Oleh : Chriswardani S
(FKM MIKM UNDIP)
Pembiayaan kesehatan :
a. Mikro suatu institusi
- Pemerintah atau swasta.
- Institusi departemen/ pelaksana program atau pelayanan seperti Puskesmas
dan rumah sakit.
b. Makro negara Indonesia:
Pembiayaan kesehatan jumlah biaya kesehatan (paripurna):
- Pemerintah pusat dan daerah (lewat Dep. Kesehatan dan departemen
terkait Dep.dagri, Dep.Hankam, Dep.PU, Dep.Tenaga Kerja dll)
anggaran kesehatan APBN dan APBD Propinsi dan Kabupaten/ kota.
- BUMN di lingkungan Dep.Kes dan dep.terkait.
- Swasta perusahaan.
- Masyarakat out of pocket ke pelayanan kesehatan dan inst. pendidikan.
- Asuransi kesehatan Pt. Askes, PT. Jamsostek, askes swasta dan Bapel
JPKM, Dana Sehat.
Data pembiayaan kesehatan masional yang komprehensif ini sulit diperoleh
kompleks, data terlalu tersebar pada berbagai instansi serta ketersediaan data,
data tidak setiap tahun tersedia.
Kenyataan masalah:
a. Bendahara proyek ada hanya melakukan pencatatan dan pelaporan untuk
kelancaran SPJ.
b. Informasi tentang biaya (baik rutin maupun program) belum menjadi kebutuhan
dan pendukung pengambilan keputusan di Dinas Kesehatan (Propinsi ,
Kabupaten/ Kota).
c. Satu proyek berbagai macam sumber dana/ anggaran fragmentasi
aturan berbeda-beda dan kaku.
d. Pengajuan anggaran kesehatan yang evidence based masih memulai tahapan
awal (transisi)