AC MOBIL
Oleh :
KELOMPOK 7 :
NIM : 1515213075
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini pemanfaatan Air Conditioner (AC) pada kendaraan seperti mobil
dan bus menjadi hal yang umum. Hampir pada setiap kendaran roda empat dapat
dijumpai penggunaan AC sebagai salah satu komponen penunjang kenyamanan
penggendara. Fungsi AC mobil sama dengan fungsi Air Conditioner pada umumnya,
yaitu sebagai pengatur suhu, kelembaban udara, dan kebersihan kabin mobil..
C. Ruang Lingkup
1. Pengertian dan prinsip kerja AC mobil
2. Komponen pendukung AC mobil
3. Cara perawatan AC mobil
BAB II
DASAR TEORI
A. Panas
Panas merupakan suatu bentuk energi. Panas dapat dirasakan langsung oleh
indera manusia. Panas memiliki kaitan erat dengan getaran atau gerakan molekul.
Molekul adalah bagian atau partikel. Apabila benda dipanaskan molekul akan bergerak
cepat sedangkan apabila didinginkan molekul akan bergerak lemah. Jika panas diambil
dari suatu benda maka benda tersebut akan mengalami penurunan temperatur,
sedangkan apabila panas diberikan pada suatu benda maka benda tersebut akan
mengalami penguatan temperatur.
B. Aliran Panas
Panas selalu berpindah dari benda yang temperaturnya tinggi ke benda lain yang
temperaturnya lebih rendah, seperti halnya air yang selalu mengalir dari tempat yang
tinggi ke tempat yang lebih rendah. Jika dua benda berlainan temperaturnya
dipertemukan sehingga panas dapat berpindah, maka panas akan segera meninggalkan
benda yang temperaturnya tinggi menuju benda lain yang temperaturnya rendah.
Perpindahan panas ini akan berlangsung terus dan baru akan berhenti setelah temperatur
kedua benda menjadi sama.
Dalam hal pendingin maka perpindahan panas terjadi akibat adanya perbedaan
suhu antara udara luar dengan udara dalam suatu ruangan. Perpindahan udara ini terjadi
secara konveksi atau aliran yang berkesinambungan. Perpindahan udara panas secara
konveksi terjadi pada udara dingin yang berada di sekeliling evaporator yang
mempunyai berat jenis lebih besar. Setelah itu udara dingin tersebut akan mengalir
menuju udara panas. Hal ini terjadi karena perbedaan tekanan yang lebih besar antara
ruang udara dingin dengan ruang udara panas. Sehingga udara panas yang beratnya
lebih ringan dan tekanannya juga ringan akan bergerak naik atau keluar dari ruangan
diserap oleh evaporator, lalu digantikan dengan udara dingin.
BAB III
PEMBAHASAN
Sesuai dengan konsep diatas maka dapat diperoleh fungsi dari AC mobil itu sendiri
ialah untuk :
1. Mengontrol temperatur udara
2. Mengontrol sirkulasi udara.
3. Mengontrol kelembaban udara.
4. Memurnikan udara.
Contoh AC Mobil
Untuk siklus pendinginan udara pada AC mobil sendiri memakai cairan R12 dengan
peredaran atau siklusnya sebagai berikut :
1. Refrigerant dengan suhu dan tekanan tinggi disimpan didalam receiver.
2. Cairan refrigerant dialirkan melewati sebuah lubang kecil yang disebut
Expansion valve.
3. Refrigerat dengan suhu dan tekanan rendah mengalir ke dalam Evaporator.
4. Uap refrigerant mengalir ke dalam kompresor dan diproses. Sehingga suhu dan
tekanan gas bertambah.
5. Gas refrigerant dengan suhu tinggi masuk ke kondensor dan diembunkan
menjadi cairan refrigerant.
6. Kemudian cairan yang terbentuk mengalir kembali ke receiver.
Peredaran R 12 pada AC
B. Komponen pendukung AC Mobil
1. Kompresor
Kompresor ialah komponen yang berfungsi untuk memompakan refrigrant
yang berbentuk gas agar tekanannya meningkat sehingga juga akan
mengakibatkan temperaturnya meningkat.
Kompressor terbagi menjadi dua bagian, yaitu Kompressor dan Kopling
magnet (Magnetic Clutch) :
a. Kompressor
Kompresor digerakkan oleh tali kipas dari puli engine. Perputaran
kompresor ini akan menggerakkan piston/vanedan gerakan piston/ vane ini
akan menimbulkan tekanan bagi refrigerant yang berbentuk gas sehingga
tekanannyameningkat yang dengan sendirinya juga akan meningkatkan
temperaturnya.
b. Kopling magnet (Magnetic Clutch)
Kopling magnet adalah perlengkapan kompressor yaitu suatu alat yang
dipergunakan untuk melepas dan menghubungkan kompressor dengan
putaran mesin. Peralatan intinya adalah : Stator,rotor dan pressure plate.
Sistem kerja dari alat ini adalah elektro magnetic.
Cara kerjanya :
Puli kompressor selalu berputar oleh perputaran mesin melalui tali kipas
pada saat mesin hidup. Dalam posisi switch AC off, kompressor tidak akan
berputar, dan kompressor hanya akan berputar apabila switch AC dalam posisi
hidup (on) hal ini disebabkan oleh arus listrik yang mengalir ke stator coil akan
mengubah stator coil menjadi magnet listrik yang akan menarik pressure plate dan
bidang singgungnya akan bergesekan dan saling melekat dalam satu unit (Clutch
assembly) memutar kompresor.
