Anda di halaman 1dari 7

Oktober, 2017

PERGESERAN PERAN KUD MAREM KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER PADA


MASA KINI BAGI PETANI DESA SETEMPAT

Mya Endah Ainul Mukarromah


161710201050
TEP C 16
Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember
Jalan Kalimantan No. 37, Kampus Tegalboto, Sumbersari, Jember Jawa Timur 68121, Indonesia
Email : myaeam26@gmail.com

ABSTRAK
Koperasi Unit Desa (KUD) merupakan koperasi di wilayah pedesaan yang bergerak dalam penyedian
kebutuhan masyarakat yang berkaitan dengan kegiatan pertanian. KUD dapat juga dikatakan sebagai
wadah organisasi ekonomi yang berwatak sosial dan merupakan wadah bagi pengembangan berbagai
kegiatan ekonomi masyarakat pedesaan yang diselenggarakan oleh masyarakat dan untuk masyarakat itu
sendiri. Namun, seiring dengan perubahan Peraturan Pemerintah serta keadaan pasar saat ini, peran KUD
bagi pertani desa mulai bergeser, baik dari segi wilayah kerja, kapasitas pelayanan yang dapat
dilaksanakan, serta kuantitas subsidi yang didapat petani, semuanya semakin terbatas. Ada pula fungsi
KUD yang dulunya ada, kini sudah tidak dilaksanakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana peran KUD di masa kini bagi petani setempat, serta mengetahui faktor apa saja
yang menyebabkan perubahan peran dari KUD terhadap petani. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara dan studi literatur. Adapun yang menjadi unit analisa dan informan dalam penelitian ini adalah
Ketua dan Bendahara dari KUD MAREM Kecamatan Panti, Kabupaten Jember yang dianggap
mengetahui permasalahan dalam penelitian ini.

