Anda di halaman 1dari 45

MENGENAL BAHAN

TANAM UNGGUL KOPI

Dengan cara pencanderaan


sifat morfologi
KEGUNAAN
PENCANDERAAN KOPI
pada setiap fase pertumbuhan
Pencanderaan fase bibit :
menilai kemurnian unt. sertifikasi bibit pada
level penangkar bibit
Pencanderaan fase TBM :
menilai kemurnian tnm sulaman pd kbn benih
bersertifikat
Pencanderaan fase TM :
menilai kemurnian unt. kelayakan sbg pohon
sumber bnh.
Pengertian
BAHAN TANAM vs BAHAN TANAMAN

Bahan tanam : (PLANTING MATERIAL)


varietas, klon, hibrida, komposit, sintetik, lini
murni.
Bahan tanaman : (PLANT MATERIAL)
benih, entres (Ortotrop & Plagiotrop), turus, umbi,
akar rimpang, daun berakar, setek berakar
Pengertian varietas dan klon
Merupakan bagian dari Bahan tanam.
Varietas : Bahan tanam yang lebih sering diperbanyak dengan biji.
Cara memperolehnya dengan proses seleksi pemuliaan berdasarkan
seleksi generasi segregasi.
Varietas Hibrida

Bahan tanam disebut Varietas hibrida apabila dihasilkan dari

persilangan buatan (hand pollination) atau persilangan alami (open


pollination) antara dua tetua homosigot yang menghasilkan efek
heterosis (lebih unggul dibanding kedua tetuanya) atau persilang an
antara dua tetua yang salah satunya memiliki efek dominansi
terhadap tetua yang lain, baik pada tanaman menyerbuk sendiri
maupun tanaman menyerbuk silang. Varietas hibrida yang dihasilka n
oleh tanaman menyerbuk silang secara open pollinated dapat berupa
hibrida biklonal ataupun poliklonal
Varietas lini (galur) murni atau varietas (saja).
Bahan tanam disebut Varietas lini (galur) murni
atau Varietas apabila diperoleh dari proses
pemuliaan dan seleksi tanaman menyerbuk sendiri
pada generasi segregasi tahap lanjut ( generasi
ke 10 F10) ataupun seleksi dari populasi massa
bebas yang dievaluasi secara generatif, sehingga
diharapkan memiliki susunan gen homosigot yang
hampir tidak terjadi keragaman sifat akibat
segregasi. Contoh : Lini S 795.
Varietas komposit
Varietas komposit merupakan varietas yang tersusun dari
beberapa genotipe berbeda tetapi menunjukkan fenotipik
(keragaan tanaman) seragam dalam membentuk populasi
varietas. Biasanya dibuat untuk mendapatkan ketahanan
yang awet serupa memiliki ketahanan horisontal.
Klon
Bahan tanam berupa Klon apabila diperoleh dari proses
pemuliaan dan seleksi dengan perbanyakan tanaman
secara klonal, baik pada hibrida F1 ataupun dari hasil
seleksi individual. Oleh karena itu klon tidak mengalami
segregasi (pemisahan sifat genetik) dari sifat tanaman
induknya.
Macam2 BENIH berdasarkan asal
tetuanya :

1. Benih LEGITIM : hasil persilangan buatan


2. Benih PROPELEGITIM : biklonal / poliklonal
Propelegitim biklonal : benih diambil dari
pertanaman terdiri 2 klon
Propelegitim poliklonal : benih diambil dari
pertanaman yang terdiri lebih dari 2 klon
3. Benih ILEGITIM : benih ilegal / benih sapuan
HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM MENCANDERA KOPI

Mengenali penciri khas setiap var


anjuran
Hanya dapat dipelajari dgn sesering
mungkin mencandera
Mengenali perubahan sifat morfologi yg
disebabkan perubahan kondisi
lingkungan
CARA PENCANDERAAN
Dengan pemarka karakter morfologi :
Mudah, murah, tetapi dipengaruhi kond. Lingk
Untuk kekerabatan dekat sulit dibedakan
Memerlukan kejelian yg sering tidak ilmiah
Hasil sering kurang akurat
Dengan pemarka molekuler (isosim, sidik jari
DNA)
Dilakukan di laboratorium, biaya lebih mahal, tp tidak
terpengaruh kond. Lingkungan
Hanya memerlukan sebagian kecil dari jaringan tnm, dpt
membedakan kekerabatan dekat
Hasil lebih akurat
JENIS-JENIS KOPI YG DIKEMBANGKAN
DI INDONESIA

Kopi Arabika
Kopi Liberika Excelsa

Kopi Robusta

Kopi Arabusta, Kopi Mokka.


