Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS PEMBENTUKAN BENTUK LAHAN DELTA DAN

PANTAI PADA DAERAH BREBES, JAWATENGAH


Eva Cintia Purba1, Habib Rahman2, Miqdad Abdul Jabbar3, Reyhan Ahmad Pragiwaka4
1
Universitas Diponegoro
evacintia@gmail.com
2
Universitas Diponegoro
rahmanhabib681@gmail.com
3
Universitas Diponegoro
miqdad.aj@gmail.com
4
Universitas Diponegoro
reyhanahmad53@gmail.com

Abstrak

Kabupaten Brebes terletak di bagian Utara paling Barat Provinsi Jawa Tengah, di antara
koordinat 108 41'37,7" - 109 11'28,92" Bujur Timur dan 6 44'56'5" - 7 20'51,48 Lintang Selatan dan
berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi Jawa Barat. Pantai utara Brebes, Jawa Tengah merupakan
pantai yang diapit oleh dua Sistem Delta yaitu delta DAS Cisanggarung yang terletak di bagian Barat dan
DAS Pemali yang terletak di sebelah timur. Kedua sistem Delta tersebut secara langsung dan sangat
dominan mengontrol karakteristik pantai Brebes dimana pada bagian delta terendapkan material kasar
(pasir) sedangkan ke arah tengah berupa endapan lumpur serta ke arah sebelah timur Kali Pemali berupa
endapan pasir. Dalam penyusunan paper ini bertujuan untuk mengetahui proses pengendapan material-
material sedimen hingga membentuk suatu bentuk lahan yang baru. Adapun metode yang dilakukan dalam
penyusunan paper ini adalah dengan metode studi pustaka yaitu dengan membaca literatur, jurnal atau
paper yang telah ada sebagai referensi dalam memahami apa yang sedang dibuat.

