Anda di halaman 1dari 4

FISIOLOGI KELAHIRAN DAN KEBUNTINGAN

Kebuntingan merupakan proses bersatunya spermatozoa dgn ovum untuk


menghasilkan ZIGOT, setelah 1 jam fertilisasi Embrio menghasilkan sinyal yg
dikirim kpd induk yaitu Zygotin / PAF (Platelet-activating factor)

Setiap hewan memiliki lama kebuntingan yang bervariasi bergantung pada faktor
maternal, fetus, lingkungan dan faktor genetik

Hal-hal yang berkaitan dengan kebuntingan :

1. Plasenta : Selaput ekstra embrional berdiferensiasi amnion, allantois dan serosa


Fungsi : Pengangkutan, Penyimpanan, Biosintesa. tipe-tipe plasenta:
epiteliochorial, syndesmochorial, hemochorial, zoonary.
2. Cairan fetus : amnion, alantois
3. Hormonal : progesteron, gonadotropin, Prolaktin
KELAHIRAN : Adl proses pengekuaran fetus yg dimulai dengan kontraksi yg kuat
serta teratur dari uterus & cervix
3 fase kelahiran :
1. Dilatasi cervix
2. Pengeluaran fetus
3. Pengeluaran plasenta
Kontraksi perut disebabkan oleh PGF2
PGF2 meningkatkan sensitifitas uterus terhadap oksitosin mnyebabkan uterus
berkontraksi
Mekanisme inisiasi :
1. Mekanisme mekanik, berkaitan dengan ukuran fetus yang semakin membesar
sehingga uterus lebih sensitif terhadar hormon oxytocin dan estrogen
2. Mekanisme imunologik, tubuh mengembangkan sistem imun yang pada akhirnya
mengenal fetus sebagai benda asing
3. Mekanisme hormonal, hormon estrogen dan oxyticin ditingkatkan, sedangkan
progesteron ditekan
4. Mekanisme kontrol fetal
Tahapan persiapan : kontraksi otot uterus (peningkatan actomyosin), cairan &
membran fetus terdesak ke tepi, dilatasi cervix, Chorioallantois pecah, Allantois
mengalir keluar vulva
Tahap ekspulsi fetus : Amnion bersama kepala dan kaki depan fetus didorong masuk
ke pelvis, Kontraksi diafragma & otot perut, Fetus keluar melalui cervix ke vagina
disertai pecahnya kantong amnion, Mendorong fetus keluar
Tahap ekspulsi plasenta : Kontraksi uterus menyebabkan inversi choriallantois, Vili
chorional & caranculae menjadi longgar, Pengeluaran banyak darah, Secara normal
plasenta dikeluarkan dalam waktu 24 jam post partus
Tanda-tanda menjelang kelahiran (terutama pada pet animal)
1. Perubahan tingkah laku terlihat jelas sebelum kelahiran
2. Pakan harus dikurangi 2-3 hari menjelang kelahiran
3. Pada periode akhir anjing akan banyak istirahat, menunjukkan tingkah laku
membuat sarang, memutari kursi/meja sampai lelah, mengubah posisi, mencari
tempat yang tenang dan gelap, bagian sekitar vulva membengkak dan
kemungkinan ada sedikit leleran lengket
4. Terjadi penurunan temperatur rectal prepartum karena adanya perubahan
penurunan yang tajam dari P(hormon thrmogenik yg mempertahankan
kebuntingan) (36,7- 37,8C)
5. Temperatur rectal dapat dimonitor sejak 54-55 hari perkawinan
Keadaan partus yang abnormal, disebabkan 2 faktor
Causa Maternal.
-. Energi kurang..tidak mengejan.
-. Kelainan anatomis..Outlet sempit.
Causa Foetal.
-. Foetus besar.
-. Foetus lemah / mati.
-. Teratogenic defect.
Solusi yang dilakukan pada proses kelahiran : Jika hanya krn posisi foetus , maka
diupayakan Reposisi lebih dulu, kmdian lakukan traksi.
ANATOMI UNGGAS
Unggas betina :

Ovarium
1. Hanya yang sinister yang berkembang, kanan rudimenter
2. Berbentuk bulat berwarna kuning disebut folikel dan ditemukan berkelompok ,
terdiri dari 5-6 preovulatori folikuler sehingga sering disebut hierarki folikuler
3. Didominasi oleh kuning telur (yolk) tidak memiliki antrum atau cairan folikuler
4. Berfungsi untuk menghasilkan ovum dan hormon endokrin Ovulasi diawali
dengan terbentuknya stigma; garis putih tempat terjadinya penyobekan pada
folikel untuk memfasilitasi terjadinya ovulasi. Folikel yang telah ditinggalkan oleh
ovum dan yolk tersebut disebut calix (bukan corpus luteum)
5. Pada intinya di ovarium terjadi 2 proses yakni folikulogenesis, proses
perkembangan Folikel dlm pembentukan Kuning Telur (KT) serta oogenesis
yakni proses Perkembangan oosit menjadi ovum dimulai sejak dewasa kelamin K/
pengaruh FSH & LH
Saluran reproduksi
1. Infundibulum : menangkap ovum (ostium infundibulare), apabila gagal ditangkap
ovum akan diabsorbsi. Tempat terjadi fertilisasi. Di infundibulum terjadi
penambahan kalazae (putih telur). Subtansi yang menjaga yolk (kuning telur)
tetap berada pada posisinya. Proses berlangsung selama 15 menit
2. Magnum : berukuran besar, terjadi proses albuminasi serta penambahan ion2
seperti magnesium, natrium dan kalsium. Berlangsung kurang lebih 3 jam. Ada 2
tipe kelenjar yang mempengaruhi proses albuminasi; ovomucoid, ovotransverin
3. Istmus : terjadi proses pembentukan inner dan outer membran (shell membran)
dengan bahan dasar ovokeratin. Selama 1 jam
4. Uterus : tempat terjadinya pembentukan cangkang. Epitelnya mensekresikan
porfirin yang akan mempengaruhi warna cangkang selama 20 jam
5. Vagina : tidak terlibat dalam pembentukan telur. Pada bagian ini, permukaan telur
dilapisi dengan mukus untuk menghindari invasi dari bakteri. Terdapat spermanest
tempat penyimpanan sperma.
Unggas jantan :

Testes : berjumlah sepasang terletak dalam rongga perut


Fungsi :
- memproduksi sperma
- memproduksi hormon testoteron
- memproduksi seminal plasma
Testis berwarna putih saat sedang dalam masa kawin
Berwanrna kuning dan ukurannya lebih kecil ketika immature atau innactive
(molting)
Epididimis : merupakan saluran yang menempel pada bagian luar testes,merupakan
saluran yg berbelah-belah, setiap testes pasti mempunyai satu epididimis
Fungsi :
-Media transport spz
-Pendewasaan Spz
-Penyimpanan Spz
Vas deferens : Terdapat sepasang yang menghubungkan antara epididimis dengan
testes, fungsi menyalurkan spermatozoa
Penis pada ayam tidak berkembang seperti halnya pada ternak lain, penis ayam
disebut pallus dan rudimenter menyerupahi puting susu.Berkembang saat kopulasi
atau terangsang libidonya. Fungsi :alat kopulasi/menyemprotkan spz ke alat kelamin
betina

Anda mungkin juga menyukai