Anda di halaman 1dari 15

JARINGAN KOMPUTER

Jaringan Komputer yaitu sebuah sistem terdiri dari beberapa komputer dan perangkat
jaringan lainnya yang didesain saling terhubung menggunakan protokol komunikasi agar bisa
bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan Jaringan
komputer adalah berbagi sumber daya (data, printer, harddisk), berkomunikasi (email,
chatting), dan untuk akses informasi (web browsing). Pengertian Jaringan Komputer secara
sederhana berarti 2 atau lebih komputer yang terhubung sehingga dapat saling
berkomunikasi memberi dan mendapatkan informasi dan juga bisa bertukar data untuk dapat
menggunakan sumber daya secara bersama-sama. Informasi lebih lengkap
mengenai pengertian komputer telah dibahas sebelumnya sehingga topik ini lebih ditujukan
kepada pengertian jaringan komputer dan manfaatnya.
Manfaat Jaringan Komputer secara umum yang akan bisa didapatkan adalah sebagai
berikut ini
o Jaringan Komputer dapat sharing resource (data, program, peripheral komputer)
o Jaringan Komputer media komunikasi efektif dan multimedia
o Jaringan Komputer memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
o Jaringan Komputer memungkinkan penyampaian lebih terpadu.
o Jaringan Komputer memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi lebih efisien.
o Jaringan Komputer dapat menjaga keamanan data lebih terjamin (hak akses).
o Jaringan Komputer menghemat biaya pengembangan dan pemeliharaan.
o Jaringan Komputer membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan up
to date.
Fungsi Jaringan Komputer banyak hal yang bisa kita manfaatkan dengan adanya
jaringan komputer, terdapat banyak fungsi dari jaringan komputer itu sendiri yang
diantaranya :

Mempercepat proses berbagi data (sharing data). Transfer data pada jaringan selalu
lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan. Hal ini
sangat mempermudah user dalam memperoleh data yang diinginkan.
Lebih hemat dari segi biaya atau sumber daya lebih efisien dari metodhe / cara lain.
Misalnya, dengan satu printer dapat digunakan untuk banyak pengguna /user.
Menjaga informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data
terpusat yang dikelola dengan baik oleh komputer server memungkinkan banyak
pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses
ke data sewaktu sedang diproses. Hal ini sudah diterapkan di dunia perusahaan
ataupun instansi pemerintahan, dengan begitu data akan lebih mudah diakses dan
membantu proses dalam pengerjaannya.
Jenis-jenis Jaringan Telekomunikasi
1. Local Area Network (LAN)
LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah
kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau
yang lebih kecil. LAN menggunakan berbagai media telekomunikasi, seperti kabel
telepon, kabel koaksial, atau bahkan radio nirkabel dan sistem inframerah, untuk
saling menghubungkan tempat kerja mikrokomputer dengan periferal komputer.
Ciri-Ciri Local Area Network (LAN):
o Area terbatas, hingga + 100 mikro komputer (PC)
o Terdapat fasilitas office automation
2. Wide Area Network (WAN)
WAN merupakan jaringan telekomunikasi yang mencakup area geografis yang
luas (Obrien, 2011). WAN dapat menghubungkan banyak Local Area Network (LAN)
dalam satu jaringan yang terpadu (Tanenbaum, 1996). Jaringan yang mencakup area
kota yang luas atau metropolitan dapat juga termasuk dalam kategori ini. WAN banyak
digunakan oleh banyak perusahaan multinasional dalam mengirim dan menerima
informasi antarkaryawan, pelanggan, pemasok, dan organisasi lainnya di berbagai
kota, wilayah, negara di dunia ini.
3. Virtual Private Network (VPN)
VPN jaringan aman yang menggunakan internet sebagai tulang punggungnya,
namun mengandalkan firewall, enkripsi, dan fitur pengaman lainnya untuk koneksi
internet, intranet, dan koneksi dengan perusahaan lainnya (OBrien, 2011). Jadi VPN
memungkinkan perusahaan untuk menggunakan internet untuk mengamankan
intranetnya antara kantor cabang di tempat yang jauh dengan pabrik manufaktur, dan
mengamankan ekstranet antara perusahaan tersebut dengan pelanggan dan
pemasoknya.
4. Jaringan Client /Server
Jaringan klien telah menjadi arsitektur informasi yang dominan dalam
komputasi perusahaan. dalam jaringan klien, tempat kerja komputer end user adalah
klien. Mereka dihubungkan oleh jaringan area lokal dan berbagi pemrosesan aplikasi
dengan server jaringan, yang juga mengelola jaringan. Permasalahan yang masih
terjadi terkait dengan aplikasi jaringan klien adalah pengurangan ukuran (downsizing)
sistem komputer besar dengan cara menggantinya dengan jaringan klien. Hal ini
biasanya memerlukan usaha yang rumit dan mahal untuk menginstal software sistem
informasi bisnis berbasis mainframe tradisional yang lebih tua, yang sekarang disebut
legacy system. Jaringan klien dipandang lebih ekonomis dan fleksibel daripada legacy
system, dalam memenuhi kebutuhan end user, kelompok kerja, dan unit bisnis, serta
lebih mudah beradaptasi dengan beban kerja komputasi yang beraneka ragam.
5. Peer to Peer (P2P) Networks
P2P Networks merupakan alat jaringan telekomunikasi yang sangat kuat untuk
banyak aplikasi bisnis. P2P Networks memiliki dua model utama, yaitu arsitektur P2P
dengan direktori semua rekan di server pusat dan arsitektur P2P Networks murni
tanpa server pusat. Dalam arsitektur server terpusat, software user file bersama P2P
Networks menghubungkan komputer dengan server pusat yang berisi direktori semua
pemakai lainnya di jaringan. Ketika anda meminta suatu file, software akan mencari
direktori pemakai yang memiliki file tersebut dan sedang online. Software kemudian
mengirimkan kepada user daftar nama pemakai yang merupakan koneksi aktif untuk
para pemakai tersebut. Adapun arsitektur P2P Networks murni tidak memiliki server
memiliki mekanisme kerja berupa software file bersama dalam P2P Networks
menghubungkan komputer anda dengan pemakai online di jaringan. Kemudian,
koneksi yang aktif ke nama end user dikirim dari P2P Networks ke semua pemakai
online di dalam jaringan.

