Anda di halaman 1dari 17

[tutup]

Ikuti Wikipedia bahasa Indonesia di Facebook, Twitter, Instagram, dan


Telegram

Induksi elektromagnetik
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda
dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan
tata letak dari artikel ini. Tulisan yang tidak dirapikan dalam jangka waktu yang
ditentukan akan dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampilkan] di bagian kanan.[tampilkan]
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak
bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak.
Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus.
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah
dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Elektromagnetisme

Kelistrikan
Magnetisme

Elektrostatika[tampilkan]

Magnetostatika[tampilkan]

Elektrodinamika[sembunyikan]

Hukum gaya Lorentz

Induksi elektromagnetik

Hukum Faraday

Hukum Lenz
Arus perpindahan

Persamaan Maxwell

Medan elektromagnetik

Radiasi elektromagnetik

Tensor Maxwell
Vektor Poynting

Potensial LinardWiechert

Persamaan Jefimenko

Arus Eddy

Persamaan London

Rangkaian listrik[tampilkan]

Rumus kovarian[tampilkan]

Ilmuwan[tampilkan]

l
b
s

Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya gaya gerak listrik di dalam suatu
kumparan/konduktor bila terdapat perubahan fluks magnetik pada konduktor tersebut atau bila
konduktor bergerak relatif melintasi medan magnetik.

1. Gaya Gerak Listrik Induksi / GGL Induksi

Gaya gerak listrik induksi adalah timbulnya gaya gerak listrik di dalam kumparan yang
mencakup sejumlah fluks garis gaya medan magnetik, bilamana banyaknya fluks garis gaya itu
divariasi. Dengan kata lain, akan timbul gaya gerak listrik di dalam kumparan apabila kumparan
itu berada di dalam medan magnetik yang kuat medannya berubah-ubah terhadap waktu.

1.1. Bunyi Hukum Faraday


Konsep gaya gerak listrik pertama kali dikemukakan oleh Michael Faraday, yang melakukan
penelitian untuk menentukan faktor yang memengaruhi besarnya ggl yang diinduksi. Dia
menemukan bahwa induksi sangat bergantung pada waktu, yaitu semakin cepat terjadinya
perubahan medan magnetik, ggl yang diinduksi semakin besar. Di sisi lain, ggl tidak sebanding
dengan laju perubahan medan magnetik B, tetapi sebanding dengan laju perubahan fluks
magnetik, B, yang bergerak melintasi loop seluas A, yang secara matematis fluks magnetik
tersebut dinyatakan sebagai berikut:

= B.A cos ....................................................... (1)

Dengan B sama dengan rapat fluks magnetik, yaitu banyaknya fluks garis gaya magnetik per
satuan luas penampang yang ditembus garis gaya fluks magnetik tegak lurus, dan adalah sudut
antara B dengan garis yang tegak lurus permukaan kumparan. Jika permukaan kumparan tegak
lurus B, = 90o dan B = 0, tetapi jika B sejajar terhadap kumparan, = 0o, sehingga:

B = B.A................................................................. (2)

Hal ini terlihat pada Gambar 1, di mana kumparan berupa bujur sangkar bersisi i seluas A =
i2. Garis B dapat digambarkan sedemikian rupa sehingga jumlah garis per satuan luas sebanding
dengan kuat medan.

Gambar 1. Garis medan magnetik yang menembus luas permukaan A.

Jadi, fluks B dapat dianggap sebanding dengan jumlah garis yang melewati kumparan.
Besarnya fluks magnetik dinyatakan dalam satuan weber (Wb) yang setara dengan
tesla.meter2 (1Wb = 1 T.m2).

Dari definisi fluks tersebut, dapat dinyatakan bahwa jika fluks yang melalui loop kawat
penghantar dengan N lilitan berubah sebesar B dalam waktu aktu t, maka besarnya ggl induksi
adalah:

Yang dikenal dengan Hukum Induksi Faraday, yang berbunyi:

gaya gerak listrik (ggl) induksi yang timbul antara ujung-ujung suatu loop penghantar
berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh loop penghantar
tersebut.

Tanda negatif pada persamaan (6.3) menunjukkan arah ggl induksi. Apabila perubahan fluks
() terjadi dalam waktu singkat (t 0), maka ggl induksi menjadi:

dengan:

= ggl induksi (volt)

N = banyaknya lilitan kumparan


B = perubahan fluks magnetik (weber)

t = selang waktu (s)

1.2. Bunyi Hukum Lenz

Apabila ggl induksi dihubungkan dengan suatu rangkaian tertutup dengan hambatan tertentu,
maka mengalirlah arus listrik. Arus ini dinamakan dengan arus induksi. Arus induksi dan ggl
induksi hanya ada selama perubahan fluks magnetik terjadi.

