Menurut Taha (1997), permintaan deterministik dapat bersifat statis dalam arti
bahwa laju pemakaian tetap konstan sepanjang waktu dan diketahui dengan pasti,
permintaan deterministik dapat bersifat dinamis yaitu permintaan diketahuidengan
pasti tetapi bervariasi dari satu periode ke periode berikutnya Untuk menghitung
pengendalian persediaan digunakan metode EOQ (Economic Order Quantity), yang
merupakan model persediaan yang sederhana.
Teknikn lot sizing merupakan teknik untuk meminimalkan jumlah barang yang
akan dipesan dan meminimalkan biaya persediaan. Objek dari manajemen persediaan
adalah untuk menghitung tingkat persediaan yang optimum yang sesuai dengan
permintaan pasar dan kapasitas perusahaan.
Ada 4 metode dalam ELS :
1. Siver meal (SM)
Merupakan pendekatan metode yang mudah digunakan dan dari
pengulangan pengerjaan akan didapat hasil yang baik apabila dibandingkan
dengan hueristic lainnya.
Pengerjaan metode SM sama dengan EOQ
Rumus umum:
Pembeli dijanjikan bahwa pesanan akan datang ataupun tersedia hari berikutnya ataupun
minggu berikutnya. Tindakan seperti ini merupakan sebuah keputusan yang sangat
penting dalam sebuah usaha pada saat persediaan dalam kondisi yang kekurangan
(shortage) atau juga pada saat kosong. Hal ini dilakukan untuk menghindari kehilangan
pelanggan. Permintaan tersebut akan dipenuhi kemudian setelah ada persediaan baru.
Asumsi dasar yang digunakan dalam model ini, sama seperti model EOQ biasa, dengan
tambahan asumsi penjualan tidak hilang yaitu: