=
V1a V4d
Persamaan (5-9) menjadi:
TP TD T
= = 1 D (5-10)
TP TP
Akhirnya diperoleh:
QP QD
= (5-11)
TP TD
Contoh 5-1
Sebuah mesin Carnot yang tandon dinginnya berada pada 280K mempu
nyai daya guna 40%, diinginkan supaya efisiensiya naik menjadi 50%.
(a). Berapa harusnya suhu tandon kalor dinaikkan jika suhu tandon dinginnya
konstan?
(b). Berapa harusnya suhu tandon dingin diturunkan jika suhu tandon kalornya
konstan?

Diketahui: Sistem: mesin Carnot


Keadaan: TD = 280 K, 1= 40% dinaikkan menjadi 2 = 80%

Penyelesaian:
(a). 1 = 1
TD
TP
280
40% = 1
TP
TP = 466,67 K
TD dijaga konstan, 2 = 80%, maka
TD 280
2 = 1 80% = 1
TP 2 TP 2
TP2 = 1400 K
Jadi suhu tandon kalor harus dinaikkan sebesar 1400 466,67 = 933,33 K
(b). Dengan cara yang sama dengan TP = 466,67 K, diperoleh:
TD
80% = 1
466, 67
TD2 = 373,336 K

Jadi suhu tandon harus diturunkan sebesar 466,67 373,336 = 93,34 K
162 Termodinamika

Contoh 5-3
Satu kilogram gas ideal digunakan sebagai zat kerja dalam siklus Carnot.
Pada permulaan ekspansi isentropik, suhu 87oC dan tekanan mutlak 0,8 MPa.
Setelah itu tekanan menjadi 200 kPa Untuk siklus ini, perbandingan kompresi
isotermal (v3/v2 =1/2). Gambarkan siklus dalam diagram p-v dan kemudian hi-
tung
(a). Tekanan, suhu dan volume jenis pada setiap siklus pada setiap akhir pro
ses.
(b). Kalor yang diberikan, kJ/kg
(c). Kalor yang dibuang, kJ/kg
(d). Kerja neto
(e). Efisiensi, %.

Diketahui:
Sistem : gas ideal, R = 287 J/kg K
Keadaan 1 : p1 = 0,8 MPa, T1 = 360 K
Keadaan 2 : p2 = 1373 kPa
Keadaan 3 : v2/v3 = 1/2

Penyelesaian

Gambar 5-8. Gambar contoh soal 5-2

(a). v = RT1 = 287 x 330 = 0,118m3 / kg


1 6
p1 0, 8 x10

Proses 1-2, proses adiabatik,


g 1 1, 4 1

T = T p2 200 1,4
g
2 1 = 360 = 242, 262 K
p1 800
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 163

RT2 287 x 242, 262


v2 = = = 0, 348m3 / kg
p2 200 x103
Proses 2-3, proses isotermal
v
p3 = p2 2 = 200 ( 2 ) = 400kPa
v3
T3 = T2 = 242,262 K
v3 = 0,5 v2 = 0,5 x 0,348 = 0,174 m3
T4 = T1 = 360 K
Proses 3-4; proses adiabatik
g 1, 4
T g1 360 1,41
p4 = p3 4 = 400 = 1600kPa
T3 242, 262
RT4 287 x 360
v4 = p = 1600 x103 = 0, 065m / kg
3

4

(b). Kalor yang dibuang pada proses 2-3
v
qB = p2 v2 ln 3 = (200)(0, 348) ln 0, 5 = 48, 243kJ / kg
v2
(c). Kalor yang diberikan pada proses 4-1
v 0,118
qS = p4 v4 ln 1 = (1600)(0, 065) ln = 62, 015kJ / kg
4
v 0, 065
(d) wneto = qs qb = 62,015 48,243 = 13,772 kJ/kg

(e). h wnetto 13, 772


= = = 22, 21%
qs 62, 015

5.5 Efisiensi Mesin Reversibel


Kita andaikan sebuah mesin ireversibel yang bekerja diantara 2 buah tandon
mempunyai efisiensi lebih besar dari mesin reversibel yang bekerja diantara 2
buah tandon yang sama, ditunjukkan gambar 5-9.
Jika kalor yang diserap oleh mesin ireversibel Q 'P dan kalor yang dibuang
Q 'D , kerja yang dilakukan:
W = Q 'P Q 'D
Jika mesin reversibel bekerja, kalor yang diserap oleh mesin sebesar QP dan
kalor yang dilepas sebesar QD, kerja yang dilakukan:

W = QP QD = Q 'P Q 'D
164 Termodinamika

Karena pengandaian awal kita


irr > rev , maka:
Q 'P < QP
Q 'D < QD
Tandon panas
TP
QP QP

W=QP - QD W

QD QD
Tandon dingin
TD
Gambar 5-9 Diagram alir mesin reversibel dan mesin ireversibel

Sekarang mesin reversibel yang digunakan adalah mesin pendingin de


ngan QP, QD, dan W tetap. Mesin pendingin dijalankan dengan kerja yang di-
hasilkan oleh mesin ireversibel. Maka gabungan kedua mesin akan menghasil-
kan perpindahan kalor sebesar
W = QD Q 'D = QP Q 'P
tanpa kerja dari luar. Jadi, mesin dapat bekerja sendiri dan menghasilkan per-
pindahan kalor dari suhu rendah ke suhu tinggi, seperti ditunjukkan gambar
5-10, hal ini jelas menentang pernyataan Clausius. Jadi efisiensi mesin ireversibel
tidak dapat lebih besar dari mesin reversibel yang beroperasi di antara dua buah
tandon yang sama. Dengan kata lain efisiensi mesin reversibel selalu lebih besar
dari mesin ireversibel yang beroperasi diantara dua tandon yang sama.

QP - QP
Tandon panas
TP
QP

QD
Tandon dingin
QD -QD TD

Gambar 5-10 Tak ada mesin yang mempunyai efisiensi yang lebih besar dari mesin
reversibel yang bekerja pada suhu yang sama.
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 165

5.6 Skala Suhu Termodinamik dan Nol Mutlak


Karena efisiensi mesin reversibel tidak tergantung pada zat kerja dan
hanya bergantung pada suhu tandon dingin dan tandon kalor saja maka Kel-
vin mengusulkan gagasan skala suhu baru yang disebut skala suhu Kelvin
atau skala suhu termodinamis atau skala suhu gas ideal. Dituliskan kembali
efisiensi mesin Carnot:
T Q
= 1 D = 1 D
TP QP
Diperoleh hubungan
TD QD
=
TP QP

Suhu pada skala ini adalah sebagai kalor yang diserap dan kalor yang dibuang
oleh mesin Carnot yang bekerja diantara dua suhu ini. Untuk melengkapi definisi
skala ini, maka ditetapkan nilai sebarang sebesar 273,16 untuk titik tripel air. Un-
tuk mesin Carnot yang bekerja pada suhu suhu T dan Ttp diperoleh hubungan:
Skala suhu termodinamika
T Q
= (5-12)
Ttp Qtp
atau
Q (5-13)
T = 273,16 K
Qtp

Diperjanjikan, penulisan suhu Kelvin ditulis tanpa menggunakan derajad.
Kita bandingkan dengan suhu gas ideal:
p
T = 273,16 K lim (5-14)
pi 0 pi

maka kita melihat Q berlaku sebagai sifat termometrik, akan tetapi Q tidak ber-
gantung pada zat kerja sehingga kita peroleh definisi suhu fundamental.
Kerja yang dilakukan mesin Carnot:
W = QP - QD
Dari definisi suhu termodinamik,
TD (5-15)
QD = QP
TP
Maka kita peroleh:

TD
W = QP QP
TP
dan
W (5-16)
TD = TP 1
QP
166 Termodinamika

Persamaan (5-16) menunjukkan jika W membesar, TD mengecil. Dari hukum


kedua kerja harus lebih kecil dari kalor yang diserap (W<QP). Karena mesin tidak
dapat mengubah seluruh kalor yang diserap menjadi kerja maka suku dalam
kurung selalu lebih besar dari nol sehingga suhu terendah yang dapat dicapai
lebih besar dari nol. Dengan kata lain, suhu termodinamik nol tidak pernah
dapat dicapai. Oleh karena itu suhu nol pada skala termodinamik disebut nol
mutlak.

5.7 ENTROPI DAN DIAGRAM T-s


Entropi adalah sifat sistem yang diturunkan dari ketidaksamaan Clausius.
Ketidaksamaan Clausius adalah hubungan antara suhu termodinamik dari
sejumlah tandon dengan besarnya kalor yang diserap atau dilepaskan oleh
tandon-tandon tersebut. Kalor dapat digambarkan dengan diagram T-s seperti
usaha dapat digambarkan dalam diagram p-V.

5.7. 1 KETIDAKSAMAAN CLAUSIUS

Ketidaksamaan Clausius dinyatakan oleh:


Q
0 (5-17)
T
Ketidaksamaan Clausius merupakan akibat dari hukum kedua termodi
namika. Kita akan membuktikan Qbahwa Q P ketidaksamaan
QD 0 ini berlaku untuk
Q dan ireversibel untuk mesin kalor mau-
semua siklus termasuk proses reversibel
pun mesin pendingin. P
Q QP QD
0
Mesin kalor reversibel T TP TD
Pertama, kita tinjau mesin kalor reversibel. Kita gunakan mesin yang beker-
ja menggunakan siklus Carnot karena Q 0siklus Carnot merupakan siklus rever
sibel. Siklus mesin kalor reversibel Q
yang beroperasi diantara dua tandon kalor
0
bersuhu TP dan TD diperlihatkanQpadaT gambar 5-11. Untuk siklus mesin kalor,
Q 0 Q nol atau dituliskan de
integral siklus dari perpindahan T kalor
0 lebih besar dari 0
T
ngan Q Q P QDrev T 0
Q Q
Q QP Q Q D 00
P D Q QP QD 0
Q Q Q P QDirr
Q
T TP maka TD Q0
Karena mesin kalor adalah mesin Carnot, akan sama dengan nol:
PP P
Q QQ
Q QP0 Q QD
P D
00 Q QP QD
0
TT QTTP TTD P0 D T TP TD
T
Q
Q Q00 0 Q 0
Q
Q Q
0 0 Q
TT T0 0
T
Q QP QD 0
Q
Q Q
Q P QQ
Q P QDrevQ 00
PDrev D Q QP QDrev 0
0
T TP TD
Q Q QDirr
Q Q PP 0 QDirr QDirr
00Q QP
0
TT TTP
QP TTD
D T TP TD
Q 0 0
Q T0 Q 0
T
Q QP QD 0
QQ Q P Q D 0
PQ Q
Q QP QD Q 0
P 0 T 0
T Q TPQ TDQ T
P D
0
T TP TD Q Q Q 0 Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 167
Q Q PP Q DD 0
Q 0 Q
Q
QQ 0 P
Jika 0
mendekati nol (denganPmembuat TP mendekati TD) dan prosesnya
T Q Q QP QD
0
reversibel, 0 tetap berharga Q
akan
QP dapat
Tnol. Jadi
Q
TP TDD disimpulkan
0 bahwa untuk
T T TP TD
semua siklus Qmesin
Q P kalor
QDrev 0
reversibel,
Q Q P QDrev 0 Q 0 (5-18)
Q 0
dan Q Q P Q Dirr Q
0 Q 0
T Q TPQ TQ DDirr T 0 (5-19)
P T
0
QT 0 TP TD
Persamaan (5-19) merupakan pernyataan
Q Q ketidaksamaan
QDrev 0 Clausius untuk
QQ 0 Q Q PP QDrev 0
proses reversibel0
T Q Tandon panas
QT 0 0 TP QQP Q QDirr
Q QPP QDirr 0
QQ 0 T TP T 0
0 T TP TDD
T Q Q 0
Q 0
QT Q0P QD 0 Q
Q 0
QQ QPQP QDQD 0 0 T 0
T Wrev
T Q TPQ TDQ Q 0
P D Q 0
0 Q
QT 0 TP TD Q 0
QDT 0
QQ 0 T
0 Tandon dingin
Q Q Q 0
T Q TD
Q QPP QDD 0
Gambar 5-11.Qdaur 0 Q Qmembuktikan Q
T 0 mesin kalor reversibel Q QPP QDD 0 ketidaksamaan Clausius
untuk
Q T T T 0
QQ 0 0T TPP TDD
0 T Q 0
Mesin kalorT ireversibel
Q Q 0
Q Q0 QD 0 Q
SekarangTtinjauPirr
mesin kalor Q PQtak
Qsiklus 0 0
Qreversibel yang beroperasi pada suhu
QQsama QQPirr T 0D
TP dan TD yang Pirr Q
sepertiQDD Q 00 5-11.
gambar T Mesin menerima sejumlah kalor yang
TQ TQ TDQ Q 0
sama sebesar QP. Menurut
P Pirr hukum
P kedua:
Q 0
D
0 Q
QT 0 TP TDQ W QirrQ
P< WQ 0D 0
rev
T 0
Karena Q P QQQD =0 W T
0 untuk kedua siklus T T
TP ireversibel
D dan reversibel, maka:
Q Q Pirr QD 0
T Q Q Q
QP Q D irr < Qp Pirr Q
Q D rev D 0
Q 0 Q 0 Q Q Q Pirr Q
T 0
Oleh karena itu: QPirr QDD 0
T Q T T P TD 0
Q T T T
0 Q0 Q> Q0 P D
T T D irrQ 0
D rev

Akibatnya untuk mesin kalor untuk siklus Q tak reversibel:


Q 0
Q Q PT Q0Drev 0
TQ
Q 0
Q QPT Q0Dirr
T 0
T TP TD
Q 0
Q
0
T
Q 0
Q
0
T
Q QP QD 0
Q QP QD
0
T TP TD
Q 0
Q
0PT
PQ Q TP Q TD
Q P D
QD 0
Q 0TQ Q T P T 0
T 0 P D
T T Q T0P TD
Q
Q QQ 0 0
P Q Drev 0
T
Q Q P 0 QD 0
Q
168 Termodinamika Q 0
Q QQPT QQ0Dirr Q P 0QDrev 0
P T
T T P T D
Kita andaikan mesin makinQlama Q makin QDireversibel tetapi QD, TP dan TD di-
jaga tetap konstan, maka Q P Q P nol
QTmendekati
0Q Qdan0 0
0 0 menjadi lebih negatif
QP QQ Drev
QDirrQ/T
T PTPD Q Drev
dan akhirnya usaha menjadi nolQ atauTdituliskan:
T T
0Q Q P Q D
T P Dirr
Q Q0 QQP0 QDirr 0
Q 0T T TP TD 0
Q Q TP TD
Q Q0 00
T 0 QT 0
T QQ 0
Dan akhirnya dapat disimpulkan: TQ 00
Q Q QQPQ QQD 0 0
T P Drev
Q QQ Q 0Q0 (5-20)
PT 0 D
0
TQ TQ Q TQ
PPQ 0 DDirr
Q QP QD 0 Q 0
T 0 0 (5-21)
QT 0 T TPQ TQDP QD T
Q QP QD 0 0
Persamaan (5-21) merupakan pernyataan
QQ Q 0T Q ketidak
T QT samaan
0 Clausius
0 Q QPP P QDD D Q QP QD 0
Q
T Q 0 QQ Q0P QD 0
Mesin pendingin TQT 0 T T0 TP TD 0 Q
Q TP TD
Q
0 T 00 0 Clausius juga P
QQ Q
Sekarang kita buktikan ketidaksamaan berlaku untuk me-
Q siklus0
QQ Q Q QP QD
0pendingin seperti
T Q PQ
sin pendingin. Kita tinjau untuk D
mesin 0
diberikan pada
Q 0Q 00 T TP TD
gambar 5-12 T
QT Q Pirr 0
P Q T Q QD 0
QQ 0 Q 0D 0
Q QQ
Q QTPirr
QD Q
P0 D Q 0
T Q Q
P
QTQ Q T 0 0
T TPQ P T0D Pirr
P QDD 0 Q D 0
Q
T TTP 0 TD 0
Q 0T Q QPirr QD T
Q Q Q 0 0
QQQ0 Q 0 T Q PirrT Q D T 0
Pirr P D D
0Q
Tandon panas
QPirr QD
TPQ QQ
T P Q 0QPirr QD 0Q Q P QDrev 0
Q
Q T 0 T0 TP TD 0
T 0T Q TP TD
TQ Q 0 0 0 Q QP QDirr
QT 0 0
Q QQ PQ QQ0Drev 0 T TP TD
Q
0 0
T TT 0 Q 0
TQ
Q QQP QQQ Q
0Dirr D0
Pirr 0
Wrev
Q
T T0 0
T QTPT QPirrD QD T
0
QT0 TP TD Q 0
QD
QQ 0 Q
0
Tandon dingin 0
TTDQ T
0
Q T 0 reversibel Q Qketidaksamaan
Gambar 5-12. Daur mesin pendingin untuk membuktikan P QD 0
Q Q Clausius Q QP QD
0 0 0
T T T TP TD
Q Qpada
Seperti pada proses reversibel P QD 0 kalor Q mendekati
mesin 0 nol apa-
Q QP QD Q , atau dituliskan
bila TP mendekati TD, dan 0 dengan nol
akan tetap sama 0
T TP TD T
Q 0 Q 0
Q Q
0 0
T T
Q 0 Q Q Pirr QD 0
Q Q QPirr QD
0 0
T T TP TD
Q Q Pirr QD 0 Q 0
Q QPirr QD Q
0
Q Q 0
QTQ 0 0
Q P
0 Q Q 00
T Q QPQT Q00D Q
T 0 0
Q T TPTQ TD0 T
Q 0
TQ 0QP QD 0
Q QTP Q 0
D 0Q
Q QQP QDP Q 0D 0
Q Q 0 QQ 0 0
T
TP
Q Q P Q DQQ 0 Q QD
Q Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 169
P P
0
0 Q Q Q
Q
Q Q Q 0
Q QP QD T TP PPP Q TDDD 0 0
P D
Q T 0Q T Q T Q TDDP QD
T TP TD Q 0QP QQ P Q
P
00 0
P T T T
D
T T PT T TDP TD
Q QQP Q PQQ Q
D Drev P 0 D
Q 0
Q 0T TP TQ QTD 00
Q Q QP Q Q 0 Q 0
Jadi untuk semua siklus0 mesin pendingin QQDirr 00 0
T T0reversibel berlaku,
T Q T0 TP T TQ D Q 0
0
Q Q 0 Q QT 0 0 T (5-22)
0
Q QTP QDrev Q 0 Q Q P Q Drev 0
Q Q 0 Q Pirr QD 0
0
T 0 Q Q P QDrev 0 (5-23)
T TQ Q QQ QD
Q QPQ Q Q
Pirr
QDirr Q
P 0Q Drev
0T
Q 0PPirr
Q
Q Tdan
Dirr
Q
QD T 00 0
Siklus mesin Tpendingin
TP bekerja
T T
antara TQ
TP
PirrP QTT D
PD
D
, Q
D
dan menerima kalor sebe-
Dirr
QD Q
Q Q
Q
P
Q
Q 0
sar Q D. Dari hukum kedua, kerja yang 0
dibutuhkan Pirr
Pirr akan D
0Q Q 0T TP D TD00 besar untuk mesin lebih
Q 0Q Q TP T
Dirr T T
ireversibel. TQ 0 TPP TDD
Q T T TQ Q 0Q 0
0 Q P Q
WQ P D Q00
0 rev
D 0
T
TT> W
irr Q
Q 0Q QPQ Q QD 0
Karena Q P Q D = W untuk
Q 0Q setiap Q
siklus, Q 0
00 0
maka:T
T TPTT T0D
Q T QP irr _ QT
0 Q> QPQ 0
0 Q 0 DQ Q
irr 0 rev - QD
T 0 Q 0
Oleh karena itu, T Q 0 T 0
Q TQ Q
Q Q
QP QD 0QP0irr > QP rev T P QD 0
T0 Q QQP Q QDP QD 0
Q Q TP Q 0
Artinya kalor yang dilepasQ Doleh
0 0mesin
T TQpendingin tak
TDP QD reversibel ke tandon
T TQ T
Q Q 0 P Q
P D
kalor lebih besar daripada kalorPyangDdilepas oleh mesin pendingin
Q 0 reversibel.
Q QP 0 QDQ 0 T
Q 0 ireversibel:
Untuk mesin pendingin TP TD
T 0
Q T TP TDQ 0 Q 0
0 Q Q Pirr Q D 0
T Q 0 T Q
Q QPirr 0
Q 0Q Q 0Q TD 0
T0 TP TD
Q T Q Q 0
0 Q 0 T 0
Andaikan mesinT makinQ 0lama makin ireversibel Q tetapi QD, TP dan TD dijaga
Q 0
konstan, maka Q mendekati
Q nol
0D dan Q Q
T Pirr
0 Q/T,menjadi Q 0 negatif, untuk me-
D lebih
QPirr Q
T0
sin pendingin ireversibel tidak mungkin Q mendekati
QPirr QD Qnol.
Q Pirr Jadi
0 untuk siklus
Q TQPirr QD Q 0D
mesin pendingin ireversibel, Q 0 T 0
T TD QD 0QTP QPirr
Q TPT Q Pirr TD QD
0
Q 0Q QPirr QQD0 T TP TD
0
Q T TP QTD 0 Q 0
0 T
T Q 0 Q
Q 0
Q
Jadi dapat disimpulkan untuk siklus 0 Tmesin reversibel baik mesin kalor
0 Q
T 0 T Q
maupun mesin pendingin T berlaku 0
Q T
0 (5-24)
T
170 Termodinamika

Dan untuk semua siklus ireversibel


Q 0 (5-25)
QQ 00
Jadi untuk semua siklus dapat kita tulis
TQ
Q 0 2 Q 1
Q (5-26)
T 0
TQ 1
2 TQ A 21 TQ B
Persamaan (5-26 ) merupakan pernyataan
0 2 ketidaksamaan Clausius yang
1
Q
berlaku untuk siklus reversibel maupun Q
T ireversibel
T baik
A Q
T
untuk mesin
B kalor juga
0 1 2
mesin pendingin. TQ 1
2 TQ A 2 TQ C
1
2 0 1
TQ 1
TQ A 2 T C
5.7.2 ENTROPI 2 TQ A 21 TQ B
1

Kita tinjau sistem yang mengalami T QA proses Treversibel dari keadaan 1


dS
1 2 B
TQ rev kekeadaan semula melalui lint-
kekeadaan 2 melalui lintasan A, dan kembali
dS
asan B yang juga reversibel, ditunjukkan gambar
2 5-13.
T Q
S2 S1 rev
1
2 TQ
S2 S1 2
Q1 T
dS
A TQ rev
dS
T rev
B
C

Gambar 5-13. Dua proses reversibel untuk membuktikan bahwa entropi adalah sifat
dari zat
Q 0
Q maka dapat dituliskan:
Karena siklus reversibel, 0
T
QQ 0 2 Q 1
Q
0 (5-27)
T Q 01 T A 2 T B
T 2 1
Q 2 Q 1 Qlain, dengan keadaan awal
0
Sekarang kita pandangQsiklus reversibel
Q yang Q
T 0 T A 2 T C
yang sama, tetapi kembali T
melalui1 lintasanT A 2 Tsiklus
C. Untuk ini dapat kita tulis:
2 11 B
Q 2 Q 1
Q Q Q
1
T A0 2
T B (5-28)
T 1
T A 2 T C
Q
dS2 Q 1
Q
T
Dengan mengurangkan persamaanrev (5-27) dengan persamaan (5-28), di-
1
T 2A 2
T B
peroleh: Q
S2 S1 Q
dS 1
T
T rev
Q 2
dS Q
S2 S T1 rev
1
T
Q
dS
T rev
Q 0
Q
0
T
2 1
Q Q Q
0
T Q 0 1
T A 2
T B
2 1
QQ Q Q
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 171
0 0
TT 1
T A 2 T C
Q 0 2 1
2 Q
Q 1
QQ Q
Q 0 (5-29)
0 T
T A 2 1 T BA 2 T T B
T 1
2 1
2 QQ 1 Q Q
Q Q
dS 0 Q
Karena 0 untuk semua
sama T T lintasan Tantara
A
2 danT1, besaran
C
ini hanya
T 1
T A 2 revT1 B 2 Entropi adalah sifat sistem
bergantung pada keadaan 2 1saja. Besaran ini dapat digolongkan
2 awal danQ 1akhir Q Q
2
Q
sebagai sifat sistem dan SQ S1 Q yang dinyatakan dengan S. En-
0 disebut 2 sebagai
T AentropiT2 T B
T
tropi didefinisikan sebagai:
1
T 1
A 2
1 T C
QQ
2
2 1 Q
Q S 2 dSSQ
dS
1 =
T
T
T
(5-30)
1
T A 2
T 1
B
rev rev
rev
2
Q
Perubahan Q S S
dS entropi sistem yang
2 1mengalami perubahan keadaan 1 ke 2 re-
T
versibel adalah: T rev 1
Q
2
2 S1 = Q
QS 2dS (5-31)
S2 S1 T1 rev
T rev
1
T
Q
Entropi adalah besaran ekstensif sistem dan dalam sistem yang homogen
dS
sebanding dengan massa
T atau jumlah mol sistem. Entropi jenis s adalah
rev
S
s=
m (5-32)
Entropi molal
Dan entropi jenis molal s adalah:

S
s= (5-33)
Q 0n
Q
Satuan. Satuan entropi adalah ft-lb/ 0
T R, Btu/ R, J/K entropi jenis adalah ft-lb/
0 0

slug R, Btu/lbm R, J/kgK. Satuan entropi jenis


0 0
2 molal ft-lb/slug-mole
1
0
R, Btu/lbm-
Q Q Q
mole R, J/kg-mol K.
0 0
T 1
T A 2
T B
2 1
Q Q Q
5.8 DIAGRAM T-s DAN DIAGRAM
0 h-s
T 1
T A 2
T C
Kerja mekanis dapat dinyatakan
2 secara grafis
1 oleh suatu luasan dalam dia-
Q Q
gram p-v. Secara analogi kita akan menyatakan kalor secara grafis dengan suatu
1
T A 2 T B
luasan dengan menggunakan diagram lain.
Q
dS
5.8.1 DIAGRAM T-s
T rev
2
Q
S2 Sperubahan
Untuk proses reversibel internal, 1 entropi dinyatakan oleh:
1
T
Q
dS
T rev
172 Termodinamika

Persamaan ini dapat juga dituliskan dalam bentuk,


( Q) rev = TdS
Untuk perubahan keadaan dari 1 ke 2,
2
Qrev = TdS (5-34)
1

Persamaan (5-34) menyatakan bahwa perpindahan kalor pada sistem


Diagram T-s tertutup selama proses reversibel internal dapat digambarkan dalam diagram
suhu-entropi. Suhu merupakan besaran yang tidak bergantung pada massa dan
menyebabkan perpindahan kalor, karena itu suhu kita pilih sebagai ordinat
pada diagram. Besaran entropi kita pilih sebagai absis karena sebanding dengan
massa dan merupakan besaran ekstensif. Diagram dengan T sebagai ordinat
dan s sebagai absis, disebut diagram T-s, ditunjukkan gambar 5-14. Luasan yang
diarsir menyatakan sejumlah kecil kalor yang dipindahkan dan sama dengan
Tds.
T

luas=Tds

ds

s
Gambar 5-14. Penyajian perpindahan kalor dalam diagram T-s

Diagram T-s mempunyai aplikasi yang paling luas dibandingkan dengan


beberapa diagram yang digunakan dalam termodinamika karena daerah di
bawah sebarang garis proses reversibel menyatakan jumlah kalor. Diagram ini
dapat diterapkan untuk problem aliran maupun non aliran, dan kalor selalu me-
megang peranan penting.
Gambar 5-14 memperlihatkan diagram T-s untuk uap. Daerah berbentuk
kubah yang terdiri dari dua fase yaitu fase cair-uap disebut kubah uap. Kubah
uap dibatasi pada sebelah kiri oleh garis cairan jenuh dan di sebelah kanan oleh
garis uap jenuh. Puncak kubah merupakan titik kritis. Di sebelah kiri garis cairan
jenuh merupakan daerah cair. Daerah tepat di bawah kubah merupakan daerah
uap basah yang berupa campuran cairan air dan uap dan di sebelah kanan garis
uap jenuh merupakan daerah uap. Pada suhu di atas titik kritis sudah tidak ada
perbedaan antara cairan dan uap. Untuk penyederhanaan gambar, garis-garis
horisontal dan garis-garis vertikal yang menyatakan garis isotermal dan garis
isentropik tidak digambarkan.
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 173

Garis panas lanjut (SH, superheat) menyerupai bentuk garis uap jenuh. Garis panas lanjut
Dengan meningkatnya nilai panas lanjut, garis ini bergerak menjauh dalam
daerah panas lanjut.
Garis isochorik terlihat khas pada gambar dengan karakteristik tajam pada Garis isochorik
perubahan kemiringan setelah memotong garis uap jenuh.
Pada gambar terdapat tiga jenis garis isentalpi. Jenis pertama, pada daerah
panas lanjut, garis isentapi seluruhnya terletak pada daerah ini. Jenis kedua,
garis isentalpi datang dari daerah panas lanjut masuk daerah basah pada suhu
tinggi dan terakhir masuk lagi ke daerah panas lanjut pada suhu yang sedikit
lebih rendah. Jenis ketiga, garis isentalpi memotong garis kubah jenuh dan ma-
suk daerah basah dan tidak meninggalkan daerah basah pada suhu lebih ren-
dah. Hal ini menunjukkan bahwa entalpi nyaris hanya merupakan fungsi suhu
dalam daerah ini.
h ko

T
nsta

.
n

Titik kritis
p k nstan

h konstan
n
st a
v ko
on
10%
n
hka

p konstan
litas
jenu

n
nsta
Ku a

v ko
Ku

Ua
h k
n di

p
alit
on

dij

SH
as
a

s ta

en
Cair

uh
90

ka
%

00C

Gambar 5-15. Diagram T-s untuk uap s

5.8.2 DIAGRAM h-s


Sifat-sifat termodinamik seringkali diperlihatkan pada digram h-s. Diagram Mo-
lier merupakan bagian yang penting dari diagram h-s. Untuk gas ideal, diagram
h-s mirip dengan diagram T-s karena entalpi hanya merupakan fungsi suhu saja,
untuk merajah dalam diagram h-s cukup dengan mengalikan skala suhu dari di-
agram T-s dengan cp. Namun untuk kasus uap harga kalor jenisnya mempunyai
perbedaan besar. Gambar 5-16 memperlihatkan diagram h-s untuk uap. Karena
entalpi dan entropi sama dengan nol untuk cairan jenuh pada 00C, garis cairan
jenuh akan mulai dari titik asal koordinat. Titik kritis menandai titik temu dari
garis cairan jenuh dan garis uap jenuh yang terletak tidak jauh dari puncak
kubah uap. Area yang berada dalam kubah menunjukkan daerah basah, meski-
pun orientasinya adalah serong/miring.
174 Termodinamika

Garis isobarik dan Garis isobarik dan isotermal muncul sebagai garis lurus dalam daerah ba-
isotermal sah. Dua garis isobar dan isotermal pada tekanan dan suhu jenuh ditunjukkan
pada gambar. Tampak pada gambar garis isobar setelah memotong garis uap
jenuh, kemiringannya secara perlahan meningkat dan garis isotermal patah ke
kanan. Garis ke tiga suhu konstan nilainya lebih besar dari nilai kritis muncul
dalam daerah panas lanjut. Garis isotermal pada panas lanjut tinggi mendekati
garis horisontal dan hampir bertepatan dengan garis isentalpi. Hal ini menun-
jukkan bahwa uap dalam daerah ini mendekati fase gas.

SH2
Diagram Mollier

SH1

uh
T2

jen
T2

an
T1
p2

air
T1
c

.
ris
p1
Ga

Titik kritis
uh
en
pj
ua
ris
Ga

Gambar 5-16. Diagram h-s s

Garis-garis kualitas konstan dapat dibuat dengan pembagian garis isoter-


mal (atau isobar) dalam daerah basah yang sebanding dengan jumlah relatif
cairan dan uap kering tergantung nilai kualitas yang dipilih. Pada gambar ini
ditunjukkan hanya satu garis kualitas konstan.
Dua garis panas lanjut juga diperlihatkan pada gambar. Bentuk garis-garis
ini menyerupai garis uap jenuh, terutama untuk nilai panas lanjut yang lebih
rendah.
Diagram Mollier merupakan bagian dari diagram h-s lengkap. Diagram
Mollier digunakan untuk menghitung entalpi dari keadaan tertentu. Diagram
ini merupakan sebuah grafik tambahan untuk sifat-sifat termodinamik yang
ditabelkan dan keduanya dapat digunakan bersama-sama. Walaupun penggu-
naan tabel memberikan hasil yang lebih akurat namun penggunaan diagram
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 175

ini seringkali dapat membantu yaitu untuk menghindari kerumitan dalam


melakukan interpolasi.

5.9 ENTROPI DARI ZAT MURNI DAN KEADAAN JENUH


Untuk zat murni, harga entropi jenis ditabelkan bersama-sama dengan volumee Entropi jenis dalam daerah
jenis, entalpi jenis, dan energi dalam jenis. Tabel B1-1 sampai B1-5 disebut tabel jenuh
uap. Tabel B2-1 sampai B2-2 adalah tabel amoniak, tabel B3-1 sampai B4-2 adalah
tabel Refrijeran.
Pada daerah jenuh cair-uap, entropi jenis dapat dihitung dengan menggu-
nakan kualitas x. Serupa dengan perhitungan untuk entalpi dan energi dalam
jenis, entropi jenis dalam daerah jenuh dapat dituliskan sebagai:

s = (1 x )s f + xsg (5-35)
s = s f + xs fg (5-36)
dengan s fg = sg s f

Contoh 5-5
Silinder yang dilengkapi dengan piston berisi uap basah 0,3 kg pada suhu
1000C dengan kualitas 70%. Tentukan entropi sistem

Diketahui:
Sistem : uap basah
Keadaan : T = 1000C, x = 70%

Penyelesaian :
Dari tabel, untuk T = 1000C
sf = 1,3069 kJ/kgK, sfg = 6,0480 kJ/kgK

Entropi jenis dihitung dari


s = s f + xs fg = 1,3069 + 0, 7(6, 0408) kJ/kgK
= 5,5355 kJ/kgK
Entropi sistem adalah
S = ms = 0,3(5,5355) kJ/K = 1,66065 kJ/K
176 Termodinamika

5.10 PERUBAHAN ENTROPI SELAMA PROSES REVERSIBEL


Perubahan entropi untuk sistem yang mengalami proses reversibel adalah:

Q
2
S 2 S1 =
1
T rev

Untuk proses isotermal reversibel pada suhu konstan T, perubahan entropi


Q Q12
2
S 2 S1 = =
1 rev T rev
T

Untuk proses adiabatik, tidak ada kalor yang masuk maupun keluaran
Proses isotermal
sistem atau Q12 = O, perubahan entropi
S 2 S1 = 0

5.10.1 PERUBAHAN ENTROPI DI DALAM SIKLUS CARNOT

Kita tinjau sistem yang mengalami proses reversibel dan bekerja menurut
siklus Carnot. Gambar 5-17 memperlihatkan diagram T-s dari siklus Carnot.
Pada siklus Carnot terdapat dua proses isotermal. Proses isotermal per-
tama, pada gambar 5-17 diunjukkan oleh perubahan keadaan 1 ke 2 yang terjadi
pada suhu tetap TP. Perubahan entropi yang terjadi untuk suhu tetap adalah:

1 Q
2
Q1 2
TP 1 T rev
S 2 S1 = = (5-37)
TP

Luasan 1-2-b-a-1 menyatakan kalor yang dipindahkan ke zat kerja selama proses
isotermal.
Proses isotermal yang kedua ditunjukkan oleh perubahan keadaan 3 ke
keadaan 4, kalor dipindahkan dari zat kerja ke tandon bersuhu rendah berarti
sistem kehilangan kalor sebesar Q34. Untuk proses ini dapat kita tulis,

1 Q
4
Q3 4
S 4 S3 = =
TD 3 T rev TD

Luasan 3-4-a-b-3 menyatakan kalor yang dipindahkan dari zat kerja selama
proses isotermal.
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 177

Gambar 5-17. Siklus Carnot dalam diagram T-S Proses adiabatik

Terdapat dua proses adiabatik reversibel pada siklus Carnot yaitu proses 2-
3 dan proses 4-1. mengalami proses adiabatik. Pada proses adiabatik tidak ada
kalor masuk maupun keluar sistem atau Qrev = 0, maka perubahan entropinya
adalah:
Proses isentropik
S3 S 2 = S 4 S1 = 0 (5-38)
Perubahan entropi pada proses adiabatik sama dengan nol atau entropi pada
proses adiabatik reversibel tetap konstan. Suatu proses di mana entropinya kon-
stan disebut proses isentropik.
Karena selama satu siklus sistem menerima kalor sebesar Q12 dan ke-
hilangan kalor sebesar Q34, maka perubahan entropi total dalam satu siklus
adalah
Q1 2 Q3 4
S 4 S1 = (5-39)
TP TD

5.10.2 EFISIENSI MESIN CARNOT


Karena luasan dalam diagram T-s menggambarkan kalor yang diserap atau
dilepaskan, luas 1-2-b-a menyatakan kalor yang diserap dalam proses ekspansi
reversibel pada suhu TP, luas 3-4-a-b menyatakan kalor yang dilepas dalam
proses pemampatan reversibel pada suhu TD. Karena dalam siklus perubahan
energi dalam sama dengan nol, menurut hukum pertama, kerja yang dilakukan
sama dengan luas 1-2-3-4. Oleh karena itu efiiensi siklus adalah,

Wnet luasan1 2 3 4 1
th = = (5-40)
QP luasan1 2 b a 1

Atau dapat dituliskan dalam bentuk

(T2 T3 )( s2 s3 ) (T T ) T T
= = 2 3 = P D
T2 ( s2 s3 ) T2 TP
178 Termodinamika

Dengan menaikkan suhu TP dengan menjaga TD tetap konstan atau menu-


runkan TD dengan menjaga TP tetap konstan, Efisiensi mesin yang bekerja
menurut siklus Carnot pada persamaan (5-40) dengan mengacu pada gambar
5-17 dapat ditingkatkan. Jelas sekali dapat kita lihat efisiensi akan mendekati
100% apabila kalor yang dilepaskan mendekati nol. Jika siklus dibalik, kita akan
mendapatkan siklus refrijerasi atau pompa kalor.

5.10.3 PERUBAHAN ENTROPI DI DALAM SIKLUS CARNOT DENGAN


PERUBAHAN FASE

Siklus Carnot yang Gambar 5-18(a) memperlihatkan siklus Carnot yang dioperasikan dalam
dioperasikan dalam daerah daerah cairan-uap. Dimulai dari titik 1, zat kerja berupa cairan jenuh, kemu-
cairan-uap
dian zat diekspansikan secara isotermal reversibel pada suhu TP sehingga hing-
ga semua cairan berubah menjadi uap (titik 2). Pada proses kalor QD diserap
dari tandon pada suhu TP untuk berubah fase. Selanjutnya dilakukan ekspansi
adiabatik hingga suhu turun menjadi TD (titik 3) sehingga uap kembali ke fase
cair-uap dengan kata lain terjadi pengembunan. Kemudian pemampatan ter-
mal dilakukan secara isotermal pada suhu TD dan kalor sebesar QD dibuang ke
tandon. Terakhir siklus dikembalikan ke keadaan semula (titik 1) melalui proses
pemampatan adiabatik, sisa uap seluruhnya diembunkan. Siklus yang sama
digambarkan secara grafis dalam diagram T-s ditunjukkan dalam gambar 5-
18(b).

p h
T

2
1 2
p1 1 2 T1=T2=TP
1
3
4 3
p2 T3=T4=TD 4
4 3

v a b s (c) s
(a) (b)

Gambar 5-18. Siklus Carnot (a) pada diagram p-v (b) pada diagram T-S (c)
pada diagram h-s

Diagram Mollier untuk Siklus yang sama disajikan dalam diagram Mollier ditunjukkan gambar
siklus Carnot 5-18(c). Proses adiabatik digambarkan dengan garis lurus vertikal, sedangkan
proses isotermal-isobarik digambarkan dengan garis lurus miring ke kanan.
Kalor yang diserap persatuan massa untuk melakukan perubahan fase dari zat
cair jenuh ke uap jenuh yang terjadi secara isoterm dan isobar adalah,

qP = h2 h1 = hg h f = h fg
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 179

h fg adalah kenaikan entalpi selama penguapan atau disebut kalor laten. Per
ubahan entropi selama perubahan fase adalah:

1 Q
2 2
1 q h fg
s2 s1 = =
m 1 T rev mT 1
Q = 1 2 =
T T
(5-41) Kalor laten

Kalor yang dilepas persatuan massa dalam pemampatan isotermal dari 3


ke 4 adalah
qD = h4 h3 = h f hg

Perubahan entropi selama perubahan fase

1 Q
4
1
4
q h f hg
s4 s3 = =
m 3 TD rev mTD 3
Q = 3 4 =
TD TD
(5-42)

Kerja yang dilakukan dalam siklus sama dengan perbedaan antara besarnya
kalor yang diserap qP dengan kalor yang dilepaskan qD. Jadi efisiensi mesin Car-
not diberikan oleh,

w h2 h1 h3 + h4
= = (5-43)
qP h2 h1

Keuntungan menggunakan diagram Mollier adalah kerja, kalor, dan efisiensi


dapat ditentukan dari titik ordinat dalam siklus.

Contoh 5-6
Silinder yang dilengkapi dengan piston mula-mula berisi 2 kg campuran
cairan air-uap pada tekanan 25 kPa kemudian dimampatkan menjadi uap je
nuh pada tekanan 100 kPa secara adiabatik. Tentukan (a) kualitas mula-mula
(b) Kerja yang dilakukan

Diketahui
Sistem : campuran cairan - uap
Keadaan awal : m = 2 kg, p1 = 25 kPa
Keadaan akhir : p2 = 0,1 MPa, s2 = s1
180 Termodinamika

Penyelesaian:

Gambar 5-19

Hukum pertama q12 = u2 u1 + w12 = 0


u1 u2 = w12
Dari tabel B1-2SI, untuk p1 = 25 kPa, sf = 0,8931 kJ/kg, sfg = 6,9383 kJ/kg
s1 = s2 = 7,3594 kJ/kgK
uf = 271,9 kJ/kg, ufg = 2191,2 kJ/kg

Dari tabel B1-2SI, p2 = 0,1 MPa, s2 = 7,3594 kJ/kg, u2 = 2506,1 kJ/kg

s2 s f 7,3594 0,8931
(a) x1 = = = 0,93 = 93%
s fg 6,9383
u 1 = u f + x1u fg = 271,9 + 0,93 x 2191,2 = 2309,72 kJ/kg
(b Hukum pertama termo : q = w + u
proses isentropik, q = 0 sehingga
w12 = u1 u2 = 2309,72 - 2506,1 = -196,38 kJ/kg

Kerja yang dilakukan = W = mw = 2 x -196,38 = -392,76 kJ
Tanda (-) menyatakan pada sistem dilakukan untuk pemampatan campuran
cairan air uap menjadi uap jenuh.

5.11 DUA HUBUNGAN PENTING

Hubungan penting pertama Dengan menggunakan hukum pertama dan hukum kedua kita dapat mem-
peroleh dua hubungan penting untuk zat termampatkan sederhana. Dari hu-
kum pertama termodinamika
Q = dU + W
dengan menggunakan definisi entropi dan kita gabungkan dengan termodi
namika yang pertama

TdS = dU + pdV (5-44)
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 181

Persamaan ( 5-44) menyatakan hubungan penting pertama Hubungan penting kedua


Entalpi didefinsikan sebagai:
H = U + pV
Atau
dH = dU + pdV + VdP

Dengan menggunakan hubungan pertama diperoleh


TdS = dH VdP (5-45)
Persamaan ( 5-45) menyatakan hubungan penting kedua
Dalam bentuk harga jenis dituliskan
Tds = du + pdv (5-46)
TdsdH
= dhdU
vdppdV
VdP (5-47)
dH dU pdV VdP
Dalam bentuk harga jenis molal
Tds du pdu pdv
Tds du pdu pdv (5-48)
Tdh dh v dp (5-49)
Tdh dh v dp
Kedua hubungan ini akan digunakan secara luas pada pembahasan beri-
kutnya.

5.12 PERUBAHAN ENTROPI PADA GAS IDEAL


Pada gas ideal, energi dalam hanya merupakan fungsi suhu atau dapat kita tu-
liskan sebagai
p R
du = cv dT dan T = v
Dari hubungan penting pertama
Tds = du + pdv
Sehingga
dT dv
ds = cv +R (5-50)
T v
Entalpi untuk gas ideal juga hanya merupakan fungsi suhu atau

v R
dh = c p dT dan =
T p
Dari hubungan termodinamika
Tds = dh vdp
Sehingga

dT dp
ds = c p R (5-51)
T p
182 Termodinamika

5.12.1 MENGGUNAKAN DATA KALOR JENIS PURATA KONSTAN

Jika range suhu adalah kecil, kalor jenis purata dapat digunakan dengan
kesalahan diabaikan. Untuk perubahan keadaan dari keadaan 1 ke keadaan 2,
perubahan entropi sama dengan
2
dT v
s2 s1 = cv + R ln 2 (5-52)
1
T v1
2
dT p
s2 s1 = c p R ln 2
1
T p1

Untuk cv dan cp konstan, diperoleh


T2 v
s2 s1 = cv ln + R ln 2 (5-53)
T1 v1
T2 p
s2 s1 = c p ln R ln 2 (5-54)
T1 p1
Harga cp dan cv dapat dilihat pada data kalor jenis pada tabel

5.12.2 Menggunakan Data Kalor Jenis Terintegrasi


Perhitungan perubahan entropi untuk gas ideal dipermudah dengan meng-
gunakan tabel seperti halnya perubahan entalpi dan perubahan energi internal.
Dituliskan kembali perubahan entropi untuk cp konstan
2
dT p
s = c p R ln 2
1
T p1
Sekarang kita definisikan sebuah fungsi s0 sedemikian hingga nilai relatif terha-
dap keadaan acuan dapat dicari dari,
1
dT
s s = c
0 0
1 ref p
ref
T

Sebagai acuan nilai entropi jenis ditentukan sama dengan nol pada suhu 0K dan
tekanan 1 atm ( sref = 0 ), sehingga
0

1
dT
s10 = c
ref
p
T
s10 menyatakan entropi jenis pada suhu T1 dan tekanan 1 atm. Dengan cara se-
rupa untuk suhu T2, 2
dT
s20 = c
ref
p
T
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 183

Perubahan entropi jenis dari keadaan 1 ke keadaan 2 menjadi,

p2
s2 s1 = s20 s10 R ln (5-55)
p1

Dalam entropi jenis molal dituliskan,


p2
s2 s1 = s20 s10 R ln (5-56)
p1

Contoh 5-7
Mula-mula sebuah wadah berisi 0,3 m3 gas nitrogen (anggap sebagai gas
ideal) bertekanan 10 kPa dan suhu 250C dimampatkan sampai tekanan men-
jadi dua kalinya dan volumeenya menjadi 0,2 m3. Tentukan (a) massa nitrogen
(b) perubahan entropi jenisnya.

Diketahui:
Keadaan awal : V1= 0,3 m3, p1 = 10 kPa = 104 Pa, T1 = 250C = 298 K
Keadaan akhir : p2 = 20 kPa = 2 x 104 Pa, V2 = 0,2 m3
cp = 1,0416 kJ/kg K
cv = 0,7448 kJ/kg K
8314
R= = = 296,93 joule/kgm-mol K
M 28

Penyelesaian:

Gambar 5-20

(a) Dengan menggunakan persamaan kadaan gas ideal, massa nitrogen dapat
dihitung

P1V1 = mRT1
104 x0,3 kg
m=
296,93 x 298
184 Termodinamika

(b) Untuk menghitung perubahan entropi, pertama-tama harus dihitung suhu


pada keadaan akhir
p1V1 p2V2
=
T1 T2
298 x 2 x104 x0, 2
T2 = = 397,33 K
104 x0,3

Perubahan entropi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:


T2 p
s2 s1 = c p ln + R ln 2
T1 p1
4
397,33
397,33 2 x102 x104
= 1,0416 ln
1,0416 ln 0,29693
+ 296,93ln ln 4 4
+ 296,93ln
298 298 10 10
= 0,5054 kj/kj k

5.13 PROSES ISENTROPIK GAS IDEAL

Proses isentropik adalah proses yang berlangsung dengan entropi konstan.


Pertama ditinjau proses isentropi dengan kalor jenis konstan dan kedua meng-
gunakan tabel gas ideal

5.13.1 Kalor jenis konstan


Proses isentropi adalah proses dengan entropi konstan (ds = 0)

T2 v
0 = cv ln + R ln 2
T1 v1
T2 p
0 = c p ln R ln 2
T1 p1
Jika kita definisikan,
cp
k= dan cp c v = R
cv

Akan diperoleh,
kR R
cp = dan cv =
k 1 k 1

Kita dapatkan,
( k 1) k
T2 p2
= (5-57)
T1 p1

Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 185
Gambar 1-9 Hukum Kenol termodinamika

1
T2 v2
T

(5-58)
Luas = Tds
T1 v1

p2 v1
ds (5-59)
p1 v2
s
Persamaan
Gambar ( 5-59)
5-14 Penyajian merupakan
perpindahan proses
kalor dalam politropik
diagram T-s dengan pvn = konstan

n=
0
n=

Gambar 5-21. Proses politropik (a) diagram p-v (b) diagram T-s
Gambar 5-21. Proses politropik (a) diagram p-v (b) diagram T-s

Gambar 5-21(a) memperlihatkan diagram T-s untuk proses politropik, pro Proses politropik
ses isoterm dan isentropik (adiabat) muncul dalam bentuk garis lurus. Daerah
yang diarsir merupakan daerah n negatif dan tidak akan dibahas dalam buku
ini. Kemiringan kurva volume dan tekanan konstan dapat dideduksi bila kedua
nya bermula dari keadaan awal yang sama, lebih banyak kalor yang dibutuh-
kan untuk mengubah suhu pada tekanan konstan daripada volume konstan.
Karena cp > cv, garis volume konstan lebih curam daripada kurva tekanan kon-
stan. Tanda anak kepala panah menunjukkan kemana arah proses terjadi. Gam-
bar 5-21(b) memperlihatkan diagram p-v digunakan untuk membandingkan
dengan diagram T-s untuk proses politropik

5.13.2 Menggunakan tabel gas ideal

Diantara dua keadaan yang memiliki entropi yang sama, persamaan (5-55)
menjadi,
p2
0 = s20 s10 R ln (5-60)
p1

s10 dan s20 dan masing menyatakan entropi menyatakan entropi jenis pada suhu
T1 dan T2 pada tekanan 1 atm. Persamaan ( 6-53) dapat dituliskan sebagai
186 Termodinamika

p2
s20 s10 = R ln (5-61)
p1
Sebagai contoh, suhu T1 dan perbandingan tekanan p2/p1 diketahui. s1 pada
0

suhu T1 dapat dicari dari tabel yang sesuai. Dengan demikian s2 dapat dihitung
0

dan suhu T2 dihitung dengan interpolasi. Misalkan tekanan pada keadaan 1


diketahui, tekanan p2 dapat dihitung dari
s0 s0
p2 = p1 ln 2 1
R
Apabila zat alir yang digunakan sebagai gas ideal adalah udara, persamaan
dapat diubah menjadi,
0
p2 exp s2 / R
=
(
) (5-62)
(
p1 exp s10 / R )
Tekanan relatif didefinsikan sebagai
sT0
ln pr = (5-63)
R
Harga pr ditabulasikan pada tabel A sebagai fungsi suhu. Persamaan (5-63 )
dapat dituliskan sebagai
p2 pr 2
= hanya udara (5-64)
p1 pr1 s

Persamaan ini menyatakan bahwa nisbah tekanan relatif antara dua keadaan
yang mempunyai entropi yang sama, sama dengan nisbah tekanan mutlak.
Dengan cara yang sama, nisbah volume jenis relatif vr dalam proses isentro-
pik sama dengan nisbah volume jenis yaitu,

v2 vr 2
= hanya udara (5-65)
v1 vr1 s
RT
dengan v = . Harga vr ditabulasikan dalam tabel A sebagai fungsi suhu
p

Contoh soal 5-8


2 kg gas O2 mula-mula bervolumee 1m3 dan bertekanan 0,2 MPa. Kemudian
volumeenya diperbesar hingga menjadi 1,75 m3 melalui proses isobar. Setelah
itu gas dimampatkan secara isotherm. Kemudian gas dikembalikan kekeadaan
semula melalui proses isochorik. Gambarkan prosesnya dalam diagram T-S dan
kemudian hitung perubahan entropi setiap proses
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 187

Diketahui : sistem bekerja dalam siklus


Keadaan mula-mula : V1 = 1m3, p1 = 0,1 MPa, m = 2kg
Keadaan kedua : V2 = 2 V1 = 2 m3
Keadaan akhir : V3 = V1 = 1m3
R = 0,26 kJ/kg K
Cp = 0,92 kJ/kg K

Penyelesaian
Pada keadaan awal dan keadaan kdua suhu belum diketahui sehingga perlu
dihitung terlebih dahulu. Pada keadaan akhir, volumee belum diketahui.
Pada keadaan 1, dengan menggunakan persamaan gas ideal suhunya dapat
dihitung

= 384,62 K

Gambar 5-22
Proses 1 ke 2, isobar,
T V T1V2
T2 T2 1 2 V
TV
1
V1
T2 1 2
V1 ,62x 2V1
384
384
= ,62x 2V1 = 769,24 K
V1 2V1
TV
T 2 ,621x 2V1
384
V
Proses 3-1,V1 1isochoric
T 769,24
pT3 3 3 p1769 ,24 x 0, 2
p3 ,62x 2Vp1T11
384 384x,62 0, 2
TT3 1 769
384,24,62
p3 V1 p1 x 0, 2 = 0,4 MPa
T1 384,62
T2 p2
ST23 S1 769 C ,T24
p ln mRpln
Sekarang
pS32 Skita
1 p hitung
1 C T,2T62 1 p2 p p1entropi dari ketiga proses
p ln
2
perubahan

xTmR
0, 2 ln 2

Proses ST11 C p ln
S 2 pertama, 384
isobar1 mR ln 1
T1 p1
S12 T2pT2ln T2 p2
C
S2 SS121 CC p ln
p lnT mR T ln
S12 C p ln T12T1 1 p1
T1
T2
S12 C p ln
T1
T1V2
T2
V1

384,62x 2V1
V1
T3 769,24
p3 p x 0, 2
T1 1 384,62
188 Termodinamika
T2 p
S 2 S1 C p ln mR ln 2
T1 p1
karena p1 = p2, maka
T2
S12 C p ln = 0,92 x ln(769,24/384,62) = 0,64 kJ/K
T1

Proses ke dua, isotermal

-0,36 kJ/K

Proses ke tiga, isochor

= -0,28 kJ/K

5.14 PERUBAHAN ENTROPI UNTUK ZAT TAK


TERMAMPATKAN
Zat termmpatkan sederhana Zat dengan densitas atau volume jenis konstan sebagai zat tak termampatkan.
Oleh karena itu perubahan energi internal zat dituliskan sebagai:
du = cv dT
Kalor jenis pada volume konstan sama dengan kalor jenis pada tekanan konstan,
atau
cv = c p = c
Untuk zat termampatkan sederhana, kita tahu bahwa Tds = du + pdv . Untuk
zat tak termampatkan volume jenisnya konstan (dv=0) sehingga Tds = du . Per
ubahan entropi untuk zat tak termampatkan diberikan oleh:

du cv dT cdT
ds = = = (5-66)
T T T
untuk perubahan yang terbatas dari keadaan 1 ke keadaan 2, kita peroleh:
T2 (5-67)
s2 s1 = c ln
T1

5.15 ENTROPI MUTLAK DAN HUKUM KE TIGA


TERMODINAMIKA
Prinsip hukum ketiga termodinamika ditemukan oleh Nerst pada tahun
1906 dan diformulasikan oleh Planck. Hukum ketiga termodinamika terkait
dengan suhu nol mutlak. Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem
mencapai suhu nol mutlak, semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan
mendekati minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda ber-
struktur kristal sempurna pada suhu nol mutlak bernilai nol. Meskipun suhu
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 189

nol mutlak secara praktik tidak dapat dicapai yang dinyatakan dalam hukum
kedua tetapi secara teoritik dapat digunakan untuk mendefinisikan harga en-
tropi mutlak berhubungan dengan entropi nol pada suhu nol mutlak.

Kegunaan Hukum Ketiga Termodinamika

Hukum yang ketiga membantu menghitung entropi mutlak dari zat murni
pada suhu berbeda-beda. Entropi (S) dari zat pada suhu berbeda dapat dihitung
melalui pengukuran perubahan kapasitas kalor. Jika S0 adalah entropi zat pada
OK dan S adalah entropi pada T K,

Karena S0 = O,menurut hukum ke tiga

Harga integral dapat dihitung dari grafik Cp/T versus suhu (T). Luas di
bawah kurva antara OK dan T K menunjukkan harga dari integral yaitu harga
S pada suhu T.

RANGKUMAN DAN PETUNJUK BELAJAR


Mesin adalah alat untuk mengubah energi kalor dari zat kerja menjadi ener
gi mekanis yang bermanfaat. Terdapat dua jenis mesin yaitu mesin kalor dan
mesin pendingin, unjuk kerja dari kedua mesin ini masing-masing ditunjukkan
oleh efisiensi dan koefisien kerjanya.
Dibedakan dua jenis proses yaitu proses reversibel dan proses ireversibel.
Proses reversibel didefinisikan sebagai serangkaian proses yang berlangsung
pada suatu sistem yang akhirnya mengembalikan keadaan sistem ke keadaan
semula tanpa perubahan pada keadaan sistem-sistem yang lain atau sekeliling-
nya. Proses yang tidak memenuhi syarat tersebut disebut proses ireversibel.
Siklus Carnot merupakan siklus yang terdiri dari dua proses isothermal
dan dua proses adiabatik reversibel. Mesin yang bekerja berdasar siklus Carnot
disebut mesin carnot.
Pernyataan Clausius pada dasarnya menyatakan bahwa untuk memin
dahkan kalor dari tandon dingin ke tandon kalor diperlukan kerja/usaha oleh
sistem perantara. Sedang pernyataan Kelvin Planck pada dasarnya menyatakan
bahwa perubahan kalor menjadi kerja tidak dapat terjadi 100%. Jadi selalu ada
kalor yang terbuang. Pernyatan Clausius dan Kelvin Planck tentang hukum ke
190 Termodinamika

dua termodinamik adalah setara, jika pernyataan Clauisius tidak benar maka
pernyataan Kelvin Planck tidak benar atau sebaliknya.
Efisiensi mesin ireversibel tidak dapat lebih besar dari mesin reversibel yang
beroperasi di antara dua tandon yang sama.
Suhu termodinamik adalah suhu yang tidak bergantung pada sifat zat ker-
ja. Karena suhu termodinamik nol tidak dapat dicapai maka suhu nol pada skala
termodinamik disebut nol mutlak.
Seperti pada hukum pertama, hukum kedua juga dapat digambarkan se-
cara grafis dengan menggunakan diagram T-s dan diagram h-s. Dengan dia-
gram T-s, jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan oleh sistem termodinamis
dapat digambarkan. Seringkali sebuah proses juga digambarkan dalam diagram
h-s (atau diagaram Mollier). Keuntungan menggunakan diagram Mollier adalah
kerja, kalor, dan efisiensi dapat ditentukan dari titik ordinat dalam siklus. Pada
daerah jenuh cair-uap, entropi jenis dapat dihitung dengan menggunakan besar
an kualitas x.
Dengan menggunakan hukum pertama dan definisi entropi dapat dicari
hubungan penting pertama. Sedangkan hubungan penting kedua diturunkan
dari hubungan pertama yang digabungkan dengan definsi dari entalpi.
Sebagai petunjuk belajar, setelah mempelajari seluruh bab diharapkan
dapat:
1. menuliskan arti istilah yang dicetak miring dan tebal dalam bagian teks
2. Menjawab seluruh pertanyaan-pertanyaan dan menyelesaikan soal-soal
yang diberikan di akhir bab.

PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Bedakan antara
a) Proses termodinamik dan siklus termodinamik
b) Siklus tertutup dan siklus terbuka
c) Proses reversibel dan proses ireversibel
d) Proses reversibel internal dan proses reversibel eksternal
e) Pompa kalor dan refrijerasi
2. Secara konseptual hukum kedua menyatakan apa?
3. Tunjukkan bahwa jika pernyataan Clausius tidak benar maka pernyataan
Kelvin Planck tidak benar pula.
4. Buktikan bahwa tidak ada mesin pendingin yang beroperasi dalam siklus
antara dua tandon pada suhu konstan dapat mempunyai kerja lebih besar
dari mesin pendingin reversibel yang beroperasi antara dua tandon yang
sama.
5. Adakah sistem yang bersuhu nol Kelvin?
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 191

6. Definisikan entropi
7. Entropi itu merupakan sifat intensif atau ektensif?
8. Bagaimanakah menggambarkan kalor dalam diagram T-s?
9. Apakah mungkin entropi dari suatu sistem dapat berkurang?

SOAL-SOAL

Mesin kalor, mesin pendingin, efisiensi, dan siklus Carnot


5.1 Sebuah mesin kalor menyerap kalor sebesar 1000 kJ dan membuangnya
sebesar 200 kJ. Tentukan :
a. Kerja yang dilakukan oleh mesin
b. Efisiensi mesin
5.2 Sebuah siklus daya menyerap kalor sebesar 30.000 kJ dari tandon kalor dan
melepaskan 20.000 kJ ke tandon dingin. Tentukan (a) kerja neto yang di-
lakukan (b) efisiensi siklus!
5.3 Kerja neto yang dilakukan dalam siklus daya adalah 45% dengan menyer-
ap kalor sebesar 800 Btu. Tentukan (a) kalor yang dilepaskan (b) kerja neto
yang dilakukan!
5.4 Efisiensi sebuAh mesin kalor dalam satu siklus adalah 45% dengan me-
nyerap kalor sebesar 800 Btu. Tentukan (a) Kalor yang dilepaskan (b) kerja
neto yang dilakukan!
5.5 Sebuah siklus daya membuang kalor sebesar 30.000 kJ ke tandon kalor.
Siklus menghasilkan kerja 70.000 kJ. Tentukan (a). kalor yang diserap
(b) efisiensi siklus!
5.6 Koefisien kinerja sebuah pompa kalor dalam satu siklus adalah 2,5 den-
gan menyerap kalor sebesar 800 Btu. Tentukan (a) kalor yang dilepaskan
(b) kerja neto yang dilakukan!
5.7 Kerja neto yang dilakukan dalam siklus refrijerasi adalah 25.000 kJ. Jika
koefisien kinerja siklus sebesar 3, tentukan (a) kalor yang diserap (b) kalor
yang dibuang per siklus.
5.8 Koefisien kinerja pompa kalor adalah 3 dengan kalor yang dibuang sebesar
1000 Btu. Tentukan (a) kerja neto yang dilakukan (b) kalor yang diserap!
5.9 Koefisien kinerja refrijerasi adalah 3 dengan kalor yang diserap sebesar
1000 Btu. Tentukan (a) kerja neto yang dilakukan (b) kalor yang dibuang!
5.10 Sebuah refrijerator mempunyai koefisien kinerja 1,5 kali koefisien kinerja
refrijerator Carnot yang beroperasi antara suhu 3500F dan 7000F. Jika mesin
menyerap kalor sebesar 500 Btu dari tandon bersuhu lebih dingin, tentu-
kan kalor yang dibuang ke tandon yang bersuhu lebih Tinggi.
192 Termodinamika

5.11 Jika mesin pendingin Carnot dioperasikan antara tandon 00F dan 900F (a)
jika 900 Btu diserap dari tandon dingin, berapa Btu yang dibuang ke tan-
don kalor (b) Berapa koefisien kinerjanya?
5.12 Sebuah mesin menggunakan uap sebagai zat kerja. Mesin bekerja dalam
siklus sebagai berikut: mula-mula air dalam keadaan jenuh bersuhu 1000C
dipanaskan hingga menjadi uap jenuh, setelah itu didinginkan pada tekan-
an konstan dengan kualitas 0,8. Proses dikembalikan ke keadaan semula
melalui proses isochor. Tentukan (a) kalor yang dipindahkan (b) Dari ha-
sil perhitungan mesin bekerja sebagai mesin pendingin atau mesin kalor?
Jika berkerja sebagai mesin pendingin, tentukan koefisien kinerjanya tetapi
apabila mesin bekerja sebagai mesin kalor, tentukan efisiensinya.
5.13 Untuk memanaskan suatu ruang digunakan sebuah pompa kalor untuk
memindahkan sejumlah kalor dari luar yang bersuhu -30C ke dalam kamar
pada suhu 200C.
a. Tentukan kalor yang dipindahkan ke kamar untuk setiap joule energi
listrik yang dipasok
b. Koefisien kinerja dari pompa kalor.
5.14 Motor pada lemari es mempunyai keluaran 150 watt, jika kalor yang diserap
dari dalam lemari es sebesar dalam waktu 5 menit di mana udara luar ber-
suhu 270C. Tentukan suhu dalam lemari es!
5.15 Sebuah mesin bekerja dengan menggunakan H2O sebagai zat kerja dalam
siklus Carnot. Dua kg air jenuh memasuki mesin pada tekanan 1 MPa dieks
pansi secara isobar-isotermal hingga menjadi uap jenuh. Setelah melewati
proses adiabatik tekanan uap turun menjadi 200 kPa dengan kualitas 93%.
Setelah melalui proses isotermal yang kedua kualitasnya menjadi 25%.
Tentukanlah
a. Tekanan, suhu, volume, dan entalpi, pada setiap akhir proses
b. Kalor yang diserap oleh mesin
c. Kalor yang dilepas oleh sistem
d. Efisiensi mesin.

Entropi dan Perubahan Entropi dalam proses kuasistatik reversible


5-16 Hitung kalor yang diserap oleh sIstem yang mengalami perubahan keadaan
1 ke keadaan 2 yang diberikan pada gambar 5-23. Hitung pula perubahan
entropi setiap proses dan perubahan entropi totalnya.
5-17 Satu kilogram gas ideal digunakan sebagai zat kerja dalam siklus Carnot.
Pada permulaan isentropic, besarnya suhu dan tekanan mutlak masing-
masing adalah 326K dan 359 KPa dikompresi sampai tekanan 1373 kPa.
Untuk siklus ini, perbandingan isothermal v3/v1 = 2. Gambarkan prosesnya
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 193

dalam diagram T-s dan p-v kemudian hitung (a) perubahan entropi pada
setiap proses (b) efisiensi siklus.
5-18 Satu kg-mol gas ideal monoatomik mula-mula volumenya 0.5 m3 dan suhu
300C mengalami proses siklus sebagai berikut:
a. Mula-mula dimampatkan secara isochorik hingga tekanannya men-
jadi 10 atm,
b. Gas diekspansi secara isotermal,
c. Gas dikembalikan ke keadaan semula melalui isobarik.
Gambarkan prosesnya dalam diagram T-s kemudian tentukan
a. kalor yang diserap dan dilepaskan.
b. efisiensi siklus.
5.20 Seperti soal no 5-17 namun pada permulaan proses zat kerja berupa uap
jenuh sebanyak 0,2 kg pada tekanan 359 kPa kemudian dikompresi sampai
1373 kPa hingga sebagian uap jenuh berubah menjadi cairan. Untuk sik-
lus ini perbandingan ekspansi isotermal x2/x3 = 2. Tentukan (a) perubahan
entropi pada setiap proses (b) kalor yang diserap dan kalor yang dibuang
(c) efisiensi siklus!

Gambar 5-23
5.21 Silinder yang dilengkapi dengan piston mula-mula berisi air jenuh dengan
kualitas 0,7 dipanaskan pada tekanan konstan 70 kPa hingga menjadi uap
jenuh. Gambarkan prosesnya dalam diagram T-s dan tentukan (a) perubah
an entropi (b) kalor yang dipindahkan persatuan massa (c) kerja yang di-
lakukan.
Perubahan Entropi pada Gas Ideal
5.22 Satu kg-mol gas nitrogen (anggap sebagai gas ideal) mula-mula volumenya
0.5 m3 dan suhu 300C mengalami proses iklus sebagai berikut:
a. Mula-mula dimampatkan secara isochorik hingga tekanannya men-
jadi 10 atm,
b. Gas diekspansi secara adiabatik ,
c. Gas dikembalikan ke keadaan semula melalui isobarik
194 Termodinamika

Gambarkan prosesnya dalam diagram T-s kemudian tentukan perubahan


entropi pada setiap proses dengan menggunakan
(a). Data kalor jenis purata
(b). Menggunakan data kalor jenis terintegrasi.
5.23 Satu kg-mol gas ideal monoatomik mula-mula volumenya 0.5 m3 dan suhu
300C mengalami proses siklus sebagai berikut:
a. Mula-mula dimampatkan secara isochorik hingga tekanannya men-
jadi 10 atm,
b. Gas diekspansi secara isotermal,
c. Gas dikembalikan ke keadaan semula melalui isobarik
Gambarkan prosesnya dalam diagram p-V kemudian tentukan
a. Kalor yang diserap dan dilepaskan
b. Efisiensi siklus.
5.24 Gas Oksigen dipanaskan dari suhu 300K pada tekanan 200 kPa menjadi
500K dengan tekanan 100 kPa. Tentukan perubahan entropi persatuan
massa dengan menggunakan
a. Tabel gas ideal
b. Data kalor jenis rata-rata
c. Harga cp yang tidak konstan.

-oo0oo-
BAB VI
IREVERSIBILITAS, DAYAGUNA
(EKSERGI), DAN KRITERIA
KESETIMBANGAN

Tujuan bab
Memperkenalkan konsep produksi entropi baik dalam sistem tertutup mau-
pun sistem terbuka.
Memperkenalkan konsep efisiensi isentropik didasarkan pada hukum ke
dua.
Memperkenalkan kriteria untuk mengoptimumkan proses energi dan
mengukur degradasi energi yang terjadi selama proses nyata.
Memperkenalkan kriteria kesetimbangan sistem yang tak terisolasi dan ter-
buka terhadap pengaruh lingkungan yang isotermal dan isobarik.

Dalam bab sebelumnya telah dibahas mengenai gagasan-gagasan yang melatar


belakangi munculnya hukum kedua termodinamika dan konsep entropi serta
perhitungan perubahan entropi untuk proses reversibel. Di dalam proses rever
sibel, entropi sistem dan lingkungan tidak berubah. Pengalaman menunjukkan
bahwa selama berlangsung proses alami yang pada umumnya proses ireversi-
bel berawal dari keadaan setimbang dan berakhir pada keadaan setimbang lain-
nya akan bergerak didalam arah yang menyebabkan entropi dari sistem dan
lingkungannya semakin membesar. Artinya entropi diproduksi selama proses
ireversibel, potensial untuk melakukan kerja yang berguna terkurangi dan kita
katakan bahwa energi telah terdegradasi (terhambur). Jadi hukum kedua ter-
modinamika adalah hukum mengenai degradasi energi. Setiap saat energi di-
transformasi atau dipindahkan dalam proses nyata, potensialnya untuk meng-
hasilkan kerja yang berguna selalu berkurang. Potensial menghasilkan kerja
maksimum disebut sebagai dayaguna.
Konsep dayaguna merupakan alat penting untuk menganalisis, mendesain,
dan mengoptimalkan sistem termal. Analisis dayaguna dalam bidang ekologi
industri diperkenalkan oleh Zoran Rant pada tahun 1956 menyangkut massalah
penggunaan energi secara lebih efisien. Konsep ini kemudian dikembangkan
196 Termodinamika

oleh J. Willard Gibbs dalam tahun 1873 dan J.W.Gibbs diakui sebagai penemu
konsep dayaguna ini.
Dayaguna adalah sinonim dengan ketersediaan (availability), energi yang
dapat disediakan, exergic energy, esergi (essergy), energi yang dapat digunakan,
kerja berguna yang dapat disediakan, kerja maksimum (atau minimum), kerja
reversibel, dan kerja ideal.

6.1 PERUBAHAN ENTROPI SELAMA PROSES IREVERSIBEL


2

l A
ibe
er s
rev B
l
r s ibe
e l
r ev ibe C
v er s
1 ire

Gambar 6-1 Perubahan entropi selama proses ireversibel


Kita tinjau proses siklus yang seperti yang ditunjukkan gambar 6-1,
proses A dan B adalah reversibel,

2 1
Q Q Q
0 (6-1)
T T A 2 T B
1
Q 2 2Q Q 1 1Q Q
Q 0
Karena proses C adalah Ireversibel, untuk siklus ini 0 berlaku ketidaksamaan
Clausius, T
T T1 TA A22 T2 T B
1 1
2 Q 1 QC Q
1 Q
Q Q
1 0 Q
T Q 1 T A 02 T B (6-2)
TT B1 T T 2
T C
2 2 A2 C
Q Q 1
Q
1 1 0
Dengan menyulihkan dS Q
persamaan (6-1)Qke persamaan Q (6-2), Q
neto dST T A 2 T C diperoleh:
sist 1dSlingk
2
T B 2 T C T T0
1 1
Q Q1 1
dS dSsist dS dSlingk Q Q
dSneto
neto dS T B lingk
sist T TC T
2 2 T 0T0
dSneto dSsist dSlingk 01 1 Q Q
Karena lintasan B merupakan dS
dSneto proses
dSneto dSsist dSdan
reversibel
dS lingkentropi hanya bergantung
Q proses
sist lingk
LW (S merupakan T sifat T
T0 sistem),T0
pada keadaan awal dandsakhir untuk perubah
dSnetoT dS 1 1
an keadaan 1 ke 2 dituliskan: dSTneto
sist dS dSlingk 0
sist dSlingk
T T0
Q LW 1
ds 1 dS dSsist dS 1
lingk 0
T QTneto

T Q 2 LW 2
2 ds B
= dS
B = dS C
T T
Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 197

Sehingga,
Q
1 1

2 dSC >2 T
C

Secara umum dituliskan,


Q
dS (6-3)
T
atau
Q
2
S 2 S1 (6-4)
1
T
Tanda kesamaan berlaku bagi proses reversibel, sedangkan tanda ketidak
samaan berlaku bagi proses ireversibel. Karena proses dalam lingkungan yang
ideal adalah reversibel, ireversibilitas haruslah disebabkan oleh proses dalam
sistem tertutup atau sering dikatakan sebagai ireversibilitas internal.

6.2 Prinsip Pertambahan Entropi


Kita tinjau sistem seperti yang ditunjukkan gambar 6-2, sejumlah kalor Q di Entropi lingkungan
pindahkan dari lingkungan yang bersuhu T0 ke sistem yang bersuhu T. Jika ker-
ja yang dilakukan oleh sistem selama proses adalah W, dengan menggunakan
persamaan (6-3) untuk sistem diperoleh:
Q
dS sist
T

Untuk lingkungan, Q negatif dan diperoleh:

Q
dSlingk =
T0

W
Sistem, suhu T

Lingkungan, suhu T0

Gambar 6-2. Perubahan entropi sistem plus lingkungan


2 1
Q Q Q
0 2 1
T
Q 1
T
Q 2
T
Q
0 A B
TQ 2 1Q T 1
A 2Q
T B
0
2 1
T
QQ 21 T 2Q
Q
A
1
2
T
1Q
Q 0
C
198 Q
Termodinamika Q Q 0
1 T
0 TQ 1 T T TC
1
T T A 2 T B 1
TAQ 2
A 2 B
1
1 1
T T
Q 2 Perubahan
Q Q QQ 2B Q
1 entropi neto2 total, 2 Q 1
C Q
T 1 T A 2 T C
0
2dST
T B T2 T Q0 Q
T
1 dS
neto sist A dS2lingk
C
C
1 1 1 1 T
Q TQ 0
Q Q dSneto
Q dSsist QdSlingk
T BAtau dituliskan
T C dengandS 1
T 1
T
T dSsist T dSlingk 0
2 2
2 neto B 2 C T1 T10
Q Q Q Q
dSneto dSsist dSlingk dS
dSneto dSsist dS
neto dSsist dSlingk
lingk 0T T
neto dS lingk
T T0dS sist dS
0
2 T T0
Q Q 1 11 dSQ Q dS LW dSlingk 0
Karena
dSneto dS 0
T0lingk
> T,T ds neto sist
maka berharga positif 1 dapat
1 dan 1 disimpulkan bahwa:
T dS
sist
TA T20 dSTneto
QQ T dS 2
sist QdSlingk
T Q
1

B
0 LW T T
dSneto dSsist
Q dS 2
Q 0 1 Q T T
ds T A 2 T B0
lingk
dSneto0 dSTsist
1 dSlingk 0 (6-5)
Q LW T 1 T A 2 T C 2 1
ds Q Q LW Q Q
T Artinya
1T 1 dsTproses Tantara duaT keadaan 0
Q dalam Qsebarang kesetimbangan sistem,
T1 T A 2 C
Entropi sistem+lingkungan
2
T B 2 Tentropi
pertambahan C 1sistem plus
1 pertambahan entropi lingkungan sama de
ngan atau lebih besar nol.
Q Q
Q Q
dSneto dSsist dSlingk T B 2 T C
2 T mengalir
Jika T0 < T, kalor akan T0 dari sistem ke lingkungan, Qsist negatif dan
1 1 dSsist
Q Q
positif sehinggadSneto akandSberharga
Q
dSlingk
neto dSsist dSlingk Tnegatif,
T0 persamaan (6-5) tetap
lingk
T T0
berlaku. 1 1
dSneto dSsist dSlingk dS 0 dSsist dSlingk
neto
Bila prosesnya reversibel,
Q LW T T0
ds dSneto dSsist dSlingk = 00
T T (6-6)
Q LW
Persamaan (6-6) menyatakan
ds bahwa selama terjadi proses reversibel, entropinya
adalah konstan. T T
Prinsip pertambahan Jika prosesnya ireversibel, entropi total dari sistem plus lingkungan bertam-
entropi bah. Dalam kasus ini entropi sistem dan lingkungan keduanya dapat bertambah
atau salah satu bertambah dan yang lain berkurang. Akan tetapi pertambahan
selalu lebih besar dari pengurangan. Jadi entropi pada proses ireversibel adalah
tidak konstan.
Andaikan prosesnya adiabatik, sistem berinteraksi dengan tandon kerja
tetapi tidak dengan tandon kalor, maka tidak ada perubahan entropi dari ling-
kungan dan dari persamaan (6-5) diperoleh:

dS sist 0 (6-7)
atau
S 2 S1 (6-8)
Dalam sebarang proses yang terjadi dalam sistem yang terisolasi, entropi
sistem akan konstan atau bertambah disebut prinsip pertambahan entropi.

