Anda di halaman 1dari 7

Laporan Studi Kelayakan

Penambangan Batu Gunung, Desa Sinar Naga Mariah

Bab
1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Provinsi Sumatera Utara diproyeksikan menjadi salah pusat pertumbuhan


ekonomi. Dalam upaya tersebut, pemerintah pusat telah memberi dukungan
pembangunan, beberapa diantaranya adalah pembangunan Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) hingga pengembangan Kawasan Strategis Nasional Medan,
Binjai, Deli Serdang dan Karo (Mebidangro), pengembangan Kawasan
Strategis Nasional Danau Toba yang merupakan bagian dari Kawasan
Strategis Pariwisata Nasional.

Terciptanya peluang ini mensyaratkan perlunya pemahaman dan kerjasama


yang terintegrasi dan terkoordinasi antara seluruh pemangku kepentingan
(stakeholder) baik pemerintah (pusat, provinsi kabupaten hingga ke level
pemerintah desa), masyarakat, organisasi pemuda dan masyarakat, praktisi,
akademisi hingga pengusaha. Kemampuan manajemen sangat dituntut agar
program-program yang direncanakan dapat berjalan dengan baik, efektif dan
efisien.

Pada kenyataannya kondisi infrastruktur jalan di Provinsi Sumatera Utara,


masih tergolong kurang baik. Baik dilihat dari kondisi fisiknya maupun dari
jumlah jaringannya. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah pusat telah
berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk
melaksanakan pembangunan jaringan jalan yang baru (tol Medan-Tebing
Tinggi). Untuk mempercepat realisasinya dibutuhkan berbagai macam
dukungan, diantaranya adalah ketersediaan bahan baku. Untuk itu dibutuhkan
jaminan ketersediaan bahan baku dalam pengerjaannya.

Pendahuluan 1 -1
Laporan Studi Kelayakan
Penambangan Batu Gunung, Desa Sinar Naga Mariah

Saat ini kebutuhan material akan bahan baku untuk pengerasan jalan,
jembatan dan infrastuktur lain, sangat dibutuhkan. Bersamaan dengan itu
meningkat pula keinginan masyarakat (baik dalam bentuk perseroan,
comanditer atau bahkan atas nama pribadi) untuk berperan serta dalam upaya
pengadaan (supplier) akan bahan baku tersebut. Salah satu lahan atau lokasi
yang memiliki potensi akan bahan galian tersebut adalah di Desa Sinar Naga
Mariah/Tappe-Tappe, Kecamatan Pematang Silimahuta, Kabupaten
Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.

Namun untuk memperoleh izin penambangan tersebut, peraturan


mensyaratkan beberapa dokumen yang harus dipenuhi oleh investor, yang
salah satunya adalah dokumen studi kelayakan atau biasa disebut feasibility
study. Dokumen studi kelayakan usaha pertambangan merupakan salah satu
alat perencanaan, pengendalian dan evaluasi, sekaligus sebagai media
akuntabilitas manajemen dalam pengelolaan usaha pertambangan. Doukumen
studi kelayakan yang disiapkan secara matang, akan banyak membantu
manajemen dalam memenuhi prinsip akuntabilitas dan transparansi
perusahaan. Perencanaan kerja dan sistem anggaran dengan kombinasi yang
baik dapat dijadikan salah satu indikator (bench mark) penilaian apakah suatu
perusahaan mampu melaksanakan praktik-praktik pertambangan yang baik
dan benar (good mining practice).

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memperoleh informasi (sebagai alat
pengambil keputusan) apakah usaha yang dilakukan dapat dilanjutkan
(ditambang) atau tidak. Tolak ukur keputusan itu adalah menguntungkan atau
tidak. Sedangkan tujuannya adalah untuk melakukan penilaian terhadap
beberapa aspek antara lain :ekonomi, teknis dan lingkungan. Ekonomis dalam
arti memberikan pengetahuan apakah menguntungkan atau tidak, teknis
dalam arti memberikan informasi ketersediaan teknologi, dan lingkungan
dalam arti mengetahui upaya yang dilakukan untuk mengatasi dampak yang
timbul akibat penambangan.

Pendahuluan 1 -2
Laporan Studi Kelayakan
Penambangan Batu Gunung, Desa Sinar Naga Mariah

1.3. Ruang Lingkup dan Metode Studi


1.3.1. Ruang Lingkup

Mengacu pada Keputusan Menteri Pertambangan Energi dan Sumberdaya


Mineral nomor 1543.K/29/MEM/2000, tentang Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Tugas Pemerintahan di Bidang Pertambangan Umum.
Ruang lingkup pekerjaan meliputi kajian kelayakan teknis, ekonomis dan
lingkungan adalah sebagai berikut:

1. Aspek teknologi dan lingkungan, meliputi :


Kajian metode penambangan yang meliputi perencanaan tambang
(metode penambangan dan pemilihan peralatan tambang).
Kajian sarana dan prasarana tambang.
Kajian K3 Tambang, community development, pasca tambang.
Kajian struktur organisasi perusahaan dan sumber daya manusia.
Tinjauan pemasaran produk.
2. Aspek ekonomi, yaitu investasi dan analisis kelayakan, meliputi
perhitungan biaya investasi dan modal kerja, biaya produksi, proyeksi
pendapatan, cash flow, kriteria penilaian finansial, serta analisa
sensitivitas (sensitivity analysis). Perhitungan analisis ekonomi yang
dilakukan menggunakan konsep aliran kas diskonto (discounted cash
flow analysis) yang mencakup:
Perhitungan jenis, jadwal dan kebutuhan investasi.
Perhitungan biaya operasi penambangan
Perhitungan biaya-biaya lain penambangan.
Perhitungan aliran kas diskonto.
Kelayakan proyek menggunakan analisis IRR, NPV dan PBP.

Namun tidak semua data-data yang terkait aspek-aspek tersebut dapat


terpenuhi, mengingat keterbatasan sumberdaya yang ada pada perusahaan,
oleh karenanya dalam laporan studi kelayakan ini hanya memuat hal-hal apa
yang mampu dilakukan oleh perusahaan.

Pendahuluan 1 -3
Laporan Studi Kelayakan
Penambangan Batu Gunung, Desa Sinar Naga Mariah

1.3.2. Metode Studi

Metode kajian dan penyusunan dokumen studi kelayakan yang dilaksanakan


dalam kajian ini mencakup beberapa rangkaian pekerjaan meliputi: persiapan,
kunjungan lapangan (site visit), kajian studi kelayakan, analisis dan,
kesimpulan serta rekomendasi. Adapun bagan alir kegiatan dapat dijelaskan
sebagai berikut (lihat Gambar 1.1) :

Gambar 1.1. Diagram alir proses studi kelayakan

1. Persiapan Pekerjaan

Persiapan pekerjaan yang dilakukan mencakup mempersiapkan segala


keperluan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan, antara lain :
kajian pustaka, mengurus dokumen-dokumen administrasi kerja sama,
kelengkapan-kelengkapan perizinan, pembentukan tim kerja, pengumpulan
data sekunder lainnya, serta orientasi lapangan. Pemahaman lapangan
awal dilakukan dengan meninjau peta-peta terdahulu. Hal ini dilakukan
guna memperoleh kondisi tentang gambaran umum geologi setempat.
Tahapan persiapan pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 1.2.