BEDA KOPI ARABIKA vs KOPI ROBUSTA
KOPI ARABIKA KOPI ROBUSTA
Tajuk kecil, ramping,ada yg Tajuk besar, lebar, daun
katai, daun kecil besar, lebar kaku.
Menyerbuk sendiri Menyerbuk silang
Tetraploid (2n = 4x = 44) Diploid (2n= 2x = 22)
Ruas cabang produktif masih Ruas cabang produktif tidak
dapat berbuah kembali dapat berbuah lagi
Pangkas pemeliharaan Pangkas pemeliharaan harus
menghilangkan cabang2 tidak menyiapkan cabang produktif
produktif baru
Lebih baik ditanam di lahan Lebih baik ditanam di
tinggi (> 700 m 1600 m dpl) ketinggi-an (< 700 m dpl. )
Citarasa : harum, seduhan Citarasa : kurang harum,
encer (bening), rendah cafein larutan seduhan kental, cafein
Harga dinilai > mahal : 2x tinggi.
robusta Harga dinilai > murah
BEBERAPA VARIETAS ANJURAN
KOPI ARABIKA
Abesinia 3 (AB 3)
Tipe Tall.
Produktivitas rendah, rata-
rata 300 kg/ha/th
Berbuah lebat 2 3 tahun
sekali
Serangan karat daun tinggi.
Citarasa good (baik).
Daun tipis, pupus daun
coklat-kemerahan
Buah bulat memanjang,
bersegi
Arabika USDA 762
Arabika tipe tinggi
Protas mencapai
2 ton/ha untuk populasi
1600 ha
Saran penanaman > 1000 m
dpl., tanah subur.
Daun hijau tebal, helaian
bergelombang, pupus hijau.
Buah muda (hijau)
berjanggut, buah masak
serempak
Bentuk biji membulat,kecil
Agak rentan karat daun
ArabikaS 795
Arabika tipe tinggi
Dapat beradaptasi pada kondisi
lahan marginal
Protas mencapai 2 ton/ha untuk
populasi 1600 pohon/ha
Biji kopi kurang tahan disimpan
lama
Saran penanaman > 700 m dpl.
Daun hijau tua gelap, pupus coklat.
Percabangan rimbun tidak teratur,
buah tersembunyi
Buah diskusnya melebar, warna
buah muda hijau kotor
Kartika 1 & 2
Arabika tipe katai
Protas > 2,5 ton/ha untuk populasi
2500 pohon/ha
SANGAT Rentan penyakit karat
daun kopi
SANGAT Rentan nematoda :
Pratylenchus sp. & Radopholus
similis
Saran penanaman : > 1250 m dpl.,
tanah subur.
Daun hijau tua tebal, pupus daun
hijau, berbentuk oval
Buah kecil membulat, dompolan
buah rapat.
Masa berbuah 1 th lebih awal
Andungsari 1
Arabika semi katai
Protas > 2,0 ton/ha untuk populasi
2000 pohon/ha
Agak rentan karat daun kopi
Rentan nematoda Pratylenchus sp.
dan Radopholus similis.
Saran penanaman : > 1000 m dpl.
Daun berbentuk oval lebar agak
tipis, pupus hijau
Buah oval ukuran lebih besar
daripada Kartika, masak kurang
serempak. Ruas dompolan lebih
lebar
Biji oval seragam
Citarasa bagus (excellent)
Kopi arabika Sigarar Utang
Arabika semi katai
Protas 1,8 ton/ha untuk populasi
1800 pohon/ha
Agak rentan karat daun kopi
SANGAT Rentan nematoda
Radopholus similis.
Saran penanaman : > 1000 m dpl.
Daun berbentuk oval sempit tepi
bergelombang, pupus coklat
Buah oval ukuran lebih besar,
masak kurang serempak. Ruas
dompolan lebih lebar
Biji oval kurang seragam
Citarasa bagus (excellent)
Perbedaan buah & biji
Andungsari 1 Sigarar Utang
SIGARAR UTANG
Tipe pertumbuhan semi katai, ruas
pendek tajuk rimbun, cabang primer
terbawah terjuntai sampai
permukaan tanah
Cabang primer tumbuh terkulai
lentur teraturDaun tua berwarna
hijau tua, daun muda berwarna
coklat kemerahan.
Bentuk daun oval, pangkal daun
runcing, ujung meruncing, tepi
helaian daun bergelombang, apabila
naungan kurang daun mengatup,
Buah muda berwarna hijau, buah
masak berwarna merah cerah, saat
masak buah tidak serempak, buah
muda berbentuk bulat memanjang
berukuran besar.
Tipe pertumbuhan agak katai (semi

dwarf), tajuk berukuran cukup lebar ANDUNGSARI 2K


dengan percabangan agak mendatar,
dan kokoh.
Panjang cabang primer rata-rata
mencapai 122,7 cm, sedangkan ruas
cabang pendek-pendek. Percabangan
sekunder cukup aktif.
Daun tua berwarna hijau tua, daun
muda berwarna hijau, daun tunas (flush)
berwarna coklat kemerahan.
Helaian daun berbentuk oval membulat
dengan ujung daun meruncing, ukuran
daun agak lebar, helaian daun
bergelombang tidak rata, tebal dan
kaku.
Buah muda berwarna hijau bersih, buah
masak berwarna merah cerah, bentuk
buah oval membulat, dompolan buah
rapat, ukuran buah agak besar dan
seragam, berat 100 buah masak merah
rata-rata 187 gram.
GAYO 1 Perdu, habitus tinggi melebar.
(Timtim Aceh) Sifat percabangan simpodial, cabang balik, cabang
cacing tidak beraturan tumbuh ke semua arah. Panjang
cabang primer rata-rata mencapai 37,9 cm, panjang ruas
cabang (internodia, 6,51 7,23 cm)
Daun : Daun tua berwarna hijau tua, daun muda (flush)
sebagian besar berwarna coklat, beberapa di antaranya
berwarna coklat kemerahan..
Bentuk dan helaian daun berbentuk Ovat berukuran
panjang rata-rata 15,03 15,30, lebar 7,60 8,40 cm.
Kekuatan tepi daun medium
Bunga ukuran lebih besar daripada varietas lainnya,
masa pembungaan terus-menerus sepanjang tahun
mengikuti pola sebaran hujan di dataran tinggi Gayo
Buah muda berwarna hijau bersih, diskus kecil, bentuk
buah bulat-memanjang, cukup besar, Potensi produksi
: Rata-rata 0,9 1,2 ton/ha kopi biji/ha untuk
penanaman dengan populasi 1600 pohon/ha.
Ketahanan terhadap penyakit karat daun : Agak tahan
sampai tahan. Nematoda Radopholus similis : agak
tahan tahan. Penggerek Buah Kopi : agak tahan
GAYO 2 (Borbor) Perdu, habitus tinggi ramping
Sifat percabangan primer kurang aktif, lentur ke
bawah
Daun tua berwarna hijau tua, daun muda (flush)
sebagian besar berwarna coklat kemerahan,
Bentuk dan helaian daun sempit, apabila populasi
penaung kurang tepi daun bergelombang dan helaian
mengatup ke atas, sehingga sepintas bentuk daun
oval meruncing ramping.
Bungaseperti umumnya kopi arabika. Masa
pembungaan tegas, berbeda dengan Gayo 1
Buah muda berwarna hijau bersih, diskus sedikit
melebar, bentuk buah membulat, ukuran agak kecil,
Potensi produksi : Rata-rata 0,9 1,2 ton/ha kopi
biji/ha untuk penanaman dengan populasi 1600
pohon/ha.
Ketahanan terhadap penyakit karat daun : Agak
rentan sampai agak tahan. Nematoda Radopholus
similis : agak rentan. Penggerek Buah Kopi : agak
tahan
KLON-KLON ANJURAN
KOPI ROBUSTA
Robusta Klon BP 42 Besar tajuk sedang (diameter tajuk
2,5m)
Dompolan buah antar ruas cukup rapat,
masing-masing buah berukuran besar,
diskus kecil, buah masak berwarna
merah cerah.
Dompolan buah antar ruas cukup rapat,
masing-masing buah berukuran besar,
diskus kecil, buah masak berwarna
merah cerah.
Percabangan agak mendatar, ruas
cabang pendek
Daun berbentuk membulat besar,
permukaan daun berlombang tidak nyata,
tepi daun bergelombang tegas, daun tua
berwarna hijau tua, daun muda berwarna
hijau-coklat pucat
Biji berukuran besar ( 25 cc/100 biji),
nisbah biji buah 22,9 %.
Robusta Klon BP 358
Tipe pertumbuhan untuk kelompok
robusta termasuk sedang, diameter tajuk
2, 4 m
Percabangan agak lentur dengan ruas

cabang agak panjang.


Daun berbentuk oval agak memanjang

berukuran agak besar, permukaan daun


bergelombang tidak nyata, urat daun
berjarak lebar, tepi daun bergelombang
lebar, pupus daun berwarna hijau
kecoklatan, daun tua berwarna hijau
berkilat.
Dompolan buah berjarak agak lebar,

masing-masing buah berukuran agak


besar dan tidak seragam, diskus kecil,
buah masak berwarna merah kekuningan.
Biji berukuran relatif besar ( 23 cc/100

biji), nisbah biji buah 21,4 %.


Robusta Klon BP 409
Ukuran tajuk termasuk besar dan kokoh,
dengan diameter tajuk 2, 7 m
Percabangan kuat arah mendatar, ruas

cabang agak panjang.


Daun berbentuk oval agak membulat

berukuran besar, permukaan daun


bergelombang nyata, urat daun berjarak
agak rapat, tepi daun bergelombang tegas,
pupus daun berwarna hijau muda, daun tua
berwarna hijau tua gelap.
Dompolan buah berjarak cukup lebar,

masing-masing buah berukuran agak


besar, diskus kecil menonjol, buah muda
berbentuk meruncing, buah masak
berwarna merah tua.
Biji berukuran cukup besar
Robusta Klon BP 436
Berbunga awal dan akhir, tetapi di ketinggian
< 400 m dpl. dengan iklim kering masa
berbunga sangat panjang, sehingga buah
masak tidak serempak, adaptabilitas luas,
terutama mampu beradaptasi pada iklim
basah.
Habitus agak kecil, percabangan aktif,
melentur ke bawah.
Daun bulat telur, ujung melengkung runcing,
kedudukan daun pada tangkai tegak, daun tua
berwarna hijau pucat (kekuningan), terkesan
defisiensi hara, daun muda berwarna hijau
muda agak kemerahan sampai coklat muda.
Buah muda memiliki diskus kecil, buah
masak berwarna merah anggur, dompolan
buah sangat rapat, saat masak di ketinggian >
400 m dpl. agak serempak, tetapi di
ketinggian < 400 m dpl. tidak serempak
dengan ukuran kemasakan buah sangat
beragam, biji berukuran kecil sampai sedang
(S M)
Robusta Klon BP 534
Habitus kecil, percabangan lentur ke
bawah, cabang sekunder kurang aktif,
dan mudah patah, jika disambung secara
Tak-ent percabangan lebih kokoh.
Daun tua berwarna hijau, daun muda

sering mosaik, permukaan daun datar &


halus, berbentuk memanjang, lebar daun
sempit, daun muda berwarna hijau
kecoklatan, daun tua hijau biasa, sirip
daun kurang tegas.
Buah berukuran besar, buah muda

