Anda di halaman 1dari 6

JURNAL PEMBELAJARAN BIOLOGI

Nama : Firantika Dias Puteri

Guru Pengampu : Ria Puspitasari S. Si

Materi : Sistem Sirkulasi

Tanggal : Oktober 2015

I. PENDAHULUAN
--
II. PROSES
1. Struktur dan fungsi darah

Darah terdiri atas plasma darah dan sel darah,

Fungsi darah :
a. Mengangkut zat makanan dan oksigen keseluruh tubuh dan mengangkut zata sisa
metabolisme
b. Mempertahankan tubuh dari serangan bibit penyakit
c. Mengedarkan hormon-hormon untuk membantu proses fisiologis
d. Menjaga stabilitas suhu tubuh
e. Menjaga kesetiimbangan asam dan basa jaringan untuk menghindarai kerusakan.
Darah terdiri dari plasma darah dan sel darah.
Plasma Darah : bagian darah yang berbentuk cair
Plasma darah:
Dalam plasma darah banyak terdapat ion Na+ dan Cl
Protein darah terdiri dari molekul-molekul :
a. air
b. Protein Berupa :Globulin, albumin, Hormon, Protombin dan Fibrinogen.
c. Mineral Na dan Cl
d. Bahan organik lain
-. Serum : cairan tanpa ffibrinogen
-. Antigen molekul asing yang memacu pembentukan Antibodi
-. Antibodi merupakan protein yang dapat mengenali dan mnegikat
antigen
Antibodi bekerja dengan 2 cara
1. Menyerang langsung
2. Mengaktifkan sistem kekebalan tubuh denga cara
a. Aglutinasi : Penggumpalan
b. Presipitasi : melarutkan mengendapkan
c. Netralisasi : menutupi tempat penyebab
d. Lisis merusak membran sel penyebab penyakit
SEL DARAH
SEL DARAH MERAH :
1. Tidak mempunyai inti
2. Bikonkaf cekung tengah
3. Setiap butir mengandung hemoglobin Berfungsi untuk menikat Oksigen (
oksihemoglobin : Protein globin dan pigmen Heme yang mengandung Fe
Pengambilan oksigen di paru paru 2 Hb2 + 4 O 2 4 HbO2
Pelepasan Ogsigen pada jaringan 4 Hb O2 2 Hb 2 + 4 O 2
Proses Pembentukan ERITROSIT ( ERITTOPOISES)
Dari sumsum Tulang Hormon eritopoietinProeritroblas pembelahan sel basofil
eritoblas (sedikit hemoglobin) polikromatofil eritroblas (hemoglobin cukup banyak)
ortokromatik eritroblas (memiliki hemoglobin lebih banyak terbentuk warna
merahretikulosit (terdapat sitoplasma dan hemoglobin mencapai 34 % ) retikulosit
berkembang menjadi eritrosit dalam waktu 2 hari setalah dilepas daerio sumsum tulang.
Jangka hidup eritrosit 120 hari dan dirombak oleh sel-sel fagosit hemoglobin diubah menjadi
pigmen empedu (bilirubin ) sedangkan zat besi tidak di buang tetapi digunakan lagi untuk
pembentukan eritrosit
SEL DARAH PUTIH ( LEUKOSIT)
Dalam darah manusia sekitar 4000 11000 butir/mikroliter
Leukosit berumur 12 hari
1. Tidak berwarna
2. Fagosit
3. Sebagai Antibodi jika aga antigen melalui diapedesis
4. Memiliki 1 Nukleus
5. LEUKOSIT DIBEDAKAN MENJADI 2 BERDASARKAN PLASMANYA :
A. GRANULOSIT (jika plasma bergranuler)
B. AGRANULOSIT(jika plasma tidak bergranular)
A.LEUKOSIT GRANULOSIT ada 3 macam
1. Netrofil
-. Memiliki nukleus
- bersifat fogositas
-. Membentuk gelembung fagositik untuk mengapung bebas
- 1 sel netrofil mampu memakan 5 20 bakteri
-. Netrofil aktif hanya 6 20 jam
2. Basofil
-. Memiliki nukleus berebtuk S
-. Bersifat fagosit
-. Memiliki heparin untuk proses pembekuan darah
-. Memiliki histamian yang digunakan antigen (alergi gatal/bersin)
3. Eosinofil
-. Memiliki nukleus
-. Fagositas
-. Membunuh toksin pada peradangan
B. AGRANULOSIT
1. MONOSIT
-. Memiliki nukleus
-. Makrofag
2. LIMFOSIT
- dibentuk dari sumsum tulang sedangkan pada janin dibentuk dalam hati
- Terdapat 2 jenis limfosit