Hukum Lenz menjelaskan mengenai arus induksi, yangberarti bahwa hukum tersebut berlaku
hanya kepada rangkaian penghantar yang tertutup. Hukum ini dinyatakan oleh Heinrich Friedrich
Lenz (1804 - 1865), yang sebenarnya merupakan suatu bentuk hukum kekekalan energi. Hukum
Lenz menyatakan bahwa:

ggl induksi selalu membangkitkan arus yang medan magnetnya berlawanan dengan asal
perubahan fluks.

Perubahan fluks akan menginduksi ggl yang menimbulkan arus di dalam kumparan, dan arus
induksi ini membangkitkan medan magnetnya sendiri.

Gambar 2. Penerapan Hukum Lenz pada arah arus induksi.

Gambar 2. menunjukkan penerapan Hukum Lenz pada arah arus induksi. Pada Gambar 2(a) dan
2(d), magnet diam sehingga tidak ada perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh kumparan.
Pada Gambar 2(b) menunjukkan fluks magnetik utama yang menembus kumparan dengan arah
ke bawah akan bertambah pada saat kutub utara magnet didekatkan kumparan. Arah induksi
pada Gambar 2(c), 2(e), dan 2(f ), juga dapat diketahui dengan menerapkan Hukum Lenz.

Contoh Soal 1 :

Fluks magnetik yang dilingkupi oleh suatu kumparan berkurang dari 0,5 Wb menjadi 0,1 Wb
dalam waktu 5 sekon. Kumparan terdiri atas 200 lilitan dengan hambatan 4 . Berapakah kuat
arus listrik yang mengalir melalui kumparan?

Penyelesaian:

Diketahui:

1 = 0,5 Wb
2 = 0,1 Wb

N = 200 lilitan

R = 4

t = 5 sekon

Ditanya: I ... ?

Pembahasan :

Ggl induksi dihitung dengan persamaan:

tanda (-) menyatakan reaksi atas perubahan fluks, yaitu fluks induksi berlawanan arah dengan
fluks magnetik utama. Arus yang mengalir melalui kumparan adalah:

I = /R = 16/4 = 4 A

1.3. Faktor Penyebab Timbulnya Gaya Gerak Listrik Induksi

Penyebab utama timbulnya ggl induksi adalah terjadinya perubahan fluks magnetik yang
dilingkupi oleh suatu loop kawat. Besarnya fluks magnetik telah dinyatakan pada persamaan (1).
Dengan demikian, ada tiga faktor penyebab timbulnya ggl pada suatu kumparan, yaitu:

a. perubahan luas bidang kumparan (A),

b. perubahan orientasi sudut kumparan terhadap medan,

c. perubahan induksi magnetik.

1.3.1. Gaya Gerak Listrik Akibat Perluasan Kumparan dalam Medan Elektromagnetik
Gambar 3. Perubahan luas kumparan karena pergerakan batang penghantar pada konduktor U.

Gambar 3 memperlihatkan induksi ggl elektromagnetik. Kita asumsikan medan B tegak lurus
terhadap permukaan yang dibatasi sebuah konduktor berbentuk U. Sebuah konduktor lain yang
dapat bergerak dengan kecepatan v dipasang pada konduktor U. Dalam waktu t konduktor yang
bergerak tersebut menempuh jarak:

x = v.t ................................................................. (5)

Sehingga, luas bidang kumparan bertambah sebesar:

A = l . x = l .v .t .............................................. (6)

Berdasarkan Hukum Faraday, akan timbul ggl induksi yang besarnya dinyatakan dalam
persamaan berikut ini.

Dengan substitusi persamaan (6), maka akan diperoleh:

Persamaan (9) hanya berlaku pada keadaan B, l, dan v saling tegak lurus.

Contoh Soal 2 :

Sebuah kawat yang panjangnya 2 m bergerak tegak lurus pada medan magnetik dengan
kecepatan 12 m/s, pada ujung-ujung kawat timbul beda potensial 1,8 V. Tentukan besarnya
induksi magnetik!

Penyelesaian:
Diketahui: l = 2 m; v = 12 m/s; = 1,8 volt

Ditanya: B = ... ?