Contoh 6-1
Satu kg uap air jenuh pada 1000C diembunkan sampai menjadi cairan jen-
uh pada 1000C pada tekanan konstan karena perpindahan kalor ke lingkungan
Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 199

yang bersuhu 300C. Tentukan pertambahan entropi neto dari sistem plus ling-
kungan.
Diketahui :
Tsist = 100 + 273 = 323 K
msist = 1 kg
Tlingk = 30 + 273 = 303 K

Dari tabel uap diperoleh: sfg = 6,0480 kJ/kgK


hfg = 2257 kJ/kg
Penyelesaian:
Ssist = -m sfg = -1 x 6,0480 = -6.0480 kJ/K

Kalor yang diberikan ke lingkungan Q:


Q = m hfg = 1 x 2257= 2257 kJ
Q 2257
Slingk = = = 7,5700kJ / K
Tlingk 298

Pertambahan entropi neto,


Sneto = Ssist + Slink = -6,0480 + 7,5700 = 1,5220 kJ/K

6.3 PRODUKSI ENTROPI DALAM SISTEM TERTUTUP


Sekarang kita tinjau proses ireversibel seperti ditunjukkan gambar 6-1 (proses
C) yang berawal dan berakhir pada keadaan yang sama dengan proses reversi-
bel. Dalam proses ireversibel, sistem menerima kalor dan mengerjakan usaha.
Dengan menggunakan hukum pertama, perubahan energi dalam dari proses
ireversibel adalah
dU = Q - W
Untuk proses reversibel
dU = TdS - Wrev

Karena perubahan energi dalam dari kedua proses adalah sama,

TdS - Wrev = Q - W
Perubahan entropi,
Q 1
dS W - Wrev
T T
Q LW
Q merupakan kalor yang dS dipindahkan dalam proses nyata (ireversibel).
T T
W - Wrev menyatakan kerja yang hilang (lost work) selama proses ireversibel bu-
Q
dS
T
QD QP W 6000 3000 3000 kJ
QP QD 6000 3000
S 272 kJ / K
TP TD 836 303
200 Termodinamika

Q 1
dS dihasilkanWdan
kan merupakan kerja yang - Wdinyatakan
rev dengan LW, sehingga
T T
Q
LW
dS
T T (6-9)
Q
Persamaan ( 6-9) menyatakan bahwa entropi suatu sistem dapat diubah me-
dS
T
lalui dua cara: ( i) melalui pertukaran kalor dan ( ii) melalui ireversibilitas. Kerja
QD QP (6-9
yang hilang dalam persamaan W) selalu
6000 lebih
3000besar darikJnol, sehingga satu-
3000
Q 1
dS QP Qentropi
satunya cara untuk menurunkan W -6000
W rev 3000
sistem adalah melalui perpindahan
S T T D 272 kJ / K
kalor. TP TD 836 303
Q LW
dS diberi notasi ,
Jika kerja yang hilang
T T
Q
dS (6-10)
T
Dengan =LW/T QD QP W 6000 3000 3000 kJ
QP QD 6000 3000
Contoh 6-2 S 272 kJ / K
TP TD 836 303
Tentukan kerja yang hilang yang disebabkan oleh ireversibilitas dalam mesin
kalor yang beroperasi antara 3000C dan 5630C. Mesin menghasilkan kerja 3000
kJ ketika mesin menyerap kalor 6000 kJ.
Penyelesaian:

Q 1
dS W - Wrev
T T
Jika W adalah kerja yangQdihasilkan,
LW QP adalah kalor yang diserap, dan QD
dS
adalah kalor yang dilepaskan
T T
Q Q= Q - W =6000 3000 = 3000 kJ
dS D P
T
Entropi yang dibangkitkan
QD QP W karena ireversibilitas
6000 3000 3000 kJ
Produksi entropi
ireversibilty QP QD 6000 3000
S 272 kJ / K
TP TD 836 303

Kerja yang hilang = 303 x -2,72 = -824,29 kJ


Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 201

Persamaan (6-9) disebut neraca entropi sistem tertutup yang dapat dituliskan
dalam bentuk
Q
2
S 2 -S1 = +
1
T
______ ______ _______ (6-11)
perub. perpind produksi
entropi entropi entropi

Persamaan (6-11 ) menyatakan bahwa perubahan entropi pada persamaan (6-4)


dapat dituliskan dalam bentuk kesamaan. Suku Q / T menyatakan besarnya
perpindahan entropi sebagai kalor ke dalam sistem pada suhu T . Kerja yang
hilang muncul sebagai entropi oleh karena itu disebut sebagai produksi en-
tropi . Jadi selama proses berlangsung entropi diproduksi di dalam sistem yang
disebabkan oleh adanya ireversibilitas internal.
Oleh karena itu dikatakan sebagai ukuran efek ireversibilitas internal
Neraca laju entropi dalam
yang terjadi pada sistem dalam suatu proses. Proses reversibel tidak mem- sistem tertutup
produksi entropi. Sehingga secara singkat dituliskan,

> 0 terjadi ireversibilitas pada sistem


terjadi ireversibilitas pada sistem

= 0 tidak terjadi ireversibilitas pada sistem
tidak terjadi ireversibilitas pada sistem

Dapat disimpulkan bahwa terjadinya ireversibilitas dalam proses akan me-


ningkatkan entropi sistem dan mengurangi energi yang berdayaguna sebagai
kerja. Dengan demikian entropi lebih dikaitkan pada penghamburan atau de-
gradasi energi ke dalam bentuk yang lebih sulit untuk dimanfaatkan dalam
menghasilkan kerja.
Jika perpindahan kalor terjadi pada beberapa lokasi pada bidang batas
sistem dengan suhu tidak bervariasi tehadap waktu dan lokasi, persamaan (6-
10) menjadi,
Qj
S 2 S1 = + (6-12)
j Tj

Dengan Qj/Tj adalah jumlah perpindahan entropi melalui bidang batas


pada suhu Tj . Bentuk neraca laju entropi pada sistem tertutup dituliskan de
ngan
dS Qj
= + (6-13)
dt j Tj

Dengan dS/dt adalah laju perubahan entropi. Suku Q j / T j adalah jum-


lah kalor j
202 Termodinamika

6.4 HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA UNTUK Volume


ATUR
Hukum kedua juga dapat diaplikasikan terhadap volume atur dengan
pendekatan yang sama seperti pada subbab 4.1 dan 4.2 yaitu tentang penulisan
hukum pertama untuk volume atur. Dengan memodifikasi persamaan (6-12),
bentuk neraca laju entropi untuk volume atur dapat dituliskan sebagai,

dScv Q j
= m o so + m i si + CV (6-14)
dt j Tj

dalam bentuk lisan dituliskan,

Laju perubahan Laju perpindahan Laju produksi


= +
entropi entropi entropi

Secara umum persamaan (6-13) dapat dituliskan dalam bentuk,


Q
+ m o so m i si cv (6-15)
dScv
dt cv T

Tanda kesamaan dan ketidaksamaan masing-masing berlaku untuk proses re-


versibel internal dan untuk proses ireversibel internal.
Jika tidak ada aliran massa masuk atau keluar volume atur dan jika suhu
dianggap seragam pada sebarang waktu, persamaan (6-14) menjadi persamaan
laju entropi sistem.

6.5 PROSES ALIRAN TUNAK KEADAAN TUNAK DAN


PROSES ALIRAN SERAGAM KEADAAN SERAGAM.
Aplikasi persamaan volume atur yaitu persamaan (6-12) atau persamaan (6-13 )
untuk dua proses model volume atur dibahas disini.

6.5.1 PROSES ALIRAN TUNAK KEADAAN TUNAK


Pada proses aliran tunak keadaan tunak tidak tedapat perubahan entropi
terhadap waktu persatuan massa pada sebarang titik pada volume atur, oleh
karena itu suku pertama pada persamaan (6-13) menjadi,

dSCV
=0
dt
dengan demikian untuk proses aliran tunak keadaan tunak,
Q j
m s m s T
o o i i
j
(6-16)
j

Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 203

Jika dalam keadaan tunak, aliran tunak hanya terdapat satu aliran masuk
dan satu aliran keluar dengan laju aliran massa yang seragam, kita dapat menu-
liskan, Qj
m ( so si ) (6-17)
j Tj
Untuk proses adiabatik,
so si (6-18)
Tanda kesamaan menyatakan proses adiabatik reversibel.

6.5.2 PROSES ALIRAN TUNAK, KEADAAN TUNAK REVERSIBEL

Hukum pertama,
Q = W + E
Hukum pertama untuk proses aliran tunak keadaan tunak dengan satu aliran
masuk dan satu aliran keluar dari volume atur,

V2 V2
q = w + ho + o + gZ o hi + i + gZ i (6-19)
2 2

Untuk proses reversibel dari persamaan (6-15 ),


Q j
m ( so s i ) = (6-20)
j Tj

Hubungan penting kedua
Tds = dh vdp
Untuk proses adiabatik reversibel,
o
h o h i = vdp (6-21)
i

Dari persamaan (6-17), kerja yang dilakukan pada proses adiabatik reversibel, Proses adiabatik reversibel
q=0
Vi2 - V o2
w = hi ho + + g (Zi Zo )
2
dengan menyulihkan persamaan (6-19) diperoleh,

V i2 - V o2
w = vdp + + g (Zi Zo ) (6-22)
2
204 Termodinamika

Proses isotermal reversibel Untuk proses isotermal reversibel, persamaan ( 6-18) menjadi

Q cv
m ( so s i ) =
T
atau dituliskan dalam bentuk
Q cv
T ( so s i ) = = q (6-23)
m
Hukum Bernocille dari hubungan penting ke dua
o
T ( so s i ) = q = (ho hi ) vdp (6-24)
i
Dengan menyulihkan ke persamaan ( 6-20) diperoleh,

V o2 - V i2
v( po pi ) + + g (Zo Zi ) = 0 (6-25)
2
Dikenal sebagai hukum Bernoulli yang merupakan hukum penting dalam me-
kanika fluida.

6.5.3. PROSES ALIRAN SERAGAM, KEADAAN SERAGAM


Persamaan untuk proses aliran seragam keadaan seragam dapat diperoleh
dengan mengintegrasikan persamaan (6-13) pada interval waktu t
t t t

0 dt + 0 ( mo so mi si ) 0 Tcv
dScv Q

untuk proses ireversibel dituliskan dalam bentuk


t t t t
d
0 dt ( ms ) cv dt + 0 (
m o so
m i si )dt =
Qcv
0 T 0 cv dt
+ (6-26)

Dari hasil integrasi persamaan di atas diperoleh,

Q cv
t
(m2 s2 m1s1 )cv + mo so mi si = dt + CV (6-27)
T
0
Persamaan untuk proses aliran seragam keadaan seragam dalam selang waktu
t adalah,

6.6 EFISIENSI ISENTROPIK


Kita tulis kembali persamaan efisiensi termal untuk mesin kalor
W
= netto
QP
Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 205

dengan Wneto adalah kerja neto dalam satu siklus dan QP adalah kalor yang
diserap dari tandon kalor. Kita akan mengembangkan hukum kedua pada vo
lume atur untuk mendapatkan efisiensi dari sebuah mesin sebagai contoh adalah
efisiensi dari turbin dalam pembangkit daya uap atau efisiensi kompresor dalam
sebuah turbin.
Untuk menentukan efisiensi dari sebuah mesin di mana proses berlang-
sung, kita akan membandingkan unjuk kerja nyata dan unjuk kerja yang dicapai
melalui proses ideal dari mesin tersebut dengan idealisasi sebagai berikut: alir
an tunak keadaan tunak, keadaan zalir memasuki mesin dan tekanan keluar
ditetapkan, perubahan energi kinetik dan potensial diabaikan.

6.6.1 TURBIN

h h

pi

i ho o
hi
Ekspansi nyata he e Pemampatan nyata
po
Ekspansi isentropik Pemampatan
ho isentropik
o
he
e hi i

s s

Gambar 6-4.

Gambar 6-4(a) memperlihatkan ekspansi nyata dan isentropik dari sebuah


turbin dalam diagram h-s pada keadaan tunak. Ekspansi isentropik dan pemam-
patan isentropik merupakan proses ideal. Ekspansi berlangsung sepanjang garis
i s, tekanan pada aliran masuk dan aliran keluar adalah sama. Pada titik o
terjadi peningkatan entropi sesuai dengan hukum kedua termodinamika bahwa
dalam proses nyata adiabatik perubahan entropi tidak pernah negatif.
so si 0
artinya entropi harus meningkat sewaktu zat alir memasuki turbin. Entalpi
pada titik o lebih besar dari entalpi pada titik s. Jadi entropi dan entalpi pada
proses nyata lebih besar dari entropi dan entalpi pada proses ideal. Peningkat
an entropi maupun entalpi ini disebabkan adanya ireversibilitas proses. Kerja
maksimum akan dibangkitkan dalam turbin jika proses ekspansi berlangsung
secara adiabatik. Karena kerja yang dibangkitkan dalam turbin keadaan tu-
nak sama dengan perubahan entalpi (dengan mengabaikan perubahan energi
kinetik dan energi potensial) pada proses adiabatik, jelaslah bahwa kerja yang
dihasilkan dalam proses nyata lebih kecil daripada kerja isentropik. Jika kerja
nyata yang dilakukan oleh aliran uap melalui turbin persatuan massa adalah
206 Termodinamika

wact dan kerja yang dilakukan pada proses adiabatik reversibel adalah Ws an-
tara keadaan masuk yang sama dan tekanan keluar yang sama, efisiensi turbin
didefinisikan sebagai,
wact hi ho
T = = (6-28)
ws hi hs
6.6.2 NOSEL
Contoh lainnya adalah nosel, nosel adalah divais yang digunakan untuk
mendapatkan energi kinetik maksimum saat meninggalkan nosel pada suatu
keadaan tertentu. Nosel juga merupakan divais adiabatik, oleh karena itu pro
ses idealnya adalah adiabatik reversibel atau isentropik. Efisiensi nosel perban
dingan energi kinetik yang meninggalkan nosel Va2 / 2 dengan energi kinetik
pada proses isentropik antara keadaan masuk yang sama dan tekanan keluar
yang sama Vs2 / 2 , 2
Va / 2
N = (6-29)
Vs2 / 2

6.6.3 KOMPRESOR

Untuk pemampatan zat alir (udara atau gas lain) terdapat dua proses yang
dapat dibandingkan yaitu unjuk kerja pada proses nyata dan proses ideal. Dalam
kompresor, kerja minimum dibutuhkan jika pemampatan berlangsung secara
isentropik Proses pemampatan nyata ditunjukkan sepanjang garis i - o meng
akibatkan kenaikan entropi maupun entalpi. Dengan mengabaikan perubahan
energi kinetik dan energi potensial, kerja yang dilakukan pada keadaan tunak
adalah sama dengan perubahan entalpi Jadi jelaslah bahwa kerja yang diperlu-
kan oleh kompresor pada proses nyata lebih besar kerja yang diperlukan oleh
kompresor pada proses ideal. Efisiensi kompresor didefinisikan sebagai,

ws h h
C = = s i (6-30)
wact ho hi

Selain kompresi adiabatik, kompresi udara dalam kompresor dapat dilaku-


kan melalui proses kompresi isothermal, atau kompresi politropik. Kompresi iso-
thermal pada proses pendinginan udara dapat diperoleh dengan menggunakan
sirip atau selubung air. Jika wT menyatakan kerja untuk proses isothermal re-
versible dan wact menyatakan kerja nyata, efisiensi didefinisikan sebagai:

(6-31)

Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 207

Contoh 6-3
Udara memasuki kompresor yang diisolasi secara adiabatik pada 1 bar,
20oC pada laju 2 kg/menit. Bila udara dikompresi sampai 5 bar dan efisiensi is-
entropik sebesar 80%, tentukan (a) suhu udara keluar (b) daya yang diperlukan
untuk menggerakkan kompresor.
Penyelesaian:
mRT1 2 x 0,2870 x 293
(a) V1 1,68 m 2 / menit
p1 10 2
mRT1 21x 0,2870 x 293 2
V1 1, 4 1 1,68 m / menit
p
Suhu udara p keluar, 10 2 5 1,4
T mRT2 2 x 0,2870
1
293 x 293 1,68
V21 T1 1 1 464m 2 K
,06 / menit
p1 1p 10 52 1 1, 4 1
mRT p12 2 x 0,2870 x 293
1, 4 2
T
V21 T1 1 293 2 ( 11),4 1 1,68
464m ,06 /Kmenit
p1pp1 10 1
p 2 5 1, 4
2
T
W2s T1 ( p1V11 ) 293 ( 1),4 11 464 ,06 K
p1
usaha adiabatik, p 1
p21 p 1 5 1, 4
T
W2s T1 ( p1V1 ) 2932 ( 1) 1 464 ,06 K
p11 1
pp1 1, 4 1
Ws 1,4 ( p1V1 ) 2 2 ( 1) 51 1,4
1 (1 x 10 px11,68) 1 349 kJ / menit
1,4 1 p2 1 1, 4 1
Ws 1,4 ( p1V1 ) 2 51 1,4
1 (1 x 10 px11,68) 1, 4 1 1 349 kJ / menit
51,182
4,4 kW1 1
5
2 1 , 4
Ws (1 x 10 x 1,68) 1 349 kJ / menit
Wact 51,,82
4 kW 1 7 ,28 kW 1 1, 4 1
1, 4
0 ,8 (1 x 10 2 x 1,68) 5 1, 4
W 1 349 kJ / menit
Wact 51,82
4 s kW1 7 ,28 kW 1
0 ,8
W
(b) Daya 5 ,82s kW
Wact yang diperlukan
7 ,28 kW untuk menggerakkan kompresor
0 ,8
Ws
Wact 7 ,28 kW
0 ,8

6.7 ENERGI BEBAS HELMHOTZ DAN GIBBS


Seringkali sistem-sistem mengalami reaksi fisis dan kimiawi yang terjadi dalam
lingkungan yang bersuhu konstan. Selama reaksi ini terdapat perpindahan
kalor antara sistem dan lingkungan yang pada akhirnya terjadi kesetimbangan
termal diantara keduanya

6.7.1 FUNGSI HELMHOTZ


Sistem yang mengalami proses infinitesemal, reversibel atau ireversibel
antara dua keadaan kesetimbangan, menurut hukum pertama kerja yang di-
lakukan dengan mengabaikan perubahan energi kinetik dan perubahan energi
potensial adalah:
W = -dU + Q
208 Termodinamika

Berapakah jumlah kerja maksimum yang dapat diperoleh jika sistem men-
galami proses antara dua keadaan kesetimbangan dengan pengandaian bahwa
sistem bersuhu T hanya mengadakan pertukaran energi dengan lingkungan
pada suhu T0? Dari prinsip pertambahan entropi, jika kenaikan entropi sistem
dS dan entropi lingkungan dS0, kenaikan entropi neto adalah:
dS + dS0 0
Karena Q menyatakan kalor yang keluar dari lingkungan (T0 > T), perubahan
entropi lingkungan adalah:
Q
dS0 =
T0
Jadi
Q
dS0 + 0
T0
dan
T0 dS Q
dari hukum pertama
T0 dS W + dU
atau
W (dU T0 dS ) (6-32)
U dan S adalah sifat-sifat sistem sedangkan T0 besarnya adalah konstan. Den-
Fungsi Helmhotz
gan demikian untuk perubahan berhingga dari dua keadaan keseimbangan di-
peroleh dengan mengintegralkan persamaan (6-30),

W (U1 U 2 ) T0 ( S1 S 2 ) (6-33)
Dengan U1 dan S1 masing-masing adalah energi dalam dan entropi mula-mula.
U2 dan S2 masing-masing adalah energi dalam dan entropi akhir dari sistem.
Jika suhu lingkungan adalah konstan dan sama dengan suhu sistem T ( T0 = T),
diperoleh:
W (U1 U 2 ) T ( S1 S 2 ) (6-34)

Didefinisikan sifat sistem yang disebut fungsi Helmhotz,F;


F = U TS (6-35)
Untuk proses isotermal, perubahan fungsi Helmhotz dari dua keadaan kes-
etimbangan,
Energi bebas
( F1 F2 )T = (U1 U 2 )T T ( S1 S 2 )T (6-36)
Dari persamaan (6-34)
W ( F1 F2 )T (6-37)
Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 209

Artinya, jika sistem melakukan pertukaran kalor secara isotermal dengan ling-
kungan, berkurangnya fungsi Helmhotz dari sistem merupakan batas tertinggi
dari kerja yang dilakukan. Pada proses reversibel, kerja yang dilakukan akan
maksimum yaitu untuk W = ( F1 F2 )T
Karena berkurangnya fungsi Helmhotz sama dengan energi yang dibebas-
kan dan digunakan untuk melakukan kerja yang berdayaguna maka besaran F
seringkali disebut sebagai energi bebas dari sistem.

6.7.2 Fungsi Gibbs


Andaikan sistem dapat mempunyai bentuk kerja selain pdV misalnya ker-
ja listrik atau kerja magnetik dan sistem hanya melakukan pertukaran kalor
dengan lingkungan yang bersuhu T0 dan tekanan p0, dari persamaan (6-33) di-
peroleh,
p0 (V2 V1 ) + W (U1 U 2 ) T0 ( S1 S 2 )
Atau
W (U1 U 2 ) T0 ( S1 S 2 ) + p0 (V1 V2 )
Pada keadaan kesetimbangan awal dan akhir, tekanan dan suhu sama dengan
lingkungan. Kita gantikan tekanan dan suhu lingkungan, p0 dan T0 dengan
tekanan dan suhu sistem p dan T.
W p ,T (U1 U 2 ) p ,T T ( S1 S 2 ) p ,T + p (V1 V2 ) p ,T (6-38)

Didefinisikan fungsi Gibbs G untuk sistem pada tekanan konstan sebagai: Fungsi Gibbs
G = U TS + pv
Atau
G = H TS (6-39)
Fungsi Gibbs jenis:
g = u Ts + pv (6-40)
atau
g = h Ts (6-41)
Pada keadaan keseimbangan pada suhu dan tekanan sama, T dan p

(G1 G2 )T , p = (U1 U 2 )T , p T0 ( S1 S 2 )T , p + p (V1 V2 )T , p


(6-42)
Persamaan ( 6-36) menjadi,
W p ,T (G1 G2 ) p ,T (6-43)

Artinya pada suhu dan tekanan tetap, berkurangnya fungsi Gibbs meru-
pakan batas tertinggi dari kerja antara dua keadaan kesetimbangan. Tanda kesa-
210 Termodinamika

maan berlaku untuk proses reversibel dan tanda ketidaksamaan berlaku untuk
proses ireversibel.
Karena berkurangnya fungsi Gibbs sama dengan kerja berdayaguna maksi-
mum yang dapat diperoleh dalam proses seperti dijelaskan di atas, maka besa-
ran G seringkali disebut sebagai energi bebas dari sistem.
Fungsi Gibbs dan fungsi Helmhotz keduanya digunakan untuk mencip-
takan kriteria untuk kesetimbangan termodinamik. Pada keadaan kesetimbang
an F dan G berada pada nilai maksimumnya.

Contoh 6-4
Dua mol gas ideal pada 27oC berekspansi secara perlahan melalui proses
isotermal hingga volumenya menjadi 1,5 kalinya.Tentukan (a) kalor yang dip-
indahkan (b) kerja yang dilakukan (c) perubahan entropi sistem (d) perubahan
entropi lingkungan (e) Perubahan energi bebas Gibbs

Penyelesaian:
Karena prosenya terjadi secara perlahan, proses dapat dianggap reversibel
(a) Kerja yang dilakukan
V2
W n T ln ( 2)(8 ,314)( 300)(ln 1,5) 2022 ,622 kJ
V1
(b) Karena V
Ssist prosesnya
ln 2 isothermal, tidak
(8 ,314)(ln 1,5)ada3,perubahan
371 kJ / molenergi
K dalam. Menurut
hukum pertama, V1kalor yang diserap
Q =W = 2022,622
V kJ
W n T ln 2 ( 2)(8 ,314)( 300)(ln 1,5) 2022 ,622 kJ
V1 system
(c). Perubahan entropi
V2
Ssist ln (8 ,314)(ln 1,5) 3,371 kJ / mol K
V1
(d) Perubahan entropi lingkungan
Slingk = Q/T = (-2022,622)/(300) = -6,742 kJ/mol K
(e) Perubahan energi bebas
G = H - Tssist = 0 - (300)(3,371) = -1011,3 kJ

6.8 DAYAGUNA (EKSERGI)


Apabila interaksi kalor terjadi antara sistem dan lingkungannya, kerja berguna
maksimum yang dapat dilakukan oleh sistem menunjukkan dayaguna (ekser-
gi) energi sistemnya. Kerja maksimum dilakukan hanya bila sistem mengalami
proses reversibel sebelum sistem akhirnya mencapai kesetimbangan dengan
Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 211

lingkungannya. Setelah kesetimbangan tercapai, sistem tidak dapat lagi mem-


bangkitkan kerja lebih lanjut, dan nilai dayagunanya menjadi nol.
Menurut hukum pertama, energi tidak dapat dimusnahkan selama proses,
hanya dapat berubah bentuk dari satu ke lainnya. Sebaliknya dayaguna dapat
dihancurkan oleh ireversibilitas dalam sistem disebabkan oleh bertambahnya
entropi (hukum ke dua termodinamika). Musnahnya dayaguna sebanding
dengan meningkatnya entropi sistem dan lingkungan. Dayaguna yang di-
musnahkan disebut energi tak berdayaguna.

6.8.1 KEADAAN MATI


Jika keadaan materi dalam sistem tertutup yang berjumlah tertentu dan ter-
pisah dari lingkungan, muncul suatu kesempatan terjadinya kerja. Tetapi ketika
sistem berubah menuju lingkungan, kesempatan terjadinya kerja menurun dan Keadaan mati
akhirnya hilang ketika sistem dan lingkungan mencapai kesetimbangan.
Sekali sistem dan lingkungan berada dalam kesetimbangan, tidak ada per
ubahan keadaan lebih lanjut dari sistem yang dapat terjadi secara spontan. Pada
keadaan ini, sistem tidak dapat lagi membangkitkan kerja. Bila sebuah sistem
dan lingkungannya ada dalam kesetimbangan satu sama lain, sistem dikatakan
dalam keadaan mati.

6.8.2 Dayaguna (eksergi) untuk sistem tertutup

Lingkungan
Pada P 0, T0

Sistem
tertutup

Kalor dan kerja


berinteraksi dengan
lingkungan

Gambar 6-5 Sistem tertutup yang dapat melakukan pertukaran kalor dengan dengan
lingkungan yang mempunyai tekanan p0 dan suhu T0

Gambar 6-5 memperlihatkan sistem non aliran yang dapat melakukan


pertukaran kalor dengan dengan lingkungan yang mempunyai tekanan p0 dan
suhu T0. Misalkan keadaan berubah dari keadaan awal 1 ke keadaan akhir 0.
Pada keadaan ini sistem berada dalam kesetimbangan termal dan mekanis de
ngan lingkungan. Kerja reversibel maksimum yang dilakukan Kerja reversibel maksimum
212 Termodinamika

Wrev ( Q rev E) (Q rev T0 S)


E T0 S ( E0 E) T0 (S0 S) (6-44)
( E T0 S) ( E0 T0 S0 )

Perpindahan kerja berguna didefinisikan sebagai perpindahan kerja re-
dV
versibelWmaksimum
u Wrev pdikurangi
0 kerja dilakukan oleh atmosfer, dapat dituliskan
dt
sebagai
Wu = Wrev - W lingk
T2 p2
Wrev lingkungan
Jika tekanan (u 2 u1 ) adalah
T0 ( s 2p , kerja
s1 ) yang
c v (Tdilakukan
2 T1 ) Toleh
0 c patmosfer
ln R ln
adalah
0 T1 p1
W lingk(= Q
Wrev p0 (V0 - V)
E) = -p (V - V
(Q0 rev )
rev 300T00 S) 550
0 ,733( 300 450) 297 1,020 ln 0 ,287 ln
Sehingga kerja berguna Wu akanEsama T0 dengan,
S ( E0 450E) T0 (S0 101 S) ,3
E - pT0V
= W(rev
73 ,35 kJW/ kg S) ( E0 T0 S0 ) (6-45)
u o
atau
( u1 u0 )p ( v1 v 0 ) TdV ( s s0 )
1 Wu0 W rev p0 0 1
dt 450 550
1 0 ,733 ( 450 297 ) 101,3 ( v1 v 0 ) 297 c p ln 0 ,287 ln
Kerja berguna 297 101,3
Wrev, u = (E-T T p
W0S)
rev
= (E(0u
-T0S0)u- )p0 (V
2 1 T00(-s 2V) s1 ) c v (T2 T1 )(6-46)
T0 c p ln 2 R ln 2
RT1 0,287 x 450 T1 p1
3
v1 E mencakup
Energi 0 ,23 menergi
energi kinetik, / kg potensial, dan energi dalam dari
p1 energi
sistem. Mengingat
550kinetik dan( 300
energi450 poetnsial
300 lingkung 550
0 ,733 ) 297 relatif
1,020terhadap
ln 0 ,287 ln
an, maka RT0dalam
energi 0,287 x 297tertutup ketika
sistem 3 berada dalam 450 mati hanya101,3
keadaan
v0 0 ,84 m / kg
p 0 dalam
terdiri dari energi 73 ,35 kJ / kg
101U,30 saja.
450 550
dayaguna 0 ,733 ( 450 W297 = (E-T
rev,u ) 101 S)-(U -T S ) - p0 )(V0 -V)
0 ,3 ( 00,230 0 0 ,84
v 0 ) T297 1,s020 ln 0 ,287 ln
Atau
1 1 ( u1 u 0 ) p 0 ( v 1 0 ( s1 0) 297 101,3
u2 u0 W p 0rev,
( vu2,=733
Ev-0( 450
) 0 +T0P(297
U s(V -sV0)) -,3T(0 v(S - Sv0) ) 297 (6-47) 450 550
2
1 0 0 2 ) 0101 1 0 c p ln 0 ,287 ln
297 101,3
Hasil ini hanya berlaku untuk keadaan mati terbatas. T p
Persamaan ini juga
c v (T2 T0 ) p 0 ( v 2 v 0 ) 297 c p ln 2 R ln 2
mengukur dayaguna dari sistem tertutup. Dayaguna T0dari suatu p 0sistem tertutup
RT1 0,287 x 450 3
diberi lambang
RT2 0 ,287dan vdihitung
1 x 300 dari hubungan: 0 , 23 m / kg
v2 p m 3 / kg
0 ,43550
Dayaguna jenis p2 = E - 1U0 + p (V-V0) - T0 (S-S0)
200 (6-48)
RT0 0,287 x 297 3
v 0= (E + pV - T0S) - (U0 + pV00-,84 T0Sm ) / kg 300 200
0 ,733 ( 300 297p)0 101,3101 (0 ,43,3 0 ,84) 297 1,020 ln 0 ,287 ln
0
2
Dengan E = U + KE + PE adalah energi total dalam sistem tertutup.. Daya- 297 101 ,3
450 55
guna jenis
2
dapat
15 / kg1 0 ,733
,60 kJdituliskan ( 450 297 ) 101,3 (0 ,23 0 ,84) 297 1,020 ln
sebagai: 0 ,287 ln
297 101

2 = 2 = e 0 u0 +0 p02(v 0v0 ) T0 0 ( s2 s00)
u u p ( v v ) T ( s s ) (6-49)
m
T p
Jika e = u +
V2 c v (T2 T0 ) p 0 ( v 2 v 0 ) 297 c p ln 2 R ln 2
+ gz T0 p0
2
RT2 0 ,287 x 300
v2 0 ,43 m 3 / kg
p2 200
300 20
2 0 ,733 ( 300 297 ) 101,3 (0 ,43 0 ,84) 297 1,020 ln 0 ,287 ln
297 101
2 15,60 kJ / kg
Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 213

V2
= (u u0 ) + p0 (v v0 ) T0 ( s s0 ) + + gz (6-50)
2
Karena h = u + p0v dan h0 = u0 + p0v, persamaan (6-46) dapat dituliskan dengan,
V2
= h h0 T0 ( s s0 ) + + gz
2
Dimensi dan satuan dari dayaguna dan dayaguna jenis adalah sama dengan
energi dan energi jenis. Apabila proses berubah dari keadaan 1 yang memiliki
dayaguna sebesar (1 0 ) ke keadaan 2 yang memiliki dayaguna sebesar
( 2 0 ) dalam sistem tertutup, kerja reversibel yang dilakukan adalah ,
(W1 2 ) rev ,u = ( 2 0 ) (1 0 ) = 2 1 (6-51)

Karena
2 1 = ( E2 E1 ) + p0 (V2 V1 ) T0 ( S 2 S1 )
Atau
= E + p0 V T0 S = m(u + p0 v T0 s ) (6-52)

dengan p0 dan T0 ditentukan oleh lingkungan


Secara umum dituliskan

W1 2 2 1
(6-53)
Untuk perubahan infinitisemal dituliskan,
W d (6-54)
Tanda kesamaan berlaku untuk proses reversibel dan tanda ketidaksamaan
berlaku untuk proses ireversibel.
Contoh soal 6-5
Silinder yang dilengkapi dengan piston yang dapat bergerak tanpa gesekan
berisi 0,2 kg uap air jenuh pada tekanan dijaga 700 kPa. Perpindahan kalor ter-
jadi antara zat kerja dengan atmosfer pada suhu 270C tekanan 100 kPa hingga
air berubah menjadi cairan jenuh. Tentukan (a) kerja yang dilakukan (b) kerja
berguna nyata (c) perpindahan kalor.
Diketahui:
Penyelesaian:
(a) Proses terjadi pada tekanan konstan, kerja yang dilakukan
W = pdV = p (V2 V1 ) = mp (v2 v1 )

Dari tabel B1-2SI diperoleh pada p = 700 kPa
Uap jenuh, v1 = vg = 0,2729 m3/kg
Cairan jenuh, v2 = vf = 0,001108 m3/kg
W = 0,2 x 700 x (0,001108 0,2729) = -38,05 kJ
214 Termodinamika

(b) Kerja berguna yang dilakukan

Wa = W + po V
= -38,05 + 100 x 0,2 x (0,001108 0,2729)
= -43,49 kJ
(b) Kalor yang dipindahkan,
Dari hukum pertama,
Q = W + U = W + m(u f u g )
dari tabel uf = 696,44 kJ/kg, ug = 2572,5 kJ/kg
Q = -38,05 + 0,2 x (696,44 2572,5) = -413,26 kJ
Tanda minus menyatakan kalor berpindah dari sistem ke lingkungan
Contoh 6-6
Sebuah silinder yang dilengkapi dengan penghisap berisi udara (cp=1,020
Wrev
kJ/kgK, Q revkJ/kgK,
cv = (0,733 E) R (=0,287
Q rev kJ/kgK)
T0 S) bertekanan 550 kPa dan bersuhu 450
K berekspansi ke
Wrev ( QErev T0 Ekeadaan akhir
S) ((QErev 200
ET)0 kPa,
TS0)(S300 SK.
) Suhu dan tekanan lingkun-
0 0
gan adalah 24 C dan 1 atm. Dengan mengabaikan perubahan energi kinetik dan
o
( E E T0T S0) S( E0 ( ET00 S0E) ) T0 (S0 S)
energi potensial,
Wrev Q revTtentukan (a) kerja
T0 Smaksimum (b) dayaguna mula-mula dan
((E
0S )E) ( E(Q
0 T0 S 0 )
rev )
dayaguna akhir (c)
E T S kerja berguna.
(E E) T (S S)
0 dV 0 0 0
W u W p
Penyelesaian ( Erev
: T0 S)0 dVE0 T0 S0 )
(dt
Wu Wrev p 0
(a). Kerja maksimum dt sama dengan kerja reversibel
dV T2 p2
Wu Wrev p 0
Wrev (u 2 udt 1 ) T0 ( s 2 s1 ) c v (T2 T1 ) T0 c p ln R ln
T21 p 21
Wrev (u 2 u1 ) T0 ( s 2 s1 ) c v (T2
T1 ) T0 c p ln R ln
300 T1 p
200
T2 550 p1
Wrev (u02,733 u(1300
) T0 (450
s 2 )s1 )297 c v1(,T020
2 ln
T1 ) T0 0c p,287
ln ln R ln 2
450
300 550
T1 101,3 p 1
550
0 ,733( 300 450) 297 1,020 ln 0 ,287 ln
73 ,35 kJ / kg 300 450 550 101,3
0 ,733( 300 450) 297 1,020 ln 0 ,287 ln
73 ,35 kJ / kg 450 101,3
(b). Dayaguna
1 (u73
1 ,35
pada
u keadaan
p 0 ( v1 vawal
0kJ) / kg 0 ) T0 ( s1 s0 )
1 ( u1 u0 ) p 0 ( v1 v 0 ) T0 ( s1 s0 ) 450 550
11 (0
u1,733u0( 450
) p 0 (297
v1 ) v 0 101
) T,3 (v v )
0 ( s1 1 s 0 )0
297 c p ln 0 ,287 ln
297
450 101
550,3
1 0 ,733 ( 450 297 ) 101,3 ( v 1 v 0 ) 297 c450 p ln 0 ,287
550ln
1 0 ,733 ( 450 297 ) 101,3 ( v 1 v 0 ) 297 c p ln 297
0 ,287 ln 101,3
RT1 0,287 x 450 297 101,3
v1
Dengan 0 ,23 m 3 / kg
RTp11 0,287 550 x 450 3
v RT1 0,287 x 450 0 ,23
v11 RT
0 ,m233 m
/ kg
/ kg
p 0,287550 x 297
v 0 p 1 10 550 0 ,84 m 3 / kg
RT
RT p 00 0,287 101
0,287 x,3297
x 297 3
vv00 0
0 ,84 843 m
0 ,m / kg/ kg
pp0 0 101
101 ,3 ,3 450 550
1 0 ,733 ( 450 297 ) 101,3 ( 0 ,23 0 ,84) 297 1,020 ln 0 ,287 ln
450 297 450 550 101550,3
11 00,733
,733( 450
( 450 297 297) )101101 ,3 (,03,23
(0 ,23 0 ,840) ,84297
) 297
1,0201ln,020 ln 0 ,287 ln 0 ,287 ln
2 u 2 u0 p 0 ( v 2 v 0 ) T0 ( s 2 s 0 ) 297 297 101,3 101,3
1 = 68,69 kJ/kg
22 uu22 uu 0 0 p 0p(0v(2v 2 v 0 v
) )T0 (Ts 2 ( s s 0 ) s )
0 0 2 0 T p
c v (T2 T0 ) p 0 ( v 2 v 0 ) 297 c pT ln 2 pR ln 2
ccv (T 2 T0 ) p 0 ( v 2 v 0 )v )297297 c p lnc 2ln TR02 ln R ln p 02
2
v (T2 T0 ) p 0 ( v 2 0 pT0 p0
RT 0 ,287 x 300 T0 p0
v 2 RT2 2 0 ,287 x 300 0 ,433 m 3 / kg
v2 p
RT2 200
0 ,287 x 300 0 , 43 m / kg
v2 p2 2 200 0 ,43 m 3 / kg
p2 200 300 200
2 00,733
,733 ( 300 297 ) 101,3 (0 ,43 0 ,84) 297 1,020
( 300 297 ) 101,3 (0 ,43 0 ,84) 297 1,020 ln
300ln 0 ,287
0 ,287 ln
200ln
297 101,3
297ln 300 0 ,287 101,3ln 200
2
2 0 ,733 ( 300 297 ) 101,3 (0 ,43 0 ,84) 297 1,020
2 15 ,60kJkJ/ kg
15,60 / kg 297 101,3
2
2 15,60 kJ / kg
1 ( u1 u0 ) p 0 ( v1 v 0 ) T0 ( s1 s0 )
450 550
1 0 ,733 ( 450 297 ) 101,3 ( v1 v 0 ) 297 c p ln 0 ,287 ln
297 101,3

RT1 0,287 x 450


v1 0 ,23 m 3 / kg
p1 550 Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 215
RT0 0,287 x 297
v0 0 ,84 m 3 / kg
Dayaguna
p 0 pada101
keadaan
,3 akhir
j 2 =0 ,u733
2 ( 450
u0 + p297
0 (v)2 v0 ,)3(0T,23
101 ,84
0 ( s2 0 s0)) 297 1,020 ln 450 0 ,287 ln 550
1
T2 p2 297 101,3
2
=u 2cv (Tu20 Tp0 0) (+v 2p0 (vv20 )
) 0T0 ( s 2 s0 )p
v 297 c ln R ln
T0 p0
Dengan T p2
c v (T2 T0 ) p 0 ( v 2 v 0 ) 297 c p ln 2 R ln
m3/kg T0 p0
RT2 0, 287 x300
v2 = RT = 0 ,287 x 300
= 0, 43
v 2 p2 2 200 0 ,43 m 3 / kg
p
Sehingga 2 200
300 200
2 0 ,733 ( 300 297 ) 101,3 (0 ,43 0 ,84) 297 1,020 ln 0 ,287 ln
297 101,3
2 15,60 kJ / kg

(c). wrev,u = 1 - 2 = -15,60 + 68,69 = 53,09 kJ/kg


Kerja reversibel dapat juga dicari dengan
wrev = wu + p0 (V2 V1 ) = 53, 09 + 101, 3(0, 43 0, 23) = 73, 35 kJ/kg
hasilnya sama dengan cara (a)

6.8.3 PERPINDAHAN DAYAGUNA MENYERTAI KALOR


Gambar 6-6 memperlihatkan mesin kalor reversibel yang beroperasi dalam
siklus diantara suhu TR dan suhu lingkungan T0. Perpindahan kalor dari sistem
memiliki penggunaan potensial untuk melakukan kerja

Tandon suhu T

Mesin
Wpot
kalor siklis

Q0
Lingkungan suhu T0

Gambar 6-6
Kerja yang dihasilkan oleh siklus daya reversibel yang menerima kalor Q
pada suhu T dan mengeluarkan kalor sebesar Q0 ke lingkungan pada suhu T0
sama dengan
Wrev = Q Q0
Q Q0
=
T T0
216 Termodinamika

Sehingga
T
Wrev = Q 1 0 (6-55)
T
Potensial kerja dari relatif energi pada keadaan mati sama dengan perpindahan
dayaguna yang diberi simbol maka,
T (6-56)
Q = Q 1 0
T
Bila S adalah perubahan entropi selama proses reversibel internal sistem ter-
tutup pada suhu konstan T atau S = Q / T ,
Q
Q = Q T0 = Q T0 S
T
Dengan Q adalah perpindahan dayaguna yang menyertai kalor Q. Sebagian
kalor dari total Q yang berada di bawah suhu lingkungan T0 tidak dapat dikon-
Energi tak berdayaguna versi menjadi kerja oleh mesin kalor, oleh karena itu T0 S disebut energi tak
berdayaguna seperti ditunjukkan gambar (6-7). Menyulihkan ke dalam persa-
maan (6-51) kita peroleh,
Wrev = Q T0 S
Untuk perubahan infinitisemal, kerja reversibel yang digunakan untuk
menaikkan perpindahan kalor sebesar Q adalah:

T
Wrev = 1 0 Q
T
T
T

Q .
2
n
.
2

1
. dS
.
1 pk
on
st a

Luas=Q
T0 T0
Luas=T0s

S S
(a) (b)
Gambar 6-7 Diagram T- S yang menyajikan perpindahan dayaguna menyertai
perpindahan kalor

Untuk perubahan dari keadaan 1 ke keadaan 2, kerja reversibel yang dilaku-


kan,
T
2
Wrev = 1 0 Q
1
T
Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 217

Kerja reversibel sama dengan perpindahan dayaguna yang menyertai perpindah


an kalor Q ke atau dari sistem tertutup yang mempunyai suhu seragam T
2
T
Q = 1 0 Q (6-57)
T 1

Perpindahan dayaguna persatuan massa Q sama dengan



T
2

Q = 1 0 q (6-58)
1
T
Satu hal pokok harus dicatat mengacu pada persamaan ( 6-53) dan ( 6-54), jika
suhu sistem TA lebih besar dari suhu lingkungan T0, sistem memperkuat daya-
guna ketika perpindahan kalor masuk ke sistem dan sebaliknya? Ketika suhu
sistem TA lebih rendah dari suhu lingkungan T0, sistem kehilangan keberdaya-
gunaan perpindahan kalor dan perpindahan daya guna yang menyertainya ter-
jadi pada arah berlawanan, ditunjukkan gambar 6-8. Perpindahan kalor dan
perpindahan dayaguna, keduanya dapat bernilai positif atau negatif.

TA > T0 TA < T0

Q Q Q Q

TA > T0 TA < T0

Q Q Q Q

Gambar 6-8. Arah skematik dari perpindahan kalor Q dan perpindahan dayaguna QD
yang menyertai

6.9 NERACA DAYAGUNA DALAM SISTEM TERTUTUP


Kita tuliskan kembali bentuk neraca energi,
2
E2 E1 = Q W
dan neraca entropi, 1

Q
2
S 2 S1 = +
1
T
218 Termodinamika

Q dan W pada persamaan neraca energi masing-masing menyatakan perpin-


dahan kalor dan kerja antara sistem dan sekelilingnya. Dalam neraca entropi,
T menyatakan suhu permukaan batas di mana kalor sebesar Q diterima dan
menyatakan entropi yang dihasilkan oleh proses ireversibel internal.
Kita kalikan neraca entropi dengan T0 kemudian kita kurangkan ke persa-
maan neraca energi diperoleh
Q
( E2 E1 ) T0 ( S 2 S1 ) = Q T0 (6-59)
2 2

W T0
1
1
T

Dengan menyusun kembali persamaan (6-55 ) diperoleh


2
T
( 2 1 ) p0 (V2 V1 ) = 1 0 Q W T0 (6-60)
1
T
Atau
T
2
( 2 1 ) = 1 0 Q [W p0 (V2 V1 )] T0
1
T
neraca dayaguna dalam
sistem tertutup ------------------------- --------

perubahan perpindahan pemusnahan
(6-61)
dayaguna dayaguna dayaguna

Persamaan (6-57 ) dinamakan neraca dayaguna sistem tertutup


Perubahan
2 dayaguna dapat dihitung dengan menggunakan persamaan

(6-61). Suku (1 T0 / T j ) Q di sebelah kanan berkaitan dengan perpindahan
kalor ke dan1 dari sistem selama proses berlangsung sehingga dapat diartikan
perpindahan dayaguna menyertai kalor yaitu
Perpindahan n 2

Perpindahan dayaguna daya guna me- = Q = (1 T0 / T j ) Q


menyertai kerja 1
nyertai kalor

Suku kedua pada persamaan (6-61) karena berkaitan dengan kerja dapat di-
artikan sebagai perpindahan dayaguna menyertai kerja.
Pe r pi nd a h a n
daya guna me- = Wu = W p0 (V2 V1)
nyertai kerja

Suku ketiga T0 dari persamaan (6-61) merupakan ukuran pemusnahan daya-


guna dalam sistem tertutup karena adanya ireversibilitas selama proses.
Pemusnahan dayaguna
I = T0
Persamaan ini dapat dituliskan dalam bentuk yang lebih sederhana
= Q - Wu - I
Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 219

Dalam bentuk kata-kata persamaan dapat dinyatakan sebagai

Perubahan perpindahan Perpindahan


pemusnahan
dayaguna = dayaguna + dayaguna mendampingi dayaguna dalam
dalam sistem mendampingi kalor kerja berguna
sistem tertutup
tertutup masuk ke sistem masuk ke sistem

Sebarang ireversibilitas selalu memusnahkan dayaguna dan dapat dievalu-


asi secara langsung dari neraca dayaguna dengan menulis kembali persamaan
(6-57 ) dalam bentuk
I = Wu ( Q ) (6-62)
Berkaitan dengan hukum kedua bila terjadi ireversibilitas selama proses, pe-
musnahan dayaguna akan berharga positif dan akan hilang bila prosesnya re-
versibel.
> 0 ireversibilitas dalam sistem
I :
= 0 tak terjadi ireversibilitas dalam sistem
I tidak mungkin berharga negatif. Pemusnahan dayaguna bukanlah sifat sistem
akan tetapi dayaguna adalah sifat sistem. Perubahan dayaguna suatu sistem
dapat berharga positif, negatif, atau nol.
Untuk proses reversibel I = 0
Wrev ,uW=W W=(rev
,u,u=
rev(rev (
)
,u Q=(Q Q)) Q )
(6-63)
Jika persamaan ( 6-59) kita sulihkan kembali ke persamaan (6-58)
I = WI u=IW=urev
,uW
I rev
=WW u ,u Wrev ,u (6-64)
W W ,urev

Bentuk neraca dayaguna juga dapat dituliskan dalam bentuk neraca laju Neraca laju dayaguna
sistem tertutup
dayaguna sistem tertutup.
d T dV
= 1 0
Tj Q j WCV p0 +- TI0
dt j dt (6-65)
--------- --------------------------- ----------
laju perubahan laju perpindahan dayaguna laju pemusnahan
dayaguna dayaguna

dengan d / dt menyatakan laju perubahan dayaguna, suku (1-T0/Tj) me-


nyatakan
220 Termodinamika

6.10 ANALISIS DAYAGUNA UNTUK VOLUME ATUR


Dalam sistem terbuka aliran massa dapat mengalir melewati permukaan atur
yang disertai dengan perpindahan dayaguna.

6.10.1 DAYAGUNA ALIRAN


Keadaan mati untuk aliran melalui volume atur menyatakan secara tidak
Keadaan mati langsung bahwa selain terjadi kesetimbangan termal dan mekanis dari zat alir
dengan atmosfer pada T0 dan p0 tetapi juga bahwa energi kinetik pada keadaan
mati adalah nol relatif terhadap lingkungan (zat alir dalam keadaan diam). Se-
lain itu energi potensialnya harus minimum.
Dayaguna aliran zat alir dalam aliran tunak didefinisikan sebagai keluaran
kerja maksimum yang dapat diperoleh ketika zat alir diubah secara reversibel
dari suatu keadaan ke keadaan mati dalam suatu proses di mana sebarang per-
pindahan kalor yang terjadi hanya dengan atmosfer.
Dayaguna aliran diberi lambang untuk persatuan massa untuk massa
total. Dayaguna aliran diukur oleh besaran (h + ke + pe - T0s) pada keadaan ter-
tentu relatif terhadap keadaan mati. z diukur relatif terhadap z0 = 0 sehingga pe0
= 0. Dayaguna aliran adalah

2
V
= H T0 S + + gz (H 0 T0 S0 ) (6-66)
Dayaguna aliran 2

Atau dapat dituliskan dalam bentuk


V2
= H H 0 T0 ( S S0 ) + gz +
2
Fungsi dayaguna persatuan massa
V2
= h h0 T0 ( s s0 ) + gz + (6-67)
2
Dalam bentuk diferensial
d = dH T0 dS + d ( KE ) + d ( PE )
Kerja reversibel sama dengan perubahan fungsi dayaguna
Perubahan fungsi dayaguna
Wref = o i (6-68)

6.10.2 NERACA LAJU DAYAGUNA


Neraca laju dayaguna untuk volume atur dapat diperoleh pendekatan
yang sama seperti pada subbab 6-4 dengan memodifikasi bentuk neraca laju
dayaguna untuk sistem tertutup yang diberikan pada persamaan ( 6-61) se-
hingga,
d T
= 1 0 (6-69 )
dV
Tj Q j WCV p0 CV + m i i m o o I
dt j dt i o
Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 221

i dan o masing-masing dayaguna aliran masuk dan dayaguna aliran keluar


yang diberikan oleh persamaan (6-63).

6.10.3 BENTUK KEADAAN TUNAK


Untuk proses aliran tunak keadaan tunak, d/dt = dVCV/dt = 0, sehingga,
T
0 = 1 0 Q j WCV + m i i m o o I (6-70)
Tj
j i o

Bila laju perpindahan dayaguna menyertai kalor pada persamaan (6-71) disebut
,
Q

m m
o
o o
i
i i
W I
= Q CV (6-71)
Dalam bentuk lisan, Neraca laju daya guna
volum atur keadaan tanah
Laju neto laju

perpindahan Laju perpindahan Laju perpindahan pemusn ahan

keluaran = dayaguna menyertai + dayaguna menyertai dayaguna


dayaguna perpindahan kalor perpindahan kerja dalam
volum atur volum atur

Kedua persamaan (6-70) dan (6-71) menyatakan neraca laju dayaguna volume
atur keadaan tunak.
Bila hanya terdapat satu aliran masuk dan satu aliran keluar, persamaan (6-71)
menjadi ,
( 1 2 ) = Q wCV i (6-72)
Dengan
Q = (1 T0 / T j )q j

6.11 EFISIENSI ATAU KEEFEKTIFAN HUKUM KEDUA


Karena dayaguna berasal dari hukum kedua, parameter unjuk kerja proses yang
didasarkan pada konsep dayaguna dikenal sebagai efisiensi hukum kedua II
yang juga disebut sebagai keefektifan hukum kedua .

Definisi efisiensi dan


6.11.1 EFISIENSI HUKUM KEDUA keefektifan hukum

Efisiensi sistem termodinamik untuk mengubah energi dari satu bentuk


ke bentuk lainnya merupakan ukuran keefektifan pengubahan suatu masukan
menjadi penggunaan akhir. Keefektifan hukum kedua (atau II ) didefinisi-
kan sebagai nisbah kerja berguna nyata dengan kerja yang berdayaguna atau
kerja berguna reversibel,
222 Termodinamika

dayaguna bermanfaat yang dihasilkan Wact


= =
dayaguna masukan yang tersedia Wrev
Atau pemusnahan dan rugi-rugi dayaguna
= 1
dayaguna masukan
Dengan rugi-rugi dayaguna adalah perpindahan kerja tak berdayaguna me-
lalui bidang batas. Pendekatan kedua adalah
laju keluaran dayaguna Q u
II = = =
laju masukan dayaguna Q S
Pendekatan kedua di atas bermanfaat terutama untuk divais-divais keadaan
tunak.
dan keduanya merupakan ukuran efektivitas masukan yang diubah
menjadi produk (hasil). Parameter merupakan ukurn efektivitas berbasis daya-
guna sedangkan parameter ukuran efektivitas berbasis energi.

Kefektifam mesin kalor Keefektifan mesin kalor


Sebagai contoh penggunaan konsep dayaguna dalam analisis hukum ked-
ua adalah menggunakan mesin kalor yang beroperasi diantara dua buah tandon
pada suhu TP dan TD. Kerja reversibel yang dilakukan dalam satu siklus adalah
T
Wrev = Carnot QP = 1 D QP
TP
Kerja nyata yang dihasilkan adalah
Wact = act QP
Keefektifan dari motor adalah

Wact
power = = act = act (6-73)
Wrev Carnot 1 TD
TP
Keefektifan mesin pendingin
Keefektifan hukum kedua untuk refrijerator dan pompa kalor yang menye
rap kerja didefinisikan sebagai perbandingan masukan kerja reversibel terhadap
Keefektifan mesin kerja masukan nyata,
pendingin Wrev
refrijerator / pompa kalor = = (6-74)
Wact rev
Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 223

Keefektifan Sistem Tertutup


Q L
TL

Q P Q u
TP Tu

Gambar 6-9 Sistem tertutup keadaan tunak

Kita tinjau sebuah sistem yang diberikan dalam gambar 6-9 yang beroperasi
pada keadaan tunak, tidak ada kerja yang dilakukan dan merupakan sistem ter- Keefektifan sistem tertutup
tutup. Kalor yang diserap oleh sistem adalah Q . Jumlah kalor yang digunakan
P
sebesar Q . Sedangkan jumlah kalor yang hilang ke lingkungan (rugi-rugi kal-
u
or) sebesar Q . Dengan menggunakan neraca laju dayaguna diperoleh,
L

Q P = Q u + Q L
Dalam hal perpindahan dayaguna yang menyertai kalor, efisiensi hukum
kedua adalah,
jumlah kalor yang digunakan Q u
II = =
jumlah masukan kalor Q P

Dayaguna masukan kalor adalah


T
Wrev = Q P 1 0
TP

Dayaguna kalor yang dimanfaatkan adalah


T
Wact = Q u 1 0
Tu
Berdasarkan dayaguna ini, keefektifan sama dengan
T T0
Q u 1 0 1
Tu = Tu
= Wact = (6-75)
W T
II
T0
rev
Q P 1 0 1
TP TP

6.11.2 KEFEKTIFAN PROSES ALIRAN TUNAK

Kompresor, turbin, nosel, proses pencekikan, dan penukaran merupakan Keefektifan kompresor
contoh beberapa komponen yang banyak berkaitan dengan bidang praktis.
Semua komponen melibatkan volume atur pada keadaan tunak, adiabatik.
224 Termodinamika

Turbin adalah divais yang berfungsi untuk menghasilkan kerja sedangkan


kompresor dan pompa kalor membutuhkan kerja untuk dapat beroperasi.
Keefektifan hukum kedua untuk kompressor C dan pompa kalor P
berbentuk
o i
C = P = (adiabatik) (6-76)
Wact ,in

Keefektifan turbin Seadngakan keefektifan hukum kedua untuk turbin berbentuk,

Wact ,out
T = (adiabatik) (6-77)
i o

Keefektifan nosel Keefektifan nosel yang berbasis pada keluaran/masukan adalah

2 1 i
N = = (adiabatik) (6-78)
1 1

Keefektifan proses Keefektifan proses pencekikan adalah


pencekikan
2 1 i
throttle = = (6-79)
1 1

Dalam penukar kalor (heat exchanger), kalor dipindahkan dari fluida panas
ke fluida dingin tanpa pencampuran yang mengakibatkan peningkatan daya-
guna fluida dingin dan penurunan dayaguna fluida panas. Gambar 6-10 mem-
perlihatkan penukar kalor keadaan tunak dengan aliran massa m p dan m d
untuk aliran panas dan aliran dingin. Karena sistem diisolasi maka tidak ada
perpindahan kalor melewati bidang batas, rugi-rugi dayaguna terjadi dalam di-
vais yang disebabkan oleh (1) pertukaran kalor melintasi perbedaan suhu (2)
gesekan fluida. Keefektifan penukar kalor keadaan tunak dinyatakan oleh,

m d ( 2 1 ) (6-80)
HE =
m p ( 4 1 )
isolasi

p
m
3 Q 4

m d
2 1

Gambar 6-10 Penukar kalor keadaan tunak


Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 225

Contoh 6-7
Mesin kalor yang bekerja antara 27oC dan 563oC di bawah suhu lingkungan
25 C. Mesin menghasilkan daya yang terukur sebesar 3000 kJ/det ketika me-
o

nyerap kalor 6000 kJ/det. Tentukan (a). Laju dayaguna mesin (b). Laju ireversibili-
tas (c) Efisiensi hukum kedua.

Penyelesaian:
(a). Laju dayaguna mesin sama dengan daya reversibel yang dibangkitkan
oleh mesin
T 300
h .Q P = 1 D Q P = 1
Wrev = n 6000= 3857,143 kJ/det
TP 840
(b) Laju penurunan dayaguna atau laju ireversibilitas mesin,
I = Wrev Wu = 3857,143 3000 = 857,143 kJ / det
(c) Efisiensi hukum kedua dari mesin

W 3000
e = u =
= 0, 78 atau 78%
Wrev 3857,143

6.12 POTENSIAL KIMIA DAN FUGASITAS


Pada bab I telah dibahas tentang campuran gas-gas ideal. Disini kita akan melan-
jutkan pembahasan dengan mengembangkan hubungan-hubungan sifat untuk
campuran.

6.12.1 POTENSIAL KIMIA


Pandang suatu fase terdiri dari i bahan kimia yang serbasama, kita akan
menurunkan persamaan termodinamik dari fase ini. Fungsi Gibbs untuk fase
mengambil bentuk:

G = G ( p, T , n1 , n2 ,..., ni ) (6-81)

Sistem mengalami proses reversibel infinitesimal, perubahan fungsi Gibbs
yang terjadi adalah:
G G G (6-82)
dG = dp + dT + dni
p T ,ni T p , ni ni p ,T ,nj
Untuk proses reversibel infinitesimal dengan komposisi dan massa tetap, dn=0
G G
dG = dp + dT (6-83)
p T ,ni T p ,ni
226 Termodinamika

dari hubungan Maxwell



dG = Vdp SdT (6-84)
Dengan menyamakan koefisien dari persamaan (6-23) dan (6-24) , diperoleh
G

= S
T p ,ni
(6-85)
G
=V (6-86)
p T , ni

Persamaan (6-82) menjadi


G
= Vdp SdT +
dG dni (6-87)
ni p ,T ,nj
Jika sejumlah kecil salah satu bahan yaitu bahan ke i dimasukkan ke dalam
fase dengan suhu, tekanan dan semua n lainnya tetap, pengaruhnya pada fungsi
Gibbs dinyatakan dengan turunan parsial:

mii = G

ni p ,T ,nj , j i (6-88)

i disebut potensial kimia bahan ke i dari fase yang bersangkutan. Potensial


kimia merupakan ukuran pengaruh fungsi bila suatu zat dimasukkan dalam
sistem, dengan demikian :

dG = Vdp SdT + miidn
dni i
i
(6-89)
Potensial kimia bahan ke-i juga dapat diturunkan dari entalpi. Entalpi un-
tuk fase yang terdiri dari i bahan kimia yang serbasama mengambil bentuk seba
gai:
H = H ( S , p, n1 , n2 ,..., ni )
Untuk perubahan keadaan infinitesimal, dituliskan,

H H H
dH = dS + dp + dni
S p ,ni p S ,ni i ni S , p , nj

Dari persamaan TdS


dH = TdS + Vdp
Dengan menyamakan koefisien dari persamaan (6-23) dan (6-24) , diperoleh
H
=T
S p ,ni

H
=V
p S ,ni
Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 227

Persamaan (6-89) menjadi,


H (6-90)
dH = TdS + Vdp + dni
i ni S , p , nj

Jika i adalah potensial kimia bahan ke i dari fase yang bersangkutan,



H

mii =
(6-91)
ni S , p ,nj , j i
Potensial kimia dapat juga dituliskan dalam bentuk derivatif parsial dari energi
dalam (S dan V konstan) dan fungsi Helmhotz (T dan V konstan).
G H U F
mi = = = = (6-92)
ni T , p ,ni ni S , p ,ni ni S ,V ,ni ni T ,V ,ni

Potensial kimia adalah perubahan energi internal, entalpi, fungsi Gibbs,


atau fungsi Helmholt terhadap perubahan jumlah molekul. Potensial kimia
merupakan sifat intensif yang bergantung pada komposisinya dan didefinisikan
sebagai <<energi>> per mol atau per massa
Analogi dengan G dan H, perubahan energi dalam dan fungsi Helmhotz
dapat dituliskan sebagai
dU = TdS pdV + i dni (6-93)
dF = SdT pdV + i dni (6-94)

6.12.2 FUGASITAS
RT
Gas ideal yang terdiri dari komponen tunggal, v=
p
Untuk suhu konstan
RT
v = =
Atau p T p
T = RT ln p + kons tan ta (6-95)
Kita lihat bahwa besarnya potensial kimia bergantung pada harga tekanan. Fugasitas
Persamaan (6-95) hanya berlaku untuk gas ideal. Untuk gas nyata persamaan
ini berlaku bila tekanan digantikan dengan sifat lain yang disebut fugasitas f,
sehingga persamaan di atas dapat dituliskan sebagai:
T = RT ln f + konstanta (6-96)

atau (d)T = RT d(lnf)T


atau
dgT = RT d(lnf)T (6-97)
v B Bo (1 )
( Tb ae)) A v A
pAv Ao (1 ( v CB) 3 2 pv
( Tb e )
( v B)
v v e T v
v e CT3
( Tbb e) v A v2
Bp v B (1 ) ( v( Tb B) e )2 A v
o vvapv v ( v B)
A A (1 ) g vp v2 a
C 3 v dg
o
RTd (ln f A
) Ao (1 g ) p
e T a T T v
v
A A (1 b )g p a dg RTd (ln f )T
228 Termodinamika B Bo (o1 vA ) Ao (1 ) bg T p
v v B B o ( 1 )
g p b v
B CBo (31 )p f bp C 3
edgT T antara
Dengan mengintegrasikan RTd vB(ln Bfo)(T1 yang
tekanan ) sangat e rendah
T p (di fmana p
v p v vtinggi p,
g C 3
perilaku gas ideal dapat diasumsikan) ke tekanan yang lebih
e T C 3
g v p
e T f
g v g RT ln g p f
pdg f RTd p (ln f ) p g g RT ln
g
T
p
T dgT RTd (ln f )T p
g p g p g p
dgT RTd (ln f )T
gg g RT dgfTf RTd (ln f )T
p ln
p f p g p (6-98)
f
aktivitas pf p f p
f
p f p
Untuk tekanan yang sangat rendah, p f f p sehingga
g f g RT ln g g RT ln
f
f p p
g g RT ln f f (6-99)
g pg RT ln
f p
f
Bila tekanan rendah sama f dengan 1atm, perbandingan f disebut aktivitas.
f
f
6.13 KRITERIA KESETIMBANGAN f
f
Hukum pertama dan kedua memberikan kerangka untuk mempelajari
Kriteria mendekati kesetimbangan termodinamis. Hukum kedua termodinamika dan prinsip per
kesetimbangan
tambahan entropi merupakan dasar untuk menganalisis kesetimbangan.

6.13.1 PERSYARATAN KESETIMBANGAN

Sekarang kita tinjau zat termampatkan sederhana yang mengalami proses


ireversibel infinitisemal.
Sistem dapat melakukan pertukaran usaha sebesar
W dan pertukaran kalor sebesar Q dengan lingkungan. Selama proses ire-
Syarat kesetimbangan versibel infinitesimal berlangsung, energi dalam dari sistem berubah sebesar
dU dan usaha sebesar W = p0 dV dilakukan. p0 adalah tekanan lingkungan
dan dV adalah perubahan volume sistem. Menurut hukum pertama, kalor yang
dipindahkan sama dengan;
Q = dU + p0 dV
(6-100)
Jika dS0 menyatakan perubahan entropi lingkungan,
Q (6-101)
dS0 =
T0
Jika dS menyatakan perubahan entropi sistem, perubahan entropi total
(sistem + lingkungan) adalah
dS + dS0 > 0
(6-102)
Dengan menyulihkan persamaan (6-100) dan (6-101) ke persamaan (6-102)
diperoleh;
dU + p0 dV T0 dS < 0 (6-103)
Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 229

Untuk sistem terisolasi, tidak ada usaha yang dilakukan (dW=0) dan tidak
ada perubahan energi dalam (dU=0), ketidaksamaan tersederhanakan menjadi
dS>0. Ini berarti entropi pada sistem dengan U dan V tetap, akan terus bertambah
sampai mencapai harga maksimumnya pada keadaan akhir yang setimbang
Apabila sistem dalam kesetimbangan suhu dan tekanan dengan lingkung
an, yaitu T = T0 dan p = p0, ketidaksamaan dapat disederhanakan menjadi,

dU + pdV TdS < 0


(6-104)
Kita tulis kembali fungsi Helmhotz dan fungsi Gibbs,

F = U TS (6-105)
G = U + pV TS
(6-106)
Kita batasi proses ireversibel dengan persyaratan bahwa koordinat termo-
dinamiknya tetap. Pertama, proses berlangsung pada T dan V tetap, maka keti-
daksamaan disederhanakan menjadi
dU TdS < 0 atau
d (U TS ) < 0 (6-107)
dF < 0 (6-108)
Persamaan (6-108) menyatakan bahwa fungsi Helmhotz semakin berkurang
selama proses ireversibel infinitesimal berlangsung pada V dan T tetap dan
menjadi minimum pada keadaan akhir setimbang.
Kedua, proses berlangsung p dan T tetap, ketidaksamaan disederhanakan
menjadi
dU + pdV TdS < 0 atau
d (U + pV TS ) < 0 (6-109)
dG < 0 (6-110)
Persamaan (6-110) merupakan salah satu kriteria kesetimbangan yang pen-
ting yang menyatakan bahwa dalam proses ireversibel infinitesimal yang ber-
langsung pada suhu dan tekanan tetap, fungsi Gibbs semakin berkurang selama
proses dan suatu saat akan mencapai nilai minimumnya. Sekali harga minimum
dicapai, proses berhenti dan kesetimbangan akan dicapai dan tidak akan ada
Kriteria mendekati
perubahan fungsi Gibbs pada keadaan akhir setimbang.
Jadi kriteria mendekati kesetimbangan kimia
kesetimbangan kimia adalah
(dF )T ,v < 0
(dG )T , p < 0

Dan pada kesetimbangan,



(dG )T , p = 0 (6-111) kriteria kesetimbangan
230 Termodinamika

T,p = konstan
Gtotal

.
Titik kesetimbangan

komposisi nA

Gambar 6-2. Ilustrasi persyaratan kesetimbangan kimia

Persamaan (6-111) menyatakan bahwa jika sistem mengalami perubahan ke-


adaan kesetimbangan satu ke keadaan kesetimbangan lain pada suhu dan
tekanan yang konstan , fungsi Gibbs harus konstan dan diilustrasikan dalam
gambar 6-2. Dalam termodinamika hanya kasus tekanan tetap yang dipertim-
bangkan. Kasus volume tetap adalah penting dalam ilmu geokimia dan kimia
secara atmosfer di mana variasi tekanan adalah penting.

6.13.2 KESETIMBANGAN FASE DARI ZAT MURNI

Kita sudah mengenal dengan perubahan fase di mana zat berubah dari
fase stabil satu ke lainnya pada suhu setimbang. Sebagai contoh, es akan be-
rada dalam kesetimbangan dengan cairan air pada 273,15K dan tekanan 1atm,
atau cairan air akan berada dalam kesetimbangan dengan uap air pada 373,15K
dan tekanan 1 atm. Disini kita akan membahas tentang prinsip-prinsip termo
dinamika yang terlibat dalam perubahan fase

Kesetimbangan Antara Dua Fase Dari Zat Murni


Contoh klasik dari persyaratan keseimbangan adalah kesetimbangan dua
fase dari zat murni. Kita tinjau sebuah sistem terdiri dari dua fase dari zat murni
yang berada dalam kesetimbangan. Kedua fase ini berada pada suhu dan tekan-
an yang sama. Apabila terdapat perpindahan dn mol dari fase 1 ke fase 2 dengan
suhu dan tekanan dijaga konstan ditunjukkan gambar 6-3 , maka

dn1 = dn2

Fase 1 Fase 2
dn

Gambar 6-2. Kesetimbangan antara dua fase


Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 231

Fungsi Gibbs dari sistem ini diberikan oleh:


G = f ( p, T , n 1 , n2 )
n1 dan n2 adalah jumlah mol dalam fase 1 dan fase 2. Perubahan

fungsi Gibbs
G G
dG = dp + dT
p T ,n1,n 2 T p ,n1,n 2
G G
+ dn1 + dn2

1 p ,T ,n 2
n n2 p ,T ,n1

Dari definisi harga jenis molal, kita dapat tuliskan

G
= g1 (6-112)
n 1 p ,T ,n 2

G
= g2 (6-113)
n2 p ,T ,n1
Pada suhu dan tekanan konstan


G G
dG = dn1 + dn2
n1 p ,T ,n 2 n2 p ,T ,n1

dG = g1dn1 + g 2 dn2 = dn1 ( g1 g 2 )


Pada kesetimbangan:

dGT , p = 0
Dengan memenuhi syarat kesetimbangan di atas, diperoleh:
g1 = g 2 (6-114)
Kesetimbangan system
multikomponen multifse
Kesetimbangan Multikomponen, Sistem Multifase
Suatu sistem yang terdiri dari dua komponen dan dua fase merupakan con-
toh dari sistem multifase dan multikomponen. Terdapat

persyaratan yang ha-
rus dipenuhi agar sistem seperti ini dapat berada dalam kesetimbangan. Untuk
menganalisis kesetimbangan sistem multikomponen, multifase kita gunakan
sietm yang terdiri dari dua komponen, dua fase. Superkrip

1 dan 2 menyatakan
dua fase dan subkrip A dan B menyatakan dua komponen.
Dari persamaan (6-89) dapat kita tuliskan

dG
1
= V 1dp S 1dT + 1A dn1A + 1B dn1B
dG
2
= V 2 dp S 2 dT + A2 dnA2 + B2 dnB2
232 Termodinamika

Apabila terdapat sejumlah kecil komponen A yang berpindah dari fase 1


(= dnA ) ke fase 2 dan jumlah mol komponen B pada setiap fase konstan dengan
1

suhu dan tekanan dijaga konstan, jadi:

dn1A = dnA2

Komponen (A+B) Komponen (A+B)


Fase 1 dn1A Fase 2

Gambar 6-3. Kesetimbangan dua komponen, dua fase

Syarat sistem dalam kesetimbangan adalah dG = 0, maka,


dG = dG1 + dG 2 = 0 (6-115)
Karena T , p, n1B , dan nB2 adalah konstan, persamaan (6-113)

dapat ditulis-
kan sebagai;
dG = 1A dn1A + A2 dnA2
= 1A dn1A A2 dn1A
= dn1A ( 1A A2 )
=0
Sehingga
1A = A2 (6-116)
Dapat disimpulkan bahwa dua fase atau lebih akan berada dalam kes-
etimbangan bila mempunyai suhu, tekanan, dan potensial kimia yang sama
setiap komponen dalam setiap fase

6.13.3 PERSAMAAN KESETIMBANGAN REAKSI


Koefisien stikhiometrik Suatu campuran reaktif sederhana mempunyai persamaan kimia sebagai
berikut:
A + B C + D (6-117)
Bilangan ,
, , adalah koefisien stoikhiometrik yang selalu merupakan
bilangan bulat positif atau pecahan.
Sebagai contoh, reaksi pembakaran dari gas
metan CH4 dengan oksigen O2
CH 4 + 2O2 CO2 + 2 H 2O
Koefisien stoikhiometrik berbanding lurus dengan banyaknya zat yang
berubah selama reaksi berlangsung. Jadi 1 mol metan yang bereaksi 2 mol oksi-
gen akan terbentuk 1 mol karbon dioksida dan 2 mol air.
Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 233

Apabila reaksi terjadi sebagian kekiri dan sebagian kekanan sehingga pada Derajad reaksi
suatu saat terdapat na mol A, nb mol B , nc mol C, dan nd mol D, kita definsikan
derajad reaksi dinyatakan dengan salah satu bahan awal (katakan ) sebagai
fraksi,
nA (maks ) nA
= (6-118)
nA (maks ) nA (min)

Bila reaksi berlangsung sepenuhnya kekanan, = 1. Bila reaksi sepenuhnya ber-


langsung ke kiri, = 0 .
Gambar 6-3 memperlihatkan suatu wadah yang berisi empat komponen
yaitu A, B, C, dan D yang berada dalam kesetimbangan kimia pada suatu tekan-
an dan suhu yang diberikan. Persamaan reaksinya diberikan oleh persamaan
(6-118)
Untuk reaksi sederhana, perubahan jumlah mol dari sebarang komponen
selama reaksi kimia diberikan oleh perkalian koefisien stoichiometrik v dengan
derajad reaksi. Jadi bila d > 0, dni < 0 untuk reaktan dan dni > 0 untuk produk
dan reaksi (6-115) berjalan dari kiri ke kanan. Jadi

untuk reaksi yang berjalan ke
kanan dapat kita tuliskan,
dnA = d , dnB = d
dnC = + d , dnD = + d
Di sini persyaratan kesetimbangan dinyatakan oleh dGT,P = 0 akan diterapkan
terhadap reaksi kimia homogen. Empat

komponen dalam wadah berada dalam
kesetimbangan kimia pada suhu dan tekanan konstan, dari persamaan (6-89),
r
dGT , p = i dni = C d + D d A d B d = 0

i =1

Sehingga diperoleh
C + D dnCi A B = 0 (6-119)

A,B,C,dan D
dalam
kesetimbangan
kimia
234 Termodinamika

atau
C + D = A + B (6-120)
persamaan
Persamaan ini disebut persamaan kesetimbangan reaksi.
kesetimbangan reaksi

6.13.4 KESETIMBANGAN KIMIA DI DALAM CAMPURAN GAS IDEAL

Tinjaulah fase serbasama yang terdiri dari 4 gas ideal yang dapat melakukan
reaksi:
A + B C + D
Fungsi Gibbs untuk gas ideal
dg = vdp sdT (6-121)
jika tekanan dinyatakan atmosfer dengan p acuan = 1 atm dan fungsi pada ke-
adaan standar g diketahui, dengan mengintegrasikan persamaan (6-121 ) di-
0

peroleh: p T

g g 0 = vdp sdT
1 T (6-122)
ref

Fungsi Gibbs pada suhu acuan (T = Tref ) dituliskan sebagai:


p p
dp
g g 0 = vdp = T = T ln p (6-123)
1 1
p
Jika reaksi terjadi pada suhu dan tekanan konstan, pada kesetimbangan

dGreak tan = dG produk (6-124)
atau dapat dituliskan
dGtotal = 0 (6-125)
Perubahan fungsi Gibbs yang dikaitkan dengan reaksi kimia yang berjalan ke
kanan dengan derajad reaksi d
dGT , p = G C dnC + G D dnD + G A dnA + G B dnB
Atau dapat dituliskan dalam bentuk,

dGT , p = ( G C + G D + G A + G B )d
Andaikan sistem terdiri dari campuran gas ideal, potensial kimia untuk kom-
ponen ke i dalam campuran yang bereaksi pada kesetimbangan dengan meng-
gunakan tekanan keadaan standar p0 dan suhu sama dengan suhu campuran,

G i = Ho i T So i xp
= hi T s i + T ln i o (6-126)
p
Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 235

xi p
n = ni = g i + T ln
o
dengan xi = ni/n dan
po
o x p o x p
dGT , p = g C + T ln C o d + g D + T ln D o d
p p
o x p o x p
g A + T ln A o d g B + T ln B o d
p p Energi bebas standar
Didefinisikan,
o o o o
G o = g C + g D g A g B (6-127)
G disebut energi bebas standar
o

G o > 0 , reaksi akan bergerak kekiri


G o < 0 , reaksi akan bergerak ke kanan
Jelaslah bahwa G adalah parameter utama untuk menentukan derajad reaksi
o

pada kesetimbangan. Jadi,


x x p +
dGT , p = G + T ln C D o
o
d (6-128)
x A xB p
Pada keadaan kesetimbangan dGT,p = 0
x x p + G o
ln C D o =
x A xB p T
+
xC xD p G o
= exp
Konstanta
xA xB p o T kesetimbangan reaksi
Karena ruas kanan adalah fungsi suhu, ruas kiri tidak tergantung dari tekanan.
Didefinsikan konstanta kesetimbangan reaksi dengan
+
xC xD p
K= o (6-129)
x A xB p

Konstanta kesetimbangan adalah sifat tak berdimensi dari campuran ke


setimbangan yang akan kita gunakan untuk mengevaluasi komposisi ke
setimbangan. Konstanta kesetimbangan dapat dituliskan dalam bentuk

G o
K = exp (6-130)
T

K hanya merupakan fungsi suhu saja karena G adalah sifat zat murni pada
o

suatu suhu dan pada tekanan atmosfer standar.


