id
BAB V
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas hal-hal yang berkaitan dengan hasil penelitian
secara Inhalasi
sedang.
tidak nyeri, nyeri ringan, nyeri sedang, nyeri berat dan nyeri sangat berat.
berat (16,6%) dan tidak ada satupun yang mengalami nyeri sangat berat
ataupun tidak nyeri. Menurut Potter dan Perry (2009) nyeri merupakan
commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id
nyeri seseorang. Responden dengan nyeri berat berada pada rentang usia
beranjak dewasa dimana pada usia tersebut individu sedang dalam masa
Santrock (2012) memaparkan bahwa usia beranjak dewasa adalah usia 18-
25 tahun dimana masa ini adalah masa transisi dari remaja menjadi dewasa.
Masa ini adalah masa kritis yang dialami seorang individu yang akan
dalam memilih jalan hidupnya. Berbeda dengan individu dengan usia lebih
memengaruhi persepsi nyeri. Hal ini sesuai dengan teori Potter dan Perry
nyeri maka persepsi pertama nyeri akan mengganggu koping terhadap nyeri.
tidak serta merta lebih menderita nyeri yang lebih dibandingkan dengan
pula. Individu dengan ambang batas nyeri rendah akan dengan sangat mudah
Hal ini didukung dengan teori Kozier (2009) yang menyatakan bahwa
Derajat II adalah robekan perineum sampai dengan otot perineum. Derajat III
adalah robekan perineum sampai dengan otot sfingter ani dan derajat IV
Hal tersebut akan menghasilkan derajat nyeri yang berbeda-beda pula. Nyeri
Perbedaan nyeri perineum juga dapat disebabkan oleh kebutuhan dasar ibu
dini oleh ibu nifas. Mayoritas responden sudah dapat duduk diatas tempat
tidur dan berjalan ke kamar mandi. Hal ini dapat memengaruhi nyeri jahitan
mengurangi tingkat nyeri jahitan perineum yang sedang dialami. Ibu dengan
ambulasi (gaya koping) yang baik akan berbeda persepsi nyerinya dengan ibu
Kebutuhan ibu nifas yang lain adalah kebutuhan istirahat. Ibu yang sudah
keletihan yang ibu rasakan. Potter dan Perry (2006) memaparkan bahwa
dengan keletihan yang berat akan dengan mudah mempersepsikan nyeri yang
sedang dialaminya.
Kebutuhan eliminasi yaitu kebutuhan buang air kecil. Mayoritas ibu sudah
dapat buang air kecil ke kamar mandi. Hal tersebut mendukung proses
Menurut Bobak (2014), nyeri dapat ditatalaksana dengan dua cara yaitu
nyeri dengan obat anti nyeri. Sedangkan non farmakologi adalah dengan
selain obat. Cara alternatif yang bisa dilakukan adalah dengan terapi aroma.
farmakologi yaitu obat analgetik (anti nyeri). Obat analgetik ini akan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id
morbiditas yang bermakna bagi banyak ibu setelah melahirkan. Oleh karena
farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri yang dialami ibu. Tenaga kesehatan
demi kenyamanan dan kesembuhan pasien. Salah satu asuhan mandiri yang
bunga lavender dimana dengan menghirup aroma tersebut, maka pasien akan
secara Inhalasi
aromaterapi lavender mayoritas adalah nyeri ringan dan nyeri sedang yaitu
nyeri akan berubah menurun. Hal ini sesuai dengan Prima Dewi (2011) yang
sebelum dan setelah diberi aromaterapi lavender secara inhalasi. Pada tabel
4.6 menunjukkan jumlah nyeri sedang berubah menurun menjadi nyeri ringan
menjadi 3 responden. Hal ini sesuai dengan teori Prima Dewi (2011) yang
sasaran pada sistem limbik yaitu pusat nyeri sehingga memengaruhi persepsi
nyeri responden. Nyeri yang semula adalah nyeri sedang menjadi nyeri
ringan.
tetap mengalami nyeri ringan dan 2 responden tetap mengalami nyeri berat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id
terhadap nyeri.
Nyeri ringan yang responden alami tidak akan berubah menjadi tidak nyeri
luka salah satunya adalah fase inflamasi. Fase inflamasi memiliki tanda
cardinal antara lain tumor (bengkak), kalor (panas), dolor (nyeri) dan rubor
hari kelima. Sehingga apabila belum sampai dengan hari kelima, responden
akan tetap merasakan nyeri walaupun hanya mengalami nyeri ringan. Hal ini
mendapatkan hasil bahwa nilai value sebesar 0,000 (<0,05). Hal ini dapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id
menambahkan melalui inhalasi sangat efektif bila dibutuhkan hasil yang cepat
(immediate result).
hidung dan pesan ini akan mengaktifkan pusat emosi didalam sistem limbik
yang diatur untuk menghasilkan perasaan rileks, senang dan tenang. Buckle
Pada Pasien Pre Operasi Fraktur Femur di RS Ortopedi Prof Dr. R. Soeharso
signifikan terhadap penurunan nyeri dan kecemasan pada pasien pre operasi
fraktur femur.
judul Pengaruh Pijat Aromaterapi terhadap Skala Nyeri Klien Inpartu Kala I
Fase Aktif didapatkan hasil value 0,001. Perbedaan dengan penelitian ini
adalah metode yang digunakan yaitu pijat. Hasil value menunjukkan bahwa
disimpulkan bahwa hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian sejenis
commit to user