Pendahuluan 1 -4
Laporan Studi Kelayakan
Penambangan Batu Gunung, Desa Sinar Naga Mariah

Persiapan
Pekerjaan

Administrasi Pembentukan Pengumpulan


kerjasama dan tim kerja dari Orientasi
data primer
perijinan berbagai lapangan
dan sekunder
keahlian

Gambar 1.2. Bagan alir persiapan pekerjaan

2. Kunjungan Lapangan (Site Visit)

Kegiatan kunjungan lapangan adalah kegiatan survei lapangan yang paling


awal. Inti dari kegiatan ini adalah mengamati fisiografi, topografi, dan
geologi regional termasuk demografi. Pada kegiatan ini dilakukan orientasi
terhadap kondisi wilayah kegiatan secara umum, termasuk kondisi
endapan/cadangan, kondisi awal lingkungan hidup, kondisi sosial
kemasyarakatan dan lain-lain.

3. Pengumpulan dan Pengolahan Data

Tahap ini merupakan tahap dimana data-data yang dibutuhkan dalam


penyusunan dokumen disediakan. Data-data yang dikumpulkan bersifat
primer dan sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari
berbagai instansi antara lain: dinas terkait, BPS maupun perusahaan. Data-
data ini berupa : kondisi cadangan, kondisi geologi umum, harga
komoditas, tujuan pemasaran, morfologi, demografi, ekonomi, sosial,
budaya masyarakat, infrastruktur yang tersedia dan lain sebagainya. Data
ini diperoleh dari berbagai macam media seperti peta geologi, laporan
terdahulu, artikel, serta hasil penelitian terdahulu. Sementara data primer
diperoleh melalui kunjungan lapangan seperti : kondisi lingkungan,
topografi dan lain sebagainya.

Pendahuluan 1 -5
Laporan Studi Kelayakan
Penambangan Batu Gunung, Desa Sinar Naga Mariah

4. Melakukan Kajian Teknik, Ekonomi dan Lingkungan

Tahap ini merupakan kegiatan mengkonversikan aspek teknis dan


lingkungan ke dalam aspek ekonomi dalam bentuk kajian finansial,
sehingga memberikan arah kelayakan dari suatu kegiatan yang akan
dilaksanakan. Hal utama yang dianalisis adalah aliran kas. Dari aliran kas
ini selanjutnya dilakukan analisis lebih mendalam terhadap IRR (internal
rate of return), NPV (net present value), PBP (payback period).

5. Penulisan Laporan

Informasi terhadap hasil dari analisis dan evaluasi yang telah dilakukan,
kemudian disederhanakan dalam bentuk laporan. Setelah melalui tahap
penilaian dan evaluasi dari pihak terkait kemudian laporan yang ada akan
dijlid dan dijadikan dokumen akhir.

1.4. Perizinan

Kegiatan penambangan bahan galian batu gunung ini memerlukan beberapa


izin baik dari pemerintah setempat maupun instansi terkait. Beberapa
perizinan yang dimiliki dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1.Perizinan yang telah dimiliki


Nomor dan Tanggal Instansi yang
No Jenis Izin
Dikeluarkan Mengeluarkan
Persetujuan pemberian WIUP 540/1951/DESDM/2017 Dinas Energi dan Sumber
1
batuan 7 Agustus 2017 Daya Mineral
2

1.5. Jadwal Studi

Pelaksanaan studi kelayakan memerlukan waktu sekitar 45 hari atau dua


minggu, terhitung sejak penandatanganan surat perintah kerja. Adapun jadwal
waktu pelaksanaan dapat dilihat pada Tabel 1.2.

Pendahuluan 1 -6
Laporan Studi Kelayakan
Penambangan Batu Gunung, Desa Sinar Naga Mariah

Tabel 1.2. Jadwal pelaksanaan kegiatan

Minggu Ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6

1 Pengumpulan data
2 Survei tinjau
3 Laporan pendahuluan
4 Kajian Lingkungan
5 Kajian kebutuhan peralatan
6 Kajian biaya tetap dan biaya
variabel
7 Kajian kelayakan tekno ekonomi
8 Pembuatan laporan
9 Penyerahan draft laporan akhir
10 Presentasi
11 Revisi laporan akhir
12 Penyerahan laporan akhir

Pendahuluan 1 -7

Anda mungkin juga menyukai