Sensor merupakan input dari sistem ECU dimana akan berfungsi sebagai pemberi
sinyal. Sinyal sensor terdapat dua jenis, yaitu: sinyal discrete dan sinyal analog.
Discrete signal berupa skala biner dimana hanya ada ON atau OFF (1 atau 0, Benar
atau salah), contoh nya : push button. Sedangkan sinyal analog menggunakan
prinsip rentang suatu nilai antara nol hingga skala penuh . Contohnya: MAP
(Manifold Air Pressure) dan TPS (Throttle Position sensor). Signal analog bisa
berupa tegangan atau arus listrik yang akan diproporsionalkan oleh nilai
integer mikrokontroler ECU, contohnya : pembacaan Throttle 0 % hingga 100 %
akan dikeluarkan sensor TPS dengan nilai tegangan 0 V 5 V dimana nilai ini
akan dikonversikan menjadi nilai integer 0 32767 .
Hasil data yang diproses oleh ECU akan dikeluarkan berupa sinyal digital untuk
menjalankan actuator. Lamanya waktu Injector untuk menginjeksikan bahan bakar
akan sesuai dengan perhitungan di dalam mikrokontroler ECU. Begitu juga dengan
waktu pengapian.
Dimana sesnsor yang bekerja pada proses pembakaran mesin agar terjadi
pembakaran yang optimum terdiri dari :
Sensor aliran udara
Sensor ini akan memberitahukan ke ECU menegenai massa udara yang masuk ke
mesin
Sensor oksigen
Sensor ini akan memantau kadar oksigen yang dibuang pada knalpot, sehingga
ECU dapat menentukan seberapa baik campuran bahan bakar yang digunakan
sehingga dapat menentukan proposisi yang tepat
Sensor Posisi throttle (pedal gas)
Sensor ini akan memantau posisi katup throttle (yangmana akan menentukan
seberapa banyak udara yang akan masuk ke mesin) sehingga ECU dapat merespon
perubahan secara cepat, apakah akan menaikkan atau menurunkan tingkat bahan
bakar yang diperlukan
Sensor Suhu
Sensor ini memantau suhu mesin agar tetap pada suhu operasi yang semestinya
(jika terlalu over heating maka perlunya pendinginan oleh radiator)
Sensor tegangan
Sensor ini akan memantau tegangan sistem pada mobil, sehingga ECU dapat
menstabilkan beban (dengan menurunkan beban) ketika sistem mengalami drop
tegangan (drop tegangan terjadi jika pembebanan pada sistem berlebih)
Sensor tekanan udara
Sensor ini memantau tekanan udara yang masuk ke mesin, tekanan udara ini sangat
membantu kompressor udara dalam mengatur berapa tekanan udara yang akan
disuplai ke mesin untuk proses pembakaran nantinya. Besarya tergantung seberapa
besar beban yang ditanggung (manifold)
Sensor kecepatan mesin
Sensor ini memantau kecepatan mesin, yangmana nilai dari sensor ini akan
menentukan suatu faktor yang digunakan untuk menghitung lebar pulsa yang
dihasilkan. (lebar pulsa = jumlah bahan bakar yang dipasok ke mesin ditentukan oleh
lamanya injector bahan bakar tetap terbuka. Yang mana ini dikontrol oleh ECU)
Koordinasi antara sensor throttle, oksigen, tekanan udara, aliran udara. Sehingga
seluruh sensor itu mengirimkan informasi ke ECU dan ECU akan memprosesnya
dan akan memberikan keluaran berupa kadar bahan bakar yang akan di injeksikan
ke mesin. (rasio antara bahan bakar dengan udara)
In a cylinder:
The timing of the spark is important, and the timing can either
be advanced or retarded depending on conditions.
The time that the fuel takes to burn is roughly constant. But the speed of the
pistons increases as the engine speed increases. This means that the faster
the engine goes, the earlier the spark has to occur. This is called spark
advance: The faster the engine speed, the more advance is required.
