Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PEMBAHASAN
Seorang astronom Sisilia, Giuseppe Piazzi (1746-1826), pada malam tahun baru 1801
mengamati langit di daerah rasi Taurus, dia menemukan bintang yang tidak tecantum
pada peta. Selama 2minggu berikutnya, dia mencatat bawah objek ini sediki bergeser
posisinya. Pada mula ia menduga benda ini sebagai komet, tetapi pada tanggal 14
januari, arahnya berubah bergeser kearah Timur dan ini seperti karakteristik planet
Dipertengahan januari, Piazzi menulis surat tentang penemuannya ini kepada Bode di
Observatorium Berlin. Sayang sekali surat ini baru sampai saat arah pengamatan
objek langit tersebut sudah berada dekat ke Matahari. Bode menduga objek yang
ditemukan Piazzi ini sebagai missing planet, tetapi karena diamatinya dalam selang
waktu yang pendek yakni sekitar 6 minggu, sehingga para astronom tidak dapat
menghitung orbitnya.
Penemuan planet baru dibantu oleh seorang ahli matematika muda bahasa jerman
Karl Fredrich Gauss (1777-1855), yang telah menemukan teknik matematika baru
untuk perhitungan orbit. Dibulan agustus, Gauss telah berhasil menghitung orbit
objek tersebut dari data-data pengamatan Piazzi yang sedikit tersebut. Diperoleh oleh
Von Zach bawah objek ini sangat dekat dengan dugaan Gauss, yakni pada konstelasi
1
virgo, pada malam tahun baru setahun setelah objek ini pertama kali ditemukan atas
permintaan Piazzi objek ini diberi nama Cares, dewa pertanian dan perlindungan
bangsa sisilia.
Ceres sebagai missing planet seperti di prediksi hukum Bode, datang tak di duga,
karena itu ketika Maret 1802 Heinrich Obel menemukan asteroid ke dua, dan diberi
nama Pallas. Merupakan spekulasi alamia bahwa bila ada tempat untuk dua asteroid,
maka tentu ada tempat lain untuk asteroid lainnya, maka mulailah pencariaan asteroid
lainnya secara sungguh-sungguh. Juno ditemukan tahun 1804, dan Vesta tahun 1807.
Tahun 1845 Karel Henckle menemukan asteroid kelima setelah pencarian selama 15
tahun. Setelah itu planet asteroid yang baru ditemukan lebih sering lagi. Samapi 1890
Tahun 1891, Maxwolf dari Heidelberg mengajukan teknik potografi astronomi untuk
pencarian asteroid. Kecepatan gerakan angular yang cukup besar (khususnya pada
meninggalkan jejak pada emulsi potografi, sebagai spasi yang pendek-pendek tidak
titik-titik seperti bintang. Brucia, asteroid ke 323, ditemukan melalui teknik seperti
ini.
Sekarang penemuan asteroid biasanya tanpa disengaja untuk maksud yang lain,
sering ditemukan ketika objek meninggalkan jejak halus pada potografi. Telah dicatat
Observatory Sky Survey. Sebagian jejak dari planet asteroid ini diabaikan karena
2
tidak didukung dengan pengamatan dan tiga tempat yang berbeda. Lebih
yang singkat dari planet asteroid, di publikasikan oleh sovyet minor planet
Semua asteroid berputar mengelilingi matahari dengan arah yang sama dari barat ke
timur , dan sebagian besar orbitnya terletak hampir sebidang dengan orbit bumi.
besar, yakni 52 .
Sebagian besar asteroid, semi majornya antara 2,3 sampai 3,3 SA . perioda sideralnya
antara 3,5 sampai 6 tahun. Icarius orbitnya paling kecil dengan semi major 1,007 SA,
dan punya eksintrisitas paling besar yakni 0,83 . icarus diketahui sebagai satu-satunya
obyek langit(selain komet dan meteor) dalam sistem tatasurya yang melintas sampai
3
Gambar 2.1
Lintasan orbit beberapa asteroid
aphelonnya lebih jauh dari orbit jupiter. Aksentrisitas rata-rata asteroid adalah 0,15.
Tiga asteroid diketahui melintasi bumi pada jarak 5.10 km,yakni apollo (1932),
adonis (1936), dan hermes (1937) . Apollo ditemukan lagi setelah pencarian yang
panjang di bulan april 1973. Planet asteroid yang orbitnya sama dengan apollo
disebut keluarga apollo. Dua anggota apollo yang orbitnya diketahui dan kembali
dapat diprdiksi adalah icarius, 14 juni 1968 , melintas pada jarak 6,4.10 km dari
Sky Survey, pada tahun 1964 melintas dengan jarak 104 km dari bumi.