236 Termodinamika

6.14 JENIS-JENIS KESETIMBANGAN


Potensial termodinamik yang mengendalikan kesetimbangan dalam sistem
bergantung pada pembatasan-pembatasan khusus yang muncul. Perubahan
Kesetimbangan stabil fungsi Gibbs digunakan sebagai kriteria kesetimbangan untuk menggolong-
kan kesetimbangan. Terjadinya perubahan keadaan yang sangat kecil dalam
suatu sistem pada suhu dan tekanan konstan dapat menyebabkan perubahan
energi bebas Gibbs. Kecenderungan perubahan fungsi Gibbs ini menciptakan
empat jenis kesetimbangan: (a) kesetimbangan stabil, (b) netral, (c) tak stabil,
dan (d) metastabil.
Suatu sistem dikatakan berada dalam keadaan kesetimbangan stabil
apabila sistem tersebut mengalami perubahan keadaan yang sangat kecil
pada suhu dan tekanan konstan menyebabkan energi bebas Gibbs bertambah
Ini berarti bahwa keadaan kesetimbangan stabil suatu sistem pada suhu dan
tekanan konstan bersesuaian dengan nilai fungsi Gibbs minimum sehingga
dGT,p > 0
Kriteria analog kesetimbangan stabil yang bersesuaian dengan per-
syaratan termodinamik ialah
Kesetimbangan netral
dFT,V > 0
dUS,V > 0
dHS,p > 0
Suatu sistem dikatakan berada dalam keadaan kesetimbangan netral
apabila kriteria termodinamik kesetimbangan tetap pada nilai konstan Untuk
suatu sistem pada suhu dan tekanan konstan, kriteria kesetimbangan netral .
dGT,p = 0
Perubahan keadaan sistem dapat terjadi pada laju yang sangat lambat, dan
tidak memperlihatkan perubahan nilai energi bebasnya.
Kriteria analog untuk
kesetimbangan netral sistem lain ialah
dFT,V = 0
dUS,V = 0
dHS,p = 0
Kesetimbangan tak stabil Suatu sistem dikatakan berada dalam keadaan kesetimbangan takstabil
apabila kriteria termodinamik kesetimbangan tidak bernilai minimum atau
konstan. Untuk suhu dan tekanan konstan, kritera kesetimbangan tak stabil
adalah
dGT,p < 0
Kriteria analog untuk kesetimbangan tak stabil sistem lain ialah
dFT,V < 0
Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 237

dUS,V < 0
dHS,p < 0
Suatu sistem dikatakan berada dalam keadaan kesetimbangan metastabil Kesetimbangan meta
jika kesetimbangan tetap stabil untuk gangguan kecil dan menjadi tak stabil stabil
untuk gangguan yang besar

RANGKUMAN DAN PETUNJUK BELAJAR


Proses ireversibel selalu memproduksi entropi, oleh karena produksi merupa
kan ukuran ireversibilitas dari sebuah proses. Kehadiran ireversibilitas dalam
sistem akan memusnahkan dayaguna yang besarnya sebanding dengan entropi
yang diproduksi. Dengan hukum kedua dan prinsip pertambahan entropi kita
dapat menganalisis kesetimbangan. Terdapat empat jenis kesetimbangan, yaitu
kesetimbangan stabil, netral, takstabil, dan metastabil. Kesetimbangan stabil
dapat dicapai bila dGT,p>0. Sedangkan kesetimbangan netral dicapai bila dGT,p =0.
Sistem dalam kesetimbangan tak stabil bila dGT,p<0.
Sebagai petunjuk belajar, setelah mempelajari seluruh bab diharapkan
dapat
1. Menuliskan arti istilah yang dicetak miring dan tebal dalam bagian teks
2. Menjawab seluruh pertanyaan-pertanyaan dan menyelesaikan soal-soal
yang diberikan diakhir bab

PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Apakah produksi entropi itu? Bermanfaatkah bila sebuah sistem mem-


produksi entropi?
2. Proses yang bagaimanakah yang menghasilkan kerja maksimum?
3. Apakah dayaguna sistem?
4. Apakah perbedaan antara efisiensi dan keefektifan suatu sistem.
5. Sebutkan syarat-syarat kesetimbangan dan jenis-jenisnya.

SOAL-SOAL

Prinsip pertambahan entropi


6.1 Dua buah bejana dihubungkan dengan katup. Bejana A mengandung 15
kg air pada suhu 550C dengan tekanan 1,5 MPa. Bejana B mengandung 8
kg uap pada suhu 5600C dengan tekanan 1,5 MPa. Kemudian katup dibuka
hingga keduanya bercampur dengan volume dijaga konstan. Pada akhir
proses keduanya mempunyai suhu sama. Tentukan kenaikan entropi
sistem
238 Termodinamika

6.2 Sebuah bejana yang mempunyai volume 15 m3 berisi campuran air dan
uapnya. Massa campuran adalah 3 kg. Bejana dihubungkan dengan bejana
lain yang dihampakan melalui sebuah katup. Katup kemudian dibuka dan
zat mengalir ke bejana yang dihampakan hingga pada suatu saat terjadi ke-
setimbangan termal dalam sistem. Tentukan pertambahan entropi sistem.

Hukum kedua untuk volume atur


6.3 Uap memasuki nosel pada tekanan 3,7 MPa dan suhu 4500C. Tekanan uap
pada saat keluar dari nosel 2 MPa. Jika prosesnya adiabatik. Tentukan
efisiensi dari nosel
6.4 Bila uap yang keluar dari nosel pada soal 4-3 mempunyai kelembaban 6
persen pada tekanan kanan 0,01 MPa. Tentukan (a) kecepatan aliran uap
keluar (b) efisiensi
6.5 Udara memasuki suatu nosel adiabatik pada tekanan 3 atm pada suhu 1000F
dan ke luar pada tekanan 1 atm dan 300F. Kecepatan masuk aliran dapat
diabaikan, dan nosel adalah adiabatik. Berapakah besarnya kecepatan alir
an ke luar?
6.6 Uap mengalir melalui suatu turbin uap kecil dengan laju 10.000 kg/j, ma-
suk pada 600C dan 2,0 MPa dan ke luar pada 0,01 MPa dengan kualitas
95%. Aliran masuk berkecepatan 50 m/s pada titik 2 m di atas pengeluaran
dan keluar dengan keeepatan 80 m/s. Hitung keluaran daya poros, dengan
mengandaikan alat sebagai adiabatik, tapi pengaruh energi potensial dan
kinetik diperhitungkan. Berapa besarnya penyimpangan yang terjadi bila
suku-suku urutan kedua tersebut (energi potensial dan kinetik) diabaikan?
Berapa besarnya diameter pipa masuk dan keluar?
6.7 Udara mengalir melalui suatu kompresor adiabatik aliran stasioner dengan
laju 1000 kg/jam, masuk sebagai uap jenuh pada 2 atm dan ke luar pada 17
atm dan 200 K. Tentukan kerja poros per satuan massa udara dan hitung
daya motor yang diperlukan (dalam hp).

Energi bebas Helmhotz dan Gibbs.


6.8 Turbin uap beroperasi dengan efisiensi isentropik 90%. Uap masuk turbin
8 kg/detik dan tekanan 1MPa dan meninggalkannya dengan tekanan 0,29
Mpa.Tentukan daya yang dihasilkan dan perubahan entalpi antara masu-
kan dan keluaran dari turbin.
6.9 Udara memasuki kompresor yang diisolasi secara termal dengan laju 3
lbm/dt pada keadaan lingkungan 14,7spi, 760F dan keluar pada suhu 3600F.
Efisiensi isentropik sebesar 75%. Tentukan tekanan keluar dan daya yang
diperlukan untuk menggerakkan kompresor

Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 239

Dayaguna dalam sistem tertutup


6.10 Tentukan dayaguna jenis dari uap panas lanjut pada tekanan 0,3 MPa dan
suhu 6000C dalam lingkungan yang bertekanan 1 atm dan bersuhu 270C.
6.11 Tentukan daya guna dari 4 lbm campuran air dan uapnya pada suhu 3300F
dengan kualitas 92% dalam lingkungan yang bertekanan 1 atm dan ber-
suhu 800F.
6.12 Bila soal 6-9 mengalami proses hingga tekanan dan suhunya turun masing-
masing menjadi 0,2 MPa dan 3000C, tentukan perubahan daya guna jenis.
6.13 Sebuah bejana dilengkapi dengan piston berisi uap panas lanjut mula-mula
suhunya adalah 5500C dan tekanan adalah 0,6 MPa berada pada lingkung
an yang bertekanan 1 atm dan bersuhu 270C . Sistem mengalami tiga proses
sebagai berikut : (a) Proses 1-2 ekspansi adiabat reversibel dan suhunya tu-
run hingga sama dengan suhu lingkungan (b) Proses 2-3 isobar-isoterm
hingga volume menjadi tiga per empat volume mula-mula (c) Proses 3-4
kompresi adiabat reversibel. Gambarkan prosesnya dalam diagram p-v dan
tentukan (a) kalor yang dipindahkan persatuan massa (b) energi tak ber-
dayaguna persatuan massa (c) dayaguna jenis.
6.14 Uap pada suhu 2000C memasuki mesin kalor dan membuang kalor ke ling-
kungan yang bersuhu 270C

Dayaguna dalam volume atur


6.15 Uap mengalir melalui suatu turbin uap kecil dengan laju 10.000 kg/j, ma-
suk pada 600C dan 2,0 MPa dan ke luar pada 0,01 MPa dengan kualitas
95%. Aliran masuk dan keluar masing-masing berkecepatan 50 m/s dan 80
m/s. Perpindahan kalor ke lingkungan sebesar 100 kW. Apabila suhu ling-
kungan adalah 270C, 100 kPa, tentukan (a). Dayaguna pada keadaan awal,
akhir, dan perubahan dayaguna (b). Laju ireversibilitas (c). Efisiensi hukum
kedua
6.16 Udara memasuki kompresor yang diisolasi secara termal dengan laju 3 kg/
dt pada keadaan lingkungan 100 kPa, 300C dan keluar pada suhu 2000C
dan tekanan 800 kPa. Tentukan (a) efisiensi isentropik (b) daya yang diper-
lukan untuk menggerakkan kompresor (c) Efisiensi hukum kedua.
6.17 Diagram skematik dari pembangkit turbin gas dengan efisiensi termal
sebesar 25% diberikan pada gambar 6-11. Udara memasuki kompresor
pada keadaan lingkungan 1 bar, 300C dan dikompres hingga 10,02 bar de
ngan efisiensi isentropik 75%. Udara terkompresi dialirkan ke ruang bakar
dan dipanaskan hingga suhunya mencapai 5630C dan terjadi penurunan
tekanan sebesar 0,3 bar. Udara diekspansi secara adiabatik dalam turbin
hingga 1 bar. Tentukan (a) kerja neto yang dilakukan (b) kalor total yang
dipindahkan (c) efisiensi isentropik dari turbin (d) Dayaguna dan irever
240 Termodinamika

sibilitas proses kompresi dan ekspansi masing-masing dalam kompresor


dan turbin (e) keefektifan turbin.

udara

kompr
turbin
esor

Ruang
bakar
Gambar 6-11 Sketsa dari soal 6.17

6.18 Udara panas yang dialirkan dalam penukar kalor yang diberikan pada
gambar 6-12 digunakan untuk memanaskan air. Dari data yang diberi-
kan, hitunglah (a) Perubahan dayaguna air (b) Perubahan dayaguna udara
(c) ireversibilitas (d) keefektifan penukar kalor

Air, 50kg/det, 240 C, 2 MPa Air, 50 0C, 2 MPa


Udara, 3000C, 3 MPa Udara, 2000C, 3 MPa

Gambar 6-12 Sketsa soal 6.18

Kriteria Kesetimbangan
6.19 Reaksi peruraian air diberikan oleh 2H2O 2H2 + O2 terjadi pada suhu
270C dan 15000C pada tekanan 100 kPa. Tentukan

(a) G0 (b) konstanta kese-
timbangan!
6.20 Campuran yang terdiri dari 2 kg-mol H2O, 1 kg mol hidrogen, 1kg-mol
oksigen, dan 1 kg-mol OH pada suhu 270C dan tekanan 160 kPa dipanaskan
sampai suhu 3000K dengan tekanan yang sama. Tenukan komposisi cam-
puran pada keadaan setimbang apabila zatnya tetap sama.

-oo0oo-
BAB VII
HUBUNGAN TERMODINAMIK DAN
PERSAMAAN KEADAAN

Tujuan bab

- Memperkenalkan hubungan termodinamik umum tertentu yang dapat


digunakan untuk menentukan sifat-sifat termodinamik yang tidak dapat
dapat diukur secara langsung dengan menggunakan sifat-sifat termodi
namik yang terukur.
- Memperkenalkan beberapa persamaan keadaan gas nyata.

Pada bab-bab sebelumnya telah dibahas mengenai sifat-sifat termodinamik se


perti volume jenis, entalpi, entropi, tekanan, suhu, kalor, energi dalam, kapasitas
kalor jenis pada volume konstan dan tekanan konstan, fungsi Helmhotz, dan
fungsi Gibbs. Dari sekian banyak sifat-sifat termodinamik, manakah yang dapat
diukur secara eksperimental? Tidak semua kuantitas-kuantitas ini dapat diukur
secara langsung di laboratorium. Beberapa sifat seperti entropi, entalpi dan en-
ergi dalam tidak dapat diukur secara langsung. Hanya empat sifat yang dapat
diukur secara langsung yaitu, suhu, volume, tekanan, dan masa. Bagaimanakah
kuantitas-kuantitas yang tidak dapat diukur dapat ditentukan dengan meng-
gunakan besaran-besaran yang dapat diukur? Pertanyaan ini akan di bahas di
sini.

7.1 HUBUNGAN MAXWELL


Sekarang kita akan menurunkan beberapa hubungan yang melibatkan energi
bebas Gibbs dan energi bebas Helmhotz

Teorema 1
7.1.1 DUA TEOREMA MATEMATIS

Teorema 1: Jika terdapat suatu hubungan antara x, y, dan z, kita dapat


membayangkan z dinyatakan sebagai fungsi x dan y.
242 Termodinamika


z = f ( x, y ) (7-1)
z z
dz = dx + dy (7-2)
x y y x

Yang dapat dituliskan dalam bentuk



dz = Mdx + Ndy
(7-3)
Teorema 2
z
dengan M = adalah derivatif parsial dari z terhadap x (peubah y konstan)
x y
adalah derivatif parsial dari z terhadap y (peubah x konstan)

Teorema 2: Jika terdapat suatu kuantitas f yang merupakan fungsi dari x, y, dan
z dan terdapat hubungan antara x, y, dan z, f dapat dipandang sebagai fungsi
dari setiap pasangan x, y, dan z. Demikian juga dengan salah satu dari x, y, dan
z dapat dipandang sebagai fungsi dari f dan salah satu dari x, y, dan z.
Anggap tiga peubah memenuhi persamaan:
f(x,y,z) = 0 (7-4)
Penyelesaian dari persamaan ini, pertama x kemudian y, maka diperoleh:
x=f1(y,z), y=f2(x,z)
Maka:
x x (7-5)
dx = dy + dz
y z z y
yx y (7-6)
dy = dx + dz

z
x z x
Jika dy pada persamaan diatas dieliminir dan suku-suku dx dan dy dikumpul-
kan akan diperoleh:
x y x y x
1 dx = + dz
y z x z y z z x z y

dx dan dz merupakan peubah bebas.


Jika dipilih dz = 0 dan dx 0

x y (7-7)
1 = 0
y z x z
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 243

x 1
= y (7-8)

y z

x z
Jika dx = 0 dan dz 0, maka akan diperoleh:
x y x
+ = 0 (7-9)
y z z x z y
x y x
=

z x
y z z y
x y z
= 1
y z z x x y

7.1.2 HUBUNGAN MAXWEL

Kita tulis kembali persamaan energi :


du = Tds pdv (7-10) Persamaan energi

dh = Tds + vdp (7-11)


Fungsi Helmhotz didefinisikan sebagai
f = u Ts Fungsi Helmhotz

df = du Tds sdT
Dengan menyulihkan ke persamaan (7-10) diperoleh:
df = pdv sdT (7-12)
Fungsi Gibbs didefinisikan sebagai: Fungsi Gibbs

g = h Ts
dg = h Tds sdT
Dengan menyulihkan ke persamaan (7-11) diperoleh:

dg = vdp sdT (7-13)


Dengan menggunakan hubungan:

dz = Mdx + Ndy
dan
M N (7-14)
=
y x x y
z z
dengan M = N =

y
x y x
244 Termodinamika

Dengan demikian persamaan (7-10), (7-11), (7-12) dan (7-13) dapat dituliskan
sebagai:
z
N = (7-15)
y x
T p
= (7-16)
v s s v

T v
= (7-17)
p s
s p

v s
= (7-18)
T p p T
Persamaan Maxwell
Keempat persamaan ini dikenal dengan persamaan Maxwell untuk sistem
termampatkan sederhana atau zat murni. Entropi tidak dapat diukur melalui
percobaan sedangkan besaran-besaran seperti tekanan, suhu dan volume jenis
dapat diukur. Dengan menggunakan hubungan ini kita dapat menentukan per
ubahan entropi dari besaran-besaran yang dapat diukur yaitu tekanan, volume
jenis, dan suhu.
Dengan menurunkan persamaan (7-15) sampai (7-18) diperoleh

f f
s = p =
T v v T (7-19a,b)
g g
s = v= (7-20a,b)
T p p T

h h
Suhu termodinamik T = v=
(7-21a,b)
s p
p s
(7-22a,b)
u u
T = p =
s v v s

Di sini terdapat analogi besaran-besaran T, s, p, v dan u, f, g, h masing-masing


dengan medan listrik dan potensial listrik. Oleh karena itu ke empat besaran
terakhir ini seringkali disebut pula sebagai potensial termodinamika, meski-
pun yang lebih sering disebut sebagai potensial termodinamika adalah f dan g.
Persamaan (7-22a) mendefinisikan suhu termodinamik zat murni, suhu didefi-
nisikan sebagai nisbah laju perubahan energi dalam dengan entropi pada vo
lume konstan. Karena s dan u merupakan sifat ekstensif maka T merupakan
sifat intensif dari sistem.
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 245

Contoh 7-1
p s
Jika s = s (u,, v) buktikan =
T v u
Bukti:
u u
Dari persamaan (7-22a,b), T = dan p =
s v v s
Dari persamaan (7-8),
1 s
=
T u v
Sehingga
u s
p =
s v v u
s
p =T
v u
p s
=
T v u

7.2 PERSAMAAN CLAUSIUS CLAYPERON


Persamaan Clausius Clayperon merupakan sebuah hubungan yang penting
mengenai hubungan tekanan, suhu, perubahan entalpi, dan volume jenis yang
dihubungkan dengan perubahan fase. Terdapat beberapa sifat termodinamik
yang tidak dapat diukur secara langsung contohnya adalah perubahan entalpi.
Menurut persamaan Clausius Clayperon perubahan entalpi dapat dihitung ber-
dasarkan pada pengukuran tekanan, suhu, dan volume jenis. Persamaan Clau-
sius Clayperon secara mudah dapat diturunkan dari persamaan Maxwell untuk
dua fase zat dalam kesetimbangan.
Hubungan Maxwell pada persamaan (7-17):

p s
=
T v v T

Zat murni berubah dari keadaan cairan jenuh ke keadaan uap jenuh berlang-
sung pada suhu konstan karena kalor yang diserap digunakan untuk berubah
fase tidak untuk menaikkan suhu. Tekanan dan suhu tak bergantung pada vo
lume pada daerah jenuh., maka dapat dituliskan:

p dp
=
T v dT
246 Termodinamika

Dari hukum pertama untuk zat yang mengalami perubahan fase,


q = u w
= u g u f + p (v g v f )
= hg h f = h fg

Kalor yang diserap persatuan masa pada tekanan konstan sama dengan:

q = Ts fg
dan:
h fg
s fg =
T
s sg s f s fg
= =
v T v g v f v fg
Persamaan Clausius
Clayperon Dari hubungan-hubungan diatas diperoleh:

dp sg s f s fg dp h fg h fg
= = dan = = (7-23)
dT v g v f v fg dT T (vg v f ) Tv fg

Persamaan di atas disebut persamaan Clausius Clayperon yang me-


nyatakan kemiringan garis kesetimbangan dalam diagram p-T. Jadi hfg dapat
ditentukan dari kemiringan kurva tekanan-uap dan volume jenis cairan jenuh
dan uap jenuh pada suhu yang ditentukan. Terdapat beberapa perubahan fase
berbeda yang dapat terjadi pada suhu dan tekanan konstan. Jika dua fase ditan-
dai dengan superkrip dan , kita dapat dapt menuliskan persamaan Clausius
Clayperon dalam bentuk umum

dp s '' s ' dp h '' h '
= dan = (7-24)
dT v " v ' dT T (v " v ')

Jadi untuk perubahan keadaan zat murni dari keadaan padatan jenuh ke ke ke-
adaan cairan jenuh yang berlangsung pada suhu konstan, dapat dituliskan:

dp hsf hsf
= =
dT T (v f vs ) Tvsf
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 247

p p

a b
+a,b
dp
+c,d
d c

vf vg v T
dT
(a) (b)
Gambar 7-1. Siklus kesetimbangan fase uap-cair (a) diagram p-v (b) diagram p-T

Gambar 7-1(a) memperlihatkan siklus mesin carnot yang terdiri dari dua
proses isotermik dan dua proses adiabatik di mana zat kerjanya berada dalam
kesetimbangan fase cair-uap pada tekanan p dan suhu T. Gambar 7-1(b) mem-
perlihatkan siklus yang digambarkan dalam diagram p-T yang mengilustrasi-
kan kemiringan. garis kesetimbangan fase cair-uap yang diberikan oleh persa-
maan (7-23)

7.3 BEBERAPA HUBUNGAN TERMODINAMIK


MENYANGKUT ENTALPI, ENERGI DALAM, DAN
ENTROPI
Kita telah mendefinisikan cp sebagai
h (7-25)
cp =
T p
Persamaan energi untuk zat murni
Tds = dh vdp
di bagi dengan dT ds dh dp
T = v
dT dT dT (7-26)
karena s, h, dan p dianggap sebagai fungsi v dan T dan bila prosesnya adalah
isobar, dp = 0, persamaan ( 7-26) menjadi turunan parsial
(7-27)
s h
T =
T p T p
Sehingga
h s

cp = =T (7-28)
T p T p
248 Termodinamika

dari definisi cv
u
cv =
T v

Dan dari hubungan
Tds = du + pdv
Dengan cara yang sama diperoleh
u s (7-29)
cv = =T
T v T v

7.3.1 HUBUNGAN TERMODINAMIK MENYANGKUT ENTALPI

Kita akan menurunkan hubungan umum untuk perubahan entalpi dari zat
murni. Pertama, kita tinjau entalpi yang merupakan fungsi suhu dan tekanan
atau dapat dituliskan:
h = h(T , p )
Oleh karena itu:
h h
dh =
dh dtdT + dp dp
T p p T (7-30)
Sehingga diperoleh:
h
Tdt +
dhdh = c p d ddp
p (7-31)
p T
Dari hubungan Maxwell, persamaan (7-18)

v s
=
T p p T
Untuk zat murni yang mengalami proses terbalikkan infinitesimal

Tds = dh - vdp
dibagi dengan dp,
dh
dh ds
ds (7-32)
= v +T
dp
dp dp
dp
karena s, h, dan v dianggap sebagai fungsi p dan T dan bila prosesnya adalah
isotermal, persamaan (7-32 ) menjadi turunan parsial
h s
= v +T

T
p p T
Dari persamaan Maxwell,
v s
=
T p p T
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 249

Diperoleh hubungan,
h s
= v T (7-33)

T
p p p

Dengan mensubtitusikan persamaan(7-33) ke persamaan (7-31) diperoleh

v
dh = c p dT + v T dp
T p (7-34)
Untuk proses isobar, dp = 0
dhp = c p dTp (7-35)
Untuk proses isoterm, dT = 0
v
dhT = v T dpT (7-36)
T p

Untuk perubahan yang terbatas dari keadaan 1 ke keadaan 2, persamaan


(7-34) dapat dituliskan:

h h = c dT + v T v dp
2 2
(7-37)
2 1 p

T p
1 1
Persamaan (7-37) menyatakan bahwa jika kapasitas panas jenis cp pada proses
tekanan konstan diketahui dan persamaan keadaan dapat dinyatakan secara
eksplisit sepanjang proses isobarik, perubahan entalpi dapat ditentukan.

7.3.2 HUBUNGAN TERMODINAMIK MENYANGKUT ENERGI


DALAM

Serupa dengan hubungan umum untuk perubahan entalpi, kita akan menu-
runkan hubungan umum untuk perubahan energi dalam. Andaikan energi
dalam zat murni dapat dinyatakan sebagai fungsi suhu dan volume atau
u = u (T , v). Proses yang membawa perubahan keadaan kesetimbangan satu ke
kesetimbangan lainnya dengan perubahan suhu dan volume jenis, dT dan dv,
perubahan energi dalam du dapat dituliskan:

u u
du =
du dtdT + ddvv
T v v T (7-38)
Dengan menggunakan definisi cv diperoleh,
u (7-39)
du = cv dT + dv
v T
250 Termodinamika

Dari persamaan energi:


d ' qrev = Tds = du + pdv
Dibagi dengan dv, diperoleh:
du ds
=T p
dv dv
dengan menganggap u, s, dan p sebagai fungsi T dan v dan bila prosesnya iso-
term, turunannya menjadi turunan parsial, diperoleh;
u s
=T p
v T v T

dari hubungan Maxwell


s p
=
v T T v
kita peroleh:
u p
=T
p (7-40)
v T T v
Persamaan (7-40 ) merupakan persamaan pertama energi. Dengan menyulihkan
persamaan (7-40) ke persamaan (7-39), kita dapatkan

p
du = cv dT + T p dv
T v (7-41)
Untuk perubahan keadaan dari keadaan 1 ke keadaan 2, perubahan energi
dalam 2 2
p
u2 u1 = cv dT + T p dv (7-42)
1 1
T v
Proses isometrik
Persamaan (7-42) menyatakan bahwa jika kalor jenis cv pada proses volume kon-
stan diketahui dan persamaan keadaan dapat dinyatakan secara eksplisit sepan-
jang prosesisochorik , perubahan energi dalam dapat ditentukan.
Untuk proses isometrik, dv = 0
p (7-43)
Proses isotermal du = cv dT + T p dv
T v
Untuk proses isotermal, dT = 0


p (7-44)
duT = T p dvT
T v
Persamaan (7-44) menyatakan bahwa jika kalor jenis cp pada proses tekanan kon-
stan diketahui dan persamaan keadaan dapat dinyatakan secara eksplisit sepan-
jang proses isobarik, perubahan entalpi dapat ditentukan.
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 251

7.3.3 HUBUNGAN TERMODINAMIK MENYANGKUT ENTROPI


Untuk zat murni yang mengalami proses tak terbalikkan dengan T dan
v sebagai peubah bebas dapat dituliskan
s= s(T,v)
Oleh karena itu:
s s
ds
ds = dtdT + dv dv
T v v T

Dengan menggunakan hubungan Maxwell pada persamaan (7-17),


p s
=
T p v T
Dengan menyulihkan ke persamaan ( 7-1), diperoleh

p
dsds = cv dt +
dT
dvdv (7-45)
T T v Perubahan entropi

Untuk perubahan keadaan dari 1 ke 2, perubahan entropi dari persamaan (7-45)


adalah
p
2 2
dT

s2 s1 = cv
1
+
T 1 T v
dv (7-46)

Persamaan (7-46) menyatakan bahwa jika kapasitas panas jenis cv pada proses
isochorik diketahui dan persamaan keadaan dalam p secara eksplisit sepanjang
proses isochorik diketahui, perubahan entropi dapat ditentukan.
Untuk zat murni yang mengalami proses tak terbalikkan dengan T dan p
sebagai peubah bebas dapat dituliskan
s = s (T , p )
s s
ds =
ds dtdT + dp dv
T v v T
Dengan menggunakan hubungan Maxwell

v s
=
T p p T
s h
Dan dengan menggunakan definisi c p = T = , diperoleh:
T p T p

dT v
ds = c p
dp (7-47)
T T p
252 Termodinamika

Perubahan entropi Untuk perubahan keadaan dari 1 ke 2, persamaan (7-47) menjadi


2
dT
2
v
s2 s1 = 1 p T 1 T p dp
c (7-48)
Jika kapasitas panas jenis pada tekanan konstan cp diketahui dan persamaan
keadaan dapat dinyatakan secara eksplisit, perubahan entropi dapat dihitung
dengan menggunakan hubungan (7-48)

Pemakaian penting dari persamaan (7-48) adalah:


1. Perubahan tekanan secara isotermal reversibel (terbalikkan).
Bila T konstan (dT = 0),
v
dsT = dpT
atau T p
dsT v v v
= = = v b
dpT T p v T p

dsT = vb dpT
2

( s2 s1 )T = vb dpT
1

Menurut Bridgeman, air raksa ketika tekanan bertambah dari nol menjadi 100
atm pada 00C volume 1 mol air raksa berubah dari 14,72 menjadi 14,67 cm3, pe-
rubahan yang sangat kecil sekali (sekitar 0,33%), demikian juga dengan koefisien
muai volume berubah dari 181 x 10-6 K-1 menjadi 174 x 10-6 K-1, perubahan yang
juga sangat kecil (hanya 4%). Hampir semua zat padat dan zat cair, volume dan
koefisien volumenya mempunyai kelakuan yang serupa. Oleh karena itu v dan
dapat dikeluarkan dari integral dan digantikan dengan harga rata-rata <<baru95.
eps>> dan <<baru96.eps>>, maka

( s2 s1 )T = v b ( p2 p1 )T
Perhitungan perpindahan kalor, untuk proses isoterm

v
Tds = T dpt
dp
T p
Atau dapat dituliskan
v
q = T dpT
T p
Dengan mengingat bahwa koefisien muai volume
1 v
b =
v T p
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 253

q = T vbb dpT
Kita peroleh,
2
q = T v bb dpT

1
kita dapatkan
q = T v b
b ( p2 p1 ) (7-49)
Kerja yang dilakukan pada pemampatan isotermal dibahas di bab 3-7 Kerja pemampatan isotermal
adalah sama dengan
kv 2
w=
2
(
p2 p12 )
Perubahan energi dalam dapat dihitung secara langsung dengan menggu-
nakan hukum pertama

u2 u1 = q w

2. Perubahan tekanan secara adiabat reversibel, ds = 0


dT v
ds = 0 = c p dp
sehingga T T p

v
c p dT = T dp
T p
atau
T v Tvbb
dT = dp = dp
c p T p cp

Pada zat cair dan zat padat, perubahan tekanan hanya menimbulkan se-
dikit perubahan suhu dari percobaan nilai cp hampir tidak berubah dengan pe-
rubahan tekanan. Oleh karena itu seperti dalam kasus sebelumnya, persamaan
diatas dapat kita tuliskan dengan

T vb
b (7-50)
T = (p p ) 2 1
cp
Contoh 7-1
Air pada tekanan 19,94 kPa dimampatkan sampai pada tekanan 19 MPa me-
lalui proses isoterm pada suhu 600C. Hitung (a) Perpindahan kalor persatuan
masa (b) kerja yang dilakukan persatuan masa (c) Perubahan energi dalam je-
nis
254 Termodinamika

Diketahui :
= 523,07 x 10-3 /K
Keadaan mula-mula
P1 = 19,94 kPa
T1 = T2 = 600C = 333 K
Keadaan akhir
P2 = 19 MPa

Penyelesaian:
Dari tabel cairan jenuh pada tek 19,94 kPa dan suhu 600C adalah
vf = 0,001017 m3/kg
Dari tabel cairan yang dimampatkan pada tekanan 15 MPA
v = 0,0010105 m3/kg
(a) q = T v b
b ( p2 p1 )
= - 333 x 0,001017 x 523,07 x 10-3 (15 x 106 19,94 x 103)
= 2,65 MJ/kg
(b) Dengan menggunakan persamaan
1 v 1 0, 0010105 0, 001017
k= =
v p T 0, 001017 15 x106 19, 94 x103
= 4,27 x 10-10 Pa-1
Kerja untuk proses isotermal

kv 2 4, 27 x1010 x0, 001017
( ) (19, 94 x10 )
2 2
wT = ( p2 p12 ) = 15 x106 3
2 2
= 48,9 J/kg

7.4 PERSAMAAN Tds


Persamaan pertama Tds Apabila persamaan (7-45) dikalikan dengan T diperoleh
p
Tds = cv dT + T dv (7-51)
T
v
Persamaan (7-51) disebut dengan persamaan pertama Tds
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 255

Persamaan (7-47) dapat juga dituliskan dengan:


v
Tds = c p dT T dp
T p (7-52)
Persamaan (7-52) disebut persamaan kedua Tds
Untuk zat murni yang mengalami proses tak terbalikkan dengan p dan v
sebagai peubah bebas dapat dituliskan
s = s ( p, v )
s s
ds = dp + dv

v
p v p

atau dapat dituliskan dengan,


s T s T
ds = dp + dv
T p v T v p
atau dapat dituliskan dengan
s T s T
Tds = T dp + T dv
T v p v T p v p
Persamaan ketigaTds
dengan menggunakan hubungan
s dan s
cv = T cp = T
T v T p

diperoleh T T
Tds = cv p dp + c p v dv (7-53)
v p
Persamaan (7-53) dinamakan persamaan ketiga Tds.

7.5 BEBERAPA HUBUNGAN TERMODINAMIKA MENYANG-


KUT KAPASITAS KALOR
Dari persamaan (7-45) c p
ds = v dT + dv

T T v

Dari hubungan bentuk dz = Mdx + Ndy kita dapatkan

( cv / T ) p
=
v T T T v v

cv p 2

v = T T 2
T v (7-54)
Dari persamaan (7-46)
cp v
ds = dT dp
T T p
256 Termodinamika

Dari hubungan bentuk dz = Mdx + Ndy, kita dapatkan

(cp / T ) v
=
p T T p p
T

c p 2v
= T 2
p T T p (7-55)
Kita samakan persamaan Energi pertama dan kedua
dT v dT p
cp dp = cv dv
T T p T T v
p v
T T
T v T p
dT = dv + dp
c p cv c p cv

Diketahui

T = f (v, p ) dT = T dv + T dp
v p p v
Dengan menyamakan koefisien, diperoleh:
p
T
T T v
=
v p c p cv

dan v
T
T T p
=
p v c p cv

Kedua persamaan ini menghasilkan

v p
c p cv = T (7-56)
T p T v
dari persamaan (3- 27), diperoleh;

Maka, p v p
=
T v T p v T (7-57)

v p
2

c p cv = T
T p v v
Persamaan ini merupakan salah satu persamaan paling penting dalam termo-
dinamika. Dari persamaan ini dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 257

1. Untuk zat padat dan zat cair, (v / T ) p biasanya relatif kecil. Oleh karena
itu, pada fase ini ini perbedaan kapasitas kalor jenis pada tekanan konstan
dan kapasitas kalor jenis pada volume konstan sangat kecil. Dengan alasan
inilah, banyak tabel kapasitas kalor jenis untuk zat padat dan zat cair yang
diberikan tanpa menunjukkan apakah pada tekanan atau volume konstan.
Bila (v / T ) p =0, cp = cv. Misalnya terjadi pada titik pada saat kerapatan air
maksimum, yaitu pada 40C, cp = cv
2. Ketika T 0, kita dapat simpulkan bahwa kapasitas kalor jenis pada tekan-
an konstan sama dengan kapasitas kalor jenis pada volume konstan pada
suhu nol mutlak.
3. cp - cv selalu positif karena c p cv selalu positif dan (p / v)T selalu negatif
untuk semua zat. Atau dapat dikatakan cp selalu lebih besar dari cv
4. Untuk gas ideal
v
2
R2
= 2
T p p
dan
p RT
= 2
v v v
oleh karena itu
2
R RT
c p cv = T 2 = R
p v
Pengukuran kapasitas kalor pada volume konstan sangat sulit dilakukan,
pengukuran kapasitas kalor zat padat dan zat cair pada umumnya dilakukan
pada tekanan konstan. Untuk menghitung kapasitas kalor jenis pada volume
konstan dapat dinyatakan dalam cp dan besaran-besaran terukur lainnya. Selisih
cp - cv dapat dinyatakan dalam koefsisien muaian , volume jenis v, suhu T dan
koefisien kompresibilitas .
Kita tulis kembali persamaan:
v p
2

c p cv = T
T p v T
dengan
1 p 1 v
k = dan bb =
v v T v T p
atau
v p
2
1
= bb v dan v = k v
2 2

T T

Dengan demikian
Tvbb2
c p cv =
k (7-58)
258 Termodinamika

7.6 KOMPRESIBILITAS ISOTERMAL DAN ADIABATIK


Perubahan tekanan yang dilakukan pada suhu konstan menyebabkan peruba-
han volume. Hubungan antara tekanan terhadap perubahan volume akan diba-
has di sini.

7.6.1 KERJA SELAMA PROSES PEMAMPATAN


Kompresibilitas isotermal sangat bermanfaat untuk menghitung kerja
yang dilakukan pada proses pemampatan cairan dan padatan. Kerja persatuan
mas sa W dinyatakan oleh:
w=
m
w = pdv
dari definisi untuk proses isotermal, perubahan volume yang terjadi adalah:

dvT = k vdpT
Dengan menggabungkan kedua persamaan diperoleh:
p2

w= pkvdp
p1
T

kv 2 (7-59)
w=
2
( p2 p12 )
Persamaan (7-59) digunakan untuk menghitung kerja yang dilakukan pada
proses yang menyangkut pemampatan cairan dan padatan.

Contoh 7-2
Air pada tekanan 19,94 kPa dimampatkan sampai pada tekanan 19 MPa me-
lalui proses isoterm pada suhu 600C. Hitung kerja yang dilakukan

Diketahui : Keadaan awal : P1 = 19,94 kPa, T1 = T2 = 600C


Keadaan akhir : P2 = 19 MPa, T2 = T1 = 600C

Penyelesaian:
Dari tabel cairan jenuh pada tek 19,94 kPa dan suhu 600C adalah
vf = 0,001017 m3/kg
Dari tabel cairan yang dimampatkan pada tekanan 15 MPA
v = 0,0010105 m3/kg
Dengan menggunakan persamaan
1 v
k=
v p T
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 259

1 0, 0010105 0, 001017
=
0, 001017 15 x106 19, 94 x103
= 4,27 x 10-10 Pa-1
Kerja untuk proses isotermal
kv 2
wT = ( p2 p12 )
2
4, 27 x1010 x0, 001017
( ) (19, 94 x10 )
2 2
= 15 x106 3

2
= 48,9 J/kg

Contoh 7-3
Tembaga pada tekanan 19 kPa dimampatkan sampai pada tekanan 19 MPa me-
lalui proses isoterm pada suhu 600C. Hitung
(a) Kerja yang dilakukan
(b) Perubahan entropi
(c) Perpindahan kalor
(d) Perubahan energi dalam

Diketahui : Keadaan awal : p1 = 19 kPa = 19 x 103 Pa


Keadaan akhir : p2 = 19MPa = 19 x 106 Pa
= 5 x 10-5 K-1
= 8,6 x 10-12 m2/N
T = 600C = 333 K
v = 0,000114 m3/kg

Penyelesaian
(a). Kerja yang dilakukan pada pemampatan isotermal
vk 2
w= ( p2 p12 )
2
(0, 000114)(8, 6 x1012 )
( ) (19 x10 )
2 2
= 19 x106 3

2
(b) Perubahan entropi
s2 s1 = vb ( p2 p1 )
= - 0,000114 x 5 x 10-5(19 x 106 -19 x 103)
= 0,11 J/kg
(c) Perpindahan kalor
q = T (s2 s1)
= 333 (0,11) = 36,63 J/kg
260 Termodinamika

(d) Perubahan energi dalam


u2 u1 = q w
= 36,63 + 0,177 = 36,807 J/kg

7.6.2 HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN TEKANAN DENGAN


PERUBAHAN VOLUME
Apabila zat murni dimampatkan secara adiabatik reversibel, hubungan
antara perubahan tekanan dan volume dapat dicari dari persamaan (7-46) dan
(7-48). Karena ds = 0, kita peroleh:
p
cv dTs = T dvs
T (7-60)
v

v
c p dTs = T dps (7-61)
T p
Membandingkan kedua persamaan,

v
T
cp p p
=
cv p v s
T
v
Akan tetapi
v
T
p p
=
p v T
T
v
Jadi
c p ( p / v )s
= (7-62)
c ( p / v )
v T

Kompresibilitas adiabatik s didefinisikan sebagai:


1 v
ks =
v p s

Kompresibilitas isotermal T didefinisikan sebagai

1 v
kT =
v p T
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 261

Dengan membandingkan kedua persamaan diatas, diperoleh:



kT c p
= =g (7-63)
k c s v
Karena cp selalu lebih besar atau sama dengan cv, selalu lebih besar dari-
pada atau sama dengan satu dan kompresibilitas adiabatik adalah selalu kurang
atau sama dengan kompresibilitas isotermal.

Tabel 7-2 Sifat termal air


T W x 10-3 cp T x 10-9 S x 10-9
C
0
m/dt K-1 kJ/kg K Kg/m3 Pa-1 Pa-1
0 1402,4 -67,89 4,2177 999,84 0,50885 0,50855
10 1447,2 87,96 4,1922 999,70 0,47810 0,47758
20 1482,3 206,80 4,1819 998,21 0,45891 0,45591
30 1509,1 303,23 4,1785 995,65 0,44770 0,44100
40 1528,8 385,30 4,1786 992,22 0,44240 0,43119
50 1542,5 457,60 4,1807 998,04 0,44174 0,42536
60 1550,9 523,07 4,1844 983,20 0,44496 0,42281
70 1554,7 583,74 4,1896 977,76 0,45161 0,42307
80 1554,4 641,11 4,1964 971,79 0,46143 0,42584
90 1550,4 696,24 4,2051 965,31 0,47430 0,43093
100 1543,2 750,30 4,2160 958,35 0,49018 0,43819

7.7 Persamaan Keadaan Gas Nyata


Persamaan keadaan gas nyata
Terdapat lebih dari enampuluh persamaan keadaan yang dipublikasikan un-
tuk menggambarkan cairan saja, uap saja, dan daerah cairan-uap. Persamaan
keadaan sebagian diturunkan secara teoritis dan sebagian lagi secara empiris.
Dengan persamaan sederhana, kita tidak dapat mengungkapkan perilaku p-v-T
zat nyata. Persamaan keadaan van der Waals dan persamaan keadaan Beattie-
Bridgemen merupakan persamaan keadaan untuk gas nyata yang sederhana dan
mempunyai ketelitian cukup untuk menggambarkan perilaku p-v-T zat nyata.

7.7.1 PERSAMAAN KEADAAN VIRIAL

Perkalian pv dipilih sebagai sifat termodinamik pada suhu tetap sebarang


dan diukur dalam daerah tekanan yang besar. Kemudian harga pv dirajah se-
bagai fungsi 1/v. Hubungan pv dan 1/v dapat dinyatakan dengan uraian virial
atau deret pangkat yang berbentuk
B C
pv = A(1 + + + ...) (7-64)
v v2
dengan A, B, C, adalah koefisien virial pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya
yang besarnya tergantung pada suhu dan jenis gas.
262 Termodinamika

7.7.2 PERSAMAAN VAN DER WAALS

Tahun 1873, Van der Waals mengajukan persamaan gas nyata. Dia men-
coba untuk mengoreksi persamaan gas ideal agar dapat diterapkan pada gas
nyata. Persamaan keadaan ini dirumuskan secara teoritis, diturunkan melalui
teori molekuler yaitu dengan menggunakan teori kinetik sederhana. Persamaan
gas van der Waals diperoleh dengan menambahkan dua buah faktor utama ke
persamaan gas ideal yaitu pengaruh kakas tarik dan pengaruh ukuran molekul-
er. Kakas intermolekuler akan menambahkan koreksi pada tekanan gas ideal
sedangkan ukuran molekuler akan mengurangi volume efektif. Dengan peng
andaian tidak ada kakas intermolekuler pada gas ideal. Jika pnyata menyatakan
tekanan dari gas nyata dan pideal menyatakan tekanan gas ideal, pideal = pnyata + p
dengan p adalah koreksi. Karena tekanan bergantung pada rapat jumlah mol
(n/V) seperti ditunjukkan pada persamaan gas ideal, maka p harus sebanding
dengan n/V. Oleh karena itu dapat dituliskan p = a ( n / V )2 , a adalah factor ke-
Persamaan keadaan van der sebandingan. Koreksi terhadap volume disebabkan oleh ukuran molekuler dan
Walls sebanding dengan jumlah molekul. Dengan demikian Videal = V bn , dengan b
adalah koreksi untuk satu mol. Dari hubungan gas ideal pidealVideal = nT kita
peroleh persamaan keadaan van der Waals:
n2
p + a 2 (V nb ) = nT
V
Karena v = V / n ,
a
p + 2 (v b) = T
v (7-65)
Atau dituiskan dalam bentuk volume jenis

a
p + 2 (v b) = RT (7-66)
v
T adalah suhu yang timbul karena adanya kakas interaksi antara molekul-
molekul. Persamaan ini berlaku dalam daerah cairan, daerah uap, dan daerah
di dekat serta di atas titik kritis dengan baik. Apabila v sangat besar, a/v2 dapat
diabaikan terhadap p dan b diabaikan terhadap v diperoleh persamaan gas ideal.
Persamaan keadaan gas Van der Waals dapat dituliskan dalam bentuk
1
b a
pv = RT 1
v v (7-67)
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 263

Tabel 7-3 Tetapan Van der Waals


a b
Nama Gas kN m4/ atm ft4/ Zc=pcvc/RTc
m3/kg mol ft3/lbm mol
(kgmol)2 (lbm mol)2
Udara 135,8 343,8 0,0365 0,585 0,284
Oksigen 138,0 349,5 0,0318 0,510 0,29
Nitrogen 136,7 346 0,0386 0,618 0,291
H2O 551,7 1397,1 0,0304 0,487 0,23
CH4 228,6 578,9 0,0427 0,684 0,29
CO 147,9 374,5 0,0393 0,630 0,293
CO2 365,6 926 0,0428 0,686 0,276
NH3 424,9 1076 0,0373 0,598 0,242
H2 24,8 62,9 0,0266 0,426 0,304
He 3,42 8,66 0,0235 0,376 0,30

dengan teorema binomial diperoleh:


1
b b b
1 = 1 + + 2 + ...
v v v
persamaan gas Van der Waals dinyatakan dalam bentuk virial menjadi:
( RTb a ) RTb 2 (7-68)
pv = RT + + 2 + ...
v v
Untuk gas ideal jelas bahwa A = RT dan koefisien virial lainnya sama de
ngan nol (atau B, C, = 0).
Untuk memperkirakan harga dari tetapan van der Waals digunakan teknik
konvensional didasarkan pada perilaku gas pada titik kritis. Kita uraikan persa-
maan van der Waals menjadi
pv3 ( pb + RT )v 2 + av ab = 0
karena v dalam pangkat tiga untuk nilai T dan p tertentu, v mempunyai tiga
akar. Pada suhu rendah terdapat tiga akar nyata positif untuk daerah nilai p
tertentu. Jika suhu ditingkatkan tiga akar nyata mendekati sama satu sama lain
dan pada suhu Tc, ketiganya adalah sama. Di atas suhu ini hanya satu akar nyata
untuk semua harga p. Titik pertemuan dari tiga akar nyata dari persamaan van
der Waals adalah titik kritis dari gas van der Waals. Isoterm kritis pada titik ini
tidak hanya mempunyai tangen horisontal tetapi juga titik balik. Pada titik ini

p
=0
v T

2 p
2 =0
v T
264 Termodinamika

Tekanan dalam persamaan van der Waals adalah:


RT a
p=
v b v2
Dengan demikian
p RT 2a
= +
v T (v b ) 2 v 3

2 p 2 RT 6a
2 = + 4
v T (v b)
3
v
Pada titik kritis, kedua persamaan diatas sama dengan nol,
RTc 2a
+ 3 =0
(vc b) 2
vc

2 RT 6a
+ =0
(vc b)3 vc4

Dengan penyelesaian secara serentak untuk Tc dan vc diperoleh;


a
pc =
27b 2

vc = 3b
8a
Tc =
27 Rb
Ketiga persamaan ini digunakan untuk menghitung nilai a dan b
9 27 R 2Tc2 (7-69)
a = 3 pc vc2 = RTc vc =
8 64 pc
vc RTc
b= = (7-70)
3 8 pc
pc vc 3
Zc = = = 0, 375
RTc 8
Kita lihat persamaan Van der Waals menunjukkan bahwa nilai konstanta a dan
b semata-mata ditentukan oleh keadaan kritis dan harga pcvc/RTc mempunyai
harga yang sama untuk semua zat. Walaupun hal ini tidak terbukti secara eks-
perimental pcvc/RTc mempunyai harga antara 0,25 sampai 0,3 seperti ditunjuk-
kan pada tabel 7-3.

7.7.3 PERSAMAAN BEATTIE BRIDGEMAN


Persamaan keadaan Beattie
Brigdeman Persamaan keadaan gas nyata lainnya adalah persamaan keadaan Beattie
Brigdeman. Persamaan ini sederhana dan mempunyai ketelitian cukup. Persa-
maan ini mempunyai bentuk:

Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 265

( Tb e ) A
pv ((v TbB) e ) 2 A (7-71)
vp v v( v B)
v v2
dengan A0, B0, a, b, c adalah tetapan-tetapan yang dinyatakan oleh:
a
A Ao (1
) a
Av Ao (1 )
v
b
B Bo (1 ) b
Bv Bo (1 )
v
C 3
e T C 3
v e T
v
Persamaan ini umumnya
g digunakan
p apabila densitas zat dibawah 0,8 cv.
g p
dgT RTd (ln f )T
g p
dgT RTd (ln f )T
Tabel 7-4 gTetapan pkritis dari beberapa zat

p f p ZC =
Zat pT , Kf p pC, atm vC (cm3/gmol)
c
pCvC/RTC
Udara f
g g RT ln132,41 f 37,25 92,35
Argon, At g 150,72
gp RT ln 47,99 75 0,291
p
Helium, He 5,19 2,26 58 0,308
Karbon monoksida, CO f 132,91 34,529 93 0,294
Hidrogen, H2
f 33,24 12,797 65 0,304
f
Nitrogen, N2 f 126,2 33,54 90 0,291
Oksigen, 02 154,78 50,14 74 0,292
Karbon dioksida, CO2 304,20 72,90 94 0,275
Sulfur dioksida, SO2 430,7 77,8 122 0,269
Air, H2O 647,27 218,167 56 0,230
Asetilen, C2 H2 309,5 61,6 113 0,274
Etan, C2 H6 305,48 48,20 148 0,285
Etilen, C2H4 283,06 50,50 124 0,270
n-Butan, C4Hto 425,17 37,47 255 0,274
Metan, CH4 190,7 45,8 99 0,290
Propan, C3H4 370,01 42,1 200 0,277
266 Termodinamika

Tabel 7-5 Konstanta dalam persamaan keadaan Beattie-Bridgeman

A0 a B0 b 10-4c
Gas atm ft 6 ft 3 ft 3 ft 3 ft 3
2
(lbm mol ) lbm mol lbm mol lbm mol lbm mol

He 5,6 0,958 0,224 0,0 0,37


H2 50,57 -0,0811 0,336 -0,698 4,7
Udara 334,1 +0,309 0,739 -0,176 406
O2 382,5 0,410 0,741 +0,0674 448
CO2 1248,9 1,143 1,678 1,159 6165
NH3 613,9 2,729 0,547 3,062 44,560

7.8 FAKTOR KOMPRESIBILITAS


Faktor kompresibilitas Hubungan antara tekanan, volume, dan suhu dari gas dapat dinyatakan dalam
suatu besaran yang disebut faktor kompresibilitas. Faktor kompresibilitas
didefinisikan sebagai:
pv (7-72)
Z=
RT

Faktor kompresibilitas
Untuk gas ideal jelaslah bahwa Z=1. Di dalam gas nyata, kasus ini jarang
nitrogen terjadi. Perhatikan gambar 7-2, pada tekanan rendah untuk semua suhu, ni-
trogen berperilaku sebagai gas ideal atau untuk p 0 , nilai Z 1 . Pada
tekanan tinggi atau suhu rendah, kerapatan gas menjadi lebih tinggi. Jarak in-
termolekuler menjadi sangat dekat dan molekul bergerak lebih lambat. Hal ini
menyebabkan molekul berdekatan melakukan kakas tarik satu sama lain yang
membuat volume gas nyata (Vnyata) kurang dari volume dari gas ideal (Videal) dan
menyebabkan Z turun di bawah harga satu (Z <1).
Pada tekanan lebih rendah atau suhu lebih tinggi, molekul jadi lebih bebas
bergerak yang menyebabkan terjadinya kakas tolak dan membuat Z > 1. Sema-
kin dekat gas ke titik kritis nya atau titik didihnya, Z semakin menyimpang
dari kasus ideal.
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 267

G a s ide a l

Gambar 7-2 Penyimpangan perilaku gas nitrogen terhadap gas ideal


sebagai fungsi suhu

Gambar 7-3 memperlihatkan perilaku 1 mol beberapa gas nyata sebagai


fungsi p yang menunjukkan penyimpangan dari perilaku gas ideal. Dari gam-
bar terlihat secara kualitatif semua zat murni berperilaku hampir sama namun
berbeda secara kuantitatif karena suhu dan tekanan kritis berbagai zat mempu-
nyai jangkauan nilai yang lebar.

G a s idea l

Gambar 7-3 Penyimpangan perilaku berbagai zat terpilih terhadap gas ideal

Dengan melakukan penyesuaian koordinat, kurva dari berbagai jenis gas


dapat digambarkan pada sumbu koordinat yang sama akan saling berdekatan
sehingga akan menunjukkan keserupaan secara kuantitatif ditunjukkan gambar
268 Termodinamika

7-4. Sebagai dasar, kita mengurangi sifat-sifat suatu zat terhadap harga kritis
zat yang bersangkutan. Kita definisikan peubah baru yang disebut tekanan
yang dikurangi (pR ), volume yang dikurangi (vR), dan suhu yang dikurangi
(T R ):

p v T
pR = , vR = , TR =
pc vc Tc

Dengan pc, Tc, vc masing-masing adalah tekanan kritis, suhu kritis, dan vol-
ume jenis kritis. p, v, dan T masing-masing adalah tekanan, suhu, dan volume
nyata.
Sekarang kita tinjau persamaan keadaan gas van der Waals, persamaan gas
van der Waals dapat dituliskan:
Hukum keadaan
berhubungan p 27 pR 27 pR2
Z 3 R + 1 Z 2 + 2 Z =0 (7-73)

8TR 64TR 512TR3

Persamaan ini berlaku untuk sebarang gas van der Waals. Titik kritis mem-
punyai koordinat 1,1,1 dalam diagram pR-vR-TR sehingga dipostulatkan bahwa
perilaku zat murni dinyatakan oleh:
Z = f ( pR , TR ) (7-74)

Persamaan (7-74 ) disebut hukum keadaan yang berhubungan.


Grafik kompresibilitas yang digeneralisasi ditunjukkan gambar 7-4 mem-
berikan gambaran lebih jelas mengenai perilaku gas ideal. Zat dianggap ber-
perilaku sebagai gas ideal, apabila:
1. PR lebih kecil dibandingkan dengan 1.
2. TR lebih besar dibandingkan dengan 1.
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 269

Keterangan

Metana Isopentana
Etilen N-Heptana
Etana Nitrogen
Propana Karbon dioksida
n-Butana Air
Kurva rerata yang didasarkan
pada data hidrokarbon

Tekanan yang dikurangi,pR

Gambar 7-4 Grafik kompresibiltas yang digeneralisasi (diadaptasi dari www.chem.ufl.


edu/~itl/2045/lectures/lec_e.html)

Contoh 7-5
Sebuah bejana berisi uap air bertekanan 15 MPa dan suhu 342,240C. Tentukan
volume jenisnya bila uap dianggap sebagai (a) gas ideal (b) gas nyata dengan
suhu kritis = 374,140C, tekanan kritis = 22,09 MPa, dan Ruap air = 0,4615 kJ/kgK

Penyelesaian:
(a). Sebagai gas ideal

= 0, 019 m /kg
RT 0, 4615 x615, 24 3
v= = 3
p 15 x10
(b). Sebagai gas nyata
p 15
pR = = = 0,68
pC 22, 09
T 615,24
TR = = = 0,95
TC 647,14
270 Termodinamika

Dari grafik faktor kompresibilitas yang digeneralisasi untuk pR = 0,68 dan TR


= 0,68 diperoleh
Z = 0,95
Volume jenis nyata uap
vnyata =0,95 x 0,019 =
0,018 m3/kg

RANGKUMAN DAN PETUNJUK BELAJAR


Dengan mengombinasikan hukum I dan II termodinamika serta fungsi Gibbs
dan Hukum Helmhotz diperoleh hubungan Maxwell. Dari Hubungan Maxwell
dapat kita peroleh persamaan untuk menghitung perubahan entropi, perubah
an energi dalam, dan perubahan entalpi. Ketiga persamaan Tds juga didapat
dengan menggunakan hubungan Maxwell.
Terdapat lebih enampuluh persamaan untuk menyatakan keadaan gas
nyata dan dua diantaranya diberikan di sini yaitu persamaan keadaan van der
Waals dan persamaan keadaan Beattie Brigdeman.
Sebagai petunjuk belajar, setelah mempelajari seluruh bab diharapkan
dapat
1. Menuliskan arti istilah yang dicetak miring dan tebal dalam bagian teks.
2. Menjawab seluruh pertanyaan-pertanyaan dan menyelesaikan soal-soal
yang diberikan diakhir bab.
3. Menyebut beberapa persamaan keadaan gas nyata.

PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Berikan definisi suhu termodinamik!


2. Berikan persamaan yang digunakan untuk menghitung perrubahan ental-
pi, energi dalam, dan entropi.
3. Apakah gunanya persamaan Clausius Claypeon?
4. Karena pengukuran kapasitas kalor pada volume konstan adalah sangat su-
lit, bagaimanakah cara menghitungnya!
5. Sebutkan ketiga persamaan Tds!
6. Sebutkan dua persamaan keadaan gas nyata yang sederhana dan mempu
nyai ketelitian yang cukup untuk memerikan perilaku gas nyata dan beri-
kan pula persamaannya!
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 271

SOAL-SOAL

Persamaan Maxwell
7.1 Buktikan bahwa
a). s k cv
=
p v bT

b). s cp
=
v p b vT
c). s
= bv
p T
d). s b
=

T
v k

Persamaan Clausius Clayperon

7.2 Dengan menggunakan tabel uap, tentukan hfg dan sfg dengan mengguna
kan persamaan Clausius Clayperon untuk uap basah pada suhu 1300C!

Entalpi, energi dalam, dan entropi


7.3 Buktikan bahwa:
bT
a). Tds = cv dT + dv
k

b). Tds = c p dT bTvdp

k cv cp
c). Tds = dp + dv
b bv

Persamaan Keadaan dan Faktor kompresibilitas

7.4 Cari persamaan entalpi untuk proses isotemal dari :


a) persamaan keadaan van der Waals.
b) persamaan Beattie Bridgeman.
7.5 Buktikan bahwa kerja yang dilakukan n mol gas van der Waals selama
proses ekspansi isotermal dari volume V1 hingga V2 adalah

V nb 2 1 1
W = nT ln 2 + an
V1 nb V2 V1
272 Termodinamika

7.6 Dengan menggunakan tabel 7-3, tentukan volume jenis dari Oksigen pada
suhu 1650 K dan tekanan 40 atm.
7.7 Bandingkanlah volume jenis dari gas karbon dioksida pada suhu 320K dan
tekanan 3 MPa yang dihitung dengan menggunakan persamaan gas ideal,
persamaan Van der Waals, dan model kompresibilitas yang digeneralisasi.
7.8 Tentukan tekanan 100 kg Nitrogen yang disimpan dalam tangki yang
mempunyai 1 m3 pada suhu 130K dengan menggunakan persamaan gas
ideal dan model kompresibilitas yang digeneralisasi.
7.9. Dengan menggunakan persamaan van der Walls, tentukan tekanan dari
dua kg-mol gas nitrogen dalam bejana bervolume 20m3 pada suhu 20oC.

-oo0oo-
LAMPIRAN
TABEL A1
TETAPAN FISIKA YANG PENTING

Bilangan Avogadro NA = 6.022 045 x 1026 molekul/kg mol


Tetapan gas universal = 1545.35 ft-lbf/lbm-mol-R
= 8314.41 J/kgmol-K
= 1.986 Btu/lbm-mol-R
= 1.986 kkal/kg mol-K
Tetapan Planck h = 6.626 176 x 1Q-34 J
Tetapan Boltzmann k = 1.380662 x 10-23 J/molekul-K
= 8.6173 x 10-5 eV/molekul-K
Kecepatan cahaya dalam hampa c = 2.997 925 x 108 m/det
Percepatan gravitasional g = 32.174ft/det2
standar = 9.80665 m/det2
Massa elektron me = 9.1095 x 10-31kg
Muatan elektron e = 1.602 189 x 10-19 C
Tetapan Stefan-boltzman = 0.1714 x 10-8 Btu/h-ft2-R4
= 5.670 32 x 108 W/m2-K4
Tabel A2
Berbagai ekuivalen berdimensi

Panjang I m = 3,2808 ft = 39,37 in


1 cm = 10- 2 m = 0.394 in = 0,0328 ft
1mm =10-3m
1 pm = 10-6 m
1A = 10-10m
1 km =0,621 mil
1 mi = 5280 ft
Luas 1 m2 = 10,76 ft2
1 cm2 = 10-4 m2 = 0,155 in2
Volum 1 gal = 0,13368 ft3 = 3,785 liter
1 liter = 10-3 m3
Waktu I h=3600s=60min
1ms =10-3s
I Ps =10-6 s
1 ns = 10-9 s
Massa 1 kg =1000 g = 2,2046 Ibm = 6,8521 x 10-2 slug
I slug = 1 lbfs2/ft = 32,174 lbm
Kakas I N = I kgm/s2
1 dyn=- 1 gcm/s2
I lbf = 4,448 x 105 dyn = 4,448 N
Energi 1 J= I kg-M2/S2
1 Btu = 778,16 ft Ibf = 1,055 x 1010 ergs = 252 kal = 1055,0 J
1 kal = 4,186 J
I kkal= 4186 J = 1000 kal
1 erg = 1 gcm2/s2 = 10-7 J
IeV=1,602x10-19J
278 Termodinamika

I Q = 1018 Btu = 1,055 x 1021 J


I Quad = 1015 Btu
I kJ = 0,947813 Btu = 0,23884 kkal
Daya 1 W = 1 kgm2/s3 = 1 Js
1 hp - 550 ft lbf/s
1 hp = 2545 Btu/h = 746 W
1kW-1000W=3412 Btu/h
Tekanan 1 atm =14,696 lbf/in2 = 760 torr = 101325 N/m2
1 mm Hg = 0,01934 1bf/in2 = 1 torr
1 dyn/cm2 = 145,(Tx 10- Ibf/in2
1 bar = 105 N/m2 = 14,504 lbf/in2 = 106 dyn/cm2
1=10-6m Hg = 10-3 mm Hg
1 Pa = I N/m2 = 1,4504 x 10-4 lbf/in2
1 in Hg =_ 3376,8 N/m2
1 in H20 = 248,8 N/m2
Daya persatuan luas 1 W/m2 = 0,3170 Btu/(jamft2 )= 0,85984 kkal/(jamm2)
Koefisien perpindahan kalor 1 W/(m2 C) = 0,1761 Btu/(jam.ft2 F) = 0,85984 kkal/(jam.m2 C)
Energi persatuan massa I kJ/kg = 0,4299 Btu/lbm = 0,23884 kkal/kg
Kalor jenis 1 kJ/(kg0C) = 0,23884 Btu/(lbmF) = 0,23884 kkal/(kgC)
Konduktivitas termal I W/(m0C) = 0,5778 Btu/jam-ft-F) = 0,85984 kkal/(jammC)
Lampiran 279

Tabel B1-S1, Sifat-sifat Termodinamis Uap (satuan SI)


Tabel B1-SI, Sifat-sifat Termodinamis Uap (satuan SI)
Tabel B1-1S1, Uap Jenuh: Tabel Suhu (satuan (SI)
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
Volum jenis Energi dalam Entalpi Entropi
Suhu Tek, m3/kg kJ/kg kJ/kg kJ/kg
0
C kPa cairan uap jenuh cairan peng uap cairan peng uap cairan peng uap
jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg

0,01 0,6113 0,001 000 206,14 ,00 2375,3 2375,3 ,01 2501,3 2501,4 ,0000 9,1562 9,1562
5 0,8721 0,001 000 147,12 20,97 2361,3 2382,3 20,98 2489,6 2510,6 ,0761 8,9496 9,0257
10 1,2276 0,001 000 106,38 42,00 2347,2 2389,2 42,01 2477,7 2519,8 ,1510 8,7498 8,9008
15 1,7051 0,001 001 77,93 62,99 2333,1 2396,1 62,99 2465,9 2528,9 ,2245 8,5569 8,7814
20 2,339 0,001 002 57,79 83,95 2319,0 2402,9 83,96 2454,1 2538,1 ,2966 8,3706 8,6672
25 3,169 0,001 003 43,36 104,88 2304,9 2409,8 104,89 2442,3 2547,2 ,3674 8,1905 8,5580
30 4,246 0,001 004 32,89 125,78 2290,8 2416,6 125,79 2430,5 2556,3 ,4369 8,0164 8,4533
35 5,628 0,001 006 25,22 146,67 2276,7 2423,4 146,68 2418,6 2565,3 ,5053 7,8478 8,3531
40 7,384 0,001 008 19,52 167,56 2262,6 2430,1 167,57 2406,7 2574,3 ,5725 7,6845 8,2570
45 9,593 0,001 010 15,26 188,44 2248,4 2436,8 188,45 2394,8 2583,2 ,6387 7,5261 8,1648
50 12,349 0,001 012 12,03 209,32 2234,2 2443,5 209,33 2382,7 2592,1 ,7038 7,3725 8,0763
55 15,758 0,001 015 9,568 230,21 2219,9 2450,1 230,23 2370,7 2600,9 ,7679 7,2234 7,9913
60 19,940 0,001 017 7,671 251,11 2205,5 2456,6 251,13 2358,5 2609,6 ,8312 7,0784 7,9096
65 25,03 0,001 020 6,197 272,02 2191,1 2463,1 272,06 2346,2 2618,3 ,8935 6,9375 7,8310
70 31,19 0,001 023 5,042 292,95 2176,6 2469,6 292,98 2333,8 2626,8 ,9549 6,8004 7,7553
75 38,58 0,001 026 4,131 313,90 2162,0 2457,9 313,93 2321,4 2635,3 1,0155 6,6669 7,6824
80 47,39 0,001 029 3,407 334,86 2147,4 2482,2 334,91 2308,8 2643,7 1,0753 6,5369 7,6122
85 57,83 0,001 033 2,828 355,84 2132,6 2488,4 355,90 2296,0 2651,9 1,1343 6,4102 7,5445
90 70,14 0,001 036 2,361 376,85 2117,7 2494,5 376,92 2283,2 2660,1 1,1925 6,2866 7,4791
95 84,55 0,001 040 1,982 397,88 2102,7 2500,6 397,96 2270,2 2668,1 1,2500 6,1659 7,4159
MPa
100 0,101 35 0,001 044 1,6729 418,94 2087,6 2506,5 419,04 2257,0 2676,1 1,3069 6,0480 7,3549
105 0,120 82 0,001 048 1,4194 440,02 2072,3 2512,4 440,15 2243,7 2683,8 1,3630 5,9328 7,2958
110 0,143 27 0,001 052 1,2102 461,14 2057,0 2518,1 461,30 2230,2 2691,5 1,4185 5,8202 7,2387
115 0,169 06 0,001 056 1,0366 482,30 2041,4 2523,7 482,48 2216,5 2699,0 1,4734 5,7100 7,1833
120 0,198 53 0,001 060 0,8919 503,50 2025,8 2529,3 503,71 2202,6 2706,3 1,5276 5,6020 7,1296
125 0,2321 0,001 065 0,7706 524,74 2009,9 2534,6 524,99 2188,5 2713,5 1,5813 5,4962 7,0775
130 0,2701 0,001 070 0,6685 546,02 1993,9 2539,9 546,31 2174,2 2720,5 1,6344 5,3925 7,0269
135 0,3130 0,001 075 0,5822 567,35 1977,7 2545,0 567,69 2159,6 2727,3 1,6870 5,2907 6,9777
140 0,3613 0,001 080 0,5089 588,74 1961,3 2550,0 589,13 2144,7 2733,9 1,7391 5,1908 6,9299
145 0,4154 0,001 085 0,4463 610,18 1944,7 2554,9 610,63 2129,6 2740,3 1,7907 5,0926 6,8833
150 0,4758 0,001 091 0,3928 631,68 1927,9 2559,5 632,20 2114,3 2746,5 1,8418 4,9960 6,8379
155 0,5431 0,001 096 0,3468 653,24 1910,8 2564,1 653,84 2098,6 2752,4 1,8925 4,9010 6,7935
160 0,6178 0,001 102 0,3071 674,87 1893,5 2568,4 675,55 2082,6 2758,1 1,9427 4,8075 6,7502
165 0,7005 0,001 108 0,2727 696,56 1876,0 2572,5 697,34 2066,2 2763,5 1,9925 4,7153 6,7078
170 0,7917 0,001 114 0,2428 718,33 1858,1 2576,5 719,21 2049,5 2768,7 2,0419 4,6244 6,6663
175 0,8920 0,001 121 0,2168 740,17 1840,0 2580,2 741,17 2032,4 2773,6 2,0909 4,5347 6,6256
180 1,0021 0,001 127 0,194 05 762,09 1821,6 2583,7 763,22 2015,0 2778,2 2,1396 4,4461 6,5857
185 1,1227 0,001 134 0,174 09 784,10 1802,9 2587,0 785,37 1997,1 2782,4 2,1879 4,3586 6,5465
243
280 Termodinamika

Tabel B1-1S1, Uap Jenuh: Tabel Suhu (satuan (SI)


Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
Volum jenis Energi dalam Entalpi Entropi
3
Temp, Tek, m /kg kJ/kg kJ/kg kJ/kg
OC MPa cairan uap jenuh cairan peng uap cairan peng uap cairan peng uap
jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
190 1,2544 0,001 141 0,156 54 806,19 1783,8 2590,0 807,62 1978,8 2786,4 2,2359 4,2720 6,5079
Volum jenis Energi dalam Entalpi Entropi
195 1,3978 0,001 149
m3/kg
0,141 05 828,37
kJ/kg
1764,4 2592,8 829,98
kJ/kg
1960,0 2790,0 2,2835
kJ/kg K
4,1863 6,4698
200
Suhu 1,5538
Tek 0,001 157
Cairan 0,127 36 Cairan
Uap 850,65
Peng 1744,7
Uap 2595,3
Cairan 852,45
Peng 1940,7
Uap 2793,2
Cairan 2,3309
Peng 4,1014
Uap 6,4323
0
C
205 kPa
1,7230 jenuh
0,001 164 jenuh
0,115 21 jenuh uapan
873,04 jenuh
1724,5 jenuh
2597,5 uapan
875,04 jenuh
1921,0 jenuh 2,3780
2796,0 uapan 4,0172
jenuh 6,3952
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg
210 1,9062 0,001 173 0,104 41 895,53 1703,9 2599,5 897,76 1900,7 2798,5 2,4248 3,9337 6,3585
215
205 2,104
1,7230 0,001 181
0,001 164 0,094 79
0,115 21 873,04918,14
1724,5 1682,9
2597,5 2601,1
875,04 920,62
1921,0 1879,9
2796,0 2800,5
2,37802,4714
4,0172 3,8507
6,3952 6,3221
220
210 2,318
1,9062 0,001 190
0,001 173 0,086 19
0,104 41 895,53940,87
1703,9 1661,5
2599,5 2602,4
897,76 943,62
1900,7 1858,5
2798,5 2802,1
2,42482,5178
3,9337 3,7683
6,3585 6,2861
215 2,104 0,001 181 0,094 79 918,14 1682,9 2601,1 920,62 1879,9 2800,5 2,4714 3,8507 6,3221
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3 966,78 1836,5 2803,3 2,5639 3,6863 6,2503
220 2,318 0,001 190 0,086 19 940,87 1661,5 2602,4 943,62 1858,5 2802,1 2,5178 3,7683 6,2861
230
225 2,795
2,548 0,001 209
0,001 199 0,071 58
0,078 49 963,73986,74
1639,6 1617,2
2603,3 2603,9
966,78 990,12
1836,5 1813,8
2803,3 2804,0
2,56392,6099
3,6863 3,6047
6,2503 6,2146
235
230 3,060
2,795 0,001 219
0,001 209 0,065 37
0,071 58 1009,89
986,74 1617,2 1594,2
2603,9 2604,1
990,12 1013,62
1813,8 1790,5
2804,0 2804,2
2,60992,6558
3,6047 3,5233
6,2146 6,1791
235 3,060 0,001 219 0,065 37 1009,89 1594,2 2604,1 1013,62 1790,5 2804,2 2,6558 3,5233 6,1791
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
245
245
3,648
3,648
0,001 240
0,001 240
0,054 71 1056,71
0,054 71
1056,71
1546,7
1546,7
2603,4
2603,4
1061,23
1061,23
1741,7
1741,7
2803,0
2803,0
2,7472
2,7472
3,3612
3,3612
6,1083
6,1083
250
250 3,973
3,973 0,001 251
0,001 251 0,050 13
0,050 13 1080,39
1080,39 1522,0 1522,0
2602,4 2602,4
1085,36 1085,36
1716,2 1716,2
2801,5 2801,5
2,79272,7927
3,2802 3,2802
6,0730 6,0730
255 4,319 0,001 263 0,045 98
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7
1104,28 2600,9
1496,7 1109,73
2600,9 1689,8
1109,73 2799,5
1689,8 2,8383
2799,5 3,1992
2,8383 6,0375
3,1992 6,0375
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
260
265
4,688
5,081
0,001 276
0,001 289
0,042 21 1152,74
0,038 77
1128,39
1443,9
1470,6
2596,6
2599,0
1159,28
1134,37
1634,4
1662,5
2793,6
2796,9
2,9294
2,8838
3,0368
3,1181
5,9662
6,0019
265
270 5,081
5,499 0,001 289
0,001 302 0,038 77
0,035 64 1152,74
1177,36 1416,3 1443,9
2593,7 2596,6
1184,51 1159,28
1605,2 1634,4
2789,7 2793,6
2,97512,9294
2,9551 3,0368
5,9301 5,9662
275
270 5,942
5,499 0,001 317
0,001 302 0,032 79
0,035 64 1202,25 1387,9
1177,36 2590,2
1416,3 1210,07 1184,51
2593,7 1574,9 2785,0
1605,2 3,02082,9751
2789,7 2,8730 2,9551
5,8938 5,9301
280 6,412 0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
280
290 6,412
7,436 0,001 332
0,001 366 0,030 17
0,025 57 1227,46
1278,92 1297,1 1358,7
2576,0 2586,1
1289,07 1235,99
1477,1 1543,6
2766,2 2779,6
3,15943,0668
2,6227 2,7903
5,7821 5,8571
295
285 7,993
6,909 0,001 384
0,001 348 0,023 54
0,027 77 1305,2 1264,7
1253,00 2569,9
1328,4 1316,3 1262,31
2581,4 1441,8 2758,1
1511,0 3,20623,1130
2773,3 2,5375 2,7070
5,7437 5,8199
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
305 9,202 0,001 425 0,019 948 1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
295
310 7,993
9,856 0,001 384
0,001 447 0,023 54
0,018 350 1387,11305,2
1159,4 1264,7
2546,4 2569,9
1401,3 1316,3
1326,0 1441,8
2727,3 2758,1
3,34933,2062
2,2737 2,5375
5,6230 5,7437
315
300 10,547
8,581 0,001 472
0,001 404 0,016 867
0,021 67 1415,51332,0
1121,1 2536,6
1231,0 1431,0 1344,0
2563,0 1283,5 2714,5
1404,9 3,39823,2534
2749,0 2,1821 2,4511
5,5804 5,7045
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
305 9,202 0,001 425 0,019 948 1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
310
340 9,856
14,586 0,001 447
0,001 638 0,018 350
0,010 797 1570,31387,1
894,3 1159,4
2464,6 2546,4
1594,2 1401,3
1027,9 1326,0
2622,0 2727,3
3,65943,3493
1,6763 2,2737
5,3357 5,6230
350
315 16,513
10,547 0,001 740
0,001 472 0,008 813
0,016 867 1641,91415,5
776,6 2418,4
1121,1 1670,6 1431,0
2536,6 893,4 2563,9
1283,5 3,7773,3982
2714,5 1,4335 2,1821
5,2112 5,5804
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
330
374,14 12,845
22,09 0,001 561
0,003 155 0,012 996
0,003 155 2029,61505,3 0 993,7
2029,6 2498,9
2099,3 1525,3 0 1140,6
2099,3 2665,9
4,42983,5507 0 1,8909
4,4298 5,4417
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

