Edisi Pertama
Cetakan Pertama, 2010
ISBN: 978-979-756-534-3
1. Fisika I. Judul
KATA PENGANTAR
Buku ini ditulis untuk melengkapi bahan bacaan bidang termodinamika klasik dalam edisi bahasa
Indonesia. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi orang lain yang berminat untuk mempelajari ilmu
termodinamika. Penekanan buku ditempatkan pada pembahasan konsep-konsep mendasar yaitu energi
beserta perubahannya dan hubungan antara sifat-sifat (properties) fisis dari sudut klasik dan juga aplikasinya.
Penyajiannya dibuat sesederhana mungkin dengan bahasa yang mudah dipahami dan didukung dengan
ilustrasi-ilustrasi untuk lebih memperjelas materi yang sedang dikembangkan. Buku ini juga disertai
dengan suplemen di www@grahailmu.co.id yang memuat tabel elektronis sifat-sifat termodinamis dari
uap. Karena seringkali dalam menyelesaikan soal, keadaan didapati tidak tepat pada titik nilai yang
tersedia dalam tabel sifat, pada tabulasi elektronik telah disediakan sarana interpolasi linier yang secara
otomatis akan menampilkan data-data sifat termodinamik dari nilai entri berapapun yang diberikan
Buku ini ditulis dengan menggunakan dua sistem satuan yaitu satuan SI dan satuan keteknikan
yang dikenal juga sebagai satuan sistem Inggris. Sistem satuan SI digunakan karena sistem ini ditetapkan
untuk mencapai keseragaman sistem dunia dan satuan keteknikan digunakan karena sistem ini sering
digunakan dalam bidang rekayasa. Tabel-tabel termodinamik yang terdapat dalam buku ini juga disajikan
dalam dua sistem satuan Berkenaan dengan pemakaian sistem keteknikan, terdapat problem dalam perbe-
daan penggunaan antara satuan kakas dan satuan massa. Simbol lbf (pon kakas) cukup disingkat dengan
lb dan lbm (pon massa) digunakan untuk menekankan perbedaan dalam sistem satuan keteknikan untuk
satuan kakas dan satuan massa.
Simbol dan istilah yang digunakan dalam buku ini disesuaikan dengan simbol-simbol yang umum
digunakan dalam literatur termodinamika klasik. Termodinamika statistik disinggung sedikit di bab per-
tama. Kita juga mencoba menjaga kekonsistenan penggunaan simbol dan istilah walaupun terdapat be-
berapa simbol yang digunakan lebih dari satu tujuan Tetapan berdimensi gc tidak dimunculkan secara
eksplisit dalam persamaan-persamaan karena secara implisit sudah terkandung dalam persamaan-persa-
maan tersebut. Penulisan simbol-simbol dengan huruf kecil, tanda garis, dan huruf besar mempunyai arti
vi Termodinamika
yang berbeda Huruf kecil digunakan untuk menyatakan sifat persatuan massa seperti u,v,h,s dan tanda
garis diatas digunakan untuk menyatakan sifat per jumlah mol seperti , ,,, , ,,,h , ,,dan
, hhh danss.ssHuruf besar digu-
,dan
,dan
dan
nakan untuk menyatakan sifat untuk seluruh sistem seperti U,V,H, dan S
Buku ini terdiri dari tujuh bab. Pada setiap bab diberikan tujuan bab yang dicantumkan pada awal
bab, kata kunci diletakkan pada tepi halaman, rangkuman dan petunjuk belajar diberikan pada setiap
akhir bab. Contoh-contoh perhitungan juga diberikan untuk lebih menggambarkan bahan bahasan yang
sedang dikembangkan. Pertanyaan-pertanyaan pada akhir bab diberikan untuk meninjau ulang pokok
bahasan yang sudah dipelajari, Beberapa latihan juga diberikan agar pembaca memperoleh pengalaman
dalam memecahkan persoalan dengan menggunakan metode yang sesuai.
Pembahasan pertama pada buku ini dimulai dengan pembahasan mengenai konsep-konsep dasar
termodinamika untuk menanamkan pengertian tentang sistem, sifat-sifat sistem dan proses serta besa-
ran-besaran dasar yang merupakan sifat sistem yang terukur dalam termodinamika yaitu volume jenis,
tekanan, dan suhu serta sistem termodinamika paling sederhana yaitu persamaan gas ideal.
Bab kedua membahas tentang prinsip energi dalam bentuk kalor, usaha, dan energi sistem, hukum
pertama termodinamika. Hukum pertama termodinamika juga disebut hukum kekekalan energi yang me-
nyatakan bahwa energi dapat diubah menjadi dari satu bentuk ke bentuk lainnya dan jumlahnya selalu
kekal. Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Zat murni terutama air dalam segala bentuknya adalah salah satu zat kerja yang paling banyak digu-
nakan dalam aplikasi peralatan termodinamika. Sifat-sifat zat murni dibahas dalam bab ketiga.
Penerapan hukum pertama terhadap volum atur terutama pada aliran tunak keadaan tunak diberi-
kan dalam bab keempat.
Hukum pertama termodinamika hanya menyatakan bahwa energi yang dihasilkan dalam bentuk
kerja sama dengan selisih energi yang diserap dan terbuang sebagai kalor. Namun hukum ini tidak meme-
berikan batasan arah ke mana perubahan dapat terjadi Hukum kedua memberikan jawab atas pertanyaan
ini. Pada pembahasan hukum kedua dimulai dengan pengertian tentang siklus. Perhitungan entropi dalam
berbagai jenis proses reversible juga diberikan.
Aplikasi dari gabungan hukum pertama dan kedua diberikan pada bab keenam. Besarnya kerja yang
berdayaguna bergantung pada berapa besar entropi diproduksi dalam suatu proses. Gibbs dan Helmhtotz
memberikan formula untuk menghitung besarnya energi yang dapat dibebaskan untuk melakukan kerja.
Bab ketujuh membahas tentang hubungan-hubungan termodinamik dari sifat-sifat sistem. Hubun-
gan-hubungan ini juga dinyatakan dalam bentuk persamaan keadaan zat.
Pengguna buku ini diharapkan sudah memiliki pengetahuan mengenai Fisika Dasar 1 (seperti me-
kanika) dan Matematika Dasar yang berhubungan dengan penurunan model matematis sistem-sistem fi-
sis.
Penulis menyadari buku ini masih jauh dari sempuma, saran dan kritik dari pembaca sangatlah
diharapkan untuk penyempurnaan buku ini.
Kata Pengantar vii
Tak lupa penulis ucapkan terimakasih terutama kepada DP2M Ditjen DIKTI Depdiknas yang telah
memberikan kesempatan pembimbingan dan bantuan dana guna penyempurnaan buku ini, kepada
Dr. Tjia MO atas saran-saran yang telah diberikan untuk perbaikan isi buku, kepada perpustakaan FMIPA
UNDIP yang telah meminjamkan buku-bukunya tanpa batas waktu. Tak lupa saya ucapkan terimakasih
kepada mahasiswa saya Detika yang telah membantu dalam pembuatan program tabulasi sifat-sifat ter-
modinamis dari uap jenuh, kepada GRAHA ILMU yang telah menerbitkan buku ini. Dan terakhir saya
ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan kesempatan dan membantu dalam
penulisan buku ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI ix
BAB I SISTEM TERMODINAMIKA DAN SPESIFIKASI KEADAANNYA 1
1.1 Aplikasi Termodinamika 1
1.2 Pemerian Makroskopik dan Mikroskopik 3
1.3 Dimensi dan Sistem Satuan 4
1.4 Sistem, Keadaan dan Sifat Termodinamik 6
1.5 Dua Sifat Terukur : Volume Jenis dan Tekanan 10
1.6 Kesetimbangan 17
1.7 Proses Kuasistatik 18
1.8 Suhu dan Hukum Kenol Termodinamika 19
1.9 Skala Suhu Internasional 26
1.10 Koefisien Ekspansi dan Koefisien Kompresibilitas 28
1.11 Sistem Termodinamik Sederhana 31
1.12 Campuran Berbagai Gas Ideal 39
Rangkuman & Petunjuk Belajar 46
BAB II KALOR, USAHA, DAN HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA 53
2.1 Usaha dan Energi Mekanis 53
2.2 Usaha untuk Mengubah Volume 61
2.3 Energi Sistem 66
2.4 Kalor 68
2.5 Hukum Pertama Termodinamika 70
2.6 Laju Perubahan Energi untuk Sistem Tertutup 72
2.7 Entalpi 74
2-8 Kapasitas Kalor 75
2.9 Aneka Ragam Proses Gas Ideal 79
Rangkuman dan Petunjuk Belajar 89
Termodinamika
-oo0oo-
BAB I
SISTEM TERMODINAMIKA
DAN SPESIFIKASI KEADAANNYA
Tujuan bab
Memperkenalkan beberapa konsep-konsep dasar dan definisi-definisi yang di-
perlukan agar dapat dikuasainya berbagai gejala dasar termodinamika untuk
mempelajari bab selanjutnya.
Sistem Inggris tempo dulu menggunakan besaran panjang, waktu, massa, Satuan Inggris
dan kakas sebagai besaran dasar atau sistem FMLT (kakas-masa-panjang-wak-
tu). Dalam satuan sistem Inggris yang disebut juga satuan sistem keteknikan,
massa dinyatakan dalam pound mass (lbm), panjang dinyatakan dalam foot (ft),
waktu dinyatakan dalam detik (dt), dan kakas dinyatakan dalam pon kakas (lbf
atau disingkat dengan lb saja).
1 ft = 12 in = 30,48 cm
1 lbm = 0,45 kg
1 lb = 4,45 N
F = k N ma
m1m2
F = kG
r2
Persamaan Newton tentang gerak ini barangkali berbeda dari biasanya
karena lebih dikenal kN berharga satu. Harga kN dalam sistem Inggris adalah
1
kN = lb ft 2 / ft lbm
32,1739
1
gc = = 32,1739 ft lbm / lb ft 2
kN
Dalam sistem ini gc mempunyai harga yang sama dengan percepatan
gravitas pada permukaan air laut tetapi gc bukanlah percepatan gravitasi tetapi
lebih merupakan tetapan berdimensi. Dalam sistem satuan yang lain, harga gc
adalah
gc = 1 slug ft/lb dt2
gc = 1 kg m/N dt2
Btu Kalori
gc = 1 gr cm/dyn dt2
gc = 9,8066 kg m/kg kakas dt2
Karena satuan yang paling akhir tidak kita gunakan dalam buku ini, be-
saran gc tidak dimunculkan secara eksplisit dalam persamaan-persamaan se-
Termodinamika
piston
lingkungan
Permukaan batas
Sistem
Gambar 1-2 (a)Sistem dan lingkungan (b) Permukaan batas volum atur (c) Permukaan batas
masa atur
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya
nyimpan air panas. Meskipun diisolasi namun kalor masih tetap dapat mengalir
keluar dari permukaan batas sehingga lama kelamaan air mendingin karena
suhunya turun. Jika termos dimanfaatkan untuk menyimpan es, kalor akan
mengalir masuk ke dalam termos ditunjukkan Gambar 1-3(c).
U a p a ir
Ka lo r ya n g h ila n g
ka lo r
U a p a ir
a ir Air es
a ir panas
ka lo r
ka lo r
(a) (b)
Gambar 1-3 (a) Ketel uap adalah bentuk sistem terbuka (b) Isi dari termos dalam bentuk
sistem tertutup
Sistem dapat terdiri dari beberapa fase. Fase adalah besaran zat yang mem-
punyai struktur fisika dan komposisi kimia yang homogen. Struktur fisika
dikatakan homogen apabila zat terdiri dari gas saja, cair saja, atau padat saja.
Sistem dapat terdiri dari dua fase seperti cair dan gas. Komposisi kimia di-
katakan homogen apabila suatu zat hanya terdiri dari satu bahan kimia yang
dapat berbentuk padat, cair, atau gas, atau campuran dari dua atau tiga bentuk
itu. Campuran gas seperti udara atmosfer dianggap senyawa tunggal.
Zat murni Zat murni adalah zat yang mempunyai komposisi kimia yang tetap dan
homogen. Zat murni kebanyakan mengandung lebih dari satu fase, tetapi kom-
posisi kimianya sama untuk semua fase. Misalnya, cairan air, campuran dari
cairan air dan uap air, atau campuran dari padatan es dan cairan air adalah
zat murni karena setiap fase mempunyai komposisi kimia sama. Namun, cam-
puran udara cair dan udara gas bukan merupakan zat murni karena komposisi
fase udara cair berbeda dengan fase udara uap. Seringkali zat murni disebut zat
zat yang dapat
termampatkan sederhana. yang dapat termampatkan sederhana.
Kadang-kadang campuran gas seperti udara dianggap sebagai zat murni
sepanjang tidak ada perubahan fase karena udara mempunyai beberapa karak-
teristik zat murni.
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya
Sifat sistem adalah ciri umum dari sistem yang mempunyai nilai. Nilai si- Sifat sistem
fat ini seringkali dapat diukur secara langsung seperti tekanan p, volume V, dan
suhu T. Dalam termodinamika terdapat besaran yang bukan merupakan sifat
sistem seperti kerja dan kalor. Keduanya merupakan sesuatu yang diterapkan
terhadap suatu sistem untuk menghasilkan berbagai perubahan sifat. Misalkan
mula-mula sistem mempunyai suhu T1 kemudian suhunya dinaikkan menjadi
T2 . Pemanasan dapat dilakukan dengan berbagai cara yang tak berhingga ba
nyaknya. Misalnya pemanasan dilakukan pada tekanan konstan, banyaknya
kalor yang diperlukan adalah mc p dT yang besarnya sangat bergantung pada
lintasan integral cp(T). Karena kalor bergantung pada lintasan, kalor bukanlah Kalor bukan sifat sistem
sifat sistem.
Sifat sistem digolongkan menjadi dua yaitu ekstensif dan intensif. Katakan
terdapat suatu sistem yang dapat dibagi menjadi beberapa subsistem atau ba-
gian. Jika harga sifat seluruh sistem sama dengan jumlah harga sifat subsistem
atau bagian, sifat disebut ekstensif, besaran seperti volume total dan energi to-
tal adalah sifat ekstensif. Dan apabila harga sifat seluruh sistem tidak sama de
ngan jumlah harga sifat subsistem atau bagian, sifat ini disebut intensif. Besar
an seperti suhu, tekanan dan rapat massa merupakan sifat intensif. Gambar
1-4 menunjukkan sebuah sistem yang dibagi menjadi tiga buah subsistem yang
masing-masing dipisahkan oleh permukaan batas subsistem. Energi dalam U,
volume V dan massa m merupakan besaran ekstensif, sedangkan suhu T dan
tekanan p merupakan besaran intensif.
Sebarang besaran ekstensif apabila dibagi dengan massa atau jumlah mol
menjadi besaran intensif. Pada umumnya persamaan termodinamika dinyatakan
dalam besaran intensif karena persamaan menjadi tidak bergantung pada mas-
sa sistem. Perbandingan antara besaran ekstensif suatu sistem terhadap massa
sistem disebut harga jenis rerata dari sistem. Besaran ekstensif dituliskan de Harga jenis rerata
ngan huruf besar dan harga jenis dituliskan dengan huruf kecil.
Spesifikasi keadaan (state) dari sistem termodinamik bergantung pada sifat-
sifat alami dari sistem seperti tekanan, suhu, volume, dan masa.
10 Termodinamika
U1, V1, p1, m1, T1 U2, V2, p2, m2, T2 U3, V3, p3, m3, T3
1.4.4 KEADAAN
Harga jenis volume rerata Apabila volume sistem dinyatakan dengan V, harga jenis volume rerata vav
dituliskan sebagai:
V
vav =
(1-1)
m
rav = =
m 1
(1-2)
av
V v
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 11
Untuk tiap titik dari sistem, didefinisikan volume jenis v dan densitas
dV Sistem homogen
v=
(1-3)
dm
dm 1
r =
= (1-4)
dV v
Dalam satuan internasional, satuan volume yang digunakan adalah m3, Satuan
massa adalah kilogram (kg), volume jenis adalah m3/kg sedang rapat massa adalah
kg/m3.
Dalam keteknikan satuan volume yang digunakan adalah ft3, satuan massa
adalah pounds mass (lbm), volume jenis adalah ft3/lbm, rapat massa adalah lbm/ft3.
Harga jenis molal purata didefinisikan sebagai perbandingan antara
harga besaran ekstensif dengan jumlah mol sistem. Jumlah mol n, diperoleh Jumlah mol
dengan membagi massa dengan berat molekul M.
m (1-5)
n=
M
Maka volume jenis molal
, , h , dan s
Volume jenis molal purata
V V 1
M (1-6)
n m/ M
Contoh 1-1 1 2
pV V a
3 dengan volume 20 cm3, tentukan densitas
Sebuah tabung berisi 1,5 kg gas
jika diketahui percepatan gravitasi bumi adalah 9,8 m/dt2.
12 Termodinamika
Diketahui:
m = 1,5 kg
V = 2 cm3 = 2x10-3 m3
Penyelesaian: V V 1
M
m/ M
Densitas dihitung dengannmenggunakan persamaan (1-2)
m 1,5
75 x 10 3 kg / m 3
V 20 x 10 - 6
Contoh 1-2
V
Volume jenis 1 lbm-molln uap2 padab Ttekanan p2 p1 adalah 26,80 ft /lbm. Ten-
katmosfer
3
2 T1
V
tukan (a). densitas dan (b). Jika
1 diketahui berat molekul uap adalah 32, hitung
massa, volume, dan volume jenis molal uap.
2 1 2
p x a a
Diketahui: 3
v = 26,80 ft3 /Ibm
1 2
n = 1 lbm-mol pV V a
3
m =32 lbm/Ibm-mol
Penyelesaian:
(a). 1 1
r
= = 3
= 0, 03731 lbm / ft 3
v 26, 8 ft / lbm
(b). m=nM=1 lbm-mole. 32 1bm/lbm-mole=32 lbm
V = mv = 32 Ibm. 26,8 ft3/lbm = 857,6 ft3
v* = V/n = 85716 ft3/lbm-mole = 857,6 ft3/lbm-mole
Contoh 1-3
Jika densitas Hg adalah 13,600 kg/m3. Hitung densitas dalam lbm/ft3 Diketahui:
Hg = 13,600 kg/m3
Penyelesaian:
r
Hg = (13, 600kg / m )(0, 4535924kg / lbm) (0, 3048m /
3 1
ft )3 = 849 lb/ft3
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 13
1.5.2 TEKANAN
Pada zat padat tidak ada batasan ke arah mana kakas permukaan beraksi Definisi tekanan
terhadapnya. Berbeda dengan zat alir, kita tidak dapat menerapkan kakas per-
mukaan seperti itu terhadapnya. Kakas harus selalu diarahkan tegak lurus pada
permukaan zat alir yang diam karena zat alir diam tidak mampu menahan ka-
kas tangensial. Kakas tangensial akan menyebabkan lapisan-lapisan zat alir
menggelincir di atas lapisan lainnya. Namun ketidakmampuan zat alir mena-
han kakas tangensial memberikan kemampuan zat alir tersebut untuk mengalir.
Tekanan (p) didefinisikan sebagai kakas normal (F) persatuan luas (A), yang
dapat dituliskan secara matematis dengan:
F
p=
(1-7)
A
Secara mikroskopik, dalam uap atau gas, tekanan muncul dari pergeseran
terus menerus dari pergerakan molekul pada bidang batas wadahnya. Jadi
tekanan yang dikenakan akan sebanding dengan jumlah, massa, dan aktivitas
molekul-molekulnya. Dalam satuan SI, tekanan biasanya dinyatakan dengan
pascal (Pa),
Satuan tekanan
1 pascal = 1 Pa = 1 N/m2
1 bar = 105 N/m2
tekanan yang dihasilkan oleh kolom air raksa tinggi 760 mm pada 273,15 K (00C)
di bawah gravitasi standar, maka satu atmosfer ekivalen dengan;
l atm = 1,013 x 105 N/m2 (=1,013 x105 Pa )
= 2116 lb/ft
= 14,696 lb/in2 (=14,696 psi)
= 1,01325 bar
Tekanan hampa Tekanan tolok negatif seringkali disebut tekanan hampa terjadi apabila
tekanan atmosfer lebih besar dari tekanan mutlak Gambar 1-6 memberikan gam-
baran secara grafis hubungan antara berbagai jenis tekanan yang digunakan
dalam pengukuran. Sedangkan faktor konversi antara satuan-satuan tekanan
yang umum digunakan diberikan pada tabel 1-1.
Tekanan diatas
tekanan atmosfer
Tekanan terukur
Tekanan mutlak
Tekanan atmosfer
kan dengan tekanan atmosfer. Selisih tekanan (p1 p2 = p pa,) harganya seban
ding dengan perbedaan tinggi kolom cairan (y2 y1), atau dituliskan:
p pa=g( y2 y1) (1-10)
p adalah tekanan mutlak. Selisih antara tekanan mutlak dengan tekanan atmos-
fer disebut tekanan tolok ( p pa) . Harga tidak bergantung pada tekanan.
Persamaan di atas dapat juga dituliskan dalam bentuk:
p=gy (1-11)
Cairan rapat seperti raksa dapat digunakan jika alat digunakan untuk meng
ukur tekanan tinggi sedang untuk tekanan rendah dapat digunakan air.
Barometer raksa terdiri atas pipa gelas panjang setelah diisi dengan raksa Barometer
dibalik dan dimasukkan ke dalam bejana yang berisi raksa pula., gambar 1-7(b).
Di atas kolom cairan hanya terdapat uap raksa yang pada suhu kamar tekanan-
nya sangat kecil sehingga dapat diabaikan, maka:
pa=g (y2 y1)=gy (1-12)
Tekanan yang dilakukan oleh kolom raksa yang tingginya 1 millimeter biasa
disebut Torr, untuk menghormati seorang sarjana Fisika yang bernama Torri-
celli yang pertama kali menyelidiki kolom barometer raksa.
p2 = pa
p 2 = 0
y2 - y1
Tekanan p y2 - y1
p1 = p y2
y2 p1 = p a
y1
y1
(a) (b)
Contoh 1-4
Sebuah manometer, ditunjukkan gambar 1-7 digunakan untuk mengukur
tekanan dari suatu tangki yang berisi minyak dengan rapat massa 0,6 gr cm-3,
tinggi cairan adalah 34 cm. Jika tekanan barometer adalah 98 kPa. Tentukan
tekanan mutlak dalam tangki.
16 Termodinamika
Diketahui:
Rapat massa minyak = = 0,6 gr cm-3 = 600 kg m-3
y = 34 cm = 34.10-2 m
pa = 98 kPa, g = 9,8 m/dt2
Penyelesaian:
Dari persamaan (1-10):
p pa=g y
p = 98.103 + 600 x 9,8 x 34.10-2 = 99999,2 Pa
p a = 98 kPa
Minyak, 0,34 m
tekanan p,
=600 kg m-3 p
Contoh 1-5
Jika barometer membaca tekanan 740 mmHg. Tentukan tekanan mutlak bila
tekanan hampa terbaca -270 mmHg (a) dalam bar (b) dalam psi.
Diketahui:
Pa = 740 mmHg
Pg = -270 mmHg
Penyelesaian
Dengan mengetahui tekanan barometer dan tekanan tolok, tekanan mutlak
dapat dihitung
1,013 bar
(a) Pabs = Pa + Pg = 740 270 = 470 mmHg x
760mmHg
= 0,626 bar
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 17
14,606psi
(b) Pabs = 0,626 bar x = 9,079 psi
1,0132bar
Tekanan mutlak = 0,626 bar = 9,079 psi
Pascal, Pa mmHg/
lb/in2 (psi) atm bar cmH2O
(N/m2) Torr
Pascal, Pa 1,02 x
1 1,45 x 10-4 9,87 x 10-6 10-5 7,50 x 10-3
Pa(N/m2) 10-2
lb/in2 (psi) 6,89 x 103 1 6,80 x 10-2 6,89 x 10-2 51,7 70,3
atm 1,01 x 105 14,7 1 1,01 760 1,03 x 103
bar 105 14,5 0,987 1 750 1,02 x 103
mmHg/
133 1,93 x 10-2 1,32 x 10-3 1,33 x 10-3 1 1,36
Torr
cmH2O 98,1 1,42 x 10 -2 9,68 x 10-4 9,81 x 10-4 0,736 1
1.6 Kesetimbangan
Keadaan suatu sistem ditentukan oleh molekul-molekul di dalam batas sistem. Koordinat saling bebas
Molekul-molekul akan mengalami perubahan keadaan secara berkesinambung
an selama terjadi interaksi satu sama lain. Apabila sistem kemudian diisolasi
dan molekul-molekulnya dibiarkan saling berinterakasi, sistem akan mengalami
perubahan keadaan yang terukur secara makroskopik. Tetapi setelah beberapa
saat, perubahan yang tadinya dapat diamati, berhenti, namun kegiatan mikros-
kopik berlangsung terus. Pada saat ini keadaan makroskopik telah mencapai
keadaan kesetimbangan dan berbagai besaran makroskopik yang terukur yang
telah mempunyai nilai tertentu menjadi konstan.
Sifat didefinisikan hanya jika sistem berada dalam keadaan kesetimban-
gan. Suatu campuran gas yang dinyatakan dalam komposisi, massa, tekanan,
dan volume, dari percobaan ditemukan bahwa untuk komposisi dan massa
konstan, harga volume dan tekanan sistem dapat berbeda-beda. Jika tekanan
dibuat tetap, volumenya dapat diubah-ubah demikian pula sebaliknya. Sehing-
ga dapat dikatakan tekanan dan volume merupakan koordinat saling bebas.
Jadi pemerian untuk sistem dengan massa tetap dan komposisi tetap masing-
masing hanya memerlukan sepasang koordinat bebas. Jadi sistem akan menca-
pai keadaan kesetimbangan apabila sistem memiliki sepasang koordinat bebas
yang konstan selama kondisi eksternal tidak berubah. Kesetimbangan termal
dapat dicapai apabila suhu pada setiap titik pada seluruh sistem adalah sera-
18 Termodinamika
gam dan sama dengan suhu lingkungan. Apabila kakas-kakas yang bekerja
pada sistem sama besar dan berlawanan arah, kita katakan sistem berada dalam
Keadaan tak setimbang keadaan kesetimbangan mekanis. Kesetimbangan fase terjadi apabila tidak ada
perpindahan satu atau lebih unsur kimia dari satu fase ke fase lainnya dalam
sistem multifase, seperti difusi atau pelarutan. Apabila sistem dalam keadaan
kesetimbangan mekanis tidak cenderung mengalami perubahan spontan dari
struktur dalam, misalnya reaksi kimia, sistem dikatakan berada dalam keadaan
kesetimbangan kimia. Jika sistem berada dalam kesetimbangan termal, me-
kanis, fase, dan kimia, sistem dikatakan dalam kesetimbangan termodinamis.
Apabila satu dari persyaratan kesetimbangan tidak tercapai, dikatakan
sistem berada dalam keadaan tak setimbang.
Terdapat dua benda A dan B, benda A dirasa dingin oleh tangan dan benda
B dirasa panas oleh tangan. Apabila kedua benda tersebut disentuhkan, pada
keduanya akan terjadi perubahan sifat. Pada suatu saat tidak terasa lagi pe-
rubahan sifat tersebut maka A dan B dikatakan mencapai kesetimbangan ter-
mal. Sifat yang berubah ini disebut suhu. Postulat: bila dua sistem satu sama
lain berada dalam kesetimbangan termal, suhu kedua sistem tersebut adalah Kesetimbangan termal
sama. Jadi kita dapat mengatakan bahwa A dan B mempunyai suhu yang sama.
Dari postulat ini timbul hukum kenol termodinamika yang berbunyi: Jika dua
sistem berada dalam kesetimbangan termal dengan sistem ketiga, ketiga
sistem tersebut berada dalam kesetimbangan termal satu sama lain. Apabi-
la sistem A berada dalam kesetimbangan termal dengan sistem C, sedangkan
sistem B dalam kesetimbangan termal dengan C, A berada dalam kesetimban-
gan termal dengan B. Dari hukum ini dapat kita simpulkan bahwa untuk men-
getahui apakah dua sistem mempunyai suhu yang sama, tidak perlu kedua
sistem tersebut disentuhkan. Gambar 1-9 menggambarkan pernyataan hukum
kenol termodinamika, gambar 1-9 (a) menunjukkan sistem A dan B dipisahkan
dengan dinding adiabatik, tetapi masing-masing bersentuhan dengan C melalui
sebuah dinding diatermal, dinding diatermal adalah permukaan batas yang
menyebabkan adanya interaksi dengan lingkungan tersebut. Dinding diatermal
yang sering dijumpai adalah lempengan logam yang tipis. Seluruh sistem diku-
rung oleh dinding adiabatik. Sistem A dan B akan berada dalam kesetimbangan
termal dengan C. Kemudian A dan B dipisahkan dengan dinding adiabatik ter-
20 Termodinamika
Nilai suhu dapat ditentukan dengan mengukur beberapa sifat yang bergan-
Sifat termometrik tung suhu. Sifat ini ds
disebut sifat termometrik. Untuk menentukan skala suhu
mula-mula dipilih sifat termometrik X yang besarnya berubah dengan perubah
an suhu. Untuk mendefinisikans skala suhu, kita dapat memilih hubungan an-
tara suhu T dari suatu termometer berbanding lurus dengan sifat termometrik
Gambar 5-14 Penyajian perpindahan kalor dalam diagram T-s
X. Setiap sistem yang berada pada kesetimbangan termal dengan termometer
tersebut berlaku :
T = aX (1-13)
n=
=0
1
n
a adalah sebuah tetapan yang nilainya masih harus dihitung. Untuk meng-
hitung a harus ditentukan titik tetap terlebih dahulu. Pada titik tetap ini semua
termometer harus memberikan pembacaan yang sama untuk suhu T. Sejak 1954
Titik tripel air hanya ada satu titik tetap standar yaitu titik tripel air. Titik tripel air adalah
suhu pada saat es, air dan uap dalam keadaan setimbang. Secara sekehendak
titik tripel ini ditetapkan 273,16 K. Dengan demikian harga a dapat ditentukan,
dari persamaan (1-13) diperoleh
273,16 K (1-14)
a=
Gambar 5-21. Proses politropik (a) diagram p-vX(b) diagram T-s
tp
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 21
X
T ( X ) = 273,16
K (1-15)
X tp
Contoh 1-6
Sebuah termometer hambatan platina mempunyai hambatan R = 90,35 pada
saat bola gelas termometer ditempatkan pada titik tripel. Berapakah suhunya ke-
tika bola gelas termometer ditempatkan pada sistem yang hambatannya 120 ?
Diketahui :
Rtp = 90,35 dan R = 120
Penyelesaian :
Hambatan R merupakan sifat termometrik termometer, jadi Rtp = Xtp = 90,35
dan R = X=120
Dari persamaan (1-16 ) , diperoleh:
T ( X ) = 273,16 K X
X tp
120
273,16 K = 362,8 K
90, 35
Suhu yang ditunjukkan ketika R = 120 adalah 362,8 K
1.8.3 TERMOMETER
pa
Pipa kapiler
tanda
A B
C
Kolom air raksa
Termometer ini terutama dipakai di lembaga standar dan lembaga riset uni-
versitas. Termometer ini biasanya besar dan lambat mencapai kesetimbangan
termalnya. Termometer terdiri dari sebuah tabung yang dapat terbuat dari ge-
las, porselen, kuarsa, platinum, atau platinum iridium dan manometer raksa.
Keduanya dihubungkan dengan pipa kapiler. Tabung C diisi gas, umumnya hi-
drogen atau helium ditempatkan pada sistem yang akan diukur suhunya. Pipa
A dinaikkan atau diturunkan hingga raksa pada pipa B berada pada tanda yang
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 23
diberikan. Tinggi kolom cairan y sebanding dengan tekanan tolok gas dalam
bola gelas. Tinggi y akan berubah bila tekanan gas dalam bola gelas berubah.
Dari suatu percobaan yang dilakukan dalam gambar 1-10, kita lihat bahwa
semua gas pada suhu tertentu memberikan nilai pv yang sama ketika tekanan-
nya sangat rendah yang ditunjukkan gambar 1-11. Oleh karenanya besaran pv
dapat digunakan sebagai sifat termometrik untuk mengukur suhu, tak peduli
apapun gasnya. Pada tekanan yang sangat rendah, pv berubah secara linier ter-
hadap T. Artinya, pada termometer gas volume konstan, tak peduli sifat gas-
nya, semua termometer gas mendekati pembacaan yang sama ketika tekanan
gasnya mendekati nol.
374,00
373,75 O2
T (K)
373,50
udara
N2
373,25
He
H2
373,00
0 20 40 60 80 100
Ptp (cm-Hg)
Gambar 1-11 Pembacaan termometer gas volume konstan untuk mengatur pengembunan uap
air dan benda yang sedang diuji.
p
T ( K ) = 273,16
(1-16)
p tp
ptp adalah tekanan mutlak pada saat termometer dalam keadaan kesetimbangan
dengan titik tripel air.
Apabila termometer ini diisi gas 3He tekanan rendah, suhu gas ideal yang
dapat diukur adalah sekitar 5 K.
Termokopel
atau logam campuran. Dalam praktik dua termokopel tak serupa disambung
bersama pada satu ujung untuk membentuk hubungan uji dan disambung pada
ujung dua lainnya dengan kawat tembaga untuk dihubungkan ke potensiometer
seperti ditunjukkan gambar 1-12(a). Selama pemakaian, hubungan dengan kawat
tembaga dijaga pada suhu acuan yang diketahui.
Termometer batang
Sejak tahun 1954, suhu 273,16 K ditetapkan sebagai harga suhu pada saat
bentuk padat, cair dan gas dari air dalam kesetimbangan.
Keadaan pada saat tiga fase zat murni dalam kesetimbangan disebut titik
Hubungan skala Rankine
tripel zat. Titik tripel air adalah 0,01 K (pada 1 atm) lebih tinggi dari titik es/titik
dengan skala Kelvin beku normal air. Jadi air membeku pada 273,15 K yang didefinisikan sebagai 00C
pada skala suhu Celcius. Hubungan antara skala Kelvin dengan skala centigrade
dituliskan
T(0C) = T(K) 273,150 (1-17)
Dalam buku ini seringkali 273,15 dibulatkan menjadi 273 apabila tidak di-
perlukan perhitungan dengan ketelitian tinggi. Skala suhu Kelvin dan centrigrade
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 25
ini digunakan dalam satuan metris/ SI. Dua skala lain yang biasa digunakan
dalam keteknikan di AS dan Inggris adalah suhu Rankine TR ( ditulis OR) Fah
renheit (ditulis 0F). Hubungan antara skala suhu Rankine dan suhu skala Kelvin
dituliskan sebagai:
9
T ( R) = TK
0
(1-18)
5
Sedangkan hubungan suhu dalam skala Fahrenheit TF dengan Rankine dan
Hubungan antara skala
skala suhu Celcius, dinyatakan sebagai: Fahrenheit, skala Rankine,
9 dan skala Celcius
T ( F ) = (TR 459, 67 ) R = ( TC + 32
0 0 0
)C (1-19)
5
Gambar 1-13. menunjukkan secara grafis hubungan antara suhu Rankine,
Fahrenheit, Kelvin dan Celsius.
Gambar 1-13 Hubungan antara suhu Rankine, Fahrenheit, Kelvin, dan Celcius
Contoh 1-7
Helium mempunyai titik didih 5,25K. Tentukan besarnya titik didih helium
dalam O C, OF dan OR.
Penyelesaian
Titik didih helium TK = 5,25K
tc = TK - 273,160 = 5,250 - 273,160 C = -267,910 C
ti = 9/5.tc + 320 = 9/5 (-267,910) + 320 = -450,2380F
TR = 9/5.TK = 9/5. 5,25 0 = 9,450 R
26 Termodinamika
Pada tahun 1927, pada konferensi Umum Ke tujuh tentang Bobot dan Peng
ukuran, skala suhu internasional ditetapkan sebagai sarana untuk kalibrasi alat
ilmiah dan industri dengan mudah dan cepat.
Skala suhu praktis Skala suhu praktis internasional (IPTS) disempurnakan tahun 1975, terdiri
internasional (IPTS) atas seperangkat titik tetap yang diukur dengan termometer gas volume kons
Suhu titik didih normal(NBP)
Titik lebur normal(NMP) tan dan seperangkat prosedur untuk menginterpolasi anatara titik tetap itu.
Suhu titik didih normal (NBP, normal boiling points), titik lebur normal (NMP,
normal melting points), dan keadaan setimbang sejumlah bahan yang telah diukur
diberikan dalam tabel (1-3).
Skala intemasional didasarkan pada beberapa titik tetap yang perumusan-
nya tergantung pada alat yang dipakai dan karenanya hanya berlaku untuk
kisaran-kisaran tertentu.
a. Pada kisaran -182,970C (titik oksigen) sampai 00C, suhu ditentukan dari
hubungan
Rt = Ro [1 + At + Bt2 + C(t-100)t3]
Dengan:
Tititk beku antimon
Rt adalah tahanan kawat platina pada suhu t
Ro adalah tahanan kawat platina pada suhu O0 C
A, B, C adalah tetapan-tetapan yang dapat dihitung.
b. Pada kisaran 00 C sampai 630,30 C (titik beku antimon), berlaku hubungan:
Rt = Ro [1 + At + Bt2 ]
c. Pada kisaran 630,30 C sampai 10630 C (titik emas)
t ditentukan dengan memakai termokopel platina radium, berlaku hubung
an:
= 1 + at + bt2
dengan adalah emf yang timbul pada termokopel apabila titik hubung
yang satu pada 00C sedang lainnya pada suhu t.
a,b,c diperoleh dengan mengukur pada titik beku antimon (630,30 C), titik
perak(960,800 C), titik emas (10600 C).
d. Di atas titik emas akan terjadi radiasi pada sebuah benda dipakai hukum
Planck.
Ji exp[C2 / ll(t Au + T0 ] 1
=
J Au exp[C2 / l(t + T0 )] 1
Jt dan JAu adalah daya radiasi/satuan luas yang diemisikan pada radiator
sempurna pada suhu t dan titik emas tAu.
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 27
C2 = 1,438 cmK
T0 adalah suhu titik es (K)
Jika sistem diganggu dengan menaikkan suhunya dari T1 ke T2, akan terjadi
Koefisien ekspansi perubahan volume untuk setiap kenaikan suhu. Koefisien kubik ekspansi pu-
rata (av) didefinisikan sebagai fraksi perubahan volume perderajad kenaikan
suhu. Jika suhu dan volume mula-mula adalah T1 dan V1 sedangkan suhu dan
volume akhir adalah T2 dan V2 , av sama dengan:
1 V2 V1 V
bav = =
V1 T2 T1 V1T
V
bav
= (1-20)
V1T p
V 1 V
b = lim = (1-21)
T 0
V1T p V T p
Satuan dalam keteknikan adalah 1/0F atau 1/0R dan dalam satuan internasi-
onal adalah 1/K atau 1/0 C. Secara analogi dapat diperoleh:
1 v
b = (1-22)
v T
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 29
1 v
b = (1-23)
v T
1 V2 V1 V
kav = = (1-24)
V1 p2 p1 V1p T
Contoh 1-8
Hitung dan untuk gas ideal
30 Termodinamika
Penyelesaian
Untuk gas ideal, persamaan keadaan dinyatakan oleh:
pv = RT
Sehingga
v R
=
T p p
1 v 1 R 1 v 1
b = = = =
v T v p v T T
1 v 1 RT 1
k = = 2 =
v p T v p p
V
ln 2 b T2 T1 k p2 p1 (1-28)
V1
Tabel 1-4 Koefisien ekspansi volume untuk berbagai zat pada suhu 250C
Nama Zat
10-6/K 10-6/F
Cairan
Minyak Mentah 950 527,8
Etanol 750 416,7
Air 207 115,0
Air raksa 182 101,1
Bensin 126 70,0
Timah 87 48,3
Padatan
Alumunium 69 38,3
Kuningan 57 31,7
Perak 54 30,0
Stainless steell 51,9 28,8
Tembaga 51 28,3
Emas 42 23,3
Nikel 39 21,7
Beton 36 20,0
Baja, bergantung pada komposisi 33 ~ 39 18,3 ~ 21,7
Besi 33,3 18,5
Baja Karbon 32,4 18,0
Platina 27 15,0
Gelas 25,5 14,2
Silikon 9 5,0
Berlian 3 1,7
m = NM '
Bila M menyatakan massa molar dalam kilogram per kilomol (dahulu dise-
but berat molekul), banyak mol n adalah
m NM '
n= = (1-30)
M M
32 Termodinamika
Bilangan Avogadro Banyaknya molekul per mol gas disebut bilangan Avogadro NA, dengan
N M
NA = =
n M' (1-31)
= 6,0225 x 1023 molekul/mol
Sifat gas sangat luar biasa sehingga sangat berharga dalam termometri.
Pada serangkaian percobaan yang telah dilakukan untuk berbagai macam gas
dengan tekanan, volume, dan suhu diukur pada 1 mol gas pada berbagai tekan-
an dan suhu. Hasil percobaan ditunjukkan pada gambar 1-17. Pada gambar ini,
perkalian pv dirajah terhadap tekanan p untuk satu macam gas. Untuk semua
jenis gas, ketika tekanan gas mendekati nol, perkalian pv mendekati harga yang
sama atau dituliskan sebagai:
pv
= lim (1-32)
p 0 T
pv *
T
p
T1
T2
T3
Sebagai pendekatan, semua gas pada tekanan rendah berlaku hubungan Persamaan keadaan gas ideal
yang sederhana,
pv (1-33)
=
T
Contoh 1-9
Sebuah tangki dengan volume total 10 ft3 diisi udara dengan tekanan tolok 20 psi
pada suhu 1000F. Hitung volume jenis dan massa total udara dalam tangki
Diketahui:
V = 10 ft3
p = pg + patm. = (20 + 14,7) psi = 34,7 psi = 4996,8 lb/ft2
T = 460 + 100 = 5600R
R = 53,35 ft-Ib/lbm0R
Penyelesaian:
Persamaan gas ideal: pv = RT v= RT
p
Contoh 1-10
Sebuah bejana mempunyai volume 150 cm2 pada tekanan 2,2 atm dengan
suhu 2000C. Hitung jumlah molekul gas H2 (anggap sebagai gas ideal) dalam
bejana tersebut.
Diketahui
V = 150 cm2 = 150 x 10-6 m2
P = 2,2 atm = 2,2730 Pa
T = 2000C = 473 K
= 8314 J/kg mol K
Penyelesaian:
pV (2, 2730 x105 ) x(150 x106 )
n= =
T (8314)(473)
= 8,67 x 10-6 kg-mol
A2
vx
A1
l
l
x
Gambar 1-15 Sebuah bejana berbentuk kubus dengan sisi a berisi gas ideal
v 2 + v 2 + ...
p = M ' nv x1 x 2 (1-38)
N
Perkalian M ' nv adalah massa persatuan volume atau massa jenis . Be-
saran (v x1 + v x 2 + ...) /N adalah nilai rata-rata dari v x untuk semua partikel
2 2 2
p = r (vx2 ) av (1-39)
, , h , dan s
Pada kenyataannya, setiap partikel bergerak dengan kecepatan berbeda.
Oleh karena itu faktor kecepatan pada persamaan (1-39) harus menggunakan
kecepatan rata-rata. Semua partikelV bergerak
V secara serampangan
M
1 dengan ke-
cepatan masing-masing; n m/ M
v 2 = vx2 + v y2 + vz2
m 1,5
75 x 10 3 kg / m 3
-262 s 22
V, , h
20 ,
x dan
10 dan v vz2z2 adalah sama dan
dari asumsi gerak acak, nilai rata-rata dari vvx x, ,vvy y, ,dan
dan
sama dengan
(vx ) av = (v y ) avV= (vz V
1 2 1
2 2 2
) av = M vav (1-40)
V2n m / M 3
ln b T2 T1 k p2 p1
V1
Sehingga persamaan (1-40) dapat m kita tuliskan
1,5 dengan: 3
-6
75 x 10 kg / m 3
V 2 20 1x 10 2
p x a a (1-41)
3
1 2
pV V a (1-43)
3
Perkalian V adalah massa total gas. Massa gas juga dapat dituliskan se
bagai nM. Dengan menyulihkannya dalam persamaan di atas diperoleh:
1
pV = nMvav2 (1-44)
3
Dan:
21
pV = nMvav2 (1-45)
32
Jika persamaan gas ideal dinyatakan pV = nT energi kinetik dari gas ideal
kita tuliskan sebagai:
1 3
Mvav2 = T (1-46)
2 2
38 Termodinamika
Pers (1-46) merupakan interprestasi kinetik dari gas ideal. Jadi suhu adalah
ukuran dari energi kinetik atom-atom dari gas ideal yang disebabkan oleh gerak
termal dari atom-atom ini. Bila tenaga kinetik purata gas dapat diukur, suhu gas
ideal dapat ditentukan.
Contoh 1-11
Hitung kecepatan purata kuadrat dari molekul H2 pada tekanan 2,2 atm dan
suhu 2000C.
Diketahui:
p = 2,2 atm = 2,2730 x 105 Pa
T = 2000C = 473 K
= 8314 J/kg mol K
Penyelesaian
8314
RH 2 = =
M H2 2 = 4157 J/kgK
vav2 = 3RT = 3 (4137)(473)=5898763 J/kg
Contoh 1-12
Kerapatan gas pada suhu 273 K dan tekanan 1,5 x 10-2 atm adalah 1,3 x 10-2
kg/m3 (a) Hitunglah kecepatan purata kuadrat molekul-molekul gas tersebut (b)
Hitung berat molekul gas tersebut.
Diketahui:
T = 273 K
p = 1,5 x 10-2 atm =1,5 x 10-2 x 1,01 x 105 Pa = 1,515 x 103 Pa
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 39
Penyelesaian:
3p
(a) vrms =
r
3 x1, 515 x103
= = 591,28 m/det
1, 3 x102
1 3
(b) 2 Mvav = 2 T
2
p3 = p2 v2 = 200 ( 2 ) = 400kPa (1-49)
v3
Jika Mi adalah berat molekul komponen i, massa setiap komponen adalah :
mi = ni M i (1-50)
Dengan memasukkan persamaan (1-50) ke persamaan (1-49) diperoleh
massa total dan sama dengan;
(1-51)
m = ni M i
i
(1-53)
R=
M
Gambar 1-16 menunjukkan campuran dua gas A dan B pada tekanan p, vo
lume V, dan suhu T. Apakah sifat-sifat campuran dapat kita ukur secara eka-
perimental? Tentu saja, kita dapat mengukur tekanan, volume, suhu, dan massa
campuran. Kita juga dapat mengukur komposisi campuran secara eksperimen-
tal sehingga fraksi mol dan massa dapat ditentukan.
Dalam model Dalton, campuran gas seperti yang ditunjukkan pada gambar
1-17(a) sifat-sifat dari setiap komponen dianggap seolah-olah setiap komponen
gas campuran berada pada tekanan terpisah dengan volume campuran, seperti
ditunjukkan gambar 1-17(b). Model Dalton ini mengandaikan bahwa komponen-
komponen terpisah dan campuran dapat dianggap sebagai gas ideal.
Untuk campuran
pV = nT
n = n1 + n2
(1-54)
Untuk komponen:
p1V = n1T
p2V = n2 T (1-55)
(a) (b)
Gambar 1-17 Model Dalton
dengan p1 dan p2 diacu sebagai tekanan parsial. Untuk campuran, tekanan sama
dengan jumlah tekanan parsial dari masing-masing komponen yang dikenal se-
bagai hukum Dalton.
Secara umum, bila terdapat i komponen dalam campuran, tekanan cam-
puran dapat dituliskan sebagai:
p = p1 + p2 + ... + pi (1-57)
42 Termodinamika
y1 = n1 , y2 = n2 , , y1 = n1
n n n
sehingga
pi = yi p , p2 = y2 p , , pi = yi p
Fraksi mol merupakan kuantitas tak berdimensi yang enak dipakai untuk me-
nyatakan komposisi campuran.
Dalam model Amagat, campuran gas seperti yang ditunjukkan pada gam-
bar 1-18(a) sifat-sifat dari setiap komponen dianggap seolah-olah setiap kompo-
nen gas campuran berada terpisah pada volume dengan tekanan campuran,
seperti ditunjukkan gambar 1-18(b).
(a) (b)
Gambar 1-18. Model Amagat
Untuk komponen:
pV1 = n1T
(1-59)
pV2 = n2 T
Gambar 1-19
Penyelesaian:
Dari persamaan (1-62), diperoleh:
V VB
A = 0, 4 ; = 0, 35
V V
44 Termodinamika
V V
C = 0, 2 ; D = 0, 05
V V
p = 20 kPa
VA
pA = p = 20 x0, 4 = 8kPa
V
VA
pB = p = 20 x0, 35 = 7 kPa
V
V
pC = p C = 20 x0, 2 = 4kPa
V
V
pD = p D = 20 x0, 05 = 1kPa
V
Contoh 1-14.
Dari soal 1-13, 3 kg-mol gas campuran dengan gas A adalah CO2, gas B
adalah N2, gas C adalah O2, dan gas D adalah uap air (H2O). Tentukan massa
masing-masing gas.
Penyelesaian:
MCO2 = 44, MN2 = 28, MO2 = 32, MH2O = 18
Gas CO2,
mCO 2 = 0, 4 xM CO 2 xn
= 0,4 x 44 x 3 = 52,8 kg
Gas N2,
mN 2 = 0, 35 xM N 2 xn
= 0,35 x 28 x 3 = 29,4 kg
Gas O2,
mO 2 = 0, 2 xM O 2 xn
= 0,2 x 32 x 3 = 19,2 kg
Gas H2O,
mH 2O = 0, 05 xM H 2O xn
= 0,05 x 18 x2,7 kg 3 = 52,8 kg
Contoh 1-15
Suatu wadah berisi campuran gas terdiri nitrogen dan oksigen dengan
massa nitrogen 3 lbm. Sebelum ditambah oksigen, mula-mula nitrogen bertekan-
an 320 psi dengan suhu 900F . Tekanan naik menjadi 400 psi setelah ditambah
oksigen, suhu dijaga konstan. Hitunglan volume nitrogen dan oksigen.
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 45
Diketahui
T = 900F = 5500R
= 1545 lb-ft ft3/lbm-mol 0R
Penyelesaian:
Dengan menggunakan model Dalton (gambar 1-20), tekanan masing-mas-
ing gas dapat dihitung
pcamp = pN 2 + pO 2
Maka kita dapat menghitung pO2
pO2 = 400 320 = 80 psi
nN 2 pO 2 0,107 x80
nO 2 = = = 0, 0425
pN 2 320
Dengan menggunakan persamaan gas ideal, volume masing-masing dapat
dihitung
nT
VN 2 =
p
0,107 x1545 x550
=
= 1,973 ft3
46080
nT
VO 2 =
p
= x550 = 3,135 ft3
0, 0425 x1545
80 x144
46 Termodinamika
PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Ada berapa metode untuk mempelajari hubungan antara sifat termodi
namik dan energi ? Sebutkan dan jelaskan!
2. Sebutkan ciri-ciri khas dari koordinat makroskopik!
3. Nyatakan kakas 10 N dalam ft-lb!
4. Nyatakan energi 1500 joule dalam Btu, kalori!
5. Apakah yang dimaksud dengan tetapan tak berdimensi?
6. Apakah yang dimaksud dengan sistem termodinamik, fase, zat murni,
dan keadaan?
7. Terdapat berapa jenis sifat sistem? Sebutkan dan jelaskan masing-masing!
8. Jelaskan tentang syarat kesetimbangan termodinamik!
9. Bagaimana suatu sistem dikatakan tak setimbang?
10. Apakah yang dimaksud dengan tekanan negatif?
11. Apakah suhu merupakan konsep makroskopik atau mikroskopik?
12. Sebutkan hukum ke nol termodinamika!
13. Bagaimanakah skala suhu terbentuk?
14. Apakah yang dimaksud titik tripel air?
15. Jelaskan hubungan antara skala Rankine, Fahrenheit, Kelvin, dan Cel-
cius!
SOAL-SOAL
Kakas dan Massa
1.1 Tentukan berat dalam newton sebuah benda yang masanya 30 kg pada
suatu tempat yang memiliki percepatan gravitasi 9,8 m/s2.
1.2 Tentukan massa sebuah benda yang beratnya 30 N pada suatu tempat yang
memiliki percepatan gravitasi 9,8 m/s2.
1.3 Sebuah benda bermassa 30 kg mempunyai berat 291 N. Tentukan
(a) percepatan gravitasi setempat, dalam m/dt.
(b) massa dalam kg dan beratnya dalam N benda tersebut di suatu lokasi
dengan g = 9,81 m/s.
1.4 Tentukan massa
(a) 2 kg-mol CO2
(b) 4 kg-mol H2O
48 Termodinamika
1.5 Tentukan berat dalam lb sebuah benda yang masanya 30 lbm pada suatu
tempat yang memiliki percepatan gravitasi 32 ft/dt2.
1.6 Tentukan massa sebuah benda yang beratnya 30 lb pada suatu tempat yang
memiliki percepatan gravitasi 32 m/dt2.
1.7 Sebuah benda bermassa 30 lb mempunyai berat 930 lb. Tentukan
(a) Percepatan gravitasi setempat, dalam ft/dt2.
(b) Massa dalam lbm dan beratnya dalam lb benda tersebut, di suatu lo-
kasi dengan g = 32,2 m/s.
10.10 Pembacaan pada tekanan tolok adalah 1,60 Mpa, barometer lokal terbaca
92 kPa. Berapa tekanan mutlaknya?
10.11 Tinggi kolom manometer air raksa, digunakan untuk mengukur hampa
700 mm, barometer lokal terbaca 95 kPa, berapakah tekanan mutlaknya?
10.12 Tinggi air dalam tangki air tertutup adalah 27 m di atas tanah. Tekanan
udara di atas air adalah 96 kPa. Densitas air adalah 1000 kg/m3. Hitung
tekanan air tepat di atas tanah.
10.13 Lengkapilah tabel di bawah ini
10.14 Pembacaan pada tekanan tolok adalah 2.102 psi, barometer lokal terbaca 13
psi. Berapa tekanan mutlaknya?
10.15 Tinggi kolom manometer air raksa, digunakan untuk mengukur hampa
28 in, barometer lokal terbaca 14 psi, berapakah tekanan mutlaknya?
10.16 Tinggi air dalam tangki air tertutup adalah 90 ft di atas tanah. Tekanan
udara di atas air adalah 14 psi. Densitas air adalah 62,4 lbm/ft3. Hitung
tekanan air tepat di atas tanah.
Suhu
10.17 Lengkapilah tabel berikut
0C K 0F 0R
50
350
80
760
10.18 Tentukan harga suhu benda jika skala Celcius dan skala Fahrenheit
menunjukkan harga yang sama.
10.19 Suhu T didefinisikan sebagal fungsi linier dari sifat termometris X
T=aX+b
X adalah panjang kolom cairan dalam termometer gelas yang berisi cairan.
Tinggi kolom cairan menunjukkan 5 cm pada titik tripel dan pada suhu
373 K tinggi kolom cairan adalah 25 cm. Tentukan suhu pada ketinggian
16 cm.
10.20 Apabila titik hubung yang satu dari termokopel platina-radium dijaga
pada titik es dan titik hubung yang lainnya pada suhu t yang diukur de
ngan termometer air raksa, emf yang timbul dintara titik hubung diberi-
kan oleh fungsi kuadratik dari t,
e = 1 = at + bt2
Jika dalam millivolt dan harga dan diberikan oleh:
= 0,2 ; b = -5,0 x 10 -4
t* = + b
t* = 0 pada titik es dan t* = 1000 pada titik uap. Hitung harga dan ,
0
rajah grafik vs t*
50 Termodinamika
10.21 Tentukan harga suhu benda jika skala Kelvin dan skala Rankine menun-
jukkan harga yang sama.
