Anda di halaman 1dari 1

Anti HIV

Keberhasilan dari imunisasi aktif dalam mengatasi infeksi dipengaruhi oleh beberapa faktor,
vaksin akan efektif bila agen infeksi tidak menimbulkan infeksi laten, juga bila ia tidak
mengalami suatu variasi antigenik dan bila ia tidak mengganggu respons imun tubuh. Oleh
karena tiga alasan terakhir itulah, sulit untuk secara efektif melakukan vaksinasi terhadapt HIV
(Human Immunodeficiency Virus), karena virus ini dapat menimbulkan infeksi laten, sangat
variabel dimana protein gp120 yang terdapat di kapsul virus HIV sering bermutasi, serta
melumpuhkan unsur kunci sistem imun, yaitu sel yang mengekspresikan molekul CD4 di
permukaannya.

Mekanisme Virus HIV untuk menghindari sistem imun

Virus HIV dengan cepat mengubah epitop yang tidak esensial (asam amino dan gula) pada
permukaan penyerang, sementara membiarkan epitop esensial disembunyikan. HIV tetap
memutasikan protein pada sampul virus yang esensial untuk masuk pada sel target. Perubahan
tersebut pada antigen dapat menjelaskan kegagalan vaksin yang diarahkan pada protein tersebut.
Antigen tersembunyi dengan molekul pemilik tubuh adalah strategi umum lainnya untuk
menghindari deteksi oleh sistem imun. Pada HIV, sampul yang menutupi virus dibentuk dari
membran paling luar sel; virus tersembunyi membuat sistem imun kesulitan untuk
mengidentifikasikan mereka sebagai benda asing. Mekanisme lainnya yaitu, virus HIV
melumpuhkan sistem imun dengan merusak sel-sel T-helper CD4+

Daftar pustaka

Abbas AK, Lichtman AH, 3rd ed. Basic Immunology: functions and disorders of the immune
system. Saunders Elsevier, Philadelphia: 2009. p. 236-7

Wiradharma D, Wiradarma K, Rusli Inge. Konsep Dasar Vaksinasi. Jakarta: Sagung Seto; 2011

Anda mungkin juga menyukai