Other goals, like minimizing emissions, take priority when maximum power
is not required. For instance, by retarding the spark timing (moving the spark
closer to the top of the compression stroke), maximum cylinder pressures and
temperatures can be reduced. Lowering temperatures helps reduce the
formation of nitrogen oxides (NOx), which are a regulated pollutant. Retarding
the timing may also eliminate knocking; some cars that have knock sensors
will do this automatically.
Dalam silinder:
Waktu yang dibutuhkan bahan bakar untuk membakar kira-kira konstan. Tapi
kecepatan piston meningkat seiring kecepatan mesin meningkat. Ini berarti
semakin cepat mesin menyala, semakin dini percikannya terjadi. Ini
disebut percikan muka : Semakin cepat kecepatan mesin, dibutuhkan lebih
banyak muka.
http://www.autoexpose.org/2017/06/komponen-kelistrikan-mobil.html
https://auto.howstuffworks.com/fuel-injection4.htm
Techonolgy always grows, itulah kalimat yang melekat dalam dunia digital tak terkecuali
dalam dunia otomotif. Sejak tahun 2009, teknologi injeksi telah menjadi perbincangan
hangat dalam dunia otomotif roda dua. Tetapi masih banyak orang yang belum
memahami apa sebenarnya teknologi injeksi itu dan apa fungsi dari Engine Control Unit
(ECU) pada teknologi injeksi tersebut. Sebelum adanya ECU, campuran udara bahan
bakar, waktu pengapian dan kecepatan idle di-control dengan cara mekanis dan
pneumatik. Pada artikel ini, kita akan mempelajari bagaimana prinsip kerja dari ECU
sehingga bisa menjadi komponen penting dalam teknologi injeksi.
Engine Control Unit (ECU) adalah alat control elektronik yang berfungsi untuk
mengendalikan serangkaian actuator pada mesin pembakaran dalam, seperti: ignition
dan injection. Secara singkat, ECU merupakan otak dari suatu kendaraan yang telah di-
computerize. Selain sebagai fungsi control, ECU juga berfungsi sebagai alat protection
system pada suatu kendaraan. Jika terdapat sesuatu yang hal yang aneh, maka sensor
akan mengirimkan sinyal kepada ECU untuk mematikan seluruh sistem yang ada pada
kendaraan tersebut.
ECU ini biasa juga disebut dengan istilah ECM (Engine Control Module). Dalam
meningkatkan kinerja mesin, ECU merupakan pilihan yang efisien karena hanya dengan
memainkan variasi dari waktu timing dan campuran udara-bahan bakar akan
menghasilkan daya yang optimal dari suatu mesin.
ECU memiliki tiga bagian utama, yaitu: mikrokontroler, memory sistem dan power supply
sistem. Semua aktivitas memproses data yang diambil dari sensor akan terjadi pada
mikrokontroler ECU secara aritmatik dan logic, yaitu: operasi logika, sequential, timer,
counter dan ADC serta mengendalikan kerja sistem secara keseluruhan.
Mikrokontroler ECU akan menghitung sinyal yang masuk dari pulser (Crankshaft position
sensor) secara timer dan counter sehingga dapat menentukan kapan waktu pengapian
yang tepat dan jumlah bahan bakar yang harus di-injeksi kan ke dalam mesin sesuai
dengan RPM kendaraan.
COM berfungsi sebagai media komunikasi ECU dengan alat interface lain,
contohnya: Laptop, Komputer atau handphone. Dari media COM inilah kita bisa
melakukan perubahan nilai dari parameter-parameter waktu pengapian dan
injeksi.
http://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-engine-control-unit-ecu/
Pada head unit -> untuk menstabikan aliran listrik dan sensor-sensor yang ada di head unit,
yaitu ada 2 sensor di head unit, serta untuk menambah listrik yang ada di busi
Pada alternator -> untuk memberikan daya lebih untuk pengisian daya ke aki, jadi aki akan
lebih cepat terisi apabila ketika mengalami drop
Pada throttle body -> untuk meringankan kerja sensor throttle body agar penyampaian data
ke ECU lebih cepat dan bensin lebih irit karena responnya lebih cepat
Pada body rangka depan -> untuk meringankan kelistrikan lampu depan, klakson, foglamp,
lampu kota, lampu senja, dsb.