Gas Ideal
1.22 Udara kering mempunyai komposisi sebagai berikut 78% nitrogen, 20%
oksigen, 2% karbon dioksida. Tentukan densitas udara kering pada tekan-
an 1 atm dan suhu 220C.
1.23 2 kg-mol gas nitrogen (anggap sebagai gas ideal) mempunyai tekanan 7
kPa pada suhu 250C. Tentukan:
(a). Massa gas
(b). Volume jenis gas
(c) . Jumlah molekul gas
1.24 Mula-mula udara mempunyai tekanan 1 atm, suhu 310C, dan volume 80
m3. Setelah dikompresi secara isotermal volumenya berubah menjadi 5
m3. Tentukan
(a). Massa udara
(b). Tekanan akhir.
1.25 Mula-mula udara mempunyai tekanan 1 atm, suhu 310C, dan volume 80
m3. Kemudian udara didinginkan secara isobarik hingga suhunya turun
menjadi 800C. Tentukan
(a). Massa udara
(b). Volume akhirnya.
1.26 Sebuah bejana berisi 1 kg gas ideal dan volumenya 0,2 m3 pada tekanan 1
MPa. Tentukan kecepatan purata kuadrat dari molekul.
1.27 2 lbm-mol gas nitrogen (anggap sebagai gas ideal) mepunyai tekanan 1 psi
pada suhu 250C. Tentukan:
(a). Massa gas
(b). Volume jenis gas
(c). Jumlah molekul gas
1.28
Mula-mula udara mempunyai tekanan 14,7 psi, suhu 310C, dan volume
3x103 ft3. Setelah
dikompresi secara isotermal volumenya berubah men-
jadi 175 ft3. Tentukan
(a). Massa udara
(b). Tekanan akhirnya.
1.29 Mula-mula udara mempunyai tekanan 14,7 psi, suhu 310C, dan volume
3x103 ft3. Kemudian
udara didinginkan secara isobarik hingga suhunya
turun menjadi 800C. Tentukan
(a). Massa udara
(b). Volume akhirnya.
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya 51
1.30 Sebuah bejana berisi 7x10-2 lbm gas ideal dan volumenya 7 ft3 pada tekanan
145 psi. Tentukan kecepatan purata kuadrat dari molekul.
(a) b
Rv 2 (v b)
=
RTv3 2a (v b) 2
v 2 (v b )
(b) k
=
RTv 3 2a (v b) 2
1.32 Koefisien kompresibilitas suatu zat pada tekanan atmosfer adalah 3 x 10-5
atm-1. Tentukan besarnya fraksi perubahan volume bila dikenai tekanan
1100 atm.
1.33 Volume minyak di dalam sebuah alat tekan hidraulik adalah 4 ft3. Koefisien
kompresibilitas minyak pada tekanan 14,7 psi adalah 20 x 10-6 atm-1. Tentu-
kan perubahan volume minyak bila dikenai tekanan 16170 psi.
1.34 Pada sebuah percobaan akan ditentukan koefisien kompresibilitas bahan
baja yang berbentuk silinder, ketika baja dikenai beban seberat 108000
lb terjadi perubahan ketebalan sebesar 0,015 in. Baja ini mempunyai dia
meter dan ketebalan mula-mula adalah masing-masing 50 in dan 2 in.
1.35 Sebuah botol terbuat dari gelas pireks mempunyai volume 300 cm3 . Botol
kemudian diisi air tepat penuh pada suhu 250C kemudian botol dipanas-
kan hingga mencapai suhu 1000C. Tentukan berapa banyak air yang akan
tumpah.
1.36 Sebuah tabung mempunyai volume 0,03 ft3 . Botol kemudian diisi air tepat
penuh pada suhu 800F kemudian tabung dipanaskan hingga 2200F dan air
tumpah sebanyak 4,6 x 10-4 ft3. Tentukan koefisien ekspansi dari tabung.
1.37 Sebuah tabung gelas biasa mempunyai tinggi 30 cm diisi setengahnya
dengan cairan pada 250C ( = 30 x 10-6/0C) . Hitunglah fraksi perubahan
diameter tabung bila ketinggian cairan mencapai 25 cm ketika tabung
tersebut dipanaskan hingga 500C.
-oo0oo-
BAB II
KALOR, USAHA, DAN HUKUM PERTAMA
TERMODINAMIKA
Tujuan bab
- Memperkenalkan definisi usaha, energi, dan kalor secara tepat
- Memperkenalkan hukum pertama termodinamika yang merupakan
hubungan antara ketiga besaran tersebut.
Dalam mekanika, dikenal hukum kekekalan energi yaitu energi tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan hanya dapat berubah bentuk dari satu kelain-
nya dan jumlah energi total selalu konstan. Hukum ini terbukti sangat penting
dalam memecahkan persoalan mekanika.
Dalam pokok bahasan ini kita akan mengenalkan hukum kekekalan energi
yang berlaku lebih luas daripada yang telah dipaparkan dalam mekanika yang
disebut hukum pertama termodinamika. Oleh karena itu hukum pertama ter-
modinamika sering pula disebut hukum kekekalan energi.
dengan F dan ds besaran skalar dari vektor F dan ds dan adalah sudut antara F
dan ds. Usaha merupakan besaran skalar. Besarnya sudut akan mempengaruhi
tanda dari usaha, usaha dapat berharga positif atau negatif. Gambar 2-1(a) dan
2-1(b) menunjukkan kakas luar yang bekerja searah dengan pergeseran, maka
Usaha mekanis positif usaha yang dilakukan oleh kakas berharga positif dan gambar 2-1(c) dan 2-1(d)
Usaha mekanis negatif menunjukkan kakas luar bekerja berlawanan arah dengan pergeseran berarti,
maka usaha yang dilakukan oleh kakas berharga negatif. Usaha positif be-
rarti usaha dilakukan pada sistem. Usaha negatif berarti usaha dilakukan oleh
sistem.
ds F cos
.
= 0 ds F
(b)
(a)
F
= 180 0
ds
.
F cos
ds
. F
(c) (d)
W = Fds
Jika = 90 , kakas tidak mempunyai komponen dalam arah pergeseran se-
0
Diketahui:
F = 1000 N = 600
m = 50 kg s = 60 m
Penyelesaian:
F=1000N
60 0
F cos 60
m m
s=60m
Fg=mg
= F cos 60ds
W
1
W = (1000 cos 60) (60) = 3 x 104 J = 30 kJ
56 Termodinamika
Contoh 2-2
Sebuah mobil yang terletak pada bidang miring dengan sudut kemiringan 300
(bidang dianggap licin sempurna) di dorong ke atas oleh kakas F yang mem-
bentuk sudut 300 dengan bidang miring. Mobil bergerak dengan laju konstan.
Hitung usaha yang dibutuhkan untuk menaikkan mobil sejauh 20 m.
m=2000kg 300
m
2 0m
300
Gambar 2-3. Contoh soal 2-2
Penyelesaian:
Pertama-tama harus kita cari besarnya kakas F yaitu kakas yang mendorong ke
atas,
Fcos 300 mg sin 300 = 0
F = ( 2000)(9,80)(0,50)/0,87 = 11264,368 N
Karena kakas F membentuk sudut 300 dengan pergeseran, usaha yang di-
lakukan oleh kakas F adalah
W = Fcos 300 x s
= 11264,368 x 0,866 x 20 = 196 x 103 J = 196 kJ
Penggunaan hukum kedua Newton akan membawa kita pada konsep usaha
dan energi kinetik dan pada pengembangan teorema usaha-energi. Tinjauan
energi akan diperluas mencakup hukum kekekalan energi mekanis.
Energi kinetik
Hukum Newton Hukum kedua Newton menyatakan:
F = ma
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 57
2
W = mads
1
dv dv ds
Karena a = = , sehingga kita peroleh:
dt ds dt
2
W = mv.dv
1
1 2 1 2
W= mv2 mv1 (2-3)
2 2
Setengah kali massa dikalikan benda dikalikan kuadrat lajunya disebut
energi kinetik benda atau apabila tenaga kinetik dinyatakan dengan KE,
mv 2
KE = (2-4)
2
Jika massa benda dan kecepatan sesaat terhadap kerangka acuan tertentu
diketahui, besarnya energi kinetik dapat dihitung. Oleh karena itu energi kinetik Energi kinetik adalah sifat
merupakan sifat dari benda tersebut. Energi kinetik persatuan massa adalah sistem
v2
ke =
2
Persamaan (2-3 ) dapat kita tuliskan sebagai,
W12 = ( KE ) 2 ( KE )1 = KE (2-5)
Artinya usaha yang dilakukan oleh kakas resultan yang bekerja terhadap
sebuah partikel sama dengan perubahan energi kinetik partikel itu. Pernyata- Teorema usaha-energi
an ini disebut teorema usaha-energi.
Satuan energi kinetik sama dengan satuan usaha, energi kinetik adalah be-
saran skalar. Energi kinetik sekelompok partikel sama dengan jumlah skalar
energi kinetik masing-masing partikel anggota kelompok tersebut, karenanya Energi kinetik adalah sifat
energi kinetik merupakan sifat ekstensif. ekstensif
Energi potensial
Kakas konservatif adalah kakas yang melakukan usaha yang sama (=W12) Kakas konservatif
untuk menggerakkan benda pada semua lintasan yang menghubungkan titik 1
dan 2. Gravitasi adalah contoh dari kakas konservatif.
58 Termodinamika
Gambar 2-4 Usaha kakas gravitasi Fg untuk menggerakkan benda dari titik 1 ke titik 2
Artinya apabila hanya ada kakas konservatif yang bekerja, perubahan ener
gi kinetik sistem selalu diikuti oleh perubahan energi potensial yang besarnya
sama tetapi berlawanan tanda, sehingga jumlah kedua perubahan sama dengan
nol.
KE + PE = 0 (2-10)
atau dapat kita katakan setiap perubahan energi kinetik sistem selalu diimbangi
oleh perubahan energi potensial sistem sehingga jumlah energi kinetik dan Energi mekanis
tenaga potensial selalu konstan
KE + PE = konstan
Jumlah energi potensial dan energi kinetik didefinisikan sebagai energi me-
kanis (ME),
ME = KE + PE = konstan (2-11)
Energi mekanis besarnya selalu konstan selama gerak, oleh karena itu persa-
maan (2-11) sering disebut sebgai hukum kekekalan energi mekanis untuk ka- Hukum kekekalan energi
kas-kakas konservatif. mekanis
Satuan energi potensial sama dengan satuan usaha. Hanya dengan menge-
tahui massa dan ketinggiannya, energi potensial gravitasi dapat dihitung untuk
nilai spesifik g maka energi potensial merupakan sifat sistem. Energi potensial
adalah milik benda dan bumi bersama, dipandang sebagai satu sistem benda.
Jadi energi potensial merupakan sifat ekstensif.
Kecepatan mobil, V
Massa mobil = m
Mesin mobil
KE= mV2
Gambar 2-5 Usaha yang dilakukan oleh mesin digunakan untuk menghasilkan energi
kinetik
60 Termodinamika
F
h
. Acuan
Fg = mg
Gambar 2-6. Usaha yang dilakukan untuk mengangkat benda disimpan sebagai energi
potensial
Usaha bukanlah sifat sistem karena usaha hanya ada apabila terdapat
proses. Oleh karena itu kita menuliskan diferensial usaha sebagai W bukan Usaha bukan sifat sistem
dW. Simbol W menyatakan sejumlah kecil dari usaha, bukan berarti suatu
perubahan kecil dari besaran W ( W bukanlah sifat sistem)
ds
Marilah sekarang kita hitung usaha yang dilakukan oleh sebuah proses ter-
modinamika yang spesifik. Andaikan sebuah silinder dengan luas penampang
A seperti yang ditunjukkan pada gambar 2-8 berisi uap (atau gas lain). Silinder Ekspansi
dilengkapi dengan piston yang dapat bergerak sehingga sistem dan lingkungan-
62 Termodinamika
nya dapat berinteraksi melalui piston ini. Kita pilih gas sebagai sistem. Mula-
mula sistem dalam kesetimbangan dengan lingkungan luar dengan tekanan p.
Permukaan batas terdiri dari dinding dalam silinder dan muka sebelah kiri pis-
ton. Kakas yang dikenakan pada piston diatur dari luar sehingga piston bergerak
sejauh ds kekanan. Tidak ada usaha yang dilakukan oleh kakas yang dikenakan
oleh dinding silinder karena dinding silinder tidak bergerak. Gas berekspansi
melawan penghisap, usaha W yang dilakukan oleh gas untuk menggeserkan
piston sejauh jarak kecil ds adalah:
W =Fds
Tekanan pada piston sama dengan kakas persatuan luas atau
F = pA
dengan A adalah luas tampang piston, sehingga
W = pA ds
Diferensial pergeseran ds dapat dinyatakan dalam bentuk perubahan volume,
dV
ds =
Sehingga diperoleh: A
W = pdV (2-12)
Usaha mengubah volume Usaha total W untuk mengubah volume dari V1 menjadi V2, adalah:
2
W = pdV
1
(2-13)
Usaha yang dilakukan oleh muka piston terhadap gas adalah positif karena
F berlawanan arah dengan pergeseran ds bila piston bergerak searah dengan
kakas (dV adalah positif), diilustrasikan oleh gambar 2-8. Namun apabila kita
mengambil muka piston sebagai sistem. Usaha dilakukan pada muka piston
2
oleh kakas tekanan gas akan berharga negatif ( W = pdV ) karena kakas resultan
yang dikenakan oleh gas pada muka piston searah dengan pergeseran ds (dV
1
positif). Jadi dapat kita lihat bahwa tanda pada usaha tergantung pada pemilih
an sistem.
Gambar 2-9. (a) Kurva I, ekspansi (b) Kurva II, pemampatan (c) Kerja neto ditunjuk-
kan oleh luas kurva yang diarsir
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 63
Gambar 2-10 Usaha oleh proses isobaris = luas daerah yang diarsir
(a) pdV (b) p(V2-V1)
Sekarang kita tinjau sebuah sistem yang dibawa dari keadaan kesetimbang
an awal 1 ke keadaan kesetimbangan akhir 2 melalui dua proses kuasistatik
yang berbeda. Kedua proses ini dinyatakan oleh kurva I dan kurva II, ditun-
jukkan gambar 2-11. Luas di bawah kedua kurva berbeda, oleh karena itu besar Usaha sebagai
usahanya juga berbeda. Dengan kata lain: lintasan
2 2
W W pdV
1 1
64 Termodinamika
berbeda untuk proses yang berbeda antara dua keadaan yang sama. Usaha tidak
dapat dinyatakan sebagai perbedaan antara harga pada keadaan awal dan akhir
atau dituliskan:
p
1
I
II
2
V1 V2 V
Batas 1 dan 2 menunjukkan keadaan awal dan akhir dari sistem. Dengan
demikian kita tidak mungkin dapat menyebutkan harga tunggal W1 dan W2.
Dengan kata lain kita tidak dapat mengatakan usaha dalam suatu sistem atau
Usaha bukan sifat sistem usaha dari suatu sistem seperti cara kita mengatakan tekanan dan suhu
suatu sistem. Jadi besaran W merupakan diferensial tak eksak atau W bukan
sifat dari sistem dan integral W tidak dapat dinyatakan sebagai perbedaan
dua besaran yang bergantung hanya pada batas atas dan batas bawah dari lin
Usaha sebagai fungsi tasan integral. Jadi itu sebabnya kita menuliskan diferensial sebagai W bukan
lintasan dW sehingga kita katakan bahwa usaha adalah fungsi lintasan yang berarti
usaha bergantung pada proses. Hal ini berlawanan dengan fungsi titik atau
yang menyatakan suatu besaran dari suatu sistem seperti tekanan dan suhu.
Contoh 2-4
Silinder berisi gas dengan tekanan dan volume mula-mula adalah 200 kPa
dan 0,04 m3 kemudian volume diperbesar sampai 0,1 m3. Tentukan usaha yang
dilakukan selama proses, jika tekanan dijaga konstan.
Penyelesaian:
p1 = 200 kPa; V1 = 0,04 m3; V2 = 0,1 m3.
Proses isobaris,
p1 = p2 = 200 kPa
Karena gas memuai, usaha W sama dengan
2
W = pdV = p (V2 V1 )
1
= 200 kPa x (0,1 0,004)m3 = 12 kJ
Contoh 2-5
Gas memuai melalui hubungan pV1,2 = konstan = C. Volume dan tekanan gas
mula-mula adalah 0,5 m3 dan 5 x 105 Pa. Volume akhir adalah 1 m3. Hitung usaha
yang dilakukan oleh gas.
Penyelesaian:
pV1,2 = C
V1 = 0,5 m3
p1 = 5 x 105 Pa
V 2 = 1 m3
Pertama harus kita cari tekanan akhir terlebih dahulu dari persamaan
pV1,2 = C
p1V11,2 = p2V21,2
1,2
V1 p2
=
V2 p1
0,5
1,2
p2
=
1 5.105
p2 = 2,18 x 105 Pa
usaha untuk mengubah volume dari 0,5 m3 menjadi 1 m3
2 2
pdV =
C C
( )
v2
W=
dV = V 0,2
1 1
V 1,2
0, 2 v1
p V p1V1
W= 2 2
0, 2
2,18.10
5.1 5.10
5
.0,5 J
= = 1, 6.105
0, 2
66 Termodinamika
Ekspansi bebas Sebuah proses yang sangat penting dari segi teoritis adalah proses ekspansi
(expansion) bebas yaitu proses adiabatik tanpa ada usaha yang dilakukan oleh
atau pada sistem. Prosesnya dapat dijelaskan sebagai berikut.
selaput
gas hampa
Gambar 2-13 memperlihatkan sebuah bejana yang dibagi menjadi dua ba-
gian oleh selaput. Bejana diisolasi secara termal. Ruang sebelah kiri selaput
diisi gas dan yang sebelah kanan selaput dihampakan. Jika kemudian selaput
dilubangi, gas akan memasuki bagian hampa dan berekspansi secara bebas.
Karena bejana diisisolasi secara termal, proses yang terjadi merupakan proses
adiabatik (Q = 0). Berapa besar usaha yang dilakukan dalam proses ekspansi
bebas? Proses ekspansi bebas adalah proses tidak kuasistatik, tekanan dan vo
lume selama ekspansi tidak dapat dihubungkan melalui persamaan keadaan.
Kita kembali ke definisi semula dari usaha. Usaha dalam proses didefinisikan
Proses pemuaian bebas sebagai usaha total yang dilakukan kakas luar yang diberikan oleh lingkungan
adalah proses tidak
kuasistatik, terhadap sistem.
Kita ambil sekarang permukaan batas dari sistem adalah permukaan dalam
dari bejana. Permukaan batas akan menerapkan kakas pada gas tetapi permu-
kaan batas tidak bergerak maka tidak ada usaha yang dilakukan. Jadi kita dapat
Usaha pemuaian bebas menyimpulkan bahwa usaha yang dilakukan pada proses ekspansi bebas
adalah nol (W=0).
yang dilakukan ditemukan bahwa usaha adiabatik (Wad ) yang dilakukan oleh
sistem melalui semua lintasan adiabatik ini adalah sama. Dengan kata lain
meskipun usaha merupakan fungsi lintasan yang harganya bergantung pada
proses, usaha yang dilakukan pada proses adiabatik antara dua keadaan ber- Usaha adiabatik adalah sifat
gantung hanya pada keadaan awal dan akhir dan tidak pada prosesnya. sistem
Sebagai contoh, kita tinjau dua proses adiabatik dari gas yang berubah dari
keadaan kesetimbangan 1 ke keadaan kesetimbangan 2, ditunjukkan gambar
2-14. Pada proses pertama, kita tempuh melalui ekspansi adiabatik kuasistatik
dari titik 1 ke titik 3, diikuti ekspansi bebas adiabatik dari titik 3 ke titik 2. Se-
dangkan proses lainnya, mula-mula kita bawa melalui proses ekspansi bebas
adiabatik dari titik 1 ke titik 4, diikuti ekspansi adiabat dari titik 4 ke titik 2.
Ekspansi bebas dinyatakan dengan garis tebal.
Seperti telah dijelaskan pada subpokok bahasan 2-3, tidak ada usaha yang
dilakukan pada proses ekspansi bebas. Dalam ekspansi kuasistatik, gas memuai
secara perlahan melawan piston, dan usaha yang dilakukan dinyatakan dengan
luasan yang diarsir di bawah kurva. Dari percobaan ditemukan bahwa kedua
luasan di bawah kurva 1-2 dan kurva 4-2 adalah sama.
Karena untuk sistem tertentu, usaha yang dilakukan adalah sama untuk
semua lintasan adiabat antara dua keadaan yang sama, kita dapat mendefinisi-
kan suatu besaran yang berubah antara dua keadaan kesetimbangan. Besaran
yang berubah ini sama dengan usaha adiabatik. Jika kita sebut E1 dan E2 adalah
besaran pada keadaan 1 dan pada keadaan 2, secara unik berkurangnya besaran
ini didefinisikan sebagai
1
p1
p2
33
2
V1 V2 V
E1 E2 = Wad (2-15)
Jika perubahan keadaan 1 ke keadaan 2 sangat kecil,
dE = Wad (2-16)
68 Termodinamika
Besaran yang dinyatakan dengan E disebut energi dari sistem. Dan per
samaan (2-15) mendefinisikan bahwa berkurangnya energi suatu sistem antara
dua keadaan kesetimbangan sebagai usaha yang dilakukan oleh sistem pada
sebarang proses adiabat antara dua keadaan.
Pengukuran secara langsung dan teliti untuk membuktikan bahwa usaha
secara eksak adalah sama untuk semua proses adiabat diantara dua keadaan
kesetimbangan yang sama belum pernah dilakukan. Postulat yang menyatakan
bahwa usaha adiabat adalah benar-benar sama untuk semua lintasan adiabat
Hukum pertama yang menghubungkan dua keadaan disebut prinsip pertama atau hukum per-
termodinamika tama termodinamika. Jika postulat ini benar, perubahan energi dari sistem an-
tara dua keadaan dapat didefinisikan secara unik. Karena energi hanya bergan-
Energi adalah sifat sistem tung pada keadaan awal dan akhir saja, energi merupakan sifat sistem.
2.4 KALOR
Sampai pada abad ke sembilan belas orang percaya bahwa kalorik adalah suatu
zat bahan (material subtance) yang terdapat pada setiap benda dan setiap benda
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 69
yang bersuhu lebih tinggi mempunyai kalorik yang lebih banyak daripada ben-
da lainnya yang bersuhu lebih rendah. Bila dua benda mempunyai suhu yang
berbeda disentuhkan, benda yang kaya akan kalorik akan memberikan seba-
gian kaloriknya kepada benda yang kurang kaloriknya akhirnya kedua benda
tersebut akan mempunyai suhu yang sama. Akan tetapi konsep kalor sebagai
sebuah zat yang jumlah seluruhnya konstan tidak mendapat dukungan ekperi-
men. Namun demikian kita masih dapat menjelaskan bahwa ada sesuatu yang
berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih
rendah. Sesuatu ini disebut kalor. Jadi dapat kita definisikan bahwa kalor adalah
sesuatu yang dipindahkan dari sistem ke sekelilingnya akibat perbedaan suhu.
Berkat penelitian yang dilakukan oleh Rumford dan Joule ditemukan bahwa
kalor adalah sebuah bentuk energi bukan sebuah zat.
Perjanjian tanda
Jumlah energi yang dipindahkan dari sistem ke lingkungannya akibat per- Tanda untuk kalor
bedaan suhu ini diberi simbol Q. Perpindahan kalor masuk ke dalam sistem
atau dikatakan sistem menyerap kalor diberi tanda positif. Sedangkan perpin-
dahan kalor keluar sistem atau dikatakan sistem melepas/membuang kalor di-
beri tanda negatif.
Q > 0, sistem menyerap kalor
Q < 0, sistem melepas kalor
Satuan Kalor
Satuan kalor didefinisikan dalam bentuk perubahan suhu dari massa air
yang ditentukan. 600 BTU didefinisikan sebagai jumlah panas yang mengalir
pada 1 lbm air jika pada tekanan 1 atm suhu bertambah dari 59,50F ke 60,50 F, Kalori
selanjutnya ditulis BTU saja. Sedang 150 kalori didefinisikan sebagai jumlah BTU
kalor yang mengalir pada 1 gram air jika pada tekanan 1 atm suhu bertambah
dari 14,50F ke 15,50 F dan ditulis kalori saja.
70 Termodinamika
Usaha mekanis yang dilakukan pada suatu benda dapat diubah menjadi
Tara kalor mekanis kalor oleh gesekan. Tara kalor mekanis didefinisikan sebagai perbandingan
usaha yang dinyatakan dalam satuan mekanis ft-lb atau joule, terhadap kalor
yang dinyatakan dalam Btu atau kalori.
WA WB WC Wad
T ak ad
iabatik
WA Tak adi
WB abati k
2
tik Wad k
adi aba bati
adia
1 Tak
WC
WA, W B, dan WC adalah usaha dalam proses tak adiabatik dan Wad adalah
usaha adiabatik antara dua keadaan yang sama. Karena titik awal dan titik
akhir semua proses adalah sama, sistem akan mengalami perubahan energi
yang sama untuk masing-masing proses. Jika W menyatakan kerja untuk proses
tidak adaibatik, kita definisikan besaran kalor Q yang mengalir ke dalam sistem
dalam proses tak adiabatik adalah sebanding dengan perbedaan antara usaha
adiabatik Wad dan usaha W atau dapat dikatakan kalor sama dengan selisih
antara kedua usaha dikalikan dengan tetapan kesebandingan. Dalam notasi
termodinamika, kita tuliskan tetapan kesebandingan ini sebagai 1/J. Maka kalor
didefinisikan sebagai:
1
Q= (W Wad ) (2-18)
J
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 71
E2 E1 = JQ W (2-19)
ft lb
J = 778
BTU
joule
J = 4,1858
kalori
Kalor sebagai fungsi Dengan demikian kita katakan bahwa Q adalah fungsi lintasan karena
lintasan harganya tidak bergantung pada keadaan awal dan akhir saja. Jadi Q bukan
merupakan sifat sistem. Oleh karena itu kita tidak dapat menyebut kalor dalam
sistem atau kalor dari sistem.
Dalam termodinamika, istilah kalor selalu dihubungkan dengan proses,
tidak dengan keadaan suatu sistem, dan itu berarti kalor melintas bidang batas
sistem karena adanya perbedaan suhu antara sistem dan lingkungannya.
Q E W
= + (2-24)
t t t
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 73
Q E W
lim = lim + lim
t 0 t t 0 t t 0 t
Dengan
Q , laju perpindahan kalor
lim =Q
t 0 t
= W , daya
W
lim
t 0 t
dE
Q = +W (2-25)
dt
dE dKE dPE dU
Karena = + + , persamaan (2-32) dapat dituliskan dalam
bentuk dt dt dt dt
dKE dPE dU
Q = + + +W (2-26)
dt dt dt
Persamaan (2-25) dan (2-26) disebut pula sebagai laju perubahan energi Laju perubahan energi
Contoh 2-9
Pada suatu proses, energi dalam turun 500 kJ/kg dan 230 kJ/kg usaha di-
lakukan pada sistem. Tentukan kalor yang dipindahkan, kalor dilepaskan atau-
kah diserap oleh sistem?
Penyelesaian:
Jumlah kalor yang dipindahkan oleh sistem dihitung dengan mengguna
kan hukum pertama:
q12 = w12 + (u2 u1)
= -500 kJ/kg - 230 kJ/kg = -730 kJ/kg
Tanda negatif menunjukkan bahwa sistem melepas kalor sebesar -730 kJ/kg
74 Termodinamika
2.7 Entalpi
Gambar 2-16 menunjukkan suatu proses yang berlangsung pada tekanan kons
tan. Andaikan tidak terdapat perubahan energi potensial maupun kinetik dan
hanya usaha yang dilakukan selama proses karena pergerakan penghisap
V2
W= pdV = p(V
V1
2 V1 )
1
23
T+dT
4
T
Kalor persatuan massa yang mengalir masuk dalam suatu sistem yang
mengalami proses dengan suhu berubah sebesar dT adalah:
q = c dT
Dengan c kapasitas kalor jenis untuk bahan. Kalor total yang mengalir per-
satuan massa di mana suhunya berubah dari T1 ke T2 adalah:
2
q = cdT
(2-35)
1
Untuk massa m,
2
Q = m cdT (2-36)
1
Jika volume sistem konstan selama proses dengan suhu berubah, kapasitas
kalor disebut kapasitas kalor pada volume konstan dan dinyatakan dengan Cv
dan dituliskan sebagai
Q
Cv =
dT v
Usaha yang dilakukan dalam proses volume konstan adalah nol. Dari hu-
kum pertama,
Q = dU
Kalor mengalir masuk ke sistem sama dengan perubahan energi dalam, se-
hingga
dU
Cv =
dT v
Untuk sistem yang terdiri dari zat murni, kita definisikan kalor jenis zat
pada volume konstan, sebagai perbandingan kapasitas kalor dengan massa
sistem:
Cv
cv = (2-37)
m
maka,
du
cv =
dT v
Jika Cp dan Cv dalam Btu/0R, cp dan cv dalam Btu/lbm0R, Jika Cp dan Cv dalam
J/ C, cp dan cv dalam J/kg0C.
0
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 77
Kalor yang masuk/keluar sistem yang mengalami proses pada volume kon-
stan adalah: 2
Q = m cv dT (2-38)
1
Kapasitas kalor dari suatu sistem tidak dapat dihitung dari persamaan ke-
adaan zat (atau zat-zat) penyusun sistem. Kapasitas kalor harus diukur melalui
eksperimen, atau dihitung dari teori molekuler dari materi. Banyak pengukur
an eksperimetal dari kapasitas kalor dilakukan dengan tekanan luar konstan.
Harga kapasitas kalor yang diperoleh disebut kapasitas kalor pada tekanan Kapasitas kalor pada
konstan dan dinyatakan dengan Cp. tekanan konstan
Q
Cp =
dT p
Untuk sistem yang terdiri dari zat murni, kita definisikan kalor jenis zat
pada tekanan konstan sebagai perbandingan kapasitas kalor dengan massa
sistem
Cp
cp =
m
Sehingga dapat dituliskan:
q
cp =
dT p
dhp = c p dTp
dan
h
cp = (2-40)
T p
Jika Cp dan Cv dalam Btu/0R, maka cp dan cv dalam Btu/lbm0R, Jika Cp dan Cv
dalam J/0 C, maka cp dan cv dalam J/kg0C. Tabel 2-6 menunjukkan harga cp dan cv
untuk berbagai jenis gas pada suhu 800F atau 300 K.
Cp Cv
Berat
Gas Btu/ Btu/
Molekul kJ/kgK kJ/kgK
lbmoR lbmoR
Udara 1,40 28,97 1,0035 0,24 0,7165 0,171
CO2 1,29 44,01 0,8418 0,203 0,6529 0,158
He 1,66 4,003 5,1926 1,25 3,1156 0,753
H2 1,40 2,016 14,2091 3,43 10,0849 2,74
N2 1,40 28,013 1,0416 0,248 0,7448 0,177
O2 1,40 31,999 0,9216 0,219 0,6618 0,157
Akan sangat bermanfaat mendefinisikan kapasitas kalor jenis molal dari suatu
zat murni sebagai perbandingan kapasitas kalor per jumlah mol zat n,
Cp C
cp = ; cv = C pv (2-41)
c =
n p m
n
Pada suhu tinggi, c p bertambah secara malar dan cv mendekati konstan
dan sama dengan kira-kira 6 Btu/lbm-mol0R atau sama dengan 3 . Banyak zat
padat yang mempunyai nilai cv yang sama (=3 ). Pada suhu tinggi yang dise-
Harga Dulong dan Petit but harga Dulong dan Petit.
Gas monoatomik Untuk gas monoatomik seperti Helium, argon, dan uap merkuri mempu
nyai nilai kapasitas kalor jenis molal yang sangat mendekati sama yaitu cv = 3
5 2
dan c p 5Btu / lbm mol 0 R dan secara praktis nilai cv tidak bergantung pada
2
suhu
5
Gas diatomik Untuk gas diatomik permanen seperti H2, O2, N2, dan CO, harga cv
2
atau sekitar 5 Btu/lbm-mol0R dan c p 7 . Nilai cv bertambah dengan kenaikan
2
suhu.
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 79
5
Untuk gas poliatomik: seperti NH3 dan CH4, nilai cv > dan nilainya Gas poliatomik
2
berubah terhadap perubahan suhu dan bergantung pada jenis zat.
Contoh 2-10
Sebuah silinder berisi 0,2 kg udara pada keadaan awal suhunya 250C dan
tekanannya 140 kPa. Sesudah proses tekanan konstan, suhu udara naik menjadi
1750C. Volume mula-mula adalah adalah 0,03 m3 dan volume akhir 0,045 m3.
Kalor jenis pada tekanan konstan adalah 1,0048 kJ/kgK, Hitunglah (a) kalor yang
diserap, kJ (b) usaha yang dilakukan, kJ (c) perubahan energi dalam, kJ.
Penyelesaian:
(a). Karena prosesnya adalah isobarik, besarnya kalor yang diserap adalah
Q12 = mq12 = mcp(T2 T1)
= (0,2))1,0048)(448-298) = 30,1 kJ
(b). Untuk proses isobarik, kerja yang dilakukan , W12 = p (V2 V1)
W12 = (140)(0,045-0,03) = 2,1 kJ
(c). Menurut hukum pertama
U2 U1 = Q12 W12
= 30,1 2,10 = 28 kJ
Gambar 2-18 menunjukkan alat yang digunakan oleh Joule. Dua bejana
dihubungkan dengan pipa dan katup dan dimasukkan dalam tangki berisi
air. Bejana A diisi gas bertekanan 22 atm dan bejana B dihampakan, Ketika ke
setimbangan termal dicapai katakan pada T1, katup dibuka, tekanan A dan B
80 Termodinamika
menjadi sama. Kalor mengalir dari air ke bejana A masuk ke bejana B sehingga
suhu bejana A turun dan bejana B naik dan akan tercapai kesetimbangan ter-
mal kedua, katakan pada suhu T2. Dinding bagian dalam bejana diambil sebagai
bidang batas sistem dan gas sebagai sistem yang diselidiki. Lingkungan terdiri
dari bejana, pipa dan tangki air. Tak ada usaha luar yang dilakukan karena bi-
dang batas diam.
Jumlah kalor yang mengalir masuk sistem sama dengan jumlah kalor yang
keluar dari lingkungan ke sistem. Jika C adalah kapasitas kalor lingkungan,
Q = C (T1 T2) (2-42)
termometer
air
A B
u
=0
v T
Perhatikan gambar 2-19, dua buah proses isotermik pada suhu T dan T+dT
dengan demikian energi dalam pada suhu T adalah u dan pada suhu T+dT
adalah u+du. Perbedaan energi dalam dapat dicari dengan memandang proses
1-2 isochoris.
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 81
2
3
4
T+dT,u+du
T,u
u
cv = (2-44)
T v
2
u2 u1 = cv dT (2-45)
1
Untuk cv konstan,
u2 u1 = cv (T2 T1 ) (2-46)
Contoh 2-11
1 lbm CO2 dipanaskan pada tekanan konstan 14,7 psi pada suhu 680F sampai
86 F. Tentukan (a) besar energi yang dipindahkan sebagai kalor (b) kerja yang
0
dilakukan (c) perubahan tenaga dalam selama proses (d) perubahan entalpi.
Diketahui :
Keadaan awal: m = 1 lbm, T1 = 5400R, p1 = 14,7 psi = 2116,8 lb/ft2,
Keadaan akhir : T2 = 5800R, p2= p1 = 2116,8 lb/ft2
cp = 157,9 ft-lb/lbm0F, R = 35,12 ft-lb/lbm0R
82 Termodinamika
Penyelesaian:
(a) Untuk cp konstan, jumlah kalor yang dipindahkan adalah
Q = mcp (T2 T1) = 1 x 157,9 x (86-68) = 2842,2 ft-lb
(b) Volume pada keadaan 1 dan keadaan 2 harus dihitung terlebih dahulu
Keadaan awal:
p1V1 = mRT1
mRT1 1x35,12 x540 = 8,96 ft3
V1 = =
p1 2116,8
Keadaan akhir:
mRT2 1x35,12 x580 = 9,62 ft3
V2 = =
p1 2116,8
v = c, n =
p = c, n = 0
T = c, n = 1,0
Q = 0, n =
ln v
p1 1
p
Karena v1 = v 2 , maka nisbah tekanan
v1 = v 2 2 harus sama dengan 1 dan akan
n
p1
diperoleh nilai n
n = (2-51)
84 Termodinamika
Proses adiabatik,
Persamaan (2-54) sampai persamaan (2-56 ) hanya berlaku untuk gas ideal.
Gas monoatomik
Pada proses adiabatik tidak ada kalor keluar dan masuk sistem atau Q = O
cp
n= = (2-57)
cv
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 85
cv cp R (5 R / 2) R 3
cv cp R ( R / 2) R 5
W = pdv
Dari hubungan politropik
2
2
v1 n
w = Cv dv = C
n
1 1 n 1
Karena C = p1v1n = p2 v2n , diperoleh:
p2 v2 p1v1
w= (2-61)
1 n
R (T 2 T1 )
w= (2-62)
1 n
2
v2
w = Cv 1dv = C ln
1
v1
86 Termodinamika
v2
w = RT ln (2-64)
v1
Usaha pada proses Usaha pada proses adiabatik kuasistatik
adiabatik
Dari persamaan (2-61), karena n = maka usaha yang dilakukan oleh
proses adiabatik kuasistatik untuk gas ideal sama dengan:
p2 v2 p1v1 (2-65)
w=
1
Dengan menggunakan persamaan gas ideal, besarnya usaha yang dilaku-
kan
R (T 2 T1 )
w= (2-66)
1
kapasitas kalor jenis pada Karena pada proses adiabatik q = 0, dengan menggunakan hukum pertama
volume konstan diperoleh:
w = u1 u2
Untuk cv konstan, maka:
w = cv (T1 T2 ) (2-67)
Contoh 2-12.
Gas helium R = 2,077 kJ/kgK dipanaskan dari suhu awal 300 C ke suhu akhir
80 C. Tentukan (a) nilai cv (b) nilai cp (c) perubahan entalpi.
0
Penyelesaian:
cp
(a). Untuk gas ideal, terdapat hubungan : c p cv = R dan =
cv
Sehingga kapasitas kalor pada volume konstan dapat dihitung.
cv cv = R cv ( 1) = R
R 2, 077
c
v = = = 3,1 kJ/kgK
1 (1, 67 1)
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 87
Contoh 2-13
Udara dalam silinder dikompres dari tekanan mula-mula 100 kPa ke tekan-
an 600 kPa secara adiabatik ( = 1,4). Suhu dan volume mula-mula masing-ma
sing adalah 150 C dan 0,2 m3. Tentukan: (a) massa udara dalam silinder (b) usaha
yang dilakukan.
Diketahui : Keadaan awal : p1 = 100 kPa;
T1 = 15 + 273 = 288 K, V1 = 0,2 m3
Keadaan akhir : p2 = 600 kPa
R udara = 287 J/kg K
Penyelesaian:
(a). Massa udara dalam silinder dapat dihitung dengan menggunakan persa-
maan gas ideal
p1V1 = mRT1
105 x0,2
m = p V 1 1
= = 1,2 kg
RT1 287 x 288
Contoh 2-14
2 kg mol gas O2 (anggap sebagai gas ideal) mula-mula volumenya 1m3, 200 kPa
mengalami proses isobar hingga volumenya menjadi dua kalinya. Setelah itu
gas dimampatkan secara isoterm dan dikembalikan ke keadaan semula me-
lalui proses isochorik. Gambarkan prosesnya dalam diagram p-V dan kemudian
hitung (a) usaha, perubahan energi dalam, jumlah kalor yang dilepas/diserap
88 Termodinamika
pada masing-masing proses (b) usaha neto yang dilakukan (c) kalor neto yang
dipindahkan jika diketahui cp = 0,9216 kJ/kg K dan cv = 0,6618 kJ/kg K
Diketahui :
Keadaan 1 : V1 = 1m3, p1 = 200 kPa
Keadaan 2 : V2 = 2 V1 = 2 m3, p2 = p1 = 200 kPa
Keadaan 3 : V3 = V1 = 1m3, T3 = T1
n = 2 kg-mol
= 8,31 x 103 J/kg-mol K
cp = 0,9216 kJ/kg K
cv = 0,6618 kJ/kg K
Penyelesaian:
p (kPa)
3
400
200 2
1
V (m3)
1 2
Gambar 2.21
Pertama-tama dihitung sifat-sifat yang belum diketahui pada masing-ma
sing keadaan yaitu m, T1, T2, T3, dan p3
m = n M = 2 x 32 = 64 kg
pV n T1
p11V11 n T1
p1V1 (200 x 10 3 ) x31
T1 p1V1 2 x(200 x 10 ) x 12,03
1 K
T1 n (8,31 x 10 3 ) 12,03 K
n 2 x (8,31 x 10 3 )
Proses 1 2 isobarik
V2 2V1
T 2 T1 12 ,03 x 24 ,06 K
V1 V1
T3 T2 24 ,06 K
p1 200
p3 = T3 = 24, 06 = 400 kPa
T1 12, 03
Kalor, Usaha dan Hukum Pertama Termodinamika 89
Proses 3 -1 isometris
W31 = 0
Q31 = mcv (T1 T3 )
= 64 x 0,6618 x 103x (12,03 24,03) = -509,2624 kJ
Menurut hukum pertama
U 31 = Q31 = -509,2624 kJ
(b) Usaha neto yang dilakukan adalah
Wneto = W12 + W23 + W31
= 200 kJ - 277,17 kJ = -177, 17 kJ. Karena usaha neto bernilai negatif
jadi usaha dilakukan pada sistem
(c). Kalor neto yang dipindahkan
QT = Q12 + Q23 + Q31
= 709,5583 -277,17 -509,2624 = -75,8741 kJ. Karena Q neto adalah
negatif, jadi sistem melepas kalor sebesar 75,8741 kJ.
2
tif. Usaha total W untuk mengubah volume dari V1 ke V2 adalah W = pdV .
1
Usaha adalah fungsi lintasan yang berarti usaha bergantung pada proses. Se-
dangkan usaha yang dilakukan pada proses peekspansi bebas adalah nol.
Energi didefinisikan sebagai besaran yang berubah antara dua keadaan ke
setimbangan dan sama dengan usaha adiabatik. Berkurangnya energi antara
dua keadaan kesetimbangan sebagai usaha yang dilakukan oleh sistem pada se-
barang proses adiabatik antara dua keadaan. Jadi energi merupakan sifat sistem
karena hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir sistem. Energi dalam
U adalah bagian dari energi total yang hanya bergantung pada keadaan dalam
sistem, yang disebut juga sebagai koordinat termodinamik.
Kalor mengalir keluar dari benda yang bersuhu lebih tinggi mengalir ma-
suk ke benda yang bersuhu lebih rendah dengan jumlah kalor yang keluar dan
masuk adalah sama. Kalor merupakan fungsi lintasan.
Hukum pertama termodinamika menyatakan pertambahan energi neto
dari sistem E2 E1 sama dengan energi Q mengalir masuk ke sistem sebagai
kalor, dikurangi energi yang keluar sebagai usaha , E2 E1 = Q - W, menyatakan
hukum kekekalan energi.
Kapasitas kalor sistem , C, dalam suatu proses yang suhunya berubah sebe-
sar dT, didefinisikan sebagai perbandingan besaran kalor dQ yang mengalir
masuk sistem terhadap perubahan suhu dT. Harga kapasitas kalor pada tekanan
konstan, dinyatakan dengan Cp. Jika volume sistem konstan selama proses de
ngan suhu berubah, kapasitas kalor disebut kapasitas kalor pada volume kon-
stan dan dinyatakan dengan Cv.
Energi dalam gas ideal pada suhu konstan tidak bergantung pada
u
volumnya, dituliskan = 0, kapasitas kalor jenis pada volume konstan,
v T
u
T2
cv = atau u2 u1 = cv dT
T v T1
PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Sebutkan bentuk-bentuk usaha, jelaskan masing-masing!
2. Adakah usaha yang dilakukan oleh mobil yang berjalan dengan kecepatan
konstan?
3. Ketika anda menyangga sebuah beban dikatakan anda tidak melakukan
usaha tetapi kenapa anda menjadi lelah?
4. Anda sedang menaiki sebuah lift yang sedang meluncur kebawah, sampai
dilantai paling energi potensial menjadi nol, kemana hilangnya energi po-
tensial ini?
5. Kenapa kita tidak dapat mengatakan dengan W akan tetapi dengan W?
6. Jikalau suhu sistem sama dengan suhu lingkungan, mungkinkah ada ka
lor?
7. Apakah beda kalor dengan suhu
8. Apakah sebabnya ketika cuaca sangat panas anda merasa gerah ketika me-
makai baju tebal dan sebaliknya anda akan merasa kedinginan dengan me-
makai baju tipis saat cuaca sangat dingin?
9. Adakah usaha yang dilakukan untuk mengangkat benda dari lantai ke atas
meja?
10. Berapa usaha yang dilakukan pada proses muaian bebas? Jelaskan.
11. Dengan cara bagaimana kalor dipindahkan?
12. Kenapa kita mengatakan kalor dengan Q bukan dengan Q
13. Sebutkan hukum pertama termodinamika
14. Perhatikan ketika anda sedang membakar kayu pada suatu saat kayu akan
berubah warna menjadi kehitam-hitaman, jelaskan kenapa!
15. Apakah yang dimaksudkan dengan entalpi?
92 Termodinamika
SOAL-SOAL
2.11 (a). Buktikan bahwa kerja yang dilakukan oleh n mol gas ideal yang
mengalami proses ekspansi isotermal dari volume V1 ke V2 adalah
V2
W = nT ln
V1
(b). Hitung kerja yang dilakukan untuk 2 lbm-mol gas N2 pada 770F dan
tekanan 14,5 psi yang mengalami ekspansi isotermal ke tekanan 1,9
psi.
2.12 Jika 2 kg gas ideal mengalami proses seperti gambar 2-22, tentukan usaha
yang dilakukan untuk masing-masing gambar . Sebuah dinding terbuat
dari batu bata tebal 4 in dan pada kedua permukaannya dilapisi dengan
semen masing-masing setebal 1 in. Perbedaan suhu permukaan dalam dan
permukaan luar adalah 400F. Tentukanlah laju perpindahan kalor per ft2
Gambar 2.22
2.13 Selama proses, 120 Btu dipindahkan sebagai kalor dari setiap lbm zat usaha
dan energi dalam turun 85,5 Btu/lbm. Hitung usaha yang dilakukan zat
dalam ft-lb/lbm.
2.14 14,5 kg uap jenuh pada 689 kPa memuai dalam proses reversibel dari vol-
ume 0,35x 10-3 m3/kg sampai volume 9 x 10-3 m3/kg. Jika tekanan dijaga kon-
stan dan energi dalam turun menjadi 58000 J/kg selama proses, tentukan
(a) Banyaknya kalor yang diserap/ dilepaskan dalam J/kg.
(b) Perubahan energi dalam sistem dalam J/kg.
2.15 Satu kmol gas nitrogen mula-mula tekanannya 1 atm dan suhunya 300 K,
kemudian gas tersebut mengalami proses siklus reversibel sebagai beri-
kut:
a. Volume gas diperkecil hingga setengahnya secara isotermal.
b. Kemudian tekanan gas diperkecil secara isokhorik
c. Setelah itu gas dikembalikan kekeadaan semula melalui proses iso
baris.
Gambarkan prosesnya dalam diagram p-V dan kemudian tentukan:
(a) Usaha neto untuk seluruh proses siklis
(b) Kalor neto yang dipindahkan oleh sistem
2.16 Satu lbm uap terjenuhkan pada 100 psi ekspansi dalam proses reversible dari
volume jenis 0,17736 ft3/lb sampai volume jenis 4,434 ft3/lbm. Jika tekanan
94 Termodinamika
dijaga konstan dan energi dalam turun 807,5 Btu/lbm selama proses, tentu-
kan
(a) Banyaknya panas yang dipindahkan dalam Btu/lbm.
(b) Perubahan energi dalam total sistem.
2.17. Suatu sistem terdiri dari 4 kg-mol gas ideal monoatomik mengalami proses
kuasistatik pada tekanan konstan 1,2 MPa dengan suhu berubah dari 270C
menjadi 1270C. Tentukan
(a) Kerja yang dilakukan
(b) Kalor yang dipindahkan
(c) Perubahan energi dalam bila perubahan energi potensial dan perubah
an energi kinetik diabaikan
2.18 Dua mol gas Helium (anggap sebagai gas ideal monoatomik) pada suhu
27oC menempati wadah yang mempunyai volume 10 m3. Mula-mula gas
diekspansi hingga volumenya menjadi dua kali lipat dengan tekanan kon-
stan dan kemudian tekanan dimunculkan secara adiabatik dikembalikan
ke keadaan semula melalui proses isokhor. Gambar prosesnya dalam dia-
gram p-v dan tentukan
(a) Perubahan energi dalam15 setiap proses
(b) Kerja yang dilakukan selama proses
(c) Kalor yang dipindahkan
-oo0oo-
BAB III
SIFAT-SIFAT TERMODINAMIK ZAT MURNI
Tujuan bab
memperkenalkan sifat-sifat termodinamik zat murni dan memberikan pemerian
matematisnya
Pada bab I telah dibahas mengenai tiga sifat termodinamik zat yaitu tekanan,
volume jenis, dan suhu. Di sini bahasan ditekankan pada sifat-sifat termodin-
amik dari zat murni.
.
3.1 SIFAT-SIFAT BEBAS DARI ZAT MURNI
Salah satu alasan penting untuk memperkenalkan konsep zat murni adalah Sistem sederhana
keadaan zat murni didefinisikan oleh dua sifat bebas. Sebagai contoh, misalkan
uap bermassa konstan berada dalam bejana yang dilengkapi peralatan Sistem termampatkan
sedemikian rupa sehingga tekanan, volume, dan suhunya dapat diukur dengan sederhana
mudah. Jika volumenya kita tetapkan pada suatu harga suhu tertentu yang
kita pilih, nilai tekanan tidak dapat diubah. Sekali kita sudah menetapkan Zat termampatkan
sederhana
harga volume dan suhu, harga tekanan dalam kesetimbangan diperoleh secara
alami. Jadi diantara tiga koordinat termodinamik p, V dan T hanya dua yang
merupakan sifat bebas.
Sistem yang keadaannya ditentukan oleh dua sifat bebas disebut sistem
sederhana. Walaupun tidak ada sistem yang benar-benar sederhana namun
banyak sistem yang dapat dimodelkan sebagai sistem sederhana untuk keper-
luan analisis termodinamika. Contoh sistem sederhana adalah sistem termam-
patkan sederhana. Zat murni merupakan zat yang digunakan dalam sistem ter-
mampatkan sederhana oleh karena itu zat murni seringkali disebut sebagai zat
termampatkan sederhana.
Untuk lebih memahami istilah sifat bebas, kita tinjau keadaan cairan jenuh
dan uap jenuh dari zat murni. Suhu dan tekanan cairan jenuh dan uap jenuh dari
96 Termodinamika
zat murni adalah sama, akan tetapi keadaan keduanya benar-benar tidak sama.
Oleh karena itu kita katakan bahwa dalam keadaan jenuh, suhu dan tekanan
bukan merupakan dua sifat yang saling bebas . Dua sifat bebas seperti tekanan
dan volume jenis, atau tekanan dan kualitas digunakan untuk menentukan ke-
adaan dari zat murni.
3.2 FASE
Fase adalah besaran zat yang mempunyai struktur fisika dan komposisi kimia
yang seragam. Struktur fisika dikatakan seragam apabila zat terdiri dari gas
saja, cair saja , atau padat saja . Sistem dapat terdiri dari dua fase seperti cair dan
gas. Komposisi kimia dikatakan seragam apabila suatu zat hanya terdiri dari
satu bahan kimia yang dapat berbentuk padat, cair, atau gas, atau campuran
dari dua atau tiga bentuk itu. Campuran gas seperti udara atmosfer dianggap
senyawa tunggal.
Zat murni mempunyai komposisi kimia yang seragam dan tidak berubah.
Zat murni dapat berada dalam beberapa fase yaitu:
1. Fase padat biasanya dikenal dengan es
2. Fase cair
3. Fase uap
4. Campuran kesetimbangan fase cair dan uap
5. Campuran kesetimbangan fase padat dan cair
6. Campuran kesetimbangan fase padat dan uap
Zat murni kebanyakan mengandung lebih dari satu fase, tetapi komposisi
kimianya sama untuk semua fase.
Cairan air, campuran dari cairan air dan
uap air, atau campuran es dan cairan air adalah zat murni karena setiap fase
mempunyai komposisi kimia sama yaitu H2O. Namun, campuran udara cair
dan udara gas bukan merupakan zat murni karena komposisi fase udara cair
berbeda dengan fase udara uap.
Kadang-kadang campuran gas seperti udara dianggap sebagai zat murni
sepanjang tidak ada perubahan fase karena udara mempunyai beberapa karak-
teristik zat murni.
Gambar 3-1 Perubahan fase untuk air dari fase padat ke fase uap
3.3.1.KEADAAN CAIR
Pemanasan dilakukan dengan tekanan konstan. Pada saat suhu cairan Mendidih
air mencapai 99,60C, gelembang-gelombang uap air mulai bermunculan dari
permukaan cairan air. Cairan air dikatakan mendidih/menguap. Pada saat ini Suhu jenuh
cairan air mulai menjadi jenuh sehingga terjadi perubahan fase, dari fase cair
menjadi fase uap. Suhu pada keadaan jenuh disebut suhu jenuh dan tekanannya
disebut tekanan jenuh.
Jadi untuk air pada suhu 99,60C, tekanan jenuhnya ada- Cairan subdingin
lah 100 kPa dan untuk air pada tekanan 0,1 MPa, suhu jenuhnya adalah 99,60C.
Jika cairan berada pada suhu lebih rendah daripada suhu jenuh disebut cairan Cairan tekan
subdingin (subcooled) dan disebut cairan tekan (liquid compressed) bila tekanan-
nya lebih tinggi dari tekanan jenuh.
Selama proses penguapan berlangsung suhunya konstan karena kalor yang Cairan jenuh
diserap digunakan untuk berubah fase, ditunjukkan gambar 3-1(b). Pada suhu
jenuh ini sebagian zat berupa cairan dan sebagian berupa uap dan didefinisi- Suhu jenuh
kan suatu besaran yang disebut kualitas. Kualitas didefinisikan sebagai perban
dingan massa uap dengan massa total zat. Pada gambar 3-1(b), misalkan massa Kualitas
zat cair adalah 0,3 kg, kualitas air (diberi simbol x) sama dengan 70%. Kualitas
didefinisikan hanya zat bila berada pada keadaan jenuh yaitu pada suhu dan
tekanan jenuh. Suhu akan bertambah setelah tetesan terakhir cairan air me
nguap. Kualitas merupakan sifat intensif.
98 Termodinamika
Setelah semua massa cairan berubah menjadi uap, suhu akan naik lagi dan
Uap panas lanjut/ gas volume jenis uap ikut bertambah pula, gambar 3-1(c). Uap yang berada pada
suhu di atas suhu jenuh dikatakan sebagai uap panas lanjut atau sering disebut
gas. Tekanan dan suhu uap panas lanjut adalah sifat saling bebas, karena pada
keadaan ini suhu terus meningkat akan tetapi tekanan tetap konstan.
Meskipun perubahan fase cair menjadi uap menjadi perhatian utama dalam
termodinamika. Namun tidak ada salahnya kita membahas perubahan fase dari
fase padat
selama proses peleburan akan tetapi untuk air volume jenis cairan lebih kecil
dibandingkan dalam bentuk padatan.