Kata kunci : peran Koperasi Unit Desa, KUD Marem, petani

1. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara agraris melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan
yang mana mayoritas masyarakatnya memiliki untuk menumbuhkan dan tanaman komoditi
mata pencaharian sebagai petani. Untuk pertanian dengan harapan untuk memperoleh
menghasilkan suatu komoditi pertanian hingga hasil dari tanaman tersebut yang mana hasil
sampai ke konsumen diperlukan proses yang tersebut digunakan sendiri ataupun dijual kepada
panjang sehingga melibatkan banyak pihak atau orang lain. Aktor kedua yaitu pedagang
aktor di dalam sektor pertanian. Aktor pertama pengumpul. Pedagang pengumpul adalah orang
dalam sektor pertanian yaitu petani. Petani yang mengumpulkan hasil pertanian dengan
membeli secara langsung kepada petani untuk lainnya mengenal satu sama lain (Dinar,
dipasarkan ke pasar. Dalam memasarkan hasil 2015:5).
pertaniannya, beberapa petani lebih memilih Aktor keempat yaitu penyuluh
melalui perantara pedagang pengumpul dari pertanian. Penyuluh pertanian adalah orang yang
pada harus menjual ke pasar atau ke konsumen menyiapkan, mengembangkan, melaksanakan
secara langsung. Jadi hubungan petani dan serta melaporkan kegiatan yang berkaitan
pedagang pengumpul dekat sekali. Tanpa adanya dengan penyuluhan pertanian. Tujuan
pedagang pengumpul berarti petani harus penyuluhan pertanian adalah menciptakan
menjual hasil pertaniannya secara langsung perubahan yang lebih difokuskan pada usaha
kepada konsumen. Aktor ketiga yaitu kelompok tani diantaranya perubahan pengetahuan, sikap,
tani. Kelompok tani adalah beberapa orang kecakapan dan tindakan dari petani. Jadi
petani yang menghimpun diri dalam suatu penyuluh harus bertatap muka secara langsung
kelompok karena memiliki keserasian dalam dengan petani untuk menjalankan tugas tersebut.
tujuan, motif, dan minat. Kelompok tani Tanpa adanya penyuluhan pertanian, pertanian
dibentuk berdasarkan surat keputusan dan dinegara kita tidak akan berkembang karena
dibentuk dengan tujuan sebagai wadah para petani kita mayoritas berusia diatas 50
komunikasi antarpetani. Peran kelompok tani tahun dan mereka rata-rata hanya menempuh
yaitu terdapat dalam Peraturan Menteri pendidikan SD sederajat (Jafri et al., 2015:170).
Pertanian Nomor: 273/KPTS/OT.160/4/ 2007 Aktor yang kelima yaitu Investor.
Tahun 2007 kelompok tani memiliki beberapa Investor adalah perorangan atau lembaga baik
fungsi, pertama sebagai kelas belajar guna domestik atau non domestik yang melakukan
meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan suatu bentuk penanaman modal sesuai dengan
sikap (PKS) sehingga tumbuh kemandirian, jenis investasi yang dipilihnya baik dalam
meningkatnya produktivitas, dengan harapan jangka pendek atau jangka panjang. Investasi
mencapai kesejahteraan. Fungsi yang kedua dilakukan pada perusahaan yang bergerak di
yaitu sebagai wahana kerjasama yakni tempat bidang pertanian maupun unit agroindutrinya
untuk memperkuat kerjasama diantara sesama yang prospektif menurut pemilik modal. Aktor
petani dalam kelompok tani, antar kelompok keenam yaitu konsumen/pasar. Konsumen
tani serta dengan pihak lain. Melalui kerjasama adalah orang pemakai barang atau jasa yang
ini diharapkan usaha taninya akan lebih efisien tersedia dalam masyarakat, baik bagi
serta lebih mampu menghadapi ancaman, kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,
tantangan, hambatan dan gangguan. Dengan maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
adanya kelompok tani, petani satu dan petani diperdagangkan. Konsumen sebagai motivator
bagi kegiatan perusahaan, karena semakin
banyak barang atau jasa yang digunakan pedesaan yang diselenggarakan oleh masyarakat
konsumen, semakin tinggi motivasi produsen dan untuk masyarakat itu sendiri.
dalam memproduksi barang atau jasa tersebut. Koperasi menurut ketentuan yang
Aktor ketujuh yaitu pembuat kebijakan termaksud dalam pasal 1 ayat (1) undang-
(reglator). Pembuat kebijakan pertanian undang tentang perekonomian UU No 25 tahun
merupakan lembaga pangan di Indonesia yang 1992 Lembaran Negara RI tahun 1992 No 116
mengurusi tata niaga beras. Berbeda dengan adalah badan usaha yang beranggotakan orang-
Bulog yang merupakan operator bukan sebagai orang atau badan hukum koperasi dengan
regulator. Inpres beras merupakan regulator melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
yang harus dilakukan Bulog. Harga Inpres koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
adalah harga acuan minimal yang ditetapkan rakyat yang berdasarkan atas asas
oleh Pemerintah dengan tujuan untuk kekeluargaan.1 Kemudian UU No 25 tahun 1992
melindungi petani agar petani pada saat panen telah diganti dengan UU RI No 17 tahun 2012
dapat menjual/memperoleh harga minimal, karena sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan
sehingga dalam menjalankan usahanya petani hukum dan perkembangan Perkoperasian pada
masih memperoleh keuntungan yang wajar. masa sekarang, Koperasi menurut ketentuan