244
Lampiran 281

Tabel B1-2S1, Uap Jenuh: Tabel Tekanan (satuan (SI)


Tabel B1-2SI, Uap Jenuh : Tabel Tekanan (Satuan SI)

Volum jenis Energi dalam Entalpi Entropi


Tek, Tem, m3/kg kJ/kg kJ/kg kJ/kg
0
kPa C cairan uap jenuh cairan peng uap cairan peng uap cairan peng uap
jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
p T vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg

0,6113 0,01 Uap


Tabel B1-1SI, 0,001 000 206,14 suhu (satuan
jenuh : tabel ,00 SI) 2375,3 2375,3 ,01 2501,3 2501,4 ,0000 9,1562 9,1562
1,0 6,98 0,001 000 129,21 29,30 2355,7 2385,0 29,30 2484,9 2514,2 ,1059 8,8697 8,9756
Volum jenis Energi dalam Entalpi Entropi
1,5 13,03 0,001 001 3
87,98 54,71 2338,6 2393,3 54,71 2470,6 2525,3 ,1957 8,6322 8,8279
m /kg kJ/kg kJ/kg kJ/kg K
2,0
Suhu
17,50
Tek
0,001 001
Cairan
67,00
Uap Cairan
73,48 Peng
2326,0 Uap2399,5 Cairan
73,48 2460,0
Peng
2533,5
Uap
,2607
Cairan
8,4629
Peng
8,7237 Uap
2,5 0C 21,08
kPa 0,001 002
jenuh 54,25
jenuh jenuh88,48 uapan
2315,9 jenuh
2404,4 jenuh
88,49 2451,6
uapan 2540,0
jenuh ,3120
jenuh 8,3311
uapan 8,6432
jenuh
3,0 T 24,08 p 0,001 003
vf 45,67
vg uf101,04 ufg2307,5 u2408,5
g 101,05
hf 2444,5
h fg 2545,5
hg ,3545
sf 8,2231
sfg 8,5776 sg
4,0 28,96 0,001 004 34,80 121,45 2293,7 2415,2 121,46 2432,9 2554,4 ,4226 8,0520 8,4746
205 1,7230 0,001 164 0,115 21 873,04 1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0 2,3780 4,0172 6,3952
5,0 32,88 0,001 005 28,19 137,81 2282,7 2420,5 137,82 2423,7 2561,5 ,4764 7,9187 8,3951
210 1,9062 0,001 173 0,104 41 895,53 1703,9 2599,5 897,76 1900,7 2798,5 2,4248 3,9337 6,3585
215
7,5 40,29
2,104
0,001 008 19,24
0,001 181 0,094 79
168,78 1682,9
918,14
2261,7 2601,1
2430,5 168,79
920,62
2406,0
1879,9
2574,8 ,5764
2800,5 2,4714
7,6750
3,8507
8,2515
6,3221
220
10 45,81
2,318 0,001 010
0,001 190 14,67
0,086 19 191,82 1661,5
940,87 2246,1 2602,4
2437,9 191,83
943,62 2392,8
1858,5 2584,7
2802,1 ,6493
2,51787,5009
3,76838,1502
6,2861
225
15 2,548 0,001 014
53,97 0,001 199 10,02
0,078 49 963,73
225,92 1639,6
2222,8 2603,3
2448,7 966,78
225,94 1836,5
2373,1 2803,3
2599,1 2,56397,2536
,7549 3,68638,0085
6,2503

230
20 2,795
60,06 0,001 209 0,071 58
0,001 017 7,649 986,74
251,38 1617,2
2205,4 2603,9
2456,7 990,12
251,40 1813,8
2358,3 2804,0 2,6099
2609,7 ,8320 3,6047
7,0766 6,2146
7,9085
235 3,060 0,001 219 0,065 37 1009,89 1594,2 2604,1 1013,62 1790,5 2804,2 2,6558 3,5233 6,1791
25 64,97 0,001 020 6,204 271,90 2191,2 2463,1 271,93 2346,3 2618,2 ,8931 6,9383 7,8314
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
245
30 69,10
3,648 0,001 022
0,001 240 5,229
0,054 71 289,20
1056,71 2179,2 2603,4
1546,7 2468,4 1061,23
289,23 2336,1
1741,7 2625,3
2803,0 ,9439
2,74726,8247
3,36127,7686
6,1083
250
40 75,87
3,973 0,001 027
0,001 251 3,993
0,050 13 317,53
1080,39 2159,5 2602,4
1522,0 2477,0 1085,36
317,58 2319,2
1716,2 2636,8
2801,5 1,0259
2,79276,6441
3,28027,6700
6,0730

255
50 4,319 0,001 030
81,33 0,001 263 3,240
0,045 98 1104,28
340,44 1496,7
2143,4 2600,9
2483,9 1109,73
340,49 1689,8
2305,4 2799,5
2645,9 2,83836,5029
1,0910 3,19927,5939
6,0375
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
75 91,78 0,001 037 2,217 384,31 2112,4 2496,7 384,39 2278,6 2663,0 1,2130 6,2434 7,4564
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
MPa
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
0,100 99,63 0,001 043 1,6940 417,36 2088,7 2506,1 417,46 2258,0 2675,5 1,3026 6,0568 7,3594
280 6,412 0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
0,125
285 105,99
6,909 0,001 048
0,001 348 1,3749
0,027 77 444,19
1253,00 2069,3 2581,4
1328,4 2513,5 1262,31
444,32 2241,0
1511,0 2685,4
2773,3 1,3740
3,11305,9104
2,70707,2844
5,8199
0,150
290 111,37
7,436 0,001 053
0,001 366 1,1593
0,025 57 466,94
1278,92 2052,7 2576,0
1297,1 2519,7 1289,07
467,11 2226,5
1477,1 2693,6
2766,2 1,4336
3,15945,7897
2,62277,2233
5,7821
295
0,175 7,993 0,001 057
116,06 0,001 384 1,0036
0,023 54 1305,2
486,80 1264,7
2038,1 2569,9
2524,9 1316,3
486,99 1441,8
2213,6 2758,1
2700,6 3,20625,6868
1,4849 2,53757,1717
5,7437
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
0,200 120,23 0,001 061 0,8857 504,49 2025,0 2529,5 504,70 2201,9 2706,7 1,5301 5,5970 7,127
305 9,202 0,001 425 0,019 948 1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
0,225 124,00 0,001 064 0,7933 520,47 2013,1 2533,6 520,72 2191,3 2712,1 1,5706 5,5173 7,0878
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
0,250
315 127,44
10,547 0,001 067
0,001 472 0,7187
0,016 867 535,10
1415,5 2002,1 2536,6
1121,1 2537,2 535,37
1431,0 2181,5
1283,5 2716,9
2714,5 1,6072
3,39825,4455
2,18217,0527
5,5804
0,275
320 130,60
11,274 0,001 070
0,001 499 0,6573
0,015 488 548,59
1444,6 1991,9 2525,5
1080,9 2540,5 548,89
1461,5 2172,4
1238,6 2721,3
2700,1 1,6408
3,44805,3801
2,08827,0209
5,5362
330
0,300 12,845 0,001 073
133,55 0,001 561 0,6058
0,012 996 1505,3
561,15 993,7
1982,4 2498,9
2543,6 1525,3
561,47 1140,6
2163,8 2665,9
2725,3 3,55075,3201
1,6718 1,89096,9919
5,4417
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
0,325 136,30 0,001 076 0,5620 572,90 1973,5 2546,4 573,25 2155,8 2729,0 1,7006 5,2646 6,9652
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
0,350
360 138,88
18,651 0,001 079
0,001 893 0,5243
0,006 945 583,95
1725,2 1965,0 2351,5
626,3 2548,9 584,33
1760,5 2148,1
720,5 2732,4
2481,0 1,7275
3,91475,2130
1,13796,9405
5,0526
0,375
370 141,32
21,03 0,001 081
0,002 213 0,4914
0,004 925 594,40
1844,0 1956,9 2228,5
384,5 2551,3 594,81
1890,5 2140,8
441,6 2735,6
2332,1 1,7528
4,11065,1647
,68656,9175
4,7971
374,14
0,40 22,09 0,001 084
143,63 0,003 155 0,4625
0,003 155 2029,6
604,31 0
1949,3 2029,6
2553,6 2099,3
604,74 0
2133,8 2099,3
2738,6 4,42985,1193
1,7766 06,8959
4,4298

0,45 147,93 0,001 088 0,4140 622,77 1934,9 2557,6 623,25 2120,7 2743,9 1,8207 5,0359 6,8565
0,50 151,86 0,001 093 0,3749 639,68 1921,6 2561,2 640,23 2108,5 2748,7 1,8607 4,9606 6,8213
0,55 155,48 0,001 097 0,3427 655,32 1909,2 2564,5 655,93 2097,0 2753,0 1,8973 4,8920 6,7893
0,60 158,85 0,001 101 0,3157 669,90 1897,5 2567,4 670,56 2086,3 2756,8 1,9312 4,8288 6,7600
0,65 162,01 0,001 104 0,2927 683,56 1886,5 2570,1 684,28 2076,0 2760,3 1,9627 4,7703 6,7331
0,70 164,97 0,001 108 0,2729 696,44 1876,1 2572,5 697,22 2066,3 2763,5 1,9922 4,7158 6,7080
0,75 167,78 0,001 112 0,2556 708,64 1866,1 2574,7 709,47 2057,0 2766,4 2,0200 4,6647 6,6847
0,80 170,43 0,001 115 0,2404 720,22 1856,6 2576,8 721,11 2048,0 2769,1 2,0462 4,6166 6,6628
0,85 172,96 0,001 118 0,2270 731,27 1847,4 2578,7 732,22 2039,4 2771,6 2,0710 4,5711 6,6421
245 Wylen, John Wiley & Son, 1991
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van 4
282 Termodinamika

Tabel B1-2SI, Uap Jenuh : Tabel Tekanan (Satuan SI)


Tabel B1-2S1, Uap Jenuh: Tabel Tekanan (satuan (SI)

Volum jenis Energi dalam Entalpi Entropi


3
Tek, Temp, m /kg kJ/kg kJ/kg kJ/kg
0
MPa C cairan uap jenuh cairan peng uap cairan peng uap cairan peng uap
jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg

Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)


0,90 175,38 0,001 121 0,2150 741,83 1838,6 2580,5 742,83 2031,1 2773,9 2,0946 4,5280 6,6226
0,95 177,69 Volum jenis
0,001 124 0,2042 Energi dalam
751,95 1830,2 2582,1 Entalpi
753,02 2023,1 Entropi
2776,1 2,1172 4,4869 6,6041
m3/kg kJ/kg kJ/kg kJ/kg K
1,00 179,91 0,001 127 0,194 44 761,68 1822,0 2583,6 762,81 2015,3 2778,1 2,1387 4,4478 6,5865
Suhu Tek Cairan Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap
1,10
0
C 184,09
kPa 0,001 133
jenuh 0,177 53 jenuh
jenuh 780,09
uapan 1806,3
jenuh 2586,4
jenuh 781,34
uapan 2000,4
jenuh 2781,7
jenuh 2,1792
uapan 4,3744
jenuh 6,5536
1,20
T 187,99
p 0,001 139
vf v0,163 33
g uf 797,29
ufg 1791,5
ug 2588,8
hf 798,65
hfg 1986,2
hg 2784,8
sf 2,2166
sfg 4,3067 sg 6,5233
1,30 191,64 0,001 144 0,151 25 813,44 1777,5 2591,0 814,93 1972,7 2787,6 2,2515 4,2438 6,4953
205 1,7230 0,001 164 0,115 21 873,04 1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0 2,3780 4,0172 6,3952
1,40
210
195,07
1,9062
0,001 149
0,001 173
0,140 84
0,104 41 895,53
828,70
1703,9
1764,1
2599,5
2592,8
897,76
830,30
1900,7
1959,7
2798,5
2790,0
2,4248
2,2842
3,9337
4,1850
6,3585
6,4693
1,50
215 198,32
2,104 0,001 154
0,001 181 0,131 77
0,094 79 918,14843,16
1682,9 1751,3
2601,1 2594,5
920,62 844,89
1879,9 1947,3
2800,5 2792,2
2,47142,3150
3,8507 4,1298
6,3221 6,4448
220 2,318 0,001 190 0,086 19 940,87 1661,5 2602,4 943,62 1858,5 2802,1 2,5178 3,7683 6,2861
1,75 205,76 0,001 166 0,113 49 876,46 1721,4 2597,8 878,50 1917,9 2796,4 2,3851 4,0044 6,3896
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3 966,78 1836,5 2803,3 2,5639 3,6863 6,2503
2,00
230
212,42
2,795
0,001 177
0,001 209
0,099 63
0,071 58 986,74
906,44
1617,2
1693,8
2603,9
2600,3
990,12
908,79
1813,8
1890,7
2804,0
2799,5
2,6099
2,4474
3,6047
3,8935
6,2146
6,3409
2,25
235 218,45
3,060 0,001 187
0,001 219 0,088 75
0,065 37 1009,89933,83
1594,2 1668,2
2604,1 2602,0
1013,62 936,49
1790,5 1865,2
2804,2 2801,7
2,65582,5035
3,5233 3,7937
6,1791 6,2972

240
2,5 3,344
223,99 0,001 229
0,001 197 0,059 76
0,079 98 1033,21959,11
1570,8 2604,0
1644,0 1037,32 962,11
2603,1 1766,5 2803,8
1841,0 2,70152,5547
2803,1 3,4422 3,7028
6,1437 6,2575
245 3,648 0,001 240 0,054 71 1056,71 1546,7 2603,4 1061,23 1741,7 2803,0 2,7472 3,3612 6,1083
3,0 233,90 0,001 217 0,066 68 1004,78 1599,3 2604,1 1008,42 1795,7 2804,2 2,6457 3,5412 6,1869
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
255
3,5 242,60
4,319 0,001 235
0,001 263 0,057 07
0,045 98 1045,43
1104,28 1496,7 1558,3
2600,9 2603,7
1109,73 1049,75
1689,8 1753,7
2799,5 2803,4
2,83832,7253
3,1992 3,4000
6,0375 6,1253

2604 4,688
250,40 0,001 276
0,001 252 0,042 21
0,049 78 1128,39 1470,6
1082,31 2599,0
1520,0 1134,37 1087,31
2602,3 1662,5 2796,9
1741,1 2,88382,7964
2801,4 3,1181 3,2737
6,0019 6,0701
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
5 263,99 0,001 286 0,039 44 1147,81 1449,3 2597,1 1154,23 1640,1 2794,3 2,9202 3,0532 5,9734
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
2756 275,64
5,942 0,001 319
0,001 317 0,032 44
0,032 79 1205,44
1202,25 1387,9 1384,2
2590,2 2589,7
1210,07 1213,35
1574,9 1571,0
2785,0 2784,3
3,02083,0267
2,8730 2,8625
5,8938 5,8892

2807 6,412
285,88 0,001 332
0,001 351 0,030 17
0,027 37 1227,46 1358,7
1257,55 2586,1
1323,0 1235,99 1267,00
2580,5 1543,6 2779,6
1505,1 3,06683,1211
2772,1 2,7903 2,6922
5,8571 5,8133
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
8 295,06 0,001 384 0,023 52 1305,57 1264,2 2569,8 1316,64 1441,3 2758,0 3,2068 2,5364 5,7432
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
2959 303,40
7,993 0,001 418
0,001 384 0,020 48
0,023 54 1350,51
1305,2 1264,7 1207,3
2569,9 2557,8
1316,3 1363,26
1441,8 1378,9
2758,1 2742,1
3,20623,2858
2,5375 2,3915
5,7437 5,6772
300
10 8,581
311,06 0,001 404
0,001 452 0,021 67
0,018 026 1332,0 1231,0
1393,04 2563,0
1151,4 1344,0 1407,56
2544,4 1404,9 2749,0
1317,1 3,25343,3596
2724,7 2,4511 2,2544
5,7045 5,6141
305 9,202 0,001 425 0,019 948 1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
11 318,15 0,001 489 0,015 987 1433,7 1096,0 2529,8 1450,1 1255,5 2705,6 3,4295 2,1233 5,5527
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
315
12 324,75
10,547 0,001 527
0,001 472 0,014 263
0,016 867 1415,51473,0
1121,1 1040,7
2536,6 2513,7
1431,0 1491,3
1283,5 1193,6
2714,5 2684,9
3,39823,4962
2,1821 1,9962
5,5804 5,4924
320
13 330,93
11,274 0,001 567
0,001 499 0,012 780
0,015 488 1444,61511,1
1080,9 985,0
2525,5 2496,1
1461,5 1531,5
1238,6 1130,7
2700,1 2662,2
3,44803,5606
2,0882 1,8718
5,5362 5,4323
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
14 336,75 0,001 611 0,011 485 1548,6 928,2 2476,8 1571,1 1066,5 2637,6 3,6232 1,7485 5,3717
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350
15 342,24
16,513 0,001 658
0,001 740 0,010 337
0,008 813 1641,91585,6
776,6 869,8
2418,4 2455,5
1670,6 1610,5
893,4 1000,0
2563,9 2610,5
3,7773,6848
1,4335 1,6249
5,2112 5,3098
360
16 347,44
18,651 0,001 711
0,001 893 0,009 306
0,006 945 1725,21622,7
626,3 809,0
2351,5 2431,7
1760,5 1650,1
720,5 930,6
2481,0 2580,6
3,91473,7461
1,1379 1,4994
5,0526 5,2455

370
17 21,03
352,37 0,002 213
0,001 770 0,004 925
0,008 364 1844,01660,2
384,5 2228,5
744,8 1890,5
2405,0 441,6
1690,3 2332,1
856,9 4,1106
2547,2 ,6865
3,8079 4,7971
1,3698 5,1777
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
18 357,06 0,001 840 0,007 489 1698,9 675,4 2374,3 1732,0 777,1 2509,1 3,8715 1,2329 5,1044
19 361,54 0,001 924 0,006 657 1739,9 598,1 2338,1 1776,5 688,0 2464,5 3,9388 1,0839 5,0228
20 365,81 0,002 036 0,005 834 1785,6 507,5 2293,0 1826,3 583,4 2409,7 4,0139 ,9130 4,9269
21 369,89 0,002 207 0,004 952 1842,1 388,5 2230,6 1888,4 446,2 2334,6 4,1075 ,6938 4,8013
22 373,80 0,002 742 0,003 568 1961,9 125,2 2087,1 2022,2 143,4 2165,6 4,3110 ,2216 4,5327
22,09 374,14 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

246
Lampiran 283
Tabel B1-3SI Uap Lewat Panas (satuan SI)
Tabel B1-3SI Uap Lewat Panas (satuan SI)
Tabel B1-3SI Uap Lewat Panas (satuan SI)
Tabel B1-3S1, Uap Lewat Panas (satuan (SI)
P
P== ,010
,010 MPa
MPa (45,81)
(45,81) P
P== ,050
,050 MPa
MPa (81,33)
(81,33) P
P== ,10
,10 MPa
MPa (99,63)
(99,63)
T
T vv u
P = ,010 h
u MPa (45,81)
h ss vv u
P = ,050 h
u MPa (81,33)
h ss vv u
P = ,10 h
u MPa (99,63)
h ss
T v u h s v u h s v u h s
Sat,
Sat, 14,674
14,674 2437,9
2437,9 2584,7
2584,7 8,1502
8,1502 3,240
3,240 2483,9
2483,9 2645,9
2645,9 7,5939
7,5939 1,6940
1,6940 2560,1
2560,1 2675,5
2675,5 7,3594
7,3594
50
Sat,
50 14,869
14,674
14,869 2443,9
2437,9
2443,9 2592,6
2584,7
2592,6 8,1749
8,1502
8,1749 3,240 2483,9 2645,9 7,5939 1,6940 2560,1 2675,5 7,3594
100
100
50 17,196
14,869
17,196 2515,5
2443,9
2515,5 2687,5
2592,6
2687,5 8,4479
8,1749
8,4479 3,418
3,418 2511,6
2511,6 2682,5
2682,5 7,6947
7,6947 1,6958
1,6958 2506,7
2506,7 2676,2
2676,2 7,3614
7,3614
150
100
150 19,512
17,196
19,512 2587,9
2515,5
2587,9 2783,0
2687,5
2783,0 8,6882
8,4479
8,6882 3,889
3,418
3,889 2585,6
2511,6
2585,6 2780,1
2682,5
2780,1 7,9401
7,6947
7,9401 1,9364
1,6958
1,9364 2582,8
2506,7
2582,8 2776,4
2676,2
2776,4 7,6134
7,3614
7,6134
200
150
200 21,825
19,512
21,825 2661,3
2587,9 2879,5
2661,3 2783,0
2879,5 8,9038
8,6882
8,9038 4,356
3,889
4,356 2659,9
2585,6
2659,9 2877,7
2780,1
2877,7 8,1580
7,9401
8,1580 2,172
1,9364
2,172 2658,1
2582,8
2658,1 2875,3
2776,4
2875,3 7,8343
7,6134
7,8343
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
250
200
250 24,136
21,825
24,136 2736,0
2661,3 2977,3
2736,0 2879,5
2977,3 9,1002
8,9038
9,1002 4,820
4,356
4,820 2735,0
2659,9
2735,0 2976,0
2877,7
2976,0 8,3556
8,1580
8,3556 2,406
2,172
2,406 2733,7
2658,1
2733,7 2974,3
2875,3
2974,3 8,0333
7,8343
8,0333
300
250
300 26,445
24,136
26,445 2812,1
2812,1 3076,5
2736,0 Volum jenis
2977,3
3076,5 9,2813
9,1002
9,2813 5,284
Energi dalam
4,820
5,284 2811,3
2735,0
2811,3 3075,5
2976,0
3075,5 8,5373
Entalpi
8,3556
8,5373 2,639
2,406
2,639 2810,4
2733,7
2810,4 3074,3
Entropi
2974,3
3074,3 8,2158
8,0333
8,2158
3
400 31,063 2968,9 m /kg kJ/kg kJ/kg kJ/kg 3278,2
K
300
400 26,445
31,063 2968,9 3279,6
2812,1 3076,5
3279,6 9,6077
9,2813
9,6077 6,209
5,284
6,209 2968,5
2811,3
2968,5 3278,9
3075,5
3278,9 8,8642
8,5373
8,8642 3,103
2,639
3,103 2967,9
2810,4
2967,9 3074,3
3278,2 8,5435
8,2158
8,5435
Suhu 35,679
500 Tek Cairan
3132,3 Uap
3489,1 Cairan
9,8978 Peng
7,134 Uap
3132,0 Cairan
3488,7 Peng
9,1546 Uap
3,565 Cairan
3131,6 Peng Uap
400
500
0
31,063
35,679 2968,9
3132,3 3279,6
3489,1 9,6077
9,8978 6,209
7,134 2968,5
3132,0 3278,9
3488,7 8,8642
9,1546 3,103
3,565 2967,9 3488,1
3131,6 3278,2 8,8342
3488,1 8,5435
8,8342
C kPa jenuh jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
600 40,295
500
600 40,295
35,679 3302,5
3132,3 3705,4
3489,1 10,1608
9,8978 8,057
7,134 3302,2
3132,0 3705,1
3488,7 9,4178
9,1546 4,028
3,565 3301,9
3131,6 3704,7
3488,1 9,0976
8,8342
T p 3302,5 vf 3705,4 vg10,1608 uf 8,057
ufg 3302,2
ug 3705,1
hf 9,4178
hfg 4,028
hg sf 3301,9 sfg 3704,7 sg9,0976
700
600
700 44,911
40,295
44,911 3479,6
3302,5 3928,7
3479,6 3705,4 10,4028
3928,7 10,1608
10,4028 8,981
8,057
8,981 3479,4
3302,2
3479,4 3928,5
3705,1
3928,5 9,6599
9,4178
9,6599 4,490
4,028
4,490 3479,2
3301,9 3928,2
3479,2 3704,7 9,3398
3928,2 9,0976
9,3398
800
205
700
800 49,526
1,7230 3663,8
44,911
49,526 3479,6
3663,8 4159,0
0,001 164
3928,7
4159,0 10,6281
0,115 21
10,4028
10,6281 873,04 9,904
1724,5
8,981
9,904 3663,6
2597,5
3479,4
3663,6 4158,9
875,04
3928,5
4158,9 9,8852
1921,0
9,6599
9,8852 4,952
2796,0
4,490
4,952 3663,5
2,3780
3663,5 4158,6
3479,2 4,0172 9,5652
3928,2 6,3952
4158,6 9,3398
9,5652
210
900 1,9062 3855,0
54,141 0,001 173 0,104
4396,4 41
10,8396 895,53 10,828
1703,9 2599,5
3854,9 897,76
4396,3 1900,7
10,0967 2798,5
5,414 2,4248
3854,8 3,9337
4396,1 6,3585
9,7767
800
900 49,526
54,141 3663,8 4159,0 10,6281
3855,0 4396,4 10,8396 9,904
10,828 3663,6
3854,9 4158,9
4396,3 9,8852
10,0967 4,952
5,414 3663,5 4396,1
3854,8 4158,6 9,7767
9,5652
215 2,104 0,001 181 0,094 79 918,14 1682,9 2601,1 920,62 1879,9 2800,5 2,4714 3,8507 6,3221
1000
900
1000 58,757
54,141
58,757 4053,0
3855,0 4640,6
4396,4 11,0393
10,8396 11,751
10,828 4052,9
3854,9 4640,5
4396,3 10,2964
10,0967 5,875
5,414 4052,8
3854,8 4640,3
4396,1 9,9764
9,7767
220 2,318 4053,0 4640,6
0,001 190 11,0393
0,086 19 940,87 11,751
1661,5 4052,9
2602,4 4640,5
943,62 10,2964
1858,5 5,875
2802,1 4052,8 4640,3 9,9764
2,5178 3,7683 6,2861
1100
1000
1100
225 63,372
58,757
63,372 4257,5
2,548 4053,0
4257,5 4891,2
4640,6
4891,2
0,001 199 11,2287
11,0393
11,2287
0,078 49 12,674
963,73 11,751
12,674
1639,6 4257,4
4052,9
4257,4
2603,3 4891,1
4640,5
4891,1
966,78 10,4859
10,2964
10,4859
1836,5 6,337
5,875
6,337
2803,3 4257,3
4052,8 4891,0
4640,3
4257,3 3,6863
2,5639 10,1659
9,9764
4891,0 6,2503
10,1659
1200
230
1100
1200 67,987
2,795 4467,9
63,372
67,987 4257,5
4467,9 5147,8
0,001 209
4891,2
5147,8 11,4091
0,071 58
11,2287
11,4091 986,74 13,597
1617,2
12,674
13,597 4467,8
2603,9
4257,4
4467,8 5147,7
990,12
4891,1
5147,7 10,6662
1813,8
10,4859
10,6662 6,799
2804,0
6,337
6,799 4467,7
2,6099 5147,6
4257,3 3,6047
4467,7 10,3463
4891,0 6,2146
10,1659
5147,6 10,3463
235
1300 3,060 4683,7
72,602 0,001 219 0,065
5409,7 37
11,5811 1009,89 1594,2
14,521 2604,1
4683,6 1013,62
5409,6 1790,5
10,8382 2804,2
7,260 2,6558
4683,5 3,5233
5409,5 6,1791
10,5183
1200
1300 67,987
72,602 4467,9 5409,7
4683,7 5147,8 11,5811
11,4091 13,597
14,521 4467,8
4683,6 5147,7
5409,6 10,6662
10,8382 6,799
7,260 4467,7
4683,5 5147,6 10,5183
5409,5 10,3463
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
1300
245
P =
= ,20
P72,602
,20 MPa
MPa
3,648
(120,23)
4683,7
(120,23)5409,7 11,5811 1056,71 14,521
0,001 240 0,054 71 1546,7
P =
= ,30
,30 MPa
4683,6
P2603,4 MPa (133,55)
5409,6
(133,55)10,8382
1061,23 1741,7
7,260
2803,0
P4683,5
= ,40 MPa
2,7472
(143,63)
5409,5
P = ,403,3612 10,5183
MPa (143,63)
6,1083
250 P = ,20 MPa (120,23)
3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 P = ,30 MPa (133,55)1716,2
2602,4 1085,36 2801,5 P = ,403,2802
2,7927 MPa (143,63)
6,0730
255
Sat, 4,319 2529,5
,8857 0,001 263 0,0457,1272
98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383
2553,6 3,1992
2738,6 6,0375
Sat, ,8857 2529,5 2706,7
2706,7 7,1272 ,6058
,6058 2543,6
2543,6 2725,3
2725,3 6,9919
6,9919 ,4625
,4625 2553,6 6,8959
2738,6 6,8959
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
150
Sat,
150 ,9596
,8857
,9596 2576,9
2529,5
2576,9 2768,8
2706,7
2768,8 7,2795
7,1272
7,2795 ,6339
,6058
,6339 2570,8
2543,6
2570,8 2761,0
2725,3
2761,0 7,0778
6,9919
7,0778 ,4708
,4625
,4708 2564,5
2553,6 2752,8
2738,6 6,9299
2564,5 3,0368 6,8959
2752,8 5,9662
6,9299
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294
200
150
200
270
1,0803
,9596
1,0803 2654,4
2576,9
5,499 2654,4
2870,5
2768,8
2870,5
0,001 302
7,5066
7,2795
0,0357,5066
64
,7163
,6339
1177,36 ,7163
1416,3
2650,7
2570,8
2650,7
2593,7
2865,6
2761,0
2865,6
1184,51
7,3115
7,0778
7,3115
1605,2
,5342
,4708
,5342
2789,7
2646,8
2646,8
2,9751
2860,5
2564,5 2,9551 7,1706
2752,8 5,9301
2860,5 6,9299
7,1706
250
275
200
250 1,1988
1,0803
1,1988 2731,2
5,942 2731,2
2654,4 2971,0
0,001 317
2870,5
2971,0 7,7086
0,0327,7086
79
7,5066 1202,25 ,7964
1387,9
,7163
,7964 2728,7
2590,2
2650,7
2728,7 2967,6
1210,07
2865,6
2967,6 7,5166
1574,9
7,3115
7,5166 ,5951
2785,0
,5342
,5951 2726,1
3,0208 2964,2
2646,8 2,8730
2726,1 7,3789
2860,5 5,8938
2964,2 7,1706
7,3789
280
300 6,412 2808,6
1,3162 0,001 332 0,0307,8926
3071,8 17 1227,46 ,8753
1358,7 2586,1
2806,7 1235,99
3069,3 1543,6
7,7022 2779,6
,6548 3,0668
2804,8 2,7903
3066,8 5,8571
7,5662
250
300 1,1988
1,3162 2731,2
2808,6 2971,0
3071,8 7,7086
7,8926 ,7964
,8753 2728,7
2806,7 2967,6
3069,3 7,5166
7,7022 ,5951
,6548 2726,1 3066,8
2804,8 2964,2 7,5662
7,3789
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
400
300
400 1,5493
1,3162
1,5493 2966,7
2808,6
2966,7 3276,6
3071,8
3276,6 8,2218
7,8926
8,2218 1,0315
,8753
1,0315 2965,6
2806,7
2965,6 3275,0
3069,3
3275,0 8,0330
7,7022
8,0330 ,7726
,6548
,7726 2964,4
2804,8 3273,4
3066,8 7,8985
2964,4 2,6227 7,5662
3273,4 5,7821
7,8985
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594
400
295 1,5493
7,993 2966,7 3276,6
0,001 384 0,0238,2218
54 1305,2 1,0315
1264,7 2965,6
2569,9 3275,0
1316,3 8,0330
1441,8 ,7726
2758,1 2964,4 2,5375
3,2062 3273,4 5,7437
7,8985
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
305 P
9,202
P=
= ,20
,20 MPa
MPa
0,001
(120,23)
425(120,23)
0,019 948 1359,3 1195,9
P =
= ,30
,30 MPa
P2555,2 (133,55)
MPa1372,4
(133,55)1366,4 2738,7
P = ,40 MPa (143,63)
P = ,402,3633
3,3010 MPa (143,63)
5,6643
310 P
9,856 = ,20 MPa
0,001 447(120,23)
0,018 350 1387,1 1159,4 P = ,30 MPa (133,55)1326,0
2546,4 1401,3 2727,3 P = ,402,2737
3,3493 MPa (143,63)
5,6230

315500 10,547 3130,8


500 1,7814
1,7814
0,001 472
3130,8
0,016 867
3487,1
3487,1 8,5133
8,5133
1415,5 1121,1
1,1867
1,1867
2536,6
3130,0
3130,0
1431,0
3486,0
3486,0
1283,5
8,3251
8,3251
2714,5
,8893
,8893
3,3982
3129,2 2,1821
3484,9 5,5804
3129,2 3484,9 8,1913 8,1913
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
330
600
500 2,013
1,7814
600 2,013 3301,4
3130,8
12,845 3301,4
3704,1
3487,1
3704,1
0,001 561
8,7770
8,5133
8,7770 1505,3
0,012 996
1,3414
1,1867
1,3414
993,7
3300,8
3130,0
3300,8
2498,9
3703,2
3486,0
3703,2
1525,3
8,5892
8,3251
8,5892
1140,6
1,0055
,8893
1,0055
2665,9
3300,2 3702,4
3129,2 3484,9 8,4558
3300,2 1,8909
3,5507
8,1913
3702,4 5,4417
8,4558
340
700
600 2,244
700 2,013
2,244 3478,8
14,586 3301,4
3478,8 3927,6
3704,1
3927,6
0,001 638 9,0194
8,7770
9,0194 1570,3
0,010 797 1,4957
1,3414
1,4957
894,3 3478,4
3300,8
3478,4
2464,6 3927,1
3703,2
3927,1
1594,2 8,8319
8,5892
8,8319
1027,9 1,1215
1,0055
1,1215
2622,0 3477,9
3300,2 3926,5
3702,4
3477,9 1,6763
3,6594 8,6987
8,4558
3926,5 5,3357
8,6987
350
800
700
800 2,475
16,513 3663,1
2,244
2,475 3478,8
3663,1 4158,2
0,001 740
3927,6
4158,2 9,2449
0,008 813
9,2449 1,6499
9,0194 1641,9 1,6499
776,6
1,4957 3662,9
2418,4
3478,4
3662,9 4157,8
1670,6
3927,1
4157,8 9,0576
893,4
8,8319
9,0576 1,2372
2563,9
1,1215
1,2372 3662,4
3,777 4157,3
3477,9 1,4335
3662,4 8,9244
3926,5 5,2112
4157,3 8,6987
8,9244
360
900
800
900
18,651 3854,5
2,706
2,475
2,706
0,001 893
3663,1
3854,5
0,006 945
4395,8
4158,2
4395,8 9,4566
9,2449
9,4566
1725,2 1,8041
626,3
1,6499
1,8041
2351,5
3854,2
3662,9
3854,2
1760,5
4395,4
4157,8
4395,4
720,5
9,2692
9,0576
9,2692
2481,0
1,3529
1,2372
1,3529
3,9147
3853,9 1,1379
4395,1 5,0526
3662,4 4395,1
3853,9 9,1362
4157,3 9,1362
8,9244
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
1000
900
1000 2,937
2,706
2,937 4052,5
3854,5
4052,5 4640,0
4395,8
4640,0 9,6563
9,4566
9,6563 1,9581
1,8041
1,9581 4052,3
3854,2
4052,3 4639,7
4395,4
4639,7 9,4690
9,2692
9,4690 1,4685
1,3529
1,4685 4052,0
3853,9 4639,4
4052,0 4395,1 9,3360
4639,4 9,1362
9,3360
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
1100
1000
1100 3,168
2,937
3,168 4257,0
4052,5
4257,0 4890,7
4640,0
4890,7 9,8458
9,6563
9,8458 2,1121
1,9581
2,1121 4256,8
4052,3
4256,8 4890,4
4639,7
4890,4 9,6585
9,4690
9,6585 1,5840
1,4685
1,5840 4256,5
4052,0
4256,5 4890,2
4639,4
4890,2 9,5256
9,3360
9,5256
1200
1100
1200 3,399
3,168
3,399 4467,5
4257,0
4467,5 5147,3
4890,7
5147,3 10,0262
9,8458
10,0262 2,2661
2,1121
2,2661 4467,2
4256,8
4467,2 5147,1
4890,4
5147,1 9,8389
9,6585
9,8389 1,6996
1,5840
1,6996 4467,0
4256,5
4467,0 5416,8
4890,2
5416,8 9,7060
9,5256
9,7060
1300
1200
1300 3,630
3,399
3,630 4683,2
4467,5
4683,2 5409,3
5147,3
5409,3 10,1982
10,0262
10,1982 2,4201
2,2661
2,4201 4683,0
4467,2
4683,0 5409,0
5147,1
5409,0 10,0110
9,8389
10,0110 1,8151
1,6996
1,8151 4682,8
4467,0
4682,8 5408,8
5416,8
5408,8 9,8780
9,7060
9,8780
1300 3,630 4683,2 5409,3 10,1982 2,4201 4683,0 5409,0 10,0110 1,8151 4682,8 5408,8 9,8780
P
P== ,50
,50 MPa
MPa (151,86)
(151,86) P
P== ,60
,60 MPa
MPa (158,85)
(158,85) P
P== ,80
,80 MPa
MPa (170,43)
(170,43)
P = ,50 MPa (151,86) P = ,60 MPa (158,85) P = ,80 MPa (170,43)
Sat,
Sat, ,3749
,3749 2561,2
2561,2 2748,7
2748,7 6,8213
6,8213 ,3157
,3157 2567,4
2567,4 2756,8
2756,8 6,7600
6,7600 ,2404
,2404 2576,8
2576,8 2769,1
2769,1 6,6628
6,6628
200
Sat,
200 ,4249
,3749
,4249 2646,9
2561,2
2646,9 2855,4
2748,7
2855,4 7,0592
6,8213
7,0592 ,3520
,3157
,3520 2638,9
2567,4
2638,9 2850,1
2756,8
2850,1 6,9665
6,7600
6,9665 ,2608
,2404
,2608 2630,6
2576,8
2630,6 2839,3
2769,1
2839,3 6,8158
6,6628
6,8158
250
200
250 ,4744
,4249
,4744 2723,5
2646,9
2723,5 2960,7
2855,4
2960,7 7,2709
7,0592
7,2709 ,3938
,3520
,3938 2720,9
2638,9
2720,9 2957,2
2850,1
2957,2 7,1816
6,9665
7,1816 ,2931
,2608
,2931 2715,5
2630,6
2715,5 2950,0
2839,3
2950,0 7,0384
6,8158
7,0384
250 : Introduction
Sumber ,4744 2723,5 2960,7 Classical
to Thermodynamics 7,2709
and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van
,3938 2720,9 2957,2
247 Wylen, 7,1816
John Wiley & Son, 1991 ,2931 2715,5 2950,0 7,0384
4
247
247
284 Termodinamika
300 ,5226 2802,9 3064,2 7,4599 ,4344 2801,0 3061,6 7,3724 ,3241 2797,2 3056,5 7,2328
300 ,5226 2802,9 3064,2 7,4599 ,4344 2801,0 3061,6 7,3724 ,3241 2797,2 3056,5 7,2328
350 300 ,5701
,5226 2802,9
2882,6 3064,2
3167,7 7,4599
7,6329 ,4344
,4742 2801,0
2881,2 3061,6
3165,7 7,3724
7,5464 ,3241
,3544 2797,2
2878,2 3056,5
3161,7 7,2328
7,4089
300 350 ,5226
,5701 2802,9
2882,6 3064,2
3167,7 7,4599
7,6329 ,4344
,4742 2801,0
2881,2 3061,6
3165,7 7,3724
7,5464 ,3241
,3544 2797,2
2878,2 3056,5
3161,7 7,2328
7,4089
400 350 ,6173
,5701
350 ,6173
,5701
2882,6
2963,2
2882,6
3167,7
3271,9
3167,7
7,6329
7,7938
7,6329
,4742
,5137
,4742
2881,2
2962,1
2881,2
3165,7
3270,3
3165,7
7,5464
7,7079
7,5464
,3544
,3843
,3544
2878,2
2959,7
2878,2
3161,7
3267,1
3161,7
7,4089
7,5716
7,4089
400 2963,2 3271,9 7,7938 ,5137 2962,1 3270,3 7,7079 ,3843 2959,7 3267,1 7,5716
400 500 ,6173 2963,2 3271,9 7,7938 ,5137 2962,1 3270,3 7,7079 ,3843 2959,7 3267,1 7,5716
500 400 ,7109
,6173
,7109
3128,4
2963,2
3128,4
3483,9
3271,9
3483,9
8,0873
7,7938
8,0873
,5920
,5137
,5920
3127,6
2962,1
3127,6
3482,8
3270,3
3482,8
8,0021
7,7079
8,0021
,4433
,3843
,4433
3126,0
2959,7
3126,0
3780,6
3267,1
3780,6
7,8673
7,5716
7,8673
500 ,7109 3128,4 3483,9 8,0873 ,5920 3127,6 3482,8 8,0021 ,4433 3126,0 3780,6 7,8673
600 500 ,8041
600 ,7109
,8041
3299,6
3128,4
3299,6
3701,7
3483,9
3701,7
8,3522
8,0873
8,3522
,6697
,5920
,6697
3299,1
3127,6
3299,1
3700,9
3482,8
3700,9
8,2674
8,0021
8,2674
,5018
,4433
,5018
3297,9
3126,0
3297,9
3699,4
3780,6
3699,4
8,1333
7,8673
8,1333
700 600 ,8969
,8041 3299,6
3477,5 3701,7
3925,9 8,3522
8,5952 ,6697
,7472 3299,1
3477,0 3700,9
3925,3 8,2674
8,5107 ,5018
,5601 3297,9
3476,2 3699,4
3924,2 8,1333
8,3770
700 ,8041
600 ,8969 3299,6
3477,5 3701,7
3925,9 8,3522
8,5952 ,6697
,7472 3299,1
3477,0 3700,9
3925,3 8,2674
8,5107 ,5018
,5601 3297,9
3476,2 3699,4
3924,2 8,1333
8,3770
800 700 ,9896
,8969
700 ,9896
,8969
3477,5
3662,1
3477,5
3925,9
4156,9
3925,9
8,5952
8,8211
8,5952
,7472
,8245
,7472
3477,0
3661,8
3477,0
3925,3
4156,5
3925,3
8,5107
8,7367
8,5107
,5601
,6181
,5601
3476,2
3661,1
3476,2
3924,2
4155,6
3924,2
8,3770
8,6033
8,3770
800 3662,1 4156,9 8,8211 ,8245 3661,8 4156,5 8,7367 ,6181 3661,1 4155,6 8,6033
800
900 ,9896
1,0822 3662,1
3853,6 4156,9
4394,7 8,8211
9,0329 ,8245
,9017 3661,8
3853,4 4156,5
4394,4 8,7367
8,9486 ,6181
,6761 3661,1
3852,8 4155,6
4393,7 8,6033
8,8153
900
800 1,0822
,9896 3662,1
3853,6 4156,9
4394,7 8,8211
9,0329 ,8245
,9017 3661,8
3853,4 4156,5
4394,4 8,7367
8,9486 ,6181
,6761 3661,1
3852,8 4155,6
4393,7 8,6033
8,8153
1000
900 1,0822
1,1747 3853,6
4051,8 4394,7
4639,1 9,0329
9,2328 ,9017
,9788 3853,4
4051,5 4394,4
4638,8 8,9486
9,1485 ,6761
,7340 3852,8
4051,0 4393,7
4638,2 8,8153
9,0153
1000
900 1,0822
1,1747 3853,6
4051,8 4394,7
4639,1 9,0329
9,2328 ,9017
,9788 3853,4
4051,5 4394,4
4638,8 8,9486
9,1485 ,6761
,7340 3852,8
4051,0 4393,7
4638,2 8,8153
9,0153
1000 1,2672
1100 1,1747 4051,8
4256,3 4639,1
4889,9 9,2328
9,4224 ,9788
1,0559 4051,5
4256,1 4638,8
4889,6 9,1485
9,3381 ,7340
,7919 4051,0 4889,1
4255,6 4638,2 9,0153
9,2050
1000
1100 1,1747 4051,8 4639,1 9,2328 ,9788 4051,5 4638,8 9,1485 ,7340 4051,0 4638,2 9,0153
Tabel 1,2672
1100 B1-1SI,
1,2672
4256,3
Uap
4256,3
4889,9
jenuh : tabel
4889,9
9,4224 (satuan1,0559
suhu
9,4224 SI)
1,0559
4256,1
4256,1
4889,6
4889,6
9,3381
9,3381
,7919
,7919
4255,6
4255,6
4889,1
4889,1
9,2050
9,2050
1200
1100 1,3596
1,2672 4466,8
4256,3 5146,6
4889,9 9,6029
9,4224 1,1330
1,0559 4466,5
4256,1 5146,3
4889,6 9,5185
9,3381 ,8497
,7919 4466,1
4255,6 5145,9
4889,1 9,3855
9,2050
1200 1,3596 4466,8 5146,6 9,6029 1,1330 4466,5 5146,3 9,5185 ,8497 4466,1 5145,9 9,3855
1200 1,4521
1300 1,3596 4466,8 Volum
4682,5 5146,6
5408,6
jenis 9,6029
9,7749 1,1330
1,2101 4466,5
Energi dalam 4682,3
5146,3
5408,3 9,5185
9,6906
Entalpi
,8497
,9076 4466,1 Entropi
4681,8 5145,9
5407,9 9,3855
9,5575
1200 1,4521
1300 1,3596 4466,8
4682,5 5146,6
5408,6 9,6029
9,7749 1,1330
1,2101 4466,5
4682,3 5146,3
5408,3 9,5185
9,6906 ,8497
,9076 4466,1
4681,8 5145,9
5407,9 9,3855
9,5575
1300 1,4521 4682,5 5408,6
m3/kg 9,7749 1,2101
kJ/kg 4682,3 5408,3 9,6906
kJ/kg ,9076 4681,8 kJ/kg
5407,9
K 9,5575
1300 1,4521 4682,5 5408,6 9,7749 1,2101 4682,3 5408,3 9,6906 ,9076 4681,8 5407,9 9,5575
Suhu Tek
P Cairan
= 1,00 Uap
MPa (179,91) Cairan Peng Uap MPaCairan
P = 1,20 (187,99) Peng Uap Cairan
P = 1,40 Peng(195,07)
MPa Uap
0
C P
kPa = 1,00jenuh
MPa (179,91)
jenuh jenuh uapan P = jenuh
1,20 MPa (187,99) P = 1,40 MPa (195,07)
P = 1,00 MPa (179,91) P = 1,20 MPa jenuh
(187,99) uapan jenuh jenuh
P = 1,40 uapan
MPa jenuh
(195,07)
T p P = 1,00 MPa
vf (179,91)
vg uf ufg P = 1,20
ug MPa (187,99)
hf hfg hg P s=f 1,40 MPasfg (195,07)sg
Sat, ,194 44 2583,6 2778,1 6,5865 ,163 33 2588,8 2784,8 6,5233 ,140 84 2592,8 2790,0 6,4693
Sat, ,194 44 2583,6 2778,1 6,5865 ,163 33 2588,8 2784,8 6,5233 ,140 84 2592,8 2790,0 6,4693
205 Sat,
200 ,194 44
,2060
1,7230 2583,6
2621,9
0,0012778,1
2827,9
164 0,115 6,5865
6,6940
21 873,04 ,163 33
,169 30
1724,5 2588,8
2612,8
2597,5 2784,8
2815,9
875,04 6,5233
6,5898
1921,0 ,140 84
,143 02
2796,0 2592,8
2603,1
2,3780 2790,0
2803,3
4,0172 6,4693
6,4975
6,3952
Sat, 200 ,194 44 2621,9
,2060 2583,6 2827,9
2778,1 6,5865
6,6940 ,163 33
,169 30 2588,8
2612,8 2784,8
2815,9 6,5233
6,5898 ,140 84
,143 02 2592,8
2603,1 2790,0 6,4693
2803,3 6,4975
210 200
250 ,2060
,2327 2621,9
1,90622709,9 2827,9
0,0012942,6 6,6940
173 0,1046,9247
41 ,169 30
895,53 ,192 34
1703,9 2612,8
2599,5
2704,2 2815,9
897,76
2935,0 6,5898
1900,7
6,8294 ,143 02
2798,5
,163 50 2603,1
2,4248
2698,3 2803,3
3,9337
2927,2 6,4975
6,3585
6,7467
215 200
250 ,2060
,2327 2621,9
2709,9
2,1042709,9
2827,9
2942,6
0,0012942,6
6,6940
6,9247
181 0,0946,9247
79
,169 30
,192 34
918,14 ,192 34
1682,9
2612,8
2704,2
2601,1
2815,9
2935,0
920,62
6,5898
6,8294
1879,9
,143 02
,163 50
2800,5
2603,1
2698,3
2,4714
2803,3 6,7467
2927,2
3,8507
6,4975
6,3221
250 300 ,2327
,2579 2793,2 3051,2 7,1229 ,2138 2704,2
2789,2 2935,0
3045,8 6,8294
7,0317 ,163 50
,182 28 2698,3
2785,2 2927,2
3040,4 6,7467
6,9534
220 250
300 ,2327
,2579 2709,9
2,3182793,2
2942,6
0,0013051,2
6,9247
190 0,0867,1229
19
,192 34
940,87 ,2138
1661,5
2704,2
2789,2
2602,4
2935,0
3045,8
943,62
6,8294
7,0317
1858,5
,163 50
,182 28
2802,1
2698,3
2785,2
2,5178
2927,2 6,7467
3040,4 6,9534
3,7683 6,2861
350 300 ,2579
,2825 2793,2
2875,2 3051,2
3157,7 7,1229
7,3011 ,2138
,2345 2789,2
2872,2 3045,8
3153,6 7,0317
7,2121 ,182 28
,2003 2785,2
2869,2 3040,4 7,1360
3149,5 6,9534
300 225
350 ,2579
2,5482793,2
,2825 0,0013051,2
2875,2 199 0,0787,1229
3157,7 49
7,3011 963,73 ,2138
1639,6
,2345 2789,2
2603,3
2872,2 3045,8
966,78
3153,6 7,0317
1836,5
7,2121 ,182 28
2803,3
,2003 2785,2
2,5639
2869,2 3040,4 7,1360
3,6863
3149,5 6,9534
6,2503
230 350
400`
350
,2825
,3066 2875,2
2957,3
2,7952875,2
,2825
3157,7
0,0013263,9
7,3011
7,4651
209 0,0717,3011
58
,2345
,2548
986,74 ,2345
1617,2
2872,2
2954,9
2603,9
3153,6
3260,7
990,12
7,2121
7,3774
1813,8
,2003
,2178
2804,0
2869,2
2952,5
2,6099
3149,5
3257,5 7,1360
3,6047 7,3026
6,2146
400` ,3066 2957,3 3157,7
3263,9 7,4651 ,2548 2872,2
2954,9 3153,6
3260,7 7,2121
7,3774 ,2003
,2178 2869,2
2952,5 3149,5
3257,5 7,1360
7,3026
235 400`
500 ,3066
,3541 2957,3
3,0603124,4 3263,9
0,0013478,5 7,4651
219 0,0657,7622
37 ,2548
1009,89 ,2946
1594,2 2954,9
3122,8
2604,1 3260,7
3476,3
1013,62 7,3774
7,6759
1790,5 ,2178
,2521
2804,2 2952,5
3121,1
2,6558 3257,5 7,6027
3474,1
3,5233 7,3026
6,1791
500 400` ,3066
,3541 2957,3 3478,5
3124,4 3263,9 7,4651
7,7622 ,2548
,2946 2954,9
3122,8 3260,7
3476,3 7,3774
7,6759 ,2178
,2521 2952,5
3121,1 3257,5 7,6027
3474,1 7,3026
240 500 3,3443124,4
,3541 0,0013478,5
229 0,0597,7622
76 1033,21 ,2946
1570,8 2604,0
3122,8 1037,32
3476,3 1766,5
7,6759 2803,8
,2521 2,7015
3121,1 3,4422
3474,1 6,1437
7,6027
600 500
600
,4011
,3541
,4011
3296,8
3124,4 3697,9
3478,5 8,0290
7,7622 ,3339
,2946 3295,6
3122,8 3696,3
3476,3 7,9435
7,6759 ,2860
,2521 3294,4
3121,1 3694,8
3474,1 7,8710
7,6027
245 3,6483296,8
0,0013697,9
240 0,0548,0290
71 1056,71 ,3339
1546,7 3295,6
2603,4 3696,3
1061,23 7,9435
1741,7 ,2860
2803,0 3294,4
2,7472 3694,8 7,8710
3,3612 6,1083
700 600 ,4011
,4478 3296,8
3475,3 3697,9
3923,1 8,0290
8,2731 ,3339
,3729 3295,6
3474,4 3696,3
3922,0 7,9435
8,1881 ,2860
,3195 3294,4
3473,6 3694,8 8,1160
3920,8 7,8710
600 700
250 ,4011
3,9733296,8
,4478 0,0013697,9
3475,3 251 0,0508,0290
3923,1 8,2731
13 1080,39 ,3339
,3729
1522,0 3295,6
3474,4
2602,4 3696,3
3922,0
1085,36 7,9435
8,1881
1716,2 ,2860
,3195
2801,5 3294,4
3473,6
2,7927 3694,8
3920,8 7,8710
3,2802 8,1160
6,0730
255 700
800
700
,4478
,4943
,4478
3475,3
4,3193660,4
3475,3
3923,1
0,0014154,7
3923,1
8,2731
263 0,0458,4996
8,2731
98
,3729
1104,28 ,4118
,3729
1496,7
3474,4
3659,7
3474,4
2600,9
3922,0
4153,8
3922,0
1109,73
8,1881
8,4148
8,1881
1689,8
,3195
,3528
,3195
2799,5
3473,6
3659,0
3473,6
2,8383
3920,8 8,3431
4153,0 8,1160
3920,8 8,3431
3,1992 8,1160
6,0375
800 ,4943 3660,4 4154,7 8,4996 ,4118 3659,7 4153,8 8,4148 ,3528 3659,0 4153,0
260
800
900
800
,4943
,5407
,4943
3660,4
4,6883852,2
3660,4
4154,7
0,0014392,9
4154,7
8,4996
276 0,0428,7118
21
8,4996
,4118
1128,39 ,4505
1470,6
,4118
3659,7
3851,6
2599,0
3659,7
4153,8
4392,2
1134,37
4153,8
8,4148
8,6272
1662,5
8,4148
,3528
,3861
2796,9
,3528
3659,0
3851,1
2,8838
3659,0
4153,0 8,5556
4391,5
3,1181 8,3431
6,0019
4153,0 8,5556
8,3431
900 ,5407 3852,2 4392,9 8,7118 ,4505 3851,6 4392,2 8,6272 ,3861 3851,1 4391,5
1000
900
265 ,5407
5,0813852,2
,5871 0,0014392,9
4050,5 289 0,0388,7118
4637,6 77
8,9119 1152,74 ,4505
1443,9
,4892 3851,6
2596,6
4050,0 4392,2
1159,28
4637,0 8,6272
1634,4
8,8274 ,3861
2793,6
,4192 3851,1
2,9294
4049,5 4391,5
4636,4 8,5556
3,0368 5,9662
8,7559
1000
900 ,5407
,5871 3852,2 4392,9 8,7118 ,4505 3851,6 4392,2 8,6272 ,3861 3851,1 4391,5 8,5556
270
1000 5,4994050,5
,5871 0,0014637,6
4050,5 302 0,0358,9119
4637,6 64
8,9119 1177,36 ,4892
1416,3
,4892
4050,0
2593,7
4050,0
4637,0
1184,51
4637,0
8,8274
1605,2
8,8274
,4192
2789,7
,4192
4049,5
2,9751
4049,5
4636,4 8,7559
2,9551 5,9301
4636,4 8,9457
8,7559
1100
1000 ,6335
,5871 4255,1 4888,6 9,1017 ,5278 4254,6 4888,0 9,0172 ,4524 4254,1 4887,5
1100
275 5,9424050,5
,6335 0,0014637,6
4255,1 317 0,0328,9119
4888,6 9,1017
79 1202,25 ,4892
,5278
1387,9 4050,0
4254,6
2590,2 4637,0
4888,0
1210,07 8,8274
9,0172
1574,9 ,4192
,4524
2785,0 4049,5
4254,1
3,0208 4636,4
4887,5 8,7559
2,8730 8,9457
5,8938
1100
1200 ,6335
,6798 4255,1
4465,6 4888,6
5145,4 9,1017
9,2822 ,5278
,5665 4254,6
4465,1 4888,0
5144,9 9,0172
9,1977 ,4524
,4855 4254,1
4464,7 4887,5 9,1262
5144,4 8,9457
1100
280
1200 ,6335
,6798 4255,1
6,4124465,6 4888,6
0,0015145,4 9,1017
332 0,0309,2822
17 ,5278
1227,46 ,5665
1358,7 4254,6
2586,1
4465,1 4888,0
1235,99
5144,9 9,0172
1543,6
9,1977 ,4524
2779,6
,4855 4254,1
3,0668
4464,7 4887,5 9,1262
2,7903
5144,4 8,9457
5,8571
1200
1300
285 ,6798
,7261 4465,6
6,9094681,3 5145,4
0,0015407,4 9,2822
348 0,0279,4543
77 ,5665
1253,00 ,6051
1328,4 4465,1
4680,9
2581,4 5144,9
5407,0
1262,31 9,1977
9,3698
1511,0 ,4855
,5186
2773,3 4464,7
4680,4
3,1130 5144,4 9,2984
5406,5
2,7070 9,1262
5,8199
1200
1300 ,6798
,7261 4465,6
4681,3 5145,4
5407,4 9,2822
9,4543 ,5665
,6051 4465,1
4680,9 5144,9
5407,0 9,1977
9,3698 ,4855
,5186 4464,7
4680,4 5144,4 9,2984
5406,5 9,1262
1300
290 ,7261
7,4364681,3
0,0015407,4
366 0,0259,4543
57 1278,92 ,6051
1297,1 4680,9
2576,0 5407,0
1289,07 9,3698
1477,1 ,5186
2766,2 4680,4
3,1594 5406,5 9,2984
2,6227 5,7821
1300 ,7261 4681,3 5407,4 9,4543 ,6051 4680,9 5407,0 9,3698 ,5186 4680,4 5406,5 9,2984
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
P = 1,60 MPa (201,41) P = 1,80 MPa (207,15) P = 2,00 MPa (212,42)
300 P=
8,581 1,60 MPa
0,001 404(201,41)
0,021 67 1332,0 1231,0 P =2563,0
1,80 MPa (207,15)
1344,0 1404,9 2749,0 P3,2534
= 2,00 MPa (212,42)
2,4511 5,7045
P = 1,60 MPa (201,41) P = 1,80 MPa (207,15) P = 2,00 MPa (212,42)
305 P = 1,60
9,202 MPa
0,001 425(201,41)
0,019 948 1359,3 1195,9 P =2555,2
1,80 MPa (207,15)
1372,4 1366,4 2738,7 P3,3010
= 2,00 MPa (212,42)
2,3633 5,6643
310 Sat, ,123 80
9,8562596,0
0,0012794,0
447 0,0186,4218
350 1387,1 ,110 42
1159,4 2598,4
2546,4 2797,1
1401,3 6,3794
1326,0 ,099 63
2727,3 2600,3
3,3493 2799,5
2,2737 6,3409
5,6230
Sat, ,123 80 2596,0 2794,0 6,4218 ,110 42 2598,4 2797,1 6,3794 ,099 63 2600,3 2799,5 6,3409
315Sat,
225
Sat,
,123 80
10,5472596,0
,132 87 0,0012794,0
2644,7
,123 80 2596,0
472 0,0166,4218
2857,3
2794,0
867
6,5518
6,4218
1415,5 ,110 42
1121,1
,116 73
,110 42
2598,4
2536,6
2636,6
2598,4
2797,1
1431,0
2846,7
2797,1
6,3794
1283,5
6,4808
6,3794
,099 63
2714,5
,103 77
,099 63
2600,3
3,3982
2628,3
2600,3
2799,5
2,1821
2835,8
2799,5
6,3409
5,5804
6,4147
6,3409
320225 ,132 87
11,2742644,7
0,0012857,3
499 0,0156,5518
488 1444,6 ,116 73
1080,9 2636,6
2525,5 2846,7
1461,5 6,4808
1238,6 ,103 77
2700,1 2628,3
3,4480 2835,8
2,0882 6,4147
5,5362
225
250 ,132 87
,141 84 2644,7
2692,3 2857,3
2919,2 6,5518
6,6732 ,116 73
,124 97 2636,6
2686,0 2846,7
2911,0 6,4808
6,6066 ,103 77
,111 44 2628,3
2679,6 2835,8
2902,5 6,4147
6,5453
330
225
250 ,132 87
,141 84 2644,7
12,8452692,3 2857,3
0,0012919,2 6,5518
561 0,0126,6732
996 1505,3 ,116 73
,124 97
993,7 2636,6
2686,0
2498,9 2846,7
2911,0
1525,3 6,4808
6,6066
1140,6 ,103 77
,111 44
2665,9 2628,3
2679,6
3,5507 2835,8
2902,5
1,8909 6,4147
6,5453
5,4417
250 ,141 84 2692,3 2919,2 6,6732 ,124 97 2686,0 2911,0 6,6066 ,111 44 2679,6 2902,5 6,5453
340
250 ,141 84
14,5862692,3
0,0012919,2
638 0,0106,6732
797 1570,3 ,124 97
894,3 2686,0
2464,6 2911,0
1594,2 6,6066
1027,9 ,111 44
2622,0 2679,6
3,6594 2902,5
1,6763 6,5453
5,3357
350 P=
16,513 1,60 MPa
0,001 740(201,41)
0,008 813 1641,9 776,6 P =2418,4
1,80 MPa (207,15)
1670,6 893,4 2563,9 P 3,777
= 2,00 MPa (212,42)
1,4335 5,2112
360
P = 1,60
18,651
MPa
0,001
(201,41)
893(201,41)
0,006 945 1725,2
P =2351,5
626,3 P
1,80 MPa (207,15)
1760,5 720,5 2481,0
P3,9147
= 2,00 MPa (212,42)
1,1379 5,0526
P= 1,60 MPa = 1,80 MPa (207,15) P = 2,00 MPa (212,42)
370
P
21,03
= 1,60 MPa (201,41)
0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5
P = 1,80
2228,5
MPa (207,15)
1890,5 441,6 2332,1
P4,1106
= 2,00 MPa (212,42)
,6865 4,7971
300 ,158 62 2781,1 3034,8 6,8844 ,140 21 2776,9 3029,2 6,8226 ,125 47 2772,6 3023,5 6,7664
374,14 300 ,158 62 22,092781,1
0,0033034,8
155 0,0036,8844
155 2029,6 ,140 21 0 2776,9 2029,6 3029,2
2099,3 6,8226 0 2099,3
,125 47 4,4298
2772,6 0
3023,5 4,4298
6,7664
350 300 ,174 56
300
,158 62 2866,1
,158 62
2781,1
2781,1
3034,8
3145,4
3034,8
6,8844
7,0694
6,8844
,140 21
,154 57
,140 21
2776,9
2863,0
2776,9
3029,2
3141,2
3029,2
6,8226
7,0100
6,8226
,125 47
,138 57
,125 47
2772,6
2859,8
2772,6
3023,5
3137,0
3023,5
6,7664
6,9563
6,7664
350 ,174 56 2866,1 3145,4 7,0694 ,154 57 2863,0 3141,2 7,0100 ,138 57 2859,8 3137,0 6,9563
400 350 ,190 05
,174 56 2950,1
350 ,190 05
2866,1
,174 56 2950,1
2866,1
3145,4
3254,2
3145,4
7,0694
7,2374
7,0694
,154 57
,168 47
,154 57
2863,0
2947,7
2863,0
3141,2
3250,9
3141,2
7,0100
7,1794
7,0100
,138 57
,151 20
,138 57
2859,8
2945,2
2859,8
3137,0
3247,6
3137,0
6,9563
7,1271
6,9563
400 3254,2 7,2374 ,168 47 2947,7 3250,9 7,1794 ,151 20 2945,2 3247,6 7,1271
400 500 ,190 05
,2203 2950,1
3119,5 3254,2
3472,0 7,2374
7,5390 ,168 47
,195 50 2947,7
3117,9 3250,9
3469,8 7,1794
7,4825 ,151 20
,175 68 2945,2
3116,2 3247,6
3467,6 7,1271
7,4317
500 400 ,2203
,190 05 2950,1
3119,5 3254,2
3472,0 7,2374
7,5390 ,168 47
,195 50 2947,7
3117,9 3250,9
3469,8 7,1794
7,4825 ,151 20
,175 68 2945,2
3116,2 3247,6
3467,6 7,1271
7,4317
500 ,2203 3119,5 3472,0 7,5390 ,195 50 3117,9 3469,8 7,4825 ,175 68 3116,2 3467,6 7,4317
600 500 ,2500
,2203
600 ,2500
3293,3
3119,5
3293,3
3693,2
3472,0
3693,2
7,8080
7,5390
7,8080
,2220
,195 50
,2220
3292,1
3117,9
3292,1
3691,7
3469,8
3691,7
7,7523
7,4825
7,7523
,199 60
,175 68
,199 60
3290,9
3116,2
3290,9
3690,1
3467,6
3690,1
7,7024
7,4317
7,7024
700 600 ,2794
600
,2500
,2500
3293,3
3472,7
3293,3
3693,2
3919,7
3693,2
7,8080
8,0535
7,8080
,2220
,2482
,2220
3292,1
3471,8
3292,1
3691,7
3918,5
3691,7
7,7523
7,9983
7,7523
,199 60
,2232
,199 60
3290,9
3470,9
3290,9
3690,1
3917,4
3690,1
7,7024
7,9487
7,7024
700 ,2794 3472,7 3919,7 8,0535 ,2482 3471,8 3918,5 7,9983 ,2232 3470,9 3917,4 7,9487
800 700 ,3086
,2794
700 ,3086
,2794
3472,7
3658,3
3472,7
3919,7
4152,1
3919,7
8,0535
8,2808
8,0535
,2482
,2742
,2482
3471,8
3657,6
3471,8
3918,5
4151,2
3918,5
7,9983
8,2258
7,9983
,2232
,2467
,2232
3470,9
3657,0
3470,9
3917,4
4150,3
3917,4
7,9487
8,1765
7,9487
800 3658,3 4152,1 8,2808 ,2742 3657,6 4151,2 8,2258 ,2467 3657,0 4150,3 8,1765
900
800 ,3377
,3086
800 ,3377
,3086
3658,3
3850,5
3658,3
4152,1
4390,8
4152,1
8,2808
8,4935
8,2808
,2742
,3001
,2742
3657,6
3849,9
3657,6
4151,2
4390,1
4151,2
8,2258
8,4386
8,2258
,2467
,2700
,2467
3657,0
3849,3
3657,0
4150,3
4389,4
4150,3
8,1765
8,3895
8,1765
900 3850,5 4390,8 8,4935 ,3001 3849,9 4390,1 8,4386 ,2700 3849,3 4389,4 8,3895
1000
900 ,3377
,3668 3850,5
4049,0 4390,8
4635,8 8,4935
8,6938 ,3001
,3260 3849,9
4048,5 4390,1
4635,2 8,4386
8,6391 ,2700
,2933 3849,3
4048,0 4389,4
4634,6 8,3895
8,5901
1000
900 ,3377
,3668 3850,5
4049,0 4390,8
4635,8 8,4935
8,6938 ,3001
,3260 3849,9
4048,5 4390,1
4635,2 8,4386
8,6391 ,2700
,2933 3849,3
4048,0 4389,4
4634,6 8,3895
8,5901
1000 ,3958
1100 ,3668 4049,0
4253,7 4635,8
4887,0 8,6938
8,8837 ,3260
,3518 4048,5
4253,2 4635,2
4886,4 8,6391
8,8290 ,2933
,3166 4048,0
4252,7 4634,6
4885,9 8,5901
8,7800
1000 ,3668
1100 ,3958 4049,0
4253,7 4635,8
4887,0 8,6938
8,8837 ,3260
,3518 4048,5
4253,2 4635,2
4886,4 8,6391
8,8290 ,2933
,3166 4048,0
4252,7 4634,6
4885,9 8,5901
8,7800
1100 ,3958 4253,7 4887,0 8,8837 ,3518 4253,2 4886,4 8,8290 ,3166 4252,7 4885,9 8,7800
1100
Sumber :,3958 4253,7
Introduction 4887,0 Classical
to Thermodynamics 8,8837 and Statistical,
,3518 3rd ed, Sonntag/Van
4253,2 4886,4
248 Wylen, 8,8290
John Wiley ,3166
& Son, 1991 4252,7 4885,9 8,7800 4
248
248
248
Lampiran 285

