Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2

STRATEGI OPERASI
STUDI KASUSU PT. BHIMASENA
RESEARCH & DEVELOPMENT

Disusun Oleh :
Iqbal Fauzi

0516124024

Reg B2

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
WIDYATAMA

SK Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor:


045/BAN-PT/AK-XII/2010

BANDUNG

2017
Contoh Studi Kasus Pada Perusahaan PT. Bhimasena Research &
Development
PT. Bhimasena Research & Development merupakan perusahaan BUMS yang bergerak di
bidang produksi kendaraan militer pertama di Indonesia. Berdiri pada tahun 2013, Bhimasena
Research & Development sudah membuat 4 jenis produk kendaraan yang terdiri dari Jihandak,
Shop Contact, Dekontaminasi, dan Kitchen Truck. Berdirinya perusahaan ini untuk memenuhi
keinginan konsumen ( TNI AD, AL, AU).

Bhimasena Research & Development bersaing dengan kompetitior utamanya yaitu PT.
PINDAD dimana PT. PINDAD merupakan perusahaan BUMN yang telah berdiri cukup lama
serta di sokong oleh Pemerintah. Kualitas produk yang di hasilkan oleh PT. PINDAD dengan
PT. Bhimasena Research & Development saat ini menurut penilaian dari para pejabat-pejabat
TNI hampir sama hanya saja PT. Bhimasena Research & Development mengalami kesulitan
dalam memenuhi jumlah permintaan konsumen, hal tersebut dapat dilaht dalam setahun
terakhir ini bahwa produk yang terselasaikan selalu pada waktu yang tepat namun itu hanya
baru produk yang jadi belum dengan uji fungsi kendaraannya sehingga menambah waktu utnuk
melakukan proses uji fungsi

Berikut bila kita lihat siklus hidup produk yang di hasilkan PT. Bhiamsena Research &
Development hingga saat ini :
Sales

Introduction

Decline
Maturity
Growth

Time
Siklus Hidup Produk yang dihasilkan PT. Bhiamsena Research & Development hasilkan saat
ini dalam masa berkembang menuju kematangan namun dalam menuju fase maturity ini
persaingan semakin ketat dengan kendala yang di alamai oleh PT. Bhimasena Research &
Development ini maka mereka melakukan strategi dengan pendekatan TQM.
Pendekatan TQM ini meruapakan hal yang tepat unutk memperbaharui/memperbaiki kualitas
proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan ini seperti teori deming yaitu dengan
menggunakan pendekatan PDCA (Plan, Do, Check, and Actuting).

Terutama dalam hal melakukan Planning, perusahaan harus melakukan bebererpaa startegi
variasi seperti :

1. Variasi jumlah jam kerja

Penambhan jumlah jam kerja bagi karyawan dalam jangka pendek,variasi ini sangat
bermanfaat untuk dilakukan agar proses produksi tidak molor atau terlamabat.

2. Variasi Sub contract

Perusahaan ini sudah berdiri cukup lama sehingga memiliki link-link supplier yang cukup
banyak sehingga beberapa komponen/part bisa di sub con ke supplier sehingga proses produksi
tidak terlalu kewalahan serta mengruangi lama waktu proses pembuatan part dan
meminimalisir penambahan jumlah karyawan yang mungkin membuthkan waktulama untuk
mererut karyawan baru yang memiliki keterampilan yang handal.

Anda mungkin juga menyukai