Apabila harga di pasar lebih tinggi dari harga yang termaksud dalam pasal 1 ayat (1) UU RI
inpres maka petani tidak diwajibkan untuk No 17 tahun 2012 adalah badan hukum yang
menjual ke Bulog. Namun apabila pada saat didirikan oleh orang perseorangan atau badan
panen harga gabah turun/jatuh sama dengan atau hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan
dibawah harga inpres merupakan kewajiban para anggotanya sebagai modal untuk
bulog untuk menyerap hasil panen petani, menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan
sehingga petani terlindungi (Direksi Perum kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial,
Bulog, 2017). dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip
Aktor kedelapan adalah Koperasi Unit Koperasi. (Undang-undang Republik Indonesia
Desa. Koperasi Unit Desa (KUD) merupakan NO. 17 tahun 2012)
koperasi di wilayah pedesaan yang bergerak Koperasi merupakan organisasi yang
dalam penyedian kebutuhan masyarakat yang dicanangkan dan didukung oleh pemerintah
berkaitan dengan kegiatan pertanian. Koperasi dengan tujuan agar organisasi ini mampu
unit desa dapat juga dikatakan sebagai meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
wadah organisasi ekonomi yang berwatak sosial peningkatan pendapatan perkapita baik anggota
dan merupakan wadah bagi pengembangan maupun non anggota. Tersebarnya koperasi di
berbagai kegiatan ekonomi masyarakat kota dan kabupaten di Indonesia bertujuan agar
mampu merangkul semua warga di seluruh
Nusantara. Kabupaten Jember merupakan salah di Koperasi Unit Desa (KUD) MAREM yang
satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Jawa terletak di desa Serut, Kecamatan Panti,
Timur memiliki potensi secara ekonomi yang Kabupaten Jember.
perlu diperhitungkan. Keberadaan koperasi di
2.2 Teknik Pengumpulan Data
Kabupaten Jember dalam pengembangan dan
Metode yang digunakan dalam penelitian
pembangunan ekonomi rakyat diharapkan
ini adalah metode studi kasus dengan
mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi
pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data
masyarakat dengan peningkatan pendapatan.
dilakukan dengan wawancara dan studi literatur.
Meskipun telah berdiri sejak lama di
Adapun yang menjadi unit analisa dan informan
Indonesia tetapi maksud dan tujuan koperasi
dalam penelitian ini adalah Ketua dan
belum begitu dipahami dengan benar oleh
Bendahara dari KUD MAREM yang dianggap
masyarakat bahkan anggota yang tergabung
mengetahui permasalahan dalam penelitian ini.
didalam koperasi. Oleh karena itu perlu adanya
perhatian dari pemerintah untuk memberikan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
pengarahan serta penyuluhan kepada masyarakat Koperasi Unit Desa (KUD) merupakan
yang masih awam mengenai tujuan dari koperasi koperasi di wilayah pedesaan yang bergerak
tersebut. Tujuan koperasi didirikan adalah untuk dalam penyedian kebutuhan masyarakat yang
menjadikan kondisi sosial dan ekonomi berkaitan dengan kegiatan pertanian. Koperasi
anggotanya lebih baik dibandingkan sebelum unit desa dapat juga dikatakan sebagai
bergabung dengan koperasi. wadah organisasi ekonomi yang berwatak
Sayangnya, saat ini wewenang KUD sosial dan merupakan wadah bagi
jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan pengembangan berbagai kegiatan ekonomi
dahulu. Pembaruan regulasi yang terus bergulir masyarakat pedesaan yang diselenggarakan
membuat KUD tidak bisa menolak apa yang oleh masyarakat dan untuk masyarakat itu
menjadi keputusan pemerintah. Selain wilayah sendiri. Dulu KUD merupakan soko guru
yang semakin terbatas, jatah pasokan saprotan perekonomian pedesaan, artinya dulu KUD
yang dapat disupply pun juga berkurang. Hal ditugaskan untuk menangani soal saprodi bagi
tersebut tak lain dimaksudkan guna menghindari petani. Sekarang berubah seiring dengan
kebocoran subsidi. pergantian presiden dan peraturannya, kini
KUD harus berlomba-lomba mencari status
2. METODE PENELITIAN
sebagai KUD mandiri agar bisa
2.1 Waktu dan Tempat Penelitian
mendapatkan fasilitas dari pemerintah,
Penelitian dilaksanakan pada Hari Kamis,
ungkap Bapak Yusnan Hadi (56) selaku ketua
19 Oktober 2017, pukul 10.00 WIB, bertempat
KUD Marem perihal perubahan peran
Koperasi Unit Desa dulu dan sekarang. Hal
tersebut membuktikan bahwa peran KUD
sudah bergeser dari yang awalnya bisa
memenuhi kebutuhan pertanian masyarakat
melalui fasilitas yang disediakan pemerintah,
hingga kini yang fasilitasnya terbatas hanya
pada salah satu sarana saja.
Menurut Bapak Yusnan, Pergeseran peran
KUD diakibatkan oleh berubahnya Peraturan
Pemerintah. Hanya pupuk yang mendapatkan
subsidi dari pemerintah, itupun sekarang
sangat terbatas. Kini tiap KUD hanya memiliki
wewenang wlayah yang mencakup 2 kelompok
tani saja, dimana sebelumnya KUD Marem Gambar 3.1 Peta Wilayah Kerja KUD Marem
bisa beroperasi hingga lingkup kabupaten. Jika
Bapak Yusnan menambahkan, Kini pupuk
diestimasikan, 2 kelompok tani ini setara