Pembahasan :

Karena V B, maka besar induksi magnetiknya adalah:

= B.l.v

1,8 = B 2 12

1,8 = 24 B

B = 1,8/24 = 0,075 T

1.3.2. Gaya Gerak Listrik Induksi Akibat Perubahan Orientasi Sudut Kumparan
Terhadap Medan Elektromagnetik

Perubahan sudut antara induksi magnetik B dan arah bidang normal dapat menyebabkan
timbulnya ggl induksi, yang besarnya dapat ditentukan melalui persamaan (4).

Karena nilai B dan A konstan, maka akan diperoleh:

Jika laju perubahan cos tetap, persamaan (10) menjadi:

Dengan 1 dan 2 masing-masing menyatakan sudut awal dan sudut akhir antara arah normal
bidang dengan arah induksi.

1.3.3. Gaya Gerak Listrik Induksi Akibat Perubahan Induksi Magnetik


Perubahan induksi magnetik juga dapat menimbulkan ggl induksi pada luasan bidang kumparan
yang konstan, yang dinyatakan sebagai berikut:

Untuk laju perubahan induksi magnetik tetap, persamaan (12) menjadi:

Contoh Soal 3 :

Medan magnet B = ( ) tesla menembus tegak lurus kumparan seluas 100 cm2 yang terdiri atas 50
lilitan dan hambatan kumparan 5 ohm. Berapakah kuat arus induksi maksimum yang timbul pada
kumparan?

Penyelesaian:

Diketahui:

B=

A = 100 cm2 = 10-2 m2

N= 50

R = 5

Ditanya: Imaksimum = ... ?

Pembahasan :

1.4. Percobaan Fisika Sederhana / Praktikum Induksi Elektromagnetik

Tujuan : Memahami terjadinya induksi elektromagnetik.

Alat dan bahan : Magnet batang, kumparan, galvanometer.


Cara Kerja :

1. Ambillah sebuah kumparan dan hubungkan di antara kedua ujung kawat kumparan
dengan sebuah galvanometer.
2. Ambillah sebuah magnet batang yang cukup kuat kemagnetannya.
3. Gerakkan magnet ke dalam kumparan dan amatilah jarum galvanometer.
4. Gerakkan magnet ke luar kumparan dan amatilah kembali jarum galvanometer.
5. Gerakkan magnet maju mundur dan amatilah kondisi jarum galvanometer.
6. Catatlah hasil percobaan dengan mengikuti format berikut ini.

No. Kondisi Magnet Keadaan Jarum Galvanometer


[tutup]
Ikuti Wikipedia bahasa Indonesia di Facebook, Twitter, Instagram, dan
Telegram

Induksi elektromagnetik
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda
dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan
tata letak dari artikel ini. Tulisan yang tidak dirapikan dalam jangka waktu yang
ditentukan akan dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampilkan] di bagian kanan.[tampilkan]
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak
bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak.
Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus.
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah
dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Elektromagnetisme

Kelistrikan
Magnetisme
Elektrostatika[tampilkan]

Magnetostatika[tampilkan]

Elektrodinamika[sembunyikan]

Hukum gaya Lorentz

Induksi elektromagnetik

Hukum Faraday

Hukum Lenz
Arus perpindahan

Persamaan Maxwell

Medan elektromagnetik

Radiasi elektromagnetik

Tensor Maxwell
Vektor Poynting

Potensial LinardWiechert

Persamaan Jefimenko

Arus Eddy

Persamaan London

Rangkaian listrik[tampilkan]

Rumus kovarian[tampilkan]

Ilmuwan[tampilkan]

l
b
s
Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya gaya gerak listrik di dalam suatu
kumparan/konduktor bila terdapat perubahan fluks magnetik pada konduktor tersebut atau bila
konduktor bergerak relatif melintasi medan magnetik.

1. Gaya Gerak Listrik Induksi / GGL Induksi

Gaya gerak listrik induksi adalah timbulnya gaya gerak listrik di dalam kumparan yang
mencakup sejumlah fluks garis gaya medan magnetik, bilamana banyaknya fluks garis gaya itu
divariasi. Dengan kata lain, akan timbul gaya gerak listrik di dalam kumparan apabila kumparan
itu berada di dalam medan magnetik yang kuat medannya berubah-ubah terhadap waktu.