Dalam diagram ini, tekanan, volume jenis, dan suhu dirajah pada kordinat
saling tegak lurus. Gambar 3-3(a) dan 3-3(b) memperlihatkan diagram skematik
dari permukaan p-v-T. Setiap garis pada permukaan menyatakan proses reber-
sibel atau keadaan kesetimbangan. Garis-garis dalam gambar 3-3 menunjukkan
proses isotermal. Gambar 3-3(a) menunjukkan permukaan zat yang menyusut
ketika membeku seperti sifat CO2 dan gambar 3-3(b) menunjukkan gambar zat
yang memuai ketika membeku seperti H2O. Koordinat dari sebuah titik akan
memberikan nilai tekanan, volume jenis, dan suhu pada saat zat dalam ke
setimbangan
Fase tunggal
Dari gambar dapat dilihat terdapat daerah tertentu di mana zat berada
pada keadaan fase tunggal. Daerah ini diberi nama padatan, cairan, dan uap
atau gas. Pada daerah fase tunggal keadaan zat dapat ditentukan oleh pasangan
sifat dari tekanan, volume, dan suhu karena ketiga sifat ini saling bebas pada
fase tunggal.
Terdapat daerah lain yang berada diantara daerah dua fase tunggal disebut Daerah dua fase
daerah dua fase. Daerah ini adalah daerah di mana dua fase berada dalam
100 Termodinamika
F O M O
J M J
E F
. .
D
Cairan C airan
n
at an
n-ca ira
p ad
te ka nan
te ka nan
I LTitik kritis E Titik kritis
L
D
Pad ata
caira H n caira
n -ua d ata n-ua
p pa I p
ga
ga
C N N
s
s
Gari
Gar is t K s t rip H K
ua
ua
Garis tripel ripe l C el
p
p
G pad a G
pad ata n A ta n-ua B
- uap
su hu p A suh
u
volum vo lu m
Gambar 3-3 Permukaan p-v-T (a) menyusut ketika membeku (b) memuai ketika
membeku
Kubah uap
Daerah berbentuk kubah yang terdiri dari fase cair dan fase uap disebut
kubah uap yang dibatasi oleh garis cair jenuh di sebelah kiri dan garis uap jenuh
Titik kritis
di sebelah kanan. Cairan di sebelah kiri garis cair jenuh disebut cairan sub di
Suhu kritis
ngin. Keadaan jenuh adalah keadaan di mana suatu perubahan fase berawal
dan berakhir.
Puncak kubah di mana garis cair jenuh dan garis uap jenuh ber-
temu disebut titik kritis. Suhu pada titik kritis disebut suhu kritis. Pada suhu
kritis fase cair dan fase uap terjadi secara bersamaan sehingga volume jenis cair
Volum kritis an sama dengan volume jenis uap, volume pada saat ini disebut volume kritis.
Tekanan kritis Tekanan pada titik kritis disebut tekanan kritis. Tabel 3-1 memperlihatkan data
titik kritis dari beberapa zat.
Sifat-sifat Termodinamik Zat Murni 101
F J M O
E
n-cairan
D an
ata
n Cair
.
tekanan
cai r
an- H
uap
ga
s
C N
K
ua
Garis tr
ipel B
p
padata G
A
n-uap hu
volum su
Gambar 3-4 Proyeksi permukaan p-v-T pada permukaan p-T dan p-v
pai dan kemudian tekanan zat cairnya diukur hingga mencapai titik kritisnya.
Kemudian hasilnya dirajah pada digaram p-T dan diperoleh gambar 3-5. Garis
Garis peleburan peleburan menyatakan kesetimbangan fase padat dan cair, garis penguapan
Garis penguapan menyatakan kesetimbangan fase cair dan uap, dan garis sublimasi menyatakan
Garis sublimasi kesetimbangan fase padat dan uap. Dan hanya pada satu titik ketiga fase terse-
but berada dalam kesetimbangan yaitu pada titik tripel. Pada diagram p-T, titik
Titik tripel tripel digambarkan sebagai perpotongan garis peleburan, garis penguapan dan
garis sublimasi. Hanya pada diagram p-T, garis tripel digambarkan sebagai titik,
pada diagram p-v dan diagram T-v titik tripel digambarkan sebagai garis.Tabel
3-2 memperlihatkan titik tripel dari beberapa zat. Dari data titik tripel pada tabel
diperlihatkan bahwa titik tripel untuk zat berbeda-beda nilainya. Misalnya un-
tuk Oksigen, titik tripelnya terjadi pada suhu 54,36 K dan tekanan 152 Pa.
Kemiringan garis sublimasi dan garis penguapan untuk semua zat berhar-
ga positif. Namun kemiringan garis peleburan dapat positif atau negatif. Untuk
kebanyakan zat, kemiringan garis peleburan adalah positif karena pada umum-
nya zat memuai ketika melebur, ditunjukkan gambar 3-5a. Air merupakan satu
pengecualian yang penting. Setiap zat yang menyusut ketika melebur seperti
air, kemiringan garis peleburannya adalah negatif, ditunjukkan gambar 3-5b.
Andaikan padatan ada dalam keadaan A, kemudian suhu diperbesar secara
perlahan-lahan dengan tekanan dijaga konstan, zat secara langsung berubah
menjadi uap ditunjukkan oleh titik B. Peristiwa berubahnya zat padat menjadi
sublimasi uap disebut sublimasi. Proses CD melalui titik tripel dan hanya pada titik tripel
ini dicapai kesetimbangan fase padat, cair, dan uap. Proses EF memperlihatkan
proses dari fase padat ke fase cair dan kemudian ke fase uap. Perubahan fase
padat ke cair terjadi secara isotermal. Setelah semua padatan berubah menjadi
cairan, suhu bertambah besar dengan tekanan konstan. Pada akhirnya semua
cairan berubah menjadi uap. Pada tekanan di atas tekanan-tekanan kritis seperti
proses GH tidak ada lagi perbedaan yang tajam antara fase cair dan uap.
Kurva peleburan
eburan
Kurva penguapan
c air
G
el
H titik kritis
te k a n a n
cair
Kur va p
t-
te k a n a n
padat
ngu
ap
an . F r-
ua
p
.
E pe padat Ca
i
A
C
- lim
as
i . Ku
rv
a
B
D
gas
t -u
ap
. gas
b da Kurva sublimasi
su Pa
rva uap uap
Ku
suhu suhu
(a) (b)
Gambar 3-5 Diagram p-T untuk zat murni (a) Menyusut pada saat membeku (b)
memuai pada saat membeku
Sifat-sifat Termodinamik Zat Murni 103
Semua zat murni mempunyai perilaku umum yang sama seperti air. Oleh
Lima modifikasi dari es
karena itu digunakan air sebagai contoh di sini. Gambar 3-6 memperlihatkan
sejumlah fase padat dari air. Zat murni dapat mempunyai sejumlah titik tripel
tetapi hanya satu titik tripel yang mempunyai kesetimbangan fase padat, cair,
dan uap. Pada tabel 3-3 yang dibuat oleh Bridmen dan Tamman menunjukkan
bahwa air mempunyai tujuh titik tripel. Bridmen dan Tamman menemukan bah
wa garis es dari air pada tekanan tinggi mempunyai lima modifikasi dari es
yang diberi tanda es II, III, V, VI, dan VII. Es I adalah es biasa. Sedangkan dua
modifikasi lain yaitu es IV dan VIII ternyata tak mantap
Diagram p-v
Proyeksi gambar 3-4 ke dalam diagram p-v diperlihatkan pada gambar
3-7(a) dan 3-7(b). Pada diagram p-v nampak garis-garis isotermal. Di bawah iso-
termal kritis, pada suhu tertentu tekanan akan tetap pada daerah dua fase uap- Isotermal kritis
cair yang dilintasinya. Isotermal kritis adalah proses isotermal melalui titik
kritis.
Kita tinjau proses ABCDEF sepanjang garis isotermal pada suhu T. Untuk
melakukan proses ini kita bayangkan zat ada dalam silinder yang dilengkapi
104 Termodinamika
dengan piston yang dapat bergerak. Zat dapat melakukan pertukaran energi
dengan tandon kalor pada suhu T dan piston digandengkan dengan tandon
kerja. Misalkan zat mula-mula dalam fase uap tak jenuh berada pada titik A
dimampatkan secara perlahan dengan menggerakkan piston melalui proses iso-
termal. Volume turun dan kerja dilakukan pada zat dan kalor dilepaskan.
3,0
2,5
VII
2,0
1,5
VI
1,0
0,5
V
cairan
II
III
I
0
-75 -50 -25 0 25 50 75 100 125 150
Gambar 3-6.
F M O F J M O
Iosterm
Iosterm
Padat-cair
kr itis
kritis
. .
cair
cair
tekanan
tekanan
L uh
padat
(a) (b)
Gambar 3-7 Diagram p-v (a) menyusut ketika membeku (b) memuai ketika membeku
Sifat-sifat Termodinamik Zat Murni 105
Ketika keadaan yang ditandai dengan titik B dicapai, uap menjadi jenuh
dan tetesan cairan mulai muncul pada silinder, proses pengembunan terjadi.
Proses pengembunan terjadi sepanjang garis lurus BC. Zat terbagi menjadi dua
Uap jenuh
fase dengan densitas yang berbeda meskipun keduanya dalam tekanan dan
suhu yang sama. Volume berkurang sepanjang garis BC dengan tekanan tetap.
Cairan jenuh
Lagi kerja dilakukan pada zat dan lagi kalor dilepaskan. Fraksi zat dalam fase
uap berkurang secara malar dan fraksi zat dalam fase cair bertambah secara ma-
lar. Setiap titik pada garis BC menyatakan kesetimbangan cairan dan uap, pada
keadaan ini uap disebut sebagai uap jenuh dan cairan disebut cairan jenuh.
Pada titik C, zat seluruhnya dalam fase cair. Karena koefisien komprebilitas cair
an kecil diperlukan tekanan sangat besar untuk menurunkan volume sampai
ke titik D. Sekali lagi kerja dilakukan pada zat dan kalor dibebaskan, jumlah
kerja yang dilakukan tidak sama besar dengan jumlah kalor yang dilepaskan
karena terjadi perubahan energi dalam. Sepanjang
garis CD, zat berada dalam
fase cair.
Pada titik D zat kembali terbagi menjadi dua fase yaitu fase cair dan pa-
Daerah dua fase
dat. Kristal/ butiran zat mulai bermunculan dengan tekanan dijaga konstan,
volumenya berkurang. Kerja dilakukan pada zat dan kalor dibebaskan. Kerja
yang dilakukan jauh lebih kecil dibandingkan dengan kalor yang dilepaskan
karena volume jenis cairan dan padatan tidak jauh berbeda dan di sini terdapat
perubahan energi dalam yang besar. Proses
ABCD merupakan proses isotermal
khas suatu zat murni pada diagram p-v.
Fase padat
Pada titik E seluruh zat dalam fase padat. Volume hanya turun sedikit de
ngan kenaikan tekanan.
Pada atau di atas isotermal kritis tidak ada fase uap-cair yang dilintasi.
Garis isotermal kritis melalui sebuah titik belok pada titik kritis dengan ke
Isotermal kritis
miringan sama dengan nol. Di atas isotermal kritis tidak ada pemisahan fase.
Jika sekarang volume dari sistem dinaikkan secara perlahan, semua per
ubahan terjadi sebaliknya dengan yang dijelaskan di atas. Kalor akan diserap
untuk perubahan fase dan kerja dilakukan oleh sistem.
Diagram T-v
Gambar 3-8 memperlihatkan proyeksi permukaan p-v-T ke permukaan
suhu-volume jenis yang menghasilkan diagram T-v.
106 Termodinamika
Q O
.
Titik kritis
N
L
nuh
Ku
D
rva
suhu
airan je
J K
ua
p je
Kur va c
nu
F G
h
B C
PMI EA
Volum jenis
Gambar 3-8 Diagram T-v
Pada tekanan di bawah tekanan kritis, tekanan dan suhu akan konstan
pada saat melewati daerah dua fase. Kita tinjau proses ABCD. Pada fase tunggal
(fase cair dan fase uap) suhu naik dengan tekanan tetap (proses AB dan proses
CD) pada saat volume jenis meningkat. Pada daerah dua fase (proses BC), tekan-
an dan suhu konstan pada volume jenis meningkat.
Pada tekanan sama atau di atas tekanan kritis (proses MNO dan PQ), suhu
terus meningkat dengan tekanan tetap pada saat volume jenis meningkat dan
tidak ada lintasan yang melalui fase cair-uap.
3.5 TABEL TERMODINAMIK
Sifat termodinamika dapat ditampilkan dalam berbagai cara seperti tabel,
grafik, persamaan, dan perangkat lunak komputer. Pada subbab ini kita akan
mengutamakan penggunaan tabel sifat dari uap karena uap banyak digunakan
dalam pembangkit daya (power plant) dan proses industri. Gambar 3-9 meru-
pakan diagram p-v. Daerah sebelah kiri garis menunjukkan daerah fase cairan.
Suhu cairan pada fase ini berada di bawah suhu jenuh . Daerah antara dua garis
jenuh adalah daerah uap basah, di mana terjadi kesetimbangan fase cair dan pa-
dat.
Fase cairan dan padat berada pada suhu dan tekanan jenuh. Sebelah kanan
garis uap jenuh adalah daerah panas lanjut.
Sifat-sifat dari beberapa zat ditabulasikan pada lampiran B. Argumen yang
digunakan dalam tabel adalah tekanan, suhu, atau kedua-duanya. Sifat-sifat
yang ditabulasikan dalam beberapa tabel adalah volume jenis (v), energi dalam
jenis (u), entalpi jenis (h), dan entropi jenis (s). Tabel B1-1 sampai B1-5 disebut
tabel uap. Tabel B2-1 sampai B2-2 adalah tabel amoniak, tabel B3-1 sampai B3-2
adalah tabel Refrijeran. Tabel dalam satuan SI diberi tanda huruf SI, misal B1-1SI.
Tabel dalam satuan Inggris diberi tanda huruf E, misal B1-1E.
Sifat-sifat Termodinamik Zat Murni 107
Daerah uap
Daerah uap lewat panas
Daerah basah Tabel B1-3
cairan tabel B1-1
tabel B1-4 dan B1-2
v
Gambar 3-9 Diagram p-v dari uap
3.5.1 CAIRAN JENUH DAN UAP JENUH
Cairan jenuh ditandai dengan subskrip f dan uap jenuh diberi tanda dengan
subskrip g. Selisih antara cairan jenuh dengan uap jenuh diberi tanda dengan
subskrip fg, sebagai contoh vfg = vg - vf. yang menyatakan kenaikan volume jenis
bila keadaan berubah dari cairan jenuh ke uap jenuh.
Air dan uapnya merupakan zat yang paling banyak ditabulasikan. Tabel
B1-1SI sampai B1-5SI keduanya merupakan tabel jenuh dan memberikan sifat
dari air jenuh dan uap jenuh yang dinyatakan dalam satuan SI sedang untuk
satuan keteknikan diberikan dalam tabel B1-1E sampai B1-5E. Sebagai contoh,
pada tabel B1-1SI, uap 1000C, tekanannya adalah 0,10135 MPa, memberikan nilai
vf = 0,001044 m3/kg. Sedangkan tabel B1-1E pada suhu 2120F, tekanannya adalah
14,698 lb/in2, memberikan vf = 0,016716 ft3/lbm.
Perbedaan mendasar pada kedua tabel B1-1 dan B1-2 adalah argumen yang
digunakan. Tabel B1-1 menggunakan suhu sebagai argumen dan tabel B1-2
menggunakan tekanan sebagai argumen. Sebagai contoh, suhu 2000F, pada
tabel B1-1E menunjukkan tekanannya adalah 11,529 lb/in2. Sedangkan tabel B1-
2E, tekanan 10 lb/in2 memberikan suhu 193,190F. Dari tabel-tabel ini sifat untuk
keadaan jenuh dapat diperoleh secara langsung. Bila suhu dan tekanan kedua-
duanya diketahui, salah satu tabel dapat digunakan, dan pilihan akan ditentu-
kan oleh kriteria umum interpolasi minimum.
Seringkali ketika kita menyelesaikan soal, keadaan yang kita dapati ti-
dak tepat pada titik nilai yang tersedia dalam tabel sifat. Sehingga kita perlu
melakukan interpolasi yang teliti terhadap nilai entri yang berdekatan pada
tabel sifat. Tabel yang tersedia pada lampiran sudah merupakan tabel yang leng-
kap oleh karena penggunaan interpolasi linier sudah memberikan ketelitian
yang memadai. Sebagai contoh, berapakah volume jenis uap pada tekanan 6
kPa? Dari tabel B1-2SI, untuk p = 5 kPa, vf = 0,001005 m3/kg dan untuk p= 7,5 kPa,
vf = 0,001008 m3/kg. Dengan menggunakan interpolasi linier kita akan meng-
108 Termodinamika
65
hitung suhu pada vf pada p = 6 kPa. v f = 0, 001005 + (0, 001008 0, 001005)
7,5 5
m3/kg .Jadi pada p = 6 kPa, vf = 0,0010062 m3/kg
Contoh 3-1.
Hitung tekanan, volume jenis, dan energi dalam air jenuh pada suhu 2600F
Penyelesaian:
Dari tabel B1-2E untuk T = 2600F
p = 35,42 psi
vf = 0,017084 ft3/lbm
uf = 228,64 Btu/lbm
Contoh 3-2.
Hitung suhu, volume jenis, dan energi dalam uap jenuh pada tekanan 59
kPa
Penyelesaian:
Dari tabel B1-2SI untuk p1 = 50 kPa, T1 = 81,330C
p2 = 75 kPa, T2 = 91,780C
Dengan menggunakan interpolasi
59 50
T = 81,33 + (91, 78 81,33) 0C = 85,0920C
75 50
Interpolasi dilanjutkan dengan cara yang sama dengan menggunakan ta-
bel B1-2SI untuk menghitung besaran-besaran lain dengan entri tekanan karena
merupakan nilai bulat daripada dengan entri suhu.
3.5.2 UAP BASAH
Penentuan sifat dari uap basah yang berada di dalam daerah dua garis
jenuh merupakan masalah khusus, ditunjukkan gambar 3-10. Dalam daerah ini,
suhu dan tekanan bukan merupakan dua sifat yang saling bebas dan tidak cu-
kup untuk mendefinisikan keadaan.
Titik f menyatakan keadaan cairan jenuh dan titik g menyatakan ke-
adaan uap jenuh. Titik-titik antara f dan g misalnya z menyatakan zat yang
merupakan campuran dari cairan jenuh dan uap jenuh.
Sifat-sifat Termodinamik Zat Murni 109
Pada fase cair yaitu dititik f, volume jenis zat cair adalah vf sedang pada fase
uap dititik g volume jenis uap adalah vg. Jika
mf dan mg menyatakan massa dari
fase cair dan uap, massa total m adalah:
m = m f + mg (3-1)
Volume fase cair dan fase uap adalah:
Vf = mf v f Vg = mg vg (3-2)
Volume total sistem
V = Vg + Vg = m f v f + mg vg (3-4)
Untuk air, perbandingan massa fase uap dan massa total, disebut kualitas
dinyatakan dengan x. Perbandingan massa fase cair dengan massa total disebut
fraksi kelembaban y, dituliskan:
mg mf
x= y= (3-5)
m f + mg m f + mg
x y
f z g
v = (1 x)v f ++xv
xv gg (3-6)
110 Termodinamika
Bila volume sistem diubah sebesar dV, karena vg dan vf tetap, maka:
dV = v f dm f + vg dmg (3-7)
Karena massa total tetap, maka
dm f + dmg = 0 (3-8)
Dengan mengkombinasikan persamaan (3-7) dan (3-8), diperoleh:
dV = (vg v f )dm fg
Subskrip fg menunjukkan besar massa mutlak dm fg = dm f = dmg yang
telah dipindahkan dari cairan ke fase gas. Jadi kerja yang dilakukan adalah:
d 'W = pdV = p (vg v f )dm fg (3-9)
Jika energi dalam fase uap dan cairan adalah ug dan uf, maka energi dalam
sistem:
U = m f u f + mg u g (3-10)
dU = u f dm f + u g dmg
dU = (u g u f )dm fg (3-11)
q = (u g u f ) + p (vg v f ) (3-13)
dari definisi h = u + pv, diperoleh:
q = hg h f (3-14)
Untuk keadaan jenuh, entalpi dapat dihitung dari:
h = (1 x)h f + xhxhgg
(3-15)
h = h f xh fg
h = hg (1 x)h fg (3-16)
Sifat-sifat Termodinamik Zat Murni 111
u = u g (1 x)u fg (3-18)
u fg = u g u f adalah kenaikan energi dalam selama penguapan.
Contoh 3-3
Tentukan volume jenis v, entalpi h, dan entropi s dari air pada keadaan
a). Tekanan 7,4 kPa dan suhu 400C
b). Tekanan 2,5 MPa dan suhu 1200C
Penyelesaian
a) v = 19,521008 m3/kg
h = 2741,87 kJ/kg
s = 8,8295 kJ/kg K
Contoh 3-4
Tentukan volume jenis, entalpi jenis dan energi dalam jenis dari air pada 2
kPa dengan kualitas 10%
p = 2 kPa
x = 10%
Dari tabel diperoleh:
vf = 0,001001 m3/kg, vg = 67,00 m3/kg
uf = 73,48 kJ/kg, ufg = 2326,0 kJ/kg, ug = 2399,5 kJ/kg
hf = 73,48 kJ/kg, hfg = 2460 kJ/kg, hg = 2533,5 kJ/kg
112 Termodinamika
Penyelesaian:
v = (1 x)v f + xvg
= (1-0,1)0,001001 + 0,1(67) = 6,7009009 m3/kg
h = (1 x)h f + xhg
= (1-0,1) 73,48 + 0,1(2533,5) = 319,482 kJ/kg
u = (1 x)u f + xu g
= (1- 0,1) 73,48 +0,1(2399,5) = 306,082 kJ/kg
Contoh 3-5.
Cairan air jenuh pada tekanan dan suhu uap ditentukan 65 psi dan 2980F
hendak dipisahkan menjadi air dan uap kering melalui kalorimeter. Selama 6
menit terkumpul 0,6 lbm air. Sedangkan laju aliran uap kering adalah 0,5 lbm/
menit.
Cari (a) kualitas (b) volume jenis (c) entalpi (d) energi dalam uap.
Penyelesaian:
Selama enam menit terkumpul
mH2O = 0,6 lbm
muap kering = 0,5 lbm/menit x 6 menit = 3 lbm
Pada T = 2980F dan p = 65 psi, dari tabel diperoleh: vf = 0,017 ft3/lbm dan
vg =6,657 ft3/lbm
hfg = 911,9 Btu/lbm, hg = 1179,6 Btu/lbm
ufg = 831,1 Btu/lbm, ug = 1099,5 Btu/lbm,
Uap dikatakan panas lanjut apabila suhunya melebihi suhu jenuh pada
suatu tekanan yang diberikan. Perbedaan antara suhu nyata dengan suhu jenuh
disebut panas lanjut (superheat, SH). Tabel B1-3SI dan tabel B1-3E dari tabel uap
dimulai dari suhu uap jenuh sampai ke suhu yang lebih tinggi untuk setiap ni-
Sifat-sifat Termodinamik Zat Murni 113
lai tekanan mutlak yang diberikan. Entri pada tabel ini adalah suhu dan tekan-
an karena uap panas lanjut berada dalam daerah fase tunggal sehingga tekanan
dan suhu merupakan sifat bebas yang menentukan keadaan dalam daerah ini.
Nilai yang berada diantara tanda kurung pada setiap nilai tekanan yang diberi-
kan menunjukkan nilai suhu uap jenuh pada tekanan itu. Tabel ini juga mem-
perlihatkan nilai dari v, u, h, dan s untuk uap superjenuh.
Contoh 3-6
Hitung (a) panas lanjut dan (b) energi dalam uap pada tekanan 0,2 MPa
dan suhu 1550C.
Penyelesaian:
Uap panas lanjut pada tekanan 0,2 MPa, suhu jenuh = 120,230C
Untuk T = 1500C, u = 2576,9 kJ/kg
Untuk T = 2000C, u = 2654,4 kJ/kg
Uap pada suhu jenuh terjadi pada tekanan cairan jenuh, uap basah atau
uap jenuh. Jika suhu nyata lebih besar dari suhu jenuh untuk tekanan cairan Cairan tekan
jenuh yang diberikan, uap berada berada dalam fase uap panas lanjut. Zat yang
berada dalam fase cair pada suhu di bawah suhu jenuh dan tekanan jenuh,
keadaannya didefinisikan hanya oleh tekanan dan suhunya. Cairan yang tidak
jenuh ini dikatakan cairan tekan. Misalkan air sungai mempunyai suhu 650F
pada 1atm. Dari tabel suhu tekanan jenuh untuk 650F adalah 0,3057 psi dan suhu
pada tekanan 14,696 psi adalah 211,990F. Pada basis tekanan nyata, cairan adalah
termampatkan karena berada pada suhu 1470 di bawah suhu jenuh. Pada basis
suhu nyata, cairan adalah termampatkan karena tekanannya 14,39 psi di atas
tekanan jenuh.
Karena cairan termampatkan merupakan berada dalam daerah fase tung-
gal, tabel B1-4SI dan tabel B1-4E disusun untuk memberikan nilai beberapa sifat
(v, u, h, dan s) sebagai fungsi tekanan dan suhu untuk cairan termampatkan.
Tabel ini diawali dengan suhu cairan jenuh. Seperti pada tabel panas lanjut,
114 Termodinamika
nilai suhu cair jenuh ditempatkan diantara tanda kurung pada setiap tekanan
yang diberikan.
Contoh 3-7
Air 115oC dan tekanan 10 MPa keluar dari pompa pengumpan masuk ke
ketel uap. Tentukan energi dalam jenis dan entalpi jenis dari air.
Diketahui:
Sistem : air
Keadaan : T = 115oC dan p =10 MPa
Penyelesaian:
Dari tabel B1-4SI
T = 110oC dan p =10 MPa, h = 426,50 kJ/kg, u = 416,12 kJ/kg
T = 120oC dan p =10 MPa, h = 510,64 kJ/kg, u = 500,08 kJ/kg
Dengan menggunakan interpolasi,
115 100
u = 416,12 + (500, 08 416,12) = 458, 06 kJ / kg
120 110
115 100
h = 426,50 + (510, 64 426,50) = 468,57 kJ / kg
120 110
3.6 ANEKA RAGAM PROSES DENGAN UAP DALAM SISTEM
TERTUTUP
Perubahan keadaan reversibel dari keadaan 1 ke keadaan 2 yang menggu-
nakan uap sebagai zat kerja dapat ditempuh melalui beberapa proses yaitu:
1. Suhu konstan, isotermal
2. Tekanan konstan, isobarik
3. Volume konstan, isometrik atau isochorik
Suhu konstan
Proses dengan suhu konstan
T1 = T2 = T
Dari hukum pertama, kerja yang dilakukan,
w12 = q12 (u2 u1 )
Sifat-sifat Termodinamik Zat Murni 115
Pada proses ini kalor yang dipindahkan diikuti dengan perubahan energi
dalam dan kerja mekanis. Pada daerah basah, proses terjadi secara isotermal
dan isobar. Diagram p-v dan T-v untuk proses isotermal diberikan dalam gam-
bar 3-11.
Tekanan konstan
Proses yang terjadi pada tekanan konstan,
p1 = p2 = p
Kerja yang dilakukan 2
w12 = pdv = p (v2 v1 )
1
Kalor yang diserap sama dengan perubahan entalpi, nilai entalpi dapat di
lihat secara cepat dari tabel uap. Pada daerah basah proses tekanan konstan juga
terjadi pada suhu konstan.
116 Termodinamika
Volume konstan
v1 = v2 = v
Kerja yang dilakukan selama proses isokhor, w12 = 0 . Menurut hukum
pertama, kalor yang dipindahkan adalah
q12 = u2 u1
Pada proses ini tidak ada kerja yang dilakukan dan kalor yang dipindahkan
sama dengan perubahan energi dalam. Nilai energi dalam pada tiap keadaan
secara cepat dapat dilihat dalam tabel uap.
Contoh 3-8
Suatu wadah 3 x 104 cm3 berisi campuran cairan dan uap air pada tekanan 4
kPa. Massa total adalah 15 kg. Hitung kalor yang harus ditambahkan dan kuali-
tas campuran sesudah penambahan kalor untuk menaikkan tekanan hingga 5
kPa pada volume konstan.
V1 = V2 = V = 3 x 104 cm3 = 30 m3
p1 = 4 kPa
m = 15 kg
p2 = 5 kPa
5kPa 2
4kPa 1
Hasilnya adalah
x1 = 0,014 = 1,4 %
Hasilnya adalah
x2 = 0,018 = 1,8%
PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apakah perbedaan antara uap dan gas?
2. Berapakah sifat termodinamik intensif yang bebas yang dimiliki oleh suatu
zat sederhana?
3. Jelaskan proses yang terjadi ketika es pada suhu -120C dan tekanan 1 atm
dipanaskan secara isobarik hingga mencapai suhu 1100C!
4. Apakah yang dimaksud dengan fase? Apakah kubah uap itu? Apakah uap
panas lanjut itu?
5. Kantung plastik diisi air hingga penuh kemudian diikat dan dimasukkan
ke dalam freezer, kenapa kantong plastik cenderung pecah ketika air mem-
beku?
6. Apakah tingkat keadaan superkritis itu? Apakah cairan jenuh?
7. Apa yang terjadi apabila suatu cairan jenuh dipanaskan pada tekanan
konstan? Apakah yang terjadi apabila cairan itu didinginkan pada tekanan
konstan?
8. Kantung plastik diisi udara hingga penuh kemudian dipecahkan dengan
tiba-tiba dan terdengar bunyi keras, kenapa?
9. Berapakah sifat yang dibutuhkan untuk menggambarkan keadaan dari zat
murni?
10. Air jenuh dikatakan mempunyai kualitas 15%, apakah artinya?
11. Apakah yang terjadi apabila suatu cairan jenuh dipanaskan pada volumee
konstan?
12. Apakah yang dimaksudkan dengan garis peleburan, penguapan, dan subli-
masi?
13. Anda mengisi gelas air dicampur dengan es sampai penuh kemudian es
seluruhnya mencair, akan tumpahkah air itu? Jelaskan!
14. Saat anda memasak air pada tekanan 1 atm, pada suhu 1000C air mulai
mendidih, setelah berapa saat mendidih amatilah apakah terjadi kenaikan
suhu? Jelaskan apa yang terjadi!
15. Apa yang terjadi pada titik kritis ?
120 Termodinamika
SOAL-SOAL
Tujuan bab
Mengembangkan bentuk volume atur dari prinsip kekekalan massa dan hukum
pertama termodinamika
Pada bab sebelumnya kita telah mempelajari hukum pertama untuk menganali-
sis sistem daya. Sekarang kita akan menggunakan hukum pertama untuk meng
analisis proses aliran untuk pemakaian rekayasa. Prinsip-prinsip yang digu-
nakan untuk memecahkan proses sistem terbuka/volume atur adalah:
1. Kekekalan masa
2. Kekekalan energi atau hukum pertama termodinamika
m(t ) + mi = m(t + t ) + mo
atau
mi mo = m(t + t ) m(t ) (4-1)
min
m(t)
m(t) = massa dalam volum
atur pada waktu t
mout
(a)
Garis putus-putus menyatakan
permukaan atur
mout
(b)
Gambar 4-1 Diagram skematik dari volume atur (a) volume atur pada waktu t
(b) volume atur pada waktu t + t
Laju purata perubahan massa Persamaan (4-1 ) menyatakan bahwa aliran massa neto masuk volume atur
selama selang waktu t sama dengan kenaikan massa dalam volume atur se-
lama selang waktu t ,
atau
[m(t + t ) m(t )] (mi mo ) = 0 (4-2)
Untuk menyatakan laju purata perubahan massa dalam volume atur dalam
selang waktu t , kita bagi persamaan (4-2 ) dengan t dan laju massa purata
dari aliran melintasi permukaan atur selama selang waktu t ,
m(t + t ) m(t ) mo mi
+ =0 (4-3)
t t t
Persamaan laju aliran massa sesaat untuk volume atur dapat diperoleh de
ngan mengambil limit t mendekati nol,
Analisis Hukum Pertama Termodinamika untuk Volum Atur 125
mi
lim = m i
t
t 0
dmCV/dt adalah laju perubahan massa yang berada dalam volume atur pada Laju aliran massa
waktu t. m i dan m o menyatakan laju aliran massa sesaat pada sisi masuk dan
sisi keluar. Ketika t mendekati nol, persamaan (4-3 ) menjadi :
dmCV
= m i m o (4-4)
dt
Apabila terdapat beberapa aliran massa masuk dan aliran massa keluar , secara
umum persamaan (4-4) dituliskan sebagai:
dmCV
= m i m o (4-5)
dt
Persamaan (4-5) disebut sebagai neraca laju massa untuk volume atur de Neraca laju massa
ngan beberapa sisi masuk dan sisi keluar. Secara lisan dikatakan;
V A
x
Gambar 4-2 Aliran zat alir satu dimensi
Persamaan laju aliran massa sesaat untuk volume atur dapat diperoleh de
ngan mengambil limit t mendekati nol,
m x
lim = A lim
t 0 t t 0 t
Persamaan laju aliran masa
satu dimensi
Atau dituliskan dengan,
m = AV
Atau dituliskan dalam bentuk volume jenis,
AV (4-6)
m =
v
V menyatakan kecepatan aliran massa masuk dan keluar volume atur.
laju aliran volumetris Perkalian AV disebut sebagai laju aliran volumetris.
Dengan menyulihkan persamaan (4-6) ke persamaan (4-5) kita akan
mendapatkan,
dmCV AV AV
= i i o o (4-7)
dt vi vo
min
m(t)
m(t) = massa dalam volum
atur pada saatt
E(t) = energi dlam volum atur
pada saat t
(a)
mout
Q W
mout
Gambar 4-3 Diagram skematik dari hukum pertma untuk analisi volume atur
Maka
E1 = E (t ) + ei mi
E2 = E (t + t ) + eo mo
e menyatakan energi persatuan massa dan sama dengan:
V2
e=u+ + gz (4-9)
2
Sehingga perubahan energi sistem dapat dituliskan sebagai:
E2 E1 = E (t + t ) + eo mo E (t ) ei mi
= [ E (t + t ) E (t )] + (eo mout ei mi ) (4-10)
eo mo ei mi menyatakan aliran energi neto yang melintasi permukaan atur
selama selang waktu t sebagai akibat massa sebesar mi dan mo melintasi
permukaan atur.
Kerja total yang dilakukan selama selang waktu t adalah
W = WCV + ( po vo mo pi vi mi ) (4-11)
128 Termodinamika
Q mi E (t + t mo W
+ (ei + pi v i ) = + (eo + po vo ) + CV
t t t t t (4-12)
Q
lim =Q
t 0 t
mi
lim = m i
t 0 t
mo
lim = m o
t 0 t
dE Vi 2
Persamaan (4-14) dapat dituliskan dalamCVbentuk,
= Q CV W + m i hi + + gzi
dt 2
dECV Vi 2 Vo2
= QCV W + m i hi +
+ gzi m o ho + + gzo
dt 2 2 (4-15)
V2
m o ho + o + gzo
2
Jika terdapat beberapa tempat aliran massa masuk dan beberapa tempat ali-
Persamaan kekekalan dE V2
ran massa keluar ke/dari volume atur, CV = Q CV W + m i hi + in + gzi
energi dalam volum atur dt 2
dECV Vin
2
2
= QCV W + m i hi +
+ gzi m o ho + Vo
+ gzo
dt 2 2 (4-16)
Vo2
m o ho + + gzo
2
Analisis Hukum Pertama Termodinamika untuk Volum Atur 129
4.3 Persamaan Energi Untuk Aliran TUNAK, Persamaan laju aliran kalor
Keadaan Tunak
Dalam sistem tertutup laju perubahan energi sama dengan laju alih energi se
bagai kalor dan/atau usaha. Untuk keadaan tunak dan aliran tunak sistem ter-
buka, laju perubahan energi total dalam permukaan batas sistem adalah nol
yaitu laju energi total harus tidak bertambah dan/atau berkurang dalam permu-
kaan batas sistem. Dalam sistem terbuka terdapat perpindahan massa melewati
permukaan batas
Keadaan tunak dan aliran tunak dapat dicapai apabila:
1. Sifat zat kerja yang dipilih tak berubah terhadap waktu,
2. Laju energi total dalam volume atur adalah konstan
dE
=0
`
dt
Hukum pertama sebagai persamaan laju:
V2 V2
0 = Q W + m i hi + i + gzi m o ho + o + gzo
2 2 (4-17)
3. Massa zat alir persatuan waktu yang masuk konstan dan sama dengan zat
alir yang keluar dari alat agar massa zat alir dalam volume atur konstan,
sifat zat alir pada setiap titik dalam volume atur tidak berubah terhadap
waktu.
Persamaan kontinuitas
dm
= m i m o = 0
dt
atau
m = m
i o (4-18)
Persamaan (4-18) disebut persamaan kontinuitas
Banyak aplikasi dari model keadaan tunak dan aliran tunak yang hanya
mempunyai satu aliran masuk (posisi 1) dan satu aliran keluar (posisi 2), seperti
yang ditunjukkan pada gambar 4-4. Zat alir masuk sistem melalui (1) dan keluar
sistem melalui (2). Dalam sebuah pembangkit uap, (1) dan (2) dapat berada pada
jalan masuk ke penguap (ketel uap) dan pada jalan keluar dari turbin, pada jalan
130 Termodinamika
masuk ke turbin dan pada jalan keluar dari kondensor, atau pada jalan masuk
dan pada jalan keluar dari turbin.
Zat alir masuk pada ketinggian z1, kecepatan V1, dengan tekanan p1 dan
keluar pada ketinggian z2, kecepatan V2 dan tekanan p2. Dengan mengacu gam-
bar 4-4,
Kalor
z2
z1
usaha
acuan
Persamaan kontinuitas
m i = m o = m (4-19)
Hukum pertama
V2 V2
Q + m h1 + 1 + gz1 = m h2 + 2 + gz2 + W (4-20)
2 2
Jika didefinisikan
Q W
q= dan w =
m m
Persamaan ( 4-20) menjadi
1 1
(h1 + V12 + gz1 ) w + q = (h2 + V22 + gz2 ) (4-21)
2 2
Persamaan energi untuk Persamaan (4-20) dan (4-21) disebut persamaan energi untuk aliran tunak.
aliran tunak
Persamaan ini merupakan persamaan dasar dan penting yang mempunyai ke
ragaman penerapannya pada alat dan sistem aliran termodinamik.
Contoh 4-1
Usaha yang dihasilkan oleh turbin adalah 500 Btu/lbm, apabila uap me
ngalir 25000 lbm/jam. Hitung:
Analisis Hukum Pertama Termodinamika untuk Volum Atur 131
Penyelesaian:
(a). w = 500 Btu/lbm
= 500 x 778 ft-lb/lbm = 389 x 103 ft-lb/lbm
(b). P = m
w = 6,94 x 389x103 ft-lb/det = 2701,39 x 103 ft-lb/fet
= 4,91 x 103 hp
(c) P = 3661,39 x 103 kW
T
j =
p h (4-22)
Koefisien ini diperoleh melalui percobaan dengan menggunakan alat seper-
ti yang ditunjukkan pada gambar 4-5 dengan anggapan bahwa alirannya tunak.
Luas penampang tabung adalah A. Alat diisolasi secara termal sehingga pada
keadaan tunak tidak ada kalor mengalir dari gas ke dinding dan kapasitas kalor
yang tinggi tidak akan mempengaruhi perubahan suhu.
1 2
1 2
Gambar 4-5 Percobaan Joule Kelvin
132 Termodinamika
T T
Kurva balik
+
T3,p3 pemanasan
+ + + +
T2,p2
+ pendinginan
T1,p1 +
+
+
p p
(a) (b)
Gambar 4-6 (a) Titik-titik yang mempunyai entalpi sama (b) Kurva balik
4.4.2 TURBIN
Turbin uap adalah suatu divais yang mengubah energi uap menjadi energi
Turbin uap mekanis rotasi. Mesin ini digunakan secara luas untuk pembangkit energi lis-
trik. Semua turbin merupakan mesin aliran tunak dan persamaan energinya
dapat diterapkan antara dua luasan melintang. Gambar 4-7 memperlihatkan dia-
gram skematik dari turbin. Suhu dalam turbin uap lebih besar daripada suhu
Analisis Hukum Pertama Termodinamika untuk Volum Atur 133
1 2 g 1 2 g
(u1 + p1v1 + V1 + g z1 ) w + q = (u2 + p2 v2 + V2 + g z2 )
22g c gc 22g c gc
Karena
q 0 ; V2 V1 0
2 2
2
Maka usaha yang dihasilkan oleh turbin adalah Usaha yang dihasilkan oleh
turbin
w = h1 h2 (4-24)
Persamaan ini memperlihatkan bahwa kerja yang dihasilkan oleh turbin
sama dengan berkurangnya entalpi selama proses. Indeks 1 menyatakan titik
aliran masuk dan indeks 2 menyatakan titik aliran keluar.
Contoh 4-3
Turbin menerima uap pada tekanan 6 Mpa dan 5000C dengan laju 1.500.000
kg/jam. Uap keluar dari turbin dengan tekanan 400 kPa dengan kelembaban 15%
setelah mengalami proses ireversibel. Abaikan perbedaan energi kinetik antara
masukan dan keluaran kemudian tentukan (a) Kerja yang dilakukan (b) daya
yang dihasilkan.
134 Termodinamika
Diketahui :
Pada aliran masuk : p1 = 6 MPa, T1 = 5000C
Pada aliran keluar : p2 = 0,4 MPa, y2 = 0,15
Penyelesaian:
(a) Kerja yang dihasilkan oleh turbin
w12 = h1 h2
dari tabel uap diperoleh, h1 = 3422,2 kJ/kg
hfg = 2133,8 kJ/kg, hg = 2738,6 kJ/kg
maka h2 = hg y hfg
= 2738,6 0,15 x 2133,8
= 2418,53 J/kg
w12 = 3422,2 - 2418,53 = 1003,67 kJ/kg
Uap yang keluar dari ketel uap masuk ke turbin mempunyai kecepatan ke-
cil. Untuk meningkatkan kecepatannya, uap dilewatkan dulu melalui pipa sem-
prot (nosel) sebelum mengenai bilah turbin. Uap dengan kecepatan tinggi ini
dibuat sedemikian rupa hingga menimpa bilah turbin yang akan memberikan
kakas untuk menggerakkan bilah. Jadi, aliran uap melakukan usaha pada bi-
lah turbin dengan memberikan energi kinetiknya. Ini merupakan prinsip usaha
dari turbin.
V1 V2
V22 V12
h2 h1 + =0
2 (4-25)
Persamaan ini menunjukkan bahwa nosel secara mendasar merupakan alat
untuk mengubah energi dalam bentuk entalpi menjadi energi kinetik.
Kita tulis kembali persamaan energi:
Tds = dh vdp
Untuk proses terbalikkan adiabat, s2 = s1, maka:
2
h2 h1 = vdp (4-26)
1
Jika diandaikan zat alirnya tak termampatkan,
u2 = u1 dan v2 = v1 = v
sehingga diperoleh:
h2 h1 = v( p2 p1 ) (4-27)
Penyelesaian:
V1 = 0
T1 = 12000 + 4600 = 16600R
T2 = 9500 + 4600 = 14100R
akan tetapi v2 v1 0 ;
2 2
w=0
2
Maka
h1 + q12 = h2
V22 - V12
1 2
Karena h2>h1 energi akan berharga positif yang menunjukkan bahwa energi
masuk ke sistem dari bahan bakar dan diserap oleh zat kerja. Persamaan (4-29)
juga dapat dituliskan dalam bentuk persamaan kekekalan energi,
Q = m (h2 h1 )
Analisis Hukum Pertama Termodinamika untuk Volum Atur 137
m 1 = m 2 = m
Contoh 4-5
Sebuah ketel uap menerima masukan air pada tekanan 10 MPa dan suhu
120 C dan mengirimkan uap dari pemanas super pada tekanan 4 MPa dan suhu
0
Diketahui :
Keadaan pipa masuk : p1 = 10 Mpa, T1 = 1200C
Keadaan aliran keluar : p2 = 4 MPa, T2 = 5000C
Penyelesaian:
Dari tabel uap diperoleh,
h = 510, 64
1
h2 = 3445,3
Kalor yang ditambahkan
q12 = h2 h1 = 3445,3 510,64 = 2934,66 kJ/kg
4.4.5 KONDENSOR
4
3
Pendingin masuk Pendingin keluar
embun
adalah kalor yang dilepas oleh zat yang didinginkan, kalor yang dilepas sama
dengan kalor yang diterima atau dituliskan:
Q12 = Q34
m A q12 = m B q34
dengan m A adalah laju aliran massa dari zat yang didinginkan dan m B adalah
laju aliran massa zat pendingin. Indeks 1 dan 2 menyatakan titik di mana zat
menyatakan zat A masuk dan keluar divais. Indeks 3 dan 4 menyatakan zat B
masuk dan keluar divais. Dengan mengabaikan perbedaan ketinggian dan ke-
cepatan, persamaan energi aliran tunak dapat dituliskan:
Untuk zat A:
q12 = h2 h1
Untuk zat B:
q34 = h4 h3
Maka kita akan peroleh persamaan untuk kondensor,
m A (h1 h2 ) = m B (h4 h3 ) (4-30)
4.4.6 KOMPRESOR
Contoh soal 4- 6
Kompresor seperti ditunjukkan gambar 4-12 mengambil udara dari atmos-
fir sekeliling dengan tekanan 1 atm dan suhu 270C. Pada titik buang , tekanan-
nya adalah 5 atm, suhu 2000C dengan kecepatan aliran buang 90 m/dt. Jika laju
aliran udara memasuki kompresor adalah 12 kg/dt, tentukan daya yang dibu-
tuhkan untuk menggerakkan kompresor.
Penyelesaian:
Persamaan energi, perbedaan energi potensial dan energi kinetik diabai-
kan, tidak ada kalor masuk dan keluar kompresor, jadi
1
h1 w = h2 + V22
2
1
atau w = h2 h1 + V22
2
Perubahan entalpi adalah
h2 h1 = c p (T2 T1 ) =1,0035 (473 300)
= 173,6055 kJ/kg
902
w = 173, 6055 + = 177,6555 kJ/kg
2 x1000
Daya yang diperlukan untuk menggerakkan kompresor adalah
W = mw
= - 12 x 177,6555 = -2131,866 kW
tekanan ketel uap oleh pompa pengumpan. Ketel uap mengubah cairan jenuh
ini menjadi uap jenuh pada tekanan konstan dengan mengambil kalor dari
tandon kalor (bahan bakar). Setelah penguapan, kalor yang diserap akan di-
gunakan untuk memanas lanjutkan uap ke suhu yang lebih tinggi. Uap panas
lanjut kemudian mengalir masuk ke turbin uap dan mengembang ke tekanan
keluar yang lebih rendah dengan menghasilkan kerja. Sebagian uap yang tidak
mampu dikonversi menjadi kerja meninggalkan turbin yang merupakan bagian
dari siklus. Kemudian campuran cairan jenuh dan uap mengalir ke kondenser.
Di sini sisa uap dicairkan dan kalor pengembunan dibuang ke tandon dingin
Tandon dingin dapat berupa udara atmosfer, atau sungai, atau lautan. Cairan
hasil pengembunan ini kemudian memasuki pompa pengumpan dan siklusnya
berulang.
Uap panas lanjut merupakan medium yang sangat efisien untuk membawa
energi. Jadi dalam pembangkit daya terdapat dua ketel, satu sebagai penghasil
uap jenuh dan yang lainnya sebagai penghasil panas lanjut.
Tandon kalor
Qin
Pemanas
super
ketel
turbin
Wout Generator
Win
pompa i
kondenser
Qout
Tandon dingin
Poros yang dipasang pada turbin akan berputar karena kerja yang dihasil-
kan dari turbin uap. Poros ini dihubungkan dengan generator listrik.
Contoh soal 4- 7
Pembangkit daya seperti yang ditunjukkan gambar 4-15. Uap meninggal-
kan ketel uap pada suhu 3500C dan tekanan 2,5 MPa. Suhu uap ketika mema-
suki turbin adalah 3000C dengan tekanan 0,2 MPa. Sebagian uap meninggalkan
turbin dengan tekanan 20 kPa dengan kualitas 85%. Uap yang telah diembun
Analisis Hukum Pertama Termodinamika untuk Volum Atur 141
kan meninggalkan kondensor pada tekanan 10 kPa dengan suhu 400C. Tentukan
(a) kuantitas aliran tenaga persatuan massa (b) kerja yang dilakukan oleh turbin
(c) kalor yang dibuang dari kondensor (d) kalor yang diserap oleh ketel uap dari
tandon.
Q51
boiler
5 turbin
2
W54
W23
pompa
kondenser 3
4
Q 34
Penyelesaian :
(a) Keluaran dari ketel uap memasuki turbin, maka neraca energi dinyatakan
oleh
q12 + h1 = h2
q12 = h2 h1 = 3071,8 - 3126,3 = -54,5 kJ/kg
(b) Kerja yang dihasilkan oleh turbin
w23 = h2 h3 = = 3071,8 - 2255,955 = 815,845 kJ/kg
(c). Kalor yang dibuang dari kondensor untuk pengembunan
q34 = h4 h3 = 167,57 2255,955 = -2088,385 kJ/kg
(d) Kalor yang diambil oleh boiler untuk penguapan
4.5 PROSES ALIRAN TAKTUNAK (TRANSIEN)
Banyak proses termodinamik yang melibatkan aliran taktunak, fenomena
aliran taktunak ini sering ditemui pada penghentian divais seperti turbin dan
142 Termodinamika
kompresor, pengisian atau pengosongan gas/cairan pada atau dari bejana tertu-
tup. Salah satu metode sederhana yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
proses seperti ini adalah pendekatan proses aliran seragam, keadaan seragam
(ASKS) dengan asumsi:
1. Volume atur relatif konstan terhadap kerangka koordinat.
2. Massa zat alir berubah terhadap waktu tetapi keadaan setiap saat pada selu-
ruh volume atur adalah seragam.
3. Keadaan massa yang melintasi setiap daerah aliran pada volume atur
adalah konstan terhadap waktu meskipun laju aliran massa berubah terha-
dap waktu.
Pada sebarang waku selama proses, persamaan kontinuitas
dmcv
+ m o m i = 0
dt
Perubahan massa dalam volume atur selama waktu t adalah
t
dmcv
dt = (m2 m1 )cv
0
dt
Massa total zat alir meninggalkan volume atur selama wktu t adalah,
t
m = m
0
o o
Massa total zat alir masuk ke volume atur selama waktu t adalah,
t
m = m
0
i i
V2
V2
Qcv + mi hi + i + gZ i = mo ho + o + gZ o
2 2
V 22 V2 (4-32)
m2 u2 + + gZ 2 m1 u1 + 1 + gZ1 + Wcv
2 2
Analisis Hukum Pertama Termodinamika untuk Volum Atur 143
V2 V2
Qcv + mi hi + i + gZ i = Ecv + mo ho + o + gZ o + Wcv
2 2
dengan
V2 V2
Ecv = m2 u2 + 2 + gZ 2 m1 u1 + 1 + gZ1
2 2 cv
Atau dapat dituliskan dalam bentuk
V2 V2
Qcv + Wcv + mi h i + i + gZ i mo ho + o + gZ o = Ecv (4-33)
2 2
dapat dinyatakan secara lisan dengan
Energi Energi yang memasuki bejana Perubahan energi
transisi + dan yang berkaitan dengan = total dalam volume
(W+Q) materi yang masuk atur
V2 V2
Qcv + mi hi + i + gZ i mo ho + o + gZ o = Ecv
2 2
Jika perbedaan energi potensial dibaikan persamaan menjadi,
V2 V2
Qcv + mi hi + i mo ho + o = Ecv
2 2
P2 = 500 kPa
Gambar 4-15
144 Termodinamika
V2 V2
Qcv + mi hi + i + gZ i = mo ho + o + gZ o
2 2
V 2
V2
m2 u2 + 2 + gZ 2 m1 u1 + 1 + gZ1 + Wcv
2 2
PERTANYAAN-PERTANYAAN
Turbin
4.1 Turbin menerima uap jenuh pada tekanan 2 MPa dengan laju 5000 kg/jam.
Pada sisi keluar tekanan adalah 8 kPa dan kelembaban 15%. Jika diameter
sisi keluar adalah 0,3 m. Tentukan (a) kecepatan aliran keluar (b) entalpi
jenis akhir (c) kerja yang dilakukan persatuan masa!
4.2 Uap mengalir melalui suatu turbin uap kecil dengan laju 10.000 kg/j, masuk
pada 600oC dan 2,0 MPa dan ke luar pada 0,01 MPa dengan kualitas 95%.
Aliran masuk berkecepatan 50 m/s pada titik 2 m di atas pengeluaran dan
keluar dengan keeepatan 80 m/s. Hitung keluaran daya poros, dengan meng
andaikan alat sebagai adiabatik, tapi pengaruh energi potensial dan kinetik
diperhitungkan. Berapa besarnya penyimpangan yang terjadi bila suku-suku
urutan kedua tersebut (energi potensial dan kinetik) diabaikan? Berapa be-
sarnya diameter pipa masuk dan ke luar (Gambar B.2, Tabel 8.1, B.2)?
Nosel
4.3 Uap memasuki nosel pada tekanan 3,7 MPa dan suhu 4500C. Tekanan uap
pada saat keluar dari nosel 2 MPa. Jika prosesnya adiabatik. Tentukan : (a)
entalpi jenis akhir (b) kecepatan aliran keluar!
4.4 Bila tingkat kelembaban uap ke luar dari nosel turbin adalah 6 persen pada-
tekanan 0,01 MPa, berapa besarnya kecepatan uap tersebut!
4.5 Udara memasuki suatu nosel adiabatik pada tekanan 3 atm dan 1000F dan
ke luar pada tekanan 1 atm dan 300F. Kecepatan masuk dapat diabaikan,
dan nosel adalah adiabatik. Berapakah besarnya kecepatan ke luar (Gambar
B.8)?
146 Termodinamika
BOILER
4.6 Uap meninggalkan ketel uap pada tekanan 4 MPa pada suhu 4000C pada
laju 34000 kg/jam melalui pipa aliran yang mempunyai luas tampang 3 x 10-3
m2. Tentukan kecepatan aliran dalam m/dt!
4.7 Sebuah HRSG mampu menghasilkan uap 5,24 kg per kg gas buang pada
suhu 5600C. HRSG adalah jenis dari boiler yang memanfaatkan gas buang
dari turbin gas sebagai bahan bakar. Air masuk pada tekanan 21,1 bar, 590C
dan meninggalkan ekonomiser pada suhu 2720C. Kalor jenis gas buang
adalah 246900 kJ/kg. Tentukan (a) kalor yang ditambahkan per kg pembang-
kitan uap (b) kalor yang ditambahkan dalam ekonomiser per kg pembang-
kitan uap (c) Fraksi kalor yang diberikan ke uap dalam ekonomiser.
4.8 Uap air keluar dari turbin memasuki kondensor dengan kualitas 0,92 dan
tekanan 15 kPa, setelah mengalami pengembunan di dalam kondensor
suhu cairan yang keluar dari kondensor adalah 450C. Air sebagai pendingin
masuk ke kondensator dengan suhu 220C kemudian keluar dari kondensor
dengan suhu lebih tinggi 150C pada tekanan konstan. Tentukan perbanding
an laju aliran massa pendingin dan uap air yang didinginkan.
4.9 Uap memasuki kondensor pada laju 0,3 kg/det dan 9 kg air pendingin dialir-
kan per kg uap dialirkan agar terjadi pengembunan. Sesudah pengembuan,
air keluar pada suhu 360C. Pendingin masuk pada suhu 200C. Tentukan
kualitas uap yang masuk kondensor.