1200 ,4248 4464,2 5143,9 9,0643 ,3776 4463,7 5143,4 9,0096 ,3398 4463,3 5142,9 8,9607
1200 ,4248 4464,2 5143,9 9,0643 ,3776 4463,7 5143,4 9,0096 ,3398 4463,3 5142,9 8,9607
1300
1200 ,4538
,4248 4679,9
4464,2 5406,0
5143,9 9,2364
9,0643 ,4034
,3776 4679,5
4463,7 5405,6
5143,4 9,1818
9,0096 ,3631
,3398 4679,0
4463,3 5405,1
5142,9 9,1329
8,9607
1300 ,4538 4679,9 5406,0 9,2364 ,4034 4679,5 5405,6 9,1818 ,3631 4679,0 5405,1 9,1329
1300 ,4538 4679,9 5406,0 9,2364 ,4034 4679,5 5405,6 9,1818 ,3631 4679,0 5405,1 9,1329
P = 2,50 MPa (223,99) P = 3,00 MPa (233,90) P = 3,50 MPa (242,60)
P = 2,50 MPa (223,99) P = 3,00 MPa (233,90) P = 3,50 MPa (242,60)
P = 2,50 MPa (223,99) P = 3,00 MPa (233,90) P = 3,50 MPa (242,60)
Sat, ,079 98 2603,1 2803,1 6,2575 ,066 68 2604,1 2804,2 6,1869 ,057 07 2603,7 2803,4 6,1253
Sat, ,079 98 2603,1 2803,1 6,2575 ,066 68 2604,1 2804,2 6,1869 ,057 07 2603,7 2803,4 6,1253
Sat,
225 ,080 27
,079 98 2605,6
2603,1 2806,3 6,2639
2803,1 6,2575 ,066 68 2604,1 2804,2 6,1869 ,057 07 2603,7 2803,4 6,1253
225 ,080 27 2605,6 2806,3 6,2639
250
225 ,087 00
,080 27 2662,6
2605,6 2880,1
2806,3 6,4085
6,2639 ,070 58 2644,0 2855,8 6,2872 ,058 72 2623,7 2829,2 6,1749
250 ,087 00 2662,6 2880,1 6,4085 ,070 58 2644,0 2855,8 6,2872 ,058 72 2623,7 2829,2 6,1749
300 ,087 00
250 ,098 90 2662,6
2761,6 2880,1
3008,8 6,4085
6,6438 ,081 14
,070 58 2750,1
2644,0 2993,5
2855,8 6,5390
6,2872 ,068 42
,058 72 2738,0
2623,7 2977,5
2829,2 6,4461
6,1749
300 ,098 90 2761,6 3008,8 6,6438 ,081 14 2750,1 2993,5 6,5390 ,068 42 2738,0 2977,5 6,4461
350
300 ,109 76
,098 90 2851,9
2761,6 3126,3
3008,8 6,8403
6,6438 ,090 53
,081 14 2843,7
2750,1 3115,3
2993,5 6,7428
6,5390 ,076 78
,068 42 2835,3
2738,0 3104,0
2977,5 6,6579
6,4461
Tabel B1-1SI, Uap
350 ,109 76 jenuh
2851,9 : tabel
3126,3 suhu
6,8403 (satuan,090 53
SI) 2843,7 3115,3 6,7428 ,076 78 2835,3 3104,0 6,6579
400
350 ,120 10
,109 76 2939,1
2851,9 3239,3
3126,3 7,0148
6,8403 ,099 36
,090 53 2932,8
2843,7 3230,9
3115,3 6,9212
6,7428 ,084 53
,076 78 2926,4
2835,3 3222,3
3104,0 6,8405
6,6579
400 ,120 10 2939,1 3239,3 7,0148 ,099 36 2932,8 3230,9 6,9212 ,084 53 2926,4 3222,3 6,8405
450
400 ,130 14 2939,1 Volum
,120 10 3025,5 3239,3 jenis
3350,8 7,1746
7,0148 Energi
,107 87
,099 36 dalam3020,4
2932,8 3344,0 6,9212 Entalpi
3230,9 7,0834 ,091 96
,084 53 3015,3
2926,4 Entropi
3337,2
3222,3 7,0052
6,8405
450 ,130 14 3025,5 3350,8
m3/kg 7,1746 ,107 87
kJ/kg 3020,4 3344,0 7,0834 kJ/kg ,091 96 3015,3 3337,2
kJ/kg K 7,0052
500
450 ,139 98
,130 14 3112,1
3025,5 3462,1
3350,8 7,3234
7,1746 ,116 19
,107 87 3108,0
3020,4 3456,5
3344,0 7,2338
7,0834 ,099 18
,091 96 3103,0
3015,3 3450,9
3337,2 7,1572
7,0052
500
Suhu ,139 98 Tek 3112,1 Cairan
3462,1 7,3234
Uap Cairan ,116 19
Peng 3108,0
Uap 3456,5
Cairan7,2338 Peng ,099 18
Uap 3103,0
Cairan 3450,9
Peng 7,1572
Uap
600
500 ,159 30
,139 98 3288,0
3112,1 3686,3
3462,1 7,5960
7,3234 ,132 43
,116 19 3285,0
3108,0 3682,3
3456,5 7,5085
7,2338 ,133 24
,099 18 3282,1
3103,0 3678,4
3450,9 7,4339
7,1572
0
600 C ,159 30 kPa 3288,0 jenuh
3686,3 jenuh
7,5960 jenuh ,132 43
uapan 3285,0
jenuh 3682,3
jenuh7,5085 uapan ,133 24
jenuh 3282,1
jenuh 3678,4
uapan 7,4339
jenuh
700
600 ,178 32
,159 30 3468,7
3288,0 3914,5
3686,3 7,8435
7,5960 ,148 38
,132 43 3466,5
3285,0 3911,7
3682,3 7,7571
7,5085 ,126 99
,133 24 3464,3
3282,1 3908,8
3678,4 7,6837
7,4339
T ,178 32 p 3468,7 vf 3914,5 7,8435
700 vg uf ufg
,148 38 ug
3466,5 hf 7,7571 hfg
3911,7 hg
,126 99 sf
3464,3 sfg
3908,8 sg
7,6837
800
700 ,197 16
,178 32 3655,3
3468,7 4148,2
3914,5 8,0720
7,8435 ,164 14
,148 38 3653,5
3466,5 4145,9
3911,7 7,9862
7,7571 ,140 56
,126 99 3651,8
3464,3 4143,7
3908,8 7,9134
7,6837
800 ,197 16 3655,3 4148,2 8,0720 ,164 14 3653,5 4145,9 7,9862 ,140 56 3651,8 4143,7 7,9134
205
900
800 ,215 90
1,72303847,9
,197 16 0,0014387,6
3655,3 4148,2 8,2853
8,0720
164 0,115 21 873,04,179 80
1724,5 3846,5
,164 14 3653,5
2597,5 4385,9
4145,9 8,1999
7,9862 1921,0
875,04 ,154 02
,140 56
2796,0 3845,0
3651,8
2,3780 4384,1
4143,7
4,0172 8,1276
7,9134
6,3952
900 ,215 90 3847,9 4387,6 8,2853 ,179 80 3846,5 4385,9 8,1999 ,154 02 3845,0 4384,1 8,1276
210
1000 ,2346 1,90623847,9
900 ,215 90 0,0014387,6
4046,7 173 0,104
4633,1 41
8,4861
8,2853 895,53,195 41
1703,9 4045,4
,179 80 2599,5
3846,5 897,76
4631,6
4385,9 8,1999 1900,7
8,4009 2798,5
,167 43
,154 02 2,4248
4044,1
3845,0 3,9337
4630,1
4384,1 6,3585
8,3288
8,1276
1000
215 ,2346 2,1044046,7
0,0014633,1 8,4861
181 0,094 79 918,14,195 41
1682,9 4045,4
2601,1 4631,6 8,4009 1879,9
920,62 ,167 43
2800,5 4044,1
2,4714 4630,1
3,8507 8,3288
6,3221
1100
1000 ,2532
,2346 4251,5
4046,7 4884,6
4633,1 8,6762
8,4861 ,210 98
,195 41 4250,3
4045,4 4883,3
4631,6 8,5912
8,4009 ,180 80
,167 43 4249,2
4044,1 4881,9
4630,1 8,5192
8,3288
1100
220 ,2532 2,3184251,5
0,0014884,6 8,6762
190 0,086 19 940,87,210 98
1661,5 4250,3
2602,4 4883,3 8,5912 1858,5
943,62 ,180 80
2802,1 4249,2
2,5178 4881,9
3,7683 8,5192
6,2861
1200
1100 ,2718 4462,1
,2532 2,5484251,5 5141,7 8,8569
4884,6 8,6762 ,226 52
,210 98 4460,9
4250,3 5140,5
4883,3 8,7720
8,5912 ,194 15
,180 80 4459,8
4249,2 5139,3
4881,9 8,7000
8,5192
225 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3
1200 ,2718 4462,1 5141,7 8,8569 ,226 52 4460,9 5140,5 8,7720 1836,5
966,78 2803,3
,194 15 2,5639
4459,8 3,6863
5139,3 6,2503
8,7000
1300
1200
230 ,2905
,2718 2,7954677,8
0,0015404,0
4462,1 5141,7 9,0291
8,8569
209 0,071 58 986,74,242 06
1617,2 4676,6
,226 52 4460,9
2603,9 5402,8
5140,5 8,9442
8,7720 1813,8
990,12 ,207 49
,194 15
2804,0 4675,5
4459,8
2,6099 5401,7
5139,3
3,6047 8,8723
8,7000
6,2146
1300 ,2905 4677,8 5404,0 9,0291 ,242 06 4676,6 5402,8 8,9442 ,207 49 4675,5 5401,7 8,8723
235
1300 ,2905 3,0604677,8
0,0015404,0
219 0,065 37
9,0291 1009,89,242 06
1594,2 4676,6
2604,1 1013,62
5402,8 8,9442 1790,5 2804,2
,207 49 2,6558
4675,5 3,5233
5401,7 6,1791
8,8723
240 3,344
P = 4,00,001
MPa229 0,059 76
(250,40) 1033,21 1570,8
P =2604,0 1037,32
4,5 MPa (257,49) 1766,5 2803,8
P2,7015 3,4422
= 5,0 MPa (263,99)6,1437
245 P=
3,648 4,00,001
MPa240
(250,40)
0,054 71 1056,71 1546,7 P =2603,4
4,5 MPa (257,49)
1061,23 1741,7 2803,0 P2,7472
= 5,0 MPa (263,99)6,1083
3,3612
250
P = 4,00,001
3,973
MPa251
(250,40)
0,050 13 1080,39 1522,0
P =2602,4
4,5 MPa (257,49)
1085,36 1716,2 2801,5
P2,7927
= 5,0 MPa (263,99)6,0730
3,2802
255
Sat, ,049 78
4,3192602,3
0,0012801,4 6,0701
263 0,045 98 1104,28,044 06
1496,7 2600,1
2600,9 2798,3 6,0198 1689,8
1109,73 ,039 44
2799,5 2597,1
2,8383 2794,3
3,1992 5,9734
6,0375
Sat, ,049 78 2602,3 2801,4 6,0701 ,044 06 2600,1 2798,3 6,0198 ,039 44 2597,1 2794,3 5,9734
260
275
Sat, ,054 57
4,6882667,9
,049 78 0,0012886,2
2602,3 2801,4 6,2285
276 0,042 21
6,0701 1128,39,047 30
1470,6 2650,3
,044 06 2599,0 2863,2
2600,1 6,1401
1134,37
2798,3 6,0198 1662,5 ,041 41
2796,9
,039 44 2631,3
2,8838
2597,1 2838,3 6,0544
3,1181 5,9734
2794,3 6,0019
265
275 ,054 57
5,0812667,9
0,0012886,2 6,2285
289 0,038 77 1152,74,047 30
1443,9 2650,3
2596,6 2863,2 6,1401 1634,4
1159,28 ,041 41
2793,6 2631,3
2,9294 2838,3
3,0368 6,0544
5,9662
300
275 ,058 84
,054 57 2725,3
2667,9 2960,7
2886,2 6,3615
6,2285 ,051 35
,047 30 2712,0
2650,3 2943,1
2863,2 6,2828
6,1401 ,045 32
,041 41 2698,0
2631,3 2924,5
2838,3 6,2084
6,0544
270
300 ,058 84
5,4992725,3
0,0012960,7 6,3615
302 0,035 64 1177,36,051 35
1416,3 2712,0
2593,7 2943,1 6,2828 1605,2
1184,51 ,045 32
2789,7 2698,0
2,9751 2924,5
2,9551 6,2084
5,9301
350
300 ,066 45
,058 84 2826,7
2725,3 3092,5
2960,7 6,5821
6,3615 ,058 40
,051 35 2817,8
2712,0 3080,6
2943,1 6,5131
6,2828 ,051 94
,045 32 2808,7
2698,0 3068,4
2924,5 6,4493
6,2084
275
350 5,9422826,7
,066 45 0,0013092,5
317 0,032 79
6,5821 1202,25,058 40
1387,9 2817,8
2590,2 3080,6
1210,07
6,5131 1574,9 2785,0
,051 94 3,0208
2808,7 2,8730 6,4493
3068,4 5,8938
280
400
350 ,073 41
,066 45 2919,9
6,4122826,7
3213,6
0,0013092,5
6,7690
6,5821
332 0,030 17
,064 75
1227,46,058 40
2913,3
1358,7 2817,8
3204,7
2586,1 3080,6
6,7047
6,5131 1543,6
1235,99
,057 81
,051 94
2779,6
2906,6
2808,7
3,0668
3195,7
3068,4 6,6459
2,7903 6,4493
5,8571
400 ,073 41 2919,9 3213,6 6,7690 ,064 75 2913,3 3204,7 6,7047 ,057 81 2906,6 3195,7 6,6459
285
450
400 ,080 02
6,9093010,2
,073 41 0,0013330,3
2919,9 3213,6 6,9363
6,7690
348 0,027 77 1253,00,070 74
1328,4 3005,0
,064 75 2581,4 3323,3
2913,3 3204,7 6,8746
6,7047 1511,0
1262,31 ,063 30
,057 81
2773,3 2999,7
2906,6
3,1130 3316,2
2,7070 6,8186
3195,7 6,6459
5,8199
450 ,080 02 3010,2 3330,3 6,9363 ,070 74 3005,0 3323,3 6,8746 ,063 30 2999,7 3316,2 6,8186
290
500
450 7,4363099,5
,086 43
,080 02 0,0013445,3
3010,2 366 0,025
3330,3 57
7,0901
6,9363 1278,92,076 51
1297,1 3095,3
,070 74 2576,0 3439,6
3005,0 1289,07
3323,3 6,8746 1477,1
7,0301 2766,2
,068 57
,063 30 3,1594
3091,0
2999,7 2,6227 6,9759
3433,8
3316,2 5,7821
6,8186
295
500 ,086 43
7,9933099,5
0,0013445,3 7,0901
384 0,023 54 1305,2,076 51
1264,7 3095,3
2569,9 3439,6 7,0301 1441,8
1316,3 ,068 57
2758,1 3091,0
3,2062 3433,8
2,5375 6,9759
5,7437
600
500 ,098 85 3279,1
,086 43 3099,5 3674,4 7,3688
3445,3 7,0901 ,087 65
,076 51 3276,0
3095,3 3670,5
3439,6 7,3110
7,0301 ,078 69
,068 57 3273,0 3666,5 7,2589
3091,0 3433,8 6,9759
300
600 ,098 85
8,5813279,1
0,0013674,4 7,3688
404 0,021 67 1332,0,087 65
1231,0 3276,0
2563,0 3670,5 7,3110 1404,9
1344,0 ,078 69
2749,0 3273,0
3,2534 3666,5
2,4511 7,2589
5,7045
700
600 ,110 95
,098 85 3462,1
3279,1 3905,9
3674,4 7,6198
7,3688 ,098 47
,087 65 3459,9
3276,0 3903,0
3670,5 7,5631
7,3110 1366,4 ,088 49
,078 69 3457,6
3273,0 3900,1
3666,5 7,5122
7,2589
305
700 9,2023462,1
,110 95 0,0013905,9
425 0,019 948
7,6198 1359,3,098 47
1195,9 3459,9
2555,2 3903,0
1372,4
7,5631 2738,7
,088 49 3,3010
3457,6 2,3633 7,5122
3900,1 5,6643
310
800
700 ,122 87
9,8563650,0
,110 95 0,0014141,5
3462,1 3905,9 7,8502
7,6198
447 0,018 350 1387,1,109 11
1159,4 3648,3
,098 47 2546,4 4139,3
3459,9 3903,0 7,7942
7,5631 1326,0
1401,3 ,098 11
,088 49
2727,3 3646,6
3457,6
3,3493 4137,1
2,2737 7,7440
3900,1 7,5122
5,6230
800 ,122 87 3650,0 4141,5 7,8502 ,109 11 3648,3 4139,3 7,7942 ,098 11 3646,6 4137,1 7,7440
315
900
800 ,134 69
10,5473843,6
,122 87 0,0014382,3
3650,0 4141,5 8,0647
7,8502
472 0,016 867 1415,5,119 65
1121,1 3842,2
,109 11 2536,6 4380,6
3648,3 4139,3 8,0091
7,7942 1283,5
1431,0 ,107 62
,098 11
2714,5 3840,7
3646,6
3,3982 4378,8
2,1821 7,9593
4137,1 7,7440
5,5804
320
900 ,134 69 3843,6
11,2744042,9
4382,3
0,0014628,7
8,0647
499 0,015 488
,119 65
1444,6,130 13
3842,2
1080,9 4041,6
4380,6
2525,5 4627,2
8,0091 1238,6
1461,5
,107 62
2700,1
3840,7
3,4480
4378,8 7,9593
2,0882 8,1612
5,5362
1000
900 ,146 45
,134 69 3843,6 4382,3 8,2662
8,0647 ,119 65 3842,2 4380,6 8,2108
8,0091 ,117 07
,107 62 4040,4
3840,7 4625,7
4378,8 7,9593
1000
330 ,146 45
12,8454042,9
0,0014628,7 8,2662
561 0,012 996 1505,3,130 13
993,7 4041,6
2498,9 4627,2 8,2108 1140,6
1525,3 ,117 07
2665,9 4040,4
3,5507 4625,7
1,8909 8,1612
5,4417
1100
1000 ,158 17
,146 45 4248,0
4042,9 4880,6
4628,7 8,4567
8,2662 ,140 56
,130 13 4246,8
4041,6 4879,3
4627,2 8,4015
8,2108 ,126 48
,117 07 4245,6
4040,4 4878,0
4625,7 8,3520
8,1612
340
1100 14,5864248,0
,158 17 0,0014880,6
638 0,010 797
8,4567 1570,3,140 56
894,3 4246,8
2464,6 4879,3
1594,2
8,4015 1027,9 2622,0
,126 48 3,6594
4245,6 1,6763 8,3520
4878,0 5,3357
1200
1100
350
,169 87
,158 17 4458,6
16,5134248,0
5138,1
0,0014880,6
8,6376
8,4567
740 0,008 813 1641,9
,150 98
,140 56
776,6
4457,5
4246,8
2418,4
5136,9
4879,3 8,5825
8,4015 893,4
1670,6
,135 87
,126 48
2563,9
4456,3
4245,6
3,777
5135,7
4878,0 8,5331
1,4335 8,3520
5,2112
1200 ,169 87 4458,6 5138,1 8,6376 ,150 98 4457,5 5136,9 8,5825 ,135 87 4456,3 5135,7 8,5331
1300
1200
360 ,181 56
18,6514674,3
,169 87 0,0015400,5
4458,6 5138,1 8,8100
8,6376
893 0,006 945 1725,2,161 39
626,3 4673,1
,150 98 2351,5 5399,4
4457,5 5136,9 8,7549
8,5825 720,5
1760,5 ,145 26
,135 87
2481,0 4672,0
4456,3
3,9147 5398,2
1,1379 8,7055
5135,7 8,5331
5,0526
1300 ,181 56 4674,3 5400,5 8,8100 ,161 39 4673,1 5399,4 8,7549 ,145 26 4672,0 5398,2 8,7055
370
1300 21,03
,181 56 = 6,00,002
P4674,3 MPa 213 0,004
(275,64)
5400,5 925
8,8100 1844,0,161 39
384,5 P4673,1
=2228,5
7,0 MPa 1890,5
8,7549 441,6
(285,88)
5399,4 2332,1
,145 26 4,1106
P4672,0
= 8,0 MPa,6865 4,7971
(295,06)
5398,2 8,7055
374,14 P=
22,09 6,00,003
MPa155
(275,64)
0,003 155 2029,6 0P =2029,6
7,0 MPa (285,88)
2099,3 0 2099,3 P4,4298
= 8,0 MPa (295,06)
0 4,4298
P = 6,0 MPa (275,64) P = 7,0 MPa (285,88) P = 8,0 MPa (295,06)
Sat, ,032 44 2589,7 2784,3 5,8892 ,027 37 2580,5 2772,1 5,8133 ,023 52 2569,8 2758,0 5,7432
Sat, ,032 44 2589,7 2784,3 5,8892 ,027 37 2580,5 2772,1 5,8133 ,023 52 2569,8 2758,0 5,7432
300
Sat, ,036 16
,032 44 2667,2
2589,7 2884,2
2784,3 6,0674
5,8892 ,029 47
,027 37 2632,2
2580,5 2838,4
2772,1 5,9305
5,8133 ,024 26
,023 52 2590,9
2569,8 2785,0
2758,0 5,7906
5,7432
300 ,036 16 2667,2 2884,2 6,0674 ,029 47 2632,2 2838,4 5,9305 ,024 26 2590,9 2785,0 5,7906
300 ,036 16 2667,2 2884,2 6,0674 ,029 47 2632,2 2838,4 5,9305 ,024 26 2590,9 2785,0 5,7906
P = 6,0 MPa (275,64) P = 7,0 MPa (285,88) P = 8,0 MPa (295,06)
P = 6,0 MPa (275,64) P = 7,0 MPa (285,88) P = 8,0 MPa (295,06)
P = 6,0 MPa (275,64) P = 7,0 MPa (285,88) P = 8,0 MPa (295,06)
350 ,042 23 2789,6 3043,0 6,3335 ,035 24 2769,4 3016,0 6,2283 ,029 95 2747,7 2987,3 6,1301
350 ,042 23 2789,6 3043,0 6,3335 ,035 24 2769,4 3016,0 6,2283 ,029 95 2747,7 2987,3 6,1301
400
350 ,047 39
,042 23 2892,9
2789,6 3177,2
3043,0 6,5408
6,3335 ,039 93
,035 24 2878,6
2769,4 3158,1
3016,0 6,4478
6,2283 ,034 32
,029 95 2863,8
2747,7 3138,3
2987,3 6,3634
6,1301
400 ,047 39 2892,9 3177,2 6,5408 ,039 93 2878,6 3158,1 6,4478 ,034 32 2863,8 3138,3 6,3634
450
400 ,052 14
,047 39 2988,9
2892,9 3301,8
3177,2 6,7193
6,5408 ,044 16
,039 93 2978,0
2878,6 3287,1
3158,1 6,6327
6,4478 ,038 17
,034 32 2966,7
2863,8 3272,0
3138,3 6,5551
6,3634
450 ,052 14 2988,9 3301,8 6,7193 ,044 16 2978,0 3287,1 6,6327 ,038 17 2966,7 3272,0 6,5551
450 ,052 14 2988,9 3301,8 6,7193 ,044 16 2978,0 3287,1 6,6327 ,038 17 2966,7 3272,0 6,5551
rd 249 Wylen, John Wiley & Son, 1991
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3 ed, Sonntag/Van 4
249
249
286 Termodinamika

500 ,056 65 3082,2 3422,2 6,8803 ,048 14 3073,4 3410,3 6,7975 ,041 75 3064,3 3398,3 6,7240
550 ,061 01 3174,6 3540,6 7,0288 ,051 95 3167,2 3530,9 6,9486 ,045 16 3159,8 3521,0 6,8778
600 ,065 25 3266,9 3658,4 7,1677 ,055 65 3260,7 3650,3 7,0894 ,048 45 3254,4 3642,0 7,0206
700 ,073 52 3453,1 3894,2 7,4234 ,062 83 3448,5 3888,3 7,3476 ,054 81 3443,9 3882,4 7,2812
800 ,081 60 3643,1 4132,7 7,6566 ,069 81 3639,5 4128,2 7,5822 ,060 97 3636,0 4123,8 7,5173
900 ,089 58 3837,8 4375,3 7,8727 ,076 69 3835,0 4371,8 7,7991 ,067 02 3832,1 4368,3 7,7351
1000 ,097 49 4037,8 4622,7 8,0751 ,083 50 4035,3 4619,8 8,0020 ,073 01 4032,8 4616,9 7,9384
1100 ,105 36 4243,3 4875,4 8,2661 ,090 27 4240,9 4872,8 8,1933 ,078 96 4238,6 4870,3 8,1300
1200
Tabel ,113 21 4454,0
B1-1SI, Uap 5133,3
jenuh : tabel8,4474 ,097 03
suhu (satuan SI) 4451,7 5130,9 8,3747 ,084 89 4449,5 5128,5 8,3115
1300 ,121 06 4669,6 5396,0 8,6199 ,103 77 4667,3 5393,7 8,5473 ,090 80 4665,0 5391,5 8,4842
Volum jenis Energi dalam Entalpi Entropi
m3/kg kJ/kg kJ/kg kJ/kg K
Suhu Tek
P = 9,0Cairan
MPa (303,40)
Uap Cairan Peng
P =Uap
10,0 MPa (311,06) Peng
Cairan Uap
P = 12,5 Peng
Cairan
MPa (327,89)
Uap
0
C kPa jenuh jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
T
Sat, p 2557,8 vf 2742,1 vg 5,6772 uf
,020 48 ufg
,018 026 ug
2544,4 hf
2724,7 5,6141 hfg h,013 495
g sf 2505,1 sfg2673,8 5,4624
sg

325 ,023 27 2646,6 2856,0 5,8712 ,019 861 2610,4 2809,1 5,7568
205 1,7230 0,001 164 0,115 21 873,04 1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0 2,3780 4,0172 6,3952
350 ,025 80 2724,4 2956,6 6,0361 ,022 42 2699,2 2923,4 5,9443 ,016 126 2624,6 2826,2 5,7118
210 1,9062 0,001 173 0,104 41 895,53 1703,9 2599,5 897,76 1900,7 2798,5 2,4248 3,9337 6,3585
215
400 ,029 93
2,104 2848,4
0,001 3117,8
181 0,0946,2854
79 918,14 ,026 41
1682,9 2832,4
2601,1 3096,5
920,626,2120
1879,9 ,020 00
2800,5 2789,3 3,8507
2,4714 3039,3 6,3221
6,0417
220
450 2,318 2955,2
,033 50 0,001 3256,6
190 0,0866,4844
19 940,87 ,029 75
1661,5 2602,4
2943,4 943,626,4190
3240,9 1858,5 2802,1
,022 99 2,5178
2912,5 3,7683
3199,8 6,2861
6,2719
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3 966,78 1836,5 2803,3 2,5639 3,6863 6,2503
500 ,036 77 3055,2 3386,1 6,6576 ,032 79 3045,8 3373,7 6,5966 ,025 60 3021,7 3341,8 6,4618
230 2,795 0,001 209 0,071 58 986,74 1617,2 2603,9 990,12 1813,8 2804,0 2,6099 3,6047 6,2146
550 ,039 87 3152,2 3511,0 6,8142 ,035 64 3144,6 3500,9 6,7561 ,028 01 3125,0 3475,2 6,6290
235 3,060 0,001 219 0,065 37 1009,89 1594,2 2604,1 1013,62 1790,5 2804,2 2,6558 3,5233 6,1791
240
600 ,042 85
3,344 3248,1
0,001 3633,7
229 0,0596,9589
76 1033,21 ,038 37
1570,8 3241,7
2604,0 3625,3
1037,326,9029
1766,5 ,030 29
2803,8 3225,4 3,4422
2,7015 3604,0 6,1437
6,7810
245
650 3,648 3343,6
,045 74 0,001 3755,3
240 0,0547,0943
71 1056,71 ,041 01
1546,7 2603,4
3338,2 1061,237,0398
3748,2 1741,7 2803,0
,032 48 2,7472
3324,4 3,3612
3730,4 6,1083
6,9218
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
700 ,048 57 3439,3 3876,5 7,2221 ,043 58 3434,7 3870,5 7,1687 ,034 60 3422,9 3855,3 7,0536
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
260
800 ,054 09
4,688
3632,5 4119,3 7,4596 1128,39 ,048 59
0,001 276 0,042 21 1470,6
3628,9
2599,0
4114,8
1134,37
7,4077
1662,5
,038 69
2796,9
3620,0 3,1181
2,8838
4103,6 6,0019
7,2965
265
900 ,059 50
5,081 3829,2
0,001 4364,8
289 0,0387,6783
77 1152,74 ,053 49
1443,9 3826,3
2596,6 4361,2
1159,287,6272
1634,4 ,042 67
2793,6 3819,1 3,0368
2,9294 4352,5 5,9662
7,5182
270
1000 5,499 4030,3
,064 85 0,001 4614,0
302 0,0357,8821
64 1177,36 ,058 32
1416,3 2593,7
4027,8 1184,517,8315
4611,0 1605,2 2789,7
,046 58 2,9751
4021,6 2,9551
4603,8 5,9301
7,7237
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
1100 ,070 16 4236,3 4867,7 8,0740 ,063 12 4234,0 4865,1 8,0237 ,050 45 4228,2 4858,8 7,9165
280 6,412 0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
1200
285
,075 44
6,909
4447,2 5126,2 8,2556 1253,00 ,067 89
0,001 348 0,027 77 1328,4
4444,9
2581,4
5123,8
1262,31
8,2055
1511,0
,054 30
2773,3
4439,3 2,7070
3,1130
5118,0 5,8199
8,0987
1300
290 ,080 72
7,436 4662,7
0,001 5389,2
366 0,0258,4284
57 1278,92 ,072 65
1297,1 4460,5
2576,0 5387,0
1289,078,3783
1477,1 ,058 13
2766,2 4654,8 2,6227
3,1594 5381,4 5,7821
8,2717
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
P = 15,0 MPa (342,24) P = 17,5 MPa (354,75) P = 20,0 MPa (365,81)
305 9,202 0,001 425 0,019 948 1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
315
Sat, ,010 337
10,547 2455,5
0,001 4722610,5 5,3098 1415,5 ,007 920
0,016 867 1121,1 2390,2
2536,6 2528,8
1431,0 5,1419
1283,5 ,005 834
2714,5 2293,0 2,1821
3,3982 2409,7 5,5804
4,9269
320
350 11,274
,011 470 0,001 499 0,015 488
2520,4 2692,4 5,4421 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
400 ,015 649 2740,7 2975,5 5,8811 ,012 447 2685,0 2902,9 5,7213 ,009 942 2619,3 2818,1 5,5540
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350
450 ,018 445
16,513 2879,5
0,001 7403156,2 6,1404 1641,9 ,015 174
0,008 813 776,6 2844,2
2418,4 3109,7
1670,6 6,0184
893,4 ,012 695
2563,9 2806,2 1,4335
3,777 3060,1 5,2112
5,9017
360
500 18,651
,020 80 0,001 8933308,6
2996,6 0,006 945
6,3443 1725,2 ,017 358
626,3 2351,5
2970,3 1760,5
3274,1 720,5
6,2383 2481,0
,014 768 3,9147
2942,9 1,1379
3238,2 5,0526
6,1401
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
550 ,022 93 3104,7 3448,6 6,5199 ,019 288 3083,9 3421,4 6,4230 ,016 555 3062,4 3393,5 6,3348
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
600 ,024 91 3208,6 3582,3 6,6776 ,021 06 3191,5 3560,1 6,5866 ,018 178 3174,0 3537,6 6,5048
650 ,026 80 3310,3 3712,3 6,8224 ,022 74 3296,0 3693,9 6,7357 ,019 693 3281,4 3675,3 6,6582
700 ,028 61 3410,9 3840,1 6,9572 ,024 34 3398,7 3824,6 6,8736 ,021 13 3386,4 3809,0 6,7993
800 ,032 10 3610,9 4092,4 7,2040 ,027 38 3601,8 4081,1 7,1244 ,023 85 3592,7 4069,7 7,0544
900 ,035 46 3811,9 4343,8 7,4279 ,030 31 3804,7 4335,1 7,3507 ,026 45 3797,5 4326,4 7,2830
1000 ,038 75 4015,4 4596,6 7,6348 ,033 16 4009,3 4589,5 7,5589 ,028 97 4003,1 4582,5 7,4925
1100 ,042 00 4222,6 4852,6 7,8283 ,035 97 4216,9 4846,4 7,7531 ,031 45 4211,3 4840,2 7,6874
1200 ,045 23 4433,8 5112,3 8,0108 ,038 76 4428,3 5106,6 7,9360 ,033 91 4422,8 5101,0 7,8707
1300 ,048 45 4649,1 5376,0 8,1840 ,041 54 4643,5 5370,5 8,1093 ,036 36 4638,0 5365,1 8,0442

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

250
Lampiran 287

P = 25,0 MPa P = 30,0 MPa P = 35,0 MPa

375 ,001 973 1 1798,7 1848,0 4,0320 ,001 789 2 1737,8 1791,5 3,9305 ,001 700 3 1702,9 1762,4 3,8722
400 ,006 004 2430,1 2580,2 5,1418 ,002 790 2067,4 2151,1 4,4728 ,002 100 1914,1 1987,6 4,2126
P = 25,0 MPa P = 30,0 MPa P = 35,0 MPa

425 ,007 881 2609,2 2806,3 5,4723 ,005 303 2455,1 2614,2 5,1504 ,003 428 2253,4 2373,4 4,7747
450 ,009 162 2720,7 2949,7 5,6744 ,006 735 2619,3 2821,4 5,4424 ,004 961 2498,7 2672,4 5,1962
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
500 ,011 123 2884,3 3162,4 5,9592 ,008 678 2820,7 3081,1 5,7905 ,006 927 2751,9 2994,4 5,6282
550 ,012 724 3017,5
Volum3335,6
jenis 6,1765 ,010 168
Energi dalam 2970,3 3275,4 Entalpi
6,0342 ,008 345 2921,0
Entropi 3213,0 5,9026

600 ,014 137 3137,9 m3/kg


3491,4 6,3602 ,011 446
kJ/kg 3100,5 3443,9 kJ/kg
6,2331 ,009 527 3062,0
kJ/kg K 3395,5 6,1179

Suhu Tek
650 ,015 433 Cairan
3251,6 Uap
3637,4 Cairan
6,5229 Peng
,012 596 Uap
3221,0 Cairan
3598,9 Peng
6,4058 Uap Cairan
,010 575 Peng
3189,8 Uap
3559,9 6,3010
0
C kPa jenuh jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
700 ,016 646 3361,3 3777,5 6,6707 ,013 661 3335,8 3745,6 6,5606 ,011 533 3309,8 3713,5 6,4631
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg
800 ,018 912 3574,3 4047,1 6,9345 ,015 623 3555,5 4024,2 6,8332 ,013 278 3536,7 4001,5 6,7450
900
205 ,021 045
1,7230 3783,0
0,001 164 4309,1 7,1680 873,04 ,017 448
0,115 21 1724,5 3768,5 875,04
2597,5 4291,9 1921,0
7,0718 2796,0
,014 883 2,3780 3754,0
4,0172 4274,9
6,3952 6,9886
210 1,9062 0,001 173 0,104 41 895,53 1703,9 2599,5 897,76 1900,7 2798,5 2,4248 3,9337 6,3585
1000 ,023 10 3990,9 4568,5 7,3802 ,019 196 3978,8 4554,7 7,2867 ,016 410 3966,7 4541,1 7,2064
215 2,104 0,001 181 0,094 79 918,14 1682,9 2601,1 920,62 1879,9 2800,5 2,4714 3,8507 6,3221
1100
220
,025 12
2,318
4200,2 4828,2 7,5765 940,87 ,020 903
0,001 190 0,086 19 1661,5
4189,2 943,62
2602,4
4816,3 1858,5
7,4845 ,017 895 2,5178 4178,3
2802,1 3,7683
4804,6
6,2861
7,4057
1200
225 ,027 11
2,548 4412,0
0,001 199 5089,9 7,7605 963,73 ,022 589
0,078 49 1639,6 4401,3 966,78
2603,3 5079,0 1836,5
7,6692 2803,3
,019 360 2,5639 4390,7
3,6863 5068,3
6,2503 7,5910
230
1300 2,795
,029 10 0,001 209 5354,4
4626,9 0,071 58
7,9342 986,74 ,024 266
1617,2 2603,9
4616,0 990,12
5344,0 1813,8
7,8432 2804,0
,020 815 2,6099 3,6047 5333,6
4605,1 6,2146 7,7653
235 3,060 0,001 219 0,065 37 1009,89 1594,2 2604,1 1013,62 1790,5 2804,2 2,6558 3,5233 6,1791
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
245 3,648 P0,001
= 40,0
240MPa
0,054 71 1056,71 1546,7 P
2603,4 = 50,0 MPa
1061,23 1741,7 2803,0 2,7472 P = 60,0 6,1083
3,3612 MPa
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
260
375 ,001 640 7
4,688 1677,1
0,001 276 1742,8
0,042 213,8290
1128,39 ,001 559 4
1470,6 1638,6 1134,37
2599,0 1716,6 1662,5
3,7639 2796,9
,001 502 8
2,8838 1609,4
3,1181 1699,5
6,0019 3,7141
265
400 ,001 907 7
5,081 1854,6
0,001 289 1930,9
0,038 774,1135
1152,74 ,001 730 9
1443,9 1788,1 1159,28
2596,6 1874,6 1634,4
4,0031 2793,6
,001 633 5
2,9294 1745,4
3,0368 1843,4
5,9662 3,9318

270 5,499
425 ,002 532 0,001 302 0,035 64
2096,9 1177,36
2198,1 4,5029 1416,3
,002 007 2593,7 1184,51
1959,7 2060,0 1605,2
4,2734 2789,7 2,9751
,001 816 5 2,9551
1892,7 5,9301
2001,7 4,1626
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
280
450 ,003 693
6,412
2365,1 2512,8 4,9459
0,001 332 0,030 17 1227,46
,002 486
1358,7 2586,1
2159,6 2284,0 1543,6
1235,99
4,5884 2779,6
,002 085 3,0668 2053,9
2,7903
2179,0
5,8571
4,4121
285
500 ,005 622
6,909 2678,4
0,001 348 2903,3
0,027 775,4700
1253,00 ,003 892
1328,4 2525,5
2581,4 2720,1 1511,0
1262,31 5,1726 2773,3
,002 956 3,1130 2390,6
2,7070 2567,9
5,8199 4,9321

290 7,436
550 ,006 984 0,001 366 3149,1
2869,7 0,025 575,7785
1278,92 ,005 118
1297,1 2576,0 1289,07
2763,6 3019,5 1477,1
5,5485 2766,2
,003 956 3,1594 2,6227 2896,2
2658,8 5,7821 5,3441
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
600 ,008 094 3022,6 3346,4 6,0114 ,006 112 2942,0 3247,6 5,8178 ,004 834 2861,1 3151,2 5,6452
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
305
650 ,009 063
9,202 3158,0
0,001 425 3520,6 6,2054 1359,3 ,006 966
0,019 948 1195,9 3093,5 1372,4
2555,2 3441,8 1366,4
6,0342 2738,7
,005 595 3,3010 3028,8
2,3633 3364,5
5,6643 5,8829
310
700 ,009 941
9,856 3283,6
0,001 447 3681,2 6,3750 1387,1 ,007 727
0,018 350 1159,4 3230,5 1401,3
2546,4 3616,8 1326,0
6,2189 2727,3
,006 272 3,3493 3177,2
2,2737 3553,5
5,6230 6,0824
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
800 ,011 523 3517,8 3978,7 6,6662 ,009 076 3479,8 3933,6 6,5290 ,007 459 3441,5 3889,1 6,4109
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
330
900 ,012 962
12,845
3739,4 4257,9 6,9150 1505,3 ,010 283
0,001 561 0,012 996 993,7
3710,3 1525,3
2498,9
4224,4 1140,6
6,7882 ,008 508 3,5507 3681,0
2665,9 1,8909
4191,5
5,4417
6,6805
1000
340 ,014 324
14,586 3954,6
0,001 638 4527,6 7,1356 1570,3 ,011 411
0,010 797 894,3 3930,5 1594,2
2464,6 4501,1 1027,9
7,0146 2622,0
,009 480 3,6594 3906,4
1,6763 4475,2
5,3357 6,9127
350
1100 16,513
,015 642 0,001 740 4793,1
4167,4 0,008 813
7,3364 1641,9 ,012 496
776,6 2418,4
4145,7 1670,6
4770,5 893,4
7,2184 2563,9
,010 409 3,777 1,4335 4748,6
4124,1 5,2112 7,1195
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
1200 ,016 940 4380,1 5057,7 7,5224 ,013 561 4359,1 5037,2 7,4058 ,011 317 4338,2 5017,2 7,3083
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
1300
374,14 ,018 229
22,09 4594,3
0,003 155 5323,5 7,6969 2029,6 ,014 616
0,003 155 0 4572,8 2099,3
2029,6 5303,6 7,5808
0 ,012 215 4,4298
2099,3 4551,4 0 5284,3
4,4298 7,4837

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

251
288 Termodinamika

Tabel B1-4S1, Cairan terkompresi (satuan (SI)


Tabel B1-4SI, Cairan terkompresi (satuan SI)
P = 5 MPa (263,99) P = 10 MPa (311,06) P = 15 MPa (342,24)

T v u h s v u h s v u h s

Sat, ,001 285 9 1147,8 1154,2 2,9202 ,001 452 4 1393,0 1407,6 3,3596 ,001 658 1 1585,6 1610,5 3,6848
0 ,000 997 7 ,04 5,04 ,0001 ,000 995 2 ,09 10,04 ,0002 ,000 992 8 ,15 15,05 ,0004
20 ,000 999 5 83,65 88,65 ,2956 ,000 997 2 83,36 93,33 ,2945 ,000 995 0 83,06 97,99 ,2934
40 ,001 005 6 166,95 171,97 ,5705 ,001 003 4 166,35 176,38 ,5686 ,001 001 3 165,76 180,78 ,5666
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
60 ,001 014 9 250,23 255,30 ,8285 ,001 012 7 249,36 259,49 ,8258 ,001 010 5 248,51 263,67 ,8232
80 ,001 026 8 333,72
Volum338,85
jenis 1,0720 ,001 024 5
Energi dalam 332,59 342,83 1,0688
Entalpi ,001 022 2 331,48 346,81
Entropi 1,0656
100 ,001 041 0 417,52 m422,72
3
/kg 1,3030 ,001 038 5
kJ/kg 416,12 426,50 1,2992
kJ/kg ,001 036 1 414,74 430,28
kJ/kg K 1,2955
Suhu
120 ,001 057 6
Tek 501,80
Cairan 507,09 Uap 1,5233
Cairan ,001 054 9
Peng 500,08
Uap 510,64
Cairan 1,5189
Peng ,001 052 2
Uap 498,40
Cairan 514,19
Peng 1,5145
Uap
140
0
C ,001 076 8
kPa 586,76
jenuh 592,15
jenuh1,7343 jenuh ,001 073 7
uapan 584,68
jenuh 595,42
jenuh 1,7292
uapan ,001 070 7
jenuh 582,66
jenuh 598,72
uapan 1,7242
jenuh
160
T ,001 098 8
p 672,62
vf 678,12 vg 1,9375 uf ,001 095 3
ufg 670,13
ug 681,08
hf 1,9317
hfg ,001 091 8
hg s667,71
f
684,09
sfg 1,9260
sg
180 ,001 124 0 759,63 765,25 2,1341 ,001 119 9 756,65 767,84 2,1275 ,001 115 9 753,76 770,50 2,1210
205
200 ,001 153 0
1,7230 848,1
0,001 164853,9
0,115 2,3255
21 873,04,001 148 0
1724,5 844,5
2597,5 856,0
875,04 2,3178
1921,0 ,001 143 3
2796,0 841,0
2,3780 858,2
4,0172 2,3104
6,3952
210
220 ,001 186 6
1,9062 938,4
0,001 173944,4
0,104 2,5128
41 895,53,001 180 5
1703,9 934,1
2599,5 945,9
897,76 2,5039
1900,7 ,001 174 8
2798,5 929,9
2,4248 947,5
3,9337 2,4953
6,3585
215
240 ,001 226 4
2,104 1031,4 1037,5
0,001 181 0,094 2,6979
79 918,14,001 218 7
1682,9 1026,0
2601,1 1038,1
920,62 2,6872
1879,9 ,001 211 4
2800,5 1020,8
2,4714 1039,0
3,8507 2,6771
6,3221
220 2,318 0,001 190 0,086 19 940,87 1661,5 2602,4 943,62 1858,5 2802,1 2,5178 3,7683 6,2861
225 2,548P = 50,001
MPa199 0,078 49
(263,99) 963,73 1639,6 2603,3
P= 966,78
10 MPa (311,06) 1836,5 2803,3 2,5639
P = 15 3,6863
MPa 6,2503
(342,24)
230 2,795 0,001 209 0,071 58 986,74 1617,2 2603,9 990,12 1813,8 2804,0 2,6099 3,6047 6,2146
235
T v3,060 u0,001 219 h 0,065 37 s 1009,89 1594,2
v 2604,1
u 1013,62
h 1790,5
s 2804,2 v 2,6558u 3,5233h 6,1791s
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
245 3,648 0,001 240 0,054 71 1056,71 1546,7 2603,4 1061,23 1741,7 2803,0 2,7472 3,3612 6,1083
260 ,001 274 9 1127,9 1134,3 2,8830 ,001 264 5 1121,1 1133,7 2,8699 ,001 255 0 1114,6 1133,4 2,8576
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
280 ,001 321 6 1220,9 1234,1 3,0548 ,001 308 4 1212,5 1232,1 3,0393
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
300 ,001 397 2 1328,4 1342,3 3,2469 ,001 377 0 1316,6 1337,3 3,2260
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
320 ,001 472 4 1431,1 1453,2 3,4247
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
340 ,001 631 1 1567,5 1591,9 3,6546
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
280 P
6,412 = 200,001
MPa332
(365,81)
0,030 17 1227,46 1358,7 P = 30 MPa
2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 P
3,0668 = 50 MPa
2,7903 5,8571
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
T
290 v7,436 u0,001 366 h 0,025 57 s 1278,92 v
1297,1 u
2576,0 h
1289,07 s
1477,1 2766,2 v 3,1594u 2,6227h 5,7821s
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
300 8,581 1785,6
Sat, ,002 036 0,001 404 0,021 4,0139
1826,3 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045

305 0 ,000 990 4 ,19


9,202 0,001 42520,01
0,019 948
,0004 1359,3,000 985 6
1195,9 2555,2
,25 1372,4
29,82 1366,4
,0001 2738,7
,000 976 6 3,3010
,20 2,3633
49,03 5,6643
-,0014
31020 ,000 992 8
9,856 0,001
82,77 447 0,018 350
102,62 ,2923 1387,1,000 988 6
1159,4 2546,4
82,17 1401,3
111,84 1326,0
,2899 2727,3
,000 980 4 3,3493
81,00 2,2737
130,02 5,6230
,2848
31540 ,000 999 2165,17
10,547 0,001 472 0,016 867
185,16 ,5646 1415,5,000 995 1
1121,1 2536,6
164,04 1431,0
193,89 1283,5
,5607 2714,5
,000 987 2 3,3982
161,86 2,1821
211,21 5,5804
,5527
32060 ,001 008 4247,68
11,274 0,001 499 0,015 488
267,85 ,8206 1444,6 1080,9
,001 004 2 2525,5
246,06 1461,5
276,19 1238,6
,8154 2700,1
,000 996 2 3,4480
242,98 2,0882
292,79 5,5362
,8052
33080 ,001 019 9330,40
12,845 0,001 561 0,012 996
350,80 1,0624 1505,3 993,7
,001 015 6 2498,9
328,30 1525,3
358,77 1140,6
1,0561 2665,9
,001 007 3 3,5507
324,34 1,8909
374,70 5,4417
1,0440
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
100 ,001 033 7413,39 434,06 1,2917 ,001 029 0 410,78 441,66 1,2844 ,001 020 1 405,88 456,89 1,2703
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
120 ,001 049 6496,76 517,76 1,5102 ,001 044 5 493,59 524,93 1,5018 ,001 034 8 487,65 539,39 1,4857
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
140 ,001 067 8580,69 602,04 1,7193 ,001 062 1 576,88 608,75 1,7098 ,001 051 5 569,77 622,35 1,6915
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
160 ,001 088 5665,35 687,12 1,9204 ,001 082 1 660,82 693,28 1,9096 ,001 070 3 652,41 705,92 1,8891
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
180 ,001 1120 750,95 773,20 2,1147 ,001 104 7 754,59 778,73 2,1024 ,001 091 2 735,69 790,25 2,0794
200 ,001 1388 837,7 860,5 2,3031 ,001 130 2 831,4 865,3 2,2893 ,001 114 6 819,7 875,5 2,2634
220 ,001 1693 925,9 949,3 2,4870 ,001 159 0 918,3 953,1 2,4711 ,001 140 8 904,7 961,7 2,4419
240 ,001 204 6 1016,0 1040,0 2,6674 ,001 192 0 1006,9 1042,6 2,6490 ,001 170 2 990,7 1049,2 2,6158
260 ,001 246 2 1108,6 1133,5 2,8459 ,001 230 3 1097,4 1134,3 2,8243 ,001 203 4 1078,1 1138,2 2,7860
280 ,001 296 5 1204,7 1230,6 3,0248 ,001 275 5 1190,7 1229,0 2,9986 ,001 241 5 1167,2 1229,3 2,9537
300 ,001 359 6 1306,1 1333,3 3,2071 ,001 330 4 1287,9 1327,8 3,1741 ,001 286 0 1258,7 1323,0 3,1200
320 ,001 443 7 1415,7 1444,6 3,3979 ,001 399 7 1390,7 1432,7 3,3539 ,001 338 8 1353,3 1420,2 3,2868
340 ,001 568 4 1539,7 1571,0 3,6075 ,001 492 0 1501,7 1546,5 3,5426 ,001 403 2 1452,0 1522,1 3,4557
360 ,001 822 6 1702,8 1739,3 3,8772 ,001 626 5 1626,6 1675,4 3,7494 ,001 483 8 1556,0 1630,2 3,6291
380 ,001 869 1 1781,4 1837,5 4,0012 ,001 588 4 1667,2 1746,6 3,8101
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
252
Lampiran 289

Tabel B1-5S1, Padat Jenuh - Uap Jenuh (satuan (SI)


Tabel B1-5SI, Padat jenuh - uap jenuh (satuan SI)

Volum Jenis Energi Dalam Entalpi Entropi


Suhu Tek Padat Uap Padat Padat Padat Padat Padat Uap
0
C kPa jenuh Jenuh Jenuh Subl, Jenuh Jenuh Subl, Jenuh Jenuh Subl, Jenuh
T P vf x 103 v uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg

Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)


,01 ,6113 1,0908 206,1 -333,40 2708,7 2375,3 -330,40 2834,8 2501,4 -1,221 10,378 9,156
0 ,6108 1,0908 Volum206,3
jenis -333,43 Energi dalam
2708,8 2375,3 -333,43 Entalpi
2834,8 2501,3 Entropi 10,378
-1,221 9,157
m3/kg kJ/kg kJ/kg kJ/kg K
-2 ,5176 1,0904 241,7 -337,62 2710,2 2372,6 -337,62 2835,3 2497,7 -1,237 10,456 9,219
Suhu Tek Cairan Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap
-4
0
,4375 1,0901 283,8 -341,78 2711,6 2369,8 -341,78 2835,7 2494,0 -1,253 10,536 9,283
C kPa jenuh jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
-6
T ,3689
p 1,0898
vf 334,2 vg -345,91
uf 2712,9
ufg 2367,0
ug h-345,91
f hfg 2836,2 hg 2490,3 sf -1,268
sfg 10,616 sg 9,348
-8 ,3102 1,0894 394,4 -350,02 2714,2 2364,2 -350,02 2836,6 2486,6 -1,284 10,698 9,414
205 1,7230 0,001 164 0,115 21 873,04 1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0 2,3780 4,0172 6,3952
-10 ,2602 1,0891 466,7 -354,09 2715,5 2361,4 -354,09 2837,0 2482,9 -1,299 10,781 9,481
210 1,9062 0,001 173 0,104 41 895,53 1703,9 2599,5 897,76 1900,7 2798,5 2,4248 3,9337 6,3585
215
-12 ,2176
2,104 1,0888
0,001 181553,7
0,094 79 -358,14
918,14 2716,8
1682,9 2358,7
2601,1 -358,14 1879,9
920,62 2837,3 2800,5
2479,2 2,4714-1,315
3,8507 10,865
6,3221 9,550
220
-14 ,1815
2,318 1,0884
0,001 190658,8
0,086 19 -362,15
940,87 2718,0
1661,5 2355,9
2602,4 -362,15 1858,5
943,62 2837,6 2802,1
2475,5 2,5178-1,331
3,7683 10,950
6,2861 9,619
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3 966,78 1836,5 2803,3 2,5639 3,6863 6,2503
-16 ,1510 1,0881 786,0 -366,14 2719,2 2353,1 -366,14 2837,9 2471,8 -1,346 11,036 9,690
230 2,795 0,001 209 0,071 58 986,74 1617,2 2603,9 990,12 1813,8 2804,0 2,6099 3,6047 6,2146
235
-18 ,1252
3,060 1,0878
0,001 219940,5
0,065 37 -370,10
1009,89 2720,4
1594,2 2350,3
2604,1 -370,10 1790,5
1013,62 2838,2 2804,2
2468,1 2,6558-1,362
3,5233 11,123
6,1791 9,762
240
-20 ,1035
3,344 1,0874 1128,6
0,001 229 0,059 76 -374,03
1033,21 2721,6
1570,8 2347,5
2604,0 -374,03 1766,5
1037,32 2838,4 2803,8
2464,3 2,7015-1,377
3,4422 11,212
6,1437 9,835
245
-22 3,648
,0853 0,001 240 0,054 71
1,0871 1358,4 1056,71
-377,93 1546,7
2722,7 2603,4
2344,7 1061,23
-377,93 1741,7
2838,6 2803,0
2460,6 2,7472 3,3612
-1,393 6,1083
11,302 9,909
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
255
-24 ,0701
4,319
1,0868 1640,1
0,001 263 0,045 98
-381,80
1104,28
2723,7
1496,7
2342,0
2600,9
-381,80 1689,8
1109,73
2838,7 2799,5
2456,9 2,8383
-1,408
3,1992
11,394
6,0375
9,965
260
-26 ,0574
4,688 1,0864 1986,4
0,001 276 0,042 21 -385,64
1128,39 2724,8
1470,6 2339,2
2599,0 -385,64 1662,5
1134,37 2838,9 2796,9
2453,2 2,8838-1,424
3,1181 11,486
6,0019 10,0
265
-28 5,081
,0469 0,001 289 0,038 77
1,0861 2413,7 1152,74
-389,45 1443,9
2725,8 2596,6
2336,4 1159,28
-389,45 1634,4
2839,0 2793,6
2449,5 2,9294 3,0368
-1,439 5,9662
11,580 10,141
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
275
-30 ,0381
5,942
1,0858 2943
0,001 317 0,032 79
-393,23
1202,25
2726,8
1387,9
2333,6
2590,2
-393,23 1574,9
1210,07
2839,0 2785,0
2445,8 3,0208
-1,455
2,8730
11,676
5,8938
10,221
280
-32 ,0309
6,412 1,0854
0,001 332 3600
0,030 17 -396,98
1227,46 2727,8
1358,7 2330,8
2586,1 -396,98 1543,6
1235,99 2839,1 2779,6
2442,1 3,0668-1,471
2,7903 11,773
5,8571 10,303
285
-34 6,909 1,0851
,0250 0,001 348 4419
0,027 77 -400,71
1253,00 2728,7
1328,4 2581,4
2328,0 1262,31
-400,71 1511,0
2839,1 2773,3
2438,4 3,1130-1,486
2,7070 11,872
5,8199 10,386
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
-36 ,0201 1,0848 5444 -404,40 2729,6 2325,2 -404,40 2839,1 2434,7 -1,501 11,972 10,470
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
300
-38 ,0161
8,581 1,0844
0,001 404 6731
0,021 67 -408,06
1332,0 2730,5
1231,0 2322,4
2563,0 -408,06 1404,9
1344,0 2839,0 2749,0
2430,9 3,2534-1,517
2,4511 12,073
5,7045 10,556
305
-40 9,202 1,0841
,0129 0,001 425 8354
0,019 948-411,70
1359,3 2731,3
1195,9 2555,2
2319,6 1372,4
-411,70 1366,4
2838,9 2738,7
2427,2 3,3010-1,532
2,3633 12,176
5,6643 10,644
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

254
290 Termodinamika

Tabel B2, Sifat-sifat Termodinamis Uap (satuan keteknikan)


Tabel B2, Sifat-sifat Termodinamis Uap (Satuan Keteknikan)
Tabel B2-1E, Uap Jenuh: Tabel Suhu (Satuan Keteknikan)
Tabel B2-1E, Uap jenuh: tabel suhu (satuan keteknikan)
Volum jenis Energi dalam Entalpi Entropi
Temp, Tek, ft3/lbm Btu/lbm Btu/lbm Btu/lbm
0
F psi cairan uap jenuh cairan peng uap cairan peng uap cairan peng uap
jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)

32,018 0,088 66 0,016 022 3302


Volum jenis 0,00 Energi1021,2
dalam 1021,2 0,01 1075,4
Entalpi 1075,4 0,000 00 2,1869 2,1869
Entropi
35 0,099 92 0,016 021 m3/kg 2948 2,99 1019,2
kJ/kg 1022,2 3,00 1073,7
kJ/kg 1076,7 0,006 07 2,1704 2,1764
kJ/kg K
Suhu
40 Tek
0,121 Cairan
66 0,016 020 Uap
2445 Cairan
8,02 Peng
1015,8 Uap
1023,9 Cairan
8,02 Peng
1070,9 Uap
1078,9 Cairan
0,016 17 2,1430Peng2,1592 Uap
0
45 C kPa
0,147 48 0,016jenuh
021 jenuh
2037 jenuh
13,04 uapan
1012,5 jenuh
1025,5 jenuh
13,04 uapan
1068,1 jenuh
1081,1 0,026jenuh
18 2,1162uapan2,1423 jenuh
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg
50 0,178 03 0,016 024 1704,2 18,06 1009,1 1027,2 18,06 1065,2 1083,3 0,036 07 2,0899 2,1259

205
60 0,2563
1,7230
0,016 035 1206,9
0,001 164 0,115 21
28,08
873,04
1002,4
1724,5
1030,4
2597,5
28,08
875,04
1059,6
1921,0
1087,7
2796,0
0,055 2,3780
55 2,03884,0172
2,09436,3952
70
210 0,3632
1,9062 0,016 051173
0,001 867,7 41
0,104 38,09
895,53 995,6
1703,9 1033,7
2599,5 38,09
897,76 1054,0
1900,7 1092,0
2798,5 0,074 2,4248
63 1,98963,9337
2,06426,3585
215
80 2,104 0,016
0,5073 0,001
073181 0,094
632,8 79 918,14
48,08 1682,9
988,9 2601,1
1037,0 920,62
48,09 1879,9
1048,3 2800,5 0,093 2,4714
1096,4 32 1,94233,8507
2,03566,3221
220 2,318 0,001 190 0,086 19 940,87 1661,5 2602,4 943,62 1858,5 2802,1
90 0,6988 0,016 099 467,7 58,07 982,2 1040,2 58,07 1042,7 1100,7 0,111 2,5178
65 1,89663,7683
2,00836,2861
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3 966,78 1836,5 2803,3 2,5639 3,6863 6,2503
100 0,9503 0,016 130 350,0 68,04 975,4 1043,5 68,05 1037,0 1105,0 0,129 63 1,8526 1,9822
230 2,795 0,001 209 0,071 58 986,74 1617,2 2603,9 990,12 1813,8 2804,0 2,6099 3,6047 6,2146
110
235 1,2763
3,060 0,016 166219
0,001 265,1 37
0,065 78,02
1009,89 968,7
1594,2 1046,7
2604,1 78,02
1013,62 1031,3
1790,5 1109,3
2804,2 0,147 2,6558
30 1,81013,5233
1,95746,1791
120
240 1,6945
3,344 0,016 205229
0,001 203,0 76
0,059 87,99
1033,21 961,9
1570,8 1049,9
2604,0 88,00
1037,32 1025,5
1766,5 1113,5
2803,8 0,164 2,7015
65 1,76903,4422
1,93366,1437
245
130 3,648 0,016
2,225 0,001
247240 157,17
0,054 71 1056,71
97,97 1546,7
955,1 2603,4
1053,0 1061,23
97,98 1741,7
1019,8 2803,0 0,181 2,7472
1117,8 72 1,72923,3612
1,91096,1083
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5
140 2,892 0,016 293 122,88 107,95 948,2 1056,2 107,96 1014,0 1121,9 0,198 2,7927
51 1,69073,2802
1,88926,0730
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
150 3,722 0,016 343 96,99 117,95 941,3 1059,3 117,96 1008,1 1126,1 0,215 03 1,6533 1,8684
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
160
265 4,745
5,081 0,016 395289
0,001 77,23 77
0,038 127,94
1152,74 934,4
1443,9 1062,3
2596,6 127,96
1159,28 1002,2
1634,4 1130,1
2793,6 0,231 2,9294
30 1,61713,0368
1,84845,9662
170
270 5,996
5,499 0,016 450302
0,001 62,02 64
0,035 137,95
1177,36 927,4
1416,3 1065,4
2593,7 137,97
1184,51 996,2
1605,2 1134,2
2789,7 0,247 2,9751
32 1,58192,9551
1,82935,9301
275
180 5,942 0,016
7,515 0,001
509317 0,032
50,20 79 1202,25
147,97 1387,9
920,4 2590,2
1068,3 1210,07
147,99 1574,9
990,2 2785,0 0,263 3,0208
1138,2 11 1,54782,8730
1,81095,8938
280 6,412 0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
190 9,343 0,016 570 40,95 158,00 913,3 1071,3 158,03 984,1 1142,1 0,278 66 1,5146 1,7932
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
200 11,529 0,016 634 33,63 168,04 906,2 1074,2 168,07 977,9 1145,9 0,294 00 1,4822 1,7762
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
210
295 14,125
7,993 0,016 702384
0,001 27,82 54
0,023 178,10
1305,2 898,9
1264,7 1077,0
2569,9 178,14
1316,3 971,6
1441,8 1149,7
2758,1 0,309 3,2062
13 1,45082,5375
1,75995,7437
212
300 14,698
8,581 0,016 716404
0,001 26,80 67
0,021 180,11
1332,0 897,5
1231,0 1077,6
2563,0 180,16
1344,0 970,3
1404,9 1150,5
2749,0 0,312 3,2534
13 1,44462,4511
1,75675,7045
305
220 9,202 0,016
17,188 0,001
772425 0,019
23,15 948 1359,3
188,17 1195,9
891,7 2555,2
1079,8 1372,4
188,22 1366,4
965,3 2738,7 0,324 3,3010
1153,5 06 1,42012,3633
1,74415,6643
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
230 20,78 0,016 845 19,386 198,26 884,3 1082,6 198,32 958,8 1157,1 0,338 80 1,3901 1,7289
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
240 24,97 0,016 922 16,327 208,36 876,9 1085,3 208,44 952,3 1160,7 0,353 35 1,3609 1,7143
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
250
330 29,82
12,845 0,017 001561 13,826
0,001 0,012 996 218,49
1505,3 869,4
993,7 1087,9
2498,9 218,59
1525,3 945,6
1140,6 1164,2
2665,9 0,367 3,5507
72 1,33241,8909
1,70015,4417
260
340 35,42
14,586 0,017 084638 11,768
0,001 0,010 797 228,64
1570,3 861,8
894,3 1090,5
2464,6 228,76
1594,2 938,8
1027,9 1167,6
2622,0 0,381 3,6594
93 1,30441,6763
1,68645,3357
350
270 16,513 0,017
41,85 0,001
170740 10,066
0,008 813 1641,9
238,82 776,6
854,1 2418,4
1093,0 1670,6
238,95 893,4
932,0 2563,9 0,395 97
1170,9 3,777
1,27711,4335
1,67315,2112
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
280 49,18 0,017 259 8,650 249,02 846,3 1095,4 249,18 924,9 1174,1 0,409 86 1,2504 1,6602
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
290 57,53 0,017 352 7,467 259,25 838,5 1097,7 259,44 917,8 1177,2 0,423 60 1,2241 1,6477
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
300 66,98 0,017 448 6,472 269,52 830,5 1100,0 269,73 910,4 1180,2 0,437 20 1,1984 1,6356
310 77,64 0,017 548 5,632 279,81 822,3 1102,1 280,06 903,0 1183,0 0,450 67 1,1731 1,6238
320 89,60 0,017 652 4,919 290,14 814,1 1104,2 290,43 895,3 1185,8 0,464 00 1,1483 1,6123
330 103,00 0,017 760 4,312 300,51 805,7 1106,2 300,84 887,5 1188,4 0,477 22 1,1238 1,6010
340 117,93 0,017 872 3,792 310,91 797,1 1108,0 311,30 879,5 1190,8 0,490 31 1,0997 1,5901
350 134,53 0,017 988 3,346 321,35 788,4 1109,8 321,80 871,3 1193,1 0,503 29 1,0760 1,5793
360 152,92 0,018 108 2,961 331,84 779,6 1111,4 332,35 862,9 1195,2 0,516 17 1,0526 1,5688
370 173,23 0,018 233 2,628 342,37 770,6 1112,9 342,96 854,2 1197,2 0,528 94 1,0295 1,5585
380 195,60 0,018 363 2,339 352,95 761,4 1114,3 353,62 845,4 1199,0 0,541 63 1,0067 1,5483

255 Wylen, John Wiley & Son, 1991


Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van 4
Lampiran 291

390 220,2 0,018 498 2,087 363,58 752,0 1115,6 364,34 836,2 1200,6 0,554 22 0,9841 1,5383
400 247,1 0,018 638 1,8661 374,27 742,4 1116,6 375,12 826,8 1202,0 0,566 72 0,9617 1,5284
410 276,5 0,018 784 1,6726 385,01 732,6 1117,6 385,97 817,2 1203,1 0,579 16 0,9395 1,5187
420 308,5 0,018 936 1,5024 395,81 722,5 1118,3 396,89 807,2 1204,1 0,591 52 0,9175 1,5091
430 343,3 0,019 094 1,3521 406,68 712,2 1118,9 407,89 796,9 1204,8 0,603 81 0,8957 1,4995
440 381,2 0,019 260 1,2192 417,62 701,7 1119,3 418,98 786,3 1205,3 0,616 05 0,8740 1,4900
450 422,1 0,019 433 1,1011 428,6 690,9 1119,5 430,2 775,4 1205,6 0,6282 0,8523 1,4806
460 466,3 0,019 614 0,9961 439,7 679,8 1119,6 441,4 764,1 1205,5 0,6404 0,8308 1,4712
Tabel B1-1SI,
470 514,1 Uap jenuh
0,019 803 : tabel suhu (satuan
0,9025 SI)
450,9 668,4 1119,4 452,8 752,4 1205,2 0,6525 0,8093 1,4618
480 565,5 0,020 002 0,8187 462,2 656,7 1118,9 464,3 740,3 1204,6 0,6646 0,7878 1,4524
Volum jenis Energi dalam Entalpi Entropi
490 620,7 0,020 211
m3/kg 0,7436 473,6 kJ/kg 644,7 1118,3 475,9kJ/kg 727,8 1203,7 0,6767 kJ/kg0,7663
K 1,4430
500
Suhu 680,0
Tek 0,020 43
Cairan 0,6761
Uap Cairan 485,1 Peng 632,3Uap 1117,4Cairan 487,7 Peng 714,8Uap 1202,5 0,6888
Cairan 0,7448
Peng 1,4335
Uap
0
520 C kPa
811,4 jenuh
0,020 91 jenuh
0,5605 jenuh 508,5uapan 606,2jenuh 1114,8jenuh 511,7uapan 687,3jenuh 1198,9jenuh
0,7130 uapan
0,7015 jenuh
1,4145
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg
540 961,5 0,021 45 0,4658 532,6 578,4 1111,0 536,4 657,5 1193,8 0,7374 0,6576 1,3950
560
205 1131,8
1,7230 0,022 07164
0,001 0,3877
0,115 21 557,4 1724,5548,4
873,04 2597,51105,8875,04562,01921,0 625,02796,01187,0 2,3780
0,7620 0,6129 6,3952
4,0172 1,3749
580
210 1324,3
1,9062 0,022 78173
0,001 0,3225
0,104 41 583,1 1703,9515,9
895,53 2599,51098,9897,76588,61900,7 589,32798,51178,0 2,4248
0,7872 0,5668 6,3585
3,9337 1,3540
215 2,104 0,001 181 0,094 79 918,14
600 1541,0 0,023 63 0,2677 609,9 1682,9480,1
2601,1
1090,0920,62616,71879,9 549,72800,51166,4 2,4714
0,8130 3,8507
0,5187 6,3221
1,3317
220 2,318 0,001 190 0,086 19 940,87 1661,5 2602,4 943,62 1858,5 2802,1 2,5178 3,7683 6,2861
620
225
1784,4
2,548
0,024 65
0,001 199
0,2209
0,078 49
638,3 1639,6440,2
963,73
1078,5966,78646,41836,5 505,02803,31151,4 2,5639
2603,3
0,8398 3,6863
0,4677 6,2503
1,3075
640
230 2057,1
2,795 0,025 93209
0,001 0,1805
0,071 58 668,7 1617,2394,5
986,74 2603,91063,2990,12678,61813,8 453,42804,01131,9 2,6099
0,8681 0,4122 6,2146
3,6047 1,2803
235
660 3,060
2362 0,001
0,027 67219 0,065 37
0,144 59 1009,89
702,3 1594,2340,0
2604,11042,3
1013,62714,41790,5 391,12804,21105,5 2,6558
0,8990 3,5233
0,3493 6,1791
1,2483
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
680 2705 0,030 32 0,111 27 741,7 269,3 1011,0 756,9 309,8 1066,7 0,9350 0,2718 1,2068
245 3,648 0,001 240 0,054 71 1056,71 1546,7 2603,4 1061,23 1741,7 2803,0 2,7472 3,3612 6,1083
700
250 3090
3,973 0,036 66251
0,001 0,074
0,050 13 38 801,7 1522,0145,9
1080,39 2602,4 947,7
1085,36822,71716,2 167,52801,5 990,2 2,7927
0,9902 0,1444 6,0730
3,2802 1,1346
705,44
255 3204
4,319 0,050 53263
0,001 0,050
0,045 98 53 872,6 1496,7
1104,28 0
2600,9 872,6
1109,73902,51689,8 02799,5 902,5 2,8383
1,0580 3,1992 0 6,0375
1,0580
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
280 6,412 0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
305 9,202 0,001 425 0,019 948 1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

256
292 Termodinamika

Tabel B2-2E, Uap Jenuh: Tabel Suhu (Satuan Keteknikan)


Tabel B2-2E, Uap jenuh : tabel tekanan (satuan keteknikan)
Volum jenis Energi dalam Entalpi Entropi
Tek, Temp, ft3/lbm Btu/lbm Btu/lbm Btu/lbm
0
Psi F cairan uap jenuh cairan peng uap cairan peng uap cairan peng uap
jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg

1,0 101,70 0,016 136 333,6 69,74 974,3 1044,0 69,74 1036,0 1105,8 0,132 66 1,8453 1,9779
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
2,0 126,04 0,016 230 173,75 94,02 957,8 1051,8 94,02 1022,1 1116,1 0,174 99 1,7448 1,9198
3,0 141,43 0,016 300
Volum 118,72
jenis 109,38 947,2
Energi dalam 1056,6 109,39 1013,1
Entalpi 1122,5 0,200 89 1,6852 Entropi
1,8861
3
4,0 152,93 0,016 358 m /kg90,64 120,88 kJ/kg
939,3 1060,2 120,89 kJ/kg
1006,4 1127,3 1,6426 kJ/kg
0,219 83 K
1,8624
Suhu 162,21Tek
5,0 0,016Cairan
407 Uap
73,53 Cairan
130,15 Peng
932,9 Uap
1063,0 Cairan
130,17 Peng
1000,9 Uap 0,234 86
1131,0 Cairan
1,6093 Peng
1,8441 Uap
0
6,0 C 170,03kPa 0,016jenuh
451 jenuh
61,98 jenuh
137,98 uapan
927,4 jenuh
1065,4 jenuh
138,00 uapan
996,2 jenuh
1134,2 jenuh
0,247 36 1,5819 uapan
1,8292 jenuh
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg
8,0 182,84 0,016 526 47,35 150,81 918,4 1069,2 150,84 988,4 1139,3 0,267 54 1,5383 1,8058
10 193,19 0,016 590 38,42 161,20 911,0 1072,2 161,23 982,1 1143,3 0,283 58 1,5041 1,7877
205 1,7230 0,001 164 0,115 21 873,04 1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0 2,3780 4,0172 6,3952
14,696
210 211,99
1,9062 0,016 715 173 26,80
0,001 0,104 41 180,10
895,53 897,5
1703,9 1077,6
2599,5 180,15
897,76 970,4
1900,7 1150,5 0,312 122,4248
2798,5 1,4446 3,9337
1,7567 6,3585
15
215 213,03
2,104 0,016 723 181 26,29
0,001 0,094 79 181,14
918,14 896,8
1682,9 1077,9
2601,1 181,19
920,62 969,7
1879,9 1150,9 0,313 672,4714
2800,5 1,4414 3,8507
1,7551 6,3221
220
20 2,318 0,016
227,96 0,001
830 190 20,09
0,086 19 940,87
196,19 1661,5
885,8 2602,4
1082,0 943,62
196,26 1858,5 1156,4
960,1 2802,1
0,335 802,5178
1,3962 3,7683
1,7320 6,2861
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3 966,78 1836,5 2803,3 2,5639 3,6863 6,2503
25 240,08 0,016 922 16,306 208,44 876,9 1085,3 208,52 952,2 1160,7 0,353 45 1,3607 1,7142
230 2,795 0,001 209 0,071 58 986,74 1617,2 2603,9 990,12 1813,8 2804,0 2,6099 3,6047 6,2146
30 250,34 0,017 004 13,748 218,84 869,2 1088,0 218,93 945,4 1164,3 0,368 21 1,3314 1,6996
235 3,060 0,001 219 0,065 37 1009,89 1594,2 2604,1 1013,62 1790,5 2804,2 2,6558 3,5233 6,1791
35
240 259,30
3,344 0,017 073 229 11,900
0,001 0,059 76 227,93
1033,21 862,4
1570,8 1090,3
2604,0 228,04
1037,32 939,3
1766,5 1167,4 0,380 932,7015
2803,8 1,3064 3,4422
1,6873 6,1437
40
245 267,26
3,648 0,017 146 240 10,501
0,001 0,054 71 236,03
1056,71 856,2
1546,7 1092,3
2603,4 236,16
1061,23 933,8
1741,7 1170,0 0,392 142,7472
2803,0 1,2845 3,3612
1,6767 6,1083
250
45 3,973 0,017
274,46 0,001
209 251 9,403
0,050 13 1080,39
243,37 1522,0
850,7 2602,4
1094,0 1085,36
243,51 1716,2 1172,3
928,8 2801,5
0,402 182,7927
1,2651 3,2802
1,6673 6,0730
255
50 4,319 0,017
281,03 0,001
269 263 8,518
0,045 98 1104,28
250,08 1496,7
845,5 2600,9
1095,6 1109,73
250,24 1689,8 1174,4
924,2 2799,5
0,411 292,8383
1,2476 3,1992
1,6589 6,0375
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
55 287,10 0,017 325 7,789 256,28 840,8 1097,0 256,46 919,9 1176,3 0,419 63 1,2317 1,6513
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
60 292,73 0,017 378 7,177 262,06 836,3 1098,3 262,25 915,8 1178,0 0,427 33 1,2170 1,6444
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
65
275 298,00
5,942 0,017 429 317 6,657
0,001 0,032 79 267,46
1202,25 832,1
1387,9 1099,5
2590,2 267,67
1210,07 911,9
1574,9 1179,6 0,434 503,0208
2785,0 1,2035 2,8730
1,6380 5,8938
70
280 302,96
6,412 0,017 478 332 6,209
0,001 0,030 17 272,56
1227,46 828,1
1358,7 1100,6
2586,1 272,79
1235,99 908,3
1543,6 1181,0 0,441 203,0668
2779,6 1,1909 2,7903
1,6321 5,8571
285
75 6,909 0,017
307,63 0,001
524 348 5,818
0,027 77 1253,00
277,37 1328,4
824,3 2581,4
1101,6 1262,31
277,61 1511,0 1182,4
904,8 2773,3
0,447 493,1130
1,1790 2,7070
1,6265 5,8199
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
80 312,07 0,017 570 5,474 281,95 820,6 1102,6 282,21 901,4 1183,6 0,453 44 1,1679 1,6214
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
85 316,29 0,017 613 5,170 286,30 817,1 1103,5 286,58 898,2 1184,8 0,459 07 1,1574 1,6165
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
90
305 320,31
9,202 0,017 655 425 4,898
0,001 0,019 948 290,46
1359,3 813,8
1195,9 1104,3
2555,2 290,76
1372,4 895,1
1366,4 1185,9 0,464 423,3010
2738,7 1,1475 2,3633
1,6119 5,6643
95
310 324,16
9,856 0,017 696 447 4,654
0,001 0,018 350 294,45
1387,1 810,6
1159,4 1105,0
2546,4 294,76
1401,3 892,1
1326,0 1186,9 0,469 523,3493
2727,3 1,1380 2,2737
1,6076 5,6230
315
100 10,547 0,017
327,86 0,001
736 472 4,434
0,016 867 298,28
1415,5 1121,1
807,5 2536,6
1105,8 1431,0
298,61 1283,5 1187,8
889,2 2714,5
0,474 393,3982
1,1290 2,1821
1,6034 5,5804
320
110 11,274 0,017
334,82 0,001
813 499 4,051
0,015 488 305,52
1444,6 1080,9
801,6 2525,5
1107,1 1461,5
305,88 1238,6 1189,6
883,7 2700,1
0,483 553,4480
1,1122 2,0882
1,5957 5,5362
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
120 341,30 0,017 886 3,730 312,27 796,0 1108,3 312,67 878,5 1191,1 0,492 01 1,0966 1,5886
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
130 347,37 0,017 957 3,457 318,61 790,7 1109,4 319,04 873,5 1192,5 0,499 89 1,0822 1,5821
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
140
360 353,08
18,651 0,018 024 893 3,221
0,001 0,006 945 324,58
1725,2 785,7
626,3 1110,3
2351,5 325,05
1760,5 868,7
720,5 1193,8 0,507 273,9147
2481,0 1,0688 1,1379
1,5761 5,0526
150
370 358,48
21,03 0,018 089 213 3,016
0,002 0,004 925 330,24
1844,0 781,0
384,5 1111,2
2228,5 330,75
1890,5 864,2
441,6 1194,9 0,514 224,1106
2332,1 1,0562 ,6865
1,5704 4,7971
374,14
160 22,09 0,018
363,60 0,003
152 155 2,836
0,003 155 335,63
2029,6 776,4 0 2029,6
1112,0 2099,3
336,16 859,8 0 1196,0
2099,3
0,520 784,4298
1,0443 0
1,5651 4,4298

170 368,47 0,018 214 2,676 340,76 772,0 1112,7 341,33 855,6 1196,9 0,527 00 1,0330 1,5600
180 373,13 0,018 273 2,533 345,68 767,7 1113,4 346,29 851,5 1197,8 0,532 92 1,0223 1,5553
190 377,59 0,018 331 2,405 350,39 763,6 1114,0 351,04 847,5 1198,6 0,538 57 1,0122 1,5507
200 381,86 0,018 387 2,289 354,9 759,6 1114,6 355,6 843,7 1199,3 0,5440 1,0025 1,5464
250 401,04 0,018 653 1,8448 375,4 741,4 1116,7 376,2 825,8 1202,1 0,5680 0,9594 1,5274
300 417,43 0,018 896 1,5442 393,0 725,1 1118,2 394,1 809,8 1203,9 0,5883 0,9232 1,5115
350 431,82 0,019 124 1,3267 408,7 710,3 1119,0 409,9 795,0 1204,9 0,6060 0,8917 1,4978
400 444,70 0,019 340 1,1620 422,8 696,7 1119,5 424,2 781,2 1205,5 0,6218 0,8638 1,4856
450 456,39 0,019 547 1,0326 435,7 683,9 1119,6 437,4 768,2 1205,6 0,6360 0,8385 1,4746
257
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
Lampiran 293

Tabel B2-1E, Uap Jenuh: Tabel Suhu (Satuan Keteknikan)


Tabel B2-2E. Uap jenuh : tabel tekanan (satuan keteknikan)
Volum jenis Energi dalam Entalpi Entropi
Tek, Temp, m3/kg kJ/kg kJ/kg kJ/kg
0
MPa C cairan uap jenuh cairan peng uap cairan peng uap cairan peng uap
jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg
500 467,13 0,019 748 0,9283 447,7 671,7 1119,4 449,5 755,8 1205,3 0,6490 0,8154 1,4645
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
550 477,07 0,019 943 0,8423 458,9 660,2 1119,1 460,9 743,9 1204,8 0,6611 0,7941 1,4551
600 486,33 Volum
0,020 13 jenis
0,7702 Energi dalam
469,4 649,1 1118,6 Entalpi 732,4
471,7 1204,1 0,6723Entropi
0,7742 1,4464
m3/kg kJ/kg kJ/kg kJ/kg K
700 503,23 0,020 51 0,6558 488,9 628,2 1117,0 491,5 710,5 1202,0 0,6927 0,7378 1,4305
Suhu Tek Cairan Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap
800
0 518,36 0,020 87 0,5691 506,6 608,4 1115,0 509,7 689,6 1199,3 0,7110 0,7050 1,4160
C kPa jenuh jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
900T 532,12
p 0,021
vf 23 0,5009
vg uf 523,0 ufg 589,6 ug 1112,6 hf 526,6 hfg 669,5hg 1196,0 sf 0,7277 sfg 0,6750 sg 1,4207

1000 544,75 0,021 59 0,4459 538,4 571,5 1109,9 542,4 650,0 1192,4 0,7432 0,6471 1,3903
205 1,7230 0,001 164 0,115 21 873,04 1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0 2,3780 4,0172 6,3952
1200 567,37 0,022 32 0,3623 566,7 536,8 1103,5 571,7 612,3 1183,9 0,7712 0,5961 1,3673
210 1,9062 0,001 173 0,104 41 895,53 1703,9 2599,5 897,76 1900,7 2798,5 2,4248 3,9337 6,3585
1400
215 587,25
2,104 0,023
0,00107
181 0,3016
0,094 79 592,7
918,14 1682,9503,32601,11096,0920,62598,6
1879,9 575,5
2800,51174,12,4714
0,7964 3,8507
0,54976,3221
1,3461
1600
220 605,06
2,318 0,023
0,00186
190 0,2552
0,086 19 616,9 1661,5470,52602,41087,4943,62624,0
940,87 1858,5 538,9
2802,11162,92,5178
0,8196 3,7683
0,50626,2861
1,3258
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6
1800 621,21 0,024 72 0,2183 640,0 437,62603,31077,7966,78648,3
1836,5 2803,3
502,1 1150,42,5639
0,8414 3,6863
0,46456,2503
1,3060
230 2,795 0,001 209 0,071 58 986,74 1617,2 2603,9 990,12 1813,8 2804,0 2,6099 3,6047 6,2146
2000
235
636,00
3,060
0,025 65
0,001 219
0,18813
0,065 37 1009,89
662,4 1594,2
404,22604,11066,6
1013,62
671,9
1790,5
464,4
2804,2
1136,32,6558
0,8623 3,5233
0,42386,1791
1,2861
2500
240 668,31
3,344 0,028
0,00160
229 0,13059
0,059 76 717,7 1570,8313,42604,01031,0
1033,21 1037,32730,9
1766,5 360,5
2803,81091,42,7015
0,9131 3,4422
0,31966,1437
1,2327
245
3000 3,648
695,52 0,00131
0,034 240 0,054 71
0,08404 1056,71
783,4 1546,7185,42603,4 1061,23802,5
968,8 1741,7 213,0
2803,01015,52,7472
0,9732 3,3612
0,18436,1083
1,1575
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
3203,6 705,44 0,050 53 0,05053 872,6 0 872,6 902,5 0 902,5 1,0580 0 1,0580
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
280 6,412 0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
305 9,202 0,001 425 0,019 948 1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

258
294 Termodinamika
Tabel B2-3E, Uap lewat panas (Satuan keteknikan)
Tabel B2-3E, Uap lewat panas (Satuan keteknikan)
Tabel B2-1E, Uap Jenuh: Tabel Suhu (Satuan Keteknikan)
F v u h s v u h s v u h s
F v P =u 1,0 (101,70)
h s v P =u 5,0 (162,21)
h s v P =u10,0 (193,19)
h s

