Ni Wayan Oktafiani
4813010007
c. Perkiraan Biaya
NILAI TOTAL
1) Masing-masing kriteria diberi skor 1,2,4, dan 5 (1=sangat kurang, 2=kurang, 4=baik, 5=sangat
baik) yang mencerminkan skor seluruh butir yang dinilai dalam masing-masing kriteria.
2) Nilai = Skor x Bobot; Nilai Total = N1+N2+N3+N4+N5
3) Hasil Penilaian : Nilai Total 400 ( Diterima ) ; Nilai Total < 400 ( Ditolak )
NIP.
A. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Karyawan adalah setiap orang yang menyediakan jasa (baik dalam bentuk pikiran
maupun dalam bentuk tenaga) dan mendapatkan balas jasa ataupun kompensasi yang
besarannya telah ditentukan terlebih dahulu (Hasibuan, 2002). Karyawan juga merupakan
elemen penting bagi perusahaan oleh karena itu perlu dilakukannya seleksi yang dikelola
secara profesional sehingga dapat menentukan mutu dan kesuksesan perusahaan. Seleksi
yang baik dan akurat dari perekrutan karyawan akan menghasilkan SDM yang berkualitas
bagi perusahaan tersebut.
Perekrutan dilakukan karena adanya bagian yang kosong, yang disebabkan adanya
karyawan yang berhenti atau pindah di perusahaan lain. Setiap perusahaan mempunyai
cara yang cukup beragam dalam melakukan perekrutan karyawan, walaupun pada
dasarnya memiliki standarisasi faktor perekrutan yang sama (R., 2011). Perekrutan
karyawan dilakukan dengan tes wawancara dan tes skill / tes kemampuan yang masing -
masing kriteria mempunyai nilai bobot tersendiri. Nilai bobot tersebut akan digunakan
dalam menentukan karyawan yang akan diterima. Banyaknya pelamar membuat pihak
personalia sering mengalami kesulitan dalam memilih calon karyawan, dan dalam proses
seleksi keputusan yang diambil sering dipengaruhi faktor subjektifitas dari pengambil
keputusan.
Subjektifitas terjadi karena pengambil keputusan belum bisa mendefinisikan dengan
baik dalam menilai kelayakan calon karyawan. Maka sangat mungkin keputusan yang di
ambil dapat meloloskan karyawan yang tidak memenuhi kualifikasi. Kesalahan dalam
memilih karyawan sangat besar dampaknya bagi perusahaan karena berpengaruh
langsung pada produktivitas dan kinerja finansial perusahaan.
Oleh karena itu, sangat penting dibangun sebuah sistem pengambilan keputusan yang
terkomputerisasi yang dapat memudahkan dalam memilih karyawan yang sesuai
kebutuhan dan kriteria perusahaan dengan menggunakan Fuzzy Inference System Metode
Tsukamoto.
Berdasarkan permasalahan diatas maka dibuatlah sebuah sistem pendukung keputusan
dengan Fuzzy Inference System Metode Tsukamoto yang terkomputerisasi sehingga
dapat memudahkan dalam perekrutan karyawan sesuai dengan kriteria sebuah
perusahaan.
1.2 Perumusan Masalah
Menurut penelitian penulis, ada beberapa masalah yang muncul tentang aktifitas pada
saat penerimaan karyawan, diantaranya
1. Banyaknya pelamar membuat pihak personalia sering mengalami kesulitan
dalam memilih calon karyawan.
2. Proses seleksi keputusan yang diambil sering dipengaruhi faktor subjektifitas
dari pengambil keputusan.
3. Proses penerimaan karyawan dilakukan secara manual.
Masalah-masalah diatas yang melatar belakangi penulis untuk membuat sebuah aplikasi
yang efektif dan efesien dengan sistem yang sudah menggunakan komputerisasi.
