Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH:
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
TUGAS KHUSUS
Tugas Khusus
HE 6-4
Tube t2 = 296.6 oF
Crude Oil
Side
Cp = 0.56 Btu/lb.
W = 2988.83
Ton/hari
t1 = 270.5 oF
cp = 0.56 Btu/lb.
Nilai Variabel Operasi HE 6-4
SUMMARY
ho = 98,27176817 h outside hio = 233,3128486
UC = 69.01728
UD = 33.58096
RD = 0,01528
Rd required = 0,003
Ps = 2,8616 psi Ps req=10 psi
P = 4.0099 psi P= 2
EVALUASI HE 6-4 = 78.48%
KESIMPULAN
Dari Hasil Laporan Kerja Praktek Yang Telah Di Susun, Maka Secara Garis Besar Dapat Ditarik
Kesimpulan Sebagai Berikut:
Dalam Prosesnya Heat Exchanger 6-4 Di Unit CD III Digunakan Sebagai Preheater Tahapan
Ketiga Pada Proses Distilasi. Dengan Kata Lain Mengkondisikan Temperature Feed Yang Akan
Masuk Ke Kolom Distillasi. Sedangkan Kondisi Operasi Heat Exchanger 6-4 Bekerja Pada
Kondisi Normal (Bypass Close) Secara Counter Current.
Feed Yang Dimasukkan Ke Dalam Heat Exchanger 6-4 Ada Dua Yaitu Crude Oil Dan Long
Residue. Dimana Crude Oil Dialirkan Melalui Tube Dan Long Residue Dialirkan Di Shell
Sebagai Pemanas.
Untuk Efisiensi Pada He 6-4 Ialah Sebesar 78.48%. Hal Ini Menunjukkan Bahwa Heat
Exchnger Tersebut Masih Layak Digunakan Sebagai Alat Penukar Panas, Dan Juga Bahwa
Long Residu Mampu Sebagai Fluida Media Pemanas Karena Dapat Mentransfer Panas Pada
Crude Oil.
Faktor Utama Yang Mempengaruhi Kinerja Alat He 6-4 Ialah Kondisi Temperatur,
Kondisi Alat, Fouling Factor, Isolasi He, Jenis Crude, Jumlah Pass, Dll.
Pengolahan Minyak Mentah Yang Ada Di Pertamina Ruiii Di Lakukan Dengan Tiga
Tahapan Yaitu Unit Primary Process, Unit Secondary Process, Dan System Treating
And Blending.
Crude Distiller (Cd-iii ) Merupakan Unit Proses Primer Yang Berfungsi Untuk
Memisahkan Minyak Mentah (Crude Oil) Menjadi Fraksi-fraksinya Dengan
Berdasarkan Perbedaaan Titik Didih Pada Kondisi Atmosferik .
SARAN
o Diperlukan Penjagaan Dan Perawatan Pada Alat Heat Exchanger Ini Agar Kondisi HE Tetap
Baik Serta Tidak Ada Kebocoran Pada Pipa Saluran Fluida Yang Akan Masuk Atau Keluar
Alat Tersebut.
o Apabila Nilai Fouling Factor Hasil Perhitungan Lebih Besar Dari Nilai Fouling Factor Yang
Diizinkan Maka Perpindahan Panas Yang Terjadi Di Dalam Alat Tidak Memenuhi
Kebutuhan Prosesnya Dan Harus Segera Dibersihkan Agar Tidak Menghambat Jalannya
Suatu Proses Produksi.