a. Limfosit B : berada dalam sumsum tulang berperan sebagai
pembentukan antibodi
b. Limfosit T : berasal dari sumsum tulang dan berpindah ke timus,
tidak membentuk antibodi tatapi dapat menghancurkan sel yang
terserang virus.
TROMBOSIT (Keping darah)
-. Bentuk bulat
-. Tidak mempunyai inti
-. Dibentuk dalam sumsum tulang
-. 150.000 350.000 butir /mm3
-. Berperan dalam proses pembekuan darah
PENGGOLONGAN DARAH :
Berdasarkan tipe Antigen
AGLUTINOGEN (Antigen) ada 2 macam dalam eritrosit
1. Tipe A : disebut AGLUTINOGEN A
2. Tipe B : disebut AGLUTINOGEN B
AGLUTININ (PENGGUMPAL) ada 2 macam dalam plasma
1. Zat anti a : aglutinin a
2. Zat anti b : aglutinin b
Penggolongan Darah
1. Golongan darah A : Jika Eritrosit Mengandung aglutinogen A dan plasma darah
mengandung aglutinin b
2. Golongan darah B : jika eritosit mengandung aglutinogen B, dan plasma darah
mengandung aglutinin a
3. Golongan darah AB jika eritrosit mengandung aglutinogen A _ B dan plasma darah tidak
mengandung aglutinin
4. Golongan darah O Jiuka eritrosit tidak mengandung aglutinogen A B plasma darah
mengandung aglutinin a dan b
PENGGOLONGAN DARAH YANG LAIN DENGAN METODE
1. Rh : Rhesus
2. MN
3. Transfusi darah :
4. Pemberian darah pada orang lain : karena volume darah yang berkurang
5. Jumlah darah Normal ( 8% dari bobot tubuh)
6. Sel darah merah 5 juta / mm3
7. Sel darah putih 8 ribu /mm3
8. Donor : pemberi
9. Respien : Penerima
10. Harus sesama golongan
PEREDARAN DARAH
1. ALAT PEREDARAN DARAH
2. SISTEM PEREDARAN DARAH
ALAT PEREDARAN DARAH TERDIRI DARI
1. Jantung
2. Pembuluh darah
1. Jantung oleh terdiri dari 4 ruang
2. serambi/atrium
2. bilik/ventrikel
Pembuluh darah
1. Arteri (pembuluh nadi) Mengalirkan darah dari jantung Ventrikel (bilik) kiri ke jaringan
tubuh yang kaya oksigen . Kecuali arteri pulmonalis yang kaya CO2 karena dari bilik
kanan.
2. Vena (pembuluh balik) mengalihkan darah kapiler ke jantung yang kaya akan CO 2
kecuali Vena pumonalis karena dari paru-paru menuju serambi kiri.
3. Venula yang menghubungkan vena dan kapiler
4. Kapiler yang menghubungkan arteriol dan venula.
Fungsi utama atrium untuk masuknya darah
Diantara atrium kanan dan ventrikel kana terdapat katup TRIKUSPIDALIS
Diantara atrium kiri dan ventrikel kiri terdapat katup BIKUSPIDALIS
Darah masuk ke jantung (diastol ) 80 hg/mm
Darah keluar jantung (sistol) 120hg/mm
1. Arteri pulmonalis nadi dari ventrikel kanan ke paru-paru kaya CO2
2. Vena Pulmonalis vena balik masuk ke Atrium kiri kaya O2
AORTA ARTERI ATERIOL KAPILER
VENA VENA KAVA VENULA KAPILER
PEREDARAN DARAH :
Peredaran Darah darah tertutup : peredaran dalam pembuluh
Perdaran darah Ganda : darah melawati jantung 2 kali
1. Peredaran Darah Pulmonalis /kecil :
Ventrikel kanan pulmo atrium kiri/jantung
Prosesnya (peredaran Darah Kecil) :
Darah dari tubuh Kaya CO2 masuk ke atrium kanan Katup trikuspidalis Ventrikel kanan
keluar Arteri pulmonalis kiri dan kanan (membawa CO2) Masuk keArteriol kapiler terjadi
pertukaran Gas CO2 dan O2(alveolus) Masuk ke Vena Pumonalis banyak O2ke atrium kiri
Pedaran Darah Sistematik/ Besar
Ventrikel kiri Seluruh tubuh Atrium Kanan Proses Peredaran darah sistemik/besar
Dari vena pumonalis (kaya O2) masuk melalui Atrium Kiri Melalui katup Bikuspidalis Masuk
ventrikel kiri Darah Keluar melalui AortaKe Arteriol ( ke seluruh tubuh dan
jantung/koronaria)Kapiler Venula Vena Kava