1) Pertanyaan terbuka(open-ended)
Pertanyaan ini netral dan tidak dibatasi (Ezie, 2011). Pewawancara
mengijinkan secara bebas orang yang diwawancarai dalam menjawab
pertanyaan, dan pewawancara menganjurkan narasumber memberikan
informasi yang tidak diketahui sebelumnya kepada wawancara.
2) Pertanyaan tertutup (close-ended)
Pertanyaan tertutup membatasi respon orang yang diwawancarai
(Zikmund, 2007). Pewawancara lebih mudah mengontrol narasumber,
karena apa yang akan ditanyakan sudah pasti dan menghindari
narasumber menjawab bebas. Jenis pertanyaan tertutup khusus ialah
pertanyaan dua pilihan. Jenis pertanyaan ini membatasi orang yang
ditanya karena hanya memungkinkan untuk memilih salah satu dari dua
pilihan, seperti ya atau tidak, benar atau salah, dll.
3) Observasi
Observasi langsung dapat menghasilkan catatan rinci dari apa yang
telah orang kerjakan selama kejadian berlangsung. Pengamat observasi
berperan pasif, tidak ada usaha yang dilakukan untuk mengontrol
ataupun memanipulasi sebuah situasi (Zikmund, 2007).
Banyak tipe data yang akan diperoleh secara lebih akurat melalui
pengamatan langsung daripada melalui kuisioner. Observasi langsung
merupakan metode pengumpulan data yang paling mudah untuk
dilakukan. Data tertentu dapat diperoleh secara lebih cepat dan lebih
mudah menggunakan metode observasi langsung ini dibandingkan
dengan metode lainnya.
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem
Penulisan ini menggunakan metode pengembangan RAD (Rapid
Application Development) adalah model proses pembangunan perangkat lunak
yang tergolong dalam teknik incremental (bertingkat) (Agustinus
Noertjahyana, 2002). Rapid application development menggunakan metode
iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model
(model kerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan
tujuan menetapkan kebutuhan (requirement) pengguna (Wahyuningrum,
2014).
Keunggulan metode ini menggabungkan teknik SDLC,Prototyping
teknik joint application development (JAD) dan computer aided software
engineering (CASE Tools) yang bertujuan untuk membuat sistem dalam
waktu singkat (kurang dari 6 bulan ). RAD melibatkan user pada proses desain
menyebabkan kebutuhan user dapat terpenuhi dengan baik dan secara otomatis
kepuasan user sebagai pengguna sistem semakin meningkat. RAD melibatkan
user dalam proses testing sehingga dapat memangkas proses development
yang panjang untuk dapat deliver on schedule (Aditya: 2011). Tahapan-
tahapan ini terdiri dari yaitu
A. Business Modeling
Pada tahap ini aliran informasi atau information flow pada fungsi fungsi
bisnis di modelkan untuk mengetahui informasi apa yang mengendalikan
proses bisnis, informasi apa yang dihasilkan dan kemana saja informasi
mengalir. Proses ini dimulainya pembuatan use case, flowchart, activity
diagram, class diagram, dan sequence diagram.
B. Data Modelling
Aliran informasi yang telah didefinisikan disempurnakan lagi menjadi
kumpulan object data, yang dibutuhkan untuk mendukung sistem tersebut.
Karakteristik (Atau atribut) masing-masing object diidentifikasi dan relasi
antara object tersebut didefinisikan. Proses ini mulai dilakukan
perancangan basis data.
C. Proses Modeling
Object data yang telah didefinisikan ditransformasi untuk mendapatkan
aliran informasi yang mungkin mengimplementasikan fungsi bisnis.
Deskripsi proses dibuat untuk menambah, modifikasi, penghapusan, atau
pencarian object data. Proses ini dilakukannya proses perancangan user
interface dan pembuatan aplikasi.
D. Testing
Pada tahap terakhir yaitu dilakukannya proses pengujian sistem.