Kompresor
4.10 Kompresor dari sebuah turbin mengambil udara dari atmosfer sekeliling
dengan tekanan 1 atm dan suhu 270C dan membuangnya pada tekanan 3
atm dan suhu 1200C. Kalor yang dipindahkan sebesar 10 kJ/kg. Tentukan
kerja yang dibutuhkan.
4.11 Udara mengalir melalui suatu kompresor adiabatik aliran stasioner dengan
laju 1000 kg/j, masuk sebagai uap jenuh pada 2 atm dan ke luar pada 17 atm
dan 200 K. Tentukan kerja poros per satuan massa udara dan hitung daya
motor yang diperlukan (dalam hp).
4.12 Udara 1 bar, 180C memasuki kompresor dan meninggalkannya pada tekan-
an 16 bar. Proses kompresi mengikuti hubungan pV1,2 = C. Tentukan kerja
yang dilakukan selama proses kompresi.
4.13 Gambar 4-16 memperlihatkan sebuah pembangkit daya yang bekerja ber-
dasarkan siklus Carnot. Uap memasuki turbin dengan tekanan 16,5Mpa,
5500C. Sebagian uap meninggalkan turbin dan memasuki kondensor pada
tekanan 0,005 Mpa. Tentukan (a) Kerja pompa (b) kerja neto (c) kalor yang
ditambahkan (d) Efisiensi siklus
Analisis Hukum Pertama Termodinamika untuk Volum Atur 147
Gambar 4-16
Pembangkit daya
-oo0oo-
BAB V
HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
DAN ENTROPI
Tujuan bab
- Memerikan secara analitik hukum kedua termodinamika yang didasar-
kan pada argumen makroskopik
- Memperkenalkan konsep entropi.
teraksi termal antara tandon dingin dan tandon kalor. Kedua tandon ini berada
di sekitar sistem yang menjalani siklus.
Seperti yang kita lihat sehari-hari hampir semua proses yang terjadi dengan
spontan berjalan ke suatu arah tertentu dan pasti. Secangkir teh panas mend-
ingin setelah memberikan kalor ke lingkungannya, tetapi tidak mungkin teh
menjadi panas kembali dengan sendirinya (spontan) dengan mengambil kalor
Contoh ireversibilitas proses dari lingkungannya. Semangkok es mencair dengan mengambil kalor dari ling-
alami kungan, tetapi air tidak akan membeku kembali dengan sendirinya. Dua buah
batu yang digosok-gosokkan lama kelamaan benda akan terasa panas karena
kerja yang dilakukan untuk melawan gesekan diubah menjadi energi dalam
yang menimbulkan kenaikan suhu dari batu tersebut, berdasarkan pengalam
an proses sebaliknya tidak akan terjadi secara spontan yaitu perubahan kalor
menjadi kerja kembali. Dalam setiap contoh yang dikemukakan, sistem dapat
saja dikembalikan ke keadaan semula tetapi tidak dengan proses spontan.
Untuk mempelajari proses kebalikannya yaitu bagaimana kalor dapat men-
galir dari benda yang bersuhu lebih rendah ke benda yang bersuhu lebih tinggi
atau bagaimana kalor diubah menjadi kerja, kita harus memiliki sebuah siklus.
Siklus adalah proses atau sederetan proses yang dapat mengembalikan sistem
ke keadaan semula.
Contoh di atas menuntun kita pada pemikiran mesin kalor dan mesin
pendingin yang juga diacu sebagai pompa kalor. Dengan mesin kalor kita dapat
mempunyai sistem yang bekerja dalam siklus dan menghasilkan kerja positif
neto dan perpindahan kalor positif neto. Dengan menggunakan pompa kalor
kita dapat mempunyai sistem yang bekerja dalam siklus dan kalor dapat dip-
indahkan dari suhu rendah ke suhu tinggi meskipun kerja dibutuhkan untuk
melakukan ini. Unjuk kerja dari sebuah siklus termodinamik membutuhkan
Persayaratan siklus beberapa persyaratan yaitu:
1. Zat kerja
2. Sebuah mesin
3. Tandon kalor bersuhu tinggi
4. Tandon kalor bersuhu rendah
5. Pompa
Siklus termodinamik digolongkan menjadi dua yaitu siklus terbuka dan
Siklus terbuka siklus tertutup. Siklus terbuka adalah siklus yang menggunakan atmosfer un-
tuk melengkapi atau menutup siklus. Sebagai contoh pembakaran siklus mesin
Siklus tertutup yang menggunakan oksigen dari udara atmosfer untuk pembakaran dan hasil
buangan dikembalikan ke atmosfer. Siklus dikatakan tertutup apabila zat kerja
tidak pernah meninggalkan sistem kecuali terjadi kebocoran. Sebagai contoh
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 151
dari siklus tertutup ditunjukkan gambar 5-1. Dalam siklus ini air dipompa ke-
dalam boiler untuk diubah menjadi uap. Kemudian uap dialirkan ke turbin dan
sebagian kalor akan diubah menjadi kerja (poros) mekanis. Sebagian uap yang
tidak mampu dikonversi menjadi kerja meninggalkan turbin melalui kondenser,
di sini uap diubah menjadi air. Pompa menggunakan sebagian kerja mekanis
yang dihasilkan oleh turbin untuk memompa air masuk ke boiler.
Sebuah sistem yang mengalami siklus, perubahan energi netonya sama Perubahan energi dalam
dengan nol karena setelah satu siklus sistem akan kembali ke keadaan semula. neto dari siklus sama
dengan nol
Kesetimbangan energi untuk sistem yang mengalami siklus termodinamika
Esiklus = Qsiklus Wsiklus (5-1)
Untuk siklus, E = 0 sehingga
Qsiklus = Wsiklus (5-2)
Persamaan (5-2) memerikan prinsip kekekalan energi yang harus dipenuhi oleh
setiap siklus termodinamika.
Tandon panas
TP QP
W=QP - QD
QD
Tandon dingin
TD
Perubahan energi dalam mesin kalor secara skematis diberikan pada gam-
Kalor netto bar 5-2. Lingkaran menggambarkan mesinnya sendiri. Kalor QP yang diberikan
kepada mesin oleh tandon kalor adalah sebanding dengan luas penampang
pipa. Kalor QD yang terbuang melalui saluran pembuangan ke tandon dingin
berbanding lurus dengan luas penampang pipa keluar. Sebagian kalor diubah
menjadi kerja mekanis W yang dilukiskan pada pipa cabang kekanan. Jadi QP
adalah kalor yang diserap oleh mesin dan QD adalah kalor yang dibuang oleh
mesin per siklus. Kalor neto yang diserap adalah:
Q = QP QD
kalor yang diserap dari tandon kalor biasanya diperoleh dari pembakaran ba-
han bakar.
Siklus daya
Dengan menggunakan hukum pertama untuk satu siklus lengkap dan de
ngan mengingat tidak ada perubahan neto energi dalam, kita peroleh:
Efisiensi W = QP QD (siklus daya)
Siklus yang menghasilkan kerja neto yang dipindahkan ke lingkungan pada se-
tiap siklus disebut siklus daya.
Mesin kalor secara ideal mempunyai efisiensi ;
W QP QD
= 1 D (5-3)
Q
= =
QP QP QP
Nilai dari efisiensi tidak pernah lebih besar 1 (atau 100%). Pada mesin nyata, nilai
efisiensi selalu kurang dari satu. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua kalor
yang diserap diubah menjadi kerja.
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 153
Tandon panas
TP QP
QD
Tandon dingin
TD
Contoh 5-1
Sebuah mesin bekerja dalam siklus termodinamik tertutup dan menghasil-
kan kerja 200 kJ/kg dari zat kerja yang melewati mesin. Pompa dalam siklus
membutuhkan 6 kJ/kg dari zat kerja untuk dapat bekerja. Berapa kerja neto
dalam siklus.
Penyelesaian:
Wneto = 200 kJ/kg 6 kJ/kg = 194 kJ/kg
QD tersebut bersama-sama dengan kerja yang telah diubah menjadi kalor oleh
mesin pendingin ke tandon kalor. Jadi kalor neto yang diserap oleh tandon kalor
sama dengan
Tandon panas
Tandon panas TP
TP
QD QP QP-QD
W=0
W=QP - QD W=QP-QD
QD
QD
Tandon dingin
TD
(a) (b)
Gambar 5-4 (a) Mesin pendingin sempurna dan mesin kalor biasa (b) Hasil akhir
gabungan
Bukti pernyataan KK QD (=QP+QD -QP). Maka gabungan mesin kalor sempurna dengan mesin pen
setara pernyataan CC dingin biasa membentuk mesin pendingin yang menentang pernyataan Clau-
sius, karena kalor yang diserap mesin pendingin dari tandon dingin sama de
ngan kalor yang dbuang ke tandon kalor (=QD) tanpa kerja dari luar, ditunjukkan
gambar 5-5.
W=QP
Tandon dingin QD QD
TD Tandon dingin
TD
(a) (b)
Gambar 5-5 (a) Mesin kalor sempurna dan mesin pendingin biasa (b) Hasil akhir
gabungan
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 157
Banyak peralatan lain yang dapat dibuat mendekati proses reversibel. Misal
nya pada peralatan digunakan pelumas untuk mengurangi gesekan sehingga
mengurangi ireversibilitas proses.
Namun tidak semua proses dapat diasumsikan reversibel secara internal
seperti proses dalam mesin turbo. Ireversibilitas dari proses ini disebabkan ad-
anya derajad turbulensi zat kerja yang tinggi.
pegas
QP
b
d
TP
QD c TD
V
(a)
3
2 4
TP QP TD QD
Tandon Tandon
(b) (c) (d)
W QP QD Q
= = = 1 D (5-7)
QP QP QP
QD QD
= =
W QP QD (5-8)
V2 V4
mR TP ln b + TD ln d
= Va1 Va1
V (5-9)
mRTP ln b2
V1a
Penyelesaian:
(a). 1 = 1
TD
TP
280
40% = 1
TP
TP = 466,67 K
TD dijaga konstan, 2 = 80%, maka
TD 280
2 = 1 80% = 1
TP 2 TP 2
TP2 = 1400 K
Jadi suhu tandon kalor harus dinaikkan sebesar 1400 466,67 = 933,33 K
(b). Dengan cara yang sama dengan TP = 466,67 K, diperoleh:
TD
80% = 1
466, 67
TD2 = 373,336 K
Jadi suhu tandon harus diturunkan sebesar 466,67 373,336 = 93,34 K
162 Termodinamika
Contoh 5-3
Satu kilogram gas ideal digunakan sebagai zat kerja dalam siklus Carnot.
Pada permulaan ekspansi isentropik, suhu 87oC dan tekanan mutlak 0,8 MPa.
Setelah itu tekanan menjadi 200 kPa Untuk siklus ini, perbandingan kompresi
isotermal (v3/v2 =1/2). Gambarkan siklus dalam diagram p-v dan kemudian hi-
tung
(a). Tekanan, suhu dan volume jenis pada setiap siklus pada setiap akhir pro
ses.
(b). Kalor yang diberikan, kJ/kg
(c). Kalor yang dibuang, kJ/kg
(d). Kerja neto
(e). Efisiensi, %.
Diketahui:
Sistem : gas ideal, R = 287 J/kg K
Keadaan 1 : p1 = 0,8 MPa, T1 = 360 K
Keadaan 2 : p2 = 1373 kPa
Keadaan 3 : v2/v3 = 1/2
Penyelesaian
T = T p2 200 1,4
g
2 1 = 360 = 242, 262 K
p1 800
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 163
4
(b). Kalor yang dibuang pada proses 2-3
v
qB = p2 v2 ln 3 = (200)(0, 348) ln 0, 5 = 48, 243kJ / kg
v2
(c). Kalor yang diberikan pada proses 4-1
v 0,118
qS = p4 v4 ln 1 = (1600)(0, 065) ln = 62, 015kJ / kg
4
v 0, 065
(d) wneto = qs qb = 62,015 48,243 = 13,772 kJ/kg
W = QP QD = Q 'P Q 'D
164 Termodinamika
W=QP - QD W
QD QD
Tandon dingin
TD
Gambar 5-9 Diagram alir mesin reversibel dan mesin ireversibel
QP - QP
Tandon panas
TP
QP
QD
Tandon dingin
QD -QD TD
Gambar 5-10 Tak ada mesin yang mempunyai efisiensi yang lebih besar dari mesin
reversibel yang bekerja pada suhu yang sama.
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 165
Suhu pada skala ini adalah sebagai kalor yang diserap dan kalor yang dibuang
oleh mesin Carnot yang bekerja diantara dua suhu ini. Untuk melengkapi definisi
skala ini, maka ditetapkan nilai sebarang sebesar 273,16 untuk titik tripel air. Un-
tuk mesin Carnot yang bekerja pada suhu suhu T dan Ttp diperoleh hubungan:
Skala suhu termodinamika
T Q
= (5-12)
Ttp Qtp
atau
Q (5-13)
T = 273,16 K
Qtp
Diperjanjikan, penulisan suhu Kelvin ditulis tanpa menggunakan derajad.
Kita bandingkan dengan suhu gas ideal:
p
T = 273,16 K lim (5-14)
pi 0 pi
maka kita melihat Q berlaku sebagai sifat termometrik, akan tetapi Q tidak ber-
gantung pada zat kerja sehingga kita peroleh definisi suhu fundamental.
Kerja yang dilakukan mesin Carnot:
W = QP - QD
Dari definisi suhu termodinamik,
TD (5-15)
QD = QP
TP
Maka kita peroleh:
TD
W = QP QP
TP
dan
W (5-16)
TD = TP 1
QP
166 Termodinamika
Gambar 5-13. Dua proses reversibel untuk membuktikan bahwa entropi adalah sifat
dari zat
Q 0
Q maka dapat dituliskan:
Karena siklus reversibel, 0
T
QQ 0 2 Q 1
Q
0 (5-27)
T Q 01 T A 2 T B
T 2 1
Q 2 Q 1 Qlain, dengan keadaan awal
0
Sekarang kita pandangQsiklus reversibel
Q yang Q
T 0 T A 2 T C
yang sama, tetapi kembali T
melalui1 lintasanT A 2 Tsiklus
C. Untuk ini dapat kita tulis:
2 11 B
Q 2 Q 1
Q Q Q
1
T A0 2
T B (5-28)
T 1
T A 2 T C
Q
dS2 Q 1
Q
T
Dengan mengurangkan persamaanrev (5-27) dengan persamaan (5-28), di-
1
T 2A 2
T B
peroleh: Q
S2 S1 Q
dS 1
T
T rev
Q 2
dS Q
S2 S T1 rev
1
T
Q
dS
T rev
Q 0
Q
0
T
2 1
Q Q Q
0
T Q 0 1
T A 2
T B
2 1
QQ Q Q
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 171
0 0
TT 1
T A 2 T C
Q 0 2 1
2 Q
Q 1
QQ Q
Q 0 (5-29)
0 T
T A 2 1 T BA 2 T T B
T 1
2 1
2 QQ 1 Q Q
Q Q
dS 0 Q
Karena 0 untuk semua
sama T T lintasan Tantara
A
2 danT1, besaran
C
ini hanya
T 1
T A 2 revT1 B 2 Entropi adalah sifat sistem
bergantung pada keadaan 2 1saja. Besaran ini dapat digolongkan
2 awal danQ 1akhir Q Q
2
Q
sebagai sifat sistem dan SQ S1 Q yang dinyatakan dengan S. En-
0 disebut 2 sebagai
T AentropiT2 T B
T
tropi didefinisikan sebagai:
1
T 1
A 2
1 T C
QQ
2
2 1 Q
Q S 2 dSSQ
dS
1 =
T
T
T
(5-30)
1
T A 2
T 1
B
rev rev
rev
2
Q
Perubahan Q S S
dS entropi sistem yang
2 1mengalami perubahan keadaan 1 ke 2 re-
T
versibel adalah: T rev 1
Q
2
2 S1 = Q
QS 2dS (5-31)
S2 S1 T1 rev
T rev
1
T
Q
Entropi adalah besaran ekstensif sistem dan dalam sistem yang homogen
dS
sebanding dengan massa
T atau jumlah mol sistem. Entropi jenis s adalah
rev
S
s=
m (5-32)
Entropi molal
Dan entropi jenis molal s adalah:
S
s= (5-33)
Q 0n
Q
Satuan. Satuan entropi adalah ft-lb/ 0
T R, Btu/ R, J/K entropi jenis adalah ft-lb/
0 0
luas=Tds
ds
s
Gambar 5-14. Penyajian perpindahan kalor dalam diagram T-s
Garis panas lanjut (SH, superheat) menyerupai bentuk garis uap jenuh. Garis panas lanjut
Dengan meningkatnya nilai panas lanjut, garis ini bergerak menjauh dalam
daerah panas lanjut.
Garis isochorik terlihat khas pada gambar dengan karakteristik tajam pada Garis isochorik
perubahan kemiringan setelah memotong garis uap jenuh.
Pada gambar terdapat tiga jenis garis isentalpi. Jenis pertama, pada daerah
panas lanjut, garis isentapi seluruhnya terletak pada daerah ini. Jenis kedua,
garis isentalpi datang dari daerah panas lanjut masuk daerah basah pada suhu
tinggi dan terakhir masuk lagi ke daerah panas lanjut pada suhu yang sedikit
lebih rendah. Jenis ketiga, garis isentalpi memotong garis kubah jenuh dan ma-
suk daerah basah dan tidak meninggalkan daerah basah pada suhu lebih ren-
dah. Hal ini menunjukkan bahwa entalpi nyaris hanya merupakan fungsi suhu
dalam daerah ini.
h ko
T
nsta
.
n
Titik kritis
p k nstan
h konstan
n
st a
v ko
on
10%
n
hka
p konstan
litas
jenu
n
nsta
Ku a
v ko
Ku
Ua
h k
n di
p
alit
on
dij
SH
as
a
s ta
en
Cair
uh
90
ka
%
00C
Garis isobarik dan Garis isobarik dan isotermal muncul sebagai garis lurus dalam daerah ba-
isotermal sah. Dua garis isobar dan isotermal pada tekanan dan suhu jenuh ditunjukkan
pada gambar. Tampak pada gambar garis isobar setelah memotong garis uap
jenuh, kemiringannya secara perlahan meningkat dan garis isotermal patah ke
kanan. Garis ke tiga suhu konstan nilainya lebih besar dari nilai kritis muncul
dalam daerah panas lanjut. Garis isotermal pada panas lanjut tinggi mendekati
garis horisontal dan hampir bertepatan dengan garis isentalpi. Hal ini menun-
jukkan bahwa uap dalam daerah ini mendekati fase gas.
SH2
Diagram Mollier
SH1
uh
T2
jen
T2
an
T1
p2
air
T1
c
.
ris
p1
Ga
Titik kritis
uh
en
pj
ua
ris
Ga
s = (1 x )s f + xsg (5-35)
s = s f + xs fg (5-36)
dengan s fg = sg s f
Contoh 5-5
Silinder yang dilengkapi dengan piston berisi uap basah 0,3 kg pada suhu
1000C dengan kualitas 70%. Tentukan entropi sistem
Diketahui:
Sistem : uap basah
Keadaan : T = 1000C, x = 70%
Penyelesaian :
Dari tabel, untuk T = 1000C
sf = 1,3069 kJ/kgK, sfg = 6,0480 kJ/kgK
Q
2
S 2 S1 =
1
T rev
Untuk proses adiabatik, tidak ada kalor yang masuk maupun keluaran
Proses isotermal
sistem atau Q12 = O, perubahan entropi
S 2 S1 = 0
Kita tinjau sistem yang mengalami proses reversibel dan bekerja menurut
siklus Carnot. Gambar 5-17 memperlihatkan diagram T-s dari siklus Carnot.
Pada siklus Carnot terdapat dua proses isotermal. Proses isotermal per-
tama, pada gambar 5-17 diunjukkan oleh perubahan keadaan 1 ke 2 yang terjadi
pada suhu tetap TP. Perubahan entropi yang terjadi untuk suhu tetap adalah:
1 Q
2
Q1 2
TP 1 T rev
S 2 S1 = = (5-37)
TP
Luasan 1-2-b-a-1 menyatakan kalor yang dipindahkan ke zat kerja selama proses
isotermal.
Proses isotermal yang kedua ditunjukkan oleh perubahan keadaan 3 ke
keadaan 4, kalor dipindahkan dari zat kerja ke tandon bersuhu rendah berarti
sistem kehilangan kalor sebesar Q34. Untuk proses ini dapat kita tulis,
1 Q
4
Q3 4
S 4 S3 = =
TD 3 T rev TD
Luasan 3-4-a-b-3 menyatakan kalor yang dipindahkan dari zat kerja selama
proses isotermal.
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 177
Terdapat dua proses adiabatik reversibel pada siklus Carnot yaitu proses 2-
3 dan proses 4-1. mengalami proses adiabatik. Pada proses adiabatik tidak ada
kalor masuk maupun keluar sistem atau Qrev = 0, maka perubahan entropinya
adalah:
Proses isentropik
S3 S 2 = S 4 S1 = 0 (5-38)
Perubahan entropi pada proses adiabatik sama dengan nol atau entropi pada
proses adiabatik reversibel tetap konstan. Suatu proses di mana entropinya kon-
stan disebut proses isentropik.
Karena selama satu siklus sistem menerima kalor sebesar Q12 dan ke-
hilangan kalor sebesar Q34, maka perubahan entropi total dalam satu siklus
adalah
Q1 2 Q3 4
S 4 S1 = (5-39)
TP TD
Wnet luasan1 2 3 4 1
th = = (5-40)
QP luasan1 2 b a 1
(T2 T3 )( s2 s3 ) (T T ) T T
= = 2 3 = P D
T2 ( s2 s3 ) T2 TP
178 Termodinamika
Siklus Carnot yang Gambar 5-18(a) memperlihatkan siklus Carnot yang dioperasikan dalam
dioperasikan dalam daerah daerah cairan-uap. Dimulai dari titik 1, zat kerja berupa cairan jenuh, kemu-
cairan-uap
dian zat diekspansikan secara isotermal reversibel pada suhu TP sehingga hing-
ga semua cairan berubah menjadi uap (titik 2). Pada proses kalor QD diserap
dari tandon pada suhu TP untuk berubah fase. Selanjutnya dilakukan ekspansi
adiabatik hingga suhu turun menjadi TD (titik 3) sehingga uap kembali ke fase
cair-uap dengan kata lain terjadi pengembunan. Kemudian pemampatan ter-
mal dilakukan secara isotermal pada suhu TD dan kalor sebesar QD dibuang ke
tandon. Terakhir siklus dikembalikan ke keadaan semula (titik 1) melalui proses
pemampatan adiabatik, sisa uap seluruhnya diembunkan. Siklus yang sama
digambarkan secara grafis dalam diagram T-s ditunjukkan dalam gambar 5-
18(b).
p h
T
2
1 2
p1 1 2 T1=T2=TP
1
3
4 3
p2 T3=T4=TD 4
4 3
v a b s (c) s
(a) (b)
Gambar 5-18. Siklus Carnot (a) pada diagram p-v (b) pada diagram T-S (c)
pada diagram h-s
Diagram Mollier untuk Siklus yang sama disajikan dalam diagram Mollier ditunjukkan gambar
siklus Carnot 5-18(c). Proses adiabatik digambarkan dengan garis lurus vertikal, sedangkan
proses isotermal-isobarik digambarkan dengan garis lurus miring ke kanan.
Kalor yang diserap persatuan massa untuk melakukan perubahan fase dari zat
cair jenuh ke uap jenuh yang terjadi secara isoterm dan isobar adalah,
qP = h2 h1 = hg h f = h fg
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 179
h fg adalah kenaikan entalpi selama penguapan atau disebut kalor laten. Per
ubahan entropi selama perubahan fase adalah:
1 Q
2 2
1 q h fg
s2 s1 = =
m 1 T rev mT 1
Q = 1 2 =
T T
(5-41) Kalor laten
1 Q
4
1
4
q h f hg
s4 s3 = =
m 3 TD rev mTD 3
Q = 3 4 =
TD TD
(5-42)
Kerja yang dilakukan dalam siklus sama dengan perbedaan antara besarnya
kalor yang diserap qP dengan kalor yang dilepaskan qD. Jadi efisiensi mesin Car-
not diberikan oleh,
w h2 h1 h3 + h4
= = (5-43)
qP h2 h1
Contoh 5-6
Silinder yang dilengkapi dengan piston mula-mula berisi 2 kg campuran
cairan air-uap pada tekanan 25 kPa kemudian dimampatkan menjadi uap je
nuh pada tekanan 100 kPa secara adiabatik. Tentukan (a) kualitas mula-mula
(b) Kerja yang dilakukan
Diketahui
Sistem : campuran cairan - uap
Keadaan awal : m = 2 kg, p1 = 25 kPa
Keadaan akhir : p2 = 0,1 MPa, s2 = s1
180 Termodinamika
Penyelesaian:
Gambar 5-19
s2 s f 7,3594 0,8931
(a) x1 = = = 0,93 = 93%
s fg 6,9383
u 1 = u f + x1u fg = 271,9 + 0,93 x 2191,2 = 2309,72 kJ/kg
(b Hukum pertama termo : q = w + u
proses isentropik, q = 0 sehingga
w12 = u1 u2 = 2309,72 - 2506,1 = -196,38 kJ/kg
Kerja yang dilakukan = W = mw = 2 x -196,38 = -392,76 kJ
Tanda (-) menyatakan pada sistem dilakukan untuk pemampatan campuran
cairan air uap menjadi uap jenuh.
Hubungan penting pertama Dengan menggunakan hukum pertama dan hukum kedua kita dapat mem-
peroleh dua hubungan penting untuk zat termampatkan sederhana. Dari hu-
kum pertama termodinamika
Q = dU + W
dengan menggunakan definisi entropi dan kita gabungkan dengan termodi
namika yang pertama
TdS = dU + pdV (5-44)
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 181
v R
dh = c p dT dan =
T p
Dari hubungan termodinamika
Tds = dh vdp
Sehingga
dT dp
ds = c p R (5-51)
T p
182 Termodinamika
Jika range suhu adalah kecil, kalor jenis purata dapat digunakan dengan
kesalahan diabaikan. Untuk perubahan keadaan dari keadaan 1 ke keadaan 2,
perubahan entropi sama dengan
2
dT v
s2 s1 = cv + R ln 2 (5-52)
1
T v1
2
dT p
s2 s1 = c p R ln 2
1
T p1
Sebagai acuan nilai entropi jenis ditentukan sama dengan nol pada suhu 0K dan
tekanan 1 atm ( sref = 0 ), sehingga
0
1
dT
s10 = c
ref
p
T
s10 menyatakan entropi jenis pada suhu T1 dan tekanan 1 atm. Dengan cara se-
rupa untuk suhu T2, 2
dT
s20 = c
ref
p
T
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 183
p2
s2 s1 = s20 s10 R ln (5-55)
p1
Contoh 5-7
Mula-mula sebuah wadah berisi 0,3 m3 gas nitrogen (anggap sebagai gas
ideal) bertekanan 10 kPa dan suhu 250C dimampatkan sampai tekanan men-
jadi dua kalinya dan volumeenya menjadi 0,2 m3. Tentukan (a) massa nitrogen
(b) perubahan entropi jenisnya.
Diketahui:
Keadaan awal : V1= 0,3 m3, p1 = 10 kPa = 104 Pa, T1 = 250C = 298 K
Keadaan akhir : p2 = 20 kPa = 2 x 104 Pa, V2 = 0,2 m3
cp = 1,0416 kJ/kg K
cv = 0,7448 kJ/kg K
8314
R= = = 296,93 joule/kgm-mol K
M 28
Penyelesaian:
Gambar 5-20
(a) Dengan menggunakan persamaan kadaan gas ideal, massa nitrogen dapat
dihitung
P1V1 = mRT1
104 x0,3 kg
m=
296,93 x 298
184 Termodinamika
T2 v
0 = cv ln + R ln 2
T1 v1
T2 p
0 = c p ln R ln 2
T1 p1
Jika kita definisikan,
cp
k= dan cp c v = R
cv
Akan diperoleh,
kR R
cp = dan cv =
k 1 k 1
Kita dapatkan,
( k 1) k
T2 p2
= (5-57)
T1 p1
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 185
Gambar 1-9 Hukum Kenol termodinamika
1
T2 v2
T
(5-58)
Luas = Tds
T1 v1
p2 v1
ds (5-59)
p1 v2
s
Persamaan
Gambar ( 5-59)
5-14 Penyajian merupakan
perpindahan proses
kalor dalam politropik
diagram T-s dengan pvn = konstan
n=
0
n=
Gambar 5-21. Proses politropik (a) diagram p-v (b) diagram T-s
Gambar 5-21. Proses politropik (a) diagram p-v (b) diagram T-s
Gambar 5-21(a) memperlihatkan diagram T-s untuk proses politropik, pro Proses politropik
ses isoterm dan isentropik (adiabat) muncul dalam bentuk garis lurus. Daerah
yang diarsir merupakan daerah n negatif dan tidak akan dibahas dalam buku
ini. Kemiringan kurva volume dan tekanan konstan dapat dideduksi bila kedua
nya bermula dari keadaan awal yang sama, lebih banyak kalor yang dibutuh-
kan untuk mengubah suhu pada tekanan konstan daripada volume konstan.
Karena cp > cv, garis volume konstan lebih curam daripada kurva tekanan kon-
stan. Tanda anak kepala panah menunjukkan kemana arah proses terjadi. Gam-
bar 5-21(b) memperlihatkan diagram p-v digunakan untuk membandingkan
dengan diagram T-s untuk proses politropik
Diantara dua keadaan yang memiliki entropi yang sama, persamaan (5-55)
menjadi,
p2
0 = s20 s10 R ln (5-60)
p1
s10 dan s20 dan masing menyatakan entropi menyatakan entropi jenis pada suhu
T1 dan T2 pada tekanan 1 atm. Persamaan ( 6-53) dapat dituliskan sebagai
186 Termodinamika
p2
s20 s10 = R ln (5-61)
p1
Sebagai contoh, suhu T1 dan perbandingan tekanan p2/p1 diketahui. s1 pada
0
suhu T1 dapat dicari dari tabel yang sesuai. Dengan demikian s2 dapat dihitung
0
Persamaan ini menyatakan bahwa nisbah tekanan relatif antara dua keadaan
yang mempunyai entropi yang sama, sama dengan nisbah tekanan mutlak.
Dengan cara yang sama, nisbah volume jenis relatif vr dalam proses isentro-
pik sama dengan nisbah volume jenis yaitu,
v2 vr 2
= hanya udara (5-65)
v1 vr1 s
RT
dengan v = . Harga vr ditabulasikan dalam tabel A sebagai fungsi suhu
p
Penyelesaian
Pada keadaan awal dan keadaan kdua suhu belum diketahui sehingga perlu
dihitung terlebih dahulu. Pada keadaan akhir, volumee belum diketahui.
Pada keadaan 1, dengan menggunakan persamaan gas ideal suhunya dapat
dihitung
= 384,62 K
Gambar 5-22
Proses 1 ke 2, isobar,
T V T1V2
T2 T2 1 2 V
TV
1
V1
T2 1 2
V1 ,62x 2V1
384
384
= ,62x 2V1 = 769,24 K
V1 2V1
TV
T 2 ,621x 2V1
384
V
Proses 3-1,V1 1isochoric
T 769,24
pT3 3 3 p1769 ,24 x 0, 2
p3 ,62x 2Vp1T11
384 384x,62 0, 2
TT3 1 769
384,24,62
p3 V1 p1 x 0, 2 = 0,4 MPa
T1 384,62
T2 p2
ST23 S1 769 C ,T24
p ln mRpln
Sekarang
pS32 Skita
1 p hitung
1 C T,2T62 1 p2 p p1entropi dari ketiga proses
p ln
2
perubahan
xTmR
0, 2 ln 2
Proses ST11 C p ln
S 2 pertama, 384
isobar1 mR ln 1
T1 p1
S12 T2pT2ln T2 p2
C
S2 SS121 CC p ln
p lnT mR T ln
S12 C p ln T12T1 1 p1
T1
T2
S12 C p ln
T1
T1V2
T2
V1
384,62x 2V1
V1
T3 769,24
p3 p x 0, 2
T1 1 384,62
188 Termodinamika
T2 p
S 2 S1 C p ln mR ln 2
T1 p1
karena p1 = p2, maka
T2
S12 C p ln = 0,92 x ln(769,24/384,62) = 0,64 kJ/K
T1
-0,36 kJ/K
= -0,28 kJ/K
du cv dT cdT
ds = = = (5-66)
T T T
untuk perubahan yang terbatas dari keadaan 1 ke keadaan 2, kita peroleh:
T2 (5-67)
s2 s1 = c ln
T1
nol mutlak secara praktik tidak dapat dicapai yang dinyatakan dalam hukum
kedua tetapi secara teoritik dapat digunakan untuk mendefinisikan harga en-
tropi mutlak berhubungan dengan entropi nol pada suhu nol mutlak.
Hukum yang ketiga membantu menghitung entropi mutlak dari zat murni
pada suhu berbeda-beda. Entropi (S) dari zat pada suhu berbeda dapat dihitung
melalui pengukuran perubahan kapasitas kalor. Jika S0 adalah entropi zat pada
OK dan S adalah entropi pada T K,
Harga integral dapat dihitung dari grafik Cp/T versus suhu (T). Luas di
bawah kurva antara OK dan T K menunjukkan harga dari integral yaitu harga
S pada suhu T.
dua termodinamik adalah setara, jika pernyataan Clauisius tidak benar maka
pernyataan Kelvin Planck tidak benar atau sebaliknya.
Efisiensi mesin ireversibel tidak dapat lebih besar dari mesin reversibel yang
beroperasi di antara dua tandon yang sama.
Suhu termodinamik adalah suhu yang tidak bergantung pada sifat zat ker-
ja. Karena suhu termodinamik nol tidak dapat dicapai maka suhu nol pada skala
termodinamik disebut nol mutlak.
Seperti pada hukum pertama, hukum kedua juga dapat digambarkan se-
cara grafis dengan menggunakan diagram T-s dan diagram h-s. Dengan dia-
gram T-s, jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan oleh sistem termodinamis
dapat digambarkan. Seringkali sebuah proses juga digambarkan dalam diagram
h-s (atau diagaram Mollier). Keuntungan menggunakan diagram Mollier adalah
kerja, kalor, dan efisiensi dapat ditentukan dari titik ordinat dalam siklus. Pada
daerah jenuh cair-uap, entropi jenis dapat dihitung dengan menggunakan besar
an kualitas x.
Dengan menggunakan hukum pertama dan definisi entropi dapat dicari
hubungan penting pertama. Sedangkan hubungan penting kedua diturunkan
dari hubungan pertama yang digabungkan dengan definsi dari entalpi.
Sebagai petunjuk belajar, setelah mempelajari seluruh bab diharapkan
dapat:
1. menuliskan arti istilah yang dicetak miring dan tebal dalam bagian teks
2. Menjawab seluruh pertanyaan-pertanyaan dan menyelesaikan soal-soal
yang diberikan di akhir bab.
PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Bedakan antara
a) Proses termodinamik dan siklus termodinamik
b) Siklus tertutup dan siklus terbuka
c) Proses reversibel dan proses ireversibel
d) Proses reversibel internal dan proses reversibel eksternal
e) Pompa kalor dan refrijerasi
2. Secara konseptual hukum kedua menyatakan apa?
3. Tunjukkan bahwa jika pernyataan Clausius tidak benar maka pernyataan
Kelvin Planck tidak benar pula.
4. Buktikan bahwa tidak ada mesin pendingin yang beroperasi dalam siklus
antara dua tandon pada suhu konstan dapat mempunyai kerja lebih besar
dari mesin pendingin reversibel yang beroperasi antara dua tandon yang
sama.
5. Adakah sistem yang bersuhu nol Kelvin?
Hukum Kedua Termodinamika dan Entropi 191
6. Definisikan entropi
7. Entropi itu merupakan sifat intensif atau ektensif?
8. Bagaimanakah menggambarkan kalor dalam diagram T-s?
9. Apakah mungkin entropi dari suatu sistem dapat berkurang?
SOAL-SOAL
5.11 Jika mesin pendingin Carnot dioperasikan antara tandon 00F dan 900F (a)
jika 900 Btu diserap dari tandon dingin, berapa Btu yang dibuang ke tan-
don kalor (b) Berapa koefisien kinerjanya?
5.12 Sebuah mesin menggunakan uap sebagai zat kerja. Mesin bekerja dalam
siklus sebagai berikut: mula-mula air dalam keadaan jenuh bersuhu 1000C
dipanaskan hingga menjadi uap jenuh, setelah itu didinginkan pada tekan-
an konstan dengan kualitas 0,8. Proses dikembalikan ke keadaan semula
melalui proses isochor. Tentukan (a) kalor yang dipindahkan (b) Dari ha-
sil perhitungan mesin bekerja sebagai mesin pendingin atau mesin kalor?
Jika berkerja sebagai mesin pendingin, tentukan koefisien kinerjanya tetapi
apabila mesin bekerja sebagai mesin kalor, tentukan efisiensinya.
5.13 Untuk memanaskan suatu ruang digunakan sebuah pompa kalor untuk
memindahkan sejumlah kalor dari luar yang bersuhu -30C ke dalam kamar
pada suhu 200C.
a. Tentukan kalor yang dipindahkan ke kamar untuk setiap joule energi
listrik yang dipasok
b. Koefisien kinerja dari pompa kalor.
5.14 Motor pada lemari es mempunyai keluaran 150 watt, jika kalor yang diserap
dari dalam lemari es sebesar dalam waktu 5 menit di mana udara luar ber-
suhu 270C. Tentukan suhu dalam lemari es!
5.15 Sebuah mesin bekerja dengan menggunakan H2O sebagai zat kerja dalam
siklus Carnot. Dua kg air jenuh memasuki mesin pada tekanan 1 MPa dieks
pansi secara isobar-isotermal hingga menjadi uap jenuh. Setelah melewati
proses adiabatik tekanan uap turun menjadi 200 kPa dengan kualitas 93%.
Setelah melalui proses isotermal yang kedua kualitasnya menjadi 25%.
Tentukanlah
a. Tekanan, suhu, volume, dan entalpi, pada setiap akhir proses
b. Kalor yang diserap oleh mesin
c. Kalor yang dilepas oleh sistem
d. Efisiensi mesin.
dalam diagram T-s dan p-v kemudian hitung (a) perubahan entropi pada
setiap proses (b) efisiensi siklus.
5-18 Satu kg-mol gas ideal monoatomik mula-mula volumenya 0.5 m3 dan suhu
300C mengalami proses siklus sebagai berikut:
a. Mula-mula dimampatkan secara isochorik hingga tekanannya men-
jadi 10 atm,
b. Gas diekspansi secara isotermal,
c. Gas dikembalikan ke keadaan semula melalui isobarik.
Gambarkan prosesnya dalam diagram T-s kemudian tentukan
a. kalor yang diserap dan dilepaskan.
b. efisiensi siklus.
5.20 Seperti soal no 5-17 namun pada permulaan proses zat kerja berupa uap
jenuh sebanyak 0,2 kg pada tekanan 359 kPa kemudian dikompresi sampai
1373 kPa hingga sebagian uap jenuh berubah menjadi cairan. Untuk sik-
lus ini perbandingan ekspansi isotermal x2/x3 = 2. Tentukan (a) perubahan
entropi pada setiap proses (b) kalor yang diserap dan kalor yang dibuang
(c) efisiensi siklus!
Gambar 5-23
5.21 Silinder yang dilengkapi dengan piston mula-mula berisi air jenuh dengan
kualitas 0,7 dipanaskan pada tekanan konstan 70 kPa hingga menjadi uap
jenuh. Gambarkan prosesnya dalam diagram T-s dan tentukan (a) perubah
an entropi (b) kalor yang dipindahkan persatuan massa (c) kerja yang di-
lakukan.
Perubahan Entropi pada Gas Ideal
5.22 Satu kg-mol gas nitrogen (anggap sebagai gas ideal) mula-mula volumenya
0.5 m3 dan suhu 300C mengalami proses iklus sebagai berikut:
a. Mula-mula dimampatkan secara isochorik hingga tekanannya men-
jadi 10 atm,
b. Gas diekspansi secara adiabatik ,
c. Gas dikembalikan ke keadaan semula melalui isobarik
194 Termodinamika
-oo0oo-
BAB VI
IREVERSIBILITAS, DAYAGUNA
(EKSERGI), DAN KRITERIA
KESETIMBANGAN
Tujuan bab
Memperkenalkan konsep produksi entropi baik dalam sistem tertutup mau-
pun sistem terbuka.
Memperkenalkan konsep efisiensi isentropik didasarkan pada hukum ke
dua.
Memperkenalkan kriteria untuk mengoptimumkan proses energi dan
mengukur degradasi energi yang terjadi selama proses nyata.
Memperkenalkan kriteria kesetimbangan sistem yang tak terisolasi dan ter-
buka terhadap pengaruh lingkungan yang isotermal dan isobarik.
oleh J. Willard Gibbs dalam tahun 1873 dan J.W.Gibbs diakui sebagai penemu
konsep dayaguna ini.
Dayaguna adalah sinonim dengan ketersediaan (availability), energi yang
dapat disediakan, exergic energy, esergi (essergy), energi yang dapat digunakan,
kerja berguna yang dapat disediakan, kerja maksimum (atau minimum), kerja
reversibel, dan kerja ideal.
l A
ibe
er s
rev B
l
r s ibe
e l
r ev ibe C
v er s
1 ire
Sehingga,
Q
1 1
2 dSC >2 T
C
Q
dSlingk =
T0
W
Sistem, suhu T
Lingkungan, suhu T0
dS sist 0 (6-7)
atau
S 2 S1 (6-8)
Dalam sebarang proses yang terjadi dalam sistem yang terisolasi, entropi
sistem akan konstan atau bertambah disebut prinsip pertambahan entropi.
Contoh 6-1
Satu kg uap air jenuh pada 1000C diembunkan sampai menjadi cairan jen-
uh pada 1000C pada tekanan konstan karena perpindahan kalor ke lingkungan
Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 199
yang bersuhu 300C. Tentukan pertambahan entropi neto dari sistem plus ling-
kungan.
Diketahui :
Tsist = 100 + 273 = 323 K
msist = 1 kg
Tlingk = 30 + 273 = 303 K
TdS - Wrev = Q - W
Perubahan entropi,
Q 1
dS W - Wrev
T T
Q LW
Q merupakan kalor yang dS dipindahkan dalam proses nyata (ireversibel).
T T
W - Wrev menyatakan kerja yang hilang (lost work) selama proses ireversibel bu-
Q
dS
T
QD QP W 6000 3000 3000 kJ
QP QD 6000 3000
S 272 kJ / K
TP TD 836 303
200 Termodinamika
Q 1
dS dihasilkanWdan
kan merupakan kerja yang - Wdinyatakan
rev dengan LW, sehingga
T T
Q
LW
dS
T T (6-9)
Q
Persamaan ( 6-9) menyatakan bahwa entropi suatu sistem dapat diubah me-
dS
T
lalui dua cara: ( i) melalui pertukaran kalor dan ( ii) melalui ireversibilitas. Kerja
QD QP (6-9
yang hilang dalam persamaan W) selalu
6000 lebih
3000besar darikJnol, sehingga satu-
3000
Q 1
dS QP Qentropi
satunya cara untuk menurunkan W -6000
W rev 3000
sistem adalah melalui perpindahan
S T T D 272 kJ / K
kalor. TP TD 836 303
Q LW
dS diberi notasi ,
Jika kerja yang hilang
T T
Q
dS (6-10)
T
Dengan =LW/T QD QP W 6000 3000 3000 kJ
QP QD 6000 3000
Contoh 6-2 S 272 kJ / K
TP TD 836 303
Tentukan kerja yang hilang yang disebabkan oleh ireversibilitas dalam mesin
kalor yang beroperasi antara 3000C dan 5630C. Mesin menghasilkan kerja 3000
kJ ketika mesin menyerap kalor 6000 kJ.
Penyelesaian:
Q 1
dS W - Wrev
T T
Jika W adalah kerja yangQdihasilkan,
LW QP adalah kalor yang diserap, dan QD
dS
adalah kalor yang dilepaskan
T T
Q Q= Q - W =6000 3000 = 3000 kJ
dS D P
T
Entropi yang dibangkitkan
QD QP W karena ireversibilitas
6000 3000 3000 kJ
Produksi entropi
ireversibilty QP QD 6000 3000
S 272 kJ / K
TP TD 836 303
Persamaan (6-9) disebut neraca entropi sistem tertutup yang dapat dituliskan
dalam bentuk
Q
2
S 2 -S1 = +
1
T
______ ______ _______ (6-11)
perub. perpind produksi
entropi entropi entropi
dScv Q j
= m o so + m i si + CV (6-14)
dt j Tj
dSCV
=0
dt
dengan demikian untuk proses aliran tunak keadaan tunak,
Q j
m s m s T
o o i i
j
(6-16)
j
Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 203
Jika dalam keadaan tunak, aliran tunak hanya terdapat satu aliran masuk
dan satu aliran keluar dengan laju aliran massa yang seragam, kita dapat menu-
liskan, Qj
m ( so si ) (6-17)
j Tj
Untuk proses adiabatik,
so si (6-18)
Tanda kesamaan menyatakan proses adiabatik reversibel.
Hukum pertama,
Q = W + E
Hukum pertama untuk proses aliran tunak keadaan tunak dengan satu aliran
masuk dan satu aliran keluar dari volume atur,
V2 V2
q = w + ho + o + gZ o hi + i + gZ i (6-19)
2 2
Dari persamaan (6-17), kerja yang dilakukan pada proses adiabatik reversibel, Proses adiabatik reversibel
q=0
Vi2 - V o2
w = hi ho + + g (Zi Zo )
2
dengan menyulihkan persamaan (6-19) diperoleh,
V i2 - V o2
w = vdp + + g (Zi Zo ) (6-22)
2
204 Termodinamika
Proses isotermal reversibel Untuk proses isotermal reversibel, persamaan ( 6-18) menjadi
Q cv
m ( so s i ) =
T
atau dituliskan dalam bentuk
Q cv
T ( so s i ) = = q (6-23)
m
Hukum Bernocille dari hubungan penting ke dua
o
T ( so s i ) = q = (ho hi ) vdp (6-24)
i
Dengan menyulihkan ke persamaan ( 6-20) diperoleh,
V o2 - V i2
v( po pi ) + + g (Zo Zi ) = 0 (6-25)
2
Dikenal sebagai hukum Bernoulli yang merupakan hukum penting dalam me-
kanika fluida.
0 dt + 0 ( mo so mi si ) 0 Tcv
dScv Q
Q cv
t
(m2 s2 m1s1 )cv + mo so mi si = dt + CV (6-27)
T
0
Persamaan untuk proses aliran seragam keadaan seragam dalam selang waktu
t adalah,
dengan Wneto adalah kerja neto dalam satu siklus dan QP adalah kalor yang
diserap dari tandon kalor. Kita akan mengembangkan hukum kedua pada vo
lume atur untuk mendapatkan efisiensi dari sebuah mesin sebagai contoh adalah
efisiensi dari turbin dalam pembangkit daya uap atau efisiensi kompresor dalam
sebuah turbin.
Untuk menentukan efisiensi dari sebuah mesin di mana proses berlang-
sung, kita akan membandingkan unjuk kerja nyata dan unjuk kerja yang dicapai
melalui proses ideal dari mesin tersebut dengan idealisasi sebagai berikut: alir
an tunak keadaan tunak, keadaan zalir memasuki mesin dan tekanan keluar
ditetapkan, perubahan energi kinetik dan potensial diabaikan.
6.6.1 TURBIN
h h
pi
i ho o
hi
Ekspansi nyata he e Pemampatan nyata
po
Ekspansi isentropik Pemampatan
ho isentropik
o
he
e hi i
s s
Gambar 6-4.
wact dan kerja yang dilakukan pada proses adiabatik reversibel adalah Ws an-
tara keadaan masuk yang sama dan tekanan keluar yang sama, efisiensi turbin
didefinisikan sebagai,
wact hi ho
T = = (6-28)
ws hi hs
6.6.2 NOSEL
Contoh lainnya adalah nosel, nosel adalah divais yang digunakan untuk
mendapatkan energi kinetik maksimum saat meninggalkan nosel pada suatu
keadaan tertentu. Nosel juga merupakan divais adiabatik, oleh karena itu pro
ses idealnya adalah adiabatik reversibel atau isentropik. Efisiensi nosel perban
dingan energi kinetik yang meninggalkan nosel Va2 / 2 dengan energi kinetik
pada proses isentropik antara keadaan masuk yang sama dan tekanan keluar
yang sama Vs2 / 2 , 2
Va / 2
N = (6-29)
Vs2 / 2
6.6.3 KOMPRESOR
Untuk pemampatan zat alir (udara atau gas lain) terdapat dua proses yang
dapat dibandingkan yaitu unjuk kerja pada proses nyata dan proses ideal. Dalam
kompresor, kerja minimum dibutuhkan jika pemampatan berlangsung secara
isentropik Proses pemampatan nyata ditunjukkan sepanjang garis i - o meng
akibatkan kenaikan entropi maupun entalpi. Dengan mengabaikan perubahan
energi kinetik dan energi potensial, kerja yang dilakukan pada keadaan tunak
adalah sama dengan perubahan entalpi Jadi jelaslah bahwa kerja yang diperlu-
kan oleh kompresor pada proses nyata lebih besar kerja yang diperlukan oleh
kompresor pada proses ideal. Efisiensi kompresor didefinisikan sebagai,
ws h h
C = = s i (6-30)
wact ho hi
(6-31)
Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 207
Contoh 6-3
Udara memasuki kompresor yang diisolasi secara adiabatik pada 1 bar,
20oC pada laju 2 kg/menit. Bila udara dikompresi sampai 5 bar dan efisiensi is-
entropik sebesar 80%, tentukan (a) suhu udara keluar (b) daya yang diperlukan
untuk menggerakkan kompresor.
Penyelesaian:
mRT1 2 x 0,2870 x 293
(a) V1 1,68 m 2 / menit
p1 10 2
mRT1 21x 0,2870 x 293 2
V1 1, 4 1 1,68 m / menit
p
Suhu udara p keluar, 10 2 5 1,4
T mRT2 2 x 0,2870
1
293 x 293 1,68
V21 T1 1 1 464m 2 K
,06 / menit
p1 1p 10 52 1 1, 4 1
mRT p12 2 x 0,2870 x 293
1, 4 2
T
V21 T1 1 293 2 ( 11),4 1 1,68
464m ,06 /Kmenit
p1pp1 10 1
p 2 5 1, 4
2
T
W2s T1 ( p1V11 ) 293 ( 1),4 11 464 ,06 K
p1
usaha adiabatik, p 1
p21 p 1 5 1, 4
T
W2s T1 ( p1V1 ) 2932 ( 1) 1 464 ,06 K
p11 1
pp1 1, 4 1
Ws 1,4 ( p1V1 ) 2 2 ( 1) 51 1,4
1 (1 x 10 px11,68) 1 349 kJ / menit
1,4 1 p2 1 1, 4 1
Ws 1,4 ( p1V1 ) 2 51 1,4
1 (1 x 10 px11,68) 1, 4 1 1 349 kJ / menit
51,182
4,4 kW1 1
5
2 1 , 4
Ws (1 x 10 x 1,68) 1 349 kJ / menit
Wact 51,,82
4 kW 1 7 ,28 kW 1 1, 4 1
1, 4
0 ,8 (1 x 10 2 x 1,68) 5 1, 4
W 1 349 kJ / menit
Wact 51,82
4 s kW1 7 ,28 kW 1
0 ,8
W
(b) Daya 5 ,82s kW
Wact yang diperlukan
7 ,28 kW untuk menggerakkan kompresor
0 ,8
Ws
Wact 7 ,28 kW
0 ,8
Berapakah jumlah kerja maksimum yang dapat diperoleh jika sistem men-
galami proses antara dua keadaan kesetimbangan dengan pengandaian bahwa
sistem bersuhu T hanya mengadakan pertukaran energi dengan lingkungan
pada suhu T0? Dari prinsip pertambahan entropi, jika kenaikan entropi sistem
dS dan entropi lingkungan dS0, kenaikan entropi neto adalah:
dS + dS0 0
Karena Q menyatakan kalor yang keluar dari lingkungan (T0 > T), perubahan
entropi lingkungan adalah:
Q
dS0 =
T0
Jadi
Q
dS0 + 0
T0
dan
T0 dS Q
dari hukum pertama
T0 dS W + dU
atau
W (dU T0 dS ) (6-32)
U dan S adalah sifat-sifat sistem sedangkan T0 besarnya adalah konstan. Den-
Fungsi Helmhotz
gan demikian untuk perubahan berhingga dari dua keadaan keseimbangan di-
peroleh dengan mengintegralkan persamaan (6-30),
W (U1 U 2 ) T0 ( S1 S 2 ) (6-33)
Dengan U1 dan S1 masing-masing adalah energi dalam dan entropi mula-mula.
U2 dan S2 masing-masing adalah energi dalam dan entropi akhir dari sistem.
Jika suhu lingkungan adalah konstan dan sama dengan suhu sistem T ( T0 = T),
diperoleh:
W (U1 U 2 ) T ( S1 S 2 ) (6-34)
Artinya, jika sistem melakukan pertukaran kalor secara isotermal dengan ling-
kungan, berkurangnya fungsi Helmhotz dari sistem merupakan batas tertinggi
dari kerja yang dilakukan. Pada proses reversibel, kerja yang dilakukan akan
maksimum yaitu untuk W = ( F1 F2 )T
Karena berkurangnya fungsi Helmhotz sama dengan energi yang dibebas-
kan dan digunakan untuk melakukan kerja yang berdayaguna maka besaran F
seringkali disebut sebagai energi bebas dari sistem.
Artinya pada suhu dan tekanan tetap, berkurangnya fungsi Gibbs meru-
pakan batas tertinggi dari kerja antara dua keadaan kesetimbangan. Tanda kesa-
210 Termodinamika
maan berlaku untuk proses reversibel dan tanda ketidaksamaan berlaku untuk
proses ireversibel.
Karena berkurangnya fungsi Gibbs sama dengan kerja berdayaguna maksi-
mum yang dapat diperoleh dalam proses seperti dijelaskan di atas, maka besa-
ran G seringkali disebut sebagai energi bebas dari sistem.
Fungsi Gibbs dan fungsi Helmhotz keduanya digunakan untuk mencip-
takan kriteria untuk kesetimbangan termodinamik. Pada keadaan kesetimbang
an F dan G berada pada nilai maksimumnya.