1.1. Bunyi Hukum Faraday

Konsep gaya gerak listrik pertama kali dikemukakan oleh Michael Faraday, yang melakukan
penelitian untuk menentukan faktor yang memengaruhi besarnya ggl yang diinduksi. Dia
menemukan bahwa induksi sangat bergantung pada waktu, yaitu semakin cepat terjadinya
perubahan medan magnetik, ggl yang diinduksi semakin besar. Di sisi lain, ggl tidak sebanding
dengan laju perubahan medan magnetik B, tetapi sebanding dengan laju perubahan fluks
magnetik, B, yang bergerak melintasi loop seluas A, yang secara matematis fluks magnetik
tersebut dinyatakan sebagai berikut:

= B.A cos ....................................................... (1)

Dengan B sama dengan rapat fluks magnetik, yaitu banyaknya fluks garis gaya magnetik per
satuan luas penampang yang ditembus garis gaya fluks magnetik tegak lurus, dan adalah sudut
antara B dengan garis yang tegak lurus permukaan kumparan. Jika permukaan kumparan tegak
lurus B, = 90o dan B = 0, tetapi jika B sejajar terhadap kumparan, = 0o, sehingga:

B = B.A................................................................. (2)

Hal ini terlihat pada Gambar 1, di mana kumparan berupa bujur sangkar bersisi i seluas A =
i2. Garis B dapat digambarkan sedemikian rupa sehingga jumlah garis per satuan luas sebanding
dengan kuat medan.

Gambar 1. Garis medan magnetik yang menembus luas permukaan A.

Jadi, fluks B dapat dianggap sebanding dengan jumlah garis yang melewati kumparan.
Besarnya fluks magnetik dinyatakan dalam satuan weber (Wb) yang setara dengan
tesla.meter2 (1Wb = 1 T.m2).

Dari definisi fluks tersebut, dapat dinyatakan bahwa jika fluks yang melalui loop kawat
penghantar dengan N lilitan berubah sebesar B dalam waktu aktu t, maka besarnya ggl induksi
adalah:

Yang dikenal dengan Hukum Induksi Faraday, yang berbunyi:


gaya gerak listrik (ggl) induksi yang timbul antara ujung-ujung suatu loop penghantar
berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh loop penghantar
tersebut.

Tanda negatif pada persamaan (6.3) menunjukkan arah ggl induksi. Apabila perubahan fluks
() terjadi dalam waktu singkat (t 0), maka ggl induksi menjadi:

dengan:

= ggl induksi (volt)

N = banyaknya lilitan kumparan

B = perubahan fluks magnetik (weber)

t = selang waktu (s)

1.2. Bunyi Hukum Lenz

Apabila ggl induksi dihubungkan dengan suatu rangkaian tertutup dengan hambatan tertentu,
maka mengalirlah arus listrik. Arus ini dinamakan dengan arus induksi. Arus induksi dan ggl
induksi hanya ada selama perubahan fluks magnetik terjadi.

Hukum Lenz menjelaskan mengenai arus induksi, yangberarti bahwa hukum tersebut berlaku
hanya kepada rangkaian penghantar yang tertutup. Hukum ini dinyatakan oleh Heinrich Friedrich
Lenz (1804 - 1865), yang sebenarnya merupakan suatu bentuk hukum kekekalan energi. Hukum
Lenz menyatakan bahwa:

ggl induksi selalu membangkitkan arus yang medan magnetnya berlawanan dengan asal
perubahan fluks.

Perubahan fluks akan menginduksi ggl yang menimbulkan arus di dalam kumparan, dan arus
induksi ini membangkitkan medan magnetnya sendiri.

Gambar 2. Penerapan Hukum Lenz pada arah arus induksi.

Gambar 2. menunjukkan penerapan Hukum Lenz pada arah arus induksi. Pada Gambar 2(a) dan
2(d), magnet diam sehingga tidak ada perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh kumparan.
Pada Gambar 2(b) menunjukkan fluks magnetik utama yang menembus kumparan dengan arah
ke bawah akan bertambah pada saat kutub utara magnet didekatkan kumparan. Arah induksi
pada Gambar 2(c), 2(e), dan 2(f ), juga dapat diketahui dengan menerapkan Hukum Lenz.

Contoh Soal 1 :
Fluks magnetik yang dilingkupi oleh suatu kumparan berkurang dari 0,5 Wb menjadi 0,1 Wb
dalam waktu 5 sekon. Kumparan terdiri atas 200 lilitan dengan hambatan 4 . Berapakah kuat
arus listrik yang mengalir melalui kumparan?

Penyelesaian:

Diketahui:

1 = 0,5 Wb

2 = 0,1 Wb

N = 200 lilitan

R = 4

t = 5 sekon

Ditanya: I ... ?