Yeng menarik dari distribusi orbit asteroid ini adalah adanya daerah kosong
(celah/gap). Ini dijelaskan oleh Daniel Kiskwood tahun 1866, karena pengaruh
gangguan dari jupiter. Keadaan ini analog dengan pemisahan gelang-gelang saturnus,
4
karena gangguan dari satelit Minas. Celah terjadi pada daerah dimana , asteroid-
asteroid mempunyai periode yang sesuai dengan jupiter. Sebagai contoh, asteroid
pada jarak 5/8 dari jarak jupiter ke matahari, akan mempunyai perioda kali perioda
jupiter. Setiap dua kali mengelilingi matahari , planet ini akan lebih dekat pada
Solusi Lagrange untuk sistem tiga benda memperlihatkan adanya dua posisi pada
Pada selang waktu tahun 1906-1908, empat asteroid ditemukan dan bertambah
Gambar 2.2
Orbit Trojans
5
2.2 Keadaan Fisis Asteroid
Saat asteroid vesta berposisi, dan pada titik perihelion, tampak redup diaati mata
telanjang, kecuali keadaan ini, semua asteroid hanya tampak bila mmenggunakan
teleskop. Diantaranya yang paling besar , menunjukan bentuk seperti cakram, karena
Albedo (daya pantul) asteroid dapat dihitung bila ukuran asteroid tersebut diketahui,
karena bila ukurannya diketahui kita dapat menghitung besarnya cahaya yang
mengenainya. Dari pengukurannya, kita dapat mendeduksi berapa besar cahaya yang
albedonya. Diperoleh harga rata-rata albedo aseroid yang dihitung dari ukurannya,
adalah sekitar 0,1 . bila kita mengasumsilkan asteroid ini mempunyai albedo yang
Albedo asteroid dapat pula ditentukan dari pengukuran inframerah. Tinjau suatu
asteroid yang berada di dekat oposisinya ( dilihat pada saat fase penuh), radiasi
dipancarkan kembali, secara langsung kita dapat perbandingan A terhadap A-1. Bila
albedo dapat ditentukan, kita dapat mengitung ukuran asteroid, baik dari cahaya yang
Ukuran secara aproksimmasi beberapa asteroid besar ditunjukan table 2.1 berikut.
6
Table 2.1 diameter asteroid
Asteroid Diameter
Ceres 1070
Pallas 590
Vesta 50
Eunommia 290
Davida 280
Juno 240
Hebe 220
berdiameter 40km, dan sebagian besar diameternya tidak lebih dari 1km. bila asteroid
diasumsikan mempunyai densitas yang hamper sama dengan kerak bumi atau bulan,
maka massa asteroid dapat diestimasi dari volumenya. Massa Ceres, asteroid paling
besar, hanya sekitar 1/1800 massa bumi. Kecepatan lepasnya sekitar 0,5 km/det,
karena ceres tidak dapat menahan atmosfir. Dari asteroid yang lebih kecil, seorang
pitcher (pelempar bola pada baseball) yang baik akan mudah melemparkan bolanya
permukaannya sedikit kasar, tidak datar, dan tidak berdebu, mungkin tidak begitu
7
berbeda dengan bulan. Toro diobsevasi tahun 1972, juga memperlihatkan mantel
dengan faktor 5 dalam perioda 5 jam 16 menit. Perubahan ini dapat dijelaskan dengan
mudah melalui hipotesa bahwa Eros memiliki bentuk memanjang, seperti batu bata
dan berotasi dalam perioda 5jam 16 menit. Selama perioda posisi Eros dekat dengan
bumi pada tahun 1931, diamati melalui teleskop bahwa bentuknys memanjang dan
perioda beberapa jam dan diasumsikan bentuknya seperti Eros dan berotasi .
Gehrel mempelajari variasi cahaya Vesta dan menemukan bahwa rotasinya dari barat
ke timur periodanya 14 jam 41 menit, salah stu sisinya 15% lebih panjang dari sisi
lainnya.
Masa total seluruh asteroid tidaklah diketahui, diperkirakan 1/20 dari massa bulan
atau 1/600 dari massa bumi. Massa total ini sebagian besar terdistribusi pada dua
asteroid terbesar yaitu Ceres dan Pallas. Diyakini terdapat ribuan asteroid yang tidak
dikenal, ukurannya sangat keci dan gabungan massanya tidak memberikan kontribusi
Merupakan pekerjaan yang tidak ringan untuk menemukan, menentukan orbitnya dan
8
jumlah asteroid yang diamati melalui pemotretan di daerah Zodiac, dimana asteroid
pada hasil pemotretan yang diambil dengan teleskop Palomar Schmidt, diperkirakan
sekitar 100.000 .
