Di susun oleh :
DERA YULIHANTI
163610181
TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
T.A 2017/2018
1.1 Pendahuluan
Geologi struktur adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari tentang bentuk
(arsitektur) batuan sebagai hasil dari proses deformasi. Adapun deformasi batuan adalah
perubahan bentuk dan ukuran pada batuan sebagai akibat dari gaya yang bekerja di dalam
bumi. Secara umum pengertian geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari tentang
bentuk arsitektur batuan sebagai bagian dari kerak bumi serta menjelaskan proses
pembentukannya. Beberapa kalangan berpendapat bahwa geologi struktur lebih
ditekankan pada studi mengenai unsur-unsur struktur geologi, seperti perlipatan (fold),
rekahan (fracture), patahan (fault), dan sebagainya yang merupakan bagian dari satuan
tektonik (tectonic unit), sedangkan tektonik dan geotektonik dianggap sebagai suatu studi
dengan skala yang lebih besar, yang mempelajari obyek-obyek geologi seperti cekungan
sedimentasi, rangkaian pegunungan, lantai samudera, dan sebagainya.
Sebagaimana diketahui bahwa batuan-batuan yang tersingkap dimuka bumi maupun
yang terekam melalui hasil pengukuran geofisika memperlihatkan bentuk bentuk
arsitektur yang bervariasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Bentuk arsitektur susunan
batuan di suatu wilayah pada umumnya merupakan batuan-batuan yang telah mengalami
deformasi sebagai akibat gaya yang bekerja pada batuan tersebut. Deformasi pada batuan
dapat berbentuk lipatan maupun patahan/sesar. Dalam ilmu geologi struktur dikenal
berbagai bentuk perlipatan batuan, seperti sinklin dan antiklin. Jenis perlipatan dapat
berupa lipatan simetri, asimetri, serta lipatan rebah (recumbent/overtune), sedangkan
jenis-jenis patahan adalah patahan normal (normal fault), patahan mendatar (strike slip
fault), dan patahan naik (trustfault).
Proses yang menyebabkan batuan-batuan mengalami deformasi adalah gaya yang
bekerja pada batuan batuan tersebut. Pertanyaannya adalah dari mana gaya tersebut
berasal ? Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam teori Tektonik Lempeng dinyatakan
bahwa kulit bumi tersusun dari lempeng-lempeng yang saling bergerak satu dengan
lainnya. Pergerakan lempeng-lempeng tersebut dapat berupa pergerakan yang saling
mendekat (konvergen), saling menjauh (divergen), dan atau saling berpapasan
(transform). Pergerakan lempeng-lempeng inilah yang merupakan sumber asal dari gaya
yang bekerja pada batuan kerak bumi. Berbicara mengenai gaya yang bekerja pada
batuan, maka mau tidak mau akan berhubungan dengan ilmu mekanika batuan, yaitu
suatu ilmu yang mempelajari sifat-sifat fisik batuan yang terkena oleh suatu gaya.
Berdasarkan Ganesanya :
1. Kekar gerus: kekar yang terbentuk oleh gaya kompresi. Biasanya
berpasangan, pada breksi memotong fragmen, bidang kekar lurus dan
rata. Batuan akan menjadi terkoyak atau menjadi rapuh.
2. Kekar tarik : terbentuk oleh gaya tarik. Biasanya tidak berpasangan,
tiak memotong fragmen pada breksi, bidang kekar biasanya tidak lurus
dan tidak rata. Batuan menjadi terbuka
Lipatan Tertutup
1. Kubah, Bentang alam ini mempunyai ciri-ciri kenampakan sebagai
berikut :
Kedudukan lapisan miring ke arah luar (fore slope ke arah
dalam).
Mempunyai pola kontur tertutup
Pola penyaluran radier dan berupa bukit cembung pada stadia
muda
Pada stadia dewasa berbentuk lembah kubah dengan pola
penyaluran annular.
Sesar Translasi
Sesar ini mengalami pergeseran sepanjang garis lurus. Biasanya Hanging
wall relatif naik terhadap foot wall, dengan kemiringan bidang sesar besar.