1.6.3 Penyusunan Laporan Tugas Akhir
Penyusunan laporan Tugas Akhir setelah semua proses dan evaluasi terhadap
aplikasi selesai. Tahap ini dilakukan pada tahap terakhir dan
didokumentasikan.
B. Tinjauan Pustaka
Penelitian Terkait Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan
Beberapa penelitian mengenai sistem pendukung keputusan penerimaan karyawan
yang telah dibuat yaitu Penelitian yang dilakukan oleh Asih Parwati dari Universitas Sebelas
Maret Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan dengan judul DSS Penerimaan Karyawan
Administrasi Perkantoran Berdasarkan SKKNI Tahun 2010. Penelitian ini dilakukan dengan
Bahasa PHP dan berbasis website. Penelitian ini juga dalam pembuatan sistemnya
berdasarkan oleh Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh R.Hadapiningsyah dari Universitas Dian
Nuswantoro Fakultas Ilmu Komputer dengan judul Sistem Pendukung Keputusan
Penerimaan Karyawan Baru Pada PT.Poliplas Indah Sejahtera Menggunakan Metode
Analithical Hierarchi Process (AHP) 2011. Penelitian ini menggunakan metode waterfall
yang terdiri dari perancangan, analisis, desain, pembuatan, implementasi dan perawatan
sistem. Penelitian ini juga menggunakan metode perhitungan AHP yaitu salah satu metode
untuk membantu menyusun suatu prioritas dari berbagai pilihan dengan menggunakan
beberapa kriteria (multi criteria).
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Nadia Roosmalita dan Wayan Firdaus dari
Universitas Brawijaya Magister Ilmu Komputer Program Teknologi Informasi dan Komputer
dengan judul Fuzzy Inference System Tsukamoto Untuk Menentukan Kelayakan Calon
Pegawai. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto. Fuzzy Tsukamoto adalah
metode yang memiliki toleransi pada data dan sangat fleksibel. Kelebihan dari metode
Tsukamoto yaitu bersifat intuitif dan dapat memberikan tanggapan berdasarkan informasi
yang bersifat kualitatif, tidak akurat, dan ambigu. Pada penelitian ini penentuan aturan fuzzy
dilakukan secara manual berdasarkan pendapat pakar. Jika aturan fuzzy ditentukan secara
manual akan lebih banyak coba-coba. Bisa jadi penentuan tersebut kurang pas. Oleh karena
itu, implementasi algoritma genetika pada penelitian selanjutnya dibutuhkan untuk
mengoptimasi aturan fuzzy.
Pengertian Java
Java adalah Bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh Sun
Microsystem sejak tahun 1991. Bahasa ini dikembangkan dengan model yang mirip dengan
Bahasa C++ dan Smalltalk, namun dirancang agar lebih mudah dipakai dan platform
independent, yaitu dapat dijalankan diberbagai jenis sistem operasi dan arsitektur computer.
Bahasa ini juga dirancang untuk pemrograman di Internet sehingga dirancang agar aman dan
portable. Platform independent berate program yang ditulis dalam Bahasa Java dapat dengan
mudah dipindahkan antar berbagai jenis operasi dan berbagai jenis arsitektur computer.
Aspek ini sangat penting untuk dapat mencapai tujuan Java sebagai Bahasa
pemrograman Internet dimana sebuah akan dijalankan oleh berbagai jenis computer dengan
berbagai jenis sistem operasi.
Sistem pendukung keputusan paling bermanfaat pada saat tidak diketahui secara pasti
informasi yang perlu disediakan, menggunakan model apa, dan bahkan kemungkinan kriteria
yang paling tepat. Atau dengan kata lain, sebelum sebuah keputusan dibuat adalah saat sistem
pendukung keputusan paling berguna. (Sauter, 1997).