Topologi Jaringan

Secara umum ada tiga jenis topologi jaringan yang digunakan dalam WAN dan LAN, yaitu
jaringan bintang, jaringan cincin, dan jaringan bus. Jaringan bintang mengikat komputer end
user ke satu komputer pusat. Jaringan cincin mengikat prosesor komputer lokal dalam cincin
dengan dasar yang lebih setara. Jaringan bus adalah jaringan di mana prosesor lokal
menggunakan bus bersama, atau saluran komunikasi bersama. Variasi jaringan cincin adalah
jaringan lubang (mesh), yang menggunakan slauran komunikasi untuk saling
menghubungkan beberapa atau semua komputer dalam cincin. (OBrien, 2011).

1. Topologi Bus

Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium
transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral
tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang
terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut
dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan.
topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi
biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.
Keuntungan =
Hemat kabel
Layout kabel sederhana
Mudah dikembangkan

Kelemahan =
Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecilDiperlukan repeater untuk jarak jauh
Kepadatan lalu lintas
Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi
Diperlukan repeater untuk jarak jauh

2. Topologi Token Ring

Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan


komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan
yang sama Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan
setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya
atau bukan.

Keuntungan =
Hemat kabel

Kelemahan
Peka kesalahan
Pengembangan jaringan lebih kaku
3. Topologi Star

Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data
tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium
primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah
hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat
menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Keuntungan =
Paling fleksibel
Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu
bagian jaringan lain
Kontrol terpusat
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
Kemudahaan pengelolaan jaringan

Kelemahan =
Boros kabel
Perlu penanganan khusus
Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

4. Topologi Jaringan Cincin (Ring)

Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu
dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini
setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang
berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching
ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain : tingkat
kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada
suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem.