Contoh 6-4
Dua mol gas ideal pada 27oC berekspansi secara perlahan melalui proses
isotermal hingga volumenya menjadi 1,5 kalinya.Tentukan (a) kalor yang dip-
indahkan (b) kerja yang dilakukan (c) perubahan entropi sistem (d) perubahan
entropi lingkungan (e) Perubahan energi bebas Gibbs
Penyelesaian:
Karena prosenya terjadi secara perlahan, proses dapat dianggap reversibel
(a) Kerja yang dilakukan
V2
W n T ln ( 2)(8 ,314)( 300)(ln 1,5) 2022 ,622 kJ
V1
(b) Karena V
Ssist prosesnya
ln 2 isothermal, tidak
(8 ,314)(ln 1,5)ada3,perubahan
371 kJ / molenergi
K dalam. Menurut
hukum pertama, V1kalor yang diserap
Q =W = 2022,622
V kJ
W n T ln 2 ( 2)(8 ,314)( 300)(ln 1,5) 2022 ,622 kJ
V1 system
(c). Perubahan entropi
V2
Ssist ln (8 ,314)(ln 1,5) 3,371 kJ / mol K
V1
(d) Perubahan entropi lingkungan
Slingk = Q/T = (-2022,622)/(300) = -6,742 kJ/mol K
(e) Perubahan energi bebas
G = H - Tssist = 0 - (300)(3,371) = -1011,3 kJ
Lingkungan
Pada P 0, T0
Sistem
tertutup
Gambar 6-5 Sistem tertutup yang dapat melakukan pertukaran kalor dengan dengan
lingkungan yang mempunyai tekanan p0 dan suhu T0
V2
= (u u0 ) + p0 (v v0 ) T0 ( s s0 ) + + gz (6-50)
2
Karena h = u + p0v dan h0 = u0 + p0v, persamaan (6-46) dapat dituliskan dengan,
V2
= h h0 T0 ( s s0 ) + + gz
2
Dimensi dan satuan dari dayaguna dan dayaguna jenis adalah sama dengan
energi dan energi jenis. Apabila proses berubah dari keadaan 1 yang memiliki
dayaguna sebesar (1 0 ) ke keadaan 2 yang memiliki dayaguna sebesar
( 2 0 ) dalam sistem tertutup, kerja reversibel yang dilakukan adalah ,
(W1 2 ) rev ,u = ( 2 0 ) (1 0 ) = 2 1 (6-51)
Karena
2 1 = ( E2 E1 ) + p0 (V2 V1 ) T0 ( S 2 S1 )
Atau
= E + p0 V T0 S = m(u + p0 v T0 s ) (6-52)
Wa = W + po V
= -38,05 + 100 x 0,2 x (0,001108 0,2729)
= -43,49 kJ
(b) Kalor yang dipindahkan,
Dari hukum pertama,
Q = W + U = W + m(u f u g )
dari tabel uf = 696,44 kJ/kg, ug = 2572,5 kJ/kg
Q = -38,05 + 0,2 x (696,44 2572,5) = -413,26 kJ
Tanda minus menyatakan kalor berpindah dari sistem ke lingkungan
Contoh 6-6
Sebuah silinder yang dilengkapi dengan penghisap berisi udara (cp=1,020
Wrev
kJ/kgK, Q revkJ/kgK,
cv = (0,733 E) R (=0,287
Q rev kJ/kgK)
T0 S) bertekanan 550 kPa dan bersuhu 450
K berekspansi ke
Wrev ( QErev T0 Ekeadaan akhir
S) ((QErev 200
ET)0 kPa,
TS0)(S300 SK.
) Suhu dan tekanan lingkun-
0 0
gan adalah 24 C dan 1 atm. Dengan mengabaikan perubahan energi kinetik dan
o
( E E T0T S0) S( E0 ( ET00 S0E) ) T0 (S0 S)
energi potensial,
Wrev Q revTtentukan (a) kerja
T0 Smaksimum (b) dayaguna mula-mula dan
((E
0S )E) ( E(Q
0 T0 S 0 )
rev )
dayaguna akhir (c)
E T S kerja berguna.
(E E) T (S S)
0 dV 0 0 0
W u W p
Penyelesaian ( Erev
: T0 S)0 dVE0 T0 S0 )
(dt
Wu Wrev p 0
(a). Kerja maksimum dt sama dengan kerja reversibel
dV T2 p2
Wu Wrev p 0
Wrev (u 2 udt 1 ) T0 ( s 2 s1 ) c v (T2 T1 ) T0 c p ln R ln
T21 p 21
Wrev (u 2 u1 ) T0 ( s 2 s1 ) c v (T2
T1 ) T0 c p ln R ln
300 T1 p
200
T2 550 p1
Wrev (u02,733 u(1300
) T0 (450
s 2 )s1 )297 c v1(,T020
2 ln
T1 ) T0 0c p,287
ln ln R ln 2
450
300 550
T1 101,3 p 1
550
0 ,733( 300 450) 297 1,020 ln 0 ,287 ln
73 ,35 kJ / kg 300 450 550 101,3
0 ,733( 300 450) 297 1,020 ln 0 ,287 ln
73 ,35 kJ / kg 450 101,3
(b). Dayaguna
1 (u73
1 ,35
pada
u keadaan
p 0 ( v1 vawal
0kJ) / kg 0 ) T0 ( s1 s0 )
1 ( u1 u0 ) p 0 ( v1 v 0 ) T0 ( s1 s0 ) 450 550
11 (0
u1,733u0( 450
) p 0 (297
v1 ) v 0 101
) T,3 (v v )
0 ( s1 1 s 0 )0
297 c p ln 0 ,287 ln
297
450 101
550,3
1 0 ,733 ( 450 297 ) 101,3 ( v 1 v 0 ) 297 c450 p ln 0 ,287
550ln
1 0 ,733 ( 450 297 ) 101,3 ( v 1 v 0 ) 297 c p ln 297
0 ,287 ln 101,3
RT1 0,287 x 450 297 101,3
v1
Dengan 0 ,23 m 3 / kg
RTp11 0,287 550 x 450 3
v RT1 0,287 x 450 0 ,23
v11 RT
0 ,m233 m
/ kg
/ kg
p 0,287550 x 297
v 0 p 1 10 550 0 ,84 m 3 / kg
RT
RT p 00 0,287 101
0,287 x,3297
x 297 3
vv00 0
0 ,84 843 m
0 ,m / kg/ kg
pp0 0 101
101 ,3 ,3 450 550
1 0 ,733 ( 450 297 ) 101,3 ( 0 ,23 0 ,84) 297 1,020 ln 0 ,287 ln
450 297 450 550 101550,3
11 00,733
,733( 450
( 450 297 297) )101101 ,3 (,03,23
(0 ,23 0 ,840) ,84297
) 297
1,0201ln,020 ln 0 ,287 ln 0 ,287 ln
2 u 2 u0 p 0 ( v 2 v 0 ) T0 ( s 2 s 0 ) 297 297 101,3 101,3
1 = 68,69 kJ/kg
22 uu22 uu 0 0 p 0p(0v(2v 2 v 0 v
) )T0 (Ts 2 ( s s 0 ) s )
0 0 2 0 T p
c v (T2 T0 ) p 0 ( v 2 v 0 ) 297 c pT ln 2 pR ln 2
ccv (T 2 T0 ) p 0 ( v 2 v 0 )v )297297 c p lnc 2ln TR02 ln R ln p 02
2
v (T2 T0 ) p 0 ( v 2 0 pT0 p0
RT 0 ,287 x 300 T0 p0
v 2 RT2 2 0 ,287 x 300 0 ,433 m 3 / kg
v2 p
RT2 200
0 ,287 x 300 0 , 43 m / kg
v2 p2 2 200 0 ,43 m 3 / kg
p2 200 300 200
2 00,733
,733 ( 300 297 ) 101,3 (0 ,43 0 ,84) 297 1,020
( 300 297 ) 101,3 (0 ,43 0 ,84) 297 1,020 ln
300ln 0 ,287
0 ,287 ln
200ln
297 101,3
297ln 300 0 ,287 101,3ln 200
2
2 0 ,733 ( 300 297 ) 101,3 (0 ,43 0 ,84) 297 1,020
2 15 ,60kJkJ/ kg
15,60 / kg 297 101,3
2
2 15,60 kJ / kg
1 ( u1 u0 ) p 0 ( v1 v 0 ) T0 ( s1 s0 )
450 550
1 0 ,733 ( 450 297 ) 101,3 ( v1 v 0 ) 297 c p ln 0 ,287 ln
297 101,3
Tandon suhu T
Mesin
Wpot
kalor siklis
Q0
Lingkungan suhu T0
Gambar 6-6
Kerja yang dihasilkan oleh siklus daya reversibel yang menerima kalor Q
pada suhu T dan mengeluarkan kalor sebesar Q0 ke lingkungan pada suhu T0
sama dengan
Wrev = Q Q0
Q Q0
=
T T0
216 Termodinamika
Sehingga
T
Wrev = Q 1 0 (6-55)
T
Potensial kerja dari relatif energi pada keadaan mati sama dengan perpindahan
dayaguna yang diberi simbol maka,
T (6-56)
Q = Q 1 0
T
Bila S adalah perubahan entropi selama proses reversibel internal sistem ter-
tutup pada suhu konstan T atau S = Q / T ,
Q
Q = Q T0 = Q T0 S
T
Dengan Q adalah perpindahan dayaguna yang menyertai kalor Q. Sebagian
kalor dari total Q yang berada di bawah suhu lingkungan T0 tidak dapat dikon-
Energi tak berdayaguna versi menjadi kerja oleh mesin kalor, oleh karena itu T0 S disebut energi tak
berdayaguna seperti ditunjukkan gambar (6-7). Menyulihkan ke dalam persa-
maan (6-51) kita peroleh,
Wrev = Q T0 S
Untuk perubahan infinitisemal, kerja reversibel yang digunakan untuk
menaikkan perpindahan kalor sebesar Q adalah:
T
Wrev = 1 0 Q
T
T
T
Q .
2
n
.
2
1
. dS
.
1 pk
on
st a
Luas=Q
T0 T0
Luas=T0s
S S
(a) (b)
Gambar 6-7 Diagram T- S yang menyajikan perpindahan dayaguna menyertai
perpindahan kalor
Q = 1 0 q (6-58)
1
T
Satu hal pokok harus dicatat mengacu pada persamaan ( 6-53) dan ( 6-54), jika
suhu sistem TA lebih besar dari suhu lingkungan T0, sistem memperkuat daya-
guna ketika perpindahan kalor masuk ke sistem dan sebaliknya? Ketika suhu
sistem TA lebih rendah dari suhu lingkungan T0, sistem kehilangan keberdaya-
gunaan perpindahan kalor dan perpindahan daya guna yang menyertainya ter-
jadi pada arah berlawanan, ditunjukkan gambar 6-8. Perpindahan kalor dan
perpindahan dayaguna, keduanya dapat bernilai positif atau negatif.
TA > T0 TA < T0
Q Q Q Q
TA > T0 TA < T0
Q Q Q Q
Gambar 6-8. Arah skematik dari perpindahan kalor Q dan perpindahan dayaguna QD
yang menyertai
Q
2
S 2 S1 = +
1
T
218 Termodinamika
W T0
1
1
T
Suku kedua pada persamaan (6-61) karena berkaitan dengan kerja dapat di-
artikan sebagai perpindahan dayaguna menyertai kerja.
Pe r pi nd a h a n
daya guna me- = Wu = W p0 (V2 V1)
nyertai kerja
Bentuk neraca dayaguna juga dapat dituliskan dalam bentuk neraca laju Neraca laju dayaguna
sistem tertutup
dayaguna sistem tertutup.
d T dV
= 1 0
Tj Q j WCV p0 +- TI0
dt j dt (6-65)
--------- --------------------------- ----------
laju perubahan laju perpindahan dayaguna laju pemusnahan
dayaguna dayaguna
Bila laju perpindahan dayaguna menyertai kalor pada persamaan (6-71) disebut
,
Q
m m
o
o o
i
i i
W I
= Q CV (6-71)
Dalam bentuk lisan, Neraca laju daya guna
volum atur keadaan tanah
Laju neto laju
perpindahan Laju perpindahan Laju perpindahan pemusn ahan
keluaran = dayaguna menyertai + dayaguna menyertai dayaguna
dayaguna perpindahan kalor perpindahan kerja dalam
volum atur volum atur
Kedua persamaan (6-70) dan (6-71) menyatakan neraca laju dayaguna volume
atur keadaan tunak.
Bila hanya terdapat satu aliran masuk dan satu aliran keluar, persamaan (6-71)
menjadi ,
( 1 2 ) = Q wCV i (6-72)
Dengan
Q = (1 T0 / T j )q j
Q P Q u
TP Tu
Kita tinjau sebuah sistem yang diberikan dalam gambar 6-9 yang beroperasi
pada keadaan tunak, tidak ada kerja yang dilakukan dan merupakan sistem ter- Keefektifan sistem tertutup
tutup. Kalor yang diserap oleh sistem adalah Q . Jumlah kalor yang digunakan
P
sebesar Q . Sedangkan jumlah kalor yang hilang ke lingkungan (rugi-rugi kal-
u
or) sebesar Q . Dengan menggunakan neraca laju dayaguna diperoleh,
L
Q P = Q u + Q L
Dalam hal perpindahan dayaguna yang menyertai kalor, efisiensi hukum
kedua adalah,
jumlah kalor yang digunakan Q u
II = =
jumlah masukan kalor Q P
Kompresor, turbin, nosel, proses pencekikan, dan penukaran merupakan Keefektifan kompresor
contoh beberapa komponen yang banyak berkaitan dengan bidang praktis.
Semua komponen melibatkan volume atur pada keadaan tunak, adiabatik.
224 Termodinamika
Wact ,out
T = (adiabatik) (6-77)
i o
2 1 i
N = = (adiabatik) (6-78)
1 1
Dalam penukar kalor (heat exchanger), kalor dipindahkan dari fluida panas
ke fluida dingin tanpa pencampuran yang mengakibatkan peningkatan daya-
guna fluida dingin dan penurunan dayaguna fluida panas. Gambar 6-10 mem-
perlihatkan penukar kalor keadaan tunak dengan aliran massa m p dan m d
untuk aliran panas dan aliran dingin. Karena sistem diisolasi maka tidak ada
perpindahan kalor melewati bidang batas, rugi-rugi dayaguna terjadi dalam di-
vais yang disebabkan oleh (1) pertukaran kalor melintasi perbedaan suhu (2)
gesekan fluida. Keefektifan penukar kalor keadaan tunak dinyatakan oleh,
m d ( 2 1 ) (6-80)
HE =
m p ( 4 1 )
isolasi
p
m
3 Q 4
m d
2 1
Contoh 6-7
Mesin kalor yang bekerja antara 27oC dan 563oC di bawah suhu lingkungan
25 C. Mesin menghasilkan daya yang terukur sebesar 3000 kJ/det ketika me-
o
nyerap kalor 6000 kJ/det. Tentukan (a). Laju dayaguna mesin (b). Laju ireversibili-
tas (c) Efisiensi hukum kedua.
Penyelesaian:
(a). Laju dayaguna mesin sama dengan daya reversibel yang dibangkitkan
oleh mesin
T 300
h .Q P = 1 D Q P = 1
Wrev = n 6000= 3857,143 kJ/det
TP 840
(b) Laju penurunan dayaguna atau laju ireversibilitas mesin,
I = Wrev Wu = 3857,143 3000 = 857,143 kJ / det
(c) Efisiensi hukum kedua dari mesin
W 3000
e = u =
= 0, 78 atau 78%
Wrev 3857,143
H H H
dH = dS + dp + dni
S p ,ni p S ,ni i ni S , p , nj
H
=V
p S ,ni
Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 227
6.12.2 FUGASITAS
RT
Gas ideal yang terdiri dari komponen tunggal, v=
p
Untuk suhu konstan
RT
v = =
Atau p T p
T = RT ln p + kons tan ta (6-95)
Kita lihat bahwa besarnya potensial kimia bergantung pada harga tekanan. Fugasitas
Persamaan (6-95) hanya berlaku untuk gas ideal. Untuk gas nyata persamaan
ini berlaku bila tekanan digantikan dengan sifat lain yang disebut fugasitas f,
sehingga persamaan di atas dapat dituliskan sebagai:
T = RT ln f + konstanta (6-96)
Untuk sistem terisolasi, tidak ada usaha yang dilakukan (dW=0) dan tidak
ada perubahan energi dalam (dU=0), ketidaksamaan tersederhanakan menjadi
dS>0. Ini berarti entropi pada sistem dengan U dan V tetap, akan terus bertambah
sampai mencapai harga maksimumnya pada keadaan akhir yang setimbang
Apabila sistem dalam kesetimbangan suhu dan tekanan dengan lingkung
an, yaitu T = T0 dan p = p0, ketidaksamaan dapat disederhanakan menjadi,
T,p = konstan
Gtotal
.
Titik kesetimbangan
komposisi nA
Kita sudah mengenal dengan perubahan fase di mana zat berubah dari
fase stabil satu ke lainnya pada suhu setimbang. Sebagai contoh, es akan be-
rada dalam kesetimbangan dengan cairan air pada 273,15K dan tekanan 1atm,
atau cairan air akan berada dalam kesetimbangan dengan uap air pada 373,15K
dan tekanan 1 atm. Disini kita akan membahas tentang prinsip-prinsip termo
dinamika yang terlibat dalam perubahan fase
dn1 = dn2
Fase 1 Fase 2
dn
dGT , p = 0
Dengan memenuhi syarat kesetimbangan di atas, diperoleh:
g1 = g 2 (6-114)
Kesetimbangan system
multikomponen multifse
Kesetimbangan Multikomponen, Sistem Multifase
Suatu sistem yang terdiri dari dua komponen dan dua fase merupakan con-
toh dari sistem multifase dan multikomponen. Terdapat
persyaratan yang ha-
rus dipenuhi agar sistem seperti ini dapat berada dalam kesetimbangan. Untuk
menganalisis kesetimbangan sistem multikomponen, multifase kita gunakan
sietm yang terdiri dari dua komponen, dua fase. Superkrip
1 dan 2 menyatakan
dua fase dan subkrip A dan B menyatakan dua komponen.
Dari persamaan (6-89) dapat kita tuliskan
dG
1
= V 1dp S 1dT + 1A dn1A + 1B dn1B
dG
2
= V 2 dp S 2 dT + A2 dnA2 + B2 dnB2
232 Termodinamika
dn1A = dnA2
Apabila reaksi terjadi sebagian kekiri dan sebagian kekanan sehingga pada Derajad reaksi
suatu saat terdapat na mol A, nb mol B , nc mol C, dan nd mol D, kita definsikan
derajad reaksi dinyatakan dengan salah satu bahan awal (katakan ) sebagai
fraksi,
nA (maks ) nA
= (6-118)
nA (maks ) nA (min)
Sehingga diperoleh
C + D dnCi A B = 0 (6-119)
A,B,C,dan D
dalam
kesetimbangan
kimia
234 Termodinamika
atau
C + D = A + B (6-120)
persamaan
Persamaan ini disebut persamaan kesetimbangan reaksi.
kesetimbangan reaksi
Tinjaulah fase serbasama yang terdiri dari 4 gas ideal yang dapat melakukan
reaksi:
A + B C + D
Fungsi Gibbs untuk gas ideal
dg = vdp sdT (6-121)
jika tekanan dinyatakan atmosfer dengan p acuan = 1 atm dan fungsi pada ke-
adaan standar g diketahui, dengan mengintegrasikan persamaan (6-121 ) di-
0
peroleh: p T
g g 0 = vdp sdT
1 T (6-122)
ref
dGT , p = ( G C + G D + G A + G B )d
Andaikan sistem terdiri dari campuran gas ideal, potensial kimia untuk kom-
ponen ke i dalam campuran yang bereaksi pada kesetimbangan dengan meng-
gunakan tekanan keadaan standar p0 dan suhu sama dengan suhu campuran,
G i = Ho i T So i xp
= hi T s i + T ln i o (6-126)
p
Ireversibilitas dan Dayaguna (Eksergi), dan Kriteria Kesetimbangan 235
xi p
n = ni = g i + T ln
o
dengan xi = ni/n dan
po
o x p o x p
dGT , p = g C + T ln C o d + g D + T ln D o d
p p
o x p o x p
g A + T ln A o d g B + T ln B o d
p p Energi bebas standar
Didefinisikan,
o o o o
G o = g C + g D g A g B (6-127)
G disebut energi bebas standar
o
K hanya merupakan fungsi suhu saja karena G adalah sifat zat murni pada
o
dUS,V < 0
dHS,p < 0
Suatu sistem dikatakan berada dalam keadaan kesetimbangan metastabil Kesetimbangan meta
jika kesetimbangan tetap stabil untuk gangguan kecil dan menjadi tak stabil stabil
untuk gangguan yang besar
PERTANYAAN-PERTANYAAN
SOAL-SOAL
6.2 Sebuah bejana yang mempunyai volume 15 m3 berisi campuran air dan
uapnya. Massa campuran adalah 3 kg. Bejana dihubungkan dengan bejana
lain yang dihampakan melalui sebuah katup. Katup kemudian dibuka dan
zat mengalir ke bejana yang dihampakan hingga pada suatu saat terjadi ke-
setimbangan termal dalam sistem. Tentukan pertambahan entropi sistem.
udara
kompr
turbin
esor
Ruang
bakar
Gambar 6-11 Sketsa dari soal 6.17
6.18 Udara panas yang dialirkan dalam penukar kalor yang diberikan pada
gambar 6-12 digunakan untuk memanaskan air. Dari data yang diberi-
kan, hitunglah (a) Perubahan dayaguna air (b) Perubahan dayaguna udara
(c) ireversibilitas (d) keefektifan penukar kalor
Kriteria Kesetimbangan
6.19 Reaksi peruraian air diberikan oleh 2H2O 2H2 + O2 terjadi pada suhu
270C dan 15000C pada tekanan 100 kPa. Tentukan
(a) G0 (b) konstanta kese-
timbangan!
6.20 Campuran yang terdiri dari 2 kg-mol H2O, 1 kg mol hidrogen, 1kg-mol
oksigen, dan 1 kg-mol OH pada suhu 270C dan tekanan 160 kPa dipanaskan
sampai suhu 3000K dengan tekanan yang sama. Tenukan komposisi cam-
puran pada keadaan setimbang apabila zatnya tetap sama.
-oo0oo-
BAB VII
HUBUNGAN TERMODINAMIK DAN
PERSAMAAN KEADAAN
Tujuan bab
Teorema 1
7.1.1 DUA TEOREMA MATEMATIS
z = f ( x, y ) (7-1)
z z
dz = dx + dy (7-2)
x y y x
Teorema 2: Jika terdapat suatu kuantitas f yang merupakan fungsi dari x, y, dan
z dan terdapat hubungan antara x, y, dan z, f dapat dipandang sebagai fungsi
dari setiap pasangan x, y, dan z. Demikian juga dengan salah satu dari x, y, dan
z dapat dipandang sebagai fungsi dari f dan salah satu dari x, y, dan z.
Anggap tiga peubah memenuhi persamaan:
f(x,y,z) = 0 (7-4)
Penyelesaian dari persamaan ini, pertama x kemudian y, maka diperoleh:
x=f1(y,z), y=f2(x,z)
Maka:
x x (7-5)
dx = dy + dz
y z z y
yx y (7-6)
dy = dx + dz
z
x z x
Jika dy pada persamaan diatas dieliminir dan suku-suku dx dan dy dikumpul-
kan akan diperoleh:
x y x y x
1 dx = + dz
y z x z y z z x z y
x 1
= y (7-8)
y z
x z
Jika dx = 0 dan dz 0, maka akan diperoleh:
x y x
+ = 0 (7-9)
y z z x z y
x y x
=
z x
y z z y
x y z
= 1
y z z x x y
df = du Tds sdT
Dengan menyulihkan ke persamaan (7-10) diperoleh:
df = pdv sdT (7-12)
Fungsi Gibbs didefinisikan sebagai: Fungsi Gibbs
g = h Ts
dg = h Tds sdT
Dengan menyulihkan ke persamaan (7-11) diperoleh:
dz = Mdx + Ndy
dan
M N (7-14)
=
y x x y
z z
dengan M = N =
y
x y x
244 Termodinamika
Dengan demikian persamaan (7-10), (7-11), (7-12) dan (7-13) dapat dituliskan
sebagai:
z
N = (7-15)
y x
T p
= (7-16)
v s s v
T v
= (7-17)
p s
s p
v s
= (7-18)
T p p T
Persamaan Maxwell
Keempat persamaan ini dikenal dengan persamaan Maxwell untuk sistem
termampatkan sederhana atau zat murni. Entropi tidak dapat diukur melalui
percobaan sedangkan besaran-besaran seperti tekanan, suhu dan volume jenis
dapat diukur. Dengan menggunakan hubungan ini kita dapat menentukan per
ubahan entropi dari besaran-besaran yang dapat diukur yaitu tekanan, volume
jenis, dan suhu.
Dengan menurunkan persamaan (7-15) sampai (7-18) diperoleh
f f
s = p =
T v v T (7-19a,b)
g g
s = v= (7-20a,b)
T p p T
h h
Suhu termodinamik T = v=
(7-21a,b)
s p
p s
(7-22a,b)
u u
T = p =
s v v s
Contoh 7-1
p s
Jika s = s (u,, v) buktikan =
T v u
Bukti:
u u
Dari persamaan (7-22a,b), T = dan p =
s v v s
Dari persamaan (7-8),
1 s
=
T u v
Sehingga
u s
p =
s v v u
s
p =T
v u
p s
=
T v u
p s
=
T v v T
Zat murni berubah dari keadaan cairan jenuh ke keadaan uap jenuh berlang-
sung pada suhu konstan karena kalor yang diserap digunakan untuk berubah
fase tidak untuk menaikkan suhu. Tekanan dan suhu tak bergantung pada vo
lume pada daerah jenuh., maka dapat dituliskan:
p dp
=
T v dT
246 Termodinamika
q = Ts fg
dan:
h fg
s fg =
T
s sg s f s fg
= =
v T v g v f v fg
Persamaan Clausius
Clayperon Dari hubungan-hubungan diatas diperoleh:
dp sg s f s fg dp h fg h fg
= = dan = = (7-23)
dT v g v f v fg dT T (vg v f ) Tv fg
Jadi untuk perubahan keadaan zat murni dari keadaan padatan jenuh ke ke ke-
adaan cairan jenuh yang berlangsung pada suhu konstan, dapat dituliskan:
dp hsf hsf
= =
dT T (v f vs ) Tvsf
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 247
p p
a b
+a,b
dp
+c,d
d c
vf vg v T
dT
(a) (b)
Gambar 7-1. Siklus kesetimbangan fase uap-cair (a) diagram p-v (b) diagram p-T
Gambar 7-1(a) memperlihatkan siklus mesin carnot yang terdiri dari dua
proses isotermik dan dua proses adiabatik di mana zat kerjanya berada dalam
kesetimbangan fase cair-uap pada tekanan p dan suhu T. Gambar 7-1(b) mem-
perlihatkan siklus yang digambarkan dalam diagram p-T yang mengilustrasi-
kan kemiringan. garis kesetimbangan fase cair-uap yang diberikan oleh persa-
maan (7-23)
dari definisi cv
u
cv =
T v
Dan dari hubungan
Tds = du + pdv
Dengan cara yang sama diperoleh
u s (7-29)
cv = =T
T v T v
Kita akan menurunkan hubungan umum untuk perubahan entalpi dari zat
murni. Pertama, kita tinjau entalpi yang merupakan fungsi suhu dan tekanan
atau dapat dituliskan:
h = h(T , p )
Oleh karena itu:
h h
dh =
dh dtdT + dp dp
T p p T (7-30)
Sehingga diperoleh:
h
Tdt +
dhdh = c p d ddp
p (7-31)
p T
Dari hubungan Maxwell, persamaan (7-18)
v s
=
T p p T
Untuk zat murni yang mengalami proses terbalikkan infinitesimal
Tds = dh - vdp
dibagi dengan dp,
dh
dh ds
ds (7-32)
= v +T
dp
dp dp
dp
karena s, h, dan v dianggap sebagai fungsi p dan T dan bila prosesnya adalah
isotermal, persamaan (7-32 ) menjadi turunan parsial
h s
= v +T
T
p p T
Dari persamaan Maxwell,
v s
=
T p p T
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 249
Diperoleh hubungan,
h s
= v T (7-33)
T
p p p
v
dh = c p dT + v T dp
T p (7-34)
Untuk proses isobar, dp = 0
dhp = c p dTp (7-35)
Untuk proses isoterm, dT = 0
v
dhT = v T dpT (7-36)
T p
Serupa dengan hubungan umum untuk perubahan entalpi, kita akan menu-
runkan hubungan umum untuk perubahan energi dalam. Andaikan energi
dalam zat murni dapat dinyatakan sebagai fungsi suhu dan volume atau
u = u (T , v). Proses yang membawa perubahan keadaan kesetimbangan satu ke
kesetimbangan lainnya dengan perubahan suhu dan volume jenis, dT dan dv,
perubahan energi dalam du dapat dituliskan:
u u
du =
du dtdT + ddvv
T v v T (7-38)
Dengan menggunakan definisi cv diperoleh,
u (7-39)
du = cv dT + dv
v T
250 Termodinamika
p
du = cv dT + T p dv
T v (7-41)
Untuk perubahan keadaan dari keadaan 1 ke keadaan 2, perubahan energi
dalam 2 2
p
u2 u1 = cv dT + T p dv (7-42)
1 1
T v
Proses isometrik
Persamaan (7-42) menyatakan bahwa jika kalor jenis cv pada proses volume kon-
stan diketahui dan persamaan keadaan dapat dinyatakan secara eksplisit sepan-
jang prosesisochorik , perubahan energi dalam dapat ditentukan.
Untuk proses isometrik, dv = 0
p (7-43)
Proses isotermal du = cv dT + T p dv
T v
Untuk proses isotermal, dT = 0
p (7-44)
duT = T p dvT
T v
Persamaan (7-44) menyatakan bahwa jika kalor jenis cp pada proses tekanan kon-
stan diketahui dan persamaan keadaan dapat dinyatakan secara eksplisit sepan-
jang proses isobarik, perubahan entalpi dapat ditentukan.
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 251
p
dsds = cv dt +
dT
dvdv (7-45)
T T v Perubahan entropi
Persamaan (7-46) menyatakan bahwa jika kapasitas panas jenis cv pada proses
isochorik diketahui dan persamaan keadaan dalam p secara eksplisit sepanjang
proses isochorik diketahui, perubahan entropi dapat ditentukan.
Untuk zat murni yang mengalami proses tak terbalikkan dengan T dan p
sebagai peubah bebas dapat dituliskan
s = s (T , p )
s s
ds =
ds dtdT + dp dv
T v v T
Dengan menggunakan hubungan Maxwell
v s
=
T p p T
s h
Dan dengan menggunakan definisi c p = T = , diperoleh:
T p T p
dT v
ds = c p
dp (7-47)
T T p
252 Termodinamika
dsT = vb dpT
2
( s2 s1 )T = vb dpT
1
Menurut Bridgeman, air raksa ketika tekanan bertambah dari nol menjadi 100
atm pada 00C volume 1 mol air raksa berubah dari 14,72 menjadi 14,67 cm3, pe-
rubahan yang sangat kecil sekali (sekitar 0,33%), demikian juga dengan koefisien
muai volume berubah dari 181 x 10-6 K-1 menjadi 174 x 10-6 K-1, perubahan yang
juga sangat kecil (hanya 4%). Hampir semua zat padat dan zat cair, volume dan
koefisien volumenya mempunyai kelakuan yang serupa. Oleh karena itu v dan
dapat dikeluarkan dari integral dan digantikan dengan harga rata-rata <<baru95.
eps>> dan <<baru96.eps>>, maka
( s2 s1 )T = v b ( p2 p1 )T
Perhitungan perpindahan kalor, untuk proses isoterm
v
Tds = T dpt
dp
T p
Atau dapat dituliskan
v
q = T dpT
T p
Dengan mengingat bahwa koefisien muai volume
1 v
b =
v T p
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 253
q = T vbb dpT
Kita peroleh,
2
q = T v bb dpT
1
kita dapatkan
q = T v b
b ( p2 p1 ) (7-49)
Kerja yang dilakukan pada pemampatan isotermal dibahas di bab 3-7 Kerja pemampatan isotermal
adalah sama dengan
kv 2
w=
2
(
p2 p12 )
Perubahan energi dalam dapat dihitung secara langsung dengan menggu-
nakan hukum pertama
u2 u1 = q w
v
c p dT = T dp
T p
atau
T v Tvbb
dT = dp = dp
c p T p cp
Pada zat cair dan zat padat, perubahan tekanan hanya menimbulkan se-
dikit perubahan suhu dari percobaan nilai cp hampir tidak berubah dengan pe-
rubahan tekanan. Oleh karena itu seperti dalam kasus sebelumnya, persamaan
diatas dapat kita tuliskan dengan
T vb
b (7-50)
T = (p p ) 2 1
cp
Contoh 7-1
Air pada tekanan 19,94 kPa dimampatkan sampai pada tekanan 19 MPa me-
lalui proses isoterm pada suhu 600C. Hitung (a) Perpindahan kalor persatuan
masa (b) kerja yang dilakukan persatuan masa (c) Perubahan energi dalam je-
nis
254 Termodinamika
Diketahui :
= 523,07 x 10-3 /K
Keadaan mula-mula
P1 = 19,94 kPa
T1 = T2 = 600C = 333 K
Keadaan akhir
P2 = 19 MPa
Penyelesaian:
Dari tabel cairan jenuh pada tek 19,94 kPa dan suhu 600C adalah
vf = 0,001017 m3/kg
Dari tabel cairan yang dimampatkan pada tekanan 15 MPA
v = 0,0010105 m3/kg
(a) q = T v b
b ( p2 p1 )
= - 333 x 0,001017 x 523,07 x 10-3 (15 x 106 19,94 x 103)
= 2,65 MJ/kg
(b) Dengan menggunakan persamaan
1 v 1 0, 0010105 0, 001017
k= =
v p T 0, 001017 15 x106 19, 94 x103
= 4,27 x 10-10 Pa-1
Kerja untuk proses isotermal
kv 2 4, 27 x1010 x0, 001017
( ) (19, 94 x10 )
2 2
wT = ( p2 p12 ) = 15 x106 3
2 2
= 48,9 J/kg
diperoleh T T
Tds = cv p dp + c p v dv (7-53)
v p
Persamaan (7-53) dinamakan persamaan ketiga Tds.
( cv / T ) p
=
v T T T v v
cv p 2
v = T T 2
T v (7-54)
Dari persamaan (7-46)
cp v
ds = dT dp
T T p
256 Termodinamika
(cp / T ) v
=
p T T p p
T
c p 2v
= T 2
p T T p (7-55)
Kita samakan persamaan Energi pertama dan kedua
dT v dT p
cp dp = cv dv
T T p T T v
p v
T T
T v T p
dT = dv + dp
c p cv c p cv
Diketahui
T = f (v, p ) dT = T dv + T dp
v p p v
Dengan menyamakan koefisien, diperoleh:
p
T
T T v
=
v p c p cv
dan v
T
T T p
=
p v c p cv
v p
c p cv = T (7-56)
T p T v
dari persamaan (3- 27), diperoleh;
Maka, p v p
=
T v T p v T (7-57)
v p
2
c p cv = T
T p v v
Persamaan ini merupakan salah satu persamaan paling penting dalam termo-
dinamika. Dari persamaan ini dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 257
1. Untuk zat padat dan zat cair, (v / T ) p biasanya relatif kecil. Oleh karena
itu, pada fase ini ini perbedaan kapasitas kalor jenis pada tekanan konstan
dan kapasitas kalor jenis pada volume konstan sangat kecil. Dengan alasan
inilah, banyak tabel kapasitas kalor jenis untuk zat padat dan zat cair yang
diberikan tanpa menunjukkan apakah pada tekanan atau volume konstan.
Bila (v / T ) p =0, cp = cv. Misalnya terjadi pada titik pada saat kerapatan air
maksimum, yaitu pada 40C, cp = cv
2. Ketika T 0, kita dapat simpulkan bahwa kapasitas kalor jenis pada tekan-
an konstan sama dengan kapasitas kalor jenis pada volume konstan pada
suhu nol mutlak.
3. cp - cv selalu positif karena c p cv selalu positif dan (p / v)T selalu negatif
untuk semua zat. Atau dapat dikatakan cp selalu lebih besar dari cv
4. Untuk gas ideal
v
2
R2
= 2
T p p
dan
p RT
= 2
v v v
oleh karena itu
2
R RT
c p cv = T 2 = R
p v
Pengukuran kapasitas kalor pada volume konstan sangat sulit dilakukan,
pengukuran kapasitas kalor zat padat dan zat cair pada umumnya dilakukan
pada tekanan konstan. Untuk menghitung kapasitas kalor jenis pada volume
konstan dapat dinyatakan dalam cp dan besaran-besaran terukur lainnya. Selisih
cp - cv dapat dinyatakan dalam koefsisien muaian , volume jenis v, suhu T dan
koefisien kompresibilitas .
Kita tulis kembali persamaan:
v p
2
c p cv = T
T p v T
dengan
1 p 1 v
k = dan bb =
v v T v T p
atau
v p
2
1
= bb v dan v = k v
2 2
T T
Dengan demikian
Tvbb2
c p cv =
k (7-58)
258 Termodinamika
dvT = k vdpT
Dengan menggabungkan kedua persamaan diperoleh:
p2
w= pkvdp
p1
T
kv 2 (7-59)
w=
2
( p2 p12 )
Persamaan (7-59) digunakan untuk menghitung kerja yang dilakukan pada
proses yang menyangkut pemampatan cairan dan padatan.
Contoh 7-2
Air pada tekanan 19,94 kPa dimampatkan sampai pada tekanan 19 MPa me-
lalui proses isoterm pada suhu 600C. Hitung kerja yang dilakukan
Penyelesaian:
Dari tabel cairan jenuh pada tek 19,94 kPa dan suhu 600C adalah
vf = 0,001017 m3/kg
Dari tabel cairan yang dimampatkan pada tekanan 15 MPA
v = 0,0010105 m3/kg
Dengan menggunakan persamaan
1 v
k=
v p T
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 259
1 0, 0010105 0, 001017
=
0, 001017 15 x106 19, 94 x103
= 4,27 x 10-10 Pa-1
Kerja untuk proses isotermal
kv 2
wT = ( p2 p12 )
2
4, 27 x1010 x0, 001017
( ) (19, 94 x10 )
2 2
= 15 x106 3
2
= 48,9 J/kg
Contoh 7-3
Tembaga pada tekanan 19 kPa dimampatkan sampai pada tekanan 19 MPa me-
lalui proses isoterm pada suhu 600C. Hitung
(a) Kerja yang dilakukan
(b) Perubahan entropi
(c) Perpindahan kalor
(d) Perubahan energi dalam
Penyelesaian
(a). Kerja yang dilakukan pada pemampatan isotermal
vk 2
w= ( p2 p12 )
2
(0, 000114)(8, 6 x1012 )
( ) (19 x10 )
2 2
= 19 x106 3
2
(b) Perubahan entropi
s2 s1 = vb ( p2 p1 )
= - 0,000114 x 5 x 10-5(19 x 106 -19 x 103)
= 0,11 J/kg
(c) Perpindahan kalor
q = T (s2 s1)
= 333 (0,11) = 36,63 J/kg
260 Termodinamika
v
c p dTs = T dps (7-61)
T p
Membandingkan kedua persamaan,
v
T
cp p p
=
cv p v s
T
v
Akan tetapi
v
T
p p
=
p v T
T
v
Jadi
c p ( p / v )s
= (7-62)
c ( p / v )
v T
1 v
kT =
v p T
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 261
Tahun 1873, Van der Waals mengajukan persamaan gas nyata. Dia men-
coba untuk mengoreksi persamaan gas ideal agar dapat diterapkan pada gas
nyata. Persamaan keadaan ini dirumuskan secara teoritis, diturunkan melalui
teori molekuler yaitu dengan menggunakan teori kinetik sederhana. Persamaan
gas van der Waals diperoleh dengan menambahkan dua buah faktor utama ke
persamaan gas ideal yaitu pengaruh kakas tarik dan pengaruh ukuran molekul-
er. Kakas intermolekuler akan menambahkan koreksi pada tekanan gas ideal
sedangkan ukuran molekuler akan mengurangi volume efektif. Dengan peng
andaian tidak ada kakas intermolekuler pada gas ideal. Jika pnyata menyatakan
tekanan dari gas nyata dan pideal menyatakan tekanan gas ideal, pideal = pnyata + p
dengan p adalah koreksi. Karena tekanan bergantung pada rapat jumlah mol
(n/V) seperti ditunjukkan pada persamaan gas ideal, maka p harus sebanding
dengan n/V. Oleh karena itu dapat dituliskan p = a ( n / V )2 , a adalah factor ke-
Persamaan keadaan van der sebandingan. Koreksi terhadap volume disebabkan oleh ukuran molekuler dan
Walls sebanding dengan jumlah molekul. Dengan demikian Videal = V bn , dengan b
adalah koreksi untuk satu mol. Dari hubungan gas ideal pidealVideal = nT kita
peroleh persamaan keadaan van der Waals:
n2
p + a 2 (V nb ) = nT
V
Karena v = V / n ,
a
p + 2 (v b) = T
v (7-65)
Atau dituiskan dalam bentuk volume jenis
a
p + 2 (v b) = RT (7-66)
v
T adalah suhu yang timbul karena adanya kakas interaksi antara molekul-
molekul. Persamaan ini berlaku dalam daerah cairan, daerah uap, dan daerah
di dekat serta di atas titik kritis dengan baik. Apabila v sangat besar, a/v2 dapat
diabaikan terhadap p dan b diabaikan terhadap v diperoleh persamaan gas ideal.
Persamaan keadaan gas Van der Waals dapat dituliskan dalam bentuk
1
b a
pv = RT 1
v v (7-67)
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 263
p
=0
v T
2 p
2 =0
v T
264 Termodinamika
2 p 2 RT 6a
2 = + 4
v T (v b)
3
v
Pada titik kritis, kedua persamaan diatas sama dengan nol,
RTc 2a
+ 3 =0
(vc b) 2
vc
2 RT 6a
+ =0
(vc b)3 vc4
vc = 3b
8a
Tc =
27 Rb
Ketiga persamaan ini digunakan untuk menghitung nilai a dan b
9 27 R 2Tc2 (7-69)
a = 3 pc vc2 = RTc vc =
8 64 pc
vc RTc
b= = (7-70)
3 8 pc
pc vc 3
Zc = = = 0, 375
RTc 8
Kita lihat persamaan Van der Waals menunjukkan bahwa nilai konstanta a dan
b semata-mata ditentukan oleh keadaan kritis dan harga pcvc/RTc mempunyai
harga yang sama untuk semua zat. Walaupun hal ini tidak terbukti secara eks-
perimental pcvc/RTc mempunyai harga antara 0,25 sampai 0,3 seperti ditunjuk-
kan pada tabel 7-3.
( Tb e ) A
pv ((v TbB) e ) 2 A (7-71)
vp v v( v B)
v v2
dengan A0, B0, a, b, c adalah tetapan-tetapan yang dinyatakan oleh:
a
A Ao (1
) a
Av Ao (1 )
v
b
B Bo (1 ) b
Bv Bo (1 )
v
C 3
e T C 3
v e T
v
Persamaan ini umumnya
g digunakan
p apabila densitas zat dibawah 0,8 cv.
g p
dgT RTd (ln f )T
g p
dgT RTd (ln f )T
Tabel 7-4 gTetapan pkritis dari beberapa zat
p f p ZC =
Zat pT , Kf p pC, atm vC (cm3/gmol)
c
pCvC/RTC
Udara f
g g RT ln132,41 f 37,25 92,35
Argon, At g 150,72
gp RT ln 47,99 75 0,291
p
Helium, He 5,19 2,26 58 0,308
Karbon monoksida, CO f 132,91 34,529 93 0,294
Hidrogen, H2
f 33,24 12,797 65 0,304
f
Nitrogen, N2 f 126,2 33,54 90 0,291
Oksigen, 02 154,78 50,14 74 0,292
Karbon dioksida, CO2 304,20 72,90 94 0,275
Sulfur dioksida, SO2 430,7 77,8 122 0,269
Air, H2O 647,27 218,167 56 0,230
Asetilen, C2 H2 309,5 61,6 113 0,274
Etan, C2 H6 305,48 48,20 148 0,285
Etilen, C2H4 283,06 50,50 124 0,270
n-Butan, C4Hto 425,17 37,47 255 0,274
Metan, CH4 190,7 45,8 99 0,290
Propan, C3H4 370,01 42,1 200 0,277
266 Termodinamika
A0 a B0 b 10-4c
Gas atm ft 6 ft 3 ft 3 ft 3 ft 3
2
(lbm mol ) lbm mol lbm mol lbm mol lbm mol
Faktor kompresibilitas
Untuk gas ideal jelaslah bahwa Z=1. Di dalam gas nyata, kasus ini jarang
nitrogen terjadi. Perhatikan gambar 7-2, pada tekanan rendah untuk semua suhu, ni-
trogen berperilaku sebagai gas ideal atau untuk p 0 , nilai Z 1 . Pada
tekanan tinggi atau suhu rendah, kerapatan gas menjadi lebih tinggi. Jarak in-
termolekuler menjadi sangat dekat dan molekul bergerak lebih lambat. Hal ini
menyebabkan molekul berdekatan melakukan kakas tarik satu sama lain yang
membuat volume gas nyata (Vnyata) kurang dari volume dari gas ideal (Videal) dan
menyebabkan Z turun di bawah harga satu (Z <1).
Pada tekanan lebih rendah atau suhu lebih tinggi, molekul jadi lebih bebas
bergerak yang menyebabkan terjadinya kakas tolak dan membuat Z > 1. Sema-
kin dekat gas ke titik kritis nya atau titik didihnya, Z semakin menyimpang
dari kasus ideal.
Hubungan Termodinamik dan Persamaan Keadaan 267
G a s ide a l
G a s idea l
Gambar 7-3 Penyimpangan perilaku berbagai zat terpilih terhadap gas ideal
7-4. Sebagai dasar, kita mengurangi sifat-sifat suatu zat terhadap harga kritis
zat yang bersangkutan. Kita definisikan peubah baru yang disebut tekanan
yang dikurangi (pR ), volume yang dikurangi (vR), dan suhu yang dikurangi
(T R ):
p v T
pR = , vR = , TR =
pc vc Tc
Dengan pc, Tc, vc masing-masing adalah tekanan kritis, suhu kritis, dan vol-
ume jenis kritis. p, v, dan T masing-masing adalah tekanan, suhu, dan volume
nyata.
Sekarang kita tinjau persamaan keadaan gas van der Waals, persamaan gas
van der Waals dapat dituliskan:
Hukum keadaan
berhubungan p 27 pR 27 pR2
Z 3 R + 1 Z 2 + 2 Z =0 (7-73)
8TR 64TR 512TR3
Persamaan ini berlaku untuk sebarang gas van der Waals. Titik kritis mem-
punyai koordinat 1,1,1 dalam diagram pR-vR-TR sehingga dipostulatkan bahwa
perilaku zat murni dinyatakan oleh:
Z = f ( pR , TR ) (7-74)
Keterangan
Metana Isopentana
Etilen N-Heptana
Etana Nitrogen
Propana Karbon dioksida
n-Butana Air
Kurva rerata yang didasarkan
pada data hidrokarbon
Contoh 7-5
Sebuah bejana berisi uap air bertekanan 15 MPa dan suhu 342,240C. Tentukan
volume jenisnya bila uap dianggap sebagai (a) gas ideal (b) gas nyata dengan
suhu kritis = 374,140C, tekanan kritis = 22,09 MPa, dan Ruap air = 0,4615 kJ/kgK
Penyelesaian:
(a). Sebagai gas ideal
= 0, 019 m /kg
RT 0, 4615 x615, 24 3
v= = 3
p 15 x10
(b). Sebagai gas nyata
p 15
pR = = = 0,68
pC 22, 09
T 615,24
TR = = = 0,95
TC 647,14
270 Termodinamika
PERTANYAAN-PERTANYAAN
SOAL-SOAL
Persamaan Maxwell
7.1 Buktikan bahwa
a). s k cv
=
p v bT
b). s cp
=
v p b vT
c). s
= bv
p T
d). s b
=
T
v k
7.2 Dengan menggunakan tabel uap, tentukan hfg dan sfg dengan mengguna
kan persamaan Clausius Clayperon untuk uap basah pada suhu 1300C!
k cv cp
c). Tds = dp + dv
b bv
V nb 2 1 1
W = nT ln 2 + an
V1 nb V2 V1
272 Termodinamika
7.6 Dengan menggunakan tabel 7-3, tentukan volume jenis dari Oksigen pada
suhu 1650 K dan tekanan 40 atm.
7.7 Bandingkanlah volume jenis dari gas karbon dioksida pada suhu 320K dan
tekanan 3 MPa yang dihitung dengan menggunakan persamaan gas ideal,
persamaan Van der Waals, dan model kompresibilitas yang digeneralisasi.
7.8 Tentukan tekanan 100 kg Nitrogen yang disimpan dalam tangki yang
mempunyai 1 m3 pada suhu 130K dengan menggunakan persamaan gas
ideal dan model kompresibilitas yang digeneralisasi.
7.9. Dengan menggunakan persamaan van der Walls, tentukan tekanan dari
dua kg-mol gas nitrogen dalam bejana bervolume 20m3 pada suhu 20oC.