Asteroid sangat berguna dalam menentukan data planet. Bila suatu asteroid melintas
dekat suatu planet yang lebih besar, pengaruh gravitasi terhadap orbit asteroid dapat
memberika hasil yang paling baik dalam pengukuran massa Mercurius dan Venus
Icarus melintasi Matahari pada jarak yang lebih dekat dengan mercurius, titik
melalui Newtonian. Observasi pada orbit Icarus memberikan hasil yang tidak
dalam satuan SA. Ukuran suatu objek terhadap mmatahari biasanya dapat itentukan
dengan ketelitian yang tinggi , tetapi hanya dalam satuan SA. Ketika suatu asteroid
berada cukup dekat dengan bumi, jaraknya dapat diselidiki langsung dengan
9
triangulasi atau secara tidak langsung dengan mengukur efek gravitasi bumi
terhadapnya. Dalam kasus ini, perbandingan jarak dalam SA dalam km, memberikan
nilai SA.
Sekarang kita menentukan panjang SA jauh lebih akurat yaitu dengan observasi
melalui radar dan dari gangguan planet terhadap pencatat (probe) angkasa luar.
sejarah dan memungkinkan kita untuk membangun teknik yang pada akhirnya
Banyak astonom yang menduga bahwa asteroid dan planet utama lainnya dibentuk
dari material yang sama. Diperkirakan pembentukan asteroid dan meteor dimulai dari
pecahan material yang lebih besar (mungkin planet) ketika berevolusi pada jarak 2,8
SA.
2.4 Komet
Ilmuan yang pertama kali menyelidiki komet adalah Tycho Brahe melalui
observasinya pada komet yang muncul di tahun 1977. Ketika komet berada dekat
atmostfer bumi maka perubahan arah dalam pemunculannya haruslah dapat dideteksi
pengamat yang berpindah posisinya beberapa km. Tetapi Brahe tidak mendeteksi
adanya perubahan ini, hal ini berarti bahwa komet merupakan benda langit. Tidak
komet 3 kali lebih kecil dari jarak bulan dan berevolusi terhadap matahari.
10
Kepler menggambar secara detail komet yang muncul tahun 1607 (yang akhirnya
disebut komet Halley). Ia mengajukan pandangan bahwa komet ini dan komet-komet
lainnya merupakan benda langit yang melintasi sisti tata surya dengan lintasan lurus.
Dua tulisan ilmiah dipublikasikan tahu 1654 dan 1668 oleh John hevel. Pekerjaan ini
mengandung referensi sistimatik untuk semua komet dan member dasar bagi
penyelidikan berikutnya.
berfikir bagaimana komet dipercepat secara gravitasi oleh matahari. Bila demikian
haruslah orbit komet berupa bagian konik keerucut. Bila komet seperti planet,
orbitnya hampir lingkaran, haruslah tampak pada interval waktu tertentu. Dengan
kata lain, bila komet orbitnya berupa elip yang panjang, haruslah terlihat hanya dalam
perioda yang sangat pendek yakni saat melintas dekat perihelionnya, sebagian besar
komet berada pada orbitnya yang sangat jauh dari matahari untuk dilihat. Karena itu
perioda pergerakan komet haruslah sangat besar. Komet yang tampak dalam jangka
waktu yang pendek dan kemudian terlihat lagi beberapa puluh atau beberapa ratus
tahun dan mungkin saja dianggap sebagai objek langit yang baru. Bagian ujung elip
yang besar dengan aksentrisitas hamper satu tidak bias dibedakan dengan bagian
parabola maka pergerakan komet dengan orbit parabola hampir sama dengan orbit
elip yang sangat panjang. Newton menyimpulkan bahwa komet berinteraksi secara
gravitasi dengan matahari dan bergerak dengan orbit elip yang sangat panjang atau
parabola.
11
2.5 Penemuan Komet
Edmund Halley memperluas stui Newton terhadap gerakan komet ini. Pada tahun
bahwa elemen orbit komet yang mencul pasca tahun 1531, 1607, dan 1682 adalah
sama. Ia menyimpulkan bahwa ketiga komet tersebut adalah komet yang sama.
