Anda di halaman 1dari 1

TATALAKSANA RINOSINUSITIS

Tatalaksana rinosinusitis akut bersifat simtomatis untuk keluhan yang relatif ringan. Terapi
antibiotik tidak diberikan, kecuali pada pasien dengan gejala yang tidak membaik setelah 5 hari
pengobatan atau terdapat tanda infeksi bakteri. Secara umum, terapi ditujukan untuk mengatasi
infeksi, mengurangi edema, memperbaiki drainase, mencegah komplikasi, serta mencegah
perubahan akut menjadi kronis.

1. Rinosinusitis Akut

Common cold: pengobatan simtomatis, seperti dekongestan oral (pseudoefedrin


dan fenilefrin) atau topikal (pseudoefedrin HCl) selama 14 hari. Jika tidak ada
perbaikan, sebaiknya pasien dirujuk ke dokter spesialis THT.

Rinosinusitis non-viral akut


- Gejala sedang (tanpa demam > 38oC dan nyeri hebat): steroid topikal.
Tujuan dari pemberian kortikosteroid ialah meredakan gejala akut. Jika
dalam 48 jam terjadi perbaikan, terapi diteruskan hingga 7-14 hari. Namun
bila tidak ada perbaikan setelah 14 hari, sebaiknya pasien dirujuk ke dokter
spesialis THT.
- Gejala berat (dengan demam > 38oC dan nyeri hebat): pemberian antibiotik
dan steroid topikal. Pilihan antibiotik yang diberikan dapat berupa
amoksisilin 3 x 500mg PO atau cotrimoxazol (lini I), amoksisilin-klavulanat
3 x 625mg PO, atau sefalosporin (cefradine, cefixime, cefaclor, cefprozil,
cefotiam, cefuroxime) (lini II). Jika dalam 48 jam terjadi perbaikan, terapi
diteruskan hingga 10-14 hari. Namun bila tidak ada perbaikan setelah 14
hari, segera rujuk pasien ke dokter spesialis THT.

2. Rinosinusitis Kronis
Jika endoskopi tidak tersedia: steroid topikal, obat cuci hidung (NaCl 0,9%), dan
antihistamin jika alergi (antihistamin H-1 secara tunggal atau kombinasi dengan
dekongestan PO). Terapi dievaluasi selama 4 minggu, jika perbaikan, lanjutkan terapi.
Jika tidak ada perbaikan, segera rujuk pasien ke dokter spesialis THT.

Kriteria Rujukan
Pasien dirujuk pada gejala unilateral, ada perdarahan, krusta, kakosmia, gejala orbita, bengkak
mata/palpebral, mata merah, perubahan bola mata, penglihatan ganda, penurunan visus, nyeri
frontal berat dan unilateral, bengkak pada daerah frontal, gejala meningitis, defisit neurologis,
dan gejala sistemik.

Anda mungkin juga menyukai