Turban et.al mengkategorikan SPK dalam tujuh model yang cukup popular dalam
penyelesaian masalah. Fuzzy Inference System (FIS) merupakan salah satu bagian dari model
heuristik tersebut. Pemrograman heuristic menggunakan pendekatan yang melibatkan cara
heuristic (role of tumb, aturan jempol) yang dapat menghasilkan solusi yang layak dan cukup
baik pada berbagai masalah yang kompleks. Cukup baik (good enough) biasanya dalam
jangkauan 90 sampai dengan 99,99 persen dari solusi optimal sebenarnya. (Subakti, 2002).
Pendekatan lojik heuristic melibatkan hal-hal berikut:
Pada FIS dikenal beberapa metode yang telah populer, seperti : metode Tsukamoto,
metode Mamdani, metode Sugeno. Setiap metode memiliki karakteristik yang berbeda. Pada
metode Tsukamoto, setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk IF-THEN harus
direpresentasikan dengan suatu himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton.
Sebagai hasilnya, output hasil inferensi dari tiap-tiap aturan diberikan dengan tegas (crips)
berdasarkan -predikat (fire strength). Hasil akhirnya diperoleh dengan menggunakan rata-
rata terbobot. Misalkan ada dua variabel input, yaitu x dan y; serta satu variabel output z.
Variabel x terbagi atas dua himpunan yaitu A1 dan A2, sedangkan variabel y terbagi atas
himpunan B1 dan B2. Variabel z juga terbagi atas dua himpunan yaitu C1 dan C2
(Kusumadewi,)
Beberapa aturan dapat dibentuk untuk mendapatkan nilai z akhir. Misalkan ada dua
aturan yang digunakan yaitu :
Login
Gagal
Cek Akun
Sukses
Tampil Menu
Utama
Tidak
Tidak
Tidak
Selesai
Login
Menu Utama
Admin
Kode Kriteria
Input Kriteria
include
include
Nama Kriteria
Input nilai calon include
karyaw an
Syarat Kriteria
Perhitungan dengan
metode FIS
Manager
Bulan ke-8 Bulan ke-9 Bulan ke-10 Bulan ke-11 Bulan ke-12
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi Literatur
2 Wawancara
3 Observasi
4 Perancangan Model Bisnis
5 Pemodelan Data
6 Pembuatan Aplikasi
7 Pengujian Aplikasi
8 Penyusunan Laporan
9 Konsultasi Dengan Pembimbing
10 Pendaftaran Sidang Tugas Akhir
E. Perkiraan Biaya
Tabel 2. Perkiraan Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya
1 Peralatan Penunjang Rp 1.994.000,00
2 Bahan Habis Pakai Rp 83.000,00
3 Perjalanan Rp 100.000,00
4 Lain-lain Rp 100.000,00
JUMLAH Rp 2.277.000,00
Tabel 3. Rincian Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya
1 Peralatan Penunjang
Modem USB Flash Speedy Rp 200.000,00
Koneksi Internet Untuk Rp 100.000,00
Mendownload Netbeans dan
JDK
Printer Epson L120 Rp 1.694.000,00
Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan JAVA. Jakarta : Andi
Publisher.
Sugiarti, Yuni. 2013. Analisis & Perancangan UML (Unified Modeling Language) Generated
VB.6. Jakarta : Graha Ilmu.
Muftakhul, Bunafit. 2013. Membuat Aplikasi Penggajian dengan Java & MySQL. Jakarta :
PT.Elex Media Komputindo.
Enterprise, Jubilee. 2015. Mudah Membuat Aplikasi Absensi dengan JAVA. Jakarta : PT.Elex
Media Komputindo.
Roosmalita, Nadia. 2015. Fuzzy Inference System Tsukamoto Untuk Menentukan Kelayakan
Calon Pegawai. Universitas Brawijaya, Magister Ilmu Komputer Program Teknologi Informasi
dan Komputer.
Pawati, Asih. 2010. DSS Penerimaan Karyawan Administrasi Perkantoran Berdasarkan SKKNI.
Universitas Sebelas Maret, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan.