Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK C8
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2011
PENENTUAN KADAR KALSIUM PADA MINUMAN DALAM
KEMASANYOGHURTCIMORY SERTA PERHITUNGAN AKURASI, LOD,
DAN LOQMENGGUNAKAN METODE ATOMIC ABSORPTION
SPECTROSCOPY
I. LATAR BELAKANG
Yoghurt merupakan minuman yang cukup banyak dikonsumsi saat ini
karena telah banyak orang yang mengetahui manfaatnya. Yoghurt merupakan
minuman yang terbuat dari susu yang difermentasikan dengan bantuan bakteri
Lactobacillus, minuman ini banyak dikonsumsi karena selain mengandung
kalsium, produk ini juga mempunyai kadar lemak yang rendah. Adanya
kandungan kalsium tersebut membuat minuman ini sering digunakan sebagai
campuran dalam es krim bahkan kue dan sayur untuk memperkaya nutrisi dan
vitamin dari makanan-makanan tersebut.
Untuk membuktikan adanya kandungan kalsium dalam produk tersebut,
maka dilakukanlah analisis mengenai kadar kalsium dalam yoghurt. Analisis ini
dapat dilakukan salah satunya menggunakan metode spektrofotometri serapan
atom.Spektrofotometri serapan atom merupakan suatu metode yang spesifik
untuk menganalisis atom yang berupa logam. Dalam bidang farmasi, analisis
penetapan kadar suatu senyawa diperlukan untuk mengetahui senyawa-senyawa
yang terkandung dalam berbagai jenis produk obat, makanan, minuman, atau
kosmetik. Maka disinilah peran penting seorang farmasis untuk memberikan
perlindungan kepada masyarakat dari penggunaan obat, makanan, minuman,
atau kosmetik yang mengandung bahan kimia berbahaya ataupun penggunaan
kandungan senyawa kimia yang tidak sesuai dengan kadar yang diperbolehkan.
II. TUJUAN
1. Menjelaskan prinsip dasar spektrofotometri serapan atom dan aplikasinya
2. Menjelaskan alasan unsur kalsium dapat dianalisis dengan spektrofotometri
serapan atom
3. Mempraktikkan tahapan analisis sampel yang mengandung unsur kalsium
dan menentukan kadarnya pada sampel yoghurt dengan metode
spektrofotometri serapan atom
III. DASAR TEORI
Kalsium adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Menurut
hasil penelitian, angka kecukupan rata-rata kalsium yang dianjurkan adalah 500-
800 mg/orang tiap harinya dan untuk usia menopause kira-kira 1000 mg/harinya.
Kalsium merupakan salah satu logam alkali tanah, dan merupakan elemen
terabaikan kelima terbanyak di bumi(4).
SpektrofotometriSerapan Atom adalahmetodeanalisis yang
berdasarkanpadapengukuranradiasicahaya yang diserap atom bebas.Prinsip SSA
adalahdidasarkanpada proses penyerapan energy radiasidarisumbernyala atom-
atom yang beradapadatingkat energidasar yang akanmemberikan
energimenjadibacaanabsorbansiyang sebandingdengankonsentrasi. Keadaan
eksitasi ini tidak stabil dan kembali ke tingkat dasar dengan melepaskan
sebagian atau seluruh energi eksitasinya dalam bentuk radiasi. Sumber radiasi
tersebut dikenal sebagai lampu katoda berongga(2).
Kalsiumdianalisisdenganmenggunakanmetodespektrofotometerserapan
atom dikarenakankalsiummerupakan atom danjugamerupakan unsur logam,
sehinggasangattepatjikadigunakanmetode SSA.Analisismenggunakanmetode
SSA inimempunyaikeuntunganberupaanalisis yang sangatpeka, telitidancepat,
pengerjaan relatifsederhana, sertatidakperludilakukanpemisahan
unsurlogamdalampelaksanaanya(5). Hal
inijugamerupakanalasanpemilihanmetode SSA
untukanalisiskalsium.Kekurangan
SSAadalahdibutuhkansuatulampukatodaberonggasebagaisumbernyalauntuksetia
p unsurdanditemukanadanyabeberapagangguanyaitu :gangguanspektral,
kimiadanfisika.
Kelebihan dari metode spektrofotometri serapan atom(1):
Lebih peka daripada spektrofotometri emisi atom
Merupakan metode analisis yang sangat spesifik, yang bermanfaat dalam
beberapa aspek pengendalian mutu
Kekurangan metode spektrofotometri serapan atom(1):
Hanya dapat diterapkan pada unsur-unsur logam
Masing-masing unsur memerlukan lampu katode rongga yang berbeda untuk
penentuannya
Akurasi merupakan ketelitian metode analisis atau kedekatan antara nilai
terukur dengan nilai yang diterima baik nilai konvensi, nilai sebenarnya, atau
nilai rujukan. Akurasi diukur sebagai banyaknya analit yang diperoleh
kembali pada suatu pengukuran dengan melakukan spiking pada suatu
sampel. Untuk pengujian senyawa obat, akurasi diperoleh dengan
membandingkan hasil pengukuran dengan bahan rujukan standar. Data harus
dilaporkan sebagai persentase perolehan kembali(6).