subsidi yang disupply sesuai kebutuhan saja,
dengan setidaknya 7 desa di Kecamatan Panti.
atau terbatas. Jadi kasarannya kalau sekarang
Pernyataan tersebut membuktikan bahwa
itu KUD hanya berfungsi seperti pengecer,
pembatasan fasilitas dari pemerintah juga
bukan pemasok lagi". Kebutuhan tersebut
diikuti dengan pembatasan daerah operasi bagi
diketahui berdasarkan data dari masing-masing
KUD.
petani yang telah direkam melalui kartu tani.
Jadi kini setiap petani harus mendaftar
sehingga memiliki kartu tani yang resmi. Pada
setiap kartu tani tersebut terdapat identitas
petani dan data lengkap meliputi luas lahan,
kebutuhan pupuk, maupun kapasitas pembelian
pupuk subsidi yang bisa dilakukan, tambah
beliau. Berdasarkan diberlakukannya kartu tani
tersebut, maka petani tidak bisa membeli
pupuk subsidi diluar jatah kebutuhan yang
sudah tertera pada data masing-masing. Hal
tersebut dilakukan guna mengantisipasi
kebocoran pupuk subsidi. Bagi petani yang
tidak memiliki kartu tani, maka mereka untuk mengurangi resiko beban bagi KUD
terpaksa harus membeli pupuk non subsidi Marem sendiri, seperti yang dikatakan oleh
yang harganya bisa 3 kali lipat dari harga Bendahara Umum KUD Marem, Bapak
pupuk subsidi. Selain itu, pupuk subsidi juga Sumargiono (72), Kalau kita pinjam ke
hanya diberlakukan untuk tanaman lahan beberapa bank kan misalnya di salah satu bank
basah, tidak untuk tanaman lahan kering. kita sudah habis masa berlaku, kita masih ada
Sayangnya, kini KUD sudah tidak melayani pasokan dari bank satunya, jadi tidak tersendat
pembelian hasil bumi dari petani seperti dulu. di salah satu bank. Intinya biar pelayanan kita
Pelayanan pembelian hasil tani masyarakat ndak terhambat jika ada masalah di salah satu
terakhir kali dilaksanakan sekitar tahun 1980- bank. Masa kontrak pinjaman dari tiap bank
an. Alasan dari perubahan tersebut biasanya sekitar 3 tahun.
diungkapkan Bapak Sumargiono sebagai Disamping meminjam dari bank, KUD juga
berikut, Misalnya KUD membeli dengan memiliki modal yang berasal dari iuran
harga Rp340.000/kg, harga di pasaran sudah anggota, yakni terdiri dari simpanan pokok dan
mencapai Rp370.000. Sedangkan kalau kita simpanan wajib. Simpanan pokok merupakan
menjual di atas harga pasar, kita yang rugi. iuran yang dibayarkan satu kali saja selama
Jadi, kenapa kita ndak beli hasil tani lagi, itu menjadi anggota suatu koperasi, iuran tersebut
ya karena harga pasar yang berani mematok sebesar Rp500.000. Sedangkan simpanan
setinggi itu, kita ndak ngatasi sudah. wajib merupakan iuran yang harus dibayarkan
Selain menyediakan pupuk subsidi, hingga tiap bulan oleh masing-masing anggota,
saat ini KUD masih melayani jasa simpan sebesar Rp10.000. Kemudian Sisa Hasil Usaha
pinjam bagi petani desa setempat. Dana yang (SHU) akan dibagikan pada saat Rapat
digunakan berasal dari pinjaman bank. Anggota Tahunan (RAT) yang biasanya
Masyarakat setempat enggan untuk meminjam dilaksanakan KUD Marem pada bulan Januari.
ke bank dikarenakan banyaknya persyaratan Mengenai usaha untuk keberlanjutan KUD
yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, KUD Marem pada masa selanjutnya, Bapak
berperan dalam menjembatani petani dengan Sumargiono menyampaikan sebagai berikut,
bank perihal simpan pinjam, sehingga Kami akan berusaha melayani masyarakat
memudahkan petani untuk memperoleh dana. sesuai Peraturan Pemerintah, dengan waktu
Petani meminjam ke KUD menggunakan yang secepat mungkin. Biar pelayanannya
jaminan sehingga ada hal yang mengikat cepat ya petugas kita harus segera investigasi
petani dengan pihak KUD. Bank yang menjadi ke lapang. Istilahnya ya kita harus menjemput
relasi dari KUD Marem ini tidak hanya satu, bola gitu kalau sekarang.
tapi beberapa. Hal tersebut dilakukan karena
4. KESIMPULAN
Pergeseran peran Koperasi Unit Desa bagi
petani disebabkan oleh perubahan Peraturan
Pemerintah dan juga keadaan pasar saat ini.
Perubahan Peraturan Pemerintah tersebut
meliputi pembatasan wilayah kerja dari setiap
KUD yang mana sebelumnya bisa mencapai
wilayah kabupaten, kini hanya terbatas pada 2
kelompok tani yang diestimasikan mencakup 7
desa. Selain itu perubahan lainnya juga terdapat
pada kapasitas pasok pupuk subsidi yang harus
sesuai pada kebutuhan masing-masing petani
yang sudah tertera pada tiap kartu tani mereka.
Serta harga pasar yang jauh di atas harga yang
dipatok KUD, menyebabkan berhentinya peran
KUD dalam pembelian hasil tani masyarakat
setempat.
5. DAFTAR PUSTAKA

Direksi Perum Bulog. 2017. Peran Bulog


Dalam Usaha Pengendalian Harga
Pangan.
http://www.bulog.co.id/pers/37/6018/13/1/2
017/Peran-Bulog-Dalam-Usaha-
Pengendalian-Harga-Pangan.html [Diakses
pada tanggal 17 Oktober 2017].

Jafri, J. Febriamansyah, R. Syahni, R. dan


Asmawi. 2015. Interaksi Partisipatif Antara
Penyuluh Pertanian dan Kelompok Tani
Menuju Kemandirian Petani. Jurnal Agro
Ekonomi. 33(2):161-177.

Undang-undang Republik Indonesia NO. 17


tahun 2012. http://www.Hukumonline.com
. [Diakses 18 Oktober 2017.]

Anda mungkin juga menyukai