-oo0oo-
LAMPIRAN
TABEL A1
TETAPAN FISIKA YANG PENTING
0,01 0,6113 0,001 000 206,14 ,00 2375,3 2375,3 ,01 2501,3 2501,4 ,0000 9,1562 9,1562
5 0,8721 0,001 000 147,12 20,97 2361,3 2382,3 20,98 2489,6 2510,6 ,0761 8,9496 9,0257
10 1,2276 0,001 000 106,38 42,00 2347,2 2389,2 42,01 2477,7 2519,8 ,1510 8,7498 8,9008
15 1,7051 0,001 001 77,93 62,99 2333,1 2396,1 62,99 2465,9 2528,9 ,2245 8,5569 8,7814
20 2,339 0,001 002 57,79 83,95 2319,0 2402,9 83,96 2454,1 2538,1 ,2966 8,3706 8,6672
25 3,169 0,001 003 43,36 104,88 2304,9 2409,8 104,89 2442,3 2547,2 ,3674 8,1905 8,5580
30 4,246 0,001 004 32,89 125,78 2290,8 2416,6 125,79 2430,5 2556,3 ,4369 8,0164 8,4533
35 5,628 0,001 006 25,22 146,67 2276,7 2423,4 146,68 2418,6 2565,3 ,5053 7,8478 8,3531
40 7,384 0,001 008 19,52 167,56 2262,6 2430,1 167,57 2406,7 2574,3 ,5725 7,6845 8,2570
45 9,593 0,001 010 15,26 188,44 2248,4 2436,8 188,45 2394,8 2583,2 ,6387 7,5261 8,1648
50 12,349 0,001 012 12,03 209,32 2234,2 2443,5 209,33 2382,7 2592,1 ,7038 7,3725 8,0763
55 15,758 0,001 015 9,568 230,21 2219,9 2450,1 230,23 2370,7 2600,9 ,7679 7,2234 7,9913
60 19,940 0,001 017 7,671 251,11 2205,5 2456,6 251,13 2358,5 2609,6 ,8312 7,0784 7,9096
65 25,03 0,001 020 6,197 272,02 2191,1 2463,1 272,06 2346,2 2618,3 ,8935 6,9375 7,8310
70 31,19 0,001 023 5,042 292,95 2176,6 2469,6 292,98 2333,8 2626,8 ,9549 6,8004 7,7553
75 38,58 0,001 026 4,131 313,90 2162,0 2457,9 313,93 2321,4 2635,3 1,0155 6,6669 7,6824
80 47,39 0,001 029 3,407 334,86 2147,4 2482,2 334,91 2308,8 2643,7 1,0753 6,5369 7,6122
85 57,83 0,001 033 2,828 355,84 2132,6 2488,4 355,90 2296,0 2651,9 1,1343 6,4102 7,5445
90 70,14 0,001 036 2,361 376,85 2117,7 2494,5 376,92 2283,2 2660,1 1,1925 6,2866 7,4791
95 84,55 0,001 040 1,982 397,88 2102,7 2500,6 397,96 2270,2 2668,1 1,2500 6,1659 7,4159
MPa
100 0,101 35 0,001 044 1,6729 418,94 2087,6 2506,5 419,04 2257,0 2676,1 1,3069 6,0480 7,3549
105 0,120 82 0,001 048 1,4194 440,02 2072,3 2512,4 440,15 2243,7 2683,8 1,3630 5,9328 7,2958
110 0,143 27 0,001 052 1,2102 461,14 2057,0 2518,1 461,30 2230,2 2691,5 1,4185 5,8202 7,2387
115 0,169 06 0,001 056 1,0366 482,30 2041,4 2523,7 482,48 2216,5 2699,0 1,4734 5,7100 7,1833
120 0,198 53 0,001 060 0,8919 503,50 2025,8 2529,3 503,71 2202,6 2706,3 1,5276 5,6020 7,1296
125 0,2321 0,001 065 0,7706 524,74 2009,9 2534,6 524,99 2188,5 2713,5 1,5813 5,4962 7,0775
130 0,2701 0,001 070 0,6685 546,02 1993,9 2539,9 546,31 2174,2 2720,5 1,6344 5,3925 7,0269
135 0,3130 0,001 075 0,5822 567,35 1977,7 2545,0 567,69 2159,6 2727,3 1,6870 5,2907 6,9777
140 0,3613 0,001 080 0,5089 588,74 1961,3 2550,0 589,13 2144,7 2733,9 1,7391 5,1908 6,9299
145 0,4154 0,001 085 0,4463 610,18 1944,7 2554,9 610,63 2129,6 2740,3 1,7907 5,0926 6,8833
150 0,4758 0,001 091 0,3928 631,68 1927,9 2559,5 632,20 2114,3 2746,5 1,8418 4,9960 6,8379
155 0,5431 0,001 096 0,3468 653,24 1910,8 2564,1 653,84 2098,6 2752,4 1,8925 4,9010 6,7935
160 0,6178 0,001 102 0,3071 674,87 1893,5 2568,4 675,55 2082,6 2758,1 1,9427 4,8075 6,7502
165 0,7005 0,001 108 0,2727 696,56 1876,0 2572,5 697,34 2066,2 2763,5 1,9925 4,7153 6,7078
170 0,7917 0,001 114 0,2428 718,33 1858,1 2576,5 719,21 2049,5 2768,7 2,0419 4,6244 6,6663
175 0,8920 0,001 121 0,2168 740,17 1840,0 2580,2 741,17 2032,4 2773,6 2,0909 4,5347 6,6256
180 1,0021 0,001 127 0,194 05 762,09 1821,6 2583,7 763,22 2015,0 2778,2 2,1396 4,4461 6,5857
185 1,1227 0,001 134 0,174 09 784,10 1802,9 2587,0 785,37 1997,1 2782,4 2,1879 4,3586 6,5465
243
280 Termodinamika
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
244
Lampiran 281
230
20 2,795
60,06 0,001 209 0,071 58
0,001 017 7,649 986,74
251,38 1617,2
2205,4 2603,9
2456,7 990,12
251,40 1813,8
2358,3 2804,0 2,6099
2609,7 ,8320 3,6047
7,0766 6,2146
7,9085
235 3,060 0,001 219 0,065 37 1009,89 1594,2 2604,1 1013,62 1790,5 2804,2 2,6558 3,5233 6,1791
25 64,97 0,001 020 6,204 271,90 2191,2 2463,1 271,93 2346,3 2618,2 ,8931 6,9383 7,8314
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
245
30 69,10
3,648 0,001 022
0,001 240 5,229
0,054 71 289,20
1056,71 2179,2 2603,4
1546,7 2468,4 1061,23
289,23 2336,1
1741,7 2625,3
2803,0 ,9439
2,74726,8247
3,36127,7686
6,1083
250
40 75,87
3,973 0,001 027
0,001 251 3,993
0,050 13 317,53
1080,39 2159,5 2602,4
1522,0 2477,0 1085,36
317,58 2319,2
1716,2 2636,8
2801,5 1,0259
2,79276,6441
3,28027,6700
6,0730
255
50 4,319 0,001 030
81,33 0,001 263 3,240
0,045 98 1104,28
340,44 1496,7
2143,4 2600,9
2483,9 1109,73
340,49 1689,8
2305,4 2799,5
2645,9 2,83836,5029
1,0910 3,19927,5939
6,0375
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
75 91,78 0,001 037 2,217 384,31 2112,4 2496,7 384,39 2278,6 2663,0 1,2130 6,2434 7,4564
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
MPa
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
0,100 99,63 0,001 043 1,6940 417,36 2088,7 2506,1 417,46 2258,0 2675,5 1,3026 6,0568 7,3594
280 6,412 0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
0,125
285 105,99
6,909 0,001 048
0,001 348 1,3749
0,027 77 444,19
1253,00 2069,3 2581,4
1328,4 2513,5 1262,31
444,32 2241,0
1511,0 2685,4
2773,3 1,3740
3,11305,9104
2,70707,2844
5,8199
0,150
290 111,37
7,436 0,001 053
0,001 366 1,1593
0,025 57 466,94
1278,92 2052,7 2576,0
1297,1 2519,7 1289,07
467,11 2226,5
1477,1 2693,6
2766,2 1,4336
3,15945,7897
2,62277,2233
5,7821
295
0,175 7,993 0,001 057
116,06 0,001 384 1,0036
0,023 54 1305,2
486,80 1264,7
2038,1 2569,9
2524,9 1316,3
486,99 1441,8
2213,6 2758,1
2700,6 3,20625,6868
1,4849 2,53757,1717
5,7437
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
0,200 120,23 0,001 061 0,8857 504,49 2025,0 2529,5 504,70 2201,9 2706,7 1,5301 5,5970 7,127
305 9,202 0,001 425 0,019 948 1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
0,225 124,00 0,001 064 0,7933 520,47 2013,1 2533,6 520,72 2191,3 2712,1 1,5706 5,5173 7,0878
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
0,250
315 127,44
10,547 0,001 067
0,001 472 0,7187
0,016 867 535,10
1415,5 2002,1 2536,6
1121,1 2537,2 535,37
1431,0 2181,5
1283,5 2716,9
2714,5 1,6072
3,39825,4455
2,18217,0527
5,5804
0,275
320 130,60
11,274 0,001 070
0,001 499 0,6573
0,015 488 548,59
1444,6 1991,9 2525,5
1080,9 2540,5 548,89
1461,5 2172,4
1238,6 2721,3
2700,1 1,6408
3,44805,3801
2,08827,0209
5,5362
330
0,300 12,845 0,001 073
133,55 0,001 561 0,6058
0,012 996 1505,3
561,15 993,7
1982,4 2498,9
2543,6 1525,3
561,47 1140,6
2163,8 2665,9
2725,3 3,55075,3201
1,6718 1,89096,9919
5,4417
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
0,325 136,30 0,001 076 0,5620 572,90 1973,5 2546,4 573,25 2155,8 2729,0 1,7006 5,2646 6,9652
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
0,350
360 138,88
18,651 0,001 079
0,001 893 0,5243
0,006 945 583,95
1725,2 1965,0 2351,5
626,3 2548,9 584,33
1760,5 2148,1
720,5 2732,4
2481,0 1,7275
3,91475,2130
1,13796,9405
5,0526
0,375
370 141,32
21,03 0,001 081
0,002 213 0,4914
0,004 925 594,40
1844,0 1956,9 2228,5
384,5 2551,3 594,81
1890,5 2140,8
441,6 2735,6
2332,1 1,7528
4,11065,1647
,68656,9175
4,7971
374,14
0,40 22,09 0,001 084
143,63 0,003 155 0,4625
0,003 155 2029,6
604,31 0
1949,3 2029,6
2553,6 2099,3
604,74 0
2133,8 2099,3
2738,6 4,42985,1193
1,7766 06,8959
4,4298
0,45 147,93 0,001 088 0,4140 622,77 1934,9 2557,6 623,25 2120,7 2743,9 1,8207 5,0359 6,8565
0,50 151,86 0,001 093 0,3749 639,68 1921,6 2561,2 640,23 2108,5 2748,7 1,8607 4,9606 6,8213
0,55 155,48 0,001 097 0,3427 655,32 1909,2 2564,5 655,93 2097,0 2753,0 1,8973 4,8920 6,7893
0,60 158,85 0,001 101 0,3157 669,90 1897,5 2567,4 670,56 2086,3 2756,8 1,9312 4,8288 6,7600
0,65 162,01 0,001 104 0,2927 683,56 1886,5 2570,1 684,28 2076,0 2760,3 1,9627 4,7703 6,7331
0,70 164,97 0,001 108 0,2729 696,44 1876,1 2572,5 697,22 2066,3 2763,5 1,9922 4,7158 6,7080
0,75 167,78 0,001 112 0,2556 708,64 1866,1 2574,7 709,47 2057,0 2766,4 2,0200 4,6647 6,6847
0,80 170,43 0,001 115 0,2404 720,22 1856,6 2576,8 721,11 2048,0 2769,1 2,0462 4,6166 6,6628
0,85 172,96 0,001 118 0,2270 731,27 1847,4 2578,7 732,22 2039,4 2771,6 2,0710 4,5711 6,6421
245 Wylen, John Wiley & Son, 1991
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van 4
282 Termodinamika
240
2,5 3,344
223,99 0,001 229
0,001 197 0,059 76
0,079 98 1033,21959,11
1570,8 2604,0
1644,0 1037,32 962,11
2603,1 1766,5 2803,8
1841,0 2,70152,5547
2803,1 3,4422 3,7028
6,1437 6,2575
245 3,648 0,001 240 0,054 71 1056,71 1546,7 2603,4 1061,23 1741,7 2803,0 2,7472 3,3612 6,1083
3,0 233,90 0,001 217 0,066 68 1004,78 1599,3 2604,1 1008,42 1795,7 2804,2 2,6457 3,5412 6,1869
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
255
3,5 242,60
4,319 0,001 235
0,001 263 0,057 07
0,045 98 1045,43
1104,28 1496,7 1558,3
2600,9 2603,7
1109,73 1049,75
1689,8 1753,7
2799,5 2803,4
2,83832,7253
3,1992 3,4000
6,0375 6,1253
2604 4,688
250,40 0,001 276
0,001 252 0,042 21
0,049 78 1128,39 1470,6
1082,31 2599,0
1520,0 1134,37 1087,31
2602,3 1662,5 2796,9
1741,1 2,88382,7964
2801,4 3,1181 3,2737
6,0019 6,0701
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
5 263,99 0,001 286 0,039 44 1147,81 1449,3 2597,1 1154,23 1640,1 2794,3 2,9202 3,0532 5,9734
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
2756 275,64
5,942 0,001 319
0,001 317 0,032 44
0,032 79 1205,44
1202,25 1387,9 1384,2
2590,2 2589,7
1210,07 1213,35
1574,9 1571,0
2785,0 2784,3
3,02083,0267
2,8730 2,8625
5,8938 5,8892
2807 6,412
285,88 0,001 332
0,001 351 0,030 17
0,027 37 1227,46 1358,7
1257,55 2586,1
1323,0 1235,99 1267,00
2580,5 1543,6 2779,6
1505,1 3,06683,1211
2772,1 2,7903 2,6922
5,8571 5,8133
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
8 295,06 0,001 384 0,023 52 1305,57 1264,2 2569,8 1316,64 1441,3 2758,0 3,2068 2,5364 5,7432
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
2959 303,40
7,993 0,001 418
0,001 384 0,020 48
0,023 54 1350,51
1305,2 1264,7 1207,3
2569,9 2557,8
1316,3 1363,26
1441,8 1378,9
2758,1 2742,1
3,20623,2858
2,5375 2,3915
5,7437 5,6772
300
10 8,581
311,06 0,001 404
0,001 452 0,021 67
0,018 026 1332,0 1231,0
1393,04 2563,0
1151,4 1344,0 1407,56
2544,4 1404,9 2749,0
1317,1 3,25343,3596
2724,7 2,4511 2,2544
5,7045 5,6141
305 9,202 0,001 425 0,019 948 1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
11 318,15 0,001 489 0,015 987 1433,7 1096,0 2529,8 1450,1 1255,5 2705,6 3,4295 2,1233 5,5527
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
315
12 324,75
10,547 0,001 527
0,001 472 0,014 263
0,016 867 1415,51473,0
1121,1 1040,7
2536,6 2513,7
1431,0 1491,3
1283,5 1193,6
2714,5 2684,9
3,39823,4962
2,1821 1,9962
5,5804 5,4924
320
13 330,93
11,274 0,001 567
0,001 499 0,012 780
0,015 488 1444,61511,1
1080,9 985,0
2525,5 2496,1
1461,5 1531,5
1238,6 1130,7
2700,1 2662,2
3,44803,5606
2,0882 1,8718
5,5362 5,4323
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
14 336,75 0,001 611 0,011 485 1548,6 928,2 2476,8 1571,1 1066,5 2637,6 3,6232 1,7485 5,3717
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350
15 342,24
16,513 0,001 658
0,001 740 0,010 337
0,008 813 1641,91585,6
776,6 869,8
2418,4 2455,5
1670,6 1610,5
893,4 1000,0
2563,9 2610,5
3,7773,6848
1,4335 1,6249
5,2112 5,3098
360
16 347,44
18,651 0,001 711
0,001 893 0,009 306
0,006 945 1725,21622,7
626,3 809,0
2351,5 2431,7
1760,5 1650,1
720,5 930,6
2481,0 2580,6
3,91473,7461
1,1379 1,4994
5,0526 5,2455
370
17 21,03
352,37 0,002 213
0,001 770 0,004 925
0,008 364 1844,01660,2
384,5 2228,5
744,8 1890,5
2405,0 441,6
1690,3 2332,1
856,9 4,1106
2547,2 ,6865
3,8079 4,7971
1,3698 5,1777
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
18 357,06 0,001 840 0,007 489 1698,9 675,4 2374,3 1732,0 777,1 2509,1 3,8715 1,2329 5,1044
19 361,54 0,001 924 0,006 657 1739,9 598,1 2338,1 1776,5 688,0 2464,5 3,9388 1,0839 5,0228
20 365,81 0,002 036 0,005 834 1785,6 507,5 2293,0 1826,3 583,4 2409,7 4,0139 ,9130 4,9269
21 369,89 0,002 207 0,004 952 1842,1 388,5 2230,6 1888,4 446,2 2334,6 4,1075 ,6938 4,8013
22 373,80 0,002 742 0,003 568 1961,9 125,2 2087,1 2022,2 143,4 2165,6 4,3110 ,2216 4,5327
22,09 374,14 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
246
Lampiran 283
Tabel B1-3SI Uap Lewat Panas (satuan SI)
Tabel B1-3SI Uap Lewat Panas (satuan SI)
Tabel B1-3SI Uap Lewat Panas (satuan SI)
Tabel B1-3S1, Uap Lewat Panas (satuan (SI)
P
P== ,010
,010 MPa
MPa (45,81)
(45,81) P
P== ,050
,050 MPa
MPa (81,33)
(81,33) P
P== ,10
,10 MPa
MPa (99,63)
(99,63)
T
T vv u
P = ,010 h
u MPa (45,81)
h ss vv u
P = ,050 h
u MPa (81,33)
h ss vv u
P = ,10 h
u MPa (99,63)
h ss
T v u h s v u h s v u h s
Sat,
Sat, 14,674
14,674 2437,9
2437,9 2584,7
2584,7 8,1502
8,1502 3,240
3,240 2483,9
2483,9 2645,9
2645,9 7,5939
7,5939 1,6940
1,6940 2560,1
2560,1 2675,5
2675,5 7,3594
7,3594
50
Sat,
50 14,869
14,674
14,869 2443,9
2437,9
2443,9 2592,6
2584,7
2592,6 8,1749
8,1502
8,1749 3,240 2483,9 2645,9 7,5939 1,6940 2560,1 2675,5 7,3594
100
100
50 17,196
14,869
17,196 2515,5
2443,9
2515,5 2687,5
2592,6
2687,5 8,4479
8,1749
8,4479 3,418
3,418 2511,6
2511,6 2682,5
2682,5 7,6947
7,6947 1,6958
1,6958 2506,7
2506,7 2676,2
2676,2 7,3614
7,3614
150
100
150 19,512
17,196
19,512 2587,9
2515,5
2587,9 2783,0
2687,5
2783,0 8,6882
8,4479
8,6882 3,889
3,418
3,889 2585,6
2511,6
2585,6 2780,1
2682,5
2780,1 7,9401
7,6947
7,9401 1,9364
1,6958
1,9364 2582,8
2506,7
2582,8 2776,4
2676,2
2776,4 7,6134
7,3614
7,6134
200
150
200 21,825
19,512
21,825 2661,3
2587,9 2879,5
2661,3 2783,0
2879,5 8,9038
8,6882
8,9038 4,356
3,889
4,356 2659,9
2585,6
2659,9 2877,7
2780,1
2877,7 8,1580
7,9401
8,1580 2,172
1,9364
2,172 2658,1
2582,8
2658,1 2875,3
2776,4
2875,3 7,8343
7,6134
7,8343
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
250
200
250 24,136
21,825
24,136 2736,0
2661,3 2977,3
2736,0 2879,5
2977,3 9,1002
8,9038
9,1002 4,820
4,356
4,820 2735,0
2659,9
2735,0 2976,0
2877,7
2976,0 8,3556
8,1580
8,3556 2,406
2,172
2,406 2733,7
2658,1
2733,7 2974,3
2875,3
2974,3 8,0333
7,8343
8,0333
300
250
300 26,445
24,136
26,445 2812,1
2812,1 3076,5
2736,0 Volum jenis
2977,3
3076,5 9,2813
9,1002
9,2813 5,284
Energi dalam
4,820
5,284 2811,3
2735,0
2811,3 3075,5
2976,0
3075,5 8,5373
Entalpi
8,3556
8,5373 2,639
2,406
2,639 2810,4
2733,7
2810,4 3074,3
Entropi
2974,3
3074,3 8,2158
8,0333
8,2158
3
400 31,063 2968,9 m /kg kJ/kg kJ/kg kJ/kg 3278,2
K
300
400 26,445
31,063 2968,9 3279,6
2812,1 3076,5
3279,6 9,6077
9,2813
9,6077 6,209
5,284
6,209 2968,5
2811,3
2968,5 3278,9
3075,5
3278,9 8,8642
8,5373
8,8642 3,103
2,639
3,103 2967,9
2810,4
2967,9 3074,3
3278,2 8,5435
8,2158
8,5435
Suhu 35,679
500 Tek Cairan
3132,3 Uap
3489,1 Cairan
9,8978 Peng
7,134 Uap
3132,0 Cairan
3488,7 Peng
9,1546 Uap
3,565 Cairan
3131,6 Peng Uap
400
500
0
31,063
35,679 2968,9
3132,3 3279,6
3489,1 9,6077
9,8978 6,209
7,134 2968,5
3132,0 3278,9
3488,7 8,8642
9,1546 3,103
3,565 2967,9 3488,1
3131,6 3278,2 8,8342
3488,1 8,5435
8,8342
C kPa jenuh jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
600 40,295
500
600 40,295
35,679 3302,5
3132,3 3705,4
3489,1 10,1608
9,8978 8,057
7,134 3302,2
3132,0 3705,1
3488,7 9,4178
9,1546 4,028
3,565 3301,9
3131,6 3704,7
3488,1 9,0976
8,8342
T p 3302,5 vf 3705,4 vg10,1608 uf 8,057
ufg 3302,2
ug 3705,1
hf 9,4178
hfg 4,028
hg sf 3301,9 sfg 3704,7 sg9,0976
700
600
700 44,911
40,295
44,911 3479,6
3302,5 3928,7
3479,6 3705,4 10,4028
3928,7 10,1608
10,4028 8,981
8,057
8,981 3479,4
3302,2
3479,4 3928,5
3705,1
3928,5 9,6599
9,4178
9,6599 4,490
4,028
4,490 3479,2
3301,9 3928,2
3479,2 3704,7 9,3398
3928,2 9,0976
9,3398
800
205
700
800 49,526
1,7230 3663,8
44,911
49,526 3479,6
3663,8 4159,0
0,001 164
3928,7
4159,0 10,6281
0,115 21
10,4028
10,6281 873,04 9,904
1724,5
8,981
9,904 3663,6
2597,5
3479,4
3663,6 4158,9
875,04
3928,5
4158,9 9,8852
1921,0
9,6599
9,8852 4,952
2796,0
4,490
4,952 3663,5
2,3780
3663,5 4158,6
3479,2 4,0172 9,5652
3928,2 6,3952
4158,6 9,3398
9,5652
210
900 1,9062 3855,0
54,141 0,001 173 0,104
4396,4 41
10,8396 895,53 10,828
1703,9 2599,5
3854,9 897,76
4396,3 1900,7
10,0967 2798,5
5,414 2,4248
3854,8 3,9337
4396,1 6,3585
9,7767
800
900 49,526
54,141 3663,8 4159,0 10,6281
3855,0 4396,4 10,8396 9,904
10,828 3663,6
3854,9 4158,9
4396,3 9,8852
10,0967 4,952
5,414 3663,5 4396,1
3854,8 4158,6 9,7767
9,5652
215 2,104 0,001 181 0,094 79 918,14 1682,9 2601,1 920,62 1879,9 2800,5 2,4714 3,8507 6,3221
1000
900
1000 58,757
54,141
58,757 4053,0
3855,0 4640,6
4396,4 11,0393
10,8396 11,751
10,828 4052,9
3854,9 4640,5
4396,3 10,2964
10,0967 5,875
5,414 4052,8
3854,8 4640,3
4396,1 9,9764
9,7767
220 2,318 4053,0 4640,6
0,001 190 11,0393
0,086 19 940,87 11,751
1661,5 4052,9
2602,4 4640,5
943,62 10,2964
1858,5 5,875
2802,1 4052,8 4640,3 9,9764
2,5178 3,7683 6,2861
1100
1000
1100
225 63,372
58,757
63,372 4257,5
2,548 4053,0
4257,5 4891,2
4640,6
4891,2
0,001 199 11,2287
11,0393
11,2287
0,078 49 12,674
963,73 11,751
12,674
1639,6 4257,4
4052,9
4257,4
2603,3 4891,1
4640,5
4891,1
966,78 10,4859
10,2964
10,4859
1836,5 6,337
5,875
6,337
2803,3 4257,3
4052,8 4891,0
4640,3
4257,3 3,6863
2,5639 10,1659
9,9764
4891,0 6,2503
10,1659
1200
230
1100
1200 67,987
2,795 4467,9
63,372
67,987 4257,5
4467,9 5147,8
0,001 209
4891,2
5147,8 11,4091
0,071 58
11,2287
11,4091 986,74 13,597
1617,2
12,674
13,597 4467,8
2603,9
4257,4
4467,8 5147,7
990,12
4891,1
5147,7 10,6662
1813,8
10,4859
10,6662 6,799
2804,0
6,337
6,799 4467,7
2,6099 5147,6
4257,3 3,6047
4467,7 10,3463
4891,0 6,2146
10,1659
5147,6 10,3463
235
1300 3,060 4683,7
72,602 0,001 219 0,065
5409,7 37
11,5811 1009,89 1594,2
14,521 2604,1
4683,6 1013,62
5409,6 1790,5
10,8382 2804,2
7,260 2,6558
4683,5 3,5233
5409,5 6,1791
10,5183
1200
1300 67,987
72,602 4467,9 5409,7
4683,7 5147,8 11,5811
11,4091 13,597
14,521 4467,8
4683,6 5147,7
5409,6 10,6662
10,8382 6,799
7,260 4467,7
4683,5 5147,6 10,5183
5409,5 10,3463
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
1300
245
P =
= ,20
P72,602
,20 MPa
MPa
3,648
(120,23)
4683,7
(120,23)5409,7 11,5811 1056,71 14,521
0,001 240 0,054 71 1546,7
P =
= ,30
,30 MPa
4683,6
P2603,4 MPa (133,55)
5409,6
(133,55)10,8382
1061,23 1741,7
7,260
2803,0
P4683,5
= ,40 MPa
2,7472
(143,63)
5409,5
P = ,403,3612 10,5183
MPa (143,63)
6,1083
250 P = ,20 MPa (120,23)
3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 P = ,30 MPa (133,55)1716,2
2602,4 1085,36 2801,5 P = ,403,2802
2,7927 MPa (143,63)
6,0730
255
Sat, 4,319 2529,5
,8857 0,001 263 0,0457,1272
98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383
2553,6 3,1992
2738,6 6,0375
Sat, ,8857 2529,5 2706,7
2706,7 7,1272 ,6058
,6058 2543,6
2543,6 2725,3
2725,3 6,9919
6,9919 ,4625
,4625 2553,6 6,8959
2738,6 6,8959
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
150
Sat,
150 ,9596
,8857
,9596 2576,9
2529,5
2576,9 2768,8
2706,7
2768,8 7,2795
7,1272
7,2795 ,6339
,6058
,6339 2570,8
2543,6
2570,8 2761,0
2725,3
2761,0 7,0778
6,9919
7,0778 ,4708
,4625
,4708 2564,5
2553,6 2752,8
2738,6 6,9299
2564,5 3,0368 6,8959
2752,8 5,9662
6,9299
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294
200
150
200
270
1,0803
,9596
1,0803 2654,4
2576,9
5,499 2654,4
2870,5
2768,8
2870,5
0,001 302
7,5066
7,2795
0,0357,5066
64
,7163
,6339
1177,36 ,7163
1416,3
2650,7
2570,8
2650,7
2593,7
2865,6
2761,0
2865,6
1184,51
7,3115
7,0778
7,3115
1605,2
,5342
,4708
,5342
2789,7
2646,8
2646,8
2,9751
2860,5
2564,5 2,9551 7,1706
2752,8 5,9301
2860,5 6,9299
7,1706
250
275
200
250 1,1988
1,0803
1,1988 2731,2
5,942 2731,2
2654,4 2971,0
0,001 317
2870,5
2971,0 7,7086
0,0327,7086
79
7,5066 1202,25 ,7964
1387,9
,7163
,7964 2728,7
2590,2
2650,7
2728,7 2967,6
1210,07
2865,6
2967,6 7,5166
1574,9
7,3115
7,5166 ,5951
2785,0
,5342
,5951 2726,1
3,0208 2964,2
2646,8 2,8730
2726,1 7,3789
2860,5 5,8938
2964,2 7,1706
7,3789
280
300 6,412 2808,6
1,3162 0,001 332 0,0307,8926
3071,8 17 1227,46 ,8753
1358,7 2586,1
2806,7 1235,99
3069,3 1543,6
7,7022 2779,6
,6548 3,0668
2804,8 2,7903
3066,8 5,8571
7,5662
250
300 1,1988
1,3162 2731,2
2808,6 2971,0
3071,8 7,7086
7,8926 ,7964
,8753 2728,7
2806,7 2967,6
3069,3 7,5166
7,7022 ,5951
,6548 2726,1 3066,8
2804,8 2964,2 7,5662
7,3789
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
400
300
400 1,5493
1,3162
1,5493 2966,7
2808,6
2966,7 3276,6
3071,8
3276,6 8,2218
7,8926
8,2218 1,0315
,8753
1,0315 2965,6
2806,7
2965,6 3275,0
3069,3
3275,0 8,0330
7,7022
8,0330 ,7726
,6548
,7726 2964,4
2804,8 3273,4
3066,8 7,8985
2964,4 2,6227 7,5662
3273,4 5,7821
7,8985
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594
400
295 1,5493
7,993 2966,7 3276,6
0,001 384 0,0238,2218
54 1305,2 1,0315
1264,7 2965,6
2569,9 3275,0
1316,3 8,0330
1441,8 ,7726
2758,1 2964,4 2,5375
3,2062 3273,4 5,7437
7,8985
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
305 P
9,202
P=
= ,20
,20 MPa
MPa
0,001
(120,23)
425(120,23)
0,019 948 1359,3 1195,9
P =
= ,30
,30 MPa
P2555,2 (133,55)
MPa1372,4
(133,55)1366,4 2738,7
P = ,40 MPa (143,63)
P = ,402,3633
3,3010 MPa (143,63)
5,6643
310 P
9,856 = ,20 MPa
0,001 447(120,23)
0,018 350 1387,1 1159,4 P = ,30 MPa (133,55)1326,0
2546,4 1401,3 2727,3 P = ,402,2737
3,3493 MPa (143,63)
5,6230
1200 ,4248 4464,2 5143,9 9,0643 ,3776 4463,7 5143,4 9,0096 ,3398 4463,3 5142,9 8,9607
1200 ,4248 4464,2 5143,9 9,0643 ,3776 4463,7 5143,4 9,0096 ,3398 4463,3 5142,9 8,9607
1300
1200 ,4538
,4248 4679,9
4464,2 5406,0
5143,9 9,2364
9,0643 ,4034
,3776 4679,5
4463,7 5405,6
5143,4 9,1818
9,0096 ,3631
,3398 4679,0
4463,3 5405,1
5142,9 9,1329
8,9607
1300 ,4538 4679,9 5406,0 9,2364 ,4034 4679,5 5405,6 9,1818 ,3631 4679,0 5405,1 9,1329
1300 ,4538 4679,9 5406,0 9,2364 ,4034 4679,5 5405,6 9,1818 ,3631 4679,0 5405,1 9,1329
P = 2,50 MPa (223,99) P = 3,00 MPa (233,90) P = 3,50 MPa (242,60)
P = 2,50 MPa (223,99) P = 3,00 MPa (233,90) P = 3,50 MPa (242,60)
P = 2,50 MPa (223,99) P = 3,00 MPa (233,90) P = 3,50 MPa (242,60)
Sat, ,079 98 2603,1 2803,1 6,2575 ,066 68 2604,1 2804,2 6,1869 ,057 07 2603,7 2803,4 6,1253
Sat, ,079 98 2603,1 2803,1 6,2575 ,066 68 2604,1 2804,2 6,1869 ,057 07 2603,7 2803,4 6,1253
Sat,
225 ,080 27
,079 98 2605,6
2603,1 2806,3 6,2639
2803,1 6,2575 ,066 68 2604,1 2804,2 6,1869 ,057 07 2603,7 2803,4 6,1253
225 ,080 27 2605,6 2806,3 6,2639
250
225 ,087 00
,080 27 2662,6
2605,6 2880,1
2806,3 6,4085
6,2639 ,070 58 2644,0 2855,8 6,2872 ,058 72 2623,7 2829,2 6,1749
250 ,087 00 2662,6 2880,1 6,4085 ,070 58 2644,0 2855,8 6,2872 ,058 72 2623,7 2829,2 6,1749
300 ,087 00
250 ,098 90 2662,6
2761,6 2880,1
3008,8 6,4085
6,6438 ,081 14
,070 58 2750,1
2644,0 2993,5
2855,8 6,5390
6,2872 ,068 42
,058 72 2738,0
2623,7 2977,5
2829,2 6,4461
6,1749
300 ,098 90 2761,6 3008,8 6,6438 ,081 14 2750,1 2993,5 6,5390 ,068 42 2738,0 2977,5 6,4461
350
300 ,109 76
,098 90 2851,9
2761,6 3126,3
3008,8 6,8403
6,6438 ,090 53
,081 14 2843,7
2750,1 3115,3
2993,5 6,7428
6,5390 ,076 78
,068 42 2835,3
2738,0 3104,0
2977,5 6,6579
6,4461
Tabel B1-1SI, Uap
350 ,109 76 jenuh
2851,9 : tabel
3126,3 suhu
6,8403 (satuan,090 53
SI) 2843,7 3115,3 6,7428 ,076 78 2835,3 3104,0 6,6579
400
350 ,120 10
,109 76 2939,1
2851,9 3239,3
3126,3 7,0148
6,8403 ,099 36
,090 53 2932,8
2843,7 3230,9
3115,3 6,9212
6,7428 ,084 53
,076 78 2926,4
2835,3 3222,3
3104,0 6,8405
6,6579
400 ,120 10 2939,1 3239,3 7,0148 ,099 36 2932,8 3230,9 6,9212 ,084 53 2926,4 3222,3 6,8405
450
400 ,130 14 2939,1 Volum
,120 10 3025,5 3239,3 jenis
3350,8 7,1746
7,0148 Energi
,107 87
,099 36 dalam3020,4
2932,8 3344,0 6,9212 Entalpi
3230,9 7,0834 ,091 96
,084 53 3015,3
2926,4 Entropi
3337,2
3222,3 7,0052
6,8405
450 ,130 14 3025,5 3350,8
m3/kg 7,1746 ,107 87
kJ/kg 3020,4 3344,0 7,0834 kJ/kg ,091 96 3015,3 3337,2
kJ/kg K 7,0052
500
450 ,139 98
,130 14 3112,1
3025,5 3462,1
3350,8 7,3234
7,1746 ,116 19
,107 87 3108,0
3020,4 3456,5
3344,0 7,2338
7,0834 ,099 18
,091 96 3103,0
3015,3 3450,9
3337,2 7,1572
7,0052
500
Suhu ,139 98 Tek 3112,1 Cairan
3462,1 7,3234
Uap Cairan ,116 19
Peng 3108,0
Uap 3456,5
Cairan7,2338 Peng ,099 18
Uap 3103,0
Cairan 3450,9
Peng 7,1572
Uap
600
500 ,159 30
,139 98 3288,0
3112,1 3686,3
3462,1 7,5960
7,3234 ,132 43
,116 19 3285,0
3108,0 3682,3
3456,5 7,5085
7,2338 ,133 24
,099 18 3282,1
3103,0 3678,4
3450,9 7,4339
7,1572
0
600 C ,159 30 kPa 3288,0 jenuh
3686,3 jenuh
7,5960 jenuh ,132 43
uapan 3285,0
jenuh 3682,3
jenuh7,5085 uapan ,133 24
jenuh 3282,1
jenuh 3678,4
uapan 7,4339
jenuh
700
600 ,178 32
,159 30 3468,7
3288,0 3914,5
3686,3 7,8435
7,5960 ,148 38
,132 43 3466,5
3285,0 3911,7
3682,3 7,7571
7,5085 ,126 99
,133 24 3464,3
3282,1 3908,8
3678,4 7,6837
7,4339
T ,178 32 p 3468,7 vf 3914,5 7,8435
700 vg uf ufg
,148 38 ug
3466,5 hf 7,7571 hfg
3911,7 hg
,126 99 sf
3464,3 sfg
3908,8 sg
7,6837
800
700 ,197 16
,178 32 3655,3
3468,7 4148,2
3914,5 8,0720
7,8435 ,164 14
,148 38 3653,5
3466,5 4145,9
3911,7 7,9862
7,7571 ,140 56
,126 99 3651,8
3464,3 4143,7
3908,8 7,9134
7,6837
800 ,197 16 3655,3 4148,2 8,0720 ,164 14 3653,5 4145,9 7,9862 ,140 56 3651,8 4143,7 7,9134
205
900
800 ,215 90
1,72303847,9
,197 16 0,0014387,6
3655,3 4148,2 8,2853
8,0720
164 0,115 21 873,04,179 80
1724,5 3846,5
,164 14 3653,5
2597,5 4385,9
4145,9 8,1999
7,9862 1921,0
875,04 ,154 02
,140 56
2796,0 3845,0
3651,8
2,3780 4384,1
4143,7
4,0172 8,1276
7,9134
6,3952
900 ,215 90 3847,9 4387,6 8,2853 ,179 80 3846,5 4385,9 8,1999 ,154 02 3845,0 4384,1 8,1276
210
1000 ,2346 1,90623847,9
900 ,215 90 0,0014387,6
4046,7 173 0,104
4633,1 41
8,4861
8,2853 895,53,195 41
1703,9 4045,4
,179 80 2599,5
3846,5 897,76
4631,6
4385,9 8,1999 1900,7
8,4009 2798,5
,167 43
,154 02 2,4248
4044,1
3845,0 3,9337
4630,1
4384,1 6,3585
8,3288
8,1276
1000
215 ,2346 2,1044046,7
0,0014633,1 8,4861
181 0,094 79 918,14,195 41
1682,9 4045,4
2601,1 4631,6 8,4009 1879,9
920,62 ,167 43
2800,5 4044,1
2,4714 4630,1
3,8507 8,3288
6,3221
1100
1000 ,2532
,2346 4251,5
4046,7 4884,6
4633,1 8,6762
8,4861 ,210 98
,195 41 4250,3
4045,4 4883,3
4631,6 8,5912
8,4009 ,180 80
,167 43 4249,2
4044,1 4881,9
4630,1 8,5192
8,3288
1100
220 ,2532 2,3184251,5
0,0014884,6 8,6762
190 0,086 19 940,87,210 98
1661,5 4250,3
2602,4 4883,3 8,5912 1858,5
943,62 ,180 80
2802,1 4249,2
2,5178 4881,9
3,7683 8,5192
6,2861
1200
1100 ,2718 4462,1
,2532 2,5484251,5 5141,7 8,8569
4884,6 8,6762 ,226 52
,210 98 4460,9
4250,3 5140,5
4883,3 8,7720
8,5912 ,194 15
,180 80 4459,8
4249,2 5139,3
4881,9 8,7000
8,5192
225 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3
1200 ,2718 4462,1 5141,7 8,8569 ,226 52 4460,9 5140,5 8,7720 1836,5
966,78 2803,3
,194 15 2,5639
4459,8 3,6863
5139,3 6,2503
8,7000
1300
1200
230 ,2905
,2718 2,7954677,8
0,0015404,0
4462,1 5141,7 9,0291
8,8569
209 0,071 58 986,74,242 06
1617,2 4676,6
,226 52 4460,9
2603,9 5402,8
5140,5 8,9442
8,7720 1813,8
990,12 ,207 49
,194 15
2804,0 4675,5
4459,8
2,6099 5401,7
5139,3
3,6047 8,8723
8,7000
6,2146
1300 ,2905 4677,8 5404,0 9,0291 ,242 06 4676,6 5402,8 8,9442 ,207 49 4675,5 5401,7 8,8723
235
1300 ,2905 3,0604677,8
0,0015404,0
219 0,065 37
9,0291 1009,89,242 06
1594,2 4676,6
2604,1 1013,62
5402,8 8,9442 1790,5 2804,2
,207 49 2,6558
4675,5 3,5233
5401,7 6,1791
8,8723
240 3,344
P = 4,00,001
MPa229 0,059 76
(250,40) 1033,21 1570,8
P =2604,0 1037,32
4,5 MPa (257,49) 1766,5 2803,8
P2,7015 3,4422
= 5,0 MPa (263,99)6,1437
245 P=
3,648 4,00,001
MPa240
(250,40)
0,054 71 1056,71 1546,7 P =2603,4
4,5 MPa (257,49)
1061,23 1741,7 2803,0 P2,7472
= 5,0 MPa (263,99)6,1083
3,3612
250
P = 4,00,001
3,973
MPa251
(250,40)
0,050 13 1080,39 1522,0
P =2602,4
4,5 MPa (257,49)
1085,36 1716,2 2801,5
P2,7927
= 5,0 MPa (263,99)6,0730
3,2802
255
Sat, ,049 78
4,3192602,3
0,0012801,4 6,0701
263 0,045 98 1104,28,044 06
1496,7 2600,1
2600,9 2798,3 6,0198 1689,8
1109,73 ,039 44
2799,5 2597,1
2,8383 2794,3
3,1992 5,9734
6,0375
Sat, ,049 78 2602,3 2801,4 6,0701 ,044 06 2600,1 2798,3 6,0198 ,039 44 2597,1 2794,3 5,9734
260
275
Sat, ,054 57
4,6882667,9
,049 78 0,0012886,2
2602,3 2801,4 6,2285
276 0,042 21
6,0701 1128,39,047 30
1470,6 2650,3
,044 06 2599,0 2863,2
2600,1 6,1401
1134,37
2798,3 6,0198 1662,5 ,041 41
2796,9
,039 44 2631,3
2,8838
2597,1 2838,3 6,0544
3,1181 5,9734
2794,3 6,0019
265
275 ,054 57
5,0812667,9
0,0012886,2 6,2285
289 0,038 77 1152,74,047 30
1443,9 2650,3
2596,6 2863,2 6,1401 1634,4
1159,28 ,041 41
2793,6 2631,3
2,9294 2838,3
3,0368 6,0544
5,9662
300
275 ,058 84
,054 57 2725,3
2667,9 2960,7
2886,2 6,3615
6,2285 ,051 35
,047 30 2712,0
2650,3 2943,1
2863,2 6,2828
6,1401 ,045 32
,041 41 2698,0
2631,3 2924,5
2838,3 6,2084
6,0544
270
300 ,058 84
5,4992725,3
0,0012960,7 6,3615
302 0,035 64 1177,36,051 35
1416,3 2712,0
2593,7 2943,1 6,2828 1605,2
1184,51 ,045 32
2789,7 2698,0
2,9751 2924,5
2,9551 6,2084
5,9301
350
300 ,066 45
,058 84 2826,7
2725,3 3092,5
2960,7 6,5821
6,3615 ,058 40
,051 35 2817,8
2712,0 3080,6
2943,1 6,5131
6,2828 ,051 94
,045 32 2808,7
2698,0 3068,4
2924,5 6,4493
6,2084
275
350 5,9422826,7
,066 45 0,0013092,5
317 0,032 79
6,5821 1202,25,058 40
1387,9 2817,8
2590,2 3080,6
1210,07
6,5131 1574,9 2785,0
,051 94 3,0208
2808,7 2,8730 6,4493
3068,4 5,8938
280
400
350 ,073 41
,066 45 2919,9
6,4122826,7
3213,6
0,0013092,5
6,7690
6,5821
332 0,030 17
,064 75
1227,46,058 40
2913,3
1358,7 2817,8
3204,7
2586,1 3080,6
6,7047
6,5131 1543,6
1235,99
,057 81
,051 94
2779,6
2906,6
2808,7
3,0668
3195,7
3068,4 6,6459
2,7903 6,4493
5,8571
400 ,073 41 2919,9 3213,6 6,7690 ,064 75 2913,3 3204,7 6,7047 ,057 81 2906,6 3195,7 6,6459
285
450
400 ,080 02
6,9093010,2
,073 41 0,0013330,3
2919,9 3213,6 6,9363
6,7690
348 0,027 77 1253,00,070 74
1328,4 3005,0
,064 75 2581,4 3323,3
2913,3 3204,7 6,8746
6,7047 1511,0
1262,31 ,063 30
,057 81
2773,3 2999,7
2906,6
3,1130 3316,2
2,7070 6,8186
3195,7 6,6459
5,8199
450 ,080 02 3010,2 3330,3 6,9363 ,070 74 3005,0 3323,3 6,8746 ,063 30 2999,7 3316,2 6,8186
290
500
450 7,4363099,5
,086 43
,080 02 0,0013445,3
3010,2 366 0,025
3330,3 57
7,0901
6,9363 1278,92,076 51
1297,1 3095,3
,070 74 2576,0 3439,6
3005,0 1289,07
3323,3 6,8746 1477,1
7,0301 2766,2
,068 57
,063 30 3,1594
3091,0
2999,7 2,6227 6,9759
3433,8
3316,2 5,7821
6,8186
295
500 ,086 43
7,9933099,5
0,0013445,3 7,0901
384 0,023 54 1305,2,076 51
1264,7 3095,3
2569,9 3439,6 7,0301 1441,8
1316,3 ,068 57
2758,1 3091,0
3,2062 3433,8
2,5375 6,9759
5,7437
600
500 ,098 85 3279,1
,086 43 3099,5 3674,4 7,3688
3445,3 7,0901 ,087 65
,076 51 3276,0
3095,3 3670,5
3439,6 7,3110
7,0301 ,078 69
,068 57 3273,0 3666,5 7,2589
3091,0 3433,8 6,9759
300
600 ,098 85
8,5813279,1
0,0013674,4 7,3688
404 0,021 67 1332,0,087 65
1231,0 3276,0
2563,0 3670,5 7,3110 1404,9
1344,0 ,078 69
2749,0 3273,0
3,2534 3666,5
2,4511 7,2589
5,7045
700
600 ,110 95
,098 85 3462,1
3279,1 3905,9
3674,4 7,6198
7,3688 ,098 47
,087 65 3459,9
3276,0 3903,0
3670,5 7,5631
7,3110 1366,4 ,088 49
,078 69 3457,6
3273,0 3900,1
3666,5 7,5122
7,2589
305
700 9,2023462,1
,110 95 0,0013905,9
425 0,019 948
7,6198 1359,3,098 47
1195,9 3459,9
2555,2 3903,0
1372,4
7,5631 2738,7
,088 49 3,3010
3457,6 2,3633 7,5122
3900,1 5,6643
310
800
700 ,122 87
9,8563650,0
,110 95 0,0014141,5
3462,1 3905,9 7,8502
7,6198
447 0,018 350 1387,1,109 11
1159,4 3648,3
,098 47 2546,4 4139,3
3459,9 3903,0 7,7942
7,5631 1326,0
1401,3 ,098 11
,088 49
2727,3 3646,6
3457,6
3,3493 4137,1
2,2737 7,7440
3900,1 7,5122
5,6230
800 ,122 87 3650,0 4141,5 7,8502 ,109 11 3648,3 4139,3 7,7942 ,098 11 3646,6 4137,1 7,7440
315
900
800 ,134 69
10,5473843,6
,122 87 0,0014382,3
3650,0 4141,5 8,0647
7,8502
472 0,016 867 1415,5,119 65
1121,1 3842,2
,109 11 2536,6 4380,6
3648,3 4139,3 8,0091
7,7942 1283,5
1431,0 ,107 62
,098 11
2714,5 3840,7
3646,6
3,3982 4378,8
2,1821 7,9593
4137,1 7,7440
5,5804
320
900 ,134 69 3843,6
11,2744042,9
4382,3
0,0014628,7
8,0647
499 0,015 488
,119 65
1444,6,130 13
3842,2
1080,9 4041,6
4380,6
2525,5 4627,2
8,0091 1238,6
1461,5
,107 62
2700,1
3840,7
3,4480
4378,8 7,9593
2,0882 8,1612
5,5362
1000
900 ,146 45
,134 69 3843,6 4382,3 8,2662
8,0647 ,119 65 3842,2 4380,6 8,2108
8,0091 ,117 07
,107 62 4040,4
3840,7 4625,7
4378,8 7,9593
1000
330 ,146 45
12,8454042,9
0,0014628,7 8,2662
561 0,012 996 1505,3,130 13
993,7 4041,6
2498,9 4627,2 8,2108 1140,6
1525,3 ,117 07
2665,9 4040,4
3,5507 4625,7
1,8909 8,1612
5,4417
1100
1000 ,158 17
,146 45 4248,0
4042,9 4880,6
4628,7 8,4567
8,2662 ,140 56
,130 13 4246,8
4041,6 4879,3
4627,2 8,4015
8,2108 ,126 48
,117 07 4245,6
4040,4 4878,0
4625,7 8,3520
8,1612
340
1100 14,5864248,0
,158 17 0,0014880,6
638 0,010 797
8,4567 1570,3,140 56
894,3 4246,8
2464,6 4879,3
1594,2
8,4015 1027,9 2622,0
,126 48 3,6594
4245,6 1,6763 8,3520
4878,0 5,3357
1200
1100
350
,169 87
,158 17 4458,6
16,5134248,0
5138,1
0,0014880,6
8,6376
8,4567
740 0,008 813 1641,9
,150 98
,140 56
776,6
4457,5
4246,8
2418,4
5136,9
4879,3 8,5825
8,4015 893,4
1670,6
,135 87
,126 48
2563,9
4456,3
4245,6
3,777
5135,7
4878,0 8,5331
1,4335 8,3520
5,2112
1200 ,169 87 4458,6 5138,1 8,6376 ,150 98 4457,5 5136,9 8,5825 ,135 87 4456,3 5135,7 8,5331
1300
1200
360 ,181 56
18,6514674,3
,169 87 0,0015400,5
4458,6 5138,1 8,8100
8,6376
893 0,006 945 1725,2,161 39
626,3 4673,1
,150 98 2351,5 5399,4
4457,5 5136,9 8,7549
8,5825 720,5
1760,5 ,145 26
,135 87
2481,0 4672,0
4456,3
3,9147 5398,2
1,1379 8,7055
5135,7 8,5331
5,0526
1300 ,181 56 4674,3 5400,5 8,8100 ,161 39 4673,1 5399,4 8,7549 ,145 26 4672,0 5398,2 8,7055
370
1300 21,03
,181 56 = 6,00,002
P4674,3 MPa 213 0,004
(275,64)
5400,5 925
8,8100 1844,0,161 39
384,5 P4673,1
=2228,5
7,0 MPa 1890,5
8,7549 441,6
(285,88)
5399,4 2332,1
,145 26 4,1106
P4672,0
= 8,0 MPa,6865 4,7971
(295,06)
5398,2 8,7055
374,14 P=
22,09 6,00,003
MPa155
(275,64)
0,003 155 2029,6 0P =2029,6
7,0 MPa (285,88)
2099,3 0 2099,3 P4,4298
= 8,0 MPa (295,06)
0 4,4298
P = 6,0 MPa (275,64) P = 7,0 MPa (285,88) P = 8,0 MPa (295,06)
Sat, ,032 44 2589,7 2784,3 5,8892 ,027 37 2580,5 2772,1 5,8133 ,023 52 2569,8 2758,0 5,7432
Sat, ,032 44 2589,7 2784,3 5,8892 ,027 37 2580,5 2772,1 5,8133 ,023 52 2569,8 2758,0 5,7432
300
Sat, ,036 16
,032 44 2667,2
2589,7 2884,2
2784,3 6,0674
5,8892 ,029 47
,027 37 2632,2
2580,5 2838,4
2772,1 5,9305
5,8133 ,024 26
,023 52 2590,9
2569,8 2785,0
2758,0 5,7906
5,7432
300 ,036 16 2667,2 2884,2 6,0674 ,029 47 2632,2 2838,4 5,9305 ,024 26 2590,9 2785,0 5,7906
300 ,036 16 2667,2 2884,2 6,0674 ,029 47 2632,2 2838,4 5,9305 ,024 26 2590,9 2785,0 5,7906
P = 6,0 MPa (275,64) P = 7,0 MPa (285,88) P = 8,0 MPa (295,06)
P = 6,0 MPa (275,64) P = 7,0 MPa (285,88) P = 8,0 MPa (295,06)
P = 6,0 MPa (275,64) P = 7,0 MPa (285,88) P = 8,0 MPa (295,06)
350 ,042 23 2789,6 3043,0 6,3335 ,035 24 2769,4 3016,0 6,2283 ,029 95 2747,7 2987,3 6,1301
350 ,042 23 2789,6 3043,0 6,3335 ,035 24 2769,4 3016,0 6,2283 ,029 95 2747,7 2987,3 6,1301
400
350 ,047 39
,042 23 2892,9
2789,6 3177,2
3043,0 6,5408
6,3335 ,039 93
,035 24 2878,6
2769,4 3158,1
3016,0 6,4478
6,2283 ,034 32
,029 95 2863,8
2747,7 3138,3
2987,3 6,3634
6,1301
400 ,047 39 2892,9 3177,2 6,5408 ,039 93 2878,6 3158,1 6,4478 ,034 32 2863,8 3138,3 6,3634
450
400 ,052 14
,047 39 2988,9
2892,9 3301,8
3177,2 6,7193
6,5408 ,044 16
,039 93 2978,0
2878,6 3287,1
3158,1 6,6327
6,4478 ,038 17
,034 32 2966,7
2863,8 3272,0
3138,3 6,5551
6,3634
450 ,052 14 2988,9 3301,8 6,7193 ,044 16 2978,0 3287,1 6,6327 ,038 17 2966,7 3272,0 6,5551
450 ,052 14 2988,9 3301,8 6,7193 ,044 16 2978,0 3287,1 6,6327 ,038 17 2966,7 3272,0 6,5551
rd 249 Wylen, John Wiley & Son, 1991
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3 ed, Sonntag/Van 4
249
249
286 Termodinamika
500 ,056 65 3082,2 3422,2 6,8803 ,048 14 3073,4 3410,3 6,7975 ,041 75 3064,3 3398,3 6,7240
550 ,061 01 3174,6 3540,6 7,0288 ,051 95 3167,2 3530,9 6,9486 ,045 16 3159,8 3521,0 6,8778
600 ,065 25 3266,9 3658,4 7,1677 ,055 65 3260,7 3650,3 7,0894 ,048 45 3254,4 3642,0 7,0206
700 ,073 52 3453,1 3894,2 7,4234 ,062 83 3448,5 3888,3 7,3476 ,054 81 3443,9 3882,4 7,2812
800 ,081 60 3643,1 4132,7 7,6566 ,069 81 3639,5 4128,2 7,5822 ,060 97 3636,0 4123,8 7,5173
900 ,089 58 3837,8 4375,3 7,8727 ,076 69 3835,0 4371,8 7,7991 ,067 02 3832,1 4368,3 7,7351
1000 ,097 49 4037,8 4622,7 8,0751 ,083 50 4035,3 4619,8 8,0020 ,073 01 4032,8 4616,9 7,9384
1100 ,105 36 4243,3 4875,4 8,2661 ,090 27 4240,9 4872,8 8,1933 ,078 96 4238,6 4870,3 8,1300
1200
Tabel ,113 21 4454,0
B1-1SI, Uap 5133,3
jenuh : tabel8,4474 ,097 03
suhu (satuan SI) 4451,7 5130,9 8,3747 ,084 89 4449,5 5128,5 8,3115
1300 ,121 06 4669,6 5396,0 8,6199 ,103 77 4667,3 5393,7 8,5473 ,090 80 4665,0 5391,5 8,4842
Volum jenis Energi dalam Entalpi Entropi
m3/kg kJ/kg kJ/kg kJ/kg K
Suhu Tek
P = 9,0Cairan
MPa (303,40)
Uap Cairan Peng
P =Uap
10,0 MPa (311,06) Peng
Cairan Uap
P = 12,5 Peng
Cairan
MPa (327,89)
Uap
0
C kPa jenuh jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
T
Sat, p 2557,8 vf 2742,1 vg 5,6772 uf
,020 48 ufg
,018 026 ug
2544,4 hf
2724,7 5,6141 hfg h,013 495
g sf 2505,1 sfg2673,8 5,4624
sg
325 ,023 27 2646,6 2856,0 5,8712 ,019 861 2610,4 2809,1 5,7568
205 1,7230 0,001 164 0,115 21 873,04 1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0 2,3780 4,0172 6,3952
350 ,025 80 2724,4 2956,6 6,0361 ,022 42 2699,2 2923,4 5,9443 ,016 126 2624,6 2826,2 5,7118
210 1,9062 0,001 173 0,104 41 895,53 1703,9 2599,5 897,76 1900,7 2798,5 2,4248 3,9337 6,3585
215
400 ,029 93
2,104 2848,4
0,001 3117,8
181 0,0946,2854
79 918,14 ,026 41
1682,9 2832,4
2601,1 3096,5
920,626,2120
1879,9 ,020 00
2800,5 2789,3 3,8507
2,4714 3039,3 6,3221
6,0417
220
450 2,318 2955,2
,033 50 0,001 3256,6
190 0,0866,4844
19 940,87 ,029 75
1661,5 2602,4
2943,4 943,626,4190
3240,9 1858,5 2802,1
,022 99 2,5178
2912,5 3,7683
3199,8 6,2861
6,2719
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3 966,78 1836,5 2803,3 2,5639 3,6863 6,2503
500 ,036 77 3055,2 3386,1 6,6576 ,032 79 3045,8 3373,7 6,5966 ,025 60 3021,7 3341,8 6,4618
230 2,795 0,001 209 0,071 58 986,74 1617,2 2603,9 990,12 1813,8 2804,0 2,6099 3,6047 6,2146
550 ,039 87 3152,2 3511,0 6,8142 ,035 64 3144,6 3500,9 6,7561 ,028 01 3125,0 3475,2 6,6290
235 3,060 0,001 219 0,065 37 1009,89 1594,2 2604,1 1013,62 1790,5 2804,2 2,6558 3,5233 6,1791
240
600 ,042 85
3,344 3248,1
0,001 3633,7
229 0,0596,9589
76 1033,21 ,038 37
1570,8 3241,7
2604,0 3625,3
1037,326,9029
1766,5 ,030 29
2803,8 3225,4 3,4422
2,7015 3604,0 6,1437
6,7810
245
650 3,648 3343,6
,045 74 0,001 3755,3
240 0,0547,0943
71 1056,71 ,041 01
1546,7 2603,4
3338,2 1061,237,0398
3748,2 1741,7 2803,0
,032 48 2,7472
3324,4 3,3612
3730,4 6,1083
6,9218
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
700 ,048 57 3439,3 3876,5 7,2221 ,043 58 3434,7 3870,5 7,1687 ,034 60 3422,9 3855,3 7,0536
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
260
800 ,054 09
4,688
3632,5 4119,3 7,4596 1128,39 ,048 59
0,001 276 0,042 21 1470,6
3628,9
2599,0
4114,8
1134,37
7,4077
1662,5
,038 69
2796,9
3620,0 3,1181
2,8838
4103,6 6,0019
7,2965
265
900 ,059 50
5,081 3829,2
0,001 4364,8
289 0,0387,6783
77 1152,74 ,053 49
1443,9 3826,3
2596,6 4361,2
1159,287,6272
1634,4 ,042 67
2793,6 3819,1 3,0368
2,9294 4352,5 5,9662
7,5182
270
1000 5,499 4030,3
,064 85 0,001 4614,0
302 0,0357,8821
64 1177,36 ,058 32
1416,3 2593,7
4027,8 1184,517,8315
4611,0 1605,2 2789,7
,046 58 2,9751
4021,6 2,9551
4603,8 5,9301
7,7237
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
1100 ,070 16 4236,3 4867,7 8,0740 ,063 12 4234,0 4865,1 8,0237 ,050 45 4228,2 4858,8 7,9165
280 6,412 0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
1200
285
,075 44
6,909
4447,2 5126,2 8,2556 1253,00 ,067 89
0,001 348 0,027 77 1328,4
4444,9
2581,4
5123,8
1262,31
8,2055
1511,0
,054 30
2773,3
4439,3 2,7070
3,1130
5118,0 5,8199
8,0987
1300
290 ,080 72
7,436 4662,7
0,001 5389,2
366 0,0258,4284
57 1278,92 ,072 65
1297,1 4460,5
2576,0 5387,0
1289,078,3783
1477,1 ,058 13
2766,2 4654,8 2,6227
3,1594 5381,4 5,7821
8,2717
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
P = 15,0 MPa (342,24) P = 17,5 MPa (354,75) P = 20,0 MPa (365,81)
305 9,202 0,001 425 0,019 948 1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
315
Sat, ,010 337
10,547 2455,5
0,001 4722610,5 5,3098 1415,5 ,007 920
0,016 867 1121,1 2390,2
2536,6 2528,8
1431,0 5,1419
1283,5 ,005 834
2714,5 2293,0 2,1821
3,3982 2409,7 5,5804
4,9269
320
350 11,274
,011 470 0,001 499 0,015 488
2520,4 2692,4 5,4421 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
400 ,015 649 2740,7 2975,5 5,8811 ,012 447 2685,0 2902,9 5,7213 ,009 942 2619,3 2818,1 5,5540
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350
450 ,018 445
16,513 2879,5
0,001 7403156,2 6,1404 1641,9 ,015 174
0,008 813 776,6 2844,2
2418,4 3109,7
1670,6 6,0184
893,4 ,012 695
2563,9 2806,2 1,4335
3,777 3060,1 5,2112
