Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
UNIVERSITAS JAMBI
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan pertolongan-Nya kepada semua makhluk yang ada di muka bumi ini
dengan segala kekuasaan-Nya. Salah satu kenikmatan yang Allah berikan yaitu
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Bahaya Radiasi Nuklir bagi
Tubuh.
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada Dra. Jufrida, M,Si selaku dosen
pengampu pada mata kuliah Fisika Atom dan Inti. Ucapan terima kasih juga kami
sampaikan kepada rekan-rekan yang menyumbangkan inspirasinya pada
pembentukan makalah ini serta para peneliti yang tulisannya menjadi referensi
utama pada makalah ini.
Memang manusia tidak pernah lepas dari kesalahan. Oleh karena itu, semoga
kiranya memberikan sumbangan yang berarti bagi perkembangan ke depannya untuk
menyempurnakan makalah ini pada masa sekarang dan yang akan datang.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi merupakan salah satu hasil peradaban manusia. Teknologi
lahir dari pemikiran manusia untuk mempermudah menyelesaikan permasalahan
sehari-hari. Saat ini, teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan mereka. Hal ini
dapat dilihat dari perilaku manusia sehari-hari yang tidak lepas dari teknologi.
Salah satu teknologi yang sekarang ini ramai dibicarakan adalah nuklir.
Nuklir merupakan salah satu teknologi yang bisa dijadikan sebagai sumber energi
alternatif. Nuklir bisa menimbulkan masalah yang cukup besar bagi kehidupan
manusia. Radiasi merupakan bahaya terbesar yang dapat ditimbulkan oleh nuklir.
Banyak negara dan manusia yang enggan untuk memanfaatkannya karena takut jika
suatu saat energi nuklir yang digunakan bermasalah dan menimbulkan ancaman
bencana besar seperti yang pernah terjadi di Chernobyl dan fhukushima, Jepang.
Informasi yang kurang dan doktrin buruk tentang energi nuklir mendukung
keengganan pemanfaatannya pula. Namun, nuklir membawa manfaat besar bagi
kehidupan manusia.
Pemanfaatan nuklir dapat dikategorikan untuk makanan, obat-obatan,
kesehatan dan kedokteran, industri, transportasi, desalinasi air, listrik dan senjata.
Oleh karena itu, diperlukan informasi yang lebih detail, tidak hanya manfaat besar
yang diciptakan oleh nuklir, tetapi juga mengungkapkan bahaya terbesar yang
muncul karena nuklir. Karena itulah kami tertarik untuk mengangkat topik Bahaya
Radiasi Nuklir bagi Tubuh untuk dibahas lebih jauh.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah dampak yang ditimbulkan dari radiasi nuklir?
2. Bagaimana solusi untuk bahaya dari radiasi Nuklir?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari radiasi nuklir
2. Untuk mengetahui solusi dari radiasi nuklir
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Teknologi Nuklir
Teknologi sendiri merupakan aspek dari budaya yang diciptakan manusia.
Teknologi berkembang lebih dahulu, semenjak manusia menggenggam batu dan
memakainya sebagai alat.Teknologi bisa menjadi penentu kemenangan yang berarti.
Jika dua suku berperang, satu suku memakai tombak batu dengan perisai kulit dan
yang lain tombak dan perisai perunggu, sudah jelas kemenangan ada di pihak mana.
Teknologi merupakan perkembangan suatu media/alat yang dapat digunakan
dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah. Untuk
memberikan gambaran, beberapa pendefisian teknologi disampaikan oleh Ahimsa
(antropolog dari Universitas Negeri Gajah Mada), mengartikan bahwa teknologi itu
bisa berupa:
a. Peralatan atau benda,
b. Pengetahuan menggunakan peralatan/benda tersebut, dan
c. Perilaku dari pemakai atau pengguna peralatan/benda tadi.
Setidaknya ada delapan efek yang berbahaya bila tubuh manusia terkena
bocoran radioaktif dari PLTN. Efek itu bisa berbahaya bagi rambut, organ tubuh
seperti otak, jantung, saluran pencernaan, kelenjar gondok, sistem peredaran darah
dan sistem reproduksi.
1. Rambut
Efek paparan radioaktif membuat rambut akan menghilang dengan cepat bila
terkena radiasi di 200 Rems atau lebih.
2. Otak
Sel-sel otak tidak akan rusak secara langsung kecuali terkena radiasi
berkekuatan 5000 Rems atau lebih. Seperti halnya jantung , radiasi
membunuh sel-sel saraf dan pembuluh darah dan dapat menyebabkan kejang
dan kematian mendadak.
3. Kelenjar gondok
Kelenjar tiroid sangat rentan terhadap yodium radioaktif. Dalam jumlah
tertentu, yodium radioaktif dapat menghancurkan sebagian atau seluruh
bagian tiroid.