Sesar ini biasanya disebut juga sesar naik. Umumnya sesar normal dan
sesar naik pergerakannya hanya vertikal, jadi sering disebut sebagai sesar
dip-slip.
Sesar Mendatar
Pergerakan dari sesar ini horizontal. Sesar mendatar ditentukan dengan
menghadap bidang sesar, bila bidang didepan bergerak kekiri seperti
diagram disebut mendatar sinistal, dan sebaliknya sesar mendatar dekstral.
Sesar Oblique
Pergerakan dari sesar ini gabungan antara horizontal dan vertikal. Gaya-
gaya yang bekerja menyebabkan sesar mendatar dan sesar normal.
Sesar Gunting
Pergerakan dari sesar ini juga sama dengan sesar oblique yaitu horizontal
dan vertikal. Sesar yang pergeserannya berhenti pada titik tertentu
sepanjang jurus sesar. Gaya yang bekerja sama dengan sesar normal.
b. Lipatan Paralel
Adalah lipatan dengan ketebalan lapisan yang tetap; Lipatan Similar adalah
lipatan dengan jarak lapisan sejajar dengan sumbu utama
c. Lipatan Disharmonik
Adalah lipatan yang tidak teratur karena lapisannya tersusun dari bahan-bahan
yang berlainan
d. Lipatan Ptigmatik
Adalah lipatan terbalik terhadap sumbunya
e. Lipatan Chevron
Adalah lipatan bersudut dengan bidang planar
f. Lipatan Isoklin
Adalah lipatan dengan sayap sejajar yang disebabkan oleh tekanan yang terus
menerus.
h. Lipatan Tegak
Adalah lipatan yang garis sumbunya membagi secara simetris atau sma besar
antara antiklin dan sinklin
i. Lipatan Miring
Adalah lipatan yang garis sumbunya tidak simetris, membentuk sudut
j. Lipatan Menggantung
Adalah lipatan mirip lipatan miring tetapi bagian puncaknya terdorong sangat
tinggi sehingga bentuknya seperti menggantung
k. Lipatan Rebah
Adalah lipatan yang tertekan terus menerus menyebabkan puncaknya melandai
seperti rebahan
l. Lipatan kelopak
Adalah lipatan yang bagian dalamnya bekerja daya tekanan dan sayap tengah
tidak menjadi tipis
m. Lipatan Seretan (Drag folds)
Adalah lipatan yang terbentuk sebagai akibat seretan suatu sesar.
Pola Kekar
Berdasarkan pola kekarnya, kekar tektonik dibedakan atas
Kekar sistematik
Yaitu sekelompok kekar yang memiliki arah jurus yang serba
sejajar atau hampir sejajar, yang biasanya adalah kekar tektonik
Dimensi (ukurannya)
Berdasarkan pada ukurannya, kekar tektonik dibedakan atas
Master Joint
Yaitu kekar yang memotong melalui sejumlah lapisan batuan atau
bahkan satuan batuan dan mempunyai ukuran bahkan ratusan meter
Mayor Joint
Yaitu kekar yang ukurannya lebih kecil dari master joint, kekar ini
masih bisa untuk analisis struktur
Minor Joint
yaitu kekar yang uykurannya lebih kecil dari mayor joint,ukuranya
bisa sekitar beberapa meter sampai satu inchi, kekar ini tidak bisa
dipakai untuk analisis tektonik
Mikro Joint
yaitu kekar yang ukurannya lebih kecil dari minor joint, ukuranya
dari 1 inchi sampai 0.5mm
1.4 Strain Elipsoid Dan Stress Elipsoid
Strain dari sebuah benda adalah perubahan ukuran dan bentuk yang dialami oleh
benda tersebut selama deformasi. Straindapat menghasilkan dilation (perubahan ukuran)
atau distorsi (perubahan bentuk), atau kombinasi dari keduanya. Analisa strain dilakukan
untuk menggambarkan perubahan ukuran dan bentuk yang telah terjadi selama deformasi
benda non-rigid, dan menggambarkan bagaimana setiap garis telah berubah panjang dan
orientasi relatifnya.
