Anda di halaman 1dari 5

EVOLUSI TUMBUHAN

TUGAS

disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Evolusi yang diampu oleh:
Ammi Syulasmi, Dra., Ms.
Prof.Dr. Fransisca Sudargo, M.Pd.

oleh:
Kelompok 5
Pendidikan Biologi A 2014

Harsyaniati 1406429
Rima 1404937
Tasya Fadhilah Ayu R. 1400005

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2017
1. Mengapa untuk dapat berhasil menghuni daratan, tumbuhan harus
mengalami adaptasi struktural, kimiawi, dan reproduksi ?
Jawab : Daratan memiliki sumber daya yang diperlukan organisme untuk
berfotosintesis yaitu; cahaya dan CO2, sumber daya ini tersedia dalam jumlah
besar dibandingkan pada daerah perairan. Hal ini menyebabkan tumbuhan
untuk beradaptasi secara struktural agar penyerapan cahaya dan CO2 terjadi
secara optimal, karena sumber daya tersebut akan dibentuk menjadi glukosa
dan oksigen yang nantinya dikatalisis menjadi ATP. Pada daerah daratan,
cahaya tersedia dalam jumlah banyak, hal ini juga memberikan kerugian pada
tumbuhan, dimana tumbuhan mengalami penguapan, untuk bertahan hidup
dan mencegah terjadinya pengguapan dalam skala besar, tumbuhan
beradaptasi secara kimiawi. Pada daun, tumbuhan dilapisi oleh zat lilin untuk
mengurangi penguapan pada tumbuhan, dan merupakan produk samping dari
metabolisme pada tumbuhan. Produk samping lainnya berupa racun, lignin,
sporopollen, dan lain-lain. Sporopollen merupakan polimer yang resisten
terhadap semua jenis kerusakan lingkungan, sporopollen ini berfungsi dalam
hal reproduksi. Oleh karena itu, adaptasi tumbuhan secara struktural, akan
disertai dengan adaptasi secara kimiawi dan reproduksi.

2. Beri penjelasan mengapa evolusi Bryophyta merupakan gambaran dari


adaptasi Embryophyta terhadap kehidupan darat ?
Jawab : Tumbuhan yang hidup di daratan disebut juga dengan tumbuhan
Embriophyta karena memiliki fase embrionik yang khas. Tumbuhan
Embryophyta merupakan golongan tumbuhan yang memilik fase embrionik
tertutup. Terdapat dua kelompok tumbuhan yang termasuk ke dalam
tumbuhan Embryophyta yaitu ; Archegomate yang memiliki arkegoma yang
nyata (Bryophyta dan Pteridophyta), dan Spermatophyta yang mempunyai biji
(Gymnospermae dan Angiospermae). Bryophyta dikatakan sebagai tumbuhan
Embryophyta karena memiliki spesialisasi organ reproduksi, yaitu arkegoma,
yang berkembang menjadi arkegonium.

1
3. Mengapa siklus hidup Angiospermae dikatakan paling maju
dibandingkan dengan Gymnospermae, Pteridophyta, dan Bryophyta ?\

Jawab : Karena semua angiospermae adalah heterospora. Bunga sporofit


menghasilkan megaspora yang membentuk gametofit betina dan mikrospora
yang menghasilkan gametofit jantan. Gametofit jantan yang belum matang
adalah butir serbuk sari yang berkembang di dalam kepala sari. Bakal biji
berkembang di dalam ovarium yang mengandung sel telur (gametofit betina)
yang disebut kantung embrio. Pada angiospermae umumnya, megaspora
membelah tiga kali sehingga menghasilkan delapan nukleus haploid. Dua
nukleus diantaranya menuju ke bagian tengah dan berdempetan. Salah satu
nukleus adalah nukleus sel telur. Setelah serbuk sari dilepaskan dari kepala
sari dan kemudian melekat pada kepala putik, maka terjadilah penyerbukan.
Butir serbuk sari menjadi gametofit jantan, kemudian berkecambah
membentuk buluh serbuk sari masuk ke tangkai putik menuju ke ovarium.
Setelah mencapai ovarium, maka buluh serbuk melepaskan dua nukleus sel
sperma yang akan masuk ke dalam ovarium melalui mikropil. Satu nukleus
sperma akan membuahi sel telur, lalu membentuk zigot yang diploid. Nukleus
sperma lainnya menyatu dengan dua nucleus yang ada di tengah kantung
embrio, lalu membentuk sel dengan nucleus triploid (3 n). inilah yang disebut
pembuahan ganda.

4. Jelaskan bahwa hewan dan tumbuhan saling berinteraksi sehingga satu


sama lain saling mempengaruhi evolusinya ?
Jawab : Evolusi angiospermae juga mempengaruhi evolusi hewan karena
beberapa hewan yang menghuni daratan menyesuaikan kebutuhan
makanannya dengan tumbuhan bunga yang mendominasi hutan masa itu
mulai dari dasar hutan hingga bagian tudungnya dimana terdapat tumbuhan
epifita. Hewan pemakan tumbuhan menjadi terspesialisasi untuk memakan
jenis tumbuhan tertentu. Serangga yang mencari madu bunga, kemudian
berkembang menjadi hewan penyerbuk. Hewan penyerbuk ini kemudian
menjadi faktor yang meningkatkan keanekaragaman tanaman bunga, hewan
ini menjadi ko-evolusi bagi angiospermae.

2
5. Bagaimana tumbuhan dapat berperan dalam mempengaruhi iklim global
di bumi kita ?
Jawab : Peran tumbuhan dalam mepengaruhi iklim global di bumi kita ini
adalah dengan menurunkan jumlah CO2 di atmosfer bumi, karena dengan
menurunnya CO2 maka iklim di bumi menjadi lebih sejuk. Pada dasarnya CO2
di atmosfer menyebabkan terjadinya pemanasan di permukaan bumi, dimana
di kenal dengan istilah efek rumah kaca. Peran tumbuhan ini diduga telah
terjadi sejak zaman Paleozoikum. Tumbuhan menggunakan CO2 sebagai
sumber karbon untuk proses fotosintesis. Tumbuhan mengembalikan sebagian
CO2 hasil respirasinya ke udara, dan juga hasil respirasi dari organisme
heterotrof yang hidup di masa itu. Sebagian besar karbon yang digunakan
untuk asimilasi tersimpan di dalam tanah sebagai cadangan makanan yang
terbenam untuk waktu yang relatif lama dalam bentuk sporopolenin, lignin,
dan lilin setelah tumbuhan tersebut mati. Berdasarkan postulat Berne,
pengaruh tumbuhan terhadap kadar karbondioksida di atmosfer terjadi melalui
kegiatan tumbuhan vaskuler di dalam tanah, karena akar tumbuhan vaskuler
dapat menyebar hingga ke tempat yang jauh yang berbatu-batu. Akar ini
mampu memecah bebatuan dan mengeluarkan senyawa asam yang
membebaskan mineral dan partikel tanah. Apabila terjadi pembasuhan maka
CO2 akan bereaksi dengan mineral terutama setelah mineral mengalir ke laut,
sehingga reaksi ini akan menurunkan kadar CO2 di atmosfer.

3
4

Anda mungkin juga menyukai