Pada diatas body shock breaker depan kanan dan kiri -> untuk menstabilkan listrik hingga ke
belakang body, hingga ke lampu-lampu belakang, bisa juga untuk menstabilkan sensor shock
breaker.
Pada kompresor AC -> untuk lebih melekatkan magnet kompressor AC sehingga AC lebih
dingin.
Pada fire wall -> untuk menstabilkan listrik-listrik interior, seperti lampu kabin, speedometer,
audio,dsb.
Pada baut di dekat dinamo starter -> untuk meringankan kinerja ketika memulai proses
starting
Pada titik blok mesin bawah -> meringankan sensor-sensor yang ada di blok mesin
Untuk menstabilkan arus negativ aki ke mesin/ komponen electrical. Akan mengalami
starter, cahaya, sound, menghemat aki.
Lagi
Memssang pivot mega raizin kabel ground
Kontrol suspensi Active Suspension Jika Anda adalah salah satu pengendara
mobil mewah dengan pengaturan mode berkendara yang bisa mengontrol
kekerasan suspensi, maka beruntunglah. Teknologi ini merupakan salah
satu batu loncatan besar yang ditemukan dari dunia balap F1.
Di tahun 1980an, tim Lotus Formula One mengembangkan teknologi Active
Suspension untuk mendukung performa mobil balap tunggangan Ayrton
Senna ketika melibas tikungan. Sistem suspensi ini bisa menyesuaikan
kekerasan dan kelembutannya sesuai dengan medan yang dihadapi mobil.
Banyak mobil di jalanan yang saat ini sudah menggunakan sistem ini agar
mobil mereka sanggup menghadirkan kenyamanan dan performa handling
mumpuni dalam satu paket suspensi. Misalnya saja, BMW M3, MINI JCW,
Mercedes-Benz.
http://base.binus.ac.id/automotive-robotics-
engineering/2016/12/28/teknologi-suspensi-aktif-pada-mobil/
Wheel aligmnet
Stiffer spring
https://youtu.be/2sdrbgtIh6g?list=PLLuRvZsEbnsFBNu7Rri4X4nzHc-
Gem4hM
Oli mesin merupakan part terpenting didalam mesin, karena mesin harus dilumasi dengan cukup
agar bisa bekerja secara maksimal. Agar oli mesin bekerja dengan efisien, oli harus mempunyai
tekanan tertentu pada saat bersirkulasi. Disinilah peran sensor oil pressure. Sensor oil pressure
atau sensor tekanan oli bertugas untuk membaca tekanan oli didalam mesin dan mengirim
informasi ini ke ECU untuk diolah. Jika tekanan oli berada dibawah level yang seharusnya, maka
akan muncul lampu oli mesin di dashboard yang memperingatkan Anda.
Perlu diketahui:
Untuk memastikan bahwa sensor oil pressure Anda rusak, mekanik kami harus memeriksa
komponen ini secara langsung.
Jika sensor ini rusak, maka mobil Anda tidak akan bisa mengetahui jika tekanan oli cukup untuk
melumasi dan melindungi mesin Anda.
Sensor oil pressure adalah komponen elektrikal yang rentan terhadap kerusakan kabel atau
kelistrikan lainnya. Jika Anda merasakan ada kerusakan pada komponen ini, sebaiknya mobil
Anda dicek segera.
Gejala yang menunjukkan bahwa mobil Anda perlu ganti sensor oil pressure:
Tekanan oli atau oil pressure adalah hal penting yang mesti selalu dipantau karena tekanan oli
yang kurang bisa mengakibatkan kerusakan mesin. Hal ini bisa terjadi jika sensor oil pressure
Anda rusak. Jika anda menemukan masalah pada sensor oil pressure mobil Anda, sangat
disarankan untuk langsung melakukan pengecekan untuk mencegah kerusakan lebih dalam pada
mesin Anda.
https://montir.id/layanan/ganti-sensor-oil-pressure
, tangki, piston
Wheel aligment
Turbocharger
Esin 4 tak
Konfigurasi mesin
Power steering