5,9017
360
500 18,651
,020 80 0,001 8933308,6
2996,6 0,006 945
6,3443 1725,2 ,017 358
626,3 2351,5
2970,3 1760,5
3274,1 720,5
6,2383 2481,0
,014 768 3,9147
2942,9 1,1379
3238,2 5,0526
6,1401
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
550 ,022 93 3104,7 3448,6 6,5199 ,019 288 3083,9 3421,4 6,4230 ,016 555 3062,4 3393,5 6,3348
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
600 ,024 91 3208,6 3582,3 6,6776 ,021 06 3191,5 3560,1 6,5866 ,018 178 3174,0 3537,6 6,5048
650 ,026 80 3310,3 3712,3 6,8224 ,022 74 3296,0 3693,9 6,7357 ,019 693 3281,4 3675,3 6,6582
700 ,028 61 3410,9 3840,1 6,9572 ,024 34 3398,7 3824,6 6,8736 ,021 13 3386,4 3809,0 6,7993
800 ,032 10 3610,9 4092,4 7,2040 ,027 38 3601,8 4081,1 7,1244 ,023 85 3592,7 4069,7 7,0544
900 ,035 46 3811,9 4343,8 7,4279 ,030 31 3804,7 4335,1 7,3507 ,026 45 3797,5 4326,4 7,2830
1000 ,038 75 4015,4 4596,6 7,6348 ,033 16 4009,3 4589,5 7,5589 ,028 97 4003,1 4582,5 7,4925
1100 ,042 00 4222,6 4852,6 7,8283 ,035 97 4216,9 4846,4 7,7531 ,031 45 4211,3 4840,2 7,6874
1200 ,045 23 4433,8 5112,3 8,0108 ,038 76 4428,3 5106,6 7,9360 ,033 91 4422,8 5101,0 7,8707
1300 ,048 45 4649,1 5376,0 8,1840 ,041 54 4643,5 5370,5 8,1093 ,036 36 4638,0 5365,1 8,0442
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
250
Lampiran 287
375 ,001 973 1 1798,7 1848,0 4,0320 ,001 789 2 1737,8 1791,5 3,9305 ,001 700 3 1702,9 1762,4 3,8722
400 ,006 004 2430,1 2580,2 5,1418 ,002 790 2067,4 2151,1 4,4728 ,002 100 1914,1 1987,6 4,2126
P = 25,0 MPa P = 30,0 MPa P = 35,0 MPa
425 ,007 881 2609,2 2806,3 5,4723 ,005 303 2455,1 2614,2 5,1504 ,003 428 2253,4 2373,4 4,7747
450 ,009 162 2720,7 2949,7 5,6744 ,006 735 2619,3 2821,4 5,4424 ,004 961 2498,7 2672,4 5,1962
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
500 ,011 123 2884,3 3162,4 5,9592 ,008 678 2820,7 3081,1 5,7905 ,006 927 2751,9 2994,4 5,6282
550 ,012 724 3017,5
Volum3335,6
jenis 6,1765 ,010 168
Energi dalam 2970,3 3275,4 Entalpi
6,0342 ,008 345 2921,0
Entropi 3213,0 5,9026
Suhu Tek
650 ,015 433 Cairan
3251,6 Uap
3637,4 Cairan
6,5229 Peng
,012 596 Uap
3221,0 Cairan
3598,9 Peng
6,4058 Uap Cairan
,010 575 Peng
3189,8 Uap
3559,9 6,3010
0
C kPa jenuh jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
700 ,016 646 3361,3 3777,5 6,6707 ,013 661 3335,8 3745,6 6,5606 ,011 533 3309,8 3713,5 6,4631
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg
800 ,018 912 3574,3 4047,1 6,9345 ,015 623 3555,5 4024,2 6,8332 ,013 278 3536,7 4001,5 6,7450
900
205 ,021 045
1,7230 3783,0
0,001 164 4309,1 7,1680 873,04 ,017 448
0,115 21 1724,5 3768,5 875,04
2597,5 4291,9 1921,0
7,0718 2796,0
,014 883 2,3780 3754,0
4,0172 4274,9
6,3952 6,9886
210 1,9062 0,001 173 0,104 41 895,53 1703,9 2599,5 897,76 1900,7 2798,5 2,4248 3,9337 6,3585
1000 ,023 10 3990,9 4568,5 7,3802 ,019 196 3978,8 4554,7 7,2867 ,016 410 3966,7 4541,1 7,2064
215 2,104 0,001 181 0,094 79 918,14 1682,9 2601,1 920,62 1879,9 2800,5 2,4714 3,8507 6,3221
1100
220
,025 12
2,318
4200,2 4828,2 7,5765 940,87 ,020 903
0,001 190 0,086 19 1661,5
4189,2 943,62
2602,4
4816,3 1858,5
7,4845 ,017 895 2,5178 4178,3
2802,1 3,7683
4804,6
6,2861
7,4057
1200
225 ,027 11
2,548 4412,0
0,001 199 5089,9 7,7605 963,73 ,022 589
0,078 49 1639,6 4401,3 966,78
2603,3 5079,0 1836,5
7,6692 2803,3
,019 360 2,5639 4390,7
3,6863 5068,3
6,2503 7,5910
230
1300 2,795
,029 10 0,001 209 5354,4
4626,9 0,071 58
7,9342 986,74 ,024 266
1617,2 2603,9
4616,0 990,12
5344,0 1813,8
7,8432 2804,0
,020 815 2,6099 3,6047 5333,6
4605,1 6,2146 7,7653
235 3,060 0,001 219 0,065 37 1009,89 1594,2 2604,1 1013,62 1790,5 2804,2 2,6558 3,5233 6,1791
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
245 3,648 P0,001
= 40,0
240MPa
0,054 71 1056,71 1546,7 P
2603,4 = 50,0 MPa
1061,23 1741,7 2803,0 2,7472 P = 60,0 6,1083
3,3612 MPa
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
260
375 ,001 640 7
4,688 1677,1
0,001 276 1742,8
0,042 213,8290
1128,39 ,001 559 4
1470,6 1638,6 1134,37
2599,0 1716,6 1662,5
3,7639 2796,9
,001 502 8
2,8838 1609,4
3,1181 1699,5
6,0019 3,7141
265
400 ,001 907 7
5,081 1854,6
0,001 289 1930,9
0,038 774,1135
1152,74 ,001 730 9
1443,9 1788,1 1159,28
2596,6 1874,6 1634,4
4,0031 2793,6
,001 633 5
2,9294 1745,4
3,0368 1843,4
5,9662 3,9318
270 5,499
425 ,002 532 0,001 302 0,035 64
2096,9 1177,36
2198,1 4,5029 1416,3
,002 007 2593,7 1184,51
1959,7 2060,0 1605,2
4,2734 2789,7 2,9751
,001 816 5 2,9551
1892,7 5,9301
2001,7 4,1626
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
280
450 ,003 693
6,412
2365,1 2512,8 4,9459
0,001 332 0,030 17 1227,46
,002 486
1358,7 2586,1
2159,6 2284,0 1543,6
1235,99
4,5884 2779,6
,002 085 3,0668 2053,9
2,7903
2179,0
5,8571
4,4121
285
500 ,005 622
6,909 2678,4
0,001 348 2903,3
0,027 775,4700
1253,00 ,003 892
1328,4 2525,5
2581,4 2720,1 1511,0
1262,31 5,1726 2773,3
,002 956 3,1130 2390,6
2,7070 2567,9
5,8199 4,9321
290 7,436
550 ,006 984 0,001 366 3149,1
2869,7 0,025 575,7785
1278,92 ,005 118
1297,1 2576,0 1289,07
2763,6 3019,5 1477,1
5,5485 2766,2
,003 956 3,1594 2,6227 2896,2
2658,8 5,7821 5,3441
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
600 ,008 094 3022,6 3346,4 6,0114 ,006 112 2942,0 3247,6 5,8178 ,004 834 2861,1 3151,2 5,6452
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
305
650 ,009 063
9,202 3158,0
0,001 425 3520,6 6,2054 1359,3 ,006 966
0,019 948 1195,9 3093,5 1372,4
2555,2 3441,8 1366,4
6,0342 2738,7
,005 595 3,3010 3028,8
2,3633 3364,5
5,6643 5,8829
310
700 ,009 941
9,856 3283,6
0,001 447 3681,2 6,3750 1387,1 ,007 727
0,018 350 1159,4 3230,5 1401,3
2546,4 3616,8 1326,0
6,2189 2727,3
,006 272 3,3493 3177,2
2,2737 3553,5
5,6230 6,0824
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
800 ,011 523 3517,8 3978,7 6,6662 ,009 076 3479,8 3933,6 6,5290 ,007 459 3441,5 3889,1 6,4109
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
330
900 ,012 962
12,845
3739,4 4257,9 6,9150 1505,3 ,010 283
0,001 561 0,012 996 993,7
3710,3 1525,3
2498,9
4224,4 1140,6
6,7882 ,008 508 3,5507 3681,0
2665,9 1,8909
4191,5
5,4417
6,6805
1000
340 ,014 324
14,586 3954,6
0,001 638 4527,6 7,1356 1570,3 ,011 411
0,010 797 894,3 3930,5 1594,2
2464,6 4501,1 1027,9
7,0146 2622,0
,009 480 3,6594 3906,4
1,6763 4475,2
5,3357 6,9127
350
1100 16,513
,015 642 0,001 740 4793,1
4167,4 0,008 813
7,3364 1641,9 ,012 496
776,6 2418,4
4145,7 1670,6
4770,5 893,4
7,2184 2563,9
,010 409 3,777 1,4335 4748,6
4124,1 5,2112 7,1195
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
1200 ,016 940 4380,1 5057,7 7,5224 ,013 561 4359,1 5037,2 7,4058 ,011 317 4338,2 5017,2 7,3083
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
1300
374,14 ,018 229
22,09 4594,3
0,003 155 5323,5 7,6969 2029,6 ,014 616
0,003 155 0 4572,8 2099,3
2029,6 5303,6 7,5808
0 ,012 215 4,4298
2099,3 4551,4 0 5284,3
4,4298 7,4837
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
251
288 Termodinamika
T v u h s v u h s v u h s
Sat, ,001 285 9 1147,8 1154,2 2,9202 ,001 452 4 1393,0 1407,6 3,3596 ,001 658 1 1585,6 1610,5 3,6848
0 ,000 997 7 ,04 5,04 ,0001 ,000 995 2 ,09 10,04 ,0002 ,000 992 8 ,15 15,05 ,0004
20 ,000 999 5 83,65 88,65 ,2956 ,000 997 2 83,36 93,33 ,2945 ,000 995 0 83,06 97,99 ,2934
40 ,001 005 6 166,95 171,97 ,5705 ,001 003 4 166,35 176,38 ,5686 ,001 001 3 165,76 180,78 ,5666
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
60 ,001 014 9 250,23 255,30 ,8285 ,001 012 7 249,36 259,49 ,8258 ,001 010 5 248,51 263,67 ,8232
80 ,001 026 8 333,72
Volum338,85
jenis 1,0720 ,001 024 5
Energi dalam 332,59 342,83 1,0688
Entalpi ,001 022 2 331,48 346,81
Entropi 1,0656
100 ,001 041 0 417,52 m422,72
3
/kg 1,3030 ,001 038 5
kJ/kg 416,12 426,50 1,2992
kJ/kg ,001 036 1 414,74 430,28
kJ/kg K 1,2955
Suhu
120 ,001 057 6
Tek 501,80
Cairan 507,09 Uap 1,5233
Cairan ,001 054 9
Peng 500,08
Uap 510,64
Cairan 1,5189
Peng ,001 052 2
Uap 498,40
Cairan 514,19
Peng 1,5145
Uap
140
0
C ,001 076 8
kPa 586,76
jenuh 592,15
jenuh1,7343 jenuh ,001 073 7
uapan 584,68
jenuh 595,42
jenuh 1,7292
uapan ,001 070 7
jenuh 582,66
jenuh 598,72
uapan 1,7242
jenuh
160
T ,001 098 8
p 672,62
vf 678,12 vg 1,9375 uf ,001 095 3
ufg 670,13
ug 681,08
hf 1,9317
hfg ,001 091 8
hg s667,71
f
684,09
sfg 1,9260
sg
180 ,001 124 0 759,63 765,25 2,1341 ,001 119 9 756,65 767,84 2,1275 ,001 115 9 753,76 770,50 2,1210
205
200 ,001 153 0
1,7230 848,1
0,001 164853,9
0,115 2,3255
21 873,04,001 148 0
1724,5 844,5
2597,5 856,0
875,04 2,3178
1921,0 ,001 143 3
2796,0 841,0
2,3780 858,2
4,0172 2,3104
6,3952
210
220 ,001 186 6
1,9062 938,4
0,001 173944,4
0,104 2,5128
41 895,53,001 180 5
1703,9 934,1
2599,5 945,9
897,76 2,5039
1900,7 ,001 174 8
2798,5 929,9
2,4248 947,5
3,9337 2,4953
6,3585
215
240 ,001 226 4
2,104 1031,4 1037,5
0,001 181 0,094 2,6979
79 918,14,001 218 7
1682,9 1026,0
2601,1 1038,1
920,62 2,6872
1879,9 ,001 211 4
2800,5 1020,8
2,4714 1039,0
3,8507 2,6771
6,3221
220 2,318 0,001 190 0,086 19 940,87 1661,5 2602,4 943,62 1858,5 2802,1 2,5178 3,7683 6,2861
225 2,548P = 50,001
MPa199 0,078 49
(263,99) 963,73 1639,6 2603,3
P= 966,78
10 MPa (311,06) 1836,5 2803,3 2,5639
P = 15 3,6863
MPa 6,2503
(342,24)
230 2,795 0,001 209 0,071 58 986,74 1617,2 2603,9 990,12 1813,8 2804,0 2,6099 3,6047 6,2146
235
T v3,060 u0,001 219 h 0,065 37 s 1009,89 1594,2
v 2604,1
u 1013,62
h 1790,5
s 2804,2 v 2,6558u 3,5233h 6,1791s
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
245 3,648 0,001 240 0,054 71 1056,71 1546,7 2603,4 1061,23 1741,7 2803,0 2,7472 3,3612 6,1083
260 ,001 274 9 1127,9 1134,3 2,8830 ,001 264 5 1121,1 1133,7 2,8699 ,001 255 0 1114,6 1133,4 2,8576
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
280 ,001 321 6 1220,9 1234,1 3,0548 ,001 308 4 1212,5 1232,1 3,0393
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
300 ,001 397 2 1328,4 1342,3 3,2469 ,001 377 0 1316,6 1337,3 3,2260
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
320 ,001 472 4 1431,1 1453,2 3,4247
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
340 ,001 631 1 1567,5 1591,9 3,6546
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
280 P
6,412 = 200,001
MPa332
(365,81)
0,030 17 1227,46 1358,7 P = 30 MPa
2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 P
3,0668 = 50 MPa
2,7903 5,8571
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
T
290 v7,436 u0,001 366 h 0,025 57 s 1278,92 v
1297,1 u
2576,0 h
1289,07 s
1477,1 2766,2 v 3,1594u 2,6227h 5,7821s
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
300 8,581 1785,6
Sat, ,002 036 0,001 404 0,021 4,0139
1826,3 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
254
290 Termodinamika
205
60 0,2563
1,7230
0,016 035 1206,9
0,001 164 0,115 21
28,08
873,04
1002,4
1724,5
1030,4
2597,5
28,08
875,04
1059,6
1921,0
1087,7
2796,0
0,055 2,3780
55 2,03884,0172
2,09436,3952
70
210 0,3632
1,9062 0,016 051173
0,001 867,7 41
0,104 38,09
895,53 995,6
1703,9 1033,7
2599,5 38,09
897,76 1054,0
1900,7 1092,0
2798,5 0,074 2,4248
63 1,98963,9337
2,06426,3585
215
80 2,104 0,016
0,5073 0,001
073181 0,094
632,8 79 918,14
48,08 1682,9
988,9 2601,1
1037,0 920,62
48,09 1879,9
1048,3 2800,5 0,093 2,4714
1096,4 32 1,94233,8507
2,03566,3221
220 2,318 0,001 190 0,086 19 940,87 1661,5 2602,4 943,62 1858,5 2802,1
90 0,6988 0,016 099 467,7 58,07 982,2 1040,2 58,07 1042,7 1100,7 0,111 2,5178
65 1,89663,7683
2,00836,2861
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3 966,78 1836,5 2803,3 2,5639 3,6863 6,2503
100 0,9503 0,016 130 350,0 68,04 975,4 1043,5 68,05 1037,0 1105,0 0,129 63 1,8526 1,9822
230 2,795 0,001 209 0,071 58 986,74 1617,2 2603,9 990,12 1813,8 2804,0 2,6099 3,6047 6,2146
110
235 1,2763
3,060 0,016 166219
0,001 265,1 37
0,065 78,02
1009,89 968,7
1594,2 1046,7
2604,1 78,02
1013,62 1031,3
1790,5 1109,3
2804,2 0,147 2,6558
30 1,81013,5233
1,95746,1791
120
240 1,6945
3,344 0,016 205229
0,001 203,0 76
0,059 87,99
1033,21 961,9
1570,8 1049,9
2604,0 88,00
1037,32 1025,5
1766,5 1113,5
2803,8 0,164 2,7015
65 1,76903,4422
1,93366,1437
245
130 3,648 0,016
2,225 0,001
247240 157,17
0,054 71 1056,71
97,97 1546,7
955,1 2603,4
1053,0 1061,23
97,98 1741,7
1019,8 2803,0 0,181 2,7472
1117,8 72 1,72923,3612
1,91096,1083
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5
140 2,892 0,016 293 122,88 107,95 948,2 1056,2 107,96 1014,0 1121,9 0,198 2,7927
51 1,69073,2802
1,88926,0730
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
150 3,722 0,016 343 96,99 117,95 941,3 1059,3 117,96 1008,1 1126,1 0,215 03 1,6533 1,8684
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
160
265 4,745
5,081 0,016 395289
0,001 77,23 77
0,038 127,94
1152,74 934,4
1443,9 1062,3
2596,6 127,96
1159,28 1002,2
1634,4 1130,1
2793,6 0,231 2,9294
30 1,61713,0368
1,84845,9662
170
270 5,996
5,499 0,016 450302
0,001 62,02 64
0,035 137,95
1177,36 927,4
1416,3 1065,4
2593,7 137,97
1184,51 996,2
1605,2 1134,2
2789,7 0,247 2,9751
32 1,58192,9551
1,82935,9301
275
180 5,942 0,016
7,515 0,001
509317 0,032
50,20 79 1202,25
147,97 1387,9
920,4 2590,2
1068,3 1210,07
147,99 1574,9
990,2 2785,0 0,263 3,0208
1138,2 11 1,54782,8730
1,81095,8938
280 6,412 0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
190 9,343 0,016 570 40,95 158,00 913,3 1071,3 158,03 984,1 1142,1 0,278 66 1,5146 1,7932
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
200 11,529 0,016 634 33,63 168,04 906,2 1074,2 168,07 977,9 1145,9 0,294 00 1,4822 1,7762
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
210
295 14,125
7,993 0,016 702384
0,001 27,82 54
0,023 178,10
1305,2 898,9
1264,7 1077,0
2569,9 178,14
1316,3 971,6
1441,8 1149,7
2758,1 0,309 3,2062
13 1,45082,5375
1,75995,7437
212
300 14,698
8,581 0,016 716404
0,001 26,80 67
0,021 180,11
1332,0 897,5
1231,0 1077,6
2563,0 180,16
1344,0 970,3
1404,9 1150,5
2749,0 0,312 3,2534
13 1,44462,4511
1,75675,7045
305
220 9,202 0,016
17,188 0,001
772425 0,019
23,15 948 1359,3
188,17 1195,9
891,7 2555,2
1079,8 1372,4
188,22 1366,4
965,3 2738,7 0,324 3,3010
1153,5 06 1,42012,3633
1,74415,6643
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
230 20,78 0,016 845 19,386 198,26 884,3 1082,6 198,32 958,8 1157,1 0,338 80 1,3901 1,7289
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
240 24,97 0,016 922 16,327 208,36 876,9 1085,3 208,44 952,3 1160,7 0,353 35 1,3609 1,7143
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
250
330 29,82
12,845 0,017 001561 13,826
0,001 0,012 996 218,49
1505,3 869,4
993,7 1087,9
2498,9 218,59
1525,3 945,6
1140,6 1164,2
2665,9 0,367 3,5507
72 1,33241,8909
1,70015,4417
260
340 35,42
14,586 0,017 084638 11,768
0,001 0,010 797 228,64
1570,3 861,8
894,3 1090,5
2464,6 228,76
1594,2 938,8
1027,9 1167,6
2622,0 0,381 3,6594
93 1,30441,6763
1,68645,3357
350
270 16,513 0,017
41,85 0,001
170740 10,066
0,008 813 1641,9
238,82 776,6
854,1 2418,4
1093,0 1670,6
238,95 893,4
932,0 2563,9 0,395 97
1170,9 3,777
1,27711,4335
1,67315,2112
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
280 49,18 0,017 259 8,650 249,02 846,3 1095,4 249,18 924,9 1174,1 0,409 86 1,2504 1,6602
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
290 57,53 0,017 352 7,467 259,25 838,5 1097,7 259,44 917,8 1177,2 0,423 60 1,2241 1,6477
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
300 66,98 0,017 448 6,472 269,52 830,5 1100,0 269,73 910,4 1180,2 0,437 20 1,1984 1,6356
310 77,64 0,017 548 5,632 279,81 822,3 1102,1 280,06 903,0 1183,0 0,450 67 1,1731 1,6238
320 89,60 0,017 652 4,919 290,14 814,1 1104,2 290,43 895,3 1185,8 0,464 00 1,1483 1,6123
330 103,00 0,017 760 4,312 300,51 805,7 1106,2 300,84 887,5 1188,4 0,477 22 1,1238 1,6010
340 117,93 0,017 872 3,792 310,91 797,1 1108,0 311,30 879,5 1190,8 0,490 31 1,0997 1,5901
350 134,53 0,017 988 3,346 321,35 788,4 1109,8 321,80 871,3 1193,1 0,503 29 1,0760 1,5793
360 152,92 0,018 108 2,961 331,84 779,6 1111,4 332,35 862,9 1195,2 0,516 17 1,0526 1,5688
370 173,23 0,018 233 2,628 342,37 770,6 1112,9 342,96 854,2 1197,2 0,528 94 1,0295 1,5585
380 195,60 0,018 363 2,339 352,95 761,4 1114,3 353,62 845,4 1199,0 0,541 63 1,0067 1,5483
390 220,2 0,018 498 2,087 363,58 752,0 1115,6 364,34 836,2 1200,6 0,554 22 0,9841 1,5383
400 247,1 0,018 638 1,8661 374,27 742,4 1116,6 375,12 826,8 1202,0 0,566 72 0,9617 1,5284
410 276,5 0,018 784 1,6726 385,01 732,6 1117,6 385,97 817,2 1203,1 0,579 16 0,9395 1,5187
420 308,5 0,018 936 1,5024 395,81 722,5 1118,3 396,89 807,2 1204,1 0,591 52 0,9175 1,5091
430 343,3 0,019 094 1,3521 406,68 712,2 1118,9 407,89 796,9 1204,8 0,603 81 0,8957 1,4995
440 381,2 0,019 260 1,2192 417,62 701,7 1119,3 418,98 786,3 1205,3 0,616 05 0,8740 1,4900
450 422,1 0,019 433 1,1011 428,6 690,9 1119,5 430,2 775,4 1205,6 0,6282 0,8523 1,4806
460 466,3 0,019 614 0,9961 439,7 679,8 1119,6 441,4 764,1 1205,5 0,6404 0,8308 1,4712
Tabel B1-1SI,
470 514,1 Uap jenuh
0,019 803 : tabel suhu (satuan
0,9025 SI)
450,9 668,4 1119,4 452,8 752,4 1205,2 0,6525 0,8093 1,4618
480 565,5 0,020 002 0,8187 462,2 656,7 1118,9 464,3 740,3 1204,6 0,6646 0,7878 1,4524
Volum jenis Energi dalam Entalpi Entropi
490 620,7 0,020 211
m3/kg 0,7436 473,6 kJ/kg 644,7 1118,3 475,9kJ/kg 727,8 1203,7 0,6767 kJ/kg0,7663
K 1,4430
500
Suhu 680,0
Tek 0,020 43
Cairan 0,6761
Uap Cairan 485,1 Peng 632,3Uap 1117,4Cairan 487,7 Peng 714,8Uap 1202,5 0,6888
Cairan 0,7448
Peng 1,4335
Uap
0
520 C kPa
811,4 jenuh
0,020 91 jenuh
0,5605 jenuh 508,5uapan 606,2jenuh 1114,8jenuh 511,7uapan 687,3jenuh 1198,9jenuh
0,7130 uapan
0,7015 jenuh
1,4145
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg
540 961,5 0,021 45 0,4658 532,6 578,4 1111,0 536,4 657,5 1193,8 0,7374 0,6576 1,3950
560
205 1131,8
1,7230 0,022 07164
0,001 0,3877
0,115 21 557,4 1724,5548,4
873,04 2597,51105,8875,04562,01921,0 625,02796,01187,0 2,3780
0,7620 0,6129 6,3952
4,0172 1,3749
580
210 1324,3
1,9062 0,022 78173
0,001 0,3225
0,104 41 583,1 1703,9515,9
895,53 2599,51098,9897,76588,61900,7 589,32798,51178,0 2,4248
0,7872 0,5668 6,3585
3,9337 1,3540
215 2,104 0,001 181 0,094 79 918,14
600 1541,0 0,023 63 0,2677 609,9 1682,9480,1
2601,1
1090,0920,62616,71879,9 549,72800,51166,4 2,4714
0,8130 3,8507
0,5187 6,3221
1,3317
220 2,318 0,001 190 0,086 19 940,87 1661,5 2602,4 943,62 1858,5 2802,1 2,5178 3,7683 6,2861
620
225
1784,4
2,548
0,024 65
0,001 199
0,2209
0,078 49
638,3 1639,6440,2
963,73
1078,5966,78646,41836,5 505,02803,31151,4 2,5639
2603,3
0,8398 3,6863
0,4677 6,2503
1,3075
640
230 2057,1
2,795 0,025 93209
0,001 0,1805
0,071 58 668,7 1617,2394,5
986,74 2603,91063,2990,12678,61813,8 453,42804,01131,9 2,6099
0,8681 0,4122 6,2146
3,6047 1,2803
235
660 3,060
2362 0,001
0,027 67219 0,065 37
0,144 59 1009,89
702,3 1594,2340,0
2604,11042,3
1013,62714,41790,5 391,12804,21105,5 2,6558
0,8990 3,5233
0,3493 6,1791
1,2483
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
680 2705 0,030 32 0,111 27 741,7 269,3 1011,0 756,9 309,8 1066,7 0,9350 0,2718 1,2068
245 3,648 0,001 240 0,054 71 1056,71 1546,7 2603,4 1061,23 1741,7 2803,0 2,7472 3,3612 6,1083
700
250 3090
3,973 0,036 66251
0,001 0,074
0,050 13 38 801,7 1522,0145,9
1080,39 2602,4 947,7
1085,36822,71716,2 167,52801,5 990,2 2,7927
0,9902 0,1444 6,0730
3,2802 1,1346
705,44
255 3204
4,319 0,050 53263
0,001 0,050
0,045 98 53 872,6 1496,7
1104,28 0
2600,9 872,6
1109,73902,51689,8 02799,5 902,5 2,8383
1,0580 3,1992 0 6,0375
1,0580
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
280 6,412 0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
305 9,202 0,001 425 0,019 948 1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
256
292 Termodinamika
1,0 101,70 0,016 136 333,6 69,74 974,3 1044,0 69,74 1036,0 1105,8 0,132 66 1,8453 1,9779
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
2,0 126,04 0,016 230 173,75 94,02 957,8 1051,8 94,02 1022,1 1116,1 0,174 99 1,7448 1,9198
3,0 141,43 0,016 300
Volum 118,72
jenis 109,38 947,2
Energi dalam 1056,6 109,39 1013,1
Entalpi 1122,5 0,200 89 1,6852 Entropi
1,8861
3
4,0 152,93 0,016 358 m /kg90,64 120,88 kJ/kg
939,3 1060,2 120,89 kJ/kg
1006,4 1127,3 1,6426 kJ/kg
0,219 83 K
1,8624
Suhu 162,21Tek
5,0 0,016Cairan
407 Uap
73,53 Cairan
130,15 Peng
932,9 Uap
1063,0 Cairan
130,17 Peng
1000,9 Uap 0,234 86
1131,0 Cairan
1,6093 Peng
1,8441 Uap
0
6,0 C 170,03kPa 0,016jenuh
451 jenuh
61,98 jenuh
137,98 uapan
927,4 jenuh
1065,4 jenuh
138,00 uapan
996,2 jenuh
1134,2 jenuh
0,247 36 1,5819 uapan
1,8292 jenuh
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg
8,0 182,84 0,016 526 47,35 150,81 918,4 1069,2 150,84 988,4 1139,3 0,267 54 1,5383 1,8058
10 193,19 0,016 590 38,42 161,20 911,0 1072,2 161,23 982,1 1143,3 0,283 58 1,5041 1,7877
205 1,7230 0,001 164 0,115 21 873,04 1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0 2,3780 4,0172 6,3952
14,696
210 211,99
1,9062 0,016 715 173 26,80
0,001 0,104 41 180,10
895,53 897,5
1703,9 1077,6
2599,5 180,15
897,76 970,4
1900,7 1150,5 0,312 122,4248
2798,5 1,4446 3,9337
1,7567 6,3585
15
215 213,03
2,104 0,016 723 181 26,29
0,001 0,094 79 181,14
918,14 896,8
1682,9 1077,9
2601,1 181,19
920,62 969,7
1879,9 1150,9 0,313 672,4714
2800,5 1,4414 3,8507
1,7551 6,3221
220
20 2,318 0,016
227,96 0,001
830 190 20,09
0,086 19 940,87
196,19 1661,5
885,8 2602,4
1082,0 943,62
196,26 1858,5 1156,4
960,1 2802,1
0,335 802,5178
1,3962 3,7683
1,7320 6,2861
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3 966,78 1836,5 2803,3 2,5639 3,6863 6,2503
25 240,08 0,016 922 16,306 208,44 876,9 1085,3 208,52 952,2 1160,7 0,353 45 1,3607 1,7142
230 2,795 0,001 209 0,071 58 986,74 1617,2 2603,9 990,12 1813,8 2804,0 2,6099 3,6047 6,2146
30 250,34 0,017 004 13,748 218,84 869,2 1088,0 218,93 945,4 1164,3 0,368 21 1,3314 1,6996
235 3,060 0,001 219 0,065 37 1009,89 1594,2 2604,1 1013,62 1790,5 2804,2 2,6558 3,5233 6,1791
35
240 259,30
3,344 0,017 073 229 11,900
0,001 0,059 76 227,93
1033,21 862,4
1570,8 1090,3
2604,0 228,04
1037,32 939,3
1766,5 1167,4 0,380 932,7015
2803,8 1,3064 3,4422
1,6873 6,1437
40
245 267,26
3,648 0,017 146 240 10,501
0,001 0,054 71 236,03
1056,71 856,2
1546,7 1092,3
2603,4 236,16
1061,23 933,8
1741,7 1170,0 0,392 142,7472
2803,0 1,2845 3,3612
1,6767 6,1083
250
45 3,973 0,017
274,46 0,001
209 251 9,403
0,050 13 1080,39
243,37 1522,0
850,7 2602,4
1094,0 1085,36
243,51 1716,2 1172,3
928,8 2801,5
0,402 182,7927
1,2651 3,2802
1,6673 6,0730
255
50 4,319 0,017
281,03 0,001
269 263 8,518
0,045 98 1104,28
250,08 1496,7
845,5 2600,9
1095,6 1109,73
250,24 1689,8 1174,4
924,2 2799,5
0,411 292,8383
1,2476 3,1992
1,6589 6,0375
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
55 287,10 0,017 325 7,789 256,28 840,8 1097,0 256,46 919,9 1176,3 0,419 63 1,2317 1,6513
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
60 292,73 0,017 378 7,177 262,06 836,3 1098,3 262,25 915,8 1178,0 0,427 33 1,2170 1,6444
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
65
275 298,00
5,942 0,017 429 317 6,657
0,001 0,032 79 267,46
1202,25 832,1
1387,9 1099,5
2590,2 267,67
1210,07 911,9
1574,9 1179,6 0,434 503,0208
2785,0 1,2035 2,8730
1,6380 5,8938
70
280 302,96
6,412 0,017 478 332 6,209
0,001 0,030 17 272,56
1227,46 828,1
1358,7 1100,6
2586,1 272,79
1235,99 908,3
1543,6 1181,0 0,441 203,0668
2779,6 1,1909 2,7903
1,6321 5,8571
285
75 6,909 0,017
307,63 0,001
524 348 5,818
0,027 77 1253,00
277,37 1328,4
824,3 2581,4
1101,6 1262,31
277,61 1511,0 1182,4
904,8 2773,3
0,447 493,1130
1,1790 2,7070
1,6265 5,8199
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
80 312,07 0,017 570 5,474 281,95 820,6 1102,6 282,21 901,4 1183,6 0,453 44 1,1679 1,6214
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
85 316,29 0,017 613 5,170 286,30 817,1 1103,5 286,58 898,2 1184,8 0,459 07 1,1574 1,6165
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
90
305 320,31
9,202 0,017 655 425 4,898
0,001 0,019 948 290,46
1359,3 813,8
1195,9 1104,3
2555,2 290,76
1372,4 895,1
1366,4 1185,9 0,464 423,3010
2738,7 1,1475 2,3633
1,6119 5,6643
95
310 324,16
9,856 0,017 696 447 4,654
0,001 0,018 350 294,45
1387,1 810,6
1159,4 1105,0
2546,4 294,76
1401,3 892,1
1326,0 1186,9 0,469 523,3493
2727,3 1,1380 2,2737
1,6076 5,6230
315
100 10,547 0,017
327,86 0,001
736 472 4,434
0,016 867 298,28
1415,5 1121,1
807,5 2536,6
1105,8 1431,0
298,61 1283,5 1187,8
889,2 2714,5
0,474 393,3982
1,1290 2,1821
1,6034 5,5804
320
110 11,274 0,017
334,82 0,001
813 499 4,051
0,015 488 305,52
1444,6 1080,9
801,6 2525,5
1107,1 1461,5
305,88 1238,6 1189,6
883,7 2700,1
0,483 553,4480
1,1122 2,0882
1,5957 5,5362
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
120 341,30 0,017 886 3,730 312,27 796,0 1108,3 312,67 878,5 1191,1 0,492 01 1,0966 1,5886
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
130 347,37 0,017 957 3,457 318,61 790,7 1109,4 319,04 873,5 1192,5 0,499 89 1,0822 1,5821
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
140
360 353,08
18,651 0,018 024 893 3,221
0,001 0,006 945 324,58
1725,2 785,7
626,3 1110,3
2351,5 325,05
1760,5 868,7
720,5 1193,8 0,507 273,9147
2481,0 1,0688 1,1379
1,5761 5,0526
150
370 358,48
21,03 0,018 089 213 3,016
0,002 0,004 925 330,24
1844,0 781,0
384,5 1111,2
2228,5 330,75
1890,5 864,2
441,6 1194,9 0,514 224,1106
2332,1 1,0562 ,6865
1,5704 4,7971
374,14
160 22,09 0,018
363,60 0,003
152 155 2,836
0,003 155 335,63
2029,6 776,4 0 2029,6
1112,0 2099,3
336,16 859,8 0 1196,0
2099,3
0,520 784,4298
1,0443 0
1,5651 4,4298
170 368,47 0,018 214 2,676 340,76 772,0 1112,7 341,33 855,6 1196,9 0,527 00 1,0330 1,5600
180 373,13 0,018 273 2,533 345,68 767,7 1113,4 346,29 851,5 1197,8 0,532 92 1,0223 1,5553
190 377,59 0,018 331 2,405 350,39 763,6 1114,0 351,04 847,5 1198,6 0,538 57 1,0122 1,5507
200 381,86 0,018 387 2,289 354,9 759,6 1114,6 355,6 843,7 1199,3 0,5440 1,0025 1,5464
250 401,04 0,018 653 1,8448 375,4 741,4 1116,7 376,2 825,8 1202,1 0,5680 0,9594 1,5274
300 417,43 0,018 896 1,5442 393,0 725,1 1118,2 394,1 809,8 1203,9 0,5883 0,9232 1,5115
350 431,82 0,019 124 1,3267 408,7 710,3 1119,0 409,9 795,0 1204,9 0,6060 0,8917 1,4978
400 444,70 0,019 340 1,1620 422,8 696,7 1119,5 424,2 781,2 1205,5 0,6218 0,8638 1,4856
450 456,39 0,019 547 1,0326 435,7 683,9 1119,6 437,4 768,2 1205,6 0,6360 0,8385 1,4746
257
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
Lampiran 293
1000 544,75 0,021 59 0,4459 538,4 571,5 1109,9 542,4 650,0 1192,4 0,7432 0,6471 1,3903
205 1,7230 0,001 164 0,115 21 873,04 1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0 2,3780 4,0172 6,3952
1200 567,37 0,022 32 0,3623 566,7 536,8 1103,5 571,7 612,3 1183,9 0,7712 0,5961 1,3673
210 1,9062 0,001 173 0,104 41 895,53 1703,9 2599,5 897,76 1900,7 2798,5 2,4248 3,9337 6,3585
1400
215 587,25
2,104 0,023
0,00107
181 0,3016
0,094 79 592,7
918,14 1682,9503,32601,11096,0920,62598,6
1879,9 575,5
2800,51174,12,4714
0,7964 3,8507
0,54976,3221
1,3461
1600
220 605,06
2,318 0,023
0,00186
190 0,2552
0,086 19 616,9 1661,5470,52602,41087,4943,62624,0
940,87 1858,5 538,9
2802,11162,92,5178
0,8196 3,7683
0,50626,2861
1,3258
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6
1800 621,21 0,024 72 0,2183 640,0 437,62603,31077,7966,78648,3
1836,5 2803,3
502,1 1150,42,5639
0,8414 3,6863
0,46456,2503
1,3060
230 2,795 0,001 209 0,071 58 986,74 1617,2 2603,9 990,12 1813,8 2804,0 2,6099 3,6047 6,2146
2000
235
636,00
3,060
0,025 65
0,001 219
0,18813
0,065 37 1009,89
662,4 1594,2
404,22604,11066,6
1013,62
671,9
1790,5
464,4
2804,2
1136,32,6558
0,8623 3,5233
0,42386,1791
1,2861
2500
240 668,31
3,344 0,028
0,00160
229 0,13059
0,059 76 717,7 1570,8313,42604,01031,0
1033,21 1037,32730,9
1766,5 360,5
2803,81091,42,7015
0,9131 3,4422
0,31966,1437
1,2327
245
3000 3,648
695,52 0,00131
0,034 240 0,054 71
0,08404 1056,71
783,4 1546,7185,42603,4 1061,23802,5
968,8 1741,7 213,0
2803,01015,52,7472
0,9732 3,3612
0,18436,1083
1,1575
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
3203,6 705,44 0,050 53 0,05053 872,6 0 872,6 902,5 0 902,5 1,0580 0 1,0580
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
280 6,412 0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
305 9,202 0,001 425 0,019 948 1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
258
294 Termodinamika
Tabel B2-3E, Uap lewat panas (Satuan keteknikan)
Tabel B2-3E, Uap lewat panas (Satuan keteknikan)
Tabel B2-1E, Uap Jenuh: Tabel Suhu (Satuan Keteknikan)
F v u h s v u h s v u h s
F v P =u 1,0 (101,70)
h s v P =u 5,0 (162,21)
h s v P =u10,0 (193,19)
h s
700 11,440 1254,4 1381,4 1,8609 8,561 1253,6 1330,7 1,7838 6,834 1252,8 1379,2 1,8033
800 12,448 1293,0 1431,2 1,9022 9,321 1292,4 1430,4 1,8700 7,445 1291,8 1429,6 1,8449
1000 14,454 1372,7 1533,2 1,9773 10,831 1372,3 1532,6 1,9453 8,657 1371,9 1532,1 1,9204
1200 16,452 1455,8 1638,5 2,0448 12,333 1455,5 1638,1 2,0130 9,861 1455,2 1637,7 1,9882
1400 18,445 1542,5 1747,3 2,1067 13,830 1542,3 1747,0 2,0749 11,060 1542,0 1746,7 2,0502
1600 20,44 1632,8 1859,7 2,1641 15,324 1632,6 1859,5 2,1323 12,257 1632,4 1859,3 2,1076
1800 22,43 1726,7 1975,7 2,2179 16,818 1726,5 1975,5 2,1861 13,452 1726,4 1975,3 2,1614
2000 24,41 1824,0 2095,1 2,2685 18,310 1823,9 2094,9 2,2367 14,647 1823,7 2094,8 2,2121
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
P = 120 (341,30)
Volum jenis Energi dalam P = 140 (353,08)
Entalpi P = 160
Entropi (363,60)
m3/kg kJ/kg kJ/kg kJ/kg K
Suhu Tek Cairan Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap
Sat,
0
3,730 1108,3 1191,1 5,5886 3,22,1 1110,3 1193,8 1,5761 2,836 1112,0 1196,0 1,5651
C kPa jenuh jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
360
T 3,844 p 1116,7vf 1202,0vg 1,6021uf 3,259
u fg ug1113,5 h1198,0
f hfg 1,5812 hg sf sfg sg
400 4,079 1133,8 1224,4 1,6288 3,466 1131,4 1221,2 1,6088 3,007 1128,8 1217,8 1,5911
205 1,7230 0,001 164 0,115 21
450 4,360 1154,3 1251,2 1,6590873,04 1724,5
3,713 2597,5
1152,4 875,04
1248,6 1921,0
1,6399 2796,0 3,2282,3780 4,0172
1150,5 6,3952
1246,1 1,6230
210 1,9062 0,001 173 0,104 41 895,53 1703,9 2599,5 897,76 1900,7 2798,5 2,4248 3,9337 6,3585
500
215
4,6332,104 1174,2 1277,1 1,6868918,14
0,001 181 0,094 79
3,952
1682,9
1172,7
2601,1
1275,1
920,62
1,6682 2800,5 3,4402,4714
1879,9
1171,2
3,8507
1273,0
6,3221
1,6518
550
220 4,9002,318 1193,8 1302,6
0,001 190 1,7127940,87
0,086 19 4,184
1661,5 1192,6
2602,4 1300,9 1858,5
943,62 1,6944 2802,1 3,6462,5178 1191,3
3,7683 1299,2
6,2861 1,6784
225
600 5,1642,548 1213,2
0,001 199 0,078 49
1327,8 1,7371963,73 1639,6
4,412 2603,3
1212,1 966,78
1326,4 1836,5
1,7191 2803,3 3,8482,5639 3,6863
1211,1 6,2503
1325,0 1,7034
230 2,795 0,001 209 0,071 58 986,74 1617,2 2603,9 990,12 1813,8 2804,0 2,6099 3,6047 6,2146
700 5,682 1252,0 1378,2 1,7825 4,860 1251,2 1377,1 1,7648 4,243 1250,4 1376,0 1,7494
235 3,060 0,001 219 0,065 37 1009,89 1594,2 2604,1 1013,62 1790,5 2804,2 2,6558 3,5233 6,1791
800
240 6,1953,344 1291,2 1428,7
0,001 229 1,82431033,21
0,059 76 5,301
1570,8 1290,5 1037,32
2604,0 1427,9 1766,5
1,8068 2803,8 4,6312,7015 1289,9
3,4422 1427,0
6,1437 1,7916
245
1000 7,2083,648 1371,5
0,001 240 0,054 71
1531,5 1,90001056,71 1546,7
6,173 2603,4
1371,0 1061,23
1531,0 1741,7
1,8827 2803,0 5,3972,7472 3,3612
1370,6 6,1083
1530,4 1,8677
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
1200 8,213 1454,9 1637,3 1,9679 7,036 1454,6 1636,9 1,9057 6,154 1454,3 1636,5 1,9358
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
1400
260 9,2144,688 1541,8 1746,4
0,001 276 2,03001128,39
0,042 21 7,895
1470,6 1541,6 1134,37
2599,0 1746,1 1662,5
2,0129 2796,9 6,9062,8838 1541,4
3,1181 1745,9
6,0019 1,9980
265
1600 10,2125,081 1632,3
0,001 289 0,038 77
1859,0 2,08751152,74 1443,9
8,752 2596,6
1632,1 1159,28
1858,8 1634,4
2,0704 2793,6 7,6562,9294 3,0368
1631,9 5,9662
1858,6 2,0556
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
1800 11,209 1726,2 1975,1 2,1413 9,607 1726,1 1975,0 2,1242 8,405 1725,9 1979,8 2,1094
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
2000
280 12,2056,412 1823,6 2094,6
0,001 332 2,19191227,46
0,030 17 10,461
1358,7 1823,5 1235,99
2586,1 2094,5 1543,6
2,1749 2779,6 9,1533,0668 1823,3
2,7903 2094,3
5,8571 2,1601
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
295 7,993
P 0,001
= 180384
(373,13)
0,023 54 1305,2 1264,7
P = 200
2569,9
(381,86)
1316,3 1441,8 2758,1 3,2062
P = 225 5,7437
2,5375
(391,87)
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
305
Sat, 2,5339,202 1113,4
0,001 425 0,019 948
1197,8 1,55531359,3 1195,9
2,289 2555,2
1114,6 1372,4
1199,3 1366,4
1,5464 2738,7 2,0433,3010 2,3633
1115,8 5,6643
1200,8 1,5365
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
400 2,648 1126,2 1214,4 1,5749 2,361 1123,5 1210,8 1,5600 2,073 1119,9 1206,2 1,5427
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
450
320 2,850
11,274 1148,5 1243,4
0,001 499 1,60781444,6
0,015 488 2,548
1080,9 1146,4
2525,5 1240,7 1238,6
1461,5 1,5938 2700,1 2,2453,4480 1143,8
2,0882 1237,3
5,5362 1,5779
330
500 12,845 1169,6
3,042 0,001 561 0,012 996
1270,9 1,63721505,3 993,7
2,724 2498,9
1168,0 1525,3
1268,8 1140,6
1,6239 2665,9 2,4053,5507 1,8909
1165,9 5,4417
1266,1 1,6087
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
550 3,228 1190,0 1297,5 1,6642 2,893 1188,7 1295,7 1,6512 2,558 1187,0 1293,5 1,6366
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
600
360 3,409
18,651 1210,0 1323,5
0,001 893 1,68931725,2
0,006 945 3,058
626,3 1208,9
2351,5 1322,1
1760,5 1,6767 2481,0
720,5 2,7073,9147 1207,5
1,1379 1320,2
5,0526 1,6624
370
700 3,76321,03 1249,6
0,002 213 0,004 925
1374,9 1,73571844,0 384,5
3,379 2228,5
1248,8 1890,5
1373,8 441,6
1,7234 2332,1 2,9954,1106 ,6865
1247,7 4,7971
1372,4 1,7095
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
800 4,110 1289,3 1426,2 1,7781 3,693 1288,6 1425,3 1,7660 3,276 1287,8 1424,2 1,7523
900 4,453 1329,4 1477,7 1,8175 4,003 1328,9 1477,1 1,8055 3,553 1328,3 1476,2 1,7920
1000 4,793 1370,2 1529,8 1,8545 4,310 1369,8 1529,3 1,8425 3,827 1369,3 1528,6 1,8292
1200 5,467 1454,0 1636,1 1,9227 4,918 1453,7 1635,7 1,9105 4,369 1453,4 1635,3 1,8977
1400 6,137 1541,2 1745,6 1,9849 5,521 1540,9 1745,3 1,9732 4,906 1540,7 1744,9 1,9600
1600 6,804 1631,7 1858,4 2,0425 6,123 1631,6 1858,2 2,0308 5,441 1631,3 1857,9 2,0177
1800 7,470 1725,8 1974,6 2,0964 6,722 1725,6 1974,4 2,0847 5,975 1725,4 1974,2 2,0716
2000 8,135 1823,2 2094,2 2,1470 7,321 1823,0 2094,0 2,1354 6,507 1822,9 2093,8 2,1223
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
260
296 Termodinamika
P
P== 800
800 (518,36)
(518,36) P
P== 1000
1000 (544,75)
(544,75) P
P== 1250
1250 (572,56)
(572,56)
262
298 Termodinamika
850 0,2513 1229,5 1345,8 1,4456 0,197 31 1207,7 1317,2 1,4080 0,158 18 1183,4 1285,9 1,3716
900 0,2712 1259,9 1385,4 1,4752 0,2160 1241,8 1361,7 1,4414 0,176 25 1222,4 1336,5 1,4096
950 0,2896 1288,2 1422,2 1,5018 0,2328 1272,7 1402,0 1,4705 0,192 14 1256,4 1380,8 1,4416
1000 0,3069 1315,2 1457,2 1,5262 0,2485 1301,7 1439,6 1,4967 0,2066 1287,6 1421,4 1,4699
1100 0,3393 1366,8 1523,8 1,5704 0,2772 1356,2 1510,1 1,5434 0,2328 1345,2 1496,0 1,5193
1200 0,3696 1416,7 1587,7 1,6101 0,3036 1408,0 1576,6 1,5848 0,2566 1399,2 1565,3 1,5624
1400 0,4261 1514,2 1711,3 1,6804 0,3524 1508,1 1703,7 1,6571 0,2997 1501,9 1696,1 1,6368
1600 0,4795 1610,2 1832,6 1,7424 0,3978 1606,3 1827,1 1,7201 0,3395 1601,7 1821,6 1,7010
Tabel
1800 B1-1SI,
0,5312 Uap jenuh1954,0
1708,2 : tabel suhu (satuan SI)0,4416
1,7986 1704,5 1949,6 1,7769 0,3776 1700,8 1945,4 1,7583
2000 0,5820 1807,2 2076,4 1,8506 0,4844 1803,9 2072,8 1,8291 0,4147 1800,6 2069,2 1,8108
Volum jenis Energi dalam Entalpi Entropi
3
m /kg kJ/kg kJ/kg kJ/kg K
Suhu Tek Cairan Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap
0
C kPa jenuh jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
P = 4000 P = 5000 P = 6000
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg
650
205 0,024 47
1,7230 657,7 675,8
0,001 164 0,115 210,8574873,04 0,023 77
1724,5 648,0
2597,5 670,0
875,04 0,8482
1921,0 0,023
2796,0 222,3780 640,0
4,0172 665,8
6,3952 0,8405
210 1,9062 0,001 173 0,104 41 895,53 1703,9 2599,5 897,76 1900,7 2798,5 2,4248 3,9337 6,3585
700 0,028 67 742,1 763,4 0,9345 0,026 76 721,8 746,6 0,9156 0,025 63 708,1 736,5 0,9028
215 2,104 0,001 181 0,094 79 918,14 1682,9 2601,1 920,62 1879,9 2800,5 2,4714 3,8507 6,3221
750
220
0,0632,318
31 960,7 1007,5 1,1395940,87 0,033
0,001 190 0,086 19
64
1661,5
821,4
2602,4
852,6
943,62
1,0049
1858,5
0,029 782,5178 788,6
2802,1 3,7683
821,7
6,2861
0,9746
800
225 0,1052,548
22 1095,0 1172,9
0,001 199 0,078 491,2740963,73 0,059 32
1639,6 987,2
2603,3 1042,1
966,78 1,1583
1836,5 0,039
2803,3 422,5639 896,9
3,6863 940,7
6,2503 1,0708
230
850 0,1282,795 0,001 209
33 1156,5 0,071 581,3352986,74 0,085
1251,5 1617,2
56 2603,9
1092,7 990,12
1171,9 1813,8
1,2596 2804,0
0,058 182,6099 1018,8
3,6047 1083,4
6,2146 1,1820
235 3,060 0,001 219 0,065 37 1009,89 1594,2 2604,1 1013,62 1790,5 2804,2 2,6558 3,5233 6,1791
900 0,146 22 1201,5 1309,7 1,3789 0,103 85 1155,1 1251,1 1,3190 0,075 88 1102,9 1187,2 1,2599
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
950
245 0,1613,648
51 1239,2 1358,8
0,001 240 0,054 711,4144
1056,71 0,118 53
1546,7 1202,2
2603,4 1311,9
1061,23 1,3629
1741,7 0,090
2803,0 082,7472 1162,0
3,3612 1262,0
6,1083 1,3140
250
1000 0,1753,973 0,001 251
20 1272,9 0,050 131,4449
1402,6 1080,39 0,131
1522,0
20 2602,4
1242,0 1085,36
1363,4 1716,2
1,3988 2801,5
0,102 072,7927 1209,1
3,2802 1322,4
6,0730 1,3561
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
1100 0,199 54 1333,9 1481,6 1,4973 0,153 02 1310,6 1452,2 1,4577 0,122 18 1286,4 1422,1 1,4222
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
1200
265 0,2213
5,081 1390,1 1553,9
0,001 289 0,038 771,5423
1152,74 0,171 99
1443,9 1371,6
2596,6 1530,8
1159,28 1,5066
1634,4 0,139
2793,6 272,9294 1352,7
3,0368 1507,3
5,9662 1,4752
1300
270 0,2414
5,499 1443,7 1622,4
0,001 302 0,035 641,5823
1177,36 0,189 18
1416,3 1428,6
2593,7 1603,7
1184,51 1,5493
1605,2 0,154
2789,7 532,9751 1413,3
2,9551 1584,9
5,9301 1,5206
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0
1400 0,2603 1495,7 1688,4 1,6188 0,205 17 1483,2 1673,0 1,5876 0,168 543,0208 1470,5
2,8730 5,8938
1657,6 1,5608
280 6,412 0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
1600 0,2959 1597,1 1816,1 1,6841 0,2348 1587,9 1805,2 1,6551 0,194 20 1578,7 1794,3 1,6307
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
1800
290 0,3296
7,436 1697,1 1941,1
0,001 366 0,025 571,7420
1278,92 0,2626
1297,1 1689,8
2576,0 1932,7
1289,07 1,7142
1477,1 0,218
2766,2 013,1594 1682,4
2,6227 1924,5
5,7821 1,6910
295
2000 7,993 1797,3
0,3625 0,001 384 0,023 541,79481305,2 0,2895
2065,6 1264,7 2569,9
1790,8 1316,3
2058,6 1441,8
1,7676 2758,1
0,240 873,2062 1784,3
2,5375 2051,7
5,7437 1,7450
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
305 9,202 0,001 425 0,019 948 1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
263
Lampiran 299
T v u h s v u h s v u h s
Sat, 0,019 748 447,70 449,53 0,649 04 0,021 591 538,39 542,38 0,743 20 0,023 461 604,97 611,48 0,808 24
32 0,015 994 0,00 1,49 0,000 00 0,015 967 0,03 2,99 0,000 05 0,015 939 0,05 4,47 0,000 07
50 0,015 998 18,02 19,50 0,035 99 0,015 972 17,99 20,94 0,035 92 0,015 946 17,95 22,38 0,035 84
Tabel B1-1SI,
100 0,016 106 Uap jenuh :69,36
67,87 tabel suhu (satuan SI)
0,129 32 0,016 082 67,70 70,68 0,129 01 0,016 058 67,53 71,99 0,128 70
150 0,016 318 117,66Volum
119,17
jenis 0,214 57 0,016
Energi 293
dalam 117,38 120,40 0,214 10
Entalpi 0,016 268 117,10
Entropi 121,62 0,213 64
3
200 0,016 608 167,65 169,19
m /kg 0,293 41 0,016
kJ/kg 580 167,26 170,32 0,292
kJ/kg81 0,016 554 166,87
kJ/kg K 171,46 0,292 21
Suhu0,016 972
250 Tek 217,99
Cairan 219,56Uap0,367 02
Cairan Peng 941
0,016 Uap
217,47 Cairan
220,61 Peng28
0,366 Uap 0,016Cairan
910 Peng 221,65
216,96 Uap 0,365 54
0
C kPa jenuh jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
300 0,017 416 268,92 270,53 0,436 41 0,017 379 268,24 271,46 0,435 52 0,017 343 267,58 272,39 0,434 63
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg
350 0,017 954 320,71 322,37 0,502 49 0,017 909 319,83 323,15 0,501 40 0,017 865 318,98 323,94 0,500 34
400
205 0,0181,7230
608 373,68 375,40
0,001 164 0,1150,566
21 04 873,04 0,018 550
1724,5 372,55
2597,5 375,98
875,04 0,564
1921,072 0,018 493
2796,0 2,3780 371,45
4,0172376,59
6,3952 0,563 43
210
450 0,0191,9062 0,001 173 0,104 41
420 428,40 430,19 0,627 98 895,53 1703,9
0,019 340 2599,5
426,89 897,76
430,47 1900,7