Berikut ini beberapa perangkat keras/hardware Jaringan Komputer sebagai berikut :


Modem

Satu-satunya saat modem tidak diperlukan adalah saat


telephone tombol digunakan sebagai terminal. Semua saluran jaringan komputer lain
memerlukan modem pada tiap ujungnya. Modem dirancang untuk beroperasi pada
kecepatan tertentu biasanya 300, 1200, 2400, 4800 atau 96000 bit per detik dan seterusnya
kecepatan modem menentukan kecepatan transmisi data.
ADSL adalah type modem untuk penggunaan accses internet kecepatan tinggi. Umumnya
modem ADSL merupakan integrasi dari modem, firewall dan ethernet switch serta router dan
mungkin juga dengan transiever. Modem ADSL bekerja pada frekwensi yang berbeda dengan
frekwensi yang digunakan dalam percakapan telephon sehingga saluran telephon dapat
digunakan untuk percapapan bersamaan dengan penggunaan transmisi data melelalui
modem ADSL.

NIC ( Network Interface Card )

Kartu jaringan atau Lan card dipasang pada setiap komputer yang akan dihubungkan
ke suatu jaringan computer. Banyak jenis dan merk kartu jaringan yang tersedia di pasar,
namun beberapa hal pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan yaitu type kartu ISA atau
PCI dengan kecepatan 10 atau 10/100 Mbps, harus disesuaikan dengan tipe Ethernet HUB
atau switching yang akan digunakan, jenis protocol dan jenis kabel yang didukungnya
disamping itu juga mengesampingkan kwalitas produk. Komputer jenis terbaru tidak
dilengkapi dengan slot ISA bahkan Network Interface umumnya merupakan Onboard system
artinya sudah tersedia pada mainboard sehingga tidak perlu lagi dipasang Lan Card.
Sesuai dengan besarnya tingkat kebutuhan akan jaringan komputer, sudah banyak
mainboard komputer jenis terbaru dilengkapi kartu jaringan secara on board. Kwalitasnya
bagus namun penulis berpendapat lebih baik menggunakan kartu jaringan yang terpisah.
Salah satu keuntungannya adalah dapat memilih merk tertentu dan mudah diganti apabila
terjadi kerusakan.

HUB

Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node
atau titik sehingga membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi star. Jika
jumlah port yang tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua komputer yang akan
dihubungkan ke dalam satu jaringan dapat digunakan beberapa hub yang dihubungkan secara
up-link.
Port yang tersedia biasanya sampai 8, 16, 24 atau lebih banyak sesuai kebutuhan Anda.
Untuk kecepatan, Anda dapat menggunakan HUB 10 atau Switch 10/100. Sebaiknya
menggunakan 10/100 karena dapat digunakan untuk jaringan berkecepatan maksimal 10
atau 100. Hub ada yang mendukung pemggunaan kabel coax yang menukung topologi BUS
dan UTP yang mendukung topologi STAR. Namun type terbaru cenderung hanya
menyediakan dukungan untuk penggunaan kabel UTP.

Konektor RJ 45

Untuk menghubungkan kabel UTP diperlukan konektor RJ-45 atau sejenis jack yang
bentuknya mirip dengan jack kabel telepon namun memiliki lebih banyak lubang kabel.
Konektor tersebut dipasang di kedua ujung kabel dengan peralatan Tang khusus UTP. Namun
jika belum bisa memasangnya, Anda dapat meminta sekaligus pemasang-an pada saat
membeli kabel UTP

Kabel UTP

Ada beberapa jenis kabel yang digunakan dalam jaringan network, namun yang paling
banyak dipakai pada private network/Local Area Network saat ini adalah kabel UTP.

Bridge
Bridge digunakan untuk menghubungan antar jaringan yang mempunyai protokol yang
sama. Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga dapat digunakan jaringan yang
mempunyai media fisik yang berbeda. Contoh jaringan yang menggunakan fiber obtik dengan
jaringan yang menggunakan coacial.

Bridge mempelajari alamat tujuan lalulintas yang melewatinya dan mengarahkan ke


tujuan. Juga digunakan untuk menyekat jaringan. Jika jaringan diperlambat dengan adanya
lalulintas yang penuh maka jaringan dapat dibagi menjadi dua kesatuan yang lebih kecil.
Switch

Merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan
pada switch, yaitu cut-through dan store and forward. Switch cut-through mempunyai
kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan
alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tijuannya, sedangkan switch store and forward
merupakan kebalikannya. Switch ini menerima dan memeriksa seluruh isi paket sebelum
meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket merlukan waktu, tetapi proses ini
memungkinkan switch mengetahui adanya kerusakan pada paket data dan mencegahnya
agar tidak mengganggu jaringan.

