2. ASPEK HUKUM
Pengertian Aspek Hukum
Tujuan dari aspek hukum adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian dari
dokumen-dokumen yang dimiliki. Bagi badan usaha yang akan dijalankan juga perlu
dipersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan aspek hukum seperti badan hukum perusahaan yang
dipilih seperti apakah Perseroan Terbatas (PT), Firma, Koperasi, atau Yayasan.
Jenis-Jenis Badan Hukum Usaha
1. Perseorangan
Perusahaan perseorangan merupakan perusahaan yang dimiliki oleh perseorangan (hanya
seorang). Kelebihan perusahaan jenis ini disamping pendiriannya mudah adalah tidak diperlukan
organisasi yang besar, tetapi cukup dengan organisasi dan manajemen yang sederhana.
Kekurangannya kebutuhan modal hanyalah dari pemilik sendiri dan untuk mencari modal dari
luar relative lebih sulit. Tujuan utama didirikan perusahaan perseorangan adalah semata-mata
hanya untuk mencari keuntungan.
2. Firma (Fa)
Firma adalah perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dan menjalankan perusahaan
atas nama perusahaan. Tujuan firma adalah mencari keuntungan. Perolehan dana dari pihak luar
cukup memungkinkan dan relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan perusahaan
perseorangan.
3. Perseroan Komanditer (Comanditer Vennotschap)
Perseroan Komanditer, atau lebih sering disingkat dengan CV merupakan persekutuan yang
didirikan atas dasar kepercayaan. Tujuan pendirian CV guna memberikan peluang bagi
perseorangan untuk ikut menanamkan modalnya dengan tanggung jawab terbatas.
4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) adalah badan hukum perusahaan yang paling banyak digunakan dan
diminati oleh para pengusaha. Kelebihannya antara lain luasnya bidang usaha yang dimiliki,
kewenangan, da tanggung jawab yang dimiliki terbatas kepada modal yang disetor.
5. Perusahaan Negara
Perusahaan Negara (PN) adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan undang-undang.
Perusahaan Negara dibagi kedalam beberapa jenis antara lain Perusahaan Jawatan (Perjan),
Perusahaan Umum (Perum), Perusahaan Perseroan (Persero).
6. Perusahaan daerah
Perusahaan daerah merupakan perusahaan yang didirikan dengan suatu peraturan daerah. Tujuan
didirikan perusahaan daerah untuk turut serta melaksanakan pengembangan daerah khususnya
dan pembangunan ekonomi nasional umumnya.
7. Yayasan
Yayasan merupakan badan usaha yang tidak bertujuan untuk mencari keuntungan dan lebih
menekankan usahanya pada tujuan social.
8. Koperasi
Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1995, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan. Tujuan
koperasi adalah untuk membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Jenis-Jenis Izin Usaha
1. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau NRP (Nomor Register Perusahaan)
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
3. Izin-izin Usaha
4. SITU (Surat Izin Tempat Usaha)
5. Sertifikat Tanah atau surat-surat berharga yang dimiliki
C. Pengertian Organisasi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan
perusahaan. Kemudian tujuan perusahaan dapat terlaksana dan tercapai jika ada tempat atau
wadah untuk melakukan kegiatan tersebut. Tempat atau wadah ini kita kenal dengan organisasi
yang tergambar dalam struktur organisasi perusahaan.
Organisasi secara statis diartikan suatu wadah atau tempat kerjasama untuk melaksanakan tugas-
tugas sesuai dengan rencana yang telah ditetapakan. Organisai secara dinamis diartikan sebagai
suatu proses kerjasama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Organisasi formal menurut klasik adalah sistem kegiatan yang terkoordinasi dari sekelompok
orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan dibawah kekuasan dan kepemimpinan.
D. Bentuk-Bentuk Organisasi
Dalam praktiknya bentuk organisasi disesuaikan dengan bidang usaha yang dijalankan.
