Anda di halaman 1dari 3

Kajian Selasa Riyadush

Shalihin
Ust. Tito - 14/3/2017 16:00

Bersyukurlah kepada Allah SWT, yang karenaNya kita


dipilih untuk berada di majlis ini untuk mempersiapkan
bekal menuju akhirat.
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (QS. Mujadilah[58] : 11)
Barangsiapa yang mencari ridho Allah, maka Allah akan
ridho padanya, dan lambat laun semua orang akan ridho
kepadanya
Ridho manusia itu puncak yang sulit dicapai,
3 Tingkatan menuntut ilmu :
o Di jengkal pertama akan merasa Takabur Abu Shibr,
berjuang untuk melanjutkan ke jengkal kedua (tawadhu)
o Tawadhu, merasa ilmunya sedikit
o Sadar bahwa dirinya tidak tahu apa-apa
Wahai Imam Ahmad, sampai kapan engkau akan menuntut ilmu?
Mulai belajar sejak tempat tinta hingga dikubur
Ilmu itu sesuatu yang tidak memberi sebagiannya hingga
engkau berikan seluruhnya
Ilmu adalah ibadah, orang yang menuntut ilmu disamakan
dengan orang yang berjihad di jalan Allah.
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke
medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap
golongan di antara mereka beberapa orang untuk
memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk
memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga
dirinya. (At-Taubah[9]:122)
Barangsiapa yang dikehendaki baik oleh Allah maka Allah
buat dia memperdalam ilmu agama.
Agama adalah kehidupan Kita belajar agama berarti kita
belajar kebaikan, di dalamnya ada kejujuran, kasih
sayang, keadilan, ketenangan.
Semua ilmu akan mengarahkan penuntutnya untuk mengenal
RabbNya, untuk takut kepadaNya, muaranya kepada Allah
SWT. Integrasikan ilmu dengan Islam, jadikan ilmu
mendekatkan kita kepada Allah SWT.
Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah
(sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan
bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki
dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha
dan tempat kamu tinggal. (QS. Muhammad[47]:19)
Penuntut ilmu tidak lepas dari dosa, maka diperintahkan
oleh Allah untuk beristigfar. Istigfar memiliki faidah
yang luar biasa, penuntut ilmu rajin beristigfar.
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang
kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah
akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.
(QS,Al-Anfal[8]:33)
Dzikir harus dilafadzkan sepanjang tak ada gangguan di
lisannya, tidak sekedar dibaca, tapi harus diresapi.
Lisan dan hati saling bertemu
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada
Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka
sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. (Al-
Hasyr[59]:19)
Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian
dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh
membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan
mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada
Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-
orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik. (QS.
At-Taubah[9]:67)
Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang
melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-
macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut
kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
(QS. Al-Faatir[35]:28)
Allahumma inni as aluka ilman naafian, rizqon
thoyyiban, wa amalan mutaqobbalan. Dibaca setelah subuh
sampai syuruq, dan setelah sore hingga sebelum maghrib
Tanda tanda ilmu yang bermanfaat :
o Ia kerjakan ilmu yang ia dapatkan
o Tidak suka puji pujian dan dipuji oleh orang
o Semakin tawadhu hatinya
o Dia lari dari cinta dunia
o Tidak pernah mengaku ngaku lebih tahu

Anda mungkin juga menyukai