Cluster Control Unit

Cluster Control Unit membangun hubungan antara terminal yang dikendalikannya dengan
perlatan-peralatan dan jaringan. Alat ini memungkinkan beberapa terminal berbagi satu
printer atau mengakses beberapa komputer melalui jaringan yang bebeda. Cluster Control
Unit dapat pula mengerjakan pemeriksaan kesalahan dan pengubahan kode.

Front - end Processor

Front-end Processor menangani lalulintas Jaringan komputer yang masuk dan keluar dari host
komputer. Kedua komputer tersebut dapat merupakan jenis apapun, tetapi configurasi yang
umum terdiri dari sejenis komputer mini khusus yang berfungsi sebagai front-end processor
dan sebuah mainframe yang menjadi host. Front-end Processor berfungsi sebagai unit input
dari host dengan mengumpuklkan pesan-pesan yang masuk dan menyiapkan data bagi host.
Front-end Processor juga berfungsi sebagai unit output dari host dengan menerima pesan-
pesan untuk transmisi ke terminal.
Walau kecepatan transmisi antara saluran dan front end Processor relatif lambat ( dalam
banyak kasus bit-bit ditransmisikan secara serial ) kecepatan tarnsmisi front-end processor
dengan host dapat berlangsung secara cepat ( beberapa bit ditransmisikan secara paralel).
Sebagian front-end processor melakukan message switching dengan mengatur rute (routing)
pesan dari suatu terminal ke yang lain tanpa melibatkan host. Jika karena suatu hal terminal
penerima tidak dapat menerima pesan (mungkin sedangan digunakan atau rusak) front-end
processor dapat menyimpan pesan tersebut dalam penyimpanan sekunder dan
mengirimkannya nanti. Kemampuan ini disebut simpan dan teruskan (store and forward).
URUTAN-URUTAN KABEL UTP (Straight dan Cross)
Berikut ini adalah urutan pengabelan Straight :

Berikut ini adalah urutan pengabelan


Cross :

Ujung A
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau Ujung A
4. Biru 1. Putih Orange
5. Putih Biru 2. Orange
6. Hijau 3. Putih Hijau
7. Putih Coklat 4. Biru
8. Coklat 5. Putih Biru
6. Hijau
Ujung B 7. Putih Coklat
1. Putih Orange 8. Coklat
2. Orange Ujung B
3. Putih Hijau 1. Putih Hijau
4. Biru 2. Hijau
5. Putih Biru 3. Putih Orange
6. Hijau 4. Biru
7. Putih Coklat 5. Putih Biru
8. Coklat 6. Orange
7. Putih Coklat
8. Coklat
INTERNET SERVICE PROVIDER

Pengertian Internet Service Provider


Secara umum internet services provider atau ISP adalah mereka yang terlibat dalam
penyelenggara jasa internet yang sering juga disingkat dengan istilah PJI. Perusahaan atau
organisasi ini menyediakan jasa layanan koneksi akses internet baik untuk perorangan,
perkantoran, kampus, sekolah, dan lain sebagainya. Di Indonesia sendiri sejauh ini telah
berdiri beberapa internet service provider, beberapa contoh ISP yang ada di Indonesia, antara
lain adalah Telkom Speedy, SmartFren, Indosat dan lain sebagainya.
Fungsi Internet service Provider
Agar semakin jelas apa sebenarnya fungsi dari penyelenggara jasa internet atau Internet
Service Provider, maka berikut ini dipublikasikan beberapa diantaranya kepada Anda:
Sebagai media yang memberikan jasa untuk berhubungan dengan internet.
Menghubungkan pelanggan ke gateway internet terdekat.
Menyediakan modem untuk dial-up.
Menghubungkan seorang user ke layanan informasi World Wide Web (www).
Memungkinkan seorang user menggunakan layanan surat elektronik (e-mail).
Memungkinkan seorang user melakukan percakapan suara via internet.
Memberi tempat untuk homepage.
ISP melakukan proteksi dari penyebaran virus dengan menerapkan sistem antivirus
untuk pelanggannya.

Pilihan Hubungan ISP


Biasanya, ISP menerapkan biaya bulanan kepada pelanggan. Hubungan ini biasanya dibagi
menjadi dua kategori, yaitu :
1. Dial-up (kabel)
Hubungan dial-up sekarang ini banyak ditawarkan secara gratis atau dengan harga
murah dan membutuhkan penggunaan kabel telepon biasa.
2. Jalur lebar (Broadband)
Hubungan jalur lebar dapat berupa non-kabel, Internet satelit. Broadband dibanding
modem memiliki kecepatan yang jauh lebih cepat dan selalu on, namun lebih mahal
Media koneksi Internet Service Provider
Media koneksi seperti yang sudah kita bahas minggu lalu bahwa untuk bisa melakukan
koneksi ke suatu jaringan maka kita perlu suatu media perantara. Media koneksi yang paling
umum digunakan oleh ISP adalah menggunakan :
1. Wire Kabel
Kabel telepon, kabel coaxial, kabel fiber optic, kabel listrik, kabel UTP, pokoknya
kabel.

2. Wireless
Tidak menggunakan banyak kabel. Kabel tetap digunakan namun sebagian besar
jalur koneksi menggunakan frekuensi. Biasanya menggunakan frekuensi yang
dibebaskan penggunaannya di suatu Negara. Di Indonesia frekuensi yang bebas
digunakan adalah frekuensi 2,4Ghz. Jadi dari pelanggan akan menggunakan radio
wireless dengan frekuensi 2,4Ghz untuk berhubungan dengan ISP mereka.
DAFTAR JARINGAN ISP
* 3GNet Situs web * GIGA.NET.ID Situs * RADNET Situs web
* AudiaNet Situs web web * RAJASA Situs web
* BENINGNET Situs * GLOBALPORT Situs * Sistelindo Situs web
web web * Speedy Situs web]
* BiGnet Situs web * IPTK - EZ.Net Situs * TELKOMNET Situs
* BITNET Situs web web web
* BIZNET Situs web * IDOLA Situs web * UBNET Situs web
* BUMINET Situs web * IndikaNet Situs web * UIINET Situs web
* CABINET Situs web * INDONET Situs web * UNINET Situs web
* CBN Situs web * INDOSAT Situs web * VIPNET Situs web
* CENTRIN Situs web * JAPnet Situs web * VISIONNET Situs web
* CENTROTECH Situs * JASATEL Situs web * WASANTARA Situs
web * LINKNET Situs web web
* Central Online (CLINE) * MEGANET Situs web * LINTASWAVE Situs
Situs web * MELSA Situs web web
* Channel-11.Net Situs * MITRANET Situs web * SMARTLINK GLOBAL
web * MNETwireless Situs MEDIA Situs web
* CROSS NETWORK web * FIRSTMEDIA Situs
INDONESIA Situs web * ORION / Orion Cyber web
* CYBERNET Situs web Internet Situs web * TELEMEDIA
* DigiNet Situs web * PRIM@NET Situs NUSANTARA Situs web
* DNET Situs web web * TABINA NETWORK
* ELGANET Situs web * Pes@tNet Situs web Situs Web
* ELNUSNET Situs web * PACIFICNET Situs * KOETARADJA NET
* ERESHA.NET.ID Situs web Situs Web
web * QUASAR Situs web
Kriteria Untuk Memilih ISP (Internet Service Provider)
Pada kesempatan ini mau berbagi tips 8 kriteria yang dapat digunakan untuk memilih
ISP agar mendapatkan pelayanan seperti yang kita harapkan.
1. Kecepatan transfer data
Dalam berinternet ria, kita tak akan terlepas dari yang namanya download, upload dan
browsing. Semua aktifitas tersebut akan sangat bergantung dengan kecepatan
transfer data yang telah disediakan provider. semakin besar kecepatan transfer data
yang disediakan provider artinya semakin besar kecepatan trasfer data yang kita
peroleh dari ISP kita maka akan semakin cepat proses kita dalam mengakses internet.
2. Bandwith
Pengertian bandwith adalah lebar saluran data yang dilewati secara bersamaan oleh
beberapa data yang ditransfer dalam suatu jaringan. Ibaratkan bandwith itu jalan raya,