Gambar Detail Kompresor
2. Kondensor
Kondensor berfungsi untuk mendinginkan gas refrigerant yang tekanan dan
suhunya tinggi untuk dirubah menjadi cairan refrigerant. Kondensor di pasang
didepan kendaraan. Hal ini bertujuan agar kondensor mendapatkan pendinginan
dari radiator fan dan udara yang lewat saat kendaraan bergerak.
Beberapa tipe kondensor ialah :
a. Tipe Single Pass atau disebut Laluan Tunggal. Di sini uap refrigerant
mengalir melewati satu laluan. Pada tipe ini terdapat dua arah laluan
refrigerant yang berfungsi untuk menaikan tingkat pendinginan.
b. Tipe Three Passage yang memiliki 3 laluan.
c. Tipe Multi passage. Tipe ini dikembangkan untuk mengurangi berat dan
ukurannya khusus untuk system AC R. 134a.
Cara kerjanya :
Refrigerant yang masuk kedalam condenser oleh karena tekanan kompresor
masih dalam bentuk gas dengantemperatur yang cukup tinggi (80C). Temperatur
yang tinggi dari refrigerant yang berada dalam condenser yang bentuknya berliku-
liku akan mengakibat kan terjadinya pelepasan panas oleh refrigerant. Proses
pelepasan panas ini di permudah dengan adanya aliran udara baik dari gerakan
mobil maupun isapan fan yang terpasang di belakang condenser. Semakin baik
pelepasan panas yang di hasilkan oleh condenser semakin baik pula pendinginan
yang akan dilakukan olehevaporator. Pada ujung pipa keluar condenser refrigerant
sudah tidak berbentuk gas lagi akan tetapi sudah berubah menjadi refrigerant cair
dengan temperatur 57C (cooled liquid).
3. Receiver Dryer
Receiver adalah komponen yang digunakan untuk menyimpan cairan
Refrigerant dan juga berfungsi memisahkan refrigerant dalam bentuk gas dan
cairan. Dryer dan Filter pada receiver berfungsi menyerap air dan kotoran yang
ada dalam Refrigerant. Beberapa komponen seperti Sigh glass dapat dipasang
diatas Reciever atau dipasang pada liquid tube diantara Reciever dan Expansion.
Sigh glass berfungsi sebagai alat untuk mengetahui jumlah Refrigerant yang
berada di dalam sirkulasi.
Keterangan :
1.Kaca Pengaman
2. Tutup Pengaman
3.Saklar Pengaman
4.Filter Penyaring
5.Sel Silika
Gambar bentuk receiver dryer
Cara kerjanya :
Refrigerant dari condenser masuk ke tabung receifer melalui lubang masuk
(inlet port), kemudianmelalui dryer, desiccant dan filter refrigerant cair naik dan
keluar melalui lubang keluar (outlet port)menuju ke expansion valve. Dryer,
desiccant maupun filter berfungsi untuk mencegah kotoran yang dapat
menimbulkan karat maupun pembekuan refrigerant terutama pada expansion valve
yang mana akan mengganggu siklus dari refrigerant.
5. Evaporator
Kegunaan evaporatotr tidak sama dengan kondensor. Evaporator berfungsi
mengubah refrigerant cair menjadi gas melalui perpindahan panas dari dinding-
dindingnya, mengambil panas dari ruang sekitar nya dan dimasukan kedalam
sistem.
Sebelum di ekspansi 100 % refrigerant berbentuk cairan, yang
mengakibatkan tekanan Refrigerant turun dan kemudian mulai menguap.
Selanjutnya refrigerant tersebut menyerap panas dari udara yang kemudian
dilewatkan melalui fin-fin pendingin pada evaporator, sehingga kondisi udara
menjadi dingin. Walaupun konstruksi evaporator sangat sederhanan, tapi
evaporator ini sangat penting dalam system AC mobil.
Ada 3 tipe Evaporator, yaitu :
a. Tipe Serpentine Fin.
b. Tipe Plate Fin
c. Tipe Drawn Cup
Penampang evaporator
KESIMPULAN
Secara mendasar prinsip kerja AC mobil adalah mensirkulasikan udara yang ada
didalam kabin mobil, dimana udara di dalam kabin yang telah menyerap panas dari
penumpang dihisap oleh blower untuk didinginkan pada evaporator. Selanjutnya udara
yang telah dingin akan menyentuh penumpang kembali untuk menyerap panas. Oleh sebab
itulah penumpang merasa adanya udara dingin. Sedang konsep dari dari AC mobil itu
sendiri yaitu: penguapan akan cepat apabila tekanan suatu obyek diturunkan dan penguapan
akan menyebabkan penyerapan panas.
Komponen-komponen dalam AC mobil sebagai berikut: kompresor, kondensor,
receiver drier, katub ekspansi, dan evaporator. Komponen ini memiliki fungsi pendingin
yang bekerja secara berkesinambungan dan berproses bertingkat.
AC mobil sudah menjadi suatu kebutuhan apalagi dikota besar . Apabila AC mobil
mengalami kerusakan maka udara dalam ruang mobil tak dingin, keadaan ini menimbulkan
berbagai permasalahan. Akan terjadi berbagai kemungkinan apabila kaca mobil dibuka
seperti masalah keamanan, debu dan asap kendaraan akan masuk. Namun, jika ditutup
ruangan dalam mobil akan terasa panas dan pengap. Penyebab gangguan pada AC biasanya
lantaran kurang perawatan, sehingga perlu dilakukan berbagai tindakan perawatan AC
mobil agar kerjanya tetap optimal.
DAFTAR PUSTAKA