Anda di halaman 1dari 3

2.

1 Anatomi
Paru-paru merupakan organ pernapasan dalam tubuh yang sebagian besar terdiri
dari gelembung (alveoli). Alveoli ini terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Jika
dibentangkan luas permukaannya 90m2. Banyaknya alveoli paru-paru ini kurang lebih
700 juta buah.

Gambar 2.1 Anatomi paru-paru


Paru-paru terbagi menjadi dua, yaitu paru kanan dan paru kiri. Paru kanan (pulmo
dekstra) terdiri dari tiga lobus, lobus pulmo dekstra superior, lobus media dan lobus
inferior. Paru-paru kiri (pulmo sinistra), terdiri dari dua lobus, pulmo sinistra lobus
superior dan lobus inferior. Tiap-tiap lobus terdiri dari belahan yang lebih kecil bernama
segmen. Paru-paru kanan mempunyai sepuluh segmen, yaitu lima buah segmen pada
lobus superior, dua buah segmen pada lobus medial, dan tiga buah segmen pada lobus
inferior. Paru-paru kiri mempunyai sepuluh segmen, yaitu lima buah segmen pada lobus
superior, dan lima buah segmen pada inferior. Tiap-tiap segmen ini masih terbagi lagi
menjadi belahan-
belahan yang bernama
lobulus.
Gambar 2.2 Lobus paru-paru
Diantara lobulus satu dengan yang lainnya dibatasi oleh jaringan ikat yang berisi
pembuluh darah getah bening dan saraf, dalam tiap-tiap lobulus terdapat sebuah
bronkeolus. Di dalam lobulus, bronkeolus ini bercabang-cabang yang disebut duktus
alveolus. Tiap-tiap duktus alveolus berakhir pada alveolus yang diameternya antara 0,2
0,3 mm.
Letak paru-paru di rongga dada, menghadap ke tengah rongga dada/kavum
mediastinum. Pada bagian tengah terdapat bagian tampuk paru-paru yang disebut hilus.
Pada mediastinum depan terdapat jantung.
Paru-paru dibungkus oleh selaput yang bernama pleura. Pleura dibagi menjadi dua
a. Pleura visceral, yaitu selaput paru yang langsung membungkus paru.
b. Pleura parietal, yaitu selaput yang melapisi rongga dada luar.

Gambar 2.3
Lapisan Pleura

Antara kedua pleura ini terdapat


rongga (kavum) yang disebut
kavum pleura. Pada keadaan
normal, kavum pleura ini hampa
udara dan juga terdapat sedikit cairan (eksudat) yang berguna untuk meminyaki permukaan
pleura, menghindari gesekan antara paru-paru dan dinding dada sewaktu ada gerakan
bernafas.3
Gambar 2.4 Kavum pleura

Karena tidak ada ruangan yang sesungguhnya memisahkan pleura parietalis dan
pleura viseralis, maka apa yang disebut rongga pleura atau kavitas pleura hanyalah
suatu ruangan potensial saja. Tekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tekanan
atmosfir, mencegah kolaps paru. Bila terserang penyakit, pleura dapat mengalami
peradangan, udara atau cairan dapat masuk ke dalam rongga pleura, menyebabkan paru-
paru tertekan atau kolaps.3

Anda mungkin juga menyukai