Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

PEMASARAN SOSIAL

PRODUK PEMASARAN SOSIAL

DISUSUN

OLEH

NAMA : MIRA KUSUMA ASTUTI

NPM : 115 014 158

KELAS : IV C

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INDONESIA JAYA PALU

2016
Pemasaran Sosial

A. Pemasaran sosial
Pemasaran sosial secara sederhana diartikan sebagai strategi untuk
mengubah sikap dan perilaku social. Social marketing atau pemasaran sosial
muncul karena adanya berbagai macam permasalahan sosial yang membutuhkan
suatu cara pencegahan dan cara - cara pencegahan permasalahan sosial tersebut
diwujudkan dalam bentuk kampanye sosial.
Pemasaran Sosial adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan
diorganisasikan yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan
dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang
tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama dari pemasaran
dapat tercapai.

B. Produk pemasaran social


Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk
memenuhi keinginan atau kebutuhan. Dan produk dibuat atau dikembangkan
berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Produk pemasaran sosial dapat berbentuk komoditi, seperti alat kontrasepsi
atau oralit, namun tujuan utamanya adalah meningkatkan motivasi dan
merangsang kegiatan masyarakat, perusahaan, agen atau pengecer serta untuk
meningkatkan potensi kemandirian masyarakat. Inilah yang dijadikan ukuran
keberhasilan program pemasaran sosial.

Produk pemasaran sosial terdapat 3 tipe yaitu:


1. Ide sosial
Tipe produk social pertama adalah ide sosial adalah sebuah gagasan
yang muncul karena adanya permasalahan sosial yang terjadi di tengah-
tengah masyarakat. Misalnya, wabah flu burung yang terjadi di Indonesia
sosialisasi penyakit flu burung melalui media televisi, radio maupun seminar-
seminar. Dari permasalahan ini muncul ide sosial, yaitu bagaimana mencegah
penyebaran virus flu burung dan cara untuk meredakan kepanikan
masyarakat terhadap penyakit flu burung tersebut.
Ide sosial itu sendiri terbagi ke dalam tiga bentuk, yaitu kepercayaan,
sikap dan nilai. Masing-masing bentuk dari ide sosial tersebut adalah:
a. Kepercayaan (belief)
Kepercayaan (belief) adalah sebuah persepsi yang diambil sekitar
hal-hal faktual, suatu hal yang tidak membutuhkan evaluasi secara kritis.
Misalnya, dalam suatu kampanye sosial mengenai penyakit AIDS
ditanamkan kepercayaan bahwa perilaku seks bebas pada akhirnya akan
memudahkan seseorang terkena virus mematikan tersebut dan apabila
terserang penyakit tersebut, penderita harus siap dengan resiko kematian.
Selain itu, contoh lainnya adalah dalam kampanye anti narkoba yang
terkenal dengan ungkapan Stop Narkoba atau Mati Sia-Sia, Say No to
Drugs. Ungkapan tersebut menjelaskan bahwa narkoba membahayakan
kesehatan dan akan berujung pada kematian.
b. Sikap (attitude)
Sikap (attitude) adalah evaluasi positif atau negatif terhadap orang,
objek, ide atau peristiwa.
Misalnya, iklan layanan masyarakat yang dibuat oleh PLN. Dalam
iklan tersebut masyarakat dianjurkan untuk mematikan lampu pada pukul
17.00-22.00. Iklan tersebut menghimbau masyarakat untuk menentukan
sikap dalam rangka penghematan Bahan Bakar Minyak.
c. Nilai (value)
Nilai (value) adalah keseluruhan ide mengenai suatu hal yang baik
atau salah. Masalah nilai biasanya menyangkut masalah hak asasi
manusia.
Misalnya, konflik ras yang terjadi di Amerika. Ras kulit hitam
dipandang lebih rendah dari ras kulit putih. Oleh karena itu, dibuatlah
kampanye anti rasialisme dimana semua ras dipandang sama tanpa
membeda-bedakan satu sama lain. Selain itu, banyak artis-artis
mancanegara menuangkan ide anti rasialisme di dalam lirik lagunya
untuk mengubah nilai-nilai yang selama ini dianut oleh masyarakat.

2. Praktek sosial (social practice)


Tipe produk sosial kedua adalah Praktek Sosial berupa peristiwa yang
terjadi akibat aksi perorangan, seperti yang ditunjukkan pada vaksinasi atau
ke ikut sertaan (partisipasi politik) dalam pemilihan umum. Juga bisa berupa
pola perilaku yang sukar dirubah.
Praktek Sosial adalah Peristiwa yang terjadi akibat aksi perseorangan
atau Kelompok.
Misalnya :
a. Vaksinasi PIN.
b. Partisipasi Politik Pemilu.

3. Perbedaan sosial (social difference)


Tipe produk sosial ketiga adalah perbedaan sosial suatu tujuan
perubahan sosial yang melibatkan produk kasat mata (tangible product).
Produk tangible menunjuk pada produk fisik yang menyertai suatu kampanye
sosial. Seperti pil kontrasepsi atau kondom yaitu alat-alat yang berguna
dalam menyempurnakan praktik sosial, dalam konteks praktek keluarga
berencana atau KB.
Tangible Product Suatu tujuan perubahan sosial yang melibatkan
produk nyata/kasat mata produk fisik yg menyertai suatu kampanye sosial.
Misalnya :
a. Program KB objek nyata seperti pil alat-alat kontrasepsi, kondom atau
foam yang distribusikan dalam kampanye keluarga berencana atau
sabuk pengaman untuk penjualan alat keamanan berkendara. Namun,
hal itu harus dipahami bahwa poduk utama bukanlah alat-alat
kontrasepsi atau sabuk pengaman, ini adalah peralatan untuk
menyelesaikan sebuah praktek sosial yang dalam kasus ini adalah
praktek keluarga berencana atau praktek aman berkendara. Produk
nyata mengacu pada bentuk produk yang di iringi dengan sebuah
kampanye.
b. Kapsul Vitamin A.
c. Tablet Fe Pencegahan Anemia Gizi.
d. Kampanye Kadarzi Pengenalan Kadarzi tidak sesederhana menolong
konsumen mengetahui dan mendorong minatnya memperbaiki gizi,
namun lebih jauh lagi adalah untuk mengubah pola kebiasaan makan
masyarakat. Sikap dan informasional Kegiatan bimbingan sosial
seperti itu mungkin hanya mengisi kegiatan. Perubahan sosial yang
lebih tinggi, yaitu berkisar pada konsep beli, pakai atau laku.
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip and Eduardo L. Roberto. 1989. Social Marketing: Strategies for
Changing Public Behavior. New York: The Free Press A Division of
Macmillan,Inc.

http://peranan.blogspot.co.id/

Di akses tanggal 19 Mei 2016

http://anggababba.blogspot.co.id/tugas-pemasaran-sosial.html

Di akses tanggal 19 Mei 2016

http://masithamustamin.blogspot.com/makalah-pemasaran-sosial-kesehatan.html

Di akses tanggal 19 Mei 2016

Anda mungkin juga menyukai