Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERCOBAAN G-3
TEGANGAN PERMUKAAN CAIRAN CARA CINCIN DU NOUY
I. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah:
- Menentukan tegangan permukaan cairan tunggal atau larutan.
- Menentukan tegangan antar muka dua cairan yang tak saling bercampur
V. Pembahasan:
VI. Kesimpulan:
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa bahwa:
1. Tegangan permukaan suatu cairan tunggal atau larutan dengan menggunakan Fr
sebagai berikut:
Pbaca
sampel rata-rata (dyne/cm)
(dyne/cm)
air 79,17 74,41
aseton 28,67 27,69
kloroform 33,17 31,64
toluena 33,50 32,45
larutan MgCl2 72,83 72,17
larutan NaCl 79,83 76,58
metanol 29,00 29,05
PERTANYAAN
1) Bagaimana cara penentuan antar muka dari cairan yang kecil kerapatannya ke cairan
yang lebih besar kerapatannya?
Penentuan tegangan antar muka dapat dilakukan dengan metode cincin Du Nouy.
Prinsipnya sama seperti pada pengukuran tegangan permukaan cairan tunggal yaitu
gaya yang diperlukan untuk melepaskan cincin pt-Ir dari permukaan sebanding
dengan tegangan permukaan dan tegangan antar muka. Pada penentuan tegangan antar
muka terbentuk dua fase cairan yang tidak bercampur, dimana cairan yang besar
kerapatannya berada di bawah dan yang kerapatannya lebih kecil berada diatas. Cincin
dicelupkan hingga kurang lebih 0,5 cm dari lapisan keduanya. Perhitungan tegangan
antarmuka tersebut melibatkan dua rapat massa yaitu rapat massa di bawah antar
muka dan rapat massa di atas antar muka.
2) Jelaskan cara lain untuk penentuan dengan prinsip yang sama seperti cara cincin Du
Nouy?
Penentuan tegangan permukaan dengan prinsip yang sama seperti cara cincin Du
Nouy dapt dilakukan dengan menggunakan kawat lurus yang bentuknya dibuat
segiempat. Proses pengerjaannya sama, akan tetapi terdapat perbedaan sedikit dalam
perhitungan tegangan permukaan dimana keliling lingkaran (c) diganti dengan keliling
persegi empat.
3) Bagaimana pengaruh suhu pada tegangan permukaan? Jelaskan dengan Rumus
Ramsay-Shields?
Berikut di bawah ini rumus Ramsay-Shields yang menjelaskan pengaruh suhu
terhadap tegangan:
(M. V)2/3 = k (tc 6 - t)
dimana berat molekul (M), volume molar (V), suhu (t), dan suhu kritis (tc). Persamaan
di atas menjelaskan bahwa suhu yang tidak terlalu dekat dengan suhu kritis, energi
permukaan molar cairan sebanding dengan (tc 6 - t), dimana t adalah suhu dan tc
adalah suhu kritis. Semakin besar suhu, maka energi kinetik yang dimiliki oleh suatu
molekul semakin besar. Hal tersebut menyebabkan percepatan gerak partikel molekul
sehingga daerah yang diperlukan molekul untuk bergerak semakin luas.
Lampiran