P = 1,0 (101,70) P = 5,0 (162,21) P = 10,0 (193,19)


Sat, 333,6 1044,0 1105,8 1,9779 73,53 1063,0 1131,0 1,8441 38,42 1072,2 1143,3 1,7877
Sat,
200 333,6
392,5 1044,0
1077,5 1105,8
1150,1 1,9779
2,0508 73,53
78,15 1063,0
1076,3 1131,0
1148,6 1,8441
1,8715 38,42
38,85 1072,2
1074,7 1143,3
1146,6 1,7877
1,7927
200
240 392,5
416,4 1077,5
1091,2 1150,1
1168,3 2,0508
2,0775 78,15
83,00 1076,3
1090,3 1148,6
1167,1 1,8715
1,8987 38,85
41,32 1074,7
1089,0 1146,6
1165,5 1,7927
1,8205
240
280 416,4
440,3 1091,2
1105,0 1168,3
1186,5 2,0775
2,1028 83,00
87,83 1090,3
1104,3 1167,1
1185,5 1,8987
1,9144 41,32
43,77 1089,0
1103,3 1165,5
1184,3 1,8205
1,8467
280
320 440,3
464,2 1105,0
1118,9 1186,5
1204,8 2,1028
2,1269 87,83
92,64 1104,3
1118,3 1185,5
1204,0 1,9144
1,9487 43,77
46,20 1103,3
1117,6 1184,3
1203,1 1,8467
1,8714
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
320
360 464,2
488,1 1118,9
1132,9 1204,8
1223,2 2,1269
2,1500 92,64
97,45 1118,3
1132,4 1204,0
1222,6 1,9487
1,9719 46,20
48,62 1117,6
1131,8 1203,1
1221,8 1,8714
1,8948
360
400 488,1
511,9 1132,9 Volum
1147,0 1223,2
1241,8 2,1500
jenis 2,1720 97,45dalam
102,24
Energi 1132,4
1146,6 1222,6
1241,2 1,9719
1,9941
Entalpi 48,62
51,03 1131,8 Entropi
1146,1 1221,8
1240,5 1,8948
1,9171
3
400
440 511,9
535,8 1147,0
1161,2 m /kg
1241,8
1260,4 2,1720
2,1932 kJ/kg
102,24
107,03 1146,6
1160,9 1241,2
1259,9 kJ/kg
1,9941
2,0154 51,03
53,44 1146,1 kJ/kg
1160,5 K
1240,5
1259,3 1,9171
1,9385
Suhu 535,8
440
500 571,5Tek 1161,2
1182,8Cairan1288,5
1260,4 Uap2,2235
2,1932 Cairan Peng
107,03
114,20 Uap
1160,9
1182,5 Cairan
1259,9
1288,2 Peng
2,0154
2,0458 Uap
53,44
57,04 Cairan
1160,5 Peng
1182,2 1259,3
1287,7 Uap
1,9385
1,9690
0
C kPa jenuh jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
500
600 571,5
631,1 1182,8
1219,3 1288,5
1336,1 2,2235
2,2706 114,20
126,15 1182,5
1219,1 1288,2
1335,8 2,0458
2,0930 57,04
63,03 1182,2
1218,9 1287,7
1335,5 1,9690
2,0164
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg
600
700 631,1
690,7 1219,3
1256,7 1336,1
1384,5 2,2706
2,3142 126,15
138,08 1219,1
1256,5 1335,8
1384,3 2,0930
2,1367 63,03
69,01 1218,9
1256,3 1335,5
1384,0 2,0164
2,0601
700
800
205 690,7
750,3 1256,7
1,72301294,9 1384,5
0,001 1433,7 2,3142
164 0,1152,3550
21 138,08
873,04150,01
1724,5 1256,5
1294,7
2597,5 1384,3
1433,5 2,1367
875,04 2,1775
1921,0 69,01
74,98
2796,0 1256,3 4,0172
1294,6
2,3780 1384,0 6,3952
1433,3 2,0601
2,1009
210
800
1000 1,90621373,9
750,3
869,5 0,001 1534,8
1294,9 173 0,1042,4294
1433,7 41
2,3550 895,53173,86
1703,9
150,01 2599,5
1294,7
1373,9 897,76 2,2520
1433,5
1534,7 1900,7
2,1775 2798,5
74,98
86,91 2,4248
1294,6 3,9337
1373,8 1433,3 6,3585
1534,6 2,1009
2,1755
215 2,104 0,001 181 0,094 79 918,14 1682,9 2601,1 920,62 1879,9 2800,5 2,4714 3,8507 6,3221
1000
1200 869,5
988,6 1373,9
1456,7 1534,8
1639,6 2,4294
2,4967 173,86
197,70 1373,9
1456,6 1534,7
1639,5 2,2520
2,3192 86,91
98,84 1373,8
1456,5 1534,6
1539,4 2,1755
2,2428
220 2,318 0,001 190 0,086 19 940,87 1661,5 2602,4 943,62 1858,5 2802,1 2,5178 3,7683 6,2861
1200
1400
225
988,62,5481543,1
1107,7 1456,7 1639,6
1748,1 2,4967
2,5584
0,001 199 0,078 49 963,73
197,70
221,54
1639,6
1456,6
1543,1
2603,3
1639,5
1748,1
966,78
2,3192
2,3810
1836,5
98,84
110,76
2803,3
1456,5 3,6863
1543,0
2,5639
1539,4 6,2503
1748,0 2,2428
2,3045
1400
230 1107,72,7951543,1
0,001 1748,1
209 0,0712,5584
58 986,74221,54
1617,2 1543,1
2603,9 1748,1
990,12 2,3810
1813,8 110,76
2804,0 1543,0 3,6047
2,6099 1748,0 6,2146
2,3045
235 3,060P 0,001 219
= 14,696 0,065 37
(211,99) 1009,89 1594,2 2604,1
P = 20 1013,62
(227,96) 1790,5 2804,2 2,6558
P= 403,5233
(267,26)6,1791
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
P = 14,696 (211,99) P = 20 (227,96) P = 40 (267,26)
245 3,648 0,001 240 0,054 71 1056,71 1546,7 2603,4 1061,23 1741,7 2803,0 2,7472 3,3612 6,1083
Sat
250 26,803,9731077,6
0,001 1150,5
251 0,0501,7567
13 1080,39 20,09
1522,0 1082,0
2602,4 1156,4
1085,36 1,7320
1716,2 10,501
2801,5 1092,3 3,2802
2,7927 1170,0 6,0730
1,6767
Sat
240
255 26,804,3191087,9
28,00 1077,6 1150,5
0,001 1164,0 1,7567
263 0,0451,7764
98 20,09
1104,28 20,47
1496,7 1082,0
1086,5
2600,9 1156,4
1109,73 1,7320
1162,3 1,7405
1689,8 10,501
2799,5 1092,3 3,1992
2,8383 1170,0 6,0375
1,6767
260 28,004,6881102,4
0,001 1164,0
276 0,0421,7764
21 1128,39 20,47
1470,6 2599,0 1134,37 1,7405
1662,5 2796,9 2,8838
240
280 29,69 1087,9 1183,1 1,8030 21,73 1086,5
1101,4 1162,3
1181,8 1,7676 10,711 1097,3 3,1181
1176,6 6,0019
1,1657
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
280
320 29,69
31,36 1102,4
1116,8 1183,1
1202,1 1,8030
1,8280 21,73
22,98 1101,4
1116,0 1181,8
1201,0 1,7676
1,7930 10,711
11,360 1097,3
1112,8 1176,6
1196,9 1,1657
1,7124
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
320
360
275 31,365,9421131,2
33,02 1116,8 1202,1
0,001 1221,0 1,8280
317 0,0321,8030
79 1202,25 22,98
24,21
1387,9 1116,0
1130,6
2590,2 1201,0
1220,1 1,7930
1210,07 1,8168
1574,9 11,360
11,996
2785,0 1112,8 2,8730
1128,0
3,0208 1196,9 5,8938
1216,8 1,7124
1,7373
360
400
280 33,026,4121145,6
34,67 1131,2 1221,0
0,001 1239,9 1,8030
332 0,0301,8741
17 1227,46 24,21
25,43
1358,7 1130,6
1145,1
2586,1 1220,1
1239,2 1,8168
1235,99 1,8395
1543,6 11,996
12,623
2779,6 1128,0 2,7903
1143,0
3,0668 1216,8 5,8571
1236,4 1,7373
1,7606
285
400
440 34,676,9091160,1
36,31 0,001 1258,8
1145,6 348 0,0271,8956
1239,9 77
1,8741 1253,00 25,43
1328,4
26,64 2581,4
1145,1
1159,6 1262,31 1,8395
1239,2
1258,2 1511,0
1,8611 2773,3
12,623
13,243 3,1130
1143,0 2,7070
1157,8 1236,4 5,8199
1255,8 1,7606
1,7828
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
440
500 36,31
38,77 1160,1
1181,8 1258,8
1287,3 1,8956
1,9263 26,64
28,46 1159,6
1181,5 1258,2
1286,8 1,8611
1,8919 13,243
14,164 1157,8
1180,1 1255,8
1284,9 1,7828
1,8140
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
500
600
300 38,778,5811218,6
42,86 1181,8 1287,3
0,001 1335,2 1,9263
404 0,0211,9737
67 1332,0 28,46
31,47
1231,0 1181,5
1218,4
2563,0 1286,8
1334,8 1,8919
1344,0 1,9395
1404,9 14,164
15,685
2749,0 1180,1 2,4511
1217,3
3,2534 1284,9 5,7045
1333,4 1,8140
1,8621
600
700
305 42,869,2021256,1
46,93 1218,6 1335,2
0,001 1383,8 1,9737
425 0,0192,0175
948 1359,3 31,47
34,47
1195,9 1218,4
1255,9
2555,2 1334,8
1383,5 1,9395
1372,4 1,9834
1366,4 15,685
17,196
2738,7 1217,3 2,3633
1255,1
3,3010 1333,4 5,6643
1382,4 1,8621
1,9063
310
700
800 46,939,8561294,4
51,00 0,001 1433,1
1256,1 447 0,0182,0584
1383,8 350
2,0175 1387,1 1159,4
34,47
37,46 2546,4
1255,9
1294,3 1401,3 1,9834
1383,5
1432,9 1326,0
2,0243 2727,3
17,196
18,701 3,3493
1255,1 2,2737
1293,7 1382,4 5,6230
1432,1 1,9063
1,9474
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
800
1000 51,00
59,13 1294,4
1373,7 1433,1
1534,5 2,0584
2,1330 37,46
43,44 1294,3
1373,5 1432,9
1534,3 2,0243
2,0989 18,701
21,70 1293,7
1373,1 1432,1
1533,8 1,9474
2,0223
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
1000
1200
330
59,13
67,25 1373,7
12,8451456,5
1534,5
0,001 1639,3
2,1330
561 0,0122,2003
996
43,44
1505,3 49,41
993,7
1373,5
1456,4
2498,9
1534,3
1639,2 2,0989
1525,3 2,1663
1140,6
21,70
24,69
2665,9
1373,1 1533,8
1456,1 1,8909
3,5507
2,0223
1638,9 5,4417
2,0897
1200
1400
340 67,25
75,36 1456,5
14,5861543,0 1639,3
0,001 1747,9 2,2003
638 0,0102,2621
797 49,41
1570,3 55,37
894,3 1456,4
1542,9
2464,6 1639,2
1747,9 2,1663
1594,2 2,2281
1027,9 24,69
27,68
2622,0 1456,1 1,6763
1542,7
3,6594 1638,9 5,3357
1747,6 2,0897
2,1515
350
1400
1600 16,5131633,2
75,36
83,47 0,001 1860,2
1543,0 740 0,0082,3194
1747,9 813
2,2621 1641,9 776,6
55,37
61,33 2418,4
1542,9
1633,2 1670,6 2,2854
1747,9
1860,1 893,4
2,2281 2563,9
27,68
30,66 3,777
1542,7 1,4335
1633,0 1747,6 5,2112
1859,9 2,1515
2,2089
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
1600 83,47 1633,2 1860,2 2,3194 61,33 1633,2 1860,1 2,2854 30,66 1633,0 1859,9 2,2089
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
P = 60 (292,73) P = 80 (312,07) P = 100 (327,86)
P = 60 (292,73) P = 80 (312,07) P = 100 (327,86)
Sat, 7,177 1098,3 1178,0 1,6444 5,474 1102,6 1183,6 1,6214 4,434 1105,8 1187,8 1,6259
Sat,
320 7,177
7,485 1098,3
1109,5 1178,0
1192,6 1,6444
1,6634 5,474
5,544 1102,6
1106,0 1183,6
1188,0 1,6214
1,6271 4,434 1105,8 1187,8 1,6259
320
360 7,485
7,924 1109,5
1125,3 1192,6
1213,3 1,6634
1,6893 5,544
5,886 1106,0
1122,5 1188,0
1209,7 1,6271
1,6541 4,662 1119,7 1205,9 1,6259
360
400 7,924
8,353 1125,3
1140,8 1213,3
1233,5 1,6893
1,7134 5,886
6,217 1122,5
1138,5 1209,7
1230,6 1,6541
1,6790 4,662
4,934 1119,7
1136,2 1205,9
1227,5 1,6259
1,6517
400
440 8,353
8,775 1140,8
1156,0 1233,5
1253,4 1,7134
1,7360 6,217
6,541 1138,5
1154,2 1230,6
1251,0 1,6790
1,7022 4,934
5,199 1136,2
1152,3 1227,5
1248,5 1,6517
1,6755
440
500 8,775
9,399 1156,0
1178,6 1253,4
1283,0 1,7360
1,7678 6,541
7,017 1154,2
1177,2 1251,0
1281,1 1,7022
1,7346 5,199
5,587 1152,3
1175,7 1248,5
1279,1 1,6755
1,7085
500
600 9,399
10,425 1178,6
1216,3 1283,0
1332,1 1,7678
1,8165 7,017
7,794 1177,2
1215,3 1281,1
1330,7 1,7346
1,7838 5,587
6,216 1175,7
1214,2 1279,1
1329,3 1,7085
1,7582
600 :10,425
Sumber Introduction1216,3 1332,1 Classical
to Thermodynamics 1,8165 and Statistical,
7,794 259 Wylen,
1215,3
3rd ed, Sonntag/Van 1330,7 1,7838
John Wiley & Son, 19916,216 1214,2 1329,3 1,7582
4
259
Lampiran 295

700 11,440 1254,4 1381,4 1,8609 8,561 1253,6 1330,7 1,7838 6,834 1252,8 1379,2 1,8033
800 12,448 1293,0 1431,2 1,9022 9,321 1292,4 1430,4 1,8700 7,445 1291,8 1429,6 1,8449
1000 14,454 1372,7 1533,2 1,9773 10,831 1372,3 1532,6 1,9453 8,657 1371,9 1532,1 1,9204
1200 16,452 1455,8 1638,5 2,0448 12,333 1455,5 1638,1 2,0130 9,861 1455,2 1637,7 1,9882
1400 18,445 1542,5 1747,3 2,1067 13,830 1542,3 1747,0 2,0749 11,060 1542,0 1746,7 2,0502
1600 20,44 1632,8 1859,7 2,1641 15,324 1632,6 1859,5 2,1323 12,257 1632,4 1859,3 2,1076
1800 22,43 1726,7 1975,7 2,2179 16,818 1726,5 1975,5 2,1861 13,452 1726,4 1975,3 2,1614
2000 24,41 1824,0 2095,1 2,2685 18,310 1823,9 2094,9 2,2367 14,647 1823,7 2094,8 2,2121
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)

P = 120 (341,30)
Volum jenis Energi dalam P = 140 (353,08)
Entalpi P = 160
Entropi (363,60)
m3/kg kJ/kg kJ/kg kJ/kg K
Suhu Tek Cairan Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap
Sat,
0
3,730 1108,3 1191,1 5,5886 3,22,1 1110,3 1193,8 1,5761 2,836 1112,0 1196,0 1,5651
C kPa jenuh jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
360
T 3,844 p 1116,7vf 1202,0vg 1,6021uf 3,259
u fg ug1113,5 h1198,0
f hfg 1,5812 hg sf sfg sg
400 4,079 1133,8 1224,4 1,6288 3,466 1131,4 1221,2 1,6088 3,007 1128,8 1217,8 1,5911
205 1,7230 0,001 164 0,115 21
450 4,360 1154,3 1251,2 1,6590873,04 1724,5
3,713 2597,5
1152,4 875,04
1248,6 1921,0
1,6399 2796,0 3,2282,3780 4,0172
1150,5 6,3952
1246,1 1,6230
210 1,9062 0,001 173 0,104 41 895,53 1703,9 2599,5 897,76 1900,7 2798,5 2,4248 3,9337 6,3585
500
215
4,6332,104 1174,2 1277,1 1,6868918,14
0,001 181 0,094 79
3,952
1682,9
1172,7
2601,1
1275,1
920,62
1,6682 2800,5 3,4402,4714
1879,9
1171,2
3,8507
1273,0
6,3221
1,6518
550
220 4,9002,318 1193,8 1302,6
0,001 190 1,7127940,87
0,086 19 4,184
1661,5 1192,6
2602,4 1300,9 1858,5
943,62 1,6944 2802,1 3,6462,5178 1191,3
3,7683 1299,2
6,2861 1,6784
225
600 5,1642,548 1213,2
0,001 199 0,078 49
1327,8 1,7371963,73 1639,6
4,412 2603,3
1212,1 966,78
1326,4 1836,5
1,7191 2803,3 3,8482,5639 3,6863
1211,1 6,2503
1325,0 1,7034
230 2,795 0,001 209 0,071 58 986,74 1617,2 2603,9 990,12 1813,8 2804,0 2,6099 3,6047 6,2146
700 5,682 1252,0 1378,2 1,7825 4,860 1251,2 1377,1 1,7648 4,243 1250,4 1376,0 1,7494
235 3,060 0,001 219 0,065 37 1009,89 1594,2 2604,1 1013,62 1790,5 2804,2 2,6558 3,5233 6,1791
800
240 6,1953,344 1291,2 1428,7
0,001 229 1,82431033,21
0,059 76 5,301
1570,8 1290,5 1037,32
2604,0 1427,9 1766,5
1,8068 2803,8 4,6312,7015 1289,9
3,4422 1427,0
6,1437 1,7916
245
1000 7,2083,648 1371,5
0,001 240 0,054 71
1531,5 1,90001056,71 1546,7
6,173 2603,4
1371,0 1061,23
1531,0 1741,7
1,8827 2803,0 5,3972,7472 3,3612
1370,6 6,1083
1530,4 1,8677
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
1200 8,213 1454,9 1637,3 1,9679 7,036 1454,6 1636,9 1,9057 6,154 1454,3 1636,5 1,9358
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
1400
260 9,2144,688 1541,8 1746,4
0,001 276 2,03001128,39
0,042 21 7,895
1470,6 1541,6 1134,37
2599,0 1746,1 1662,5
2,0129 2796,9 6,9062,8838 1541,4
3,1181 1745,9
6,0019 1,9980
265
1600 10,2125,081 1632,3
0,001 289 0,038 77
1859,0 2,08751152,74 1443,9
8,752 2596,6
1632,1 1159,28
1858,8 1634,4
2,0704 2793,6 7,6562,9294 3,0368
1631,9 5,9662
1858,6 2,0556
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
1800 11,209 1726,2 1975,1 2,1413 9,607 1726,1 1975,0 2,1242 8,405 1725,9 1979,8 2,1094
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
2000
280 12,2056,412 1823,6 2094,6
0,001 332 2,19191227,46
0,030 17 10,461
1358,7 1823,5 1235,99
2586,1 2094,5 1543,6
2,1749 2779,6 9,1533,0668 1823,3
2,7903 2094,3
5,8571 2,1601
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
295 7,993
P 0,001
= 180384
(373,13)
0,023 54 1305,2 1264,7
P = 200
2569,9
(381,86)
1316,3 1441,8 2758,1 3,2062
P = 225 5,7437
2,5375
(391,87)
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
305
Sat, 2,5339,202 1113,4
0,001 425 0,019 948
1197,8 1,55531359,3 1195,9
2,289 2555,2
1114,6 1372,4
1199,3 1366,4
1,5464 2738,7 2,0433,3010 2,3633
1115,8 5,6643
1200,8 1,5365
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
400 2,648 1126,2 1214,4 1,5749 2,361 1123,5 1210,8 1,5600 2,073 1119,9 1206,2 1,5427
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
450
320 2,850
11,274 1148,5 1243,4
0,001 499 1,60781444,6
0,015 488 2,548
1080,9 1146,4
2525,5 1240,7 1238,6
1461,5 1,5938 2700,1 2,2453,4480 1143,8
2,0882 1237,3
5,5362 1,5779
330
500 12,845 1169,6
3,042 0,001 561 0,012 996
1270,9 1,63721505,3 993,7
2,724 2498,9
1168,0 1525,3
1268,8 1140,6
1,6239 2665,9 2,4053,5507 1,8909
1165,9 5,4417
1266,1 1,6087
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
550 3,228 1190,0 1297,5 1,6642 2,893 1188,7 1295,7 1,6512 2,558 1187,0 1293,5 1,6366
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
600
360 3,409
18,651 1210,0 1323,5
0,001 893 1,68931725,2
0,006 945 3,058
626,3 1208,9
2351,5 1322,1
1760,5 1,6767 2481,0
720,5 2,7073,9147 1207,5
1,1379 1320,2
5,0526 1,6624
370
700 3,76321,03 1249,6
0,002 213 0,004 925
1374,9 1,73571844,0 384,5
3,379 2228,5
1248,8 1890,5
1373,8 441,6
1,7234 2332,1 2,9954,1106 ,6865
1247,7 4,7971
1372,4 1,7095
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
800 4,110 1289,3 1426,2 1,7781 3,693 1288,6 1425,3 1,7660 3,276 1287,8 1424,2 1,7523
900 4,453 1329,4 1477,7 1,8175 4,003 1328,9 1477,1 1,8055 3,553 1328,3 1476,2 1,7920
1000 4,793 1370,2 1529,8 1,8545 4,310 1369,8 1529,3 1,8425 3,827 1369,3 1528,6 1,8292
1200 5,467 1454,0 1636,1 1,9227 4,918 1453,7 1635,7 1,9105 4,369 1453,4 1635,3 1,8977
1400 6,137 1541,2 1745,6 1,9849 5,521 1540,9 1745,3 1,9732 4,906 1540,7 1744,9 1,9600
1600 6,804 1631,7 1858,4 2,0425 6,123 1631,6 1858,2 2,0308 5,441 1631,3 1857,9 2,0177
1800 7,470 1725,8 1974,6 2,0964 6,722 1725,6 1974,4 2,0847 5,975 1725,4 1974,2 2,0716
2000 8,135 1823,2 2094,2 2,1470 7,321 1823,0 2094,0 2,1354 6,507 1822,9 2093,8 2,1223

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

260
296 Termodinamika

P = 250 (401,04) P = 275 (409,52) P = 300 (417,43)


P = 250 (401,04) P = 275 (409,52) P = 300 (417,43)
P = 250 (401,04) P = 275 (409,52) P = 300 (417,43)
Sat, 1,8448 1116,7 1202,1 1,5274 1,6813 1117,5 1203,1 1,5192 1,5442 1118,2 1203,9 1,5115
Sat, 1,8448 1116,7 1202,1 1,5274 1,6813 1117,5 1203,1 1,5192 1,5442 1118,2 1203,9 1,5115
Sat, 1,8448
450 2,002 1116,7
1141,1 1202,1
1233,7 1,5274
1,5632 1,6813
1,8026 1117,5
1138,3 1203,1
1230,0 1,5192
1,5495 1,5442
1,6361 1118,2
1135,4 1203,9
1226,2 1,5115
1,5365
450 2,002 1141,1 1233,7 1,5632 1,8026 1138,3 1230,0 1,5495 1,6361 1135,4 1226,2 1,5365
450 2,150
500 2,002 1141,1
1163,8 1233,7
1263,3 1,5632
1,5948 1,8026
1,9407 1138,3
1161,7 1230,0
1260,4 1,5495
1,5820 1,6361
1,7662 1135,4
1159,5 1226,2
1257,5 1,5365
1,5701
500 2,150 1163,8 1263,3 1,5948 1,9407 1161,7 1260,4 1,5820 1,7662 1159,5 1257,5 1,5701
500
550 2,150
2,290 1163,8
1185,3 1263,3
1291,3 1,5948
1,6233 1,9407
2,071 1161,7
1183,6 1260,4
1289,0 1,5820
1,6110 1,7662
1,8878 1159,5
1181,9 1257,5
1286,7 1,5701
1,5997
550 2,290 1185,3 1291,3 1,6233 2,071 1183,6 1289,0 1,6110 1,8878 1181,9 1286,7 1,5997
550 2,290
600 2,426 1185,3
1206,1 1291,3
1318,3 1,6233
1,6494 2,071
2,196 1183,6
1204,7 1289,0
1316,4 1,6110
1,6376 1,8878
2,004 1181,9
1203,2 1286,7
1314,5 1,5997
1,6266
600 2,426 1206,1 1318,3 1,6494 2,196 1204,7 1316,4 1,6376 2,004 1203,2 1314,5 1,6266
600 2,558
650 2,426 1206,1
1226,5 1318,3
1344,9 1,6494
1,6739 2,196
2,317 1204,7
1225,3 1316,4
1343,2 1,6376
1,6623 2,004
2,117 1203,2
1224,1 1314,5
1341,6 1,6266
1,6516
650 2,558 1226,5 1344,9 1,6739 2,317 1225,3 1343,2 1,6623 2,117 1224,1 1341,6 1,6516
650 2,558
700 2,688 1226,5
1246,7 1344,9
1371,1 1,6739
1,6970 2,317
2,436 1225,3
1245,7 1343,2
1369,7 1,6623
1,6856 2,117
2,227 1224,1
1244,6 1341,6
1368,3 1,6516
1,6751
700 2,688 1246,7 1371,1 1,6970 2,436 1245,7 1369,7 1,6856 2,227 1244,6 1368,3 1,6751
700 2,688
800 B1-1SI,
2,943 1246,7
1287,0jenuh1371,1
1423,2 1,6970 2,436
1,7401 (satuan2,670 1245,7
1286,2 1369,7
1422,1 1,6856
1,7289 2,227
2,442 1244,6
1285,4 1368,3
1421,0 1,6751
1,7187
Tabel
800 2,943 Uap
1287,0 : tabel
1423,2 suhu
1,7401 SI)
2,670 1286,2 1422,1 1,7289 2,442 1285,4 1421,0 1,7187
800
900 2,943
3,193 1287,0
1327,6 1423,2
1475,3 1,7401
1,7799 2,670
2,898 1286,2
1327,0 1422,1
1474,5 1,7289
1,7689 2,442
2,653 1285,4
1326,3 1421,0
1473,6 1,7187
1,7589
900 3,193 1327,6 Volum
1475,3jenis 1,7799 2,898 dalam1327,0
Energi
1474,5 1,7689
Entalpi
2,653 1326,3 1473,6
Entropi
1,7589
900
1000 3,193
3,440 1327,6
1368,7 1475,3
1527,9 1,7799
1,8172 2,898
3,124 1327,0
1368,2 1474,5
1527,2 1,7689
1,8064 2,653
2,860 1326,3
1367,7 1473,6
1526,5 1,7589
1,7964
1000 3,440 1368,7 1527,9
m3/kg 1,8172 3,124
kJ/kg 1368,2 1527,2 1,8064
kJ/kg 2,860 1367,7 1526,5
kJ/kg K 1,7964
1000
1200 3,440
3,929 1368,7
1453,0 1527,9
1634,8 1,8172
1,8858 3,124
3,570 1368,2
1452,6 1527,2
1634,3 1,8064
1,8751 2,860
3,270 1367,7
1452,2 1526,5
1633,8 1,7964
1,8653
1200
Suhu 3,929Tek 1453,0Cairan 1634,8 Uap1,8858 Cairan 3,570 Peng 1452,6
Uap 1634,3
Cairan 1,8751
Peng 3,270
Uap 1452,2
Cairan 1633,8
Peng 1,8653
Uap
1200
1400
0
3,929
4,414 1453,0
1540,4 1634,8
1744,6 1,8858
1,9483 3,570
4,011 1452,6
1540,1 1634,3
1744,2 1,8751
1,9376 3,270
3,675 1452,2
1539,8 1633,8
1743,8 1,8653
1,9279
1400 C 4,414 kPa 1540,4 jenuh
1744,6 jenuh
1,9483 jenuh uapan
4,011 jenuh
1540,1 jenuh
1744,2 uapan
1,9376 jenuh
3,675 jenuh
1539,8 uapan
1743,8 jenuh
1,9279
1400
1600 4,414
4,896 1540,4
1631,1 1744,6
1857,6 1,9483
2,0060 4,011
4,450 1540,1
1630,9 1744,2
1857,3 1,9376
1,9954 3,675
4,078 1539,8
1630,7 1743,8
1857,0 1,9279
1,9857
T
1600 4,896 p 1631,1 vf 1857,6 vg 2,0060 uf 4,450ufg ug
1630,9 1857,3hf hfg
1,9954 hg
4,078 sf
1630,7 sfg
1857,0 sg
1,9857
1600
1800 4,896
5,376 1631,1
1725,2 1857,6
1974,0 2,0060
2,0599 4,450
4,887 1630,9
1725,0 1857,3
1973,7 1,9954
2,0493 4,078
4,479 1630,7
1724,9 1857,0
1973,5 1,9857
2,0396
1800 5,376 1725,2 1974,0 2,0599 4,887 1725,0 1973,7 2,0493 4,479 1724,9 1973,5 2,0396
1800
205
2000 5,376
1,72301725,2
5,856 1822,70,0011974,0
164 0,1152,0599
2093,6 21
2,1106 873,044,887
1724,5 1725,0
5,323 2597,5
1822,5 1973,7
875,04
2093,4 2,0493
1921,0
2,1000 4,479
2796,0
4,879 1724,9
2,3780
1822,3 1973,5
4,0172
2093,2 2,0396
6,3952
2,0904
2000
210 5,856
1,90621822,7 2093,6
173 0,1042,1106 895,535,323
1703,9 1822,5 2093,4 2,1000 4,879 1822,3 2093,2 2,0904
2000 5,856 1822,70,0012093,6 41
2,1106 5,323 2599,5
1822,5 897,76
2093,4 1900,7
2,1000 2798,5
4,879 2,4248
1822,3 3,9337
2093,2 6,3585
2,0904
215 2,104 0,001 181 0,094 79 918,14 1682,9 2601,1 920,62 1879,9 2800,5 2,4714 3,8507 6,3221
220 2,318 P = 0,001
350 (431,82)
190 0,086 19 940,87 1661,5 P2602,4
= 400 (444,70)
943,62 1858,5 2802,1 P = 450 (456,39)
2,5178 3,7683 6,2861
P = 350 (431,82) P = 400 (444,70) P = 450 (456,39)
225 2,548 P = 0,001
350 (431,82)
199 0,078 49 963,73 1639,6 P2603,3
= 400 (444,70)
966,78 1836,5 2803,3 P = 450 (456,39)
2,5639 3,6863 6,2503
230
Sat, 1,32672,7951119,00,0011204,9
209 0,0711,4978
58 986,74 1617,2
1,1620 2603,9
1119,5 990,12
1205,5 1813,8
1,4856 2804,0
1,0326 2,6099
1119,6 3,6047
1205,6 6,2146
1,4746
Sat,
235 1,32673,0601119,00,0011204,9
219 0,0651,4978
37 1,1620
1009,89 1594,2 1119,5
2604,1 1205,5
1013,62 1,4856
1790,5 1,0326
2804,2 1119,6
2,6558 1205,6
3,5233 1,4746
6,1791
Sat,
450 1,3267
1,3733 1119,0
1129,2 1204,9
1218,2 1,4978
1,5125 1,1620
1,1745 1119,5
1122,6 1205,5
1209,6 1,4856
1,4901 1,0326 1119,6 1205,6 1,4746
450
240 1,37333,3441129,20,0011218,2
229 0,0591,5125
76 1,1745
1033,21 1570,8 1122,6
2604,0 1209,6
1037,32 1,4901
1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
450
500 1,3733 1129,2 1218,2
1,49133,6481154,90,0011251,5 1,5125 1,1745 1122,6 1209,6 1,4901
245
500 1,4913 1154,9 240 0,0541,5482
1251,5 71
1,5482
1,2843
1056,71 1546,7
1,2843
1150,1
2603,4
1150,1
1245,2
1061,23
1245,2
1,5282
1741,7
1,5282
1,1226
2803,0
1,1226
1145,1
2,7472
1145,1
1238,5
3,3612
1238,5
1,5097
6,1083
1,5097
500
550
250
1,49133,9731178,3
1,5998 1154,90,0011281,9
1251,5 1,5482
251 0,0501,5790
13 1080,39
1,2843
1,3833
1522,0
1150,1
1174,6
2602,4
1245,2
1277,0
1085,36
1,5282
1,5605
1716,2
1,1226
1,2146
2801,5
1145,1
1170,7
2,7927
1238,5
1271,9
3,2802
1,5097
1,5436
6,0730
550 1,5998 1178,3 1281,9 1,5790 1,3833 1174,6 1277,0 1,5605 1,2146 1170,7 1271,9 1,5436
550
255
600 1,59984,3191200,3
1,7025 1178,30,0011310,6
1281,9 1,5790
263 0,0451,6068
98 1,3833
1104,28 1496,7
1,4760 1174,6
2600,9
1197,3 1277,0
1109,73
1306,6 1,5605
1689,8
1,5892 1,2146
2799,5
1,2996 1170,7
2,8383
1194,3 1271,9
3,1992
1302,5 1,5436
6,0375
1,5732
600 1,7025 1200,3 1310,6 1,6068 1,4760 1197,3 1306,6 1,5892 1,2996 1194,3 1302,5 1,5732
260
600 1,70254,6881200,30,0011310,6
276 0,0421,6068
21 1128,39 1470,6
1,4760 2599,0
1197,3 1134,37
1306,6 1662,5
1,5892 2796,9
1,2996 2,8838
1194,3 3,1181
1302,5 6,0019
1,5732
650 1,8013 1221,6 1338,3 1,6323 1,5645 1219,1 1334,9 1,6153 1,3803 1216,6 1331,5 1,6000
650
265 1,80135,0811221,60,0011338,3
289 0,0381,6323
77 1,5645
1152,74 1443,9 1219,1
2596,6 1334,9
1159,28 1,6153
1634,4 1,3803
2793,6 1216,6
2,9294 1331,5
3,0368 1,6000
5,9662
650
700 1,8013
1,8975 1221,6
1242,5 1338,3
1365,4 1,6323
1,6562 1,5645
1,6503 1219,1
1240,4 1334,9
1362,5 1,6153
1,6397 1,3803
1,4580 1216,6
1238,2 1331,5
1359,6 1,6000
1,6248
700
270 1,89755,4991242,50,0011365,4
302 0,0351,6562
64 1,6503
1177,36 1416,3 1240,4
2593,7 1362,5
1184,51 1,6397
1605,2 1,4580
2789,7 1238,2
2,9751 1359,6
2,9551 1,6248
5,9301
700
800 1,8975
2,085 1242,5
1283,8 1365,4
1418,8 1,6562 1,6503 1240,4 1362,5 1,6397 1,4580 1238,2 1359,6 1,6248
275
800 317 0,0321,7004
2,085 5,9421283,80,0011418,8 79
1,7004
1,8163
1202,25 1387,9
1,8163
1282,1
2590,2
1282,1
1416,6
1210,07
1416,6
1,6844
1574,9
1,6844
1,6077
2785,0
1,6077
1280,5
3,0208
1280,5
1414,4
2,8730
1414,4
1,6701
5,8938
1,6701
800
900
280 2,085
2,267 6,4121283,8
1325,00,0011418,8
332 0,0301,7004
1471,8 1,7409
17 1,8163
1,9776
1227,46 1358,7 1282,1
1323,7
2586,1 1416,6
1470,1
1235,99 1,6844
1,7252
1543,6 1,6077
1,7524
2779,6 1280,5
1322,4
3,0668 1414,4
1468,3
2,7903 1,6701
1,7113
5,8571
900 2,267 1325,0 1471,8 1,7409 1,9776 1323,7 1470,1 1,7252 1,7524 1322,4 1468,3 1,7113
900
285
1000 2,267 1325,00,0011525,0
2,446 6,9091366,6 1471,8 1,7409
348 0,0271,7787
77 1,9776
1253,00 1328,4
2,136 1323,7
2581,4
1365,5 1470,1
1262,31
1523,6 1,7252
1511,0
1,7632 1,7524
2773,3
1,8941 1322,4
3,1130
1364,4 1468,3
2,7070
1522,2 1,7113
5,8199
1,7495
1000
290 2,446 7,4361366,60,0011525,0
366 0,0251,7787
57 1278,922,136
1297,1 1365,5
2576,0 1523,6
1289,07 1,7632
1477,1 1,8941
2766,2 1364,4
3,1594 1522,2
2,6227 1,7495
5,7821
1000
1200 2,446
2,799 1366,6
1451,5 1525,0
1632,8 1,7787
1,8478 2,136
2,446 1365,5
1450,7 1523,6
1631,8 1,7632
1,8327 1,8941
2,172 1364,4
1450,0 1522,2
1630,8 1,7495
1,8192
1200
295 2,799 7,9931451,50,0011632,8
384 0,0231,8478
54 1305,22,446
1264,7 1450,7
2569,9 1631,8
1316,3 1,8327
1441,8 2,172
2758,1 1450,0
3,2062 1630,8
2,5375 1,8192
5,7437
1200
1400 2,799
3,148 1451,5
1539,3 1632,8
1743,1 1,8478
1,9106 2,446
2,752 1450,7
1538,7 1631,8
1742,4 1,8327
1,8956 2,172
2,444 1450,0
1538,1 1630,8
1741,7 1,8192
1,8823
300
1400 3,148 8,5811539,30,0011743,1
404 0,0211,9106
67 1332,02,752
1231,0 2563,0
1538,7 1344,0
1742,4 1404,9
1,8956 2749,0
2,444 3,2534
1538,1 2,4511
1741,7 5,7045
1,8823
1400
1600
305
3,148 1539,3 1743,1
3,494 9,2021630,20,0011856,5 1,9106
425 0,0191,9685
948
2,752
1359,33,055
1195,9
1538,7
1629,8
2555,2
1742,4
1855,9
1372,4
1,8956
1,9535
1366,4
2,444
2,715
2738,7
1538,1
1629,3
3,3010
1741,7
1855,4
2,3633
1,8823
1,9403
5,6643
1600 3,494 1630,2 1856,5 1,9685 3,055 1629,8 1855,9 1,9535 2,715 1629,3 1855,4 1,9403
1600
310
1800 3,494
3,838 9,8561630,2
1724,50,0011856,5
447 0,0181,9685
1973,1 350
2,0225 1387,13,055
1159,4
3,357 1629,8
2546,4
1724,1 1855,9
1401,3
1972,6 1,9535
1326,0
2,0076 2,715
2727,3
2,983 1629,3
3,3493
1723,7 1855,4
2,2737
1972,1 1,9403
5,6230
1,9944
1800 3,838 1724,5 1973,1 2,0225 3,357 1724,1 1972,6 2,0076 2,983 1723,7 1972,1 1,9944
315
1800
2000 3,83810,5471822,0
4,182 1724,50,0012092,8
472 0,0162,0225
1973,1 867
2,0733 1415,53,357
1121,1
3,658 2536,6
1724,1
1821,6 1431,0
1972,6
2092,4 1283,5
2,0076
2,0584 2714,5
2,983
3,251 3,3982
1723,7
1821,3 2,1821
1972,1
2092,0 5,5804
1,9944
2,0453
2000
320 4,18211,2741822,00,0012092,8
499 0,0152,0733
488 1444,63,658
1080,9 1821,6
2525,5 2092,4
1461,5 2,0584
1238,6 3,251
2700,1 1821,3
3,4480 2092,0
2,0882 2,0453
5,5362
2000 4,182 1822,0 2092,8 2,0733 3,658 1821,6 2092,4 2,0584 3,251 1821,3 2092,0 2,0453
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
340 14,586 P = 0,001
500 (467,13)
638 0,010 797 1570,3 894,3 P2464,6
= 600 (486,33)
1594,2 1027,9 2622,0 P = 700 (503,23)
3,6594 1,6763 5,3357
P = 500 (467,13) P = 600 (486,33) P = 700 (503,23)
350 16,513 P = 0,001
500 (467,13)
740 0,008 813 1641,9 776,6 P2418,4
= 600 (486,33)
1670,6 893,4 2563,9 P = 700 (503,23)
3,777 1,4335 5,2112
360 18,651
Sat, 0,9283 1119,40,0011205,3
893 0,006 945
1,4645 1725,2
0,7702626,3 2351,5
1118,6 1760,5
1204,1 720,5
1,4464 2481,0
0,6558 3,9147
1117,0 1,1379
1202,0 5,0526
1,4305
Sat,
370 0,928321,031119,40,0021205,3
213 0,0041,4645
925 0,7702384,5
1844,0 1118,6
2228,5 1204,1
1890,5 1,4464
441,6 0,6558
2332,1 1117,0
4,1106 1202,0
,6865 1,4305
4,7971
Sat,
500 0,9283
0,9924 1119,4
1139,7 1205,3
1231,5 1,4645
1,4923 0,7702
0,7947 1118,6
1128,0 1204,1
1216,2 1,4464
1,4592 0,6558 1117,0 1202,0 1,4305
500
374,14 0,992422,091139,70,0031231,5
155 0,0031,4923
155 0,7947
2029,6 0 1128,0
2029,6 1216,2
2099,3 1,4592 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
500
550 0,9924
1,0792 1139,7
1166,7 1231,5
1266,6 1,4923
1,5279 0,7947
0,8749 1128,0
1158,2 1216,2
1255,4 1,4592
1,4990 0,7275 1149,0 1243,2 1,4723
550 1,0792 1166,7 1266,6 1,5279 0,8749 1158,2 1255,4 1,4990 0,7275 1149,0 1243,2 1,4723
550
600 1,0792
1,1583 1166,7
1191,1 1266,6
1298,3 1,5279
1,5585 0,8749
0,9456 1158,2
1184,5 1255,4
1289,5 1,4990
1,5320 0,7275
0,7929 1149,0
1177,5 1243,2
1280,2 1,4723
1,5081
600 1,1583 1191,1 1298,3 1,5585 0,9456 1184,5 1289,5 1,5320 0,7929 1177,5 1280,2 1,5081
600
650 1,1583
1,2327 1191,1
1214,0 1298,3
1328,0 1,5585
1,5860 0,9456
1,0109 1184,5
1208,6 1289,5
1320,9 1,5320
1,5609 0,7929
0,8520 1177,5
1205,1 1280,2
1313,4 1,5081
1,5387
650 1,2327 1214,0 1328,0 1,5860 1,0109 1208,6 1320,9 1,5609 0,8520 1205,1 1313,4 1,5387
650
700 1,2327
1,3040 1214,0
1236,0 1328,0
1356,7 1,5860
1,6112 1,0109
1,0727 1208,6
1231,5 1320,9
1350,6 1,5609
1,5872 0,8520
0,9073 1205,1
1226,9 1313,4
1344,4 1,5387
1,5661
700 1,3040 1236,0 1356,7 1,6112 1,0727 1231,5 1350,6 1,5872 0,9073 1226,9 1344,4 1,5661
700
800 1,3040
1,4407 1236,0
1278,8 1356,7
1412,1 1,6112
1,6571 1,0727
1,1900 1231,5
1275,4 1350,6
1407,6 1,5872
1,6343 0,9073
1,0109 1226,9
1272,0 1344,4
1402,9 1,5661
1,6145
800 1,4407 1278,8 1412,1 1,6571 1,1900 1275,4 1407,6 1,6343 1,0109 1272,0 1402,9 1,6145
800
900 1,4407
1,5723 1278,8
1321,0 1412,1
1466,5 1,6571
1,6987 1,1900
1,3021 1275,4
1318,4 1407,6
1462,9 1,6343
1,6766 1,0109
1,1089 1272,0
1315,6 1402,9
1459,3 1,6145
1,6576
900 1,5723 1321,0 1466,5 1,6987 1,3021 1318,4 1462,9 1,6766 1,1089 1315,6 1459,3 1,6576
900
1000 1,5723
1,7008 1321,0
1363,3 1466,5
1520,7 1,6987
1,7371 1,3021
1,4108 1318,4
1361,2 1462,9
1517,8 1,6766
1,7155 1,1089
1,2036 1315,6
1358,9 1459,3
1514,9 1,6576
1,6970
1000 1,7008 1363,3 1520,7 1,7371 1,4108 1361,2 1517,8 1,7155 1,2036 1358,9 1514,9 1,6970
1000
1100 1,7008
1,8271 1363,3
1406,0 1520,7
1575,1 1,7371
1,7731 1,4108
1,5173 1361,2
1404,2 1517,8
1572,7 1,7155
1,7519 1,2036
1,2960 1358,9
1402,4 1514,9
1570,2 1,6970
1,7337
1100 1,8271 1406,0 1575,1 1,7731 1,5173 1404,2 1572,7 1,7519 1,2960 1402,4 1570,2 1,7337
1100
1200 1,8271
1,9518 1406,0
1449,2 1575,1
1629,8 1,7731
1,8072 1,5173
1,6222 1404,2
1447,7 1572,7
1627,8 1,7519
1,7861 1,2960
1,3868 1402,4
1446,2 1570,2
1625,8 1,7337
1,7682
1200 1,9518 1449,2 1629,8 1,8072 1,6222 1447,7 1627,8 1,7861 1,3868 1446,2 1625,8 1,7682
1200 1,9518 1449,2 1629,8 1,8072 1,6222 1447,7 1627,8 1,7861 1,3868 1446,2 1625,8 1,7682
261 Wylen, John Wiley & Son, 1991
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van 4
261
261
Lampiran 297
1400
1400 2,198
2,198 1537,6
1537,6 1741,0
1741,0 1,8704
1,8704 1,8289
1,8289 1536,5
1536,5 1739,5
1739,5 1,8497
1,8497 1,5652
1,5652 1535,3
1535,3 1738,1
1738,1 1,8321
1,8321
1600
1600 2,442
2,442 1628,9
1628,9 1854,8
1854,8 1,9285
1,9285 2,033
2,033 1628,0
1628,0 1853,7
1853,7 1,9080
1,9080 1,7409
1,7409 1627,1
1627,1 1852,6
1852,6 1,8906
1,8906
1400 2,198 1537,6 1741,0 1,8704 1,8289 1536,5 1739,5 1,8497 1,5652 1535,3 1738,1 1,8321
1800
1800 2,684
2,684 1723,3
1723,3 1971,7
1971,7 1,9827
1,9827 2,236
2,236 1722,6
1722,6 1970,8
1970,8 1,9622
1,9622 1,9152
1,9152 1721,8
1721,8 1969,9
1969,9 1,9449
1,9449
1600 2,442 1628,9 1854,8 1,9285 2,033 1628,0 1853,7 1,9080 1,7409 1627,1 1852,6 1,8906
2000
2000 2,926
2,926 1820,9
1820,9 2091,6
2091,6 2,0335
2,0335 2,438
2,438 1820,2
1820,2 2090,8
2090,8 2,0131
2,0131 2,0887
2,0887 1819,5
1819,5 2090,1
2090,1 1,9958
1,9958
1800 2,684 1723,3 1971,7 1,9827 2,236 1722,6 1970,8 1,9622 1,9152 1721,8 1969,9 1,9449
2000 2,926 1820,9 2091,6 2,0335 2,438 1820,2 2090,8 2,0131 2,0887 1819,5 2090,1 1,9958

P
P== 800
800 (518,36)
(518,36) P
P== 1000
1000 (544,75)
(544,75) P
P== 1250
1250 (572,56)
(572,56)

P = 800 (518,36) P = 1000 (544,75) P = 1250 (572,56)


Sat,
Sat, 0,5691
0,5691 1115,0
1115,0 1199,3
1199,3 1,4160
1,4160 0,4459
0,4459 1109,9
1109,9 1192,4
1192,4 1,3903
1,3903 0,3454
0,3454 1101,7
1101,7 1181,6
1181,6 1,3619
1,3619
550
550 0,6154
0,6154 1138,8
1138,8 1229,9
1229,9 1,4469
1,4469 0,4534
0,4534 1114,8
1114,8 1198,7
1198,7 1,3966
1,3966
Sat,
Tabel 0,5691
B1-1SI, Uap1115,0jenuh1199,3 1,4160(satuan0,4459
: tabel suhu SI) 1109,9 1192,4 1,3903 0,3454 1101,7 1181,6 1,3619
600
600 0,6776
0,6776 1170,1
1170,1 1270,4
1270,4 1,4861
1,4861 0,5140
0,5140 1153,7
1153,7 1248,8
1248,8 1,4450
1,4450 0,3786
0,3786 1129,0
1129,0 1216,6
1216,6 1,3954
1,3954
550 0,6154 1138,8 1229,9 1,4469 0,4534 1114,8 1198,7 1,3966
650
650 0,7324
0,7324 1197,2 1305,6
1197,2 Volum jenis 1,5186
1305,6 1,5186 0,5637
0,5637dalam
Energi
1184,7
1184,7 1289,1
1289,1 1,4822
1,4822
Entalpi
0,4267
0,4267 1167,2
1167,2 1266,0
1266,0
Entropi
1,4410
1,4410
600 0,6776 1170,1 1270,4 1,4861 0,5140 1153,7 1248,8 1,4450 0,3786 1129,0 1216,6 1,3954
700
700 0,7829
0,7829 1222,1
1222,1 1338,0
m3/kg
1338,0 1,5471
1,5471 0,6080
kJ/kg
0,6080 1212,0
1212,0 1324,6
1324,6 1,5135
kJ/kg
1,5135 0,4670
0,4670 1198,4
1198,4 1306,4
kJ/kg K
1306,4 1,4767
1,4767
650 0,7324 1197,2 1305,6 1,5186 0,5637 1184,7 1289,1 1,4822 0,4267 1167,2 1266,0 1,4410
750
Suhu
750 0,8306
0,8306Tek 1245,7
1245,7 1368,6
Cairan
1368,6 Uap 1,5730Cairan 0,6490
1,5730 Peng
0,6490 1237,2
Uap
1237,2 1357,3
Cairan
1357,3 1,5412
Peng
1,5412 0,5030
Uap
0,5030 1226,1
Cairan
1226,1 1342,4
Peng
1342,4 1,5070
Uap
1,5070
700
0
C 0,7829kPa 1222,1jenuh1338,0 jenuh1,5471jenuh 0,6080
uapan 1212,0
jenuh 1324,6
jenuh 1,5135
uapan 0,4670
jenuh 1198,4
jenuh 1306,4
uapan 1,4767
jenuh
800
800 0,8764
0,8764 1268,5
1268,5 1398,2
1398,2 1,5969
1,5969 0,6878
0,6878 1261,2
1261,2 1388,5
1388,5 1,5664
1,5664 0,5364
0,5364 1251,8
1251,8 1375,8
1375,8 1,5341
1,5341
750T 0,8306 p 1245,7 vf 1368,6 vg 1,5730 uf 0,6490
ufg 1237,2
ug 1357,3
hf 1,5412
hfg 0,5030
hg sf1226,1 s1342,4
fg 1,5070
sg
900
900 0,9640
0,9640 1312,9
1312,9 1455,6
1455,6 1,6408
1,6408 0,7610
0,7610 1307,3
1307,3 1448,1
1448,1 1,6120
1,6120 0,5984
0,5984 1300,0
1300,0 1438,4
1438,4 1,5820
1,5820
800 0,8764 1268,5 1398,2 1,5969 0,6878 1261,2 1388,5 1,5664 0,5364 1251,8 1375,8 1,5341
1000
1000
205
1,0482
1,0482 1356,7
1,72301356,7
1511,9
0,001 1511,9
1,6807
164 0,115 1,6807
21
0,8305
873,040,8305
1724,5
1352,2
1352,2
2597,5
1505,9
1505,9
875,04
1,6530
1,6530
1921,0
0,6563
0,6563
2796,0
1346,4
1346,4
2,3780
1498,2
1498,2
4,0172
1,6244
1,6244
6,3952
900 0,9640 1312,9 1455,6 1,6408 0,7610 1307,3 1448,1 1,6120 0,5984 1300,0 1438,4 1,5820
1100
210
1100 1,1300
1,90621400,5
1,1300 0,001 1567,8
1400,5 173 0,104 1,7178
1567,8 41
1,7178 895,530,8976
1703,9
0,8976 1396,8
2599,5
1396,8 1562,9
897,76
1562,9 1,6908
1900,7
1,6908 0,7116
2798,5
0,7116 1392,0
2,4248
1392,0 1556,6
3,9337
1556,6 1,6631
6,3585
1,6631
1000
215
1,04822,1041356,7 1511,9
0,001 1623,8
1,6807
181 0,094 1,7526
79
0,8305
918,140,9630
1682,9
1352,2
2601,1
1505,9
920,62
1,6530
1879,9
0,6563
2800,5
1346,4
2,4714
1498,2
3,8507
1,6244
6,3221
1200
1200 1,2102
1,2102 1444,6
1444,6 1623,8 1,7526 0,9630 1441,5
1441,5 1619,7
1619,7 1,7261
1,7261 0,7652
0,7652 1437,5
1437,5 1614,5
1614,5 1,6991
1,6991
1100
220 1,13002,3181400,5
0,001 1567,8
190 0,086 1,7178
19 940,870,8976
1661,5 1396,8
2602,4 1562,9
943,62 1,6908
1858,5 0,7116
2802,1 1392,0
2,5178 1556,6
3,7683 1,6631
6,2861
1400
1400 1,3674
1,36742,5481534,2
1534,2 1736,6
1736,6 1,8167
1,8167 1,0905
1,0905 1531,9
1531,9 1733,7
1733,7 1,7909
1,7909 0,8689
0,8689 1529,0
1529,0 1730,0
1730,0 1,7648
1,7648
225
1200 1,2102 0,001 1623,8
1444,6 199 0,078 1,7526
49 963,730,9630
1639,6 2603,3
1441,5 966,78
1619,7 1836,5
1,7261 2803,3
0,7652 2,5639
1437,5 3,6863
1614,5 6,2503
1,6991
1600
1600 1,5218
1,5218 1626,2 1851,5 1,8754 1,2152 1624,4 1849,3 1,8499 0,9699 1622,2 1846,5 1,8243
230 2,7951626,2
0,001 1851,5
209 0,071 1,8754
58 986,741,2152
1617,2 1624,4
2603,9 1849,3
990,12 1,8499
1813,8 0,9699
2804,0 1622,2
2,6099 1846,5
3,6047 1,8243
6,2146
1400 1,3674 1534,2 1736,6 1,8167 1,0905 1531,9 1733,7 1,7909 0,8689 1529,0 1730,0 1,7648
1800
235
1800 1,6749
1,67493,0601721,0
0,001 1969,0
1721,0 219 0,065 1,9298
1969,0 37
1,9298 1009,891,3384
1594,2
1,3384 1719,5
2604,1
1719,5 1967,2
1013,62
1967,2 1,9046
1790,5
1,9046 1,0693
2804,2
1,0693 1717,6
2,6558
1717,6 1965,0
3,5233
1965,0 1,8791
6,1791
1,8791
1600 1,5218 1626,2 1851,5 1,8754 1,2152 1624,4 1849,3 1,8499 0,9699 1622,2 1846,5 1,8243
2000
240
2000 1,8271
1,8271
3,3441818,8
0,001 2089,3
1818,8
229 0,059 1,9808
2089,3
76
1,9808
1033,211,4608
1570,8
1,4608 1817,4
2604,0
1817,4 2087,7
1037,32
2087,7 1,9557
1766,5
1,9557 1,1678
2803,8
1,1678 1815,7
2,7015
1815,7 2085,8
3,4422
2085,8 1,9304
6,1437
1,9304
1800
245 1,67493,6481721,0
0,001 1969,0
240 0,054 1,9298
71 1056,711,3384
1546,7 1719,5
2603,4 1967,2
1061,23 1,9046
1741,7 1,0693
2803,0 1717,6
2,7472 1965,0
3,3612 1,8791
6,1083
250
2000 1,82713,9731818,8
0,001 2089,3
251 0,050 1,9808
13 1080,391,4608
1522,0 2602,4
1817,4 1085,36
2087,7 1716,2
1,9557 2801,5
1,1678 2,7927
1815,7 3,2802
2085,8 6,0730
1,9304
255 4,319
P
P= 1500
= 0,001 (596,39)
1500 263
(596,39)
0,045 98 1104,28 1496,7
P
P =
= 1750
1750 (617,31)
2600,9 (617,31)
1109,73 1689,8 2799,5
P = 2000
P=
2,8383 2000 (636,00)
(636,00)
3,1992 6,0375
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
265
P = 1500 (596,39)
5,0811091,8
0,001 1168,7
289 0,038 1,3359
77 1152,740,2268
1443,9
P = 1750 (617,31)
2596,6 1159,28 1634,4 2793,6
P = 2000 (636,00)
2,9294
Sat,
Sat, 0,2769
0,2769 1091,8 1168,7 1,3359 0,2268 1080,2
1080,2 1153,7
1153,7 1,3109
1,3109 0,18813
0,18813 1066,6 3,0368
1066,6 1136,3 5,9662
1136,3 1,2861
1,2861
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
600
600 0,2816 1096,6
0,28165,9421096,6 1174,8 1,3416
275
Sat, 0,2769 0,001 1174,8
1091,8 317 0,032 1,3416
1168,7 79
1,3359 1202,250,2268
1387,9 2590,2
1080,2 1210,07
1153,7 1574,9
1,3109 2785,0
0,18813 3,0208
1066,6 2,8730
1136,3 5,8938
1,2861
650
650
280
0,3329
0,33296,4121147,0
1147,0 1239,4
0,001 1239,4
1,4012
332 0,030 1,4012
17
0,2627
1227,460,2627
1358,7
1122,5
1122,5
2586,1
1207,6
1207,6
1235,99
1,3603
1,3603
1543,6
0,2057
0,2057
2779,6
1091,1
1091,1 2,7903
3,0668
1167,2
1167,2 5,8571 1,3141
1,3141
600 0,2816 1096,6 1174,8 1,3416
700
285
700 0,3716
0,37166,9091183,4
0,001 1286,6
1183,4 348 0,027 1,4429
1286,6 77
1,4429 1253,000,3022
1328,4
0,3022 1166,7
2581,4
1166,7 1264,6
1262,31
1264,6 1,4106
1511,0
1,4106 0,2487
2773,3
0,2487 1147,7
3,1130 1239,8
1147,7 2,7070 1,3782
1239,8 5,8199
1,3782
650
290 0,33297,4361147,0
0,001 1239,4
366 0,025 1,4012
57 1278,920,2627
1297,1 1122,5
2576,0 1207,6
1289,07 1,3603
1477,1 0,2057
2766,2 1091,1 2,6227
3,1594 1167,2 5,7821
1,3141
750
750 0,4049
0,4049 1214,1
1214,1 1326,5
1326,5 1,4767
1,4767 0,3341
0,3341 1201,3
1201,3 1309,5
1309,5 1,4485
1,4485 0,2803
0,2803 1187,3
1187,3 1291,1
1291,1 1,4216
1,4216
700
295 0,37167,9931183,4
0,001 1286,6
384 0,023 1,4429
54 1305,20,3022
1264,7 1166,7
2569,9 1264,6
1316,3 1,4106
1441,8 0,2487
2758,1 1147,7 2,5375
3,2062 1239,8 5,7437
1,3782
800
800 0,4350
0,4350 1241,8
1241,8 1362,5 1,5058 0,3622 1231,3 1348,6 1,4802 0,3071 1220,1 1333,8 1,4562
300
750 0,001 1362,5
0,40498,5811214,1 404 0,021 1,5058
1326,5 67
1,4767 1332,00,3622
1231,0
0,3341
1231,3
2563,0
1201,3
1348,6
1344,0
1309,5
1,4802
1404,9
1,4485
0,3071
2749,0
0,2803
1220,1 2,4511
3,2534
1187,3
1333,8 5,7045
1291,1
1,4562
1,4216
850
850
305
0,4631 1267,7
0,46319,2021267,7 1396,2
0,001 1396,2
1,5320
425 0,019 1,5320
948
0,3878
1359,30,3878
1195,9
1258,8
1258,8
2555,2
1384,4
1384,4
1372,4
1,5081
1,5081
1366,4
0,3312
0,3312
2738,7
1249,5
1249,5 2,3633
3,3010
1372,0
1372,0 5,6643 1,4860
1,4860
800 0,4350 1241,8 1362,5 1,5058 0,3622 1231,3 1348,6 1,4802 0,3071 1220,1 1333,8 1,4562
900
310
900 0,4897
0,48979,8561292,5
0,001 1428,5
1292,5 447 0,018 1,5562
1428,5 350
1,5562 1387,10,4119
1159,4
0,4119 1284,8
2546,4
1284,8 1418,2
1401,3
1418,2 1,5334
1326,0
1,5334 0,3534
2727,3
0,3534 1276,8
3,3493 1407,6
1276,8 2,2737 1,5126
1407,6 5,6230
1,5126
850
315
0,4631 1267,7
10,5471340,4
1396,2
0,001 1490,3
1,5320
472 0,016 1,6001
867
0,3878
1415,50,4569
1121,1
1258,8
2536,6
1384,4
1431,0
1,5081
1283,5
0,3312
2714,5
1249,5
3,3982
1372,0 1,4860
1000
1000 0,5400
0,5400 1340,4 1490,3 1,6001 0,4569 1334,3
1334,3 1482,3
1482,3 1,5789
1,5789 0,3945
0,3945 1328,1 2,1821
1328,1 1474,1 5,5804
1474,1 1,55981,5598
900
320 0,4897
11,2741292,50,001 1428,5
499 0,015 1,5562
488 1444,60,4119
1080,9 1284,8
2525,5 1418,2
1461,5 1,5334
1238,6 0,3534
2700,1 1276,8 2,0882
3,4480 1407,6 5,5362
1,5126
1100
1100 0,5876
0,5876 1387,2
1387,2 1550,3
1550,3 1,6399
1,6399 0,4990
0,4990 1382,2
1382,2 1543,8
1543,8 1,6197
1,6197 0,4325
0,4325 1377,2
1377,2 1537,2
1537,2 1,6017
1,6017
330
1000 12,8451340,4
0,5400 0,001 1490,3
561 0,012 1,6001
996 1505,30,4569
993,7 2498,9
1334,3 1525,3
1482,3 1140,6
1,5789 2665,9
0,3945 3,5507
1328,1 1,8909
1474,1 5,4417
1,5598
1200
1200 0,6334
0,6334 1433,5 1609,3 1,6765 0,5392 1429,4 1604,0 1,6571 0,4685 1425,2 1598,6 1,6398
340 14,5861433,50,001 1609,3
638 0,010 1,6765
797 1570,30,5392
894,3 1429,4
2464,6 1604,0
1594,2 1,6571
1027,9 0,4685
2622,0 1425,2
3,6594 1598,6
1,6763 1,6398
5,3357
1100 0,5876 1387,2 1550,3 1,6399 0,4990 1382,2 1543,8 1,6197 0,4325 1377,2 1537,2 1,6017
1400
350
1400 0,7213
16,5131526,1
0,7213 0,001 1726,3
1526,1 740 0,008 1,7431
1726,3 813
1,7431 1641,90,6158
776,6
0,6158 1523,1
2418,4
1523,1 1722,6
1670,6
1722,6 1,7245
893,4
1,7245 0,5368
2563,9
0,5368 1520,2
3,777
1520,2 1718,8
1,4335
1718,8 1,7082
5,2112
1,7082
1200
360
0,6334 1433,5
18,6511619,9
1609,3
0,001 1843,7
1,6765
893 0,006 1,8031
945
0,5392
1725,20,6896
626,3
1429,4
2351,5
1604,0
1760,5
1,6571
720,5
0,4685
2481,0
1425,2
3,9147
1598,6
1,1379
1,6398
5,0526
1600
1600 0,8064
0,8064 1619,9 1843,7 1,8031 0,6896 1617,6
1617,6 1841,0
1841,0 1,7850
1,7850 0,6020
0,6020 1615,4
1615,4 1838,2
1838,2 1,7692
1,7692
1400
370 0,721321,031526,1
0,002 1726,3
213 0,004 1,7431
925 1844,00,6158
384,5 1523,1
2228,5 1722,6
1890,5 1,7245
441,6 0,5368
2332,1 1520,2
4,1106 1718,8
,6865 1,7082
4,7971
1800
1800 0,8899 1715,7
0,889922,091715,7 1962,7
1962,7 1,8582
1,8582 0,7617
0,7617 1713,9
1713,9 1960,5
1960,5 1,8404
1,84040 0,6656
0,6656 1712,0
1712,0 1958,3
1958,3 1,8249
1,8249
374,14
1600 0,8064 0,003 1843,7
1619,9 155 0,003 1,8031
155 2029,60,6896 0 2029,6
1617,6 2099,3
1841,0 1,7850 2099,3
0,6020 4,4298
1615,4 0
1838,2 4,4298
1,7692
2000
2000 0,9725
0,9725 1814,0
1814,0 2083,9
2083,9 1,9096
1,9096 0,8330
0,8330 1812,3
1812,3 2082,3
2082,3 1,8919
1,8919 0,7284
0,7284 1810,6
1810,6 2080,2
2080,2 1,8765
1,8765
1800 0,8899 1715,7 1962,7 1,8582 0,7617 1713,9 1960,5 1,8404 0,6656 1712,0 1958,3 1,8249
2000 0,9725 1814,0 2083,9 1,9096 0,8330 1812,3 2082,3 1,8919 0,7284 1810,6 2080,2 1,8765
P
P== 2500
2500 (668,31)
(668,31) P
P== 3000
3000 (695,52)
(695,52) P
P== 3500
3500

P = 2500 (668,31) P = 3000 (695,52) P = 3500


Sat,
Sat, 0,130
0,130 59
59 1031,0
1031,0 1091,4
1091,4 1,2327
1,2327 0,084
0,084 04
04 968,8
968,8 1015,5
1015,5 1,1575
1,1575
650
650 0,024
0,024 91
91 663,5
663,5 679,7
679,7 0,8630
0,8630
Sat, 0,130 59 1031,0 1091,4 1,2327 0,084 04 968,8 1015,5 1,1575
700
700 0,168 39
0,168 39 1098,7
1098,7 1176,6
1176,6 1,3073
1,3073 0,097 71
0,097 71 1003,9
1003,9 1058,1
1058,1 1,1944
1,1944 0,030 58
0,030 58 759,5
759,5 779,3
779,3 0,9506
0,9506
650 0,024 91 663,5 679,7 0,8630
750
750 0,2030
0,2030 1155,2
1155,2 1249,1
1249,1 1,3686
1,3686 0,148 31
0,148 31 1114,7
1114,7 1197,1
1197,1 1,3122
1,3122 0,104
0,104 60
60 1058,4
1058,4 1126,1
1126,1 1,2440
1,2440
700 0,168 39 1098,7 1176,6 1,3073 0,097 71 1003,9 1058,1 1,1944 0,030 58 759,5 779,3 0,9506
800
800 0,2291
0,2291 1195,7
1195,7 1301,7
1301,7 1,4112
1,4112 0,175
0,175 72
72 1167,6
1167,6 1265,2
1265,2 1,3675
1,3675 0,136
0,136 26
26 1134,7
1134,7 1223,0
1223,0 1,3226
1,3226
750 0,2030 1155,2 1249,1 1,3686 0,148 31 1114,7 1197,1 1,3122 0,104 60 1058,4 1126,1 1,2440
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
800 0,2291 1195,7 1301,7 1,4112 0,175 72 262
1167,6
262 1265,2 1,3675 0,136 26 1134,7 1223,0 1,3226

262
298 Termodinamika

850 0,2513 1229,5 1345,8 1,4456 0,197 31 1207,7 1317,2 1,4080 0,158 18 1183,4 1285,9 1,3716
900 0,2712 1259,9 1385,4 1,4752 0,2160 1241,8 1361,7 1,4414 0,176 25 1222,4 1336,5 1,4096
950 0,2896 1288,2 1422,2 1,5018 0,2328 1272,7 1402,0 1,4705 0,192 14 1256,4 1380,8 1,4416
1000 0,3069 1315,2 1457,2 1,5262 0,2485 1301,7 1439,6 1,4967 0,2066 1287,6 1421,4 1,4699
1100 0,3393 1366,8 1523,8 1,5704 0,2772 1356,2 1510,1 1,5434 0,2328 1345,2 1496,0 1,5193
1200 0,3696 1416,7 1587,7 1,6101 0,3036 1408,0 1576,6 1,5848 0,2566 1399,2 1565,3 1,5624
1400 0,4261 1514,2 1711,3 1,6804 0,3524 1508,1 1703,7 1,6571 0,2997 1501,9 1696,1 1,6368
1600 0,4795 1610,2 1832,6 1,7424 0,3978 1606,3 1827,1 1,7201 0,3395 1601,7 1821,6 1,7010
Tabel
1800 B1-1SI,
0,5312 Uap jenuh1954,0
1708,2 : tabel suhu (satuan SI)0,4416
1,7986 1704,5 1949,6 1,7769 0,3776 1700,8 1945,4 1,7583
2000 0,5820 1807,2 2076,4 1,8506 0,4844 1803,9 2072,8 1,8291 0,4147 1800,6 2069,2 1,8108
Volum jenis Energi dalam Entalpi Entropi
3
m /kg kJ/kg kJ/kg kJ/kg K
Suhu Tek Cairan Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap
0
C kPa jenuh jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
P = 4000 P = 5000 P = 6000
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg

650
205 0,024 47
1,7230 657,7 675,8
0,001 164 0,115 210,8574873,04 0,023 77
1724,5 648,0
2597,5 670,0
875,04 0,8482
1921,0 0,023
2796,0 222,3780 640,0
4,0172 665,8
6,3952 0,8405
210 1,9062 0,001 173 0,104 41 895,53 1703,9 2599,5 897,76 1900,7 2798,5 2,4248 3,9337 6,3585
700 0,028 67 742,1 763,4 0,9345 0,026 76 721,8 746,6 0,9156 0,025 63 708,1 736,5 0,9028
215 2,104 0,001 181 0,094 79 918,14 1682,9 2601,1 920,62 1879,9 2800,5 2,4714 3,8507 6,3221
750
220
0,0632,318
31 960,7 1007,5 1,1395940,87 0,033
0,001 190 0,086 19
64
1661,5
821,4
2602,4
852,6
943,62
1,0049
1858,5
0,029 782,5178 788,6
2802,1 3,7683
821,7
6,2861
0,9746
800
225 0,1052,548
22 1095,0 1172,9
0,001 199 0,078 491,2740963,73 0,059 32
1639,6 987,2
2603,3 1042,1
966,78 1,1583
1836,5 0,039
2803,3 422,5639 896,9
3,6863 940,7
6,2503 1,0708
230
850 0,1282,795 0,001 209
33 1156,5 0,071 581,3352986,74 0,085
1251,5 1617,2
56 2603,9
1092,7 990,12
1171,9 1813,8
1,2596 2804,0
0,058 182,6099 1018,8
3,6047 1083,4
6,2146 1,1820
235 3,060 0,001 219 0,065 37 1009,89 1594,2 2604,1 1013,62 1790,5 2804,2 2,6558 3,5233 6,1791
900 0,146 22 1201,5 1309,7 1,3789 0,103 85 1155,1 1251,1 1,3190 0,075 88 1102,9 1187,2 1,2599
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
950
245 0,1613,648
51 1239,2 1358,8
0,001 240 0,054 711,4144
1056,71 0,118 53
1546,7 1202,2
2603,4 1311,9
1061,23 1,3629
1741,7 0,090
2803,0 082,7472 1162,0
3,3612 1262,0
6,1083 1,3140
250
1000 0,1753,973 0,001 251
20 1272,9 0,050 131,4449
1402,6 1080,39 0,131
1522,0
20 2602,4
1242,0 1085,36
1363,4 1716,2
1,3988 2801,5
0,102 072,7927 1209,1
3,2802 1322,4
6,0730 1,3561
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
1100 0,199 54 1333,9 1481,6 1,4973 0,153 02 1310,6 1452,2 1,4577 0,122 18 1286,4 1422,1 1,4222
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
1200
265 0,2213
5,081 1390,1 1553,9
0,001 289 0,038 771,5423
1152,74 0,171 99
1443,9 1371,6
2596,6 1530,8
1159,28 1,5066
1634,4 0,139
2793,6 272,9294 1352,7
3,0368 1507,3
5,9662 1,4752
1300
270 0,2414
5,499 1443,7 1622,4
0,001 302 0,035 641,5823
1177,36 0,189 18
1416,3 1428,6
2593,7 1603,7
1184,51 1,5493
1605,2 0,154
2789,7 532,9751 1413,3
2,9551 1584,9
5,9301 1,5206
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0
1400 0,2603 1495,7 1688,4 1,6188 0,205 17 1483,2 1673,0 1,5876 0,168 543,0208 1470,5
2,8730 5,8938
1657,6 1,5608
280 6,412 0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
1600 0,2959 1597,1 1816,1 1,6841 0,2348 1587,9 1805,2 1,6551 0,194 20 1578,7 1794,3 1,6307
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
1800
290 0,3296
7,436 1697,1 1941,1
0,001 366 0,025 571,7420
1278,92 0,2626
1297,1 1689,8
2576,0 1932,7
1289,07 1,7142
1477,1 0,218
2766,2 013,1594 1682,4
2,6227 1924,5
5,7821 1,6910
295
2000 7,993 1797,3
0,3625 0,001 384 0,023 541,79481305,2 0,2895
2065,6 1264,7 2569,9
1790,8 1316,3
2058,6 1441,8
1,7676 2758,1
0,240 873,2062 1784,3
2,5375 2051,7
5,7437 1,7450
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
305 9,202 0,001 425 0,019 948 1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

263
Lampiran 299

Tabel B2-,4E, Cairan terkompresi (Satuan Keteknikan)


Tabel B2-4E, Uap Terkompresi (Satuan Keteknikan)

T v u h s v u h s v u h s

P = 500 (467,13) P = 1000 (544,75) P = 1500 (596,39)

Sat, 0,019 748 447,70 449,53 0,649 04 0,021 591 538,39 542,38 0,743 20 0,023 461 604,97 611,48 0,808 24
32 0,015 994 0,00 1,49 0,000 00 0,015 967 0,03 2,99 0,000 05 0,015 939 0,05 4,47 0,000 07
50 0,015 998 18,02 19,50 0,035 99 0,015 972 17,99 20,94 0,035 92 0,015 946 17,95 22,38 0,035 84
Tabel B1-1SI,
100 0,016 106 Uap jenuh :69,36
67,87 tabel suhu (satuan SI)
0,129 32 0,016 082 67,70 70,68 0,129 01 0,016 058 67,53 71,99 0,128 70
150 0,016 318 117,66Volum
119,17
jenis 0,214 57 0,016
Energi 293
dalam 117,38 120,40 0,214 10
Entalpi 0,016 268 117,10
Entropi 121,62 0,213 64
3
200 0,016 608 167,65 169,19
m /kg 0,293 41 0,016
kJ/kg 580 167,26 170,32 0,292
kJ/kg81 0,016 554 166,87
kJ/kg K 171,46 0,292 21
Suhu0,016 972
250 Tek 217,99
Cairan 219,56Uap0,367 02
Cairan Peng 941
0,016 Uap
217,47 Cairan
220,61 Peng28
0,366 Uap 0,016Cairan
910 Peng 221,65
216,96 Uap 0,365 54
0
C kPa jenuh jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
300 0,017 416 268,92 270,53 0,436 41 0,017 379 268,24 271,46 0,435 52 0,017 343 267,58 272,39 0,434 63
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg
350 0,017 954 320,71 322,37 0,502 49 0,017 909 319,83 323,15 0,501 40 0,017 865 318,98 323,94 0,500 34
400
205 0,0181,7230
608 373,68 375,40
0,001 164 0,1150,566
21 04 873,04 0,018 550
1724,5 372,55
2597,5 375,98
875,04 0,564
1921,072 0,018 493
2796,0 2,3780 371,45
4,0172376,59
6,3952 0,563 43
210
450 0,0191,9062 0,001 173 0,104 41
420 428,40 430,19 0,627 98 895,53 1703,9
0,019 340 2599,5
426,89 897,76
430,47 1900,7
0,626 32 2798,5 2,4248
0,019 264 3,9337
425,44 6,3585
430,79 0,624 70
215 2,104 0,001 181 0,094 79 918,14 1682,9 2601,1 920,62 1879,9 2800,5 2,4714 3,8507 6,3221
500
220 2,318 0,001 190 0,086 19 940,87
0,020 36
1661,5
483,8
2602,4
487,5 0,6874
943,62 1858,5
0,020 24
2802,1 2,5178
481,8
3,7683
487,4
6,2861
0,6853
550
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3 966,78 1836,5 0,021 58
2803,3 2,5639 542,1
3,6863 548,1
6,2503 0,7469
230 2,795 0,001 209 0,071 58 986,74 1617,2 2603,9 990,12 1813,8 2804,0 2,6099 3,6047 6,2146
235 3,060 0,001 219 0,065 37 1009,89 1594,2 2604,1 1013,62 1790,5 2804,2 2,6558 3,5233 6,1791
240 3,344 P =0,001
2000229
(636,00)
0,059 76 1033,21 1570,8 P=
2604,0 3000 (695,52)1766,5
1037,32 2803,8 2,7015 P=
3,4422 5000
6,1437
245 3,648 0,001 240 0,054 71 1056,71 1546,7 2603,4 1061,23 1741,7 2803,0 2,7472 3,3612 6,1083
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
Sat, 0,025 649 662,40 671,89 0,862 27 0,034 310 783,45 802,50 0,973 20
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
32
260 0,015 912
4,688 0,06
0,001 276 5,95
0,0420,000
21 081128,39 0,015 859
1470,6 0,09 1134,37
2599,0 8,90 0,000
1662,509 0,015 755
2796,9 2,8838 0,11
3,1181 14,70
6,0019 -0,000 01
265
50 5,081 17,91
0,015 920 0,001 289 0,0380,035
23,81 77 751152,74 1443,9
0,015 870 2596,6
17,84 1159,28
26,65 1634,455
0,035 2793,6 2,9294
0,015 773 3,0368 32,26
17,67 5,9662 0,035 08
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
100 0,016 034 67,37 73,30 0,128 39 0,015 987 67,04 75,91 0,127 77 0,015 897 66,40 81,11 0,126 51
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
200
280 0,016 527
6,412 166,49 172,60
0,001 332 0,0300,291
17 621227,46 0,016 476
1358,7 165,74 1235,99
2586,1 174,89 0,290
1543,646 0,016 376
2779,6 3,0668 164,32
2,7903179,47
5,8571 0,288 18
300
285 0,017 308
6,909 266,93 273,33
0,001 348 0,0270,433
77 761253,00 0,017 240
1328,4 265,66 1262,31
2581,4 275,23 0,432
1511,005 0,017 110
2773,3 3,1130 263,25
2,7070279,08
5,8199 0,428 75
290 7,436 0,001 366 0,025 57
400 0,018 439 370,38 377,21 0,562 161278,92 1297,1
0,018 334 2576,0
368,32 1289,07
378,50 1477,1
0,559 70 2766,2 3,1594
0,018 141 2,6227
364,47 5,7821
381,25 0,555 06
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
450
300
0,019 191
8,581
424,04 431,14 0,623 13 1332,0
0,001 404 0,021 67
0,019 053
1231,0
421,36
2563,0
431,93
1344,0
0,620
1404,9
11 2749,0
0,018 803
3,2534
416,44
2,4511
433,84
5,7045
0,614 51
500
305 0,020 14
9,202 479,8 487,3
0,001 425 0,6832
0,019 948 1359,3 0,019 944
1195,9 476,2
2555,2 487,3
1372,4 0,6794
1366,4 0,019 603
2738,7 3,3010 469,8
2,3633 487,9
5,6643 0,6724
310
560 9,856 551,8
0,021 72 0,001 447 0,018
559,8 350
0,7565 1387,1 1159,4
0,021 382 2546,4
546,2 1401,3
558,0 1326,0
0,7508 2727,3 3,3493
0,020 835 2,2737 556,0
536,7 5,6230 0,7411
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

