Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmah dan inayahnya sehingga penulis diberikan untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik.

Shalawat serta salam selalu kami curahkan kepada uswah tercinta kita Nabi
Muhammad Saw.Yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang
benderang seperti sekarang ini.

Dan kami ucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
proses pembuatan makalah ini .Terutama kepada Bapak Syamsudin Asyrofi selaku dosen
pengampu mata kuliah qowaid nahwu tiga.Yang telah membantu dan membimbing dalam
proses pembuatan makalah ini.

Harapan kami semoga makalah yang kami tulis dapat bermanfaat bagi penulis
dan bagi para pembaca.

Akhirnya penulis menyadari banyak kekurangan dalam pembuatan makalah


ini.Usul dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah
kami.

Waalaikum salam Wr.Wb

Yogyakarta,Desamber 2012

Penulis
PENDAHULUAN

Ketika Islam mampu mengembangkan sayapnya ke belahan dunia. Maka, secara


otomatis bahasa Arab juga ikut andil dalam hal itu. Karena disamping sebagai bahasa resmi
umat islam terutama shalat, juga negara Arab sebagai tempat turunnya agama Islam, yang
ketika itu Makkah sebagai daerahnya. Karena itu, bahasa Arab akhirnya banyak yang ingin
mempelajarinya sehingga tidak terlepaslah dari percampuran dengan bahasa lain yang secara
pasti akan merubah susunan gramatikalnya. Akhirnya, fenomena ini menjadi perhatian
penting pencinta dan pemerhati bahasa Arab sendiri, karena seringnya mereka menemukan
kesalahan (lahn) dalam berbicara dan penulisan. Hal ini terjadi, tidak lepas karena orang non
Arab (azam) dalam berbicara keseharian masih selalu menggunakan bahasa
negaranya sendiri, sehingga ketika berbicara dengan orang yang berketurunan Arab selalu
terdapat kesalahan dalam melafalkan kalimat.

Ilmu Nahwu merupakan ilmu yang pertama kali dibukukan dalam Islam, karena
berkaitan dengan memelihara lisan dari kesalahan ketika membaca al-Qur an. Disamping itu,
ilmu Nahwu juga termasuk kategori ilmu pembantu dalam mempelajari ilmu-ilmu lainnya.
Misalnya, ilmu Usul Fiqh, Tafsir, Fiqh, Mantiq dan lain-lainnya.

Ilmu Nahwu merupakan ilmu yang pertama kali dibukukan dalam Islam, karena
berkaitan dengan memelihara lisan dari kesalahan ketika membaca al-Qur an. Disamping itu,
ilmu Nahwu juga termasuk kategori ilmu pembantu dalam mempelajari ilmu-ilmu lainnya.
Misalnya, ilmu Usul Fiqh, Tafsir, Fiqh, Mantiq dan lain-lainnya.

Nahwu merupakan bagian dari Ulmul Arabiyyah, yang bertujuan untuk menjaga
dari kesalahan pengucapan maupun tulisan. Ilmu nahwu adalah ilmu yang membahas tentang
aturan akhir struktur kalimah (kata). Yang terdiri dari berbagai bab mulai isim, fiil, huruf,
taajub, syarat, jawab,qosam, istifham, ikhtishos, dan lain sebagainya.

Banyak dari kalangan mahasiswa ataupun santri yang ingin mempelajarinya sehingga
tidak terlepaslah dari percampuran dengan bahasa lain yang secara pasti akan merubah
susunan gramatikalnya. Maka dari itu makalah ini akan membahas tentang uslub taajub.


,

.

Anda mungkin juga menyukai