Pembahasan :

Ggl induksi dihitung dengan persamaan:

tanda (-) menyatakan reaksi atas perubahan fluks, yaitu fluks induksi berlawanan arah dengan
fluks magnetik utama. Arus yang mengalir melalui kumparan adalah:

I = /R = 16/4 = 4 A

1.3. Faktor Penyebab Timbulnya Gaya Gerak Listrik Induksi


Penyebab utama timbulnya ggl induksi adalah terjadinya perubahan fluks magnetik yang
dilingkupi oleh suatu loop kawat. Besarnya fluks magnetik telah dinyatakan pada persamaan (1).
Dengan demikian, ada tiga faktor penyebab timbulnya ggl pada suatu kumparan, yaitu:

a. perubahan luas bidang kumparan (A),

b. perubahan orientasi sudut kumparan terhadap medan,

c. perubahan induksi magnetik.

1.3.1. Gaya Gerak Listrik Akibat Perluasan Kumparan dalam Medan Elektromagnetik

Gambar 3. Perubahan luas kumparan karena pergerakan batang penghantar pada konduktor U.

Gambar 3 memperlihatkan induksi ggl elektromagnetik. Kita asumsikan medan B tegak lurus
terhadap permukaan yang dibatasi sebuah konduktor berbentuk U. Sebuah konduktor lain yang
dapat bergerak dengan kecepatan v dipasang pada konduktor U. Dalam waktu t konduktor yang
bergerak tersebut menempuh jarak:

x = v.t ................................................................. (5)

Sehingga, luas bidang kumparan bertambah sebesar:

A = l . x = l .v .t .............................................. (6)

Berdasarkan Hukum Faraday, akan timbul ggl induksi yang besarnya dinyatakan dalam
persamaan berikut ini.

Dengan substitusi persamaan (6), maka akan diperoleh:


Persamaan (9) hanya berlaku pada keadaan B, l, dan v saling tegak lurus.

Contoh Soal 2 :

Sebuah kawat yang panjangnya 2 m bergerak tegak lurus pada medan magnetik dengan
kecepatan 12 m/s, pada ujung-ujung kawat timbul beda potensial 1,8 V. Tentukan besarnya
induksi magnetik!

Penyelesaian:

Diketahui: l = 2 m; v = 12 m/s; = 1,8 volt

Ditanya: B = ... ?

Pembahasan :

Karena V B, maka besar induksi magnetiknya adalah:

= B.l.v

1,8 = B 2 12

1,8 = 24 B

B = 1,8/24 = 0,075 T

1.3.2. Gaya Gerak Listrik Induksi Akibat Perubahan Orientasi Sudut Kumparan
Terhadap Medan Elektromagnetik
Perubahan sudut antara induksi magnetik B dan arah bidang normal dapat menyebabkan
timbulnya ggl induksi, yang besarnya dapat ditentukan melalui persamaan (4).

Karena nilai B dan A konstan, maka akan diperoleh:

Jika laju perubahan cos tetap, persamaan (10) menjadi:

Dengan 1 dan 2 masing-masing menyatakan sudut awal dan sudut akhir antara arah normal
bidang dengan arah induksi.

1.3.3. Gaya Gerak Listrik Induksi Akibat Perubahan Induksi Magnetik

Perubahan induksi magnetik juga dapat menimbulkan ggl induksi pada luasan bidang kumparan
yang konstan, yang dinyatakan sebagai berikut:

Untuk laju perubahan induksi magnetik tetap, persamaan (12) menjadi:

Contoh Soal 3 :

Medan magnet B = ( ) tesla menembus tegak lurus kumparan seluas 100 cm2 yang terdiri atas 50
lilitan dan hambatan kumparan 5 ohm. Berapakah kuat arus induksi maksimum yang timbul pada
kumparan?

Penyelesaian:

Diketahui:

B=

A = 100 cm2 = 10-2 m2

N= 50

R = 5
Ditanya: Imaksimum = ... ?

Pembahasan :

1.4. Percobaan Fisika Sederhana / Praktikum Induksi Elektromagnetik

Tujuan : Memahami terjadinya induksi elektromagnetik.

Alat dan bahan : Magnet batang, kumparan, galvanometer.

Cara Kerja :

1. Ambillah sebuah kumparan dan hubungkan di antara kedua ujung kawat kumparan
dengan sebuah galvanometer.
2. Ambillah sebuah magnet batang yang cukup kuat kemagnetannya.
3. Gerakkan magnet ke dalam kumparan dan amatilah jarum galvanometer.
4. Gerakkan magnet ke luar kumparan dan amatilah kembali jarum galvanometer.
5. Gerakkan magnet maju mundur dan amatilah kondisi jarum galvanometer.
6. Catatlah hasil percobaan dengan mengikuti format berikut ini.

No. Kondisi Magnet Keadaan Jarum Galvanometer

Anda mungkin juga menyukai