Strain disebut sebagai homogenjika berubahan ukuran dan bentuk, untuk setiap
bagian kecil benda dan untuk benda secara keseluruhan, sama dan sebanding. Strain
disebut inhomogen jika perubahan ukuran dan bentuk, untuk setiap bagian kecil benda
dan untuk benda secara keseluruhan, berbeda dan tidak sebanding. Hal tersebut dibahas
dengan hanya melihat strain pada awal dan akhir deformasi, tanpa memperhatikan
keadaan-keadaan strain yang berkembang selama proses deformasi berlangsung.
a. Extension (e)
=
b. Stretch (S)
=
Shear strain
Sebuah benda dapat berubah bentuk tanpa mengalami perubahan volume. Perubahan
bentuk digambarkan dengan perubahan sudut yang pada awalnya tegak lurus. Perubahan sudut
ini disebut shearangle ().
Finite strain ellipsedalam ruang imajiner dalam sebuah tubuh batuan yang ditransformasi
menjadi sebuah elips setelah terjadinya deformasi. Bentuk tersebut merupakan representasi
geometri dari sejumlah regangan tektonik yang dibangun melalui proses deformasi batuan.
Persamaan-persamaan fundamental strain
Dua persamaan fundamental strain dituliskan pada dua persamaan sebagai berikut:
3+ 1 3 1
= 2
2
cos 2
Dan
3 1
= sin 2
2
dimana
= S2
1 = 1/1, 3 = 1/3
1= quadraticelongation terbesar
3 = quadraticelongation terkecil
Otto Mohr (1882) menemukan bahwa persamaan-persamaan strain di atas dapat diwakili
secara grafis oleh sebuah lingkaran. Diagram strain lingkaran Mohr merupakan konstruksi grafis
persamaan-persamaan strain, yang menggambarkan variasi-variasi sistematik dalam
quadraticelongation dan shearstrain secara praktis dan serbaguna.
Persamaan lingkaran
Pusat lingkaran
Jari-jari lingkaran
Strain homogen mendeformasi sebuah bola menjadi elipsoid yang disebut strainellipsoid.
Strainellipsoid merupakan sebuah gambaran lengkap dari stateofstrain pada sebuah titik, yang
dapat digambarkan jika mengetahui extension dan dua shearofstrain dari tiga buah segmen
garis yang saling tegak lurus pada keadaan sebelum terdeformasi.
Beberapa struktur tertentu, seperti lipatan dan boudin, juga merekam komponen-
komponen strain. Sebagai contoh, sebuah lapisan kompeten yang berada di dalam matriks
inkompeten akan membentuk berbagai bentuk struktur tergantung dari orientasi lapisan
tersebut terhadap sumbu stretch utama dan juga dari besarnya S2.
Struktur yang dapat berkembang pada sebuah lapisan kompeten di dalam lapisan inkompeten
(Twiss dan Moores 1992)
Terdapat tiga metoda untuk memecahkan permasalahan dalam mengkuantifikasi strain.
a. Menentukan strainellipsoid untuk setiap bentuk khusus strain yang dapat dikenali,
untuk kemudian hasilnya dijumlahkan untuk seluruh area yang dicari
b. Mengestimasi total shortening dan elongation berdasarkan evaluasi terhadap geometri
lipatan dan sesar, akan tetapi metoda ini sukar diterapkan secara 3D
c. Mengasumsikan bahwa secara statistik strain untuk area yang luas bersifat homogen,
sehingga deformasi dari semua elemen struktur planar dan linear pada keseluruhan
area bersifat teratur dan merefleksikan orientasi dan besar finitestrain total.
Definisi Stress
Besar stress berarah vertikal pada sebuah titik di bawah permukaan bumi merupakan
fungsi dari densitas batuan di atas titik tersebut () dan kedalaman titik tsb dari permukaan
bumi (h), yang dikenal sebagai lithostaticstress yang besarnya didefinisikan sebagai:
= gh
1.5 Penjelasan Mengenai Diagram Strain Mohr Untuk Strain Dan Stress