BETON 1
ELLY
TJAHJONO
SEPTEMBER
2017
Tujuan Pembelajaran:
(Baja
Ulir)
Tujuan Perancangan
Struktur harus memenuhi empat kriteria utama:
Kelayakan (appropriatness):
Struktur harus pas dengan lingkungannya dan
menjadi bagian estitika
Ekonomis
Struktur harus mampu:
a. Struktur menahan beban yang direncanakan
b. Struktur tidak boleh berdefleksi, tilt, vibrasi,
atau crack yang merusak penggunaan
Maintainability: Minimum dan simple
maintenance
Limit States dan perancangan beton
bertulang Limit States:
wL
wD
A
B C
L L
Live
Load
Dead
Load
Bending
Moment
M
Shear
Force
V
Keamanan Struktur
Variability dalam tahanan
(a) Variability dalam kekuatan beton dan tulangan
(b) Perbedaan dimensi as-built dan gambar
(c) Effek penyederhanaan anggapan dalam penurunan
tahanan
Variability dalam beban
Konsekwensi keruntuhan
(a) Biaya pembersihan dan pembangunan kembali dan isinya
(b) Potensil kehilangahn nyawa
(c) Biaya sosial terhadap kehilangan waktu, revenue dan loss
secara tidak langsung
(d) Type keruntuhan
Probabilistic calculation of safety factors
R, distribusi dari populasi tahanan (resistance)
S, distribusi maksimum dari efek beban
Garis 45 sehubungan dengan efek beban =
Kombinasi S dan R yang jatuh diatas garis 45
meyebabkan keruntuhan
S1 dan R1 menyebabkan keruntuhan
S2 dan R2 menunjukkan kombinasi yang aman
Probability keruntuhan dapat dikurangi dengan
memperbesar tahanan, meggeser R kekanan atau
memperkecil dispersi
Safe and unsafe combinations of loads and
resistances
R
re
S
=
ia lu
R :
F
S
>
afe
1
:
S
< R
S1 S
Load
effects,
S
S2 2
R2
R1
Resistance,
R
Safety margin, probability of failure, safety index
y
y
Frequency
0 Y
=
R
-
S
P[(R
-
S)
<
0
]
=
shaded
area
=
Pf Safety
margin
Y=R-S, Safety margin
Keruntuhan terjadi jika bernilai negative,
ditunjukkan shaded area pada gambar
Probability of failure, Pf = probability [Y <0]
Mean value dari Y, dan standard deviation y
=0+y, dimana =/y =safety index
Allowable Stress Design
Kekuatan struktur dijamin dengan penggunaan
Faktor keamanan (FS)
FS > 1,0
Design Equation: Rn
Qi FS
Dinyatakan dengan stress
Prosedur perancangan ultimate limit states sesuai
SNI 2847:2013
SNI pasal 9.1.1 dan 9.1.2 mengatur tentang limit states design:
=0,75+(t-0,002)(50)
0,90
Spiral
0,75
=0,65+(t-0,002)(250/3)
Lainnya
0,65
Terkontrol Transisi Terkontr
tekan tarik
t=0,002 t=0,005
c/dt=0,600 c/dt=0,375
Interpolasi pada c/di : Spiral =0,75+0,15[(1/(c/dt)-(5/3)]
Lainnya =0,65+0,25[(1/(c/dt)-(5/3)]
Structural Members:
Komponen: Member
Space Frame
Grid
Gaya Dalam:
Frame 2/D
Balok/Girder
I
Truss
Type dari elemen struktur:
Elemen utama;
Batang tarik
Batang tekan (kolom)
Balok
Balok-kolom (beam-column)
Komponen Sekunder:
Bracing members
Sambungan (connection)
Sistim lantai dan atap
Dinding (walls)
Pre-Engineered Elements:
Open web steel joist
Sistim lantai pracetak
Prosedur
Analisis
dan
Perancangan
Start
Architectural
Lay out
Investigasi
Material
Seleksi Preliminart
ry
Preliminari
Height, Story
Selection Structural
StructuralSystem
Systems
Span, Loading, Soil Cond.
Alternative
Design Criteria
Appropriatness Selected Structural
Economy System
Maintainability
Preliminary size
2
1
1
Structural Analysis 2
Static
Dynamic
Loading
Combinations
Aesthetics
Design Criteria Members Construcability
Code design Maintainability
Economically
Tender Documents:
Drawing
Specifications
BQ, List, Cost
Construction
Prosedur
Analisis
dan
Perancangan,
Seismic
Start
Resistance
Architectural
Lay out
Investigasi
Material
Seleksi Preliminary
Height, Story
Selection Structural
Systems
Span, Loading, Soil Cond.
Alterna<ves
Design Criteria
Appropriatness Selected Structural
Economy System
Maintainability
Preliminary size
2
1
1
2
Structural Analysis
Static
Dynamic
Loading
Combinations
Aesthetics
Design Criteria Members
Code design Construcability
Maintainability
Strong-Column-weak-Beam Capasity
Ductile Design
Tender Documents:
Drawing
Specifications
BQ, List, Cost
Construction
Standard dan Code:
Standard dan code of practice mempunyai dua peranan yang penting:
sambungan
Design pondasi