Anda di halaman 1dari 4

AUTOMATION HIERARCHY PT.

SADHANA
DI PLANT GLT (GRIND LEAVE TOBACCO) PT. SADHANA

1. Primary Technology

Level ini disebut sebagai proses produksi dimana untuk melakukan produksi

digunakan berbagai jenis mesin produksi tergantung pada kebutuhan produksi.

Mesin produksi yang sering digunakan seperti mesin potong, dan sistem

conveyor, Primary Technology di plant GLT ini mencangkup alat-alat produksi seperti

Conveyor, Condityonal Silinder, Sparator, Tresher, Silo, Dryer, Press, Metal detector dan

Packing.

2. Field & Actuator

Pada level Field & actuator yang dimaksud disini adalah Yang bertindak sebagai actuator

dan yang dikontrol, di PT Sadhana level ini mencakup Kontaktor. Karena yang menerima

output sinyal dari control/ yang dikontrol adalah Kontaktor.

3. Unit Kontrol

Level Unit Kontrol unit ini berperan sebagai fungsi kontrol akan kinerja dari

mesin mesin produksi. Fungsi kontrol merupakan sistem yang terdiri dari

proses pengolahan input dan output. Input dari proses ini diperoleh dari

berbagai macam sensor yang digunakan seperti sensor tekanan, sensor suhu dan

sensor kecepatan sedangkan untuk output merupakan bagian yang akan

dikontrol yaitu solenoid valve, coil relay dan lampu. Untuk proses kontrol sendiri

digunakan berbagai macam device kontroller dan yang paling umum adalah PLC

( Progammable Logic Control )

Unit Kontrol di PT sadhana adalah Sub PLC. Jadi sub PLC disini mengkontrol hidup dan

matinya kontaktor yang menjadi saklar untuk menjalankan motor-motor dalam alat
produksi. Jadi Sub PLC disini digunakan untuk mengkontrol masing-masing alat

produksi.

4. Group Kontrol

Yang dimaksud dari Group control disini adalah gabungan dari beberapa Unit Kontrol

atau SUB PLC, di PT sadhana Gropu control ini mencakup kumpulan dari beberapa Unit

Kontrol PLC atau SUB PLC dari beberapa alat produksi digabung didalam satu panel

yang disebut Main PLC.

5. Supervisory

Level Supervisory ini merupakan proses monitoring akan kinerja dari plant di

floor produksi. level ini memiliki peran untuk mengintegrasikan seluruh unit

kontrol yang digunakan untuk produksi. Intergrasi ini dilakukan untuk

memperoleh data secara real seperti kondisi di lapangan. dan Supervisory di PT

sadhana tidak menggunakan Scada melainkan menggunakan HMI (Human Machine

Interface).

6. Manufacturing Execution

Level Manfacturing Execution ini adalah sebuah penjadwalan produksi dan sistem

pelacakan yang digunakan untuk menganalisis dan melaporkan ketersediaan sumber

daya dan status, jadwal dan perintah update, mengumpulkan data rinci eksekusi seperti

penggunaan bahan, penggunaan tenaga kerja, parameter proses, ketertiban dan status

peralatan, dan informasi penting lainnya yang digunakan untuk pelaporan real-time

produksi sebuah perusahaan, Yang bertindak sebagai manufacturing execution di PT

Sadhana adalah Manager Produksi.


7. Enterprise

Pada level ini sudah memasuki proses bisnis management. Level enterprise ini

lebih mengarah pada bagaimana proses produksi itu berlangsung dengan

mempertimbangkan segala sumber daya yang ada. Contoh kecil level ini adalah

menentukan jadwal kapan mesin mesin produksi harus di maintenance serta

bagaimana alur distribusi logistik yang diperlukan untuk proses produksi dan

Yang bertindak sebagai Enterprise di PT. Sadhana disini adalah Operation Manager.

8. Administration

Level administration terdiri dari financial, statistic dan planning. Level ini

merupakan poses bisnis management. Dengan data data yang dimiliki

perusahaan akan melakukan forecasting atau peramalan akan bagaimana kondisi

pasar dalam beberapa waktu kedepan. Keadaan inilah yang menentukan

seberapa besar sebuah produk akan diproduksi. Pada level ini berlangsung

proses financial atau keuangan perusahaan, dan yang bertindak sebagai

Administration di PT Sadhana adalah Financial Controller, HR dan GA manager.

Anda mungkin juga menyukai