Batas deteksi (Limit of Detection, LOD) didefinisikan sebagai
konsentrasi analit terendah dalam sampel yang masih dapat dideteksi,
meskipun tidak selalu dapat dikuantifikasi. LOD merupakan batas uji yang
secara spesifik menyatakan apakah analit di atas atau di bawah nilai tertentu.
LOD dapat dihitung berdasarkan pada standar deviasi (SD) respon dan
kemiringan (slope, S) kurva baku pada level yang mendekati LOD sesuai
dengan rumus, LOD = 3,3 (SD/S)(6).
Batas kuantifikasi (Limit of Quantification, LOQ) didefinisikan sebagai
konsentrasi analit terendah dalam sampel yang dapat ditentukan dengan
presisi dan akurasi yang dapat diterima pada kondisi operasional metode
yang digunakan. Sebagaimana LOD, LOQ juga diekspresikan sebagai
konsentrasi (dengan akurasi dan presisi juga dilaporkan). Metode
perhitungan didasarkan pada standar deviasi respon (SD) dan slope (S) kurva
baku sesuai dengan rumus, LOQ = 10 (SD/S)(6).
2. Cara Kerja
PembuatanLarutanStandar
Disiapkan larutan standar Ca 10000 ppm
PembuatanKurvaKalibrasi
LarutanstandarCa 10000 ppm diencerkanmenjadilarutanstandarCa 100
ppmDipipet0,1 mL larutanstandarlaludimasukkandalamlabutakar 10
mL
Dibacaabsorbansinya
Dibuatpersamaanregresilinearnyadenganfungsixsebagaikadardanysebagai
absorbansi
PreparsiSampel
Terkandung 450 mg Ca dalam 250 mL sampel yoghurt Cimory
Disaringfiltrat
Dimasukkankelabuukur 100 mL
Ad denganaquadeshinggatandabatas(180 ppm)
Dibacaabsorbansinyapadapanjanggelombang 422,7 nm
Akurasi
Digunakanperbandinganantarasampeldenganstandar70 : 30
70% sampel + 30% standar (12 ppm : 3 ppm)
Dipipet 0,6 mL larutan sampel 180 ppm + 0,3 mL larutan standar 100 ppm
Ad 10 mL aquades
Dibuat 3x replikasi
Dibaca absorbansi
3. Perhitungan
Larutan standar Ca 10000ppm diencerkan menjadi 100ppm
V1M1V2M2
V1.10000ppm= 10 mL.100ppm
V1= 0,1 mL
Diambil 0,1 mL ad aquades 10 mL
% akurasi = x 100%
1. Kurva Baku
2. Absorbansisampel = 0,0069
Absorbansisebagaiydankadarsebagaix
y = 0,0024x + 0,0058
x= 0,458 ppm
3. Validasi
Akurasi
B = 0,458 ppmkadarsampel
C = 3,042 ppmkadarstandar
VI. PEMBAHASAN
Padapercobaaninidilakukananalisiskadarkalsiumpadayoghurt CIMORY
denganmenggunakanmetodeSpektroskopiSerapan Atom (SSA).
Kalsiumdapatdianalisisdenganmetode SSA karenakalsiummerupakanlogam yang
dapatmengalamiatomisasi di manasesuaidenganprinsip SSA
yaknianalisisberdasarkanpenyerapanenergioleh atom dalamkeadaandasar (proses
atomisasi). Selain itu, SSA merupakan metode yang spesifik dan sensitif. Spesifik
dalam artian hanya dapat menganalisis senyawa yang dituju, sedangkan sensitif adalah
metode ini dapat mengukur sampai batas terendah dari kadar suatu sampel.Keuntungan
dari SSA, salah satunya adalah lebih peka dari Spektroskopi Emisi Atom. Spektroskopi
emisi atom merupakan spektroskopi yang didasarkan pada cahaya yang dipancarkan
ketika elektron turun dari level energi tinggi ke energi yang lebih rendah.Jika ada energi
dari luar yang mengganggu atom, misalnya energi termal dari flame, arc atau spark
yang dihasilkan tegangan tinggi, dan laser pulsa berdaya tinggi, maka elektron dalam
atom akan naik dari ground state ke level energi eksitasi dikarenakan absorbsi dari
energi yang mengganggu. Elektron kemudian turun kembali ke level ground state
dengan memancarkan cahaya. cahaya yang dipancarkan oleh atom tersebut mempunyai
karakteristik khusus sesuai dengan atomnya7.
Sl = arah garis linear (kepekaan arah) dari kurva antara respon terhadap
konsentrasi=slope (b)pada persamaan garis y = a+bx)8
VII. KESIMPULAN
1. Kadar kalsiumpada yoghurt CIMORY adalah 0,458 ppm.
2. % Recovery yang didapatadalah 157,988%
VIII. SARAN