0,626 32 2798,5 2,4248
0,019 264 3,9337
425,44 6,3585
430,79 0,624 70
215 2,104 0,001 181 0,094 79 918,14 1682,9 2601,1 920,62 1879,9 2800,5 2,4714 3,8507 6,3221
500
220 2,318 0,001 190 0,086 19 940,87
0,020 36
1661,5
483,8
2602,4
487,5 0,6874
943,62 1858,5
0,020 24
2802,1 2,5178
481,8
3,7683
487,4
6,2861
0,6853
550
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3 966,78 1836,5 0,021 58
2803,3 2,5639 542,1
3,6863 548,1
6,2503 0,7469
230 2,795 0,001 209 0,071 58 986,74 1617,2 2603,9 990,12 1813,8 2804,0 2,6099 3,6047 6,2146
235 3,060 0,001 219 0,065 37 1009,89 1594,2 2604,1 1013,62 1790,5 2804,2 2,6558 3,5233 6,1791
240 3,344 P =0,001
2000229
(636,00)
0,059 76 1033,21 1570,8 P=
2604,0 3000 (695,52)1766,5
1037,32 2803,8 2,7015 P=
3,4422 5000
6,1437
245 3,648 0,001 240 0,054 71 1056,71 1546,7 2603,4 1061,23 1741,7 2803,0 2,7472 3,3612 6,1083
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
Sat, 0,025 649 662,40 671,89 0,862 27 0,034 310 783,45 802,50 0,973 20
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
32
260 0,015 912
4,688 0,06
0,001 276 5,95
0,0420,000
21 081128,39 0,015 859
1470,6 0,09 1134,37
2599,0 8,90 0,000
1662,509 0,015 755
2796,9 2,8838 0,11
3,1181 14,70
6,0019 -0,000 01
265
50 5,081 17,91
0,015 920 0,001 289 0,0380,035
23,81 77 751152,74 1443,9
0,015 870 2596,6
17,84 1159,28
26,65 1634,455
0,035 2793,6 2,9294
0,015 773 3,0368 32,26
17,67 5,9662 0,035 08
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
100 0,016 034 67,37 73,30 0,128 39 0,015 987 67,04 75,91 0,127 77 0,015 897 66,40 81,11 0,126 51
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
200
280 0,016 527
6,412 166,49 172,60
0,001 332 0,0300,291
17 621227,46 0,016 476
1358,7 165,74 1235,99
2586,1 174,89 0,290
1543,646 0,016 376
2779,6 3,0668 164,32
2,7903179,47
5,8571 0,288 18
300
285 0,017 308
6,909 266,93 273,33
0,001 348 0,0270,433
77 761253,00 0,017 240
1328,4 265,66 1262,31
2581,4 275,23 0,432
1511,005 0,017 110
2773,3 3,1130 263,25
2,7070279,08
5,8199 0,428 75
290 7,436 0,001 366 0,025 57
400 0,018 439 370,38 377,21 0,562 161278,92 1297,1
0,018 334 2576,0
368,32 1289,07
378,50 1477,1
0,559 70 2766,2 3,1594
0,018 141 2,6227
364,47 5,7821
381,25 0,555 06
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
450
300
0,019 191
8,581
424,04 431,14 0,623 13 1332,0
0,001 404 0,021 67
0,019 053
1231,0
421,36
2563,0
431,93
1344,0
0,620
1404,9
11 2749,0
0,018 803
3,2534
416,44
2,4511
433,84
5,7045
0,614 51
500
305 0,020 14
9,202 479,8 487,3
0,001 425 0,6832
0,019 948 1359,3 0,019 944
1195,9 476,2
2555,2 487,3
1372,4 0,6794
1366,4 0,019 603
2738,7 3,3010 469,8
2,3633 487,9
5,6643 0,6724
310
560 9,856 551,8
0,021 72 0,001 447 0,018
559,8 350
0,7565 1387,1 1159,4
0,021 382 2546,4
546,2 1401,3
558,0 1326,0
0,7508 2727,3 3,3493
0,020 835 2,2737 556,0
536,7 5,6230 0,7411
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
264
300 Termodinamika
32,018 B1-1SI,
Tabel 0,0887 Uap
0,01747 3,302 suhu
jenuh : tabel -143,34 1164,6
(satuan SI) 1021,2 -143,34 1218,7 1075,4 -0,292 2,479 2,187
32 0,0886 0,01747 3,305 -143,35 1164,6 1021,2 -143,35 1218,7 1075,4 -0,292 2,479 2,187
Volum jenis Energi dalam Entalpi Entropi
30 0,0808 0,01747 3 3,607
m /kg -144,35 1164,9
kJ/kg 1020,5 -144,35 1218,9
kJ/kg 1074,5 -0,294
kJ/kg K 2,489 2,195
25
Suhu 0,0641
Tek 0,01746
Cairan 4,506
Uap -146,84
Cairan 1165,7
Peng 1018,9
Uap -146,84
Cairan 1219,1
Peng 1072,3 Cairan -0,299Peng
Uap 2,515Uap 2,216
0
20C kPa
0,0505 jenuh
0,01745 jenuh
5,655 jenuh
-149,31 uapan
1166,5 jenuh
1017,2 jenuh
-149,31 uapan
1219,4 jenuh
1070,1 jenuh -0,304uapan 2,542jenuh 2,238
T p vf vg uf ufg ug hf hfg hg sf sfg sg
15
205 0,0396
1,7230 0,01745
0,001 164 7,13
0,115 21 -151,75
873,04 1167,3
1724,5 1015,5
2597,5 -151,75 1921,0
875,04 1219,7 2796,0
1067,9 -0,3094,0172 2,569
2,3780 6,3952 2,260
10
210 0,0309
1,9062 0,01744
0,001 173 9,04
0,104 41 -154,17
895,53 1168,1
1703,9 1013,9
2599,5 -154,17 1900,7
897,76 1219,9 2798,5
1065,7 -0,3143,9337 2,597
2,4248 6,3585 2,283
215 2,104 0,001 181 0,094 79 918,14 1682,9 2601,1 920,62 1879,9 2800,5 2,4714
5 0,0240 0,01743 11,52 -156,56 1168,8 1012,2 -156,56 1220,1 1063,5 -0,3203,8507 2,626
6,3221
2,306
220 2,318 0,001 190 0,086 19 940,87 1661,5 2602,4 943,62 1858,5 2802,1 2,5178 3,7683 6,2861
225
0 0,0185
2,548
0,01743 14,77
0,001 199 0,078 49
-158,93
963,73
1169,5
1639,6
1010,6
2603,3
-158,93
966,78
1220,2
1836,5
1061,2
2803,3 2,5639
-0,3253,6863 2,655
6,2503
2,330
-5
230 0,0142
2,795 0,01742
0,001 209 19,03
0,071 58 -161,27
986,74 1170,2
1617,2 1008,9
2603,9 -161,27 1813,8
990,12 1220,3 2804,0
1059,0 -0,3303,6047 2,684
2,6099 6,2146 2,354
235 3,060 0,001 219 0,065 37 1009,89 1594,2 2604,1 1013,62 1790,5 2804,2 2,6558
-10 0,0109 0,01741 24,66 -163,59 1170,9 1007,3 -163,59 1220,4 1056,8 -0,3353,5233 2,714
6,1791
2,379
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
-15 0,0082 0,01740 32,2 -165,89 1171,5 1005,6 -165,89 1220,5 1054,6 -0,340 2,745 2,405
245 3,648 0,001 240 0,054 71 1056,71 1546,7 2603,4 1061,23 1741,7 2803,0 2,7472 3,3612 6,1083
-20
250 0,0062
3,973 0,01740
0,001 251 42,2
0,050 13 -168,16
1080,39 1172,1
1522,0 1003,9
2602,4 -168,16 1716,2
1085,36 1220,6 2801,5
1052,4 -0,3453,2802 2,776
2,7927 6,0730 2,431
255
-25 4,319 0,01739
0,0046 0,001 263 55,7
0,045 98 -170,40
1104,28 1172,7
1496,7 2600,9
1002,3 1109,73
-170,40 1689,8
1220,6 2799,5
1050,2 2,8383
-0,3513,1992 2,808
6,0375 2,457
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
-30 0,0035 0,01738 74,1 -172,63 1173,2 1000,6 -172,63 1220,6 1048,0 -0,356 2,841 2,485
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
-35
270 0,0026
5,499 0,01737
0,001 302 99,2
0,035 64 -174,82
1177,36 1173,8
1416,3 998,9
2593,7 -174,82 1605,2
1184,51 1220,6 2789,7
1045,8 -0,3612,9551 2,874
2,9751 5,9301 2,513
275
-40 5,942 0,01737
0,0019 0,001 317 133,8
0,032 79 -177,00
1202,25 1174,3
1387,9 2590,2
997,3 1210,07
-177,00 1574,9
1220,6 2785,0
1043,6 3,0208
-0,3662,8730 2,908
5,8938 2,542
280 6,412 0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
305 9,202 0,001 425 0,019 948 1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
265
Lampiran 301
32 1237,80 0,001688 0,10258 0,10427 332,14 1135,16 1467,30 1,2321 3,7200 4,9521
34 1312,00 0,001697 0,09675 0,09845 341,91 1126,27 1468,17 1,2635 3,6669 4,9304
36 1389,52 0,001707 0,09129 0,09300 351,71 1117,25 1468,95 1,2949 3,6140 4,9089
38 1470,46 0,001716 0,08619 0,08790 361,55 1108,09 1469,64 1,3262 3,5613 4,8875
40 1554,92 0,001725 0,08141 0,083 13 371,43 1098,79 1470,22 1,3574 3,5088 4,8662
42 1642,98 0,001735 0,07693 0,07866 381,35 1089,34 1470,69 1,3885 3,4566 4,8451
44 1734,75 0,001745 0,07272 0,07447 391,31 1079,75 1471,06 1,4195 3,4045 4,8240
46 1830,33 0,001755 0,06878 0,07053 401,32 1070,00 1471,32 1,4504 3,3526 4,8030
48 1929,82 0,001766 0,06507 0,06684 411,38 1060,09 1471,46 1,4813 3,3009 4,7822
50 2033,32 0,001777 0,06159 0,06336 421,48 1050,01 1471,49 1,5121 3,2493 4,7613
266
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
302 Termodinamika
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
268
Lampiran 303
-55 6,535 0,02288 38,3792 38,402 -15,69 606,99 591,29 -0,0380 1,4999 1,4619
-50 7,664 0,02299 33,0685 33,091 -10,48 603,73 593,26 -0,0252 1,4737 1,4485
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
-45 8,948 0,02311 28,6093 28,632 -5,25 600,43 595,19 -0,0126 1,4480 1,4354
-40 10,403 0,02322
Volum jenis 24,8485 24,872
Energi dalam 0,00 597,08Entalpi 597,08 0,0000 1,4228
Entropi 1,4228
-35 12,046 0,02334
m3/kg 21,6629 21,686
kJ/kg 5,26 593,68 kJ/kg 598,95 0,0124 1,3980
kJ/kg K 1,4105
-30
Suhu 13,894
Tek 0,02345 Uap
Cairan 18,9535
Cairan 18,977
Peng 10,54
Uap 590,23 Peng
Cairan 600,77
Uap 0,0248
Cairan 1,3737
Peng Uap1,3985
0
C-25 15,967
kPa 0,02357jenuh
jenuh 16,6399
jenuh 16,663
uapan 15,84
jenuh jenuh586,72 uapan 602,56
jenuh 0,0370
jenuh 1,3498
uapan jenuh1,3869
T-20 p
18,282 vf0,02369 vg uf
14,6567 ufg
14,680 u
21,15
g hf 583,16 hfg 604,31hg sf
0,0492 s1,3264
fg sg 1,3756
-15 20,861 0,02382 12,9505 12,974 26,49 579,54 606,03 0,0612 1,3033 1,3645
205 1,7230 0,001 164 0,115 21 873,04 1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0 2,3780 4,0172 6,3952
-10 23,725 0,02394 11,4773 11,501 31,84 575,86 607,70 0,0731 1,2807 1,3538
210 1,9062 0,001 173 0,104 41 895,53 1703,9 2599,5 897,76 1900,7 2798,5 2,4248 3,9337 6,3585
215
-5 26,896
2,104
0,02407
0,001 181 0,094 79
10,2011
918,14
10,225
1682,9
37,21
2601,1
572,121879,9 609,33
920,62 2800,5
0,0850
2,4714
1,2584
3,8507
1,3434
6,3221
220 0 30,397
2,318 0,02420
0,001 190 0,086 199,0918940,87 9,116
1661,5 42,60
2602,4 568,331858,5
943,62 610,92
2802,1 0,0967
2,5178 1,2364 6,28611,3332
3,7683
225 5 34,251
2,548 0,02433
0,001 199 0,078 498,1245963,73 8,149
1639,6 48,00
2603,3 564,471836,5
966,78 612,47
2803,3 0,1084
2,5639 1,2148 6,25031,3232
3,6863
230 10 38,483
2,795 0,02446
0,001 209 0,071 587,2784986,74 7,303
1617,2 53,43
2603,9 560,541813,8
990,12 613,97
2804,0 0,1200
2,6099 1,1936 6,21461,3135
3,6047
235 15 3,060
43,120 0,001 219 0,065 376,5363
0,02460 1009,89 1594,2
6,561 2604,1
58,88 1013,62
556,561790,5 2804,2 0,1315
615,43 2,6558 3,5233
1,1726 6,17911,3040
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
20 48,186 0,02474 5,8833 5,908 64,34 552,51 616,85 0,1429 1,1519 1,2948
245 3,648 0,001 240 0,054 71 1056,71 1546,7 2603,4 1061,23 1741,7 2803,0 2,7472 3,3612 6,1083
25 53,709 0,02488 5,3073 5,332 69,83 548,39 618,21 0,1542 1,1315 1,2857
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
255 30 59,717
4,319 0,02502
0,001 263 0,045 984,7978
1104,28 4,823
1496,7 75,33
2600,9 544,201689,8
1109,73 619,53
2799,5 0,1654
2,8383 1,1114 6,03751,2769
3,1992
260 35 66,239
4,688 0,025
0,001 276 170,042 214,3460
1128,39 4,371
1470,6 80,86
2599,0 539,931662,5
1134,37 620,80
2796,9 0,1766
2,8838 1,0916 6,00191,2682
3,1181
265 40 73,303
5,081 0,02532
0,001 289 0,038 773,9443
1152,74 3,970
1443,9 86,41
2596,6 535,601634,4
1159,28 622,01
2793,6 0,1877
2,9294 1,0720 5,96621,2597
3,0368
270 45 5,499
80,940 0,001 302 0,035 643,5863
0,02548 1177,36 1416,3
3,612 2593,7
91,98 1184,51
531,191605,2 2789,7 0,1987
623,17 2,9751 2,9551
1,0526 5,93011,2513
275 5,942 0,001 317
50 89,180 0,025640,032 793,2666
1202,25 1387,9
3,292 2590,2
97,58 1210,07
526,701574,9 624,28
2785,0 3,0208
0,2097 2,8730
1,0335 5,8938
1,2431
280 6,412 0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
55 98,055 0,02580 2,9803 3,006 103,20 522,12 625,32 0,2206 1,0145 1,2351
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
290
60 107,596
7,436
0,025970,025 572,7234
0,001 366 1278,92
2,749
1297,1
108,84
2576,0 1289,07
517,471477,1 626,31
2766,2
0,2314
3,1594
0,9958
2,6227 5,7821
1,2272
295 65 117,836
7,993 0,02614
0,001 384 0,023 542,49241305,2 2,519
1264,7 114,51
2569,9 512,731441,8
1316,3 627,24
2758,1 0,2422
3,2062 0,9773 5,74371,2194
2,5375
300 70 128,808
8,581 0,02631
0,001 404 0,021 672,28431332,0 2,311
1231,0 120,21
2563,0 507,901404,9
1344,0 628,10
2749,0 0,2529
3,2534 0,9589 5,70451,2118
2,4511
305 75 140,546
9,202 0,02649
0,001 2,09641359,3
425 0,019 948 2,123
1195,9 125,93
2555,2 502,971366,4
1372,4 628,90
2738,7 0,2635
3,3010 0,9407 5,66431,2042
2,3633
310 80 9,856
153,084 0,001 447 0,018 350
0,02668 1,92641387,1 1159,4
1,953 2546,4
131,68 1401,3
497,951326,0 2727,3 0,2741
629,63 3,3493 2,2737
0,9227 5,62301,1968
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
85 166,457 0,02687 1,7724 1,799 137,45 492,83 630,29 0,2846 0,9048 1,1895
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
269
304 Termodinamika
v 14,077 14,763 15,439 16,105 16,765 17,420 18,071 18,719 19,364 20,007 20,649 21,290
205 1,7230 0,001 164 0,115 21 873,04 1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0 2,3780 4,0172 6,3952
20
210 h
1,9062 614,5 625,30,104 635,9
0,001 173 41 646,5
895,53 657,0 2599,5
1703,9 667,5 678,0
897,76 688,5
1900,7 699,1
2798,5 709,7
2,4248 720,4
3,9337 731,1
6,3585
215
(-16,61) 2,104
s 0,001 181
1,388 1,4110,094 1,433
79 918,14
1,454 1682,9
1,473 2601,1
1,492 920,62
1,511 1879,9
1,529 2800,5
1,546 2,4714
1,563 3,8507
1,579 6,3221
1,595
220 2,318 0,001 190 0,086 19 940,87 1661,5 2602,4 943,62 1858,5 2802,1 2,5178 3,7683 6,2861
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3 966,78 1836,5 2803,3 2,5639 3,6863 6,2503
230 v
2,795 11,177 11,738
0,001 209 0,071 12,288
58 12,829 1617,2
986,74 13,363 2603,9
13,893 14,418
990,12 14,940
1813,8 15,459
2804,0 15,976
2,6099 16,492
3,6047 17,006
6,2146
25
235 h
3,060 612,8 623,90,065 634,7
0,001 219 37 645,5
1009,89 656,1 2604,1
1594,2 666,7 677,3
1013,62 687,9
1790,5 698,5
2804,2 709,2
2,6558 719,9
3,5233 730,7
6,1791
240 3,344 0,001 229 0,059 76 1033,21 1570,8 2604,0 1037,32 1766,5 2803,8 2,7015 3,4422 6,1437
(-7,93) s 1,359 1,383 1,405 1,426 1,446 1,465 1,484 1,502 1,519 1,536 1,553 1,569
245 3,648 0,001 240 0,054 71 1056,71 1546,7 2603,4 1061,23 1741,7 2803,0 2,7472 3,3612 6,1083
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
255 v
4,319 9,242 9,7210,045 10,187
0,001 263 98 10,645
1104,28 11,095 2600,9
1496,7 11,541 1109,73
11,982 12,420
1689,8 12,855
2799,5 13,289
2,8383 13,721
3,1992 14,151
6,0375
260
30 4,688
h 0,001 276
611,1 622,40,042 633,5
21 1128,39
644,4 1470,6
655,2 2599,0
665,9 1134,37
676,6 1662,5
687,3 2796,9
698,0 2,8838
708,7 3,1181
719,5 6,0019
730,3
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
(-0,54) s 1,335 1,359 1,382 1,403 1,424 1,443 1,462 1,480 1,497 1,514 1,531 1,547
270 5,499 0,001 302 0,035 64 1177,36 1416,3 2593,7 1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
275 5,942 0,001 317 0,032 79 1202,25 1387,9 2590,2 1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
280 6,412
v 0,001 332
8,2790,030 8,686
17 1227,46
9,084 1358,7
9,475 2586,1
9,861 1235,99
10,242 1543,6
10,620 2779,6
10,996 3,0668
11,369 2,7903
11,741 5,8571
12,111
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
35 h 620,9 632,2 643,3 654,3 665,1 675,9 686,7 697,4 708,2 719,0 729,9
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
(5,92)
295 s
7,993 1,3390,023 1,362
0,001 384 54 1,384
1305,2 1,404 2569,9
1264,7 1,424 1,443
1316,3 1,461
1441,8 1,479
2758,1 1,496
3,2062 1,513
2,5375 1,529
5,7437
300 8,581 0,001 404 0,021 67 1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
305 9,202 0,001 425 0,019 948 1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
v 7,196 7,560 7,913 8,260 8,600 8,937 9,270 9,601 9,929 10,256 10,582
310 9,856 0,001 447 0,018 350 1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
31540 h
10,547 619,40,016 631,0
0,001 472 867 642,3
1415,5 653,4 2536,6
1121,1 664,3 675,2
1431,0 686,0
1283,5 696,9
2714,5 707,7
3,3982 718,5
2,1821 729,4
5,5804
(11,69)
320 s
11,274 1,3210,015 1,344
0,001 499 488 1,366
1444,6 1,387 2525,5
1080,9 1,407 1,426
1461,5 1,445
1238,6 1,463
2700,1 1,480
3,4480 1,497
2,0882 1,513
5,5362
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350
v
16,513 0,001 740
6,3540,008 6,683
813
7,002
1641,9
7,314
776,6
7,620
2418,4
7,922
1670,6
8,220
893,4
8,516
2563,9
8,809
3,777
9,101
1,4335
9,392
5,2112
360 45 h
18,651 617,80,006 629,7
0,001 893 945 641,2
1725,2 652,4 2351,5
626,3 663,5 674,5
1760,5 685,4
720,5 696,3
2481,0 707,2
3,9147 718,1
1,1379 729,0
5,0526
370
(16,91) 21,03
s 0,002 213
1,3040,004 1,329
925 1844,0
1,351 384,5
1,372 2228,5
1,393 1890,5
1,412 441,6
1,430 2332,1
1,448 4,1106
1,465 ,6865
1,482 4,7971
1,499
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
v 5,981 6,273 6,557 6,836 7,110 7,380 7,648 7,914 8,177 8,440
50 h 628,4 640,1 651,5 662,7 673,8 684,8 695,7 706,7 717,6 728,6
(21,69) s 1,314 1,337 1,359 1,379 1,399 1,417 1,435 1,453 1,469 1,486
v 4,928 5,179 5,422 5,659 5,891 6,120 6,346 6,569 6,791 7,012
60 h 625,7 637,8 649,6 661,1 672,3 683,5 694,6 705,6 716,7 727,7
(30,23) s 1,289 1,313 1,335 1,356 1,375 1,394 1,413 1,430 1,447 1,464
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
270
Lampiran 305
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
271
306 Termodinamika
70,0 0,020 397 225,319 0,7476 0,016 368 222,687 0,7293 0,013448 219,822 0,7123
80,0 0,021 341 232,739 0,7689 0,017 221 230,398 0,7514 0,014 247 227,891 0,7355
90,0 0,022 251 240,101 0,7895 0,018 032 237,995 0,7727 0,014997 235,766 0,7575
100,0 0,023 133 247,430 0,8094 0,018 812 245,518 0,7931 0,015 710 243,512 0,7785
110,0 0,023 993 254,743 0,8287 0,019 567 252,993 0,8129 0,016 393 251,170 0,7988
120,0 0,024 835 262,053 0,8475 0,020 301 260,441 0,8320 0,017 053 258,770 0,8183
130,0 0,025 661 269,369 0,8659 0,021018 267,875 0,8507 0,017 695 266,334 0,8373
140,0 0,026 474 276,699 0,8839 0,021721 275,307 0,8689 0,018 321 273,877 0,8558
150,0 0,027 275 284,047 0,9015 0,022 412 282,145 0,8867 0,018 934 281,411 0,8738
160,0 0,028068 291,419 0,9187 0,023 093 290,195 0,9041 0,019 535 288,946 0,8914
1,60 MPa 1,80 MPa 2,00 MPa
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
70,0 0,011 208 216,650 0,6959 0,009406 213,049 0,6794
80,0 0,011 984 Volum 225,177
jenis 0,7204 0,010
Energi 187
dalam 222,1198 0,7057
Entalpi 0,008 704 218,859Entropi 0,6909
90,0 0,012 698 233,390
3
m /kg 0,7433 0,010
kJ/kg884 230,835 0,7298
kJ/kg 0,009406 228,056kJ/kg K 0,7166
100,0
Suhu 0,013
Tek 366 Cairan 241,397Uap 0,7651
Cairan 0,011
Peng 526 Uap239,155Cairan 0,7524Peng 0,010
Uap035 236,760 Peng 0,7402Uap
Cairan
110,0
0
C 0,014000
kPa jenuh249,264jenuh 0,7859
jenuh 0,012
uapan126 jenuh247,264jenuh 0,7739uapan 0,010
jenuh615 245,154 uapan 0,7624
jenuh jenuh
120,0
T
0,014
p
608 v 257,035 v 0,8059
uf
0,012
ufg
697 ug
255,228 h 0,7944h 0,011
hg
159 sf
253,341 s 0,7835s
f g f fg fg g
130,0 0,015 195 264,742 0,8253 0,013 244 263,094 0,8141 0,011 676 261,384 0,8037
140,0 0,015 765 272,406 0,8440 0,013 772 270,891 0,8332 0,012 172 269,327 0,8232
205 1,7230 0,001 164 0,115 21 873,04 1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0 2,3780 4,0172 6,3952
150,0 0,016 320 280,044 0,8623 0,014 284 278,642 0,8518 0,012 651 277,201 0,8420
210 1,9062 0,001 173 0,104 41 895,53 1703,9 2599,5
160,0 0,016 864 287,669 0,8801 0,014 784 286,364 897,76 0,8698
1900,7 2798,5
0,013 116 2,4248
285,027 3,9337 0,8603
6,3585
170,0
215 0,017
2,104 398 0,001 295,290
181 0,094 79 0,8975
918,14 0,015 272
1682,9 294,069920,62 0,8874
2601,1 1879,9 0,013 570
2800,5 292,822 3,8507 0,8781
2,4714 6,3221
220 2,318 0,001 190 0,086 19 940,87 1661,5 2602,4 943,62 1858,5 2802,1 2,5178 3,7683 6,2861
225 2,548
2,50 MPa
0,001 1990,078 49 963,73 1639,6
3,00 MPa
2603,3 966,78 1836,5 2803,3
3,50 MPa
2,5639 3,6863 6,2503
230
90,0 2,795 595
0,006 0,001 219,562
209 0,071 58 0,6823
986,74 1617,2 2603,9 990,12 1813,8 2804,0 2,6099 3,6047 6,2146
235
100,0 3,060 264
0,007 0,001 229,852
219 0,065 37 0,7103
1009,89 1594,2
0,005 231 2604,1
220,5291013,62 0,6770
1790,5 2804,2 2,6558 3,5233 6,1791
240
110,0 3,344 837
0,007 0,001 239,271
229 0,059 76 0,7352
1033,21 1570,8
0,005 886 2604,0
232,0681037,32 0,7075
1766,5 2803,8
0,004 324 2,7015
222,121 3,4422 0,6750
6,1437
120,0
245 0,008
3,648 351 0,001 248,192
240 0,054 71 0,7582
1056,71 0,006 419
1546,7 242,2081061,23 0,7336
2603,4 1741,7 0,00-4959
2803,0 234,875 3,3612 0,7078
2,7472 6,1083
130,0 0,008 827 256,794 0,7798 0,006 887 251,632 0,7573 0,005 456 245,661 0,7349
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
140,0 0,009 273 265,180 0,8003 0,007 313 260,620 0,7793 0,005 884 255,524 0,7591
255
150,0 4,319 697
0,009 0,001 273,414
263 0,045 98 0,82001104,28 1496,7
0,007 709 2600,9
269,3191109,73 0,8001
1689,8 2799,5
0,006 270 2,8383
264,846 3,1992 0,7814
6,0375
160,0
260 0,010
4,688 104 0,001 281,540
276 0,042 21 0,83901128,39 0,008 083
1470,6 277,8171134,37 0,8200
2599,0 1662,5 0,006 626
2796,9 273,817 3,1181 0,8023
2,8838 6,0019
170,0 0,010 497 289,589 0,8574 0,008 439 286,171 0,8391 0,006 961 282,545 0,8222
265 5,081 0,001 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
180,0 0,010 879 297,583 0,8752 0,008 782 294,422 0,8575 0,007 279 291,100 0,8413
270
190,0 5,499 250
0,011 0,001 305,540
302 0,035 64 0,89261177,36 1416,3
0,009114 2593,7
302,5971184,51 0,8753
1605,2 2789,7
0,007 584 2,9751
299,528 2,9551 0,8597
5,9301
200,0
275 0,011
5,942 614 317 0,032 79 0,9095
0,001 313,472 1202,25 0,009 436
1387,9 310,7181210,07 0,8927
2590,2 1574,9 0,007 878
2785,0 307,864 2,8730 0,8775
3,0208 5,8938
280 6,412
4,00 MPa
0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
120,0 0,003 736 224,863 0,6771
290 7,436 0,001 366 0,025 57 1278,92 1297,1 2576,0 1289,07 1477,1 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
130,0 0,004 325 238,443 0,7111
295
140,0 7,993 781
0,004 0,001 249,703
384 0,023 54 0,7386
1305,2 1264,7 2569,9 1316,3 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
150,0
300 0,005172
8,581 0,001 259,904
404 0,021 67 0,7630
1332,0 1231,0 2563,0 1344,0 1404,9 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
160,0
305 0,005
9,202 522 0,001 269,492
425 0,019 9480,7854
1359,3 1195,9 2555,2 1372,4 1366,4 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
170,0
310 0,005
9,856 845 0,001 278,684
447 0,018 3500,8063
1387,1 1159,4 2546,4 1401,3 1326,0 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
180,0 0,006147 287,602 0,8262
315 10,547 0,001 472 0,016 867 1415,5 1121,1 2536,6 1431,0 1283,5 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
190,0 0,006 434 296,326 0,8453
320 11,274 0,001 499 0,015 488 1444,6 1080,9 2525,5 1461,5 1238,6 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
200,0 0,006 708 304,906 0,8636
330
210,0 12,845
0,006 972 0,001 313,380
561 0,012 9960,8813
1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
220,0
340 0,007 228
14,586 0,001 321,774
638 0,010 7970,8985
1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
230,0
350 0,007 477
16,513 0,001 330,108
740 0,008 8130,9152
1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
273
308 Termodinamika
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
274
Lampiran 309
240 0,65451 112,644 0,20976 0,585 38 112,415 0,20780 0,46081 111,829 0,20353
260 0,67662 116,040 0,21455 0,60554 115,828 0,21261 0,47750 115,287 0,20840
280 0,69849 119,456 0,21923 0,62546 119,258 0,21731 0,49394 118,756 0,21316
300 0,72016 122,892 0,22381 0,645 18 122,707 0,2219/1 0,510 16 122,238 0,21780
320 0,741 66 126,349 0,22830 0,66472 126,176 0,22641 0,526 19 125,737 0,22235
150 psi 175 psi 200 psi
120 0,28007 89,800 0,16629 - - - -
140 0,29845 93,498 0,17256 0,24595 92,373 0,16859 0,20579 91,137 0,16480
160 0,31566 97,112 0,17849 0,261 98 96,142 0,17478 0,221 21 95,100 0,17130
180 0,33200 100,675 0,18415 0,27697 99,823 0,18062 0,235 35 98,921 0,17737
200 0,34769 104,206 0,18958 0,291 20 103,447 0,18620 0,24860 102,652 0,183 11
Tabel
220 B1-1SI,
0,36285Uap jenuh : tabel suhu
107,720 (satuan0,30485
0,19483 SI) 107,036 0,19156 0,261 17 106,325 0,18860
240 0,37761 111,226 0,19992 0,31804 110,605 0,19674 0,273 23 109,962 0,19387
260 0,39203 114,732
Volum jenis 0,20485 0,33087
Energi dalam 114,162 0,20175
Entalpi 0,28489 113,576 Entropi 0,19896
280 0,40617 118,242
m3/kg 0,20967 0,343 39
kJ/kg 117,717 0,20662
kJ/kg 0,29623 117,178 kJ/kg K 0,20390
300 0,42008 121,761 0,21436 0,35567 121,273 0,21137 0,307 30 120,775 0,20870
Suhu Tek Cairan Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap
320 0,43379 125,290 0,21894 0,367 73 124,835 0,21599 0,318 15 124,373 0,21337
0
340C kPa
0,44733 jenuh
128,833 jenuh0,22343jenuh uapan
0,37963 jenuh
128,407 jenuh 0,22052
uapan jenuh
0,32881 jenuh
127,974 uapan 0,21793
jenuh
T p 250 psi
vf vg uf ufg 300 psi
ug hf hfg hg sf 400 psisfg sg
160
205 0,16249
1,7230 92,717
0,001 164 0,1150,16462
21 873,04 -1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0 2,3780 4,0172 6,3952
180
210 0,17605
1,9062 96,925
0,001 173 0,1040,17130
41 895,530,13482
1703,9 94,556
2599,5 0,16537
897,76 1900,7 -
2798,5 2,4248 3,9337 6,3585
200
215 0,18824
2,104 100,930
0,001 181 0,0940,17747
79 918,140,14697
1682,9 98,975
2601,1 0,17217
920,62 1879,9 0,091 005
2800,5 93,718
2,4714 3,8507 0,16092
6,3221
220
220
0,19952
2,318
104,809
0,001 190
0,18326 940,870,15774
0,086 19 1661,5
103,136
2602,4
0,17838
943,62 1858,5
0,103 16
2802,1
99,046
2,5178 3,7683
0,16888
6,2861
240 0,21014 108,607 0,18877 0,16761 107,140 0,18419 0,11300 103,735 0,17568
225 2,548 0,001 199 0,078 49 963,73 1639,6 2603,3 966,78 1836,5 2803,3 2,5639 3,6863 6,2503
260 0,22027 112,351 0,19404 0,17685 111,043 0,18969 0,12163 108,105 0,18183
230
280 2,795
0,23001 0,001 209
116,060 0,0710,19913
58 986,740,18562
1617,2 2603,9
114,879 990,12 1813,8
0,19495 2804,0
0,12949 2,6099
112,286 3,6047 0,18756
6,2146
300
235 0,23944
3,060 119,747
0,001 219 0,0650,20405
37 1009,890,19402
1594,2 118,670
2604,1 0,20000
1013,62 1790,5 0,13680
2804,2 116,343
2,6558 3,5233 0,19298
6,1791
320
240 0,24862
3,344 123,420
0,001 229 0,0590,20882
76 1033,210,20214
1570,8 122,430
2604,0 0,20489
1037,32 1766,5 0,14372
2803,8 120,318
2,7015 3,4422 0,19814
6,1437
340
245 0,25759
3,648 127,088
0,001 240 0,0540,21346
71 1056,710,21002
1546,7 126,171
2603,4 0,20963
1061,23 1741,7 0,15032
2803,0 124,235
2,7472 3,3612 0,20310
6,1083
360
250
0,26639
3,973
130,754
0,001 251
0,217991080,390,21770
0,050 13 1522,0
129,900
2602,4
0,21423
1085,36 1716,2
0,15668
2801,5
128,112
2,7927 3,2802
0,20789
6,0730
380 0,27504 134,423 0,22241 0,22522 133,624 0,21872 0,16285 131,961 0,21258
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
260 4,688 500
0,001 276psi0,042 21 1128,39 1470,6 600
2599,0 psi1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
220
265 0,064 207
5,081 92,397
0,001 289 0,0380,15683
77 1152,74 -1443,9 2596,6 -
1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
240
270 0,077 620
5,499 99,218
0,001 302 0,0350,16672
64 1177,360,047 488
1416,3 91,024
2593,7 0,15335
1184,51 1605,2 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
260
275 0,087 054
5,942 104,526
0,001 317 0,0320,17421
79 1202,250,061 922
1387,9 99,741
2590,2 0,16566
1210,07 1574,9 2785,0 3,0208 2,8730 5,8938
280
280 0,094 923
6,412 109,277
0,001 332 0,0300,18072
17 1227,460,070 859
1358,7 105,637
2586,1 0,17374
1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 2,7903 5,8571
285
300 6,909
0,10190 0,001 348
113,729 0,0270,18666
77 1253,000,0781328,4
059 2581,4
110,729 1262,31 1511,0
0,18053 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
290
320 7,436
0,10829 0,001 366
117,997 0,0250,19221
57 1278,920,0841297,1
333 2576,0
115,420 1289,07 1477,1
0,18663 2766,2 3,1594 2,6227 5,7821
295
340 7,993
0,11426 0,001 384
122,143 0,0230,19746
54 1305,20,0901264,7
017 2569,9
119,871 1316,3 1441,8
0,19227 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
300
360 8,581
0,11992 0,001 404
126,205 0,0210,20247
67 1332,00,0951231,0
289 2563,0
124,167 1344,0 1404,9
0,19757 2749,0 3,2534 2,4511 5,7045
305
380 9,202
0,12533 0,001 425
130,207 0,0190,20730
948 1359,30,10025
1195,9 2555,2
128,355 1372,4 1366,4
0,20262 2738,7 3,3010 2,3633 5,6643
310
400 9,856
0,13054 0,001 447
134,166 0,0180,21196
350 1387,10,10498
1159,4 2546,4
132,466 1401,3 1326,0
0,20746 2727,3 3,3493 2,2737 5,6230
315 10,547 0,001 472 0,016 867
420 0,13559 138,096 0,21648 1415,50,10952
1121,1 2536,6
136,523 1431,0 1283,5
0,21213 2714,5 3,3982 2,1821 5,5804
320 11,274 0,001 499 0,015 488
440 0,14051 142,004 0,22087 1444,60,11391
1080,9 2525,5
140,539 1461,5 1238,6
0,21664 2700,1 3,4480 2,0882 5,5362
330 12,845 0,001 561 0,012 996 1505,3 993,7 2498,9 1525,3 1140,6 2665,9 3,5507 1,8909 5,4417
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
350 16,513 0,001 740 0,008 813 1641,9 776,6 2418,4 1670,6 893,4 2563,9 3,777 1,4335 5,2112
360 18,651 0,001 893 0,006 945 1725,2 626,3 2351,5 1760,5 720,5 2481,0 3,9147 1,1379 5,0526
370 21,03 0,002 213 0,004 925 1844,0 384,5 2228,5 1890,5 441,6 2332,1 4,1106 ,6865 4,7971
374,14 22,09 0,003 155 0,003 155 2029,6 0 2029,6 2099,3 0 2099,3 4,4298 0 4,4298
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
276
Lampiran 311
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
277
312 Termodinamika
100 m /kg
-6457 kJ/kg
179,010 kJ/kg
-5772 165,852
kJ/kg K
Suhu Tek Cairan Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap Cairan Peng Uap
0
C
200
kPa jenuh jenuh
-3413jenuh uapan
199,976
jenuh jenuh uapan
-2860
jenuh jenuh
186,024
uapan jenuh
T 298
p vf v g
0u f u 213,794
fg u g h f hfg h 0
g sf 197,651
s
fg s g
278
Lampiran 313
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 37
314 Termodinamika
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 38
Lampiran 315
Tabel B6-SI Sifat-sifat dari Berbagai Gas Ideal Terpilih (Satuan SI)
Tabel B6-SI Sifat-sifat dari berbagai gas ideal terpilih (Satuan SI)
Tabel B6-SI Sifat-sifat dari berbagai gas ideal terpilih (Satuan SI)
Massa
Nama gas Nama Kimia R Cp0, kJ/kgK Cv0, kJ/kgK k
molekuler
Massa
Nama gas Nama Kimia R Cp0, kJ/kgK Cv0, kJ/kgK k
Udara 28,97
molekuler 0,28700 1,0035 0,7165 1,400
Amonia
Udara NH3 17,031
28,97 0,488 19
0,28700 2,1300
1,0035 1,6418
0,7165 1,297
1,400
Argon
Amonia NHAr 3 39,948
17,031 0,208 13
0,488 19 0,5203
2,1300 0,3122
1,6418 1,667
1,297
Butan
Argon CAr 4H10 58,124
39,948 0,14304
0,208 13 1,7164
0,5203 1,5734
0,3122 1,091
1,667
Karbon
Butan C4H10 58,124 0,14304 1,7164 1,5734 1,091
B1-1SI, Uap jenuh :CO
dioksida
Karbon
Tabel tabel 2 suhu (satuan
44,01 SI) 0,18892 0,8418 0,6529 1,289
Karbon
dioksida CO2 44,01 0,18892 0,8418 0,6529 1,289
monooksida
Karbon Volum CO jenis 28,01 Energi dalam 0,29683 1,0413
Entalpi 0,7445 Entropi 1,400
Etan
monooksida CO
m /kg 3
C2H6 28,01
30,07 kJ/kg 0,29683
0,27650 1,0413
1,7662
kJ/kg 0,7445 kJ/kg K
1,4897 1,400
1,186
Suhu
Etanol
Etan Tek Cairan C HUap OH 46,069
Cairan
30,07 Peng 0,18048
Uap Cairan 2,4963
Peng Uap 2,3158
Cairan Peng 1,078
Uap
2C25H 6 0,27650 1,7662 1,4897 1,186
0
C kPa jenuh
Etilen
Etanol C2CHjenuh
2H5OH 4 jenuh
28,054
46,069 uapan jenuh
0,29637
0,18048 jenuh uapan
1,5482
2,4963 jenuh jenuh
1,2518
2,3158 uapan jenuh
1,237
1,078
T p v v u u
Helium
Etilen f
CHe
2H4
g
4,003
28,054 f
0,29637 h
u
2,07703
fg g f h
5,1926
1,5482
fg h g s
3,1156
1,2518
f s
fg s
1,667
1,237
g
Hidrogen
Helium H2
He 2,016
4,003 4,12418
2,07703 14,2091
5,1926 10,0849
3,1156 1,409
1,667
205 1,7230 0,001 164 0,115 21 873,04 1724,5 2597,5 875,04 1921,0 2796,0 2,3780 4,0172 6,3952
Metan
Hidrogen
210 1,9062
CHH4 2 41 2,016
0,001 173 0,104
16,04
895,53 1703,9
0,51835
4,12418
2599,5 897,76
2,2537
14,2091
1900,7 2798,5
1,7354
10,0849
2,4248 3,9337
1,299
1,409
6,3585
Metanol
Metan
215 2,104
CHCHOH
0,001 181 30,0944 79 32,042
16,04
918,14 1682,9
0,25948
0,51835
2601,1 920,62
1,4050
2,2537
1879,9 2800,5
1,1455
1,7354
2,4714 3,8507
1,227
1,299
6,3221
Neon
Metanol
220 2,318 CH3Ne
0,001 190 0,086 20,183
OH 19 32,042 940,87 1661,5 0,41195
0,25948
2602,4 943,62 1,0299
1,4050
1858,5 2802,1 0,6179
1,1455
2,5178 3,7683 1,667
1,227
6,2861
Nitrogen
Neon
225 2,548 0,001 199 Ne N2 49 28,013
0,078 20,183
963,73 1639,6 0,29680
0,41195
2603,3 966,78 1,0416
1,0299
1836,5 2803,3 0,7448
0,6179
2,5639 3,6863 1,400
1,667
6,2503
Oktan
Nitrogen
230 2,795 8H
0,001 209 C0,071
N 2 18 58 114,23
28,013
986,74 1617,2 0,07279
0,29680
2603,9 990,12 1,7113
1,0416
1813,8 2804,0 1,6385
0,7448
2,6099 3,6047 1,044
1,400
6,2146
Oksigen
Oktan
235 3,060 O
8H
0,001 219 C0,065 2 18 37 31,999
114,23
1009,89 1594,2 0,25983
0,07279
2604,1 1013,62 0,9216
1,7113
1790,5 2804,2 0,6618
1,6385
2,6558 3,5233 1,393
1,044
6,1791
Propan
Oksigen
240 3,344 O2H
0,001 229 C0,059
2 8
76 44,097
31,999
1033,21 1570,8 0,18855
0,25983
2604,0 1037,32 1,6794
0,9216
1766,5 2803,8 1,4909
0,6618
2,7015 3,4422 1,126
1,393
6,1437
Uap
245
Propan 3,648 0,001 240 C H0,054
O 8 71 18,015
22H
1056,71
44,097 1546,7 0,461 52
2603,4
0,18855 1061,23 1,8723
1741,7
1,6794 2803,0 1,4108
2,7472
1,4909 3,3612 1,327
6,1083
1,126
250 3,973 0,001 251 0,050 13 1080,39 1522,0 2602,4 1085,36 1716,2 2801,5 2,7927 3,2802 6,0730
Uap H2O 18,015 0,461 52 1,8723 1,4108 1,327
255 4,319 0,001 263 0,045 98 1104,28 1496,7 2600,9 1109,73 1689,8 2799,5 2,8383 3,1992 6,0375
260 4,688 0,001 276 0,042 21 1128,39 1470,6 2599,0 1134,37 1662,5 2796,9 2,8838 3,1181 6,0019
Tabel B6-E5,081
(Satuan
0,001Keteknikan)
Tabel B7-E (satuan keteknikan)
265 289 0,038 77 1152,74 1443,9 2596,6 1159,28 1634,4 2793,6 2,9294 3,0368 5,9662
Tabel B7-E (satuan keteknikan)
270 5,499 0,001 302 0,035 64 Massa1416,3
1177,36 2593,7 1184,51 1605,2 Cp0, 2789,7 2,9751 2,9551 5,9301
Nama gas Nama Kimia R 1210,07 v0, Btu/lbmR
C3,0208 k
275 5,942 0,001 317 0,032 79 molekuler
Massa1387,9
1202,25 2590,2 BTU/lbmR
1574,9 Cp0, 2785,0 2,8730 5,8938
280 Nama gas
6,412 Nama Kimia
0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1 R 1235,99 1543,6 2779,6 v0, Btu/lbmR
C3,0668 2,7903 5,8571 k
Udara molekuler
28,97 53,34 BTU/lbmR
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
Udara
Amonia 53,34
290 7,436 0,001 366NH 3
0,025 57 17,031
28,97
1278,92 1297,1 90,72
2576,0 1289,07 0,509
1477,1 2766,2 0,392
3,1594 2,6227 1,297
5,7821
Argon
Amonia
295 7,993 0,001 384NH Ar
0,023
3 54 39,948
17,031
1305,2 1264,7 38,68
90,72
2569,9 1316,3 0,1253
0,509
1441,8 2758,1 0,0756
0,392
3,2062 2,5375 1,667
1,297
5,7437
Butan
Argon
300 8,581 4H1067
0,001 404 C0,021
Ar 58,124
39,948
1332,0 1231,0 26,58
38,68
2563,0 1344,0 0,415
0,1253 2749,0
1404,9 0,381
0,0756
3,2534 2,4511 1,09
1,667
5,7045
Karbon
Butan
305 9,202 4H10948 58,124
0,001 425 C0,019 1359,3 1195,9 26,58
2555,2 1372,4 0,415
1366,4 2738,7 0,381
3,3010 2,3633 1,09
5,6643
dioksida9,856
Karbon
310 0,001 447CO 0,018
2 350 44,01
1387,1 1159,4 35,10
2546,4 1401,3 0,203
1326,0 2727,3 0,158
3,3493 2,2737 1,285
5,6230
Karbon
315
dioksida10,547 0,001 472CO 0,016 867 44,01
2
1415,5 1121,1 35,10
2536,6 1431,0 0,203
1283,5 2714,5 0,158
3,3982 2,1821 1,285
5,5804
320 11,274
monooksida
Karbon 0,001 499 CO
0,015 488 28,01 1444,6 1080,9 55,16
2525,5 1461,5 0,249
1238,6 2700,1 0,178
3,4480 2,0882 1,399
5,5362
330
Etan 12,845
monooksida
0,001 561 0,012 996
CO
C2H6 1505,3
28,01
30,07 993,7 55,16
2498,9
51,38 1525,3 0,249
1140,6
0,427 2665,9 0,178
3,5507
0,361 1,8909 1,399
5,4417
1,183
340 14,586 0,001 638 0,010 797 1570,3 894,3 2464,6 1594,2 1027,9 2622,0 3,6594 1,6763 5,3357
Etanol
Etan
350 16,513
C2CH25HOH
0,001 740 0,008 6 813 46,069
30,07
1641,9 776,6
33,54
51,38
2418,4 1670,6
0,596
0,427
893,4 2563,9
0,553
0,361
3,777 1,4335
1,078
1,183
5,2112
Etilen
Etanol
360 18,651
C CH2H 5OH
0,001 893 2 0,006
28,054
4 945 46,069
1725,2 626,3
55,07
33,54
2351,5 1760,5
0,411
0,596
720,5 2481,0
0,340
0,553
3,9147 1,1379
1,208
1,078
5,0526
Helium
Etilen
370 21,03 0,002 213 C He
0,004 4,003
2H4 925 28,0541844,0 384,5 386,0
55,07
2228,5 1890,5 1,25
0,411
441,6 2332,1 0,753
0,340
4,1106 ,6865 1,667
1,208
4,7971
Hidrogen
Helium
374,14 22,09 H2 155 2,016
0,003 155 He
0,003 4,003
2029,6 0 766,4
386,0
2029,6 2099,3 3,43
1,250 2099,3 2,44
0,753
4,4298 0 1,404
1,667
4,4298
Metan
Hidrogen CHH42 16,04
2,016 96,35
766,4 0,532
3,43 0,403
2,44 1,32
1,404
Metanol
Metan CHCH3OH 4 32,042
16,04 48,22
96,35 0,336
0,532 0,274
0,403 1,227
1,32
Neon
Metanol CH3Ne
OH 20,183
32,042 76,55
48,22 0,246
0,336 0,1477
0,274 1,667
1,227
Nitrogen
Neon N2
Ne 28,013
20,183 55,15
76,55 0,248
0,246 0,177
0,1477 1,400
1,667
Oktan
Nitrogen CN 8H 2 18 114,23
28,013 13,53
55,15 0,409
0,248 0,392
0,177 1,044
1,400
Oksigen
Oktan CO 8H 2 18 31,999
114,23 48,28
13,53 0,219
0,409 0,157
0,392 1,395
1,044
Propan
Oksigen CO 2H 28 44,097
31,999 35,04
48,28 0,407
0,219 0,362
0,157 1,124
1,395
Uap
Propan CH22H O8 18,015
44,097 85,76
35,04 0,445
0,407 0,335
0,362 1,329
1,124
Uap H2O 18,015 85,76 0,445 0,335 1,329
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
279
279
316 Termodinamika
(
Tabel B7-SI. Kalor Jenis Tekanan Konstan berbagai gas ideal terpilih, = T Kelvin
)
100
Gas Rumus
C P0 Daerah Kesalahan
kJ/kg-mol K R maks, %
-1,5 -2 -3
Nitrogen N2 39,060 - 512,79 + 1072,7 -820,40 300 - 3500 0,43
1,5 -1,5 -2
Oksigen O2 37,432 + 0,02012 - 178,57 + 236,88 300 - 3500 0,30
Tabel B1-1SI, Uap jenuh : tabel suhu (satuan SI)
Hidrogen H2 56,505 - 702,74 -0,75 + 1165,0-' - 560,70-1,5 300 - 3500 0,60
VolumCO
jenis 0,5 2
Karbondioksida 2
Energi dalam
-3,7357 + 30,529 - 4,1034 + 0,024 198 Entalpi 300 - 3500Entropi 0,19
m3/kg kJ/kg kJ/kg kJ/kg K
Suhu Karbon
Tek Cairan
COUap 69,145 - 0,704
Cairan - 200,77
Peng 6 3 Uap Cairan
0,75 -0,5
+ 176,76Uap
Peng
-0,75
300 - 3500
Cairan Peng
0,42
Uap
C monoksida
0
kPa jenuh jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh jenuh uapan jenuh
T p vf 0,25 u h 05
Air H2Ov g u
143,05
f u
- 183,54
fg
+ 82,751 g h
- 3,6989 f fg hg sf s
300 - 3500 fg s
0,43
g
Gas
5,942
0,001 302
0,001 317
0,035 64
Rumus
0,032 79
1177,36
1202,25
1416,3
1387,9
2593,7
2590,2
CP0 1184,51
1210,07
1605,2
1574,9
2789,7
2785,0
2,9751
3,0208
2,9551
Daerah
2,8730
5,9301
Kesalahan
5,8938
280 6,412 0,001 332 0,030 17 1227,46 1358,7 2586,1
kJ/kg-mol K 1235,99 1543,6 2779,6 3,0668 K2,7903 maks, %
5,8571
285 6,909 0,001 348 0,027 77 1253,00 1328,4 2581,4 1262,31 1511,0 2773,3 3,1130 2,7070 5,8199
290 Nitrogen
7,436 0,001 366 N0,025
2 57 9,3355
1278,92- 122,56
1297,1
-1,5 -2
+ 256,38 1289,07
2576,0
-- 3
-196,081477,1 2766,2 540 - 6300
3,1594 2,6227 0,43
5,7821
295 7,993 0,001 384 0,023 54 1305,2 1264,7 2569,9 1316,3-1,5 1441,8 2758,1 3,2062 2,5375 5,7437
300
Oksigen
8,581 0,001 404
O0,021
2 67
8,9465
1332,0
+ 4,8044
1231,0
--3 1,5
x 102563,0
- 42,679
1344,0
+1404,9
56,615 -2 2749,0 540 - 6300
3,2534 2,4511
0,30
5,7045
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 4
Sumber : Introduction to Thermodynamics Classical and Statistical, 3rd ed, Sonntag/Van Wylen, John Wiley & Son, 1991 40
DAFTAR PUSTAKA
Abbot, M.M and Van Ness, H.C, 1989. Seri Buku Schaum: Termodinamika, Terjemahan oleh Kusno Dar-
madi,1994, Erlangga, Jakarta, 391 hal.
Applied Thermodynamics, Energy, Power Plant, Combustion, Heat, Air Conditioning, Turbine,Pump,Con
denser,HeatExchanger.www.taftan.com/thermodynamics/-5k, diak-ses 25 September 2005
Carrington, G, 1994. Basic Thermodynamics, Oxford University Press, New York, pp 385.
Colina C,M, Lisal, M, Siperstein F,R, Gubbins, K,E, 2002, Accurate CO2 Joule-Thomson inversion curve by mo-
lecular simulations, Fluid Phase Equilibria 202 (2002) 253-262.
F. Hellman, 2005 calorimetry-on-a-chip
Halliday, D, Resnick, R, terjemahan oleh Silaban P dan Sucipto, E, 1984,Fisika, Erlangga, Jakarta
Harijono Djojodiharjo, 1985, Dasar-dasar Termodinamika Teknik, PT Gramedia, Jakarta
Holman, J.P, 1988. Thermodynamics, McGraw-Hill International Edition, 4th ed. Singapore, pp 780.
Http://en.wikipedia.org/wiki, 2007
Http://www.howstuffworks.com, 2006
J. Van Wylen, G and Sontag, R.E, 1985. Fundamental of Clasiccal Thermodynamics. 3rd edition, John Wiley &
Son, Canada, pp 722
Johnston, J.F, Brockett, W.A, Bock, A.E, and Keating, E.L, 1992. Elements of Applied Thermodynamics, 5th edi-
tion, United State Naval Institut, USA, pp 574
Lee, J, F, Sears, F,W, 1963, Thermodynamics, Addison-Wesley Company, Inc, Massachusetts.
MAE-320: Lecture Notes http--smirnov_mae_wvu_edu-courses-mae320-figs-F8-1_jpg.htm, diakses tang-
gal 20 Nopember 2005 jam 23.00
Moran, M,J, and Shapiro,H,N, 2004, Termodinamika Teknik, alih bahasa oleh Nugroho, Y,S, Erlangga, Ja-
karta
Mulyatono, 1992, Panas dan Termodinamika, Intan Pariwara.
318 Termodinamika
Reynold, C,R, Perkins, H, C terjemahan oleh Harahap, F , 1994, Termodinamika Teknik, Erlangga, Jakarta
Saad,M,A,2000,Thermodinamika, alih bahasa oleh Harahap, Z, 2000, Pearson Education Asia Pte Ltd.
Sing,O,2003, Applied Thermodynamics, New Age International (P) Limited, New Delhi
Sontag, R.E and Van Wylen, G.J, 1991. Introduction to Thermodynamics, Classical and Statistical. 3rd edition,
John Wiley & Sons, Canada, pp 771
Sutrisno dan Tan Ik Gie, 1983, Seri Fisika Dasar : Listrik Magnet dan Termofisika, ITB, 1983
Wark, K and Richards,.D.E, 1999. Thermodynamics, Mc-Graw-Hill International Editions, Singapore, pp
1164
Zemansky, M.W and Dittman, R.H,1982. Kalor dan Termodinamika. Edisi ke-2 Terjemahan oleh The How
Liong 1986, Institut Teknologi Bandung, Bandung. 613 hal.
Vedavarz, A, Kumar, S, and Hussain, M, 2007, HVAC:Handbook of Heating,Ventilation and Air Conditioning for
Design and Implementation, Industrial Press Inc., New York, NY.
-oo0oo-
TENTANG PENULIS