kuning pucat beralur putih, diskus


seperti cincin menonjol, dompolan buah
rapat dan lebat, biji berukuran agak besar
sampai besar (M L). Buah masak
serempak.
Robusta Klon BP 920
Protas mencapai 2,5
ton/ha
Spesifik untuk daerah
tipe iklim basah
Sesuai berpasangan
dengan klon BP 436, BP
534 dan BP 936
Daun membulat (oval),
datar, lemas, berwarna
hijau pucat, daun muda
berwarna coklat pucat.
Dompolan buah tidak
banyak, tetapi
menempel sangat kuat.
Buah berukuran kecil,
ukuran biji kecil.
Robusta Klon BP 936
Habitus sedang, percabangan kaku
mendatar, tetapi teratur, daun berukuran
lebar saling menutupi shg tajuk nampak
rimbun, sedangkan dompolan buah
tersembunyi.
Daun berbentuk oval memanjang, ujung
daun membulat agak lebar, tumpul
mendatar, daun muda berwarna hijau
kekuningan, daun tua menelungkup ke
bawah berwarna hijau tua tetapi tidak setua
BP 409 dan BP 308.
Buah membulat besar dengan permukaan
halus, buah muda hijau muda bersih, ketika
masak relatif seragam, letak buah
tersembunyi di balik daun.
Ukuran biji sedang sampai besar (M L).
Robusta Klon BP 939 Tajuk lebar, kokoh, percabangan teratur,
ruas cabang lebar, tampak terbuka tidak
tertutupi daun, sehingga dompolan
buah tampak terbuka.
Daun oval bersirip tegas dan rapat,
helaian daun kaku, tepi daun
bergelombang dengan ujung daun
tumpul, daun muda hijau kecoklatan.
Dompolan buah lebat dan rapat, jarak
antar dompolan agak lebar, buah
berukuran agak kecil dan berbentuk
lonjong, permukaan buah ada garis
putih, biji berukuran agak sedang (M).
Dompolan buah pada cabang terbuka,
daun kurang rimbun
Ruas dompolan panjang, jumlah buah
dalam dompolan < 40
Buah berukuran agak kecil, warna buah
muda hijau kusam.
Robusta Klon SA 203 Habitus besar dan melebar, cabang
kurang teratur, mendatar, tetapi
cabang sekunder lentur ke bawah.
Daun muda berwarna coklat
kemerahan, daun tua berbentuk
oval berwarna hijau sedang tetapi
berkilat.
Buah berukuran sedang bahkan
cenderung kecil, dompolan sangat
rapat, tetapi ruas panjang. Panjang
cabang primer produktif sangat
panjang, buah masak merah muda
dengan saat pemasakan kurang
serempak, biji berukuran kecil
sampai sedang (S M ).
Mutu seduhan : kurang baik.
Robusta Klon BP 308 Habitus sedang, cabang primer tidak teratur
agak mendatar, seperti spiral, pertumbuhan
aktif.
Daun tua hijau tua gelap berkilap, daun muda

merah kecoklatan. Bentuk daun oval, permukaan


daun membusur seperti kue pastel, ujung daun
meruncing, tepi daun bergelombang tegas,
permukaan helaian daun bergelombang nyata.
Bunga agak kecil, kepala putik kecil.

Buah berukuran kecil (900 butir/kg), agak bulat,

diskus menonjol kasar, warna buah muda hijau


gelap, warna buah masak merah tua.
Biji berukuran kecil (0,219 cc/biji), persentase

biji normal rendah (37,5 %), persentase biji bulat


tinggi (62,5 %).
Anjuran penanaman : sebagai batang bawah

untuk penanaman di lahan endemik serangan


nematoda, baik untuk kopi arabika maupun kopi
robusta.
Robusta Klon BP 288

Klon dataran rendah dgn tipe


iklim kering
Buah ukuran agak kecil
(medium), dompolan rapat,
ruas dompolan agak panjang,
masak serempak.
Protas mencapai 1,5 ton/ha
Di dataran rendah
berpasangan dengan BP 409,
BP 234 dan BP 42.
Kopi arabika terserang penyakit karat daun
dan mengalami pembuahan berlebih

Sering dipacu karena kurang pupuk,


ditanam tanpa naungan
BAGAIMANA MEMILIH VAR/KLON KOPI

Pilih yg sesuai dgn kondisi lingkungan penanaman


Apabila ketinggian tmp, tanah & iklim memenuhi syarat :
dpt memilih sesuai keinginan pekebun.
Apabila daerah tsb endemik nematoda, disambung dgn
batang bawah tahan nematoda : Robusta BP 308
Apabila daerah tsb pengelolaan budidaya masih
sederhana pilih varietas yg toleran kondisi marginal :
Arabika : S 795.
Apabila akan memilih arabika tipe katai : harus mampu
memupuk dgn dosis tinggi, tanam penaung
PEMILIHAN VAR/KLON KOPI UNGGUL
SESUAI KONDISI LINGKUNGAN
PENANAMAN