264
300 Termodinamika

Tabel B2-5E, Padat jenuh - uap jenuh (satuan Keteknikan)


Tabel B2-5E, Padat Jenuh: Uap Jenuh (Satuan Keteknikan)

Volum jenis Energi dalam jenis Entalpi jenis Entropi jenis


Suhu, Tek, Padat, Uap, Padat, Uap, Padatt Uap, Padat, Uap,
Fahr, Ibf/in2 Jenuh Jenuh Jenuh Subl, Jenuh Jenuh Subl, Jenuh Jenuh Subl, Jenuh
T P vf vg x 10-3 uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg

32,018 B1-1SI,
Tabel 0,0887 Uap
0,01747 3,302 suhu
jenuh : tabel -143,34 1164,6
(satuan SI) 1021,2 -143,34 1218,7 1075,4 -0,292 2,479 2,187
32 0,0886 0,01747 3,305 -143,35 1164,6 1021,2 -143,35 1218,7 1075,4 -0,292 2,479 2,187
Volum jenis Energi dalam Entalpi Entropi
30 0,0808 0,01747 3 3,607
m /kg -144,35 1164,9
kJ/kg 1020,5 -144,35 1218,9
kJ/kg 1074,5 -0,294
kJ/kg K 2,489 2,195
25
Suhu 0,0641
Tek 0,01746
Cairan 4,506
Uap -146,84
Cairan 1165,7
Peng 1018,9
Uap -146,84
Cairan 1219,1
Peng 1072,3 Cairan -0,299Peng
Uap 2,515Uap 2,216
0
20C kPa
0,0505 jenuh
0,01745 jenuh
5,655 jenuh
-149,31 uapan
1166,5 jenuh
1017,2 jenuh
-149,31 uapan
1219,4 jenuh
1070,1 jenuh -0,304uapan 2,542jenuh 2,238
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg

15
205 0,0396
1,7230 0,01745
0,001 164 7,13
0,115 21 -151,75
873,04 1167,3
1724,5 1015,5
2597,5 -151,75 1921,0
875,04 1219,7 2796,0
1067,9 -0,3094,0172 2,569
2,3780 6,3952 2,260
10
210 0,0309
1,9062 0,01744
0,001 173 9,04
0,104 41 -154,17
895,53 1168,1
1703,9 1013,9
2599,5 -154,17 1900,7
897,76 1219,9 2798,5
1065,7 -0,3143,9337 2,597
2,4248 6,3585 2,283
215 2,104 0,001 181 0,094 79 918,14 1682,9 2601,1 920,62 1879,9 2800,5 2,4714
5 0,0240 0,01743 11,52 -156,56 1168,8 1012,2 -156,56 1220,1 1063,5 -0,3203,8507 2,626
6,3221
2,306
220 2,318 0,001 190 0,086 19 940,87 1661,5 2602,4 943,62 1858,5 2802,1 2,5178 3,7683 6,2861
225
0 0,0185
2,548
0,01743 14,77
0,001 199 0,078 49
-158,93
963,73
1169,5
1639,6
1010,6
2603,3
-158,93
966,78
1220,2
1836,5
1061,2
2803,3 2,5639
-0,3253,6863 2,655
6,2503
2,330
-5
230 0,0142
2,795 0,01742
0,001 209 19,03
0,071 58 -161,27
986,74 1170,2
1617,2 1008,9
2603,9 -161,27 1813,8
990,12 1220,3 2804,0
1059,0 -0,3303,6047 2,684
2,6099 6,2146 2,354
235 3,060 0,001 219 0,065 37 1009,89 1594,2 2604,1 1013,62 1790,5 2804,2 2,6558
-10 0,0109 0,01741 24,66 -163,59 1170,9 1007,3 -163,59 1220,4 1056,8 -0,3353,5233 2,714
6,1791
2,379
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
-15 0,0082 0,01740 32,2 -165,89 1171,5 1005,6 -165,89 1220,5 1054,6 -0,340 2,745 2,405
245 3,648 0,001 240 0,054 71 1056,71 1546,7 2603,4 1061,23 1741,7 2803,0 2,7472 3,3612 6,1083
-20
250 0,0062
3,973 0,01740
0,001 251 42,2
0,050 13 -168,16
1080,39 1172,1
1522,0 1003,9
2602,4 -168,16 1716,2
1085,36 1220,6 2801,5
1052,4 -0,3453,2802 2,776
2,7927 6,0730 2,431
255
-25 4,319 0,01739
0,0046 0,001 263 55,7
0,045 98 -170,40
1104,28 1172,7
1496,7 2600,9
1002,3 1109,73
-170,40 1689,8
1220,6 2799,5
1050,2 2,8383
-0,3513,1992 2,808
6,0375 2,457
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
-30 0,0035 0,01738 74,1 -172,63 1173,2 1000,6 -172,63 1220,6 1048,0 -0,356 2,841 2,485
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
-35
270 0,0026
5,499 0,01737
0,001 302 99,2
0,035 64 -174,82
1177,36 1173,8
1416,3 998,9
2593,7 -174,82 1605,2
1184,51 1220,6 2789,7
1045,8 -0,3612,9551 2,874
2,9751 5,9301 2,513
275
-40 5,942 0,01737
0,0019 0,001 317 133,8
0,032 79 -177,00
1202,25 1174,3
1387,9 2590,2
997,3 1210,07
-177,00 1574,9
1220,6 2785,0
1043,6 3,0208
-0,3662,8730 2,908
5,8938 2,542
280 6,412 0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
305 9,202 0,001 425 0,019 948 1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

265
Lampiran 301

Tabel B2-1E, Sifat-sifat Termodinamik Amoniak


Tabel B2-1SI Amoniak Jenuh (Satuan SI)
Tabel B2. Sifat-sifat termodinamik Amoniak
Tabel B2-1SI. Amoniak jenuh (Satuan SI)
Volum jenis Entalpi jenis Entropi jrnis
Suhu
Tek m3/kg kJ/kg kJ/kg
T
o p Cairan Penguapan Uap Cairan Uap Cairan
C Penguapan Penguapan Uap jenuh
kPa jenuh jenuh jenuh jenuh jenuh
vf vfg vg hf hfg hg sf sfg sg
-48 45,94 0,001 429 2,35297 2,35440 -35,04 1410,95 1375,90 -0,1528 6,2666 6,1139
-46 51,52 0,001 434 2,113 59 2,11503 -26,31 1405,50 1379,19 -0,1142 6,1875 6,0733
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
-44 57,66 0,001439 1,90262 1,904 06 - 17, 56 1400,00 1382,44 -0,0759 6,1095 6,0336
-42 64,38 0,001 444 1,716 25
Volum jenis 1,717 69 -8,79
Energi dalam 1394,44 1385,65
Entalpi -0,0378 6,0326 5,9948
Entropi
-40 71,72 0,00t 450
m3/kg 1,551 24 1,552 69 kJ/kg0,00 1388,82 1388,82
kJ/kg 0,0000 5,9568 5,9568
kJ/kg K
-38 79,74 0,001 455 1.40482 1,406275 8,81 1383,13 1391,94 0,0376 5,8820 5,9196
Suhu Tek Cairan Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap
0
- 36 88,48 0,001 460 1,27461 1,276 07 17,64 1377,39 1395,03 0,0749 5,8082 5,8831
C kPa jenuh jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
-34 97,98 0,001465 1,158 57 1,160 04 26,49 1371,58 1398,07 0,1120 5,7353 5,8473
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg
-32 108,29 0,001 471 1,05496 1,05643 35,36 1365,70 1401,06 0,1489 5,6634 5,8123
-30 119,46 0,001 476 0,96226 0,96374 44,26 1359,76 1404,01 0,1856 5,5924 5,7780
205 1,7230 0,001 164 0,115 21 873,04 1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0 2,3780 4,0172 6,3952
-28 131,54 0,001482 0,879 16 0,88064 53,17 1353,74 1406,92 0,2220 5,5223 5,7443
210 1,9062 0,001 173 0,104 41 895,53 1703,9 2599,5 897,76 1900,7 2798,5 2,4248 3,9337 6,3585
-26 144,59 0,001 487 0,80453 0,80602 62,11 1347,66 1409,77 0,2582 5,4530 5,7113
215 2,104 0,001 181 0,094 79 918,14 1682,9 2601,1 920,62 1879,9 2800,5 2,4714 3,8507 6,3221
-24 158,65 0,001 493 0,73738 0,73887 71,07 1341,51 1412,58 0,2942 5,3846 5,6788
220 2,318 0,001 190 0,086 19 940,87 1661,5 2602,4 943,62 1858,5 2802,1 2,5178 3,7683 6,2861
-22 173,80 0,001 498 0,67685 0,678 35 80,05 1335,29 1415,34 0,3301 5,3170 5,6470
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3 966,78 1836,5 2803,3 2,5639 3,6863 6,2503
-20 190,08 0,001 504 0,62220 0,623 71 89,05 1329,00 1418,05 0,3657 5,2501 5,6158
230 2,795 0,001 209 0,071 58 986,74 1617,2 2603,9 990,12 1813,8 2804,0 2,6099 3,6047 6,2146
-18 207,56 0,001 510 0,57277 0,57428 98,08 1322,64 1420,71 0,4011 5,1840 5,5851
235 3,060 0,001 219 0,065 37 1009,89 1594,2 2604,1 1013,62 1790,5 2804,2 2,6558 3,5233 6,1791
-16 226,29 0,001 516 0,52800 0,52951 107,12 1316,20 1423,32 0,4363 5,1187 5,5550
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
-14 246,35 0,001 522 0,48737 0,48889 116,19 1309,68 1425,88 0,4713 5,0541 5,5254
245 3,648 0,001 240 0,054 71 1056,71 1546,7 2603,4 1061,23 1741,7 2803,0 2,7472 3,3612 6,1083
-12 267,79 0,001 528 0,45045 0,451 97 125,29 1303,09 1428,38 0,5061 4,9901 5,4963
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
-10 290,67 0,001 534 0,41684 0,41837 134,41 1296,42 1430,83 0,5408 4,9269 5,4676
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
-8 315,08 0,001 540 0,38621 0,38775 143,55 1289,67 1433,22 0,5753 4,8642 5,4395
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
-6 341,07 0,001 5246 0,35824 0,35979 152,72 1282,84 1435,56 0,6095 4,8023 5,4118
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
-4 368,72 0,001 553 0,33268 0,33423 161,91 1275,93 1437,84 0,6437 4,7409 5,3846
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
-2 398,10 0,001 559 0,30928 0,31084 171,12 1268,94 1440,06 0,6776 4,6801 5,3577
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
0 429,29 0,001566 0,28783 0,28940 180,36 1261,86 1442,22 0,7114 4,6199 5,3313
280 6,412 0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
2 462,34 0,001573 0,268 15 0,26972 189,63 1254,69 1444,32 0,7450 4,5603 5,3053
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
4 497,35 0,001579 0,25005 0,251 63 198,93 1247,43 1446,35 0,7785 4,5012 5,2796
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
6 534,39 0,001586 0,23341 0,23499 208,25 1240,08 1448,32 0,8118 4,4426 5,2543
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
8 573,54 0,001593 0,21807 0,21966 217,60 1232,63 1450,23 0,8449 4,3845 5,2294
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
10 614,87 0,001600 0,20392 0,20553 226,97 1225,10 1452,07 0,8779 4,3269 5,2048
305 9,202 0,001 425 0,019 948 1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
12 658,48 0,001608 0,19086 0,19247 236,38 1217,46 1453,84 0,9108 4,2698 5,1805
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
14 704,43 0,001615 0,17878 0,18040 245,81 1209,72 1455,53 0,9435 4,2131 5,1565
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
16 752,81 0,001623 0,16761 0,16923 255,28 1201,88 1457,16 0,9760 4,1568 5,1328
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
18 803,71 0,001630 0,15725 0,15888 264,77 1193,94 1458,71 1,0085 4,1009 5,1094
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
20 857,22 0,001638 0,14764 0,14928 274,30 1185,89 1460,18 1,0408 4,0455 5,0863
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
22 913,41 0,001646 0,13872 0,14037 283,85 1177,73 1461,58 1,0730 3,9904 5,0634
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
24 972,38 0,001654 0,13043 0,13208 293,44 1169,45 1462,89 1,1050 3,9357 5,0407
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2
26 1034,21 0,001663 0,12272 0,12438 626,3
303,07 2351,5
1161,06 1760,51464,13
720,5 2481,0
1,1370 3,9147
3,8813 1,1379
5,0182 5,0526
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0
28 1099,00 0,001671 0,11553 0,11720 384,5
312,72 2228,5
1152,55 1890,51465,27
441,6 2332,1
1,1688 4,1106
3,8272 ,6865
4,9960 4,7971
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6
30 1166,83 0,001680 0,10883 0,11051 322,42 1143,92 2099,31466,33 0 2099,3
1,2005 4,4298
3,7735 0
4,9740 4,4298

32 1237,80 0,001688 0,10258 0,10427 332,14 1135,16 1467,30 1,2321 3,7200 4,9521
34 1312,00 0,001697 0,09675 0,09845 341,91 1126,27 1468,17 1,2635 3,6669 4,9304
36 1389,52 0,001707 0,09129 0,09300 351,71 1117,25 1468,95 1,2949 3,6140 4,9089
38 1470,46 0,001716 0,08619 0,08790 361,55 1108,09 1469,64 1,3262 3,5613 4,8875
40 1554,92 0,001725 0,08141 0,083 13 371,43 1098,79 1470,22 1,3574 3,5088 4,8662
42 1642,98 0,001735 0,07693 0,07866 381,35 1089,34 1470,69 1,3885 3,4566 4,8451
44 1734,75 0,001745 0,07272 0,07447 391,31 1079,75 1471,06 1,4195 3,4045 4,8240
46 1830,33 0,001755 0,06878 0,07053 401,32 1070,00 1471,32 1,4504 3,3526 4,8030
48 1929,82 0,001766 0,06507 0,06684 411,38 1060,09 1471,46 1,4813 3,3009 4,7822
50 2033,32 0,001777 0,06159 0,06336 421,48 1050,01 1471,49 1,5121 3,2493 4,7613

266
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
302 Termodinamika

Tabel B2-2SI Amoniak Panas Lanjut (Satuan SI)


Tabel B2-2SI. Amoniak panas lanjut (Satuan SI)
Tek. Suhu, oC
kPa
-20 -10 0 10 20 30 40 50 60 70 80 100
(Suhu jenuh)
v 2,4463 2,5471 2,6474 2,7472 2,8466 2,9458 3,0447 3,1435 3,2421 3,3406 3,4390
50 h 1434,6 1455,7 1476,9 1498,1 1519,3 1540,6 1562,0 1583,5 1605,1 1626,9 1648,8
(-46,53) s 6,3187 6,4006 6,4795 6,5556 6,6293 6,7008 6,7703 6,8379 6,9038 6,9682 7,0312

Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
v 1,6222 1,6905 1,7582 1,8255 1,8924 1,9591 2,0255 2,0917 2,1577 2,2237 2,2895
75 h 1431,7 Volum
1453,3
jenis 1474,8 1496,2
Energi1517,7
dalam 1539,2 1560,7 1582,4
Entalpi 1604,1 1626,0 1648,0
Entropi
3
(-39,16) s 6,1120 6,1954
m /kg 6,2756 6,3527 kJ/kg
6,4272 6,4993 6,5693 6,6373
kJ/kg 6,7036 6,7683 6,8315
kJ/kg K
Suhu Tek
Cairan Uap Cairan
Peng
Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap

0
C kPa jenuh jenuh
v 1,2101 1,2621 1,3136 jenuh
1,3647 uapan
1,4153 jenuh
1,4657 jenuh
1,5158 uapan
1,5658 jenuh
1,6156 jenuh
1,6652 uapan
1,7148 jenuh
1,8137
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg
100 h 1428,8 1450,8 1472,6 1494,4 1516,1 1537,7 1559,5 1581,2 1603,1 1625,1 1647,1 1691,7
(-33,59)
205 s
1,7230 5,9626 6,0477
0,001 164 0,115 6,1291
21 6,2073 1724,5
873,04 6,2826 2597,5
6,3553 6,4258
875,04 6,4943
1921,0 6,5609
2796,0 6,6258
2,3780 6,6892
4,0172 6,8120
6,3952
210 1,9062 0,001 173
0,104 41
895,53
1703,9
2599,5 897,76
1900,7 2798,5 2,4248 3,9337
6,3585
215 2,104
v 0,001 181
0,9627 0,094 1,0468
1,0051 79 918,14
1,0881 1682,9
1,1290 2601,1
1,1696 920,62
1,2100 1879,9
1,2502 2800,5
1,2903 2,4714 1,3700
1,3302 3,8507 6,3221
1,4494
220 2,318 0,001 190 0,086 19 940,87 1661,5 2602,4 943,62 1858,5 2802,1 2,5178 3,7683 6,2861
125 h 1425,9 1448,3 1470,5 1492,5 1514,4 1536,3 1558,2 1580,1 1602,1 1624,1 1646,3 1691,0
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3 966,78 1836,5 2803,3 2,5639 3,6863 6,2503
(-29,06)
230 2,795
s5,8446 5,9314
0,001 209 0,071 58
6,0141 986,74
6,0933 1617,2
6,1694 2603,9
6,2428 6,3138
990,12
6,3827
1813,8
6,4496
2804,0
6,5149
2,6099
6,5785
3,6047
6,7017
6,2146
235 3,060
0,001 219
0,065 37
1009,89
1594,2
2604,1 1013,62
1790,5 2804,2 2,6558 3,5233
6,1791
240 3,344
v 0,001 229
0,7977 0,059 0,8689
0,8336 76 1033,21
0,9037 1570,8
0,9381 2604,0
0,9723 1037,32
1,0062 1766,5
1,0398 2803,8
1,0734 2,7015 1,1401
1,1068 3,4422 6,1437
1,2065
245 3,648 0,001 240 0,054 71
150 h 1422,9 1445,7 1468,3 1056,71
1490,6 1546,7
1512,8 2603,4
1534,8 1061,23
1556,9 1741,7
1578,9 2803,0
1601,0 2,7472
1623,2 3,3612
1645,4 6,1083
1690,2
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
(-25,21) s 5,7465 5,8349 5,9189 5,9992 6,0761 6,1502 6,2217 6,2910 6,3583 6,4238 6,4877 6,6112
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
260
4,688
0,001 276 0,042 21
1128,39
1470,6
2599,0 1134,37
1662,5 2796,9 2,8838 3,1181
6,0019
265 v
5,081 0,6193
0,001 289 0,038 0,6465
77 0,6732 1443,9
1152,74 0,6995 0,7255
2596,6 0,7513
1159,28 0,7769
1634,4 0,8023
2793,6 0,8275
2,9294 0,8527
3,0368 0,9028
5,9662
270 200 5,499
h 0,001 302 0,035 1463,8
1440,6 64 1177,36
1486,8 1416,3
1509,4 2593,7
1531,9 1184,51
1554,3 1605,2
1576,6 2789,7
1598,9 2,9751 1643,7
1621,3 2,9551 5,9301
1688,8
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
(-18,85) s 5,6791 5,7659 5,8484 5,9270 6,0025 6,0751 6,1453 6,2133 6,2794 6,3437 6,4679
280 6,412 0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
285
6,909
0,001 348 0,027 77
1253,00
1328,4
2581,4 1262,31
1511,0 2773,3 3,1130 2,7070
5,8199
290 v
7,436 0,4905
0,001 366 0,025 0,5129
57 0,5348 1297,1
1278,92 0,5563 0,5774
2576,0 0,5983
1289,07 0,6190
1477,1 0,6396
2766,2 0,6600
3,1594 0,6803
2,6227 0,7206
5,7821
295 250 7,993
h 0,001 384 0,023 1459,3
1435,3 54 1305,2
1482,9 1264,7
1506,0 2569,9
1529,0 1316,3
1551,7 1441,8
1574,3 2758,1
1596,8 3,2062 1641,9
1619,4 2,5375 5,7437
1687,3
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
(-13,65) s 5,5544 5,6441 5,7288 5,8093 5,8861 5,9599 6,0309 6,0997 6,1663 6,2312 6,3561
305 9,202 0,001 425 0,019 948 1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643

310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
315 v
10,547
0,001 472 0,016 0,4238
867 0,4425 1121,1
1415,5 0,4608 0,4787
2536,6 0,4964
1431,0 0,5138
1283,5 0,5311
2714,5 0,5483
3,3982 0,5653
2,1821 0,5992
5,5804
320 300 11,274
h 0,001 499
0,015 1454,7
488 1444,6
1478,9 1080,9
1502,6 2525,5
1525,9 1461,5
1549,0 1238,6
1571,9 2700,1
1594,7 3,4480 1640,2
1617,5 2,0882 5,5362
1685,8
330
(-9,22) 12,845
s 0,001 561
0,012 996
5,5420 1505,3
5,6290 993,7
5,7113 2498,9
5,7896 1525,3
5,8645 1140,6
5,9365 2665,9
6,0060 3,5507
6,0732 1,8909
6,1385 5,4417
6,2642
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357

350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
360 v
18,651
0,001 893 0,006 0,3601
945 0,3765
1725,2 0,3925
626,3 0,4081
2351,5 0,4235
1760,5 0,4386
720,5 0,4536
2481,0 0,4685
3,9147 0,4832
1,1379 0,5124
5,0526
370 350 h
21,03
0,002 213 0,004 1449,9
925 1474,9
1844,0 1499,1
384,5 1522,9
2228,5 1546,3
1890,5 1569,5
441,6 1592,6
2332,1 1615,5
4,1106 1638,4
,6865 1684,3
4,7971
374,14
(-5,34) 22,09
s 0,003 155
0,003 5,4532
155 2029,6
5,5427 0
5,6270 2029,6
5,7068 2099,3
5,7828 0
5,8557 2099,3
5,9259 4,4298 6,0596 0
5,9938 4,4298
6,1860

v 0,3123 0,3270 0,3413 0,3552 0,3688 0,3823 0,3955 0,4086 0,4216 0,4473
400 h 1445,1 1470,7 1495,6 1519,8 1543,6 1567,1 1590,4 1613,6 1636,7 1682,8
(-1,87) s 5,3741 5,4663 5,5525 5,6338 5,7111 5,7850 5,8560 5,9244 5,9907 6,1179

v 0,2750 0,2885 0,3014 0,3140 0,3263 0,3384 0,3503 0,3620 0,3737 0,3967
450 h 1440,2 1466,5 1492,0 1516,7 1540,9 1564,7 1588,2 1611,6 1634,9 1681,3
(1,27) s 5,3023 5,3972 5,4855 5,5685 5,6470 5,7219 5,7936 5,8627 5,9295 6,0575

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

268
Lampiran 303

Tabel B2-1E Amoniak Jenuh (Satuan SI)


Tabel B2-1E. Amoniak jenuh (Satuan keteknikan)
Volum jenis Entalpi jenis Entropi jenis
Suhu Tek. 3
o
m /lbm Btu/lbm Btu/lbm
C psi
vf vfg vg hf hfg hg sf sfg sg

-55 6,535 0,02288 38,3792 38,402 -15,69 606,99 591,29 -0,0380 1,4999 1,4619
-50 7,664 0,02299 33,0685 33,091 -10,48 603,73 593,26 -0,0252 1,4737 1,4485
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
-45 8,948 0,02311 28,6093 28,632 -5,25 600,43 595,19 -0,0126 1,4480 1,4354
-40 10,403 0,02322
Volum jenis 24,8485 24,872
Energi dalam 0,00 597,08Entalpi 597,08 0,0000 1,4228
Entropi 1,4228
-35 12,046 0,02334
m3/kg 21,6629 21,686
kJ/kg 5,26 593,68 kJ/kg 598,95 0,0124 1,3980
kJ/kg K 1,4105
-30
Suhu 13,894
Tek 0,02345 Uap
Cairan 18,9535
Cairan 18,977
Peng 10,54
Uap 590,23 Peng
Cairan 600,77
Uap 0,0248
Cairan 1,3737
Peng Uap1,3985
0
C-25 15,967
kPa 0,02357jenuh
jenuh 16,6399
jenuh 16,663
uapan 15,84
jenuh jenuh586,72 uapan 602,56
jenuh 0,0370
jenuh 1,3498
uapan jenuh1,3869
T-20 p
18,282 vf0,02369 vg uf
14,6567 ufg
14,680 u
21,15
g hf 583,16 hfg 604,31hg sf
0,0492 s1,3264
fg sg 1,3756
-15 20,861 0,02382 12,9505 12,974 26,49 579,54 606,03 0,0612 1,3033 1,3645
205 1,7230 0,001 164 0,115 21 873,04 1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0 2,3780 4,0172 6,3952
-10 23,725 0,02394 11,4773 11,501 31,84 575,86 607,70 0,0731 1,2807 1,3538
210 1,9062 0,001 173 0,104 41 895,53 1703,9 2599,5 897,76 1900,7 2798,5 2,4248 3,9337 6,3585
215
-5 26,896
2,104
0,02407
0,001 181 0,094 79
10,2011
918,14
10,225
1682,9
37,21
2601,1
572,121879,9 609,33
920,62 2800,5
0,0850
2,4714
1,2584
3,8507
1,3434
6,3221
220 0 30,397
2,318 0,02420
0,001 190 0,086 199,0918940,87 9,116
1661,5 42,60
2602,4 568,331858,5
943,62 610,92
2802,1 0,0967
2,5178 1,2364 6,28611,3332
3,7683
225 5 34,251
2,548 0,02433
0,001 199 0,078 498,1245963,73 8,149
1639,6 48,00
2603,3 564,471836,5
966,78 612,47
2803,3 0,1084
2,5639 1,2148 6,25031,3232
3,6863
230 10 38,483
2,795 0,02446
0,001 209 0,071 587,2784986,74 7,303
1617,2 53,43
2603,9 560,541813,8
990,12 613,97
2804,0 0,1200
2,6099 1,1936 6,21461,3135
3,6047
235 15 3,060
43,120 0,001 219 0,065 376,5363
0,02460 1009,89 1594,2
6,561 2604,1
58,88 1013,62
556,561790,5 2804,2 0,1315
615,43 2,6558 3,5233
1,1726 6,17911,3040
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
20 48,186 0,02474 5,8833 5,908 64,34 552,51 616,85 0,1429 1,1519 1,2948
245 3,648 0,001 240 0,054 71 1056,71 1546,7 2603,4 1061,23 1741,7 2803,0 2,7472 3,3612 6,1083
25 53,709 0,02488 5,3073 5,332 69,83 548,39 618,21 0,1542 1,1315 1,2857
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
255 30 59,717
4,319 0,02502
0,001 263 0,045 984,7978
1104,28 4,823
1496,7 75,33
2600,9 544,201689,8
1109,73 619,53
2799,5 0,1654
2,8383 1,1114 6,03751,2769
3,1992
260 35 66,239
4,688 0,025
0,001 276 170,042 214,3460
1128,39 4,371
1470,6 80,86
2599,0 539,931662,5
1134,37 620,80
2796,9 0,1766
2,8838 1,0916 6,00191,2682
3,1181
265 40 73,303
5,081 0,02532
0,001 289 0,038 773,9443
1152,74 3,970
1443,9 86,41
2596,6 535,601634,4
1159,28 622,01
2793,6 0,1877
2,9294 1,0720 5,96621,2597
3,0368
270 45 5,499
80,940 0,001 302 0,035 643,5863
0,02548 1177,36 1416,3
3,612 2593,7
91,98 1184,51
531,191605,2 2789,7 0,1987
623,17 2,9751 2,9551
1,0526 5,93011,2513
275 5,942 0,001 317
50 89,180 0,025640,032 793,2666
1202,25 1387,9
3,292 2590,2
97,58 1210,07
526,701574,9 624,28
2785,0 3,0208
0,2097 2,8730
1,0335 5,8938
1,2431
280 6,412 0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
55 98,055 0,02580 2,9803 3,006 103,20 522,12 625,32 0,2206 1,0145 1,2351
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
290
60 107,596
7,436
0,025970,025 572,7234
0,001 366 1278,92
2,749
1297,1
108,84
2576,0 1289,07
517,471477,1 626,31
2766,2
0,2314
3,1594
0,9958
2,6227 5,7821
1,2272
295 65 117,836
7,993 0,02614
0,001 384 0,023 542,49241305,2 2,519
1264,7 114,51
2569,9 512,731441,8
1316,3 627,24
2758,1 0,2422
3,2062 0,9773 5,74371,2194
2,5375
300 70 128,808
8,581 0,02631
0,001 404 0,021 672,28431332,0 2,311
1231,0 120,21
2563,0 507,901404,9
1344,0 628,10
2749,0 0,2529
3,2534 0,9589 5,70451,2118
2,4511
305 75 140,546
9,202 0,02649
0,001 2,09641359,3
425 0,019 948 2,123
1195,9 125,93
2555,2 502,971366,4
1372,4 628,90
2738,7 0,2635
3,3010 0,9407 5,66431,2042
2,3633
310 80 9,856
153,084 0,001 447 0,018 350
0,02668 1,92641387,1 1159,4
1,953 2546,4
131,68 1401,3
497,951326,0 2727,3 0,2741
629,63 3,3493 2,2737
0,9227 5,62301,1968
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
85 166,457 0,02687 1,7724 1,799 137,45 492,83 630,29 0,2846 0,9048 1,1895
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

269
304 Termodinamika

Tabel B2-2E Amoniak Panas Jenuh (Keteknikan)


Tabel B2-2E. Amoniak panas lanjut (satuan keteknikan )
Tek Suhu oF
Psi
(Suhu
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220
jenuh)
v 28,567 29,881 31,185 32,481 33,770 35,055 36,336 37,613 38,889 40,162 41,434
10 h 617,9 628,1 638,3 648,6 658,8 669,1 679,4 689,8 700,2 710,7 721,3
(-41,32)
Tabel s Uap
B1-1SI, 1,475
jenuh1,496 1,517 (satuan
: tabel suhu 1,537SI) 1,557 1,575 1,593 1,611 1,628 1,645 1,661

Volum jenis Energi dalam Entalpi Entropi


v 18,909 19,804 20,688 21,564 22,434 23,298 24,159 25,017 25,872 26,726 27,577
m3/kg kJ/kg kJ/kg kJ/kg K
15
Suhu h
Tek
616,2Cairan626,7 Uap
637,2 Cairan
647,5 657,9
Peng
668,3
Uap
678,7
Cairan
689,1
Peng
699,6
Uap
710,2
Cairan
720,8
Peng Uap
(-27,26)
0
C s
kPa 1,425jenuh 1,447 jenuh1,468 jenuh1,489 uapan
1,508 1,527
jenuh 1,545
jenuh 1,563
uapan 1,580
jenuh 1,597
jenuh 1,613
uapan jenuh
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg

v 14,077 14,763 15,439 16,105 16,765 17,420 18,071 18,719 19,364 20,007 20,649 21,290
205 1,7230 0,001 164 0,115 21 873,04 1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0 2,3780 4,0172 6,3952
20
210 h
1,9062 614,5 625,30,104 635,9
0,001 173 41 646,5
895,53 657,0 2599,5
1703,9 667,5 678,0
897,76 688,5
1900,7 699,1
2798,5 709,7
2,4248 720,4
3,9337 731,1
6,3585
215
(-16,61) 2,104
s 0,001 181
1,388 1,4110,094 1,433
79 918,14
1,454 1682,9
1,473 2601,1
1,492 920,62
1,511 1879,9
1,529 2800,5
1,546 2,4714
1,563 3,8507
1,579 6,3221
1,595
220 2,318 0,001 190 0,086 19 940,87 1661,5 2602,4 943,62 1858,5 2802,1 2,5178 3,7683 6,2861
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3 966,78 1836,5 2803,3 2,5639 3,6863 6,2503
230 v
2,795 11,177 11,738
0,001 209 0,071 12,288
58 12,829 1617,2
986,74 13,363 2603,9
13,893 14,418
990,12 14,940
1813,8 15,459
2804,0 15,976
2,6099 16,492
3,6047 17,006
6,2146
25
235 h
3,060 612,8 623,90,065 634,7
0,001 219 37 645,5
1009,89 656,1 2604,1
1594,2 666,7 677,3
1013,62 687,9
1790,5 698,5
2804,2 709,2
2,6558 719,9
3,5233 730,7
6,1791
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
(-7,93) s 1,359 1,383 1,405 1,426 1,446 1,465 1,484 1,502 1,519 1,536 1,553 1,569
245 3,648 0,001 240 0,054 71 1056,71 1546,7 2603,4 1061,23 1741,7 2803,0 2,7472 3,3612 6,1083
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
255 v
4,319 9,242 9,7210,045 10,187
0,001 263 98 10,645
1104,28 11,095 2600,9
1496,7 11,541 1109,73
11,982 12,420
1689,8 12,855
2799,5 13,289
2,8383 13,721
3,1992 14,151
6,0375
260
30 4,688
h 0,001 276
611,1 622,40,042 633,5
21 1128,39
644,4 1470,6
655,2 2599,0
665,9 1134,37
676,6 1662,5
687,3 2796,9
698,0 2,8838
708,7 3,1181
719,5 6,0019
730,3
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
(-0,54) s 1,335 1,359 1,382 1,403 1,424 1,443 1,462 1,480 1,497 1,514 1,531 1,547
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
280 6,412
v 0,001 332
8,2790,030 8,686
17 1227,46
9,084 1358,7
9,475 2586,1
9,861 1235,99
10,242 1543,6
10,620 2779,6
10,996 3,0668
11,369 2,7903
11,741 5,8571
12,111
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
35 h 620,9 632,2 643,3 654,3 665,1 675,9 686,7 697,4 708,2 719,0 729,9
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
(5,92)
295 s
7,993 1,3390,023 1,362
0,001 384 54 1,384
1305,2 1,404 2569,9
1264,7 1,424 1,443
1316,3 1,461
1441,8 1,479
2758,1 1,496
3,2062 1,513
2,5375 1,529
5,7437
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
305 9,202 0,001 425 0,019 948 1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
v 7,196 7,560 7,913 8,260 8,600 8,937 9,270 9,601 9,929 10,256 10,582
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
31540 h
10,547 619,40,016 631,0
0,001 472 867 642,3
1415,5 653,4 2536,6
1121,1 664,3 675,2
1431,0 686,0
1283,5 696,9
2714,5 707,7
3,3982 718,5
2,1821 729,4
5,5804
(11,69)
320 s
11,274 1,3210,015 1,344
0,001 499 488 1,366
1444,6 1,387 2525,5
1080,9 1,407 1,426
1461,5 1,445
1238,6 1,463
2700,1 1,480
3,4480 1,497
2,0882 1,513
5,5362
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350
v
16,513 0,001 740
6,3540,008 6,683
813
7,002
1641,9
7,314
776,6
7,620
2418,4
7,922
1670,6
8,220
893,4
8,516
2563,9
8,809
3,777
9,101
1,4335
9,392
5,2112
360 45 h
18,651 617,80,006 629,7
0,001 893 945 641,2
1725,2 652,4 2351,5
626,3 663,5 674,5
1760,5 685,4
720,5 696,3
2481,0 707,2
3,9147 718,1
1,1379 729,0
5,0526
370
(16,91) 21,03
s 0,002 213
1,3040,004 1,329
925 1844,0
1,351 384,5
1,372 2228,5
1,393 1890,5
1,412 441,6
1,430 2332,1
1,448 4,1106
1,465 ,6865
1,482 4,7971
1,499
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298

v 5,981 6,273 6,557 6,836 7,110 7,380 7,648 7,914 8,177 8,440
50 h 628,4 640,1 651,5 662,7 673,8 684,8 695,7 706,7 717,6 728,6
(21,69) s 1,314 1,337 1,359 1,379 1,399 1,417 1,435 1,453 1,469 1,486

v 4,928 5,179 5,422 5,659 5,891 6,120 6,346 6,569 6,791 7,012
60 h 625,7 637,8 649,6 661,1 672,3 683,5 694,6 705,6 716,7 727,7
(30,23) s 1,289 1,313 1,335 1,356 1,375 1,394 1,413 1,430 1,447 1,464

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

270
Lampiran 305

Tabel B3-SI. Sifat-sifat termodinamik Refrijeran R-12


Tabel B3-SI, Sifat-sifat Termodinamik Refrijeran R-12
Tabel B3-1SI. Refrijeran jenuh-12 (Satuan SI)
Tabel B3-1SI Refrijeran Jenuh-12 (Satuan SI)
Volum jenis Entalpi jenis Entropi jenis
Suhu
Tek. 3
m /kg kJ/kg kJ/kg
o
C kPa
vf vg hf hg sf sg

-90 0,0028 0,000608 4,415 545 -43,243 146,375 -0,2084 0,8268


-85 0,0042 0,000 612 3,037 316 -38,968 148,640 -0,1854 0,8116
-80 0,0062 0,000 617 2,138 345 -34,688 150,924 -0,1630 0,7979
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
- 75 0,0088 0,000 622 1,537 651 -30,401 153,224 -0,1411 0,7855
-70 0,0123 Volum jenis
0,000 627 Energi dalam
1,127 280 -26,103 155,536 Entalpi -0,1197 0,7744 Entropi
m3/kg
-65 0,0168 0,000632 0,841 166 kJ/kg -21,793 157,857 kJ/kg
-0,0987 0,7643 kJ/kg K
Suhu Tek Cairan Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap
0
-60 0,0226 0,000 637 0,637 910 -17,4-69 160,184 -0,0782 0,7552
C kPa jenuh jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
-55 0,0300 0,000642 0,491 000 -13,129 162,512 -0,0581 0,7470
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg
-50 0,0391 0,000648 0,383 105 -8,772 164,840 -0,0384 0,7396
205 -45 0,0504
1,7230 0,000 654
0,001 164 0,115 21 0,302 682
873,04 1724,5-4,396
2597,5 167,163
875,04 1921,0 -0,0190
2796,0 0,7329
2,3780 4,0172 6,3952
210 -40 1,9062
0,0642 0,001 173 0,104 41
0,000659 895,53
0,241 910 1703,9-0 ,00
2599,5
0 897,76
169,479 1900,7 2798,5
-0,0000 2,4248
0,7269 3,9337 6,3585
215 2,104 0,001 181 0,094 79 918,14 1682,9 2601,1 920,62 1879,9 2800,5 2,4714 3,8507 6,3221
-35 0,0807 0,000 666 0,195 398 4,416 171,784 0,0187 0,7214
220 2,318 0,001 190 0,086 19 940,87 1661,5 2602,4 943,62 1858,5 2802,1 2,5178 3,7683 6,2861
225 -30 0,1004
2,548 0,000672
0,001 199 0,078 49 0,159 375
963,73 1639,68,854
2603,3 174,076
966,78 1836,5 0,0371
2803,3 0,7165
2,5639 3,6863 6,2503
230 -25 0,1237
2,795 0,000 679
0,001 209 0,071 58 0,131 166
986,74 1617,213,315
2603,9 176,352
990,12 1813,8 0,0552
2804,0 0,7121
2,6099 3,6047 6,2146
235 -20 3,060
0,1509 0,001 219 0,065 37
0,000 685 1009,89
0,108 847 1594,217,800
2604,1 1013,62
178,610 1790,5 2804,2
0,0730 2,6558
0,7082 3,5233 6,1791
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
-15 0,1826 0,000 693 0,091 018 22,312 180,846 0,0906 0,7046
245 3,648 0,001 240 0,054 71 1056,71 1546,7 2603,4 1061,23 1741,7 2803,0 2,7472 3,3612 6,1083
250
-10 0,2191
3,973 0,001 251
0,000 700
0,050 13
0,076646 1522,026,851
1080,39 2602,4
183,058 1716,2 0,1079
1085,36 2801,5
0,7014
2,7927 3,2802 6,0730
- 5
255 0,2610
4,319 0,000 708
0,001 263 0,045 98 0,06-4963 1496,731,420
1104,28 2600,9 185,243 1689,8 0,1250
1109,73 2799,5 0,6986
2,8383 3,1992 6,0375
260 0 4,688
0,3086 0,001 276 0,042 21
0,000 716 1128,39
0,055 389 1470,636,022
2599,0 1134,37
187,397 1662,5 2796,9
0,1418 2,8838
0,6960 3,1181 6,0019
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74
5 0,3626 0,000 724 0,047 485 1443,940,659
2596,6 1159,28
189,518 1634,4 0,1585
2793,6 2,9294
0,6937 3,0368 5,9662
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
10 0,4233 0,000 733 0,040 914 45,337 191,602 0,1750 0,6916
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
280 15 0,4914
6,412 0,000 743
0,001 332 0,030 17 0,035 413
1227,46 1358,750,058
2586,1 193,644 1543,6
1235,99 0,1914
2779,6 0,6897
3,0668 2,7903 5,8571
285 20 0,5673
6,909 0,000 752
0,001 348 0,027 77 0,030 780
1253,00 1328,454,828
2581,4 195,641 1511,0
1262,31 0,2076
2773,3 0,6879
3,1130 2,7070 5,8199
290 25 7,436
0,6516 0,001 366 0,025 57
0,000 763 1278,92
0,026 854 1297,159,653
2576,0 1289,07
197,586 1477,1 2766,2
0,2237 3,1594
0,6863 2,6227 5,7821
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
30 0,7449 0,000 774 0,023 508 64,539 199,475 0,2397 0,6848
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
305 35 0,8477
9,202 0,000 786
0,001 425 0,019 948 0,020641
1359,3 1195,969,494
2555,2 201,299 1366,4
1372,4 0,2557
2738,7 0,6834
3,3010 2,3633 5,6643
310 40 0,9607
9,856 0,000 798
0,001 447 0,018 350 0,018 171
1387,1 1159,474,527
2546,4 203,051 1326,0
1401,3 0,2716
2727,3 0,6820
3,3493 2,2737 5,6230
315 45 10,547
1,0843 0,001 472 0,016 867
0,000 811 1415,5
0,016 032 1121,179,647
2536,6 1431,0
204,722 1283,5 2714,5
0,2875 3,3982
0,6806 2,1821 5,5804
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
50 1,2193 0,000 826 0,014 170 84,868 206,298 0,3034 0,6792
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
340
55 1,3663
14,586 0,001 638
0,000 841
0,010 797
0,012 542
1570,3 894,3
90,201
2464,6
207,766 1027,9 0,3194
1594,2 2622,0
0,6777
3,6594 1,6763 5,3357
350 60 1,5259
16,513 0,000 858
0,001 740 0,008 813 0,011 111
1641,9 776,695,665
2418,4 209,109 893,4 0,3355
1670,6 2563,9 0,6760
3,777 1,4335 5,2112
360 65 18,651
1,6988 0,001 893 0,006 945
0,000 877 1725,2
0,009 847 626,3101,279
2351,5 1760,5
210,303 720,5 2481,0
0,3518 3,9147
0,6742 1,1379 5,0526
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
70 1,8858 0,000 897 0,008 725 107,067 211,321 0,3683 0,6721
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
75 2,0874 0,000 920 0,007 723 113,058 212,126 0,3851 0,6697
80 2,3046 0,000 946 0,006 821 119,291 212,665 0,4023 0,6667
85 2,5380 0,000 976 0,006005 125,818 212,865 0,4201 0,6631
90 2,7885 0,001 012 0,005 258 132,708 212,614 0,4385 0,6585
95 3,0569 0,001056 0,004 563 140,068 211,726 0,4579 0,6526
100 3,3440 0,001 113 0,003 903 148,076 209,843 0,4788 0,6444
105 3,6509 0,001 197 0,003 242 157,085 206,099 0,5023 0,6319
110 3,9784 0,001 364 0,002 462 168,059 196,484 0,5322 0,6064
112 4,1155 0,001 792 0,001 797 174,920 175,071 0,5651 0,5655

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
271
306 Termodinamika

Tabel B3-2SI. R-12 panas lanjut (Satuan SI)


Tabel B3-2SI R-12 Panas Lanjut (Satuan SI)
Tabel B3-2SI. R-12 panas lanjut (Satuan SI)
Tabel B3-2SI. R-12 panas lanjut (Satuan SI)
Tabel B3-2SI. R-12 panas lanjut (Satuan SI)
Suhu v h s v h s v h
Suhu
Suhu vv h s v h s v h s
Suhu v h
h ss vv h
h ss vv h
h s
o
oC m33/kg kJ/kg kJ/kg m33/kg kJ/kg kJ/kg m33/kg kJ/kg s
s
kJ/kg
oC
o
C m
m /kg
3
3 /kg kJ/kg
kJ/kg
kJ/kg
kJ/kg
m
m33/kg
/kg kJ/kg
kJ/kg
kJ/kg
kJ/kg
m
m33/kg
/kg kJ/kg
kJ/kg
kJ/kg
kJ/kg
C m /kg kJ/kg kJ/kg m /kg kJ/kg kJ/kg m /kg kJ/kg kJ/kg
0,05 MPa 0,10 MPa 0,15 MPa
0,05
0,05 MPa
MPa 0,10
0,10 MPa
MPa 0,15
0,15 MPa
-20,0 0,341 857 0,05 MPa
181,042 0,7912 0,167 701 0,10 MPa
179,861 0,7401 0,15 MPa
MPa
-20,0 0,341 857 181,042 0,7912 0,167 701 179,861 0,7401
-20,0
-10,0
-20,0 0,341
0,356 857
0,341 227
857 181,042
186,757
181,042 0,7912
0,8133
0,7912 0,167
0,175 701
0,167 222
701 179,861
185,707
179,861 0,7401
0,7628
0,7401 0,114 184,619
-10,0 0,356 227 186,757 0,8133 0,175 222 185,707 0,7628 0,114 184,619 0,7318
-10,0
-10,0 0,356 227
0,356 227 186,757
186,757 0,8133
0,8133 0,175
0,175 222
222 185,707
185,707 0,7628
0,7628 0,114
0,114 184,619
184,619 0,7318
0,0 0,370 508 192,567 0,8350 0,182647 191,628 0,7849 0,119 190,660 0,7318
0,7543
0,7318
0,0
10,0 0,370
0,384 508
716 192,567
198,471 0,8350
0,8562 0,182647
0,189 994 191,628
197,628 0,7849
0,8064 0,119
0,124 190,660
196,762 0,7543
0,7763
0,0
0,0 0,370
0,370 508
508 192,567
192,567 0,8350
0,8350 0,182647
0,182647 191,628
191,628 0,7849
0,7849 0,119
0,119 190,660
190,660 0,7543
0,7543
10,0
Tabel 0,384
20,0 B1-1SI, 716
0,398Uap
863 jenuh 198,471
: tabel suhu
204,469 0,8562
(satuan SI)
0,8770 0,189 994
0,197 277 197,628
203,707 0,8064
0,8275 0,124
0,129 196,762
202,927 0,7763
0,7977
10,0
10,0 0,384
0,384 716 198,471 0,8562 0,189 994 197,628 0,8064 0,124 196,762 0,7763
20,0 0,398 716
863 198,471
204,469 0,8562
0,8770 0,189 994
0,197 277 197,628
203,707 0,8064
0,8275 0,124
0,129 196,762
202,927 0,7763
0,7977
20,0 0,398 863
863 204,469 0,8770 0,197 277
277 203,707 0,8275 0,129 202,927
20,0
30,0 0,398
0,412 959 Volum 204,469
210,557
jenis 0,8770
0,8974 0,197
0,204
Energi 506
dalam
203,707
209,866 0,8275
0,8482
Entalpi
0,129
0,134 209,160Entropi 0,7977
202,927 0,7977
0,8186
30,0
40,0 0,412 959
0,427 012 210,557
216,733 0,8974
0,9175 0,204 691
0,211 506 209,866
216,104 0,8482
0,8684 0,134
0,139 209,160
215,463 0,8186
30,0
30,0
40,0
0,412
0,412 959
0,427 959
012
210,557
210,557
m3/kg
216,733
0,8974
0,8974
0,9175
0,204
0,204
0,211
506
506
kJ/kg691 209,866
209,866
216,104
0,8482
0,8482
0,8684
kJ/kg 0,134
0,134
0,139 209,160kJ/kg K 0,8390
209,160
215,463
0,8186
0,8186
0,8390
50,0
40,0
40,0 0,441
0,427
0,427 030
012
012 222,997
216,733 0,9372
0,9175
216,733Uap 0,9372
0,9175 0,218
0,211
0,211 839
691
691 222,421
216,104
216,104 0,8883
0,8684
0,8684 0,144
0,139
0,139 221,835
215,463
215,463 0,8591
0,8390
0,8390
50,0
60,0
Suhu 0,441
Tek 030
0,455 017 Cairan222,997
229,344 0,9565
Cairan 0,218 839
0,225 955
Peng Uap222,421
228,815Cairan 0,8883
0,9078
Peng 0,144
0,149
Uap 221,835
228,277
Cairan Peng 0,8591
0,8787Uap
50,0
50,0 0,441
0,441 030
030 222,997
222,997 0,9372
0,9372 0,218
0,218 839
839 222,421
222,421 0,8883
0,8883 0,144
0,144 221,835
221,835 0,8591
0,8591
60,0
70,0 0,455
kPa 017
0,468 229,344
978 jenuh235,774 0,9565
jenuh 0,9755 0,225
uapan955
0,233 044 228,815jenuh 0,9269
235,285 0,9078 0,149
0,154 228,277 uapan 0,8980
234,789 0,8787
60,0 0,455
0,455 017 229,344 0,9565 0,225
0,225 955 228,815 0,9078 0,149 228,277 0,8787
0
C jenuh jenuh uapan jenuh jenuh jenuh
60,0
70,0 0,468 017 229,344
978 v 235,774 0,9565
0,9755 0,233 955
044 228,815
235,285 0,9078
0,9269h 0,149
0,154 228,277
234,789 0,8787
0,8980
80,0
70,0
70,0
T 0,482
p 917
0,468
0,468 978
978 242,282 vg
f 235,774
235,774 0,9942
0,9755
0,9755uf 0,240
ufg 111
0,233
0,233 044
044 241,829 hf
ug 235,285
235,285 0,9457
0,9269
0,9269 fg 0,159
0,154
0,154
hg sf241,371
234,789
234,789 sfg 0,9169
0,8980
0,8980 sg
80,0
90,0 0,482 917
0,496 838 242,282
248,868 0,9942
1,0126 0,240 159
0,247 111 241,829
248,446 0,9457
0,9642 0,159
0,163 241,371
248,020 0,9169
0,9354
80,0
80,0 0,482
0,482 917
917 242,282
242,282 0,9942
0,9942 0,240
0,240 111
111 241,829
241,829 0,9457
0,9457 0,159
0,159 241,371
241,371 0,9169
0,9169
90,0 0,496 838 248,868 1,0126 0,247 159 248,446 0,9642 0,163 248,020 0,9354
90,0
90,0
205 0,496
0,496 838
1,7230 248,868
838 0,0010,20 0,115 21 1,0126
164 MPa
248,868 1,0126873,04 0,247
0,247 159
159
1724,5 248,446
248,446875,04 0,9642
0,25MPa
2597,5 0,9642
1921,0 0,163
0,163
2796,0 248,020
0,30 MPa
248,020
2,3780 4,0172 0,9354
0,9354
6,3952
0,20 MPa 0,25MPa 0,30 MPa
0,0
210 0,088608 0,0010,20
1,9062 0,20
,173 MPa
MPa
189,669
0,104 41 0,7320
895,53 0,069 752
1703,9 0,25MPa
0,25MPa
188,644897,76 0,7139
2599,5 1900,7 0,057
2798,5 0,30
0,30 MPa
MPa
187,583
2,4248 3,9337 0,6984
6,3585
0,0
10,0 0,088608
2,104 550 0,001 ,,195,878
0,092 189,669
0,094 79 0,7320
0,7543 0,069
0,073 752
024 188,644920,62 0,7366
194,969 0,7139 0,057
0,059 187,583 3,8507 0,7216
194,034 0,6984
0,0
215
0,0 0,088608
0,088608 189,669
181
,195,878
189,669 0,7320
918,14
0,7320 0,069
0,069 752
1682,9
752 188,644
2601,1
188,644 0,7139
1879,9
0,7139 0,057
2800,5
0,057 187,583
2,4714
187,583 0,6984
6,3221
0,6984
10,0
20,0 0,092
0,096 550
418 202,135 0,7543
0,086 19 0,7760
0,073
0,076 024 194,969 0,7366 0,059 194,034 0,7216
10,0
10,0
220
20,0
0,092
0,092
2,318
0,096
550
550
418
0,001 195,878
195,878
190
202,135
0,7543
0,7543
940,87
0,7760 0,073 218
0,073 024
024
1661,5
0,076 218
201,322 943,62 0,7366
194,969
194,969
2602,4
201,322
0,7587
0,7366
1858,5
0,7587
0,062
0,059
0,059
2802,1
0,062
200,490
194,034 3,7683 0,7440
194,034
2,5178
200,490
0,7216
0,7216
6,2861
0,7440
30,0
20,0
20,0
225 0,100
2,548 228
0,096
0,096 418 208,446
418 0,001 202,135
202,135 0,7972
199 0,078 49 0,7760
0,7760
963,73 0,079
0,076 350
218
0,076 350
218
1639,6 207,715
201,322 966,78 0,7801
201,322
2603,3 0,7587
0,7587
1836,5 0,065
0,062
0,062
2803,3 206,969
200,490 0,7658
200,490 3,6863 0,7440
2,5639 0,7440
6,2503
30,0
40,0 0,100
0,103 228
989 208,446 0,7972 0,079 207,715
214,153990,12 0,7801 0,065 206,969
213,480 3,6047 0,7658
30,0
30,0 0,100
0,100 228 0,001 214,814
228 208,446
208,446 0,8178
0,7972
0,7972 0,082
0,079
0,079 431
350
350 207,715
207,715 0,8010
0,7801
0,7801 0,068
0,065
0,065 206,969
206,969 0,7869
0,7658
0,7658
40,0
230
50,0 0,103
2,795 989
0,107 710 214,814
209 0,071 58 0,8178
221,243
986,74
0,8381 0,082
0,085 431
1617,2
470 214,153
2603,9
220,642 0,8010
1813,8
0,8214 0,068
2804,0
0,070 213,480
2,6099
220,030 0,7869
6,2146
40,0
40,0 0,103
0,103 989
3,060 989
214,814
0,001 214,814
0,8178
219 0,065 37 0,8178
0,082
0,082 431
431 214,153
214,153 0,8010
1013,62 0,8010
0,068
0,068 213,480 3,5233 0,8075
213,480 0,7869
0,7869
50,0
235
60,0 0,107
0,111 710 221,243 0,8381
1009,89 0,085 470
1594,2 220,642
2604,1 0,8214
1790,5 0,070
2804,2 220,030
2,6558 0,8075
6,1791
50,0
50,0 0,107 397
0,107 710
710 227,735
221,243
221,243 0,8578
0,8381
0,8381 0,088
0,085
0,085 474
470
470 227,185
220,642
220,642 0,8413
0,8214
0,8214 0,073
0,070
0,070 226,627
220,030
220,030 0,8276
0,8075
0,8075
60,0
70,0
240 0,111
3,344 397
0,115 055 0,001 227,735
229 0,059 76 0,8578
234,291 0,8772
1033,21 0,088 474
0,091449
1570,8 227,185 0,8413
233,7851037,32 0,8608
2604,0 1766,5 0,073
0,075
2803,8 226,627
233,273
2,7015 0,8276
0,8473
60,0
60,0 0,111
0,111 397
397 227,735
227,735 0,8578
0,8578 0,088 474
0,088 474 227,185
227,185 0,8413
0,8413 0,073
0,073 226,627 3,4422 0,8276
226,627
6,1437
0,8276
70,0
80,0 0,115
0,118 055
690 234,291
240,910 0,8772
0,8962 0,091449
0,094 398 233,7851061,23 0,8608
240,443 0,8800 0,075
0,078 233,273
239,971 3,3612 0,8473
0,8665
70,0
245
70,0 0,115
3,648
0,115 055
055
0,001 234,291
240 0,054
234,291
71 0,8772
1056,71
0,8772 0,091449
1546,7
0,091449 233,785
2603,4
233,785 0,8608
1741,7
0,8608 0,075
2803,0
0,075 233,273
2,7472
233,273 0,8473
6,1083
0,8473
80,0
90,0 0,118
0,122 690 0,001 247,593
3,973 304
240,910 0,8962
0,9149 0,094
0,097 398
327 240,443
247,1601085,36 0,8800
0,8987 0,078
0,080 239,971
246,723 3,2802 0,8665
0,8853
80,0
80,0
250 0,118
0,118 690
690 240,910
251 0,050 13 0,8962
240,910 0,8962
1080,39 0,094 398
0,094 327
398
1522,0 240,443
240,443
2602,4 0,8800
0,8800
1716,2 0,078
0,078
2801,5 239,971
239,971
2,7927 0,8665
0,8665
6,0730
90,0
100,0 0,122
0,125 304
901 0,001 247,593
254,339 0,9149
0,9332 0,097
0,100 238 247,160
253,936 0,8987 0,080 246,723 0,8853
90,0
90,0
255 0,122
4,319 304
0,122 304 247,593
263 0,045 98 0,9149
247,593 0,9149
1104,28 0,097
0,097 327
327
1496,7 247,160
247,160
2600,9 1109,73 0,9171
0,8987
0,8987
1689,8 0,083
0,080
0,080
2799,5 253,530
246,723
246,723
2,8383 3,1992 0,9038
0,8853
0,8853
6,0375
100,0
110,0 0,125 483
0,129 901 254,339
261,147 0,9332
0,9512 0,100
0,103 238
134 253,936 0,9171
260,7701134,37 0,9352 0,083
0,085 253,530
260,391 0,9038
100,0
100,0
110,0
260 0,125
0,125
0,129
901
901 0,001 254,339
4,688 483 276 0,042 21 0,9332
254,339
261,147 0,9332
0,9512
1128,39 0,100
0,100
0,103
238
238
134
1470,6 253,936
253,936
260,770
2599,0 0,9171
0,9171
0,9352
1662,5 0,083
0,083
0,085
2796,9 253,530 3,1181 0,9220
253,530
260,391
2,8838 0,9038
0,9038
0,9220
6,0019
110,0
110,0
265
0,129
0,129 483 261,147
5,081 483 0,0010,40
289 MPa
261,147 0,9512
0,038 77 0,9512
1152,74
0,103
0,103 134
134
1443,9
260,770
0,50 MPa
260,770
2596,6
0,9352
1159,28 0,9352
1634,4
0,085
0,085
2793,6
260,391
0,60 MPa
260,391
2,9294
0,9220
3,0368 0,9220
5,9662
0,40 MPa 0,50 MPa 0,60 MPa
270 5,499 0,0010,40
0,40
302MPa
MPa
0,035 64 1177,36 1416,3 0,50
0,50
2593,7 MPa
MPa
1184,51 1605,2 2789,7 0,60
0,60
2,9751 MPa
MPa
2,9551 5,9301
20,0 0,045 836 198,762 0,7199 0,035646 196,9351210,07 0,6999
20,0
275
30,0 0,045
5,942 836 0,001 198,762
0,047 971
317 0,032 79 0,7199
1202,25 0,035646
1387,9 196,935
2590,2 0,6999
1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
20,0
20,0
30,0
280
0,045
0,045
0,047 836 0,001 205,428
836
6,412 971
198,762
198,762
205,428
0,7423
0,7199
332 0,030 17 0,7199
0,7423
1227,46
0,037 464
0,035646
0,035646
0,037 464
1358,7
203,814
196,935
196,935
2586,1
0,7230
0,6999
0,6999
203,8141235,99 0,7230
1543,6
0,030 422
0,030 422
2779,6
202,116 0,7063
202,116 2,7903 0,7063
3,0668 5,8571
40,0
30,0
30,0 0,050046
0,047
0,047 971 212,095
205,428 0,7639
0,7423 0,039
0,037 214
464 210,656
203,814 0,7452
0,7230 0,031
0,030 966
422 209,154
202,116 2,7070 0,7291
202,116 0,7063
40,0
50,0
285 6,909 971
0,050046
0,052
205,428
072 0,001 212,095
218,779
0,7423
0,7639
348 0,027 77 0,7849
1253,00 0,037
0,039
0,040
464
214
911
1328,4 203,814
210,656
2581,4 0,7230
217,4841262,31 0,7452
0,7667
1511,0 0,030
0,031
0,033
422
966
450
2773,3 209,154
216,141
3,1130 0,7063
0,7291
0,7511
5,8199
40,0
40,0 0,050046
0,050046 212,095
212,095 0,7639
0,7639 0,039
0,039 214
214 210,656
210,656 0,7452
0,7452 0,031
0,031 966
966 209,154
209,154 0,7291
0,7291
50,0
60,0 0,052
7,436 072
0,054 218,779
059 0,001 225,488 0,7849
366 0,025 57 0,8054 0,040
0,042 911
565 217,4841289,07 0,7875
224,315 0,7667 0,033
0,034 450 216,141 0,7511
50,0
290
50,0 0,052
0,052 072
072 218,779
218,779 0,7849
1278,92
0,7849 0,040
0,040 911
1297,1
911 217,484
2576,0
217,484 0,7667
1477,1
0,7667 0,033 887
450
2766,2
0,033 450 223,104
216,141
3,1594
216,141
2,6227 0,7723
0,7511
5,7821
0,7511
60,0
70,0 0,054
0,056 059
014 0,001 225,488
232,230 0,8054
384 0,023 54 0,8253
0,042
0,044 565
184 224,315
231,1611316,3 0,7875
0,8077 0,034
0,036 887
285 223,104
230,062 2,5375 0,7723
0,7929
60,0
60,0
295 0,054
7,993 059
0,054 059 225,488
225,488 0,8054
0,8054
1305,2 0,042
0,042 565
565
1264,7 224,315
224,315
2569,9 0,7875
0,7875
1441,8 0,034
0,034 887
887
2758,1 223,104
223,104
3,2062 0,7723
0,7723
5,7437
70,0
80,0 0,056 941
0,057 014 232,230 0,8253 0,044 184 231,161 0,8077 0,036 653
285 230,062
237,027 2,4511 0,7929
70,0
70,0
300 0,056
0,056 014 0,001 239,012
8,581 014 232,230
232,230 0,8448
0,8253
404 0,021 67 0,8253
1332,0 0,045
0,044
0,044 774
184
184
1231,0 238,031 1344,0 0,8275
231,161
231,161
2563,0 0,8077
0,8077
1404,9 0,037
0,036
0,036 285
285
2749,0 230,062
230,062
3,2534 0,8129
0,7929
0,7929
5,7045
80,0
90,0 0,057
0,059 941
846 239,012
245,837 0,8448
0,8638 0,045 340
0,047 774 238,031
244,932 0,8275
0,8467 0,037 653
0,038995 237,027
244,009 0,8129
0,8324
80,0
80,0 0,057
9,202 941
0,057 941 239,012
239,012 0,8448
0,8448 0,045
0,045 774
774 238,031 0,8275
238,031 1372,4 0,8467
0,8275 0,037
0,037 653
653 237,027 0,8129
237,027 2,3633 0,8324
0,8129
90,0
305
100,0 0,059
0,061 846 0,001 252,707
731 245,837
425 0,019 9480,8638
1359,3
0,8825 0,047 340
1195,9
0,048 886 244,932
2555,2
251,869
1366,4
0,8656 0,038995
2738,7
0,040 316 244,009
3,3010
251,016
5,6643
0,8514
90,0
90,0 0,059
0,059 846 245,837
846 0,001 252,707
245,837 0,8638
0,8638 0,047
0,047 340
340 244,932 0,8467
244,932 1401,3 0,8656
0,8467 0,038995
0,038995 244,009 0,8324
244,009 2,2737 0,8514
0,8324
100,0
310
110,0 0,061
9,856 731
0,063600 447 0,018 3500,8825
259,624 1387,1
0,9008 0,048 415
0,050 886
1159,4 251,869
2546,4
258,845 1326,0
0,8840 0,040 316
2727,3
0,041 619 251,016
3,3493
258,053 5,6230
0,8700
100,0
100,0 0,061
0,061 731 252,707
731 0,001 259,624
252,707 0,8825
0,8825 0,048
0,048 886
886 251,869
251,869 0,8656
0,8656 0,040
0,040 316
316 251,016
251,016 0,8514
0,8514
110,0
120,0
315 0,063600
0,065
10,547 455 472 0,016 8670,9008
266,590 0,9187
1415,5 0,050
0,051 415
929
1121,1 258,8451431,0 0,9021
265,862
2536,6 0,8840
1283,5 0,041 619
0,042907
2714,5 258,053
265,124
3,3982 2,1821 0,8700
0,8882
5,5804
110,0
110,0 0,063600
0,063600 259,624 0,9008 0,050 415 258,845 0,8840 0,041
0,041 619 258,053 0,8700
120,0
130,0 0,067 455 0,001 259,624
0,065 298 266,590
273,605
0,9008
499 0,015 4880,9187
0,9364
0,050
0,051
0,053
415
929
430
258,845
265,862 0,8840
0,9021
272,9231461,5 0,9198
619
0,042907
0,044 181
258,053 0,8700
265,124 2,0882 0,9061
272,231 0,8882
120,0
320
120,0 0,065
11,274 455
0,065 298
455 266,590
266,590 0,9187
1444,6
0,9187 0,051 929
1080,9
0,051 430
929 265,862
2525,5
265,862 0,9021
1238,6
0,9021 0,042907
2700,1
0,042907 265,124
3,4480
265,124 0,8882
5,5362
0,8882
130,0 0,067 273,605 0,9364 0,053 272,923 0,9198 0,044 181 272,231 0,9061
130,0
130,0
330 0,067
0,067 298
12,845 273,605
561 0,012 9960,9364
298 0,0010,70 MPa 0,93641505,3
273,605 0,053
0,053 430
430
993,7 272,923
0,80 MPa
272,923
2498,9 1525,3 0,9198
0,9198
1140,6 0,044
0,044 181
181
2665,9 272,231
0,90 MPa
272,231
3,5507 1,8909 0,9061
0,9061
5,4417
0,0010,70MPa 0,80 MPa 0,90 MPa
340 14,586
0,70
0,70 MPa
6380,010 797
MPa
1570,3 894,3
0,80
0,80 MPa
2464,6 1594,2
MPa
1027,9 2622,0
0,90
0,90 MPa
3,6594 1,6763
MPa
5,3357
40,0
350 0,026 761 0,001 207,580
16,513 740 0,008 8130,7148
1641,9 0,022 830
776,6 205,924 1670,6 0,7016
2418,4 893,4 0,019 744
2563,9 204,170 1,4335 0,6982
3,777 5,2112
40,0
50,0 0,026 761
0,028 207,580 0,7148 0,022 830 205,924 0,7016 0,019 744 204,170 0,6982
40,0
40,0
360
50,0 0,026 100
0,026
18,651 761 0,001 214,745
761
0,028 100
893 0,006 9450,7373
207,580
207,580
214,745
0,7148
0,7148
1725,2
0,7373
0,024068
0,022
0,022 830
830
626,3
0,024068
213,2901760,5 0,7248
205,924
205,924
2351,5
213,290
0,7016
0,7016
720,5
0,7248
0,020
0,019
0,019
0,020
912
744
744
2481,0
912
211,765
204,170 1,1379 0,7131
204,170
3,9147
211,765
0,6982
0,6982
5,0526
0,7131
60,0
50,0
50,0 0,029
0,028 387
21,03 100 0,002 221,854
213 0,004 9250,7590
214,745 0,7373 0,025 247
0,024068 220,558
213,290 0,7469
213,2901890,5 0,7248 0,022
0,020 012
912 219,212 ,6865 0,7131
211,765 0,7358
0,029 100
0,028 214,745 0,7373 0,024068 0,7248 0,020 912 211,765 0,7131
370 1844,0 384,5 2228,5 441,6 2332,1 4,1106 4,7971
60,0
70,0 0,030 387
632 221,854
228,931 0,7590
0,7799 0,025
0,026 247
380 220,558
227,766 0,7469 0,022 012 219,212 0,7358
60,0
60,0
70,0
0,029
22,09 387
0,029
0,030 387 221,854
221,854 0,7590
0,7590 0,025 247
0,025 247 220,558 2099,3 0,7682
220,558 0,7469
0,7469 0,023
0,022
0,022 062
012
012 226,564
219,212
219,212 0,7575
0 0,7358
0,7358
0,031 632
0,003 228,931
155 0,003 1550,7799 0,026
0,027 380 227,766 0,7682 0,023 062 226,564 0,7575
374,14 2029,6 0 2029,6 0 2099,3 4,4298 4,4298
80,0
70,0
70,0 0,030
0,030 843
632 235,997
228,931 0,8002
0,7799 0,026 477
380 234,941
227,766 0,7888
0,7682 0,024 062
0,023 072 233,856
226,564 0,7785
0,7575
80,0
90,0 0,031 632
0,033 843 228,931
235,997 0,7799
0,8002 0,026 380
0,027 545
477 227,766
234,941 0,7682
0,7888 0,023 062
0,024 051
072 226,564
233,856 0,7575
0,7785
80,0
80,0 0,031 027
0,031 843
843 243,066
235,997
235,997 0,8199
0,8002
0,8002 0,028
0,027 477
0,027 477 242,101
234,941
234,941 0,8088
0,7888
0,7888 0,025
0,024 072
0,024 072 241,113
233,856
233,856 0,7987
0,7785
0,7785
90,0
100,0 0,033
0,034 027
189 243,066
250,146 0,8199
0,8392 0,028 545
0,029 588 242,101
249,260 0,8088
0,8283 0,025 051
0,026005 241,113
248,355 0,7987
0,8184
90,0
90,0 0,033
0,033 027
027 243,066
243,066 0,8199
0,8199 0,028
0,028 545
545 242,101
242,101 0,8088
0,8088 0,025
0,025 051
051 241,113
241,113 0,7987
0,7987
100,0
110,0 0,034 189
0,035 332 250,146
257,247 0,8392
0,8579 0,029
0,030 588
612 249,260
256,428 0,8283
0,8472 0,026005
0,026 937 248,355
255,593 0,8184
0,8376
100,0
100,0 0,034
0,034 189
189 250,146
250,146 0,8392
0,8392 0,029
0,029 588
588 249,260
249,260 0,8283
0,8283 0,026005
0,026005 248,355
248,355 0,8184
0,8184
110,0
120,0 0,035 458
0,036 332 257,247
264,374 0,8579
0,8763 0,030 619
0,031 612 256,428
263,613 0,8472
0,8657 0,026 851
0,027 937 255,593
262,839 0,8376
0,8562
110,0
110,0 0,035
0,035 332
332 257,247
257,247 0,8579
0,8579 0,030
0,030 612
612 256,428
256,428 0,8472
0,8472 0,026 937
0,026 851
937 255,593
255,593 0,8376
0,8376
120,0
130,0 0,036 458
0,037 458
572 264,374
271,531 0,8763
0,8943 0,031 619
0,032 619
612 263,613
270,820 0,8657
0,8838 0,027
0,028 751 262,839
270,100 0,8562
0,8745
120,0
120,0 0,036
0,036 458 264,374
264,374 0,8763
0,8763 0,031
0,031 619 263,613
263,613 0,8657
0,8657 0,027
0,027 851
851 262,839
262,839 0,8562
0,8562
130,0
140,0 0,037
0,038 572
673 271,531
278,720 0,8943
0,9119 0,032
0,033 612
592 270,820
278,055 0,8838
0,9016 0,028
0,029 751
639 270,100
277,381 0,8745
0,8923
130,0
130,0 0,037 572
0,037 572 271,531
271,531 0,8943
0,8943 0,032
0,032 612 270,820 0,8838 0,028 751 270,100 0,8745
140,0
150,0 0,038 673
0,039 764 278,720
285,946 0,9119
0,9292 0,033 612
0,034 592
563
270,820
278,055
285,320
0,8838
0,9016
0,9189
0,028 751
0,029
0,030 639
515
270,100
277,381
284,687
0,8745
0,8923
0,9098
140,0
140,0 0,038
0,038 673
673 278,720
278,720 0,9119
0,9119 0,033
0,033 592
592 278,055
278,055 0,9016
0,9016 0,029
0,029 639 277,381 0,8923
150,0 0,039 764 285,946 0,9292 0,034 563 285,320 0,9189 0,030 639
515 277,381
284,687 0,8923
0,9098
150,0
150,0 0,039 764
0,039 764 285,946
1,00 0,9292
MPa 0,9292
285,946 0,034
0,034 563
563 285,320
1,20 MPa 0,9189
285,320 0,9189 0,030
0,030 515
515 284,687
1,40 MPa
284,687 0,9098
0,9098
1,00
1,00 MPa 1,20 MPa 1,40 MPa
1,00 MPa
MPa 1,20
1,20 MPa
MPa 1,40
1,40 MPa
MPa
50,0 0,018 366 210,162 0,7021 0,014 483 206,661 0,6812
50,0
60,0 0,018 366
0,019410 210,162
217,810 0,7021
0,7254 0,014 463
0,015 483 206,661
214,805 0,6812
0,7060 0,012 579 211,457 0,6876
50,0
50,0 0,018
0,018 366
366 210,162
210,162 0,7021
0,7021 0,014 483
0,014 463
483 206,661
206,661 0,6812
0,6812
60,0 0,019410 217,810 0,7254 0,015 214,805 0,7060 0,012 579 211,457 0,6876
60,0
60,0 0,019410
0,019410 217,810
217,810 0,7254
0,7254 0,015 463
0,015 463 272214,805
214,805 0,7060
0,7060 0,012
0,012 579
579 211,457
211,457 0,6876
0,6876
272
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van
272 Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
272
Lampiran 307

70,0 0,020 397 225,319 0,7476 0,016 368 222,687 0,7293 0,013448 219,822 0,7123
80,0 0,021 341 232,739 0,7689 0,017 221 230,398 0,7514 0,014 247 227,891 0,7355
90,0 0,022 251 240,101 0,7895 0,018 032 237,995 0,7727 0,014997 235,766 0,7575
100,0 0,023 133 247,430 0,8094 0,018 812 245,518 0,7931 0,015 710 243,512 0,7785
110,0 0,023 993 254,743 0,8287 0,019 567 252,993 0,8129 0,016 393 251,170 0,7988
120,0 0,024 835 262,053 0,8475 0,020 301 260,441 0,8320 0,017 053 258,770 0,8183
130,0 0,025 661 269,369 0,8659 0,021018 267,875 0,8507 0,017 695 266,334 0,8373
140,0 0,026 474 276,699 0,8839 0,021721 275,307 0,8689 0,018 321 273,877 0,8558
150,0 0,027 275 284,047 0,9015 0,022 412 282,145 0,8867 0,018 934 281,411 0,8738
160,0 0,028068 291,419 0,9187 0,023 093 290,195 0,9041 0,019 535 288,946 0,8914
1,60 MPa 1,80 MPa 2,00 MPa
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
70,0 0,011 208 216,650 0,6959 0,009406 213,049 0,6794
80,0 0,011 984 Volum 225,177
jenis 0,7204 0,010
Energi 187
dalam 222,1198 0,7057
Entalpi 0,008 704 218,859Entropi 0,6909
90,0 0,012 698 233,390
3
m /kg 0,7433 0,010
kJ/kg884 230,835 0,7298
kJ/kg 0,009406 228,056kJ/kg K 0,7166
100,0
Suhu 0,013
Tek 366 Cairan 241,397Uap 0,7651
Cairan 0,011
Peng 526 Uap239,155Cairan 0,7524Peng 0,010
Uap035 236,760 Peng 0,7402Uap
Cairan
110,0
0
C 0,014000
kPa jenuh249,264jenuh 0,7859
jenuh 0,012
uapan126 jenuh247,264jenuh 0,7739uapan 0,010
jenuh615 245,154 uapan 0,7624
jenuh jenuh
120,0
T
0,014
p
608 v 257,035 v 0,8059
uf
0,012
ufg
697 ug
255,228 h 0,7944h 0,011
hg
159 sf
253,341 s 0,7835s
f g f fg fg g
130,0 0,015 195 264,742 0,8253 0,013 244 263,094 0,8141 0,011 676 261,384 0,8037
140,0 0,015 765 272,406 0,8440 0,013 772 270,891 0,8332 0,012 172 269,327 0,8232
205 1,7230 0,001 164 0,115 21 873,04 1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0 2,3780 4,0172 6,3952
150,0 0,016 320 280,044 0,8623 0,014 284 278,642 0,8518 0,012 651 277,201 0,8420
210 1,9062 0,001 173 0,104 41 895,53 1703,9 2599,5
160,0 0,016 864 287,669 0,8801 0,014 784 286,364 897,76 0,8698
1900,7 2798,5
0,013 116 2,4248
285,027 3,9337 0,8603
6,3585