Kata kunci : Brebes, Bird foot delta, Fluvial-dominated delta

I. Pendahuluan Proses fluvial dan marin membentuk daratan


Kabupaten Brebes termasuk dalam salah baru yang oleh masyarakat pesisir disebut
satu kabupaten paling barat di Jawa Tengah sebagai tanah timbul.
yang berlokasi di kawasan pesisir utara. Delta secara umum diartikan sebagai
Kabupaten Brebes dilalui oleh sungai Pemali, daratan pada muara sungai yang terbentuk
yang mengalir dari selatan (hulu Tuk Sirah) oleh endapan sedimen yang terbawa sungai
menuju ke utara, yaitu laut Jawa. Karakteristik menuju laut. Coleman dan Wells (1987)
Laut Jawa yang memiliki gelombang atau arus menyebutkan bahwa delta dapat terbentuk
lautnya cenderung tidak terlalu besar disertai apabila memenuhi syarat, antara lain: ada
dengan bermuaranya material sedimen yang sungai yang menuju ke laut; lautnya dangkal;
terbawa oleh aliran sungai Pemali gelombang atau arus laut kecil; tidak ada
menyebabkan terbentuknya delta. gerakan tektonik yang menyebabkan
Kabupaten Brebes memiliki 56,68 Km penurunan dasar laut di tempat muara sungai
garis pantai (Faperi, et al. 2015) dengan Delta tersebut; arus pasang surut tidak kuat; material
Pemali di sisi Timur dan Delta Cisanggarung yang diendapkan di laut, besar dan konstan
di sisi Barat. Kedua delta tersebut berbentuk dari waktu ke waktu. Delta menjadi salah satu
cuspate atau V membulat dengan beberapa bentukan alam yang menunjukkan
cabang sungai (alami dan buatan/sudetan) kedinamisan daerah pesisir. Bentuk delta dapat
yang menyalurkan material lumpur hulu dan berubah karena dipengaruhi oleh beberapa
tengah DAS ke wilayah kepesisiran Brebes. faktor, diantaranya debit sungai, material
sedimen yang dibawa oleh sungai, arus laut, Tengah yang berada di sisi baratnya.
dan erosi. Morfologi zona ini mencerminkan
bentukkan bentukan plato sebagai hasil
II. Geologi Regional proses pengangkatan (uplifted peneplain)
II.1 Fisiografi Regional terhadap batuan berumur Miosen.
Kabupaten Brebes terletak di Jawa
Tengah bagian baratlaut. Fisiografi Jawa II.2 Stratigrafi Regional
tengah terbagi atas enam zona, yaitu: Menurut penelitian Kastowo (1975),
1. Zona Gunung Api Kuarter formasi tertua yang tersingkap pada
2. Zona Dataran Aluvial Utara Jawa regional daerah penelitian adalah Formasi
3. Zona Antiklinorium Bogor, Serayu- Pemali yang berumur Miosen Awal. Di
Utara, Kendeng atas Formasi Pemali ini diendapkan
4. Zona Depresi Jawa Tengah secara selaras Formasi Rambatan,
5. Kubah dan Depresi Rangkaian Formasi Lawak, dan Formasi Halang
Pegunungan Serayu Selatan yang berumur Miosen Tengah Akhir.
6. Zona Pegunungan Selatan Jawa Barat Setelah itu terdapat ketidakselarasan dan
dan Jawa Timur aktivitas vulkanisme yang menghasilkan
Zona Gunung Api Kuarter intrusi dangkal retas lempeng dan retas
memanjang dari sisi barat hingga timur yang berumur Miosen Akhir-Pliosen
Pulau Jawa dan terbentuk akibat Awal. Setelah itu terendapkan Formasi
vulkanisme berumur kuarter. Di Jawa Kumbang secara tidak selaras di atas
Tengah, Zona Gunung Api Kuarter ini Formasi Halang. Setelah masa
terdiri dari Gn. Slamet, Gn Merbabu, Gn. pengendapan Formasi Kumbang, pada
Merapi, Gn. Sindoro, Gn. Muria, Gn, Kala Pliosen Awal hingga Pliosen
Ungaran, Gn. Dieng, dan Gn. Sumbing. Tengah, diendapkan Formasi Tapak dan
Dataran Aluvial Utara Jawa di Jawa Formasi Kalibiuk
Tengah membentang dari Timur Cirebon III. Metode Penelitian
sampai ke Pekalongan. Kemudian Metode yang digunakan untuk penelitian
dimulai lagi dari sekitar Kendal sampai morfologi mengenai delta brebes pada tahun
Semarang dan melebar sampai di daerah 2003 serta 2017 yaitu mengguna kan citra
sekitar Gunung Muria. satelit dengan bantuan google earth serta
Zona Bogor terdapat di bagian barat didukung oleh literatur.
Jawa Tengah dan dibatasi oleh Dataran IV. Hasil dan Pembahasan (Judul Hasil dan
Aluvial Utara Jawa pada bagian utara dan Pembahasan ditulis dengan Times new
pada bagian selatan dibatasi oleh Zona roman, ukuran 12, Spasi 1, Bold, justify)
Depresi Jawa Tengah dan Pegunungan Hasil penelitian sebaiknya dituliskan
Serayu Selatan. Zona Bogor ini menerus secara jelas dan padat. Diskusi hendaknya
ke arah timur menjadi Zona Serayu Utara menguraikan arti pentingnya hasil penelitian,
yang dipisahkan oleh gunungapi kuarter bukan mengulanginya. Hindari penggunaan
yaitu Gunung Slamet. sitasi dan diskusi yang berlebihan tentang
Zona Depresi Jawa Tengah memiliki literatur yang telah dipublikasikan. (Isi Hasil
morfologi yang relatif landai dengan dan Pembahasan ditulis dengan Times new
ketinggian maksimum tidak lebih dari 10 roman, ukuran 11, Spasi 1, justify)
m di atas permukaan laut. Zona ini
menempati bagian tengah hingga selatan V. Kesimpulan (Judul Kesimpulan ditulis
dari wilayah Jawa Tengah. dengan Times new roman, ukuran 12, Spasi 1,
Zona Pegunungan Selatan Jawa Bold, justify)
membentang dari Yogyakarta hingga ke Bagian ini menjelaskan kesimpulan dari
Jawa Timur. Zona ini memiliki morfologi isi paper. Kesimpulan berisi tentang poin-poin
pantai yang terjal. Hal tersebut utama artikel. Kesimpulan hendaknya tidak
menciptakan perbedaan morfologi yang mengulangi yang sudah dituliskan di bagian
signifikan dengan Zona Depresi Jawa Intisari, akan tetapi membahas hasil-hasil yang
penting, penerapan maupun pengembangan dorongan, semangat serta bimbingan
dari penelitian yang dilakukan. Bagian ini sehingga dapat menyusun paper ini. Paper ini
hendaknya juga dapat menunjukkan apakah tidak akan selesai tanpa dukungan dari
tujuan penelitian dapat tercapai. Kesimpulan orang-orang yang memberikan dorongan,
ditulis dalam bentuk paragraf uraian. Hindari bimbingan serta doa
penggunaan bulleted list. (Isi Kesimpulan
ditulis dengan Times new roman, ukuran 11,
Spasi 1, justify) REFERENSI
http://www.scribd.com/document/356180673/GEO
VI. Ucapan Terima Kasih LOGI-REGIONAL (diakses pada selasa, 24
Ucapan terimakasih ini ditujukan kepada Oktober 20170).
semua pihak yang telah memberikan bantuan,

Anda mungkin juga menyukai