Anda di halaman 1dari 1

Tujuan Pembelajaran Mata Kuliah Komunikasi-Psikologi Kesehatan, Blok 9,

Sistem Stomatognati 2, PKG Yarsi

Pada beberapa kasus kedokteran gigi yang disertai kasus psikologis, pasien merasa enggan untuk
melakukan konsultasi psikologi atas dasar alasan tidak merasa perlu ataupun menganggap hal itu
sebagai stigma negatif. Oleh karena itu pada mata kuliah ini diharapkan peserta didik dapat
memahami dan melakukan pendekatan psikologis sederhana atau yang bersifat borderline pada kasus
kedokteran gigi yang disertai kasus psikologi sebagai penyulit. Kasus-kasus yang dimaksud antara lain:

1. Trigeminal neuralgia
Pada kasus trigeminal neuralgia pasien merasakan serangan pada saraf sensorik pada area
sekitar wajah. Keluhan subjektif yang dirasakan pasien adalah berupa nyeri seperti rasa
tersengat listrik yang menjalar. Serangan dicetuskan oleh hal-hal yang bersifat biasa, seperti
sentuhan, buka tutup mulut, angin, dan hembusan AC. Rasa nyeri yang hebat menyebabkan
pasien merasa putus asa dan berpindah-pindah dokter. Pengobatan trigeminal neuralgia
secara konvensional membutuhkan waktu yang cukup lama dan menuntut kepatuhan pasien
dalam menjalani pengobatannya. Tidak jarang pengobatan konvensional berujung pada
kegagalan sehingga dilakukan terapi invasif atau pencarian terapi alternatif oleh pasien.

2. Halitophobia
Halitosis merupakan istilah untuk bau mulut. Orang yang mempersepsikan bau mulutnya
secara berlebihan disebut halitophobia. Tidak jarang penderita halitophobia menilai bau
mulutnya berdasarkan persepsi yang keliru yang didapat dari respon orang-orang
terdekatnya. Penderita halitophobia lebih mempercayai persepsi pribadinya dibandingkan
hasil pemeriksaan dokter gigi. Hal ini menyebabkan penderita halitophobia berusaha mencari-
cari second opinion dari berbagai dokter gigi hingga menemukan dokter gigi yang sejalan
dengan pemikirannya (doctors shopping). Dokter gigi yang menegasikan pendapatnya akan
dianggap tidak kompeten.

3. Carcinoma (Ca) phobia


Salah satu keganasan (Ca) yang memiliki harapan hidup yang rendah ialah kanker (Ca) rongga
mulut. Media komunikasi sangat berperan dalam menyebarkan rasa takut yang berlebihan
terhadap luka atau benjolan yang bersifat kronik. Tidak jarang pasien berusaha
mengkonfirmasi info yang diberikan oleh dokter gigi secara berulang-ulang.

4. Oral discomfort
Oral discomfort merupakan istilah untuk menggambarkan keluhan yang bersifat non spesifik
pada rongga mulut. Keluhan-keluhan yang umumnya dilaporkan ialah rasa tidak nyaman,
gangguan pengecapan, dan mulut kering. Hal ini menyebabkan dokter gigi kesulitan dalam
mengevaluasi perawatan dental yang telah dilakukan misalnya pada pembuatan gigi tiruan.

Anda mungkin juga menyukai