170,0
215 0,017
2,104 398 0,001 295,290
181 0,094 79 0,8975
918,14 0,015 272
1682,9 294,069920,62 0,8874
2601,1 1879,9 0,013 570
2800,5 292,822 3,8507 0,8781
2,4714 6,3221
220 2,318 0,001 190 0,086 19 940,87 1661,5 2602,4 943,62 1858,5 2802,1 2,5178 3,7683 6,2861
225 2,548
2,50 MPa
0,001 1990,078 49 963,73 1639,6
3,00 MPa
2603,3 966,78 1836,5 2803,3
3,50 MPa
2,5639 3,6863 6,2503
230
90,0 2,795 595
0,006 0,001 219,562
209 0,071 58 0,6823
986,74 1617,2 2603,9 990,12 1813,8 2804,0 2,6099 3,6047 6,2146
235
100,0 3,060 264
0,007 0,001 229,852
219 0,065 37 0,7103
1009,89 1594,2
0,005 231 2604,1
220,5291013,62 0,6770
1790,5 2804,2 2,6558 3,5233 6,1791
240
110,0 3,344 837
0,007 0,001 239,271
229 0,059 76 0,7352
1033,21 1570,8
0,005 886 2604,0
232,0681037,32 0,7075
1766,5 2803,8
0,004 324 2,7015
222,121 3,4422 0,6750
6,1437
120,0
245 0,008
3,648 351 0,001 248,192
240 0,054 71 0,7582
1056,71 0,006 419
1546,7 242,2081061,23 0,7336
2603,4 1741,7 0,00-4959
2803,0 234,875 3,3612 0,7078
2,7472 6,1083
130,0 0,008 827 256,794 0,7798 0,006 887 251,632 0,7573 0,005 456 245,661 0,7349
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
140,0 0,009 273 265,180 0,8003 0,007 313 260,620 0,7793 0,005 884 255,524 0,7591
255
150,0 4,319 697
0,009 0,001 273,414
263 0,045 98 0,82001104,28 1496,7
0,007 709 2600,9
269,3191109,73 0,8001
1689,8 2799,5
0,006 270 2,8383
264,846 3,1992 0,7814
6,0375
160,0
260 0,010
4,688 104 0,001 281,540
276 0,042 21 0,83901128,39 0,008 083
1470,6 277,8171134,37 0,8200
2599,0 1662,5 0,006 626
2796,9 273,817 3,1181 0,8023
2,8838 6,0019
170,0 0,010 497 289,589 0,8574 0,008 439 286,171 0,8391 0,006 961 282,545 0,8222
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
180,0 0,010 879 297,583 0,8752 0,008 782 294,422 0,8575 0,007 279 291,100 0,8413
270
190,0 5,499 250
0,011 0,001 305,540
302 0,035 64 0,89261177,36 1416,3
0,009114 2593,7
302,5971184,51 0,8753
1605,2 2789,7
0,007 584 2,9751
299,528 2,9551 0,8597
5,9301
200,0
275 0,011
5,942 614 317 0,032 79 0,9095
0,001 313,472 1202,25 0,009 436
1387,9 310,7181210,07 0,8927
2590,2 1574,9 0,007 878
2785,0 307,864 2,8730 0,8775
3,0208 5,8938
280 6,412
4,00 MPa
0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
120,0 0,003 736 224,863 0,6771
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
130,0 0,004 325 238,443 0,7111
295
140,0 7,993 781
0,004 0,001 249,703
384 0,023 54 0,7386
1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
150,0
300 0,005172
8,581 0,001 259,904
404 0,021 67 0,7630
1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
160,0
305 0,005
9,202 522 0,001 269,492
425 0,019 9480,7854
1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
170,0
310 0,005
9,856 845 0,001 278,684
447 0,018 3500,8063
1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
180,0 0,006147 287,602 0,8262
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
190,0 0,006 434 296,326 0,8453
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
200,0 0,006 708 304,906 0,8636
330
210,0 12,845
0,006 972 0,001 313,380
561 0,012 9960,8813
1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
220,0
340 0,007 228
14,586 0,001 321,774
638 0,010 7970,8985
1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
230,0
350 0,007 477
16,513 0,001 330,108
740 0,008 8130,9152
1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

273
308 Termodinamika

Tabel B3-E Sifat-sifat Termodinamik Refrijeran R-12 (Satuan Keteknikan)


Tabel B3-E. Sifat-sifat termodinamik Refrijeran R-12 (Satuan Keteknikan)
Tabel B3-1E. R-12 Jenuh (Satuan Keteknikan)
Tabel B3-1E. R-12 jenuh (Satuan Keteknikan)

Suhu Tekanan Volum jenis Entalpi jenis Entropi jenis


ft3/lbm Btu/lbm Btu/lbm
T P
o Cair Penguap Uap Cair penguap Uap Penguap Uap
F Psi Cair jenuh
jenuh an jenuh jenuh an jenuh an jenuh
vf vfg vg hf hfg hg sf sfg sg
-120 0.64190 0.009 816 46.7312 46.741 - 16. 565 80.617 64.052 -0.04372 0.23731 0.19359
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
-110 0.97034 0.009 899 31.7671 31.777 -14.518 79.663 65.145 -0.03779 0.22780 0.19002
-100 1.4280Volum jenis
0.009 985 21.1541 Energi22.164
dalam -12.466 Entalpi
78.714 66.248 -0.03200 Entropi
0.21883 0.18683
m3/kg kJ/kg kJ/kg kJ/kg K
-90 2.0509 0.010 073 15.8109 15.821 -10.409 77.764 67.355 -0.02637 0.21034 0.18398
Suhu Tek Cairan Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap
-80
0 2.8807 0.010164 11.5228 11.533 -8.3451 76.812 68.467 -0.02086 0.20229 0.18143
C kPa jenuh jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
-70
T p 3.9651vf 0.010 259
vg 8.5584
uf u8.5687
fg ug - 6 . 2 7 3 0hf 75.853hfg 69.580
hg - 0 . 0sf1 5 4 8 s0.19464
fg sg 0.17916
-60 5.3575 0.010 357 6.4670 6.4774 -4.1919 74.885 70.693 -0.01021 0.18716 0.17714
205 1,7230 0,001 164 0,115 21 873,04 1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0 2,3780 4,0172 6,3952
-50 7.1168 0.010 459 4.9637 4.9742 -2.1011 73.906 71.805 -0.00506 0.18038 0.17533
210 1,9062 0,001 173 0,104 41 895,53 1703,9 2599,5 897,76 1900,7 2798,5 2,4248 3,9337 6,3585
215-40 2,104 9.3076 0.010
0,001 181 56479 3.8644
0,094 918,14 3.8750
1682,9 2601,1 0 920,6272.913
1879,9 72.913
2800,5 0 2,4714 0.173736,3221 0.17373
3,8507
-30
220 2,318 11.999 0.010
0,001 190 67419 3.0478
0,086 940,87 3.0585
1661,5 2602,4 2.1120943,6271.903
1858,5 74.015
2802,1 0.00496
2,5178 0.167336,2861
3,7683 0.17229
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3
-20 15.267 0.010 788 2.4321 2.4429 4.2357966,7870.874
1836,5 2803,3
75.110 2,5639
0.00983 3,6863
0.161 196,2503 0.17102
230 2,795 0,001 209 0,071 58 986,74 1617,2 2603,9 990,12 1813,8 2804,0 2,6099 3,6047 6,2146
-10 19.189 0.010 906 1.9628 1.9727 6.3716 69.824 76.196 0.01462 0.15527 0.16989
235 3,060 0,001 219 0,065 37 1009,89 1594,2 2604,1 1013,62 1790,5 2804,2 2,6558 3,5233 6,1791
240 0 3,344 23.849 0.011
0,001 229 03076 1.5979
0,059 1033,21 1.6089 2604,0 8.5207
1570,8 1037,3268.750
1766,5 77.271
2803,8 0.01932
2,7015 0.149566,1437
3,4422 0.16888
24510 3,648 0,001 240
29.335 0,054
0.011 16071 1.3129
1056,71 1546,7
1.3241 2603,410.6841061,2367.651
1741,7 2803,0
78.335 2,7472
0.02395 3,3612
0.144036,1083 0.16798
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
20 35.736 0.011 296 1.0875 1.0988 12.863 66.522 79.385 0.02852 0.13867 0.16719
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
26030 4,688 43.148 0.011
0,001 276 43821 0.90736
0,042 1128,39 0.918802599,015.0581134,3765.361
1470,6 1662,5 80.419
2796,9 0.03301
2,8838 0.133476,0019
3,1181 0.166 48
26540 5,081 51.667 0.011
0,001 289 58877 0.76198
0,038 1152,74 0.77357 2596,617.2731159,2864.163
1443,9 1634,4 81.436
2793,6 0.03745
2,9294 0.128415,9662
3,0368 0.16586
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3
50 61.394 0.011 746 0.64362 0.655372593,719.5071184,5162.926
1605,2 2789,7
82.433 2,9751
0.04184 2,9551
0.123465,9301 0.16530
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
280
60 6,412
72.433 0.011 913 0.54648
0,001 332 0,030 17 1227,46
0.55839
1358,7
21.7661235,9961.643
2586,1 1543,6
83.409
2779,6
0.04618
3,0668
0.11861 5,8571 0.16479
2,7903
28570 6,909 84.88 0.012
0,001 348 08977 0.46609
0,027 1253,00 0.478
1328,4 182581,424.0501262,31 60.309
1511,0 84.359
2773,3 0.05048
3,1130 0.113865,8199
2,7070 0.16434
29080 7,436 0,001 366
98.870 0,025
0.012 27757 0.39907
1278,92 1297,1
0.411 352576,026.3651289,07 58.917
1477,1 2766,2
85.282 3,1594
0.05475 2,6227
0.109175,7821 0.16392
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
90 114.49 0.012 478 0.34281 0.35529 28.713 57.461 86.174 0.05900 0.10453 0.163 53
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
100
305 9,202 131.86 0.012
0,001 425 693948
0,019 0.29525
1359,3 0.307942555,231.1001372,4
1195,9 55.929
1366,4 87.029
2738,7 0.06323
3,3010 0.099925,6643
2,3633 0.163 15
110
310 9,856 151.11 0.012
0,001 447 924350
0,018 0.25577
1387,1 0.267692546,433.531 1401,3
1159,4 54.313
1326,0 87.844
2727,3 0.06745
3,3493 0.095345,6230
2,2737 0.16279
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
120 172.35 0.013 174 0.22019 0.23326 36.013 52.597 88.610 0.07168 0.09073 0.16241
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
330
130 12,845
195.71 0.013 447
0,001 561 0,012 996
0.19019
1505,3
0.203642498,938.5531525,3 50.768
993,7 1140,6
89.321
2665,9
0.07583
3,5507
0.086095,4417 0.16202
1,8909
140
340 14,586 221.32 0.013
0,001 638 746797
0,010 0.16424
1570,3 0.177992464,641.1621594,2
894,3 48.805
1027,9 89.967
2622,0 0.08021
3,6594 0.081385,3357
1,6763 0.16159
350
150 16,513 0,001 740
249.31 0,008
0.014 078813 0.14156
1641,9 776,6
0.155642418,443.8501670,6 893,4
46.684 2563,9
90.534 3,777
0.08453 1,4335
0.076575,2112 0.161 10
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
160 279.82 0.014 449 0.12159 0.13604 46.633 44.373 91.006 0.08893 0.07260 0.16053
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
170
374,14 22,09 313.00 0.014
0,003 155 871155
0,003 0.10386
2029,6 0.11873
0 49.5292099,3 41.830
2029,6 0 91.359
2099,3 0.09342
4,4298 0.06643
0 4,4298 0.15985
180 349.00 0.015 360 0.08794 0.10330 52.562 38.999 91.561 0.09804 0.06096 0.15900
190 387.98 0.015 942 0.073 476 0.089 418 55.769 35.792 91.561 0.10284 0.055 11 0.15793
200 430.09 0.016 659 0.060 069 0.076 728 59.203 32.075 91.278 0.10789 0.04862 0.15651
210 475.52 0.017 601 0.047 242 0.064 843 62.959 27.599 90.558 0.11332 0.03921 0.15453
220 524.43 0.018 986 0.035 154 0.053 140 67.246 21.790 89.036 0.11943 0.03206 0.15149
230 577.03 0.021 854 0.017 581 0.039 435 72.893 12.229 85.122 0.12739 0.01773 0.145 12
233.6
596.9 0.02870 0 0.02870 78.86 0 78.86 0.13590 0 0.13590
(critical)

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

274
Lampiran 309

Tabel B3-2E. R-12 Panas lanjut (Satuan Keteknikan)


Tabel B3-2E. R-12 panas lanjut (Satuan keteknikan
Suhu
v h s v h s v h s
o
F
5 psi 10 psi 15 psi

0 8,0611 78,582 0,19663 3,9809 78,246 0,18471 2,6201 77,902 0,17751


20 8,4265 81,309 0,20244 4,1691 81,014 0,19061 2,7494 80,712 0,18349
40 8,7903 84,090 0,20812 4,3556 83,828 0,19635 2,8770 83,561 0,18931
60 9,1528 86,922 0,21367 4,5408 86,689 0,20197 3,0031 86,451 0,19498
80 9,5142 89,806 0,21912 4,7248 89,596 0,20746 3,1281 89,383 0,20051
Tabel
100
B1-1SI,
9,8747
Uap jenuh
92,738
: tabel suhu (satuan
0,22445
SI)
4,9079 92,548 0,21283 3,2521 92,357 0,20593
120 10,234 95,717 0,22968 5,0903 95,546 0,21809 3,3754 95,373 0,21122
140 10,594 Volum jenis
98,743 0,23481 Energi dalam
5,2720 98,586 0,22325 Entalpi
3,4981 98,429 Entropi
0,21640
160 10,952 101,812 3
m /kg 0,23985 5,4533 kJ/kg 101,669 0,22830 3,6202
kJ/kg 101,525 0,22148
kJ/kg K
180 11,311 104,925 0,24479 5,6341 104,793 0,23326 3,7419 104,661 0,22646
Suhu Tek Cairan Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap
200 11,668 108,079 0,24964 5,8145 107,957 0,23813 3,8632 107,835 0,23135
0
220C kPa
12,026 jenuh
111,272 jenuh
0,25441 jenuh
5,9946 uapan jenuh
111,159 jenuh
0,24291 uapan
3,9841 jenuh 111,046
jenuh uapan
0,23614 jenuh
T p 20
vf psi vg uf ufg 25 upsi
g hf hfg hg 30 psi
sf sfg sg

20 2,0391 80,403 0,17829 1,6125 80,088 0,17414 1,3278 79,765 0,17065


205 1,7230 0,001 164 0,115 21 873,04 1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0
40 2,1373 83,289 0,18419 1,6932 83,012 0,18012 1,3969 82,730 2,3780 4,0172
0,17671 6,3952
210
60 1,9062
2,2340 0,001 173
86,210 0,104 41
0,18992 895,53
1,7723 1703,9 85,965
2599,5 897,76
0,18591 1900,7
1,4644 2798,5
85,716 2,4248 3,9337
0,18257 6,3585
80
215 2,3295
2,104 89,168
0,001 181 0,19550
0,094 79 1,8502
918,14 1682,9 88,950
2601,1 0,19155
920,62 1,5306
1879,9 88,729 2,4714
2800,5 0,18826
3,8507 6,3221
100
220 2,4241
2,318 92,164
0,001 190 0,20095
0,086 19 1,9271
940,87 1661,5 91,968
2602,4 0,19704
943,62 1,5957
1858,5 91,770 2,5178
2802,1 0,19379
3,7683 6,2861
120 2,5179 95,198 0,20628 2,0032 95,021 0,20240 1,6600 94,843 0,19918
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3 966,78 1836,5 2803,3 2,5639 3,6863 6,2503
140 2,6110 98,270 0,21149 2,0786 98,110 0,20763 1,7237 97,948 0,20445
230
160 2,795
2,7036 0,001 209
101,380 0,071 58
0,21659 986,74
2,1535 1617,2 101,234
2603,9 990,12
0,21276 1813,8
1,7868 2804,0
101,0862,6099 3,6047
0,20960 6,2146
180
235 2,7957
3,060 104,528
0,001 219 0,22159
0,065 37 2,2279
1009,89 1594,2 104,393
2604,1 0,21778
1013,62 1,8494
1790,5 104,2582,6558
2804,2 0,21463
3,5233 6,1791
200
240 2,8874
3,344 107,712
0,001 229 0,22649
0,059 76 2,3019
1033,21 1570,8 107,588
2604,0 0,22269
1037,32 1,9116
1766,5 107,4642,7015
2803,8 0,21957
3,4422 6,1437
220 2,9789 110,932 0,23130 2,3756 110,817 0,22752 1,9735 110,702 0,22440
245 3,648 0,001 240 0,054 71 1056,71 1546,7 2603,4 1061,23 1741,7 2803,0 2,7472 3,3612 6,1083
240 3,0700 114,186 0,23602 2,4491 114,080 0,23225 2,0351 113,973 0,22915
250 3,973
35 psi
0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0
40 psi
2602,4 1085,36 1716,2 2801,5
50 psi
2,7927 3,2802 6,0730
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
40
260 1,1850
4,688 82,442
0,001 276 0,17375
0,042 21 1 , 0 2 5 8 1470,6 8 2 , 12599,0
1128,39 48 0,171 12
1134,37 0,80248 2796,9
1662,5 81,540 2,8838 0,16655
3,1181 6,0019
60 1,2442 85,463 0,17968 1,0789 85,206 0,17712 0,847 13 84,676 0,17271
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
80 1,3021 88,504 0,18542 1,1306 88,277 0,18292 0,89025 87,811 0,17862
270
100 5,499
1,3589 0,001
91,570 302 0,035 64
0,19100 1177,36
1,1812 1416,3 91,367 2593,7 1184,51
0,18854 1605,2
0,932 16 2789,7
9 0 , 9 5 32,9751 2,9551
0,18434 5,9301
120
275 1 , 45,942
148 9 4 , 6 6317
0,001 3 0,19643
0,032 79 1 , 2 3 0 9 1387,9 9 4 , 42590,2
1202,25 80 0,19401
1210,07 0,973 13
1574,9 94,110 3,0208
2785,0 0,18988
2,8730 5,8938
140
280 1,4701
6,412 97,785
0,001 332 0,20172
0,030 17 1,2798 1358,7 97,620
1227,46 2586,1 0,19933
1235,99 1,0133
1543,6 97,286 3,0668
2779,6 0,19527
2,7903 5,8571
160 1,5248 100,938 0,20689 1,3282 100,788 0,20453 1,0529 100,485 0,20051
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
180 1,5789 104,122 0,21195 1,3761 103,985 0,20961 1,0920 103,708 0,20563
290
200 7,436
1,6327 0,001
107,338 366 0,025 57
0,21690 1278,92
1,4236 1297,1 107,212 2576,0 1289,07
0,21457 1477,1
1,1307 2766,2
106,958 3,1594 2,6227
0,21064 5,7821
220
295 1,6862
7,993 110,586
0,001 384 0,22175
0,023 54 1,4707 1264,7 110,469
1305,2 2569,9 0,21944
1316,3 1,1690
1441,8 110,235 3,2062
2758,1 0,21553
2,5375 5,7437
240
300 1,7394
8,581 113,865
0,001 404 0,22651
0,021 67 1,5176 1231,0 113,757
1332,0 2563,0 0,22420
1344,0 1,2070
1404,9 113,539 3,2534
2749,0 0,22032
2,4511 5,7045
260 1,7923 117,175 0,231 17 1,5642 117,074 0,22888 1,2447 116,871 0,22502
305 9,202 0,001 425 0,019 948 1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
310 9,856 60 psi
0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 70 psi
2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 80 psi
3,3493 2,2737 5,6230
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5
60 0,692 10 84,126 0,16892 0,580881121,1 83,552
2536,6 1431,0
0,16556 1283,5
- 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
320
80 11,274
0,72964 0,001 499
87,330 0,015 488
0,17497 1444,6
0,614581080,9 86,832
2525,5 1461,5
0,17175 1238,6
0,52795 2700,186,316 3,4480 0,16885
2,0882 5,5362
100
330 0,76588
12,845 90,528
0,001 561 0,18079
0,012 996 0,64685 993,7 90,091
1505,3 2498,9 0,17768
1525,3 0,557 34 2665,9
1140,6 89,640 3,5507 0,17489
1,8909 5,4417
120
340 0,801 10
14,586 93,731
0,001 638 0,18641
0,010 797 0,67803 894,3 93,343
1570,3 2464,6 0,18339
1594,2 0,58556 2622,0
1027,9 92,945 3,6594 0,18070
1,6763 5,3357
140
350 0,83551
16,513 96,945
0,001 740 0,19186
0,008 813 0,70836 776,6 96,597
1641,9 2418,4 0,18891
1670,6 0,61286 2563,9
893,4 96,242 3,777 0,18629
1,4335 5,2112
160 0,86928 100,776 0,19716 0,73800 99,862 0,19427 0,63943 99,542 0,191 70
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
180 0,90252 103,427 0,20233 0,76708 103,141 0,19948 0,66543 102,851 0,19696
370
200 21,03
0,93531 0,002 213
106,700 0,004 925
0,20736 1844,0
0,97571 384,5 2228,5
106,439 1890,5
0,20455 441,6
0,69095 2332,1
106,174 4,1106 ,6865
0,20207 4,7971
220
374,14 0,96775
22,09 109,997
0,003 155 0,21229
0,003 155 0,82397
2029,6 0 109,756
2029,6 0,20951
2099,3 0,71609
0 109,5134,4298
2099,3 0,207060 4,4298
240 0,99988 113,319 0,21710 0,851 91 113,096 0,21435 0,74090 112,872 0,21193
260 1,031 80 116,666 0,22182 0,87959 116,459 0,21909 0,76544 116,251 0,21669
280 1,06340 120,039 0,22644 0,90705 119,846 0,22373 0,78975 119,652 0,22135

90 psi 100 psi 125 psi


100 0,48749 89,175 0,17234 0,431 38 88,694 0,16996 0,32943 87,407 0,16455
120 0,51346 92,536 0,17824 0,45562 92,116 0,17597 0,35086 91,008 0,17087
140 0,53845 95,879 0,18391 0,47881 95,507 0,18172 0,37098 94,537 0,17686
160 0,56268 99,216 0,18938 0,501 18 98,884 0,18726 0,390 15 98,023 0,18258
180 0,58629 102,557 0,19469 0,52291 102,257 0,19262 0,40857 101,484 0,18807
200 0,60941 105,905 0,19984 0,544 13 105,633 0,19782 0,42642 104,934 0,193 38
220 0,632 13 109,267 0,20486 0,56492 109,018 0,20287 0,443 80 108,380 0,19853
275
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
310 Termodinamika

240 0,65451 112,644 0,20976 0,585 38 112,415 0,20780 0,46081 111,829 0,20353
260 0,67662 116,040 0,21455 0,60554 115,828 0,21261 0,47750 115,287 0,20840
280 0,69849 119,456 0,21923 0,62546 119,258 0,21731 0,49394 118,756 0,21316
300 0,72016 122,892 0,22381 0,645 18 122,707 0,2219/1 0,510 16 122,238 0,21780
320 0,741 66 126,349 0,22830 0,66472 126,176 0,22641 0,526 19 125,737 0,22235
150 psi 175 psi 200 psi
120 0,28007 89,800 0,16629 - - - -
140 0,29845 93,498 0,17256 0,24595 92,373 0,16859 0,20579 91,137 0,16480
160 0,31566 97,112 0,17849 0,261 98 96,142 0,17478 0,221 21 95,100 0,17130
180 0,33200 100,675 0,18415 0,27697 99,823 0,18062 0,235 35 98,921 0,17737
200 0,34769 104,206 0,18958 0,291 20 103,447 0,18620 0,24860 102,652 0,183 11
Tabel
220 B1-1SI,
0,36285Uap jenuh : tabel suhu
107,720 (satuan0,30485
0,19483 SI) 107,036 0,19156 0,261 17 106,325 0,18860
240 0,37761 111,226 0,19992 0,31804 110,605 0,19674 0,273 23 109,962 0,19387
260 0,39203 114,732
Volum jenis 0,20485 0,33087
Energi dalam 114,162 0,20175
Entalpi 0,28489 113,576 Entropi 0,19896
280 0,40617 118,242
m3/kg 0,20967 0,343 39
kJ/kg 117,717 0,20662
kJ/kg 0,29623 117,178 kJ/kg K 0,20390
300 0,42008 121,761 0,21436 0,35567 121,273 0,21137 0,307 30 120,775 0,20870
Suhu Tek Cairan Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap
320 0,43379 125,290 0,21894 0,367 73 124,835 0,21599 0,318 15 124,373 0,21337
0
340C kPa
0,44733 jenuh
128,833 jenuh0,22343jenuh uapan
0,37963 jenuh
128,407 jenuh 0,22052
uapan jenuh
0,32881 jenuh
127,974 uapan 0,21793
jenuh
T p 250 psi
vf vg uf ufg 300 psi
ug hf hfg hg sf 400 psisfg sg

160
205 0,16249
1,7230 92,717
0,001 164 0,1150,16462
21 873,04 -1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0 2,3780 4,0172 6,3952
180
210 0,17605
1,9062 96,925
0,001 173 0,1040,17130
41 895,530,13482
1703,9 94,556
2599,5 0,16537
897,76 1900,7 -
2798,5 2,4248 3,9337 6,3585
200
215 0,18824
2,104 100,930
0,001 181 0,0940,17747
79 918,140,14697
1682,9 98,975
2601,1 0,17217
920,62 1879,9 0,091 005
2800,5 93,718
2,4714 3,8507 0,16092
6,3221
220
220
0,19952
2,318
104,809
0,001 190
0,18326 940,870,15774
0,086 19 1661,5
103,136
2602,4
0,17838
943,62 1858,5
0,103 16
2802,1
99,046
2,5178 3,7683
0,16888
6,2861
240 0,21014 108,607 0,18877 0,16761 107,140 0,18419 0,11300 103,735 0,17568
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3 966,78 1836,5 2803,3 2,5639 3,6863 6,2503
260 0,22027 112,351 0,19404 0,17685 111,043 0,18969 0,12163 108,105 0,18183
230
280 2,795
0,23001 0,001 209
116,060 0,0710,19913
58 986,740,18562
1617,2 2603,9
114,879 990,12 1813,8
0,19495 2804,0
0,12949 2,6099
112,286 3,6047 0,18756
6,2146
300
235 0,23944
3,060 119,747
0,001 219 0,0650,20405
37 1009,890,19402
1594,2 118,670
2604,1 0,20000
1013,62 1790,5 0,13680
2804,2 116,343
2,6558 3,5233 0,19298
6,1791
320
240 0,24862
3,344 123,420
0,001 229 0,0590,20882
76 1033,210,20214
1570,8 122,430
2604,0 0,20489
1037,32 1766,5 0,14372
2803,8 120,318
2,7015 3,4422 0,19814
6,1437
340
245 0,25759
3,648 127,088
0,001 240 0,0540,21346
71 1056,710,21002
1546,7 126,171
2603,4 0,20963
1061,23 1741,7 0,15032
2803,0 124,235
2,7472 3,3612 0,20310
6,1083
360
250
0,26639
3,973
130,754
0,001 251
0,217991080,390,21770
0,050 13 1522,0
129,900
2602,4
0,21423
1085,36 1716,2
0,15668
2801,5
128,112
2,7927 3,2802
0,20789
6,0730
380 0,27504 134,423 0,22241 0,22522 133,624 0,21872 0,16285 131,961 0,21258
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
260 4,688 500
0,001 276psi0,042 21 1128,39 1470,6 600
2599,0 psi1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
220
265 0,064 207
5,081 92,397
0,001 289 0,0380,15683
77 1152,74 -1443,9 2596,6 -
1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
240
270 0,077 620
5,499 99,218
0,001 302 0,0350,16672
64 1177,360,047 488
1416,3 91,024
2593,7 0,15335
1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
260
275 0,087 054
5,942 104,526
0,001 317 0,0320,17421
79 1202,250,061 922
1387,9 99,741
2590,2 0,16566
1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
280
280 0,094 923
6,412 109,277
0,001 332 0,0300,18072
17 1227,460,070 859
1358,7 105,637
2586,1 0,17374
1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
285
300 6,909
0,10190 0,001 348
113,729 0,0270,18666
77 1253,000,0781328,4
059 2581,4
110,729 1262,31 1511,0
0,18053 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
290
320 7,436
0,10829 0,001 366
117,997 0,0250,19221
57 1278,920,0841297,1
333 2576,0
115,420 1289,07 1477,1
0,18663 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
295
340 7,993
0,11426 0,001 384
122,143 0,0230,19746
54 1305,20,0901264,7
017 2569,9
119,871 1316,3 1441,8
0,19227 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
300
360 8,581
0,11992 0,001 404
126,205 0,0210,20247
67 1332,00,0951231,0
289 2563,0
124,167 1344,0 1404,9
0,19757 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
305
380 9,202
0,12533 0,001 425
130,207 0,0190,20730
948 1359,30,10025
1195,9 2555,2
128,355 1372,4 1366,4
0,20262 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
310
400 9,856
0,13054 0,001 447
134,166 0,0180,21196
350 1387,10,10498
1159,4 2546,4
132,466 1401,3 1326,0
0,20746 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
315 10,547 0,001 472 0,016 867
420 0,13559 138,096 0,21648 1415,50,10952
1121,1 2536,6
136,523 1431,0 1283,5
0,21213 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
320 11,274 0,001 499 0,015 488
440 0,14051 142,004 0,22087 1444,60,11391
1080,9 2525,5
140,539 1461,5 1238,6
0,21664 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

276
Lampiran 311

Tabel B4-SI Sifat-sifat Gas Ideal dari Udara (Satuan SI)


Tabel B4-SI. Sifat-sifat gas ideal dari udara (Satuan SI)
T u h s0
Pr vr
K kJ/kg kJ/kg kJ/kgK
200 142,768 200,174 6,46260 0,27027 493,4661
220 157,071 220,218 6,558 12 0,37700 389,1494
240 171,379 240,267 6,64535 0,51088 313,2735
260 185,695 260,323 6,72562 0,67573 256,5840
280 200,022 280,390 6,79998 0,87556 213,2566
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
300 214,364 300,473 6,86926 1,11458 179,4906
320 228,726
Volum jenis
320,576
Energi dalam
6,93413 Entalpi
1,39722 152,7277
Entropi
340 243,113
m /kg 3 340,704
kJ/kg
6,995 15 kJ/kg
1,728 14 131,1994
kJ/kg K
Suhu
360 Cairan
Tek
257,532 Uap 360,863
Cairan Peng Uap
7,05276
Cairan Peng
2,11226
Uap Cairan Peng
113,6542
Uap
0
C
380
kPa
271,988 jenuh
jenuh jenuh
381,060
uapan jenuh
7,107 35
jenuh uapan
2,55479 jenuh
jenuh
99,188 24
uapan jenuh
T 400
p 286,487
v f v u 401,299
g u f fg ug 7,15926
h f hfg 3,061 19
h g s f s 87,136 65
fg s
g

420 301,035 421,589 7,20875 3,63727 77,002 50


205 440 0,001
1,7230 315,640
164 0,115 21 441,934
873,04 1724,5 2597,5 7,25607
875,04 1921,0 4,289 16
2796,0 2,3780 68,408 81
4,0172 6,3952
210 460 0,001
1,9062 330,306
173 0,104 41 462,340
895,53 1703,9 2599,5 7,30142
897,76 1900,7 5,023 33
2798,5 2,4248 61,065 77
3,9337 6,3585
215 480 0,001
2,104 345,039
181 0,094 79 482,814
918,14 1682,9 2601,1 7,34499
920,62 1879,9 5,84663
2800,5 2,4714 54,747 87
3,8507 6,3221
220 500 0,001
2,318 359,844
190 0,086 19 503,360
940,87 1661,5 2602,4 7,38692
943,62 1858,5 6,76629
2802,1 2,5178 49,277 71
3,7683 6,2861
225 520 0,001
2,548 374,726
199 0,078 49 523,982
963,73 1639,6 2603,3 7,42736
966,78 1836,5 7,78997
2803,3 2,5639 44,514 26
3,6863 6,2503
230 2,795
540 0,001 209 0,071 58
389,689 986,74 1617,2
544,686 2603,9 990,12
7,46642 1813,8 2804,0
8,92569 2,6099 3,6047 6,2146
40,344 39
235 3,060
560 0,001 219 0,065 37
404,736 1009,89 1594,2
565,474 2604,1 1013,62
7,50422 1790,5 2804,2
10,181 97 2,6558 3,5233 6,1791
36,676 49
240 3,344
580 0,001 229 0,059 76
419,871 1033,21 1570,8
586,350 2604,0 1037,32
7,54084 1766,5 2803,8
11,567 71 2,7015 3,4422 6,1437
33,435 81
245 3,648 0,001 240 0,054 71 1056,71 1546,7 2603,4 1061,23 1741,7 2803,0 2,7472 3,3612 6,1083
600 435,097 607,316 7,57638 13,092 32 30,560 89
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
255
620 0,001
4,319
450,415
263 0,045 98
628,375
1104,28 1496,7 2600,9
7,61090
1109,73 1689,8
14,765 64
2799,5 2,8383
28,000 82
3,1992 6,0375
260
640 0,001
4,688
465,828
276 0,042 21
649,528
1128,39 1470,6 2599,0
7,64448
1134,37 1662,5
16,598 01
2796,9 2,8838
25,713 15
3,1181 6,0019
265 660 0,001
5,081 481,335
289 0,038 77 670,776
1152,74 1443,9 2596,6 7,67717
1159,28 1634,4 18,600 25
2793,6 2,9294 23,662 28
3,0368 5,9662
270 680 0,001
5,499 496,939
302 0,035 64 692,120
1177,36 1416,3 2593,7 7,70903
1184,51 1605,2 20,783 67
2789,7 2,9751 21,818 16
2,9551 5,9301
275 700 0,001
5,942 512,639
317 0,032 79 713,561
1202,25 1387,9 2590,2 7,74010
1210,07 1574,9 23,160 10
2785,0 3,0208 20,155 29
2,8730 5,8938
280 720 0,001
6,412 528,435
332 0,030 17 735,098
1227,46 1358,7 2586,1 7,77044
1235,99 1543,6 25,741 88
2779,6 3,0668 18,65192
2,7903 5,8571
285 740 0,001
6,909 544,328
348 0,027 77 756,731
1253,00 1328,4 2581,4 7,80008
1262,31 1511,0 28,541 88
2773,3 3,1130 17,289 43
2,7070 5,8199
290 760 0,001
7,436 560,316
366 0,025 57 778,460
1278,92 1297,1 2576,0 7,82905
1289,07 1477,1 31,573 47
2766,2 3,1594 16,051 76
2,6227 5,7821
295 780 0,001
7,993 576,400
384 0,023 54 800,284
1305,2 1264,7 2569,9 7,85740
1316,3 1441,8 34,850 61
2758,1 3,2062 14,925 04
2,5375 5,7437
300 800 0,001
8,581 592,577
404 0,021 67 822,202
1332,0 1231,0 2563,0 7,885 14
1344,0 1404,9 38,387 77
2749,0 3,2534 13,897 24
2,4511 5,7045
305 9,202
820 0,001 425 0,019 948
608,847 1359,3 1195,9
844,212 2555,2 1372,4
7,91232 1366,4 2738,7
42,199 98 3,3010 2,3633 5,6643
12,957 85
310 9,856
840 0,001 447 0,018 350
625,208 1387,1 1159,4
866,314 2546,4 1401,3
7,93895 1326,0 2727,3
46,302 83 3,3493 2,2737 5,6230
12,097 71
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
860 641,659 888,506 7,96506 50,712 50 11,308 76
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
330
880
12,845
658,198
0,001 561 0,012 996
910,786
1505,3 993,7 2498,9
7,99068
1525,3 1140,6
55,445 70
2665,9 3,5507
10,583 91
1,8909 5,4417
340
900 0,001
14,586
674,824
638 0,010 797
933,152
1570,3 894,3 2464,6
8,01581
1594,2 1027,9
60,519 77
2622,0 3,6594
9,91692
1,6763 5,3357
350
920 0,001
16,513
691,534
740 0,008 813
955,603
1641,9 776,6 2418,4
8,04048
1670,6 893,4
65,952 61
2563,9 3,777
9,30223
1,4335 5,2112
360 940 0,001
18,651 708,328
893 0,006 945 978,138
1725,2 626,3 2351,5 8,06472
1760,5 720,5 71,762 72
2481,0 3,9147 8,73495
1,1379 5,0526
370 960 0,002
21,03 725,203
213 0,004 925 1000,753
1844,0 384,5 2228,5 8,08853
1890,5 441,6 77,969 20
2332,1 4,1106 8,21069
,6865 4,7971
374,14 980 0,003
22,09 742,157
155 0,003 155 1023,448 0
2029,6 2029,6 8,11193
2099,3 0 84,591 78
2099,3 4,4298 7,72555
0 4,4298
1000 759,189 1046,221 8,13493 91,650 77 7,27604
1020 776,297 1069,069 8,15756 99,167 15 6,85905
1040 793,478 1091,991 8,17981 107,1625 6,471 75
1060 810,731 1114,984 8,20171 115,6590 6,11164
1080 828,054 1138,048 8,22327 124,6796 5,77643

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

277
312 Termodinamika

Tabel B5-E Sifat-sifat Gas Ideal dari Beberapa Zat Terpilih


TABEL B5-SI. Sifat-sifat Gas Ideal dari beberapa zat terpilih
Entropi pada Tekanan 0,1 MPa (1 Bar)
Entropi pada tekanan 0,1 MPa ( 1 Bar )

Karbon dioksida (CO2) Karbon Monooksida (CO)


0 0
(h ) 298
f 393,522kJ / kmol (h ) 298f 110527 kJ / kmol
T
K M = 44.01 M = 28.01
0 0 0 0 0 0
(h h 298 ) s (h h 298 ) s
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
kJ/kmol kJ/kmolK kJ/kmol kJ/kmolK
0 Volum jenis
3
-9364 0
Energi dalam Entalpi
-8671 0
Entropi

100 m /kg
-6457 kJ/kg
179,010 kJ/kg
-5772 165,852
kJ/kg K
Suhu Tek Cairan Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap
0
C
200
kPa jenuh jenuh
-3413jenuh uapan
199,976
jenuh jenuh uapan
-2860
jenuh jenuh
186,024
uapan jenuh
T 298
p vf v g
0u f u 213,794
fg u g h f hfg h 0
g sf 197,651
s
fg s g

300 69 214,024 54 197,831


205
400
1,7230 0,001 164 0,115 21
4003873,04 1724,5 225,314
2597,5 875,04 1921,0
2977
2796,0 2,3780
206,240
4,0172 6,3952
210 1,9062 0,001 173 0,104 41 895,53 1703,9 2599,5 897,76 1900,7 2798,5 2,4248 3,9337 6,3585
215
500
2,104 0,001 181 0,094 79
8305918,14 1682,9 234,902
2601,1 920,62 1879,9
5932
2800,5 2,4714
212,833
3,8507 6,3221
220 600
2,318 0,001 190 0,086 12 19 906940,87 243,284
1661,5 2602,4 943,62 1858,5 8942
2802,1 2,5178 218,321
3,7683 6,2861
225 700
2,548 0,001 199 0,07817 49 754963,73 250,752
1639,6 2603,3 966,78 1836,5 12 021
2803,3 2,5639 223,067
3,6863 6,2503
230
800
2,795 0,001 209 0,071 58
22 806986,74 1617,2 257,496
2603,9 990,12 1813,8
15 174
2804,0 2,6099
227,277
3,6047 6,2146
235 3,060 0,001 219 0,065 37 1009,89 1594,2 2604,1 1013,62 1790,5 2804,2 2,6558 3,5233 6,1791
240
900
3,344 0,001 229 0,059 76
28 030 1033,21
263,646
1570,8 2604,0 1037,32 1766,5
18 397
2803,8 2,7015
231,074
3,4422 6,1437
245 1000
3,648 0,001 240 0,054 33 71 397 1056,71 269,299
1546,7 2603,4 1061,23 1741,7 21 686
2803,0 2,7472 234,538
3,3612 6,1083
250 1100
3,973 0,001 251 0,050 38 13 885 1080,39 274,528
1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 25 031
2801,5 2,7927 237,726
3,2802 6,0730
255
1200
4,319 0,001 263 0,045 98
44 473 1104,28
279,390
1496,7 2600,9 1109,73 1689,8
28 427
2799,5 2,8383
240,679 6,0375
3,1992
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
265
1300
5,081 0,001 289 0,038 77
50148 1152,74
283,931
1443,9 2596,6 1159,28 1634,4
31 867
2793,6 2,9294
243,431
3,0368 5,9662
270 1400
5,499 0,001 302 0,035 55 64 895 1177,36 288,190
1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 35 343
2789,7 2,9751 246,006
2,9551 5,9301
275 1500
5,942 0,001 317 0,032 61 79 705 1202,25 292,199
1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 38 852
2785,0 3,0208 248,426
2,8730 5,8938
280
1600
6,412 0,001 332 0,030 17
67 569 1227,46
295,984
1358,7 2586,1 1235,99 1543,6
42 388
2779,6 3,0668
250,707
2,7903 5,8571
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
290
1700
7,436 0,001 366 0,025 57
73 480 1278,92
299,567
1297,1 2576,0 1289,07 1477,1
45 948
2766,2 3,1594
252,866
2,6227 5,7821
295 1800
7,993 0,001 384 0,023 79 54 4321305,2 302,969
1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 49 529
2758,1 3,2062 254,913
2,5375 5,7437
300 1900
8,581 0,001 404 0,02185 67 4201332,0 306,207
1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 53 128
2749,0 3,2534 256,860
2,4511 5,7045
305
2000
9,202 0,001 425 0,019 948
91 4391359,3 1195,9 309,294
2555,2 1372,4 1366,4
56 743
2738,7 3,3010
258,716
2,3633 5,6643
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
315 2200
10,547 0,001 472 0,016 103
867 5621415,5 315,070
1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 64 012
2714,5 3,3982 262,182
2,1821 5,5804
320 2400
11,274 0,001 499 0,015 488 7791444,6
115 320,384
1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 71 326
2700,1 3,4480 265,361
2,0882 5,5362
330 2600
12,845 0,001 561 0,012 128
996 0741505,3 325,307
993,7 2498,9 1525,3 1140,6 78 679
2665,9 3,5507 268,302
1,8909 5,4417
340
350
2800
14,586
16,513
140 4351641,9 776,6
0,001 638 0,010 797
0,001 740 0,008 813
1570,3
329,887
894,3 2464,6
2418,4
1594,2
1670,6
1027,9
893,4
86 070
2622,0
2563,9
3,6594
3,777
271,044
1,6763
1,4335
5,3357
5,2112
360 3000
18,651 0,001 893 0,006 945 8531725,2
152 334,170
626,3 2351,5 1760,5 720,5 93 504
2481,0 3,9147 273,607
1,1379 5,0526
370 3200
21,03 0,002 213 0,004 925 3211844,0
165 338,194
384,5 2228,5 1890,5 441,6 100 962
2332,1 4,1106 276,012
,6865 4,7971
374,14 3400
22,09 0,003 155 0,003 177
155 8362029,6 341,988
0 2029,6 2099,3 0 108 440
2099,3 4,4298 278,279
0 4,4298

3600 190 394 345,576 115 938 280,422


3800 202 990 348,981 123 454 282,454
4000 215 624 352,221 130 989 284,387
4400 240 992 358,226 146 108 287,989
4800 266 488 363,812 161 285 291,290
5200 292 112 368,939 176 510 294,337
5600 317 870 373,711 191 782 297,167
6000 343 782 378,180 207 105 299,809
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

278
Lampiran 313

Tabel B5-SI Sifat-sifat Gas Ideal dari Beberapa Zat Terpilih


TABELEntropi pada Tekanan
B5-SI, Sifat-sifat Gas Ideal0,1
dariMPa (1 Bar)
beberapa zat terpilih
Entropi pada tekanan 0,1 MPa ( 1 Bar )
Oksigen (O2) Air (H2O)
(h 0f *) 298 = 0kJ / kmol (h 0f *) 298 = 241,826kJ / kmol
M = 31,99 M = 180,015
T (h * h *)
0 0
298
0
s * (h * h *)
0 0
298 s0 *
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
kJ/kmol kJ/kmolK kJ/kmol kJ/kmolK
K
Volum jenis Energi dalam Entalpi Entropi
m3/kg
-9172 0kJ/kg K
0 -8683 0 kJ/kg kJ/kg
Suhu Tek Cairan Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap
0
100 -5777 173,308 -6617 152,386
C kPa jenuh jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan
T
200 p v
-2868 v u
193,483
u ug hf h
- 3 2 8jenuh
2h jenuh
s
uapan
175,488
s
jenuh
sg
f g f fg fg g f fg
298 0 205,148 0 188,835
205 300 1,7230 54 21
0,001 164 0,115 873,04205,329
1724,5 2597,5 875,04 1921,0 62
2796,0 1890,043
2,3780 4,0172 6,3952
210 400 1,9062 0,001 173 3027
0,104 41 895,53213,873
1703,9 2599,5 897,76 1900,7 3450 2798,5 198,787
2,4248 3,9337 6,3585
215 500 2,104 0,001 181 6086
0,094 79 918,14220,693
1682,9 2601,1 920,62 1879,9 6922 2800,5 206,532
2,4714 3,8507 6,3221
220 2,318 0,001 190 0,086 19 940,87 1661,5 2602,4 943,62 1858,5 2802,1 2,5178 3,7683 6,2861
600 9245 226,450 10 499 2130,051
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3 966,78 1836,5 2803,3 2,5639 3,6863 6,2503
230
700 2,795
12 499
0,001 209 0,071 58 986,74
231,465
1617,2 2603,9 990,12 1813,8
14190 2804,0
218,739
2,6099 3,6047 6,2146
235 800 3,060 15 836
0,001 219 0,065 37 1009,89235,920
1594,2 2604,1 1013,62 1790,518 002 2804,2 223,826
2,6558 3,5233 6,1791
240 900 3,344 19 241
0,001 229 0,059 76 1033,21239,931
1570,8 2604,0 1037,32 1766,521 937 2803,8 228,460
2,7015 3,4422 6,1437
2451000 3,648 22 703
0,001 240 0,054 71 1056,71243,579
1546,7 2603,4 1061,23 26 000
1741,7 2803,0 232,739
2,7472 3,3612 6,1083
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
255
1100 4,319
26 212
0,001 263 0,045 98 1104,28
246,923
1496,7 2600,9 1109,73 1689,8
30190 2799,5
236,732
2,8383 3,1992 6,0375
260
1200 4,688
29 761
0,001 276 0,042 21 1128,39
250,011
1470,6 2599,0 1134,37 1662,5
34 506 2796,9
240,485
2,8838 3,1181 6,0019
2651300 5,081 33 345
0,001 289 0,038 77 1152,74252,878
1443,9 2596,6 1159,28 1634,438 941 2793,6 2440,035
2,9294 3,0368 5,9662
2701400 5,499 36 958
0,001 302 0,035 64 1177,36255,556
1416,3 2593,7 1184,51 1605,243 491 2789,7 247,406
2,9751 2,9551 5,9301
275
1500 5,942
40 600
0,001 317 0,032 79 1202,25
2580,068
1387,9 2590,2 1210,07 1574,9
48 149 2785,0
250,620
3,0208 2,8730 5,8938
280 6,412 0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
285
1600 6,909
44 267
0,001 348 0,027 77 1253,00
260,434
1328,4 2581,4 1262,31 1511,0
52 9072773,3
253,690
3,1130 2,7070 5,8199
2901700 7,436 47 959
0,001 366 0,025 57 1278,92262,673
1297,1 2576,0 1289,07 1477,157 757 2766,2 256,631
3,1594 2,6227 5,7821
2951800 7,993 51 674
0,001 384 0,023 54 1305,2264,797
1264,7 2569,9 1316,3 1441,862 693 2758,1 259,452
3,2062 2,5375 5,7437
3001900 8,581 55 414
0,001 404 0,021 67 1332,0266,819
1231,0 2563,0 1344,0 1404,967 706 2749,0 262,162
3,2534 2,4511 5,7045
305 9,202 0,001 425 0,019 948 1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,472 788 2738,7 264,769
3,3010 2,3633 5,6643
2000 59 176 268,748
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
2200 66 770 272,366 83 153 269,706
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
3202400 11,274 74 453
0,001 499 0,015 488 1444,6275,708
1080,9 2525,5 1461,5 1238,6
93 741 2700,1
274,312
3,4480 2,0882 5,5362
3302600 12,845 82 225
0,001 561 0,012 996 1505,3278,818
993,7 2498,9 1525,3 104 520
1140,6 2665,9 278,625
3,5507 1,8909 5,4417
3402800 14,586 90 080
0,001 638 0,010 797 1570,3281,729
894,3 2464,6 1594,2 115 463
1027,9 2622,0 282,680
3,6594 1,6763 5,3357
350
3000 16,513 0,001 740 0,008 813
98 013 1641,9 776,6
284,466 2418,4 1670,6 126 548
893,4 2563,9 286,504
3,777 1,4335 5,2112
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
3200 106 022 2870,050 137 756 290,120
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
3400
374,14 22,09 0,003114
155 101
0,003 155 2029,6289,499 0 2029,6 2099,3
149
0
073
2099,3
293,5500
4,4298 4,4298
3600 122 245 291,826 160 484 296,812
3800 130 447 2940,043 171 981 299,919
4000 138 705 296,161 183 552 302,887
4400 155 374 300,133 206 892 308,448
4800 172 240 303,801 230 456 313,573
5200 189 312 307,217 254 216 318,328
5600 206 618 310,423 278 161 322,764
6000 224 210 313,457 302 295 326,926

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 37
314 Termodinamika

Tabel B5-SI Sifat-sifat Gas Ideal dari Beberapa Zat Terpilih


TABELEntropi pada Tekanan
B5-SI, Sifat-sifat Gas Ideal0,1
dariMPa (1 Bar)
beberapa zat terpilih
Entropi pada tekanan 0,1 MPa ( 1 Bar )
Nitrogen (N2) Hidrogen (H2)
(h 0f *) 298 = 0kJ / kmol (h 0f *) 298 = 0kJ / kmol
M = 280,013 M = 20,016
T (h * h *)
0 0
298
s0 * (h * h *)
0 0
298 s0 *
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
kJ/kmol kJ/kmolK kJ/kmol kJ/kmolK
K
Volum jenis Energi dalam Entalpi -8 467 0
Entropi
0
0 m3/kg -8670 kJ/kg kJ/kg kJ/kg K
Suhu 100 Tek Cairan Uap-5768Cairan Peng 159,812
Uap Cairan -5 467Uap
Peng Cairan10 0,727
Peng Uap
0
C 200 kPa jenuh -2857 jenuh
jenuh 179,985jenuh
uapan jenuh -2 774jenuh
uapan jenuh119,410
uapan jenuh
T
298 p vf vg
0 u f u
191,609 u
fg g hf h fg 0h g s 130,678
f s fg sg

300 54 191,789 53 130,856


205 1,7230 0,001 164 0,115 21 873,04 1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0 2,3780 4,0172 6,3952
210 400 1,9062 0,001 173 0,1042971
41 895,53 200,1812599,5
1703,9 897,76 1900,7
29 612798,5 139,219
2,4248 3,9337 6,3585
215 500 2,104 0,001 181 0,0945911
79 918,14 206,740
1682,9 2601,1 920,62 1879,9 58832800,5 145,738
2,4714 3,8507 6,3221
220 600 2,318 0,001 190 0,0868894
19 940,87 212,1772602,4
1661,5 943,62 1858,5 87992802,1 1510,078
2,5178 3,7683 6,2861
225
700 2,548 0,001 199 0,078 49
11937 963,73 1639,6
216,8652603,3 966,78 11 7302803,3
1836,5 15 5,609
2,5639 3,6863 6,2503
230 2,795 0,001 209 0,071 58 986,74 1617,2 2603,9 990,12 1813,8
800 15 046 1009,89 2210,016 14 6812804,0 2,6099 3,6047
159,554 6,2146
235 3,060 0,001 219 0,065 37 1594,2 2604,1 1013,62 1790,5 2804,2 2,6558 3,5233 6,1791
240 900 3,344 0,001 229 1876223 1033,21
0,059 224,7572604,0
1570,8 1037,32
17 6572803,8
1766,5
1630,060
2,7015 3,4422 6,1437
2451000 3,648 0,001 240 2171463 1056,71
0,054 228,1712603,4
1546,7 1061,23 20 6632803,0
1741,7 166,225
2,7472 3,3612 6,1083
2501100 3,973 0,001 251 2413760 1080,39
0,050 231,3142602,4
1522,0 1085,36 23 7042801,5
1716,2 169,121
2,7927 3,2802 6,0730
255
1200 4,319 0,001 263 0,045 98
28 109 1104,28 1496,7
234,2272600,9 1109,73 26 7852799,5
1689,8 171,798
2,8383 3,1992 6,0375
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5
1300 31 503 1152,74 236,9432596,6 29 9072796,9 2,8838 3,1181
174,294 6,0019
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1443,9 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
2701400 5,499 0,001 302 34 64936 1177,36
0,035 239,4872593,7
1416,3 1184,51
33 0732789,7
1605,2
176,637
2,9751 2,9551 5,9301
2751500 5,942 0,001 317 3879405 1202,25
0,032 241,8812590,2
1387,9 1210,07 36 2812785,0
1574,9 178,849
3,0208 2,8730 5,8938
280 1600 6,412 0,001 332 4117904 1227,46
0,030 244,1392586,1
1358,7 1235,99 39 5332779,6
1543,6 180,946
3,0668 2,7903 5,8571
285
1700 6,909 0,001 348 0,027 77
45 430 1253,00 1328,4
246,2762581,4 1262,31 42 8262773,3
1511,0 182,941
3,1130 2,7070 5,8199
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1
1800 48 979 1305,2 248,304 461602766,2 3,1594 2,6227
184,846 5,7821
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
3001900 8,581 0,001 404 5267549 1332,0
0,021 250,234
1231,0 2563,0 1344,0
49 5322749,0
1404,9
186,670
3,2534 2,4511 5,7045
305 2000 9,202 0,001 425 56948
0,019 137 1359,3 2520,075
1195,9 2555,2 1372,4 52 9422738,7
1366,4 188,419
3,3010 2,3633 5,6643
310 2200 9,856 0,001 447 63350
0,018 362 1387,1 255,5182546,4
1159,4 1401,3 59 8652727,3
1326,0 191,719
3,3493 2,2737 5,6230
315
2400 10,547 0,001 472 0,016 867
70 640 1415,5 1121,1
258,684 2536,6 1431,0 66 9152714,5
1283,5 194,789
3,3982 2,1821 5,5804
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6
330
2600 12,845 0,001 561
77 963 1505,3
0,012 996
261,615
993,7 2498,9 1525,3
74 0822700,1
1140,6 2665,9
3,4480
3,5507
2,0882
197,659
1,8909
5,5362
5,4417
340 2800 14,586 0,001 638 85797
0,010 323 1570,3 264,342
894,3 2464,6 1594,2
81 3552622,0
1027,9
200,355
3,6594 1,6763 5,3357
3503000 16,513 0,001 740 92 813
0,008 715 1641,9 266,892
776,6 2418,4 1670,6 88 7252563,9
893,4 202,898
3,777 1,4335 5,2112
360 3200 18,651 0,001 893 100 945
0,006 134 1725,2 269,286
626,3 2351,5 1760,5 961872481,0
720,5 205,306
3,9147 1,1379 5,0526
370
3400 21,03 0,002 213 0,004 925
107 577 1844,0 384,5
271,542 2228,5 1890,5
103 7362332,1
441,6
207,593
4,1106 ,6865 4,7971
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0
3600 115 042 273,675 111 3672099,3 4,4298
209,773 0 4,4298

3800 122 526 275,698 119 077 211,856


4000 130 027 277,622 126 864 213,851
4400 145 078 281,209 142 658 217,612
4800 160 188 284,495 158 730 221,109
5200 175 352 287,530 175 057 224,379
5600 190 572 290,349 191 607 227,447
6000 205 848 292,984 208 332 230,322

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 38
Lampiran 315

Tabel B6-SI Sifat-sifat dari Berbagai Gas Ideal Terpilih (Satuan SI)
Tabel B6-SI Sifat-sifat dari berbagai gas ideal terpilih (Satuan SI)
Tabel B6-SI Sifat-sifat dari berbagai gas ideal terpilih (Satuan SI)
Massa
Nama gas Nama Kimia R Cp0, kJ/kgK Cv0, kJ/kgK k
molekuler
Massa
Nama gas Nama Kimia R Cp0, kJ/kgK Cv0, kJ/kgK k
Udara 28,97
molekuler 0,28700 1,0035 0,7165 1,400
Amonia
Udara NH3 17,031
28,97 0,488 19
0,28700 2,1300
1,0035 1,6418
0,7165 1,297
1,400
Argon
Amonia NHAr 3 39,948
17,031 0,208 13
0,488 19 0,5203
2,1300 0,3122
1,6418 1,667
1,297
Butan
Argon CAr 4H10 58,124
39,948 0,14304
0,208 13 1,7164
0,5203 1,5734
0,3122 1,091
1,667
Karbon
Butan C4H10 58,124 0,14304 1,7164 1,5734 1,091
B1-1SI, Uap jenuh :CO
dioksida
Karbon
Tabel tabel 2 suhu (satuan
44,01 SI) 0,18892 0,8418 0,6529 1,289
Karbon
dioksida CO2 44,01 0,18892 0,8418 0,6529 1,289
monooksida
Karbon Volum CO jenis 28,01 Energi dalam 0,29683 1,0413
Entalpi 0,7445 Entropi 1,400
Etan
monooksida CO
m /kg 3
C2H6 28,01
30,07 kJ/kg 0,29683
0,27650 1,0413
1,7662
kJ/kg 0,7445 kJ/kg K
1,4897 1,400
1,186
Suhu
Etanol
Etan Tek Cairan C HUap OH 46,069
Cairan
30,07 Peng 0,18048
Uap Cairan 2,4963
Peng Uap 2,3158
Cairan Peng 1,078
Uap
2C25H 6 0,27650 1,7662 1,4897 1,186
0
C kPa jenuh
Etilen
Etanol C2CHjenuh
2H5OH 4 jenuh
28,054
46,069 uapan jenuh
0,29637
0,18048 jenuh uapan
1,5482
2,4963 jenuh jenuh
1,2518
2,3158 uapan jenuh
1,237
1,078
T p v v u u
Helium
Etilen f
CHe
2H4
g
4,003
28,054 f
0,29637 h
u
2,07703
fg g f h
5,1926
1,5482
fg h g s
3,1156
1,2518
f s
fg s
1,667
1,237
g

Hidrogen
Helium H2
He 2,016
4,003 4,12418
2,07703 14,2091
5,1926 10,0849
3,1156 1,409
1,667
205 1,7230 0,001 164 0,115 21 873,04 1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0 2,3780 4,0172 6,3952
Metan
Hidrogen
210 1,9062
CHH4 2 41 2,016
0,001 173 0,104
16,04
895,53 1703,9
0,51835
4,12418
2599,5 897,76
2,2537
14,2091
1900,7 2798,5
1,7354
10,0849
2,4248 3,9337
1,299
1,409
6,3585
Metanol
Metan
215 2,104
CHCHOH
0,001 181 30,0944 79 32,042
16,04
918,14 1682,9
0,25948
0,51835
2601,1 920,62
1,4050
2,2537
1879,9 2800,5
1,1455
1,7354
2,4714 3,8507
1,227
1,299
6,3221
Neon
Metanol
220 2,318 CH3Ne
0,001 190 0,086 20,183
OH 19 32,042 940,87 1661,5 0,41195
0,25948
2602,4 943,62 1,0299
1,4050
1858,5 2802,1 0,6179
1,1455
2,5178 3,7683 1,667
1,227
6,2861
Nitrogen
Neon
225 2,548 0,001 199 Ne N2 49 28,013
0,078 20,183
963,73 1639,6 0,29680
0,41195
2603,3 966,78 1,0416
1,0299
1836,5 2803,3 0,7448
0,6179
2,5639 3,6863 1,400
1,667
6,2503
Oktan
Nitrogen
230 2,795 8H
0,001 209 C0,071
N 2 18 58 114,23
28,013
986,74 1617,2 0,07279
0,29680
2603,9 990,12 1,7113
1,0416
1813,8 2804,0 1,6385
0,7448
2,6099 3,6047 1,044
1,400
6,2146
Oksigen
Oktan
235 3,060 O
8H
0,001 219 C0,065 2 18 37 31,999
114,23
1009,89 1594,2 0,25983
0,07279
2604,1 1013,62 0,9216
1,7113
1790,5 2804,2 0,6618
1,6385
2,6558 3,5233 1,393
1,044
6,1791
Propan
Oksigen
240 3,344 O2H
0,001 229 C0,059
2 8
76 44,097
31,999
1033,21 1570,8 0,18855
0,25983
2604,0 1037,32 1,6794
0,9216
1766,5 2803,8 1,4909
0,6618
2,7015 3,4422 1,126
1,393
6,1437

Uap
245
Propan 3,648 0,001 240 C H0,054
O 8 71 18,015
22H
1056,71
44,097 1546,7 0,461 52
2603,4
0,18855 1061,23 1,8723
1741,7
1,6794 2803,0 1,4108
2,7472
1,4909 3,3612 1,327
6,1083
1,126
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
Uap H2O 18,015 0,461 52 1,8723 1,4108 1,327
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
Tabel B6-E5,081
(Satuan
0,001Keteknikan)
Tabel B7-E (satuan keteknikan)
265 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
Tabel B7-E (satuan keteknikan)
270 5,499 0,001 302 0,035 64 Massa1416,3
1177,36 2593,7 1184,51 1605,2 Cp0, 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
Nama gas Nama Kimia R 1210,07 v0, Btu/lbmR
C3,0208 k
275 5,942 0,001 317 0,032 79 molekuler
Massa1387,9
1202,25 2590,2 BTU/lbmR
1574,9 Cp0, 2785,0 2,8730 5,8938
280 Nama gas
6,412 Nama Kimia
0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 R 1235,99 1543,6 2779,6 v0, Btu/lbmR
C3,0668 2,7903 5,8571 k
Udara molekuler
28,97 53,34 BTU/lbmR
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
Udara
Amonia 53,34
290 7,436 0,001 366NH 3
0,025 57 17,031
28,97
1278,92 1297,1 90,72
2576,0 1289,07 0,509
1477,1 2766,2 0,392
3,1594 2,6227 1,297
5,7821
Argon
Amonia
295 7,993 0,001 384NH Ar
0,023
3 54 39,948
17,031
1305,2 1264,7 38,68
90,72
2569,9 1316,3 0,1253
0,509
1441,8 2758,1 0,0756
0,392
3,2062 2,5375 1,667
1,297
5,7437
Butan
Argon
300 8,581 4H1067
0,001 404 C0,021
Ar 58,124
39,948
1332,0 1231,0 26,58
38,68
2563,0 1344,0 0,415
0,1253 2749,0
1404,9 0,381
0,0756
3,2534 2,4511 1,09
1,667
5,7045
Karbon
Butan
305 9,202 4H10948 58,124
0,001 425 C0,019 1359,3 1195,9 26,58
2555,2 1372,4 0,415
1366,4 2738,7 0,381
3,3010 2,3633 1,09
5,6643
dioksida9,856
Karbon
310 0,001 447CO 0,018
2 350 44,01
1387,1 1159,4 35,10
2546,4 1401,3 0,203
1326,0 2727,3 0,158
3,3493 2,2737 1,285
5,6230

Karbon
315
dioksida10,547 0,001 472CO 0,016 867 44,01
2
1415,5 1121,1 35,10
2536,6 1431,0 0,203
1283,5 2714,5 0,158
3,3982 2,1821 1,285
5,5804
320 11,274
monooksida
Karbon 0,001 499 CO
0,015 488 28,01 1444,6 1080,9 55,16
2525,5 1461,5 0,249
1238,6 2700,1 0,178
3,4480 2,0882 1,399
5,5362
330
Etan 12,845
monooksida
0,001 561 0,012 996
CO
C2H6 1505,3
28,01
30,07 993,7 55,16
2498,9
51,38 1525,3 0,249
1140,6
0,427 2665,9 0,178
3,5507
0,361 1,8909 1,399
5,4417
1,183
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
Etanol
Etan
350 16,513
C2CH25HOH
0,001 740 0,008 6 813 46,069
30,07
1641,9 776,6
33,54
51,38
2418,4 1670,6
0,596
0,427
893,4 2563,9
0,553
0,361
3,777 1,4335
1,078
1,183
5,2112
Etilen
Etanol
360 18,651
C CH2H 5OH
0,001 893 2 0,006
28,054
4 945 46,069
1725,2 626,3
55,07
33,54
2351,5 1760,5
0,411
0,596
720,5 2481,0
0,340
0,553
3,9147 1,1379
1,208
1,078
5,0526
Helium
Etilen
370 21,03 0,002 213 C He
0,004 4,003
2H4 925 28,0541844,0 384,5 386,0
55,07
2228,5 1890,5 1,25
0,411
441,6 2332,1 0,753
0,340
4,1106 ,6865 1,667
1,208
4,7971
Hidrogen
Helium
374,14 22,09 H2 155 2,016
0,003 155 He
0,003 4,003
2029,6 0 766,4
386,0
2029,6 2099,3 3,43
1,250 2099,3 2,44
0,753
4,4298 0 1,404
1,667
4,4298
Metan
Hidrogen CHH42 16,04
2,016 96,35
766,4 0,532
3,43 0,403
2,44 1,32
1,404
Metanol
Metan CHCH3OH 4 32,042
16,04 48,22
96,35 0,336
0,532 0,274
0,403 1,227
1,32
Neon
Metanol CH3Ne
OH 20,183
32,042 76,55
48,22 0,246
0,336 0,1477
0,274 1,667
1,227
Nitrogen
Neon N2
Ne 28,013
20,183 55,15
76,55 0,248
0,246 0,177
0,1477 1,400
1,667
Oktan
Nitrogen CN 8H 2 18 114,23
28,013 13,53
55,15 0,409
0,248 0,392
0,177 1,044
1,400
Oksigen
Oktan CO 8H 2 18 31,999
114,23 48,28
13,53 0,219
0,409 0,157
0,392 1,395
1,044
Propan
Oksigen CO 2H 28 44,097
31,999 35,04
48,28 0,407
0,219 0,362
0,157 1,124
1,395
Uap
Propan CH22H O8 18,015
44,097 85,76
35,04 0,445
0,407 0,335
0,362 1,329
1,124
Uap H2O 18,015 85,76 0,445 0,335 1,329

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

279
279
316 Termodinamika

(
Tabel B7-SI. Kalor Jenis Tekanan Konstan berbagai gas ideal terpilih, = T Kelvin
)
100

Gas Rumus
C P0 Daerah Kesalahan
kJ/kg-mol K R maks, %
-1,5 -2 -3
Nitrogen N2 39,060 - 512,79 + 1072,7 -820,40 300 - 3500 0,43
1,5 -1,5 -2
Oksigen O2 37,432 + 0,02012 - 178,57 + 236,88 300 - 3500 0,30
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
Hidrogen H2 56,505 - 702,74 -0,75 + 1165,0-' - 560,70-1,5 300 - 3500 0,60
VolumCO
jenis 0,5 2
Karbondioksida 2
Energi dalam
-3,7357 + 30,529 - 4,1034 + 0,024 198 Entalpi 300 - 3500Entropi 0,19
m3/kg kJ/kg kJ/kg kJ/kg K
Suhu Karbon
Tek Cairan
COUap 69,145 - 0,704
Cairan - 200,77
Peng 6 3 Uap Cairan
0,75 -0,5
+ 176,76Uap
Peng
-0,75
300 - 3500
Cairan Peng
0,42
Uap
C monoksida
0
kPa jenuh jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
T p vf 0,25 u h 05
Air H2Ov g u
143,05
f u
- 183,54
fg
+ 82,751 g h
- 3,6989 f fg hg sf s
300 - 3500 fg s
0,43
g

0,25 0,75 -0,5


205 Metan
1,7230 0,001 164 CH4
0,115 21 -672,87
873,04 + 1724,5
439,742597,5
- 24,875
875,04 + 1921,0
32188 2796,0 300 2000
2,37804,0172 0,15
6,3952
210 1,9062 0,001 173 0,104 41 895,53 1703,9 2599,5 2 897,76 1900,7
3 2798,5 2,4248 3,9337 6,3585
215
Etan2,104 0,001 181
C20,094
H6 79 6,895 + 17,26
918,14 1682,9
- 0,6402
2601,1
+920,62
0,007 28
1879,9 2800,5
300 1500
2,47143,8507
0,83
6,3221
0,5 0,75 -3
220 Etilen
2,318 0,001 190 C20,086
H4 19 -95395 + 123,15 - 35,641
940,87 1661,5 2602,4 943,62 + 182,77
1858,5 2802,1 300 2000
2,51783,7683 0,07
6,2861
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3 966,78 1836,5 2803,3 2,5639 3,6863 6,2503
2 3
230 Propan
2,795 0,001 209 C30,071
H8 58 6,895
986,74+ 17,26
1617,2 - 0,6402
2603,9 +990,12
0,007 28
1813,8 2804,0 300 1500
2,60993,6047 0,40
6,2146
235 3,060 0,001 219 0,065 37 1009,89 1594,2 2604,1 2 1013,62 3
1790,5 2804,2 2,6558 3,5233 6,1791
n-Butan C4H10 3,954 + 37,12 - 1,833 + 0,034 98 300 - 1500 0,54
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
245 3,648 0,001 240 0,054 71 1056,71 1546,7 2603,4 1061,23 1741,7 2803,0 2,7472 3,3612 6,1083
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9T (Rankine
2,8383 ) 1109,73 1689,8 2799,5 3,1992 6,0375
Tabel
260
B7-E.
4,688
Kalor Jenis Tekanan
0,001 276 0,042 21
Konstan
1128,39
berbagai
1470,6 2599,0
gas ideal terpilih,
1134,37 1662,5 =
2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6
180
2,9294 3,0368 5,9662
270
275
5,499

Gas
5,942
0,001 302
0,001 317
0,035 64

Rumus
0,032 79
1177,36
1202,25
1416,3
1387,9
2593,7
2590,2
CP0 1184,51
1210,07
1605,2
1574,9
2789,7
2785,0
2,9751
3,0208
2,9551
Daerah
2,8730
5,9301
Kesalahan
5,8938
280 6,412 0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1
kJ/kg-mol K 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 K2,7903 maks, %
5,8571
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
290 Nitrogen
7,436 0,001 366 N0,025
2 57 9,3355
1278,92- 122,56
1297,1
-1,5 -2
+ 256,38 1289,07
2576,0
-- 3
-196,081477,1 2766,2 540 - 6300
3,1594 2,6227 0,43
5,7821
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3-1,5 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
300
Oksigen
8,581 0,001 404
O0,021
2 67
8,9465
1332,0
+ 4,8044
1231,0
--3 1,5
x 102563,0
- 42,679
1344,0
+1404,9
56,615 -2 2749,0 540 - 6300
3,2534 2,4511
0,30
5,7045

13,505 - 167,96 + 278,44 - 134,01


1195,9 -0,752555,2 --1 -1,5
305 Hidrogen
9,202 0,001 425 H20,019 948 1359,3 1372,4 1366,4 2738,7 540 - 6300
3,3010 2,3633 0,60
5,6643
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
7,29672536,6 + 5,7835 x 1 0 2714,5
0,5 -3 2
315 Karbondioksida
10,547 0,001 472 CO 2 867 -0,89286
0,016 1415,5 +1121,1 - 0,980741431,0 1283,5 540 - 6300
3,3982 2,1821 0,19
5,5804

16,526 - 0,16841 - 47,985 + 42,246


320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 0,75
2525,5 1461,5
-0,5 1238,6
-0,75 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
Karbon CO 540 - 6300 0,42
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
340
monoksida
14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350 Air 16,513 0,001 740 H0,008
2 O 813 34/190
1641,9- 43,868 0,252418,4
776,6 + 19,7781670,6
0,5

893,4
- 0,88407 2563,9 540
3,777 - 6300
1,4335 0,43
5,2112
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
384,5 2228,5
- 5,94521890,5+ 77,408
0,25 0,75 -0,5
370 Metan
21,03 0,002 213 CH4
0,004 925 -160,82
1844,0 + 105,10 441,6 2332,1 540 - 6300
4,1106 ,6865 0,15
4,7971

+ 4,124 - 0,153 + 1,74 x 10 -3 3


374,14 2029,62
Etan22,09 0,003 155
C20,003
H6 155 1,648
2029,6 0 2099,3 0 2099,3 4,4298
540 - 27000 4,4298
0,83
-22,800 + 29,433 - 8,5185 + 43,683
0,5 0,75 -3
Etilen C2H4 540 3600 0,07
Propan C3H8 -0,966 4 7,2790 - 0,3755 + 7,58 x 10 2 --3 3
540 2700 0,40
n-Butan C4H10 0,945 + 8,873 - 0,438 + 8,36 x 10 2 -3 3 540 - 2700 0,54

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4

Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 40
DAFTAR PUSTAKA

Abbot, M.M and Van Ness, H.C, 1989. Seri Buku Schaum: Termodinamika, Terjemahan oleh Kusno Dar-
madi,1994, Erlangga, Jakarta, 391 hal.
Applied Thermodynamics, Energy, Power Plant, Combustion, Heat, Air Conditioning, Turbine,Pump,Con
denser,HeatExchanger.www.taftan.com/thermodynamics/-5k, diak-ses 25 September 2005
Carrington, G, 1994. Basic Thermodynamics, Oxford University Press, New York, pp 385.
Colina C,M, Lisal, M, Siperstein F,R, Gubbins, K,E, 2002, Accurate CO2 Joule-Thomson inversion curve by mo-
lecular simulations, Fluid Phase Equilibria 202 (2002) 253-262.
F. Hellman, 2005 calorimetry-on-a-chip
Halliday, D, Resnick, R, terjemahan oleh Silaban P dan Sucipto, E, 1984,Fisika, Erlangga, Jakarta
Harijono Djojodiharjo, 1985, Dasar-dasar Termodinamika Teknik, PT Gramedia, Jakarta
Holman, J.P, 1988. Thermodynamics, McGraw-Hill International Edition, 4th ed. Singapore, pp 780.
Http://en.wikipedia.org/wiki, 2007
Http://www.howstuffworks.com, 2006
J. Van Wylen, G and Sontag, R.E, 1985. Fundamental of Clasiccal Thermodynamics. 3rd edition, John Wiley &
Son, Canada, pp 722
Johnston, J.F, Brockett, W.A, Bock, A.E, and Keating, E.L, 1992. Elements of Applied Thermodynamics, 5th edi-
tion, United State Naval Institut, USA, pp 574
Lee, J, F, Sears, F,W, 1963, Thermodynamics, Addison-Wesley Company, Inc, Massachusetts.
MAE-320: Lecture Notes http--smirnov_mae_wvu_edu-courses-mae320-figs-F8-1_jpg.htm, diakses tang-
gal 20 Nopember 2005 jam 23.00
Moran, M,J, and Shapiro,H,N, 2004, Termodinamika Teknik, alih bahasa oleh Nugroho, Y,S, Erlangga, Ja-
karta
Mulyatono, 1992, Panas dan Termodinamika, Intan Pariwara.
318 Termodinamika

Reynold, C,R, Perkins, H, C terjemahan oleh Harahap, F , 1994, Termodinamika Teknik, Erlangga, Jakarta
Saad,M,A,2000,Thermodinamika, alih bahasa oleh Harahap, Z, 2000, Pearson Education Asia Pte Ltd.
Sing,O,2003, Applied Thermodynamics, New Age International (P) Limited, New Delhi
Sontag, R.E and Van Wylen, G.J, 1991. Introduction to Thermodynamics, Classical and Statistical. 3rd edition,
John Wiley & Sons, Canada, pp 771
Sutrisno dan Tan Ik Gie, 1983, Seri Fisika Dasar : Listrik Magnet dan Termofisika, ITB, 1983
Wark, K and Richards,.D.E, 1999. Thermodynamics, Mc-Graw-Hill International Editions, Singapore, pp
1164
Zemansky, M.W and Dittman, R.H,1982. Kalor dan Termodinamika. Edisi ke-2 Terjemahan oleh The How
Liong 1986, Institut Teknologi Bandung, Bandung. 613 hal.
Vedavarz, A, Kumar, S, and Hussain, M, 2007, HVAC:Handbook of Heating,Ventilation and Air Conditioning for
Design and Implementation, Industrial Press Inc., New York, NY.

-oo0oo-
TENTANG PENULIS

Anda mungkin juga menyukai