Anda di halaman 1dari 7

I.

ALUR KERJA :
1. Persiapan sampel

1 gram sampel

- dihancurkan dengan mortar alu


- ditambah air 10 mL

filtrat residu

- disentrifuge dengan kecepatan 3500


rpm selama 10 menit
- didekantasi

sampel

2. Pembuatan kurva standar


Larutan induk protein 10 mg/mL

- diencerkan dengan labu ukur 10 mL

1 mL larutan 1 mL larutan 1 mL larutan 1 mL larutan 1 mL larutan


standar protein standar protein standar protein standar protein standar protein
1 mg/mL 2 mg/mL 3 mg/mL 4 mg/mL 5 mg/mL

- dimasukkan 5 mL reagen biuret ke dalam masing masing


tabung
- dikocok
- diinkubasi pada suhu 37 C selama 10 menit
- diangkat
- didiamkan pada suhu kamar selama 30 menit

Warna ungu stabil

- diukur absorbansinya dengan spektronik 20 = 540 nm

Absorbansi

1
3. Penetapan absorbansi larutan blanko

1 mL aquades

- dimasukkan ke dalam tabung reaksi


- ditambah 5 mL reagen biuret
- dikocok
- diinkubasi pada suhu 37 C selama 10 menit
- didiamkan pada suhu kamar selama 30 menit
- diukur absorbansinya dengan spektronik 20 = 540 nm

Absorbansi

4. Penetapan absorbansi larutan sampel


1 mL sampel

- dimasukkan ke dalam tabung reaksi


- ditambah 5 mL reagen biuret
- dikocok
- diinkubasi pada suhu 37 C selama 10 menit
- didiamkan pada suhu kamar selama 30 menit
- diukur absorbansinya dengan spektronik 20 = 540 nm

Absorbansi

2
II. HASIL PENGAMATAN :
No.
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Perc
1. Persiapan sampel Sebelum: Ikan lele mengandung Didapatkan filtrat
1 gram sampel Sampel (daging ikan lele): kuning protein sebesar 15,74 % dari ikan lele
kecoklatan (Ubadillah & berupa larutan
- dihancurkan dengan mortar alu Aquades: cairan tidak berwarna Hersoelistyorini, 2010) sedikit keruh
- ditambah air 10 mL Massa sampel: 1 gram dengan residu
berupa endapan
Sesudah: putih
Dihancurkan dengan mortar alu:
filtrat residu daging halus
- disentrifuge dengan kecepatan 3500 Ditambah 10 mL aquades: larutan
rpm selama 10 menit keruh
- didekantasi Disentrifuge: terbentuk filtrat dan
residu yang saling memisah
sampel Filtrat: larutan keruh
Residu: endapan putih

3
2. Pembuatan kurva standar Sebelum: CuSO4 5 H2O(aq) + Semakin tinggi
Larutan induk protein 10 mg/mL Larutan protein: larutan tak 2 NaOH(aq) Cu(OH)2(aq) + konsentrasi, maka
berwarna Na2SO4(aq) + 5 H2O(l) semakin pekat
- diencerkan dengan labu ukur 10 mL Reagen Biuret: larutan biru muda warna larutan.
O

Sesudah: H
N R C
H
C Semakin pekat
2
Ditambah reagen biuret: C
H
N
H R
C warna larutan,
- Lar standar protein 1 mg/mL= O maka nilai
larutan berwarna ungu + absorbansinya
- dimasukkan 5 mL reagen biuret ke - Lar standar protein 2 mg/mL= Cu2+ semakin besar.
dalam masing masing tabung larutan berwarna ungu (+) OH-
- dikocok - Lar standar protein 3 mg/mL= Persamaan kurva
- diinkubasi pada suhu 37 C selama larutan berwarna ungu (+) O larutan standar
10 menit - Lar standar protein 4 mg/mL= H
N
R
C
H
C
protein adalah
H
- diangkat larutan berwarna ungu (++) C N
R
C
H
- didiamkan pada suhu kamar - Lar standar protein 5 mg/mL=
Cu2+ O
selama 30 menit larutan berwarna ungu (+++) O
Dikocok: larutan tidak berubah H2
Diinkubasi: larutan tidak berubah
N C C
Warna ungu stabil H C N C
Didiamkan pada suhu kamar: warna H2
H
O
- diukur absorbansinya dengan larutan stabil
spektronik 20 = 540 nm
Absorbansi:
- Tabung 1 = 0,052
Absorbansi
- Tabung 2 = 0,079
- Tabung 3 = 0,108
- Tabung 4 = 0,158
- Tabung 5 = 0,192
Persamaan kurva standar
y = 0,035 + 0,010
dengan R2 = 0,982

4
3. Penetapan Absorbansi larutan blanko Sebelum: Larutan blanko tidak Nilai Absorbansi
Aquades: cairan tak berwarna mengandung protein larutan blanko
1 mL aquades Reagen Biuret: larutan berwarna sesuai teori, yaitu
biru jernih Absorbansi larutan blanko sebesar 0.
- dimasukkan ke dalam tabung secara teori sebesar 0.
reaksi Sesudah:
- ditambah 5 mL reagen biuret Aquades + 5 mL reagen Biuret:
- dikocok larutan berwarna biru jernih (-) CuSO4 5 H2O(aq) +
- diinkubasi pada suhu 37 C Dikocok: larutan tidak berubah 2 NaOH(aq) Cu(OH)2(aq) +
selama 10 menit Diinkubasi: larutan tidak berubah Na2SO4(aq) + 5 H2O(l)
- didiamkan pada suhu kamar Didiamkan: larutan tidak berubah
selama 30 menit
- diukur absorbansinya dengan Absorbansi yang terukur: 0
spektronik 20 = 540 nm

Absorbansi

5
4. Penetapan Absorbansi larutan sampel Sebelum: CuSO4 5 H2O(aq) + Kadar protein
Sampel (filtrat daging ikan lele): 2 NaOH(aq) Cu(OH)2(aq) + yang terkandung
1 mL sampel
filtrat keruh Na2SO4(aq) + 5 H2O(l) dalam sampel
Reagen Biuret: larutan berwarna adalah 3,3429%.
- dimasukkan ke dalam tabung biru muda
O

reaksi H
N R C
H
C
2
- ditambah 5 mL reagen biuret Sesudah: C
H
N
H R
C

- dikocok Sampel + reagen biuret: larutan O


- diinkubasi pada suhu 37 C berwarna ungu (+) +
selama 10 menit Dikocok: larutan tidak berubah Cu2+
- didiamkan pada suhu kamar Diinkubasi: larutan tidak berubah OH-
selama 30 menit Didiamkan: warna larutan stabil
- diukur absorbansinya dengan O
spektronik 20 = 540 nm H
R H
N C H C
Absorbansi yang terukur: 0,127 C N C
H R

Cu2+ O
Absorbansi O
H2
N C C
H C N C
H2
H
O

6
7

Anda mungkin juga menyukai