Pada praktikum kali ini, dilakukan proses grinding dan sizing. Grinding merupakan
proses penghancuran suatu zat padat untuk didapatkan ukurn yang lebih kecil. Sedangkan sizing
merupakan proses pengayakan agar didapat ukuran partikel yang seragam. Tahap pertama adalah
menimbang 250 gram zeolite. Setelah ditimbang zeolite dimasukan ke mesin sizing selama 5
menit agar diameter awal partikel dapat ditentukan. Selanjutnya, dilakukan proses grinding
dengan waktu 20 menit setiap percobaan yang dilanjutkan dengan proses sizing kembali selama
10 menit agar didapatkan diameter akhir partikel.
Pada proses grinding, praktikan menggunakan boa baja dengan variasi 5 bola, 10 bola,
dan 15 bola. Tujuan ola baja divariasikan agar didapat pengaruh banyaknya bola terhadap ukuran
partikel yang terbentuk. Proses grinding dilakukan dengan kecepatan konstan tiap percobaannya.
Pada proses sizing, digunakan ayakan dengan ukuran 4 mm, 2 mm, 1 mm, 0.5 mm, 0.25 mm,
0.125 mm, 0.063 mm, dan 0.045 mm. Berikut adalah data percobaan :
Pengaruh banyaknya bola baja terlihat pada nilai Dp akhir. Semakin banyak bola baja
yang dimasukan, proses penghancuran akan semakin sempurna, dan dihasilkan diameter partikel
yang lebih kecil. Kemudian besarnya energy kominusi juga menunjukan angka yang semakin
besar dengan divariasikannya jumlah bola baja. Besarnya energi kominusi dapat dilihat pada
tabel :
Kemudian besarnya efisiensi tiap ayakan pada proses sizing tiap percobaan adalah :