Kopi arabika menyerbuk sendiri, pemilihan


dapat 1 varietas, disesuaikan dgn ketinggian
tempat penanaman, tetapi sebaiknya
menanam 2-3 varietas/kebun, seluas 100 ha.
Kopi robusta menyerbuk silang, harus
menggunakan banyak klon (POLIKLONAL) : 3
4 klon/ hamparan. Pemilihan komposisi klon
kopi robusta harus sesuai dengan tipe iklim
dan ketinggian tempat penanaman
PEMILIHAN VAR KOPI ARABIKA
Ketinggian Varietas yang dianjurkan
tempat :
Tipe iklim A atau B* Tipe iklim C atau D*

700 900 m dpl. S 795 S 795

1000 m dpl. S 795, AS1, USDA 762 S 795, AS1,USDA762,


Sigarar Utang, Gayo 1 Gayo 1.
Gayo 2.

1250 m dpl. S 795, AS1, KART 2, S 795, AS1, AB3, USDA 762,
USDA 762, Sigarar Utang, KART 1, Gayo 1
Gayo 1, Gayo 2.

Catatan * = Tipe iklim menurut klasifikasi Schmidt & Ferguson


PEMILIHAN KOMPOSISI KLON KOPI ROBUSTA

Tipe iklim *) Tinggi tempat penanaman


> 400 m dpl. < 400 m dpl. Ketinggian
tempat ?
A atau B BP 42 : BP 234 : BP 42 : BP 234 : BP 534 : BP 358 :
BP358 : SA 237 = BP 358 = 2:1:1 BP 936 = 2:1:1
1:1:1:1
BP 436 : BP 534 : BP 534 : BP 936 :
BP 920(BP358) : BP 939 = 2:1:1
BP 936 = 1 : 1 :
1 :1
C atau D BP 409 : BP 42 : BP 42 : BP 234 : BP 936 : BP 939 :
BP 234 = 2:1:1 BP 288 : BP 409 = BP 409 = 1:1: 2
1:1:1:1
BP936 :BP939: BP
409 = 1 :1 : 2
A, B, C, D BP 534 : BP 936 :
BP 939 = 2 : 1 : 1

Catatan * ) = Tipe iklim menurut klasifikasi Schmidt & Ferguson


KOMPOSISI KLON UNTUK DAERAH IKLIM
KERING
BP 936 : BP 939 : BP 409 = 1 : 1 : 2

- BP 936
- BP 939
- BP 409

Potensi hasil = 3,0


ton kopi biji /ha

KLON-KLON UNTUK DAERAH IKLIM BASAH
BP 436 : BP 534 : BP 920 (BP 358) : BP 936 = 1 : 1
:1:1

- BP 436
- BP 534
- BP 920/BP 358
- BP 936
Potensi hasil =
2,5 ton kopi biji /ha

KLON-KLON yg sesuai UNTUK DAERAH
ADAPTASI LUAS
BP 534 : BP 936 : BP 939 = 2 : 1 : 1 (1:1:1:1)

- BP 534
- BP 936
- BP 939

Potensi hasil =
3,0 ton kopi biji /ha

TEKNIK PEMBANGUNAN
KEBUN BENIH KOPI
Asal benih breeder seed
Lokasi bebas nematoda
Jarak barier dgn kebun produksi/var lain
> 100 m atau 5 m untuk var sama.
Kemurnian varietas dlm. Populasi harus
selalu terjaga
Pengelolaan lebih intensif dibanding
kebun produksi
Memiliki tenaga trampil mulai pra panen
sampai pasca panen (Proses benih)
PENUTUP

Bahan tanam memegang peranan penting dalam


menentukan keberhasilan budidaya kopi 10 th
mendatang
Dengan mengenal penciri bahan tanam kopi,
pekebun akan terhindar dari penggunaan bahan
tanam tidak murni
Dengan mengenal penciri bahan tanam kopi,
kemurnian kebun benih dapat tetap terjaga

Anda mungkin juga menyukai