Ketiganya kembali pada titik perihelionnya dalam interval waktu 76tahun. Dan
Alexis Clairaut menghitung perturbasi pada komet yang ditimbulkan planet jupiter
dan saturnus, dan diakhir tahun 1758 ia memprediksi bahwa komet ini akan berada
disekitas periheloinnya selama 30hari, mulai 32 April 1759. Komet ini pertama kali
diamati astronom Amatir Goerge Palitzsch, dimalam natal 1759, 31hari lebih dari
yang diprediksi Clairaut. Komet ini diberi nama Halley sebagai penghormatan pada
orang yang pertama kali berpendapat bahwa komet merupakan anggota tatasurya.
setiap interval 64 79tahun, sejak 2039 SM. Periodenya berfariasi karena parturbasi
dari planet jovian. Terakhir muncul tahun 1986, dan akan muncul lagi kelak tahun
2060an.
Saat ini sekitar 5-10 komet baru ditemukan setiap tahun. Diantaranya ditemukan
secara tidak sengaja pada hasil pemotretan untuk maksud yang lain, oleh Asronom
amatir. Sebagahian besar komet ini tidak dapat dilihat dengan mata biasa.
12
d
Gambar 2.3
Komet Kahoutek
Adapula yang terlihat dengan mata biasa, seperti komet Arend-Roland dan Mrcos
ditahun 1957, komet bennett tahun 1970 dan komet Kohoutek diakhir tahun 1973
dan awal 1974. Sekitar 2-3 komet yang spektakuler terlihat setiap abadnya, komet
seperti ini tampak dengan mata biasa, meskipun disiang hari. Komet semacam ini
seperti komet Halley, dan komet Ikeya-Seki yang mubcul pada tahun 1965.
Orbit komet, seperti obrit planet, dapat ditentukan melalui Observasi dari tiga tempat
atau lebih posisnya diantara bintang-bintang. Sebagian besar orbitnya tidak dapat
dibedakan dengan parabola, beberapa bentuk elit, dan sebagian kecil seperti
hiperbola.
13
Hanya Komet yang periodenya dapat ditentukan dan yang berbeda dengan komet
perioda yang panjang adalah Pons-Brooks (71tahun) Halley (76tahun), dan Rigollet
Gambar 2.4
Lintasan Komet
bergerak dari barat ke timur (seperti planet), dan mempunyai titik Aphelon yang
jaraknya lebih kecil dari jarak rata-rata planet jupiter ke matahari. Komet-komet ini
Dipercaya komet ini pertama kali melintas dekat kematahari obritnya sangat panjang
14
Keanggoataan dalam tatasurya
Karena sebagia besar orbit komet berbentuk parabola dan sebagian kecil berbentuk
atau sebagai pendatang asing dari luar angkasa ? bukti yang meyakinkan menunjukan
Bila komet merupakan pendatang dari luar angkasa, orbinya harusnya hiperbola obrit
elip hanya mungkin terjadi bila komet secara tetap berefolusi terhadap matahari, dan
ini tidak mungkin untuk benda langit pendatang dari luar sistim tatasurya. Demikian
pula orbir parabol hanya mungkin untuk benda yang berinteraksi dengan matahari,
bergerak dengan lintasan dan kecepatan yang relatif hampir sama dengan kecepatan
matahari, jadi diam terhadap matahari (Rest with Respect to the sun). Sehingga
mustahil benda langit semacam ini datang dari luar sistim tatasurya.
Sebagian kecil komet yang tampak berorbit hampir hiperbol, dipercaya mulanya
lintasannya dekat planet jupiter atau planet lainnya. E.Stromgren menyelidiki gerakan
duapuluh komet dengan orbit hiperbol, dan menemukan bahwa setiap kasus pengaruh
interaksi grafitasi planet telah merubah bentuk orbit dari parabol menjadi hiperbol.
Perturbasi dari planet-planet ini bisa sja mengakibatkan komet lepas dari sistim
15
Selain itu orbit komet, tidak seperti planet, orientasinya random (acak) diruang
angkasa. Bila komet merupakan benda langit dari luar tatasurya, sejumlah besar
komet Biella, mempunyai perioda sekitar 7tahun, pertama kali ditemukan tahun 1772.
Saat mendekat ke matahari ditahun 1846, telah pecah menjadi 2 bagian. Kedua komet
kembali pada orbitnya saat muncul lagi tahun 1852, tapi sejak itu tidak muncul lagi.
