307285708-SOP-Pengobatan-Malaria 01
307285708-SOP-Pengobatan-Malaria 01
NO. DOKUMEN :
NO. REVISI :
SOP
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN :
Kepala UPTD Puskesmas Nunukan
Tanda Tangan :
Puskesmas
Nunukan
dr. Herlina barends.P
NIP.19670726 199903 2 003
1. Pengertian Merupakan suatu penyakit infeksi akut maupun kronik yang disebabkan oleh parasit
Plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan
ditemukannya bentuk aseksual dalam darah, dengan gejala demam, menggigil,
anemia, dan pembesaran limpa.
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam penatalaksanaan Penyakit Malaria
3. Kebijakan
4. Referensi Permenkes RI nomor 5 tahun 2014, Kemenkes RI.
5.Langkah- 1. Lakukan Anamnesa
Demam hilang timbul, pada saat demam hilang disertai dengan menggigil, berkeringat,
langkah dapat disertai dengan sakit kepala, nyeri otot dan persendian, nafsu makan menurun, sakit
perut, mual muntah, dan diare.
Faktor resiko :
a. Riwayat menderita malaria sebelumnya.
b. Tinggal di daerah yang endemis malaria.
c. Pernah berkunjung 1-4 minggu di daerah endemic malaria.
d. Riwayat mendapat transfusi darah
Kulit terlihat memerah, teraba panas, suhu tubuh meningkat dapat sampai di atas
400C dan kulit kering, Pasien dapat terlihat pucat, Nadi teraba cepat.
Kepala : Konjungtiva anemis, sklera ikterik, bibir sianosis, dan pada malaria
serebral dapat ditemukan kaku kuduk.
Ginjal : Bisa ditemukan urin berwarna coklat kehitaman, oligouri atau anuria
b. Diagnosis Banding : Demam Dengue, Demam Tifoid, Infeksi virus akut lainnya
1. Diberikan lagi regimen DHP yang sama tetapi dosis primakuin ditingkatkan
menjadi 0,5 mg/kgBB/hari.
2. Dugaan relaps pada malaria vivax adalah apabila pemberian Primakiun dosis 0,25
mg/kgBB/hr sudah diminum selama 14 hari dan penderita sakit kembali dengan parasit
positif dalam kurun waktu 3 minggu sampai 3 bulan setelah pengobatan.
d. Pengobatan infeksi campuran antara malaria falsiparum dengan malaria vivax/malaria ovale
dengan DHP. Pada penderita dengan infeksi campuran diberikan DHP 1 kali per hariselama
3 hari, serta DHP 1 kali per hari selama 3 hari serta Primakuin dosis 0,25 mg/kgBB selama
14 hari.