Limfatik/getah Bening:
Berfungsi untuk Membunuh Kuman/Antibodi
Pembuluh Limfe ada 2 macam
a. Pembuluh limfa Kiri (DUKTUS TORAKSIKUS) : Cairan limfe Kepala, Leher, Dada,
Lengan kiri
bagian atas. Bermuara pada tulang selangka kiri .
b. Pembuluh limfe kanan cairan dari bagian lain bermuara pada selangka kanan
Organ Limfe.
1. Limpa/lien/spleen
2. Tonsil
3. Timus
Peredaran Limfe Peredaran terbuka
Sistem kekebalan tubuh : tubuh mempunyai kemampuan untuk melawan berbagai
macam jenis organisme atau toksin yang cenderung merusak jaringan dan organ tubuh yang
disebut KEKEBALAN /IMUSITAS
Imunitas ada 2 macam :
1. INNATE IMMUNITY : Kekebalan bawaan : kekebalan tambahan yang disebabkan oleh
proses umum bukan disebabkan proses melawan organisme penyebab penyakit spesifik.
Kekebalan bawaan meliputi :
a. Fagositas yang dilakukan oleh Leukosit
b. Perusakan oleh asam lambung yang disekresikan oleh lambung dan
enzim pencernaan
c. Daya tahan kulit
d. Adanya senyawa kimia Lysozyme ( polisakarida ) untuk menyerang
bakteri tersebut menjadi larut dan merusak.
2. ACQURED IMMUNIT): Sebagian besar dari kekebalan tubuh disebabkan oleh
pembentukan antibodi atau limfosit yang diaktifkan dan akan menghancurkan organisme atau
toksin tertentu.
Kelainan dan penyakit pada sistem peredaran Darah
1. Anemia : Kerukarangan ertitrosit
2. Anemia bulan sabit : sel eritrosit berbentuk bulan sabit
3. Talasemia : anemia tidak mampu membentuk mensintesis rantai polipeptida alpa dan
beta.
4. Polisitemia skunder kurangnya oksigen pada daerah tinggi sehingga eritrosit di produksi
lebih banyak.
5. Hemofilia : Pendarahan (Terjadi pada arteriol) yang sulit berhenti (bawaan)
6. Trombisitopenia: Jumlah tombosit yang sedikit pendarah yang yang sulit berhenti (terjadi
di kapiler-kapiler klecil ).
7. Leukemia : produksi leukosit lebih banyak dan fogistas lebih tinggi sehingga eritosit
lebih sedikit.

III. REFLEKSI
Golongan darah anak tidak harus selalu sama dengan golongan darah orangtuanya, karena darah
manusia memiliki genotip atau mewarisi.

IV. PERTANYAAN
Jika kedua orang tua bergolongan darah B+ apakah anak yang terlahir dalam keadaan bayi akan
terlahir biru karena penggumpalan darah?

V. KOMENTAR GURU

Batanghari, November 2015

Firantika Dias Puteri

Anda mungkin juga menyukai