Tanggal 27 november 1872 dan 27 november 188, terjadi meteor Shower yang
dipercaya para ahli sebagai sisa-sisa bagian komet Biella, sehingga ketidak
Kita akan melihat nanti bahwa gas pada komet terbentuk akibat radiasi panas
matahari sehingga menguapkan intinya. Ini diestimasi bahwa komet menguap setelah
Peristiwa pecahnya komet Schaomakr Levy (SL-9) pada tahun 1994 setelah masuk
dalam wilayah orbit Yupiter, sangat menarik. Mestinya komet SL-9 hanya mengitari
matahari. Tapi 1970, ia masuk dalam pengaruh gravitasi Yupiter, daqn mulai
mengitarinya.
Tahun 1992 melewati limit Roche-nya Yupiter. Saat itulah kekuatan materinya yang
rapuh tidak mampu menahan gravitasi Yupiter. Secara perlahan SL-9 pecah, hancur
16
Komet Dengan Orbit Hampir Lingkaran
Ada dua komet yang diketahui mempunyai orbit hampir melingkar, yakni komet
antara Jupiter dan Saturnas, yang kedua komet Oterna, periodanya 18 tahun, orbitnya
tampak kabur, tetapi terkadang sangat terang sampai 100 kalinya. Hal ini dipercaya
Tidak ada dua komet yang sama, tetaqpi satu karakteristik umum yaqng dipunyai
komet adalah adanya coma, yakni bulatan yang agak terang saat komet melintasi
matahari, ukurannya ada yang lebih besar dari Jupiter. Sering tapi tidak selalu, daerah
terang yang kecil muncul ditengah-tengah coma, daerah ini disebut dengan inti.
Coma dan inti bersama-sama membentuk kepala komet. Beberapa komet saat
melintas dekat matahari, mempunyai ekor yang panjangnya sampai jutaaan km dari
kepalanya.
Inti
Jauh dari matahari, suatu komet menghabiskan sebagian besar waktunya, dalam
keadaan yang sangat dingin, sehingga semua materialnya membeku menjadi padat
didalam inti. Model secara umum dari penguapan komet, pertama kali ditemukan
17
oleh fred whipple tahun 1950. Dia menggambarkannya sebagai gunung es kotor
(dirty iceberg). Sebagai inti berupa debu, batuan, atau material logam, dan sisa sisa
penguapan. Saat komet berada beberapa SA dari matahari, inti mulai panas dan
menguap. Molekul molekul yang menguap membawa partikel partikel padat, dan
mulai membentuk coma. Jauh dari matahari, inti dapat terlihat karena memantulkan
cahaya matahari. Saat coma sudah terbentuk, cahaya yang dipantulkan partikel
paartikel debu masih cahaya matahari, dan gas pada coma menyerap cahaya
ultraviolet radiasi dari matahari, dan mulai berflourosensi. Bila komet cukup dekat ke
Kita dapat menghitung rata rata gas yang menguap dari inti menjadi coma, dari
cahaya yang diserap dan dipancarkan kembali. Dari pengetahuan albedo dan
kecahayaan yang tampak saat komet jauh dan cahaya pantulannya masih cahaya
matahari, dapat dihitung ukuran inti. Inti komet diameternya sekitar 1 sampai 10km,
densitasnya seperti air, kurang dari 2 gr/cm3. Massa komet hanya sekitar 10-10 sampai
Coma
Atom atom das didalam koma berkecapatan sekitar 1 km/det, pada kecepatan ini
atom mudah lepas dari inti. Karena lemanya interaksi gravitasi. Karena itu coma
mengembang menjadi besar. Seperti atom atom yang mengurai didalam ruangan,
18
Setiap komet melintas matahari dan membentuk koma, sebagaian materialnya hilang,
berdasarkan kecahayaan garis emisi dan radiasi coma, menunjukan bahwa 1028
sampai 1029 molekul keluar dari permukaan inti tiap detiknya, atau sekitar beberapa
meter intinya yang hilang, setiap melintasi bperihelionnya. Hal ini menjadi penjelasan
mengapa komet periodik seolah olah muncul lagi sebagai komet yang baru.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Asteroid dan Komet adalah benda yang sangat banyak bertebaran di Luar
angkasa. Ada beberapa dari benda luar angkasa tersebut yang dapat
mengancam bumi bila benda tersebut mendekati dan tertarik oleh grafitasi
bumi sehingga bertabrakan dengan bumi. karena ukurannya yang tidak kecil,
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini mari kita sadari betapa pentingnya alam semesta
ini, saran kami semoga teman-teman mau ikut memperluas pemahaman nya
20
Daftar pustaka
Bujung, Cyrka A, N. Buku Ajar. Jurusan Fisika. Fakultas Matematika dan Ilmu
21