Kemudian juga disesuaikan dengan kebutuhan organisasi itu sendiri. Berikut ini beberpa jenis
bentuk organisasi yang umum :
1. Bentuk organisai yang ditinjau dari jumlah pimpinan puncak dapat dibedakan :
a. Organisasi yang memiliki pimpinan puncak atau satu orang. Contohnya, pada perusahaan
perseorangan.
b. Organisai yang mempunyai pimpinan puncak lebih satu orang atau dewan. Contohnya, pada
perseroan terbatas atau firma.
2. Bentuk organisai berdasarkan hubungan-hubungsn wewenangnya. Wewenang masing-masing
baik lini, staf maupun fungsional adalah sebagai berikut :
a. Wewenang lini adalah wewenang yang menimbulkan tanggung jawab atas tercapainya tujuan-
tujuan perusahaan.
b. Wewenang staf adalah wewenang yang membantu agar orang yang mempunyai wewenang
lini bekerja secara efektif dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan.
c. Wewenang fungsional adalah wewenang yang diberikan kepada seseorang atau departemen
untuk dapat mengambil keputusan mengenai hal-hal yang berada di departemen yang lain.
Organisasi Garis/Lini
Organisasi lini adalah organisasi yang semata-mata memiliki hubungan wewenang lini dalam
organisasinya. Organisasi seperti ini merupakan bentuk organisasi yang berskala kecil dengan
sedikit jumlah karyawan yang belum atau sedikit memiliki spesialisasi.
Ciri-ciri organisasi lini sebagai berikut :
a. Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung melalui suatu garis wewenang.
b. Jumlah karyawan sedikit , maka struktur organisasi masih sederhana.
c. Pimpinan dengan karyawannya saling mengenal dan dapat berhubungan setiap hari kerja.
d. Masing-masing kepala unit memiliki wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang
pekerjaan yang ada dalam unitnya.
e. Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan.
f. Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal, segala keputusan atau
kebijaksanaan dan tanggung jawab ada pada satu tangan.
g. Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi, alat-alat yang diperlukan tidak beraneka ragam.
h. Organisasi kecil.
Pada tipe organisasi ini, asas kesatuan komando tetap dipertahankan. Pelimpahan wewenang
berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan tertinggi kepada unit dibawahnya.
Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional disusun berdasarkan sifat atau macam-macam fungsi yang harus
dilaksanakan.
2. Organisasi
Organisasi merupakan sasaran dimana para anggota bekerjasama untuk mencapai tujuan proyek.
3. Jadwal
Pendekatan penjadwalan yang sering di pakai adalah melalui pembentukan jaringan
kerja(network), yang menggambarkan hubungan urutan pekerjaan proyek dalam satu grafik.
4. Anggaran
Anggaran merupakan salah satu bentuk perencanaan yang harus ditentukan sejak awal.
Penjadwalan Manajemen Proyek
Jadwal proyek adalah menentukan aktivitas-aktivitas proyek dalam urutan waktu tertentu dimana
mereka harus dimunculkan. Penjadwalan proyek digunakan untuk beberapa tujuan berikut:
a) Menggambarkan hubungan dari setiap aktivitas dari keseluruhan proyek.
b) Mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan antara aktivitas-aktivitas yang ada.
c) Memperkirakan waktu, biaya yang realistis untuk setiap aktivitas.
d) Membantu pengunaan orang, uang dan sumber daya peralatan yang lebih baik dengan
mengidentifikasikan jalur kritis dan kemacetan dalam proyek.
e) Memperbaiki dan mempengaruhi rencana atau jadwal semula.
Pelaksanaan Proyek
Pada pelaksanaan proyek terdapat juga bagian-bagian seperti:
Pengawasan (supervising) adalah suatu proses pengefaluasian atau perbaiki terhadap
pelaksanaan kegiatan denagan pedoman pada standard an peraturan yang berlaku dengan
bertujuan agar hasil dari kegiatan tersebut sesuai dengan perencanaan proyek.
Pengendalian (controlling) adalah usaha yang sistematis untuk menetukan standar yang sesuai
dengan sasaran perencanaan, merancang system informasi, membandingkan pelaksanaan dengan
standar, menganalisis kemungkinan adanya penyimpangan antara pelaksanaan dan standar,
kemungkinan mengambil tindakan perbaikan yang direplukan agar sumber daya digunkan secara
efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran.
Fungsi pelaksanaan proyek didalam pembangunan proyek adalah untuk menetukan dan memilih
langkah-langkah kegiatan yang akan datang yang diperlukan untuk mencapai sasaran.
Tahap pelaksanaan ditandai dengan kegiatan proyek yaitu rekayasa desain, penadaan material
dan kegiatan konstruksi. Tahap pelaksana mencangkup:
Menyiapkan rincian rekayasa desain untuk kegiatan pengadaan material dan konstruksi
Menyusun difinitif dan jadwal induk proyek
Pengadaan dan mobilisasi tenaga kerja
Pembelian material dan peralatan, termasuk untuk pabrikasi
Penyelesaian konstruksi pra-operasi dan star-up.
7. SUMBER-SUMBER DANA
Sumber Dana
Untuk mendanai suatu kegiatan investasi, maka biasanya diperlukan dana yang relatif cukup
besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber yang ada seperti dari modal sendiri atau
modal pinjaman atau keduanya.
Sumber dana bisa didapat dari :
1. Modal Asing (Pinjaman)
Modal asing atau modal pinjaman adalah modal yang diperoleh secara pinjaman. Menggunakan
modal pinjaman untuk membiayai suatu usaha akan terkena beban biaya bunga yang besarnya
relatif. Kemudian adanya kewajiban-kewajiban untuk mengembalikan pinjaman setelah jangka
pinjaman setelah jangka waktu tertentu. Sumber dana dari modal asing biasanya berwujud
hutang, baik hutang jangka panjang, maupun hutang jangka pendek
Sumber dana dari modal asing dapat diperoleh antara lan dari:
a. Pinjaman dari dunia Perbankan
b. Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusahaan Modal Ventura, Asuransi, Leasing, Dana
Pensiun atau Lembaga keuangan lainnya; atau
c. Pinjaman dari perusahaan non bank
2. Modal Sendiri
Menggunakan modal sendiri disebut juga sebagai pembelanjaan atau pendanaan ekuitas, yang
digunakan untuk waktu yang tidak terbatas. Artinya pendanaan tersebut akan digunakan selama
perusahaan tersebut berdiri.
Di dalam pendanaan ekuitas, terdapat 2 hal yang penting, yaitu:
1. Laba Ditahan
Perusahaan akan memilih menahan laba daripada mendistribusikannya langsung kepada pemilik
untuk memperoleh pendanaan ekuitas, misal untuk tujuan memperluas ekspansi perusahaan.
2. Penerbitan Saham
Saham yang akan diterbitkan dibagi menjadi dua, yaitu: saham biasa dan saham preferen. Saham
biasa adalah sekuritas yang mewakili sebagian kepemilikan dari perusahaan tertentu. Saham
memiliki nilai nominal, dan dibukukan berdasarkan pada nilai nominalnya. pemegang saham
preferen adalah merupakan partner yang diam karena mereka tidak mempunyai hak suara dalam
menentukan manajemen perusahaan
3. Modal Campuran
Modal campuran adalah penggunaan pembelanjaan dengan mengkombinasikan antara
pembelanjaan modal sendiri dan pembelanjaan hutang/kredit. Dengan pembelanjaan modal
campuran, diharapkan perusahaan dapat menghasilkan laba dengan cara yang efektif.
Pertimbangan di dalam memilih penggunaan pembelanjaan campuran adalah dengan melihat
faktor kemampulabaan (return on equity) dan risiko serta keamanan.
8. ARUS KAS
Arus kas adalah sejumlah uang yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan mulai dari
investasi yang dilakukan sampai dengan berakhirnya investasi tersebut.
Pentingnya kas akhir bagi investor jika dibandingkan dengan laba yang diterima perusahaan
dikarenakan :
1. Kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai sehari-hari.
2. Kas yang digunakan untuk membayar semua kewajiban yang jatuh tempo.
3. Kas juga digunakan untuk melakukan investasi kembali.
Catatan :
Earning before interest and tax (EBT) atau laba sebelum pajak
Earning after Interest and tax (EAT) atau laba sesudah pajak