OLEH :
Larutan yang akan digunakan untuk analisis sebaikinya diketahui secara pasti
konsentrasinya atau normalitasnya, sehingga kesalahan analisis akibat bahan kimia
yang digunakan tidak terjadi. Larutan yang telah dibuat dalam jangka waktu lama
dapat mengalami perubahan karena faktor lingkungan, misalnya solvent/pelarutnya
menguap dan terjadi perubahan normalitasnya. Bila larutan yang digunakan tidak
diketahui normalitasnya dapat dicari normalitasnya atau normalitasnya diragukan
dapat dilakukan pembakuan atau standarisasi menggunakan larutan standar yang
diketahui normalitasnya. Untuk mengetahui normalitasnya sebenarnya terhadap
larutn NaOH dan HCl dapat dilakukan pembakuan menggunakan larutan asam
oksalat (H2C2O4. 2H2O) 0.1 N.
III. Alat dan Bahan
No Alat Bahan
1 Labu Ukur HCl (pekat)
2 Erlenmeyer NaOH (teknis)
3 Glass Beaker Aasam Oksalat
4 Spatula Aquades
5 Neraca Analitik Indikator PP
6 Kertas Label
7 Pipet Volume
NO Alat Bahan
1 Buret 50 ml Larutan Asam Oksalat 0.1N
2 Statif & Klem Larutan NaOH
3 Erlenmeyer 100 ml Larutan HCL
4 Pipet Tetes Indikator PP
-Standarisasi HCl
V1 x N1 = V2 x N2
V. Diagram Alir
Menimbang NaOH
Homogenkan
Homogenkan
Standarisasi NaOH
= .
.
= . .
.
= .
= 0.1709
Standarisasi HCl
V1 x N1 = V2 x N2
12.5 x 0.1709 = 13.5 x N2
2.13625 = 13.5 x N2
.
= N2
.
0.1582 = N2
VII. Pembahasan
Larutan yang akan digunakan untuk analisis sebaikinya diketahui secara pasti
konsentrasinya atau normalitasnya, sehingga kesalahan analisis akibat bahan kimia
yang digunakan tidak terjadi. Larutan yang telah dibuat dalam jangka waktu lama
dapat mengalami perubahan karena faktor lingkungan, misalnya solvent/pelarutnya
menguap dan terjadi perubahan normalitasnya. Bila larutan yang digunakan tidak
diketahui normalitasnya dapat dicari normalitasnya atau normalitasnya diragukan
dapat dilakukan pembakuan atau standarisasi menggunakan larutan standar yang
diketahui normalitasnya. Untuk mengetahui normalitasnya sebenarnya terhadap
larutn NaOH dan HCl dapat dilakukan pembakuan menggunakan larutan asam
oksalat (H2C2O4. 2H2O) 0.1 N.
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa NaOH yang dibutuhkan untuk
membuat larutan NaOH 100ml dengan Normalitas 0.15N adalah 0.6gr,dan untuk
larutan HCl pekat yang dibutuhkan untuk membuat HCl 100ml dengan Normalitas
0.15 adalah sebanyak 1.25ml. Dan pada saat Titrasi NaOH dilakukan yang dibutuh
kan adalah larutan Asam Oksalat 0.1gr (0.1346gr) yang dilarutkan dengan aquades
sebanyak 25ml, serta membutuhkan 12.5ml titrasi NaOH yang yang dapat
menghasilkan 0.1709N.dengan rumus sebagai berikut.
= .
.
= . .
.
= = 0.1709
.
1. Larutan yang akan digunakan untuk analisis sebaikinya diketahui secara pasti
konsentrasinya atau normalitasnya,Untuk mengetahui normalitasnya
sebenarnya terhadap larutn NaOH dan HCl dapat dilakukan pembakuan
menggunakan larutan asam oksalat (H2C2O4. 2H2O) 0.1 N.
2. pada saat Titrasi NaOH dilakukan yang dibutuh kan adalah larutan Asam
Oksalat 0.1gr (0.1346gr) yang dilarutkan dengan aquades sebanyak 25ml,
serta membutuhkan 12.5ml titrasi NaOH yang yang dapat menghasilkan
0.1709N.
3. Pada Titrasi HCl, larutan HCl yang dibutuhkan untuk mendapatkan
normalitas 0.15N(0.1582) adalah sebanyak 13.5ml larutan NaOH
DAFTAR PUSTAKA
Beni Hidayat dan Devi Cendekia. 2017. BPP Analisis Pangan, Semester 2. Penerbit
Polinela, Bandar Lampung.