4. Sistem Peredaran Darah
Ketika seseorang terkena radiasi sekitar 100 Rems, jumlah limfosit darah
akan berkurang, sehingga korban lebih rentan terhadap infeksi. Gejala awal
mirip seperti penyakit flu. Menurut data saat terjadi ledakan Nagasaki dan
Hiroshima, menunjukan gejala dapat bertahan selama sepuluh tahun dan
mungkin memiliki risiko jangka panjang seperti leukemia dan limfoma.
5. Jantung
Seseorang yang terkena radiasi berkekuatan 1000 sampai 5000 Rems akan
mengakibatkan kerusakan langsung pada pembuluh darah dan dapat
menyebabkan gagal jantung dan kematian mendadak.
6. Saluran Pencernaan
Radiasi dengan kekuatan 200 Rems akan menyebabkan kerusakan pada
lapisan saluran usus dan dapat menyebabkan mual, muntah dan diare
berdarah.
7. Saluran Reproduksi
Radiasi akan merusak saluran reproduksi cukup dengan kekuatan di bawah
200 Rems. Dalam jangka panjang, korban radiasi akan mengalami
kemandulan.
8. Kerusakan sel-sel tubuh
Terkena radiasi juga bisa merusak sel-sel tubuh. Ketika sel-sel tubuh yang
sehat bertabrakan dengan radiasi maka bisa menyebabkan kerusakan
molekul. Sel yang rusak mungkin tidak bisa bermutasi dengan baik dan
akibatnya bisa menjadi sel kanker yang tumbuh dalam tubuh. Sel akan
menyebar ke semua bagian tubuh tanpa bisa dikendalikan dan bisa menjadi
masalah kesehatan dengan berbagai komplikasi.
Dampak lain yang ditimbulkan dalam jangka pendek atau panjang bagi
daerah sekitar Pembangkit Tenaga Nuklir :
a. Dampak radiasi bagi tubuh, mulai dari kulit kering, mual-muntah hingga
tewas seketika. Berbagai gejala yang muncul tidak lama setelah terkena
radiasi disebut Acute Radiation Syndrome (ARS).
b. Makin tinggi tingkat radiasinya, makin cepat efeknya muncul atau
dirasakan oleh korban dan makin besar juga peluangnya untuk
menyebabkan kematian.
c. Sindrom semacam ini banyak dialami oleh korban pemboman kota
Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945 dan tragedi Chernobyl tahun
1986. Pasalnya tingkat radiasi yang dilepaskan dalam peristiwa tersebut
sangat tinggi sehingga memicu gejala yang sifatnya akut.
d. Terlebih karena sumber radiasi tidak melulu reaktor nuklir, melainkan
juga dari benda-benda yang sering ditemui sehari-hari mulai dari. Meski
rendah, radiasi yang dipancarkan jika tidak dikendalikan maka bisa
memicu dampak jangka panjang.
e. Dampak sesaat atau jangka pendek akibat radiasi tinggi di sekitar reaktor
nuklir, seperti mual, muntah, diare, Sakit kepala, dan demam.
f. Dampak yang baru muncul setelah terpapar radiasi nuklir selama
beberapa hari di antaranya adalah sebagai berikut :
- Pusing, mata berkunang-kunang
- Disorientasi atau bingung menentukan arah
- Lemah, letih dan tampak lesu
- Kerontokan rambut dan kebotakan
- Muntah darah atau berak darah
- Tekanan darah rendah
- Luka susah sembuh.
g. Beberapa dampak mematikan akibat paparan radiasi nuklir jangka
panjang antara lain sebagai berikut.
- Kanker
- Penuaan dini
- Gangguan sistem saraf dan reproduksi
- Mutasi genetik.
A. Kesimpulan
Teknologi nuklir merupakan teknologi yang melibatkan reaksi dari inti atom
(inti=nuclei). Teknologi nuklir dapat ditemukan pada berbagai aplikasi, dari yang
sederhana seperti detektor asap hingga sesuatu yang besar seperti reaktor nuklir.
Selain dapat digunakan untuk kepentingan damai (sipil) seperti, aplikasi medis,
aplikasi industri,dan lain-lain. Teknologi nuklir dapat menimbulaknan bahaya, yaitu
kecelakaan radiologis. Hasilnya bisa berdampak negative bagi lingkungan dan
kesehatan manusia, yang berefek bagi rambut, organ tubuh seperti otak, jantung,
saluran pencernaan, kelenjar gondok, sistem peredaran darah, sistem reproduksi, dll.
B. Saran
Pemanfaatan yang bijaksana, bertanggung jawab, dan terkendali atas energi
nuklir dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah
kelangkaan energi. Pemerintah dan pihak terkait harus mengadakan sosialisasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Program_Nuklir_Indonesia
http://www.fkdpm.org/berita/123-pemanfaatan-energi-nuklir-di-indonesia.html
http://www.bin.go.id/wawasan/detil/146/3/16/10/2012/pembangunanpembangkitli
strik-tenaga-nuklir-di-indonesia
http://halosehat.com/penyakit/sumber-penyakit/bahaya-radiasi-nuklir
http://nonioktavianti.blogspot.co.id/2011/03/dampak-radiasi-nuklir-terhadap-
manusia.html