semakin lebar jalannya maka semakin banyak kendaraan yang bisa lewat secara
bersamaan. Kita perlu untuk mengetahui badwith yang dimiliki oleh suatu ISP untuk
mengetahui kemampuan ISP tersebut dalam melakukan transfer data, juga agar bisa
dijadikan pembanding dengan ISP yang lain
3. Memilih server proxy
Server proxy memungkinkan seorang user dapat mengakses sebuah situs yang
disukainya dengan cara yang lebih cepat karena user dapat mengunjungi web
favoritnya tanpa terhubung langsung dengan server web tersebut. Selain itu cara ini
juga dapat menghemat bandwith.
4. Memiliki backbone
Saluran koneksi utama jaringan ISP dengan internet disebut backbone, dalam
pembuatan backbone memerlukan biaya dan teknologi yang tinggi, biasanya ISP
menyewa backbone dari perusahaan lain atau menggunakannya secara bersama-
sama dengan ISP lain. Cara tersebut dapat menghemat biaya tetapi juga dapat
mengurangi kecepatan akses dari masing-masing ISP.
5. Keamanan data
Seperti yang telah kita ketahui, di internet ada banyak jenis kejahatan internet yang
mengintai. Oleh karena itu kita harus memastikan apakah layanan ISP tersebut telah
menggunakan sistem keamanan atau firewall yang baik atau tidak.
6. Biaya
7. Hardware
untuk memastikan layanan yang akan kita terima benar-benar terjamin perlu juga
diketahui spesifikasi hardware yang mereka gunakan, seperti jumlah dan kecepatan
modem yang dimiliki dan rasio pelanggan permodem dalam ISP tersebut.
8. Teknologi
Yang digunakan selain yang sudah disebutkan di atas, hal lain yang perlu kita
perhatikan dalam memilih ISP adalah teknologi yang digunakan, beberapa penyedia
layanan internet ada yang menggunakan sistem kompresi data yang memungkinkan
transfer data menjadi lebih cepat.
Jenis-Jenis ISP
1. Dial Up
Jenis layanan ini mengharuskan pengguna melakukan dengan perintah Dial Up
untuk mengaktifkan akses internet. Awalnya perhitungan biaya jenis layanan ini
didasarkan pada perhitungan waktu pemakaian (Telkomnet Instan), sehingga
pengguna layanan Dial Up kebanyakan adalah orang yang jarang menggunakan
internet. Sekarang ini perhitungan biaya layanan Dial Up tidak hanya berdasarkan
waktu, tetapi juga berdasarkan kapasitas pemakaian bandwidth dan bahkan ada
yang tanpa batasan waktu dan kapasitas pemakaian bandwidth yang sering
disebut dengan Unlimmited Access. Oleh karena itu pengguna layanan ini juga
termasuk orang yang sering menggunakan internet.

2. Dedicated Connection
Jenis layanan ini diidentikkan dengan sambungan internet yang terhubung
secara terus menerus atau yang dikenal dengan istilah Unlimmited Access.
Pengguna layanan ini adalah orang yang sudah sering menggunakan internet.
Berdasarkan pembahasan layanan Dial Up sebelumnya, maka dari cara
mengaktifkan akses internet, layanan ini ada yang menggunakan perintah Dial Up.

3. Mobile Access
Mobile Access adalah layanan internet yang diakses melalui ponsel atau
perangkat yang sejenisnya. Layanan ini ditujukan untuk pengguna internet yang
mempunyai mobilitas tinggi.

4. Wireless
Wireless merupakan layanan internet dengan menggunakan teknologi tanpa
kabel. Teknologi ini cukup berkembang saat ini, karena lebih mudahnya
pembangunan jaringan Wireless daripada jaringan kabel. Pengguna layanan
Wireless pun semakin cepat bertambah daripada pengguna layanan internet
dengan teknologi kabel.

Anda mungkin juga menyukai