Mk : Kewirausahaan
Dosen : H. Haedar Machmud, S.E., M.Si.
Judul Makalah : Usaha Catering
Oleh:
Nama: Amiruddin
Nim: 216 61201 010
Jurusan: Manajemen Sumber Daya Manusia
STIMI YAPMI MAKASSAR
2017
Pengertian Kontrak Bisnis
Asas ini dimaknai dengan adanya ikatan dari para pihak ketika
membuat kontrak. Para pihak yang menandatangani kontrak
terikat dengan apa yang telah ditandatanganinya dalam kontrak
tersebut. Asas yang tersirat dalam Pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata
bahwa pada pokoknya perjanian yang dibuat secara syah berlaku
sebagai Undang-undang bagi yang membuatnya. Kata-kata
berlaku sebagai undang-undang memiliki makna kekuatannya
sama dengan undang-undang, artinya memiliki daya paksa untuk
mematuhi apa yang tertuang dalam kontrak tersebut.
4. Asas Kesepakatan
Asas ini memiliki makna yaitu kesepakatan merupakan pangkal
tolak dari mulai berlakunya suatu kontrak atau mulai mengikatnya
suatu kontrak bagi para pihak. Asas ini tersirat dalam Pasal 1338
ayat (3) KUHPerdata jo. Pasal 1320 ayat (1) KUHPerdata.
Kontrak dilakukan oleh dua orang atau lebih. Para pihak yang terlibat
dalam kontrak dinamakan subjek kontrak. Subjek kontrak bisnis sering
dinamakan debitor dan kreditor. Kreditor merupakan pihak yang
berhak menuntut sedangkan debitor merupakan pihak yang
berkewajiban memenuhi tuntutan. Kewajiban debitor untuk memenuhi
tuntutan. Kewajiban debitor untuk memenuhi tuntutan kreditor
merupakan objek. Perjanjian yang sering juga dinamakan dengan
istilah prestasi. Menurut Pasal 1234 KUHPerdata, prestasi ini dapat
berupa member sesuatu, berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu.
Sesuatu disini tergantung dari maksud dan tujuan para pihak
mengadakan hubungan syarat huku
1. Pemenuhan prestasi
2. Pemenuhan prestasi disertai ganti rugi
3. Ganti kerugian
4. Pembatalan kontrak
5. Pembatalan kontrak disertai ganti rugi.
Ganti rugi konsepnya dapat berupa biaya, rugi dan bunga. Biaya
diartikan dengan segala pengeluaran yang telah nyata-nyata
dikeluarkan. Rugi diartikan segala kerugian yang disebabkan karena
musnahnya atau rusaknya barang-barang milik kreditor akibat
kelalaian debitor. Sedangkan bunga di artikan dengan hilangnya segala
keuntungan yang diharapkan atau sudah diperhitungkan. Kerugian
sendiri ada bentuknya yang materiil dan ada yang immaterial.